Dosen :
Ir. Titi Liliani S., M.Sc.
Dr. Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T.
Asisten :
Tilaka Wasanta, S.T., M.T.
Rahmad Wandi Putra, S.T.
Disusun Oleh :
Anak Agung Gani Putra W. W. 15014008
Muhammad Zaky Irfan 15014020
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Anak Agung Gani Putra W. W. 15014008
Muhammad Zaky Irfan 15014020
Asisten
Dosen Dosen
Ir. Titi Liliani S., M.Sc. Dr. Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T.
ii
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Besar SI-4242 Rekayasa Jalan Rel ini dengan baik. Tujuan pembuatan tugas ini
adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah SI-4242 Rekayasa
Jalan Rel oleh dosen Ir. Titi Liliani S., M.Sc. dan Dr. Ir. R. Sony Sulaksono
Wibowo, M.T.
Penulis berterima kasih kepada orang tua yang telah mendukung dan mendoakan
selama proses pembuatan tugas ini. Penulis juga berterima kasih pula kepada
dosen terkait atas segala bimbingan dan arahan dalam proses pembuatan Laporan
Tugas Besar SI-4242 Rekayasa Jalan Rel. Penulis juga berterima kasih kepada
asisten tugas besar yakni Kak Tilaka Wasanta, S.T., M.T. dan Kak Rahmad Wandi
Putra, S.T. atas segala arahan dan bimbingannya dalam pembuatan tugas besar ini.
Penulis juga berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah berkontribusi dan
mendukung pembuatan tugas besar ini, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat
dalam pembuatan tugas besar ini.
Pembuatan Laporan Tugas Besar SI-4242 Rekayasa Jalan Rel ini tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan. Penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini. Penulis menerima kritik dan saran
demi kemajuan dan peningkatan kualitas. Akhir kata, penulis berharap dengan
disusunnya karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis dan
teman-teman yang lain.
Penulis
iii
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
DAFTAR ISI
iv
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
v
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
DAFTAR GAMBAR
vi
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
vii
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
DAFTAR TABEL
viii
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
ix
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
1.2 Tujuan
Tujuan pengerjaan tugas besar ini adalah sebagai berikut.
1. Menentukan kelas jalan rel berdasarkan daya angkut lintas jalan rel
2. Merancang alinemen horizontal, vertikal, dan potongan melintang jalan rel
3. Menentukan spesifikasi komponen jalan rel yang digunakan
4. Merancang layout stasiun
5. Merancang grafik perjalanan kereta (Gapeka)
2
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
3
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!"#$%!!"#"$%/!"#$%!&#'!!"#ℎ!"# =!
5
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Jika sudah didapatkan nilai tonase ekivalen (TE) maka besarnya daya
angkut lintas dapat ditentukan. Setelah itu kelas jalan rel dapat ditentukan dengan
tabel dibawah ini. Tabel dibawah terbagi dalam 2 jenis yaitu lebar jalan rel (sepur)
1067 mm dan 1435 mm
Tabel 2. 1 Kelas Jalan Rel untuk Sepur 1067 mm
6
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.2.1 Kecepatan
Kecepatan merupakan jarak yang mampu ditempuh dalam suatu kurun
waktu tertentu. Beberapa terminologi terkait kecepatan dalam perencanaan
konstruksi jalan rel adalah sebagai berikut.
1. Kecepatan Maksimum
Kecepatan maksimum adalah kecepatan tertinggi yang diijinkan
untuk operasi suatu rangkaian kereta pada lintas tertentu. Besarnya
kecepatan maksimum ditentukan oleh kelas jalan rel, lebar sepur, dan
daya angkut lintasnya sebagaimana telah dijelaskan di tabel klasifikasi
jalan rel di subbab 2.1.
2. Kecepatan Rencana
Secara defintif, kecepatan rencana adalah kecepatan yang
digunakan untuk merencanakan konstruksi jalan rel. Kecepatan
rencana suatu jalan rel Berdasarkan kegunaannya, kecepatan rencana
terdiri atas tiga:
a. Untuk perencanaan struktur jalan rel Besarnya
adalah 125% kecepatan maksimum
b. Untuk perencanaan peninggian
!"!!!!"
! = !!!!
!"#$%#%
!"
dengan: c = 1,25
Ni = Jumlah Kereta api yang lewat.
Vi = Kecepatan Operasi
c. Untuk perencanaan jari-jari lengkung lingkaran dan lengkung
peralihan
Besarnya sama dengan kecepatan maksimum
3. Kecepatan Operasi
Kecepatan operasi adalah kecepatan rata-rata kereta api pada petak
jalan tertentu.
4. Kecepatan Komersil
7
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
8
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
9
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
perancangan tahap ini dibutuhkan data berupa data pengukuran tanah yang
mencakup koordinat tikungan, jarak lintasan, dan sudut tikungan.
Lintasan lurus menghubungkan dua titik secara langsung. Lintasan tipe ini
umumnya ditemukan jika tidak ada hambatan antara dua titik tersebut.
Lengkung lingkaran dibutuhkan jika terdapat dua bagian lurus yang
perpanjangnya saling membentuk sudut. Lengkung ini adalah salah satu cara
menyeimbangi gaya sentrifugal ketika kereta melakukan manuver belok agar
tidak terlempar. Perencanaan lengkung lingkaran dapat dikombinasikan dengan
lengkung peralihan atau tidak sama sekali. Kecepatan rencana menjadi salah satu
pertimbangan dimensi lengkung seperti tertera di tabel berikut.
Tabel 2. 3 Jari-jari Minimum Lengkung Lingkaran
10
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
dalam kearah dalam. Besar perlebaran sepur dipengaruhi oleh jari-jari tikungan
yang dirancang dan lebar sepur yang digunakan berikut:
Tabel 2. 4 Pelebaran Jalan Rel Lebar Sepur 1067 mm
Cara lain yang dapat ditempuh untuk mengurangi dampak gaya sentrifugal
pada saat kereta menikung di belokan adalah dengan melakukan peninggian rel.
Besar peninggian rel bergantung pada lebar sepur, jari-jari, dan kecepatan rencana
tikungan.
11
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
12
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
13
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
perancangan tahap ini dibutuhkan data berupa data pengukuran tanah yang
mencakup elevasi trase.
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurus. Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lok dan rangkaian yang dioperasikan. Nilai maksimum
landai penentu dipengaruhi oleh kelas jalan rel seperti tercantum di tabel berikut.
Tabel 2. 8 Landai Penentu Maksimum
Jika terdapat dua lengkung vertikal berurutan, suatu segmen lurus dengan
panjang paling sedikit 20 meter harus disisipkan di antara kedua lengkung.
Koordinasi alinemen mengisyaratkan agar lengkung vertikal tidak
berimpit atau bertumpangan dengan lengkung horizontal.
14
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Lebar formasi badan jalan (tidak termasuk pam tepi) adalah jarak dari
sumbu jalan rel ke tepi terluar formasi badan jalan.
1. Lebar badan jalan untuk pekerjaan tanah
Jarak ini harus diambil lebih besar dari yang ditunjukkan pada tabel
berikut:
15
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
16
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
17
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Gambar 2. 8 Ruang Bebas Lebar Rel 1067 Gambar 2. 9 Ruang Bebas Lebar Rel 1435
mm Bagian Lurus mm Bagian Lurus
Gambar 2. 10 Ruang Bebas Lebar Rel Gambar 2. 11 Ruang Bebas Lebar Rel
1067 mm pada Lengkungan 1435 mm pada Lengkungan
18
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Gambar 2. 12 Ruang Bebas Lebar Rel Gambar 2. 13 Ruang Bebas Lebar Rel
