Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SUVEY VOLUME LALU LINTAS

RUAS JALAN RAYA INDIHIANG LETJEND IBRAHIM ADJIE


KECAMATAN INDIHIANG KELURAHAN INDIHIANG
KOTA TASIKMALAYA
DEPAN ALUN-ALUN INDIHIANG
(Dosen pembimbing : Farhan Solahudin, S.T., M.T.)

Disusun oleh :
Zian Fitra Al Faruqy 2003020057
M. Rafli Raihan Rasya 2003020061

UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PRAKATA

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan berkat, rahmat, serta karunianya laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik sebagaimana mestinya.
Laporan “Survei Inventarisasi Volume Jalan Letjend Ibrahim Adjie”, ini
berisikan mengenai hasil pengamatan di ruas jalan Letjend Ibrahim Adjie depan
alun-alun Indihiang. Penyusunan serta pengkajian masalah dalam laporan ini tidak
semata-mata hasil kerja penyusun seorang. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah
Rekayasa Lalu Lintas Bapak Farhan Solahudin, S.T.,M.T. yang turut serta
membimbing dan membantu penyelesaian laporan ini.
Penyusun telah berupaya membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan laporan ini. Sekian dan terima kasih.

Tasikmalaya, 27 April 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

PRAKATA ......................................................................................................... I
DAFTAR ISI ..................................................................................................... II
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................. 1
BAB II. METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEY .................................... 2
2.1 Lokasi Penelitian ................................................................................... 2
2.2 Waktu Penelitian.................................................................................... 3
2.3 Prosedur Pelaksanaan Survey ................................................................. 3
BAB III. PEMBAHASAN.................................................................................. 4
3.1 Pengertian Survey Lalu Lintas ............................................................... 4
3.2 Survey Perhitungan Lalu Lintas dengan Cara Manual ............................ 4
3.3 Volume Lalu Lintas ............................................................................... 5
3.4 Pengolahan Data .................................................................................... 6
3.5 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Martadinata ke Parhon .............. 8
3.6 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Parhon ke Martadinata .............. 9
3.7 Periode Sibuk Arah Parhon ke Martadinata .......................................... 10
3.8 Periode Sibuk Arah Martadinata ke Parhon .......................................... 11
3.9 Periode Sibuk 2 Arah di Ruas Jalan ..................................................... 12
3.10 Fluktuasi Volume Lalu Lintas di Ruas jalan ......................................... 13
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 16
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 16
4.2 Saran ................................................................................................. 16
LAMPIRAN ..................................................................................................... 17

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas. Jalan raya merupakan sarana penting yang berpengaruh dalam segala aspek
kehidupan. Seringkalinya kita melihat permasalahan lalu lintas yang ada disekitar
kita seperti arus kendaraan pada jam-jam puncak yang terlalu banyak sehingga
terjadi macet. Sehingga kita merasa kurang nyaman memakai atau melalui jalan
tersebut.
Untuk mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas tersebut diperlukan
suatu sistem penentuan fase dan pengaturan lalu lintas yang baik dan berpengaruh
pada kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi kendaraan yang melewati
jalan tersebut. Sistem penentuan fase dan pengaturan lalu lintas biasanya lebih
ditekankan pada lokasi-lokasi dimana terjadi pertemuan jalan atau persimpangan
jalan. Karena pada pertemuan dua jalan atau lebih ini mengakibatkan adanya titik
konflik yang akhirnya terjadi kemacetan lalu lintas. Sebagai contoh kami
melakukan survey lalu lintas di Jalan Letjend Ibrahim Adjie Kecamatan Indihiang
Kelurahan Indihiang Kota Tasikmalaya depan Alun-Alun Indihiang.

1.2 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini disusun untuk tujuan :
1. Mengetahui jam puncak arus lalu lintas;
2. Mengetahui besarnya volume kendaraan pada jam puncak;
3. Mengetahui besarnya tingkat kepadatan di suatu daerah;
4. Mengetahui kecepatan lalu lintas di suatu daerah pada jam-jam puncak.

1.3 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan pada
kondisi jalan yang sebenarnya;
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas;
3. Sebagai dasar Perencanaan Lalu Lintas;
4. Sebagai dasar untuk menentukan Manajemen Lalu Lintas;
5. digunakan sebagai dasar untuk perancangan jalan raya dan berbagai macam
analisis operasional.

