Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GEOGRAFI TRANSPORTASI

Sejarah Transportasi

Disusun Oleh

Kelompok 1 :

1. Abdul Piqram (3211416006)

2. Muhammad Rais (3211416012)

3. Nailul Itsna Afifah (3211416013)

4. Haryati Putri Nengsih (3211416014)

5. Navira Wulandari (3211416019)

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
A. PENDAHULUAN
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan
wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak ahli telah
merumuskan dan mengemukakan pengertian transportasi. Para ahli memiliki
pandangannya masing-masing yang mempunyai perbedaan dan persamaan antara
yang satu dengan lainnya.
Kata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare yang mana trans
berarti mengangkat atau membawa. Jadi transortasi adalah membawa sesuatu dari
satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan
pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement)
dan secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat
lain.
Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat
lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna
untuk tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah sebagai
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Jadi pengertian
tranportasi berarti sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses pergerakan, proses
mengangkut, dan mengalihkan di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan
akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan
waktu yang diinginkan.
Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal itu
dapat dilihat dari sejarah transportasi di Indonesia. Zaman dahulu orang melakukan
kegiatan perpindahan dari satu tempat ketempat lain hanya dengan mengandalkan
jalan kaki, menggunakan hewan dan kendaraan sederhana untuk membantu
mengangkut barang sehingga jumlah barang yang diangkut sangat terbatas dan
memelukan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tempat tujuan.
Sarana transportasi sendiri mulai berkembang sejak penemuan roda sekitar
tahun 3500 sebelum masehi oleh bangsa mesir. Pada masa itu, roda dibuat dari kayu
yang sangat berat, sehingga perjalanan dengan sarana transportasi kala itu juga belum
efisien seperti sekarang.
Di Indonesia sendiri pada masa Suharto, masa Orde Baru dengan susunan
Kabinet Pembangunan tahun 1971 pemerintah berupaya untuk membangun sektor
ekonomi dan industri. Pertumbuhan ekonomi dan Industri pada masa itu dibarengi
dengan pembangunan sarana transportasi yang ada di Indonesia. Pada masa Suharto
perkembangan teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut, alasan pemerintah
mengembangkan teknologi transportasi karena adanya dorongan kebutuhan
masyarakat Indonesia akan transportasi.
B. PEMBAHASAN
Alat Transportasi adalah alat atau sarana yang mendukung pindahnya manusia
atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Di Indonesia alat transportasi
sudah ada sejak jaman dahulu, dapat kita bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Sejarah Transportasi Darat
Menurut Sahari Besari dalam Teknologi di Nusantara 40 abad
hambatan Inovasi, transportasi darat yaitu pengangkutan barang-barang yang
pada aawalnya dilakukan oleh orang dengan menggunakan tangan dan
kakinya. Kaki digunakan untuk memindahkan diri dari satu tempat ketempat
lain dan tangan untuk memegang barangnya yang mungkin diletakkan diatas
kepala, diatas pundak atau dijinjing. Hal tersebut dilakukan selama ribuan
tahun.
Awal mula dari terciptanya alat transportasi terjadi sejak jaman
prasejarah, dimana manusia pada jaman purbakala mulai menemukan roda
untuk memindahkan beban yang berat. Sebelum ditemukannya roda sekitar
5000 tahun yang lalu, orang berpergian dengan berjalan kaki dan tidak banyak
yang bisa bepergian jauh dari rumahnya. Secara bertahap, manusia belajar
menjinakkan dan mengendarai binatang seperti kuda dan unta, tapi hanya roda
yang memudahkan manusia membawa muatan yang berat pada jalur darat,
terutama ketika jalan yang bagus sudah dibangun.
Roda pertama dibuat sekitar tahun 3500 SM di Mesopotamia, daratan
di antara Sungai Tigris dan Eufrat. Roda dibuat dengan memotong batang
pohon yang berbentuk bulat dan memasangnya pada papan kayu untuk
membuat gerobak. Jenis roda pertama ini memang kuat, namun terlalu berat
karena terbuat dari kayu pejal dan membuat kendaraan tidak dapat bergerak
cepat. Seiring berkembangnya peradaban, orang-orang romawi membuat roda
yang lebih ringan dengan menghilangkan bagian tengahnya dan sekarang
menggantinya dengan jari-jari sehingga kendaraan dapat bergerak lebih cepat.
Saat ini, ban tidak terbuat dari kayu lagi, melainkan terbuat dari campuran
karet dan baja. Pada permukaan ban terdapat alur yang disebut tapak dan
berfungsi mencengkeram permukaan tanah selama roda berputar.
Selain ban, penemuan mesin uap juga merupakan cikal bakal
terciptanya alat transportasi. Kendaraan dengan mesin baru muncul setelah
abad ke-18. Tapi pada saat itu, mesin yang digunakan masih berupa mesin
uap. Kendaraan bermesin uap ini mulai digunakan sejak 1870-an oleh tentara
Prancis untuk mengangkut peralatan perang. Mesin uapnya juga masih terdiri
dari tiga roda penggerak, kecepatannya cuma secepat manusia saat berjalan.
Sebelum ditemukannya mesin uap, kereta masih menggunakan hewan sebagai
tenaga penggeraknya. Mesin uap ini digunakan untuk menarik kereta, namun
jalannya masih sangat lambat. Mesin uap ini terus mengalami perkembangan,
sampai akhirnya ditemukan mesin dengan bahan bakar minyak yang saat ini
banyak digunakan pada kendaraan bermotor.
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban
Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur
darat. Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan
kecepatannya. Alat transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa
kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau
delman. Sedangkan untuk mengangkut barang, selain menggunakan jasa kuda,
juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau.
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada
masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di
Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan
rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi
yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap.
Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910,
Jakarta sudah mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno
memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk
kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar. Untuk transportasi
jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak
tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang
beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini.
Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat
adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan
transportasi massal yang modern dan murah seperti bus TransJakarta. Di masa
depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih. Meski
sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti
andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta.
a) Kereta Api
Alat transportasi kereta modern mulai berkembang seiring
dengan perkembangan revolusi industri, ekspansi, dan perpindahan dari
satu tempat ke tempat lain. Kereta baru digunakan secara massal sejak
200 tahun lalu. Namun, penemuannya terjadi jauh sebelum itu
semua. Kereta sederhana sebagai alat transportasi sudah mulai
digunakan sekitar 2000 tahun yang lalu oleh masyarakat di
peradaban Mesir kuno, Babylonia dan Yunani. Saat itu alat transportasi
untuk mengangkut penumpang dan barang masih dilakukan
menggunakan gerobak yang ditarik oleh hewan (biasanya kuda atau
sapi). Seiring perkembangan, para ahli mulai menciptakan bentuk roda
yang bulat untuk mengurangi beban saat pengangkatan, saat itu roda
dibuat dari bahan kayu. Untuk mengaktifkan cara baru bertransportasi,
mereka kemudian membangun jalan. Sisa-sisa arkeologi pembangunan
ini masih dapat ditemukan di Italia dan Yunani. Salah satu contoh yang
paling terkenal adalah batu kuno terukir “wagonways” yang dapat
ditemukan di Isthmus dari Corinth, Yunani.
Pada abad ke-18, setiap tambang di Inggris memiliki jaringan
kereta api sederhana sendiri, dengan kuda sebagai tenaga penarik
gerobak dari tambang ke pabrik. Perubahan kembali datang pada tahun
1774 setelah James Watt memperkenalkan penemuan mesin uap
stasioner pertamanya ke seluruh dunia. Kemuadian pada tahung 1800-an
beberapa ahli mesin uap berhasil memodifikasi mesin uap rancangan
Watt, dengan merancang ruang bertekanan tinggi non-kondensasi yang
memungkinkan mesin untuk mengkonversi lebih banyak energi uap
menjadi energi mekanik.
b) Becak
Tahun 1869, seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang berjalan-jalan menikmati
pemandangan Kota Yokohama. Suatu saat dia berpikir bagaimana cara
istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan? Tentu diperlukan
sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah ditarik kuda
karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai
menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas. Orang-orang
Jepang yang melihat kendaraan pribadi ditarik manusia itu
menamakannya jinrikisha. Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap
minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang,
khususnya para bangsawan.
Pada tahun 1800-an jinrikisha akhirnya sampai ke telinga
masyarakat di China. Hingga dalam waktu singkat, jinrikisha dikenal
sebagai kendaraan pribadi kaum bangsawan dan kendaraan umum.
Kendaraan ini diberi nama rickshaw. Sementara penghelanya disebut
hiki. Tapi, lama-lama para pemerhati kemanusiaan di China iba melihat
para hiki yang kerja bagaikan kuda itu. Mulai 1870 rickshaw dilarang
beroperasi di seluruh jalan-jalan negeri China. Sedangkan inrikisha di
Jepang sebelumnya sudah lama dilarang. Diilhami jinrikisha dan
rickshaw, tiba-tiba saja sekitar tahun 1941 untuk pertama kalinya di
kota-kota besar di Indonesia muncul becak. Berbeda dengan jinrikisha
dan rickshaw yang beroda dua dengan ban mati, becak sudah lebih
modern. Rodanya tiga dan menggunakan ban angin, mengemudikannya
dikayuh dengan dua kaki.
c) Sepeda Motor
Sepeda motor pertama di buat oleh ahli mesin Jerman Gottlieb
Daimler tahun 1885 ketika dia memasang sebuah mesin dengan
pembakaran sempurna pada sebuah sepeda kayu yang dia desain sendiri.
Sepeda tersebut memiliki empat roda, termasuk dua roda tambahan
(seperti roda pada sepeda anak-anak).
Putra Daimler menjadi orang pertama yang mengendarai sepeda
motor ketika dia mencoba kreasi ayahnya tersebut pada tanggal 10
November 1885 dengan kecepatan mendekati 10Kpj. Beberapa model
sepeda motor kemudian di perkenalkan di Jerman, Perancis dan Inggris
dengan fokus pengembangan pada kepraktisannya sebagai alat
transportasi.
Tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama
tetangganya William Harley membuat motor Harley-Davidson yang
pertama. Setahun kemudian mereka mulai memproduksi sepeda motor
untuk di jual. Tahun 1909 Harley-Davidson mengenalkan mesin V-Twin
yang pertama, yang memiliki dua silinder dengan konfigurasi seperti
huruf “V”. Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan
terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin Amerika klasik.
Selama tahun 1914, bentuk dasar dari sepeda motor modern
mulai terbentuk. Bentuk tersebut meliputi peletakan mesin di antara roda
depan dan belakang dan sebuah rantai untuk mentransger tenaga dari
mesin ke roda belakang.
Selama PD I (1914-1918), sepeda motor terbukti sebagai sarana
transportasi yang tangguh bagi militer Amerika dan Eropa, mampu
mengurangi beban jalan raya dan mampu membawa alat komunikasi
jauh lebih ke depan garis pertempuran. Sesudah perang, penggunaan
sepeda motor menyebar luas ke Eropa dan Amerika. Sampai tahun 1950-
an, kebanyakan sepeda motor di Amerika utara di produksi oleh Harley-
Davidson atau oleh perusahaan Inggris seperti Birmingham Small Arms
Company (BSA), Norton, dan Triumph.
Periode 1960 dan 1970, perusahaan Jepang seperti Honda,
Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan sepeda motor
dengan pengembangan pada mesin dan suspensi dan mereka mampu
bersaing dengan produsen motor yang sudak lebih dulu ada. Kelak,
sepeda motor dengan mesin 4 langkah 750 sampai 1200 cc yang
bertenaga besar produksi mereka akan mendominasi pasar sepeda motor
jalan raya, sementara mesin 2 langkah yang ber-cc 250 sampai 500 akan
menguasai pasar sepeda motor off-road.

2. Sejarah Transportasi Air


Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat
transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Tak
heran, alat transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia adalah
perahu dan kapal. Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu
tradisional dengan bentuk dan ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar,
Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari
Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku. Di beberapa
daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama
antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan
adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting
yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long
boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang.
Pada masa lalu, manusia menggunakan perahu kecil hanya untuk
berpergian atau bekerja, seperti memancing, berlayar ke hilir atau hulu sungai,
dan sepanjang pantai. Perahu pertama dibuat dari bahan sederhana yang
mudah ditemukan dan digunakan. Alang-alang diikat rapat untuk membuat
perahu yang kuat dan kedap air. Lalu diciptakannya kano dug-out yang dibuat
dengan melubangi bagian tengah pohon. Ini adalah perahu pertama buatan
manusia prasejarah ribuan tahun lalu dan sekarang masih digunakan di
beberapa bagian dunia.
Alat penggerak perahu tradisional adalah dayung yang digerakkan oleh
manusia dan juga terkadang dilengkapi dengan layar yang digerakkan dengan
tenaga angin. Seiring penemuan mesin uap, mulai diciptakan kapal bertenaga
uap yang pertama kali beroperasi di Amerika Serikat pada tahun 1787. Saat ini
hampir semua transportasi laut menggunakan mesin berbahan bakar minyak.