1067 mm Bagian Lurus Jalur Ganda 1435 mm Bagian Lurus Jalur Ganda
Gambar 2. 14 Ruang Bebas Lebar Rel Gambar 2. 15 Ruang Bebas Lebar Rel
1067 mm pada Lengkungan Jalur Ganda
1435 mm pada Lengkungan Jalur Ganda
2. Ruang bangun.
Yakni ruang di sisi jalan rel yang senantiasa harus bebas dari segala
bangunan tetap. Batas ruang bangun diukur dari sumbu jalan rel pada
tinggi 1 meter sampai 3,55 meter. Jarak ruang bangun tersebut ditetapkan
sebagai berikut :
19
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
20
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.3.1 Rel
Rel berfungsi untuk menerima langsung beban-beban dari
kendaraan rel sebelum didistribusikan ke komponen-komponen
lainnya, mengarahkan jalannya kendaraan re,ujsur pengikat dalam
membentuk struktur jalan rel. Berdaarkan Permen No 60 tahun 2012
tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api dan PD No. 10 mengenai
Perencanaan Konstruksi Jalan Rel. terdapat beberapa ketentuan
sebagai berikut:
1. Rel harus memenuhi persyaratan :
a. Minimum perpanjangan (elongation) 10%
b. Kekuatan tarik (tensile strength) minimum 1175 N/mm2
c. Kekerasan kepala rel tidak boleh kurang dari 320 BH
2. Tipe rel untuk masing-masing kelas jalan yaitu sebagai berikut.
Tabel 2. 15 Tipe Rel per Kelas Jalan
22
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.3.1.2 Celah
Di sambungan rel harus ada celah untuk menampung timbulnya perubahan
panjang rel akibat perubahan suhu. Besarnya celah untuk pemasangan terbagi
dalam 3 jenis yaitu rel standar-pendek, rel panjang dengan bantalan kayu, serta rel
panjang dengan bantalan beton.
23
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
24
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
25
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.3.4 Bantalan
Bantalan berfungsi untuk meneruskan beban kereta api dan berat
konstruksi jalan rel ke balas, mempertahankan lebar jalan rel dan stabilitas
ke arah luar jalan rel. Bantalan dapat terbuat dari kayu, baja/besi, dan beton.
Pemilihan jenis bantalan didasarkan pada kelas dan kondisi lapangan serta
ketersediaan. Bantalan harus memenuhi persyaratan berikut:
26
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.3.5 Subbalas
Lapisan balas dan sub-balas pada dasarnya adalah terusan dari lapisan
tanah dasar dan terletak di daerah yang mengalami konsentrasi tegangan
yang terbesar akibat lalu lintas kereta pada jalan rel. Material yang dipilih
sebagai bahan konstruksi balas dan sub-balas adalah material terpilih karena
kekuatannya. Fungsi utama balas dan sub-balas adalah :
1. Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar.
2. Mengokohkan kedudukan bantalan.
3. Meluruskan air sehingga tidak terjadi penggenangan air di sekitar bantalan
rel.
27
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.3.6 Balas
Lapisan balas pada dasarnya adalah terusan dari lapisan tanah dasar
dan terletak di daerah yang mengalami konsentrasi tegangan yang terbesar
akibat lalu lintas kereta pada jalan rel, oleh karena itu material
pembentuknya harus sangat terpilih. Fungsi utama balas adalah untuk
meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar,
mengokohkan kedudukan bantalan dan meluluskan air sehingga tidak
terjadi penggenangan air di sekitar bantalan dan rel. Kemiringan lereng
lapisan balas atas tidak boleh lebih curam dari 1:2. Bahan balas atas
dihampar hingga mencapai sama dengan elevasi bantalan. Material
pembentuk balas harus memenuhi persyaratan berikut :
28
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
1. Balas harus terdiri dari batu pecah (25 – 60 mm) dan memiliki kapasitas
ketahanan yang baik, ketahanan gesek yang tinggi dan mudah dipadatkan
2. Material balas harus bersudut banyak dan tajam
3. Porositas maksimum 3%
4. Kuat tekan rata-rata maksimum 1000 kg/cm2
5. Specific gravity minimum 2,6
6. Kandungan tanah, lumpur dan organik maksimum 0,5%
7. Kandungan minyak maksimum 0,2%
8. Keausan balas sesuai dengan Lost Angeles test tidak boleh lebih dari 25%
29
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
30
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
31
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB III
PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN REL
32
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
! =
!"#$
3 + 20!×!%! !×!!!
