Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN RIGID PAVEMENT PADA PENINGKATAN JALAN CIKEUSIK – SP.

SINDANG

KABUPATEN MAJALENGKA

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun Oleh :

ENCEP SUSON RUDIANTO

NPM : 19.15.1.0019

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2021

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Tinajauan Pelaksanaan Pekerjaan Rigid
Pavement Pada Peningkatan Jalan Cikeusik – SP. Sindang Kabupaten Majalengka”. Makalah ini disusun
sebagai salah satu persyaratan tugas Mata Kuliah Meteodologi Penelitian pada Program Studi Teknik
Sipil Universitas Majalengka. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-
mudahan kita semua mendapatkan safaat Nya di yaumil akhir nanti, Amin.

Majalengka, 17 Oktober 2021

Encep Suson Rudianto


HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan dan Manfaat 3

1.3 Rumusan Masalah 3

1.4 Metode Pengumpulan Data 4

1.5 Sistematika Penulisan 4

BAB II. TINJAUAN UMUM

2.1 Ruang Lingkup Usaha 6

2.2 Sejarah Perusahaan 7

2.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas13

BAB III. LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Jalan 26


3.2 Klasifikasi Jalan 27

3.3 Jenis Perkerasan dan Komponennya 31

3.4 Jenis Perkerasan Beton Semen (Rigid Pavement) 38

3.4.1 Perkembangan Perkerasan Kaku 42

3.4.2 Komponen konstruksi perkerasan kaku43

3.5 Peralatan 46

3.6 Material Konstruksi 57

BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

4.1 Pekerjaan Pendahuluan 49

4.2 Pekerjaan Tanah 50

4.2.1 Pekerjaan Meratakan Tanah 50

4.3 Pekerjaan Penghamparan Agregat 50

4.3.1 Pekerjaan Penghamparan Agregat Kelas B 50

4.4 Pekerjaan Struktural 53

4.5.1 Pekerjaan Lantai Kerja (Lean Concrete) 53

4.5.2 Pekerjaan Baja Tulangan 56

4.5.3 Pekerjaan Rigid Pavement K-350 dengan Tebal 30 cm 56

4.5 Pekerjaan Finishing 58

4.5.1 Pekerjaan Grooving 58

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 92

DAFTAR PUSTAKA 92
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbedaan antara Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur 25

Tabel 3.2 Gradasi Lapis Pondasi Agregat 44

Tabel 3.3 Sifat – sifat lapis pondasi agregat 44


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Alur Penulisan 7

Gambar 2.1 Peta Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan 10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Ppk1.6 17

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Konsultan 24

Gambar 3.1 Konstruksi Perkerasan Lentur 27

Gambar 3.2 Konstruksi Perkerasan Kaku 29

Gambar 3.3 Distribusi Pembebanan Perkerasan Kaku & Lentur 30

Gambar 3.4 Dump Truck 32

Gambar 3.5 Baby Roller 32


Gambar 3.6 Stamper 33

Gambar 3.7 Conrete cutter 33

Gambar 3.8 Bachoe Loader 34

Gambar 3.9 Aspalt Mixing Plant 38

Gambar 3.10 Aspalt Finisher 39

Gambar 3.11 Vibration roller 39

Gambar 3.12 Asphalt sprayer 40

Gambar 3.13 Water Tank 41

Gambar 3.14 Molen 42

Gambar 3.15 Vibrator 42

Gambar 4.1 Penghamparan Material Agregat Kelas B 51

Gambar 4.2 Proses Penyiraman Air 52

Gambar 4.3 Memadatkan Agregat Kelas B 52

Gambar 4.4 Pemasangan Bekisting Lantai Kerja 53

Gambar 4.5 Pemasangan Plastic Sheet 54

Gambar 4.6 Penghamparan LC 10 55

Gambar 4.7 Perataan Permukaan Beton LC 10 55

Gambar 4.8 Pemotongan Baja Tulangan 56

Gambar 4.9 Pemasangan Bekisting Acuan Diatas LC 10 57

Gambar 4.10 Pekerjaan Pengecoran Beton fc’30 (K-350) 58

Gambar 4.11 Perataan Permukaan Beton Dengan Menggunakan Papan 58

Gambar 4.12 Penggarisan Permukaan Beton 59


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan raya merupakan sarana transportasi darat yang membentuk jaringan transportasi untuk
menghubungkan daerah-daerah, sehingga roda perekonomian dan pembangunan dapat berputar
dengan baik. Oleh sebab itu pembangunan sebuah jalan haruslah dapat menciptakan keadaan yang
aman bagi pengendara dan pejalan kaki yang memakai jalan tersebut.

