Sejarah Transportasi
Disusun Oleh
Kelompok 1 :
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
A. PENDAHULUAN
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan
wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak ahli telah
merumuskan dan mengemukakan pengertian transportasi. Para ahli memiliki
pandangannya masing-masing yang mempunyai perbedaan dan persamaan antara
yang satu dengan lainnya.
Kata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare yang mana trans
berarti mengangkat atau membawa. Jadi transortasi adalah membawa sesuatu dari
satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan
pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement)
dan secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat
lain.
Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat
lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna
untuk tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah sebagai
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Jadi pengertian
tranportasi berarti sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses pergerakan, proses
mengangkut, dan mengalihkan di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan
akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan
waktu yang diinginkan.
Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal itu
dapat dilihat dari sejarah transportasi di Indonesia. Zaman dahulu orang melakukan
kegiatan perpindahan dari satu tempat ketempat lain hanya dengan mengandalkan
jalan kaki, menggunakan hewan dan kendaraan sederhana untuk membantu
mengangkut barang sehingga jumlah barang yang diangkut sangat terbatas dan
memelukan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tempat tujuan.
Sarana transportasi sendiri mulai berkembang sejak penemuan roda sekitar
tahun 3500 sebelum masehi oleh bangsa mesir. Pada masa itu, roda dibuat dari kayu
yang sangat berat, sehingga perjalanan dengan sarana transportasi kala itu juga belum
efisien seperti sekarang.
Di Indonesia sendiri pada masa Suharto, masa Orde Baru dengan susunan
Kabinet Pembangunan tahun 1971 pemerintah berupaya untuk membangun sektor
ekonomi dan industri. Pertumbuhan ekonomi dan Industri pada masa itu dibarengi
dengan pembangunan sarana transportasi yang ada di Indonesia. Pada masa Suharto
perkembangan teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut, alasan pemerintah
mengembangkan teknologi transportasi karena adanya dorongan kebutuhan
masyarakat Indonesia akan transportasi.
B. PEMBAHASAN
Alat Transportasi adalah alat atau sarana yang mendukung pindahnya manusia
atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Di Indonesia alat transportasi
sudah ada sejak jaman dahulu, dapat kita bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Sejarah Transportasi Darat
Menurut Sahari Besari dalam Teknologi di Nusantara 40 abad
hambatan Inovasi, transportasi darat yaitu pengangkutan barang-barang yang
pada aawalnya dilakukan oleh orang dengan menggunakan tangan dan
kakinya. Kaki digunakan untuk memindahkan diri dari satu tempat ketempat
lain dan tangan untuk memegang barangnya yang mungkin diletakkan diatas
kepala, diatas pundak atau dijinjing. Hal tersebut dilakukan selama ribuan
tahun.
Awal mula dari terciptanya alat transportasi terjadi sejak jaman
prasejarah, dimana manusia pada jaman purbakala mulai menemukan roda
untuk memindahkan beban yang berat. Sebelum ditemukannya roda sekitar
5000 tahun yang lalu, orang berpergian dengan berjalan kaki dan tidak banyak
yang bisa bepergian jauh dari rumahnya. Secara bertahap, manusia belajar
menjinakkan dan mengendarai binatang seperti kuda dan unta, tapi hanya roda
yang memudahkan manusia membawa muatan yang berat pada jalur darat,
terutama ketika jalan yang bagus sudah dibangun.
Roda pertama dibuat sekitar tahun 3500 SM di Mesopotamia, daratan
di antara Sungai Tigris dan Eufrat. Roda dibuat dengan memotong batang
pohon yang berbentuk bulat dan memasangnya pada papan kayu untuk
membuat gerobak. Jenis roda pertama ini memang kuat, namun terlalu berat
karena terbuat dari kayu pejal dan membuat kendaraan tidak dapat bergerak
cepat. Seiring berkembangnya peradaban, orang-orang romawi membuat roda
yang lebih ringan dengan menghilangkan bagian tengahnya dan sekarang
menggantinya dengan jari-jari sehingga kendaraan dapat bergerak lebih cepat.
Saat ini, ban tidak terbuat dari kayu lagi, melainkan terbuat dari campuran
karet dan baja. Pada permukaan ban terdapat alur yang disebut tapak dan
berfungsi mencengkeram permukaan tanah selama roda berputar.
