Oleh
Silfira . F . N (118220041)
Kelas RB
Asisten Praktikum
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………………. v
BAB I…………………………………………………………………………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II…………………………………………………………………………………………………………………………. 5
DASAR TEORI……………………………………………………………………………………………………………..5
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………….11
BAB IV……………………………………………………………………………………………………………………… 19
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………. 19
4.1 Kesimpulan........................................................................... 19
ii
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….. 20
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Keperluan Mahasiswa ITERA Dalam Menggunakan Ojek
Online ................................................................................... 11
v
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang dari laporan, rumusan masalah, tujuan dan sasaran
yang dituju dalam pembuatan laporan. Pada bab ini juga menjelaskan tentang 3
ruang lingkup penelitian yang dilakukan yaitu ruang lingkup wilayah, ruang lingkup
materi dan ruang lingkup waktu.
1
Kehadiran Transportasi online ini memicu reaksi dari bebagai lapisan masyarakat
yang mengantungkan hidupnya pada transportasi online. Dilingkungan kampus
ITERA sendiri transportasi online sudah sangat tidak asing lagi dimana
kebanyakan dari mahasiswa dan tendik juga menggunakan jasa dari transportasi
online dibandingkan dengan kendaraan umum. Pada penelitian ini penulis ingin
mengetahui informasi tentang kepuasan pengguna transportasi online di
lingkungan kampus Institut Teknologi Sumatera.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini yaitu
1. Begaimana keacakan alasan keperluan dari pengguna transportasi online
di lingkungan kampus Institut Teknologi Sumatera.
2. Bagaimana perbedaan biaya sebelum dan sesudah dari penggunaan ojek
online di Institut Teknologi Sumatera.
3. Bagaimana perbedaan dari biaya awal sebelum menggunakan ojek online
dengan biaya ojek online di Institut Teknologi Sumatera.
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut
Untuk menganalisis keacakan dari alasan penggunaan ojek online di lingkungan
Institut Teknologi Sumatera, mengetahui perbedaan rata rata biaya responden
sebelum dan sesudah menggunkan ojek online serta untuk mengetahui
perbedaan biaya awal sebelum menggunakan ojek online dengan biaya ojek
online yang dikeluarkan.
Sasaran dari praktikum ini adalah
1. Untuk mengidentifikasi keacakan dari alasan keperluan penggunaan
ojek online di Institut Teknologi Sumatera.
2. Untuk mengidentifikasi perbedaan rata-rata biaya dari responden
sebelum dan sesudah menggunakan ojek online.
3. Untuk mengidentifikasi perbedaan dari biaya awal sebelum
menggunakan ojek online dengan biaya ojek online yang dikeluarkan.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dari penelitian ini terdiri dari ruang lingkup materi, ruang lingkup
wilayah serta ruang lingkup waktu.
2
1.4.1 Ruang Lingkup Materi
Variabel yang digunakan dalam analisis penelitian ini yaitu:
1. Skala Nominal : alasan keperluan dari pengguna ojek online.
2. Skala interval/rasio : biaya responden sebelum dan sesudah
menggunakan jasa dari ojek online.
3. Skala interval/rasio : biaya responden saat awal sebelum
menggunakan ojek online dengan biaya ojek online.
Sumber : sgtgeomedia.com
3
1.4.3 Ruang Lingkup Waktu
Waktu yang digunakan pada praktikum ini yaitu pada hari Selasa 19 November
2019 pukul 17.00-19.00 WIB dengan rentang pengolahan data yakni dari
tanggal 20 November sampai 26 November 2019.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Uji Runs, Uji
Wilcoxon dan Uji Mann Whitney yaitu dengan Penelitian yang dilakukan dengan
metode pengisian kuisioner kepada pengguna transportasi online di ITERA yang
berlangsung selama 4 hari dengan penyebaran kuisioner kepada mahasiswa
angkatan 2019, 2018,dan 2016 serta kepada dosen juga tendik yang berada di
ITERA.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakana pada analisis praktikum MAP 1 ini terbagi menjadi
empat BAB yaitu :
o Bab I
Menjelaskan tentang latar belakang dilakukan praktikum, rumusan
masalah, tujuan dan sasaran praktikum, ruang lingkup penelitian,
metodologi yang digunakan serta sistematika penulisan
o Bab II
Berisikan tentang dasar teori yang digunakan dalam praktikum MAP 1.