Seiring dengan bertambahnya kepemilikan kendaraan, serta kemajuan dibidang industri dan
perdagangan, serta distribusi barang dan jasa menyebabkan meningkatnya volume lalu lintas. Terkadang
peningkatan volume lalu lintas ini tidak diikuti dengan peningkatan jalan yang ada.

Dengan meningkatnya perkembangan sektor perekonomian dan perindustrian, meningkat pula


kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi jalan yang baik dan aman tetapi mempunyai nilai
guna dan manfaat untuk masa yang akan datang.

Perencanaan peningkatan jalan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lalu lintas.
Sehubungan dengan permasalahan lalu lintas, maka diperlukan penambahan kapasitas jalan yang tentu
akan memerlukan metoda efektif dalam perancangan maupun perencanaan agar diperoleh hasil yang
terbaik dalam memilih suatu perkerasan, tetapi memenuhi unsur kenyamanan, keamanan dan
keselamatan pengguna jalan.

Pembangunan prasarana perhubungan adalah salah satu rencana pembangunan nasional yang
tercantum dalam rencana pembangunan lima tahun. Untuk mewujudkan rencana tersebut maka
pemerintah membangun jaringan jalan raya. Pembangunan jaringan jalan raya dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang yang meliputi rehabilitasi, pemeliharaan, peningkatan dan
pembangunan jalan khususnya jalan baru.

Dalam rangka peningkatan terhadap pelayanan transportasi masyarakat kota Majalengka, Pemerintah
Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang memprogramkan untuk
melakukan peningkatan kualitas jalan di sejumlah titik di Kota Majalengka pada tahun anggaran 2021.
Salah satunya adalah proyek peningkatan jalan Cikeusik – SP. Sindang karena kondisi jalan yang sudah
ada mengalami kerusakan sedang dan beberapa tempat terjadi kerusakan berat karena sering terjadi
genangan air/banjir dan intensitas pengguna jalan yang rata-rata menggunakan kendaraan berat,
sehingga mengakibatkan jalan sulit untuk dilewati dan waktu tempuh perjalanan semakin lama. Selain
itu kedua daerah ini adalah kawasan yang potensial untuk agrobisnis dan agroindustri.

Panjang total dari proyek peningkatan jalan ini adalah 5 km dengan menggunakan jenis perkerasan kaku
(rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement) dengan beberapa gorong–gorong, box
culvert dan pasangan batu kali diruas jalan tersebut.

Dengan adanya peningkatan jalan Cikeusik – SP. Sindang ini diharapkan dapat membantu meningkatkan
pelayanan dan dapat mempelancar pembaruan fasilitas jalan dari sarana transportasi (pengangkutan)
bagi masyarakat dan perindustrian yang ada, serta dapat meningkatkan aksesibilitas (kemudahan
mencapai tujuan) bagi semua sarana yang melaluinya.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Secara umum proyek peningkatan jalan Cikeusik – SP. Sindang adalah untuk meningkatkan efektivitas
peningkatan jalan tersebut untuk menjamin tingkat pelayanan serta memajukan kesejahteraan
masyarakat disegala bidang kehidupan.

 Secara khusus tujuan pelaksanaan proyek ini adalah :

1. Terciptanya jaringan jalan yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai nilai
struktur yang baik, terpadu dan berkelanjutan.

2. Terwujudnya hasil penanganan jalan yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi, dengan sasaran
tersedianya perencanaan teknis penanganan jalan yang sesuai dengan aspek teknis dan
lingkungan.
3. Untuk penguatan infrastruktur terutama dalam mengembangkan ekonomi daerah, sehingga
masyarakat disekitar daerah Cikeusik sampai Sindang memperoleh kemudahan akses menjual
hasil bumi mereka.