Teknologi Pembuatan Kapal di Indonesia

Teknologi pembuatan kapal di Indonesia mengalami perkembangan


yang sangat pesat setelah mendapat pengaruh asing. Dari para pelaut asing
itulah bangsa Indonesia memperoleh tambahan pengetahuan teknologi
navigasi dan pelayaran, sehingga akhirnya Indonesia memiliki Idustri kapal
yang modern. Industri perkapalan berawal dari sebuah bengkel tempat
mereparasi kapal. Kemudian bengkel itu berkembang menjadi industri yang
merancang dan membangun kapal sebagai sarana transportasi laut, dan
dioperasikan oleh PT. Pelayaran laut Nasional Indonesia (PT. PELNI). Industri
kapal Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia. Perusahaan ini merupakan
sebuah BUMN. Pendiri perusahaan kapal ini telah dirintis sejak tahun 1823,
yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide pendirian bengkel reparasi
kapal laut ini dimunculkan oleh Gubernur General Hindia belanda V.D.
Capellen. Nama perusahan itu adalah NV. Nederlandsch Indische Industrie.

Pada tahun 1849, sarana perbaikan dan pemeliharaan kapal mulai


terwujud di daerah Ujung, surabaya. namun pada tahun 193 pemerintah Hindia
Belanda mengganti nama menjadi Marine Establishment (ME). ME berfungsi
sebagai sebuah pabrik pemeliharaan dan perbaikan kapal. Pada masa
pendudukan jepang, ME tidak berubah fungsi dan tetap menjadi bengkel
reparasi dan perbaikan kapal-kapal angkatan laut tentara Jepang dibawah
pengawasan Kaigun. Tetapi pada masa perang kemerdekaan, ME kembali
dikuasai Belanda dan baru diserahkan pada Indonesia pada tanggal 27
Desember 1949. Sejak saat itu nama perusahaan kapal laut tersebut diubah
menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).

Pada tahun 1978, status PT. PAL diubah menjadi perusahaan umum
(Perum) PAL. 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1981 bentuk badan usaha
Perum PAL diubah menjadi perseroan dengan pimpinan Prof. Dr. Ing. B.J.
Habibie (saat itu menjabat sebagai menristek). PT. PAL memproduksi
berbagai jenis kapal, mulai dari kapal ikan, kapal niaga, kapal perang, tugboat,
tanker, kapal penumpang dan kapal riset. Kapal riset buatan PT. PAL adalah
kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI.

Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam


bidang trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas
infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut
barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut, terminal peti kemas dan
dermaga-dermaga. hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar lalu lintas antar
pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia.

Perkembangan trasportasi laut pada dewasa ini tidak terlepas dari


kemajuan teknologi tersebut telah membuat bangsa Indonesia dapat
memproduksi kapal angkut penumpang yaitu Palindo jaya 500. kapal tersebut
diluncurkan pertama kali pada bulan Agustus 1995. Kapal tersebut dibuat
untuk menunjang sarana trasportasi laut yang lebih cepat dan aman. Dengan
demikian, kegiatan trasportasi laut akan berdampak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Sejarah Transpostasi Udara


