Anda di halaman 1dari 3

Perkuliahan Minggu Ke-4

Silahkan dibaca untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman

A. Studi dan Analisis Lalu Lintas

Lalu Lintas memiliki karakteristik yang perlu dipelajari dan dipahami. Pelajaran dan
pemahaman tentang lalu lintas dibagi menjadi dua bagian, yaitu: aturan yang berlaku dan
analisis bagi perencana untuk memperbaiki permasalahan pada lalu lintas tersebut.

Aturan lalu lintas disetiap lokasi berbeda-beda tergantung lokasinya Peraturan tersebut
perlu dipelajari agar terciptanya keamanan dan keselamaatan dalam berlalu lintas.
Kemampuan seorang pengendara dalam berlalu lintas bisa dilihat dari cara dia berkendara
di jalan dalam jaringan lalu lintas. Kemampuan ini dibuktikan dengan SIM (Surat Izin
Mengemudi) yang dimiliki pengendara tersebut. Hal ini khusus bagi pengendara
kendaraan bermotor.

Sedangkan, permasalahan dalam bentuk pola suatu lalu lintas dapat dilihat dengan
menganalisis pergerakannya. Pergerakan ini dianalisis melalui kegiatan survey lalu lintas.

B. Masalah Transportasi Perkotaan

Kemacetan bukanlah salah satu masalah tranportasi perkotaan. Ada beberapa masalah lain
yang bisa diuraikan sebagai berikut.

1. Kemacetan Lalu Lintas


Kemacetan adalah salah satu tantangan transportasi yang paling umum di perkotaan
besar. Kemacetan dapat terjadi di semua kota karena pertumbuhan jumlah penduduk.
Penyediaan infrastruktur yang tidak linear dengan pertumbuhan tersebut seringkali
menjadi sesuatu yang berpotensi menghasilkan kemacetan. Ada ketidakseimbangan
supply and demand disini. Layanan (permintaan) untuk sejumlah pertumbuhan
kendaraan yang tinggi tidak didukung dengan penyediaan fasilitas dan infrastruktur
yang memadai atau sebanding.

2. Lahan Parkir
Kebutuhan akan lahan parkir menjadi bagian dari demand pada suatu wilayah
perkotaan. Banyaknya kendaraan bermotor telah memperluas permintaan akan tempat
parkir. Pemenuhan kebutuhan parkir secara resmi tidak bisa dipenuhi sehingga
mengakibatkan parkir liar yang bertebaran. Hal ini biasa terjadi di negara berkembang
yang susah dalam mengendalikan pertumbuhan kendaraan pribadi, terutama roda dua.

3. Lamanya Waktu Tempuh Perjalanan


Orang-Orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bepergian dari tempat tinggal ke
kerja mereka. Poin penting di balik tren ini terkait dengan lemahnya keterjangkauan
hunian karena lokasi perumahan yang terletak jauh dari daerah pusat (bekerja, sekolah
dan berbelanja). Masalah ini juga menjadi suatu bagian dari masalah transportasi
perkotaan.

4. Kurangnya Transportasi Umum


Tidak adanya dan kurang penggunaan sistem angkutan umum menjadi suatu masalah
yang mendukung kemaceta di perkotaan. Selama peak hour pada lalu lintas, angkutan
umum dapat menjadi solusi dibandingkan kendaraan pribadi terkait daya angkut
(capacity) yang dipunyainya. Namun, ketidakpuasan akan layanan dan kepercayaan
akan transportasi umum tidak menjadikan dia magnet yang dapat menarik pengguna
kendaraan pribadi. Kualitas fasilitas dan kuantitas armada tranportasi umum bisa
menjadi penyebab hal itu.

5. Kurangnya Transportasi Ramah Lingkungan (eco transport)


Transportasi tanpa kendaraan bermotor (non-motorized) yang sulit untuk diterapkan
membuat konsep transportasi moderen yang merata (equitable) sulit untuk
dilaksanakan. Rancangan yang equitable dapat menghasilkan transportasi yang ramah
lingkungan, seperti: penerapan kota ramah pejalan kaki (walkable city), peningkatan
fasilitas bagi kaum disabilitas, dan pengurangan emisi kendaraan bermotor.

6. Kecelakaan dan keamanan


Pada negara berkembang, pertumbuhan intensitas sirkulasi transportasi perkotaan terlah
meningkatkan jumlah kecelakaan dan korban jiwa. Masalah ini membuat orang merasa
kurang aman untuk menggunakan jalan. Meningkatnya kepadatan kendaraan pada
sistem transportasi perkotaan berpotensi untuk mengakibatkan konflik-konflik di jalan.
Konfli-Konflik ini mengakibatkan kecelakaan sesama moda dan antar moda.

Masalah-Masalah yang telah dijelaskan sebelumnya ini harus dicarikan solusinya. Hal ini
bertujuan untuk mengefisienkan transportasi perkotaan tersebut. Tambahannya, efektifitas
pergerakan akan tercipta dalam lalu lintas sehingga ada nilai accessible di sana.

C. Solusi Permasalahan Transportasi Perkotaan

Tranportasi perkotaan itu sangat komplek karena ada moda darat, laut dan udara. Sistem
pada semua moda ini punya permasalahan. Tentunya, perhatian lebih ditujukan pada
transportasi darat. Ada masalah kuno pada moda darat, yaitu: kemacetan. Beberapa solusi
dapat ditawarkan dalam menanganinya. Perlu kerjasama antara perencana, pelaksana dan
penegak aturan untuk mendukung berjalannya solusi tersebut. Solusi-Solusi yang
dimaksud adalah:
1. Mengatasi masalah supply dan demand dengan memantau dan menekan pertumbuhan
antara kendaraan bermotor versus fasilitas yang disediakan.
2. Pengelolaan Lalu Lintas dalam menghasilkan kondisi yang aman, lancar dan cepat
sampai ke tujuan pergerakan.
3. Menggunakan transportasi massal (public transport) untuk mengalihkan penggunaan
kendaraan pribadi. Hal ini bisa dikaitkan dengan penggunakan moda kereta api dimana
sifatnya yang massal dan berorientasi kepada waktu.

D. Catatan Perkuliahan

Penjelasan sebelumnya adalah teori dalam elemen-elemen lalu lintas. Perlu adanya
penambahan referensi-referensi yang ada dengan memahami poin penting dari apa yang
sudah dijelaskan. Kembangkan secara mandiri dan tambah wawasan anda mengenai
materi minggu ketiga ini.

Anda mungkin juga menyukai