TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Peraturan menteri perhubungan nomor KM 62 tahun 2010. Kantor Unit
Penyelenggara palabuhan adalah Unit pelaksana teknis dilingkungan
kementrian perhubungan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada mentri perhubungan melalui Direktur jendral perhubungan laut.
UU nomor 17 tahun 2008 Pasal 1 Ayat 27, Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan
pelayaran pada pelabuhan, serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa
kepelabuhanan yang belum diusahakan secara kemersial.
a. Pengertian kapal dan jenisnya
UU nomor 17 tahun 2008 Pasal 1 ayat 36, Kapal adalah kendaraan
air dengan jenis dan bentuk tertentu, yang digerakan dengan tenaga
angin, mekanik energy lainya, ditarik atau ditunda, termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan ini dibawah
permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak
perpindah-pindah.
Menurut (Suwarno,2011: 131) dalam buku Manajemen Pemasaran
Jasa Perusahaan Pelayaran, Kapal terdiri dari berapa jenis sebagai
berikut:
1) General cargo carrier
Jenis kapal laut ini mengangkut muatan umum (general cargo),
yang terdiri dari bermacam-macam barang dalam bentuk
potongan.
2) Bulk cargo carrier
Jenis kapal ini untuk mengangkut muatan curah dengan jumlah
banyak dalam sekali jalan. Bentuk muatan biasanya berbutir-
butir, seperti beras, gandum, biji besi, batu bara dan sebagainya.
5
6
3) Kapal tanker
Kapal laut jenis ini untuk mengangkut muatan cair. Karena
muatan cair bisa bebas bergerak ke belakang/depan/kiri/kanan
yang membahayakan stabilitas kapal, maka ruangan kapal
dibagi dalam beberapa kompartement vertikas yang berupa
tengki-tengki.
4) Off Shore Supply Ship
Kapal laut jenis ini mengangkut bahan atau peralatan, makanan
dan lain-lain untuk anjungan. Pengboran minyak tanah di tengah
laut, juga termasuk melaksanakan tugas penundaan, pemadaman
kebakaran, dan sebagai sludge tank (membuang minyak bekas
atau kotor).
5) Kapal Container atau Kapal Cellular container
Kapal laut ini untuk mengankut muatan general cargo yang
dimasukan kedalam container atau muatan yang perlu dibekukan
dalam reefer container.
6) Roll-On / Roll-Of (RoRo)
Kapal laut jenis ini dapat memuat container diatas trailer masuk
dari belakang bersama trailer (roll-on) juga membongkar
container diatas trailer-nya keluar dari belakang (roll-on)
dengan membuka pintu kapal.
7) Lighter Aboard Ship (LASH)
Kapal laut jenis ini memuat tongkang (tongkangnya ikut
berlayar), terkadang tongkangnya bermesin. Dengan demikian
kapal jenis ini tidak terlalu terikat dengan masalah penyandaran
kapal.
8) Kapal penelitian/Perambuan.
Untuk fungsi pemetaan, hidrografi, oceanografi, seismografi,
dan melakukan penelitian di laut.
7
3. Sertifikat Kapal
Menurut (Edy hidayat,2009: 127) dalam buku pelayaran dan perkapalan.
Setiap kapal harus didaftarkan dalam suatu register untuk memperoleh
sertifikat kelas (class certificate). Sertifikat kelas ini merupakan suatu
bukti bagi yang berkepentingan bahwa kapal yang bersangkutan dalam
keadaan laik laut dan dapat dipergunakan untuk tujuan seperti yang
diuraikan dalam sertifikat. Selanjutnya agar sebuah kapal dapat
diperkenankan berlayar dan memasuki wilayar Negara harus memiliki
9
yaitu:
a. Kantor bantu Bea dan Cukai
b. Kantor kesehatan pelabuhan
c. Kantor karantina hewan dan tumbuh tumbuhan
d. Kantor pelayanan keimigrasian (pos pendaratan)
e. Kantor pos polisi pelabuhan (KPPP)
b. Misi Kantor
1) Menciptakan terselenggaranya operasional pelabuhan Tanjung
Batu yang terpadu dengan selamat, aman, cepat, tertib, teratur
dan efisien Menjamin kelancaran arus penumpang dan barang.
2) Menciptakan system pelayanan terpadu dan transparan yang
bebas dari praktek KKN.
3) Mendorong terpenuhinya fasilitas pelabuhan dan fasilitas
keselamatan pelayaran.
4) Meningkatkan Pelaksanaan Pengamanan dan Pengawasan di
Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
PelabuhanTanjung Batu.
5) Meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan kapal dan lalu
lintas angkutan laut pada DLKP dan DLKR Pelabuhan Tanjung
Batu
6) Mendorong terpenuhinya fasilitas pelabuhan dan fasilitas
keselamatan pelayaran.
3. Struktur Organisasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II
Tanjung Batu – Kepulauan Riau
Struktur Organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan pola
tetapdari hubungan-hubungan di bidang kerjamaupun orang yang
mempunyai kedudukan, wewenang masing-masing dalam suatu sistem
kerja.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010,
kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu termasuk di
dalam klasifikasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II. Dengan
demikian Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan kelas II Tanjung Batu
dipimpin oleh seorang Kepala dengan jabatan struktural Eselon IV.a
Adapun susunan organisasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas
II Tanjung Batu terdiri dari:
16
Kepala Kantor
KUPP Kelas IITanjungbatu
Octavinas Nazman, SH
NIP.19641028 199303 1 001
Kepala Petugas
Tata Usaha
Kepala Petugas LALA dan Kepala Petugas Faspel dan Kepala Petugas
Pelayanan Jasa Ketertiban Kesyahbandaran