Disusun oleh :
Zian Fitra Al Faruqy 2003020057
M. Rafli Raihan Rasya 2003020061
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan berkat, rahmat, serta karunianya laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik sebagaimana mestinya.
Laporan “Survei Inventarisasi Volume Jalan Letjend Ibrahim Adjie”, ini
berisikan mengenai hasil pengamatan di ruas jalan Letjend Ibrahim Adjie depan
alun-alun Indihiang. Penyusunan serta pengkajian masalah dalam laporan ini tidak
semata-mata hasil kerja penyusun seorang. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah
Rekayasa Lalu Lintas Bapak Farhan Solahudin, S.T.,M.T. yang turut serta
membimbing dan membantu penyelesaian laporan ini.
Penyusun telah berupaya membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan laporan ini. Sekian dan terima kasih.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................................... I
DAFTAR ISI ..................................................................................................... II
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................. 1
BAB II. METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEY .................................... 2
2.1 Lokasi Penelitian ................................................................................... 2
2.2 Waktu Penelitian.................................................................................... 3
2.3 Prosedur Pelaksanaan Survey ................................................................. 3
BAB III. PEMBAHASAN.................................................................................. 4
3.1 Pengertian Survey Lalu Lintas ............................................................... 4
3.2 Survey Perhitungan Lalu Lintas dengan Cara Manual ............................ 4
3.3 Volume Lalu Lintas ............................................................................... 5
3.4 Pengolahan Data .................................................................................... 6
3.5 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Martadinata ke Parhon .............. 8
3.6 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Parhon ke Martadinata .............. 9
3.7 Periode Sibuk Arah Parhon ke Martadinata .......................................... 10
3.8 Periode Sibuk Arah Martadinata ke Parhon .......................................... 11
3.9 Periode Sibuk 2 Arah di Ruas Jalan ..................................................... 12
3.10 Fluktuasi Volume Lalu Lintas di Ruas jalan ......................................... 13
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 16
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 16
4.2 Saran ................................................................................................. 16
LAMPIRAN ..................................................................................................... 17
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEY
2
2.2 Waktu Penelitian
Pelaksanaan survey inventarisasi jalan ini dilaksanakan pada Minggu, 25
April 2021 pukul 08.00 s.d. 10.00 WIB.
Peralatan yang digunakan untuk survey volume lalu lintas adalah
sebagai berikut:
No Alat Kegunaan
1 Aplikasi multicounter Untuk memudahkan perhitungan
kendaraan yang melewati ruas jalan
dengan otomatis. Aplikasi tersedia
di play store.
2 Kamera Mendokumentasikan kegiatan
survey
3 Alat tulis Mencatat hal penting ketika survey
4 Formulir pendataan Sebagai tempat untuk mencatat
5 Papan penjepit Sebagai alas pendataan
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
3.3 Volume Lalu Lintas
Sebagai pengukur jumlah dari arus lalu lintas digunakan “volume”.
Volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraaan yang lewat pada satu titik
pengamatan atau ruas jalan dalam satu satuan waktu pada setiap periode
yang dipilih (hari, jam, menit). Volume lalu lintas harian rencana (VLHR)
adalah prakiraan volume lalu lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas
dinyatakan dalam SMP/hari.
1. Satuan mobil penumpang (SMP)
Satuan mobil penumpang (smp) adalah satuan kendaraan dalam hal
kapasitas jalan, dimana satu mobil penumpang ditetapkan memiliki satu smp.
2. Ekivalensi mobil penumpang (EMP)
Ekivalensi mobil penumpang (EMP) adalah konversi jenis kendaraan
tertentu ke satuan mobil penumpang. Setiap jenis kendaraan memiliki nilai
EMP yang berbeda-beda tergantung dimensi dan karakteristik dalam berlalu
lintas atau bisa disebut juga faktor konversi berbagai jenis kendaraan
dibandingkan dengan mobil penumpang atau kendaraan ringan lainnya.