1
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEY

2.1 Lokasi Penelitian


Tempat pelaksanaan survey di Jalan Letjend Ibrahim Adjie, Kecamatan
Indihiang, Kelurahan Indihiang,Kota Tasikmalaya (depan Alun-Alun Indihiang).
Peta lokasi kegiatan survey bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar peta lokasi survey lalu lintas

2
2.2 Waktu Penelitian
Pelaksanaan survey inventarisasi jalan ini dilaksanakan pada Minggu, 25
April 2021 pukul 08.00 s.d. 10.00 WIB.
Peralatan yang digunakan untuk survey volume lalu lintas adalah
sebagai berikut:
No Alat Kegunaan
1 Aplikasi multicounter Untuk memudahkan perhitungan
kendaraan yang melewati ruas jalan
dengan otomatis. Aplikasi tersedia
di play store.
2 Kamera Mendokumentasikan kegiatan
survey
3 Alat tulis Mencatat hal penting ketika survey
4 Formulir pendataan Sebagai tempat untuk mencatat
5 Papan penjepit Sebagai alas pendataan

2.3 Prosedur Pelaksanaan Survey


untuk memperoleh data yang diperlukan dalam analisis data. Adapun
metode penyusunannya sebagai berikut :
a. Melakukan peninjauan dan identifikasi masalah Jalan Letjen Ibrahim Adjie
dengan langsung terjun ke lapang.
b. Mengumpulkan data primer dan data sekunder yang berhubungan dengan
lokasi yang ditinjau untuk bahan evaluasi dan analisa.
c. Data primer didapat dengan melakukan survei langsung pada lokasi yang
menjadi tinjauan studi kasus dengan cara mengukur, mengambil gambar
dengan kamera digital, dan pendataan.
d. Data sekunder didapat dengan melakukan kunjungan ke dinas atau instansi
terkait, dan mengklarifikasi data sesuai dengan data yang dibutuhkan.
e. Melakukan evaluasi volume lalu lintas jalan Letjen Ibrahim Adjie.
f. Mengolah data sesuai formulir survey volume lalu lintas.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Survey Lalu Lintas


Survei perhitungan lalu lintas(Traffic) adalah kegiatan pokok dan sangat
panting dilakukan untuk mendapatkan data volume lalu lintas untuk berbagai
keperluan teknik lalu lintas maupun perencanaan transportasi. Survei pencacahan
lalu lintas dapat dilakukan dengan cara manual, semi manual (dengan bantuan
kamera video), ataupun otomatis (menggunakan tube maupun loop). Dan ketiga
metode ini, survei dengan cara manual sangat digemari dan banyak digunakan di
Indonesia.
Mempertimbangkan besarnya frekuensi penggunaan metoda ini, perlu
ditetapkan suatu pedoman yang mengatur kaidah-kaidah dan tata laksana
pencacahan, sehingga didapatkan data yang akurat dari pencacahan yang
dilakukan.
Karakteristik lalu lintas adalah arus kendaraan yang bergerak secara
individual atau berkelompok pada suatu jalan atau jalur, yang dipengaruhi oleh
perilaku manusia dan dinamika kendaraan. Ukuran kuantitatif dalam menilai
karakteristik lalu lintas biasa dinyatakan dalam besaran aspek. Berdasarkan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997), arus lalu lintas adalah jumlah unsur
lalu lintas yang melalui titik tak terganggu di hulu, pendekat per satuan waktu
(contoh : kebutuhan lalu lintas kend/jam, smp/jam).
Didalam MKJI tersebut nilai arus alu lintas (Q) mencerminkan komposisi lalu
lintas, dengan menyatakan arus dalam satuan mobil penumpang (smp) dengan
menggunakan ekivalen mobil penumpang (emp) yang diturunkan secara empiris
untuk tipe kendaraan berikut:
1. Kendaraan ringan atau light vehicle (LV) termasuk mobil penumpang, minibus,
pick up, truk kecil dan jeep.
2. Kendaraan berat atau heavy vehicle (HV) termasuk truk dan bus.
3. Sepeda motor atau motorcycle (MC).

3.2 Survey Perhitungan Lalu Lintas dengan Cara Manual


Untuk metode survey kami mneggunakan cara manual. Survei dengan cara
manual sangat digemari dan banyak digunakan di Indonesia karena tidak
memerlukan persiapan yang rumit, dan relatif dapat mengeliminasi
kesalahan pencacahan akibat perilaku pengendara di Indonesia yang cenderung
tidak disiplin pada lajurnya.
Pelaksanaan survei pencacahan laiu lintas harus meminta ijin kepada
instansi setempat yang berwenang memberi ijin, minimal pembina jalan, dan
melakukan koordinasi dengan kepolisian.

4
3.3 Volume Lalu Lintas
Sebagai pengukur jumlah dari arus lalu lintas digunakan “volume”.
Volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraaan yang lewat pada satu titik
pengamatan atau ruas jalan dalam satu satuan waktu pada setiap periode
yang dipilih (hari, jam, menit). Volume lalu lintas harian rencana (VLHR)
adalah prakiraan volume lalu lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas
dinyatakan dalam SMP/hari.
1. Satuan mobil penumpang (SMP)
Satuan mobil penumpang (smp) adalah satuan kendaraan dalam hal
kapasitas jalan, dimana satu mobil penumpang ditetapkan memiliki satu smp.
2. Ekivalensi mobil penumpang (EMP)
Ekivalensi mobil penumpang (EMP) adalah konversi jenis kendaraan
tertentu ke satuan mobil penumpang. Setiap jenis kendaraan memiliki nilai
EMP yang berbeda-beda tergantung dimensi dan karakteristik dalam berlalu
lintas atau bisa disebut juga faktor konversi berbagai jenis kendaraan
dibandingkan dengan mobil penumpang atau kendaraan ringan lainnya.
Sehubungan dengan dampakya pada perilaku lalu lintas (untuk mobil
penumpang dan kendaraan ringan lainnya, emp = 1.0). Emp untuk jenis-jenis
kendaraan dan kondisi medan lainnya dapat dilihat dalam tabel 2.1 dibawah
ini :

Tabel 2.1: Nilai EMP (Ekivalensi mobil penumpang) untuk Jenis-Jenis Kendaraan
No Tipe Kendaraan Nilai EMP
1 Kendaraan ringan (kendaraan mobil dengan 4 roda) 1,0
2 Kendaraan berat (roda lebih dari 4, bus, truk 2 gandar, truk 3 1,3
gandar atau lebih )
3 Sepeda motor (kendaraan bermotor dengan 2 roda atau 3 roda 0,4
bergerobag )
4 Kendaraan tidak bermotor (sepeda, becak, kereta dorong) 0,6
Sumber : MKJI tahun 1997 tentang Jalan Perkotaan

Penting untuk diketahui perbedaan jalur dan lajur. Jalur adalah bagian jalan
yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lajur adalah bagian jalur yang
memanjang dengan marka jalan memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan
bermotor selain sepeda motor.
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia tentang Jalan Perkotaan
(1997:5-18), Kapasitas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat
melewati suatu jalan pada jalur jalan selama satu jam dengan kondisi serta arus lalu
lintas tertentu. Untuk jalan dua - lajur dua - arah, kapasitas ditentukan untuk arus
dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus
dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur.

5
Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas suatu ruas jalan
perkotaan (Jalan Perkotaan, MKJI 1997:5-18) adalah sebagai berikut:
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
Dengan :
C = Kapasitas ruas jalan (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCsf = Faktor penyesuaian hambatan samping
FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota
Jika kondisi sesungguhnya sama dengan kondisi dasar (ideal) yang
ditentukan pada karakteristik geometrik maka semua faktor penyesuaian
menjadi 1,0 dan kapasitas menjadi sama dengan kapasitas dasar. Menurut Manual
Kapasitas Jalan Indonesia tentang Jalan Perkotaan (1997:5-11), kapasitas dasar
(Co) adalah kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus lalu
lintas, dan faktor ligkungan yang ditentukan sebelumnya (ideal).

3.4 Pengolahan Data


Berdasarkan formulir lapangan untuk ruas jalan (normatif) didapat data
survei lapangan berupa jumlah volume kendaraan yang melewati titik pengamatan
yang telah ditentukan berada di perlintasan sebidang ruas jalan Letjen Ibrahim
Adjie. Jumlah kendaraan yang dicatat sesuai dengan golongan kendaraan yang
tertera pada formulir dengan delapan golongan kendaraan.
Pencatatan dilakukan satu hari, yaitu pada hari Senin, 26 April 2021
selama 11 jam mulai pukul 07.00 s.d. 18.00 setiap 120 menit, jumlah kendaraan
dihitung pada dua arah lalu lintas yaitu arah ke Parhon dan arah ke Martadinata.
Pengolahan data hasil survei kapasitas ruas jalan Letjen Ibrahim Adjie,
dimaksudkan untuk menghitung jumlah kendaraan dua arah lalu lintas (kombinasi)
berdasarkan golongan kendaraan sebagaimana yang tertera dalam formulir
lapangan untuk ruas jalan normatif.
Tabel jumlah kendaraan hanya menunjukkan jumlah terbanyak golongan
kendaraan (kendaraan/jam) pada saat jam sibuk (peek hour) saja, yaitu pukul
07.00 sampai dengan 09.00 di hari Senin. Di lanjut pukul 11.00 sampai dengan 13.00.
Dan terakhir pukul 16.00 sampai dengan 18.00. Di bawah ini ialah tabel jumlah
golongan kendaraan :

6
Arah dari Parhon ke Martadinata Surveyor : Zian

No Gol.ke Jumlah golongan kendaraan (kend/jam) saat peek hour


ndaraa 07.00 08.00 11.00 12.00 16.00 17.00
n s.d. s.d. s.d. s.d s.d. s.d. Total
08.00 09.00 12.00 13.00 17.00 18.00
1 Sepeda 1013 998 635 561 1006 1308 5521
motor
2 Mobil 128 179 186 178 177 224 1072
3 MPU 79 56 72 78 37 22 344
4 Bus 2 1 0 1 0 0 4
kecil
5 Bus 0 9 0 0 0 0 9
sedang
6 Bus 2 3 1 3 1 0 10
besar
7 Pick up 0 19 `18 27 25 11 100
8 Truk 19 25 29 17 11 5 106
kecil
9 Truk 2 19 5 4 9 5 44
sedang
10 Truk 1 4 1 1 4 1 12
besar
11 Sepeda 7 1 3 1 14 14 40
12 Becak 2 0 2 1 1 0 6

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada Minggu, 25 April


2021 ruas jalan dari arah Parhon ke Martadinata secara keseluruhan
didominasi oleh sepeda motor dengan total mencapai 5521 kendaraan yang
melewati ruas jalan tersebut. Disusul kendaraan pribadi roda empat yaitu
mobil dengan total mencapai 1072 kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut.

Arah dari Martadinata ke Parhon Surveyor : Rafli


No Gol.ke Jumlah golongan kendaraan (kend/jam) saat peek hour
ndaraa 07.00 08.00 11.00 12.00 16.00 17.00
n s.d. s.d. s.d. s.d s.d. s.d. Total
08.00 09.00 12.00 13.00 17.00 18.00
1 Sepeda 122 280 421 390 503 584 2300
motor
2 Mobil 46 72 251 238 326 449 1382
3 MPU 21 21 83 59 52 43 279
4 Bus 0 0 2 0 0 0 2
kecil
5 Bus 1 0 0 0 0 0 1
sedang
6 Bus 3 1 0 0 0 1 5
besar
7 Pick up 5 0 17 24 16 12 74
8 Truk 11 16 26 19 16 12 100
kecil
9 Truk 8 8 39 24 20 11 110
sedang

7
10 Truk 3 5 0 3 3 1 15
besar
11 Sepeda 3 1 4 1 11 24 44
12 Becak 4 0 3 3 13 11 34

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada Minggu, 25 April


2021 ruas jalan dari arah Martadinata ke Parhon secara keseluruhan
didominasi oleh sepeda motor dengan total mencapai 2300 kendaraan yang
melewati ruas jalan tersebut. Disusul kendaraan pribadi roda empat yaitu
mobil dengan total mencapai 1382 kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut.

3.5 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Martadinata ke Parhon


160
Sepeda Motor
140
Mobil
120 MPU
Bus Kecil
100
Bus Sedang
80 Bus Besar
Pick Up
60
Truk Kecil
40 Truk Sedang
Truk Besar
20
Kereta Gandengan/ Tempelan
- Roda 3
08.00 - 08.15

11.00 - 11.15

14.00 - 14.15

17.00 - 17.15

20.00 - 20.15
05.00 - 05.15
05.45 - 06.00
06.30 - 06.45
07.15 - 07.30

08.45 - 09.00
09.30 - 09.45
10.15 - 10.30

11.45 - 12.00
12.30 - 12.45
13.15 - 13.30

14.45 - 15.00
15.30 - 15.45
16.15 - 16.30

17.45 - 18.00
18.30 - 18.45
19.15 - 19.30

20.45 - 21.00

Sepeda
Becak

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada Minggu, 25 April


2021 ruas jalan dari arah Martadinata ke Parhon dilewati oleh kendaraan
seperti sepeda motor, mobil, MPU, bus kecil, bus sedang, bus besar, pick up,
truk kecil, truk sedang, truk besar, kereta gandengan/ tempelan, roda 3, sepeda,
dan becak. Didominasi oleh kendaraan bermotor, lalu diikuti oleh mobil.

8
3.6 Diagram garis fluktuasi lalu lintas arah Parhon ke Martadinata
180

160
Sepeda Motor

140 Mobil
MPU
120 Bus Kecil

100 Bus Sedang


Bus Besar
80 Pick Up

60 Truk Kecil
Truk Sedang
40 Truk Besar

20 Kereta Gandengan/ Tempelan


Roda 3
- Sepeda
11.00 - 11.15
11.45 - 12.00
12.30 - 12.45
13.15 - 13.30
05.00 - 05.15
05.45 - 06.00
06.30 - 06.45
07.15 - 07.30
08.00 - 08.15
08.45 - 09.00
09.30 - 09.45
10.15 - 10.30

14.00 - 14.15
14.45 - 15.00
15.30 - 15.45
16.15 - 16.30
17.00 - 17.15
17.45 - 18.00
18.30 - 18.45
19.15 - 19.30
20.00 - 20.15
20.45 - 21.00
Becak

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada Minggu, 25 April


2021 ruas jalan dari arah Parhon ke Martadinata dilewati oleh kendaraan
seperti sepeda motor, mobil, MPU, bus kecil, bus sedang, bus besar, pick up,
truk kecil, truk sedang, truk besar, kereta gandengan/ tempelan, roda 3, sepeda,
dan becak. Seperti biasa didominasi oleh kendaraan bermotor, lalu diikuti oleh
mobil.

9
3.7 Periode Sibuk Arah Parhon ke Martadinata

PERIODE SIBUK ARAH A - B DI RUAS JALAN


900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
11.00 - 11.15

12.00 - 12.15

13.00 - 13.15

14.00 - 14.15

15.00 - 15.15
05.00 - 05.15
05.30 - 05.45
06.00 - 06.15
06.30 - 06.45
07.00 - 07.15
07.30 - 07.45
08.00 - 08.15
08.30 - 08.45
09.00 - 09.15
09.30 - 09.45
10.00 - 10.15
10.30 - 10.45

11.30 - 11.45

12.30 - 12.45

13.30 - 13.45

14.30 - 14.45

15.30 - 15.45
16.00 - 16.15
16.30 - 16.45
17.00 - 17.15
17.30 - 17.45
18.00 - 18.15
18.30 - 18.45
19.00 - 19.15
19.30 - 19.45
20.00 - 20.15
20.30 - 20.45
Dari diagram garis di atas dapat disimpulkan periode sibuk atau jam puncak
(peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke Martadinata selama pukul 07.00 s.d.
09.00 adalah pada saat pukul 08.30 s.d. 08.45.
Lalu jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke Martadinata
selama pukul 11.00 s.d. 13.00 adalah pada saat pukul 11.45 s.d. 12.00.
Yang terakhir jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke
Martadinata selama pukul 16.00 s.d. 18.00 adalah pada saat pukul 17.45 s.d. 18.00.