!"#"$%&"$!!"#"$"%&' = 3 + 20!×!%!
33
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
134885
!"#"$%&"$!!"#"$"%&' = 3 + 20!×!1
!"#"$%&"$!!"#"$"%&' = 5864,565!!"#!!"
!"#"$%&"$!!"#"$"%&' = !"#$, !"#!!"#
Untuk gerbong barang pengangkut hasil tambang batuan dan pasir digunakan jenis
Faccns – Hopper bogie wagon produksi ProRail dari Serbia karena sesuai dengan spesifikasi beban
gandar yang diizinkan. Berikut adalah spesifikasi lengkapnya.
Tabel 3. 2 Spesifikasi Gerbong Faccns
Model Faccns – Hopper bogie wagon
Jumlah Gandar 4
Berat Kosong 21 ton
Kapasitas Angkut 69 ton
Beban Gandar 22,5 ton
Lebar Sepur 1435 mm
Kecepatan Maksimum 120 km/jam
Panjang Maksimum 14 m
34
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
35
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Rentang nilai faktor yang biasa digunakan adalah 80% - 85%, namun yang dipilih
pada kasus ini adalah 80% untuk mengambil kemungkinan terburuk kapasitas
angkut rangkaian. Dengan demikian, berikut adalah langkah perhitungan
kapasitas angkut lokomotif.
1. Tonase kapasitas angkut direduksi oleh faktor efisiensi
!"#"$%&"$!!"!#!!"#"$"%&' = !!×!!"#"$%&"$!!"#"$"%&'
36
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
156
!"#$%#&'(!!"#$%&!ℎ!"#!$ = 47
!"#$%#&'(!!"#$%&!!"#$"% = !!!"#$%"&"#
+ !"#$%ℎ!!"#"$%
+ 1,4!×!!"#$%#&'(!!"#$%&!ℎ!"#!$!×!!"#$%!!"#"$"%&'
Berat&Satuan 90 ton
Jumlah&Gerbong/Kereta&per&Hari 156 gerbong/hari
Jumlah&Gerbong/Kereta&per&Rangkaian 47 gerbong/rangkaian
Frekuensi&Lintas&Harian 4 kali&/&hari
Kb 1.3
Tonase&Barang&(Tb)&/Penumpang&(Tp) 18228 ton/hari
Kl 1.4
Tonase&Lokomotif&(Tl) 722.4 ton/hari
Tonase&Ekivalen&(TE) 18950.4 ton/hari
37
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!"#$%ℎ!!"#$%!&#'
!"#$%ℎ!!"#$%$ℎ!"!!"#"$% = !"#"$%&"$!!"#$%&!!"#"$%
24521
!"#$%ℎ!!!"#$%$ℎ!"!!"#"$% = 140
!"#$%&!!"#$%$&'(!!"#"$% = !"#!!"#"$%/!"#$
!"#$%ℎ!!"#"$%!!"#!!"#$%"&"# =
!"#$%&!!"#"$%!!"#!!"#$%"&"# = !"!!"#"$%/!"#$%"&"#
!"#$%#&'(!!"#$%&!!"#$"% = !!!"#$%"&"#
38
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Berat&Satuan 69 ton
Jumlah&Gerbong/Kereta&per&Hari 176 kereta/hari
Jumlah&Gerbong/Kereta&per&Rangkaian 61 kereta/rangkaian
Frekuensi&Lintas&Harian 3 kali&/&hari
Kb
Tonase&Barang&(Tb)&/Penumpang&(Tp) 12144 ton/hari
Kl 1.4
Tonase&Lokomotif&(Tl) 541.8 ton/hari
Tonase&Ekivalen&(TE) 12685.8 ton/hari
39
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
40
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB IV
PERANCANGAN GEOMETRI JALAN REL
41
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
∆! = !!"!! − !!
∆! = 28038,61 − 28933,44
∆! = −!"#, !""!!
!= ∆!! + ∆!! !
!
!= 881,919! + (−894,333)! !
! = !"#$, !"#!!
