Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR TRANSPORTASI

NAMA : DHANECA CACSANA WICESA


NOTAR : 2201085
KELAS : TD 1.9

DOSEN : Dr. GEDE PASEK SUARDIKA M.Sc


BAB I
1.1 Latar belakang

Sistem transportasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh suatu kota, terutama kota
besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak penduduk. Sistem transportasi juga
merupakan hal yang krusial dalam menentukan keefektifan suatu kota. Pergerakan penduduk
dan aktivitas ekonomi yang menggerakan kota sangat bergantung pada sistem transportasi
tersebut. Transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan beberapa faktor antara lain
keadaan geografis yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar. Hal lain yang juga tidak kalah
pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyaman, keamanan, dan
kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran
kebutuhan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke seluruh
pelosok tanah air misalnya sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan. Secara
umum masyarakat yang melakukan pergerakan dengan tujuan yang berbedabeda membutuhkan
sarana penunjang berupa transportasi darat seperti angkutan pibadi (mobil, sepeda motor)
maupun angkutan umum. Selain itu dalam transportasi dibutuhkan sarana dan prasarana
transportasi. Salah satu diantaranya yaitu jalan raya. Jalan raya merupakan prasarana
transportasi yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat,
fungsi utama jalan raya sebagai sarana untuk melayani pergerakan lalu lintas manusia dan
barang secara aman, nyaman, cepat dan ekonomis menuntut adanya jalan raya yang memenuhi
persyaratan tertentu. Dengan pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor baik kendaraan
pribadi maupun kendaraan penumpang umum ditambah dengan semakin menurunnya disiplin
pengguna jalan dalam berlalu lintas, memberi kecenderungan terjadi pelanggaran lalu lintas
dan peningkatan terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan. Demikian pula kemajuan teknologi
membuat manusia semakin mudah untuk melakukan perpindahan dari suatu tempat ke tempat
lain (mobilitas). Jalan yang disediakan sebagai pokok utama pengguna transportasi untuk
bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Supaya jalan raya sebagai salah satu kebutuhan
pokok maka warga masyarakat harus benar-benar mematuhi peraturan lalu lintas mengenai
ketertiban, keamanan, dan keselamatan. Pendidikan pengemudi yang memadai meliputi
pengetahuan tentang interaksi manusia, kendaraan dan lingkungan, mengembangkan keahlian
mengemudi, akan mempengaruhi secara positif perilaku pengemudi. Ini akan menciptakan
kebiasaan mengemudi yang lebih aman, yang akan menghasilkan penurunan jumlah
kecelakaan. Kesadaran pengguna harus timbul dari hati dan pikiran pengguna itu sendiri,
pemerintah hanya memfasilitasi dan membuat aturan agar nyaman dan selamat di jalan. Banyak
pelanggaran yang sudah dilakukan oleh pengguna jalan. Kecelakaan lalu lintas pada umumnya
terjadi karena adanya berbagai faktor penyebab yang muncul secara individual maupun secara
bersamaan. Masyarakat jarang memperhatikan faktor manusia (human eror), faktor kendaraan,
dan faktor lingkungan jalan raya. Hal ini mengakibatkan akan semakin seringnya kecelakaan
bagi pengguna transportasi angkutan pribadi maupun angktan umum. Sebagai otoritas yang
menangani masalah tansportasi, departemenen perhubungan nampaknya haris segera menata
ulang seluruh infrastruktur dan sistem transportasi kita yang belum memberikan kenyamanan
dan keselamatan. Sebagai contoh jalan yang berlubang dan sering membahayakan pemakai jasa
transportasi darat seperti angkutan pribadi dan angkutan umum, tetapi juga tidak tetap
diperbaiki. Banyak mobilmobil yang tidak layak jalan masih beroprasi dan angkutan umum
juga yang tidak layak beroprasi lagi di jalan raya. Masih banyak sopir-sopir angkutan umum
dalam menemudikan kendaraanya sering mengancam keselamatan pengguna jalan raya yang
lainnya, seperti ugal-ugalan, berhenti mendadak, suara bising, knalpot yang sudah berasap
hitam, tetapi belum ada penerapan pelarangan pemberhentian penggunaan angkutan umum
yang sudah tidak layak operasi tersebut. Dengan melihat kenyataan tersebut, dapat diketahui
bahwa sektor pelayanan angkutan pibadi dan angkutan umum masih banyak menyimpan
permasalahan klasik. Dan dalam hal ini pengguna jasa transportasi sering menjadi korban
perilaku pengangkut yang tidak bertanggungjawab. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di
diatas, maka penulis tertarik untuk mempelajari, meneliti, dan memahami secara lebih
mendalam mengenai bentuk sistem pengembangan transportasi bagi pengguna transpotasi
darat, yang mana dalam penelitian ini pengguna jasa transportasi yang dimaksud adalah
angkutan pribadi maupun angkutan umum.

1.2 Tujuan

a. Mengetahui apa itu manajemen rute angkutan umum


b. Mengetahui apa itu sistem ganjil genap
c. Mengetahui apa itu HOV
d. Mengetahui apa itu three in one

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kajian kali ini adalah mengenai manajemen rute angkutan umum yang
meliputi : sistem ganjil genap, HOV, Three In one

1.4 Sistematika
a. BAB I Pendahuluan, terdiri dari, Latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan sistematika
b. BAB II Pembahasan, berisi tentang pengertian
BAB II
2. Pembahasan
2.1. Manajemen rute angkutan umum

Pengangkutan adalah suatu bentuk kegiatan dimana manusia , komoditas dan informasi dibawa
/ dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media tertentu . Pengangkutan
media dapat berupa media daratan , media perairan dan media udara . Untuk setiap media .
alat transfer yang digunakan bervariasi sesuai dengan kebutuhan , misalnya informasi ,
menggunakan media udara yang menggunakan alat transformasi informasi seperti radio ,
televisi , telepon , internet , disb . Sedangkan untuk mengangkut penumpang dan barang, ketiga
media tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan saran yang digunakan. Berbagai jenis moda
angkutan memiliki spesifikasi teknis yang berbeda-beda, misalnya untuk moda kereta api dan
moda jalan memerlukan jalur-jalur untuk dilalui kendaraan sedangkan untuk moda air dan
udara, selain media perairan dan media udara dibutuhkan pula terminal. Kenyataan bahwa
suatu jajaran pegunungan mempunyai lembah tidaklah berarti bahwa rute-rute harus melalui
lembah-lembah itu. Suatu rute yang dibangun melalui lembah dan perbukitan di pegunungan
harus berada atau dekat dengan jalur hubungan yang potensial yang menghubungkan dua
tempat dimana dapat meningkatkan permintaan angkutan antara dua tempat itu . Bila ternyata
permintaan cukup banyak maka biaya pembangunan jalan yang relatif mahal tersebut dapat
dikompensasikan dengan permintaan ruas jalan yang optimal dan perannya dalam
pembangunan wilayah setempat . Pemilihan dalam membuat suatu rute untuk suatu jalur
angkutan melalui lembah-lembah pegunungan sebenarnya merupakan masalah kompromi.
Memilih membuat rute yang mudah biasanya berarti mengeluarkan biaya pembangunan jalan
per km yang relatif murah, karena tidak banyak pekerjaan galian-timbunan dan konstruksi
(pembangunan jembatan, penahan 16 dinding, dsb). Rute - rute semacam ini biasanya panjang
dan jauh , akibatnya biayanya pun akan menjadi tinggi . Memperhatikan hal tersebut, maka
perhitungan yang tepat dan akurat akan sangat berperan dalam pemilihan rute jalan di daerah
pegunungan. Sumber Peningkatan pelayanan angkutan umum merupakan salah satu alternatif
untuk mengurangi perkembangan penggunaan kendaraan pribadi , jika pelayanannya baik
kecenderungan orang akan angkutan umum akan meningkat . Angkutan umum sebagai salah
satu elemen dari sistem . transportasi perkotaan memegang kedudukan yang sangat penting
bagi daerah perkotaan .Kota yang baik dapat ditandai dengan melihat kondisi sistem
transportasi angkutan ummnya ( Agung ) Hartono , 1994 ) . Secara umum dapat dikatakan
bahwa sistem angkutan umum merupakan pelayanan jasa angkutan yang berfungsi untuk
mengumpulkan dan mendistribusikan penumpang yang mempunyai kebutuhan akan
pergerakan . ( http://digilib.ptdixitd.net/ )
2.2 Sistem ganjil genap
Sistem genap ganjil adalah satu konsep pembatasan kendaraan yang mengacu pada dua nomor
terakhir pelat nomor kendaraan. Dengan begitu, nantinya setiap kendaraan yang melintas akan
bergantian sesuai hari pemberlakuan dua digit angka terakhir pelat nomornya. Diterapkan
pertama kali di Mexico City pada 1989, regulasi ganjil genap kini sudah diadopsi berbagai ibu
kota negara, seperti Beijing, Paris, Bogota, dan New Delhi. Sebagian kota berhasil
memperbaiki kualitas udara, sementara yang lainnya gagal karena terdapat celah dalam aturan
ganjil genap. Di Indonesia sistem ganjil genap diberlakukan untuk menggantikan sistem 3 in 1
yang sudah dihapuskan. Sistem ganjil genap perlu diterapkan karena memang
pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) masih panjang hingga 2018. Namun, belakangan
volume lalu lintas terus bertambah seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas di Ibukota.

