Anda di halaman 1dari 9

Pencapaian Indonesia dalam transportasi kapal laut

sebagai angkutan rakyat dan barang

SMAK SANTO YOSEPH DENPASAR


Albertus Hermawan (3)
Dimas Indra (11)
Matthew Elbert Wijaya (19)
Putu reza firmansyah febrianto (27)
Kata Penghantar

Segala puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab karena
kasihnya yang melimpah kami mampu untuk menyelesaikan penelitian sejarah
yang kami lakukan dengan judul “Pencapaian Indonesia dalam transportasi kapal
laut sebagai angkutan rakyat dan barang” ini.

Ibadah serta doa tidak lupa selalu kita sembahkan untuk Tuhan, yaitu Yesus
Kristus yang telah menyampaikan petunjukan kasih Allah untuk kita semua.

Selanjutnya dengan rendah hati Kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk penelitian ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena Kami
sangat menyadari, bahwa makalah yang telah Kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.

Demikianlah yang dapat saya haturkan, Kami berharap supaya makala yang telah
dibuat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Denpasar, 10 Maret 2021


BAB I

Pengertian Transportasi dan Transportasi Laut


transportasi adalah pemindahan manusia dan barang benda mati atau hidup
darsat tempat ketempat lain dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia maupun mesin.

Transportasi laut yaitu suatu sistem pemindahan manusia atau barang yang
beroperasi dilaut dengan menggunakan alat sebagai kendaraan dengan bantuan
tenaga manusia atau mesin.

Sejarah Transportasi Laut di Dunia


Transportasi air merupakan sarana transporasi yang berkembang lebih awal
dibandingkan dengan transportasi lainnya. Hal ini terjadi karena permukaan air
yang datar serta tidak banyak mengalami rintangan alam. Selain itu permukaan
air mempunyai gaya gesek yang lebih kecil sehingga memudahkan untuk dilalui.

Manusia purba sudah dapat membuat sebuah alat penyebrangan dalam bentuk
yang sederhana. Yaitu dengan melubangi batang kayu dan meruncingkan
ujungnya. Alat ini mereka gunakan sebagai alat untuk menyebrangi sungai
ataupun danau.

Seiring waktu perahu mengalami perkembangan yang pesat. Mereka kemudian


menambahkan layar di perahu tersebut. Layar befungsi untuk menangkap angin
sehingga perahu dapat bergerak. Dengan adanya layar,maka mereka tidak perlu
lagi mendayung untuk menggerakkan perahu.

Dari berbagai pengalaman armada kapal yang berlayar jauh,kapal layar jauh lebih
cepat dibandingkan dengan kapal dayung. Dengan demikian,secara berangsur-
angsur kemudi di sisi kapal dihilangkan dan diganti dengan kemudi di buritan
kapal.

Kapal mengalami kemajuan pesat dengan ditemukannya kompas pada tahun 2634
SM di cina. Kompas untuk kapal ditemukan oleh flavo gioja pada akhir abad ke
I4. Kemudian lord Kelvin mengubah kompas menjadi barang modern pada tahun
I870.Dengan ditemukannya kronometer membuat armada inggris berjaya selama
ratusan tahun.

Dengan ditemukannya mesin uap membuat orang berusaha membuat kapal


dengan tenaga mesin uap. Pada tahun I583 di Barcelona,blasco degaray berhasil
membuat kapal bertenaga uap pertama. William hendri kemudian membuat kapal
bertenaga mesin uap tahun I770 di Lancaster dan pensilvania. Kemudian john
fitch berhasil membuat kapal api. Kemudian kapal ini disempurnakan oleh
William swymington dari skotlandia dengan kapal yang bernama charlotte
dundas. Kemudian kapal ini disempurnakan oleh Robert fulton dengan kapal
yang bernama Clermont.

Kemudian diciptakan kapal dengan tenaga baling-baling. Francis pettit berhasil


membuat kapal dengan tenaga baling-baling yang diberi nama Archimedes.

Setelah ditemukan nuklir,para ilmuwan berusaha membuat kapal dengan tenaga


nuklir. Pada tahun I950 rusia berhasil membuat kapal dengan tenaga nuklir yang
pertama. Kapal ini diberi nama kapal pemecah es lenin. Kemudian amerika
berhasil membuat kapal dengan tenaga nuklir pada tahun I96I. Kapal ini diberi
nama kapal savannah. Dengan adanya nuklir membuat orang berlomba-lomba
membuat kapal tenaga nuklir.
Bab II
Sejarah Transportasi Laut Di Indonesia

