Oleh
KELOMPOK I
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan lalu lintas biasanya tumbuh lebih cepat dari upaya untuk
melakukan pemecahan permasalahan transportasi sehingga mengakibatkan
permasalahan menjadi bertambah parah dengan berjalannya waktu. Untuk bisa
memecahkan permasalahan lalu lintas perlu diambil langkah-langkah yang berani atas
dasar kajian dan langkah-langkah yang pernah dilakukan dikota-kota lain. Ada
beberapa masalah transportasi antara lain, kemacetan lalu lintas, pelanggaran
ketentuan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, manajemen lalu lintas yang tidak optimal
dan pencemaran lingkungan.
BAB II
DASAR TEORI
Negara maju biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi.
Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian
besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.
1. Manfaat Ekonomi.
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan
menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang
menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak
geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.
2. Manfaat Sosial.
Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya
a) pelayanan untuk perorangan atau kelompok,
b) pertukaran atau penyampaian informasi,
c) Perjalanan untuk bersantai,
d) Memendekkan jarak,
e) Memencarkan penduduk.
3. Manfaat Politis.
Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan
negara, mengatasi bencana, dll.
4. Manfaat Kewilayahan.
Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.
Dengan demikian lalu lintas adalah merupakan gerak lintas manusia dan atau
barang dengan menggunakan barang atau ruang di darat, baik dengan alat gerak
ataupun kegiatan lalu lintas di jalan yang dapat menimbulkan permasalahan seperti
terjadinya kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. Terminologi lalu lintas adalah
pergerakan benda yang searah/berlawanan arah dan pergerakan benda memotong arah
dalam suatu ruang pergerakan atau jalur pergerakan.
Jalan raya adalah salah satu sarana transportasi yanag paling banyak
dipergunakan untuk menunjang perekonomian maupun kegiatan-kegiatan manusia
sehari-hari. Jalan raya berfungsi untuk melewatkan lalu lintas diatasnya dengan cepat,
aman dan nyaman. Transportasi darat merupakan sistem trasportasi yang terbesar dan
yang paling mendapat perhatian. Hal ini terutama disebabkan oleh aktivitas manusia
pada umumnya dilakukan di darat, dimana sistem transportasi darat ini memerlukan
prasarana jalan sebagai jalur penghubung sebagai penunjang perekonomian,
perkembangan wilayah, perkembangan sosial dan perkembangan
kebudayaan.Kemajuan dalam bidang transportasi menyebabkan jarak antara satu
daerah dengan daerah lainnya dirasakan menjadi lebih dekat. Selain itu arus barang
dari suatu tempat ke tempat lainnya menjadi lebih lancar dan dapat menyebar lebih
luas sehingga menunjang pemerataan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu
daerah.
Ditinjau dari segi manfaatnya tersebut maka jalan raya sangat memerlukan
pengembangan dan pengelolaan yang sungguh-sungguh agar selalu dapat melayani
kebutuhan lalu lintas bagi masyarakat yang semakin meningkat.Untuk mendapatkan
jalan yang baik dan nyaman, sesuai dengan kelas jalan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga maka perlu ditinjau aspek
geometriknya sebagai dasar perencanaan untuk menentukan kecepatan rencana yang
layak untuk jalan tersebut. Kecepatan rencana (VR ) adalah kecepatan yang dipilih
sebagai dasar perencanaan geometrik yang memungkinkan kendaraan-kendaraan
bergerak dengan aman dan nyaman dengan kondisi cuaca yang cerah, lalu lintas yang
lengang dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti (Sukirman S, 1994). Untuk
mendapatkan standar kecepatan rencana, diperlukan kondisi jalan yang baik, bebas,
dan alinemen horizontal jalan yang baik pula. Untuk itu perencanaan alinemen
horizontal perlu diperhatikan agar pengemudi dapat berkendara dengan aman dan
nyaman.
Persimpangan jalan adalah simpul pada jaringan jalan dimana ruas jalan
bertemu dan lintasan arus kendaraan berpotongan. Lalu lintas pada masing-masing
kaki persimpangan menggunakan ruang jalan pada persimpangan secara bersama-
sama dengan lalu lintas lainnya. Olehnya itu persimpangan merupakan faktor yang
paling penting dalam menentukan kapasitas dan waktuperjalanan pada suatu jaringan
jalan khususnya di daerah - daerah perkotaan.
e. Pejalan kaki
Kinerja lalu lintas perkotaan dapat dinilai dengan menggunakan parameter lalu lintas
berikut (Tamin, 2000)
3. Berpisah atau disebut juga sebagai diverging, di mana dua arus berpisah
4. Bersilangan atau disebut juga weaving, di mana dua arus saling bersilangan,
terjadi pada bundaran lalu lintas.
Konflik Persimpangan
Pengendalian Persimpangan
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey lapangan, sedangkan data
sekunder didapatkan dari instansi yang berwenang dalam penentuan kebijakan
transportasi seperti Dinas Perhubungan dan Pemerintah Daerah.
1. Data kinerja lalu lintas saat ini, yang diukur dengan volume, kecepatan dan
kepadatan lalu lintas.
