Anda di halaman 1dari 6

PERMINTAAN TRANSPORTASI

Permintaan perjalanan (transport demand) merupakan kebutuhan turunan (derived


demand), yaitu kebutuhan yang timbul guna memenuhi kebutuhan lain
1. Kebutuhan manusia untuk memenuhi kegiatannya
2. Permintaan akan barang tertentu supaya tersedia di tempat tertentu

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi jumlah perjalanan ke suatu tempat:


1. Jenis dan intensitas kegiatan yang akan dilakukan di tempat tersebut
2. Biaya/waktu/jarak/hambatan untuk mencapai tujuan
3. Karakteristik alat transportasi yang menuju ke tempat tujuan

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi jumlah perjalanan angkutan barang adalah


sebagai berikut:
1. Karakteristik jaringan transportasi yang menghubungkan wilayah asal dan tujuan
2. Sarana transportasi
3. Prasarana transportasi
4. Permintaan barang di tempat tujuan
5. Tersedianya barang di tempat asal

Fungsi Permintaan
Kurva permintaan: menghubungkan jumlah komoditi (Q) dan harga (P).
1. Kecenderungan: harga menurun, permintaan komoditi akan bertambah
2. Semakin rendah hambatan (jarak/waktu/biaya), jumlah perjalanan akan meningkat,
dan sebaliknya.

Untuk kondisi jaringan transportasi yang sama, perubahan jumlah pergerakan akan
menggeser kurva demand ke kanan ataupun ke kiri.

Ketika pergerakan bertambah, kurva akan bergeser ke kanan.


Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran atau kurva penawaran (menurut teori ekonomi) merupakan


hubungan antara harga pasar untuk suatu barang/jasa dengan jumlah barang/jasa yang
dihasilkan dan dijual oleh produsen.

Kurva penawaran: kenaikan jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan mengakibatkan


meningkatnya harga (sudut pandang supplier).

1. Perubahan kondisi infrastruktur akan menggeser kurva supply ke kanan/bawah


ataupun ke kiri/atas
2. Meningkatnya jumlah perjalanan akan menyebabkan hambatan (waktu
tempuh/biaya perjalanan) bertambah
Ketika kondisi infrastruktur bertambah baik, kurva akan bergeser ke kanan.

Keseimbangan Fungsi Permintaan Dan Penawaran


Model interaksi antara permintaan dan penawaran transportasi

Hubungan dasar antara sistem transportasi mikro dapat disatukan dalam beberapa
urutan tahap, sebagai berikut:

1. Aksesibilitas dan mobilitas


2. Bangkitan pergerakan
3. Sebaran pergerakan
4. Pemilihan moda
5. Pembebanan jaringan
6. Arus lalu lintas dinamis

Aksesibilitas dan Mobilitas

Aksesibilitas: Konsep yang menggabungkan sistem pengaturan Tata Guna Lahan (TGL)
secara geografis dengan sistem jaringan transportasi yang menghubungkannya

Perubahan TGL akan menimbulkan zona-zona dan jarak geografis di suatu wilayah antar
zona akan mudah dihubungkan apabila ada penyediaan prasarana atau sarana angkutan
Aksesibilitas : ukuran kenyamanan atau kemudahan suatu lokasi dapat dicapai dengan
adanya sistem jaringan transportasi (prasarana atau sarana transportasi)

Kemudahan dan kenyamanan bersifat subyektif, kualitatif, dan relatif

Kemudahan dan kenyamanan dipengaruhi oleh:


1. Jarak : semakin dekat jarak, aksesibilitas makin tinggi
2. Waktu : semakin pendek waktu tempuh, aksesibilitas makin tinggi
3. Biaya : semakin murah biaya, aksesibilitas makin tinggi

Mobilitas: ukuran kemampuan/kemudahan seseorang melakukan perjalanan. Biasanya


dinyatakan dari kemampuannya membayar biaya transportasi.

Hubungan aksesibilitas - mobilitas


Aksesibilitas meningkat, maka mobilitas akan meningkat
Mobilitas meningkat, apakah aksesibilitas meningkat?
Investasi di bidang sistem transportasi, maka mobilitas akan meningkat

Anda mungkin juga menyukai