Disusun Oleh :
Desrianingsih 1840301053
Karakteristik
Tentukan Panjang
Pesawat Runway Rencana
Rencana
MULAI
Temperatur
Tentukan
Hitung Panjang
Pengumpulan Kode Konfigurasi
Elevasi Runway Berdasarkan Lebar Runway SELESAI
Data Perencan Runway
ARFL
aan
Menurut
ARC
Faktor Koreksi :
Kemiringan - Elevasi - Kemiringan runway
Runway
-Temperatur - Angin Permukaan
Arah Angin
Angin
Dominan
KETERANGAN DARI BAGAN ALIR PERENCANAAN METODE ICAO :
Tahap Mulai
Tahap dimana kita akan mengawali perencanaan dari suatu pengumpulan data
hingga konfigurasi runway.
Pengumpulan Data
Pada tahap ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
a. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode dimana pengumpulan data dilakukan
dengan cara pengamatan langsung dilapangan mengenai permasalahan yang
ditinjau.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah metode dimana pengumpulan data dilakukan
dengan cara tanya jawab (wawancara) dengan pihak-pihak terkait.
c. Metode Literatur
Metode literature adalah pembahasan masalah dengan cara mengadakan
studi banding dengan literatur-literatur yang berkaitan.
TEMPERATUR
Pada temperatur yang lebih tinggi, dibutuhkan landasan yang lebih panjang,
sebab pada temperatur yang tinggi tingkat density udara akan rendah, dengan
menghasilkan output daya dorong pesawat terbang yang rendah. Sebagai standar
temperatur dipilih temperatur di atas muka laut sebesar 59˚ F = 15˚ C, dengan
perhitungan sebagai berikut :
F t=1+¿
Dimana : Ft = Faktor koreksi temperatur
T = Aerodrome reference temperatur (°C)
h = Ketinggian (m)
ELEVASI
Rekomendasi dari ICAO, menyatakan bahwa harga ARFL bertambah sebesar 7 %
setiap kenaikan 300 m (1.000 ft) dihitung dari ketinggian muka air laut, dengan
perhitungan:
Fe=1+ ¿
KEMIRINGAN RUNWAY
Kemiringan keatas memerlukan landasan yang lebih panjang jika dibanding
terhadap landasan yang datar atau yang menurun. Kriteria perencanaan lapangan terbang
membatasi kemiringan landasan sebesar 1,5 %.
Faktor koreksi kemiringan (Fs) sebesar 10 % setiap kemiringan 1 %, berlaku
untuk kondisi lepas landas.
F s=1+(0,1 x S)
ANGIN
Pengaruh angin pada permukaan, landasan akan lebih pendek bila bertiup
anginan haluan (head wind) sebaliknya bila angin bertiup anginan buritan (tail wind)
landasan yang diperlukan akan lebih panjang. Angin buritan maksimum yang diijinkan
10 knot.
Tabel Perkiraan Pengaruh Angin Terhadap Landasan
Presentase Pertambahan /
Kekuatan Angin (Knot) Pengurangan Landasan
Tanpa Angin
+5 -3
+ 10 max -5
-5 +7
Sumber : Heru Basuki (1990) : 37
Untuk perencanaan landasan pacu diusahakan tidak ada angin, tetapi kalau angin
lemah masih diijinkan.
PanjangLandasanPacu Rencana
ARFL =
Fe.Ft.Fs
Kode tersebut berupa kode huruf dan kode angka yang didapat dari ARFL,
wing span, dan outer main gear wheel span masing-masing pesawat rencana.
LEBAR RUNWAY
Ukuran pesawat juga menentukan lebar runway, taxiway dan jarak antara
keduanya, serta mempengaruhi jari-jari putar yang dibutuhkan pada kurva-kurva
perkerasan.
Lebar Perkerasan Landasan Pacu
Lebar landasan pacu sudah ditentukan dengan standar ICAO seperti
dalam tabel berikut :
No A B C D E
1 18 m 18 m 23 m - -
2 23 m 23 m 30 m - -
3 30 m 30 m 30 m 45 m -
4 - - 45 m 45 m 45 m
Sumber : Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara
( Horonjeff,1998), ICAO
KONFIGURASI RUNWAY
Konfigurasi dari landasan pacu ada bermacam-macam yang merupakan
kombinasi dari konfigurasi dasar (Basuki, 1986) yakni :
Landasan Tunggal : Adalah konfigurasi yang paling sederhana. Kapasitas
dalam kondisi Visual Flight Rule (VFR) antara 45 – 100 gerakan tiap jam.
Landasan Pararel : Kapasitas landasan sejajar terutama tergantung kepada
jumlah landasan dan pemisahan antara dua landasan, yang biasa adalah dua
landasan sejajar.
Landasan Dua Jalur : Landasan dua jalur terdiri dari dua landasan sejajar
dipisahkan berdekatan (700 ft – 2499 ft).
Landasan Bersilangan : Landasan ini mempunyai dua atau tiga landasan
dengan arah berlainan, berpotongan satu sama lain.
Landasan V Terbuka : Landasan dengan arah divergen, tetapi tidak saling
berpotongan.
TAHAP SELESAI
Setelah semua dilakukan tahap demi tahap, maka alir atu proses dalam
perencanaan bandara selesai.