BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
Gambar II.1
Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau
lebih yang melaksanakan suatu lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai tujuan sesuai
dengan yang telah dirancanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik
diharapkan akan memberikan hasil yang efisien, tepat waktu, serta dengan
kualitas yang tinggi.
Bagan struktur organisasi proyek Pengembangan Gedung Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Bandung terlihat pada Gambar Struktur organisasi
tersebut meliputi perusahaan yang terlibat pada pelaksanaan proyek dimana
proyek tersebut dimiliki oleh PT. Amber Hasya, konsultan pengawas PT. Serene
Techno Bakti.
Gambar II.2
Struktur organisasi proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik Negeri Bandung
Gambar II.3
Prosedur hubungan kerja proyek Pemngembangan Gedung Kuliah Akutansi Politaknik Negeri
Bandung
dalam bentuk laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan. Laporan-
laporan tersebut kemudian akan dibahas saat rapat bersama owner.
Hubungan antara Politeknik Negeri Bandung selaku owner dengan Gelora
Karya Panikel selaku konsultan perencana adalah hubungan kontrak. Owner
memberikan Term of Reference (TOR) kepada konsultan perencana untuk
membangun proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik Negeri
Bandung ini. TOR itulah yang selanjutnya digunakan konsultan perencana untuk
mendesain bangunan. Hubungan antara owner dengan konsultan perencana
berlangsung dari awal perencanaan hingga pelaksanaan desain untuk
mengkoordinasikan jika memungkinkan adanya perbaikan desain di lapangan.
Hubungan kerja antara PT. Serene Techno Bakti selaku konsultan MK
dengan Gelora Karya Parnikel selaku konsultan perencana adalah hubungan kerja.
Konsultan MK melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan konsultan perencana
jika terdapat perubahan baik desain maupun material di lapangan yang kemudian
konsultan perencana akan mengajukan perubahan tersebut kepada owner.
Hubungan antara PT. Serene Techno Bakti selaku konsultan MK dengan
PT. Amber Hasya selaku kontraktor utama adalah hubungan kerja. Konsultan MK
memberikan persyaratan teknis kepada pihak kontraktor dan memberikan realisasi
berupa bangunan yang sesuai dengan persyaratan teknis yang telah diberikan.
Apabila pada pelaksanaan di lapangan terdapat perubahan dari rencana, kontraktor
akan berkoordinasi dengan konsultan MK untuk mencari solusi tepat.
Hubungan kerja antara Gelora Karya Parnikel selaku konsultan perencana,
PT. Serene Techno Bakti selaku konsultan MK, adalah hubungan koordinasi.
Konsultan MK mengadakan rapat koordinasi untuk memecahkan persoalan yang
terjadi di lapangan.
Gambar II.4
Struktur organisasi MK pada proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik Negeri
Bandung