2.2.1 Penerapan Sistem Ganjil Genap di berbagai negara :

• Jakarta, Indonesia

Di Indonesia kepolisian mengeklaim bahwa penerapan ganjil genap di 13 ruas jalan di Jakarta
cukup berhasil. Salah satu parameternya adalah kendaraan-kendaraan di 13 ruas jalan ini bisa
melaju lebih cepat, sehingga memangkas waktu perjalanan. Namun, belakangan volume lalu
lintas terus bertambah seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas di Ibukota.
(Kompas.com)

• Beijing,China

Beijing termasuk salah satu kota yang berhasil mengurangi polusi udara dengan penerapan
sistem ganjil genap. Berbeda dengan Indonesia, China hanya menerapkan sistem ini saat tingkat
polusi udara mencapai taraf buruk sampai tiga hari berturut-turut. Selama sistem ini berlaku,
jam operasional sejumlah modal transportasi publik diperpanjang untuk mengakomodasi
pergerakan warga. Berkat regulasi ini, Beijing keluar dari daftar kota berpolusi pada Januari
2017. South China Morning Post memberitakan bahwa saat itu, kualitas udara Beijing
mencapai titik 482.

• Paris,Prancis

Layaknya Beijing, Paris juga hanya menerapkan aturan ganjil genap selama kualitas udara
memburuk. Namun, jenis kendaraan yang dianggap bersih, seperti bus, taksi, dan mobil
kepolisian, masih diizinkan melintas di ruas-ruas jalan Paris. BBC melaporkan bahwa warga
yang kedapatan melanggar aturan ini dapat didenda hingga 22 euro, setara Rp351 ribu, atau
mobilnya diderek. Berkat penerapan regulasi ini pada Maret 2014 lalu, polusi di Paris
berkurang 2 persen pada siang hari. Di jalan-jalan yang rawan macet, tingkat polusi bahkan
menurun hingga 20 persen.

• NewDelhi,India

Berkaca pada Beijing dan Paris, New Delhi juga menerapkan program ganjil genap saat polusi
udara mulai melingkupi kota. Saat pertama kali memberlakukan aturan ini selama 15 hari pada
2016 lalu, India tak terlalu puas dengan penurunan polusi udara yang dianggap sangat rendah.
Menteri Kepala India, Arvind Kejriwal, mengakui bahwa penerapan aturan ini memang tidak
berpengaruh banyak pada polusi, tapi mengurangi kemacetan. Kejriwal menjabarkan bahwa
pengguna transportasi publik di New Delhi pun meningkat 2,5-3 persen pada saat pertama kali
aturan itu diimplementasikan. Dalam jajak pendapat beberapa bulan setelahnya, 64 persen
warga ingin aturan ini kembali diterapkan. NDTV melaporkan bahwa India akhirnya
memberlakukan kembali sistem ganjil genap pada April 2016. Kali ini, 99,6 persen warga
mematuhi aturan tersebut. Namun, kemacetan tetap merajalela karena saat itu, banyak
pembangunan, termasuk stasiun kereta bawah tanah.

• MexicoCity,Meksiko

Sebagai kota yang pertama kali menerapkan aturan ganjil genap, Mexico City langsung dilirik
banyak pihak karena berhasil mengurangi polusi hingga 11 persen. Aturan yang dikenal dengan
sebutan "Hoy no Circula" itu juga berhasil mengurangi sirkulasi kendaraan hingga 20 persen
dari Senin hingga Jumat. Awalnya, warga bebas menggunakan kendaraan pada hari Sabtu
setiap pekan. Namun sejak 2008, sistem ganjil genap juga diterapkan pada akhir pekan.
Di tahun-tahun awal pemberlakuan aturan ini, Mexico City sangat bersih. Keadaan mulai
berubah dalam beberapa tahun terakhir karena para warga mulai membeli dua mobil untuk
mengakali regulasi ganjil genap.

• Bogota,Kolumbia

Mencampur formula aturan ganjil genap dari berbagai negara, Kolumbia menerapkan
aturan serupa di Bogota. Sistem ini hanya berlaku selama jam sibuk, dua hari dalam
sepekan. Untuk menghindari kecurangan warga seperti di Mexico City, Bogota mengganti
kombinasi hari dan nomor pelat kendaraan setiap hari. Agar jera, para pelanggar regulasi
diwajibkan membayar denda hingga 15 persen dari upah minimum regional. Meski
demikian, Bogota dianggap tak berhasil mencapai tujuan penerapan ganjil genap karena
para warga justru berkendara di jam-jam yang tak masuk dalam aturan.

• Bogota, Kolombia

Peraturan serupa juga diterapkan di ibu kota Kolombia, Bogota, dengan istilah "Pico y Placa".
Lewat sistem ini, kendaraan berpelat tertentu dilarang turun ke jalan saat jam-jam sibuk, yaitu
pukul 06.00-09.00 dan pukul 17.00-18.00 pada hari Senin-Jumat. Namun, mulai tahun 2009,
Wali Kota Samuel Moreno mengubahnya menjadi pukul 06.00-20.00. Berkat sistem
penjatahan jalan ini, kepadatan lalu-lintas, terutama pada jam-jam sibuk, menjadi berkurang.
( https://www.cnnindonesia.com/ )

2.3 High-Occupancy Vehicle lane


Jalur High-Occupancy Vehicle (HOV), juga dikenal sebagai carpool atau jalur berlian, adalah
strategi manajemen lalu lintas untuk mempromosikan dan mendorong ridesharing; sehingga
mengurangi kemacetan dan memaksimalkan kapasitas pengangkutan orang di jalan raya
California. Jalur HOV biasanya terletak di jalur dalam (kiri) dan ditandai dengan rambu-rambu
di sepanjang jalan bebas hambatan dan simbol berlian putih yang dilukis di trotoar. Di
California Utara, jalur HOV hanya beroperasi pada hari Senin sampai Jumat selama jam
kemacetan puncak yang dicatat, misalnya: antara pukul 06.00 - 10.00 dan 15.00 - 19.00 Semua
kendaraan lain dapat menggunakan jalur tersebut di luar jam sibuk. Ini disebut sebagai operasi
"paruh waktu".
2.3.1 Mengapa Membangun Jalur HOV?
Menurut undang-undang negara bagian California, tujuan jalur HOV adalah untuk mengurangi
kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Sistem Jalan Raya Negara Bagian. Undang-
undang menyatakan bahwa jalur HOV digunakan "untuk merangsang dan mendorong
pengembangan cara dan sarana untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya California
dan, pada saat yang sama, untuk mendorong warga negara mengumpulkan sumber daya
kendaraan mereka dan dengan demikian menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas
buang. polutan udara." Jalur HOV adalah alternatif yang layak, dan dalam banyak kasus
merupakan satu-satunya alternatif, dalam memenuhi standar kesesuaian kualitas udara federal
untuk proyek peningkatan peningkatan kapasitas di wilayah metropolitan. Fasilitas HOV
merupakan salah satu pendekatan yang digunakan di wilayah metropolitan di seluruh negara
bagian untuk menanggapi meningkatnya kemacetan lalu lintas, penurunan tingkat mobilitas,
kualitas udara, dan masalah lingkungan.

2.3.2 Siapa yang Dapat Menggunakan Jalur HOV?

Sepeda motor, angkutan massal, dan kendaraan dengan dua atau lebih (2+) penumpang
diperbolehkan mengakses jalur HOV selama jam operasionalnya. Seorang "penghuni"
didefinisikan sebagai setiap orang yang menggunakan alat penahan keselamatan, yaitu sabuk
pengaman. Tanda di sepanjang jalan raya akan menentukan kebijakan penegakan untuk setiap
rute. Untuk San Francisco Bay Area SAJA, kendaraan rancangan pabrik dengan kapasitas
maksimal dua kursi dapat mengakses jalur HOV (3+) selama ada dua penumpang di dalam
kendaraan. Kendaraan hibrida plug-in, bahan bakar alternatif, dan udara bersih
(ILEV/ULEV/SULEV) tertentu dikecualikan dari persyaratan hunian. Kendaraan ini dapat
dibedakan dengan stiker hijau (plug-in hybrid) atau putih (udara bersih) yang dikeluarkan oleh
Departemen Kendaraan Bermotor .