Teori yang digunakan berupa teori untuk menganalisis permasalahan
yang telah di teliti.
o Bab III
Berisikan tentang input dan output data dari bps yang telah dilakukan
Analisis Inferensial melalui aplikasi SPSS. Dalam bab ini juga memuat
interpretasi data praktikum terhadap bidang Perencanaan Wilayah dan
Kota.
o Bab IV
Berisikan kesimpulan praktikum MAP 1 dan rekomendai terhadap
jalannya praktikum
4
BAB II
DASAR TEORI
Didalam bab ini akan akan membahas dasar dasar teori yang akan dijadikan landasan
dalam melakukan penelitian kali ini
5
tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, jalan yang dapat dilalui, adanya
terminal asal dan terminal tujuan, serta tersedianya sumber daya manusia
dan organisasi atau menejemen yang menggerakkan kegiatan tranportasi.
6
Keunggulan Statistik Non Parametrik
a. Asumsi dalam uji-uji statistik non parametrik relatif lebih longgar. Jika
pengujian data menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi
yang mendasari uji statistik parametrik tidak terpenuhi, maka statistik
non-parametrik lebih sesuai diterapkan dibandingkan statistik
parametrik.
b. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan
mudah, sehingga hasil penelitian segera dapat disampaikan.Untuk
memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak memerlukan
dasar matematika serta statistika yang mendalam.
c. Uji-uji pada statistik non parametrik dapat diterapkan jika kita
menghadapi keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah
diukur menggunakan skala pengukuran yang lemah (nominal atau
ordinal).
d. Efisiensi statistik non parametrik lebih tinggi dibandingkan dengan
metode parametrik untuk jumlah sampel yang sedikit.
Dalam statistik non parametrik ini memiliki beberpa uji akan tetapi
dalam praktikum kali ini yang akan dibahas hanyalah 3 dari 6 uji statistik
non parametrik yaitu
A. Uji Runs
Analisis Runs test termasuk dalam statistik non parametrik. Uji ini
digunakan untuk menguji pada kasus satu sampel yang diambil dari
7
populasi, apakah sampel yang diambil berasal dari sampel acak atau
bukan. Prosedur runs test dilakukan untuk data bertingkat dari nilai
variabel yang acak. Suatu runs seperti barisan observasi. Adapun
pengujian runs adalah sebagai berikut.
a. Asumsi
o Data yang digunakan merupakan data dengan tingkat
pengukuran ordinal.
o Pengambilan sampel dilakukan secara acak independen.
b. Hipotesis
o Ho = susunan acak
o H1 ≠ susunan tidak acak
c. Kriteria Uji Hipotesis nol (Ho) ditolak jika nilai asym sig value
uji run test < 0,05
d. Distribusi Sampling dan Wilayah
Kritis Distribusi : Run
Wilayah Kritis (α) : tingkat kepercayaan
e. Statistik uji R = jumlah run dalam urutan
B. Uji Wilcoxon
Pengujian dua sampel berhubungan pada prinsipnya ingin menguji
apakah yang berpasangan satu dengan yang lainnya berasal dari
populasi yang sama. Jika benar demikian, ciri-ciri kedua sampel (rata-
rata, median, dan lainnya) relatif sama untuk kedua sampel ataupun
populasinya. Yang dimaksud ‘berpasangan’ atau ‘berhubungan’
adalah subjek yang diukur sama, namun diberi dua macam perlakuan.
Uji ini menggunakan W sebagai statistik uji, yang merupakan jumlah
rank positif atau negatif berdasarkan perbedaan nilai setiap kasus
dengan medium yang diuji. Prinsip dasar uji wilcoxon adalah apabila
median populasi merupakan benar median, maka sampel kerang lebih
terdistribusi normal. Adapun pengujian wilcoxon adalah sebagai
berikut.