! = 180 − tan!!
881,919
! = 180 − tan!! −894,833
! = !"#, !"#!!
42
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!! = !"#!!"/!"#
!"#$%&'!(%) !"#$
!
!"#"$%
120
!!"#$%&'!(%) = 0,8!×!140 ≤ max 120
160
43
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
(Rmin) tiap tipe pun berbeda. Untuk SCS, jari-jari minimum tikungan (R)
ditentukan oleh kecepatan rencana dan besarnya peninggian (h) yang ditetapkan.
Kecepatan rencana yang digunakan yaitu sebesar kecepatan maksimum (140
km/jam) sedangkan untuk mendapatkan jari-jari minimum maka peninggian yang
digunakan haruslah peninggian maksimum. Untuk sepur 1435 mm, h
maksimumnya yaitu 150 meter. Sehingga dengan menggunakan rumus berikut
didapatkan,
! !
! = 8,1! ℎ
140 !
! = 8,1! 150
Dengan membandingkan pada ketentuan PM60 Tahun 2012 maka R min yang
diambil yaitu 1100 meter.
Untuk FC, jari-jari minimumnya ditetnukan oleh kecepatan maksimum
(140km/jam) dan peninggian sebesar 0 meter. Sehingga dengan mengikuti mengikuti
rumus sebagai berikut.
11,8!! !
ℎ
!"# = − 71,7
!
140 !
! = !11,8! 71,7
44
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Maka dari nilai diatas diambil nilai Rmin yaitu 3500 meter.
b) Menentukan h normal ! !
ℎ = 8,1
!"#$%&! !
100 !
ℎ = !8,1
!"#$%& 3000
!!"#$%&! = !"!!!
45
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
∆! = 19,132 − 2(0,401°)
∴ ∆! = !", !!"°
f) Menentukan nilai Lc ∆!
!" = 360 !2!"
18,330
!" = 360 !2!!(3000)
∴ !" = !"!, !"#!!
i) Menentukan nilai k
! = !" − ! sin !"
! = 42 − (3000)!!"#!(180! ×!0,401!)
∴ ! = !"!!
j) Menentukan nilai p
! = !" − !(1 − cos !")
! = 0,098 − 3000(1 − cos 180! ×!0,401!)
∴ ! = !, !"#!!
k) Menentukan nilai Tt
∆
180
!
×!19,132
!
46
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
∴ !" = !"#, !"#!!!(Tt1)
l) Menentukan nilai Et
!+!
!" = ∆ −!
cos 2
(3000 + 0,025)
!" = − 3000
!
×!19,132!
180
cos
Maka dari hasil diatas dapat disimpulkan R = 3000 meter dapat digunakn
47
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
!
!"#$%&!
Kelompok 06
b) Menentukan h normal ! !
ℎ = 8,1
!"#$%&! !
100 !
ℎ = !8,1
!"#$%& 3000
= !"!!!
48
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!! = !"!!"#"$
d) Menentukan nilai !"
!ℎ 360
!" = 2!! × 2!
42! 360
!! =
2(3000) ×! 2!
∴ !" = !, !"#°
e) Menentukan nilai ∆!
∆! = − 2!"
∆! = 15,815° − 2(0,401°)
∴ ∆! = !", !"#°
f) Menentukan nilai Lc ∆!
!" = 360 !2!"
15,013°
!" = 360 !2!(3000)
i) Menentukan nilai k
! = !" − ! sin !"
! = 42 − (3000)!!"#!(180! ×!0,401!)
∴ ! = !"!!
j) Menentukan nilai p
49
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
! = !" − !(1 − cos !")
! = 0,098 − 3000(1 − cos 180! ×!0,401!)
∴ ! = !, !"#!!
k) Menentukan nilai Ts
∆
180
!
×!15,815!
l) Menentukan nilai Et
!+!
!" = −!