Sehubungan dengan dampakya pada perilaku lalu lintas (untuk mobil
penumpang dan kendaraan ringan lainnya, emp = 1.0). Emp untuk jenis-jenis
kendaraan dan kondisi medan lainnya dapat dilihat dalam tabel 2.1 dibawah
ini :
Tabel 2.1: Nilai EMP (Ekivalensi mobil penumpang) untuk Jenis-Jenis Kendaraan
No Tipe Kendaraan Nilai EMP
1 Kendaraan ringan (kendaraan mobil dengan 4 roda) 1,0
2 Kendaraan berat (roda lebih dari 4, bus, truk 2 gandar, truk 3 1,3
gandar atau lebih )
3 Sepeda motor (kendaraan bermotor dengan 2 roda atau 3 roda 0,4
bergerobag )
4 Kendaraan tidak bermotor (sepeda, becak, kereta dorong) 0,6
Sumber : MKJI tahun 1997 tentang Jalan Perkotaan
Penting untuk diketahui perbedaan jalur dan lajur. Jalur adalah bagian jalan
yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lajur adalah bagian jalur yang
memanjang dengan marka jalan memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan
bermotor selain sepeda motor.
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia tentang Jalan Perkotaan
(1997:5-18), Kapasitas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat
melewati suatu jalan pada jalur jalan selama satu jam dengan kondisi serta arus lalu
lintas tertentu. Untuk jalan dua - lajur dua - arah, kapasitas ditentukan untuk arus
dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus
dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur.
5
Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas suatu ruas jalan
perkotaan (Jalan Perkotaan, MKJI 1997:5-18) adalah sebagai berikut:
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
Dengan :
C = Kapasitas ruas jalan (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCsf = Faktor penyesuaian hambatan samping
FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota
Jika kondisi sesungguhnya sama dengan kondisi dasar (ideal) yang
ditentukan pada karakteristik geometrik maka semua faktor penyesuaian
menjadi 1,0 dan kapasitas menjadi sama dengan kapasitas dasar. Menurut Manual
Kapasitas Jalan Indonesia tentang Jalan Perkotaan (1997:5-11), kapasitas dasar
(Co) adalah kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus lalu
lintas, dan faktor ligkungan yang ditentukan sebelumnya (ideal).
6
Arah dari Parhon ke Martadinata Surveyor : Zian
7
10 Truk 3 5 0 3 3 1 15
besar
11 Sepeda 3 1 4 1 11 24 44
12 Becak 4 0 3 3 13 11 34
11.00 - 11.15
14.00 - 14.15
17.00 - 17.15
20.00 - 20.15
05.00 - 05.15
05.45 - 06.00
06.30 - 06.45
07.15 - 07.30
08.45 - 09.00
09.30 - 09.45
10.15 - 10.30
11.45 - 12.00
12.30 - 12.45
13.15 - 13.30
14.45 - 15.00
15.30 - 15.45
16.15 - 16.30
17.45 - 18.00
18.30 - 18.45
19.15 - 19.30
20.45 - 21.00
Sepeda
Becak
8
3.6 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Parhon ke Martadinata
180
160
Sepeda Motor
140 Mobil
MPU
120 Bus Kecil
60 Truk Kecil
Truk Sedang
40 Truk Besar
14.00 - 14.15
14.45 - 15.00
15.30 - 15.45
16.15 - 16.30
17.00 - 17.15
17.45 - 18.00
18.30 - 18.45
19.15 - 19.30
20.00 - 20.15
20.45 - 21.00
Becak
9
3.7 Periode Sibuk Arah Parhon ke Martadinata
12.00 - 12.15
13.00 - 13.15
14.00 - 14.15
15.00 - 15.15
05.00 - 05.15
05.30 - 05.45
06.00 - 06.15
06.30 - 06.45
07.00 - 07.15
07.30 - 07.45
08.00 - 08.15
08.30 - 08.45
09.00 - 09.15
09.30 - 09.45
10.00 - 10.15
10.30 - 10.45
11.30 - 11.45
12.30 - 12.45
13.30 - 13.45
14.30 - 14.45
15.30 - 15.45
16.00 - 16.15
16.30 - 16.45
17.00 - 17.15
17.30 - 17.45
18.00 - 18.15
18.30 - 18.45
19.00 - 19.15
19.30 - 19.45
20.00 - 20.15
20.30 - 20.45
Dari diagram garis di atas dapat disimpulkan periode sibuk atau jam puncak
(peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke Martadinata selama pukul 07.00 s.d.