10
3.8 Periode Sibuk Arah Martadinata ke Parhon

PERIODE SIBUK ARAH B - A DI RUAS JALAN


900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
06.30 - 06.45

09.30 - 09.45
10.00 - 10.15

13.00 - 13.15

16.00 - 16.15

19.00 - 19.15
19.30 - 19.45
05.00 - 05.15
05.30 - 05.45
06.00 - 06.15

07.00 - 07.15
07.30 - 07.45
08.00 - 08.15
08.30 - 08.45
09.00 - 09.15

10.30 - 10.45
11.00 - 11.15
11.30 - 11.45
12.00 - 12.15
12.30 - 12.45

13.30 - 13.45
14.00 - 14.15
14.30 - 14.45
15.00 - 15.15
15.30 - 15.45

16.30 - 16.45
17.00 - 17.15
17.30 - 17.45
18.00 - 18.15
18.30 - 18.45

20.00 - 20.15
20.30 - 20.45
Dari diagram garis di atas dapat disimpulkan periode sibuk atau jam puncak
(peek hour) ruas jalan dari arah Martadinata ke Parhon selama pukul 07.00 s.d.
09.00 adalah pada saat pukul 08.45 s.d. 09.00.
Lalu jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Martadinata ke Parhon
selama pukul 11.00 s.d. 13.00 adalah pada saat pukul 11.45 s.d. 12.00.
Yang terakhir jam puncak (peek hour) ruas jalan dari arah Parhon ke
Martadinata selama pukul 16.00 s.d. 18.00 adalah pada saat pukul 17.30 s.d. 17.45.

11
3.9 Periode Sibuk 2 Arah di Ruas Jalan

PERIODE SIBUK 2 ARAH DI RUAS JALAN


1,800
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
-
06.00 - 06.15

09.30 - 09.45

11.00 - 11.15

12.30 - 12.45

16.00 - 16.15

17.30 - 17.45
05.00 - 05.15
05.30 - 05.45

06.30 - 06.45
07.00 - 07.15
07.30 - 07.45
08.00 - 08.15
08.30 - 08.45
09.00 - 09.15

10.00 - 10.15
10.30 - 10.45

11.30 - 11.45
12.00 - 12.15

13.00 - 13.15
13.30 - 13.45
14.00 - 14.15
14.30 - 14.45
15.00 - 15.15
15.30 - 15.45

16.30 - 16.45
17.00 - 17.15

18.00 - 18.15
18.30 - 18.45
19.00 - 19.15
19.30 - 19.45
20.00 - 20.15
20.30 - 20.45
Dari diagram garis di atas dapat disimpulkan periode sibuk atau jam puncak
(peek hour) ruas jalan dua arah di Jalan Letjend Ibrahim Adjie selama pukul 07.00
s.d. 09.00 adalah pada saat pukul 08.45 s.d. 09.00.
Lalu jam puncak (peek hour) ruas jalan dua arah di Jalan Letjend Ibrahim
Adjie selama pukul 11.00 s.d. 13.00 adalah pada saat pukul 12.00 s.d. 12.15.
Yang terakhir jam puncak (peek hour) ruas jalan dua arah di Jlan Letjend
Ibrahim Adjie selama pukul 16.00 s.d. 18.00 adalah pada saat pukul 17.45 s.d.
18.00.

12
3.10 Fluktuasi Volume Lalu Lintas di Ruas jalan
A-B : arah Martadinata ke Parhon
B-A : arah Parhon ke Martadinata

FLUKTUASI VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN


600

500
Volume (smp/jam)

400

300
A-B
200
B-A
Dua Arah
100

-
05.00 - 05.15
05.45 - 06.00

11.00 - 11.15

17.00 - 17.15
06.30 - 06.45
07.15 - 07.30
08.00 - 08.15
08.45 - 09.00
09.30 - 09.45
10.15 - 10.30

11.45 - 12.00
12.30 - 12.45
13.15 - 13.30
14.00 - 14.15
14.45 - 15.00
15.30 - 15.45
16.15 - 16.30

17.45 - 18.00
18.30 - 18.45
19.15 - 19.30
20.00 - 20.15
20.45 - 21.00
Time Slice

Volume (smp/jam) pada pukul 07.00 s.d. 09.00


Dari diagram garis fluktuasi volume lalu lintas di ruas Jalan Letjend
Ibrahim Adjie arah A ke B atau dari Parhon ke Martadinata dengan garis
berwarna biru, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 08.15 s.d. 08.30.
Perhitungan volume sebagai berikut:
08.15-08.30 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 80 1 80
ked.berat 10 1,3 13 Total SMP
motor 298 0,4 119,2
ked.tak bermotor 1 0,6 0,6
smp/15
212,8
jumlah menit
851,2 smp/jam

13
Ruas jalan sebaliknya dari B ke A atau dari Martadinata ke Parhon
dengan garis warna merah, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 08.45
s.d. 09.00.
Perhitungan volume sebagai berikut:
08.45-09.00 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 54 1 54
ked.berat 14 1,3 18,2 Total SMP
motor 232 0,4 92,8
ked.tak bermotor 0 0,6 0
smp/15
165
jumlah menit
660 smp/jam
Dan jika digabungkan volume smp/jam tertinggi dari kedua arah tersebut
adalah pada pukul 08.15 s.d. 08.45.