2. Data penyebaran dan pembebanan perjalanan pada tiap ruas jalan dan
simpang.
3. Volume lalu lintas saat ini dan akan datang sesuai dengan tahun rencana.
Pelaksanaan survey ;
Peta
- Liburan Sekolah
- Libur Musiman
-Clif Board
-Ballpoint
-Counter
-Pensil
-Penghapus
-Meteran
-Stop Watch
-Kamera
Pada ruas jalan dengan sistem dua arah, dilakukan tahapan penghitungan
sebagai berikut:
Volume lalu lintas dihitung dengan rumus :
Q = x + y TA + TW Dengan :
T = TW – y Q
V = s/t
Dengan :
V = kecepatan
s = jarak
t = waktu
- Garis henti dan ban kendaraan pada garis henti terlihat jelas.
- Kendaraan pada arus hilir terlihat agar surveyor dapat mengetahui bahwa antrian
terhambat atau tidakSurveyor tidak terganggu pejalan kaki dan tidak diketahui
pengemudi yang dapat terpengaruhi cara mengendaranya.
Pengumpulan dan kompilasi data yang dilakukan dengan survey diatas harus
dilakukan sebaik mungkin, sehingga terhadap data tersebut dengan mudah dapat
dilakukan pengecekan dan penelusuran kembali. Pengumpulan dan kompilasi data
yang baik harus mempunyai unsur – unsur berikut :
-Nomor dokumen
Lokasi survey menunjukkan tempat survey dilakukan, dimana hal ini sebaiknya
ditunjukan dengan peta atau sketsa lokasi, sehingga dengan mudah dapat dibaca
orang yang memanfaatkan / mengolah data tersebut.
-Waktu survey
-Pengamat
Informasi mengenai pelaksana survey, jabatan, dan tanggung jawab sangat
diperlukan bila terdapat inkonsistensi data yang diperoleh dan perlu dilakukan
pengecekan.
-Metoda Survey
Alat yang digunakan untuk melakukan proses pengumpulan data lebih lanjut.
-Pengaturan lalulintas
Informasi tentang pengaturan lalulintas pada tempat dan keadaan tertentu sangat
diperlukan misalnya larangan pada kendaraan barang, sehingga pada data survey
tidak akan ditemui data mengenai kendaraan dimaksud.
Meningkatnya kemacetan pada jalan perkotaan maupun jalan luar kota yang
diakibatkan bertambahnya kepemilikan kendaraan, terbatasnya sumberdaya untuk
pembangunan jalan raya, dan belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu lintas
yang ada, merupakan persoalan utama dibanyak negara. Telah diakui bahwa usaha
besar diperlukan bagi penambahan kapasitas, dimana akan diperlukan metode efektif
untuk perancangan dan perencanaan agar didapat bilai terbaik bagi suatu pembiayaan
dengan mempertimbangkan biaya langsung maupun keselamatan dan dampak
lingkunganmanual kapasisan jalan dengan metode perhitungan perilaku lalu lintas
yang benar, yang merupakan fungsi dari rencana jalan dan kebutuhan lalu lintas,
diperlukan untuk maksud diatas, juga untuk perancangan lalu lintas umum.
Sinyal lalu lintas perlu dipergunakan pada suatu persimpangan jalan untuk
menghindari kemacetan akibat adanya konflik arus lalu lintas sehingga terjamin
bahwa suatu kapasitas tertentu dapat dipertahankan pada saat jam puncak. Selain itu
memberikan kesempatan bagi kendaraan dan penyeberang jalan untuk memotong
arus lalulintas dan mengurangi jumlah kecelakaan lalulintas akibat tabrakan antar
kendaraan dari arah berlawanan. Untuk mendapatkan hasil desain persimpangan
bersinyal yang memenuhi suatu batasan Level of Service(LOS) tertentu
membutuhkan proses perhitungan yang berulang kali, dan jika dilakukan secara
manual akan berpotensi menyebabkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan,
pembacaan tabel dan grafik.
•Analisa kinerja persimpangan dengan tiga dan empat lengan pendekat yang dapat
•Adanya fasilitas Help yang membantu User memahami berbagai terminologi dalam
Menurut Banks (2002) pada prinsipnya ada tiga cara untuk memecahkan konflik
Dengan demikian suatu persimpangan harus didesain dengan baik dan benar agar
dapat dapat mengalirkan arus lalulintas dari satu arah ke arah yang lain dengan
tundaan seminim mungkin dan keselamatan semaksimal mungkin (TRRL, 1991).
Referensi
https://dhemajad92.wordpress.com/teknik-sipil/survey-lalu-lintas/
arpandibidar.blogspot.com/2011/05/pengertian-lalu-lintas.html
umbangs.blogspot.com/2012/06/pengertian-lalu-lintas.html
https://lazuardiranger.wordpress.com/2012/02/09/lalu-lintas/
e-journal.uajy.ac.id/1729/3/2TS11964.pdf
fportfolio.petra.ac.id
https://habib00ugm.files.wordpress.com/2010/07/mkji.pdf
http://blog.bersiap.com/informasi/pengertian-transportasi-fungsi-dan-contohnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Persimpangan