∆
cos 2
(3000 + 0,025)
!" = − 3000
180
×!15,815 !
cos
o) Menentukan d
Berdsarkan Tabel 4.2 didapatkan nilai d yaitu 2141,807 m
p) Mengecek apakah tikungan dengan R = 3000 meter bisa digunakan
Syarat yang digunakan,
! >! !" + 20
50
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!!"#", !"#$ > !"#, !"!!!!(!"!#)
Maka dari hasil diatas dapat disimpulkan R = 3000 meter dapat digunakan
b) Menentukan h normal ! !
ℎ = 8,1
!"#$%&! !
100 !
ℎ = !8,1
!"#$%& 3500
51
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!!"#$%&! = !"!!!
c) Menentukan Tc
!! = ! tan ∆
×!8,008!
180
! = 3500 tan
∴ !! = !"", !"#!!
d) Menentukan Lc ∆
!" = 360 !2!"
8,008
!" = 360 !2!(3500)
e) Menentukan Ec
!
!! = −!
∆
!"# 2
3500
!! = − 3500
!
×!8,008!
180
!"#
!! = !!, !"#!!
f) Menentukan Ltotal
!!"!#$ = !! = !"#, !""!!!
h) Menentukan d
Berdsarkan Tabel 4.2 didapatkan nilai d yaitu 1910,416 m
i) Mengecek apakah tikungan dengan R = 3500 meter bisa digunakan
Syarat yang digunakan,
! >! !" + 20
52
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
53
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
4.3.3 Stasioning
Stationing adalah suatu sistem penomoran titik penting yang didapatkan
dari proses perancangan sumbu jalan dengan menggunakan nomor kode referensi
tertentu. Stationing dengan menggunakan AutoCAD Civil 3D dapat otomatis.
Untuk memastikan apakah pengerjaan secara manual yang dilakukan sudah sesuai
dengan apa yang didesain akan dilakukan perhitungan nilai stationing pada
perencanaan jalan ini adalah sebagai berikut:
!"#!! = 0 + 000,000
1. Lengkung SCS 1
!"#!!"1 = !"#!! + !1 − !"1 = ! + !"#. !""#
!"#!!"1 = !"#!!"1 + !ℎ = ! + !!". !""!!
!"#!!"1 = !"#!!"1 + !" = !! + !"#. !"#!!
!"#!!"1 = !"#!!"1 + !ℎ = ! + !!". !"#!!
2. Lengkung SCS 2
!"#!!"2 = !"#!!"1 + !2 − !"2 − !"1 = ! + !"#. !""!!
!"#!!"2 = !"#!!"2 + !ℎ = !!! + !!". !""!!
!"#!!"2 = !"#!!"2 + !" = ! + !!". !"#!!
!"#!!"2 = !!"!!"2 + !ℎ = !! + !"#. !"#!!
3. Lengkung FC 3
!"#!!" = !"#!!"2 + !3 − !"2 − !" = ! + !"#. !"#!!
54
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!"#!!" = !"#!!" + !" = ! + !"#. !"#!!
!"#!! = !"#!!" + !4 − !" = ! + !"#. !""!!
Berikut adalah tabel hasil stationing dengan perhitungan manual (excel)
dan AutoCAD Civil 3D.
Tabel 4. 6 Stasioning
Sta.-
Titik Perhitungan Sta.-C3D
Manual
A 0 0+000.000 0+000.000
Tt1 Sta.,A,+,d,.Tt 0+729.811 0+729.810
SC1 Sta,Tt1,+,Lh 0+771.811 0+771.810
CS1 Sta,SC1+Lc 1+731.542 1+731.540
ST1 Sta,CS1+Lh 1+773.542 1+773.540
Tt2 Sta,ST1+(d.Tt2.Tt3) 2+951.077 2+951.080
SC2 Tt2,+,Lh 2+993.077 2+993.080
CS2 SC2,+,Lc 3+779.165 3+779.160
ST2 CS2,+,Lh 3+821.165 3+821.160
TC ST2,+,d,.,Tt,.,Tc 5+048.902 5+048.900
CT TC,+Tc, 5+538.068 5+538.070
B CT+(d.Tc) 7+562.766 7+562.770
!!!!"# = !"!!"#"$
55
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!!! !"#$%& = !"!!"#"$
Maka dari perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya pada subbab 4.3.2 dan
penjelasan diatas didapatkan hasil sebagai beirkut :
Dari perhitungan manual :
56
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
57
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
50"
Elevasi"(m)" 40"
30"
20"
10"
0"
0+000.000" 1+000.000" 2+000.000" 3+000.000" 4+000.000" 5+000.000" 6+000.000" 7+000.000" 8+000.000"
STA"
58
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
dan kecepatan rencana 140 km/jam harus memiliki landai penentu maksimum
10/1000 atau 1%. Dengan demikian, alinemen vertikal trase harus memiliki
gradien lurus kurang dari nilai tersebut.