Volume (smp/jam) pada pukul 11.00 s.d. 13.00


Dari diagram garis fluktuasi volume lalu lintas di ruas Jalan Letjend
Ibrahim Adjie arah A ke B atau dari Parhon ke Martadinata dengan garis
berwarna biru, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 12.15 s.d. 12.30.
Perhitungan volume sebagai berikut:
12.15-12.30 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 80 1 80
ked.berat 10 1,3 13 Total SMP
motor 165 0,4 66
ked.tak bermotor 10 0,6 6
smp/15
165
jumlah menit
660 smp/jam
Ruas jalan sebaliknya dari B ke A atau dari Martadinata ke Parhon
dengan garis warna merah, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 11.15
s.d. 11.30.
Perhitungan volume sebagai berikut:
11.15-11.30 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 100 1 100
ked.berat 22 1,3 28,6 Total SMP
motor 111 0,4 44,4
ked.tak bermotor 0 0,6 0
smp/15
173
jumlah menit
692 smp/jam
Dan jika digabungkan volume smp/jam tertinggi dari kedua arah tersebut
adalah pada pukul 11.15 s.d. 11.30.

14
Volume (smp/jam) pada pukul 16.00 s.d. 18.0
Dari diagram garis fluktuasi volume lalu lintas di ruas Jalan Letjend
Ibrahim Adjie arah A ke B atau dari Parhon ke Martadinata dengan garis
berwarna biru, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 17.30 s.d. 17.45.
Perhitungan volume sebagai berikut:
17.30-17.45 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 68 1 68
ked.berat 3 1,3 3,9 Total SMP
motor 345 0,4 138
ked.tak bermotor 3 0,6 1,8
smp/15
211,7
jumlah menit
846,8 smp/jam
Ruas jalan sebaliknya dari B ke A atau dari Martadinata ke Parhon
dengan garis warna merah, volume smp/jam tertinggi adalah pada pukul 17.00
s.d. 17.15.
Perhitungan volume sebagai berikut:
17.00-17.15 jumlah EMP ked x EMP
ked.ringan 120 1 120
ked.berat 6 1,3 7,8 Total SMP
motor 162 0,4 64,8
ked.tak bermotor 6 0,6 3,6
smp/15
196,2
jumlah menit
784,8 smp/jam
Dan jika digabungkan volume smp/jam tertinggi dari kedua arah tersebut
adalah pada pukul 17.15 s.d. 17.30.

15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas hal yang dapat kami
simpulkan adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jl. Letjend Ibrahim Adjie,
didominasi oleh kendaraan pribadi yaitu baik roda 2 dan roda 4.
2. Pada pukul 07.15-09.15 selama pengamatan berlangsung tampak jika lalu lintas
arah Parho ke Martadinata lebih banyak dibandingkan dengan lalu lintas arah
berlawanan. Hal ini dibuktikan dengan volume yang tinggi pada jalur tersebut.
3. Jam puncak terjadi pada jam 07.30-07.45 untuk arah Parhon ke Martadinata dan
jam 09.00-09.15 untuk arah sebaliknya.
4. Secara visual kepadatan yang terjadi di Jl. Letjend Ibrahim Adjie tidak tinggi. Juga
dapat dilihat dari nilai kepadatannya.

4.2 Saran
Berdasarkan survei yang telah kami lakukan, banyak kendala maupun
hambatan dalam melakukan survey kali ini. Sebelum dimulai survey mahasiswa
terlebih dahulu harus memahami apa saja yang akan dikerjakan pada saat survei.
Selain itu juga harus mempersiapkan semua peralatan survei dan mengecek
kekurangan yang ada.
Kekurangan di atas mungkin disebabkan karena kami baru belajar terjun
survey ke lapangan dan survey ini juga kebetulan pada saat bulan Ramadhan
sehingga sangat menguras fisik kami sebagai surveyor.

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai