Anda di halaman 1dari 2

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI

DI INDONESIA

Transportasi Air
Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi dan
komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Tak heran, alat transportasi yang paling banyak
ragamnya di Indonesia adalah perahu dan kapal.
Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional dengan bentuk dan
ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur,
Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku.
Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah
adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang
disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang
(long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang.

Transportasi Darat
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad ke-4, jalur
perhubungan yang berkembang adalah jalur darat. Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan
dan kecepatannya. Alat transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta kuda
yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman. Sedangkan untuk mengangkut barang, selain
menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau.
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda,
di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun
jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873.
Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh
mesin uap. Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah
mempunyai jaringan trem.
Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak
cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar.
Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak
tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang beroperasi, kita masih bisa
menemukan beberapa jenis alat transportasi ini.
Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan kereta listrik.
Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah seperti bus
TransJakarta. Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih.
Meski sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti andong atau
delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta.

Transpostasi Udara
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk kemudahan
transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura.
Pembelian pesawat tersebut didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian
Indonesia yang belum tersentuh Belanda.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam
dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949
dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan
penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.
Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara
Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono.
Salah satu hasil rancangannya adalah pesawat Si Kumbang yang melakukan penerbangan pertama pada 1
Agustus 1954.
Pada 26 April 1976 industri pesawat terbang itu berkembang menjadi PT. Industri Pesawat Terbang
Nurtanio (IPTN) yang didirikan dengan DR. B.J. Habibie. Salah satu hasil karya IPTN adalah prototipe
pesawat turbo N-250 yang pertama kali terbang selama 55 menit, pada 10 Agustus 1995. Namun industri
pesawat terbang ini harus berhenti karena kekurangan dana akibat krisis moneter pada 1997.

Sumber : http://teofilusthereddevil.blogspot.com/2012/03/perkembangan-transportasi-di-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai