Anda di halaman 1dari 3

JURNAL 5

ISBN / ISSN ISSN : 2302 - 9307


Judul Jurnal Analisis Koridor Jalur Pejalan Kaki Di Jalan Kh. Mas Mansyur (Dari
Stasiun Karet Sampai Citywalk Sudirman) Jakarta Pusat Berdasarkan
Persepsi Pengguna
Peneliti / Penulis Dr. Ir. Semuel Th Salean, M.Si & Amri Jonatan Sinaga
Media Publikasi / Jurnal Ilmiah Plano Krisna
Nama Jurnal
Tahun, Volume, Juni 2020, Volume 15, Nomer 1, 63 - 78
No, Issue
Reviewer Nurajiema (1840301063)
Pokok Penelitian /1. Pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana
Pokok Bahasan kondisi fisik jalur pejalan kaki di koridor tersebut.
2. Serta mengidentifikasi dan menganalisa bagaimana kondisi fisik koridor
dan karakteristik jalur pejalan kaki dengan penilaian responden terhadap
walkability di jalan KH. Mas Mansyur Pusat (dari stasiun Karet sampai
jalan Citywalk Sudirman) Jakarta Pusat
Metode Penelitian 1. Metode dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan penelitian.
2. Dengan disertakan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini
seperti, Data Primer ( didapatkan dengan melakukan pengamatan
langsung kondisi fisik lokasi dan penyebaran kuesioner responden
sepanjang jalur lokasi penelitian) dan Data Sekunder (didapatkan
dari Peta Batas Administrasi berdasarkan RDTR jakarta Pusat dan
dari Peraturan Perundang-undangan yang tekait)
3. Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian.
Beberapa metode pendekatan penilitian adalah Penentuan Sampel,
Pendekatan Kualitatif Deskriptif, Pendekatan Kuantitatif
Deskriptif, Pendekatan Pembobotan / Skoring, dan Pendekatan
Tingkat Walkability.
Hasil / Diskusi Adapun hasil yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian ini antara lain
:
1. Kondisi Fasilitas Penyebrangan Jalur Pejalan Kaki, peneliti
menggunakan 3 aspek diantaranya Prasarana dan sarana, Kondisi
Fisik Penyebrangan, Kondisi Vegetasi, Hambatan Pejalan Kaki
Jalur Pejalan Kaki.
 Kondisi fisik penyebrangan (berupa zebracross dan
jembatan),
 Kondisi vegetasi (terbilang minim, karena hanya terdiri dari
jalur hijau berupa taman, pohon rindang, dan disepanjang
daerah penelitian hanya beberapa trotar dengan kondisi
yang baik.dan berdasarkan kondisi tersebut dapat
mengurangi daya tarik pengguna jalan kaki), dan
 Hambatan pejalan kaki ( peneliti mendapatkan komponen-
komponen yang menjadi penghamba bagi pengguna pejalan
kaki seperti, jalur pejalan kaki yang tidak tersedia, terdapat
lubang drainase yang tidak tertutup, terdapat pemilihan
sampah sehingga menurunkan kualitas kebersihan
lingkungan dan terdapat penghalang dijalur pejaln kaki)
2. Dan didapatkan karakteristik pengguna jalur pejalan kaki
berdasarkan
 sosial-ekonomi (yang digunakan berdasarkan jenis kelamin
dan menghasilkan responden terbanyak adalah pejalan kaki
perempuan),
 usia (yang menghasilkan responden kelompok umur 20
sampai 30 tahun untuk laki-laki dan perempuan paling
mendominasi dikarenakan usia yang masih produktif untuk
berjalan kaki),
 tingkat pendidikan (yang menghasilkan reponden terbanyak
yang memiliki tingkat pendidikan akhir S1/S2)
 jenis pekerjaan (yang menghasilkan responden dominan
adalah sebagai pegawai swasta)
 Jenis pendapatan (yang menghasilkan responden yang
paling banyak dengan penghasilan > Rp. 4.000.000)
 Pola pergerakan berdasarkan moda yang digunakan pejalan
kaki dan motif kegiatan pejalan kaki (yang menghasilkan
reponden terbanyak untuk responden moda trasporasi
(KRL) dan responden motif perjalanan (ekonomi)
3. Dan penilaian responden terhadap walkability didapatkan dengan
mengkalisifikasikan ke dalam lima kategori penilaian, yaitu sangat
tidak terpenuhi, tidak terpenuhi, cukup terpenuhi, terpenuhi,sangat
terpenuhi. Dan berdasarkan dari beberapa parameter variabel,
antara lain :
 Parameter variabel keselamatan (yang diketahui skor
tertinggi oleh reponden adalah mengenai kondisi fisik jalur
pejalan kaki)
 Perameter variabel kenyamanan (yang menghasilkan
penilaian tertinggi tentang ketersediaan jarak bangunan
dengan jalur pejalan kaki)
 Parameter variabel keamanan (yang menghasilkan skor
yang terbesar adalah ketersediaan lampu penerangan jalan)
 Parameter variabel keindahan (yang menghasilkan skor
tertinggi yaitu ketersediaan rambu)
Kelebihan Kelebihan dalam jurnal penelitian ini, antara lain :
1. Pengolahan data hasil penelitian yang mudah dipahami dan lebih
rinci
2. Pemaparan langkah-langkah atau metode penelitian yang mudah
dipahami dan direalisasikan oleh pembaca
3. Penjelasan yang lebih memfokuskan ke pendekatan tingkat
walkability dijelaskan secara rinci dan terurut
Kekurangan Kekurangan dalam jurnal penelitian ini, antara lain :
1. Kurangnya penjelasan tentang cara mendapatkan data-data yang
diperlukan dalam penelitian
2. Diperlukan studi lanjutan maupun perbandingan pada lokasi ini
atau lokasi lain.
Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk kondisi fisik jalur pejalan kaki, di Citywalk Sudirman yang
memiliki trotoar yang baik dan hanya kurang lengkap fasilitas
sarana jalur pejalan kaki, seperti tidak ditempatkan marka pada
penyediaan tempat sampah dan disabilitas.
2. Karakteristik pejalan kaki yang menggunakan jalur pejalan kaki
yang menjadi responden berdasarkan usia, tingkat pendidikan,
jumlah penghasilan, dan tingkat kemampuan untuk berjalan kaki.
3. Penilaian responden terhadap walkability dengan parameter
keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan keindahan, yaitu masih
dibawah kesesuaian dengan pedoman Permen PU nomor 03 tahun
2014

Anda mungkin juga menyukai