Selain ban, penemuan mesin uap juga merupakan cikal bakal
terciptanya alat transportasi. Kendaraan dengan mesin baru muncul setelah
abad ke-18. Tapi pada saat itu, mesin yang digunakan masih berupa mesin
uap. Kendaraan bermesin uap ini mulai digunakan sejak 1870-an oleh tentara
Prancis untuk mengangkut peralatan perang. Mesin uapnya juga masih terdiri
dari tiga roda penggerak, kecepatannya cuma secepat manusia saat berjalan.
Sebelum ditemukannya mesin uap, kereta masih menggunakan hewan sebagai
tenaga penggeraknya. Mesin uap ini digunakan untuk menarik kereta, namun
jalannya masih sangat lambat. Mesin uap ini terus mengalami perkembangan,
sampai akhirnya ditemukan mesin dengan bahan bakar minyak yang saat ini
banyak digunakan pada kendaraan bermotor.
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban
Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur
darat. Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan
kecepatannya. Alat transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa
kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau
delman. Sedangkan untuk mengangkut barang, selain menggunakan jasa kuda,
juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau.
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada
masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di
Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan
rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi
yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap.
Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910,
Jakarta sudah mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno
memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk
kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar. Untuk transportasi
jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak
tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang
beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini.
Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat
adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan
transportasi massal yang modern dan murah seperti bus TransJakarta. Di masa
depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih. Meski
sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti
andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta.
a) Kereta Api
Alat transportasi kereta modern mulai berkembang seiring
dengan perkembangan revolusi industri, ekspansi, dan perpindahan dari
satu tempat ke tempat lain. Kereta baru digunakan secara massal sejak
200 tahun lalu. Namun, penemuannya terjadi jauh sebelum itu
semua. Kereta sederhana sebagai alat transportasi sudah mulai
digunakan sekitar 2000 tahun yang lalu oleh masyarakat di
peradaban Mesir kuno, Babylonia dan Yunani. Saat itu alat transportasi
untuk mengangkut penumpang dan barang masih dilakukan
menggunakan gerobak yang ditarik oleh hewan (biasanya kuda atau
sapi). Seiring perkembangan, para ahli mulai menciptakan bentuk roda
yang bulat untuk mengurangi beban saat pengangkatan, saat itu roda
dibuat dari bahan kayu. Untuk mengaktifkan cara baru bertransportasi,
mereka kemudian membangun jalan. Sisa-sisa arkeologi pembangunan
ini masih dapat ditemukan di Italia dan Yunani. Salah satu contoh yang
paling terkenal adalah batu kuno terukir “wagonways” yang dapat
ditemukan di Isthmus dari Corinth, Yunani.
Pada abad ke-18, setiap tambang di Inggris memiliki jaringan
kereta api sederhana sendiri, dengan kuda sebagai tenaga penarik
gerobak dari tambang ke pabrik. Perubahan kembali datang pada tahun
1774 setelah James Watt memperkenalkan penemuan mesin uap
stasioner pertamanya ke seluruh dunia. Kemuadian pada tahung 1800-an
beberapa ahli mesin uap berhasil memodifikasi mesin uap rancangan
Watt, dengan merancang ruang bertekanan tinggi non-kondensasi yang
memungkinkan mesin untuk mengkonversi lebih banyak energi uap
menjadi energi mekanik.
b) Becak
Tahun 1869, seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang berjalan-jalan menikmati
pemandangan Kota Yokohama. Suatu saat dia berpikir bagaimana cara
istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan? Tentu diperlukan
sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah ditarik kuda
karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai
menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas. Orang-orang
Jepang yang melihat kendaraan pribadi ditarik manusia itu
menamakannya jinrikisha. Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap
minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang,
khususnya para bangsawan.
Pada tahun 1800-an jinrikisha akhirnya sampai ke telinga
masyarakat di China. Hingga dalam waktu singkat, jinrikisha dikenal
sebagai kendaraan pribadi kaum bangsawan dan kendaraan umum.
