Anda di halaman 1dari 6

Kerja Praktek Pada Pekerjaan Pelaksanaan Pengembangan Gedung Kuliah

Akutansi Politeknik Negeri Bandung

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 LATAR BELAKANG PROYEK

Dikarenakan meningkatnya jumlah mahasiswa jurusan akutansi dan kecilnya


kapasitas tampungan ruang kuliah, untuk meningkatkan pelayanan dan
kenyamanan saat kuliah maka Politeknik Negeri Bandung selaku Owner
merencanakan pengembangan ruang kuliah jurusan akutansi, pengembangan ini
meliputi pembangunan 3 (tiga) lantai gedung dan sarana pendukung.

Rencana pengembangan gedung kuliah akutansi ini terletak berdampingan dengan


gedung kuliah akutasi eksisting dan terletak di Jl. Geger Kalong Hilir Ds.
Ciwaruga, Kab. Bandung 40012

2.2 DATA UMUM PROYEK

1. Nama Proyek : Pengembangan Gedung Jurusan Akuntansi


Politeknik Negeri Bandung Tahun Anggaran 2016

2. Pemilik Proyek (Owner) : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


3. Konsultan MK : PT. SERENE TECHNO BAKTI
4. Konsultan Perencana : GELORA KARYA PARNIKEL
5. Kontraktor : PT. AMBER HASYA
6. Sisttem Kontrak : Kontrak LUMPSUM
7. Luas Bangunan : 1310,98 M2
Lantai 1 : 439,69 M2
Lantai 2 : 435,64 M2
Lantai 3 : 435,64 M2
8. Tinggi Bangunan : 12,57 M
9. Jumlah Lantai : 3 (Tiga) Lantai
10. Fungsi Bangunan : Gedung Kuliah

Laporan Praktik Kerja Lapangan II-1


Jurusan Teknik Sipil – Universitas Subang
Kerja Praktek Pada Pekerjaan Pelaksanaan Pengembangan Gedung Kuliah
Akutansi Politeknik Negeri Bandung

2.3 DATA TEKNIS PROYEK


1. Struktur Bangunan : Struktur Baja dan Komposit
2. Mutu Beton : Ready Mix fc' 26,4 Mpa, K-300

2.4 DATA ADMINISTRATIF PROYEK

1. Sistem Pelelangn : LPSE


2. Sumber Dana : DIPA Politeknik Negeri Bandung

Tahun Anggaran 2016

3. Nilai Proyek : 6.548.670.149,46

2.5 KONDISI LAPANGAN

Kondisi dilapagan saat memulai PKL di proyek Pengembangan Gedung


Kuliah Akutansi Politeknik Negeri Bandung, pekerjaan yang sedang berlangsung
antara lain pekerjaan struktur atas. (Gambar ).

Gambar II.1

Kondisi Lapangan Saat Mulai PKL

Laporan Praktik Kerja Lapangan II-2


Jurusan Teknik Sipil – Universitas Subang
Kerja Praktek Pada Pekerjaan Pelaksanaan Pengembangan Gedung Kuliah
Akutansi Politeknik Negeri Bandung

2.6 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau
lebih yang melaksanakan suatu lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai tujuan sesuai
dengan yang telah dirancanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik
diharapkan akan memberikan hasil yang efisien, tepat waktu, serta dengan
kualitas yang tinggi.
Bagan struktur organisasi proyek Pengembangan Gedung Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Bandung terlihat pada Gambar Struktur organisasi
tersebut meliputi perusahaan yang terlibat pada pelaksanaan proyek dimana
proyek tersebut dimiliki oleh PT. Amber Hasya, konsultan pengawas PT. Serene
Techno Bakti.

Gambar II.2

Struktur organisasi proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik Negeri Bandung

Struktur organisasi tersebut memiliki hubungan kerja berdasarkan tugas


dan wewenangnya. Prosedur hubungan kerja proyek Pengembangan Gedung
Kuliah Akutansi Politeknik Negeri Bandung ini adalah owner sebagai pemilik
proyek dan menugasakan konsultan perencana untuk mendesain bangunan sesuai

Laporan Praktik Kerja Lapangan II-3


Jurusan Teknik Sipil – Universitas Subang
Kerja Praktek Pada Pekerjaan Pelaksanaan Pengembangan Gedung Kuliah
Akutansi Politeknik Negeri Bandung

dengan keinginan owner. Ditunjuklah kontraktor yang ditugaskan untuk


melaksanakan pekerjaan sesuai dengan desain dari konsultan dan diawasi
pelaksanaannya oleh konsultan Manajemen Konstruksi (MK). Dalam hal ini
konsultan MK memiliki peran sebagai wakil dari owner di lapangan.
Semua pelaksanaan pekerjaan kontraktor tidak lepas dari kontrak dan hubungan
kerja yang telah disetujui (Gambar ). Kontraktor berperan sebagai pelaksana
proyek berhubungan langsung dengan konsultan MK di lapangan dan
bertanggung jawab langsung kepada owner.

Gambar II.3

Prosedur hubungan kerja proyek Pemngembangan Gedung Kuliah Akutansi Politaknik Negeri
Bandung

Hubungan antara Politeknik negeri Bandung selaku owner dengan PT.


Serene Techno Bakti selaku konsultan MK adalah hubungan kontrak. Owner
memberikan tanggung jawab kepada konsultan MK untuk mengawasi kegiatan di
lapangan. Meskipun demikian, perwakilan dari owner tetap memantau jalannya
proyek di lapangan. Hasil pengawasan di lapangan akan dilaporkan kepada owner

Laporan Praktik Kerja Lapangan II-4


Jurusan Teknik Sipil – Universitas Subang
Kerja Praktek Pada Pekerjaan Pelaksanaan Pengembangan Gedung Kuliah
Akutansi Politeknik Negeri Bandung

dalam bentuk laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan. Laporan-
laporan tersebut kemudian akan dibahas saat rapat bersama owner.
Hubungan antara Politeknik Negeri Bandung selaku owner dengan Gelora
Karya Panikel selaku konsultan perencana adalah hubungan kontrak. Owner
memberikan Term of Reference (TOR) kepada konsultan perencana untuk
membangun proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik Negeri
Bandung ini. TOR itulah yang selanjutnya digunakan konsultan perencana untuk
mendesain bangunan. Hubungan antara owner dengan konsultan perencana
berlangsung dari awal perencanaan hingga pelaksanaan desain untuk
mengkoordinasikan jika memungkinkan adanya perbaikan desain di lapangan.
Hubungan kerja antara PT. Serene Techno Bakti selaku konsultan MK
dengan Gelora Karya Parnikel selaku konsultan perencana adalah hubungan kerja.
Konsultan MK melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan konsultan perencana
jika terdapat perubahan baik desain maupun material di lapangan yang kemudian
konsultan perencana akan mengajukan perubahan tersebut kepada owner.
Hubungan antara PT. Serene Techno Bakti selaku konsultan MK dengan
PT. Amber Hasya selaku kontraktor utama adalah hubungan kerja. Konsultan MK
memberikan persyaratan teknis kepada pihak kontraktor dan memberikan realisasi
berupa bangunan yang sesuai dengan persyaratan teknis yang telah diberikan.
Apabila pada pelaksanaan di lapangan terdapat perubahan dari rencana, kontraktor
akan berkoordinasi dengan konsultan MK untuk mencari solusi tepat.
Hubungan kerja antara Gelora Karya Parnikel selaku konsultan perencana,
PT. Serene Techno Bakti selaku konsultan MK, adalah hubungan koordinasi.
Konsultan MK mengadakan rapat koordinasi untuk memecahkan persoalan yang
terjadi di lapangan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan II-5


Jurusan Teknik Sipil – Universitas Subang
Kerja Praktek Pada Pekerjaan Pelaksanaan Pengembangan Gedung Kuliah
Akutansi Politeknik Negeri Bandung

Selanjutnya struktur organisasi konsultan MK terapat pada Gambar yang


ditempatkan di Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik negeri
Bandung

Gambar II.4

Struktur organisasi MK pada proyek Pengembangan Gedung Kuliah Akutansi Politeknik Negeri
Bandung

Laporan Praktik Kerja Lapangan II-6


Jurusan Teknik Sipil – Universitas Subang

Anda mungkin juga menyukai