4. Dapat memperlancar arus komunikasi dan informasi antar daerah.

 Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :

1. Kebutuhan materil dilapangan sesuai dengan spesifikasi dan peralatan yang digunakan di
lapangan

2. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan rigid
di lapangan

3. Proses pelaksanaan dilapangan yang nyata dan sebagai acuan dalam dunia kerja serta
menambah ilmu pengetahuan yang didapat selama kerja praktek yang dapat diterapkan di
perkuliahan

1.2.2 Manfaat

Proyek peningkatan jalan Cikeusik – SP. Sindang ini diharapkan dapat memberi manfaat yang
sebesar-besarnya bagi penduduk disekitar proyek, dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
serta taraf hidup masyarakat. Bagi masyarakat umum agar memperlancar mobilitas transportasi untuk
pengembangan infrastruktur kawasan Cikeusik – SP. Sindang.

1.3 Rumusan Masalah

Pada waktu pelaksanaan kerja praktek di proyek peningkatan jalan Cikesusik – SP.Sindang, penulis
melihat berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan di lapangan diantaranya penghamparan lapis pondasi
agregat kelas B, pemadatan agregat kelas B, perkerasan jalan beton, dan pembuatan drainase. Ada dua
jenis konstruksi perkerasan jalan yang umum kita kenal saat ini, yaitu konstruksi perkerasan lentur
(Flexible Pavement) dan konstruksi perkerasan kaku (Rigid Pavement). Agar konstruksi jalan dapat
melayani arus lalulintas sesuai dengan umur rencana,maka perlu dibuat perencanaan perkerasan yang
baik. Mengingat hal tersebut diatas sangat penting maka perlu dirancang suatu jenis perkerasan yang
tepat, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu tinjauan terhadap jenis perkerasan kaku (Rigid
Pavement) yang digunakan pada proyek peningkatan jalan Cikeusik – SP.Sindang Kabupaten Majalengka
tersebut.

1.4 Metode Pengumpulan Data


Pada penulisan laporan ini di jelaskan uraian umum serta uraian detail, yang dilengkapi dengan
keterangan-keterangan teknis yang didapat dari berbagai pihak, sehingga diperoleh gambaran mengenai
proyek ini.

Dalam penyusunan dan pengkajian Laporan Kerja Praktek ini menggunakan metode deskriftif yang
berdasarkan pada :

Studi Lapangan, meliputi:

-  Pengamatan langsung dilapangan.

-  Tanya jawab dengan pelaksana proyek.

-  Penjelasan direksi pengawasan proyek.

-  Pedoman dari rencana kerja dan syarat–syarat pekerjaan (RKS)

Studi Pustaka, dengan melakukan kajian terhadap literatur yang berhubungan dengan permasalahan
yang di bahas.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun bab demi bab yang dimana tiap-tiap bab dibagi lagi menjadi beberapa
bagian yang akan diuraikan lagi. Hal ini dimaksudkan agar setiap permasalahan yang akan dibahas dapat
segera diketahui dengan mudah. Adapun penguraiannya sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan latar belakang, tujuan dan manfaat pelaksanaan proyek, perumusan masalah,
metode pengumpulan data dan juga sistematika penulisan. Adapun dalam bab ini diberikan penjelasan
secara umum dari garis besarnya.

Bab II Tinjauan Umum

Pembahasan dalam bab ini adalah mengenai data umum proyek, data teknis proyek, sejarah
perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas serta ruang lingkup usaha perusahaan baik sebagai
pemilik, kontraktor dan konsultan. Pengorganisasian merupakan suatu sistem yang harus dimiliki suatu
proyek oleh karena itu, dalam bab ini dijelaskan struktur-struktur organisasi yang diperlukan serta tugas
dan kewajiban setiap jabatan.

Bab III Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini membahas seluruh bahan dan peralatan yang diperlukan dijelaskan dalam bab ini.
Pembahasan mengenai jalan, jenis perkerasan jalan dan komponennya, jenis alat-alat yang digunakan
dan fungsinya serta bahan yang dibutuhkan.
Bab IV Pembahasan

Dalam bab ini membahas tentang metode pelaksanaan pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan
lapis pondasi agregat kelas B, prosedur pengujian sand cone, pekerjaan perkerasan rigid, pekerjaan
bangunan pelengkap box culvert dan pasangan batu kali.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab penutup berisikan kesimpulan dari tujuan yang ingin dicapai dan materi yang diuraikan pada
bab sebelumnya. Pada bab ini ditulis saran demi kesempurnaan dan perbaikan bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai