Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PEDAHULUAN
Isu kecelakaan moda transportasi di kota Medan tidak terlepas dari akibat human
error. Pada saat ini sering dikabarkan di media-media lokal atau pun nasional
kerap terjadi kecelakaan di kota medan yang melibatkan angkutan umum. Hal ini
menimbulkan korban jiwa dan diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap aturan lalu lintas. Hal ini di dukung oleh beberapa data dari Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS). Pada tahun 2020-2022 indeks
kecelakaan di kota Medan mengalami peningkatan.

Sedangkan data terbaru pada tahun 2023, tercatat sebanyak 1.683 kasus
kecelakaan lalu lintas terjadi selama 2023 di Kota Medan. Dengan korban luka
ringan 1.430 orang, luka berat 734 orang dan korban meninggal dunia 197 dengan
kerugian 4,162 Miliar. Untuk mengatasi hal ini perlu membenahi moda
transportasi angkutan umum di Kota Medan untuk meningkatkan keamanan
masyarakat. Langkah-langkah seperti peningkatan keamanan kendaraan,
pengawasan ketat terhadap pengemudi, penerapan aturan lalu lintas yang ketat,
dan peningkatan kesadaran akan keselamatan di antara penumpang menjadi kunci
untuk mencapai tujuan ini. Selain itu, upaya tersebut juga bertujuan untuk
meningkatkan aksesibilitas, mengurangi kemacetan, dan meminimalkan dampak
lingkungan. Proyek-proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalur khusus untuk
angkutan umum, peningkatan jaringan transportasi publik, dan pemanfaatan
teknologi untuk memantau dan mengelola layanan transportasi, juga turut serta
dalam mencapai tujuan ini.Serta mengurangi remisi dan menciptakan transportasi
yang ramah lingkungan. Kota Medan menghadapi tantangan besar dalam
mengembangkan transportasi umum yang berkelanjutan. Dengan memahami
definisi transportasi berkelanjutan dan data terkait transportasi dan demografi
sosial di Medan, kita dapat mengidentifikasi masalah dan merancang rencana
pembenahan. Keberlanjutan dalam Konteks Transportasi adalah kunci bagi
perkembangan kota. Namun, definisi keberlanjutan transportasi umum bervariasi.
Berdasarkan literatur yang ketat, kita dapat menyimpulkan bahwa transportasi
umum yang berkelanjutan harus memperhatikan beberapa aspek yaitu:

- Reduksi Emisi: Mengurangi polusi udara dan kontribusi terhadap


perubahan iklim.

- Efisiensi Energi: Menggunakan sumber daya energi secara efisien.

- Aksesibilitas: Meningkatkan aksesibilitas bagi semua lapisan masyarakat.

- Keterjangkauan: Menyediakan tarif yang terjangkau bagi pengguna.

Tantangan Transportasi di Kota Medan Berdasarkan data transportasi dan


demografi di Medan, kita dapat menyimpulkan bahwa transportasi umum di kota
ini belum berkelanjutan karena masih terdapat Kepadatan Lalu Lintas (Kemacetan
lalu lintas yang meningkat mengurangi efisiensi dan kenyamanan transportasi
umum), Polusi Udara (Kendaraan bermotor menyebabkan polusi udara yang
merugikan kesehatan masyarakat), Keterbatasan Rute (Rute angkot yang terbatas
menghambat aksesibilitas). Dengan demikian, masyarakat akan dapat merasakan
manfaat dari transportasi umum yang lebih aman, handal, dan efisien.
BAB II
GAGASAN
A. Pemicu Gagasan
Sejumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas yang kerap menelan korban korban
jiwa, lebih banyak akibat kelalaian para pengendara. Kelalaian tersebut kerap
terjadi karena pengemudi kendaraan yang kurang menguasai situasi jalan, tidak
disiplin dan melanggar rambu-rambu lalu lintas juga mengemudikan kendaraan
terlalu kencang. Disiplin berlalulintas pengendara masih rendah, dan kurang
mengindahkan rambu-rambu menjadi penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas
terjadi dikota Medan. Edukasi mengenai keselamatan lalu lintas bagi masyarakat
juga kurang digubris. Terlebih pada anak sekolah hingga mahasiswa yang terlalu
menyepelekan aturan berkendara. Umumnya mereka berkendara menyetir dengan
kondisi kencang, sehingga kerap kali kecelakaan maut terjadi.