8
a. Asumsi
o Sampel yang digunakan bersifat acak.
o Tipe pengukuran ordinal kontinu.
o Distribusi mendekati simetris
b. Hipotesa
o Persoalan 1 = Ho : Md = M; H1 : Md ≠ M
o Persoalan 2 = Ho : Md ≤ M; H1 : Md > M
o Persoalan 3 = Ho : Md ≥ M; H1 : Md < M
c. Distribusi Samping dan Wilayah Kritis
o Distribusi : Wilcoxon
o Wilayah Kritis (α) : Tingkat kepercayaan
d. Statistik Uji Wn = atau W- jumlah rank sesuai tanda
C. Uji Mann Whitney U
Mann Whitney U Test disebut juga dengan Wilcoxon Rank Sum Test.
Merupakan pilihan uji non-parametrik apabila Uji Independent T Test
tidak dapat dilakukan oleh karena asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tetapi meskipun bentuk non parametris dari Uji Independent T Test,
Uji Mann Whitney U Test tidak menguji perbedaan Mean (rerata) dua
kelompok seperti layaknya Uji Independen T Test, melainkan untuk
menguji perbedaan Median (nilai tengah) dua kelompok. Berdasarkan
definisi di atas, Uji Mann Whitney U Test mewajibkan data berskala
ordinal, interval atau rasio. Apabila data interval atau rasio, maka
distribusinya tidak normal. Sumber data adalah 2 kelompok yang
berbeda, misal kelas A dan kelas B dimana individu atau objek yang
diteliti adalah objek yang berbeda satu sama lain. Adapun prosedur
pengujian mann whitney adalah sebagai berikut:
a. Asumsi
o Sampel yang digunakan bersifat acak dan independen
o Tipe pengukuran ordinal kontinu
o Distribusi mendekati simetris
b. Hipotesa
o Persoalan 1 = Ho : Mdx = Mdy; H1 : Mdx ≠ Mdy
9
o Persoalan 2 = Ho : Mdx ≤ Mdy; H1 : Mdx > Mdy
o Persoalan 3 = Ho : Mdx ≥ Mdy; H1 : Mdx < Mdy
c. Distribusi Sampling Distribusi: Mann-Whitney U
𝑛−(𝑛1+1) 𝑛2−(𝑛2+1)
d. Statistik Uji Ux = 𝑆𝑥 − 2
; Uy = 𝑆𝑦 − 2
10
BAB III
INPUT DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini menampilkan data hasil input, output dan analisis dari data yang
telah diperoleh memalui kuisioner pada praktikum pertama dan memaparkan
intrepretasinya dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota.
11
3.1.2 Uji Wilcoxon
Tabel 3.2 Data Pengeluaran Menggunakan Ojek Online Dan Pengeluaran
Menggunakan Transportasi Lain
Pengeluaran Pengeluaran Tidak
No Nama Menggunakan Ojek Menggunakan Ojek
Online Online (Transportasi
Selain Ojek Online)
1.
Fitrah 50000 210000
2.
Pratama 30000 90000
3.
Alfadilah 50000 30000
4.
Hasbi 120000 0
5.
Debra 0 126000
6.
Giska 60000 0
7.
Ghifari 20000 20000
8.
Mario 20000 0
9.
Michael 40000 100000
10.
Andi 20000 20000
12
No Group Biaya
12.
2 7000
13.
2 7000
14.
2 17000
15.
2 0
16.
2 8500
17.
2 3000
18.
2 3000
19.
2 6000
20.
2 3000
Keterangan :
1 = Biaya Ojek Online
2 = Pengeluaran Menggunakan Transportasi Selain Ojek Online
3.2 Analisis Output Data
3.2.1 Uji Rus
Tabel 3.4 Uji Runs
Runs Test
Keperluan
menggunakan
Test Value 2.60
Cases < Test Value 5
Cases >= Test Value 5
Total Cases 10
Number of Runs 2
Z -2.348
Asymp. Sig. (2-tailed) .019
Sumber : SPSS
13
sebesar -2.348 dan nilai sig sebesar 0.019. Nilai keberartian yang
digunakan dalam uji ini sebesar 5%. Oleh karenanya untu kasus 2-
tailed nilai nilai yang digunakan 0,05 dengan demikian dapat
ditentukan hipotesis.