Departemen Perhubungan California (Caltrans) telah menetapkan, sebagaimana disyaratkan


oleh subdivisi (g)(1) Bagian 21655.5 Kode Kendaraan, bahwa kendaraan pengangkut darah
sekarang dapat menggunakan jalur HOV tanpa memenuhi persyaratan hunian saat mengangkut
darah antara titik pengumpulan dan rumah sakit atau pusat penyimpanan. Surat penetapan
tersebut dibagikan kepada California Highway Patrol dan Departemen Kendaraan Bermotor
pada 14 Juli 2022. Sepeda motor, angkutan massal umum, dan kendaraan paratransit juga
dibebaskan dari persyaratan hunian berdasarkan Kode Kendaraan California §§21655.5 .
Layanan bus lainnya, seperti bus sekolah, charter, atau angkutan wisata, tidak dikecualikan dan
harus membawa jumlah penumpang minimum agar memenuhi syarat.

2..3.3 Bagaimana Jalur HOV Diberlakukan?

California Highway Patrol (CHP) bertanggung jawab atas penegakan jalur HOV. Tujuannya
adalah untuk menjaga tingkat pelanggaran HOV kurang dari 10%. Setelah jumlah pemantau
mendeteksi tingkat pelanggaran di atas 10%, personel Distrik akan memberi tahu CHP lokal
tentang perlunya peningkatan penegakan hukum di koridor HOV tertentu. Tiket pelanggaran
jalur HOV didenda minimal $490. Denda mungkin lebih tinggi untuk pelanggar berulang.
Selain itu, atas kebijaksanaan Dewan Pengawas kabupaten, kabupaten setempat dapat menilai
biaya administrasi tambahan. ( https://dot.ca.gov/programs/traffic-operations/hov )
3. Sistem three in one
Tiga dalam satu atau lebih terkenal dengan istilah Three in One adalah sebuah kebijakan dari
gubernur Jakarta Sutiyoso yang membatasi mobil pribadi yang lewat di kawasan tertentu yang
dikenal dengan "Kawasan Pembatasan Penumpang", di mana hanya mobil pribadi yang
berpenumpang 3 orang atau lebih yang diperbolehkan lewat. Kebijakan ini akhirnya dihapus
pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Mei 2016 dikarenakan keberadaan sejumlah
proyek pembangunan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin, yang selama ini menjadi
lokasi penerapan "tiga dalam satu". Proyek tersebut adalah pembangunan MRT Jakarta,
pembangunan jalan layang di Simpang Susun Semanggi, dan penataan trotoar. Keberadaan
proyek-proyek tersebut menyebabkan kemacetan akan tetap ada, dengan atau tanpa "tiga dalam
satu".[1] Sebagai pengganti dari kebijakan three in one ini, Pemerintah menggunakan kebijakan
baru yakni pembatasan kendaraan melalui sistem ganjil genap yang rencananya akan segera
dimulai pada bulan Juli 2016 di empat jalanan protokol di ibu kota Jakarta[2]

BAB III

3.1 Kesimpulan
Pengembangan sistem transportasi harus terus diciptakan , karena dengan sistem yang baru
akan membuat kota maju dan berkembang , harus dibuat tim atau bagian pengembangan kota
agar bekerja tanpa henti demi perkembangan kota DKI Jakarta yang kita cintai ini . Riset
kedepan nya . adalah dengan mengkondisikan penelitian ke jalur berbayar dengan
menggunakan ERP akan membuat jalur yang harganya mahal akan mengurangi kemacetan
yang ada, selain ada penutupan untuk pemerintah daerah juga mengurangi kemacetan yang ada.
Selain itu jika penerapan ganjil genap di Indonesia ingin berjalan dengan baik maka , penjualan
mobil di Indonesia harus dibatasi , dan bagi pengendara yang jelas melarang kebijakan ganjil
genap supaya bisa dedenda , demikian jika kebijakan ganjil - genap di Indonesia berhasil maka
polusi udara di Indonesia juga membaik.

Anda mungkin juga menyukai