09.00 adalah pada saat pukul 08.30 s.d. 08.45.
Lalu jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke Martadinata
selama pukul 11.00 s.d. 13.00 adalah pada saat pukul 11.45 s.d. 12.00.
Yang terakhir jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke
Martadinata selama pukul 16.00 s.d. 18.00 adalah pada saat pukul 17.45 s.d. 18.00.
10
3.8 Periode Sibuk Arah Martadinata ke Parhon
09.30 - 09.45
10.00 - 10.15
13.00 - 13.15
16.00 - 16.15
19.00 - 19.15
19.30 - 19.45
05.00 - 05.15
05.30 - 05.45
06.00 - 06.15
07.00 - 07.15
07.30 - 07.45
08.00 - 08.15
08.30 - 08.45
09.00 - 09.15
10.30 - 10.45
11.00 - 11.15
11.30 - 11.45
12.00 - 12.15
12.30 - 12.45
13.30 - 13.45
14.00 - 14.15
14.30 - 14.45
15.00 - 15.15
15.30 - 15.45
16.30 - 16.45
17.00 - 17.15
17.30 - 17.45
18.00 - 18.15
18.30 - 18.45
20.00 - 20.15
20.30 - 20.45
Dari diagram garis di atas dapat disimpulkan periode sibuk atau jam puncak
(peek hour) ruas jalan dari arah Martadinata ke Parhon selama pukul 07.00 s.d.
09.00 adalah pada saat pukul 08.45 s.d. 09.00.
Lalu jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Martadinata ke Parhon
selama pukul 11.00 s.d. 13.00 adalah pada saat pukul 11.45 s.d. 12.00.
Yang terakhir jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke
Martadinata selama pukul 16.00 s.d. 18.00 adalah pada saat pukul 17.30 s.d. 17.45.
11
3.9 Periode Sibuk 2 Arah di Ruas Jalan
09.30 - 09.45
11.00 - 11.15
12.30 - 12.45
16.00 - 16.15
17.30 - 17.45
05.00 - 05.15
05.30 - 05.45
06.30 - 06.45
07.00 - 07.15
07.30 - 07.45
08.00 - 08.15
08.30 - 08.45
09.00 - 09.15
10.00 - 10.15
10.30 - 10.45
11.30 - 11.45
12.00 - 12.15
13.00 - 13.15
13.30 - 13.45
14.00 - 14.15
14.30 - 14.45
15.00 - 15.15
15.30 - 15.45
16.30 - 16.45
17.00 - 17.15
18.00 - 18.15
18.30 - 18.45
19.00 - 19.15
19.30 - 19.45
20.00 - 20.15
20.30 - 20.45
Dari diagram garis di atas dapat disimpulkan periode sibuk atau jam puncak
(peek hour) ruas jalan dua arah di Jalan Letjend Ibrahim Adjie selama pukul 07.00
s.d. 09.00 adalah pada saat pukul 08.45 s.d. 09.00.
Lalu jam puncak (peek hour) ruas jalan dua arah di Jalan Letjend Ibrahim
Adjie selama pukul 11.00 s.d. 13.00 adalah pada saat pukul 12.00 s.d. 12.15.
Yang terakhir jam puncak (peek hour) ruas jalan dua arah di Jlan Letjend
Ibrahim Adjie selama pukul 16.00 s.d. 18.00 adalah pada saat pukul 17.45 s.d.
18.00.
12
3.10 Fluktuasi Volume Lalu Lintas di Ruas jalan
A-B : arah Martadinata ke Parhon
B-A : arah Parhon ke Martadinata
500
Volume (smp/jam)
400
300
A-B
200
B-A
Dua Arah
100
-
05.00 - 05.15
05.45 - 06.00
11.00 - 11.15
17.00 - 17.15
06.30 - 06.45
07.15 - 07.30
08.00 - 08.15
08.45 - 09.00
09.30 - 09.45
10.15 - 10.30
11.45 - 12.00
12.30 - 12.45
13.15 - 13.30
14.00 - 14.15
14.45 - 15.00
15.30 - 15.45
16.15 - 16.30
17.45 - 18.00
18.30 - 18.45
19.15 - 19.30
20.00 - 20.15
20.45 - 21.00
Time Slice
13
Ruas jalan sebaliknya dari B ke A atau dari Martadinata ke Parhon
dengan garis warna merah, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 08.45
s.d. 09.00.
Perhitungan volume sebagai berikut:
08.45-09.00 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 54 1 54
ked.berat 14 1,3 18,2 Total SMP
motor 232 0,4 92,8
ked.tak bermotor 0 0,6 0
smp/15
165
jumlah menit
660 smp/jam
Dan jika digabungkan volume smp/jam tertinggi dari kedua arah tersebut
adalah pada pukul 08.15 s.d. 08.45.
14
Volume (smp/jam) pada pukul 16.00 s.d. 18.0
Dari diagram garis fluktuasi volume lalu lintas di ruas Jalan Letjend
Ibrahim Adjie arah A ke B atau dari Parhon ke Martadinata dengan garis
berwarna biru, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 17.30 s.d. 17.45.
Perhitungan volume sebagai berikut:
17.30-17.45 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 68 1 68
ked.berat 3 1,3 3,9 Total SMP
motor 345 0,4 138
ked.tak bermotor 3 0,6 1,8
smp/15
211,7
jumlah menit
846,8 smp/jam
Ruas jalan sebaliknya dari B ke A atau dari Martadinata ke Parhon
dengan garis warna merah, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 17.00
s.d. 17.15.
Perhitungan volume sebagai berikut:
17.00-17.15 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 120 1 120
ked.berat 6 1,3 7,8 Total SMP
motor 162 0,4 64,8
ked.tak bermotor 6 0,6 3,6
smp/15
196,2
jumlah menit
784,8 smp/jam
Dan jika digabungkan volume smp/jam tertinggi dari kedua arah tersebut
adalah pada pukul 17.15 s.d. 17.30.
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas hal yang dapat kami
simpulkan adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jl. Letjend Ibrahim Adjie,
didominasi oleh kendaraan pribadi yaitu baik roda 2 dan roda 4.
2. Pada pukul 07.15-09.15 selama pengamatan berlangsung tampak jika lalu lintas
arah Parho ke Martadinata lebih banyak dibandingkan dengan lalu lintas arah
berlawanan. Hal ini dibuktikan dengan volume yang tinggi pada jalur tersebut.
3. Jam puncak terjadi pada jam 07.30-07.45 untuk arah Parhon ke Martadinata dan
jam 09.00-09.15 untuk arah sebaliknya.
4. Secara visual kepadatan yang terjadi di Jl. Letjend Ibrahim Adjie tidak tinggi. Juga
dapat dilihat dari nilai kepadatannya.
4.2 Saran
Berdasarkan survei yang telah kami lakukan, banyak kendala maupun
hambatan dalam melakukan survey kali ini. Sebelum dimulai survey mahasiswa
terlebih dahulu harus memahami apa saja yang akan dikerjakan pada saat survei.
Selain itu juga harus mempersiapkan semua peralatan survei dan mengecek
kekurangan yang ada.
Kekurangan di atas mungkin disebabkan karena kami baru belajar terjun
survey ke lapangan dan survey ini juga kebetulan pada saat bulan Ramadhan
sehingga sangat menguras fisik kami sebagai surveyor.
16
LAMPIRAN
17