Kendaraan ini diberi nama rickshaw. Sementara penghelanya disebut
hiki. Tapi, lama-lama para pemerhati kemanusiaan di China iba melihat
para hiki yang kerja bagaikan kuda itu. Mulai 1870 rickshaw dilarang
beroperasi di seluruh jalan-jalan negeri China. Sedangkan inrikisha di
Jepang sebelumnya sudah lama dilarang. Diilhami jinrikisha dan
rickshaw, tiba-tiba saja sekitar tahun 1941 untuk pertama kalinya di
kota-kota besar di Indonesia muncul becak. Berbeda dengan jinrikisha
dan rickshaw yang beroda dua dengan ban mati, becak sudah lebih
modern. Rodanya tiga dan menggunakan ban angin, mengemudikannya
dikayuh dengan dua kaki.
c) Sepeda Motor
Sepeda motor pertama di buat oleh ahli mesin Jerman Gottlieb
Daimler tahun 1885 ketika dia memasang sebuah mesin dengan
pembakaran sempurna pada sebuah sepeda kayu yang dia desain sendiri.
Sepeda tersebut memiliki empat roda, termasuk dua roda tambahan
(seperti roda pada sepeda anak-anak).
Putra Daimler menjadi orang pertama yang mengendarai sepeda
motor ketika dia mencoba kreasi ayahnya tersebut pada tanggal 10
November 1885 dengan kecepatan mendekati 10Kpj. Beberapa model
sepeda motor kemudian di perkenalkan di Jerman, Perancis dan Inggris
dengan fokus pengembangan pada kepraktisannya sebagai alat
transportasi.
Tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama
tetangganya William Harley membuat motor Harley-Davidson yang
pertama. Setahun kemudian mereka mulai memproduksi sepeda motor
untuk di jual. Tahun 1909 Harley-Davidson mengenalkan mesin V-Twin
yang pertama, yang memiliki dua silinder dengan konfigurasi seperti
huruf “V”. Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan
terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin Amerika klasik.
Selama tahun 1914, bentuk dasar dari sepeda motor modern
mulai terbentuk. Bentuk tersebut meliputi peletakan mesin di antara roda
depan dan belakang dan sebuah rantai untuk mentransger tenaga dari
mesin ke roda belakang.
Selama PD I (1914-1918), sepeda motor terbukti sebagai sarana
transportasi yang tangguh bagi militer Amerika dan Eropa, mampu
mengurangi beban jalan raya dan mampu membawa alat komunikasi
jauh lebih ke depan garis pertempuran. Sesudah perang, penggunaan
sepeda motor menyebar luas ke Eropa dan Amerika. Sampai tahun 1950-
an, kebanyakan sepeda motor di Amerika utara di produksi oleh Harley-
Davidson atau oleh perusahaan Inggris seperti Birmingham Small Arms
Company (BSA), Norton, dan Triumph.
Periode 1960 dan 1970, perusahaan Jepang seperti Honda,
Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan sepeda motor
dengan pengembangan pada mesin dan suspensi dan mereka mampu
bersaing dengan produsen motor yang sudak lebih dulu ada. Kelak,
sepeda motor dengan mesin 4 langkah 750 sampai 1200 cc yang
bertenaga besar produksi mereka akan mendominasi pasar sepeda motor
jalan raya, sementara mesin 2 langkah yang ber-cc 250 sampai 500 akan
menguasai pasar sepeda motor off-road.
Pada tahun 1978, status PT. PAL diubah menjadi perusahaan umum
(Perum) PAL. 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1981 bentuk badan usaha
Perum PAL diubah menjadi perseroan dengan pimpinan Prof. Dr. Ing. B.J.
Habibie (saat itu menjabat sebagai menristek). PT. PAL memproduksi
berbagai jenis kapal, mulai dari kapal ikan, kapal niaga, kapal perang, tugboat,
tanker, kapal penumpang dan kapal riset. Kapal riset buatan PT. PAL adalah
kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI.
DAFTAR PUSTAKA
Andriansyah. 2015. Manajemen Transportasi Dalam Kajian dan Teori. Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama : Jakarta
Pujiastutui, Ratna Rahayu, Amanda Samekto. 2019. Pemanfaatan Transportasi Laut Untuk
Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata. Jurnal Saintek Maritim, Vol.
19 No. 2
https://ppkiunwir.blogspot.com/2016/02/jurnal-alat-transportasi-di-indonesia_8.html
https://vitalibrary.blogspot.com/2011/12/sejarah-transportasi.html
kereta-api.info/sejarah-asal-usul-kereta-api-di-dunia-3633.htm