Kecelakaan Angkot yang melibatkan Kereta Api di kota Medan

Tidak menutup kemungkinan, karena saat ini anak-anak hingga orang tua lebih
cenderung menggunakan gawai dalam berbagai hal. Saat ini kita sudah memasuki
era digital, dengan tingkat penggunaan gawai yang mulai mendominasi.
Sebagai masyarakat kita dituntut untuk dapat mengolah teknologi yang ada dalam
berbagai konteks hal positif. Mengaitkan era digital dan rendahnya tingkat edukasi
terhadap keselamatan berlalu lintas, mendorong masyarakat untuk dapat
memanfaatkan gawai sebagai media edukasi.Semakin padat suatu kota akan
membuat mobilitas masyarakat yang melewati jalan juga semakin banyak. Arus
yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan. Pemilihan pengemudi moda
transportasi teladan sangat positif, karena dapat menginspirasi pengemudi lainnya
untuk lebih tertib berlalulintas sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan
bahkan kemacetan dikota Medan.
B.Solusi
pemerintah kota Medan dapat memperkuat pengawasan terhadap angkutan umum
yang tidak memenuhi standar keselamatan dan lingkungan. Hal ini dapat
dilakukan dengan meningkatkan inspeksi kendaraan secara berkala dan
memberikan sanksi yang tegas bagi angkutan umum yang tidak memenuhi
standar. Serta melakukan razia Surat Izin Mengemudi (SIM) dan juga meminta
aparat dan dinas terkait melakukan tes urine seluruh seluruh supir angkot.
Ternyata juga hadirnya keberadaan terminal di Kota Medan selama ini tidak
beroperasi dengan maksimal.Karna, banyak angkot yang beroperasi namun tidak
masuk ke terminal. Padahal, pengawasan akan lebih efektif apabila setiap angkot
dapat dikontrol di tempat tersebut.

Angkot juga sudah sepantasnya di berlakukan observasi, maraknya angkot yang


kondisinya terlihat tidak baik dan tidak layak untuk beroperasi di jalan raya.
Contohnya masih banyak angkot yang lampu sein tidak berfungsi, rem tidak baik
sehingga keselamatan penumpang dapat terancam. Terkadang jika ditanya
mengapa hal tersebut dibiarkan oleh supir, mereka umumnya lebih mementingkan
target setoran harian atau mingguan pada pemilik angkot, sehingga tidak
memperdulikan kekurangan dari kendaraan yang mereka bawa. Persaingan
dengan moda angkutan lain seperti kendaraan berbasis online juga menjadi
pemicu supir tidak perduli dengan kesehatan kendaraannya. Harga yang
ditawarkan pada kendaraan berbasis online juga menarik perhatian masyarakat,
apalgi banyaknya vocher atau promo yang ditawarkan semakin membuat minat
masyarakat berkurang pada angkot.

Edukasi dan Kampanye, Mengedukasi masyarakat tentang keselamatan berlalu


lintas dan mengkampanyekan perilaku aman saat menggunakan angkutan umum.
Kemampuan dan Pengetahuan Pengemudi, Melakukan pelatihan dan peningkatan
pengetahuan bagi pengemudi agar lebih memahami aturan lalu lintas dan
keselamatan. Teknologi, Menggunakan teknologi termutakhir dalam kendaraan
untuk meningkatkan keselamatan dan pengembangan sistem pemantauan dan
peningkatan infrastruktur transportasi yang bertujuan untuk meningkatkan
keamanan dan keselamatan serta mengurangi dampak lingkungan, termasuk
penggunaan teknologi canggih untuk pengawasan dan peningkatan keamanan,
serta promosi penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan.