59
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!"#$%&' ≤ 1%
−!, !" ≤ !% → !"!
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan yang telah dipaparkan di tabel
atas.
Kemudian, elevasi tanah eksisting dan elevasi desain diplot secara
bersamaan ke dalam satu grafik sehingga trase jalan rel dapat dilihat secara visual.
Berikut adalah hasil pemetaan nilai tersebut.
Alinemen"Ver=kal"
60"
50"
Elevasi"(m)" 40"
30"
20"
10"
0"
0+000.000" 1+000.000" 2+000.000" 3+000.000" 4+000.000" 5+000.000" 6+000.000" 7+000.000" 8+000.000"
STA"
60
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
3. Panjang mendatar terjauh antara tengah lengkung dan ujung lengkung (xm)
dihitung dengan rumus
!
! = ×!
! 2
8000
! = ×!1%
! 2
!! = !"!!
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan dalam tabel seperti berikut.
Tabel 4. 9 Perhitungan Komponen Lengkung
1.'LENGKUNG'CEKUNG
Lengkung'1 Lengkung'3 Lengkung'5
R 8000 m R 8000 m R 8000 m
φ 1.00% φ 1.00% φ 0.99%
L 80 m L 80 m L 79.36 m
Xm 40 m Xm 40 m Xm 39.68 m
Ym 0.100 m Ym 0.100 m Ym 0.098 m
61
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
2.'LENGKUNG'CEMBUNG
Lengkung'2 Lengkung'4
R 8000 m R 8000 m
φ 1.00% φ 0.99%
L 80 m L 79.36 m
Xm 40 m Xm 39.68 m
Ym 0.100 m Ym 0.098 m
!"#.!!!"ℎ!" = 0 + 550,000 + 40
!"#.!!!"#$% = ! + !"#, !!!
62
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan dalam tabel seperti
berikut untuk seluruh lengkung cekung.
Tabel 4. 10 Perhitungan Elevasi Lengkung Cekung
Lengkung+1 Lengkung+3 Lengkung+5
Sta. Elevasi+(m) Sta. Elevasi+(m) Sta. Elevasi+(m)
Begin&LV1 0+510.000 36.4 Begin&LV3 2+810.000 26.9 Begin&LV1 4+510.320 20.4416256
PV1 0+550.000 36.1 PV3 2+850.000 26.6 PV5 4+550.000 20.1464064
End&LV1 0+590.000 36 End&LV3 2+890.000 26.5 End&LV1 4+589.680 20.048
!"#.!!!"ℎ!" = 0 + 900,000 + 40
!"#.!!!"#$% = ! + !"#, !!!
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan dalam tabel seperti
berikut untuk seluruh lengkung cembung.
63
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
64
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB V
PERANCANGAN EMPLASEMEN
65
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
Panjang&Maksimum 1656,5 m
Panjang&Minimum&Seg.&Lurus&Stasiun 1676,5 m
Berdasarkan Subbab 2.2.5, kelandaian maksimum untuk desain
emplasemen ini yaitu sebesar 1,5 per mil . Sehingga dengan data-data tersebut
layout dari emplasemen yang dirancang yaitu sebagai berikut.
66
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
7,8
! = !"#, !!!"#"$ ≈ !"#!!"#"$!
67
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
68
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB VI
GRAFIK PERJALANAN KERETA
!= 1440!×!!"#$#%&$#
!! + ! ! + !