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari


1800 pulau. Pulau-pulau itu dipisahkan oleh laut dan selat, sehingga
untuk menghubungkan antara pulau satu dengan yang lainnya
dibutuhkan sarana tranportasi yang memadai. Kapal laut merupakan
sarana yang penting di dalam aktifitas hubungan antara masyarakat dari
pulau yang satu dengan pulau yang lainnya, hal ini juga menyebabkan
bahwa bangsa indonesia mendapat julukan sebagai bangsa pelaut, karena
mereka telah terbiasa mengarungi lautan di wilayah Nusantara.
Bukti-bukti yang menunjukan bahwa bangsa Indonesia telah
memanfaatkan kapal-kapal sebagai sarana penting dalam transportasi
laut, seperti yang tergambar pada relief-relief Candi Borobudur dalam
bentuk perahu bercadik yang telah mampu berlayar sampai ke Pulau
madagaskar (Afrika). Juga pembuatan perahu Pinisi yang dilakuan oleh
bangsa Makassar di Sulawesi Selatan.
Teknologi pembuatan kapal di Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat pesat setelah mendapat pengaruh asing. Dari para pelaut asing
itulah bangsa Indonesia memperoleh tambahan pengetahuan teknologi
navigasi dan pelayaran, sehingga akhirnya Indonesia memiliki Idustri
kapal yang modern.
Industri perkapalan berawal dari sebuah bengkel tempat mereparasi kapal.
Kemudian bengkel itu berkembang menjadi industri yang merancang dan
membangun kapal sebagai sarana transportasi laut, dan dioperasikan oleh
PT. Pelayaran laut Nasional Indonesia (PT. PELNI). Industri kapal
Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia. Perusahaan ini merupakan
sebuah BUMN. Pendiri perusahaan kapal ini telah dirintis sejak tahun
1823, yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide pendirian
bengkel reparasi kapal laut ini dimunculkan oleh Gubernur General
Hindia belanda V.D. Capellen. Nama perusahan itu adalah NV.
Nederlandsch Indische Industrie.
Pada tahun 1849, sarana perbaikan dan pemeliharaan kapal mulai
terwujud di daerah Ujung, surabaya. namun pada tahun 193 pemerintah
Hindia Belanda mengganti nama menjadi Marine Establishment (ME).
ME berfungsi sebagai sebuah pabrik pemeliharaan dan perbaikan kapal.
Pada masa pendudukan jepang, ME tidak berubah fungsi dan tetap
menjadi bengkel reparasi dan perbaikan kapal-kapal angkatan laut tentara
Jepang dibawah pengawasan Kaigun. Tetapi pada masa perang
kemerdekaan, ME kembali dikuasai Belanda dan baru diserahkan pada
Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Sejak saat itu nama
perusahaan kapal laut tersebut diubah menjadi Penataran Angkat an Laut
(PAL).
Pada athun 1978, status PT. PAL diubah menjadi perusahaan umum
(Perum) PAL. 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1981 bentuk badan
usaha Perum PAL diubah menjadi perseroan dengan pimpinan Prof. Dr.
Ing. B.J. Habibie (saat itu menjabat sebagai menristek). PT. PAL
memproduksi berbagai jenis kapal, mulai dari kapal ikan, kapal niaga,
kapal perang, tugboat, tanker, kapal penumpang dan kapal riset. Kapal
riset buatan PT. PAL adalah kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI.
Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang
trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas
infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal
pengangkut barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut, terminal peti
kemas dan dermaga-dermaga. hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar
lalu lintas antar pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan
internasional Indonesia.
Perkembangan transportasi laut pada dewasa ini tidak terlepas dari
kemajuan teknologi tersebut telah membuat bangsa Indonesia dapat
memproduksi kapal angkut penumpang yaitu Palindo jaya 500. kapal
tersebut diluncurkan pertama kali pada bulan Agustus 1995. Kapal
tersebut dibuat untuk menunjang sarana trasportasi laut yang lebih cepat
dan aman. Dengan demikian, kegiatan trasportasi laut akan berdampak
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
BAB III
Transportasi Laut Indonesia Dalam berapa tahun
terakhir

Transportasi laut selain menjadi simpul konektivitas antar pulau juga


merupakan penghubung serta menjadi urat nadi yang mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional di seluruh pelosok Indonesia
Peran strategis dari transportasi laut itu, menurut Menhub Budi, mengikuti
himbauan Presiden Joko Widodo dalam pidato Sidang Tahunan dan Sidang
Bersama MPR/DPR pada tanggal 14 Agustus lalu yaitu dalam situasi krisis
akibat pandemi ini pemerintah harus terus bergerak membuat terobosan untuk
menciptakan lompatan kemajuan.
Menhub Budi memberi contoh beberapa pembangunan infrastruktur transportasi
laut terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti
penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat,
Pelabuhan Kijing yang terletak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat,
dan Pelabuhan Gilimas Lombok.
Pemerintah optimis dalam pembangunan Pelabuhan Patimban selesai tahap I
Oktober 2020, target soft launching November 2020. Demikian pula,
pembangunan Pelabuhan Kijing, nantinya Proyek Strategis Nasional akan
menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Pulau Kalimantan.
Selain itu, kata Menhub Budi, yaitu pembangunan Pelabuhan Gilimas Lombok.
Menhub terus berupaya mendorong pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan Terminal Gilimas guna mendukung pariwisata di wilayah
Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Di masa adaptasi kebiasaan baru menghadapi pandemi Covid 19, Kementerian
Perhubungan terus melaksanakan salah satu program transportasi laut dalam
merajut keberagaman, dengan menciptakan kesetaraan dan pemerataan
ekonomi, yaitu Tol Laut.
“Program Tol Laut telah dimulai tahun 2015 hingga tahun 2020 telah
mengoperasikan 26 trayek angkutan barang tol laut, 110 trayek pelayaran
perintis dan 6 trayek kapal ternak,” jelas Menhub.
Seperti yang diungkapkan Menhub, salah satu program berkaitan dengan upaya
peningkatan konektivitas antar wilayah di Indonesia untuk kesetaraan
perekonomian adalah Tol Laut. “Program Tol Laut telah memberikan kontribusi
dan manfaat dalam menekan angka disparitas harga, khususnya di Wilayah
Timur Indonesia serta meningkatkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah
Indonesia”.
Daftar Pustaka

https://batulicinnusantaramaritim.com/transportasi-laut-menjadi-transportasi-
yang-cukup-berguna/
http://nautikaperkapalan.blogspot.com/2017/01/transportasi-laut.html
https://sites.google.com/site/vioceofearth/Home/sejarah
dephub.go.id

Anda mungkin juga menyukai