DARAT INDONESIA
PTDI-STTD
Pejalan kaki adalah unsur lalu lintas yang sering kali dilupakan keberadaannya sebagai bagian dari pergerakan
di jalan raya. Dari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi, pejalan kaki merupakan salah satu objek kecelakaan
yang cukup tinggi, sehingga pejalan kaki sebagai salah satu pengguna lalu lintas harus diperhatikan fasilitasnya.
Fasilitas pejalan kaki (pedestrian) sering terabaikan oleh pihak-pihak penentu kebijakan, seperti departemen
perhubungan beserta jajaran dinas terkait dibawahnya, padahal pejalan kaki termasuk unsur arus lalu lintas yang
perlu mendapat perhatian, khususnya di daerah perkotaan. Banyak sekali fasilitas untuk pejalan kaki berubah
fungsi terutama dikota-kota yang penduduknya sudah padat, sehingga menyebapkan tidak berfungsinya prinsip-
prinsip manajemen lalu lintas/ transportasi di perkotaan.
MAKSUD & TUJUAN
3. Menghitung lama perjalanan rata-rata yang ditempuh dari satu titik tertentu dalam menit atau jam.
4. Mengidentifikasi fasilitas yang cocok untuk dibangun bagi pejalan kaki pada daerah yang disurvai.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Daerah yang saya jadikan lokasi survey adalah Ruas jalan jendral Sudirman
• Formulir Survai
• Alat-alat tulis
C. METODE SURVEY
1. Surveyor menghitung jumlah pejalan kaki yang lewat dengan alat pencacah (counter/handy tally)
ataupundengan menggunakan turus.
4. Surveyor menghitung volume kendaraan yang lewat pada ruas jalan tersebut
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survey yang telah kami lakukan bahwa karakteristik pejalan kaki yang melintas di sekitaran Jalan
Sudirman pada Rabu, 14 Oktober 2020 , penyebrang yang berjalan kaki banyak berasal dari orang yang turun dari bus
dan turun dihalte lalu menyebrang ke terminal. Dan pejalan kaki dari orang yang ingin ke lapangan jogging, dan
beberapa ada yang dari masjid , serta ada pula pelajar / mahasiswa yang melintas untuk membeli sesuatu ke toko , serta
ada anak kecil yang berjalan dari arah sekolah menuju masjid .
Hal ini menunjukkan bahwa pejalan kaki bukan dari orang yang benar benar berjalan kaki di fasilitas jalan seperti trotoar,
tapi kebanyakan berjalan kaki dikarenakan ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang jaraknya dekat, sehingg
tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor apa lagi mobil.