! = ! ! ×!60
!= 100
×!60
! = !, !"#!!"#$%
69
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
! = 1440!×!!"#$#%&$# !! + !! + !
1440!×!0,7
! =
0,75! + !4,538
2. Dengan asumsi bahwa distribusi arus pergerakan antara dua stasiun yang
dirancang adalah sama untuk kedua arahnya dan jumlah kereta pengangkut
adalah total untuk dua arah, maka kebutuhan rangkaiannya adalah sebagai
berikut.
!"#$%"&"#!!"#"$%!!"#"$% = !"#$%ℎ!!"#"$%!!"#"$%/2
70
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
!"#$%"&"#!!"#"$%!!"#"$% = 4/2
!"#$%"&"#!!"#"$%!!"#$%!&#'
18
!"#$%#&!!"#"$%!!"#$%!&#' = 2
!"#$%#&!!"#"$%!!"#$%!&#' = !!!"#
Durasi'Pemeliharaan'Harian 6 jam/hari
Durasi'Operasional'Kereta 18 jam/hari
Barang
Rangkaian'A'>'B 2 kali'per'hari
Rangkaian'B'>'A 2 kali'per'hari
Headway 9 jam
Penumpang
Rangkaian'A'>'B 2 kali'per'hari
Rangkaian'B'>'A 2 kali'per'hari
Headway 9 jam
Mengacu pada hasil perhitungan yang telah dilakukan, berikut adalah tabel
jadwal operasional kereta tersebut. Kereta barang diberi awalan huruf B dan
71
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
kereta penumpang diberi awalan huruf P. Waktu tempuh rencana dibulatkan hingga menjadi 5
menit untuk menanggapi faktor-faktor penghambat.
Tabel 6. 3 Jadwal Kereta
Stasiun 6A 6B Stasiun 6B 6A
Sta. 0+000.000 7+562.770 Sta. 7+562.770 0+000.000
No.3Kereta Berangkat Tiba No.3Kereta Berangkat Tiba
P01 7:30 7:35 P02 8:00 8:05
B01 10:00 10:05 B02 10:30 10:35
P03 16:30 16:35 P04 17:00 17:05
B03 19:00 19:05 B04 19:30 19:35
Pemeliharaan300:003@306:00
Grafik perjalanan kereta merangkum penjadwalan dan beberapa catatan
teknis yang dibutuhkan dalam operasional kereta. Berikut disajikan grafik
perjalanan kereta yang telah dirancang.
72
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
73
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
74
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan terkait jalan rel yang dirancang.
1. Sarana perkeretaapian dirancang untuk mengakomodasi peregerakan
barang dan penumpang dengan rolling stock:
a. Lokomotif PH37ACai
b. Gerbong barang FACCNS – Hopper Bogie Wagon
c. Kereta penumpanh Siemens Viaggio Twin
2. Prasarana jalan rel menggunakan acuan untuk kelas jalan rel II, lebar sepur
1435 mm, dan kecepatan maksimum perancangan 140 km/jam.
3. Panjang total trase adalah 7562,770 meter dengan jari-jari tikungan
terkecil adalah 3000 meter.
4. Trase jalan rel akan memiliki kelandaian maksimum 1% dengan jari-jari
lengkung vertikal seluruhnya 8000 m.
5. Emplasemen akan memiliki panjang segmen lurus stasiun 1676,5 m,
kelandaian maksimum 1,5 per mil, dan wesel yang digunakan berkode
W12.
6. Pergerakan akan dilayani sebanyak dua kali angkut per hari per arah baik
untuk penumpang dan penumpang dengan waktu antara adalah 9 jam dan
durasi pemeliharaan adalah 6 jam per hari.
7.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk pengerjaan tugas besar ini adalah sebagai
berikut.
1. Diperlukan kesepakatan untuk menentukan proses perhitungan kapasitas
angkut lokomotif dalam satuan berat (ton) karena pada umumnya
lokomotif tidak memberikan data yang dimaksud secara langsung.
75
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
DAFTAR PUSTAKA
76
Tugas Besar SI 4241 – Rekayasa Jalan Rel
Kelompok 06
LAMPIRAN
77