Penemuan transportasi udara bermula ketika tecipta rancangan parasut
oleh Da Vinci (1485) dan rancangan balon udara panas oleh Francesco de
Lama (1709). Rancangan tersebut kemudian diwujudkan dengan adanya
penemuan balon udara panas dan parasut pada tahun 1783. Kemudian pada
tahun 1853, kapal udara Zeppelin ditemukan oleh Ferdinand Graf von
Zeppelin. Penemuan pesawat udara sendiri terjadi pada tahun 1903 oleh
Orville dan Wibur Wright, dan pada tahun 1963 helikopter ditemukan oleh
Heinrich Focke di Jerman.
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah
kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden
Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat
tersebut didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan
bagian Indonesia yang belum tersentuh Belanda. Sebagai bentuk penghargaan
kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-
002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut melakukan penerbangan pertama pada
26 Januari 1949 dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat
tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu
Garuda Indonesia.
Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh
tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono,
Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono. Salah satu hasil rancangannya
adalah pesawat Si Kumbang yang melakukan penerbangan pertama pada 1
Agustus 1954. Pada 26 April 1976 industri pesawat terbang itu berkembang
menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang didirikan dengan
DR. B.J. Habibie. Salah satu hasil karya IPTN adalah prototipe pesawat turbo
N-250 yang pertama kali terbang selama 55 menit, pada 10 Agustus 1995.
Namun industri pesawat terbang ini harus berhenti karena kekurangan dana
akibat krisis moneter pada 1997.
4. Sejarah Jalan Raya
Sejarah perkembangan jalan raya yang pada mulanya dari berupa
bekas jejak berubah menjadi jalan raya modern. Jalan dibuat karena manusia
perlu bergerak dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan tersebut berfungsi sebgai
penuntun arah dan menjadikan jejak jalan semakin melebar dikarenakan
seringa berpindah-pindahnya mereka.
Kemudian kurang lebih 5000 tahun yang lalu, manusia hidup
berkelompok, untuk keperluan tukar menukar barang pokok mereka mulai
menggunakan jalur jalan secara tetap yang berfungsi sebagai jalan prasarana
sosial dan ekonomi. Dari sejarah perkembangan peradaban manusia dan dari
berbagai penemuan para pakar transportasi tentang sejarah perkembangan
jalan dapatlah diketahui bahwa :
a. Jalan pertama yang menggunakan 3500 SM. Penemuan ini±perkerasan
ditemukan didaerah Mesopotamia dipandang sebagai awal dari sejarah
keberadaan jalan raya.
b. Konstruksi jalan yang terdiri dari tanah asli dilapisi dengan batu kapur
dan ditutup dengan batu bata ditemukan diantara Babilonia hingga
Mesir yang diperkirakan dibangun 2500-2568 SM oleh raja Cheope
yang berfungsi untuk mengangkut batu-batu besar dalam membangun
Great Pyramid.
c. Permukan jalan yang diperkeras dari batu – batuan ini ditemukan
dipulau Crate (Kereta) Yunani yang dibuat kurang lebih 1500 SM.
d. Di wilayah Babilonia ditemukan permukaan jalan yang dibuat berlapis-
lapis yaitu dari lapisan tanah dasar yang diatasnya disusun lapisan
batu-batu besar, batu beronjol dicampur mortar, batu kerikil dan
kemudian ditutup dengan batu Plat.
e. Menuju jalan modern pada masa Kekaisaran Romawi yang mengalami
kejayaan dalam membangun jalan pada tahun 753- 476 SM. Hal
tersebut berdasarkan atas berbagai penemuan antara lain :
1) Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh Tahun
1595, dimana dengan bahan temuan tersebut dapat
dipergunakan untuk memperkeras lapisan permukaan jalan.
2) Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan
konstruksi jalan dari batu pecah pada periode th 1718 – 1796.
3) Metode perinsip desak diperkenalkan oleh orang Scotlandia
yaitu pada tahun 1790 yaitu Thomas Telford, yaitu suatu
konstruksi perkerasan jalan yang dibuat menurut jembatan
lengkung dari batu belah, serta menambahkan susunan batu –
batu kecil diatasnya.
4) Tahun 1815 Jhon london Mc adams memperkenakan prinsip
tumpang tindih atau konstruksi Makadam.
5) Penemuan mesin penggilas (stom roller) ditemukan th 1860
oleh Lemoine.
C. PENUTUP
Perkembangan teknologi berubah begitu cepat seiring dengan perkembangan
zaman. Dimulai dari manusia yang belum mengenal transportasi hingga harus
berjalan puluhan kilometer untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian
manusia menciptakan transportasi darat, laut hingga transportasi udara yang membuat
manusia semakin mudah dan cepat dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Kemajuan teknologi di bidang transportasi tidak lepas dari kebutuhan dan inovasi
manusia yang tanpa batas terus menciptakan dan menyempurnakan apa yang telah ada
sehingga dapat berguna bagi kehidupan manusia di masa kini dan masa yang akan
datang.

DAFTAR PUSTAKA

Andriansyah. 2015. Manajemen Transportasi Dalam Kajian dan Teori. Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama : Jakarta

Pujiastutui, Ratna Rahayu, Amanda Samekto. 2019. Pemanfaatan Transportasi Laut Untuk
Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata. Jurnal Saintek Maritim, Vol.
19 No. 2
https://ppkiunwir.blogspot.com/2016/02/jurnal-alat-transportasi-di-indonesia_8.html
https://vitalibrary.blogspot.com/2011/12/sejarah-transportasi.html

kereta-api.info/sejarah-asal-usul-kereta-api-di-dunia-3633.htm

Anda mungkin juga menyukai