Anda di halaman 1dari 1

Nama : Abdurrahman Qeis Ahmad

NRP : 242017010

Permasalahan transportasi memang masih menjadi kendala bagi beberapa kota besar di
Indonesia, butuh penyelesaian yang nyata serta tepat agar permasalahan yang berkaitan dengan
transportasi bisa mendapatkan solusi serta pemecahan masalah. Kemacetan menjadi salah satu
masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar termasuk kota Bandung, selain masalah
infrastruktur seperti jalan serta kurang tertatanya angkutan umum massal, volume kendaraan
yang meningkat juga menjadi problem yang harus dicari solusinya.

Menurut data dari Dinas Perhubungan Kota Bandung, pada tahun 2018 ada sebanyak
1.251.080 unit kendaraan roda dua yang ada di kota Bandung. Sedangkan untuk roda empat
berjumlah 536.973 unit. Jumlah ini terus meningkat 11% per tahunnya dengan didominasi
kendaraan pribadi sebanyak 98% dan kendaraan umum 2%. Hal ini mencerminkan bahwa
masyarakat Kota Bandung lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi untuk menunjang
mobilitas mereka sehari-hari.

Permasalahan selanjutnya adalah kendaraan umum belum terintegrasi sehingga


masyarakat enggan untuk menggunakan kendaraan umum. Kendaraan umum yang tidak layak
dan pengemudi yang tidak diberikan pelatihan menjadi salah satu alasan masyarakat enggan
menggunakan kendaraan umum. Perlu adanya insentif dan disinsentif bagi pengguna
kendaraan di Indonesia untuk menciptakan perencanaan yang komperhensif terkait masalah
supply dan demand perangkutan.

Untuk memenuhi permintaan akan kendaraan umum di Indonesia pemerintah dari


setiap kota harus bisa menyediakan kendaraan umum yang terintegrasi contohnya bis yang
dapat mengantarkan penumpang tanpa harus penumpang berganti-ganti moda transportasi dan
penumpang dapat dengan mudah mencapai haltenya, karena permasalahan yang sekarang
terjadi adalah jarak dari rumah menuju halte yang sangat jauh dan sebagai contoh kendaraan
umum tidak melewati seluruh jalan di Kota Bandung. Sebagai insentifnya pemerintah bisa
memberikan potongan harga kendaraan umum bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan
pribadi.

Pembatasan kendaraan bermotor, sebelum melakukan pembatasan kendaraan bermotor,


pemerintah harus memastikan bahwa kendaraan umum sudah andal, aman, nyaman, dan
murah. Karena jika kendaraan umum sudah terintegrasi dan murah maka minat masyarakat
menggunakan kendaraan umum akan meningkat. Oleh sebab itu perencanaan transportasi
harus melihat dan mengetahui keadaan yang terjadi di lapangan, karena perencanaan ini akan
melibatkan berbagai pihak.

Anda mungkin juga menyukai