Grafik Kualitas Udara Kota Medan

Berdasarkan grafik diatas kota Medan memang belum mengkhawatirkan tapi bisa
menimbulkan sedikit resiko. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah
kota Medan dan masyarakat, perlunya pencegahan emisi dari kendaraan bermotor
dan angkutan umum dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Agar
kualitas udara di kota Medan bersih dan sehat, karena sebelumnya pemerintah
sudah memberikan subsidi bagi masyarakat yang mau membeli kendaraan ramah
lingkungan, namun hal ini sepertinya belum sepenuh terealisasi dengan baik. Hal
ini disebabkan juga karena animo masyarakat yang masih tinggi menggunakan
kendaraan yang menggunakan BBM. Solusi yang perlu ditawarkan disini agar
masyarakat lebih menggunakan kendaraan ramah lingkungan dengan menaikkan
harga kendaraan bermotor yang menggunakan BBM dan menaikkan harga BBM,
kecuali untuk kendaraan komersil yang menopang ekselibilitas kota seperti bis
DLL. Jika hal ini terealisasi maka masyarakat mau tidak mau harus menggunakan
kendaraan ramah lingkungan, sehingga hal ini akan mengurangi polusi dan emisi
kendaaran yang menggunakan BBM, tapi dengan catatan, pemerintah harus
sepenuhnya memberikan subsidi bagi masyarakat yang mau membeli kendaraan
ramah lingkungan, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani oleh biaya dan
untuk instansi pemerintah yang mengurus administrasi kendaraan. Diharapkan
jangan mempersulit masyarakat yang ingin memiliki kendaraan ramah lingkungan
C. Pihak-Pihak Yang Dilibatkan

Tentu dalam menjalankan suatu progam atau kebijakan pasti melibatkan unsur-
unsur pihak tertentu, agar program atau kebijakan ini bisa berjalan dengan baik.
Dalam hal ini untuk pembenahan moda transportasi di kota Medan, pasti akan
melibatkan dari elemen masyarakat dan pemerintah. Melibatkan masyarakat
dalam program ini menjadi unsur yang sangat penting karena masyarakat sendiri
yang merasakannya, sedangkan dari pemerintah sebagai education kepada
masyarakat dan penegak keamanan agar tidak terjadi penyelewengan moral saat
berkendara di jalanan umum, sehingga meminimalisir kemungkinan kecelakaan.

Razia angkutan umum yang dilakukan dinas perhubungan kota Medan

Pada umumnya, kecelakaan moda transportasi di kota Medan disebabkan


kurangnya moral dan etika berkendara di jalanan umum, sehinggga mudah
terpancing emosi dan berakhir dengan balapan atau kebut-kebutan dijalan, serta
kurangnya kesadaran dalam mematuhi peraturan berlalu lintas, seperti tanpa
memperhatikan lampu sen saat berbelok dan menerobos lampu merah. Sehingga
ini perlu adanya tindakan dari pemerintah dan masyarakat agar membina para
supir angkutan umum di kota Medan. Ada pun pihak-pihak yang dilibat secara
spesifik, yaitu sebagai berikut:

1. Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah memiliki peran sentral dalam


mengatur dan mengawasi transportasi umum. Mereka harus memastikan
adanya regulasi yang memastikan keselamatan penumpang, kualitas armada,
dan pengelolaan rute yang efisien
2. Masyarakat Umum: Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga
kebersihan, ketertiban, dan keamanan transportasi umum juga sangat penting.
3. Pengguna Transportasi: Pendapat dan masukan dari pengguna transportasi
umum sangat berharga. Mereka dapat memberikan wawasan tentang masalah
yang dihadapi dan solusi yang diinginkan.
4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): LSM dapat berperan sebagai
pengawas independen yang memantau kinerja operator transportasi dan
memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta hak-hak penumpang
5. Pihak Kepolisian: Kepolisian menjadi salah satu kunci utama dalam
penegakan disiplin berkendaraan di jalan umum, perlu adanya tindakan tegas
dari pihak kepolisian untuk mendisiplinkan para supir angkutan umum yang
membandal. Sehingga ini akan mengurangi angka kecelakaan di kota Medan.
Namun berdasarkan fakta dilapangan, pihak kepolisian di kota Medan belum
tampak perannya dalam menangani oknum-oknum yang melakukan keonaran
di jalan serta masih banyak aksi-aksi pungli, premanisme, dan tawuran. Maka
ada sebuah slogan di masyarakat “Tunggu viral dulu”

Pihak terkait diatas pasti memiliki peran sentral dalam menangani kurangnya
moral dan etika berkendara di jalan. Namun hal ini kembali lagi kepada
kesadaraan setiap individu ketika di jalanan umum, tidak akan berguna jika ini
dilakukan tapi dari individunya masih kurang kesadaraan dalam berkendara

D. Langkah-Langkah

Anda mungkin juga menyukai