Keterangan :
a. Biaya setelah pakai ojek online < Biaya sebelum pakai ojek
online
b. Biaya setelah pakai ojek online > Biaya sebelum pakai ojek
online
c. Biaya setelah pakai ojek online = Biaya sebelum pakai ojek
online
14
Tabel 3.6 Test Statistik Uji Wilcoxon
Biaya setelah pakai
ojol - Biaya
sebelum pakai ojol
Z -.704b
Asymp. Sig. (2- .481
tailed)
Sumber : SPSS
Keterangan :
15
1. Ho diterima apabila nilai sig < 0.05. Artinya tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara biaya responden sebelum
menggunakan ojek online dangan biaya responden setelah
menggunakan ojek online.
2. H1 diterima apabila nilai sig > 0.05. Artinya terdapat
perbedaan yang signifikan antara biaya responden sebelum
menggunakan ojek online dangan biaya responden setelah
menggunakan ojek online.
Sum of
Group N Mean Rank Ranks
Mann-Whitney U 8.000
Wilcoxon W 63.000
Z -3.195
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001b
Sumber : SPSS
Keterangan :
16
Pada uji mann whitney ini data yang digunakan tidak saling berkaitan
yaitu data biaya ojek online dalam sekali penggunaan dan
pengeluaran pengeluaran ketika tidak menggunakan ojek online. Pada
tabel 3.7 total data yang digunakan sebanyak 30 data dengan mean
ranks sebesar 14.70 untuk biaya ojek online dan 63.00 untuk
pengeluaran sebelum menggunakan ojek online. Dalam tabael 3.8
nilai dari mann whitney yang didapatkan dari hasil analisis dengan
menggunakan aplikasi SPSS sebesar 8.000 dan Wilcoxon sebesar
63.000 dengan nilai sig sebesar 0.001. Tingkat kepercaayaan yang
digunkan 95% dan nilai keberartian 5%. Oleh karena itu untuk
penentuan hipotesa digunakan 0.005, sehingga
1. Ho diterima apabila nilai sig > 0.05 yang artinya tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara biaya ojek online dalam
sekali pemakaian jasa ojek online dengan pengeluaran ketika
sebelum menggunakan ojek online.
2. H1 diterima apabila nilai sig < 0.05 yang artinya pengeluaran
ketika sebelum menggunakan ojek online lebih kecil dari pada
biaya ojek online dalam sekali pemakaian jasa ojek online.
17
Pada kasus ini biaya dari tansportasi online sangat berpengaruh pada minat
responden dalam menggunakan transportasi online, kerena pada data yang
telah diolah dalam aplikasi SPSS dalam uji runs didapatkan bahwa
penggunaan transportasi online digunakan untu bebagai keperluan seperti
commuting, makan dan lain sebagainya. Dari hal ini dapat kita lihat berapa
transportasi online tersebut sangat membantu pada aktivitas sehari hari
masyarakat ITERA.
Dalam hal ini biaya juga merupakan salah satu aspek yang sangat
berpengaruh dalam transportasi online dapat dilihat dalam analisis Uji
Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya responden
sebelum menggunakan ojek online dangan biaya responden setelah
menggunakan ojek online. Dan pada analisis Uji Maann Whitney juga
pengeluaran ketika sebelum menggunakan ojek online lebih kecil dari pada
biaya ojek online dalam sekali pemakaian jasa ojek online.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dari hasil analisis Uji Runs didapatkan bahwa data keperluan responden
ITERA dalam menggunakan transportasi online acak/random.
2. Dari hasil analisis Uji Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan antara
biaya responden sebelum menggunakan ojek online dangan biaya
responden setelah menggunakan ojek online.
3. Dari hasil analisis Uji Mann Whitney pengeluaran ketika sebelum
menggunakan ojek online lebih kecil dari pada biaya ojek online dalam
sekali pemakaian jasa ojek online .
4.2 Saran
1. Dalam pengolahan data kami menemukan kesulitan karena data yang
diperoleh dari hasil kuisioner kurang lengkap dan kurang detail,
seharusnya pertanyaan dalam kuisioner lebih mendetail lagi.
2. Seharusnya untuk pemerintah kebijakan kebijakan akan trasnportasi
online diperhatikan lagi demi kemajuan dalam jasa transportasi online
tersebut.
19
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, A. (2016). Aspek Hukum Bisnis Transportasi Online. Jakarta: Sinar Grafika.
Komputer,W.(2009). Solusi Mudah Dan Cepat Menguasai SPSS 17. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Abbas, S.(1993). Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
20