Anda di halaman 1dari 815

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH

KABUPATEN TEMANGGUNG
NOMOR : 1
TAHUN : 2014
TENTANG : RPJMD KAB. TEMANGGUNG
TAHUN 2013-2018.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desentralisasi pemerintahan di Indonesia yang ditandai dengan

pemberlakuan otonomi daerah telah berlangsung lebih dari satu

dasawarsa sejak pemberlakuan otonomi daerah di tahun 1999.

Otonomi daerah merupakan pintu gerbang bagi daerah untuk

membangun daerah secara mandiri sesuai dengan kewenangan,

kemampuan dan potensi yang dimiliki dalam rangka mensejahterakan

masyarakat. Salah satu kewenangan yang diberikan oleh pemerintah

pusat kepada pemerintah daerah adalah kewenangan untuk

merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah dengan tetap

berpedoman dan menjaga sinergitas dengan perencanaan

pembangunan nasional dan provinsi dalam rangka mewujudkan

integrasi perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah.

Dasawarsa pertama pemberlakuan otonomi daerah yaitu pada

periode tahun 1999-2008, merupakan periode pembelajaran bagi

Pemerintah Kabupaten Temanggung terutama dalam hal

menyelenggarakan pemerintahan daerah secara demokratis, bersih,

transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat.

Pengalaman yang diperoleh pada periode dasawarsa pertama tersebut

menjadi pijakan awal dalam menetapkan perencanaan pembangunan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |1


daerah pada dasawarsa kedua pemberlakuan otonomi daerah yaitu

pada periode tahun 2009-2018 yaitu dengan disusunnya perencanaan

pembangunan daerah jangka panjang maupun jangka menengah.

Pada dasawarsa kedua pemberlakuan otonomi daerah tersebut,

bagi Kabupaten Temanggung hampir bersamaan dengan periode

RPJMD yaitu pada 5 (lima) tahun pertama bersamaan dengan RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 (yang berakhir di Tahun

2013) dan setengah dasawarsa berikutnya bersamaan dengan periode

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018.

Salah satu hal yang penting yang perlu mendapatkan perhatian

dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah adalah

terwujudnya kesinambungan pembangunan daerah baik antara

RPJPD dengan RPJMD maupun antar periode RPJMD agar dapat

terwujud pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

development). RPJPD Kabupaten Temanggung Tahun 2005-2025

merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah secara

makro untuk periode 20 (dua puluh) tahun yang menjadi dasar dan

pedoman serta harus dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen RPJMD.

Disamping itu, dengan selesainya pelaksanaan pembangunan

daerah pada periode RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2008-

2013, maka segala hasil pembangunan baik yang sudah tercapai

sesuai target yang ditetapkan maupun yang belum tercapai sesuai

target yang ditetapkan pada RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

2008-2013 menjadi landasan bagi penyusunan RPJMD Kabupaten

Temanggung tahun 2013-2018 sebagai bagian yang perlu untuk

dipertahankan, ditindaklanjuti, dan atau ditingkatkan sesuai dengan

perkembangan kondisi daerah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |2


Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung untuk masa

jabatan atau periode tahun 2013-2018 dilaksanakan pada tahun

2013 dan diikuti oleh 5 (lima) pasangan calon. Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati tersebut berhasil dilaksanakan dalam satu putaran yang

menghasilkan pasangan Drs. H. M. BAMBANG SUKARNO dan

IRAWAN PRASETYADI, S.Si sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon

Wakil Bupati terpilih. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

terpilih tersebut selanjutnya dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah

menjadi Bupati dan Wakil Bupati Temanggung periode 2013-2018

pada Hari Senin, Tanggal 29 Juli 2013 berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.33-4691 Tanggal 12 Juli 2013

tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Temanggung Provinsi Jawa

Tengah dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 132.33-

4692 Tanggal 12 Juli 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil

Bupati Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 merupakan

dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5

(lima) tahun yaitu untuk periode masa jabatan Bupati dan Wakil

Bupati Temanggung tahun 2013-2018. RPJMD Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018 yang memuat isu-isu strategis, visi,

misi, tujuan dan sasaran, strategi, dan arah kebijakan pembangunan

daerah, arah kebijakan pengelolaan keuangan daerah, dan program

prioritas pembangunan daerah, dan indikator kinerja daerah yang

akan dicapai. Pelaksanaan pembangunan daerah pada periode

RPJMD tahun 2013-2018 tersebut diharapkan mampu membawa dan

mewujudkan masyarakat Kabupaten Temanggung yang mandiri,

berdaya saing, berbudaya, dan makin sejahtera.

Sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |3


menengah daerah maka RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

2013-2018 akan menjadi pedoman bagi seluruh pemangku

kepentingan pembangunan dalam melaksanakan pembangunan di

Kabupaten Temangung pada tahun 2013-2018. Demikian juga bagi

penyelenggara pemerintahan daerah maka RPJMD tersebut

selanjutnya akan menjadi pedoman bagi penyusunan RKPD, Renstra

SKPD tahun 2014-2018.

Oleh karena itu guna meningkatkan akuntabilitas perencanaan

pembangunan daerah dan menjamin keterkaitan dan konsistensi

antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasannya, maka RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-

2018 disusun secara menyeluruh dan terpadu, berkeadilan, responsif,

partisipatif, aspiratif, efisien, efektif, terukur, dapat dilaksanakan, dan

berkelanjutan.

Sesuai dengan ketentuan pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah disebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan

Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah Bupati dan Wakil Bupati

terpilih dilantik. Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Temanggung

Tahun 2013-2018 dilakukan melalui serangkaian forum musyawarah

perencanaan pembangunan, yang melibatkan seluruh unsur

pemangku kepentingan pembangunan daerah dengan tetap

memperhatikan prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah.

Dengan demikian maka substansi rencana pembangunan daerah

yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-

2018 merupakan kesepakatan dan komitmen bersama seluruh

pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Temanggung.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |4


Prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah yang

dimaksud adalah keterpaduan berbagai proses perencanaan

pembangunan daerah sesuai ketentuan perundang-undangan, yaitu:

1. Demokratis dan partisipatif; artinya dalam proses penyusunan

RPJMD dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dengan

melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah;

2. Politis; artinya dalam proses penyusunan dan penetapan RPJMD

dilaksanakan dalam kebersamaan dengan DPRD Kabupaten

Temanggung untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan

Daerah;

3. Bottom Up planning; artinya dalam proses penyusunan RPJMD

memperhatikan aspirasi dan kebutuhan yang berkembang di

masyarakat;

4. Top Down planning; artinya dalam proses penyusunan RPJMD

senantiasa bersinergi dan berkoordinasi dengan kebijakan

pembangunan pemerintah diatasnya.

Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

2013-2018 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Adapun

kegiatan penyusunan RPJMD tersebut dilaksanakan melalui tahapan

sebagai berikut:

1. Persiapan Penyusunan RPJMD;

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

a). pembentukan Tim Penyusun RPJMD,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |5


b). orientasi dan penyusunan agenda kerja Tim Penyusun RPJMD,

dan

c). penyiapan dan pengumpulan data dan informasi.

2. Penyusunan Rancangan Awal RPJMD;

Pada tahap ini, dilaksanakan beberapa kegiatan meliputi:

a). pengolahan data dan informasi,

b). analisis gambaran umum kondisi daerah,

c). analisis kondisi perekonomian dan keuangan daerah,

d). evaluasi kinerja pembangunan daerah (evaluasi RPJMD 2008-

2013 baik agregat maupun sektoral/urusan),

e). telaah kebijakan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah,

f). perumusan masalah pembangunan daerah dan isu strategis

daerah beserta kebijakan umum, strategi, dan prioritas program

pembangunan daerah untuk Tahun 2014-2018 berdasarkan

visi dan misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode

tahun 2013-2018,

g). perumusan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan

daerah,

h). pelaksanaan curah pendapat,

i). penyelarasan prioritas program pembangunan daerah dengan

kebijakan keuangan daerah, dan

j). penyajian rancangan awal RPJMD.

3. Penyusunan Rancangan RPJMD;

Tahap ini merupakan proses penyempurnaan Rancangan Awal

RPJMD menjadi Rancangan RPJMD, adapun kegiatan yang

dilaksanakan meliputi:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |6


a). Sosialisasi rancangan awal RPJMD, dan

b). Penyusunan Rancangan Rencana Strategis SKPD.

4. Pelaksanaan Musrenbang RPJMD;

Penyusunan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018

juga melalui pembahasan intensif yang dilaksanakan dalam

pelaksanaan desk perencanaan yaitu dalam rangka koordinasi dan

sinkronisasi dengan rancangan awal Renstra SKPD untuk tahun

2013-2018 terutama pada saat menentukan dan menetapkan

target kinerja RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018

baik yang bersifat agregat maupun sektoral. Hasil pelaksanaan

desk perencanaan tersebut selanjutnya disampaikan dalam

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD,

yang melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan

pembangunan daerah.

Dalam pelaksanaannya, Musrenbang RPJMD melibatkan semua

pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Temanggung

mulai dari eksekutif, legislatif, organisasi profesi, perguruan tinggi,

ormas, unsur pers dan lain-lain. Pelaksanaan Musrenbang

RPJMD selanjutnya menghasilkan rumusan RPJMD Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018.

5. Perumusan Rancangan Akhir RPJMD;

Hasil kesepakatan yang dicapai pada pelaksanaan Musrenbang

RPJMD digunakan sebagai bahan masukan untuk menyusun

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-

2018 disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Temanggung untuk dibahas, dicermati bersama, dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |7


mendapatkan persetujuan.

6. Penetapan RPJMD.

Memperhatikan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 maka RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Peraturan perundang-undangan sebagai landasan dalam

penyusunan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018

adalah sebagai berikut:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Tengah;

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5059);

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |8


5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I |9


11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 1345);

12. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 23,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3459);

13. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5068);

14. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan

Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5188);

15. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4575);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4576);

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 10


18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4593);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 11


24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

28. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 29, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4832);

29. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4833);

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 12


30. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5219);

31. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,

Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-

undangan;

32. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir melalui Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 157);

35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

36. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 13


(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

37. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

38. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 6 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Temanggung (Lembaran Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2008 Nomor 6 );

39. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 10 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2008 Nomor 10);

40. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 13 Tahun 2011

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2011 Nomor 13);

41. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung

Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung

Tahun 2012 Nomor 1 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Temanggung Nomor 1);

42. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 26 Tahun 2012

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Nomor 26, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 26)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 14


1.3 Hubungan Antar Dokumen

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 memiliki

keterkaitan yang erat dan sejalan dengan arah pembangunan

Nasional maupun Provinsi Jawa Tengah. Penyusunan RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 mengacu pada RPJMN

Tahun 2009-2014 dan RPJPD Kabupaten Temanggung Tahun 2005-

2025.

Hubungan dan hierarki perencanaan pembangunan dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 1.1

Hubungan dan Hierarki Perencanaan Pembangunan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 15


Gambar 1.2

Hubungan RPJMD dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

1.4 Maksud dan Tujuan

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 disusun

dengan maksud untuk:

1. Menjabarkan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Kabupaten

Temanggung;

2. Memberikan pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan lanjutan berupa Renstra SKPD, RKPD, dan Renja

SKPD;

3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrument-instrumen

pengendalian, pengawasan, dan evaluasi pembangunan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 16


RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 disusun

dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai:

1. Acuan bagi Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam menyusun

perencanaan jangka pendek /tahunan yaitu RKPD dan Renja

SKPD;

2. Media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance).

1.5 Sistematika Penulisan

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang penyusunan RPJMD

yang meliputi pengertian secaran ringkas RPJMD, Proses

penyusunan RPJMD, maksud dan tujuan penyusunan,

landasan hukum penyusunan, hubungan RPJMD dengan

dokumen perencanaan lainnya, dan sistematika

penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH.

Memuat gambaran umum kondisi daerah, capaian dan

evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan daerah periode RPJMD Tahun 2008-2013.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN.

Memuat tentang gambaran pengelolaan keuangan daerah,

meliputi : arah dan kebijakan keuangan daerah,

pengelolaan keuangan daerah selama periode RPJMD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 17


Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013, dan proyeksi

keuangan daerah yang diikuti kerangka pendanaan serta

arah kebijakan keuangan daerah untuk periode RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS.

Menjelaskan tentang identifikasi permasalahan daerah

yang diklasifikasikan dalam tiap urusan pemerintahan.

Identifikasi permasalahan tersebut digunakan sebagai

bahan kajian dalam merumuskan isu strategis daerah

untuk periode RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

2013-2018.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN.

Memuat tentang perumusan visi, misi, tujuan, dan

sasaran pembangunan daerah, yang digunakan untuk

menjawab permasalahan dan isu strategis daerah.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.

Memuat tentang strategi dan arah kebijakan

pembangunan daerah. Strategi dan arah kebijakan

pembangunan disusun guna lebih memfokuskan

tindakan-tindakan yang direncanakan dan diperlukan

dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

daerah.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH.

Memuat tentang kebijakan umum dan program

pembangunan daerah tahun 2013-2018. Program

pembangunan daerah tersebut selanjutnya akan menjadi

pedoman dalam penyusunan kegiatan SKPD dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 18


dituangkan dalam Renstra SKPD.

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Memuat tentang program pembangunan daerah tahun

2013-2018 beserta rincian kerangka pendanaan untuk

masing-masing program di masing-masing sasaran.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH.

Memuat tentang indikator kinerja daerah beserta target

per indikator untuk periode RPJMD Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018. Indikator kinerja daerah

diklasifikasikan dalam 3 (tiga) aspek meliputi: aspek

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan

aspek daya saing daerah.

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN.

Memuat tentang pedoman transisi antar periode RPJMD,

yaitu masa transisi antara periode RPJMD Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018 dengan periode RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2018-2023, khususnya

dalam perencanaan pembangunan daerah untuk tahun

2019.

BAB XI PENUTUP.

Memuat tentang prakata akhir Bupati.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I | 19


BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Dalam menyusun sebuah perencanaan pembangunan daerah, maka

perlu diketahui gambaran umum kondisi daerah yang ada pada tahun

penyusunan perencanaan sebagai basis atau pijakan dalam merencanakan

pembangunan daerah tersebut. Gambaran umum kondisi daerah dimaksud

meliputi aspek geografi dan demografi serta capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi aspek kesejahteraan

masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah, dilengkapi dengan

hasil analisis terhadap lingkungan strategis yang melingkupinya.

Gambar 2.1.
Peta Administrasi Kabupaten Temanggung

Gambaran umum kondisi daerah akan memberikan gambaran

tentang tingkat keberhasilan/capaian kinerja pembangunan daerah yang

telah dilakukan selama ini dan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan untuk

optimalisasi pencapaian hasil pembangunan daerah pada periode

berikutnya. Capaian kinerja pembangunan daerah di semua aspek tersebut

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |1


akan menjadi salah satu dasar dalam penetapan indikator kinerja daerah

pada RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018.

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu

Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki wilayah

seluas 87.065 Ha. Secara Administratif Kabupaten

Temanggung terdiri dari 20 kecamatan, 266 Desa, 23

Kelurahan, 1.385 Dusun, 139 lingkungan, 1.510 Rukun

Warga, 5.520 Rukun Tetangga dengan pusat pemerintahan

berada di Kota Temanggung.

Secara rinci, pembagian wilayah administrasi dan luas

wilayah di tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1.
Pembagian wilayah administrasi dan luas wilayah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Luas
No Kecamatan Desa Kelurahan Dusun Lingkungan RW RT %
(Ha)
1 Parakan 14 2 53 22 75 314 2,223 2,55
2 Kledung 13 - 40 - 44 138 3,221 3,70
3 Bansari 13 - 43 - 45 176 2,254 2,59
4 Bulu 19 - 91 - 84 297 4,304 4,94
5 Temanggung 6 19 127 108 136 575 3,339 3,96
6 Tlogomulyo 12 - 50 - 44 151 2,484 2,72
7 Tembarak 13 - 72 - 60 216 2,683 3,08
8 Selopampang 12 - 41 - 52 129 1,729 1,99
9 Kranggan 12 1 108 6 96 253 5,761 6,62
10 Pringsurat 14 - 115 - 112 360 5,728 6,58
11 Kaloran 14 - 109 - 104 410 6,392 7,34
12 Kandangan 16 - 108 - 104 364 7,836 9,00
13 Kedu 14 - 108 - 108 402 3,496 4,02
14 Ngadirejo 19 1 95 3 112 395 5,331 6,12
15 Jumo 13 - 66 - 61 269 2,932 3,37
16 Gemawang 10 - 57 - 63 326 6,711 7,71
17 Candiroto 14 - 75 - 74 270 5,994 6,88
18 Bejen 14 - 49 - 54 146 6,884 7,91
19 Tretep 11 - 29 - 27 134 3,365 3,86
20 Wonoboyo 13 - 57 - 55 195 4,398 5,05
Jumlah 266 23 1.385 139 1510 5.520 87.065 100
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |2


Kecamatan Kandangan merupakan kecamatan di

Kabupaten Temanggung yang memiliki luas wilayah paling

besar yaitu seluas 7.836 Ha atau sebesar 9% dari total luas

wilayah Kabupaten Temanggung. Sedangkan kecamatan

dengan luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan

Selopampang yaitu seluas 1.729 Ha atau hanya sebesar

1,99% dari total luas wilayah Kabupaten Temanggung.

Kabupaten Temanggung berbatasan dengan beberapa

kabupaten lain di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Batas-batas

wilayah secara rinci terlihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2.
Batas-batas Wilayah Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

No Batas Wilayah Kabupaten Lain Kecamatan yang berbatasan

Kabupaten Kendal dan Kabupaten Bejen, Kandangan, Gemawang,


1 Sebelah Utara
Semarang Candiroto

Kranggan, Selopampang,
2 Sebelah Selatan Kabupaten Magelang
Tlogomulyo, Pringsurat

3 Sebelah Barat Kabupaten Wonosobo Kledung, Ngadirejo, Wonoboyo

Kabupaten Magelang dan Kaloran, Kandangan, Kranggan,


4 Sebelah Timur
Kabupaten Semarang Pringsurat

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu

wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, maka dalam

perencanaan pembangunan daerah harus memperhatikan

perencanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah

kabupaten yang berbatasan langsung dan perencanaan

pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pemerintah

Provinsi.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |3


b. Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis, Kabupaten Temanggung terletak di

wilayah tengah Provinsi Jawa Tengah dengan bentangan

Utara ke Selatan sepanjang 46,8 Km dan bentangan Timur ke

Barat sepanjang 43 Km. Kabupaten Temanggung secara

astronomis terletak antara 110o23′-110o46’30” Bujur Timur

dan 7o14’-7o32’35” Lintang Selatan.

Wilayah Kabupaten Temanggung secara geo-ekonomis

berada di tengah-tengah tiga pusat kegiatan ekonomi di Jawa

Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu

Semarang (77 Km), Yogyakarta (64 Km), dan Purwokerto (134

Km).

Berdasarkan zona fisiografi, Kabupaten Temanggung

terbagi dalam 2 (dua) zona yaitu:

1) Zona gunung dan pegunungan dengan morfologi berupa

rangkaian gunung dan pegunungan dengan lembah dan

lereng yang curam, dan

2) Zona depresi sentral yang merupakan dataran dengan

dukungan aliran sungai dan lembah yang subur.

c. Kondisi Topografi

Kabupaten Temanggung memiliki topografi yang

kompleks dan beranekaragam sesuai dengan tipikal wilayah

yang dikelilingi oleh gunung dan pegunungan. Bentuk

topografi wilayah berupa dataran, perbukitan, pegunungan,

lembah, dan gunung dengan kemiringan antara 0 % - 70 %

(datar sampai dengan sangat curam).

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |4


Pola topografi wilayah mirip sebuah cekungan raksasa

yang terbuka di bagian Tenggara, sedangkan di bagian

Selatan dan Barat dibatasi oleh Gunung Sumbing (3.340 m

dpl) dan Gunung Sindoro (3.115 m dpl) dan di bagian Utara

dibatasi pegunungan kecil yang membujur dari Timur Laut ke

arah Tenggara.

Berdasarkan klasifikasi kemiringan lahan,

tergambarkan melalui tabel 2.3.

Tabel 2.3.
Pembagian Wilayah Berdasarkan Kemiringan Lahan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

No Jenis/Kelas Kemiringan Luas (Ha) Persentase


1 Datar (0 - 2 %) 968 1,17
2 Bergelombang (2 – 15 %) 32.492 39,31
3 Curam (15 - 40 %) 31.232 37,88
4 Sangat Curam (> 40 %) 17.983 21,64
Jumlah 82.675 100
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.3, maka topografi dan kemiringan

wilayah Kabupaten Temanggung memiliki permukaan yang

sangat beragam.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung

berada pada ketinggian 500 -1.450 m dpl, wilayah tersebut

merupakan daerah lereng Gunung Sindoro dan Gunung

Sumbing yang terhampar dari sisi Selatan, Barat sampai

dengan Utara.

Apabila ditinjau berdasarkan klasifikasi ketinggian

Kabupaten Temanggung terbagi dalam 5 (lima) wilayah

ketinggian sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.4.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |5


Tabel 2.4.
Pembagian Wilayah Berdasarkan Ketinggian
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

No Wilayah Luas Luas


Ketinggian (Ha) (%) Kecamatan
(meter) (dpl)

1 400 – 500 8.468 10,21 Temanggung, Jumo,Tembarak, Candiroto, Pringsurat,


Kandangan

2 500 – 750 36.194 43,8 Parakan, Bansari, Kledung, Bulu, Kedu, Temanggung,
Tlogomulyo, Kranggan, Gemawang, Jumo, Selopampang,
Tembarak, Kaloran, Wonoboyo, Tretep, Pringsurat, Bejen,
Candiroto, Kandangan

3 750 – 1.000 20.079 24,3 Parakan, Bansari, Kledung, Bulu, Kedu, Temanggung,
Tlogomulyo, Kranggan, Gemawang, Jumo, Selopampang,
Tembarak, Kaloran, Wonoboyo, Tretep, Pringsurat, Bejen,
Candiroto, Kandangan, Ngadirejo

4 1.000 – 1.500 11.428 13,8 Parakan, Bansari, Kledung, Bulu,Tretep, Wonoboyo, Ngadirejo,
Tlogomulyo, Kaloran, Selopampang, Candiroto

5 > 1.500 6.429 7,8 Parakan, Bulu, , Tretep, Wonoboyo, Selopampang, Ngadirejo,
Tlogomulyo

Jumlah 82.598 100

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.4 maka sebagian besar wilayah

terletak pada ketinggian 500 - 750 m dpl, yaitu mencakup

43,8% dari total luas wilayah. Sedangkan luas terkecil ada

pada ketinggian >1500 m dpl, hanya 7,8%.

Selanjutnya berdasarkan tabel-tabel tersebut

diketahui adanya perbedaan luas wilayah, dari sisi

administrasi, kemiringan, dan ketinggian. Perbedaan tersebut

disebabkan karena metode dan pendekatan penghitungan

yang berbeda.

d. Kondisi Geologi

Dilihat dari sisi geologi, jenis tanah di Kabupaten

Temanggung adalah sebagai berikut:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |6


1) Latosol coklat

Jenis tanah latosol coklat meliputi lahan seluas 26.563,47

Ha (32,13%) membentang di tengah-tengah wilayah

Kabupaten Temanggung dari arah Barat Laut ke Tenggara.

2) Latosol coklat kemerahan

Jenis tanah latosol coklat kemerahan meliputi lahan seluas

7.879,93 Ha (9,53%) membentang sebagian besar di bagian

Timur – Tenggara.

3) Latosol merah kekuningan

Jenis tanah latosol merah kekuningan meliputi lahan

seluas 29.209,08 Ha (35,33%) membentang di bagian

Timur dan Barat.

4) Regosol

Jenis tanah regosol meliputi lahan seluas 16.873,97 Ha

(20,14%) membentang sebagian di sekitar kali Progo dan

lereng-lereng terjal.

5) Andosol

Jenis tanah andosol meliputi lahan seluas 2.149,55 Ha

(2,60%) membentang di aluvial antar bukit.

Selanjutnya apabila dilihat dari jenis batuan dan

mineral yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung dapat

dikelompokan menjadi: 1). Batuan Andesit, 2). Batu gamping,

3). Batu kali, 4). Batu tras, 5). Bentonit, 6). Diatomae, 7).

Kerikil , dan 8). Pasir .

e. Kondisi Hidrologi

Sesuai dengan kondisi geografis dan topografi wilayah

dimana sebagian besar berada di lereng gunung dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |7


pegunungan, maka wilayah Kabupaten Temanggung memiliki

banyak air baku. Air baku tersebut terdapat pada sungai dan

mata air.

Ketersediaan air baku merupakan hal yang sangat

penting dalam menunjang kelangsungan hidup suatu daerah.

Air baku banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air

minum, kebutuhan air irigasi pertanian, kebutuhan industri,

kebutuhan rumah tangga, kebutuhan lainnya banyak

ditunjang oleh ketersediaan debit mata air dan terjaganya

aliran sungai beserta jaringannya.

Berdasarkan data yang ada maka sebaran air baku

yang terdapat di sungai dan mata air sebagaimana tersaji

pada tabel 2.5.

Tabel 2.5.
Sebaran Sumber Air Baku berasal dari Mata Air
Diperinci menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung

No Kecamatan Jumlah Mata Air Kapasitas Total (l/dtk)


1 Parakan 30 117,50
2 Kledung 29 302,00
3 Bansari 38 23,80
4 Bulu 51 249,00
5 Temanggung 60 372,05
6 Tlogomulyo 39 35,70
7 Tembarak 34 77,50
8 Selopampang 29 26,65
9 Kranggan 35 39,35
10 Pringsurat 24 33,00
11 Kaloran 12 16,50
12 Kandangan 55 105,00
13 Kedu 30 48,00
14 Ngadirejo 45 131,20
15 Jumo 32 52,00
16 Gemawang 57 128,00
17 Candiroto 35 237,00
18 Bejen 33 109,00
19 Tretep 23 68,50
20 Wonoboyo 29 160,50
Jumlah 720 2.332,65
Sumber : Masterplan Air Bersih DPU dan PDAM Kabupaten Temanggung

Berdasarkan tabel 2.5 mata air yang ada di Kabupaten

Temanggung berjumlah 720 buah dengan kapasitas 2.332,65

liter/detik. Dari jumlah mata air tersebut sampai dengan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |8


tahun 2012 ada 16 buah mata air yang telah di manfaatkan

sebagai sumber air baku oleh PDAM, dengan kapasitas

terpasang 351 liter/detik.

Mata air yang telah dimanfaatkan oleh PDAM tersebut

antara lain: 1).MA.Semadu (Parakan), 2).Sedandang,

Sigandul, Tuksewu I dan II, Segaran (Kledung), 3).Tukmulyo,

Sucen, Sebayan, dan Sekocan (Bulu), 4).Pikatan

(Temanggung), 5).Sedandang (Selopampang), 6).Tukbening,

Ngasinan (Pringsurat), 7).Jumprit, Tempurung, Sigetuk

(Ngadirejo). Selain yang telah dimanfaatkan oleh PDAM,

mata air lainnya yang banyak tersebar di pedesaan telah

dimanfaatkan sebagai sumber air baku penyediaan air

minum di pedesaan, melalui Program PAMSIMAS di 70 desa,

PNPM Mandiri, dan Program PSAB lainnya.

Khusus mata air Pikatan, selain dimanfaatkan oleh

masyarakat juga digunakan sebagai sumber air di Pikatan

Water Park (perusahaan daerah) dan Perusahaan Air Minum

PT.Tirta Mas Lestari (swasta). Pada saat ini sedang dalam

proses pembahasan CSR berkaitan dengan adanya beberapa

perusahaan besar di Kabupaten Temanggung, termasuk di

antaranya PT.Tirta Mas Lestari yang memanfaatkan sebagian

air dari mata air Pikatan sebagai bahan baku mereka.

Sumber air baku selain mata air adalah sumber air

baku sungai. Sumber air baku yang berasal dari sungai

sebagian besar dipergunakan untuk kepentingan irigasi.

Secara hidrologi sungai-sungai yang ada di wilayah

Kabupaten Temanggung dikelompokan dalam Daerah Aliran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I |9


Sungai (DAS), Sub DAS, dan Sub-sub DAS sebagaimana

tertera pada tabel 2.6.

Tabel 2.6.
Pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

No Nama DAS Nama Sub DAS Nama Sub-sub DAS Luas (Ha)
1 DAS Progo Sub DAS Tangsi Sub-sub DAS Plumbon 3.010,51
Sub-sub DAS Lungge 5.058,68
Total Sub DAS Tangsi 8.069,19
Sub DAS Elo Sub-sub DAS Elo 2.421,19
Sub-sub DAS Murung 7.267,37
Sub-sub DAS Tingal 9.145,62
Total Sub DAS Elo 18.834,18
Sub DAS Progo Hulu Sub-sub DAS Kuas 6.960,70
Sub-sub DAS Galeh 11.298,35
Sub-sub DAS Progo Hulu 8.948,73
Sub-sub DAS Grabah 3.167,97
Total Sub DAS Progo Hulu 30.375,75
Total DAS Progo 57.279,12
2 DAS Bodri Sub DAS Logung Sub-sub DAS Logung 5.509,06
Sub DAS Lutut Sub-sub DAS Lutut 11.392,10
Sub-sub DAS Pupu 6.640,63
Total Sub DAS Lutut 23.541,79
Sub DAS Putih Sub-sub DAS Putih 6.041,43
Total DAS Bodri 29.583,22
3 DAS Serayu 202,66
TOTAL KABUPATEN 87.065
Sumber : RTRW Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 data diolah

Selanjutnya dari pengelompokan DAS, Sub DAS, dan

Sub-sub DAS di atas dapat diperinci berdasarkan satuan

sungai. Sungai Progo merupakan sungai yang terpanjang

yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung, yaitu

mencapai panjang 57 km. Sedangkan sungai terpendek

adalah Sungai Lombo yang terletak di Kecamatan Wonoboyo

dengan panjang 2,5 km.

Perincian nama sungai dan panjang sungai disajikan

pada tabel 2.7.

Tabel. 2. 7.
Nama Sungai/Kali di Kabupaten Temanggung
Tahun 2012
No Sungai/Kali Panjang (Km)
1 Progo 57
2 Klegung 20
3 Sempol 10
4 Cingklong 8
5 Krengseng 5

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 10


No Sungai/Kali Panjang (Km)
6 Gemilang 12,5
7 Ganjuran 6
8 Celeng 8
9 Soko 8
10 Lungge 9
11 Gintung 15
12 Cuntel 6
13 Luyung 7
14 Jambe 16
15 Pacar 15
16 Tukmulyo 5
17 Parangan 17
18 Gondang 12
19 Semen 5
20 Bulu/Kuas 26
21 Tuksulon 6
22 Wates 4
23 Larangan 5,5
24 Kedu 21
25 Nongko 8,5
26 Tuksanggen 5,5
27 Tengah 6,5
28 Lingseng 4
29 Sipati 4,5
30 Kendil 5
31 Bawang 4
32 Kembang 6
33 Galeh 23
34 Gambir 4
35 Bedali 5
36 Batur 4
37 Brangkongan 11
38 Galeh Mati 5
39 Cingkru 10
40 Datar 25
41 Dandang 5
42 Putih 6,25
43 Wunut 7
44 Dongko 6,25
45 Urang 8,5
46 Bandung 13,75
47 Jenes 7
48 Guntur 15
49 Totog 7,5
50 Kuning 4,5
51 Deres 15
52 Wuluh 4
53 Bendo 4,5
54 Barang 5
55 Ceret 5
56 Langit 13
57 Muntung 4
58 Tengah 5,2
59 Sinan 6
60 Jubel 8,75
61 Sumbeng 4
62 Tapak 7,75
63 Mendeng 8,5
64 Konal 5
65 Anggrung 4,5
66 Silumbu 6,5
67 Kulon 5
68 Watu Kopyah 4,5
69 Groboh 11
70 Cantrik 5
71 Mijilan 6,5
72 Pudak 10
73 Cangkring 5
74 Pecah 7
75 Bangkong 8
76 Pakisan 6,5
77 Mlereng 12

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 11


No Sungai/Kali Panjang (Km)
78 Nglengeng 4,5
79 Tuksongo 5
80 Logung 10
81 Mengor 11,5
82 Glagah 11
83 Tingal 20
84 Kasinan 7
85 Setro 12
86 Krengseng 4,5
87 Nglengkong 4
88 Awar-awar 5
89 Suwukan 6
90 Gobolri 4,5
91 Kalisari 5
92 Mandang 13
93 Manden 5
94 Seleri 5
95 Wora wari 6
96 Murung 12,25
97 Elo 11
98 Bodri 40
99 Muncar 5
100 Gaheng 5
101 Kulon 4,5
102 Sisih 5
103 Kemalon 7,5
104 Sumur 6
105 Duren 3,5
106 Banjaran 6
107 Dawe/Pupus 14,5
108 Lutut 30
109 Sunggingan 11
110 Selyep 3
111 Lombo 2,5
112 Manggong 10
113 Ireng 6
114 Gede 5
115 Sapi 6
116 Gemringsing 5
117 Kepruk 5
118 Trocoh 8
119 Brejen 4,5
120 Luwungu 25
121 Brangsong 6
122 Jlegong 6
123 Ketek 6,5
124 Kajangan 4
125 Bengkat 7
126 Teguru/Logung 51
127 Turen 6
128 Dermoganti 7
129 Tukbawang 4
130 Rau 3,5
131 Paing 4
132 Tangrum 4
133 Glitung 6
134 Bono 8
Total Panjang Sungai 1.183,95
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012

f. Kondisi Klimatologi

Kabupaten Temanggung memiliki sifat iklim tropis

dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Selanjutnya ditinjau dari sisi temperatur/suhu udara, di

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 12


Kabupaten Temanggung berkisar antara 24oC-30oC.

Sedangkan apabila dilihat dari curah hujan maka termasuk

daerah dengan curah hujan yang relatif tidak merata.

Berdasarkan data curah hujan dari Badan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah,

sebaran curah hujan dan hari hujan selama tahun 2013

ditunjukan dalam tabel 2.8.

Tabel 2.8.
Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

No Bulan Curah Hujan (mm) Curah Hujan Maksimum (mm) Jumlah Hari Hujan (hari)
1 Januari 325 53 18
2 Pebruari 260 64 13
3 Maret 513 81 17
4 April 224 50 14
5 Mei 192 50 9
6 Juni 126 47 11
7 Juli 149 22 5
8 Agustus 23 30 1
9 September 0 0 0
10 Oktober 120 28 8
11 Nopember 127 47 13
12 Desember 132 49 15
Sumber : BMKG Stasiun Klimatologi Semarang

Berdasarkan tabel 2.8 curah hujan tertinggi terjadi

pada bulan Maret (513 mm), dan curah hujan terendah

terjadi pada bulan September (0 mm). Sedangkan dilihat dari

jumlah hari hujan paling banyak terjadi pada bulan Januari

(18 hari), dan jumlah hari hujan paling sedikit pada bulan

September (0 hari) karena pada bulan September 2013 tidak

pernah terjadi hujan.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa curah

hujan rata-rata selama 10 (sepuluh) bulan terakhir yaitu

sejak Januari sampai dengan Desember 2013 sebesar 181,75

mm/bulan. Sedangkan total jumlah hari hujan antara

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 13


Januari sampai dengan Desember 2013 adalah sebanyak 124

hari atau rata-rata 10,33 hari/bulan.

g. Penggunaan Lahan

Dilihat dari jenis penggunaan lahan kawasan

budidaya terdiri dari penggunaan untuk sawah,

permukiman/ bangunan, tegalan/huma, kolam/empang,

hutan, perkebunan dan lahan lainnya.

Data penggunaan lahan berdasarkan peruntukan di

atas sebagaimana tergambar pada tabel 2.9.

Tabel 2.9.
Jenis Penggunaan Lahan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Hutan Perkebunan
Permukiman/ Tegal/ Kolam/ Lahan
No Kecamatan Sawah Negara/ Negara/ Jumlah
Bangunan Huma Empang Lainnya
Rakyat Rakyat
1 Parakan 1.223 313 473 1 135 16 62 2.223
2 Kledung 247 138 2.124 - 680 - 32 3.221
3 Bansari 619 134 826 - 647 27 1 2.254
4 Bulu 1.364 372 2.095 3 411 - 59 4.304
5 Temanggung 1.890 847 315 7 14 9 257 3.339
6 Tlogomulyo 385 239 1.615 1 190 - 54 2.484
7 Tembarak 752 290 906 2 640 62 32 2.684
8 Selopampang 790 214 561 3 115 29 17 1.729
9 Kranggan 1.425 797 2.490 - - 697 352 5.761
10 Pringsurat 639 1.177 1.770 - 590 1.375 176 5.727
11 Kaloran 1.436 689 2.560 - 22 1.590 95 6.392
12 Kandangan 1.516 994 1.528 - 727 2.629 442 7.836
13 Kedu 2.190 492 449 12 50 230 76 3.499
14 Ngadirejo 1.505 313 1.270 - 2.174 14 55 5.331
15 Jumo 1.278 365 125 - 325 791 48 2.932
16 Gemawang 643 451 1.763 - 1.544 2.190 120 6.711
17 Candiroto 1.195 447 1.944 - 2.308 - 100 5.994
18 Bejen 678 509 1.653 - 3.547 439 58 6.884
18 Tretep 57 188 2.204 - 887 - 29 3.365
20 Wonoboyo 802 305 1.425 2 1.111 718 35 4.398
Jumlah 20.634 9.274 28.093 31 16.117 10.816 2.100 87.065
Persentase 23,7 10,7 32,3 0.036 18,5 12,4 2,4 100
Sumber :BPS Kabupaten Temanggung

Dari tabel 2.9 dapat dilihat bahwa penggunaan lahan

terbesar adalah untuk tegal/huma 32,3% diikuti oleh

penggunaan untuk sawah sebesar 23,7%, adapun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 14


penggunaan terkecil adalah untuk kolam/empang sebesar

0,036%.

Untuk penggunaan lahan sawah, terbesar ada di

Kecamatan Kedu seluas 2.190 Ha sedangkan luasan sawah

terkecil ada di Kecamatan Tretep seluas 57 Ha. Untuk

penggunaan lahan permukiman yang terbesar ada di

Kecamatan Pringsurat seluas 1.177 Ha sedangkan luasan

permukiman/bangunan terkecil ada di Kecamatan Bansari

seluas 134 Ha.

Jenis penggunaan lahan selanjutnya tegal/huma.

Tegal/huma terluas adalah di Kecamatan Kranggan seluas

2.560 Ha sedangkan luasan terkecil ada di Kecamatan Jumo

seluas 125 Ha. Untuk penggunaan lahan kolam/empang

belum merata di semua kecamatan, di mana kondisi saat ini

masih terpusat di Kecamatan Kedu yaitu seluas 12 Ha.

Untuk penggunaan lahan hutan negara/rakyat terluas

ada di Kecamatan Bejen seluas 1.111 Ha sedangkan di

Kecamatan Kranggan tidak ada lahan untuk hutan

negara/rakyat.

Sedangkan untuk penggunaan lahan perkebunan

negara/rakyat terluas ada di Kecamatan Kandangan 2.629

Ha sedangkan di Kecamatan Kledung, Kecamatan Bulu,

Kecamatan Tlogomulyo, Kecamatan Candiroto dan

Kecamatan Tretep tidak ada jenis penggunaan lahan untuk

perkebunan negara/rakyat.

Penggunaan lahan sawah Kabupaten Temanggung

diperinci menurut jenis pengairan tersebut pada tabel 2.10.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 15


Tabel 2.10.
Penggunaan Lahan Sawah Kabupaten Temanggung
Diperinci Menurut Jenis Pengairan
Tahun 2012

Pengairan
Pengairan Pengairan
Pengairan Sederhana Tadah
No Kecamatan Setengah Sederhana Jumlah (ha)
Teknis (ha) Non PU Hujan (ha)
Teknis (ha) PU (ha)
(ha)
1 Parakan 417 637 75 91 3 1.223
2 Kledung - 17 100 130 - 247
3 Bansari - 396 113 - 110 619
4 Bulu 170 588 546 - 60 1.364
5 Temanggung 684 530 164 511 1 1.890
6 Tlogomulyo - 268 103 14 - 385
7 Tembarak 292 302 93 65 - 752
8 Selopampang 372 301 - 96 21 790
9 Kranggan 512 142 80 682 9 1.425
10 Pringsurat 284 111 37 63 144 639
11 Kaloran 197 889 277 - 73 1.436
12 Kandangan 188 232 346 532 218 1.516
13 Kedu 1.162 931 59 36 2 2.190
14 Ngadirejo 164 966 375 - - 1.505
15 Jumo 199 861 190 - 28 1.278
16 Gemawang - 198 248 73 124 643
17 Candiroto - 965 24 178 28 1.195
18 Bejen - - 30 533 115 678
19 Tretep - 47 - 10 - 57
20 Wonoboyo - 157 129 511 5 802
Jumlah 4.641 8.538 2.989 3.525 941 20.634
Persentase 22,5 41,4 14,5 17,1 4,6 100
Sumber : Temanggung Dalam Angka Tahun 2013

Dari tabel 2.10 dapat dilihat bahwa sawah beririgasi

teknis mencapai 22,5% dari total sawah yang ada. Jika dilihat

dari masing-masing kecamatan maka irigasi teknis terbesar

ada di Kecamatan Kedu. Sedangkan di Kecamatan Kledung,

Bansari, Candiroto, Bejen, dan Wonoboyo belum ada irigasi

teknis.

Selanjutnya bagian terluas dari sawah di Kabupaten

Temanggung masih beririgasi setengah teknis yaitu mencapai

41,4%. Apabila dilihat dari persebarannya maka sawah

beririgasi setengah teknis berada di Kecamatan Ngadirejo

(966 Ha) disusul Kecamatan Candiroto (965 Ha) dan

Kecamatan Kedu (931 Ha). Selanjutnya untuk sawah yang

masih mengandalkan dari tadah hujan seluas 941 Ha

tersebar di 15 kecamatan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 16


Tabel 2.11
Perubahan Penggunaaan Tanah Sawah Menjadi Non Pertanian
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

PERUBAHAN PENGGUNAAN TANAH SAWAH MENJADI NON PERTANIAN Jumlah


Alih Sisa Luas
LUAS Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Fungsi Lahan
NO KECAMATAN SAWAH
Lahan Sawah
(ha) Alih fungsi Alih fungsi Alih fungsi Alih fungsi Alih fungsi
Sawah (ha)
sawah (ha) sawah (ha) sawah (ha) sawah (ha) sawah (ha)
(ha)
1 PARAKAN 1.223 0 1,59 3,01 0 2,46 7,06 1.215,94
2 KLEDUNG 247 0 0,50 0,07 0 0 0,57 246,43
3 BANSARI 619 0 0,33 0,07 0 0,02 0,42 618,58
4 BULU 1.364 0 4,02 0,06 0 1,40 5,48 1.358,52
5 TEMANGGUNG 1.890 1,73 3,62 4,38 1,74 4,54 16,01 1.873,99
6 TLOGOMULYO 385 0 0,02 0,16 0 0 0,18 384,82
7 TEMBARAK 752 0 0,50 0,04 0 0 0,54 751,46
8 SELOPAMPANG 790 0 0 0 0 0,03 0,03 789,97
9 KRANGGAN 1.425 0,82 1,39 1,51 0,82 1,13 5,67 1.419,33
10 PRINGSURAT 639 1,95 0 0,05 1,95 0 3,95 635,05
11 KALORAN 1.436 0 0 0,21 0 0,13 0,34 1.435,66
12 KANDANGAN 1.516 0,16 0,15 1,21 0,16 0,35 2,03 1.513,97
13 KEDU 2.190 0,46 0,44 0,87 0,46 0,59 2,82 2.187,18
14 NGADIREJO 1.505 0 0,39 1,12 0 0,38 1,89 1.503,11
15 JUMO 1.278 0 0 0,09 0 0,04 0,13 1.277,87
16 GEMAWANG 643 0,18 0,04 0 0,18 0 0,40 642,60
17 CANDIROTO 1.195 0 0,30 0,02 0 0 0,50 1.194,50
18 BEJEN 678 0,63 0 0 0,63 0 1,26 676,74
19 TRETEP 57 0 0 0 0 0 0 57,00
20 WONOBOYO 802 1,29 0 0 1,29 0 2,58 799,42
JUMLAH 20.634 7,22 13,29 13,05 7,23 11,07 51,86 20.582,14
Sumber : BPN Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Dari Tabel 2.11 dapat diketahui bahwa perubahan

penggunaaan tanah sawah menjadi non pertanian di tahun

2009-2013 paling besar di Kecamatan Temanggung.

Sedangkan total perubahan penggunaan tanah sawah tahun

2009-2013 di Kabupaten Temanggung seluas 51,86 Ha (0,26

%) dari luasan sawah pertanian 20.634 Ha sehingga sisa luas

lahan sawah pada tahun 2013 adalah 20.582,14 Ha.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 17


Tabel 2.12
Perubahan Penggunaaan Tanah Tegalan
Menjadi Non Pertanian Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

PERUBAHAN PENGGUNAAN TANAH TEGALAN MENJADI NON PERTANIAN


Jumlah Sisa Luas
LUAS Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Alih Lahan
NO KECAMATAN TEGALAN Fungsi Tegalan
(ha) Alih fungsi Alih fungsi Alih fungsi Alih fungsi Alih fungsi Lahan (ha)
Tegalan (ha) Tegalan (ha) Tegalan (ha) Tegalan (ha) Tegalan (ha) Tegalan
(ha)
1 PARAKAN 315 0,33 0,63 0,96 0 0 0,08 472,92
2 KLEDUNG 1.615 0,18 0,47 0,26 0 0 1,28 2.122,72
3 BANSARI 2.490 0,65 1,27 0,08 0 0 0,16 825,84
4 BULU 906 0 0 0 0 0 0 2095
5 TEMANGGUNG 561 0 0 0 0 0 1,92 313,08
6 TLOGOMULYO 826 0 0 0,16 0 0 0,91 1.614,09
7 TEMBARAK 473 0,06 0 0,02 0 0 0 906
8 SELOPAMPANG 1.770 0,22 0,83 0,51 0,55 4,05 0 561
9 KRANGGAN 2.560 0,45 0,03 0,32 0 0,18 2,00 2488
10 PRINGSURAT 2.124 0,29 0,70 0 0,29 0 6,16 1.763,84
11 KALORAN 449 0 0,09 0 0 0 0,98 2.559,02
12 KANDANGAN 1.528 0,53 1,18 0,25 0 0 1,96 1.526,04
13 KEDU 1.944 0,21 0,24 0,38 0 0 0,09 448,91
14 NGADIREJO 2.095 0 0 0 0 0 0,49 1.269,51
15 JUMO 1.425 0,11 0 0,13 0 0 0 125
16 GEMAWANG 1.270 0,20 0,24 0 0 0,05 0 1763
17 CANDIROTO 1.653 0 0 0 0,11 0,63 0,83 1.943,17
18 BEJEN 125 0 0 0 0 0 0,74 1.652,26
19 TRETEP 1.763 0 0 0 0 0 0 2204
20 WONOBOYO 2.204 0 0 0 0 0 0,24 1.424,76
JUMLAH 28.093 3,23 5,68 3,07 0,95 4,91 17,84 28.078,16
Sumber : BPN Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari Tabel 2.12 dapat diketahui bahwa perubahan

penggunaaan tanah tegalan menjadi non pertanian di tahun

2009- 2013 paling besar di Kecamatan Pringsurat. Sedangkan

total perubahan penggunaan tanah tegalan tahun 2009-2013

di Kabupaten Temanggung sebesar 17,84 Ha (0,063%) dari

luasan tanah tegalan 28.093 Ha sehingga sisa luas lahan

tegalan pada tahun 2013 adalah 28.078,16 Ha.

Data tersebut di atas merupakan data yang bersumber

dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pertanahan

Nasional (BPN).

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 18


Pada tahun 2011 dilakukan kegiatan pemetaan sawah

oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung dengan hasil luas

sawah menjadi 19.171 Ha. Dengan demikian terjadi

perbedaan luas lahan sawah antara BPN dan hasil pemetaan

sawah. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.13.

Tabel 2.13.
Luas Lahan Sawah Hasil Pemetaan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2011

Luas Sawah (Ha)


No Kecamatan Selisih (+/-)
BPN Distanbunhut
1 PARAKAN 1.223 1.251 28
2 KLEDUNG 247 211 -36
3 BANSARI 619 590 -29
4 BULU 1.364 1.455 91
5 TEMANGGUNG 1.890 1.816 -74
6 TLOGOMULYO 385 342 -43
7 TEMBARAK 752 639 -113
8 SELOPAMPANG 790 724 -66
9 KRANGGAN 1.425 1.202 -223
10 PRINGSURAT 639 541 -98
11 KALORAN 1.436 1.165 -271
12 KANDANGAN 1.516 1.577 61
13 KEDU 2.190 2.250 60
14 NGADIREJO 1.505 1.313 -192
15 JUMO 1.278 1.298 20
16 GEMAWANG 643 580 -63
17 CANDIROTO 1.195 925 -270
18 BEJEN 678 598 -80
19 TRETEP 57 47 -10
20 WONOBOYO 802 646 -156
Jumlah 20.634 19.171 -1.463
Sumber : BPN dan Distanbunhut Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari Tabel 2.13 ada selisih 1.463 Ha, luas tersebut

diasumsikan luas lahan yang dialihfungsikan selama alih

fungsi lahan masih dalam kendali BPN. Dari luas lahan

19.171 Ha ada luas lahan sawah yang tidak boleh

dialihfungsikan sebesar 16.630 Ha sehingga lahan sawah

yang bisa dialihfungsikan hanya 2.541 Ha selama 20 (dua

puluh) tahun sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 19


Temanggung Tahun 2011-2031. Alih fungsi lahan ditangani

oleh Pemerintah Kabupaten sejak pertengahan tahun 2012,

data secara rinci tersebut pada tabel 2.14.

Tabel 2.14.
Luas Alih Fungsi Lahan Sawah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012 dan 2013

Luas Alih Fungsi (Ha)


Luas Sawah Luas Sawah Setelah
No Kecamatan
(Ha) Alih Fungsi (Ha)
Tahun 2012 Tahun 2013

1 PARAKAN 1.251 5,685 3,827 1.242

2 KLEDUNG 211 - - 211

3 BANSARI 590 590


- -

4 BULU 1.455 4,660 0,891 1.450

5 TEMANGGUNG 1.816 4,321 6,138 1.806

6 TLOGOMULYO 342 - - 342

7 TEMBARAK 639 0,165 - 639

8 SELOPAMPANG 724 - - 724

9 KRANGGAN 1.202 10,906 9,459 1.182

10 PRINGSURAT 541 0,124 2,042 538

11 KALORAN 1.165 0,130 - 1.165

12 KANDANGAN 1.577 2,904 0,150 1.574

13 KEDU 2.250 0,667 0,545 2.249

14 NGADIREJO 1.313 0,563 2,017 1.310

15 JUMO 1.298 0,182 0,041 1.297

16 GEMAWANG 580 - 0,146 579

17 CANDIROTO 925 - - 925

18 BEJEN 598 - - 598

19 TRETEP 47 - - 47

20 WONOBOYO 646 - - 646

Jumlah 19.171 30,31 25,26 19.116


Sumber : Distanbunhut Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dengan demikian luas lahan sawah di Kabupaten

Temanggung yang dialihfungsikan tahun 2012 dan 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 20


sebesar 55,56 Ha. Sehingga perubahan luas lahan sawah

hasil pemetaan Tahun 2011 menjadi 19.116 Ha pada tahun

2013.

Terjadi perbedaan data alih fungsi lahan sawah antara

BPN sebesar 18,31 Ha dan SKPD sebesar 55,56 Ha sehingga

selisihnya 37,25 Ha. Hal ini diasumsikan bahwa selisih

tersebut karena adanya proses sertifikat perubahan lahan

yang belum selesai.

Tabel 2.15.
Luas Alih Fungsi Lahan Tegalan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012 dan 2013

Luas Alih Fungsi Tegalan (Ha) Sisa Luas


No Kecamatan
Tegalan (ha) Tahun 2012 Tahun 2013 Tegalan (ha)

1 PARAKAN 473 0 0 473

2 KLEDUNG 2.124 0 0 2.124

3 BANSARI 826 0 0 826

4 BULU 2.095 0 0 2.095

5 TEMANGGUNG 315 0,23 0 314,77

6 TLOGOMULYO 1.615 0 0 1.615

7 TEMBARAK 906 0,25 0 905,75

8 SELOPAMPANG 561 0 0 561

9 KRANGGAN 2.490 0 1,18 2.488,82

10 PRINGSURAT 1.770 0 5,48 1.764,52

11 KALORAN 2.560 0 0 2.560

12 KANDANGAN 1.528 0 0 1.528

13 KEDU 449 0 0 449

14 NGADIREJO 1.270 0 0 1.270

15 JUMO 125 0 0 125

16 GEMAWANG 1.763 0 0 1.763

17 CANDIROTO 1.944 0 0 1.944

18 BEJEN 1.653 0 0 1.653

19 TRETEP 2.204 0 0 2.204

20 WONOBOYO 1.425 0 0 1.425

JUMLAH 28.093 0,48 6,66 28.088,87

Sumber : Distanbunhut Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Perbedaan ini juga terjadi pada proses alih fungsi

lahan tegalan. Data BPN sebesar 5,86 Ha dan SKPD sebesar

7,14 Ha sehingga selisihnya 1,28 Ha.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 21


Pada prinsipnya penggantian alih fungsi lahan lebih

ditekankan pada intensitas pertanaman guna

mempertahankan produksi dalam rangka ketahanan pangan.

Sehingga penggantian tidak selalu diartikan penciptaan

sawah baru tetapi lebih mengarah ke peningkatan status

jaringan irigasi.

Beberapa data yang tersaji dimungkinkan berbeda

dengan data faktual yang dimiliki oleh SKPD sehingga untuk

analisis yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan

kebijakan adalah mengunakan data yang lebih dinamis yang

bersumber dari SKPD terkait dan data BPS dan BPN yang

telah diolah.

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

Penggunaan lahan di Kabupaten Temanggung seluas

87.065 Ha terdistribusi dalam 2 (dua) klasifikasi penggunaan

tata ruang berdasarkan fungsi utama kawasan, yaitu Kawasan

Budidaya dan Kawasan Lindung.

a. Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya adalah wilayah yang ditetapkan

dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar

kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya

manusia, dan sumber daya buatan yang digunakan atau

diambil manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Kawasan Budidaya tersebut diklasifikasikan menjadi 9

(sembilan) kawasan berdasarkan peruntukannya yaitu :

kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan peruntukan

hutan rakyat, kawasan peruntukan pertanian, kawasan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 22


peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan,

kawasan peruntukan permukiman, kawasan peruntukan

industri, kawasan peruntukan pariwisata, dan kawasan

pertahanan keamanan.

Sembilan kawasan budidaya berdasarkan

peruntukannya di Kabupaten Temanggung dapat dilihat

pada tabel 2.16

Tabel 2.16.
Penetapan Kawasan Budidaya
Kabupaten Temanggung

Kawasan Budidaya
No Penetapan Kawasan
(Peruntukan)
Kecamatan Tretep, Bejen, Wonoboyo, Candiroto,
1 Hutan Produksi Ngadirejo, Bansari, Kaloran, Kledung, Gemawang,
Kandangan
2 Hutan Rakyat Seluruh Kecamatan
Pertanian tanaman pangan : 20 kecamatan
Pertanian holtikultura : 20 kecamatan
3 Pertanian Perkebunan : Kecamatan Bejen, Kandangan, Pringsurat,
Candiroto, Gemawang dan Jumo
Peternakan : 20 kecamatan
4 Perikanan Seluruh kecamatan

5 Pertambangan Kecamatan Wonoboyo, Kandangan dan Pringsurat

6 Industri Kecamatan Pringsurat dan Kranggan


Pariwisata Alam meliputi kawasan pendakian Gunung
Sindoro, kawasan pendakian Gunung Sumbing, kawasan
Kledung, mata air Jumprit, air terjun Onje, air terjun lawe,
air terjun trocoh, dan gua lawa
Pariwisata Budaya meliputi kawasan candi pringapus,
7 Pariwisata
candi gondosuli, situs liyangan, dan bangunan bersejarah
Pariwisata buatan meliputi taman rekreasi pikatan
waterpark, taman kartini, monument bambang sugeng,
agrowisata soropadan, monumen meteroit dan agrowisata
rowoseneng
8 Permukiman Seluruh kecamatan
Daerah latihan meliputi Kecamatan Kaloran, Kandangan,
9 Pertahanan Keamanan
Kranggan dan Pringsurat
Sumber : RTRW Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031

Pada kawasan peruntukan pertanian dalam arti luas,

apabila dilihat dari sisi penggunaan lahan dengan klasifikasi

untuk lahan sawah dan lahan bukan sawah maka sebagian

besar adalah digunakan untuk lahan bukan sawah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 23


b. Kawasan Lindung

Kawasan lindung di Kabupaten Temanggung terdiri

atas : 1)kawasan hutan lindung, 2)kawasan yang

memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya

(kawasan resapan air), 3)kawasan perlindungan setempat

(sempadan sungai, sempadan saluran irigasi, kawasan

sekitar waduk dan embung, kawasan sekitar mata air,

Ruang Terbuka Hijau wilayah perkotaan, sempadan jalan),

4)kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya,

5)kawasan rawan bencana alam, 6)kawasan lindung geologi

dan 6)kawasan lindung di luar kawasan hutan.

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Kondisi geografi dan topografi wilayah Kabupaten

Temanggung yang terdiri dari banyak pegunungan dan

cekungan menyebabkan Kabupaten Temanggung menjadi

salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang rawan terjadi

bencana alam. Bencana alam yang sering terjadi di wilayah

Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut

(puting beliung), banjir, dan kekeringan.

Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 dan hasil

kajian oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD),

jenis bencana alam yang sering terjadi dan kawasan yang

memiliki potensi bencana alam sebagaimana disajikan pada

tabel 2.17.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 24


Tabel 2.17.
Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam
Kabupaten Temanggung

No Jenis Bencana Alam Kecamatan

1 Potensi Tanah Longsor Tretep, Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Gemawang, Kandangan,


Jumo, Bansari, Kledung, Kaloran, Kranggan, Tembarak, Kedu,
Pringsurat, Bulu, Tlogomulyo, Ngadirejo, dan Selopampang

2 Potensi Angin Ribut ( Puting Beliung ) Selopampang, Bulu, Tembarak, Tlogomulyo, Temanggung,
Kranggan, Bansari, Ngadirejo, Bejen, Kledung, Tretep, Jumo,
Kaloran, Kedu, Gemawang, Wonoboyo dan Pringsurat

3 Potensi Banjir Temanggung, Kedu, Bejen dan Parakan

4 Potensi Kekeringan Kranggan, Pringsurat, Kranggan, Tlogomulyo, Candiroto,


Gemawang, Jumo, Bulu, Kaloran, Bejen, dan Kandangan

5 Potensi Bencana Alam Lainnya Pringsurat, Kranggan, Kledung, Parakan, Bulu, Tlogomulyo,
(Gempa, Kebakaran Hutan, Gas Tretep, Bejen dan Bansari
Beracun, Gunung Api, Kebakaran
Pemukiman, dll)

Sumber : BPBD Kabupaten Temanggung Tahun 2013,data diolah

2.1.4. Demografi

Perencanaan pembangunan daerah tidak dapat terlepas

dari kondisi demografi yang meliputi jumlah, struktur,

distribusi, dan perubahan yang terjadi dalam komposisi

penduduk di dalam wilayah

a. Pertumbuhan Penduduk

Selama periode 2008-2013, pertumbuhan penduduk

Kabupaten Temanggung fluktuatif dan belum memiliki

kecenderungan menurun pada setiap tahunnya walaupun

kisaran angka pertumbuhan penduduk selama 5 (lima) tahun

terakhir rata-rata sudah dibawah 1‰.

Pertumbuhan penduduk terkait tingkat kelahiran,

kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik

perpindahan ke luar maupun dari luar. Pertumbuhan

penduduk adalah peningkatan jumlah penduduk (terdapat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 25


faktor penambah yaitu kelahiran dan migrasi

masuk/imigrasi) atau penurunan jumlah penduduk (terdapat

faktor pengurang yaitu kematian/mortalitas dan migrasi

keluar/emigrasi) pada suatu daerah dari waktu ke waktu.

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Temanggung Tahun

2008-2013 dituangkan dalam tabel 2.18.

Tabel 2.18.
Laju Pertumbuhan Penduduk
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Angka kelahiran kasar (CBR) per 1.000 10,85 7,49 8,02 7,84 7,97 n.a
2 Angka kematian kasar (CDR) per 1.000 5,44 4,76 4,97 4,74 4,91 n.a
3 Angka kematian bayi (IMR) per 1.000 9,63 11,24 14,63 17,53 11,50 n.a

4 Laju pertumbuhan penduduk (‰) 0,98 0,93 0,92 0,76 0,86 n.a

5 Migrasi Masuk n.a n.a 2.326 2.781 3.119 3.198

6 Migrasi Keluar n.a n.a 2.738 3.222 3.392 2.696


Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.18 dapat diihat perkembangan penduduk

Kabupaten Temanggung periode tahun 2008 sampai dengan

2013, di mana Angka kelahiran kasar (CBR) jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 10,85% dan pada

tahun 2012 mencapai 7,97%, atau mengalami penurunan

sebesar 2,82%.

Sedangkan Angka kematian kasar (CDR), jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 5,44% dan pada

tahun 2012 mencapai 4,91% atau mengalami penurunan

sebesar 0,53%. Sedangkan Angka kematian bayi (IMR), jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 9,63% dan pada

tahun 2012 mencapai 11,50% atau mengalami peningkatan

sebesar 1,93%.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 26


Sedangkan laju pertumbuhan penduduk, jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 0,98‰ dan pada

tahun 2012 mencapai 0,86‰ maka mengalami penurunan

sebesar 0,12‰..

b. Sebaran dan Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk tahun 2013 rata-rata 850

jiwa/km2 dengan persebaran penduduk relatif merata.

Sebaran penduduk menurut luas wilayah dan kepadatan

penduduk di tiap kecamatan tercantum pada tabel 2.19.

Tabel 2.19.
Sebaran Penduduk Menurut Luas wilayah dan
Kepadatan Penduduk Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

NO Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas wilayah (Km2) Kepadatan (Jiwa/Km2)

1 Bulu 46.232 43.04 1.074


2 Tembarak 29.031 26.83 1.082
3 Temanggung 79.630 33.39 2.385
4 Pringsurat 48.510 57.28 847
5 Kaloran 41.076 63.92 643
6 Kandangan 48.089 78.36 614
7 Kedu 55.856 34.96 1.598
8 Parakan 51.145 22.23 2.301
9 Ngadirejo 52.230 53.31 980
10 Jumo 28.392 29.32 968
11 Tretep 19.807 33.65 589
12 Candiroto 30.594 59.94 510
13 Tlogomulyo 22.266 24.84 896
14 Selopampang 18.419 17.29 1.065
15 Bansari 22.323 22.54 990
16 Kledung 24.988 32.21 776
17 Bejen 19.633 68.84 285
18 Wonoboyo 24.567 43.98 559
19 Gemawang 31.848 67.11 475
20 Kranggan 45.237 57.61 785
Jumlah 739.873 870.65 850
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 27


Dari tabel 2.19, pada tahun 2013 jumlah penduduk

yang terbanyak adalah di Kecamatan Temanggung dengan

kepadatan sebanyak 2.385 jiwa/Km2 dan paling sedikit di

Kecamatan Bejen sebanyak 285 jiwa/Km2.

c. Struktur Penduduk

Penduduk Kabupaten Temanggung mempunyai ciri-

ciri demografis seperti pada umumnya penduduk Indonesia,

yaitu jumlahnya besar, berusia muda, tingkat perkembangan

tinggi, dan perbandingan kota dan pedesaan agak timpang.

Pada tahun 2013 jumlah penduduk di Kabupaten

Temanggung laki-laki 370.997 jiwa (50,14%) dan perempuan

368.876 jiwa (49,86%). Jumlah penduduk laki-laki lebih

banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan, hal ini

terlihat pada rasio perbandingan jenis kelamin angkanya

selalu lebih besar dari 100 persen dalam tiga tahun terakhir,

tahun 2011 sebesar 100,55%, tahun 2012 sebesar 100,60%

dan tahun 2013 sebesar 100,57%.

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di

Kabupaten Temanggung tercantum pada tabel 2.20.

Tabel 2.20.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

No Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah (SIAK) Selisih


1 2009 360.112 361.975 722.087 799.577 77.490
2 2010. 361.728 359.951 721.679 817.537 95.858
3 2011 364.590 362.594 727.184 819.107 91.920
4 2012 367.807 365.611 733.418 821.517 88.099
5 2013 370.997 368.876 739.873 746.313 6.440
Sumber : BPS dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 28


Ada perbedaan jumlah penduduk antara BPS dan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada setiap

tahunnya. Hal ini dikarenakan metode perhitungan yang

berbeda, BPS menggunakan data sensus penduduk dengan

obyek pendataan penduduk yang berdomisili di Kabupaten

Temanggung, sedangkan Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil penghitungan berdasarkan penduduk yang terdaftar

dalam Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.

Tabel 2.21.
Jumlah Penduduk Menurut Umur
Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

No Kelompok Umur (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah


1 0–4 30.092 27.873 57.965
2 5–9 30.266 28.892 59.158
3 10 – 14 29.980 28.974 58.954
4 15 – 19 30.563 28.831 59.394
5 20 – 24 27.068 23.911 50.979
6 25 – 29 24.333 24.927 49.260
7 30 – 34 27.906 28.958 56.864
8 35 – 39 29.146 28.916 58.062
9 40 – 44 28.667 29.913 58.580
10 45 – 49 27.536 27.942 55.478
11 50 – 54 24.507 24.908 49.415
12 55 – 59 20.843 19.927 40.770
13 60 – 64 13.489 12.930 26.419
14 65 -69 9.517 10.960 20.477
15 70-74 7.942 9.057 16.999
16 74+ 9.142 11.957 21.099
Jumlah 370.997 368.876 739.873
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tabel 2.21 menunjukkan bahwa Kabupaten

Temanggung telah menikmati Bonus Demografi, yakni jumlah

penduduk usia produktif 15-64 tahun berjumlah 505.221

jiwa (68,28%). Artinya lebih dari dua kali lipat kelompok

umur tidak produktif yaitu 0-14 tahun 176.077 jiwa (23,80%)

dan 65 tahun ke atas 58.575 jiwa (7,92%).

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 29


Menurut analisis dari Grand Design Pengendalian

Kuantitas Penduduk Kabupaten Temanggung Tahun 2010 –

2035, menunjukan bahwa dua orang usia produktif

bertanggung jawab terhadap satu orang usia tidak produktif.

Hanya yang menjadi masalah, apakah kelompok usia

produktif itu termasuk penduduk yang berkualitas/produktif,

yang bekerja lebih dari 35 jam seminggu dengan penghasilan

yang memadai.

Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak

sosial - ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka

ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif

yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan

anak-anak) akan sangat rendah. Melimpahnya jumlah

penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi

pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan

ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi, imbasnya adalah

meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Namun berkah ini bisa berbalik menjadi bencana jika

bonus ini tidak dipersiapkan kedatangannya, terutama dalam

menyiapkan lapangan pekerjaan dan ketahanan pangan.

d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Selama periode 2008-2012, terjadi peningkatan

jumlah penduduk yang tamat SD, SLTP, SLTA, Diploma dan

Sarjana. Hal tersebut menggambarkan adanya peningkatan

kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan

derajat pendidikannya.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 30


Pada tahun 2012 penduduk yang tidak tamat SD

sejumlah 166.858 orang, tamat SD/sederajat sejumlah

292.636 orang, tamat SLTP sederajat sejumlah 118.377

orang, tamat SLTA/sederajat sejumlah 72.836 orang, tamat

diploma sejumlah 10.089 orang serta tamat sarjana dan

pasca sarjana (S1,S2 dan S3) sejumlah 11.861 orang.

Jumlah penduduk Kabupaten Temanggung menurut

tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.22.

Tabel 2.22.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

Tingkat Pendidikan
No Kecamatan D IV/ DI/DII/ Tidak Jumlah
SLTA SLTP SD
Sarjana DIII tamat SD
1 Parakan 1 171 977 7 550 8 483 16 872 10 868 45.921
2 Kledung 114 121 1 196 3 642 11 144 8 022 24.239
3 Bansari 180 214 1 404 3 383 9 896 5 947 21.024
4 Bulu 507 424 3 580 6 258 19 030 10 762 40.561
5 Temanggung 4 294 2 491 17 522 13 524 21 353 14 321 73.505
6 Tlogomulyo 140 144 1 297 2 977 9 710 5 062 19.330
7 Tembarak 368 305 2 382 4 434 11 384 6 967 25.840
8 Selopampang 199 242 1 532 2 935 8 341 3 463 16.712
9 Kranggan 796 619 5 892 8 665 15 640 8 411 40.023
10 Pringsurat 463 461 4 720 8 375 19 581 8 942 42.542
11 Kaloran 368 500 3 644 7 524 18 805 9 438 40.279
12 Kandangan 555 520 3 848 7 869 18 783 11 733 43.308
13 Kedu 877 758 5 351 8 860 22 009 10 414 48.269
14 Ngadirejo 689 789 4 818 9 105 21 750 12 554 49.705
15 Jumo 262 306 1 846 4 232 12 362 6 820 25.828
16 Gemawang 122 216 1 138 3 904 13 178 8 650 27.208
17 Candiroto 428 489 2 509 4 503 13 810 7 869 29.608
18 Bejen 135 199 1 234 3 454 8 838 4 752 18.612
19 Tretep 80 113 414 3 026 9 325 4 983 17.941
20 Wonoboyo 113 201 959 3 224 10 825 6 880 22.202
Jumlah 11.861 10.089 72.836 118.377 292.636 166.858 672.657
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.22 Kecamatan Temanggung memiliki

penduduk yang telah menempuh perguruan tinggi dengan

kualifikasi sarjana sebanyak 4.294 orang. Sedangkan

terendah menempuh perguruan tinggi dengan kualifikasi

sarjana adalah kecamatan Tretep sebanyak 80 orang.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 31


Untuk pendidikan D3 Kecamatan Temanggung juga

menduduki tempat terbanyak yaitu sejumlah 2.491 orang.

Sedangkan terendah Kecamatan Tretep yang warganya

mengenyam pendidikan D3 sebanyak 113 orang.

e. Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis Pekerjaan

Sebagai daerah agraris maka sebagian besar

penduduk usia 10 tahun ke atas mempunyai mata

pencaharian atau jenis pekerjaan pada bidang pertanian

(kurang lebih 53%). Jenis pekerjaan lainnya adalah bidang

industri, bangunan, perdagangan, pengangkutan, jasa, dan

bidang lainnya.

Berdasarkan perbandingan tiga sektor utama jenis

pekerjaan, sektor pertanian masih mendominasi yaitu

sebesar 53%, selanjutnya sektor pelayanan/jasa sebesar

30,30% dan sektor manufaktur/industri sebesar 16,70%

(Data Susenas, 2012). Jumlah penduduk Kabupaten

Temanggung usia 10 tahun ke atas menurut lapangan usaha

tercantum pada tabel 2.23.

Tabel 2.23.
Penduduk Usia 10 tahun ke atas Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Sektor/ Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013*
N
Lapangan
o
Usaha Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Pertanian 222.991 59,77 249.749 61,35 203.371 53.00 208.957 53.00 213.910 53,00 218.366 53,00

2 Industri 21.250 5,70 30.499 7,49 40.674 10.60 41.791 10.60 42.782 10,60 43.673 10,60

3 Bangunan 21.660 5,81 13.793 3,39 20.337 5.30 20.896 5.30 21.390 5.30 21.836 5,30

4 Perdagangan 56.900 15,25 51.415 12,63 61.011 15.90 62.687 15.90 64.171 15.90 65.508 15,90

5 Pengangkutan 12.835 3,44 10.271 2,52 10.361 2.70 10.645 2.70 10.898 2.70 11.125 2,70

6 Jasa 34.519 9,25 43.271 10,63 41.825 10.90 42.974 10.90 43.995 10.90 44.911 10,90

7 Lain-lain 2.946 0,79 8.099 1,99 6.140 1.60 6.308 1.60 6.457 1.60 6.592 1,60

Jumlah 373.101 100 407.097 100 383.719 100 394.258 100 403.603 100 412.011 100

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 32


f. Komposisi Penduduk berdasarkan Agama dan Etnis

Dari komposisi penduduk berdasarkan agama dapat

disampaikan bahwa mayoritas penduduk memeluk Agama

Islam yaitu sebesar 93,79% dari keseluruhan jumlah

penduduk, selanjutnya diikuti oleh pemeluk Agama Kristen

dan Katholik.

Agama Islam, Kristen dan Katholik tersebar di seluruh

kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung, bahkan ada

beberapa kecamatan yang hanya memiliki penganut tiga

agama tersebut, yaitu Kecamatan Kledung, Tembarak,

Selopampang, Kandangan dan Kedu. Agama Hindu tersebar

di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Temanggung, Parakan

dan Candiroto. Agama Budha tersebar di 13 kecamatan

dengan pengikut terbanyak di Kecamatan Kaloran,

selanjutnya di Kecamatan Jumo. Komposisi penduduk

menurut Agama dapat dilihat pada tabel 2.24.

Tabel 2.24.
Komposisi Penduduk Menurut Agama
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

NO Agama dan Aliran Kepercayaan Jumlah Pemeluk Persentase

1 Islam 718.730 93,79


2 Kristen 19.819 2,59
3 Katholik 14.966 1,95
4 Budha 12.335 1,61
5 Hindu 422 0,06
6 Lainnya 39 0,01
Sumber : Kementrian Agama Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.25 terlihat bahwa mayoritas

jumlah penduduk di Kabupaten Temanggung adalah etnis

Jawa dengan persentase sebesar 99,22 %. Selain etnis Jawa

terdapat etnis yang lain, namun tidak terlalu besar.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 33


Tabel 2.25.
Persentase Penduduk Menurut Etnis
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

NO Etnis Persentase

1 Jawa 99,22
2 Cina 0,49
3 Sunda 0,10
4 Batak 0,03
5 Minangkabau 0,01
6 Melayu 0,01
7 Madura 0,01
8 Lainnya 0,13
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat yang dikenal

secara universal ditunjukkan dengan angka Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) atau Human Development Indexs (HDI). Angka IPM

merupakan indeks komposit dari 3 (tiga) aspek yaitu aspek kesehatan

(angka usia harapan hidup), aspek pendidikan (angka melek huruf dan

angka rata-rata lama sekolah), dan aspek ekonomi (rata-rata

pengeluaran riil per kapita dalam paritas daya beli masyarakat). Nilai

IPM Kabupaten Temanggung tahun 2012 sebesar 74,47 sehingga

termasuk kategori/kelas pembangunan manusia menengah keatas.

Tabel 2.26.
Perkembangan IPM Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Variabel
2008 2009 2010 2011 2012

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,43 71,8 74,11 74,47 74,74


1. Angka Harapan Hidup /AHH (Tahun) 72,43 72,43 72,54 72,66 72,77
2.
Angka Melek Huruf (%) 95,93 95,94 95,94 95,96 95,97

Rata-rata lama sekolah (th) 6,70 6,86 7,01 7,09 7,10


3. Pengeluaran riil per kapita (Rp) 630,82 633,900 635,010 638,120 640.560
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2012

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 34


Pada tahun 2012, apabila dibandingkan dengan seluruh

kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah maka nilai IPM

Kabupaten Temanggung berada di peringkat 7 (tujuh) dari 35

kabupaten/kota yang ada. Nilai IPM pada tahun 2012 meningkat bila

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya namun peringkatnya

menurun karena tahun 2008-2011 peringkat enam tapi di tahun 2012

menduduki peringkat tujuh.

Apabila dibandingkan dengan Angka IPM Provinsi Jawa Tengah

maka Angka IPM Kabupaten Temanggung berada di atas Angka IPM

Provinsi Jawa Tengah sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.27.

Tabel 2.27.
Perbandingan IPM antara Kabupaten Temanggung
dengan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010-2012

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012


No Variabel
Temanggung Jateng Temanggung Jateng Temanggung Jateng
Indeks Pembangunan Manusia 74,11 72,49 74,47 72,94 74,74 73,36
1. Angka Harapan Hidup (AHH)/Th 72,54 71,40 72,66 71,55 72,77 71,70
2. Angka Melek Huruf (%) 95,94 89,95 95,96 90,34 95,97 90,45
Rata-rata lama sekolah (th) 7,01 7,24 7,09 7,29 7,10 7,39
3. Pengeluaran riil per kapita (Rp) 635,010 637,270 638,907 640.410 640.560 643.530
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Selain IPM, tingkat kesejahteraan masyarakat juga diukur

berdasarkan beberapa indikator yang telah menjadi kesepakatan global

yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan

MDGs adalah mengurangi kemiskinan yang didukung dengan

perbaikan kondisi kesehatan, pendidikan, dan terjaganya lingkungan

hidup.

Target MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah:

1) Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrim;

2) Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua;

3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;

4) Menurunkan angka kematian anak;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 35


5) Meningkatkan kesehatan ibu;

6) Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya;

7) Memastikan kelestarian lingkungan; dan

8) Mengembangkan sebuah kemitraan global untuk pembangunan.

Beberapa capaian MDGs di Kabupaten Temanggung tahun

2008-2013 dapat dilihat pada tabel 2.28.

Tabel 2.28.
Capaian Target MDGs Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Variabel
2008 2009 2010 2011 2012
1 Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrim
a. Tingkat Kemiskinan (%) 16,39 15,05 13,46 13,38 12,32
b. Garis Kemiskinan (Rp) n.a n.a 178.814 198.888 221.216
c. Indeks Keparahan Kemiskinan 1,50 0,76 0,34 0,45 n.a
d. Indeks Kedalaman Kemiskinan 4,66 2,58 1,73 1,93 n.a
2 Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua
a. APM SD/MI (%) 94,26 94,28 95,31 95,35 95,40
b. Angka Melek Huruf 95,93 95,94 95,94 96,49 95,97
3 Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
a. Rasio APM perempuan SD/MI 0,93 0,92 0,91 0,92 0,96
b. Rasio APM perempuan SMP/MTs 1,05 1,05 1,03 1,04 1,08
c. Rasio APM perempuan SMA/MA 1,02 0,98 1,28 1,00 1,11
d.Rasio Melek Huruf perempuan usia 15-24 tahun 1 1 1 1 1
4 Menurunkan angka kematian anak
a. Prevalensi balita gizi buruk (%) 2,18 1,36 1,30 0,68 1,30
b. - Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 9,89 11,57 15,55 17,53 12,21
- Jumlah Kematian Bayi (seluruh kelahiran hidup) 119 141 193 209 149
c. Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup 22,52 12,64 16,93 18,87 13,00
5 Meningkatkan kesehatan ibu
- Angka kematian ibu per 100.000 KH 124,65 49,23 113,42 109,02 88,92
- Jumlah Kematian ibu 15 6 14 13 11
6 Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
- Angka harapan hidup 72,43 72,43 72,54 72,66 72,77
7 Memastikan kelestarian lingkungan
a. Proporsi rumah tangga dengan air minum layak 62,58 63,96 70,91 74,48 82,48
b. Proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak(%) 72,01 73,48 70,45 70,71 74,28
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Keterangan : n.a pada tabel diatas tidak tersedia data karena data dari pusat (BPS)

Dari 8 (delapan) target MDGs tersebut di atas, Kabupaten

Temanggung memiliki kewajiban untuk melaksanakan program dan

kegiatan yang mendukung capaian target nomor 1 (satu) sampai

dengan 7 (tujuh), sedangkan target nomor 8 (delapan) menjadi

kewenangan pemerintah pusat.

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup turun drastis

pada tahun 2011, hal ini karena kasus kematian ibu memang sangat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 36


sedikit pada tahun tersebut. Penyebab kasus kematian ibu pada tahun

2012 disebabkan karena perdarahan 9%, penyakit penyerta 73% dan

preeklampsia 18%. Kasus kematian ibu yang terjadi pada saat hamil

55%, bersalin 27% dan nifas 18%.

Aspek kesejahteraan masyarakat memberikan gambaran dan

analisis terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat, mencakup tiga

hal yaitu fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, fokus

kesejahteraan kesejahteraan masyarakat, serta fokus seni budaya dan

olahraga. Secara jelas tercantum dalam uraian berikut ini.

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Kesejahteraan ekonomi dan pemerataan ekonomi di

Kabupaten Temanggung dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu:

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perkembangan indikator ekonomi makro di Kabupaten

Temanggung tidak terlepas dari kondisi pertumbuhan

ekonomi nasional. Perubahan kondisi ekonomi yang terjadi

dalam skala nasional sangat berpengaruh terhadap

perkembangan ekonomi di daerah. Salah satu indikator

ekonomi makro daerah adalah PDRB. Perkembangan PDRB

selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.29.

Tabel 2.29.
Perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Tahun
Jutaan Rupiah Pertumbuhan (%) Jutaan Rupiah Pertumbuhan (%)

2008 4.125.938,97 13,18 2.219.155,63 3,54


2009 4.502.652,25 9,13 2.309.841,53 4,09
2010 5.069.020,30 12,58 2.409.386,40 4,31
2011 5.603.983,71 10,55 2.521.439,02 4,65
2012 6.198.351,81 10,61 2.648.488,46 5,04

Sumber : BPS Kabupaten. Temanggung Tahun 2013


Tahun dasar PDRB harga Konstan = tahun 2000 = 1.662.794,54 juta rupiah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 37


Tabel 2.29 menunjukkan adanya peningkatan PDRB

atas dasar harga berlaku pada setiap tahun. Pada tahun

2012 PDRB Kabupaten Temanggung atas dasar harga berlaku

telah mencapai nilai Rp. 6.198.351,81 juta, menempati

rangking ke 28 dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.

Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan jika

dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 5.603.983,71

juta sehingga terjadi pertumbuhan sebesar 10,61%.

Perbandingan nilai PDRB atas dasar harga berlaku di wilayah

karesidenan Kedu, Kabupaten Temanggung menempati

rangking ke empat setelah Kabupaten Magelang, Kabupaten

Kebumen dan Kabupaten Purworejo.

Kecamatan penyumbang terbesar dalam PDRB

Kabupaten adalah Kecamatan Temanggung sebesar 12,67%,

Kecamatan Pringsurat sebesar 8,71% dan Kecamatan

Parakan sebesar 8,40%. Sedangkan kecamatan penyumbang

PDRB Kabupaten terkecil adalah Kecamatan Selopampang

sebesar 2,15%.

b. PDRB Perkapita

1) PDRB Perkapita Kabupaten

Secara konsepsional PDRB per kapita merupakan

hasil bagi antara nilai nominal PDRB dengan jumlah

penduduk pertengahan tahun. PDRB perkapita

merupakan nilai rata-rata pendapatan dari hasil seluruh

sektor produksi dan tidak menggambarkan rata-rata

pendapatan masyarakat secara riil. Perkembangannya

tercantum pada tabel 2.30.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 38


Tabel 2.30.
Perkembangan PDRB Per Kapita
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

PDRB Per kapita ADHB PDRB Per kapita ADHK


Tahun
Rupiah Pertumbuhan (%) Rupiah Pertumbuhan (%)

2008 5.857.413,97 12,29 3.150.437,58 2,73


2009 6.333.191,62 8,25 3.248.900,47 3,25
2010 7.064.501,89 12,04 3.357.870,71 3,81
2011 7.738.502,63 9,69 3.481.837,83 3,83
2012 8.482.526,56 9,65 3.624.491,54 4,13

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Selanjutnya dari tabel 2.30 dapat dilihat bahwa

perkembangan PDRB per kapita atas dasar harga

berlaku dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.

Tahun 2008 PDRB per kapita sebesar Rp. 5.857.413,97

dan pada tahun 2012 menjadi Rp. 8.482.526,56. PDRB

perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2008

sebesar Rp. 3.150.437,58 dan pada tahun 2012 menjadi

Rp. 3.624.491,54.

Capaian PDRB perkapita Kabupaten Temanggung

tersebut masih jauh dibawah PDRB perkapita Provinsi

Jawa Tengah, namun setidaknya sudah dapat

menggambarkan adanya peningkatan kemampuan

ekonomi masyarakat Kabupaten Temanggung.

Kabupaten Temanggung nilai PDRB perkapitanya

menempati rangking ketiga apabila dibandingkan dengan

PDRB perkapita kabupaten/kota se wilayah karesidenan

Kedu, yaitu setelah Kota Magelang dan Kabupaten

Purworejo.

Perbandingan PDRB perkapita antara Kabupaten

Temanggung dengan Provinsi Jawa Tengah tersebut pada

tabel 2.31.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 39


Tabel 2.31.
Perbandingan PDRB Per Kapita
Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

PDRB perkapita ADHB (Rp.) PDRB perkapita ADHK (Rp.)


Tahun
Temanggung Jawa Tengah Temanggung Jawa Tengah

2008 5.857.413,97 11.406.655 3.150.437,58 5.220.713

2009 6.333.191,62 12.322.889 3.248.900,47 5.471.490

2010 7.064.501,89 13.730.016 3.357.870,71 5.773.809

2011 7.738.502,63 15.380.771 3.481.837,83 6.114.211

2012 8.482.526,56 17.140.206 3.624.491,54 6.494.368


Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2) PDRB Perkapita Kecamatan

PDRB perkapita Kecamatan Pringsurat selalu

menempati rangking pertama dari seluruh kecamatan

yang ada, kecuali pada tahun 2011. Hal ini didukung

dengan adanya pertumbuhan sektor industri di wilayah

Kecamatan Pringsurat. Kecamatan Candiroto dan Tretep

merupakan dua kecamatan yang pada setiap tahunnya

menempati rangking dua terendah dari dua puluh

kecamatan yang ada.

Perkembangan PDRB perkapita atas dasar harga

berlaku di tingkat kecamatan selama 5 (lima) tahun

terakhir tercantum pada tabel 2.32.

Tabel 2.32.
PDRB Perkapita Kecamatan (Rupiah)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Kecamatan
2008 2009 2010 2011 2012
1 Parakan 7.024.552,17 7.561.489,56 8.736.752,28 9.321.346,62 10.309.153,85
2 Kledung 7.727.165,06 8.209.459,94 9.256.716,86 10.366.282,03 11.260.307,55
3 Bansari 5.638.756,99 5.995.787,14 6.447.682,17 7.237.362,19 7.856.181,34
4 Bulu 5.318.518,65 5.661.359,61 6.641.383,22 7.179.483,06 7.703.732,29
5 Temanggung 7.493.990,56 7.840.462,35 8.292,136,71 9.123.884,47 9.982.829,06
6 Tlogomulyo 5.074.812,85 5.644.509,99 7.053.933,03 7.971.303,09 8.709.421,61

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 40


Tahun
No Kecamatan
2008 2009 2010 2011 2012
7 Tembarak 5.274.018,69 6.012.530,86 6.895.223,99 7.698.483,50 8.338.075,47
8 Selopampang 5.242.713,61 5.787.393,83 6.249.404,86 6.722.242,98 7.333.816,59
9 Kranggan 6.675.718,61 7.383.713,68 7.845.437,35 8.185.278,10 9.171.900,08
10 Pringsurat 8.270.002,39 8.685.431,41 9.431.900,64 10.231.636,08 11.265.457,83
11 Kaloran 5.737.763,29 6.088.321,96 6.492.527,52 7.014.959,91 7.635.003,57
12 Kandangan 5.260.893,70 5.545.260,52 5.945.331,44 6.717.280,94 7.402.371,46
13 Kedu 5.250.008,33 5.750.479,29 6.358.778,01 6.662.878,35 7.382.099,01
14 Ngadirejo 4.495.200,53 4.951.436,83 6.023.948,38 6.710.054,89 7.363.873,83
15 Jumo 5.243.401,72 5.930.276,15 6.790.380,32 7.580.219,41 8.263.149,81
16 Gemawang 4.662.771,41 5.037.575,96 5.628.413,48 6.151.870,09 6.693.373,39
17 Candiroto 4.332.149,74 4.770.010,46 5.265.337,75 5.807.660,79 6.343.687,90
18 Bejen 5.700.164,48 6.597.291,53 6.955.916,12 7.721.769,35 8.363.567,49
19 Tretep 4.053.937,79 4.664.956,31 5.610.170,04 6.607.046,59 7.242.942,53
20 Wonoboyo 4.451.594,81 4.876.802,02 6.128.300,67 7.067.114,23 7.829.903,98
Kab. Temanggung 5.857.413,97 6.333.191,62 7.064.501,89 7.738.502,63 8.482.526,56
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

c. Pengeluaran Riil Perkapita

Pengeluaran riil perkapita masyarakat di Kabupaten

Temanggung tahun 2013 sebesar Rp. 640.560,-. Pengeluaran

riil perkapita memberikan gambaran tentang kemampuan

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat

dikatakan bisa memenuhi standar hidup layak. Apabila

dibandingkan dengan garis kemiskinan yang merupakan

rupiah yang diperlukan agar penduduk dapat hidup layak

secara minimum pangan dan non pangan esensial, nilainya

lebih tinggi sehingga dapat asumsikan bahwa pengeluaran rill

perkapita penduduk Kabupaten Temanggung di atas garis

kemiskinan dari BPS yang nilainya Rp. 221.216.- per bulan.

d. Pertumbuhan Ekonomi

1) Struktur Ekonomi Daerah

Dalam periode waktu lima tahun terakhir, sektor

pertanian dan sektor industri pengolahan masih

merupakan sektor andalan bagi perekonomian Kabupaten

Temanggung, karena keduanya memberikan kontribusi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 41


terbesar dalam penyusunan PDRB. Hal ini dapat dilihat

pada persentase distribusi PDRB menurut sektor baik

menurut harga berlaku maupun harga konstan, dimana

sektor pertanian menyumbang di atas 30% dari nilai

total PDRB dan sektor industri pengolahan memberikan

konstribusi lebih dari 17%. Struktur Ekonomi Kabupaten

Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 –

2012 dapat dilihat pada tabel 2.33.

Tabel 2.33.
Struktur Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun (%)
Sektor
2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertanian 30,82 31,86 33,11 32,75 32,57


2. Pertambangan dan Penggalian 1,19 1,16 1,05 0,96 0,86
3. Industri Pengolahan 19,11 18,45 17,68 17,26 17,61
4. Listrik dan Air Bersih 1,03 1,04 1,05 1,05 1,06
5. Bangunan 5,81 5,77 5,60 5,52 5,60
6. Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan 16,78 16,74 16,65 16,63 16,63
7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,67 5,48 5,23 5,28 5,16
8. Keuangan,Persewaan dan Jasa Perush. 4,25 4,16 4,11 4,23 4,19
9. Jasa-jasa 15,34 15,34 15,52 16,32 16,32

PDRB 100 100 100 100 100


Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Pada tahun 2012, sumbangan terbesar untuk

PDRB atas dasar harga berlaku adalah dari sektor

pertanian sebesar 32,57%. Pada tahun 2012 peran

sektor pertanian mengalami sedikit penurunan jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena di tahun

2011 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar

32,75%.

Kontribusi terbesar kedua diberikan oleh sektor

industri pengolahan 17,61% dan diikuti oleh sektor

perdagangan, hotel dan rumah makan dengan

memberikan andil sebesar 16,63%. Sedangkan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 42


sumbangan terkecil adalah dari sektor pertambangan dan

penggalian yakni sebesar 0,86%.

Dari distribusi antar sektor terlihat bahwa ke

sembilan sektor selama lima tahun terakhir

memperlihatkan peranannya dari waktu ke waktu

terhadap total PDRB. Kontribusi sektor Pertanian,

sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan serta sektor

Pertambangan dan Penggalian memiliki kecenderungan

menurun dalam dua tahun terakhir.

Sedangkan kontribusi sektor Industri Pengolahan,

sektor Bangunan, dan sektor Listrik dan Air Bersih

cenderung meningkat walaupun dengan peningkatan

yang relatif kecil. Secara keseluruhan dalam lima tahun

terakhir tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi yang

berarti.

Gambar 2.2.
Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 43


Menurut PDRB harga konstan, andil terbesar tahun

2012 adalah sektor Pertanian sebesar 29,85% sedikit lebih

tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang

memberikan sumbangan sebesar 29,83%. Andil terbesar

kedua adalah sektor Industri Pengolahan yang

memberikan sumbangan sebesar 19,96% sedikit lebih

rendah jika dibandingkan tahun 2011 sebesar 20,09%.

Berikutnya adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Rumah

Makan yang memberikan sumbangan sebesar 17,01%

mengalami penurunan 0,09% jika dibandingkan dengan

tahun 2011 yang memberikan andil sebesar 17,10%.

Sedangkan andil terkecil diberikan oleh sektor

Pertambangan dan Penggalian yang hanya memberikan

sumbangan sebesar 0,68%. Struktur ekonomi Kabupaten

Temanggung atas dasar harga konstan dapat dilihat pada

tabel 2.34.

Tabel 2.34.
Struktur Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun (%)
Sektor
2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertanian 30,59 31,19 31,00 29,83 29,85


2. Pertambangan dan Penggalian 1,02 0,98 0,89 0,79 0,68
3. Industri Pengolahan 20,28 19,88 19,78 20,09 19,96
4. Listrik dan Air Bersih 0,91 0,91 0,95 0,96 1,00
5. Bangunan 5,38 5,32 5,24 5,27 5,43
6. Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan 17,24 17,18 17,08 17,10 17,01
7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,59 5,61 5,71 5,98 5,98
8. Keuangan,Persewaan dan Jasa Perush. 3,96 3,94 3,94 4,04 4,06
9. Jasa-jasa 15,03 14,99 15,41 15,94 16,03

PDRB 100 100 100 100 100


Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Struktur perekonomian Kabupaten Temanggung

sebagai daerah agraris masih didominasi oleh sektor

Pertanian dengan proporsi rata-rata diatas 30% pada

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 44


setiap tahunnya. Struktur PDRB Tahun 2012 dapat

diketahui proporsi sektor pertanian sebesar 32,38%,

diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 17,50%,

sektor perdagangan, hotel dan rumah makan 16,53%, dan

sektor jasa-jasa sebesar 16,22%.

2) Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Pertumbuhan ekonomi yang lebih mendekati

keadaan riil atau telah menghilangkan pengaruh inflasi

diperoleh dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga

konstan tahun 2000. Berdasarkan PDRB atas dasar harga

konstan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

Temanggung untuk tahun 2012 sebesar 5,04%, lebih

tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2011

yang sebesar 4,65%.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung dari

tahun ke tahun mengalami kenaikan, ini menunjukkan

bahwa perekonomian di Kabupaten Temanggung dari

tahun ke tahun semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dan

Nasional Tahun 2008-2013 dapat dilihat pada tabel 2.35.

Tabel 2.35.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung,
Provinsi Jawa Tengah, dan Nasional
Tahun 2008-2012

Pertumbuhan Ekonomi (%)


Tahun
Temanggung Jawa Tengah Nasional
2008 3,54 5,61 6,01
2009 4,09 5,14 4,58
2010 4,31 5,84 6,10
2011 4,65 6,01 6,46
2012 5,04 6,34 6,23

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 45


Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung

lebih rendah bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan

ekonomi Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun 2012

sebesar 6,34%. Demikian juga bila dibandingkan dengan

laju pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 6,23%

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung lebih

rendah.

Pertumbuhan ekonomi yang rendah di Kabupaten

Temanggung dikarenakan sektor yang dominan adalah

sektor pertanian. Daerah agraris pada umumnya

pertumbuhan ekonominya lebih rendah daripada daerah

industri namun pertumbuhannya lebih merata. Bila

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kabupaten/

kota se wilayah karesidenan Kedu, maka Kabupaten

Temanggung menempati posisi ketiga, yaitu setelah Kota

Magelang dan Kabupaten Purworejo.

Tabel 2.36.
Pertumbuhan Ekonomi per Sektor (%)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
Sektor
2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertanian - 1,07 6,14 3,66 0,70 5,11


2. Pertambangan dan Penggalian 5,38 0,38 -5,76 -6,58 -9,44
3. Industri Pengolahan 3,89 2,03 3,78 6,28 4,36
4. Listrik dan Air Bersih 6,62 4,35 8,86 5,76 9,14
5. Bangunan 5,57 2,91 2,80 5,31 8,21
6. Perdagangan, Hotel dan RM 4,58 3,72 3,74 4,74 4,50
7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,87 4,26 6,20 9,72 4,92
8. Keuangan, Persw. dan Jasa Perusahaan 4,38 3,66 4,10 7,37 5,75
9. Jasa-jasa 10,03 3,81 7,29 8,18 5,61

Pertumbuhan Ekonomi 3,54 4,09 4,31 4,65 5,04


S
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung tahun 2013

Pada tabel 2.36 diperlihatkan laju pertumbuhan

seluruh sektor ekonomi atas dasar harga konstan tahun

2008 sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2012 hampir

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 46


semua sektor tumbuh positif kecuali sektor Pertambangan

dan Penggalian yang mengalami pertumbuhan minus 9,44%

dikarenakan tidak adanya kawasan pertambangan dan

penggalian di Kabupaten Temanggung.

Dari delapan sektor yang mengalami pertumbuhan

positif, ada lima sektor yang mengalami pertumbuhan di

atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Temanggung yang sebesar 5,04%. Kelima sektor tersebut

adalah sektor Listrik dan Air Bersih yang mencapai 9,14%,

sektor Bangunan sebesar 8,21%, sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan 5,75%, sektor Jasa-jasa

5,61% dan sektor Pertanian 5,11%.

Untuk tiga sektor lainnya yang mengalami

pertumbuhan positif tetapi di bawah rata-rata pertumbuhan

kabupaten adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi

4,92%, sektor Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan 4,5%

dan sektor Industri Pengolahan sebesar 4,36%.

Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan

minus di tahun 2012 adalah sektor Pertambangan dan

Penggalian minus 9,44%, lebih tinggi dibanding tahun

sebelumnya yang pertumbuhan minus 6,58%. Kondisi ini

terjadi karena ditutupnya beberapa lokasi penambangan

pasir yang ada di Kabupaten Temanggung karena

dipandang sudah mencapai tahap membahayakan

lingkungan di sekitar penambangan.

Sektor Pertanian pada tahun 2012 tumbuh sebesar

5,11% lebih tinggi dari pada tahun 2011 yang tumbuh

sebesar 0,70%. Naiknya pertumbuhan sektor Pertanian

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 47


mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Temanggung, karena sektor ini memberikan kontribusi

terbesar sebanyak 32,57%. Bila di tahun 2011 pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh sub sektor Kehutanan yang mencapai

10,77%, pada tahun 2012 sub sektor ini justru mengalami

pertumbuhan negatif yaitu minus 8,24%.

Gambar 2.3.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

3) Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan

Pertumbuhan ekonomi di tingkat kecamatan tahun

2008-2012 dapat dilihat pada tabel 2.37.

Tabel 2.37.
Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan (%)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Kecamatan
2008 2009 2010 2011 2012
1 Parakan 5,21 3,94 8,12 3,94 5,76
2 Kledung 4,17 1,70 7,55 9,38 3,67
3 Bansari 5,26 0,29 0,21 4,49 3,68
4 Bulu 1,38 4,08 6,19 2,59 3,8
5 Temanggung 3,52 1,31 0,27 5,72 5,43
6 Tlogomulyo 0,74 8,10 15,8 0,27 4,28
7 Tembarak 5,70 9,34 6,44 5,41 3,97
8 Selopampang 6,61 6,48 1,45 1,20 4,73
9 Kranggan 0,79 6,14 1,23 3,96 6,94
10 Pringsurat 4,72 1,68 3,26 5,91 5,99
11 Kaloran 0,58 0,54 0,32 1,23 3,75
12 Kandangan 5,45 0,60 0,41 6,60 5,03

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 48


Tahun
No Kecamatan
2008 2009 2010 2011 2012
13 Kedu 2,28 8,26 0,26 1,86 5,23
14 Ngadirejo 4,53 6,05 13,8 12,37 5,65
15 Jumo 2,56 8,4 5,71 2,62 3,74
16 Gemawang 0,80 3,03 3,24 0,69 3,93
17 Candiroto 5,44 4,38 1,86 4,03 5,18
18 Bejen 2,77 8,52 0,31 0,64 4,09
19 Tretep 6,41 9,00 12,7 5,54 5,14
20 Wonoboyo 6,12 6,78 14,8 5,73 6,16
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

e. Analisis Tipologi Klassen

Analisis Tipologi Klassen digunakan untuk

mengetahui struktur dan pola pertumbuhan ekonomi di

masing-masing kecamatan. Analisis ini menggunakan data

PDRB per kapita Kecamatan dan laju pertumbuhan ekonomi

Kecamatan. Analisis Tipologi Klassen pada dasarnya membagi

suatu wilayah berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi

dan PDRB per kapita dengan hasil analisis berupa empat

klasifikasi pola dan struktur pertumbuhan suatu wilayah

dengan karakteristik yang berbeda sebagai berikut:

1) Daerah cepat tumbuh;

Daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih rendah

dari pertumbuhan ekonomi kabupaten, namun PDRB per

kapitanya lebih tinggi dari PDRB per kapita kabupaten.

2) Daerah maju tapi tertekan;

Daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan PDRB

per kapita lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dan

PDRB per kapita kabupaten.

3) Daerah berkembang cepat;

Daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih tinggi

dari pertumbuhan ekonomi kabupaten tetapi PDRB per

kapitanya lebih rendah dari PDRB per kapita kabupaten.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 49


4) Daerah relatif tertinggal

Daerah yang pertumbuhan ekonomi dan PDRB per

kapitanya lebih rendah dari angka tingkat kabupaten.

KUADRAN I KUADRAN II
Daerah cepat tumbuh daerah maju tapi tertekan

KUADRAN IV KUADRAN III


Daerah relatif tertinggal daerah berkembang cepat

Gambar.2.4.
Kuadran Tipologi Klassen Struktur dan
Pola Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan

Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi dan PDRB

Per kapita tingkat kecamatan yang dibandingkan dengan

data pertumbuhan ekonomi dan PDRB Per kapita tingkat

Kabupaten, maka akan diperoleh pembagian daerah dalam

Kuadran Klassen sebagaimana tercantum pada tabel 2.38.

Tabel 2.38.
Analisis Tipologi Klassen per kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2012

Tahun
No Kecamatan
2009 2010 2011 2012
1 Parakan I II I II
2 Kledung I II II I
3 Bansari IV IV IV IV
4 Bulu IV III IV IV
5 Temanggung I I II II
6 Tlogomulyo III II I I
7 Tembarak III III III IV
8 Selopampang III IV IV IV
9 Kranggan II I I II
10 Pringsurat I I II II
11 Kaloran IV IV IV IV
12 Kandangan IV IV III IV

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 50


Tahun
No Kecamatan
2009 2010 2011 2012
13 Kedu III IV IV III
14 Ngadirejo III III III III
15 Jumo III III IV IV
16 Gemawang IV IV IV IV
17 Candiroto III IV IV III
18 Bejen III IV IV IV
19 Tretep III III III III
20 Wonoboyo III III III III
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Gambar.2.5.
Kuadran Tipologi Klassen
Kabupaten Temanggung Tahun 2012

Berdasarkan tabel 2.38 dan gambar 2.5 pada tahun

2012 terdapat 9 kecamatan yang berada di kwadran IV, hal

tersebut terjadi karena pertumbuhan ekonomi di kecamatan

tersebut lebih rendah dari angka pertumbuhan ekonomi

kabupaten dan pendapatan per kapitanya yang juga lebih

rendah dari pendapatan per kapita kabupaten. Pendapatan

per kapita yang rendah belum tentu nilai PDRB

Kecamatannya rendah karena pendapatan per kapita

dipengaruhi oleh jumlah penduduk di suatu daerah.

f. Laju Inflasi

Laju inflasi menunjukkan perkembangan indeks harga

konsumen atau mencerminkan kestabilan nilai tukar rupiah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 51


Perkembangan inflasi di Kabupaten Temanggung sangat

dipengaruhi berbagai faktor eksternal di luar kendali

Pemerintah Daerah. Perkembangan harga barang dan jasa

di Temanggung tidak terlepas dari kondisi perkembangan

harga di tingkat nasional maupun regional.

Tabel 2.39.
Perkembangan Laju Inflasi
Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional
Tahun 2008-2012

Tahun Temanggung Jawa Tengah Nasional

2008 12,36 9,55 11,06


2009 4,16 3,32 2,78
2010 7,35 6,88 6,96
2011 2,42 2,68 3,79
2012 4,73 4,24 4,30

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2012

Selama periode 2008-2012, perkembangan laju inflasi

di Kabupaten Temanggung tercatat pada tabel 2.38. Laju

inflasi tahun 2012 hampir dua kali besarannya jika

dibandingkan dengan tahun 2011. Pada Tahun 2012

dibandingkan dengan inflasi Provinsi Jawa Tengah sebesar

4,24% dan inflasi nasional sebesar 4,3% maka angka inflasi

Temanggung masih lebih rendah. Sedangkan untuk Tahun

2012, diperoleh angka inflasi di Kabupaten Temanggung

sebesar 4,73% dan jika dibandingkan dengan inflasi provinsi

dan nasional maka angka inflasi di Kabupaten Temanggung

relatif lebih tinggi.

Dari ketujuh kelompok pengeluaran yang menjadi

acuan inflasi, nilai tertinggi terjadi pada kelompok

pengeluaran makanan jadi sebesar 10,55% kemudian

sandang 4,94%. Kelompok pengeluaran dengan tingkat

inflasi terendah pada transportasi yaitu sebesar 0,02%.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 52


g. Indeks Ketimpangan

1) Ketimpangan Pembangunan Regional

Pembangunan yang dilakukan belum tentu

dirasakan secara merata di semua wilayah administrasi

yang dimiliki Kabupaten Temanggung. Hal tersebut

dikarenakan secara alami pembangunan akan

menghasilkan ketimpangan ekonomi. Perbedaan sumber

daya antar wilayah, akses, dan tingkat kemudahan

mobilitas barang dan jasa memberi andil dalam

terciptanya ketimpangan tersebut.

Untuk mengetahui ketimpangan pembangunan

secara regional dilakukan dengan menggunakan Indeks

Williamsons (IW), dihitung dengan melihat PDRB per

kapita dan jumlah penduduk. Selama 5 (lima) tahun

terakhir angka Indeks Williamsons Kabupaten

Temanggung tersebut pada tabel 2.40.

Tabel 2.40.
Indeks Williamsons Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Kecamatan
2008 2009 2010 2011 2012
1 Parakan 0,0710 0,0604 0,0799 0,0785 0,0816
2 Kledung 0,0811 0,0620 0,0862 0,1007 0,0991
3 Bansari 0,0002 0,0044 0,0108 0,0098 0,0110
4 Bulu 0,0139 0,0198 0,0072 0,0120 0,0149
5 Temanggung 0,1208 0,0901 0,0730 0,0775 0,0792
6 Tlogomulyo 0,0162 0,0142 0,0031 0,0044 0,0058
7 Tembarak 0,0124 0,0044 0,0018 0,0000 0,0018
8 Selopampang 0,0106 0,0093 0,0162 0,0204 0,0204
9 Kranggan 0,0476 0,0494 0,0357 0,0332 0,0374
10 Pringsurat 0,1408 0,1053 0,1024 0,1067 0,1098
11 Kaloran 0,0038 0,0024 0,0158 0,0214 0,0237
12 Kandangan 0,0167 0,0250 0,0301 0,0256 0,0253
13 Kedu 0,0181 0,0178 0,0231 0,0300 0,0300
14 Ngadirejo 0,0469 0,0518 0,0381 0,0204 0,0182
15 Jumo 0,0131 0,0070 0,0083 0,0115 0,0134
16 Gemawang 0,0329 0,0375 0,0424 0,0483 0,0498
17 Candiroto 0,0405 0,0458 0,0550 0,0548 0,0536
18 Bejen 0,0015 0,0119 0,0088 0,0142 0,0152
19 Tretep 0,0377 0,0396 0,0372 0,0355 0,0348
20 Wonoboyo 0,0331 0,0378 0,0266 0,0243 0,0220
Kabupaten 0,057 0,040 0,042 0,045 0,053
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013, Data diolah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 53


Angka indeks Williamson tahun 2008-2012

menunjukkan bahwa ketimpangan ekonomi di Kabupaten

Temanggung termasuk rendah. Artinya pembangunan di

wilayah Kabupaten Temanggung termasuk merata di

semua wilayah.

Gambar 2.6.
Indeks Wiliamson Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

2) Ketimpangan Individu Masyarakat

Selain ketimpangan regional, pembangunan yang

dilakukan belum tentu dirasakan dalam proporsi yang

sama oleh setiap individu masyarakat di Kabupaten

Temanggung. Hal ini dikarenakan perbedaan distribusi

pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Untuk

mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan tersebut

digunakan alat ukur yaitu Indeks Gini.

Indeks Gini Kabupaten Temanggung dihitung

berdasarkan hasil Susenas Tahun 2012 yang

dilaksanakan oleh BPS, yaitu pengeluaran per kapita

penduduk pada tahun 2012 sebagaimana tercantum

dalam tabel 2.41.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 54


Tabel 2.41.
Perhitungan Indeks Gini Kabupaten Temanggung
Tahun 2012
Kelompok Jumlah Rata-rata % Kumulatif Jumlah % Kumulatif Xk-Xk-1 Yk+Yk-1 (Xk-Xk-1)*
Pengeluaran Penduduk Pengeluaran Penduduk Pengeluaran Pengeluaran (Yk+Yk-1)
(Rp/Kapita/Bln) (Xk) (Yk)

< 100.000 196 85.524 0,000268 16.762.704 0,000055 0,000268 0,000055 0,00000001

100.000-149.999 28.857 135.747 0,039759 3.917.251.179 0,012829 0,039491 0,012883 0,00050877

150.000-199.999 94.334 178.615 0,168857 16.849.467.410 0,067774 0,129097 0,080602 0,01040554

200.000-299.999 226.421 241.494 0,478717 54.679.312.974 0,246080 0,309860 0,313853 0,09725068

300.000-499.999 214.188 382.020 0,771836 81.824.099.760 0,512903 0,293119 0,758983 0,22247245

500.000-749.999 90.400 605.968 0,895550 54.779.507.200 0,691536 0,123714 1,204439 0,14900554

750.000-999.999 32.648 858.115 0,940229 28.015.738.520 0,782894 0,044679 1,474430 0,06587638

>= 1.000.000 43.676 1.524.356 1,000000 66.577.772.656 1,000000 0,059771 1,782894 0,10656567

730.720 306.659.912.403 0,65208505

Indeks Gini 0,347914

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013, data diolah

Indeks Gini Kabupaten Temanggung tahun 2012

nilainya 0,35 semakin mengecil dibandingkan dengan

indeks gini tahun 2011 yang nilainya 0,38 atau dengan

kata lain ketimpangannya semakin mengecil. Sesuai

kriteria UNDP Kabupaten Temanggung ketimpangannya

termasuk sedang karena nilainya di antara 0,3 dan 0,5.

Namun angka tersebut di atas juga menunjukkan bahwa

masih perlu adanya upaya peningkatan pemerataan hasil

pembangunan khususnya pemerataan distribusi

pendapatan masyarakat.

h. Jumlah Rumah Tangga Miskin

Indikator yang lain untuk melihat tingkat

kesejahteraan ekonomi adalah dengan melihat data rumah

tangga menurut status kesejahteraan. Menurut Basis data

Terpadu untuk Program perlindungan Sosial yang

dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan (TNP2K;2011), jumlah rumah tangga menurut

status kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 2.42.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 55


Tabel 2.42.
Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan
Status Kesejahteraan Di Kabupaten Temanggung
Tahun 2011

Jumlah Rumah Tangga (PPLS Tahun 2011)


Kecamatan
No Desil 1 Desil 2 Desil 3
1 Parakan 1.292 1.323 1.446
2 Kledung 463 684 843
3 Bansari 459 656 692
4 Bulu 1.408 1.564 1.569
5 Temanggung 964 1.245 1.762
6 Tlogomulyo 552 715 793
7 Tembarak 698 925 1.108
8 Selopampang 486 613 835
9 Kranggan 575 1.051 1.264
10 Pringsurat 630 1.038 1.270
11 Kaloran 1.766 1.808 1.410
12 Kandangan 1.760 1.600 1.310
13 Kedu 1.116 1.441 1.529
14 Ngadirejo 2.918 1.969 1.590
15 Jumo 1.109 1.082 842
16 Gemawang 1.272 1.309 899
17 Candiroto 982 1.198 1.277
18 Bejen 1.170 866 700
19 Tretep 560 672 716
20 Wonoboyo 776 814 717
Jumlah 20.956 22.573 22.572
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2011

Basis Data Terpadu dibangun dari hasil Pendataan

Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 yang dilaksanakan

oleh BPS. Pendataan dilakukan terhadap sekitar 40% rumah

tangga di seluruh Indonesia yang paling rendah status

ekonominya. Identifikasi awal dilakukan melalui pemetaan

kemiskinan dengan memanfaatkan hasil Sensus penduduk

tahun 2010, Survey Sosial Ekonomi Tahun 2010 dan Potensi

Desa.

Adapun perkembangan penanganan rumah tangga

miskin berdasarkan data tahun 2008 dapat dilihat pada tabel

2.43.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 56


Tabel 2.43.
Rekapitulasi Perkembangan Tahun 2008-2013
Penanganan Rumah Tangga Miskin PPLS
Kabupaten Temanggung
Data Tahun 2008

Hampir
Jumlah Sangat Miskin Miskin Tidak Miskin Rencana Realisasi
Tahun Miskin
RTM (%) (%) (%) RPJMD (%) RPJMD (%)
(%)
2008 61.672 n.a n.a n.a n.a n.a 33,37
2009 59.336 n.a n.a n.a 2,336 31,37 32,11
2010 59.336 3,162 25,662 11,54 18,966 28,37 21,85
2011 40.370 3,162 21,902 11,54 3,760 25,37 19,81
2012 36.610 2,230 22,691 8,525 3,164 22,37 18,10
2013 33.446 2.230 22.691 6.991 1.534 19,37 17,27
Sumber : Bapermades dan Bappeda Kabupaten Temanggung.

Sedangkan Data Rumah Tangga Miskin Kabupaten

Temanggung by name by address merupakan hasil pendataan

PPLS tahun 2008 oleh BPS berdasarkan 14 indikator

kemiskinan sebagai berikut :

1) Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per

orang.

2) Lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu

murahan.

3) Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari

bumbu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa

diplester.

4) Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama

dengan rumah tangga lain.

5) Penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

6) Sumber air minum berasal dari/sumur/mata air tidak

terlindung/sungai/air hujan.

7) Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu

bakar/arang/minyak tanah.

8) Hanya mengonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam

seminggu.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 57


9) Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun,

bagi setiap anggota Rumah Tangga.

10) Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam

sehari.

11) Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di

puskesmas/poliklinik.

12) Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani

dengan luas lahan 0,5 Ha, buruh tani, nelayan, buruh

bangunan, buruh perkebunan, atau pekerja lainnya.

13) Kepala rumah tangga belum pernah sekolah atau tidak

tamat SD.

14) Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual

dengan nilai minimal Rp. 600.000,- seperti sepeda motor

(kredit/non kredit), emas, ternak, kapal motor, atau

barang modal lainnya.

Dari pendataan by name by address tersebut

diketahui bahwa di Kabupaten Temanggung terdapat 184.807

rumah tangga dan di antaranya terdapat 61.672 rumah

tangga miskin (33,37%). Angka ini dijadikan dasar dalam

menetapkan target penurunan penanganan kemiskinan

selama periode RPJMD tahun 2008 - 2013 sebesar 14%,

sehingga angka kemiskinan diharapkan tinggal menjadi

19,37% pada tahun 2013.

Dari target penurunan angka kemiskinan menjadi

19,37%, telah terlampaui targetnya sebesar 2,10% Sehingga

angka kemiskinan di Tahun 2013 tinggal menjadi 17,27 %.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 58


Kebijakan penanganan kemiskinan (pro poor policy)

yang dilaksanakan merupakan perpaduan antara kebijakan

pembangunan yang berpihak kepada kaum miskin (pro poor

development) dan pertumbuhan ekonomi yang berpihak

kepada orang miskin (pro poor growth). Untuk itu strategi

yang dilaksanakan adalah mengintegrasikan antara “strategi

langsung”, yaitu berbasis pada bantuan dan perlindungan

sosial yang diarahkan untuk mengeliminasi tipologi RTM

(seperti kondisi rumah melalui pemugaran rumah,

plesterisasi, jambanisasi/MCK, air bersih dan lain-lain) dan

“strategi tidak langsung”, yaitu berbasis pada pemberdayaan

masyarakat dan pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan

kecil.

Upaya yang telah dilakukan dalam mengintegrasikan

dan mensinergikan kedua strategi tersebut dilaksanakan

dengan mempertimbangkan skala prioritas pada desa-desa

yang memiliki jumlah RTM di atas 45%, kemudian desa-desa

dengan RTM antara 30-45%, dan selanjutnya desa-desa

dengan RTM kurang dari 30% pada tahap berikutnya.

Berdasarkan strategi dimaksud, maka target angka

penurunan RTM 2008 - 2013 sebesar 14% (25.873 RTM) dari

33,37% (61.672 RTM) terhadap 184.812 rumah tangga

sampai dengan akhir tahun 2013 mengalami penurunan

dengan rincian sebagai berikut:

a. Tahun 2009 target penurunan 3.696 RTM (2,00%) turun

2.336 RTM (1,26%) atau menjadi 59.336 RTM (32,11%)

dari target 31,3 %.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 59


b. Tahun 2010 target penurunan 5.544 RTM (3,00%) turun

18.966 RTM (10,26%) atau menjadi 40.370 RTM (21,85%)

dari target 28,3%.

c. Tahun 2011 target penurunan 5.544 RTM (3,00%) turun

3.760 RTM (2,03%) atau menjadi 36.610 RTM (19,81%)

dari target 25,37%.

d. Tahun 2012 target penurunan 5.544 RTM (3,00%) turun

3.734 RTM (2,02%) atau menjadi 32.876 RTM (17,79%)

dari target 22,37%.

e. Tahun 2013 target penurunan 5.544 RTM (3,00%) turun

4.636 RTM (2,50%) atau menjadi 28.240 RTM (17,27%)

dari target 19,37%.

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Fokus Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten

Temanggung dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu pendidikan,

kesehatan, dan ketenagakerjaan. Urusan Pendidikan meliputi

angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka

partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, dan

angka partisipasi murni. Urusan Kesehatan meliputi angka

kematian bayi, angka usia harapan hidup, dan persentase balita

gizi buruk. Ketenagakerjaan meliputi rasio penduduk yang

bekerja. Secara jelas digambarkan dalam uraian berikut ini.

a. Urusan Pendidikan

1) Angka Melek Huruf

Angka melek huruf merupakan tolok ukur capaian

kinerja pendidikan dalam skala makro yang mendasarkan

pada kemampuan membaca dan menulis penduduk yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 60


dihitung dari persentase populasi dewasa yang bisa

menulis dan membaca.

Melek huruf adalah kemampuan untuk

mengidentifikasi, mengerti, menerjemahkan, membuat,

mengkomunikasikan dan mengolah isi dari rangkaian teks

yang terdapat pada bahan-bahan cetak dan tulisan yang

berkaitan dengan berbagai situasi.

Melek huruf juga dapat diartikan sebagai

kemampuan untuk membaca dan menulis pada tingkat

yang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain. Melek

huruf merupakan prasyarat utama yang memungkinkan

seseorang mengakses informasi dan pengetahuan serta

memiliki kemampuan untuk memperoleh pekerjaan demi

kehidupan yang lebih baik.

Pada tahun 2012 capaian angka melek huruf di

Kabupaten Temanggung sebesar 95,97%. Menunjukkan

bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Temanggung

mempunyai kemampuan membaca dan menulis. Sisanya

penduduk yang belum melek huruf sebesar 4,03%, yaitu

sebagian besar penduduk berusia lanjut usia yang tidak

memungkinkan tersentuh dengan program pengentasan

melek huruf karena faktor usia.

Tabel 2.44.
Angka Melek Huruf Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka Melek Huruf 95,93 95,94 95,94 95,96 95,97

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2012

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 61


2) Angka Rata-rata Lama Sekolah

Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten

Temanggung tahun 2012 mencapai 7,10 yang artinya rata-

rata tingkat pendidikan masyarakat Temanggung

mencapai SMP kelas satu atau masih dibawah jenjang

pendidikan dasar. Dibandingkan tahun 2011 yang

mencapai 7,09 maka ada peningkatan sebesar 0,01.

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan

awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak

yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Masih

menjadi kewajiban pemerintah daerah bersama

masyarakat untuk lebih mensukseskan program wajib

belajar pendidikan dasar sembilan tahun melalui

peningkatan capaian angka rata-rata lama sekolah.

Tabel 2.45.
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Rata-rata Lama Sekolah 6,70 6,86 7,01 7,09 7,10

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2012

3) Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar adalah perbandingan

jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SMP/SMA

dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 - 18 tahun.

APK merupakan daya serap penduduk usia sekolah di tiap

jenjang pendidikan.

Selama enam tahun terakhir APK yang tertinggi

terdapat di tingkat SD/Sederajat dan yang terendah di

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 62


tingkat SMA/Sederajat. Berdasarkan APK diketahui bahwa

pada tingkat SD/Sederajat jumlah siswanya lebih banyak

dibandingkan dengan tingkat lainnya. Hal ini

menunjukkan partisipasi yang paling baik terdapat di

tingkat SD/Sederajat. Perkembangan angka partisipasi

kasar tingkat pendidikan dasar tersebut pada tabel 2.46.

Tabel 2.46.
Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Jenis Sekolah
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. SD/Sederajat 105,19 102,57 101,75 101,97 103,51 105,68


2. SMP/Sederajat 95,82 95,83 92,58 95,95 96,00 95,11
3. SMA/Sederajat 36,16 38,02 42,76 42,48 55,00 55,00

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

4) Angka Pendidikan Yang Ditamatkan

Pendidikan yang ditamatkan adalah

menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir

suatu jenjang sekolah dengan mendapatkan surat tanda

tamat belajar/ijazah. Angka pendidikan yang ditamatkan

adalah jumlah penduduk yang memperoleh ijazah pada

setiap jenjang pendidikan dibagi jumlah penduduk dikali

100.

Berdasarkan APT dapat dilihat bahwa selama

lima tahun terakhir sebagian besar penduduk Kabupaten

Temanggung hanya tamat SD/Sederajat dan

SMP/Sederajat. Perkembangan APT selama lima tahun

terakhir pada setiap tingkatan pendidikan tersebut dalam

tabel 2.47.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 63


Tabel 2.47.
Angka Pendidikan yang Ditamatkan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
NO Jenis Sekolah
2008 2009 2010 2011 2012

1. Tamatan SD/Sederajat (orang) 276.339 280.508 286.955 289.574 292.636


2. Tamatan SMP/Sederajat (orang) 89.111 92.995 116.079 117.139 118.377
3. Tamatan SMA/Sederajat (orang) 57.659 60.356 71.422 72.074 72.836
4. Tamatan DI/DII/DIII (orang) 6.414 6.517 9.893 9.983 10.089
5. Tamatan DIV/Sarjana (orang) 14.712 14.764 11.631 11.737 11.861
6. Jumlah Penduduk (orang) 716.295 722.087 721.679 727.184 733.418
7. Angka APT SD 38,58 38,85 39,76 39,82 39,90
8. Angka APT SMP 12,44 12,88 16,08 16,11 16,14
9. Angka APT SMA 8,05 8,36 9,90 9,91 9,93
10. Angka APT DI/DII/DIII 0,90 0,90 1,37 1,37 1,38
11. Angka APT DIV/Sarjana 2,05 2,04 1,61 1,61 1,62

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013, diolah.

5) Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni adalah perbandingan

penduduk usia 7 - 18 tahun yang terdaftar di sekolah

pada tingkat pendidikan SD/SMP/SMA dibagi dengan

jumlah penduduk berusia 7 - 18 tahun. APM merupakan

daya serap penduduk usia sekolah di tiap jenjang

pendidikan. Perkembangan APM selama enam tahun

terakhir pada setiap tingkatan pendidikan tersebut dalam

tabel 2.48.

Tabel 2.48.
Angka Partisipasi Murni Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Jenis Sekolah
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. SD/Sederajat 94,26 94,28 94,60 95,35 95,40 95,42


2. SMP/Sederajat 81,30 81,35 80,15 82,86 83,63 83,64
3. SMA/Sederajat 26,98 27,42 32,75 35,64 35,80 38,99

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Selama enam tahun terakhir APM yang tertinggi

terdapat di tingkat SD/Sederajat dan yang terendah di

tingkat SMA/Sederajat. Hal ini menunjukkan partisipasi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 64


penduduk untuk menempuh pendidikan paling tinggi

terdapat di tingkat SD/Sederajat.

Angka APM tingkat SMP/Sederajat dan

SMA/Sederajat yang lebih rendah menggambarkan

tingkat partisipasi sekolah tingkat tersebut masih kurang,

salah satu penyebabnya adalah adanya anak usia sekolah

yang memilih untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

lebih tinggi di luar Temanggung.

b. Urusan Kesehatan

1) Angka Kematian Bayi

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi

antara saat bayi lahir sampai bayi belum berusia satu

tahun. Angka kematian bayi dihitung dengan jumlah

kematian bayi usia di bawah satu tahun dalam kurun

waktu satu tahun per 1.000 kelahiran hidup.

Tabel 2.49.
Angka Kematian Bayi Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013*

1. Jumlah kematian bayi (jiwa) 119 141 193 209 149 117
2. Jumlah kelahiran hidup (jiwa) 12.034 12.188 12.344 11.924 12.371 9.438
3. Angka kematian bayi 9,98 11,57 15,55 17,53 12,21 12,39

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Temanggung, *Data pada posisi Bulan Oktober 2013

Angka kematian bayi pada tahun 2008 - 2012

masih fluktuatif sebagaimana tersebut pada tabel 2.49.

Hal ini menunjukkan bahwa program-program untuk

mengurangi angka kematian neo-natal senantiasa harus

tetap dikedepankan, misalnya program pelayanan

kesehatan ibu hamil, program imunisasi, pencegahan

penyakit menular pada anak-anak, program ASI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 65


Eksklusif, program tentang gizi serta pemberian makanan

sehat untuk ibu hamil dan bayi.

2) Angka Harapan Hidup

Pada tahun 2012 angka harapan hidup (AHH) di

Kabupaten Temanggung telah mencapai 72,77 tahun.

AHH yaitu rata-rata jumlah tahun hidup yang dijalani

seseorang sejak lahir hingga akhir hayat. Bila

dibandingkan dengan AHH tahun 2011 yang angkanya

72,66 tahun maka terjadi peningkatan.

Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan

derajat kesehatan masyarakat, karena lama hidup

seseorang tidak terlepas dari tingkat kesehatan yang

bersangkutan.

Kesehatan masyarakat antara lain dipengaruhi

oleh asupan gizi yang baik, tingkat kepedulian dan

perawatan terhadap kesehatan sehingga angka harapan

hidup yang tinggi menunjukkan keberhasilan

pembangunan.

Tabel 2.50.
Angka Harapan Hidup Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka Harapan Hidup 72,43 72,43 72,54 72,66 72,77

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2012

3) Persentase Balita Gizi Buruk

Persentase balita gizi buruk adalah persentase

balita dalam kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita.

Keadaan tubuh anak dilihat dari berat badan menurut

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 66


umur maupun menurut panjang badannya. Gizi buruk

adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan

gizi menahun.

Gizi buruk pada balita dapat dilihat melalui

kegiatan pemantauan status gizi (PSG). Setiap tahun

dilakukan kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dengan

mengambil sejumlah sampel balita di tiap-tiap wilayah

Puskesmas untuk mengetahui proporsi status gizi balita di

Kabupaten Temanggung mulai dari gizi lebih sampai gizi

buruk sebagai salah satu upaya untuk memantau tumbuh

kembang balita. Hasil kegiatan PSG yang ditampilkan dari

tahun 2008 sampai tahun 2013 terlihat proporsi status

gizi buruk berdasarkan BB/U tahun 2013 mengalami

penurunan menjadi 0.9% dari dari 2012 yang sebesar

1,34%.

Penurunan tersebut cukup bermakna sehingga

mencapai target yang ditetapkan yaitu nasional yaitu< 5%.

Penurunan tersebut juga menunjukkan semakin baiknya

program penanggulangan gizi buruk di Kabupaten

Temanggung. Persentase gizi buruk balita dapat dilihat

pada tabel 2.51.

Tabel 2.51.
Kondisi Status Gizi Balita
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Persentase balita gizi buruk 2,18 1,36 1,75 0,68 1,34 0,90
2. Persentase balita gizi kurang 14,56 13,89 6,12 14,16 11,20 13,50
3. Persentase balita gizi baik 81,73 83,20 83,61 83,59 1,53 83,80
4. Persentase balita gizi lebih 1,53 1,55 8,52 1,12 85,93 1,90

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 67


Selama enam tahun terakhir persentase balita

gizi buruk terendah pada tahun 2011 dan tertinggi pada

tahun 2008. Persentase balita gizi buruk di Kabupaten

Temanggung selama lima tahun terakhir selalu di bawah

10%, termasuk kategori rendah menurut WHO dan masih

berada di bawah target nasional <5 %.

Status gizi balita bersifat labil, karena sangat

dipengaruhi pola asupan makanan bergizi dan penyakit

penyerta, misalnya diare, cacingan, demam berdarah,

thypus dan lain-lain. Masih diperlukan adanya upaya

peningkatan status gizi bayi dan balita melalui program-

program yang terkait dengan kesehatan bayi dan balita.

Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh

asupan gizi yang terserap dalam tubuh. Kurangnya gizi

yang diserap oleh tubuh mengakibatkan seorang balita

mudah terserang penyakit, karena gizi memberikan

pengaruh yang besar terhadap kekebalan tubuh.

Peningkatan gizi pada balita ini dipengaruhi oleh

peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi, melalui

kegiatan sosialisasi dan penyuluhan, perbaikan ekonomi

keluarga, perbaikan perilaku pengasuhan, konsumsi

makanan yang mengikuti kaidah gizi dan kesehatan dan

peningkatan kesehatan ibu dan anak.

4) Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu adalah banyaknya

perempuan yang meninggal dari suatu penyebab

kematian terkait dengan gangguan kehamilan dan atau

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 68


penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus

insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa

nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitung

kan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

turun drastis pada tahun 2009, hal ini karena kasus

kematian ibu memang sangat sedikit pada tahun tersebut.

Penyebab kasus kematian ibu pada tahun 2012 karena

pendarahan 9%, penyakit penyerta 73% dan pre

eklampsia 18%. Kasus kematian ibu pada saat hamil

55%, bersalin 27% dan nifas 18%.

Masih adanya kasus kematian ibu menunjukkan

bahwa masih diperlukan adanya program-program yang

berkaitan dengan kesehatan ibu hamil seperti gerakan

sayang ibu, pemberian makanan tambahan ibu hamil,

pelayanan kesehatan setelah melahirkan, desa siaga, dan

deteksi dini ibu hamil resiko tinggi.

Tabel 2.52.
Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH 124,65 49,23 113,42 109,02 88,92

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

5) Angka Kematian Balita

Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang

dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 69


1.000 kelahiran hidup.

Angka kematian balita selama lima tahun

menunjukkan penurunan, dari 22,52 per 1.000 kelahiran

hidup pada tahun 2008 menjadi 13,00 per 1.000 kelahiran

hidup pada tahun 2012. Angka kematian balita di

Kabupaten Temanggung lebih tinggi apabila dibandingkan

dengan Provinsi Jawa Tengah yang angkanya 11,85.

Faktor penyebab kematian balita antara lain karena

penyakit infeksi dan juga dipengaruhi kematian bayi.

Tabel 2.53.
Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka Kematian Balita Per 1.000 KH 22,52 12,64 16,93 18,87 13,00

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

6) Persentase Penduduk Di atas Garis Kemiskinan

Garis kemiskinan adalah rupiah yang diperlukan

agar penduduk dapat hidup layak secara minimum

pangan dan non pangan esensial. Persoalan kemiskinan

bukan hanya sekedar jumlah dan persentase penduduk

miskin namun perlu memperhatikan pula tingkat

kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Indeks kedalaman kemiskinan merupakan

ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing

penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, sedangkan

Indeks keparahan kemiskinan adalah gambaran mengenai

penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

Indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 70


Temanggung tahun 2008 nilainya 4,66 kemudian tahun

2011 menjadi 1,93. Nilai indeks semakin mengecil

sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi masyarakat

makin bagus karena semakin rendah nilai indeks maka

semakin dekat rata-rata pengeluaran penduduk dari garis

kemiskinan sehingga dapat dikatakan bahwa kesenjangan

pengeluaran rata-rata masing-masing individu semakin

baik.

Nilai indeks keparahan kemiskinan Kabupaten

Temanggung pada tahun 2008 nilainya 1,5 kemudian

pada tahun 2011 menjadi 0,45. Nilai indeks semakin

mengecil, menunjukkan perkembangan yang bagus karena

semakin rendah nilai indeks berarti penyebaran

pengeluaran di antara penduduk miskin semakin tidak

timpang. Secara jelas tercantum pada tabel 2.54.

Tabel 2.54.
Kondisi Kemiskinan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah penduduk miskin 114.000 105.800 95.288 94.432 87.800*
Tingkat kemiskinan (%) 16,39 15,05 13,46 13,38 12,32*
Indeks kedalaman kemiskinan 4,66 2,58 1,73 1,93 **
Indeks keparahan kemiskinan 1,50 0,76 0,34 0,45 **
Garis kemiskinan (Rp) n.a n.a 176.814 198.888 221.216*
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, *Data sementara.

c. Urusan Tenaga Kerja

1) Persentase Penduduk yang Bekerja

Rasio penduduk yang bekerja merupakan

perbandingan antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke

atas yang bekerja dengan angkatan kerja. Rasio ini

menggambarkan hubungan antara angkatan kerja dengan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 71


kemampuan penyerapan tenaga kerja atau bisa disebut

sebagai gambaran permintaan tenaga kerja.

Dari Tabel 2.55 dapat diketahui bahwa terjadi

jumlah penduduk yang bekerja setiap tahunnya fluktuatif.

Survey ketenagakerjaan pada tahun 2013 dilakukan

hanya di 180 desa dari 289 desa/kelurahan yang ada,

dengan hasil nilai TPT 5,47 % sehingga dapat disimpulkan

bahwa 94,53 % dari angkatan kerja yang ada memperoleh

pekerjaan sedangkan sisanya masih mencari kerja atau

belum mendapatkan pekerjaan.

Tabel 2.55.
Persentase Penduduk Bekerja
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Persentase penduduk yang bekerja 95,10 95,76 96,40 97,40 96,6 94,53

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung dan Disnakertrans Tahun 2013.

2) Perbandingan TPAK, TPT, Pertumbuhan Ekonomi dan

Pertumbuhan Penduduk

Selain rasio jumlah penduduk yang bekerja juga

perlu diukur tingkat pengangguran terbuka sebagai

proporsi pengangguran terbuka terhadap angkatan kerja

dan kemudian disandingkan dengan pertumbuhan

ekonomi dan faktor jumlah penduduk, tampak dalam

tabel 2.56.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 72


Tabel 2.56.
TPAK, TPT, Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan
Penduduk Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Laju
Pertumbuhan Tingkat Partisipasi Tingkat Pengangguran
Tahun Pertumbuhan
Ekonomi Angkatan Kerja (%) Terbuka (%)
Penduduk (%)

2008 3,54 0,98 73,77 4,90


2009 4,09 0,93 73,39 4,24
2010 4,31 0,92 77,57 3,60
2011 4,65 0,76 76,70 2,60
2012 5,04 0,86 77,41 3,40
2013 - 0,83 76,87 5,47

Sumber : BPS dan Disnakertrans Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dengan perkembangan kebutuhan tenaga kerja

saat ini maka salah satu fokus kebijakan dalam

pembangunan pendidikan di daerah saat ini adalah

melalui pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang

tertentu.

2.2.3. Fokus Seni, Budaya, dan Olahraga

Fokus Seni, Budaya dan Olahraga di Kabupaten

Temanggung dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu urusan

kebudayaan, serta urusan pemuda dan olahraga. Secara jelas

digambarkan dalam uraian berikut ini.

a. Urusan Kebudayaan

1) Jumlah grup dan gedung kesenian

Kelompok kesenian pada tahun 2013 sejumlah

1.067 kelompok yang tersebar di 20 kecamatan se

Kabupaten Temanggung. Seni budaya di Kabupaten

Temanggung termasuk berkembang dan beraneka

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 73


ragam. Dalam rangka melestarikan seni dan budaya

maka di Kabupaten Temanggung pada tiap tahun

menyelenggarakan festival seni dan budaya

masyarakat.

Kelompok kesenian yang ada di masyarakat

sudah terorganisir dengan 32 jenis kesenian tradisional

khas Temanggung, antara lain adalah kuda lumping,

prajuritan, rebana, cengklungan, sorengan, kubro, dan

lain-lain. Kesenian yang paling berkembang dan

penggemarnya juga paling banyak adalah kuda

lumping. Gedung kesenian ada satu buah dan baru

terbangun pada tahun 2013 di Kecamatan

Temanggung.

Perkembangan jumlah grup kesenian dan

gedung kesenian selama enam tahun terakhir tersebut

pada tabel 2.57.

Tabel 2.57.
Jumlah Grup dan Gedung Kesenian
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah grup kesenian n.a 1.067 1.067 1.067 1.067 1.067
2 Jumlah gedung kesenian n.a 0 0 0 0 1
3 Jumlah penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
Rasio grup kesenian (per
4 n.a 15 15 15 15 15
10.000 penduduk)
Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

b. Urusan Pemuda dan Olahraga

1) Jumlah klub dan gedung olahraga

Pada tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah

klub olahraga karena adanya pendataan klub olahraga

di semua kecamatan. Gedung yang disediakan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 74


pemerintah secara fisik sudah cukup memadai untuk

kebutuhan kegiatan olahraga tingkat kabupaten, selain

itu juga didukung dengan tempat-tempat pertemuan di

tingkat desa/kelurahan yang sebagian besar juga

digunakan untuk kegiatan olahraga tingkat

desa/kelurahan. Gambaran jumlah klub olahraga dan

gedung olahraga dapat dilihat pada tabel 2.58.

Tabel 2.58.
Jumlah Klub dan Gedung Olahraga
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2103

Tahun
NO Capaian Pembangunan
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah klub olahraga 807 807 807 807 807 1.024
2 Jumlah gedung olahraga. N2 2 2 2 2 2
3 Jumlah penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
Rasio klub olahraga (per
4 12 12 12 12 12 14
10.000 penduduk)
Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi

pemerintahan yang menjadi kewenangannya dalam rangka

melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan

masyarakat. Sedangkan pengertian urusan wajib merupakan

urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan

pelayanan dasar warga negara.

Fokus layanan urusan wajib meliputi urusan

pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan

ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan

hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga

berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 75


usaha kecil dan menengah, penanaman modal, kebudayaan,

pemuda dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik, otonomi

daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,

otonomi daerah, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat

dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika, dan

perpustakaan.

a. Urusan Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Adapun yang dibahas yaitu : Pendidikan Dasar,

Pendidikan Menengah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),

Fasilitas Pendidikan, Angka Putus Sekolah (APtS), Angka

Kelulusan, Angka Melanjutkan, dan Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D IV,S2 atau lebih.

1) Pendidikan Dasar

Fokus layanan pendidikan dasar meliputi angka

partisipasi sekolah, rasio ketersediaan sekolah, rasio

guru dan murid.

a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

APS pedidikan dasar adalah jumlah murid

kelompok usia pendidikan dasar (penduduk usia 7-12

tahun dan penduduk usia 13 - 15 tahun) yang masih

menempuh pendidikan dasar dibanding jumlah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 76


penduduk usia pendidikan dasar di kali 1.000.

Data APS pendidikan dasar untuk 6 tahun

terakhir masih fluktuatif, namun tampak bahwa APS

pendidikan dasar penduduk usia 7 - 12 tahun lebih

besar dibandingkan APS pendidikan dasar penduduk

usia 13 - 15 tahun.

Tabel 2.59.
Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. APS 7 - 12 tahun 973,86 964,3 959,4 981,7 996,5 987,91

2.
APS 13 - 15 tahun 907,25 939,0 938,6 960,2 957,4 873,60
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.59 menunjukkan daya serap sistem

pendidikan terhadap penduduk usia sekolah di

Kabupaten Temanggung yaitu APS pendidikan dasar 7

- 12 tahun sampai tahun 2013 telah mencapai

987,91% dan APS pendidikan dasar 13 - 15 tahun

telah mencapai 873,60%.

Angka tersebut memperhitungkan adanya

perubahan penduduk terutama usia muda. Ukuran

yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti

pertumbuhan jumlah murid lebih menunjukkan

perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di

setiap jenjang sekolah. Sehingga naiknya persentase

jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin

meningkatnya partisipasi sekolah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 77


b) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah

sekolah tingkat pendidikan dasar (negeri dan swasta)

per 10.000 jumlah penduduk usia sekolah. Rasio

ketersediaan sekolah di Kabupaten Temanggung

berdasarkan jenjang yang terdiri dari SD/MI dan

SMP/MTs tercantum pada tabel 2.60.

Tabel 2.60.
Rasio Ketersediaan Sekolah Pendidikan Dasar
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Jenjang Pendidikan
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 SD/MI
1.1. Jumlah sekolah negeri 429 426 424 417 413 411
1.1.1 Jumlah SD negeri 427 424 422 415 411 409
1.1.2 Jumlah MI negeri 2 2 2 2 2 2
1.2. Jumlah sekolah swasta 153 156 155 158 158 163
1.2.1 Jumlah SD swasta 18 21 20 20 23 23
1.2.2 Jumlah MI swasta 135 135 135 135 135 140
1.3. Jumlah sekolah SD/MI 582 582 579 575 571 574
1.4. Jumlah penduduk usia 7 -
74.936 75.658 76.035 75.501 74.343 71.530
12 tahun
1.5. Rasio per 10.000 77,67 76,93 76,15 76,16 76,81 80,25
Rasio ideal per 10.000 52
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah sekolah negeri 43 43 43 44 44 44
2.1.1 Jumlah SMP negeri 41 41 41 42 42 42
2.1.2 Jumlah MTs negeri 2 2 2 2 2 2
2.2. Jumlah sekolah swasta 57 57 57 61 61 61
2.2.1 Jumlah SMP swasta 28 28 28 31 30 30
2.2.2 Jumlah MTs swasta 29 29 29 30 31 31
2.3. Jumlah sekolah SMP/MTs 100 100 100 105 105 105
2.4. Jumlah penduduk usia 13-
35.925 36.464 36.972 36.139 35.740 36.005
15 tahun
2.5. Rasio per 10.000 27,84 27,42 27,05 29,05 29,38 29,16
Rasio ideal per 10.000 52
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Ketersediaan sekolah SD/MI hampir

menyeluruh ada di semua desa/kelurahan di

Kabupaten Temanggung, sehingga dari segi akses dan

transportasi semua penduduk usia 7-12 tahun sudah

tidak merasakan kesulitan untuk menempuh

pendidikan di SD/MI. Rasio 80,25 menunjukkan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 78


bahwa ketersediaan SD/MI di Kabupaten Temanggung

cukup memadai.

Pada tahun 2013 rasio ketersediaan sekolah

SMP/MTs di Kabupaten Temanggung masih kurang

memadai dengan angka 29,16 karena kondisi ideal di

antara 10.000 penduduk usia 13 – 15 tahun adalah

tersedia 52 SMP/MTs (rasio 52).

c) Rasio guru/murid

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru

tingkat pendidikan dasar per 10.000 jumlah murid

pendidikan dasar. Rasio guru dan murid jenjang

pendidikan dasar di SD/MI dan SMP/MTs

sebagaimana dapat dilihat di tabel 2.61.

Tabel 2.61.
Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 SD/MI
1.1. Jumlah guru dan kepala
5.525 5.031 5.799 5.673 5.682 5.728
sekolah
1.1.1 Jumlah guru SD PNS 3.088 3.194 3.182 3.104 2.941 2.806
1.1.2 Jumlah guru SD Non
1.380 780 1.272 1.299 1.425 1.576
PNS
1.1.3 Jumlah guru MI PNS 161 161 182 192 177 164
1.1.4 Jumlah guru MI Non
896 896 1.163 1.078 1.139 1.182
PNS
1.2. Jumlah murid sekolah
60.834 60.122 59.404 58.802 57.695 56.305
negeri
1.2.1 Jumlah murid SD negeri 60.405 59.635 58.869 58.230 57.055 55.598
1.2.2 Jumlah murid MI negeri 429 487 535 572 640 707
1.3. Jumlah murid sekolah
17.389 17.437 17.837 18.021 18.989 19.461
swasta
1.3.1 Jumlah murid SD
3.704 3.901 4.115 4.285 4.600 4.860
swasta
1.3.2 Jumlah murid MI
13.685 13.536 13.722 13.736 14.389 14.601
swasta
1.4. Jumlah murid 74.519 77.559 77.241 76.823 76.684 75.766
1.5. Rasio per 10.000 741,42 648,67 750,77 738,45 740,96 756,01
Rasio ideal per 10.000 500
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah guru dan kepala
1.966 2.088 2.123 2.119 2.136 2.201
sekolah
2.1.1 Jumlah guru SMP PNS 980 969 1007 1.001 975 950
2.1.2 Jumlah guru SMP Non
492 524 520 558 557 581
PNS

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 79


Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
2.1.3 Jumlah guru MTs PNS 84 100 105 89 94 102
2.1.4 Jumlah guru MTs Non
410 495 491 471 510 568
PNS
2.2. Jumlah murid sekolah
20.780 21.113 20.879 22.481 21.944 20.032
negeri
2.2.1 Jumlah murid SMP
19.400 19.548 19.264 20.751 20.310 18.431
negeri
2.2.2 Jumlah murid MTs
1.380 1.565 1.615 1.730 1.634 1.601
negeri
2.3. Jumlah murid sekolah
10.273 11.228 10.100 10.725 11.292 10.588
swasta
2.3.1 Jumlah murid SMP
5.366 5.496 5.457 5.746 5.531 5.067
swasta
2.3.2 Jumlah murid MTs
4.907 5.732 4.643 4.979 5.761 5.521
swasta
2.4. Jumlah murid 31.053 32.341 30.979 33.206 33.236 30.620
2.5. Rasio per 10.000 633,11 645,62 685,30 638,14 642,67 718,81
Rasio ideal per 10.000 500
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Rasio guru dan murid lebih banyak di SD/MI

dibandingkan SMP/MTs, perkembangannya relatif

stabil untuk SD/MI dan untuk SMP/MTs selama lima

tahun terakhir. Pada tahun 2013 rasio guru dan murid

di SD/MI adalah 756,01. Menunjukkan bahwa

ketersediaan guru relatif memadai bahkan cenderung

kelebihan guru. Idealnya per 10.000 penduduk usia

sekolah SD/MI terdapat 500 guru SD/MI.

2) Pendidikan Menengah

Fokus pelayanan pendidikan menengah meliputi

angka partisipasi sekolah, rasio ketersediaan sekolah,

rasio guru dan murid.

a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

APS pendidikan menengah adalah jumlah murid

kelompok usia pendidikan menengah (16 - 18 tahun)

yang masih menempuh pendidikan menengah

dibanding jumlah penduduk usia pendidikan

menengah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 80


Perkembangan APS pendidikan menengah tahun

2008-2013 masih fluktuatif, bila dibandingkan dengan

pendidikan dasar masih jauh perbedaannya. Hal ini

kemungkinan karena faktor ekonomi, karena biaya

pendidikan di jenjang pendidikan menengah termasuk

tinggi, selain itu siswa juga membutuhkan biaya

transportasi menuju sekolah karena keterbatasan

jumlah sekolah yang ada dan juga untuk biaya

keperluan sekolah lainnya. Perkembangan APS

pendidikan menengah secara jelas pada tabel 2.62.

Tabel 2.62.
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Pendidikan Menengah Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah murid usia 16-18
12.498 10.872 11.857 12.491 14.621 15.321
tahun
.2. Jumlah penduduk usia 16-18
39.353 39.651 33.314 33.379 33.314 35.006
tahun
3. APS Pendidikan Menengah 317,59 274,19 355,92 374,22 438,88 437,67
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada

jenjang pendidikan menengah relatif rendah. APS

pendidikan menengah penduduk usia 16 - 18 tahun

pada tahun 2008 sebesar 317,59 meningkat menjadi

437,67 pada tahun 2013. Capaian tersebut termasuk

kategori rendah walaupun capaiannya meningkat.

b) Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia

sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah

sekolah tingkat pendidikan menengah per 10.000

jumlah penduduk usia pendidikan menengah. Rasio ini

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 81


mengindikasikan kemampuan untuk menampung

semua penduduk usia pendidikan menengah.

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk

usia sekolah pendidikan menengah di Kabupaten

Temanggung termasuk masih rendah, hal ini karena

keterbatasan keberadaan sekolah yang hanya tersebar

di beberapa kecamatan, namun secara bertahap telah

dilaksanakan beberapa pembangunan sekolah

terutama SMK sehingga perkembangannya tahun 2008

- 2013 mengalami peningkatan.

Namun apabila dibandingkan dengan pendidikan

dasar masih jauh lebih tinggi rasio ketersediaan

sekolah di pendidikan dasar, menunjukkan bahwa

ketersediaan sekolah untuk menampung penduduk

usia sekolah dasar lebih memadai. Rasio ketersediaan

sekolah selama enam tahun terakhir tersebut pada

tabel 2.63.

Tabel 2.63.
Rasio Ketersediaan Sekolah Menengah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah SMA/MA negeri 7 7 7 7 7 7
1.1 Jumlah SMA negeri 6 6 6 6 6 6
1.2 Jumlah MA negeri 1 1 1 1 1 1
2. Jumlah SMA/MA swasta 16 18 17 19 20 20
2.1 Jumlah SMA swasta 7 8 7 7 7 7
2.2 Jumlah MA swasta 9 10 10 12 13 13
3. Jumlah SMK negeri/swasta 17 19 19 22 22 23
3.1 Jumlah SMK negeri 4 6 6 6 6 6
3.2 Jumlah SMK swasta 13 13 13 16 16 17
4. Jumlah sekolah SMA/MA/SMK 40 44 43 48 49 50
5. Jumlah penduduk usia 16 - 18 th 39.353 39.651 33.314 33.379 33.314 35.006
6. Rasio per 10.000 10,16 11,10 12,90 14,38 14,71 14,28
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 82


c) Rasio guru terhadap murid

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru

tingkat pendidikan menengah per 10.000 jumlah

murid pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasi

kan ketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga

untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru

agar tercapai mutu pengajaran. Rasio guru terhadap

murid pendidikan menengah untuk 5 (lima) tahun

terakhir, tercantum dalam tabel 2.64.

Tabel 2.64.
Rasio Guru Sekolah Menengah per 10.000 murid
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No. Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah murid sekolah negeri 7.300 8.157 8.878 9.378 9.687 9.977
1.1 Jumlah murid SMA negeri 3.719 3.741 3.840 3.898 3.946 4.056
1.2 Jumlah murid MA negeri 907 921 894 944 980 1.053
1.3 Jumlah murid SMK negeri 2.674 3.495 4.144 4.536 4.761 4.868
2 Jumlah murid sekolah swasta 6.710 6.918 6.988 7.593 8.224 8.486
2.1 Jumlah murid SMA swasta 1.322 1.044 881 951 1.021 1.042
2.2 Jumlah murid MA swasta 913 945 911 1.137 1.413 1.583
2.3 Jumlah murid SMK swasta 4.475 4.929 5.196 5.505 5.790 5.861
3 Jumlah murid sekolah
SMA/MA/SMK negeri dan 14.010 15.075 15.866 16.971 17.911 18.463
swasta
4 Jumlah guru dan kepala
1.202 1.337 1.306 1.413 1.445 1.503
sekolah
5 Jumlah guru PNS 437 501 515 529 528 518
5.1 Jumlah guru SMA PNS 231 237 232 232 223 223
5.2 Jumlah guru MA PNS 56 68 74 69 71 71
5.3 Jumlah guru SMK PNS 150 196 209 228 234 224
6 Jumlah guru Non PNS 765 836 791 884 917 985
6.1 Jumlah guru SMA Non PNS 183 200 172 173 188 193
6.2 Jumlah guru MA Non PNS 177 192 181 232 243 261
6.3 Jumlah guru SMK Non PNS 405 444 438 479 486 531
7 Rasio per 10.000 865,81 886,90 823,14 832,60 806,77 814,06
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung 2013

3) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

PAUD adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak

sejak lahir hingga usia enam tahun dengan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 83


sesuai dengan usia dan tumbuh kembang anak agar anak

siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Angka Partisipasi Sekolah PAUD di Kabupaten

Temanggung pada tahun 2009 mencapai 54,94 dan tahun

2013 mencapai 76,15. Peningkatan yang sangat tajam,

hal ini didukung dengan adanya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pendidikan anak sejak dini sehingga

hampir semua desa/kelurahan mempunyai PAUD baik

yang dikelola oleh desa maupun perorangan. Angka APK,

APM, jumlah PAUD, murid dan guru semuanya

menunjukkan perkembangan yang sangat bagus.

Perkembangan PAUD di Kabupaten Temanggung

selama enam tahun tersebut pada tabel 2.65.

Tabel 2.65.
Perkembangan PAUD Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Angka Partisipasi Sekolah 53,17 54,94 65,36 67,84 76,15 76,15


Angka Partisipasi Kasar 54,83 55,91 58,16 64,59 62,54 66,13
Angka Partisipasi Murni 49,98 51,23 48,70 51,76 51,90 51,77
Jumlah sekolah PAUD 59 62 90 131 152 152
Jumlah Guru PAUD 254 272 336 523 583 909
Jumlah Siswa PAUD 1.988 2.047 2.510 4.093 4.912 7.439

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung tahun 2013

4) Fasilitas Pendidikan

a) Persentase Ruang Kelas SD/MI dalam kondisi baik

Bangunan atau gedung sekolah SD/MI dalam

kondisi baik akan memberikan rasa aman dan nyaman

bagi siswa saat proses pembelajaran di kelas, sehingga

bisa meningkatkan prestasi siswa.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 84


Pada tahun 2012 persentase kelas SD/MI dalam

kondisi baik 72,10%, kondisi rusak ringan 17,89% dan

kondisi rusak berat 10,01%. Secara lebih jelas

tercantum pada tabel 2.66.

Tabel 2.66.
Persentase Kondisi Ruang Kelas SD/MI
Kabupaten Temanggung Tahun 2012
SD MI SD dan MI
No. Kecamatan Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak
Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat
01 PARAKAN
70,13 20,13 9,74 84,38 10,94 4,69 74,31 17,43 8,26
02 KLEDUNG 68,00 0 0 0
23,00 9,00 68,00 23,00 9,00
03 BANSARI
84,71 8,24 7,06 52,63 10,53 36,84 78,85 8,65 12,50
04 BULU
76,54 17,88 5,59 69,57 8,70 21,74 75,11 16,00 8,89
05 TEMANGGUNG
79,01 13,27 7,72 100,00 0 0 80,40 12,39 7,20
06 TLOGOMULYO
78,82 15,29 5,88 33,33 41,67 25,00 73,20 18,56 8,25
07 TEMBARAK
77,89 21,05 1,05 63,33 30,00 6,67 72,26 24,52 3,23
08 SELOPAMPANG
79,45 16,44 4,11 63,16 21,05 15,79 76,09 17,39 6,52
09 KRANGGAN 12,18
69,88 13,25 16,87 77,42 6,45 16,13 71,07 16,75
10 PRINGSURAT
67,00 15,50 17,50 60,71 33,33 5,95 65,14 20,77 14,08
11 KALORAN
59,01 19,25 21,74 42,83 43,33 13,83 54,62 25,79 19,59
12 KANDANGAN
75,89 21,28 2,84 74,04 25,00 0,96 75,10 22,86 2,04
13 KEDU
68,45 17,26 14,29 86,08 8,86 5,06 74,09 14,57 11,34
14 NGADIREJO
62,76 16,33 20,92 72,22 19,44 8,33 64,22 16,81 18,97
15 JUMO
70,64 19,27 10,09 30,56 50,00 19,44 60,69 26,90 12,41
16 GEMAWANG
91,67 7,50 0,83 100,00 0 0 93,33 6,00 0,67
17 CANDIROTO
83,59 14,06 2,34 56,00 26,00 18,00 75,84 17,42 6,74
18 BEJEN
70,53 22,11 7,37 71,43 21,43 7,14 70,73 21,95 7,32
19 TRETEP
62,50 25,00 12,50 80,95 19,05 0 66,67 23,66 9,68
20 WONOBOYO
79,25 16,04 4,72 56,67 16,67 26,67 74,26 16,18 9,56
Rata
73,27 16,68 10,05 68,23 21,88 9,89 72,10 17,89 10,01
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

b) Persentase Ruang Kelas SMP/MTs kondisi baik

Capaian pembangunan fasilitas pendidikan

direpresentasikan dengan besaran ruang kelas dalam

kondisi baik. Pada tahun 2012 persentase kelas

SMP/MTs dalam kondisi baik 81,89%, kondisi rusak

ringan 15,32% dan kondisi rusak berat 2,79%. Secara

lebih jelas tercantum pada tabel 2.67.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 85


Tabel 2.67.
Kondisi Ruang Kelas SMP/MTs
Kabupaten Temanggung Tahun 2012

SMP MTs SMP dan MTs


No. Kecamatan Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak
Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat
01 PARAKAN 88,46
7,69 3,85 91,89 8,11 - 89,89 7,87 2,25
02 KLEDUNG
100,00 - - 100,00 - -
03 BANSARI
94,44 - 5,56 94,44 - 5,56
04 BULU
87,18 10,26 2,56 25,00 75,00 - 81,40 16,28 2,33
05 TEMANGGUNG
92,99 5,10 1,91 100,00 - - 93,29 4,88 1,83
06 TLOGOMULYO
100,00 - - 100,00 - -
07 TEMBARAK
100,00 - - 60,00 33,33 6,67 83,33 13,89 2,78
08 SELOPAMPANG
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
09 KRANGGAN
60,00 40,00 - 90,48 9,52 - 69,01 30,99 -
10 PRINGSURAT
95,24 4,76 - 71,43 28,57 - 89,29 10,71 -
11 KALORAN
71,93 28,07 - 76,92 - 23,08 72,86 22,86 4,29
12 KANDANGAN
74,07 25,93 - 70,00 20,00 10,00 72,97 24,32 2,70
13 KEDU
81,82 18,18 - 100,00 - - 85,29 14,71 -
14 NGADIREJO
55,07 30,43 14,49 63,64 36,36 - 56,25 31,25 12,50
15 JUMO
100,00 - - 66,67 33,33 - 85,71 14,29 -
16 GEMAWANG
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
17 CANDIROTO
47,83 52,17 - 75,00 8,33 16,67 57,14 37,14 5,71
18 BEJEN
92,00 8,00 - 100,00 - - 92,86 7,14 -
19 TRETEP
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
20 WONOBOYO
43,75 37,50 18,75 37,50 62,50 - 41,67 45,83 12,50
Rata-rata
82,38 15,08 2,53 80,09 16,20 3,70 81,89 15,32 2,79
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

c) Persentase Ruang Kelas SMA/MA/SMK dalam


kondisi baik

Pada tahun 2012 persentase kelas SMA/MA/SMK

dalam kondisi baik 94,12% dan kondisi rusak ringan

5,88% sedangkan kondisi rusak berat tidak ada.

Secara lebih jelas tercantum pada tabel 2.68.

Tabel 2.68.
Kondisi Ruang Kelas SMA/MA/SMK
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

SMA MA SMK
No. Kecamatan Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak
Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat
01 PARAKAN
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
02 KLEDUNG

03 BANSARI
100,00 - -
04 BULU

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 86


SMA MA SMK
No. Kecamatan Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak
Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat Baik Ringan Berat
100,00 - -
05 TEMANGGUNG
90,43 9,57 - 94,44 5,56 - 90,45 9,55 -
06 TLOGOMULYO

07 TEMBARAK
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
08 SELOPAMPANG
100,00 - - 100,00 - -
09 KRANGGAN
100,00 - - 83,33 16,67 -
10 PRINGSURAT
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
11 KALORAN
100,00 - -
12 KANDANGAN
40,00 60,00 - 50,00 - 50,00
13 KEDU
28,57 57,14 14,29 100,00 - -
14 NGADIREJO
100,00 - -
15 JUMO
100,00 - -
16 GEMAWANG

17 CANDIROTO
100,00 - - 100,00 - - 100,00 - -
18 BEJEN

19 TRETEP

20 WONOBOYO

Rata-rata
92,64 7,36 - 89,89 6,74 3,37 94,12 5,88 -
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

5) Angka Putus Sekolah (APtS)

Angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan

SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK selama kurun

waktu 2008 – 2013 mengalami penurunan. APtS SD/MI

tahun 2008 sebesar 0,20% turun menjadi 0,16% pada

tahun 2013. APtS SMP/MTs tahun 2008 sebesar 1,47%

turun menjadi 0,82% pada tahun 2013. APS

SMA/MA/SMK tahun 2008 sebesar 2,09% turun menjadi

1,23% pada tahun 2013.

Perkembangan angka putus sekolah setiap jenjang

pendidikan di Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada

tabel 2.69.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 87


Tabel 2.69.
Angka Putus Sekolah (APtS)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
APtS SD/MI 0,20 0,16 0,21 0,18 0,15 0,16
APtS SMP/MTs 1,47 1,03 0,98 0,91 0,84 0,82
APtS SMA/MA/SMK 2,09 1,48 1,65 0,97 1,01 1,23
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung tahun 2013.

6) Angka Kelulusan

Angka kelulusan adalah jumlah siswa yang lulus

dan dibuktikan dengan surat tanda tamat belajar/ijazah.

Angka ini menunjukkan tingkat kelulusan siswa dalam

menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang

pendidikan. Capaian angka kelulusan pada tahun 2008-

2013 mengalami peningkatan di semua jenjang

pendidikan sebagaimana terlihat pada tabel 2.70.

Tabel 2.70.
Angka Kelulusan SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA/SMK
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

SD/MI (orang) 11.939 12.156 11.093 11.344 11.204 11.799

SMP/MTs (orang) 7.856 8.592 9.025 9.737 9.684 9.480

SMA/MA/SMK (orang) 3.421 3.762 4.176 4.448 4.816 5.070


Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

7) Angka Melanjutkan

Angka melanjutkan adalah persentase jumlah siswa

baru tingkat pertama pada jenjang pendidikan tertentu

terhadap jumlah siswa lulusan pada jenjang pendidikan

di bawahnya pada tahun ajaran sebelumnya. Jumlah

siswa lulusan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 88


pendidikan lebih tinggi dalam kurun waktu tahun 2008 -

2013 mengalami peningkatan, namun untuk siswa

lulusan SMP/MTS yang melanjutkan terjadi penurunan.

Pada tahun 2008 angka melanjutkan dari SD/MI ke

SMP/MTs sebesar 92,23% pada tahun 2013 meningkat

menjadi 92,93%. Sedangkan angka melanjutkan dari

SMP/MTs ke SMA/MA/SMK pada tahun 2008 sebesar

64,64% pada tahun 2013 justru menurun menjadi

64,36%. Perkembangan angka melanjutkan SD/MI dan

SMP/MTs selama enam tahun terakhir tercantum pada

tabel 2.71.

Tabel 2.71.
Angka Melanjutkan SD/MI dan SMP/MTs
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
SD/MI ke SMP/MTS 92,23 89,18 92,94 90,41 98,36 92,53

SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 64,64 64,98 64,21 64,50 68,32 64,36


Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

8) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV, S2 atau

lebih.

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV, S2 atau

lebih diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru

dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan

kualitas anak didiknya. Selama kurun waktu tahun 2008

- 2013, persentase pendidik yang memiliki kualifikasi

S1/DIV, S2 atau lebih di berbagai jenjang pendidikan

mengalami peningkatan. Perkembangannya dapat dilihat

pada tabel 2.72.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 89


Tabel 2.72.
Jumlah Guru Memiliki Kualifikasi S1/D-IV, S2
atau lebih di Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kualifikasi S1/DIV
a. Guru SD/MI 1.059 1517 2231 2867 3576 3576
b. Guru SMP/MTs 1.470 1523 1606 1661 1726 1726
c. Guru SMA/MA/SMK 1.027 1098 1087 1217 1228 1228
Kualifikasi S2 atau lebih
a. Guru SD/MI 14 15 12 15 19 19
b. Guru SMP/MTs 12 28 45 43 53 53
c. Guru SMA/MA/SMK 21 31 33 49 80 80
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung 2013

b. Urusan Kesehatan

1) Rasio Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Posyandu sebagai wadah komunikasi alih teknologi

dalam pelayanan kesehatan masyarakat pada Keluarga

Berencana (KB) yang diselenggarakan dari masyarakat,

oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan

dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari

petugas kesehatan dan KB mempunyai nilai strategis

untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini.

Tujuan penyelenggaraan Posyandu adalah :

a) Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka

Kematian Ibu (ibu hamil, melahirkan dan nifas);

b) Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil

Bahagia dan Sejahtera);

c) Meningkatkan peran serta dan kemampuan

masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan KB serta kegiatan lain yang menunjang

untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 90


d) Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi

Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan

Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Rasio posyandu terhadap jumlah balita di

Kabupaten Temanggung tahun 2008 – 2013 tercantum

pada tabel 2.73.

Tabel 2.73.
Rasio Posyandu dan Balita
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah posyandu 1.471 1.477 1.486 1.488 1.493 1.498
2. Jumlah balita 54.958 55.750 56.844 58.448 58.592 58.221
3. Rasio 1 : 37 1 : 38 1 : 38 1 : 39 1 : 39 1 : 39
Rasio Ideal 1 : 50
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung tahun 2013

Tabel 2.74.
Jumlah dan Rasio Posyandu dan Balita
Menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

No Kecamatan Jumlah posyandu Jumlah balita Rasio

1 Parakan 87 3.604 1 : 41

2 Kledung 35 2.199 1 : 63

3 Bansari 42 1.882 1 : 45

4 Bulu 86 3.784 1 : 44

5 Temanggung 150 5.654 1 : 61

6 Tlogomulyo 48 1.773 1 : 37

7 Tembarak 69 2.443 1 : 35

8 Selopampang 44 1.615 1 : 38

9 Kranggan 65 3.390 1 : 52

10 Pringsurat 115 3.768 1 : 33

11 Kaloran 109 2.079 1 : 19

12 Kandangan 112 4.200 1 : 38

13 Kedu 103 4.473 1 : 43

14 Ngadirejo 90 4.423 1 : 40

15 Jumo 61 2.034 1 : 33

16 Gemawang 57 2.434 1 : 43

17 Candiroto 81 2.294 1 : 29

18 Bejen 52 1.550 1 : 30

19 Tretep 34 1.793 1 : 66

20 Wonoboyo 58 1.929 1 : 33

Jumlah 1.498 58.221 1 : 39

Rasio ideal 1 : 50
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 91


Rasio posyandu terhadap jumlah balita diperlukan

dalam upaya peningkatan fasilitasi pelayanan

pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang anak sejak

dalam kandungan, dan agar status gizi maupun derajat

kesehatan ibu dan anak dapat dipertahankan dan atau

ditingkatkan.

Rasio posyandu terhadap jumlah balita idealnya

adalah 1 : 50, di Kabupaten Temanggung rasionya 1 : 39,

hal ini menunjukkan bahwa keberadaan posyandu

termasuk memadai dalam melayani balita yang ada.

Rasio posyandu terhadap balita yang masih kurang

memadai adalah di Kecamatan Tretep, Kledung dan

Kranggan sehingga perlu adanya peningkatan jumlah

posyandu di tiga kecamatan tersebut.

2) Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Puskesmas

Pembantu Per Satuan Penduduk

Rasio sarana kesehatan seperti Puskesmas,

Puskesmas pembantu dan Poliklinik kesehatan desa

terhadap jumlah penduduk dan sebarannya di masing-

masing kecamatan memberikan data tentang tingkat

aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

Secara jelas perkembangannya tersebut pada tabel 2.75.

Tabel 2.75.
Jumlah dan Rasio Puskesmas, Puskesmas pembantu
dan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)
Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1
Jumlah Penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
2 Jumlah Puskesmas 23 23 23 24 24 24
a. Puskesmas Rawat
Inap 3 3 3 3 3 3

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 92


Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
b. Puskesmas Non
Rawat Inap 20 20 20 21 21 21
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk 1 : 30.803 1 : 31..90 1 : 31.377 1 : 30.299 1 : 30.559 1 : 30.828
Jumlah Puskesmas
3
Pembantu 41 41 41 40 40 40
Rasio Pustu per
satuan penduduk 1 : 17.279 1 : 17.441 1 : 17.602 1 : 18.180 1 : 18.335 1 : 18.497
Jumlah Pos
4
Kesehatan Desa 146 152 156 157 159 161
Rasio PKD per satuan
penduduk 1 : 4.853 1 : 4.704 1 : 4.626 1 : 4.632 1 : 4.613 1 : 4.595
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Jumlah Puskesmas pada Tahun 2013 ada 24

tersebar di semua kecamatan sehingga akses masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan melalui puskesmas sudah

tersedia. Juga didukung dengan adanya 40 puskesmas

pembantu dan puskesmas keliling. Rasio Puskesmas

terhadap jumlah penduduk di Kabupaten Temanggung

setiap tahunnya masih dibawah standart Kementerian

Kesehatan RI yaitu 1 (satu) Puskesmas melayani 30.000

penduduk.

Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat

dilaksanakan melalui puskesmas, puskesmas pembantu,

dan PKD. Jumlah PKD masih kurang karena baru 55%

desa/kelurahan yang mempunyai PKD. Sehingga secara

umum pelayanan kesehatan yang aksesnya belum

tersedia di desa masih 16%. Secara jelas tentang kondisi

sarana kesehatan dasar tercantum pada tabel 2.76.

Tabel 2.76.
Kondisi Sarana Kesehatan Dasar
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Kondisi
No Sarana Kesehatan Dasar Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
1 Puskesmas 24 15 3 3 3
2 Puskesmas Pembantu 40 17 6 5 12

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 93


Kondisi
No Sarana Kesehatan Dasar Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
3 Poliklinik Kesehatan Desa 161 101 12 10 38
4 Polindes 18 4 1 0 13
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Kondisi sarana kesehatan dasar yang rusak berat

untuk puskesmas ada 3 (tiga) buah (13 %), puskesmas

pembantu 12 buah (30 %), PKD 38 buah (23,6 %) dan

polindes 13 buah (72 %). Secara rinci tentang kondisi

puskesmas tersebut pada tabel 2.77.

Tabel 2.77.
Kondisi Puskesmas Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Kondisi
Ketera
No Puskesmas Kecamatan Rusak Rusak Rusak
Baik ngan
Ringan Sedang Berat

1 Parakan Parakan V Aktif


2 Traji Parakan V Aktif
3 Kledung Kledung V Aktif
4 Bansari Bansari V Aktif
5 Bulu Bulu V Aktif
6 Temanggung Temanggung V Aktif
7 Dharmarini Temanggung V Aktif
8 Tlogomulyo Tlogomulyo V Aktif
9 Tembarak Tembarak V Aktif
10 Selopampang Selopampang V Aktif
11 Kranggan Kranggan V Aktif
12 Pare Kranggan V Aktif
13 Pringsurat Pringsurat V Aktif
14 Kaloran Kaloran V Aktif
15 Tepusen Kaloran V Aktif
16 Kandangan Kandangan V Aktif
17 Kedu Kedu V Aktif
18 Ngadirejo Ngadirejo V Aktif
19 Jumo Jumo V Aktif
20 Gemawang Gemawang V Aktif
21 Candiroto Candiroto V Aktif
22 Bejen Bejen V Aktif
23 Tretep Tretep V Aktif
24 Wonoboyo Wonoboyo V Aktif
Jumlah 15 3 3 3
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Sarana kesehatan dasar yang lain adalah

puskesmas pembantu. Secara rinci tentang kondisi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 94


puskesmas pembantu tersebut pada tabel 2.78.

Tabel 2.78.
Kondisi Puskesmas Pembantu Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Kondisi
Puskesmas Keter
No Kecamatan Rusak Rusak Rusak
Pembantu Baik angan
Ringan Sedang Berat

1 Ngglondong Parakan V Aktif


2 Watukumpul Parakan V Aktif
3 Tuksari Kledung V Aktif
4 Kledung Kledung V Tidak
5 Gondosuli Bulu V Aktif
6 Pandemulyo Bulu V Aktif
7 Kowangan Temanggung V Aktif
8 Nampirejo Temanggung V Aktif
9 Candisari Tlogomulyo V Aktif
10 Tlilir Tlogomulyo V Aktif
11 Bagusan Selopampang V Aktif
12 Gentan Kranggan V Aktif
13 Purwosari Kranggan V Aktif
14 Medono Pringsurat V Aktif
15 Gowak Pringsurat V Aktif
16 Nglorog Pringsurat V Aktif
17 Wonokerso Pringsurat V Aktif
18 Kalimanggis Kaloran V Aktif
19 Kwarakan Kaloran V Aktif
20 Tempuran Kaloran V Aktif
21 Tegowanuh Kaloran V Aktif
22 Ngemplak Kandangan V Aktif
23 Tlogopucang Kandangan V Aktif
24 Bojonegoro Kedu V Aktif
25 Mergowati Kedu V Aktif
26 Tegalrejo Ngadirejo V Tidak
27 Jombor Jumo V Aktif
28 Morobongo Jumo V Aktif
29 Ngadisepi Gemawang V Aktif
30 Sucen Gemawang V Aktif
31 Canggal Candiroto V Tidak
32 Bantir Candiroto V Aktif
33 Muntung Candiroto V Aktif
34 Lr. Luwok Bejen V Aktif
35 Duren Bejen V Tidak
36 Sigedong Tretep V Aktif
37 Campurejo Tretep V Aktif
38 Tawangsari Wonoboyo V Tidak
39 Cemoro Wonoboyo V Aktif
40 Semen Wonoboyo V Aktif
Jumlah 17 6 5 12
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Sarana kesehatan dasar yang lain adalah

poliklinik kesehatan desa (PKD). Secara rinci tentang

kondisi PKD tersebut pada tabel 2.79.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 95


Tabel 2.79.
Kondisi Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)
Menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Kondisi
Poliklinik Kesehatan Keter
No Kecamatan Rusak Rusak Rusak
Desa Baik angan
Ringan Sedang Berat
1 PKD Watu Kumpul Parakan V Aktif
2 PKD Mandisari Parakan V Aktif
3 PKD Tegalroso Parakan V Aktif
4 PKD Ringinanom Parakan V Aktif
5 PKD Bagusan Parakan V Aktif
6 PKD Caturanom Parakan V Aktif
7 PKD Glapansari Parakan V Aktif
8 PKD Tlahap Kledung V Aktif
9 PKD Kwd Gunung Kledung V Aktif
10 PKD Kruwisan Kledung V Aktif
11 PKD Batursari Kledung V Aktif
12 PKD Paponan Kledung V Tidak
13 PKD Petarangan Kledung V Aktif
14 PKD Canggal Kledung V Aktif
15 PKD Kledung Kledung V Aktif
16 PKD Jambu Kledung V Aktif
17 PKD Mranggen Kidul Bansari V Aktif
18 PKD Balesari Bansari V Aktif
19 PKD Bansari Bansari V Aktif
20 PKD Campuranom Bansari V Aktif
21 PKD Candisari Bansari V Aktif
22 PKD Mranggen Tengah Bansari V Aktif
23 PKD Purborejo Bansari V Aktif
24 PKD Gunungsari Bansari V Aktif
25 PKD Tlogowero Bansari V Aktif
26 PKD Wonotirto Bulu V Aktif
27 PKD Pakurejo Bulu V Aktif
28 PKD Malangsari Bulu V Aktif
29 PKD Pasuruhan Bulu V Aktif
30 PKD Gandurejo Bulu V Aktif
31 PKD Wonosari Bulu V Aktif
32 PKD Ngimbrang Bulu V Aktif
33 PKD Joho Temanggung V Aktif
34 PKD Mudal Temanggung V Aktif
35 PKD Madureso Temanggung V Aktif
36 PKD Sidorejo Temanggung V Aktif
37 PKD Lungge Temanggung V Aktif
38 PKD Guntur Temanggung V Aktif
39 PKD Kebonsari Temanggung V Aktif
40 PKD Gilingsari Temanggung V Aktif
41 PKD Sriwungu Tlogomulyo V Aktif
42 PKD Langgeng Tlogomulyo V Aktif
43 PKD Kerokan Tlogomulyo V Aktif
44 PKD Balerejo Tlogomulyo V Aktif
45 PKD Losari Tlogomulyo V Aktif
46 PKD Pagersari Tlogomulyo V Aktif
47 PKD Tawangsari Tembarak V Aktif
48 PKD Kemloko Tembarak V Aktif
49 PKD Gandu Tembarak V Aktif
50 PKD Banaran Tembarak V Tidak
51 PKD Jragan Tembarak V Tidak

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 96


Kondisi
Poliklinik Kesehatan Keter
No Kecamatan Rusak Rusak Rusak
Desa Baik angan
Ringan Sedang Berat
52 PKD Drono Tembarak V Aktif
53 PKD Bumiayu Selopampang V Aktif
54 PKD Kacepit Selopampang V Aktif
55 PKD Ngaditirto Selopampang V Aktif
56 PKD Bagusan Selopampang V Aktif
57 PKD Gambasan Selopampang V Aktif
58 PKD Plumbon Selopampang V Aktif
59 PKD Bulan Selopampang V Aktif
60 PKD Tanggulanom Selopampang V Aktif
61 PKD Kramat Kranggan V Aktif
62 PKD Pendowo Kranggan V Aktif
63 PKD Ngropoh Kranggan V Tidak
64 PKD Nguwet Kranggan V Aktif
65 PKD Badran Kranggan V Aktif
66 PKD Klepu Kranggan V Aktif
67 PKD Soborejo Pringsurat V Aktif
68 PKD Pagergunung Pringsurat V Aktif
69 PKD Soropadan Pringsurat V Aktif
70 PKD Klepu Pringsurat V Aktif
71 PKD Kupen Pringsurat V Aktif
72 PKD Gandon Kaloran V Aktif
73 PKD Tleter Kaloran V Aktif
74 PKD Kalimanggis Kaloran V Aktif
75 PKD Getas Kaloran V Aktif
76 PKD Gandulan Kaloran V Aktif
77 PKD Kaloran Kaloran V Aktif
78 PKD Malebo Kandangan V Aktif
79 PKD Wadas Kandangan V Aktif
80 PKD Kedungumpul Kandangan V Aktif
81 PKD Kembangsari Kandangan V Aktif
82 PKD Baledu Kandangan V Aktif
83 PKD Blimbing Kandangan V Aktif
84 PKD Tlogopucang Kandangan V Aktif
85 PKD Banjarsari Kandangan V Aktif
86 PKD Margolelo Kandangan V Aktif
87 PKD Samiranan Kandangan V Aktif
88 PKD Rowo Kandangan V Aktif
89 PKD Kedawung Kandangan V Aktif
90 PKD Kutoanyar Kedu V Aktif
91 PKD Ngadimulyo Kedu V Tidak
92 PKD Candimulyo Kedu V Aktif
93 PKD Gdg Wayang Kedu V Aktif
94 PKD Kundisari Kedu V Aktif
95 PKD Mojotengah Kedu V Aktif
96 PKD Bandunggede Kedu V Aktif
97 PKD Tegalsari Kedu V Aktif
98 PKD Salamsari Kedu V Aktif
99 PKD Gejagan Ngadirejo V Aktif
100 PKD Gdg Winangun Ngadirejo V Aktif
101 PKD Campursari Ngadirejo V Aktif
102 PKD Purbosari Ngadirejo V Aktif
103 PKD Banjarsari Ngadirejo V Aktif
104 PKD Giripurno Ngadirejo V Aktif
105 PKD Dlimoyo Ngadirejo V Aktif
106 PKD Mangunsari Ngadirejo V Aktif
107 PKD Katekan Ngadirejo V Aktif
108 PKD Munggangsari Ngadirejo V Aktif

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 97


Kondisi
Poliklinik Kesehatan Keter
No Kecamatan Rusak Rusak Rusak
Desa Baik angan
Ringan Sedang Berat
109 PKD Medari Ngadirejo V Aktif
110 PKD Pringapus Ngadirejo V Aktif
111 PKD Kertosari Jumo V Aktif
112 PKD Barang Jumo V Aktif
113 PKD Gedongsari Jumo V Aktif
114 PKD Ketitang Jumo V Aktif
115 PKD Jamusan Jumo V Aktif
116 PKD Sukomarto Jumo V Aktif
117 PKD Giyono Jumo V Aktif
118 PKD Karangtejo Jumo V Aktif
119 PKD Gununggempol Jumo V Aktif
120 PKD Padureso Jumo V Aktif
121 PKD Jambon Gemawang V Tidak
122 PKD Kemiriombo Gemawang V Aktif
123 PKD Krempong Gemawang V Aktif
124 PKD Kalibanger Gemawang V Aktif
125 PKD Muncar Gemawang V Aktif
126 PKD Karangseneng Gemawang V Aktif
127 PKD Banaran Gemawang V Tidak
128 PKD Gng Payung Candiroto V Aktif
129 PKD Mento Candiroto V Aktif
130 PKD Muneng Candiroto V Aktif
131 PKD Kentengsari Candiroto V Aktif
132 PKD Canggal Candiroto V Aktif
133 PKD Plosogaden Candiroto V Aktif
134 PKD Krawitan Candiroto V Aktif
135 PKD Ngabeyan Candiroto V Aktif
136 PKD Sidoharjo Candiroto V Aktif
137 PKD Selosabrang Bejen V Aktif
138 PKD Kebondalem Bejen V Aktif
139 PKD Banjarsari Bejen V Aktif
140 PKD Kemuning Bejen V Aktif
141 PKD Ngaliyan Bejen V Aktif
142 PKD Tanjungsari Bejen V Aktif
143 PKD Congkrang Bejen V Aktif
144 PKD Jlegong Bejen V Aktif
145 PKD Petung Bejen V Aktif
146 PKD Lowungu Bejen V Aktif
147 PKD Bonjor Tretep V Aktif
148 PKD Bendungan Tretep V Tidak
149 PKD Tlogo Tretep V Aktif
141 PKD Simpar Tretep V Aktif
151 PKD Bojong Tretep V Aktif
152 PKD Donorojo Tretep V Aktif
153 PKD Nglarangan Tretep V Aktif
154 PKD Wates Wonoboyo V Aktif
155 PKD Tening Wonoboyo V Aktif
156 PKD Pitrosari Wonoboyo V Aktif
157 PKD Pateken Wonoboyo V Aktif
158 PKD Rejosari Wonoboyo V Aktif
159 PKD Wonocoyo Wonoboyo V Aktif
160 PKD Purwosari Wonoboyo V Aktif
161 PKD Kebonsari Wonoboyo V Aktif
Jumlah 101 12 10 38
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 98


Gambaran tentang kondisi Polindes di Kabuaten

Temanggung yang dirinci per kecamatan dapat dilihat

pada tabel 2.80.

Tabel 2.80.
Kondisi Polindes Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Kondisi
Ketera
No Polindes Kecamatan Rusak Rusak Rusak
Baik ngan
Ringan Sedang Berat

1 Wanutengah Parakan V Aktif


2 Tuksari Kledung V Aktif
3 Gentingsari Bansari V Aktif
4 Tegalurung Bulu V Aktif
5 Pandemulyo Bulu V Aktif
6 Bansari Bulu V Aktif
7 Nampirejo Temanggung V Aktif
8 Bengkal Kranggan V Aktif
9 Kemloko Kranggan V Aktif
10 Sanggrahan Kranggan V Aktif
11 Nglorog Pringsurat V Aktif
12 Keblukan Kaloran V Aktif
13 Karangtejo Kedu V Aktif
14 Katakan Ngadirejo V Aktif
15 Tegalrejo Ngadirejo V Aktif
16 Prangkokan Bejen V Aktif
17 Campurejo Tretep V Aktif
18 Semen Wonoboyo V Aktif
Jumlah 4 1 0 13
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tabel 2.81.
Jumlah dan Rasio Puskesmas, Puskesmas Pembantu
dan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Jumlah Puskesmas Puskesmas Pembantu Poliklinik Kesehatan Desa


NO Kecamatan
Penduduk Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio

1 Parakan 51.145 2 1 : 25.573 2 1 : 25.573 7 1 : 7.307

2 Kledung 24.988 1 1 : 24.988 2 1 : 12.494 9 1 : 2.777

3 Bansari 22.323 1 1 : 22.323 0 0 9 1 : 2.481

4 Bulu 46.232 1 1 : 46.232 2 1 : 23.116 7 1 : 6.605

5 Temanggung 79.630 2 1 : 39.815 2 1 : 39.815 8 1 : 9.954

6 Tlogomulyo 22.266 1 1 : 22.266 2 1 : 11.133 6 1 : 3.711

7 Tembarak 29.031 1 1 : 29.031 0 0 6 1 : 4.839

8 Selopampang 18.419 1 1 : 18.419 1 1 : 18.419 8 1 : 2.303

9 Kranggan 45.237 2 1 : 22.619 2 1 : 22.619 6 1 : 7.540

10 Pringsurat 48.510 1 1 : 48.510 4 1 : 12.128 5 1 : 9.702

11 Kaloran 41.076 2 1 : 20.538 4 1 : 10.269 6 1 : 6.846

12 Kandangan 48.089 1 1 : 48.089 2 1 : 24.045 12 1 : 4.008

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 99


Jumlah Puskesmas Puskesmas Pembantu Poliklinik Kesehatan Desa
NO Kecamatan
Penduduk Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio

13 Kedu 55.856 1 1 : 55.856 2 1 : 27.928 9 1 : 6.207

14 Ngadirejo 52.230 1 1 : 52.230 1 1 : 52.230 12 1 : 4.186

15 Jumo 28.392 1 1 : 28.392 2 1 : 14.466 10 1 : 2.840

16 Gemawang 31.848 1 1 : 31.848 2 1 : 15.924 7 1 : 4.550

17 Candiroto 30.594 1 1 : 30.594 3 1 : 10.198 9 1 : 3.400

18 Bejen 19.633 1 1 : 19.633 2 1 : 9.817 10 1 : 1.964

19 Tretep 19.807 1 1 : 19.807 2 1 : 9.904 7 1 : 2.830

20 Wonoboyo 24.567 1 1 : 24.567 3 1 : 8.189 8 1 : 3.071

Jumlah 739.873 24 1 : 30.829 40 1 : 18.497 161 1 : 4.596

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Rasio puskesmas dibanding jumlah penduduk

paling besar di Kecamatan Kedu, jumlah penduduk lebih

banyak di Kecamatan Temanggung namun karena ada

dua puskesmas maka rasionya lebih kecil dibanding

Kecamatan Kedu. Jumlah PKD paling banyak di

Kecamatan Ngadirejo sedangkan paling sedikit di

Kecamatan Pringsurat.

3) Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan

yang memiliki tenaga medis profesional serta sarana

kedokteran yang permanen, dan asuhan keperawatan

yang berkesinambungan. Rumah sakit memiliki peranan

penting dalam peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Data rasio rumah sakit per satuan penduduk

tercantum pada tabel 2.82.

Tabel 2.82.
Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Penduduk 716.295 722.087 721.679 727.184 733.418 739.873
2. Jumlah Rumah Sakit 4 4 4 4 4 4
Rumah Sakit
2.1 1 1 1 1 1 1
Pemerintah
2.2 Rumah Sakit Swasta 3 3 3 3 3 3
3. Rasio Rumah Sakit 1 : 179.074 1 : 180.522 1 : 180.420 1 : 181.796 1 : 183.355 1 : 184.969
Sumber : BLUD Rumah Sakit Umum Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 100


Data tentang rasio rumah sakit per satuan

penduduk menunjukkan tingkat cakupan pelayanan

kesehatan terhadap jumlah penduduk di wilayah

pelayanannya. Sejak tahun 2008–2013 jumlah rumah

sakit ada 4 (empat), terdiri dari rumah sakit daerah 1

(satu) buah dan rumah sakit swasta 3 (tiga) buah.

Angka rasio rumah sakit per 1.000 penduduk pada

tahun 2013 adalah 0,0018 artinya satu rumah sakit

melayani 180.000 jiwa, idealnya 1 rumah sakit melayani

100.000 penduduk, sehingga Kabupaten Temanggung

dengan penduduk sebesar 739.873 jiwa membutuhkan 8

rumah sakit atau membutuhkan 4 rumah sakit baru.

4) Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit dan Puskesmas

Rawat Inap Menurut Kelas

Tempat tidur rumah sakit dan puskesmas

menunjukkan kemampuan sarana pelayanan kesehatan

untuk memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien

untuk dilakukan perawatan dan penanganan lebih lanjut.

Data kapasitas tempat tidur rumah sakit dan puskesmas

dapat dilihat pada tabel 2.83.

Tabel 2.83.
Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit dan
Puskesmas Rawat Inap Dirinci Menurut Kelas
Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Non
NO Uraian III II I VIP Jumlah
Kelas
1 RSUD Temanggung 86 31 30 36 20 203
2 RSK Parakan 22 36 30 23 14 125
3 RS PKU Muhammadiyah Tmg 45 53 28 14 10 150
4 RS Gunung Sawo Temanggung 24 11 8 7 2 52
5 Puskesmas Ngadirejo 19 10 3 - - 32
6 Puskesmas Bejen - 16 8 - - 24

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 101


Non
NO Uraian III II I VIP Jumlah
Kelas
7 Puskesmas Pringsurat 5 6 10 - - 21
Jumlah 201 163 117 80 46 607
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

5) Rasio Dokter Per Satuan Penduduk

Indikator rasio dokter per jumlah penduduk

menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan

secara langsung oleh dokter dibandingkan jumlah

penduduk. Rasio dokter persatuan penduduk selama

enam tahun terakhir tersebut dalam tabel 2.84.

Tabel 2.84.
Jumlah dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873

2 Jumlah dokter umum 64 74 77 88 89 91

3 Rasio dokter umum 1 : 11.069 1 : 9.663 1 : 9.373 1 : 8.263 1 : 8.240 1 : 8.128

4 Jumlah dokter gigi 27 37 37 38 39 39

5 Rasio dokter gigi 1 : 26.239 1:19.326 1:19.505 1:19.137 1:18.806 1:18.972

6 Jumlah dokter spesialis 22 22 22 24 24 25

7 Rasio dokter spesialis 1 : 32.203 1 : 32.503 1:32.804 1 : 30.299 1:30.559 1 : 29.595


Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Sedangkan rasio dokter umum persatuan

penduduk per kecamatan selama enam tahun terakhir

tersebut dalam tabel 2.83. Rasio terkecil di Kecamatan

Wonoboyo dan terbesar di Kecamatan Temanggung.

Tabel 2.85.
Jumlah dan Rasio Dokter Umum Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2103

Jumlah Dokter
NO Kecamatan Jumlah Penduduk Pemerintah Swasta Total Rasio

1 Parakan 51.145 3 13 16 1 : 3.197

2 Kledung 24.988 2 0 2 1 : 12.495

3 Bansari 22.323 1 0 1 1 : 22.323

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 102


Jumlah Dokter
NO Kecamatan Jumlah Penduduk Pemerintah Swasta Total Rasio

4 Bulu 46.232 1 5 8 1 : 5.780

5 Temanggung 79.630 15 10 25 1 : 3.186


6 Tlogomulyo 22.266 1 0 1 1 : 22.266
7 Tembarak 29.031 2 0 2 1 : 14.516
8 Selopampang 18.419 2 0 2 1 : 9.210
9 Kranggan 45.237 4 1 5 1 : 9.048
10 Pringsurat 48.510 3 0 3 1 : 16.170
11 Kaloran 41.076 3 0 3 1 : 13.692

12 Kandangan 48.089 2 0 2 1 : 24.045

13 Kedu 55.856 2 0 2 1 : 27.929

14 Ngadirejo 52.230 4 1 5 1 : 10.446

15 Jumo 28.392 2 0 2 1 : 14.196

16 Gemawang 31.848 2 0 2 1 : 15.924

17 Candiroto 30.594 2 0 2 1 : 15.297

18 Bejen 19.633 2 0 2 1 : 9.817


19 Tretep 19.807 4 0 4 1: 4.952
20 Wonoboyo 24.567 1 0 1 1 : 24.567
Jumlah 739.873 61 30 91 1 : 8.131
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Selain dokter umum juga ada dokter gigi yang

tersebar di kecamatan. Rasio dokter gigi persatuan

penduduk per kecamatan selama enam tahun terakhir

tersebut dalam tabel 2.84. Rasio terkecil di Kecamatan

Kedu dan rasio terbesar di Kecamatan Temanggung.

Tabel 2.86.
Jumlah dan Rasio Dokter Gigi Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2103

Jumlah Jumlah Dokter Gigi


NO Kecamatan Rasio
Penduduk Pemerintah Swasta Total
1 Parakan 51.145 2 1 3 1: 17.048
2 Kledung 24.988 1 0 1 1: 24.988
3 Bansari 22.323 1 0 1 1: 22.323
4 Bulu 46.232 2 1 3 1: 15.411
5 Temanggung 79.630 7 5 12 1: 6.636
6 Tlogomulyo 22.266 1 0 1 1: 22.266
7 Tembarak 29.031 1 0 1 1: 29.031
8 Selopampang 18.419 1 0 1 1: 18.419
9 Kranggan 45.237 3 0 3 1: 15.079
10 Pringsurat 48.510 2 0 2 1: 24.255
11 Kaloran 41.076 2 0 2 1: 20.538

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 103


Jumlah Jumlah Dokter Gigi
NO Kecamatan Rasio
Penduduk Pemerintah Swasta Total
12 Kandangan 48.089 1 0 1 1: 48.089
13 Kedu 55.856 1 0 1 1: 55.856
14 Ngadirejo 52.230 1 0 1 1: 52.230
15 Jumo 28.392 1 0 1 1: 28.392
16 Gemawang 31.848 1 0 1 1: 31.848
17 Candiroto 30.594 1 0 1 1: 30.594
18 Bejen 19.633 1 0 1 1: 19.633
19 Tretep 19.807 1 0 1 1: 19.807
20 Wonoboyo 24.567 1 0 1 1: 24.567
Jumlah 739.873 32 7 39 1: 18.971
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Rasio dokter umum 1 banding 8.131 menunjukkan

satu orang dokter umum melayani 8.131 penduduk.

Angka rasio tersebut masih jauh dari ideal karena

idealnya apabila dikaitkan dengan standar sistem

pelayanan kesehatan terpadu, satu orang dokter melayani

sebanyak-banyaknya 2.500 penduduk sehingga masih

memerlukan penambahan jumlah dokter.

Jumlah dokter paling banyak di Kecamatan

Temanggung sedangkan paling sedikit di kecamatan

Bansari dan Wonoboyo. Apabila dibandingkan dengan

jumlah penduduk maka rasio paling kecil di Kecamatan

Temanggung dan paling besar di Kecamatan Kedu.

6) Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk

Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk

menunjukkan seberapa besar ketersediaan tenaga

kesehatan dan cakupan pelayanan dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada penduduk. Jumlah tenaga

medis di Kabupaten Temanggung selama enam tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel 2.87.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 104


Tabel 2.87.
Rasio Tenaga Medis
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
2 Jumlah Perawat 493 566 576 633 616 616
4 Rasio Perawat 1 : 1437 1 : 1.263 1 : 1.253 1 : 1.149 1 : 1.191 1 : 1.202
5 Jumlah Bidan 280 380 384 422 433 442
6 Rasio Bidan 1 : 2530 1 : 1.882 1 : 1.879 1 : 1.723 1 : 1.694 1 : 1.674
7 Jumlah Sanitarian 25 25 28 31 33 33
8 Rasio Sanitarian 1 : 28338 1 : 28.603 1 : 25.774 1 : 23.458 1 : 22.225 1 : 22.421
9 Jumlah Nutrisionis 30 34 40 39 40 40
10 Rasio Nutritionis 1 : 23616 1 : 21.032 1 : 18.042 1 : 18.646 1 : 18.335 1 : 18.497
11 Jumlah Analis Lab. 27 43 54 57 59 59
12 Rasio Analis Lab. 1 : 26240 1 : 16.629 1 : 13.364 1 : 12.758 1 : 12.431 1 : 12.541
13 Jumlah Apoteker 34 35 35 46 46 46
14 Rasio Apoteker 1 : 20837 1 : 20.431 1 : 20.619 1 : 15.808 1 : 15.944 1 : 16.085
15 Jumlah Asisten Apoteker 59 72 91 104 108 108
16 Rasio AsistenApoteker 1 : 12008 1 : 9.932 1 : 7.931 1 : 6.992 1 : 6.791 1 : 6.851
17 Jumlah Fisioterapi 9 7 7 11 11 11
18 Rasio Fisioterapi 1 : 78718 1:102.153 1:103.097 1 : 66.108 1 : 66.674 1 : 67.262
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.87 maka diketahui bahwa

bahwa rasio tenaga medis per satuan penduduk masih

masih tinggi sehingga masih dibutuhkan penambahan

dan pemerataan tenaga medis. Penting adanya

pemerataan tenaga medis sesuai dengan jumlah

penduduk supaya tidak ada kesenjangan pelayanan

kesehatan.

Rasio tenaga perawat menurut kecamatan pada

pada tahun 2013 terkecil di Kecamatan Parakan dan rasio

terbesar di Kecamatan Kedu. Secara rinci tersebut pada

tabel 2.88.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 105


Tabel 2.88.
Rasio Tenaga Perawat Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Jumlah Jumlah Perawat


NO Kecamatan Rasio
Penduduk Pemerintah Swasta Total
1 Parakan 51.145 11 135 146 1: 351
2 Kledung 24.988 6 0 6 1: 4.165
3 Bansari 22.323 5 0 5 1: 4.465
4 Bulu 46.232 5 111 116 1: 399
5 Temanggung 79.630 172 38 210 1: 379
6 Tlogomulyo 22.266 4 0 4 1: 5.567
7 Tembarak 29.031 5 0 5 1: 5.806
8 Selopampang 18.419 5 0 5 1: 3.684
9 Kranggan 45.237 9 0 9 1: 5.026
10 Pringsurat 48.510 15 1 16 1: 3.032
11 Kaloran 41.076 10 0 10 1: 4.108
12 Kandangan 48.089 5 2 7 1: 6.870
13 Kedu 55.856 5 0 5 1: 11.171
14 Ngadirejo 52.230 18 0 18 1: 2.902
15 Jumo 28.392 5 0 5 1: 5.678
16 Gemawang 31.848 4 0 4 1: 7.962
17 Candiroto 30.594 6 0 6 1: 5.099
8 Bejen 19.633 10 0 10 1: 1.963
19 Tretep 19.807 6 0 6 1: 3.301
20 Wonoboyo 24.567 5 0 5 1: 4.913
Jumlah 739.873 311 287 598 1: 1.237
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Rasio tenaga bidan menurut kecamatan pada

pada tahun 2013 terkecil di Kecamatan Bejen dan rasio

terbesar di Kecamatan Kedu. Secara rinci tersebut pada

tabel 2.89.

Tabel 2.89.
Jumlah Tenaga Bidan Menurut Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Jumlah Jumlah Bidan


NO Kecamatan rasio
Penduduk Pemerintah Swasta Total
1 Parakan 51.145 28 19 47 1: 1.088
2 Kledung 24.988 15 0 15 1: 1.666
3 Bansari 22.323 17 0 17 1: 1.313
4 Bulu 46.232 21 11 32 1: 1.445
5 Temanggung 79.630 54 5 59 1: 1.350
6 Tlogomulyo 22.266 14 0 14 1: 1.590
7 Tembarak 29.031 16 1 17 1: 1.708
8 Selopampang 18.419 13 0 13 1: 1.417
9 Kranggan 45.237 20 2 22 1: 2.056
10 Pringsurat 48.510 20 1 21 1: 2.310

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 106


11 Kaloran 41.076 20 1 21 1: 1.956
12 Kandangan 48.089 19 1 20 1: 2.404
13 Kedu 55.856 18 1 19 1: 2.940
14 Ngadirejo 52.230 29 1 30 1: 1.741
15 Jumo 28.392 18 1 19 1: 1.494
16 Gemawang 31.848 12 0 12 1: 2.654
17 Candiroto 30.594 18 2 20 1: 1.530
18 Bejen 19.633 19 0 19 1: 1.033
19 Tretep 19.807 11 0 11 1: 1.801
20 Wonoboyo 24.567 14 0 14 1: 1.755
Jumlah 739.873 396 46 442 1: 1.674
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

7) Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat

penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga

kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan

rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas pembantu,

Rumah Bersalin, RSIA/RSB, dan RSU).

Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani di

Kabupaten Temanggung pada periode tahun 2012 dan

2013 mencapai lebih 100%, artinya bahwa semua ibu

hamil dengan komplikasi yang datang ke sarana

kesehatan atau ditemukan oleh tenaga kesehatan telah

ditangani seluruhnya dan bahkan termasuk melayani ibu

hamil yang berasal dari luar wilayah kerjanya. Secara

rinci terlihat pada tabel 2.90.

Tabel 2.90.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah ibu dengan komplikasi


1 2.013 1.548 2.701 2.691 2.776 2.652
kebidanan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 107


Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah penanganan komplikasi
2 1.551 893 2.426 2.608 3.243 2.972
kebidanan

3 Cakupan komplikasi kebidanan 62,08 57,69 89,82 96,92 116,82 112,07


Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

8) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan

di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan sejak 2008 sampai dengan 2013 cenderung

meningkat namun pada posisi bulan November tahun

2013 mengalami penurunan. Penurunan ini bukan

karena kurangnya penanganan namun karena sebagian

dari jumlah ibu sasaran bersalin belum proses

melahirkan sampai dengan bulan November 2013.

Hal ini menunjukkan meningkatnya kemampuan

manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

dalam pertolongan persalinan sesuai standar. Secara

terinci dapat dilihat pada tabel 2.91.

Tabel 2.91.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013
Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah ibu yang
1 ditolong oleh tenaga 11.386 11.978 12.168 11.944 12.488 9.495
kesehatan
Jumlah seluruh
2 11.828 13.072 12.916 12.043 12.532 12.628
sasaran ibu bersalin
Cakupan pertolongan
3 96,26 91,63 94,21 99,18 99,65 75,19
persalinan
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 108


9) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

UCI (Universal Child Immunization) ialah

tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-

11 bulan), ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat

dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi:

1(satu) dosis BCG, 3 (tiga) dosis DPT, 4 (empat) dosis

Polio, 4 (empat) dosis Hepatitis B,1 (satu) dosis Campak.

Ibu hamil dan WUS meliputi 2 (dua) dosis TT. Anak

sekolah tingkat dasar meliputi, 1 (satu) dosis DT, 1 (satu)

dosis campak, 2 (dua) dosis TT.

Desa UCI adalah desa/kelurahan dimana ≥ 80%

dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut

sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam

waktu satu tahun.

Cakupan desa UCI tiap tahun fluktuatif, pada

tahun 2009 dan 2011 mencapai 100%, pada tahun

2008, 2010, 2012, dan 2013 mendekati 100% karena

ada desa yang capaiannya kurang dari 80%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar bayi telah

mendapatkan imunisasi. Rincian data selengkapnya

seperti terlihat pada tabel 2.92.

Tabel 2.92.
Cakupan Desa UCI (Universal Child Immunization)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103
Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Desa/Kelurahan 289 289 289 289 289 289
2 Jumlah Desa/Kel urahan UCI 289 289 287 289 288 288
2 Persentase 99,65 100 99,31 100 99,65 99,65
Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 109


10) Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

adalah jumlah balita gizi buruk yang mendapatkan

peraatan medis dibagi jumlah balita gizi buruk yang ada

di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

sejak 2008 sampai dengan 2013 selalu tercapai 100%.

Hal ini menunjukkan adanya perhatian pemerintah serta

masyarakat di lingkungan sekitar. Secara jelas tersebut

pada tabel 2.93.

Tabel 2.93.
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan (%)
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Balita Gizi Buruk 2,18 1,36 1,75 0,68 1,34 0,90
Balita Gizi buruk mendapatkan
2 2,18 1,36 1,75 0,68 1,34 0,90
perawatan
Cakupan balita gizi buruk mendapat
2 100 100 100 100 100 100
perawatan
Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2013

11) Cakupan Ibu hamil dengan K4

Cakupan ibu hamil dengan K4 menggambarkan

besaran ibu hamil yang melakukan kontak dengan

tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

antenatal sesuai standar yang ditetapkan, yaitu paling

sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 (satu) kali

pada trimester pertama, 1 (satu) kali pada trimester

kedua dan 2 (dua) kali pada trimester ketiga.

Cakupan ibu hamil dengan K4 di Kabupaten

Temanggung selama kurun waktu tahun 2008 – 2013

masih fluktuatif. Data selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 2.94.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 110


Tabel 2.94.
Cakupan Ibu Hamil K4
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Kunjungan Ibu Hamil K4 12.637 12.581 12.607 12.554 12.801 11.694

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 101,16 84,17 93,35 93,30 92,24 92,41
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

12) Cakupan Kunjungan Neonatus

Masa neonatal dalam siklus hidup manusia

merupakan masa yang paling rentan karena seseorang

masih dalam kondisi yang sangat lemah sehingga tingkat

ketergantungannya sangat tinggi pada ibunya. Tingginya

kematian pada bayi, sepertiganya terjadi dalam satu

bulan pertama setelah kelahiran dan sekitar 80%

kematian ini terjadi pada minggu pertama.

Berdasarkan hasil penelitian, kematian neonatal

di Indonesia pada Tahun 1998–2002 sebesar 20 per

1.000 kelahiran hidup, angka ini masih jauh lebih tinggi

dibandingkan AKI terakhir yaitu 307 per 100.000

kelahiran hidup sehingga perlu mendapatkan perhatian

sama besarnya dengan upaya penurunan AKI. Pelayanan

kesehatan terhadap neonatal idealnya dilakukan

minimal dilakukan pada saat bayi berusia 6-48 jam

selama satu kali, 3-7 hari selama satu kali dan 8-28 hari

selama satu kali.

Capaian kunjungan neonatus lengkap selama 6

tahun terakhir cenderung konstan, mengalami

penurunan yang kurang signifikan pada tahun 2011

sebesar 93,55% seperti terlihat pada tabel 2.95.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 111


Tabel 2.95.
Penanganan Neonatus
Dengan Komplikasi Yang Ditangani
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah bayi lahir hidup 12.034 12.188 12.305 12.318 12.144 11.203

2 Jumlah kunjungan neonatus 11.772 12.081 11.886 11.524 11.729 10.927

3 Cakupan kunjungan neonatus 97,82 99,12 96,59 93,55 96,58 97,54


Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

13) Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA

Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA selama kurun waktu tahun 2008 -

2013 masih fluktuatif. Masih rendahnya cakupan karena

masih adanya sebagian masyarakat yang dropout dalam

berobat. Perkembangannya tercantum pada tabel 2.96.

Tabel 2.96.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
TBC BTA Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah penderita baru TBC BTA yang


1. 143 241 301 283 202 179
ditemukan dan diobati

2. Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA 742 796 810 815 853 820

Cakupan penemuan dan penanganan


3. 19,27 30,28 37,16 34,72 23,68 21,83
penderita penyakit TBC BTA
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.Tahun 2013

14) Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

Penyakit-penyakit yang ditularkan vektor dan

menjadi masalah kesehatan di indonesia adalah malaria,

filariasis dan demam berdarah. Penularannya dari orang

ke orang dengan perantaraan nyamuk, demam berdarah

sendiri ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 112


albopictus. Penyakit DBD dapat dijumpai di daerah sub

tropik dan tropik dan mengenai sekitar 500 – 100 juta

jiwa per tahun. dengan demikian sekitar dua per lima

penduduk dunia bertempat tinggal di daerah berisiko

tinggi termasuk Indonesia.

Hasil Riskesdas 2007 di Jawa Tengah

menyebutkan bahwa DBD lebih banyak diderita

penduduk laki-laki, DBD terutama diderita penduduk

<15 tahun, mereka yang berpendidikan rendah dan

mereka yang hidup di perkotaan juga lebih rawan

terkena DBD.

Penderita demam berdarah dengue (DBD) yang

ditangani adalah penderita DBD yang ditangani sesuai

standar satu wilayah dalam waktu satu tahun

dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang

ditemukan/ dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun

yang sama. Seperti terlihat dalam tabel di bawah ini,

kasus DBD cenderung meningkat sejak tahun 2008

yaitu sebanyak 119 kasus menjadi 320 kasus di Tahun

2013. Seluruh kasus yang terjadi baik melalui penularan

setempat maupun import dari wilayah luar Temanggung

telah mendapatkan penanganan seluruhnya (100%).

Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit DBD Kabupaten Temanggung tahun 2008-2013

tercantum pada tabel 2.97.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 113


Tabel 2.97.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
DBD Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah penderita demam berdarah DBD 119 729 237 87 41 320

Jumlah penderita demam berdarah


2. 119 729 237 87 41 320
ditangani

Cakupan penemuan dan penanganan


3. 100 100 100 100 100 100
penderita penyakit DBD
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.Tahun 2013

15) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin adalah jumlah rujukan pasien

masyarakat miskin dibagi dengan jumlah pasien

masyarakat miskin kali 100 di wilayah dalam kurun

waktu yang sama. Cakupan ini tergantung pada kondisi

kesehatan masyarakat miskin sehingga cakupannya

tidak 100%. Namun pasien masyarakat miskin yang

datang ke sarana kesehatan 100% semuanya tertangani.

Perkembangannya selama tahun 2008-2013

tersebut pada tabel 2.98.

Tabel 2.98.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah kunjungan pasien miskin di


1. n.a 6.521 8.225 15.497 871 154.771
sarana kesehatan strategis (orang)

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan


2. n.a 2,78 3,51 6,61 0,38 53,01
pasien masyarakat miskin %)
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 114


16) Cakupan kunjungan bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah jumlah

kunjungan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan

sesuai standar dalam kurun waktu tertentu dibagi

dengan jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah

dalam kurun waktu yang sama.

Cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan

paripurna minimal 4 (empat) kali, pada kurun waktu

2008 - 2013 cenderung fluktuatif, pada tahun 2012 agak

menurun menjadi 94,4% namun lebih tinggi dibanding

angka tahun 2009 sebesar 93,1%. Capaian pada tahun

2013 sebesar 97,8% paling tinggi dalam lima tahun

terakhir. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten

Temanggung telah melebihi target SPM sebesar 90%,

perkembangannya selama enam tahun terakhir dapat

dilihat pada tabel 2.99.

Tabel 2.99.
Cakupan Kunjungan Bayi
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Persentase Kunjungan Bayi 93.73 93,1 94,8 95,3 94,4 97,8
2 Jumlah Kunjungan Bayi 11.280 11.348 11.713 11.366 11.682 10.960
3 Jumlah Bayi Lahir Hidup 12.034 12.188 12.344 11.924 12.371 11.211
Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten Temanggung Tahun 2013

17) Cakupan kunjungan Nifas

Pada saat masa nifas (paska persalinan) masih

terjadi kemungkinan kematian ibu maternal, sehingga

perlu mendapatkan pelayanan kesehatan paska

persalinan minimal 3 (tiga) kali.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 115


Cakupan pelayanan kepada ibu paska persalinan

yang sesuai standar pada kurun waktu tahun 2008 -

2013 cenderung fluktuatif, pada tahun 2012 mengalami

penurunan yaitu 94,56% dibanding tahun sebelumnya

yang sebesar 96,89%. Pada Tahun 2013 meningkat lagi

menjadi 96,25% sehingga telah memenuhi target SPM

sebesar 90%. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa

jangkauan dan kualitas pelayanan terhadap ibu pasca

melahirkan telah merata dan sesuai standar. Data

cakupan kunjungan nifas dapat dilihat pada tabel 2.100.

Tabel 2.100.
Cakupan Kunjungan Nifas
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Cakupan Kunjungan Nifas 100,55 90,59 89,63 96,89 94,56 96,25
2 Jumlah Kunjungan Nifas 11.899 11.316 11.576 11.668 11.823 10.828
3 Jumlah Ibu Nifas 11.834 12.492 12.916 12.043 12.503 10.842
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

18) Persentase penanganan KLB<24 Jam

Kemampuan wilayah memberikan jaminan hidup

yang sejahtera bagi penduduknya salah satunya dapat

dilihat dari cakupan penanganan terhadap

Desa/Kelurahan yang terkena Kejadian Luar Biasa

(KLB).

Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten

Temanggung yang terkena KLB selama enam tahun

terakhir tidak sama setiap tahunnya. Dari

Desa/Kelurahan yang terkena KLB tersebut telah

tertangani seluruhnya, namun tidak semuanya dapat

tertangani <24 jam. Hal tersebut disebabkan karena

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 116


laporan yang terlambat dari desa/kelurahan yang

terkena KLB. Jumlah desa/kelurahan dengan kejadian

KLB ditangani selama enam tahun terakhir dapat dilihat

pada tabel 2.101.

Tabel 2.101.
Jumlah Desa/Kelurahan dengan kejadian KLB
ditangani < 24 jam di Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Desa/kelurahan dengan
1 11 11 38 24 26 45
kejadian KLB

Jumlah Desa/kelurahan dengan


2 11 11 37 23 25 44
kejadian KLB yang ditangani <24 jam

Jumlah Desa/kelurahan dengan


3 kejadian KLB yang tidak dapat 0 0 1 1 1 1
ditangani <24 jam
Cakupan Desa/ Kelurahan dengan
4 100 100 97,37 95,83 96,15 97,78
KLB yang ditangani < 24 jam (%)
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

19) Persentase rumah tangga yang Ber-PHBS

Salah satu tolak ukur dari kesejahteraan

penduduk dapat dilihat dari rumah tangga yang

mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Jumlah rumah tangga yang dipantau perilaku

hidup bersih dan sehat di Kabupaten Temanggung dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan. Cakupan

rumah tangga yang ber-PHBS dari tahun ke tahun

tersebut pada tabel 2.102.

Tabel 2.102.
Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah rumah tangga


1 185.140 128.038 200.064 205.747 208.532 152.633
yang dipantau

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 117


Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah rumah tangga


2 117.764 191.756 139.429 152.357 156.964 200.839
yang ber-PHBS

Persentase rumah
3 63,61 66,77 69,69 74,10 75,27 75,99
tangga yang ber-PHBS
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

20) Persentase Desa Siaga Aktif

Jumlah desa siaga aktif di Kabupaten Temanggung

selama lima tahun terakhir mencapai 100%,

menunjukkan bahwa semua desa/kelurahan mampu

dalam memberikan jaminan kehidupan masyarakat

untuk memperoleh jaminan layanan kesehatan yang

memadai. Keberadaan Desa Siaga menjadi salah satu

upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat

melalui pelayanan dasar kesehatan.

c. Urusan Pekerjaan Umum

1) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

Kondisi jaringan jalan dapat dikelompokkan

menjadi 4 (empat) yaitu :

a) Jalan Kondisi Baik (B) adalah semua ruas jalan

dimana permukaan perkerasan, bahu jalan dan

saluran samping dalam kondisi baik menurut kriteria

teknis (tingkat kerusakan ≤ 6 %), sehingga arus lalu -

lintas dapat berjalan lancar sesuai dengan kecepatan

disain dan tidak ada hambatan yang disebabkan oleh

kondisi jalan.

b) Jalan Kondisi Sedang (S) adalah semua ruas jalan

dimana permukaan perkerasan, bahu jalan dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 118


saluran samping dalam kondisi sedang menurut

kriteria teknis (tingkat kerusakan 6-1 %). Kerusakan

yang ada belum menimbulkan gangguan terhadap

kelancaran arus pergerakan lalu – lintas.

c) Kondisi Rusak (R) adalah semua ruas jalan dimana

permukaan perkerasan, bahu jalan dan saluran

samping dalam kondisi rusak menurut kriteria teknis

(tingkat kerusakan 10- 20%). Kerusakan yang ada

sudah sangat menghambat kelancaran arus

pergerakan lalu - lintas, sehingga kendaraan harus

berjalan secara perlahan-lahan, mengurangi

kecepatannya, kadangkala harus berhenti akibat

adanya kerusakan atau hambatan pada permukaan

perkerasan.

d) Kondisi Rusak Berat (RB) adalah semua ruas jalan

dimana permukaan perkerasan, bahu jalan dan

saluran samping dalam kondisi rusak berat menurut

kriteria teknis (tingkat kerusakan > 20 %). Kerusakan

yang ada sudah sangat parah dan nyaris tidak dapat

lagi dilewati oleh kendaraan roda 4, atau hanya dapat

dilewati dengan kecepatan sangat rendah.

Tabel 2.103.
Jaringan Jalan
Dirinci menurut status dan kondisi jalan
Tahun 2008 - 2013

PANJANG JALAN (KM)

N KONDIS JALAN NASIONAL JALAN PROVINSI JALAN KABUPATEN


O I JALAN
2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013
29,5
1 Baik 21,33 21,33 21,33 26,33 26,33 28,44 29,53 29,53 28,33 28,33 460,5 455.9 446.6 426.3 451.8 509.75
3
Persen 44,9 46,7 46,7 57,7 57,7 47,9 49,8 49,8 49,8 47,7 47,7 76,1 75,4 73,8 70,5 74,7 69,7
115,0
2 Sedang 24,33 24,33 24,33 19,33 19,33 14,3 12,60 12,6 12,6 12,6 12,6 74.0 74.5 77.9 50.1 115.24
2
Persen 55,1 53,3 53,3 42,3 42,3 24,1 21,2 21,2 21,2 21,2 21,2 19,0 12,2 12,3 12,9 8,3 15,8

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 119


PANJANG JALAN (KM)

N KONDIS JALAN NASIONAL JALAN PROVINSI JALAN KABUPATEN


O I JALAN
2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013
18,4 18,4
3 Rusak 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10,59 10,20 10,2 10,2 29,53 75.0 83.8 100.7 99.9 106.49

Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17,8 17,2 17,2 17,2 31,0 31,0 4,9 12,4 13,9 16,6 16,5 14,6
Rusak
4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6 7 7 7 0 0 0 0 0 0 3.0 0
Berat
Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10,1 11,8 11,8 11,8 0 0 0 0 0 0 0,5 0
59,3
Jumlah 45,66 45,66 45,66 45,66 45,66 59,33 59,33 59,33 59,33 59,33 59,33 605.0 605.0 605. 605 731.48
3
Sumber data : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan pada tabel 2.103 diketahui bahwa

jalan nasional yang melewati wilayah Kabupaten

Temanggung adalah sepanjang 45,66 Km. Pada tahun

2013 dari semua ruas jalan nasional tersebut 26,33 km

dalam kondisi baik. Sedangkan yang kondisinya sedang

menjadi 19,33 Km.

Untuk ruas-ruas jalan berstatus jalan provinsi

yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung adalah

sepanjang 59,33 Km. Apabila dilihat dari kondisi jalan

pada Tahun 2013 maka jalan provinsi dalam kondisi

baik 29,53 Km, kondisi sedang 12,6 Km, kondisi rusak

10,2 Km dan kondisi rusak berat 7 Km.

Jaringan jalan yang berstatus jalan kabupaten ada

545 ruas jalan dan mencakup 731,4 Km. Data Tahun

2013 menunjukkan bahwa jalan kabupaten dalam

kondisi baik ada 509,75 Km, jalan yang kondisinya

sedang 115,24 Km dan yang kondisinya rusak masih

relatif banyak yaitu 106,49 Km.

2) Kondisi Jaringan Irigasi

Jaringan irigasi meliputi bangunan saluran dan

bangunan pelengkapnya sebagai satu kesatuan yang

diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 120


penggunaan dan pembuangan air irigasi. Selanjutnya

secara operasional dibedakan ke dalam tiga kategori

yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier.

Sedangkan ditinjau dari sisi kewenangan jaringan

dibedakan menjadi jaringan irigasi kewenangan provinsi

dan jaringan irigasi kewenangan kabupaten. Data dan

kondisi jaringan irigasi dapat dilihat pada tabel 2.104.

Tabel 2.104.
Jaringan Irigasi
Ditinjau dari kewenangan, panjang dan kondisi
Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung
Tahun 2008 – 2013

Tahun
No Jaringan Irigasi
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jaringan Irigasi kewenangan provinsi (Km)
saluran primer 21,40 21,40 21,40 21,40 21,40 21,40
saluran sekunder 27,78 27,78 27,78 27,78 27,78 27,78
Jumlah 49,18 49,18 49,18 49,18 49,18 49,18
2. Jaringan Irigasi kewenangan kabupaten (Km)
saluran primer 0 0 0 0 0 0
saluran sekunder 875,50 875,50 875,50 875,50 875,50 875,50
saluran tersier 56,35 56,35 56,35 56,35 56,35 56,35
Jumlah 981,03 981,03 981,03 981,03 981,03 981,03
3. Persentase kondisi Irigasi kabupaten (%)
kondisi baik 47,5% 48% 48% 48% 52% 53%
kondisi sedang 22% 21% 21% 20% 16% 15%
kondisi rusak/rusak berat 30,5% 31,% 31% 32% 32% 32%
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.104 jaringan irigasi di wilayah

Kabupaten Temanggung yang termasuk kewenangan

provinsi sepanjang 49,18 Km, terbagi dalam saluran

primer 21,40 Km dan saluran sekunder 27,18 Km.

Sedangkan irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten

mencakup jaringan sepanjang 981,03 Km, terdiri dari

saluran sekunder sepanjang 875,5 Km dan saluran

tersier sepanjang 56,35 Km.

Ditinjau dari sisi kondisi jaringan terdapat

kondisi baik, kondisi sedang dan kondisi rusak/rusak

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 121


berat. Pada Tahun 2013 dari seluruh jaringan yang ada

53% termasuk dalam kategori baik, 15% kategori sedang

dan 32% rusak/rusak berat. Kondisi jaringan irigasi baik

mengalami peningkatan jika dibanding tahun-tahun

sebelumnya, dari 52% di tahun 2012 dan 48% di Tahun

2011. Namun demikian yang proporsi jaringan yang

kondisinya rusak/rusak berat masih 32% atau

mengalami peningkatan 1%.

Oleh karena hal tersebut ke depan kebijakan

daerah diarahkan pada peningkatan jaringan,

peningkatan operasional pemeliharaan, maupun

terobosan program-program dibidang pengairan yang

bersifat partisipatif, seperti Program WISMP (Water

Irigation System Management Participative), yang sampai

pada tahun 2013 sudah memasuki Tahap 5 (lima) tahun

kedua.

3) Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Sarana peribadahan yang tidak ada di Kabupaten

Temanggung adalah pura, walaupun ada penduduk yang

beragama Hindu sejumlah 422 orang. Rasio

ketersediaan rumah ibadah terhadap satuan pemeluk

agama paling besar adalah ketersediaan masjid.

Rasionya pada tahun 2013 sebesar 1 : 562, rasio ini

akan lebih besar apabila jumlah mushola diikutkan.

Jumlah penduduk menurut agama dan

ketersediaan tempat ibadah di Kabupaten Temanggung

Tahun 2013 tersebut pada tabel 2.105.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 122


Tabel 2.105.
Rasio Tempat Ibadah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

NO Jenis Tempat Ibadah Jumlah Tempat Ibadah Jumlah Pemeluk Rasio

1 Mesjid 1.278 718.730 1 : 562


2 Gereja 81 34.785 1 : 429
3 Pura 0 422
4 Vihara 79 12.335 1 : 156
5 Kelenteng 2 39 1 : 20
Jumlah 1.440 766.311 1 : 532
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Temanggung Tahun 2013

4) Persentase rumah tinggal bersanitasi

Pelayanan di bidang sanitasi yang meliputi

pengelolaan air limbah dan drainase pada tahun 2013

persentasenya mencapai 74,28%, mengalami kenaikan

dibanding tahun 2011 yang baru mencapai 70%. Data

selengkapnya sebagaimana tersaji pada tabel 2.106.

Tabel 2.106.
Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

Tahun
NO Uraian
2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi 124.722 130.193 136.452 138.084 139.138
2. Jumlah rumah tinggal 173.182 177.182 193.685 195.282 196.825
3. Persentase 72,01 73,48 70,45 70,71 70,69
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

5) Rasio tempat pembuangan sampah per satuan

penduduk

Indikator lainya untuk melihat kinerja di bidang

persampahan adalah dengan melihat rasio Tempat

Pembuangan Sementara (TPS) per satuan penduduk.

Ratio TPS adalah jumlah TPS per 1.000 jumlah

penduduk.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 123


Dalam data pada tabel 2.107 tampak bahwa ada

peningkatan rasio selama enam tahun terakhir, dari 1 :

9.892 menjadi 1 : 8.500 jiwa penduduk. Namun capaian

tersebut masih jauh dari angka ideal ratio TPS, sehingga

masih sangat relevan untuk terus melakukan

pembangunan di bidang persampahan. Data rasio TPS

per satuan penduduk tercantum pada tabel 2.107.

Tabel 2.107.
Rasio TPS terhadap Jumlah Penduduk
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1.Jumlah TPS (unit) 73 73 81 81 83 87
Jumlah Daya Tampung TPS
2. 39.785 39.785 44.166 44.166 45.288 47.450
(m3)
3. Jumlah Penduduk (jiwa) 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
Rasio Daya Tampung TPS
4. 1 : 9.705 1 : 9.796 1 : 8910 1 : 8978 1 : 8.836 1 : 8.504
terhadap Jumlah penduduk
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013

6) Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum

Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum di

Kabupaten Temanggung adalah sebagaimana tersebut

pada tabel 2……

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tersedianya air baku untuk kebutuhan pokok
1. n.a n.a n.a n.a n.a 95,14%
minimal sehari hari
Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat
2. n.a n.a n.a n.a n.a 91,67%
pada sistem irigasi yang sudah ada
Tersedianya jalan yang menghubungkan
3. pusat-pusat kegiatan dalam wilayah n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
kabupaten/kota
Tersedianya jalan yang memudahkan
4. n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
masyarakat per individu melakukan perjalanan
Tersedianya jalan yang menjamin pengguna
5. n.a n.a n.a n.a n.a 70,46$
jalan berkendara dengan selamat
Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan
6. n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
dapat berjalan dengan selamat dan nyaman
Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan
7. dapat dilakukan dengan sesuai kecepatan n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
rencana
Tersedianya akses air minum yang aman
melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan
8. n.a n.a n.a n.a n.a 84,01%
jaringan perpipaan dan bukan jaringan
perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 124


Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
minimal 60 liter per orang per hari
Tersedianya sistem air limbah setempat yang
9. n.a n.a n.a n.a n.a 0%
memadai
Tersedianya sistem air limbah skala
10. n.a n.a n.a n.a n.a 6,21%
komunitas/kawasan/kota
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di
11. n.a n.a n.a n.a n.a 15,45%
perkotaan.
Tersedianya sistem penanganan sampah di
12. n.a n.a n.a n.a n.a 76,05%
perkotaan.
Tersedianya sistem jaringan drainase skala
kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi
13. n.a n.a n.a n.a n.a 7,95%
genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan
tidak lebih dari 2 kali setahun
Berkurangnya luasan permukiman kumuh di
14. n.a n.a n.a n.a n.a 2%
kawasan perkotaan
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan
15. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
IMB di kab/kota
Tersedianya pedoman Harga Standar
16. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kota
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari
17. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
kerja setelah persyaratan lengkap
Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi
18. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
setiap tahun
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata
Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta
19. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
rencana rincinya melalui peta analog dan peta
digital
Terlaksananya penjaringan aspirasi
masyarakat melalui forum konsultasi publik
yang memenuhi syarat inklusif dalam proses
20. penyusunan RTR dan program pemanfaatan n.a n.a n.a n.a n.a 100%
ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali
setiap disusunnya RTR dan program
pemanfaatan ruang
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan
izin pemanfaatan ruang sesuai dengan
21. n.a n.a n.a n.a n.a 50%
Peraturan Daerah tentang RTR wilayah
kabupaten/kota beserta rencana rincinya.
Terlaksanakannya tindakan awal terhadap
pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di
22. n.a n.a n.a n.a n.a 33,33%
bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima)
hari kerja.
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20%
23. n.a n.a n.a n.a n.a 10%
dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013

Sebagian besar indikator SPM Bidang pekerjaan

umum belum mencapai standar SPM yang ditetapkan,

hal ini karena ada beberapa permasalahan yaitu

terbatasnya anggaran dan kurangnya sumber daya

manusia, khusus untuk indikator tersedianya luasan

RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan

perkotaan baru tercapai 10% karena kegiatan yang

dilaksanakan bukan menambah lahan RTH namun

menata RTH yang sudah ada. Indikator tersedianya

sistem air limbah setempat yang memadai tercapai 0%

karena tidak ada kegiatan di DPU.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 125


d. Urusan Perumahan

1) Jumlah Kebutuhan Rumah

Jumlah rumah yang dibutuhkan di Kabupaten

Temanggung adalah jumlah kepala keluarga (yang

tercatat di Disdukcapil) dikurangi jumlah rumah. Secara

rinci tercantum pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.108.
Kebutuhan Rumah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah KK 191.178 241.653 243.232 245.760 248.985 241.809
2. Jumlah rumah 170.688 173.677 177.182 193.685 195.282 196.825
Kebutuhan
3. 20.490 67.976 66.050 52.075 53.703 44.984
rumah
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013, data diolah.

2) Rumah tangga pengguna air bersih

Sumber air bersih dapat dibedakan atas air

hujan, mata air, air sumur dangkal dan air sumur

dalam. Data rumah tangga yang menggunakan air bersih

per kecamatan sebagaimana tercantum pada tabel

2.109.

Tabel 2.109.
Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih
per Kecamatan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Perpipaaan Sumur Sumur


No Sumber Air Bersih Mata Air PDAM
Air Kran Gali Pompa
1. Kecamatan Parakan 538 5.059 53 2.441 5.419
2. Kecamatan Kledung 6.957 213 2 386 -
3. Kecamatan Bansari 2.627 2.001 12 1.137 -
4. Kecamatan Bulu 6.839 1.347 152 482 247
5. Kecamatan Temanggung 682 6.001 480 1.545 11.962
6. Kecamatan Tlogomulyo 2.231 159 600 757 3

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 126


Perpipaaan Sumur Sumur
No Sumber Air Bersih Mata Air PDAM
Air Kran Gali Pompa
7. Kecamatan Tembarak 1.796 663 15 2.275 1.077
8. Kecamatan Selopampang 4.364 174 2 582 42
9. Kecamatan Kranggan 3.485 3.465 112 1.216 1.834
10. Kecamatan Pringsurat 3.399 3.100 682 576 3.037
11. Kecamatan Kaloran 3.983 3.107 178 1.225 1.248
12. Kecamatan Kandangan 3.648 5.270 140 802 22
13. Kecamatan Kedu 1.184 7.666 1.878 1.968 2.680
14. Kecamatan Ngadirejo 7.092 1.671 97 1.452 1.790
15. Kecamatan Jumo 628 3.968 455 1.545 1.249
16. Kecamatan Gemawang 945 2.101 229 4.549 -
17. Kecamatan Candiroto 4.685 975 20 1.139 178
18. Kecamatan Bejen 1.165 611 103 2.527 -
19. Kecamatan Tretep 5.044 148 0 299 -
20. Kecamatan Wonoboyo 2.628 44 2 4.113 -
Sumber : DPU dan PDAM Kabupaten Temanggung Tahun 2013

3) Rumah tangga pengguna listrik

Penyediaan tenaga listrik bertujuan untuk

meningkatkan perekonomian serta memajukan

kesejahteraan masyarakat. Bila tenaga listrik telah

dicapai pada suatu daerah atau wilayah maka kegiatan

ekonomi dan kesejateraan pada daerah tersebut dapat

meningkat. Indikator yang digunakan untuk melihat

pencapaian sasaran pemerintah daerah tersebut adalah

persentase rumah tangga yang menggunakan listrik,

secara jelas tergambar pada tabel 2.110.

Tabel 2.110.
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Rumah Tangga
1. 138.729 142.402 148.514 157.390 168.101 175.475
menggunakan listrik

2. Jumlah Rumah Tangga 188.191 189.191 190.113 191.074 192.080 193.096


Persentase Rumah Tangga
3. 73,72 75,27 78,12 82,37 87,52 90,87
yang menggunakan listrik
Sumber : PLN Kabupaten Temanggung Tahun 2013

4) Rumah tangga bersanitasi

Jumlah rumah tangga bersanitasi di Kabupaten

Temanggung selama lima tahun terakhir masih

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 127


fluktuatif, dari jumlah rumah tangga yang bersanitasi

ada peningkatan namun karena jumlah rumah tangga

juga meningkat sehingga persentase rumah tangga yang

bersanitasi masih fluktuatif. Secara jelas tercantum pada

tabel 2.111.

Tabel 2.111.
Rumah Tangga ber Sanitasi
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013
Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013

1 Rumah tangga bersanitasi (%) 72,01 73,48 70,45 70,71 74,28

Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

5) Lingkungan pemukiman kumuh

Penanganan permukiman kumuh menjadi salah

satu fokus dalam rangka menciptakan lingkungan

permukiman yang sehat. Kondisi permukiman yang

sehat dan tertata dengan baik menjadi faktor

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Luasan

kawasan kumuh pada tahun 2012 ada 35,56 Ha

meliputi kawasan perkotaan Temanggung dan Parakan.

6) Penataan Drainase

Sistim drainase adalah sistim jaringan saluran-

saluran air yang digunakan untuk pematusan air hujan

dan berfungsi menghindarkan kawasan dari genangan.

Sistim drainase menjadi salah satu

pendukung/komponen utama dari upaya mewujudkan

lingkungan yang sehat, disamping dua komponen

lainnya yaitu pengolahan air limbah dan persampahan.

Sampai dengan tahun 2012, penataan sistim drainase

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 128


yang sudah memadai pada skala kawasan/kota baru

mencapai 30,54%. Hal ini berarti di beberapa titik

khususnya di perkotaan Parakan dan Temanggung yang

perlu penanganan saluran drainase karena masih terjadi

genangan dan luapan air hujan ke jalan.

7) Rumah layak huni

Rumah layak huni adalah jumlah rumah layak

huni terhadap jumlah seluruh rumah kali 100%. Rumah

layak huni di Kabupaten Temanggung selama enam

tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun

2008 sebesar 93,89% menjadi 94,60% pada tahun 2013.

Perkembangan karena adanya beberapa program

pemugaran rumah yang didukung pemerintah

Kabupaten Temanggung melalui program pemugaran

perumahan di desa binaan, program PNPM Mandiri

Perdesaan, program PNPM Mandiri perkotaan, program

pemugaran rumah tidak layak huni oleh dinas sosial,

dan program rehab rumah oleh beberapa lembaga

swasta seperti BAZDA, LAZIS dan TAMZIS. Persentase

rumah layak huni tercantum pada tabel 2.112.

Tabel 2.112.
Persentase Rumah Layak Huni
Kabupaten Temanggung
tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah rumah
1. 162.091 163.577 167.376 182.530 183.765 186.118
layak huni
3. Jumlah rumah 170.688 173.677 177.182 193.685 195.282 196.825
Persentase
rumah layak
4. 94,40 94,18 94,50 94,20 94,30 94,60
huni terhadap
jumlah rumah
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 129


8) Rumah tidak layak huni

Salah satu penanganan penting dalam bidang

perumahan dan penanganan kemiskinan selama lima

tahun terakhir adalah pembangunan Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH). Pembangunan RTLH dilakukan

secara bersinergi, dengan melibatkan secara langsung

komponen masyarakat. Pembangunan RTLH

menggunakan berbagai sumber pendanaan meliputi

APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN melalui

Kementerian Perumahan Rakyat maupun Kementerian

Sosial RI.

Adapun perkembangan jumlah rumah tidak layak

huni dapat dilihat dalam tabel 2.113.

Tabel 2.113.
Persentase Rumah Tidak Layak Huni
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah rumah
1. 8.597 10.100 9.806 11.155 11.157 10.707
tidak layak
2. Jumlah rumah 170.688 173.677 177.182 193.685 195.282 196.825
Persentase
rumah tidak
3. layak huni 5,6 5,8 5,5 5,8 5,7 5,4
terhadap
jumlah rumah
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan data pada tabel 2.113, bisa dilihat

bahwa persentase RTLH terhadap total jumlah rumah

mengalami penurunan meskipun relatif kecil. Pada

tahun 2008 persentasenya 5,6%, sedangkan pada tahun

2013 angkanya 5,4% atau mengalami penurunan 0,2%.

Jika melihat data tersebut maka dapat dikatakan bahwa

mekipun RTLH terus ditangani namun juga terdapat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 130


penambahan jumlah rumah, sehingga persentase RTLH

terhadap jumlah rumah yang ada masih relatif kecil.

9) Tipe rumah

Tipe rumah juga menjadi salah satu potret

kesejahteraan masyarakat karena pembangunan rumah

bisa menjadi layak huni karena dipengaruhi adanya

faktor ekonomi yang mapan, kecuali karena adanya

warisan/hibah/bantuan dari pihak lain. Tipe rumah

ditentukan berdasarkan 13 (tiga belas) indikator, yaitu

pondasi, lantai, dinding, atap, bahan, jendela dan

ventilasi, pintu, kamar, pagar, kamar mandi dan WC,

kandang ternak, penerangan dan air bersih. Rumah

termasuk tipe A bila jumlah skore 31-39, termasuk

rumah tipe B bila jumlah skore 22-30 dan termasuk

rumah tipe C bila jumlah skore 13-21.

Penentuan kriteria rumah tipe A, B dan C secara

rinci tersebut dalam tabel 2.114.

Tabel 2.114.
Klasifikasi Kriteria Penentuan Tipe Rumah

No Kondisi Bahan Baku Nilai


1 Pondasi Batu 3
Bata 2
Umpak/Tiang 1
2 Lantai Plesteran 3
Papan/Bambu 2
Tanah 1
3 Dinding Tembok 3
Papan/kayu 2
Bilik/bamboo 1
4 Atap Genting 3
Seng 2
Rombia 1
5 Bahan Kayu tahan lama 3
Kayu tahunan 2
Bamboo 1
6 Jendela dan ventilasi Lebih dari tiga buah 3
2 – 3 buah 2
1 buah 1
7 Pintu Lebih dari 3 buah 3
2 – 3 buah 2
1 buah 1
8 Kamar Kamar makan, kamar tamu, dan lain-lain 3

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 131


No Kondisi Bahan Baku Nilai
Kamar 2 buah 2
Kamar 1 buah 1
9 Pagar Tembok/besi 3
Pagar hidup/bamboo 2
Tanpa pagar 1
10 Kamar mandi dan WC Lengkap 3
Hanya ada salah satu 2
Tidak ada keduanya 1
11 Kandang ternak Kandang jauh lebih dari 5 meter 3
Kandang jauh kurang dari 5 meter 2
Kandang jadi satu 1
12 Penerangan Listrik 3
Petromak 2
Lampu templek gembreng/teplok 1
13 Air bersih Artetis /SPDL 3
Sumur gali 2
Bilik 1
Sumber: Bapermades Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Program peningkatan tipe rumah salah satunya

diwujudkan dalam bentuk kegiatan bantuan pemugaran

rumah layak huni melalui program-program yang ada.

Perkembangan tipe rumah di Kabupaten Temanggung

selama enam tahun terakhir secara jelas dapat dilihat

dalam tabel 2.115.

Tabel 2.115.
Perkembangan Peningkatan Tipe Rumah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Tipe Rumah
2009 2010 2011 2012
1 Tipe A 52.199 54.661 66.029 68.577
2 Tipe B 69.742 73.215 85.813 85.573
3 Tipe C 51.736 49.306 41.843 41.132
4 Jumlah Rumah 173.677 177.182 193.685 195.282
Sumber: Bapermades Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Dari tabel 2.115, pada tahun 2013 rumah tipe B

menduduki persentase terbesar dengan jumlah 85.573

buah. Sedangkan rumah tipe A sebanyak 68.577 buah

dan rumah tipe C sebanyak 41.132 buah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 132


Apabila dibandingkan dengan data tahun

sebelumnya, maka telah terjadi peningkatan jumlah

bangunan rumah maupun tipe rumahnya yang

menggambarkan terjadi peningkatan kemampuan dalam

penyediaan kebutuhan rumah oleh masyarakat dan

peningkatan kualitas bangunan rumah.

Adapun rincian jumlah tipe rumah di tahun 2012

menurut tipenya di masing-masing wilayah kecamatan

dapat dilihat pada tabel 2.116.

Tabel 2.116.
Jumlah Rumah Menurut Tipe Rumah
Per Kecamatan Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

Rumah Tinggal Menurut Tipe (unit) Jumlah


Kecamatan
A B C (Unit)
1. Parakan 5 .594 5. 958 2 .201 13. 753
2. Kledung 1 .336 4. 129 1 .746 7. 211
3. Bansari 1 .796 2. 991 1 .298 6. 085
4. B u l u 7 .383 3. 373 1 .746 12. 502
5. Temanggung 11 .233 7. 144 1 .699 20. 076
6. Tlogomulyo 1 .731 2. 963 2 .890 7. 584
7. Tembarak 2 .889 3. 111 1 .009 7. 009
8. Selopampang 1 .130 2. 324 1 .202 4. 656
9. Kranggan 4 .370 5. 838 2 .146 12. 354
10. Pringsurat 4 .296 5. 938 2 .604 12. 838
11. Kaloran 3 .736 4. 553 3 .300 11. 589
12. Kandangan 3 .999 4. 814 2 .334 11. 147
13. K e d u 3 .999 7. 976 2 .658 14. 633
14. Ngadirejo 3 .484 6. 098 3 .692 13. 274
15. J u m o 2 .032 3. 373 2 .253 7. 658
16. Gemawang 1 .921 3. 143 2 .188 7. 252
17. Candiroto 3 .028 3. 415 1 .968 8. 411
18. Bejen 1 .958 2. 758 1 .134 5. 850
19. Tretep 1 .145 2. 785 990 4. 920
20. Wonoboyo 1 .517 2. 889 2 .074 6. 480
Jumlah 68 .577 85. 573 41 .132 195. 282
Sumber: Bapermades Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Dari tabel 2.116 tampak bahwa jumlah tipe rumah

tahun 2012 yang memiliki rumah tipe A terbanyak

adalah Kecamatan Temanggung yaitu 11.233 rumah.

Adapun Kecamatan Kedu merupakan kecamatan yang

memiliki rumah tipe B terbanyak sejumlah 7.976

rumah. Sedangkan Kecamatan Ngadirejo merupakan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 133


kecamatan yang memiliki tipe C paling banyak sejumlah

3.692 rumah.

10) Capaian SPM Bidang Perumahan

Capaian SPM Bidang Perumahan di Kabupaten

Temanggung adalah sebagaimana tersebut pada tabel

2……

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Perumahan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni n.a n.a n.a n.a n.a 79,47%
Cakupan layanan rumah layak huni yang
2. n.a n.a n.a n.a n.a 6,96%
terjangkau
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman
3. n.a n.a n.a n.a n.a 16,26%
yang didukung dengan PSU
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013

Semua indikator SPM Bidang perumahan belum

mencapai 100% namun dibandingkan dengan target SPM

Nasional semuanya sudah melampau (tercapai). Capaian di

Kabupaten Temanggung belum dapat mencapai 100%

karena ada permasalahan kemampuan anggaran belum

sesuai dengan kebutuhan.

e. Urusan Penataan Ruang

Rencana tata ruang wilayah di Kabupaten

Temanggung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Temanggung Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung

Tahun 2008-2028. Mengacu pada perda tersebut kemudian

pada tahun 2008 disusun RDTRK Kecamatan Temanggung,

RDTRK Kecamatan Parakan dan RDTRK Kecamatan

Ngadirejo. Kemudian pada tahun 2011 disusun RDTRK

Kecamatan Bulu dan Kledung serta RDTRK Kecamatan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 134


Kaloran dan Kandangan.

Selanjutnya pada tahun 2012 ada perubahan sehingga

disusun lagi rencana tata ruang wilayah dan ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1

Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031. Kemudian

dijabarkan secara rinci ke dalam rencana detail tata ruang

yaitu Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK)

Kecamatan Kranggan, RDTRK Kecamatan Pringsurat,

RDTRK Kecamatan Temanggung, RDTRK Kecamatan

Parakan, RDTRK Kecamatan Ngadirejo, RDTRK Kecamatan

Kedu, RDTRK Kecamatan Bansari, RDTRK Kecamatan Jumo

dan Gemawang, RDTRK Kecamatan Bejen dan Candiroto,

RDTRK Kecamatan Selopampang-Tembarak-Tlogomulyo,

RDTRK Kecamatan Tretep dan Wonoboyo.

1) Ruang terbuka hijau

Ruang terbuka hijau adalah area

memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang

penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh

tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun

yang sengaja ditanam.

Ruang terbuka hijau kota merupakan kawasan

perlindungan, yang ditetapkan dengan kriteria lahan

dengan luas paling sedikit 2.500 m2, berbentuk satu

hamparan, berbentuk jalur, atau kombinasi dari bentuk

satu hamparan dan jalur dan didominasi komunitas

tumbuhan.

Pembangunan RTH dimaksudkan agar kegiatan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 135


budidaya tidak melampaui daya dukung dan daya

tampung lingkungan. RTH di wilayah perkotaan RTH

idealnya dipersyaratkan 30% dari luas kawasan

perkotaan.

Adapun Persentase RTH di perkotaan Kabupaten

Temanggung dapat dilihat pada tabel 2.117.

Tabel 2.117.
Persentase Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2102

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Persentase Ruang Terbuka


1. 8 8 11 11,18 29,15 29,15
Hijau di Perkotaan (%)

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.117, luas RTH di perkotaan

pada tahun 2013 mencapai 29,15 %, artinya kondisi

RTH di kota Temanggung sudah mendekati angka ideal

seperti yang dipersyaratkan.

2) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan

Sebuah bangunan berfungsi untuk memberikan

ruang bagi aktifitas kegiatan manusia. Pendirian suatu

bangunan harus memperhatikan konsep keruangan baik

tata bangun, tata letak, ketinggian, garis sempadan,

Koefisien Dasar Bangunan (KDB), dan Koefisien Luas

Bangunan (KLB).

Untuk menjaga agar setiap bangunan dapat

memperperhatikan kaidah-kaidah pembangunan

tersebut diperlukan adanya Izin Mendirikan Bangunan

(IMB). Adapun rasio bangunan yang mempunyai IMB

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 136


dapat dilihat pada tabel 2.118.

Tabel 2.118.
Rasio Bangunan ber IMB per Satuan Bangunan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103
f.

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Bangunan 175.028 176.028 178092 194.619 196.346 199.720

Jumlah Bangunan yang 12.899 13.033 13.291 13.603 13.938 14.110


2.
memiliki IMB
Rasio bangunan ber IMB 7,36 7,40 7,46 6,99 7,10 7,06
3.
per satuan bangunan
Sumber : KPPPM Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan 2.118, selama enam tahun terakhir

menunjukkan adanya peningkatan jumlah bangunan

yang mempunyai IMB, yaitu dari 13.033 unit menjadi

14.110 unit, berarti terdapat penambahan 1.077 unit

bangunan. Namun apabila dilihat dari proporsi setiap

tahun terjadi fluktuatif dan bahkan mengalami

penurunan dari 7,40% menjadi 7,06%. Hal ini

disebabkan karena peningkatan jumlah bangunan baru

lebih tinggi dibanding dengan jumlah bangunan yang

mempunyai IMB. Perlu adanya kebijakan pengendalian

dan sosialisasi yang lebih intensif tentang IMB.

f. Urusan Perencanaan Pembangunan

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kabupaten Temanggung Tahun 2005-2025

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Temanggung Nomor 10 Tahun 2008. Sedangkan Dokumen

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 137


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009. Sedangkan

untuk Dokumen Rencana Kerja Pembangunan daerah pada

setiap tahunnya ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Temanggung. Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

pada setiap tahunnya tercapai 100%.

g. Urusan Perhubungan

1) Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum

Selanjutnya dilihat dari perkembangan jumlah

penumpang, selama lima tahun bersifat fluktuatif.

Sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.119.

Tabel 2.119.
Jumlah Penumpang Angkutan Umum
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah 9.078.526 10.905.747 11.176.020 12.086.765 12.039.985 12.021.336


1.
penumpang

Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Tabel 2.119 menunjukkan bahwa pada tahun

2008 jumlah penumpang angkutan umum 9.078.526

orang dan meningkat pada tahun 2013 menjadi

12.021.336 orang. Namun apabila dicermati, tahun

2008-2011 meningkat namun selanjutnya tahun 2011-

2013 menurun. Beberapa hal yang menyebabkan hal

tersebut dimungkinkan karena adanya perubahan

kondisi ekonomi masyarakat dan juga adanya

peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi baik roda

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 138


empat.

2) Rasio Ijin Trayek

Penyediaan fasilitas angkutan umum merupakan

indikator yang penting di dalam urusan perhubungan.

Saat ini di wilayah Kabupaten Temanggung terdapat 33

jaringan jalan yang dilayani oleh angkutan umum.

Moda angkutan umum yang beroperasi yaitu

mulai Bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi), AKDP

(Antar Kota Dalam Propinsi), Minibus, angkutan

perkotaan (Angkot), dan angkutan perdesaan

(Angkudes). Disamping itu terdapat juga moda angkutan

yang bersifat tradisional yang mendukung pelayanan

sebagian kawasan perkotaan yaitu delman/andong.

Dalam rangka melegalilasi mobil angkutan

umum, baik angkutan orang maupun angkutan barang

diperlukan adanya Ijin Trayek. Untuk ijin trayek yang

dikeluarkan di Kabupaten Temanggung adalah

sebagaimana tertera dalam tabel 2.120.

Tabel 2.120.
Rasio Ijin Trayek
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Ijin Trayek 506 506 523 523 523 554

2. Jumlah penduduk 708.467 722.087 721.679 727.184 733.418 739.509

3. Rasio Ijin Trayek 1 : 1.400 1 : 1.427 1 : 1.379 1 : 1.390 1 : 1.102 1 : 1.334


Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.120 menunjukkan bahwa

perkembangan ijin trayek dari tahun 2008 sampai

dengan 2013 terjadi peningkatan sebesar 48 (empat

puluh delapan) ijin trayek yang di keluarkan. Apabila

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 139


dilihat dari proporsinya maka semua angkutan umum di

Kabupaten Temanggung sudah mempunyai ijin trayek

(proporsi 100%).

3) Jumlah Uji KIR Angkutan Umum

Uji kir angkutan umum merupakan pengujian

terhadap setiap angkutan umum yang diimpor, baik

yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri yang akan

dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis

dan laik jalan. Pengujian dimaksud meliputi uji tipe

(pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis

dan laik jalan) dan uji berkala (pemeriksaan dan

pengujian fisik kendaraan bermotor dan pengesahan

hasil uji). Jumlah Uji Kir di Kabupaten Temanggung

selama tahun 2008 - 2013 tercantum pada tabel 2.121.

Tabel 2.121.
Jumlah Uji Kir Angkutan Umum
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Angkutan Umum (unit kendaraan) 1.099 1.157 1.332 1.419 1.531 1.669

2. Frekunsi Uji KIR Angkutan Umum (kali) 1.971 2.087 2.294 2.467 2.493 2.771

3. Persentase (%) 89,7 90,2 86,1 86,9 81,4 83,0


Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung tahun 2013.

Dari tabel 2.121 diketahui bahwa pada tahun

2013 terdapat jumlah angkutan umum sebesar 1.669

buah dan kendaraan yang melakukan uji kir sebanyak

2.771 kendaraan. Hal ini dikarenakan setiap angkutan

wajib melalukan uji kir du kali dalam setahun.

Berdasarkan data tersebut maka terdapat angka 567

pelaksanaan uji kir yang tidak dilaksanakan karena

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 140


merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi dan

Pusat untuk jenis angkutan AKAP dan AKDP.

4) Jumlah Terminal

Dalam memperlancar operasi angkutan umum,

terdapat fasilitas prasarana transpotasi yaitu terminal

bus. Terminal bus merupakan tempat menurunkan dan

menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau

antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan

pemberangkatan kendaraan umum. Jumlah terminal di

Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel 2.122.

Tabel 2.122.
Jumlah Terminal
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah terminal tipe B 1 1 1 1 1 1
2. Jumlah terminal tipe C/Sub Terminal 12 12 12 12 12 12
3. Jumlah 13 13 13 13 13 13
Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tabel 2.122 memberikan gambaran tentang

terminal yang ada di Kabupaten Temanggung. Satu

terminal tipe B yang ada yaitu Terminal Madureso,

sedangkan Terminal Tipe C yang dikenal juga sebagai

sub terminal adalah sub terminal yang berada di

Parakan, Ngadirejo, Kranggan, Pingit, Candiroto,

Kaloran, Kandangan, Selopampang, Wonoboyo, Jumo

dan Gemawang serta terminal Kerkhof.

Saat ini keberadaan terminal dan beberapa sub

terminal sudah tidak berfungsi sebagai transit mobil

transportasi. Oleh karena itu ke depan perlu dilakukan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 141


kajian ulang, termasuk keberadaan Terminal

Temanggung, Sub Terminal Parakan dan Ngadirejo.

h. Urusan Lingkungan Hidup

1) Persentase penanganan sampah

Salah satu aspek penting dalam bidang

lingkungan hidup adalah tentang persampahan. Dalam

lima tahun terakhir, telah digalakkan Program 3 R dalam

penanganan masalah sampah yaitu Reduce

(pengurangan), Reuse (Pemanfaatan kembali) dan

Recycle (Pendauran ulang).

Penerapan 3 R sampah terus dikembangkan

dalam masyarakat pada skala rumah tangga dan pada

komunitas terkecil yaitu pada tingkat Rukun Tetangga

(RT) dan Rukun Warga (RW). Sejak tahun 2012

masyarakat mulai dikenalkan dengan Bank Sampah

melalui Program Peningkatan Kualitas Lingkungan,

dimana setiap RT/RW yang mulai mengelola bank

sampah dapat mengajukan dana stimulan dari APBD.

Gerakan Bank Sampah terbukti dapat

meningkatkan persentase sampah yang ditangani dan

masyarakat sudah terlihat mulai menyadari nilai

ekonomis sampah, namun apabila dilihat dari volume

sampah, tetap masih belum terlihat menurun karena

belum semua RT/RW mengelola bank sampah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 142


Data volume sampah yang direduksi ditingkat

TPST disajikan pada tabel 2.123.

Tabel 2.123.
Prosentase Volume Sampah Yang
Direduksi Pada Tingkat TPST
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Volume sampah yang direduksii (m3) 1,8 2 2,2 2,3 3,8 5
Volume sampah yang seharusnya 134,13 135,44 128,72 130,03 171,37 172,37
2.
direduksi (m3)
3. Prosentase (%) 1,34 1,47 1,70 1,76 2,21 2,90
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013.

Berdasarkan tabel 2.123 diketahui bahwa pada

tahun 2008 proporsi volume sampah yang berhasil

direduksi baru mencapai 1,34 %. Angka ini terus

bergerak naik menjadi 2,21 % pada tahun 2012. Pada

tahun 2012 terjadi peningkatan cukup signifikan karena

mulai tahun 2012 pada skala komunitas RT/RW di

perkotaan mulai digalakkan bank sampah dan telah

berdiri satu buah TPST-3R di Kelurahan Kebonsari

Kecamatan Temanggung.

2) Persentase penduduk berakses air minum

Salah satu variabel penting dalam aspek pelayanan

umum adalah pelayanan kepada masyarakat terhadap

akses air minum layak. Ukuran layak menurut

Kementerian Kesehatan adalah tidak berasa, tidak

berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam

berat.

Ukuran tingkat pelayanan akses air minum dapat

dilihat dari proporsi jumlah penduduk yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 143


mendapatkan akses air minum baik berasal dari air

mineral, air PDAM/Perpipaan, pompa air, sumur, atau

mata air yang terlindung dalam jumlah yang cukup

sesuai standar kebutuhan minimal.

Proporsi jumlah rumah tangga yang sudah

terlayani air minum tercantum pada tabel 2.124.

Tabel 2.124.
Proporsi Rumah Tangga
Yang Mendapat Air Minum Layak
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Proporsi rumah tangga dengan air 49,50 60,80 67,71 70,91 74,48 82,48
minum layak

Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.124 dapat diketahui bahwa pada

tahun 2013 rumah tangga yang mendapat air minum

layak sudah mencapai 82,48%. Angka tersebut meliputi

penduduk perkotaan dan perdesaaan yang terlayani air

minum dari PDAM dan Badan Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum (BP-SPAM) sebagai hasil dari

berbagai program penyediaan air minum seperti

PAMSIMAS, PNPM, PSAB dan DAK.

3) Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk

Tempat pembuangan sampah per satuan

penduduk adalah jumlah daya tampung TPS dibagi

jumlah penduduk kali 100%. TPS per satuan penduduk

selama enam tahun terakhir mengalami peningkatan.

Pada tahun 2008 tercapai 5,62% dan pada tahun 2013

meningkat menjadi 6,41%. Sedangkan untuk rasio

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 144


jumlah TPS terhadap jumlah penduduk juga ada

peningkatan dari 1 : 9.891 pada tahun 2013 menjadi 1 :

8.500. Secara jelas tersebut pada tabel 2.125. Namun

capaian tersebut masih jauh dari angka ideal rasio TPS,

sehingga masih sangat relevan untuk terus melakukan

pembangunan di bidang persampahan.

Tabel 2.125.
TPS per Satuan Penduduk
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah TPS (unit) 73 73 81 81 83 87
Jumlah Daya Tampung
2. 39.785 39.785 44.166 44.166 45.288 47.450
TPS (m3)
3. Jumlah Penduduk (jiwa) 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
708.467
Persentase daya tampung
4. TPS terhadap Jumlah 5,56 6,12 6,07 6,17 6,41
penduduk 5,62
Rasio jumlah TPS
5. terhadap jumlah 1 : 9.891 1 : 9.795 1 : 8.910 1 : 8.978 1 : 8.836 1 : 8.500
penduduk
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013

4) Capaian SPM Bidang Lingkungan Hidup

Capaian SPM Bidang Lingkungan Hidup di

Kabupaten Temanggung adalah sebagaimana tersebut

pada tabel 2……

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Lingkungan Hidup
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase jumlah usaha dan/ atau
kegiatan yang mentaati persyaratan
1. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
administrasi dan teknis pencegahan
pencemaran air
Prosentase jumlah usaha dan/ atau
kegiatan sumber tidak bergerak yang
2. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
memenuhi persyaratan administratif dan
teknis pencegahan pencemaran udara
Prosentase luasan lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa yang telah
3. n.a n.a n.a n.a n.a 0%
ditetapkan dan diinformasikan status
kerusakannya
Prosentase jumlah pengaduan masyarakat
akibat adanya dugaan pencemaran dan
4. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
/atau perusakan lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti
Sumber : BLH Kabupaten Temanggung tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 145


Indikator prosentase luasan lahan dan/atau

tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan

dan diinformasikan status kerusakannya belum tercapai

karena adanya permasalahan yaitu kriteria baku

kerusakan tanah daerah Kabupaten Temanggung belum

ditentukan dan peta kondisi lahan dan atau tanah

daerah Kabupaten Temanggung belum dibuat karena

tidak ada dukungan anggaran yang mencukupi.

i. Urusan Pertanahan

1) Persentase luas lahan bersertifikat

Jumlah lahan bersertifikat adalah jumlah lahan

yang sudah bersertifikat (Hak Guna Bangunan, Hak

Guna Usaha, Hak Milik, dan Hak Pakai). Jumlah bidang

lahan bersertifikat dapat dilihat pada tabel 2.126.

Tabel 2.126.
Jumlah Bidang Lahan Bersertifikat
Kabupaten Temanggung Tahun 2012 dan 2013

No Uraian Tahun 2012 Tahun 2013


1. Jumlah tanah bersertifikat HGB 3.862 4.189
2. Jumlah tanah bersertifikat HGU 10 10
3. Jumlah tanah bersertifikat HM 151.955 200.870
4. Jumlah tanah bersertifikat Hak Pakai 577 7.089
5. Jumlah tanah bersertifikat Wakaf 47 271
6. Jumlah total bidang tanah sesuai SPPT 547.985 547.985
6. Jumlah tanah yang bersertifikat (BPN) 212.429 216.617
7. Jumlah tanah milik Pemda 1.288 1.288
8. Jumlah tanah milik Pemda yang bersertifikat n.a 977
Sumber : BPN dan DPPKAD Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tabel 2.126 menunjukkan adanya peningkatan

jumlah bidang lahan bersertifikat dari tahun 2012

sebanyak 212.429 buah menjadi sebanyak 216.617

buah di tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan

meningkatnya tertib administrasi pertanahan yang

menunjang kepastian hukum dalam kepemilikan tanah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 146


2) Penyelesaian kasus tanah Negara

Tanah milik Pemda ada sejumlah 1.288 bidang,

yang bersertifikat ada 977 bidang dan yang belum

bersertifikat sejumlah 311 bidang memerlukan perhatian

dan penanganan lebih lanjut.

j. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

1) Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte NIkah

Untuk mendapatkan data penduduk yang sudah

terdaftar dalam catatan sipil, dapat dillihat berdasarkan

kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu

Keluarga (KK), Akte lahir dan Akte Nikah.

Tabel 2.127.
Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013
Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013
1 Kepemilikan KTP 393.112 418.416 491.324 507.516 604.023
2 Kepemilikan KK 241.653 243.232 245.760 248.985 241.809
3 Kepemilikan Akte Nikah 226 238 231 188 186
4 Kepemilikan Akte Lahir 66.586 225.778 317.939 331.639 358.917
Sumber : Disdukcapil Kabupaten Temanggung tahun 2013

2) Penerapan KTP berbasis NIK

Kepemilikan KTP Berbasis NIK di Kabupaten

Temanggung mengalami peningkatan sejak tahun 2008 –

2013, secara jelas tercantum pada tabel 2.128.

Tabel 2.128.
Kepemilikan KTP Berbasis NIK
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 Kepemilikan KTP Berbasis NIK 126.829 217.934 248.925 256.413 233.127
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Temanggung Tahun 2013

k. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 147


Anak

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

adalah upaya terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan

untuk meningkatkan wawasan, kepedulian, perhatian,

kapasitas perempuan, dan perlindungan anak. Dalam

rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

diperlukan akses seluas-luasnya terhadap perempuan

untuk berperan aktif di semua bidang kehidupan dalam

rangka pemberdayaan untuk menuju kesetaraan gender.

Untuk mengetahui peran aktif perempuan dapat

diukur dari partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

maupun swasta, besarnya angka kekerasan dalam rumah

tangga (KDRT). Adapun yang dibahas dalam Pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak yaitu 1)Persentase

Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah. 2)Rasio

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 3)Partisipasi

Perempuan di Lembaga Swasta sebagai berikut :

1) Persentase partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah

Persentase partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah adalah proporsi perempuan yang bekerja

pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh

pekerja perempuan. Pekerja perempuan di lembaga

pemerintahan dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah

dan persentase perempuan yang menempati posisi

Eselon I – IV. Secara jelas tercantum pada tabel 2.129.

Tabel 2.129.
Pekerja Perempuan di Lembaga Pemerintah
Kabupaten Temanggung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 148


Tahun 2008-2102

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah perempuan yang menempati
1 1 2 2 2 2
jabatan eselon II
Jumlah perempuan yang menempati
2 25 25 26 27 24
jabatan eselon III
Jumlah perempuan yang menempati
3 230 220 218 260 264
jabatan eselon IV
4 Pekerja perempuan di pemerintah n.a 4.293 4.256 4.574 4.555
5 Jumlah pekerja perempuan n.a 183.548 163.548 189.085 166.331
Persentase pekerja perempuan di
6 n.a 2,34 2,60 2,42 2,74
lembaga pemerintah
Sumber : Badan KB dan PP dan BKD Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2) Partisipasi perempuan di lembaga swasta

Persentase partisipasi perempuan di lembaga

swasta adalah proporsi perempuan yang bekerja pada

lembaga swasta terhadap jumlah seluruh pekerja

perempuan. Adapun partisipasi perempuan di lembaga

swasta dapat dilihat dengan tabel 2.130.

Tabel 2.130.
Pekerja Perempuan di Lembaga Swasta
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 Jumlah perempuan yang bekerja di
n.a 10.510 10.510 17.708 7.677
lembaga swasta
2 Jumlah pekerja perempuan n.a 183.548 163.548 189.085 166.331
3 Persentase pekerja perempuan di
n.a 5,73 6,43 9,36 4,61
lembaga swasta
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.130 dapat dilihat partisipasi

perempuan di lembaga swasta sebanyak 7.677 dari

166.331 pekerja perempuan atau sebesar 4,61 %.

3) Partisipasi Perempuan Yang Bekerja Mandiri

Persentase partisipasi perempuan yang bekerja

mandiri adalah adalah proporsi perempuan yang bekerja

secara perorangan (swasta) namun bukan bekerja di

bawah suatu lembaga/kantor/perusahaan terhadap

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 149


jumlah seluruh pekerja perempuan. Adapun partisipasi

perempuan yang bekerja mandiri dapat dilihat dengan

tabel 2.131.

Tabel 2.131.
Pekerja Perempuan yang Bekerja Mandiri
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 Jumlah perempuan yang bekerja mandiri
n.a 168.745 148.782 166.803 154.099
2 Jumlah pekerja perempuan n.a 183.548 163.548 189.085 166.331
3 Persentase pekerja perempuan yang
n.a 91,94 90,97 88,22 92,65
bekerja mandiri
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.131 dapat dilihat partisipasi

perempuan yang berkerja mandiri pada tahun 2012

sebanyak 154.099 dari 166.331 pekerja perempuan

atau sebesar 92,65%.

4) Partisipasi perempuan dalam partai politik

Dari tabel 2.132 dapat dilihat partisipasi

perempuan yang berkecimpung di dunia politik,

terutama yang menjadi anggota DPRD di Kabupaten

Temanggung pada tahun 2009-2013 sebanyak 8 orang

dari total anggota DPRD 45 orang atau sebesar 18%.

Tabel 2.132.
Partisipasi perempuan dalam partai politik
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah perempuan yang menjadi
8 8 8 8 8
anggota DPRD
2 Jumlah anggota DPRD 45 45 45 45 45
3 Persentase perempuan yang menjadi
18% 18% 18% 18% 18%
anggota DPRD
Sumber : Kesbangpol Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 150


5) Rasio kekerasan dalam rumah tangga

Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap

perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,

yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau

penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau

penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk

melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan

kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup

rumah tangga.

Jenis kekerasan dalam rumah tangga terhadap

orang dalam lingkup rumah tangganya, meliputi:

- Kekerasan fisik, adalah perbuatan yang

mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat

- Kekerasan psikis, adalah perbuatan yang

mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya

diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa

tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada

seseorang.

- Kekerasan seksual meliputi : 1) pemaksaan hubungan

seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap

dalam lingkup rumah tangga tersebut; 2) pemaksaan

hubungan seksual terhadap salah seorang dalam

lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk

tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu.

- Penelantaran rumah tangga dimana setiap orang

dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah

tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku

baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 151


wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau

pemeliharaan kepada orang tersebut. Penelantaran

juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan

ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi

dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam

atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah

kendali orang tersebut.

- Rasio KDRT adalah jumlah KDRT yang dilaporkan

dalam periode 1 (satu) tahun per 1.000 rumah tangga.

Data rasio KDRT tercantum dalam tabel 2.133.

Tabel 2.133.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah KDRT n.a 41 112 145 88 45
2 Jumlah Rumah Tangga 188.191 189.191 190.113 191.080 192.080 193.096*
3 Rasio KDRT n.a 1 : 4.614 1 : 1.697 1 : 1.318 1 : 2.182 1 : 4.291
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013,

Dari tabel 2.133, KDRT di Kabupaten

Temanggung mengalami peningkatan pada tahun 2011

sebanyak 145 kejadian. Namun pada tahun 2013

mengalami penurunan menjadi 45 kejadian.

6) Partisipasi angkatan kerja perempuan

Salah satu ukuran kontribusi perempuan dalam

perekonomian adalah besarnya jumlah perempuan yang

bekerja pad angkatan kerja. Partisipasi angkatan kerja

perempuan di Kabupaten Temanggung tahun 2008-2012

disajikan pada tabel 2.134.

Tabel 2.134.
Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2112

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 152


Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 Bekerja 154.014 151.073 168.531 147.789 n.a
2 Mencari Kerja 6.113 7.013 8.699 12.145 n.a
3 Angkatan Kerja 162.135 160.095 177.230 161.945 n.a
4 Partisipasi Angkatan Kerja (%) 95,0 94,4 95,1 91,3 n.a
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2012.

Partisipasi angkatan kerja perempuan di

Kabupaten Temanggung terlihat fluktuatif. Partisipasi

terendah pada tahun 2011.

7) Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan

Pemerintah Kabupaten Temanggung sangat

memperhatikan perlindungan bagi perempuan dan anak

korban kekerasan. Kegiatan supervisi dilaksanakan

secara terpadu antara Women Child Center, BKBPP,

Kejaksaan, Polres, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan

LSM Sahabat Perempuan. Jumlah kegiatan supervise

penanganan korban kekerasan dan penanganan korban

KDRT yang melapor tersebut pada tabel 2.135.

Tabel 2.135.
Penanganan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 Jumlah kegiatan supervisi 60 60 60 100 60
2 Persentase korban KDRT yang
100 100 100 100
melapor tertangani 100
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

8) Capaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Capaian SPM Bidang pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak di Kabupaten Temanggung

adalah sebagaimana tersebut pada tabel 2…..

Tabel 2……..

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 153


Capaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan penanganan
1. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
pengaduan oleh petugas terlatih di dalam
unit pelayanan terpadu
Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan layanan
2. kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di n.a n.a n.a n.a n.a 100%
Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan
PPT/PKT di RS
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang
diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
3. n.a n.a n.a n.a n.a 69%
terlatih bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
Cakupan layanan bimbingan rohani yang
diberikan oleh petugas bimbingan rohani
4. n.a n.a n.a n.a n.a 69%
terlatih bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
Cakupan penegakan hukum dari tingkat
penyidikan sampai dengan putusan
5. n.a n.a n.a n.a n.a 57%
pengadilan atas kasus-kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak
Cakupan perempuan dan anak korban
6. kekerasan yang mendapatkan layanan n.a n.a n.a n.a n.a 57%
bantuan hukum
Cakupan layanan pemulangan bagi
7. n.a n.a n.a n.a n.a 69%
perempuan dan anak korban kekerasan
Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi
8. n.a n.a n.a n.a n.a 69%
perempuan dan anak korban kekerasan
Sumber : BKBPP Kabupaten Temanggung tahun 2013

Semua indikator SPM Bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak sudah tercapai sesuai

target SPM.

l. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1) Peserta KB

Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk,

salah satu caranya adalah melalui Program Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera, dimana dicanangkan

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat Partisipasi

Pasangan Usia Subur (PUS) terhadap KB.

Tabel 2.136.
Jumlah Penduduk Peserta KB
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
m.

Jumlah Penduduk Peserta KB


No Tahun
PUS Peserta KB Tidak KB
1 2008 146.539 118.947 (81,17%) 27.592 (18,83%)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 154


2 2009 146.761 119.362 (81,33%) 27.399 (18.66%)
3 2010 146.871 120.264 (81.88%) 26.607 (18.11%)
4 2011 148.963 122.041 (81.92%) 26.922 (18.07%)
5 2012 151.148 125.845 (83.25%) 25.303 (16.74%)
6 2013 140.423 112.255 (79.94%) 28.168 (20.05%)
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.136 Pasangan Usia Subur (PUS) di

Kabupaten Temangung terbanyak pada tahun 2012

dengan jumlah 151.148 pasangan. Dengan perincian

yang mengikuti Keluarga Berencana sebanyak 125.845

pasangan (83,25 %) dan yang tidak mengikuti Keluarga

Berencana sebanyak 25.303 pasangan (16,74 %).

Sedangkan Pasangan Usia Subur (PUS) terkecil

pada tahun 2013 dengan jumlah 140.423 pasangan.

Dengan perincian yang mengikuti Keluarga Berencana

sebanyak 112.255 pasangan (79.94 %) dan tidak

mengikuti Keluarga Berencana sebanyak 28.168

pasangan (20,05 %).

2) Rasio akseptor KB

Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB

dalam periode 1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia

subur pada tahun yang sama. Besarnya angka

partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya

pengendalian jumlah penduduk. Data rasio akseptor KB

merupakan jumlah akseptor KB yang tediri dari akseptor

KB laki-laki dan akseptor KB perempuan sebagaimana

tercantum dalam tabel 2.137.

Tabel 2.137.
Rasio Akseptor KB
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

NO Uraian Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 155


2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Akseptor KB Laki-laki 407 1.018 610 527 401 451
2 Akseptor KB Perempuan 22.297 17.978 19.490 21.987 19.027 15.707
3 Jumlah Akseptor KB 22.704 18.: 996 20.100 22.514 19.428 16.158
4 Jumlah Pasangan Usia 146.539
146.761 146.871 148.963 151.148 143.581
subur
5 Rasio Akseptor KB 1:7 1:7 1:7 1:7 1:8 1:9
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

3) Cakupan peserta KB aktif

Sedangkan persentase peserta KB aktif terhadap

PUS di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten

Temanggung pada tahun 2012, sebagaimana dapat

dilihat dalam tabel 2.138.

Tabel 2.138.
Persentase Peserta KB Aktif Terhadap PUS
Per Kecamatan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

Jumlah Pasangan Persentase PA


NO Kecamatan Peserta KB Aktif (PA)
Usia Subur (PUS) terhadap PUS
1 Parakan 7.627 9.265 82,32
2 Kledung 4.978 5.964 83,47
3 Bansari 4.142 4.898 84,57
4 Bulu 7.740 9.226 83,89
5 Temanggung 11.272 13.376 83,89
6 Tlogomulyo 4.102 4.782 85,78
7 Tembarak 4.628 5.523 83,80
8 Selopampang 2.985 3.615 82,57
9 Kranggan 7.321 9.001 81,34
10 Pringsurat 8.472 10.090 83,96
11 Kaloran 7.838 9.234 84,88
12 Kandangan 8.148 9.957 81,83
13 Kedu 9.420 11.275 83,55
14 Ngadirejo 8.167 10.176 80,26
15 Jumo 5.426 6.438 84,28
16 Gemawang 5.576 6.772 82,34
17 Candiroto 5.422 6.423 84,42
18 Bejen 3.574 4.199 85,12
19 Tretep 4.361 5.300 82,28
20 Wonoboyo 4.646 5.634 82,46
Jumlah 125.845 151.148 83,26
Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.138, persentase tertinggi peserta KB

aktif terhadap PUS diduduki oleh Kecamatan Tlogomulyo

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 156


sebanyak 85,12%. Sedangkan persentase terendah

peserta KB aktif terhadap PUS diduduki oleh Kecamatan

Kranggan sebanyak 81,34%. Sedangkan rata-rata

persentase peserta KB aktif terhadap Pasangan Usia

Subur (PUS) sebesar 83,26%.

4) Tahapan Keluarga sejahtera

Dengan pendekatan Pentahapan Keluarga

Sejahtera maka keluarga diklasifikasikan menjadi

Keluarga Prasejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II,

Sejahtera III, dan Sejahtera III Plus. Definisi dari

klasifikasi keluarga sejahtera adalah sebagai berikut :

- Keluarga Prasejahtera adalah keluarga yang belum

dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal

(agama, pangan, sandang, papan dan kesehatan)

- Keluarga Sejahtera I adalah keluarga yang sudah

dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal

tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial

psikologisnya (pendidikan, keluarga berencana,

interaksi dalam keluarga dan lingkungan tempat

tinggal, dan transportasi)

- Keluarga Sejahtera II adalah keluarga yang telah dapat

memenuhi kebutuhan dasar dan kebutuhan social

psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi

kebutuhan pengembangan (menabung dan

memperoleh informasi)

- Keluarga Sejahtera III adalah keluarga yang telah

dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan social

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 157


psikologis dan kebutuhan pengembangan tetapi belum

dapat memberi sumbangan/kontribusi terhadap

masyarakat secara teratur dalam bentuk material dan

keuangan, dan berperan aktif dalam lembaga di

kemasyarakatan.

Tabel 2.139.
Perkembangan Tahapan Keluarga Sejahtera
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

Tahun
Tahapan Keluarga
No
Sejahtera (KK)
2008 2009 2010 2011 2012

1 Pra Sejahtera 68.499 60.898 53.744 50.752 51.172


2 Sejahtera I 27.209 20.786 20.919 19.147 24.891
3 Sejahtera II 40.337 43.366 46.075 46.952 36.505
4 Sejahtera III 62.325 82.943 90.47 97.362 100.518
5 Sejahtera III Plus 2.257 3.212 2.893 3.504 4.598
Sumber: BKBPP Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Kondisi ini telah berubah dengan adanya

program-program pemberdayaan keluarga sehingga pada

tahun 2012 terjadi peningkatan kondisi kesejahteraan

keluarga. Keluarga Pra Sejahtera turun menjadi 51.172

KK, demikian juga pada Sejahtera I dan Sejahtera II juga

menurun, dan sebaliknya semakin banyak yang telah

mencapai Sejahtera III dan Sejahtera III Plus.

Peningkatan strata yang terjadi tidak semata-

mata adanya peningkatan dari kondisi awal sejumlah

68.499 Pra Sejahtera namun juga disertai adanya

keluarga-keluarga baru karena pernikahan.

5) Capaian SPM Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera

Capaian SPM Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera di Kabupaten Temanggung adalah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 158


sebagaimana tersebut pada tabel 2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Keluarga Berencana
dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Cakupan Pasangan Usia Subur yang
1. n.a n.a n.a n.a n.a 3,37%
isterinya dibawah usia 20 tahun 3,5%
Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur
2. n.a n.a n.a n.a n.a 81,60%
menjadi Peserta KB aktif 65%
Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin
3. n.a n.a n.a n.a n.a 8,59%
ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need) 5%
Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita
4. n.a n.a n.a n.a n.a 82,45%
(BKB) ber-KB 70%
Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha
5. Peningkatan Pendapatan Keluarga n.a n.a n.a n.a n.a 85,40%
Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87%
Ratio Petugas Lapangan Keluarga
Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana
6. n.a n.a n.a n.a n.a 16,96%
(PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua )
Desa/Kelurahan
Ratio Pembantu Pembina Keluarga
7. Berencana (PPKBD) 1 (satu ) petugas di n.a n.a n.a n.a n.a 100%
setiap Desa/Kelurahan
Cakupan penyediaan alat dan obat
8. Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan n.a n.a n.a n.a n.a 10,40%
masyarakat 30% setiap tahun
Cakupan penyediaan informasi data mikro
9. keluarga di setiap Desa/Kelurahan 100% n.a n.a n.a n.a n.a 100%
setiap tahun
Sumber : BKBPP Kabupaten Temanggung tahun 2013

Indikator SPM Bidang keluarga berencana dan

keluarga sejahtera yang belum tercapai sesuai target SPM

adalah indikator Cakupan Pasangan Usia Subur yang

ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need), Cakupan PUS

Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan

Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB, Ratio Petugas

Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua )

Desa/Kelurahan, dan Cakupan penyediaan alat dan obat

Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

30% setiap tahun. Permasalahan yang terjadi adalah

adanya kekurangan jumlah PLKB dan keterbatasan KIE.

m. Urusan Sosial

1) Sarana sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 159


Sarana sosial yang ada di Kabupaten

Temanggung adalah panti asuhan anak, panti sosial

bina netra dan panti sosial bina grahita. Sejak tahun

2008-2013 jumlahnya sama. Secara rinci tersebut dalam

tabel 2.140.

Tabel 2.140.
Perkembangan Sarana Sosial
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012

1 Panti asuhan anak 6 6 6 6 6


2 Panti sosial bina netra 1 1 1 1 1
3 Panti sosial bina grahita 1 1 1 1 1
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

2) PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Jumlah PMKS di Kabupaten Temanggung yang

memperoleh bantuan social selama enam tahun terakhir

mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2013

menurun dari 23,15% menjadi 21,14%. Secara jelas

tercantum pada tabel 2.141.

Tabel 2.141.
PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah PMKS yang menerima
1 1.095 2.629 1.703 1.494 10.625 9.834
bantuan
Jumlah PMKS yang
2 47.787 54.549 42.900 45.295 45.898 45.898
seharusnya menerima bantuan
Persentase PMKS yang
3 2,29 4,81 3,97 3,29 23,15 21,43
menerima bantuan
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

3) Penyandang masalah kesejahteraan social

Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 160


adalah seseorang, keluarga/masyarakat yang karena

suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat

melaksnakan fungsi sosialnya dan karenaya tidak dpat

menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan

lingkungannya sehingga tidak dpat terpenuhi kebutuhan

hidupnya (jasmani, rohani, sosial secara memadai dan

wajar) (Depsos, 1004).

Tabel 2.142.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

KATEGORI Tahun
NO
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Anak jalanan 65 78 85 80 72 65
2. Penderita sakit jiwa 439 261 796 850 459 998
3. Gepeng 61 110 85 85 37 97
4. Tuna susila 12 13 12 9 9 17
5. Penderita HIV/AIDS 33 36 31 27 27 72
6. Penderita Narkoba 0 0 60 0 0 0
7. Penyandang cacat 5.289 4.295 5.591 4.691 7.662 7.391
8. Bekas narapidana 296 401 97 274 299 323
9. Korban NAPZA 34 55 41 23 28 49

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

4) Penanganan Lansia

Salah satu penanganan urusan sosial adalah

pelayanan terhadap penduduk lanjut usia (lansia).

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998, Lansia

adalah sesorang yang telah mencapai usia 60 (enam

puluh) tahun ke atas. Jumlah lansia setiap tahun

bertambah sebagaimana tabel 2.143.

Tabel 2.143.
Jumlah Penduduk Lanjut Usia
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 161


1. Jumlah penduduk lanjut usia 11.713 11.805 11.807 11.696 12.525

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

Peningkatan kesejahteraan lansia salah satunya

adalah melalui program pelayanan sosial yaitu

pelayanan kepada lansia yang ada di masyarakat luas.

Pelayanan meliputi bidang keagamaan, kesehatan,

ekonomi dan lain-lainnya. Misalnya dengan

diaktifkannya Posyandu Lansia di berbagai

desa/kelurahan, bimbingan ketrampilan dan bantuan

usaha ekonomi produktif untuk lansia yang masih

potensial guna meningkatkan kesejahteraan diri dan

keluarganya, bantuan jaminan sosial lanjut usia untuk

lansia yang non potensial dan lain-lainnya.

Sasaran utama program pelayanan sosial untuk

lansia adalah lansia bermasalah. Lansia bermasalah

adalah Lansia yang memiliki kondisi tertentu sehingga

tidak bisa mandiri, kondisi tersebut adalah kecacatan,

tingkat ekonomi keluarga rendah, atau sudah jompo

(renta, sakit-sakitan dan tidak berdaya) Jumlah lansia

bermasalah di Kabupaten Temanggung jumlahnya 7.862

atau 63 % dari total jumlah lansia, sehingga hal ini perlu

mendapatkan perhatian khusus.

Tabel 2.144.
Jumlah Lansia Bermasalah Per Kecamatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

No Kecamatan Laki - Laki Perempuan Jumlah


1 Parakan 174 255 429
2 Kledung 89 158 247
3 Bansari 30 55 85
4 Bulu 176 253 429
5 Temanggung 412 554 966

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 162


No Kecamatan Laki - Laki Perempuan Jumlah
6 Tlogomulyo 85 98 183
7 Tembarak 129 67 196
8 Selopampang 116 157 273
9 Kranggan 274 358 632
10 Pringsurat 129 122 251
11 Kaloran 126 170 296
12 Kandangan 372 436 808
13 Kedu 249 432 681
14 Ngadirejo 91 137 228
15 Jumo 130 154 284
16 Gemawang 235 315 550
17 Candiroto 145 167 312
18 Bejen 263 376 639
19 Tretep 111 112 223
20 Wonoboyo 62 88 150
Jumlah 3.398 4.464 7.862
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2013

5) Capaian SPM Bidang Sosial

Capaian SPM Bidang Sosial di Kabupaten

Temanggung adalah sebagaimana tersebut pada tabel

2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Sosial
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang
1. memperoleh bantuan sosial untuk n.a n.a n.a n.a n.a 21,44%
pemenuhan kebutuhan dasar
Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang
menerima program pemberdayaan sosial
2. melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) n.a n.a n.a n.a n.a 0,46%
atau kelompok sosial ekonomi sejenis
lainnya.
Persentase (%) panti sosial skala
3. kabupaten/kota yang menyediakan sarana n.a n.a n.a n.a n.a 100%
prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
Persentase (%) Wahana Kesejahteraan
Sosial Berbasis Masyarakat (WKBSM) yang
4. n.a n.a n.a n.a n.a 17,99%
menyediakan sarana prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
Persentase (%) korban bencana skala
5. kabupaten/kota yang menerima bantuan n.a n.a n.a n.a n.a 100%
sosial selama masa tanggap darurat.
Persentase (%) korban bencana skala
kabupaten/kota yang dievakuasi dengan
6. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
menggunakan sarana prasarana tanggap
darurat lengkap
Persentase (%) penyandang cacat fisik dan
7. mental, serta lanjut usia tidak potensial n.a n.a n.a n.a n.a 2,36%
yang telah menerima jaminan sosial
Sumber : Dinas Sosial Setda Kabupaten Temanggung tahun 2013

Beberapa faktor yang menjadi permasalahan

dalam pencapaian target :

- Besarnya jumlah fakir miskin dan masih tergantung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 163


dari kegiatan Program Keluarga Harapan dimana

target sasaran tiap tahun hampir sama

- Besarnya jumlah fakir miskin dan masih sangat kecil

alokasi anggaran untuk peberdayaan melalui KUBE

- Terbatasnya anggaran sehingga baru dapat

memberikan jaminan hidup untuk lanjut usia

terlantar non potensial

n. Urusan Ketenagakerjaan

1) Angka partisipasi angkatan kerja, Tingkat partisipasi

angkatan kerja, Tingkat kesempatan kerja,

Pengangguran dan Tingkat pengangguran terbuka

Tenaga kerja menunjukkan jumlah penduduk

dalam usia kerja yang dapat memproduksi barang dan

jasa, jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan

jika mereka mau berpartisipasi dalam aktifitas tersebut.

Data tentang ketenagakerjaan dibedakan menjadi:

a) Angkatan kerja yaitu penduduk yang sedang bekerja

dan siap masuk pasar kerja, atau pekerja dan

potensi penduduk yang akan masuk pasar kerja;

b) Bukan angkatan kerja yaitu penduduk yang sebagian

besar kegiatannya adalah bersekolah, mengurus

rumah tangga, atau kegiatan lainnya selain bekerja;

c) TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) adalah

angka untuk menyatakan jumlah angkatan kerja

yang merupakan rasio antara angkatan kerja dan

tenaga kerja

d) Kesempatan kerja (permintaan atas tenaga kerja)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 164


merupakan peluang atau keadaan yang

menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan

sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup

bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh

pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan

bakatnya masing-masing. Kesempatan Kerja adalah

suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan

pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para

pencari kerja);

e) Pengangguran adalah orang yang masuk dalam

angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang

mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.

Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu

wilayah bisa didapat dari persentase membagi

jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan

kerja.

Data perkembangan ketenagakerjaan dapat

dilihat pada tabel 2.145.

Tabel 2.145.
Data Ketenagakerjaan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Angkatan Kerja 386.504 389.255 410.860 380.592 411.144 437.543
2 Bukan Angkatan 141.948 143.220 310.819 346.592 322.274 302.330
Kerja
3 TPAK (tingkat 73,14 73,10 77,57 76,70 77,41 76,87
partisipasi angkatan
kerja) (%)
4 TPT (tingkat 4,90 4,24 3,60 5,24 3,40 5,47
pengangguran
terbuka) (%)
5 Tingkat Kesempatan 95,10 95,76 96,40 97,40 96,60 94,53
Kerja (%)
6 Jumlah 18.941 16.514 14.797 19.956 13.975 16.519
Pengangguran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 165


Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah penduduk 528.452 532.475 529.664 496.209 531.125 569.199
usia kerja/produktif

Sumber : BPS dan Disnakertrans Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2) Angka sengketa pengusaha-pekerja

Angka sengketa pengusaha-pekerja di Kabupaten

Temanggung meningkat tajam pada tahun 2013. Secara

rinci perkembangan tahun 2008-2013 dapat dilihat pada

tabel 2.146.

Tabel 2.146.
Angka Sengketa pengusaha-pekerja
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah sengketa
1 n.a 5 3 4 3 15
pengusaha-pekerja
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Temanggung Tahun 2013

3) Pencari kerja yang ditempatkan

Jumlah pencari yang ditempatkan di kabupaten

Temanggung tahun 2008-2013 terlihat fluktuatif, hal ini

karena menyesuaikan dengan permintaan tenaga kerja

yang ada dengan ketrampilan/latar belakang pendidikan

pencari kerja yang mendaftar. Secara jelas terlihat pada

tabel 2.147.

Tabel 2.147.
Pencari Kerja Yang Ditempatkan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penempatan pencari kerja 17,05 10,60 52,30 63,73 23,48


yang mendaftarkan diri

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Temanggung Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 166


4) Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah daerah

Di Kabupaten Temanggung sejak tahun 2008-

2013 tidak ada perselisihan buruh dan pengusaha

terhaap kebijakan pemerintah daerah, hal ini karena

adanya koordinasi dan kerjasama yang terjalin bagus

sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dan

suasana menjadi kondusif.

5) Capaian SPM Bidang Ketenagakerjaan

Capaian SPM Bidang ketenagakerjaan di

Kabupaten Temanggung adalah sebagaimana tersebut

pada tabel 2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Ketenagakerjaan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
1. n.a n.a n.a n.a n.a 67%
pelatihan berbasis kompetensi
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
2. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
pelatihan berbasis masyarakat
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
3. n.a n.a n.a n.a n.a 88%
pelatihan kewirausahaan
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang
4. n.a n.a n.a n.a n.a 23%
ditempatkan
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan
5. n.a n.a n.a n.a n.a 115%
Perjanjian Bersama (PB)
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta
6. n.a n.a n.a n.a n.a 64%
Jamsostek
7. Besaran pemeriksaan perusahaan n.a n.a n.a n.a n.a 53%
8. Besaran pengujian peralatan di perusahaan n.a n.a n.a n.a n.a 7%
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Temanggung tahun 2013

Ada tiga indikator SPM Bidang ketenagakerjaan

yang belum tercapai sesuai target SPM, yaitu 1)Besaran

tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi karena jenis kejuruan pelatihan dirasakan

masih terlalu sedikit disbanding dengan animo

permintaan masyarakat, 2)Besaran pencari kerja yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 167


terdaftar yang ditempatkan karena masih banyak

pencari kerja yang diterima bekerja tidak melapor

kembali ke Dinakertrans Kabupaten Temanggung setelah

yang bersangkutan diterima bekerja dan 3)Besaran

pengujian peralatan di perusahaan.

o. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan

dioperasikan oleh sekelompok orang demi kepentingan

bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan

prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan. Adapun tingkat perkembangan koperasi

dapat dilihat sebagai berikut :

1) Persentase koperasi aktif

Koperasi aktif yaitu koperasi yang dalam dua

tahun terakhir mengadakan RAT (Rapat Anggota

Tahunan) atau koperasi yang dalam tahun terakhir

melakukan kegiatan usaha. Jumlah dan Persentase

Koperasi Aktif sebagaimana tabel 2.148.

Tabel 2.148.
Jumlah dan Persentase Koperasi Aktif
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah total koperasi 452 452 446 456 473 485
2 Jumlah koperasi aktif 353 353 348 360 383 405
3 Persentase koperasi aktif 72,75 72,75 78,03 78,95 80,97 83,51
Sumber : Disperindagkop dan UKM Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.148 jumlah dan persentase koperasi

aktif dari tahun 2008 sampai dengan 2013 menunjukan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 168


kecenderungan selalu meningkat dari 72,75% pada

tahun 2008 menjadi 83,51% koperasi aktif pada tahun

2013 dalam menjalankan usahanya.

2) Jenis dan Jumlah Koperasi

Di Kabupaten Temanggung jenis koperasi dapat

diklasifikasikan menjadi 22 (dua puluh dua ) jenis yaitu

Koperasi Unit Desa, Pontren, Koperasi KOPINKRA/

KOPTI, Koperasi KPRI, Koperasi KOPKAR, Koperasi AD,

Koperasi Kepolisian, Koperasi Serba Usaha, Koperasi

Pasar, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Angkutan,

Koperasi Wanita, Koperasi Profesi/TKBM Koperasi

Veteran, Koperasi Wredatama, Koperasi Pepabri,

Koperasi Mahasiswa, Koperasi Pemuda, Koperasi

Pedagang Kaki Lima, Koperasi Pertanian, Lain-Lain, dan

Koperasi Sekunder.

Jumlah koperasi berdasarkan klasifikasinya

selama 6 (enam) tahun dapat dilihat pada tabel 2.149.

Tabel 2.149.
Klasifikasi Jenis Koperasi
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 KOPERASI UNIT DESA 15 15 15 15 15 15
2 KOPPONTREN 23 23 23 23 23 23
3 KOPINKRA/KOPTI 3 3 3 3 2 2
4 KPRI 65 65 64 64 64 64
5 KOPKAR 30 30 28 28 29 28
6 KOP AD 1 1 1 1 1 1
7 KOP KEPOLISIAN 1 1 1 1 1 1
8 KOP SERBA USAHA 116 116 115 115 120 124
9 KOP PASAR 23 23 22 22 22 22
10 KOP SIMPAN PINJAM 22 22 22 29 59 68
11 KOP ANGKUTAN 24 24 21 23 4 4
12 KOP WANITA 1 1 1 1 1 1
13 KOP PROFESI/TKBM 2 2 2 2 2 2
14 KOP VETERAN 1 1 1 1 1 1
15 KOP WREDATAMA 3 3 3 3 3 3
16 KOP PEPABRI 1 1 1 1 1 1
17 KOP MAHASISWA 0 0 0 1 1 1
18 KOP PEMUDA 5 5 5 5 5 5

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 169


Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
19 KOP PEDAGANG KAKI LIMA 2 2 2 2 2 2
20 KOP PERTANIAN 78 78 78 78 78 78
21 KOP LAIN-LAIN 33 33 33 33 33 33
22 KOP SEKUNDER 3 3 3 3 4 4
Sumber : Disperindagkop dan UKM Kabupaten Temanggung tahun 2013

Dari tabel 2.149 perkembangan Koperasi Serba

Usaha merupakan perkembangan jumlah koperasi yang

paling banyak dimana pada tahun 2013 telah mencapai

124 koperasi. Sedangkan koperasi AD, Kepolisian,

Wanita, Veteran, Pepabri, dan koperasi mahasiswa

merupakan jenis koperasi yang tidak berkembang secara

jumlah dimana hanya terdapat 1 (satu) koperasi sejak

tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

3) Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

Usaha swasta kecil non BPR/LKM merupakan

usaha ekonomi produktif yang bergerak dibidang usaha

selain jasa keuangan, berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar.

Sedangkan yang masuk kategori usaha menengah

non BPR/LKM merupakan usaha ekonomi produktif

yang bergerak di bidang usaha selain jasa keuangan,

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan

atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 170


dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.

UKM non BPR/LKM-UKM dapat dibedakan

sebagai berikut yaitu: 1). Pertanian, peternakan,

kehutanan dan perikanan, 2)Pertambangan dan

penggalian, 3)Industri Pengolahan, 4)Listrik, Gas, Air,

5)Bangunan, 6)Perdagangan, Hotel, Restoran,

7)Pengangkutan dan Komunikasi, 8)Keuangan,

Persewaan dan jasa perusahaan, 9)Jasa - jasa.

Sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.150.

Tabel 2.150.
Jumlah UKM non BPR/LKM-UKM
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

NO Uraian 2013
1 Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 2.460
2 Pertambangan dan penggalian 91
3 Industri Pengolahan 15.731
4 LIstrik, Gas, Air 4
5 Bangunan 68
6 Perdagangan, Hotel, Restoran 6.165
7 Pengangkutan dan Komunikasi 196
8 Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan 228
9 Jasa-jasa Swasta 347
Jumlah 25.290
Sumber : Disperindagkop dan UKM Kabupaten Temanggung tahun 2013

Dari data tersebut di atas jumlah UKM non

BPR/LKM-UKM sebanyak 25.290 buah. Jumlah 3 (tiga)

besar UKM non BPR/LKM-UKM yaitu industri

pengolahan sebanyak 15.731 buah, kemudian disusul

perdagangan, hotel dan restoran dengan jumlah 6.165

buah, dan yang ketiga adalah pertanian, peternakan,

kehutanan dan perikanan dengan jumlah 2.460 buah.

4) Jumlah BPR/LKM

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 171


BPR adalah lembaga keuangan bank yang

menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito

berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana

sebagai usaha BPR, sedangkan yang masuk kategori

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga yang

menyediakan jasa penyimpanan/tabungan, kredit, dan

atau jasa konsultasi pengembangan usaha bagi

pengusaha kecil. Adapun jumlah BPR/LKM dapat

dilihat dalam tabel 2.151.

Tabel 2.151.
Jumlah BPR/LKM
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah BPR 21 21 21 21 21 21
2 Jumlah BMT dan KJKS 7 7 7 7 7 9
3 LKM
a. Komisi Ekonomi Kecamatan n.a n.a 20 20 20 20
b. UKM n.a n.a n.a n.a n.a 12
c. KUBE 60 60 91 101 101 101
d. PUAP 80 80 137 176 250 281
Sumber : Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Temanggung, kecuali BPR.

Berdasarkan tabel 2.151 pada tahun 2013 jumlah

BPR sebanyak 21 buah, jumlah BMT dan KJKS

sebanyak 9 buah, Komisi Ekonomi Kecamatan sebanyak

20 buah, UKM (LKM) PUAP sebanyak 281 buah, KUBE

pada tahun 2011 sebanyak 101 buah. Sedangkan pada

tahun 2012 dan 2013 tidak ada pembentukan KUBE

baru.

p. Urusan Penanaman Modal

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 172


Penanaman Modal adalah pengeluaran atau

perbelanjaan perusahaan untuk membeli barang-barang

modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk

menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan

jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Penanaman modal di Kabupaten Temanggung dapat

dilihat dari 2 (dua) hal yaitu :

1) Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN dan PMA)

Investor di Kabupaten Temanggung terdiri dari

Investor PMDN dan PMA. Investor PMDN adalah investor

yang menggunakan modal dalam negeri bagi usaha-

usaha yang mendorong pembangunan ekonomi.

Sedangkan investor PMA adalah investor yang

melakukan penanaman modal asing secara langsung.

Jumlah investor PMDN dan PMA dapat dilihat

dalam tabel 2.152.

Tabel 2.152.
Jumlah Investor PMDN dan PMA
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun PMA PMDN


2008 0 82
2009 0 78
2010 0 283
2011 1 246
2012 0 503
2013 0 181
Jumlah 1 1.291
Sumber : KPPPM Kabupaten Temanggung

Dari tabel 2.152 dapat dilihat investor dari

penanaman modal asing (PMA) berjumlah 1 (satu)

investor yang dilakukan pada tahun 2011, yang

berinvestasi di bidang peternakan. Sedangkan investasi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 173


PMDN dalam rentang antara tahun 2009 sampai dengan

2013 mengalami perkembangan terbanyak pada tahun

2012 dengan 503 investasi dan jumlah investasi yang

sedikit pada tahun 2009 sebanyak 78 investasi.

2) Jumlah nilai investasi PMDN dan PMA

Yang dimaksud jumlah nilai investasi PMDN/PMA

dihitung berdasarkan atas persetujuan dan besaran

investasi yang direalisasikan di daerah. Jumlah

persetujuan investasi dihitung dengan menjumlahkan

nilai proyek investasi PMDN berskala nasional dan nilai

proyek investasi PMA berskala nasional yang telah

disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM).

Sedangkan jumlah investasi riil adalah

banyaknya investasi PMDN berskala nasional dan

banyaknya investasi PMA berskala nasional yang telah

terealisasi pada suatu periode tahun tertentu.

Pada tahun 2011 nilai investasi yang bersumber

dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai 4 (empat)

milyar rupiah. Adapun nilai investasi PMDN tahun 2009-

2013 dapat dilihat dalam tabel 2.153.

Tabel 2.153.
Nilai Investasi PMDN
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Persetujuan Realisasi
Tahun Jumlah Jumlah
Nilai Investasi (M) Nilai Investasi (M)
Investor Investor
2008 82 123,213 82 123,213
2009 78 38,334 78 38,334
2010 283 25,316 283 25,316
2011 247 10,953 247 10,953
2012 503 123,457 503 123,457

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 174


2013 181 85,692 181 85,692
Jumlah 1.291 283,752 1.291 283,752
Sumber : KPPPM Kabupaten Temanggung

Dari tabel 2.153 selama enam tahun terakhir

realisasi nilai investasi adalah sama besar dengan

persetujuan investasinya. Nilai investasi terbesar terjadi

pada tahun 2012 dengan jumlah sebanyak 503 investasi

dengan nilai sebesar 123,457 milyard. Sedangkan nilai

investasi terendah terjadi pada tahun 2009 dengan

jumlah sebanyak 78 investasi dengan nilai sebesar

38,334 milyard. Pada tahun 2008 terjadi nilai investasi

yang termasuk besar karena dengan jumlah investor 82

nilai investasinya 123,213 hal ini karena banyaknya

usaha industri pengolahan kayu yang mengajukan

perpanjangan dan berdiri pada tahun 2008.

q. Urusan Kebudayaan

1) Penyelenggaraan festival seni dan budaya

Penyelenggaraan vestifal seni dan budya secara

rutin dilaksanakan di Kabupaten Temanggung dalam

rangka mendukung kelestarian seni dan budaya

Kabupaten Temanggung. Perkembangan jumlah

kegiatannya secara jelas tampak pada tabel 2.154.

Tabel 2.154.
Penyelenggaraan Vestifal Seni dan Budaya
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012
1 Jumlah vestifal seni di obyek wisata 7 10 10 0 0
2 Jumlah pertunjukan seni budaya 2 3 12 8 11
Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

2) Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya di

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 175


Kabupaten Temanggung ada di desa tempat budaya

tersebut ada serta gedung pertemuan yang disediakan

pemerintah daerah untuk kegiatan kesenian dan

budaya, yaitu di Pendopo pengayoman serta Gedung

Kesenian.

Budaya yang ada juga berkembang secara

turun menurun dan biasanya dilakukan melalui

upacara adat yang diikuti sekelompok masyarakat di

suatu wilayah. Tradisi Suran Traji di Desa Traji

Kecamatan Ngadirejo pada setiap malam 1 (satu) Sura.

Tradisi Nyadran Pete di Desa Kembangsari Kecamatan

Kandangan dan Desa Jetis Kecamatan Selopampang

menjelang bulan ramadhan. Tradisi Nyadran Kali di

Desa Nampirejo Kecamatan Temanggung. Tradisi

Nyadran Nyai Cemoro di Desa Sanggrahan Kecamatan

Kranggan. Tradisi Padusan di Pikatan Desa Mudal

Kecamatan Temanggung pada satu hari sebelum bulan

puasa. Tradisi Jumat Pahingan di Masjid Jami Desa

Menggoro Kecamatan Tembarak pada setiap malam

jumat pahing, dan lain-lain.

3) Cakupan SPM Bidang Kesenian

Capaian SPM Bidang Kesenian di Kabupaten

Temanggung adalah sebagaimana tersebut pada tabel

2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Kesenian
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 176


Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Cakupan kajian seni n.a n.a n.a n.a n.a 13%
2. Cakupan fasilitas seni n.a n.a n.a n.a n.a 57%
3. Cakupan gelar seni n.a n.a n.a n.a n.a 100%
4. Misi kesenian n.a n.a n.a n.a n.a 400%
5. Cakupan SDM kesenian n.a n.a n.a n.a n.a 50%
6. Cakupan tempat kesenian n.a n.a n.a n.a n.a 100%
7. Cakupan organisasi kesenian n.a n.a n.a n.a n.a 100%
Sumber : Bagian pemerintahan umum Setda Kabupaten Temanggung tahun 2013

Beberapa faktor yang menjadi permasalahan

dalam pencapaian target SPM adalah sebagai berikut :

- Kegiatan terkonsentrasi pada pergelaran seni

terutama tari

- Jumlah kelompok seni yang tidak imbang dengan

tenaga teknis, sehingga masih banyak kelompok seni

yang tidak mendapatkan fasilitasi

- Keterbatasan jumlah peserta sehingga banyak

kelompok seni yang belum dapat diikutsertakan

r. Urusan Pemuda dan Olahraga

1) Jumlah organisasi pemuda

Organisasi pemuda di Kabupaten Temanggung

sejak tahun 2008-2013 jumlahnya tetap yaitu 7 buah

seperti tercantum pada tabel 2.155.

Tabel 2.155.
Organisasi Pemuda
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2103
Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1
Jumlah organisasi pemuda 7 7 7 7 7 7

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

2) Jumlah organisasi olah raga

Organisasi olahraga di Kabupaten Temanggung

sejak tahun 2008-2013 jumlahnya tetap yaitu 56 buah

seperti tercantum pada tabel 2.156.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 177


Tabel 2.156.
Jumlah Organisasi Olahraga
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah organisasi
1 56 56 56 56 56 56
olahraga

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

3) Jumlah kegiatan kepemudaan

Jumlah kegiatan kepemudaan di Kabupaten

Temanggung sejak tahun 2008-2013 jumlahnya

meningkat dari 7 kegiatan menjadi 9 kegiatan seperti

tercantum pada tabel 2.157.

Tabel 2.157.
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah kegiatan kepemudaaan 7 7 7 7 9 9

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

4) Jumlah kegiatan olah raga

Jumlah kegiatan olahraga di Kabupaten

Temanggung sejak tahun 2008-2013 jumlahnya

meningkat dari 65 kegiatan menjadi 80 kegiatan seperti

tercantum pada tabel 2.158.

Tabel 2.158.
Jumlah Kegiatan Olahraga
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah kegiatan
1 65 65 65 65 70 80
olahraga

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

5) Lapangan olah raga

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 178


Lapangan olahraga milik pemerintah kabupaten

terdiri dari :

- Lapangan sepak bola (stadion Bumi Phala,

Lapangan Sidorejo, Lapangan Sroyo dan lapangan

Atletik)

- Lapangan basket satu buah

- Lapangan tenis tiga buah

- Lapangan bulu tangkis satu buah

Tabel 2.159.
Lapangan Olahraga
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah lapangan olahraga n.a 765 773 788 800 815
a.Olahraga sepak bola n.a 252 254 255 256 256
b.Olahraga futsal n.a 0 2 7 11 15
c.Olahraga volley n.a 365 365 365 365 365
d.Ola raga bulu tangkis n.a 138 142 151 158 169
e.Olahraga basket n.a 3 3 3 3 3
f.Olahraga bola tenis n.a 7 7 7 7 7
Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

s. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

1) Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP di Kabupaten Temanggung sejak tahun

2008-2013 jumlahnya tetap yaitu 1 kali kegiatan seperti

tercantum pada tabel 2.160.

Tabel 2.160.
Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas
dan OKP Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah kegiatan 1 1 1 1 1 1

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 179


2) Kegiatan pembinaan politik daerah

Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah di

Kabupaten Temanggung sejak tahun 2008-2013

jumlahnya sama yaitu 1 kali kegiatan seperti tercantum

pada tabel 2.161.

Tabel 2.161.
Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah kegiatan 1 1 1 1 1 2

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

3) Jumlah partai politik

Jumlah partai politik di Kabupaten

Temanggung sejak tahun 2008-2013 jumlahnya sama

yaitu 44 partai seperti tercantum pada tabel 2.162.

Tabel 2.162.
Jumlah Partai Politik
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
NO Kriteria
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah partai politik 44 44 44 44 44 44

Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

t. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

1) Rasio Jumlah Polisi Pamong praja per 10.000

penduduk

Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 180


Daerah yang melaksanakan tugas Kepala Daerah dalam

memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan

ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan

Keputusan Kepala Daerah.

Rasio jumlah polisi pamong praja tersebut

menggambarkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam

memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan

ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah.

Semakin besar rasio jumlah polisi pamong praja maka

akan semakin besar ketersediaan polisi pamong praja

yang dimiliki pemerintah daerah dalam memberikan

pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan

daerah. Rasio jumlah polisi pamong praja tercantum

pada tabel 2.163.

Tabel 2.163.
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah polisi pamong 210
1. 209 195 195 182 137
praja
2. Jumlah penduduk 716.295 722.087 721.679 727.184 733.418 739.873
Rasio jumlah polisi 3 : 10.000
3. 3 : 10.000 3 : 10.000 3 : 10.000 2 : 10.000 2 : 10.000
pamong praja
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2) Jumlah linmas per 10.000 jumlah penduduk

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas)

merupakan satuan yang memiliki tugas umum

pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat

secara luas. Rasio jumlah Linmas menggambarkan

kapasitas partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan

ketentraman dan ketertiban masyarakat guna

terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 181


Tabel 2.164.
Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2103

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Linnmas na na na na 9.158 8.879
Jumlah
2. 716.295 722.087 721.679 727.184 733.418 739.873
penduduk
3. Rasio na na na na 125 : 10.000 119 : 10.000
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.164 rasio jumlah Linmas Per 10.000

Penduduk pada tahun 2012 sebesar 125 per 10.000

penduduk dan pada tahun 2013 turun menjadi sebesar

119 per 10.000 penduduk.

3) Rasio poskamling per jumlah desa/kelurahan

Rasio pos siskamling merupakan perbandingan

jumlah pos siskamling pada masing-masing

desa/kelurahan pada periode tahun tertentu. Rasio ini

menggambarkan ketersediaan pos siskamling di setiap

desa/kelurahan. Adapun rasio jumlah pos siskamling

dapat dilihat pada tabel 2.165.

Tabel 2.165.
Rasio Jumlah Poskamling
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Poskamling 867 867 867 867 867 867
2. Jumlah desa/kelurahan 289 289 289 289 289 289
3. Rasio jumlah poskamling per desa/kel 3:1 3:1 3:1 3: 1 3:1 3:1
u.

Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.165 jumlah poskamling dari tahun

2008 sampai dengan 2013 tidak mengalami perubahan

yaitu sebanyak 867 buah dengan rasio per

desa/kelurahan 3:1.

4) Cakupan patrol petugas satpol pamong praja

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 182


Cakupan patrol petugas satuan polisi pamong

praja (satpol pp) adalah jumlah patroli petugas satpol pp

dalam pemantauan dan penyelesaian pelanggaran K3

dalam waktu 24 jam. Cakupan selama enam tahun

terakhir tercantum pada tabel 2.166.

Tabel 2.166.
Cakupan patrol petugas satpol pp
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Cakupan patrol ipetugas satpol polisi


1 n.a 120 120 150 210 350
pamong praja
1)

Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung Tahun 2013

5) Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman dan keindahan) di kabupaten.

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 adalah

jumlah pelanggaran K3 yang dapat diselesaian dlam

waktu 24 jam. Perkembangan selama enam tahun

terakhir tercantum pada tabel 2.167.

Tabel 2.167.
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah pelanggaran K3
1. n.a 2.007 2.500 3.830 3.806 1.200
(kasus)
Jumlah pelanggaran K3
2. yang diselesaikan n.a 2.007 2.500 3.830 3.806 1.200
(kasus)
Tingkat penyelesaian
3. n.a 100 100 100 100 100
pelanggaran K3 (%)
2)

Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung Tahun 2013

6) Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

Cakupan pelayanan bencana kebakaran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 183


kabupaten adalah jumlah mobil pemadam kebaran

dibagi jumlah penduduk kali 100. Perkembangan

cakupan pelayanan bencana kebakaran tahun 2008-

2013 sebagaimana tersebut pada tabel 2.168.

Tabel 2.168.
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah mobil
1. 3 3 3 3 4 4
pemadam kebakaran
2. Jumlah penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
Cakupan pelayanan
3. bencana kebakaran 0,00042 0,00042 0,00042 0,00041 0,00055 0,00054
kabupaten (%)
3)

Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung Tahun 2013

7) Cakupan kantor pemerintahan desa yang baik

Cakupan kantor pemerintahan desa yang baik di

Kabupaten Temanggung pada tahun 2013 tersebut pada

tabel 2.169.

Tabel 2.169.
Cakupan Kantor Pemerintahan Desa Yang Baik
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Jumlah Kondisi Kantor Desa Nama Desa yang Mempunyai


NO Kecamatan Desa Kantor Desa Rusak
Baik Rusak
1. Parakan 14 14 0 -
2. Kledung 13 12 1 Kruwisan
3. Bansari 13 13 0 -
4. Bulu 19 19 0 -
5. Temanggung 6 6 0 -
6. Tlogomulyo 12 12 0 -
7. Tembarak 13 12 1 Gandu
8. Selopampang 12 11 1 Kebonagung
9. Kranggan 12 12 0 -
10. Pringsurat 14 14 0 -
11. Kaloran 14 12 2 Tleter, Tlogowungu
12. Kandangan 16 15 1 Wadas
13. Kedu 14 14 0 -
14. Ngadirejo 18 18 0 -
15. Jumo 13 13 0 -

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 184


Jumlah Kondisi Kantor Desa Nama Desa yang Mempunyai
NO Kecamatan Desa Kantor Desa Rusak
Baik Rusak
16. Gemawang 10 9 1 Banaran
17. Candiroto 14 14 0 -
18. Bejen 14 13 1 Prangkokan
19. Tretep 11 10 1 Tempelsari
20. Wonoboyo 13 12 1 Pesantren
Jumlah 266 256 10 -
Cakupan kantor desa yang baik (%) 96,24
1)

Sumber : Bagian Pemdes Kabupaten Temanggung Tahun 2013

8) Capaian SPM Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Capaian SPM Bidang Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian di

Kabupaten Temanggung adalah sebagaimana tersebut

pada tabel 2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian Kabupaten
Temanggung Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk
1. n.a n.a n.a n.a n.a 93,20%
(KTP)
2. Cakupan penerbitan akta kelahiran n.a n.a n.a n.a n.a 84,32%
3. Cakupan penerbitan kutipan akta kematian n.a n.a n.a n.a n.a 1,62%
Cakupan penegakan peraturan daerah dan
4. n.a n.a n.a n.a n.a 100%
peraturan kepala daerah di kabupaten/kota
Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan
5. n.a n.a n.a n.a n.a -
ketentraman masyarakat
Cakupan rasio petugas perlindungan
6. n.a n.a n.a n.a n.a 1,64%
masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota
Persentase aparatur pemadam kebakaran
7. n.a n.a n.a n.a n.a 11,76%
yang memenuhi standar kualifikasi
Jumlah/mobil pemadam kebakaran diatas
8. n.a n.a n.a n.a n.a 125%
3000 – 5000 liter pada WMK
cakupan pelayanan bencana kebakaran
9. n.a n.a n.a n.a n.a 20%
kabupaten/kota
Tingkat waktu tanggap (response time rate)
10. daerah layanan Wilayah Manajemen n.a n.a n.a n.a n.a 65,50%
Kebakaran (WMK)
Sumber : Bagian pemerintahan umum Setda Kabupaten Temanggung tahun 2013

Beberapa permasalahan yang ada dalam

pencapaian target indikator SPM Bidang Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 185


Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah

1)Masih ada penduduk yang membuat KTP pada saat

benar-benar membutuhkan KTP, misalnya untuk syarat

administrasi jaminan kesehatan, melamar pekerjaan dan

lain lain; 2)Tidak semua kelahiran anak langsung

dibuatkan akta kelahiran sebelum 60 hari (2 bulan);

3)Masih banyak warga yang membuat akta kelahiran

ketika membutuhkan misalnya untuk pembuatan paspor,

mendaftarkan sekolah, menikah dan lain lain; 4)

Penerbitan kutipan akta kematian tidak dapat ditarget

karena jumlah penduduk yang meninggal tidak dapat

diprediksi; 5)Masih banyak penduduk yang tidak

mengajukan permohonan pembuatan akta kematian bagi

anggota keluarganya yang meninggal; 6)Data angka

kematian per tahun belum ada pada database SIAK

Depdagri , 7) Patroli wilayah ruang lingkupnya belum

mencakup ke semua kecamatan dan kegiatan masih

cenderung dilaksanakan oleh Satpol PP Kabupaten.

u. Urusan Ketahanan Pangan

Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya

pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya

pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,

merata dan terjangkau. Upaya mewujudkan ketahanan

pangan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor internal

maupun eksternal yang terus berubah secara dinamis.

Dinamika dan kompleksitas ketahanan pangan

menimbulkan berbagai permasalahan dan tantangan serta

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 186


potensi dan peluang yang terus berkembang yang perlu

diantisipasi dan diatasi melalui kerjasama yang harmonis

antar seluruh pihak terkait dalam mewujudkan ketahanan

pangan.

Kondisi ketahanan pangan di Kabupaten

Temanggung dari sisi ketersedian energi dan protein per

kapita selama 5 (lima) tahun terakhir sudah memenuhi

standar SPM. Namun untuk tingkat konsumsi rata-rata

penduduk dalam pemenuhan energi dan protein masih

sangat rendah meskipun sudah melebihi ambang batas

SPM. Disisi Pola Pangan Harapan (PPH) capaian dalam 5

(lima) tahun terakhir masih belum mencapai skor PPH ideal

sebagaimana ditentukan dalam SPM yaitu 95 pada tahun

2015. Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan

beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi

dari kelompok pangan utama baik secara absolut maupun

dari suatu pola ketersediaan atau konsumsi pangan.

Rendahnya skor PPH ini sangat dipengaruhi oleh

keanekaragaman pangan yang di konsumsi masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut peningkatan KAP (Knowledge,

Attitude, Practice) konsumsi pangan pada masyarakat

tentang pangan lokal, teknologi pengolahan pangan,

pemanfaatan lahan pekarangan dan penguatan

kelembagaan mutlak diperlukan. Kondisi perkembangan

capaian SPM ketahanan Pangan di Kabupaten Temanggung

dapat dilihat pada tabel 2.170.

Tabel 2.170.
Perkembangan Ketahanan Pangan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 187


Tahun
Kriteria
2009 2010 2011 2012 2013
Ketersediaan energy dan protein perkapita
a.Energi (Kkal/kapita/hari) 3.190,68 3.337,30 2.412.20 2.846,55 2.794,62
b.Protein (Kkal/kapita/hari) 78,51 81,76 61,54 74,99 70,88
Tingkat ketersediaan energy dan protein
a.Energi (%) 145,03 151,70 109,65 129,39 127,03
b.Protein (%) 137,74 143,44 107,96 131,56 124,35
Tingkat konsumsi rata-rata Penduduk
a.Energi (Kkal/kapita/hari) 2.043,00 2.305,00 2.016,30 2.246,00 2.194,50
b.Protein (Kkal/kapita/hari) 50,00 59,70 54,50 60,00 55,20
Tingkat konsumsi energy protein
a.Energi (%) 102,15 115,25 100,82 112,30 109,70
b.Protein (%) 95,15 114,81 104,81 115,38 96,84
Kecamatan yang mempunyai cadangan pangan (%) 10 50 70 80 80
Penguatan cadangan pangan (%) 100 100 100 100 100
Ketersediaan informasi pasokan harga dan akses
66,67 66,67 66,67 66,67 66,67
pangan
Stabilitas harga dan pasokan pangan (%) n.a n.a n.a 46,67 50
Skor pola pangan harapan n.a 83 86 88 88,5
Penanganan kerawanan pangan 100 100 100 100 -
Sumber : KKP Kabupaten Temanggung Tahun 2013

v. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1) Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga

pemberdayaan masyarakat (LPM)

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/

Kelurahan (LPMD/LPMK) adalah lembaga atau wadah

yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra

pemerintah Desa atau Kelurahan dalam menampung

dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat

dibidang pembangunan.

LPMD/LPMK mempunyai peran khusus dalam

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat

desa atau kelurahan. Di setiap desa dan kelurahan telah

dibentuk LPMD/ LPMK dengan ruang lingkup peran

dalam satu wilayah desa atau kelurahan. Adapun

jumlah LPMD di Kabupaten Temanggung 266 dan LPMK

23 buah.

Pada setiap tahunnya LPMD/K dibina oleh

kecamatan dan kabupaten baik melalui program

desa/kelurahan binaan yang dilaksanakan secara

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 188


terpadu dengan SKPD terkait maupun program lainnya.

Tugas LPMD/LPMK adalah:

a) Menyusun rencana pembangunan desa/kelurahan

secara partisipatif;

b) Melaksanakan dan mengendalikan pembangunan,

dan;

c) Menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya LPMD/LPMK

mempunyai fungsi :

a) Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat

dalam pembangunan

b) Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan

pemerintah kepada masyarakat

c) Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali,

pelestarian dan pengembangan hasil-hasil

pembangunan secara partisipatif

d) Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa,

partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat

Penggali, pendayagunaan dan pengembangan

potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan

hidup.

2) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

selanjutnya disingkat PKK adalah gerakan nasional

dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari

bawah yang pengelolaannya dari oleh dan untuk

masyarakat menuju kesejahteraan keluarga.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 189


Pada setiap tahun dilaksanakan pembinaan

khusus dan terpadu melalui desa/kelurahan binaan

baik oleh tingkat kecamatan/kabupaten, terutama bagi

22 desa/kelurahan yang menjadi lokasi desa/kelurahan

binaan dan 2 desa pemberdayaan masyarakat

berperspektif gender sedangkan pembinaan bagi desa/

kelurahan lainnya dilaksanakan secara berjenjang.

Ruang lingkup pembinaan TP.PKK baik

desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten adalah

pelaksanaan 10 program pokok PKK dan menjadi mitra

pemerintah daerah dalam melaksanakan program-

program pembangunan daerah/pusat.

3) Jumlah LSM

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah

Organisasi/Lembaga yang dibentuk oleh anggota

masyarakat WNI secara sukarela atas kehendak sendiri

dan berminat serta bergerak dibidang kegiatan tertentu

yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud

partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf

hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang menitik

beratkan kepada pengabdian secara swadaya. Adapun

jumlah LSM aktif dapat dilihat dalam tabel 2.171.

Tabel 2.171.
Jumlah LSM Aktif Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah LSM terdaftar 28 28 28 38 36 25
2. Jumlah LSM aktif 28 28 28 38 36 25
Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Temanggung tahun 2013

Dari tabel 2.171 pada tahun 2013 ada 25 LSM

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 190


yang mengalami penurunan jika dibandingkan pada

tahun 2012 sebanyak 36 LSM. Secara rinci nama-nama

LSM yang terdaftar dalam tabel 2.172.

Tabel 2.172.
Daftar Nama LSM Terdaftar
Kabupaten Temanggung Tahun 2013

No Nama LSM Bidang


1 Lembaga Edukasi Masyarakat dan Riset Daerah Profesi
2 Paguyuban Bumi Phala Transindo Sosial kemasyarakatan
3 Lembaga perlindungan Konsumen Sosial kemasyarakatan
4 Asosiasi Petani dan pengusaha Koro Pedang Indonesia Profesi
5 Lembaga Kajian Pembangunan Indonesia Sosial kemayarakatan
6 Generasi Muda Peduli Indonesia Sosial kemasyarakatan
7 Dewan Presidium Cabang KIBLAT Sosial kemasyarakatan
8 Lembaga Suara Anak Bangsa Sosial kemasyarakatan
9 Solidaritas Buruh Muda Indonesia Profesi
10 Peduli Pembangunan dan Ekonomi Rakyat Profesi
11 Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia Sosial kemasyarakatan
12 Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Sosial kemasyarakatan

13 Lembaga Pendidikan Kursus Surya Darma Profesi


14 Asosiasi Pengggusaha Konstruksi Indonesia Profesi
15 Lembaga Pengembangan Nahdatul Ulama Sosial kemasyarakatan
16 Palapa Sakti Nusantara Pemersatu Sosial kemasyarakatan
17 Lembaga Pemantau Pelayanan Publik Sosial kemasyarakatan
18 KDS Smile Plus Sosial kemasyarakatan
19 Lembaga Solidaritas Putra Putri Sosial kemasyarakatan
20 Gerakan Anti Suap dan Korupsi Sosial kemasyarakatan
21 Assrah Power Sosial kemasyarakatan
22 Panji Mulia Sang Saka Merah Putih Sosial kemasyarakatan
23 Lembaga perlindungan Konsumen Kerakyatan Indonesia Sosial kemasyarakatan
24 Lembaga Pengawas Independen Indonesia Sosial kemasyarakatan
25 Lembaga Amil Zakat Al Ihsan Cabang Temanggung Sosial kemasyarakatan
Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Temanggung tahun 2013

4) PKK aktif

Di semua tingkat pemerintahan telah dibentuk

Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah,

yaitu TP PKK Kabupaten Temanggung, 20 TP PKK

Kecamatan, 266 TP PKK Desa dan 23 TP PKK Kelurahan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 191


PKK yang aktif di Kabupaten Temanggung sejumlah

100%, baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan

kabupaten.

5) Posyandu Aktif

Keaktifan posyandu di Kabupaten Temanggung

dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu

posyandu pratama, madya, purnama dan mandiri.

Kategori posyandu dutentukan melalui penghitungan

secara kuantitatif dengan memberikan skor terhadap 35

indikator.

Posyandu pratama adalah program yang baru

tumbuh dan kegiatannya belum berjalan rutin setiap

bulannya dengan skor <60%. Posyandu madya adalah

program yang sudah berkembang dan kegiatannya

dilaksanakan secara rutin setiap bulannya dengan skor

>60%-70%. Posyandu Purnama adalah posyandu yang

sudah mantap dan kegiatannya dilaksanakan secara

rutin dengan skor 70%-80%. Posyandu mandiri adalah

posyandu yang sudah mantap dan kegiatan sudah

berjalan dengan skor>80%.

Pada tahun 2008 jumlah posyandu pratama

sejumlah 177 unit dan pada tahun 2013 menurun

menjadi 23. Hal ini menunjukkan perkembangan yang

bagus karena dengan peningkatan kategori posyandu

maka pelayanan di posyandu juga menjadi meningkat

sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan sasaran

posyandu. Secara jelas perkembangan selama enam

tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.173.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 192


Tabel 2.173.
Perkembangan Kategori Posyandu
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 Posyandu Pratama 177 58 60 34 23
2 Posyandu Madya 442 336 252 221 189
3 Posyandu Purnama 571 538 571 553 539
4 Posyandu Mandiri 281 511 603 677 753
Sumber : Temanggung Dalam Angka Kab. Temanggung Tahun 2013

6) Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

masyarakat

Swadaya msyarakat terhaap program

pemberdayaan masyarakat ada dua macam yaitu

swadaya murni dan swadaya pendukung kegiatan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan yang

menggunakan swadaya murni berarti semua biaya

kegiatan didanai oleh masyarakat. Sedangkan

pelaksanaan kegiatan dengan swadaya pendukung

adalah kegiatan yang didanai oleh pemerintah (sebagai

stimulant) namun juga didukung swadaya masyarakat.

Sejak tahun 2008-2013 swadaya masyarakat

mengalami peningkatan, pada tahun 2008 tercapai

Rp.19.565.180.480,- pada tahun 2013 meningkat

menjadi Rp.80.384.700.843,-. Perkembangan swadaya

masyarakat tersebut pada tabel 2.174.

Tabel 2.174.
Perkembangan Swadaya Masyarakat
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

N Tahun
Uraian
O 2008 2009 2010 2011 2012
1 Swadaya Murni
a. Jumlah kegiatan 2.205 1.176 1.119 985 956
b. Nilai swadaya 11.393.268.829 11.547.732.340 15.589.343.160 21.029.322.100 22.648.231.600
2 Swadaya Pendukung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 193


N Tahun
Uraian
O 2008 2009 2010 2011 2012
a. Jumlah kegiatan 622 764 917 980 1.028
c. Nilai swadaya 8.171.911.659 8.515.624.300 11.488.646.713 13.545.949.000 57.736.469.243
3 Total Swadaya 19.565.180.488 20.063.356.640 27.077.989.873 34.575.271.100 80.384.700.843
Sumber : Temanggung Dalam Angka Kab. Temanggung Tahun 2013

7) Pemeliharaan pasca program pemberdayaan

masyarakat

Pemeliharaan pasca program pemberdayaan

masyarakat di Kabupaten Temanggung selalu

dilaksanakan 100% oleh masyarakat setempat yang

dikoordinir oleh Kelompok Pemelihara. Pada saat

kegiatan sudah selesai dilaksanakan maka dilakukan

serah terima dari pelaksana kegiatan kepada masyarakat

dan masyarakat diwajibkan membentuk Tim pemelihara

sehingga apabila suatu saat ada kerusakan maka

menjadi kewajiban masyarakat dan anggota tim

pemelihara mempunyai kewajiban mengkoordinir iuran

pemeliharaan serta proses pemeliharaannya.

w. Urusan Statistik

Penyelenggaraan kegiatan statistik daerah selalu

rutin dilaksanakan dalam rangka mendukung kebutuhan

data-data sebagai informasi dalam pengambilan keputusan

pada saat perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi program-program pembangunan di Kabupaten

Temanggung. Produk-produk buku statistik disusun

bersama antara Bappeda dan BPS Kabupaten Temanggung.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan secara rutin sejak tahun

2008-2013 adalah sebagai berikut :

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 194


a) Buku Temanggung Dalam Angka

b) Buku produk domestik regional bruto kabupaten

c) Buku produk domestik regional bruto kecamatan

d) Buku inflasi harga konsumen

e) Buku analisis situasi pembangunan manusia

f) Buku indikator kesejahteraan masyarakat

Adapun buku-buku yang secara insidentil disusun

karena berkaitan dengan produk lima tahunan adalah tabel

Input Output. Jenis buku-buku statistik yang diterbitkan

tahun 2008-2013 tersebut pada tabel 2.175.

Tabel 2.175.
Terbitan Buku-buku Statistik
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Temanggung Dalam Angka 1 1 1 1 1 1
2 PDRB Kabupaten 1 1 1 1 1 1
3 PDRB Kecamatan 0 1 1 1 1 1
4 Inflasi Harga Konsumen 1 1 1 0 1 1
5 ASPM 1 0 1 0 1 0
6 Inkesra 0 1 0 1 0 1
7 Tabel Input Output 0 0 0 1 0 0
8 Nilai Tukar Petani 1 1 0 0 0 0
Sumber : Bappeda Kab. Temanggung Tahun 2013

x. Urusan Kearsipan

a. Pengelolaan arsip secara baku

Pengelolan arsip secara baku sangat penting

dilakukan agar dokumen yang ada terjamin

keamanannya dan memudahkan apabila suatu saat

membutuhkan arsip dokumen. Perkembangan

pengelolaan arsip secara baku sejak tahun 2008-2013

tersebut pada tabel 2.176.

Tabel 2.176.
Pengelolaan Arsip Secara Baku
Kabupaten Temanggung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 195


Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Persentase pengelolaan arsip


5 5 10 15 25 25
secara baku oleh SKPD

Sumber :Kantor Arsip,Perpustakaan dan Dokumentasi Kab.Temanggung Tahun 2013

b. Peningkatan SDM pengelola kearsipan

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

senantiasa dilaksanakan rutin pada setiap tahunnya

karena belum semua SKPD dan Desa menerapkan

pengelolaan arsip secara baku. Dalam rangka

pengelolaan arsip secara baku pemerintah daerah

melakukan pembinaan secara intensif melalui

sosialisasi, penyuluhan, dan monitoring kearsipan di

lingkungan pemerintahan.

Pada tahun 2008 dilaksanakan sosialisasi

program arsip masuk desa sejumlah 350 orang dan

bimbingan teknik kearsipan di sekolah-sekolah sejumlah

80 orang, kemudian tahun 2009-2010 di laksanakan

monitoring di 28 SKPD dan 146 Desa/kelurahan serta

bimbingan teknik kearsipan untuk 40 UPTD. Pada tahun

2012 dilaksanakan monitoring pada 25 SKPD. Hasil dari

kegiatan tersebut adalah adanya peningkatan

pengelolaan arsip secara baku.

y. Urusan Komunikasi dan Informatika

1) Jumlah jaringan komunikasi

Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya

jaringan komunikasi baik telepon genggam maupun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 196


stasioner. Jaringan komunikasi dihitung dari banyaknya

jaringan komunikasi yang berada dalam wilayah suatu

pemerintah daerah.

Tabel 2.177.
Jaringan Komunikasi
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

N Tahun
Uraian
O 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah jaringan telepon genggam 8 8 8 8 8 7
2 Jumlah jaringan telepon stasioner 1 1 1 1 1 1
3 Total jaringan Komunikasi 9 9 9 9 9 8
Sumber : PT. Telkom Indonesia Cabang Temanggung Tahun 2013

Dari tabel tersebut di atas dapat ketahui bahwa

jumlah jaringan telepon genggam tahun 2008 ada 8

(Delapan) operator antara lain Telkomsel, Indosat, XL,

Smartfren, Axis dan Tri. Namun pada tahun 2013

terdapat satu operator yang tidak lagi beroperasi yaitu

Axis sehingga jumlah operator menjadi 7 buah.

Sedangkan jumlah jaringan telepon stasioner hanya

terdapat satu operator yaitu PT. Telkom.

2) Rasio warnet terhadap penduduk

Rasio warnet terhadap penduduk adalah jumlah

warnet dibagi jumlah penduduk kali 1.000.

Perkembangan rasio warnet tahun 2008-2013

sebagaimana tersebut pada tabel 2.178.

Tabel 2.178.
Rasio Warnet Terhadap penduduk
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

N Tahun
Jenis Kriteria
o 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah warnet 22 25 77 71 70
2 Jumlah penduduk 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 197


3 Rasio warnet per 1000 penduduk 0,031 0,035 0,106 0,097 0,095
Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013

3) Jumlah surat kabar nasional/lokal

Media Cetak mempunyai makna sebuah media

yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk

menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama

adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya.

Adapun jumlah media cetak di Kabupaten Temanggung

dapat dilihat sebagaimana tabel 2.179.

Tabel 2.179.
Jumlah Media Cetak (Surat Kabar)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Jenis Media
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Cetak Nasional 6 6 6 6 6 6
2. Cetak Lokal 9 9 9 9 10 11
Sumber Bagian Humas Setda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa media

cetak nasional sejak tahun 2008 sampai dengan 2013

berjumlah 6 (enam) media cetak yang beredar secara

nasional yang beredar di Temanggung diantaranya

adalah Kompas, Media Indonesia, Republika, Tempo,

Sindo, dan Jawa Pos.

Sedangkan media cetak lokal pada tahun 2013

berjumlah 11 (sebelas) yang beredar di Temanggung

antara lain: Radar Semarang, Suara Merdeka,

Kedaulatan Rakyat, Wawasan, Magelang Ekspres, Tribun

Jateng, Tribun Jogja, Jateng Pos, Bernas, Gema Bhumi

Phala, Bambu Runcing, dan Lontar.

4) Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Media elektronik adalah media yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 198


menggunakan elektronik (listrik) untuk mengakses

kontennya. Media elektronik dibagi menjadi media radio

dan televisi, sebagaimana tersebut pada uraian berikut

ini.

a) Jumlah penyiaran radio

Dari tabel tersebut di bawah ini menunjukkan

bahwa Radio Nasional dari tahun 2008 sampai dengan

2013 sebanyak 4 (empat) radio. Dengan pengertian

yang memiliki frekuwensi pancar secara nasional baik

langsung maupun tidak langsung. Radio Nasional yang

mampu ditangkap di Temanggung antara lain RRI,

Elshinta, KBR 68H, dan Trijaya.

Tabel 2.180.
Jumlah Stasiun Radio
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Jenis Media
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Radio Nasional 4 4 4 4 4 4
2. Radio Lokal 5 5 5 5 5 5
Sumber Bagian Humas Setda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Sedangkan Radio Lokal dari tahun 2008

sampai dengan 2013 sebanyak 5 (lima) radio.Dengan

pengertian hanya memiliki frekuensi pancar tingkat

lokal saja. Radio lokal yang mampu di tangkap di

Temanggung adalah Best FM, Ova Radio, eRTe FM, O2

FM, dan Angkasa 7 FM.

b) Jumlah penyiaran TV

Selanjutnya untuk Televisi Nasional dan lokal

dapat dilihat sebagaimana tabel 2.181.

Tabel 2.181.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 199


Jumlah TV Nasional
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Jenis Media
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. TV Nasional 11 11 11 11 11 11
2. TV Lokal 9 9 9 9 9 9
Sumber Bagian Humas Setda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel tersebut di atas TV nasional dari

tahun 2008 sampai dengan 2013 sebanyak 11

(sebelas) yang memiliki frekuensi pancar nasional.

Televisi nasional yang mampu ditangkap di

Temanggung adalah MNC TV, Metro TV, RCTI, Global

TV, SCTV, TVRI, TV ONE, TRANS TV, TRANS 7, ANTV,

dan INDOSIAR.

Adapun Televisi lokal dari tahun 2008 sampai

dengan 2013 sebanyak 9 (sembilan ) yang hanya

bersifat lokal saja. TV lokal yang mampu ditangkap di

Temanggung adalah Cakra TV, TVKU, Jogja TV, TATV,

Borobudur (Kompas TV), Pro TV, ADI TV, TVRI

Yogyakarta, dan TVRI Semarang.

5) Website milik pemerintah daerah

Pemerintah Kabupaten Temanggung mempunyai

website resmi milik pemda yaitu Temanggung.go.id.

Website tersebut terhubung langsung dengan beberapa

SKPD yang juga sudah mempunyai website dan berada

di bawah domain Temanggung.go.id.

6) Pusat Jaringan dan Pusat Data Pemerintah Kabupaten

Temanggung

Pembangunan Jaringan online untuk

mengkoneksikan seluruh SKPD se-Kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 200


Temanggung bertujuan untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

Teknologi informasi dan komunikasi data

memungkinkan penyampaian informasi dapat diperoleh

lebih cepat sehingga dapat memberikan dampak positif

bagi peningkatan pelayanan publik dan kinerja

pemerintah.

Pelaksanaan Pembangunan Pusat Jaringan dan

Pusat Data Pemerintah Kabupaten Temanggung

terangkum pada tabel 2.182.

Tabel 2.182.
Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Aplikasi Sistem Informasi
1 1 1 2 2 6
Pemerintahan
Besaran Bandwith - - 2 Mb 4 Mb 8 Mb 10 Mb
SKPD terkoneksi online - - 1 6 10 4
Sumber Bagian Santel dan PDE Setda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.182 ada peningkatan aplikasi sistem

pemerintahan dari tahun 2010 sampai dengan 2013 dari

1 (satu) menjadi 6 (enam). Demikian pula besaran

Bandwith pada tahun 2013 sebesar 10 (sepuluh) Mb.

Sedangkan SKPD yang sudah terkoneksi sebanyak 47

SKPD dan pada tahun juga ada pemasangan jaringan di

20 (dua puluh ) kecamatan.

Implementasi pelaksanaan e-Goverment di

Kabupaten Temanggung yang menonjol adalah Layanan

Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang merupakan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 201


sarana untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah

yaitu proses pengadaan dilakukan dengan on line

sehingga proses pengadaan dapat terjaga dari sisi

transparansi dan akuntabilitas.

7) Capaian SPM Bidang Komunikasi dan Informatika

Capaian SPM Bidang Komunikasi dan

Informatika di Kabupaten Temanggung adalah

sebagaimana tersebut pada tabel 2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Diseminasi dan pendistribusian informasi
1. nasional melalui media massa, seperti n.a n.a n.a n.a n.a
majalah, radio, dan TV
Diseminasi dan pendistribusian informasi
2. nasional melalui media baru seperti website n.a n.a n.a n.a n.a
(internet)
Diseminasi dan pendistribusian informasi
3. nasional melalui media tradisional seperti n.a n.a n.a n.a n.a
pertunjukan rakyat
Diseminasi dan pendistribusian informasi
4. nasional melalui media interpersonal seperti n.a n.a n.a n.a n.a
sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya
Diseminasi dan pendistribusian informasi
nasional melalui media luar ruang seperti
5. n.a n.a n.a n.a n.a
buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk
dan baliho
Cakupan pengembangan dan
6. pemberdayaan kelompok informasi n.a n.a n.a n.a n.a
masyarakat di tingkat kecamatan
Sumber : Bagian pemerintahan umum Setda Kabupaten Temanggung tahun 2013

Indikator SPM Bidang Komunikasi dan

Informatika hanya satu yang sudah tercapai yaitu

indikator diseminasi dan pendistribusian informasi

nasional melalui media massa, seperti majalah, radio,

dan TV. Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian

target adalah sebagai berikut :

- Website resmi Kabupaten Temanggung yang dikelola

Bagian Humas SETDA terupdate jika ada informasi

dan kegiatan yang baru, terutama informasi yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 202


berskala nasional tetap menunggu adanya updating

informasi dari pemerintah pusat, belum terupdate

setiap hari

- Pentas seni FK-Metra diadakan setiap sekali setahun

yaitu pada Hari Jadi Kabupaten Temanggung,

rencana pelaksanaan kegiatan untuk sebulan sekali

masih terkendala anggaran dan sumber daya

manusia

- Sarasehan dan lokakarya yang diadakan masih

berhubungan dengan tupoksi bidang kominfo,

misalnya pembinaan, sarasehan dan lokakarya

kepada Lembaga Penyiaran, LKM/KIM, tentang

pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik, belum di

khususkan kepada informasi yang bersifat nasional

yang diadakan ke kecamatan-kecamatan, juga masih

terkendala anggaran

- Untuk diseminasi informasi nasional juga mengikuti

perkembangan informasi dari pemerintah pusat.

Kegiatan diseminasi juga dilakukan oleh seluruh

SKPD bukan hanya oleh kominfo, sehingga penilaian

capaian kinerja agak sulit dilaksanakan. Kegiatan

yang dilaksanakan baru sebatas yang berhubungan

dengan tupoksi bidang kominfo belum dapat tercapai

- Kegiatan workshop, pembinaan, seminar sudah

sering dilaksanakan hanya untuk pemberdayaan dan

pendampingan secara langsung dilapangan masih

dalam tahap rencana dikarenakan keterbatasan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 203


anggaran dan sumber daya manusia

z. Urusan Perpustakaan

1) Jumlah perpustakaan

Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Temanggung

dapat dilhat dengan 6 (enam) indikator yaitu : jumlah

perpustakaan milik pemerintah daerah (Pemda), jumlah

perpustakaan desa/kelurahan, jumlah perpustakaan SD,

jumlah perpustakaan SMP, jumlah perpustakaan

SMA/MA, dan jumlah perpustakaan SMK.

Data jumlah perpustakaan dapat dilihat dalam

tabel 2.183.

Tabel 2.183.
Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Perpustakaan milik
1. 1 1 1 1 1 1
Pemerintah Daerah
Jumlah Perpustakaan
2. 64 289 289 289 289 289
desa/kelurahan
3. Jumlah perpustakaan SD 20 138 301 301 301 313
4. Jumlah perpustakaan SMP 20 63 63 66 73 74
5. Jumlah perpustakaan SMA/MA 5 21 21 21 21 21
6. Jumlah perpustakaan SMK 1 12 12 12 15 16
Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa telah

ada perpustakaan di tingkat Kabupaten yang

representative didukung dengan kondisi seluruh

desa/kelurahan yang telah mempunyai perpustakaan.

Kondisi yang berbeda terjadi di tingkat sekolah dimana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 204


belum semua sekolah memiliki perpustakaan.

2) Jumlah pengunjung perpustakaan

Pengunjung perpustakaan adalah pemakai

perpustakaan yang berkunjung ke perpustakaan untuk

mencari bahan pustaka dalam satu tahun, baik yang

mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung.

Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat

dilihat pada tabel 2.184.

Tabel 2.184.
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Milik Pemda
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah pengunjung 24.937 26.744 30.125 32.671 56.473 64.900

Sumber : Kantor Arsip, Perpustakaan, dan Dokumentasi Kab Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.184 jumlah pengunjung

perpustakaan pada tahun 2013 telah mengalami

kenaikan 2,60 kali dibandingkan dengan tahun 2008.

3) Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan

Jumlah koleksi buku yang tersedia di

Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.185.

Tabel 2.185.
Koleksi Buku Perpustakaan Milik Pemda
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Koleksi Buku perpustakaan 2.000 2.330 2.443 2.820 2.600

Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kab Temanggung Tahun 2013

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 205


a. Urusan Pertanian

1) Pertanian

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber

daya hayati yang dilakukan oleh manusia menghasilkan

bahan pangan. Komoditas tanaman pangan Kabupaten

Temanggung terdiri dari 7 (tujuh) jenis tanaman yaitu

tanaman padi sawah, tanaman padi ladang, tanaman

jagung, tanaman kacang kedelai, tanaman kacang tanah,

tanaman ubi kayu, dan tanaman ubi jalar.

Tabel di bawah ini merupakan gambaran

perkembangan komoditas utama yang dilihat dari luas

tanam, luas panen, produksi, produktivitas dan jumlah

konsumsi masing-masing komoditas dalam kurun waktu

antara tahun 2008 sampai dengan 2013.

Tabel 2.186.
Perkembangan Komoditas Tanaman Pangan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Jenis Data
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Tanaman Padi Sawah


- Luas tanam (ha) n.a 26.337 30.863 25.799 25.687 26.618
- Luas panen (ha) 29.523 27.794 28.175 24.781 25.753 25.678
- Produktivitas (Kw/ha) 51 62 62 61 62 60

Tanaman Padi Ladang


- Luas tanam (ha) n.a 188 107 516 404 1.465
- Luas panen (ha) n.a 10 188 113 552 852
- Produktivitas (Kw/ha n.a 35,47 36,49 36,67 37,80 37,15

Tanaman Jagung
- Luas tanam (ha) n.a 32.204 24.504 24.951 23.254 23.839
- Luas panen (ha) 35.764 32.624 30.519 19.015 24.872 22.331
- Produktivitas (Kw/ha) 31 41 50 40 56 49,82

Tanaman Kacang Kedelai


- Luas tanam (ha) n.a 60 24 11 9 4
- Luas panen (ha) 57 86 32 8 17 2
- Produktivitas (Kw/ha) 10 14 44 18 19 21

Tanaman Kacang Tanah


- Luas tanam (ha) n.a 964 697 571 579 388
- Luas panen (ha) 3.292 1.049 850 509 653 440
- Produktivitas (Kw/ha) 21 10,40 10,5 10,7 10,4 15,35

Tanaman Ubi Kayu


- Luas tanam (ha) n.a 3.162 3.235 3.078 2.783 1.712
- Luas panen (ha) 3.198 4.256 3.247 3.032 2.308 2.461

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 206


Tahun
Jenis Data
2008 2009 2010 2011 2012 2013
- Produktivitas (Kw/ha) 203 277 290,3 247,9 244,8 257,35

Tanaman Ubi Jalar


- Luas tanam(ha) n.a 600 376 233 224 251
- Luas panen (ha) 401 504 362 379 115 280
- Produktivitas (Kw/ha) 113 140 129 149 55 143.9

Sumber : Distanbunhut Kabupaten Temanggung Tahun 2013


Data tahun 2013 merupakan angka estimasi.

Berdasarkan tabel tersebut tampak bahwa luas

areal padi, jagung, kacang kedelai, kacang tanah, ubi

kayu dan ubi jalar selama lima tahun terakhir

berfluktuasi. Sebagaimana daerah pegunungan/ dataran

tinggi, pola konsumsi masyarakat Kabupaten

Temanggung adalah padi dan jagung. Pada daerah-

daerah tertentu konsumsi jagung lebih banyak dari pada

beras. Sejalan dengan kondisi tersebut, sektor pertanian

merupakan sektor perekonomian utama di Kabupaten

Temanggung, dengan produk tanaman pangan yang

utama adalah padi, jagung dan kacang kedelai

Secara umum kondisi luas lahan dan jumlah

produksi selama enam tahun terakhir (2008-2013)

mengalami fluktuasi. Luas tanaman padi tahun 2009-

2012 cenderung menurun, namun pada tahun 2013

bertambah, sedangkan luas tanaman jagung dari tahun

2009-2013 cenderung menurun.

Tabel 2.187.
Produksi dan Konsumsi Komoditas Tanaman Pangan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Jenis Data (ton)
2008 2009 2010 2011 2012 2013

Tanaman Padi Sawah


- Produksi gabah 150.878,00 172.323,80 174.685,00 151.164,10 159.668,60 154.068,00
- Produksi beras 95.354,89 108.908,01 110.400,92 95.535,71 100.910,56 97.370,98
- Jumlah konsumsi beras 66.522 67.060 67.022 67.534 68.113 68.678

Tanaman Padi Ladang


- Produksi gabah n.a 35,47 686,01 414,37 2.086,56 3.165,18
- Produksi beras n.a 22,42 433,56 261,88 1.318,71 2.000,39

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 207


Tahun
Jenis Data (ton)
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tanaman Jagung
- Produksi 110.974,00 133.758,4 152.595 76.060 139.283,2 111.253,04
- Jumlah konsumsi 21.954 22.132 22.119 22.479 22.666
22.288
Tanaman Kacang Kedelai
- Produksi 60,00 120,4 140,8 32 4,15
- Jumlah konsumsi 7.592 7.654 7.650 14,4 7.774 7.839
7.708
Tanaman Kacang Tanah
- Produksi 7.077,00 1.090,96 892,50 679,1 675,40
- Jumlah konsumsi 2.406 2.426 2.425 544,63 2.464 2.485
2.443
Tanaman Ubi Kayu
- Produksi 65.070,00 117.891,20 94.260,41 56.499,84 63.333,84
- Jumlah konsumsi 40.327 40.653 40.631 75.163,28 41.291 41.634
40.940
Tanaman Ubi Jalar
- Produksi 4.533,00 7.056 4.669,8 1.782,5 4.029,2
- Jumlah konsumsi 4.584 2.426 2.425
5.647,1 2.464 2.485
2.443
Sumber : Distanbunhut Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Data tahun 2013 merupakan angka estimasi.

Terlihat bahwa untuk padi, jagung, kacang tanah

dan ubi kayu mengalami surplus, yakni jumlah produksi

lebih tinggi daripada jumlah konsumsi, sementara untuk

kacang kedelai dan ubi jalar mengalami

kekurangan/defisit. Kekurangan produksi yang paling

besar ada pada komoditas kacang kedelai. Kebutuhan

kedelai yang tinggi belum diimbangi luas areal tanam,

sehingga ke depan perlu pengembangan kacang kedelai

sesuai dengan potensi yang ada.

2) Perkebunan

Perkembangan sektor perkebunan dapat

dilihat dari 10 (sepuluh) komoditas yaitu tanaman teh,

tanaman kopi robusta, tanaman tembakau, tanaman

kakao, tanaman lada, tanaman panili, tanaman tebu,

tanaman kelapa, tanaman cengkeh, dan tanaman aren.

Perkembangan komoditas tersebut dapat dilihat dalam

tabel 2.188.

Tabel 2.188.
Perkembangan Sektor Perkebunan
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 208


Tahun
Jenis Data
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tanaman Teh
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 6,36 6,57 6,57 5,97 6,17 5,77
- Luas tanaman (ha) 7,00 7,00 7,00 6,40 6,40 6,00
- Jumlah produksi(ton) 7,59 17,14 7,33 8,48 11,21 11,58
- Produktivitas (ton/ha) 1,19 2,61 1,12 1,42 1,82 2,01

Tanaman Kopi Robusta


- Luas tanaman menghasilkan (ha) 7.542,54 7.568,09 7.556,82 7.551,62 7.610,29 7.479,88
- Luas tanaman (ha) 9.278,25 9.272,98 9.268,42 9.262,02 9.256,28 9.304,47
- Jumlah produksi (ton) 5.508,06 6.044,04 6.044,00 2.514,22 8.394,83 7.410,10
- Produktivitas (ton/ha) 0,73 0,80 0,80 0,33 1,10 0,99

Tanaman Kopi Arabika


- Luas Tanaman Menghasilkan (ha) 628,68 646,83 678,10 678,10 1.048,57 1.047,07
- Luas Tanaman (ha) 966,19 1.073,72 1.160,57 1.431,74 1.429,48 1.420,93
- Jumlah Produksi (ton) 427,99 428,30 458,79 254,45 991,63 987,11
- Produktivitas (ton/ha) 0,68 0,66 0,68 0,38 0,95 0,94

Tanaman Tembakau
- Luas panen (ha) 11.440,00 13.088,30 14.577,65 14.244,00 15.587,50 14.526,85
- Luas tanam (ha) 11.440,00 13.088,30 14.582,15 14.244,00 15.587,50 14.948,00
- Jumlah produksi (ton) 5.012,43 6.786,64 6.373,99 9.126,40 9.978,50 7.146,12
- Produktivitas (ton/ha) 0,43 0,52 0,44 0,64 0,64 0,49

Tanaman Kakao
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 77,59 81,74 90,34 90,92 228,80 108,86
- Luas tanaman (ha) 525,60 531,12 530,74 531,65 528,60 396,06
- Jumlah produksi (ton) 67,97 55,86 61,44 73,47 181,14 46,12
- Produktivitas (ton/ha) 0,87 0,68 0,68 0,81 0,79 0,42

Tanaman Lada
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 12,07 13,11 13,36 9,10 10,42 10,42
- Luas tanaman (ha) 18,57 18,34 17,02 17,02 15,91 15,91
- Jumlah produksi (ton) 8,65 9,84 7,87 8,33 9,14 8,54
- Produktivitas (ton/ha) 0,71 0,75 0,59 0,92 0,88 0,82

Tanaman panili
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 35,52 40,78 41,43 39,22 60,24 23,54
- Luas tanaman (ha) 80,53 80,70 80,40 78,93 73,43 34,14
- Jumlah produksi (ton) 22,34 27,07 28,28 11,93 16,68 8,49
- Produktivitas (ton/ha) 0,62 0,66 0,68 0,30 0,28 0,36

Tanaman Tebu
- Luas panen (ha) 135,87 103,00 211,40 211,40 210,08 214,98
- Luas tanam (ha) 135,87 103,00 211,40 211,40 210,08 214,98
- Jumlah produksi (ton) 588,43 449,74 161,75 232,09 1.002,63 1.139,63
- Produktivitas (ton/ha) 4,33 4,37 0,77 1,10 4,77 5,30

Tanaman Kelapa
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 1.461,53 1.476,88 1.525,89 1.527,32 1.637,66 1.631,52
- Luas tanaman (ha) 1.961,48 1.957,64 1.960,62 1.954,62 1.942,37 1.934,42
- Jumlah produksi (ton) 893,56 918,60 918,6 837,22 1.150,85 1.268,23
- Produktivitas (ton/ha) 0,61 0,62 0,60 0,55 0,70 0,78

Tanaman Cengkeh
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 814,16 852,79 822,01 832,95 865,26 871,96
- Luas tanaman (ha) 1.326,65 1.322,06 1.308,06 1.391,31 1.347,04 1.377,04
- Jumlah produksi (ton) 150,08 150,27 163,11 22,46 185,53 167,14
- Produktivitas (ton/ha) 0,18 0,18 0,20 0,03 0,21 0,19

Tanaman Aren
- Luas tanaman menghasilkan (ha) 350,83 329,83 292,52 286,52 296,67 296,67
- Luas tanaman (ha) 525,98 483,72 483,70 475,26 468,96 471,46
- Jumlah produksi (ton) 1.059,50 1.037,28 1.044,04 730,63 922,06 877,62
- Produktivitas (ton/ha) 3,02 3,14 3,57 2,55 3,11 2,96

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan hasil kajian MP3ET (2011) subsektor

perkebunan merupakan salah satu dari enam subsektor

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 209


yang berpeluang untuk masih berkembang di masa yang

akan datang. Kajian tersebut juga menunjukkan

komoditas kopi dan tembakau memiliki daya saing

dengan subsektor sejenis daerah lain di Jawa Tengah.

Demikian pula berdasarkan analisis tabel input

Output (2012). Tembakau mempunyai pengaruh yang

signifikan, dimana sektor tembakau menerima pasokan

bahan dari 16 sektor yang lain. Komoditas tembakau

belum tergantikan karena memberi hasil dalam jangka

pendek yang langsung bermanfaat dalam memenuhi

kebutuhan rumah tangga.

Kabupaten Temanggung merupakan penghasil

tembakau Voor-Oogst terbaik di Indonesia, karena

memiliki sifat khusus, yaitu aroma khas dan senyawa

nikotin yang tinggi. Tembakau Temanggung memiliki

kadar nikotin tinggi berkisar 3-8 %. Pengembangan

tembakau tersebar di Kecamatan Kledung, Bansari,

Bulu, Temanggung, Kedu, Jumo, Selopampang,

Tlogomulyo, Tembarak, Ngadirejo, Tretep, Parakan dan

Wonoboyo.

Salah satu komoditas tahunan yang juga

mempunyai potensi dan keunggulan untuk

dikembangkan adalah tanaman kopi. Kopi mempunyai

nilai ekonomi yang cukup tinggi disamping itu juga

dapat digunakan konservasi lingkungan.

Berdasarkan karakteristik ketinggian tempat, ada

dua jenis kopi yaitu kopi robusta (450-1.000 m dpl) dan

kopi arabika (> 1.000 m dpl). Sampai saat ini luas areal

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 210


dan produksi kopi robusta Kabupaten Temanggung

menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah.

Selain kopi dan tembakau Kabupaten

Temanggung juga memiliki jenis tanaman perkebunan

lain, yaitu teh, kakao, lada, panili, tebu, kelapa, cengkeh

dan aren, dengan komoditas yang masih berpotensi

untuk dikembangkan adalah cengkeh.

3) Peternakan

Peternakan adalah usaha budidaya ternak untuk

diambil manfaatnya. Potensi peternakan yang ada di

Kabupaten Temanggung cukup beragam, antara lain

ternak sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi,

kerbau, kuda, kelinci, ayam buras, ayam petelur, ayam

pedaging, itik, burung puyuh, dan angsa.

Perkembangan Sektor Peternakan di gambarkan dalam

tabel 2.189.

Tabel 2.189.
Perkembangan Sektor Peternakan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Jenis Data
2008 2009 2010 2011 2012 2013*

Sapi Potong
- Jumlah populasi (ekor) 35.542 35.718 35.944 40.311 43.515 27.282
- Jumlah produksi (ton) 449,15 453,60 548,55 572,29 720,00 365,06
- Jumlah pemotongan/th (ekor) 3.225 3.223 3.450 3.538 4.500 2.296
- Laju pertumbuhan populasi/th (%) 0,59 0,14 0,63 12,15 7,95 - 37,61
- Rata-rata kepemilikan per peternak (ekor) 3 2 2 3 4 2

Sapi Perah
- Jumlah populasi (ekor) 196 199 200 207 247 264
- Jumlah produksi susu/th (liter) 167.780 162.780 273.318 563.372 730.256 737.688
- Laju pertumbuhan (%) 1,00 1,02 0,5 3,5 19 4,76
- Rata-rata kepemilikan per peternak (ekor) 5 5 5 5 5 5
- Rata-rata produktivitas ekor/hari (liter) 12 9,5 11,8 14,6 14,4 14,5

Jumlah populasi kambing (ekor) 55.553 55.685 55.910 55.858 58.731 61.098
Jumlah populasi domba (ekor) 250.287 250.421 251.278 251.283 270.497 287.584
Jumlah populasi babi (ekor) 843 225 231 215 209 78
Jumlah populasi kerbau (ekor) 2.254 2.288 2.343 1.355 1.392 1.411
Jumlah populasi kuda (ekor) 437 439 439 439 444 447

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 211


Jumlah populasi kelinci (ekor) 8.965 8.965 9.085 9.229 9.360 9.756

Ternak unggas
a. Populasi ayam buras (ekor) 1.636.986 1.637.325 1.635.780 1.648.624 1.658.996 1.659.835
b. Ayam petelur
- Junlah populasi (ekor) 575.000 575.005 575.415 671.911 678.694 686.825
- Jumlah produksi telur (ton) 3.652,94 3.653 4.066 4.169 4.431 4.464
- Jumlah peternak (orang) 20 25 25 67 67 68
- Kepemilikan/peternak (ekor) 10.000 23.000 23.000 10.000 10.000 10.000
c. Ayam Pedaging
- Junlah populasi (ekor) 540.000 555.000 575.000 582.550 588.550 600.000
- Jumlah peternak (orang) 125 125 125 125 125 130
- Jumlah produksi daging(ton) 5.033 5.006 4.442 5.050 5.100 5.199
- Kepemilikan/peternak (ekor) 5.000 4.440 4.600 4.660 4.708 4.615
d. Itik
- Jumlah populasi (ekor) 100.250 100.250 101.067 101.575 101.805 102.838
- Jumlah peternak (orang) 8.035 6.683 5.053 5.078 5.090 5.120
- Jumlah produksi telur (ton) 565,39 577 722 686 658 664
- Kepemilikan/peternak(ekor) 20 15 20 20 20 20
e. Populasi Itik Manila (ekor) 24.479 24.488 24.782 24.609 24.865 24.977
f. Populasi Burung puyuh (ekor) 51.750 51.562 50.975 51.137 51.410 51.255
g. Populasi Burung Merpati (ekor) n.a 18.919 19.011 22.771 22.928 23.064
h. Populasi Angsa (ekor) 18.355 18.355 18.997 18.961 18.762 18.758

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Potensi peternakan didukung oleh ketersediaan

hijauan makanan ternak per satuan ternak yaitu limbah

pertanian 66.103 (Animal Unit/Au), rumput lapangan

9.046 Au dan rumput unggul 44.881 Au.

Berdasarkan analisis, sektor peternakan

khususnya ruminansia kecil memiliki daya saing tinggi

dibandingkan dengan sektor sejenis di kabupaten/kota

se Jawa Tengah (MP3ET, 2011). Populasi sapi perah,

domba, kelinci, ayam buras, ayam petelur, itik, burung

merpati, dan kuda selama lima tahun terakhir selalu

meningkat.

b. Urusan Kehutanan

Hasil hutan adalah segala jenis kayu tebangan,

tanaman hasil penghijauan, dan hasil hutan lainnya,

termasuk bambu/kayu dari kebun. Jenis kayu utama yang

dihasilkan adalah kayu Albasia, untuk produksi kotak dan

kayu lapis, serta kayu keras untuk industri mebel.

Kabupaten Temanggung memiliki hutan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 212


negara/rakyat seluas 16.117 Ha. Hutan negara/rakyat

merupakan hutan produksi yang menghasilkan kayu. Selain

sebagai hutan produksi juga sebagai kawasan konservasi,

yang berfungsi untuk mengurangi lahan kritis dan

meningkatkan produktivitas lahan.

Berdasarkan analisis MP3ET (2011) menunjukkan

bahwa Albasia kehutanan memiliki daya saing tinggi, baik

dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Penelitian tersebut juga menunjukkan sektor kehutanan

terutama penyediaan kayu masih akan berperan semakin

kuat untuk ekonomi Kabupaten Temanggung.

Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh kajian tabel

Input Output (2013) struktur ekonomi di Kabupaten

Temanggung menunjukkan kecenderungan yang sama. Hasil

penelitian menunjukan nilai output industri pengolahan

kayu menempati urutan pertama dengan nilai tambah

sebesar 82,65 persen. Hal ini menunjukkan bahwa usaha

industri pengolahan kayu mendorong aktivitas perdagangan

dan pengangkutan serta penyediaan bahan baku.

c. Urusan Energi, Sumber Daya Mineral

1) Pertambangan tanpa ijin

Kabupaten Temanggung bukan merupakan

daerah pertambangan, namun memiliki potensi

pertambangan mineral di beberapa lokasi. Penambangan

mineral dilakukan oleh masyarakat seperti pasir, tanah

liat, batu kali dan lain-lain secara perseorangan.

Beberapa lokasi sudah ditutup oleh Pemerintah Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 213


dan tanahnya dibeli Pemda untuk dilaksanakan

reklamasi. Lokasi bekas penambangan pasir di Desa

Kwadungan Gunung saat ini menjadi lokasi ATP dan

Rest Area. Ada salah satu lokasi penambangan pasir

tanpa ijin yang juga sudah dibeli pemda dan dinyatakan

sebagai lokasi cagar budaya yaitu Situs Liyangan di Desa

Purbasari Kecamatan Ngadirejo.

2) Energi Baru Terbarukan (EBT)

Sampai saat ini energi baru terbarukan di

Kabupaten Temanggung belum ada. Pernah ada

penanaman jarak oleh masyarakat (skala kecil) di

Kecamatan Temanggung dan Kranggan namun hasilnya

dianggap tidak ekonomis sehingga sekarang sudah tidak

ada lagi. Walaupun bukan energi baru terbarukan

namun di Kecamatan Bejen ada potensi pemanfaatan

sumber daya air sebagai energi listrik yaitu mikro hidro.

d. Urusan Pariwisata

1) Kunjungan wisata

Jumlah wisatawan di Kabupaten Temanggung

selam enam tahun terakhir mengalami peningkatan, hal

ini karena adanya beberapa tempat wisata baru yang

mulai tumbuh dan ramai dikunjungi wisatawan, antara

lain adalah Pikatan water park dan Posong.

Perkembangan wisatawan tahun 2008-2013

sebagaimana tersebut pada tabel 2.190.

Tabel 2.190.
Perkembangan Wisatawan (jiwa)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 214


e.

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah wisatawan manca negara n.a n.a 45 12 77 21


2. Jumlah wisatawan domestik 163.639 289.387 258.422 335.856 360.061 269.614
Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung.Tahun 2013

3) Tempat wisata dan cagar budaya

Kabupaten Temanggung memiliki keragaman

wisata, yaitu wisata alam dan buatan. Obyek wisata di

Kabupaten Temanggung adalah Kledung Pass atau

wisata Sumbing Sindoro, Pikatan Water Park di

Kecamatan Temanggung, Wana Wisata Jumprit di

Kecamatan Ngadirejo, Candi Pringapus di Kecamatan

Ngadirejo, Prasasti Gondosuli di Kecamatan Bulu, Taman

Rekreasi Kartini di Kecamatan Temanggung, Monumen

Meteorit di Kecamatan Bulu, Monumen Bambang Sugeng

di Kecamatan Temanggung, Curug Lawe di Kecamatan

Gemawang, Curug Trocoh di Kecamatan Wonoboyo,

Agrowisata, Goa Wonotirto, Goa Lawa di Kecamatan

Bejen dan wisata tradisi. Cagar budaya di Kabupaten

Temanggung ada sejumlah 43 buah.

Wisata yang menjadi andalan dan jumlah

pengunjungnya paling banyak adalah Water Park

Pikatan di Desa Mudal Kecamatan Temanggung.

Pembangunan wisata yang sedang berjalan saat ini

adalah di Taman Kartini Kowangan yang dilengkapi

dengan Gedung kembar yang berfungsi sebagai

perpustakaan dan tempat bermain edukatif serta gedung

bioskop 4 dimensi. Potensi wisata yang masih perlu

dikembangkan adalah Situs Liyangan dan obyek wisata

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 215


alam yang lain.

e. Urusan Kelautan dan Perikanan

Perkembangan sektor perikanan dapat dilihat dari

perkembangan empat hal, yaitu kolam air tenang,

sawah/mina padi, perairan umum, dan unit pembenihan

rakyat yang dapat dilihat di tabel 2.191.

Tabel 2.191.
Perkembangan Sektor Perikanan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Jenis Data
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kolam air tenang
- Luas areal (ha) 111,58 113,07 114,20 115,57 117,88 119,29
- Produksi ikan nila (ton) 286,38 291,49 297,74 299,82 335,8 414,71
- Produksi ikan lele (ton) 387,81 403,09 485,43 710,6 1.225,5 1.513,49
- Produksi ikan gurami (ton) 033 2,27 2,30 2,37 3,18 3,93
- Produksi ikan mas (ton) 259,00 261,34 261,53 261,73 277,13 342,26
- Produksi ikan patin (ton) 0 2,15 2,25 2,57 3,37 4,16
- Produksi ikan lainnya (ton) 41,57 37,17 37,37 37,61 19,10 23,59
- Nilai produksi (juta) 19.504,62 19.643,85 21.800,42 25.294,29 34.321,45 54.037,84

Sawah/mina padi
- Luas areal (ha) 2.964,40 2.974,85 3.000,8 3.040,5 3.064,97 3.127,80
- Produksi ikan mas (ton) 706,95 723,49 745,07 848,3 932,39 1.152,26
- Produksi ikan nila (ton) 124,76 129,01 131,48 212,5 219,35 270,96
- Nilai produksi (juta) 14.887,61 18.236,37 18.547,99 22.854,44 24.851,34 28.532,80

Perairan Umum
- Luas areal (ha) 21.456 21.456 21.456 21.456 21.456 21.456
- Produksi (ton) 50,36 50,86 54,15 79,5 121,28 181,92
- Nilai produksi (juta) 86,97 243,71 259,46 357,43 2.482,72 3.755,70

Unit Pembenihan Rakyat


- Jumlah (unit) n.a 185 196 245 255 275
- Produksi usaha (juta ekor) 24,64 29,81 38,32 46,14 51,68 68,90
- Nilai produksi (juta) n.a 3.813,06 4.821,62 5.890,56 6.610,80 12.890,50

Produksi ikan hias (ekor) n.a 115.750 281.000 320.115 540.220 702.000

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Karena termasuk daerah dataran tinggi maka

potensi perikanan yang berkembang adalah perikanan air

tawar. Produksi dan nilai produksi dari kolam air tenang

dan sawah mina padi selalu meningkat. Jenis ikan yang

diproduksi di kolam air tenang meliputi ikan nila, mas, lele,

gurami, hias dan ikan lainnya.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 216


Berdasarkan analisis MP3ET (2011) Kabupaten

Temanggung sektor perikanan memiliki daya saing tinggi

dibandingkan dengan sektor sejenis di kabupaten/kota se

Jawa Tengah (MP3ET, 2011). Di mana pertumbuhan

subsektor perikanan terutama disumbangkan oleh budidaya

ikan kolam dan budidaya mina padi yang meliputi ikan mas

dan ikan nila.

f. Urusan Perdagangan

Perdagangan di Kabupaten Temanggung di dukung

dengan sarana prasarana seperti pasar daerah, pasar desa

dan pasar modern. Kondisi sarana prasarana perdagangan

di Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel 2.192.

Tabel 2.192.
Jumlah Sarana dan Prasarana Perdagangan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

Pasar Umum Pasar Hewan Pasar Buah Pasar Ikan


No Kecamatan Jumlah
daerah desa daerah desa daerah desa daerah desa
1 Parakan 1 0 0 0 0 0 0 1 1
2 Kledung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bansari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Bulu 0 1 0 0 0 0 0 1 1
5 Temanggung 1 1 1 0 0 0 0 0 3
6 Tlogomulyo 0 1 0 0 0 0 0 0 1
7 Tembarak 0 1 0 0 0 0 0 0 1
8 Selopampang 0 1 0 1 0 0 0 0 2
9 Kranggan 1 1 0 1 0 0 0 0 3
10 Pringsurat 1 1 1 2 0 1 0 0 6
11 Kaloran 0 4 0 1 0 0 0 0 5
12 Kandangan 0 4 0 1 0 0 0 0 5
13 Kedu 0 1 0 0 0 0 0 0 1
14 Ngadirejo 1 0 1 0 0 0 0 0 2
15 Jumo 0 1 0 1 0 0 0 0 2
16 Gemawang 0 2 0 1 0 0 0 0 3
17 Candiroto 1 0 0 0 0 0 0 0 1
18 Bejen 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Tretep 0 1 0 0 0 0 0 0 1
20 Wonoboyo 0 2 0 0 0 0 0 0 2
Jumlah 6 22 3 8 0 1 0 3 40
Sumber : Dinas perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab.Temanggung 2013

Di samping sarana prasarana perdagangan tersebut

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 217


di atas, juga terdapat sarana dan prasarana perdagangan

yang lain antara lain toko modern/swalayan, SPBU, dan

SPBE. Toko modern di Kabupaten Temanggung ada

sejumlah 33 buah. Untuk SPBU dan SPBE secara rinci

dalam tabel 2.193.

Tabel 2.193.
Nama dan Alamat SPBU – SPBE
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

No Uraian

1 Nomor dan Alamat SPBU


1.1 Nomor : 44.562.01, di Desa Ngaren Kecamatan Ngadirejo
1.2 Nomor : 44.562.02, di Desa Rejosari Kecamatan Pringsurat
1.3 Nomor : 44.562.03, di Desa Candimulyo Kecamatan Kedu
1.4 Nomor : 44.562.04, di Jalan Suwandi Suwardi Kecamatan Temanggung
1.5 Nomor : 44.562.05, di Jalan Raya Kedu Parakan Kecamatan Bulu
1.6 Nomor : 44.562.06, di Desa Bengkal Kecamatan Kranggan
1.7 Nomor : 44.562.07, di Desa Caturanom Kecamatan Parakan
1.8 Nomor : 44.562.08, di Desa Danupayan Kecamatan Bulu
1.9 Nomor : 44.562.09, di Desa Candiroto Kecamatan Candiroto
1.10 Nomor : 44.562.10, di Desa Manden Kecamatan Parakan
1.11 Nomor : 44.562.11, di Desa Kledung Kecamatan Kledung
1.12 Nomor : 44.562.12, di Jalan Tembus Kranggan Pringsurat Desa Badran
1.13 Nomor : 44.562.13, di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Manding

2 Nama dan Alamat SPBE


2.1 PT. Usaha Dua Sahabat, di Jalan Raya Kranggan-Pringsurat
2.2 PT. Mitra Manunggal Perkasa, di Jalan Raya Kedu-Parakan
Sumber : Dinas perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

g. Urusan Perindustrian

Perkembangan sektor perindustrian di kabupaten

dapat di lihat dari 3 (tiga) jenis yaitu Industri Mikro dan

Kecil, Menengah, dan Industri Besar dapat dilihat dalam

tabel 2.194.

Tabel 2.194.
Perkembangan Sektor Perindustrian
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Kriteria Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 218


2008 2009 2010 2011 2011 2011

Industri Mikro dan Kecil


- Unit kerja (unit) 14.958 15.151 15.195 15.696 15.707 15.731
- Tenaga Kerja (orang) 54.473 54.974 54.061 64.753 64.892 64.940
- Nilai produksi (juta rupiah) 591.931 230.250,77 169.590,00 710.580 862.352 862.585

Industri Menengah
- Unit kerja (unit) 153 199 219 223 235 257
- Tenaga Kerja (orang) 4.520 5.242 5.448 5.586 5.675 5.786

Industri Besar
- Unit kerja (unit) 15 17 20 23 28 30
- Tenaga Kerja (orang) 6.847 8.370 9.460 12.280 12.792 12.993
- Nilai produksi (juta rupiah) 215.000 456.000 278.600 1.000.160 2.013.000 2.815.257

Nilai Ekspor ($ US)


-Kayu olahan n.a 66.347.926,6 36.354.681,6 143.410.272,5 108.406.133,6 150.927.864,90
-Non kayu olahan na n.a n.a n.a 6.603.021,04 353.088,33

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab. Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.194 dalam rentang waktu antara

2008 sampai dengan 2013 nilai produksi industri mikro dan

kecil mengalami peningkatan dari 591.931 juta rupiah menjadi

862.585 juta rupiah. Sedangkan industri besar nilai produksi

meningkat dari 215.000 juta rupiah menjadi 2.815.257 juta

rupiah.

Demikian pula perkembangan nilai ekspor mengalami

perkembangan yang cukup signifikan dari $(US) 66.347.926,6,-

pada tahun 2009 berkembang menjadi $(US) 150.927.864,90

pada tahun 2013. Fluktuasi nilai ekspor terjadi dikarenakan

naik turunnya permintaan dari luar negeri, sebagai contoh pada

tahun 2011 terjadi peningkatan nilai ekspor kayu olahan yang

sangat besar khususnya ke Jepang untuk merehabilitasi

bangunan pasca tsunami Jepang.

Sedangkan perkembangan Sektor Perindustrian dan

Perdagangan di Kabupaten Temanggung terdiri dari Industri

Pangan, Industri Sandang, Industri Kimia dan Bahan

Bangunan, Industri Logam dan Elektronika, Kerajinan, Primer

Hasil Hutan dan diukur dari jumlah unit usaha dan jumlah

tenaga kerja sebagaimana dalam tabel 2.195.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 219


Tabel 2.195.
Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri
Kabupaten Temanggung
Tahun 2012

Uraian
No Kriteria Tenaga Nilai
Jumlah
Perusahaan kerja produksi
produksi
(orang) (Rp)
INDUSTRI PANGAN
1 Pemotongan hewan 26 136 153 2.930
2 Pengolahan buah (dalam botol) 25 94 30 780
3 Sale goring 20 149 564 2.775
4 Jahe instan 4 19 16 227
5 Susu segar 1 12 1.916 900
6 Susu kedelai 1 8 12 28
7 Pembersihan kopi 835 2.890 698 5.500
8 Tepung jagung 3 15 125 450
9 Tepung tapioca 16 74 258 542
10 Ransum pakan ternak 4 35 1.365 3.227
11 Roti dan sejenisnya 60 213 286 5.600
12 Gula arena 1.607 3.481 950 7.730
13 Glukosa 1 13 120 320
14 Sirup 1 5 20.100 160
15 Mie 1 8 250 605
16 Pembungkus teh 2 6 4 35
17 Kopi bubuk 142 325 150 1.450
18 Es 23 55 75 270
19 Kecap 7 36 460 1.160
20 Tempe 482 883 4.100 15.700
21 Tahu 107 454 4.862 13.250
22 Kedele goring 4 16 20 113
23 Kacang telur 2 4 34 240
24 Kerupuk dan sejenisnya 1.536 4.780 6.252 12.700
25 Tape ketela 35 55 250 210
26 Kue basah 387 949 820 7.900
27 Makanan lain (jamur dan madu) 7 23 50 872
28 Air minum dalam kemasan 3 155 694.100 5.925
29 Rokok cerutu 1 47 6 1.700
30 Cengkeh rajangan 3 11 8 250

INDUSTRI SANDANG
1 Rajutan 170 230 18.845 248
2 Kasur dan bantal 19 41 775 68
3 Pakaian jadi 135 358 3.390 1.313
4 Batik 2 6 885 83
5 Pakaian kesenian 3 17 950 180
6 Training pack 4 25 1.200 270
7 Masker, kain pel, dan lain-lain 7 21 33.000 25
8 Pengawetan kulit 1 3 540 67
9 Barang dari kulit 2 6 600 60
10 Alas kaki/sepatu 2 1 1.000 5

INDUSTRI KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN


1 Ubi kayu 1 2.734 62.235 263.040
2 Panel kayu/Balken/papan 27 6.448 82.601 42.550
3 Moulding dan bahan bangunan 415 2.670 615.000 17.000

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 220


Uraian
No Kriteria Tenaga Nilai
Jumlah
Perusahaan kerja produksi
produksi
(orang) (Rp)
4 Percetakan 17 75 24.600 1.900
5 Foto copy 20 45 2.500 255
6 Cetak film 7 15 275 800
7 Pupuk alam 6 445 224 60.150
8 Sabun 3 9 34 7
9 Vulkanisir ban 2 6 800 95
10 Minyak atsiri 3 9 3 105
11 Kemasan plastic 1 58 65.500 800
12 Tas plastik 45 126 33.200 73
13 Daur ulang plastik 3 36 219 235
14 Batu bata 380 1.049 16.355.500 4.205
15 Genteng 565 1.755 12.600.000 6,345
16 Gips 9 39 6.250 200
17 Barang dari semen 9 32 26.180 650
18 Furnitur kayu 132 334 74.164 6.000
19 Furnitur cat duco 8 95 4.450 5.230
20 Furnitur bambu 2 7 85 50

INDUSTRI LOGAM DAN ELEKTRONIKA


1 Teralis besi 6 35 740 485
2 Las 16 30 31 110
3 Pande besi 2 4 1.220 35
4 Mesin perajang tembakau 16 68 750 2.030
5 Alat perajang tembakau 18 47 762 47
6 Penetas telur 3 25 243 350
7 Furnitur logam 2 6 535 12
8 Daur ulang timah bekas aki 1 7 543 150
9 Pemeliharaan dan reparasi mobil 40 237 2.856 3.040
10 Pemeliharan dan reparasi spd motor 45 68 68.210 1.100
11 Reparasi elektronika 4 6 3.200 27
12 Perakitan antenna 1 2 15 1

KERAJINAN
1 Bordir 3 5 6.540 65
2 Anyaman bambu/keranjang tembakau 3.623 9.779 1.745.260 14.100
3 Kerajinan bamboo 3 7 5.200 90
4 Kuda lumping 5 15 2.050 105
5 Anyaman lidi 150 445 9.020 300
6 Anyaman pelepah pisang 255 525 6.750 265
7 Anyaman mending 4 15 12.530 62
8 Kerajinan kayu/patung 3 17 15.642 43
9 Alat dapur dari bamboo 355 996 1.672.000 590
10 Bedug 1 4 72 245
11 Tangkal cangkul 6 15 2.900 25
12 Terompah kayu 47 120 27.600 69
13 Alat jemur bambu 9 38 8.750 79
14 Gerabah tanah 165 285 50.900 100
15 Relief tembaga 7 92 7.621 4.890
16 Gamelan tradisional 1 2 0 0
17 Alat musik 1 7 24.025 72
18 Alat olahraga 1 2 6.520 3
19 Mainan anak 2 37 26.020 1.050
20 Radio kayu dan alat fungsional 1 30 5.640 2.100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 221


Uraian
No Kriteria Tenaga Nilai
Jumlah
Perusahaan kerja produksi
produksi
(orang) (Rp)
21 Sapu ijuk 285 540 331.000 735

INDUSTRI KAYU PRIMER HASIL HUTAN


1 Laminating, bare core, veneer, dll 19 8.352 682.302 289.500
Sumber : Dinas perindustrian, perdagangan,koperasi dan UMKM Kab.Temanggung 2013

Dari tabel 2.195 industri pangan mengalami

perkembangan yang cukup besar yaitu sebesar 55,18%,

kemudian disusul kerajinan 31,07%, industri kimia dan

bahan bangunan sebesar 10,46%. Industri logam dan

elektronika 0,97%. Sedangkan industri primer hasil hutan

sebesar 0,15%.

h. Urusan Transmigrasi

1) Jumlah Transmigrasi

Jumlah transmigrasi di Kabupaten Temanggung

selama lima tahun terakhir cenderung mengalami

penurunan. Secara jelas tersebut pada tabel 2.196.

Tabel 2.196.
Jumlah Transmigrasi Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

N Tahun
Uraian
o 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah transmigrasi (KK) 15 23 17 30 10 12

Sumber : Diisnakertrans Kab.Temanggung 2013

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan

penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan,

dan unggulan daerah yang dimilikinya. Daya saing (competitiveness)

merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan

ekonomi suatu daerah karena akan bertumpu pada aspek-aspek

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 222


kemampuan ekonomi daerah, penciptaan iklim berinvestasi,

ketersediaan fasilitas wilayah/infrastruktur pendukung, dan

ketersediaan sumberdaya manusia bagi pengembangan usaha.

Adapun keberhasilan aspek daya saing daerah diukur dengan

kemampuan ekonomi daerah dan fasilitas wilayah/infrastruktur.

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan

daya saing daerah adalah bahwa kapasitas ekonomi daerah

harus memiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi

yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk

menciptakan multiplier effect bagi peningkatan daya saing

daerah.

a. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita

Salah satu indikator yang dapat menggambarkan

aspek kemampuan ekonomi daerah dari perannya

mampu memicu daya saing daerah adalah pengeluaran

konsumsi rumah tangga per kapita.

Adapun Angka Konsumsi Rumah Tangga per

Kapita (ribuan) dapat dilihat sebagaimana tabel 2.197.

Tabel 2.197.
Angka Konsumsi Rumah Tangga per Kapita
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

No Uraian (Rupiah) Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 223


2008 2009 2010 2011 2012

1. Pengeluaran Rumah Tangga 630.820 633.870 635.010 638.070 640.560

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga

per kapita dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

konsumsi rumah tangga yang menjelaskan seberapa

atraktif tingkat pengeluaran rumah tangga. Semakin

besar rasio atau angka konsumsi RT semakin atraktif

bagi peningkatan kemampuan ekonomi daerah.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

dapat diketahui dengan menghitung angka konsumsi RT

per kapita, yaitu rata-rata pengeluaran konsumsi rumah

tangga per kapita. Angka ini dihitung berdasarkan

pengeluaran penduduk untuk makanan dan bukan

makanan per jumlah penduduk. Di Kabupaten

Temanggung pada tahun 2012 sebesar Rp. 640.560,-.

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

Ketersediaan fasilitas wilayah atau infrastruktur yang

menunjang daya saing daerah dalam hubungannya dengan

ketersediaannya (availability) dalam mendukung aktivitas

ekonomi daerah di berbagai sektor antara lain dapat diketahui

dari beberapa indikator antara lain jumlah orang yang

terangkut angkutan umum dan jumlah orang melalui terminal,

penataan wilayah, fasilitas bank dan non bank, ketersediaan air

bersih, fasilitas listrik dan telepon, restoran/rumah makan, dan

ketersediaan penginapan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 224


Ketersediaan fasilitas wilayah atau infrastruktur yang

menunjang daya saing daerah dalam hubungannya dengan

ketersediaannya (availability) dalam mendukung aktivitas

ekonomi daerah di berbagai sektor antara lain dapat diketahui

dari beberapa indikator antara lain jumlah orang yang

terangkut angkutan umum dan jumlah orang melalui terminal,

penataan wilayah, fasilitas bank dan non bank, ketersediaan air

bersih, fasilitas listrik dan telepon, restoran/rumah makan, dan

ketersediaan penginapan.

a. Urusan Perhubungan

1) Jumlah orang yang terangkut angkutan umum

Perkembangan jumlah orang yang terangkut

angkutan umum selama enam tahun terakhir mengalami

penurunan. Hal ini disebabkan karena semakin

banyaknya jumlah kendaraan pribadi baik kendaraan

roda dua maupun kendaraan roda empat. Data jumlah

orang yang terangkut angkutan umum sebagaimana

tercantum pada tabel 2.198.

Tabel 2.198.
Jumlah Orang yang Terangkut Angkutan Umum
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah orang yang


9.078.526 1.031.216 1.030.869 1.025.669 1.002.072 971.667
terangkut angkutan
umum

Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

2) Jumlah orang melalui terminal

Perkembangan jumlah orang yang melalui

terminal selama enam tahun terakhir mengalami

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 225


penurunan. Hal ini disebabkan karena orang cenderung

naik kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua

maupun kendaraan roda empat dalam melakukan

perjalanan sehingga tidak masuk terminal. Data jumlah

orang yang melalui terminal tercantum pada tabel 2.199.

Tabel 2.199.
Jumlah Orang yang Melalui terminal
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

Tahun
NO Uraian
2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah orang yang


10.905.747 11.176.020 12.086.765 12.039.985 10.521.336
melalui terminal

Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

3) Capaian SPM Bidang Perhubungan

Capaian SPM Bidang Perhubungan di Kabupaten

Temanggung adalah sebagaimana tersebut pada tabel

2…..

Tabel 2……..
Capaian SPM Bidang Perhubungan
Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tersedianya angkutan umum yang
melayani wilayah yang telah tersedia
1. n.a n.a n.a n.a n.a 67%
jaringan jalan untuk jaringan jalan
Kabupaten/Kota
Tersedianya angkutan umum melayani
jaringan trayek yang menghubungkan
daerah tertinggal dan terpencil dengan
2. n.a n.a n.a n.a n.a 50%
wilayah yang telah berkembang pada
wilayah yang telah tersedia jaringan jalan
Kabupaten/Kota
Tersedianya halte pada setiap
3. Kabupaten/Kota yang telah dilayani n.a n.a n.a n.a n.a 80%
angkutan umum dalam trayek
Tersedianya terminal angkutan penumpang
4. pada setiap Kabupaten/Kota yang telah n.a n.a n.a n.a n.a 50%
dilayani angkutan umum dalam trayek
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
(rambu, marka, dan guardrill) dan
5. n.a n.a n.a n.a n.a 75%
penerangan jalan umum (PJU) pada jalan
Kabupaten/Kota
Tersedianya unit pengujian kendaraan
bermotor bagi Kabupaten/Kota yang
6. memiliki populasi kendaraan wajib uji n.a n.a n.a n.a n.a 33%
minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib
uji
Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
7. di bidang terminal pada Kabupaten/Kota n.a n.a n.a n.a n.a 67%
yang telah memiliki terminal

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 226


Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
di bidang pengujian kendaraan bermotor
8. pada Kabupaten/Kota yang telah n.a n.a n.a n.a n.a 100%
melakukan pengujian berkala kendaraan
bermotor
Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
9. di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, n.a n.a n.a n.a n.a 40%
Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota
Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
yang memiliki kompetensi sebagai
10. n.a n.a n.a n.a n.a 31%
pengawas kelaikan kendaraan pada setiap
perusahaan angkutan umum
Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung tahun 2013

Beberapa faktor yang menjadi permasalahan

dalam pencapaian target :

- Pemenuhan pelayanan jasa transportasi masih dalam

rencana kerja jangka menengah karena untuk

membuka trayek baru, diperlukan kajian dan juga

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh

para operator jasa transportasi

- Kurangnya data pendukung mengenai jaringan jalan

yang ada di daerah terpencil tersebut, seperti sudah/

belumnya pengaspalan pada jaringan jalan tersebut

b. Urusan Penataan Ruang

1) Ketaatan terhadap RTRW

Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang yang

tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah

Kabupaten Temanggung selama lima tahun terakhir

cenderung menurun. Hal ini menunjukkan adanya

kesadaran masyarakat tentang tata ruang yang ada serta

keterbukaan informasi tentang tata ruang yang ada.

Pelanggaran terhadap tata ruang sesuai RTRW

Kabupaten Temanggung tersebut pada tabel 2.200.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 227


Tabel 2.200.
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah pelanggaran (unit) 30 30 15 15 0

Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013.

2) Luas wilayah produktif

Dari total luas lahan Kabupaten Temanggung

sejumlah 87.065 Ha terdapat 60.673 Ha (69,69%) berupa

lahan produktif. Lahan produktif tersebut merupakan

bagian dari wilayah budidaya seluas 83.783 Ha yang

masih terdapat potensi pengembangan. Jika dilihat dari

rasio luas wilayah produktif selama periode 2010 – 2013

menunjukkan angka 1 : 1,435.

Selanjutnya selama periode lima tahun terakhir

terdapat pengembangan wilayah produktif menjadi

kawasan budidaya berupa pemukiman dan lahan

terbangun lainnya sejumlah 62 Ha. Data selengkapnya

dapat dilihat pada tabel 2.201.

Tabel 2.201.
Rasio Luas Wilayah Produktif (Ha)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
NO Uraian
2009 2010 2011 2012 2013
1 Luas Wilayah Kabupaten 87,065 87,065 87,065 87,065 87,065
2 Luas Wilayah Lindung 3,282 3,282 3,282 3,282 3,282
3 Luas Wilayah Budidaya 83,783 83,783 83,783 83,783 83,783
4 Luas Wilayah Produktif 60,673 60,654 60,638 60,630 60,611
Rasio Wilayah Produktif 1 : 1,435 1 : 1,435 1 : 1,436 1 : 1,436 1 : 1,436

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 228


5 Jumlah Luas Lahan Produktif yang 19 19 16 8 19
dikembangkan

Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung tahun 2013

c. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

1) Jenis dan Jumlah Perusahaan Asuransi dan

Cabangnya

Perusahaan asuransi adalah jenis perusahaan

yang menjalankan usaha asuransi, meliputi asuransi

kerugian dan asuransi jiwa dengan bentuk usaha

menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan

premi asuransi guna memberikan perlindungan kepada

anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap

kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu

peristiwa yang tidak pasti terhadap hidup atau

meninggalnya seseorang. Cabang perusahaan asuransi

jiwa yang ada di Kabupaten Temanggung tahun 2013

ada 2 (dua) perusahaan yaitu Asuransi Jiwa Sraya dan

Asuransi Bumi Putera.

2) Jenis, kelas dan jumlah restoran

Ketersediaan restoran pada suatu daerah

menunjukan tingkat daya tarik investasi suatu daerah.

Banyaknya restoran dan rumah makan menunjukan

perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan

peluang-peluang yang ditimbulkannya.

Pada tahun 2013, rumah makan dengan kelas

talam gangsa ada satu buah, kelas piring emas ada 5

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 229


buah, kelas piring perak ada 14 buah, kelas piring

perunggu ada 4 buah dan yang belum diklasifikasi ada

20 buah. Tenaga kerja yang bekerja di rumah makan

sejumlah 268 orang.

Tabel 2.202.
Jumlah Restoran dan Rumah Makan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Restoran 1 1 1 1 1 1
34 34 34 34 42 43
2. Rumah makan 1 1 1 1 1 1
1.Kelas Talam Gangsa 7 7 7 7 7 5
2.Kelas Piring Emas 12 12 12 12 12 14
3.Kelas Piring Perak 1 1 1 1 1 4
4.Kelas Piring Perunggu 14 14 14 14 22 20
5.Belum diklasifikasi

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

Penentuan kelas rumah makan dan restoran

dilakukan oleh Pemerintah provinsi Jawa Tengah dengan

berdasarkan pada kriteria kelengkapan sarana dan

prasarana yang ada, ketersediaan pekerja khusus (koki)

dan kriteria lainnya.

3) Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel

Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah

satu aspek yang penting dalam meningkatkan daya saing

daerah, terutama dalam menerima dan melayani jumlah

kunjungan dari luar daerah. Semakin berkembangnya

investasi ekonomi daerah akan meningkatkan daya tarik

kunjungan ke daerah tersebut.

Dengan semakin banyaknya jumlah kunjungan

orang dan wisatawan ke suatu daerah perlu didukung

oleh ketersediaan penginapan/hotel. Adapun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 230


perkembangan penginapan/hotel/wisatawan dapat

dilihat dari tabel 2.203.

Tabel 2.203.
Perkembangan Penginapan/Hotel
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah Hotel Bintang Satu (buah) 1 1 1 1 1


2. Jumlah Hotel Non Bintang (buah) 5 5 6 12 12
3. Jumlah kamar penginapan/hotel (unit) 154 154 167 208 208
4. Jumlah rata-rata penggunaan kamar (hari) 0,89 0,88 0,79 0,32 0,44
5. Jumlah kamar penginapan/hotel yang terisi (unit) 26.253 31.441 14.477 32.291 34.322
Sumber : Disbudparpora Kabupaten Temanggung.Tahun 2013

Dari tabel di atas menunjukkan pada tahun 2012

terjadi peningkatan jumlah hotel karena adanya

pembangunan beberapa hotel baru di Kabupaten

Temanggung. Hotel dengan klasifikasi bintang 1 (satu)

ada 1 (satu) buah yaitu Hotel Indraloka, sedangkan hotel

lainnya termasuk klasifikasi hotel melati.

d. Urusan Lingkungan Hidup

1) Persentase rumah tangga yang menggunakan air

bersih

Sumber air bersih dapat dibedakan atas air

hujan, mata air, air sumur dangkal dan air sumur dalam.

Data rumah tangga yang menggunakan air bersih per

kecamatan sebagaimana tercantum pada tabel 2.204.

Tabel 2.204.
Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih
per Kecamatan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

Perpipaaan Sumur Sumur


No Sumber Air Bersih Mata Air PDAM
Air Kran Gali Pompa
1. Kecamatan Parakan 538 5.059 53 2.441 5.419

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 231


Perpipaaan Sumur Sumur
No Sumber Air Bersih Mata Air PDAM
Air Kran Gali Pompa
2. Kecamatan Kledung 6.957 213 2 386 -
3. Kecamatan Bansari 2.627 2.001 12 1.137 -
4. Kecamatan Bulu 6.839 1.347 152 482 247
5. Kecamatan Temanggung 682 6.001 480 1.545 11.962
6. Kecamatan Tlogomulyo 2.231 159 600 757 3
7. Kecamatan Tembarak 1.796 663 15 2.275 1.077
8. Kecamatan Selopampang 4.364 174 2 582 42
9. Kecamatan Kranggan 3.485 3.465 112 1.216 1.834
10. Kecamatan Pringsurat 3.399 3.100 682 576 3.037
11. Kecamatan Kaloran 3.983 3.107 178 1.225 1.248
12. Kecamatan Kandangan 3.648 5.270 140 802 22
13. Kecamatan Kedu 1.184 7.666 1.878 1.968 2.680
14. Kecamatan Ngadirejo 7.092 1.671 97 1.452 1.790
15. Kecamatan Jumo 628 3.968 455 1.545 1.249
16. Kecamatan Gemawang 945 2.101 229 4.549 -
17. Kecamatan Candiroto 4.685 975 20 1.139 178
18. Kecamatan Bejen 1.165 611 103 2.527 -
19. Kecamatan Tretep 5.044 148 0 299 -
20. Kecamatan Wonoboyo 2.628 44 2 4.113 -
Sumber : DPU dan PDAM Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2) Pencemaran Lingkungan dan Plasma Nuftah

Kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di

Kabupaten Temanggung termasuk masih rendah, secara

jelas dapat dilihat pada tabel 2.301. Pencemaran tanah

selama lima tahun tidak pernah terjadi, namun untuk

pencemaran udara semakin meningkat. Sarana

monitoring polusi udara di Kabupaten Temanggung ada

tiga unit.

Plasma nuftah dikelompokkan menjadi plasma

nuftah dilindungi, plasma nuftah terancam punah dan

plasma nuftah endemik. Jumlah plasma nuftah

dilindungi ada 18 jenis, plasma nuftah terancam punah

ada 11 jenis dan plasma nuftah endemik ada 41 jenis.

Tabel 2.205.
Kasus Pencemaran Lingkungan dan Plasma Nuftah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013

Kasus Pencemaran (kasus)


1. Pencemaran tanah 0 0 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 232


Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013

Kasus Pencemaran (kasus)

2. Pencemaran air 0 2 2 1 0
3. Pencemaran udara 0 0 5 2 5
Plasma Nuftah (jenis)
1. Plasma Nuftah Dilindungi
a.Hewan 14 14 14 14 14
b.Tumbuhan 4 4 4 4 4
2. Plasma Nuftah Terancam Punah
a.Hewan 7 7 7 7 7
b.Tumbuhan 4 4 4 4 4
3. Plasma Nuftah Endemik
a.Hewan 27 27 27 27 27
b.Tumbuhan 14 14 14 14 14
Sumber :BLH Kabupaten Temanggung.Tahun 2013

e. Urusan Energi, Sumber Daya Mineral

1) Rasio ketersediaan daya listrik

Jumlah penggunaan daya listrik tahun 2008-2013

cenderung mengalami peningkatan. Ketersediaan daya

listrik terpasang di Kabupaten Temanggung tercantum

dalam tabel 2.206.

Tabel 2.206.
Penggunaan Daya Listrik Terpasang (KwH)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013*

PLN Temanggung 53.061.760 55.415.660 61.257.660 67.386.710 72.582.890 67.872.190


PLN Parakan 44.982.840 46.982.840 51.166.450 56.223.000 62.329.350 51.203.750
Total 98.044.600 102.398.500 112.424.110 123.609.710 134.912.240 119.075.940

Sumber : PLN Kabupaten Temanggung, * Tahun 2013 data bulan Nopember

2) Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik

Persentase rumah tangga yang menggunakan

listrik di Kabupaten Temanggung belum mencapai

100%, namun dibandingkan dengan tahun 2008 sudah

ada peningkatan yang cukup tajam, dari 73,72%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 233


menjadi 90,87%.

Tabel 2.207.
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Persentase Rumah Tangga
1. 73,72 75,27 78,12 82,37 87,52 90,87
yang menggunakan listrik
Sumber : PLN Kabupaten Temanggung Tahun 2013

f. Urusan Komunikasi dan Informatika

1) Persentase penduduk yang menggunakan telpon

Peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang

terjadi pada suatu daerah. Salah satu indikator dalam

melihat perkembangan teknologi komunikasi adalah

dengan melihat seberapa banyak penduduk suatu

daerah telah memiliki perangkat komunikasi telepon

rumah biasa.

Tabel 2.208.
Persentase Rumah Tangga Menggunakan Telepon
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Rumah tangga berlangganan telepon 10.982 9.571 7.550 7.385 7.442 7.622
2. Jumlah rumah tangga 188.191 189.191 190.113 191.074 192.080 193.096
Persentase rumah tangga menggunakan
3. 5,836 4,002 3,971 3,865 3,919 3,947
telepon
Sumber : Dishubkominfo Kabupaten Temanggung Tahun 2013

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi

Untuk menggambarkan kondisi iklim berinvestasi di

daerah ditunjukkan dengan beberapa indikator yaitu angka

kriminalitas, jumlah demo, lama proses perizinan,

perkembangan perizinan, persentase desa berstatus

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 234


swasembada, dan jumlah peraturan daerah yang mendukung

iklim berusaha.

a. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

1) Angka kriminalitas

Angka Kriminalitas adalah jumlah tindak criminal

yang terjadi dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk

kali 10.000. Berbagai kategori tindak criminal adalah

seperti curanmor, pembunuhan, pemerkosaan, dan

sebagainya. Indikator ini berguna untuk

menggambarkan tingkat keamanan masyarakat dimana

semakin rendah tingkat kriminalitas, maka semakin

tinggi tingkat keamanan masyarakat. Adapun angka

kriminalitas dapat dilihat dari tabel 2.209.

Tabel 2.209.
Angka Kriminalitas Sesuai Delik Aduan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2103

Tahun
No Jenis Kriminal
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah kasus
1. 2 5 6 15 17 10
Narkoba
Jumlah kasus
2. 3 0 2 1 3 2
Pembunuhan
Jumlah Kejahatan
3. 12 4 3 9 9 12
Seksual
Jumlah kasus
4. 38 34 37 58 37 45
Penganiayaan
Jumlah kasus
5. 150 108 139 180 127 144
Pencurian
Jumlah kasus
6. 32 24 28 35 41 47
Penipuan
Jumlah kasus
7. 1 0 0 0 5 1
Pemalsuan uang
Total Jumlah
8. 470 350 383 420 328 379
Tindak Kriminal
9. Jumlah Penduduk 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
10 Angka Kriminalitas 6,63 4,89 5,31 5,78 4,47 5,12
Sumber : Kepolisian Resort Temanggung dan Satpol PP Tahun 2013

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 235


Dari tabel 2.209 tercantum bahwa jumlah tindak

kriminal pada tahun 2013 sebanyak 379 kasus dengan

perincian sebagai berikut : jumlah kasus narkoba

sebanyak 10 kasus, pembunuhan sebanyak 2 kasus,

kejahatan seksual sebanyak 12 kasus, penganiayaan

sebanyak 45 kasus, pencurian sebanyak 144 kasus, dan

penipuan sebanyak 47 kasus dan pemalsuan uang

sebanyak 1 kasus.

2) Jumlah demo

Jumlah demo/unjuk rasa adalah jumlah

demo/unjuk rasa yang terjadi dalam periode 1 (satu)

tahun. Demo/unjuk rasa biasanya dilakukan untuk

menyatakan pendapat kelompok tersebut atau

penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak

atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya

penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Adapun dinamika jumlah demonstrasi di Kabupaten

Temanggung dapat dilihat dari tabel 2.210.

Tabel 2.210.
Jumlah Demonstrasi
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Bidang Politik n.a 0 0 0 0 0
2 Ekonomi n.a 0 0 0 0 12
3 Bidang lainnya n.a 5 11 12 0 3
4 Kasus pemogokan kerja n.a 0 1 0 0 0
5 Jumlah Demonstrasi/Unjuk Rasa n.a 5 11 12 0 15
Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Pada tahun 2013 jumlah demonstrasi terdapat

15 kali. Dengan perincian 12 kali demonstrasi berkaitan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 236


masalah ekonomi, dan 3 (tiga) kali bidang lainnya.

Sedangkan pada tahun 2012 tidak terjadi demonstrasi.

3) Lama proses perijinan

Lama proses perizinan merupakan rata-rata

waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu

perizinan (dalam hari). Lama proses perijinan di

Kabupaten Temanggung tahun 2013 sebagaimana

tersebut pada tabel 2.211.

Tabel 2.211.
Lama Perijinan di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013

NO Uraian Lama mengurus


1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 6 hari
2. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 6 hari
3. IUI (Izin Usaha Industri) 6 hari
4. TDI (Tanda Daftar Industri) 1 hari
5. IMB (Izin Mendirikan Bangunan) 12 hari
6. HO (Izin Gangguan) 12 hari
Sumber : KPPPM Kabupaten Temanggung

4) Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

Peraturan Daerah yang mendukung iklim usaha

dimaksud adalah perda terkait dengan perizinan, perda

terkait dengan lalu lintas barang dan jasa, serta perda

terkait dengan ketenagakerjaan yang memberikan

kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi di daerah.

Peraturan daerah yang mendukung iklim usaha di

Kabupaten Temanggung ada lima buah.

5) Perkembangan perizinan

Kemudahan perizinan diukur antara lain melalui

jumlah perizinan yang dikeluarkan untuk masing-masing

jenis perizinan. Perkembangan jumlah perizinan yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 237


dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Temanggung selama

tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 2.212.

Tabel 2.212.
Jumlah dan Jenis Perizinan yang Dikeluarkan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2010-2013

JUMLAH IZIN YANG KELUAR


NO JENIS IZIN TAHUN JUMLAH
2010 2011 2012 2013 IZIN
1 IZIN PRINSIP 1 0 0 0 1
2 IZIN LOKASI 0 0 0 0 0
3 IZIN GANGGUAN (HO) 848 954 1.036 313 3.151
4 IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) 258 312 459 156 1.185
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
5 712 889 946 293
(SIUP) 2.840
6 TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) 720 929 941 296 2.886
7 TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) 16 12 21 4 53
8 TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) 70 90 111 14 285
9 IZIN USAHA INDUSTRI PHHK (IUIPHHK) 4 14 12 2 32
10 IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) 37 11 18 2 68
11 IZIN PERLUASAN INDUSTRI (IPI) 1 0 2 2 5
SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI
12 65 99 43 29
(SIUJK) 236
13 IZIN TRAYEK (IT) 107 84 195 80 466
14 IZIN USAHA ANGKUTAN (IUA) 23 36 14 6 79
15 SURAT IZIN APOTIK (SIA) 0 0 0 2 2
16 IZIN BALAI PENGOBATAN (BP) 0 0 0 1 1
JUMLAH 2.862 3.430 3.798 1.200 11.290
Sumber : KP3M Kabupaten Temanggung Tahun 2013

b. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1) Persentase desa berstatus swasembada terhadap total

desa

Berdasarkan kriteria status, desa/kelurahan

diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu:

a) Desa Swadaya; adalah desa yang kekurangan sumber

daya manusia atau tenaga kerja dan juga

kekurangan dana sehingga tidak mampu

memanfaatkan potensi yang ada di desanya.

Biasanya desa swadaya berada di wilayah yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 238


terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin

dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan

prasarana penunjang yang mencukupi.

b) Desa Swakarsa; adalah desa yang mulai

menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan

nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan

sumber keuangan atau dana. Desa swakarsa belum

banyak memiliki sarana dan prasarana desa yang

biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil

dan kota. Masyarakat desa swakarsa masih sedikit

yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata

pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja

serta banyak mengerjakan sesuatu secara gotong

royong.

c) Desa Swasembada; adalah desa yang berkecukupan

dalam hal sumber daya manusia dan juga dalam hal

dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan

dan menggunakan segala potensi fisik dan non fisik

desa secara maksimal. Kehidupan desa swasembada

sudah mirip kota yang modern dengan pekerjaan

mata pencarian yang beraneka ragam serta sarana

dan prasarana yang cukup lengkap untuk

menunjang kehidupan masyarakat pedesaan maju.

Dalam kaitannya dengan upaya peningkatan daya

saing daerah maka salah satu potensi yang perlu

dikembangkan adalah melalui peningkatan dan

percepatan pertumbuhan status desa menjadi desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 239


swasembada.

Penilaian status desa/kelurahan diambil

berdasarkan data dari profil desa/kelurahan yang berisi

data potensi dan perkembangan. Sehingga pengisian

data-data dalam profil desa/kelurahan menjadi sangat

penting karena menentukan status desa.

Tabel 2.213.
Status Desa/Kelurahan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013
Tahun
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Desa/Kelurahan Swadaya 289 289 289 289 289 275
2. Jumlah Desa/Kelurahan Swakarya 0 0 0 0 0 14
3. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada 0 0 0 0 0 0
4. Jumlah Desa/Kelurahan 289 289 289 289 289 289
Sumber : Profil Desa/Kelurahan Kabupaten Temanggung

Dari tabel 2.213 pada tahun 2013 Jumlah

Desa/Kelurahan Swadaya 275 desa/kelurahan dan

Jumlah Desa/Kelurahan Swakarya 14 (empat belas)

sedangkan Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada belum

ada.

2.4.4 . Fokus Sumber Daya Manusia

a. Urusan Ketenagakerjaan

1) Rasio lulusan S1/S2/S3

Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah salah

satunya ditentukan oleh tingkat pendidikan, artinya

semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan

penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga

kerjanya. Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 240


dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telah

menyelesaikan S1, S2 dan S3.

Tabel 2.214.
Rasio Lulusan S1/S2/S3
Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

Tahun
NO Uraian
2009 2010 2011 2012
1. Jumlah lulusan S1/S2/S3 15.066 15.274 11.621 11.861
2. Jumlah penduduk 722.087 721.679 727.184 733.418
3. Rasio lulusan S1/S2/S3 1 : 48 1 : 47 1 : 63 1 : 62
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2012

Dari tabel 2.214 jumlah lulusan S1/S2/S3 pada

tahun 2012 sebesar 11.861 atau 1.62 % dari jumlah

penduduk Kabupaten Temanggung 733.418 jiwa.

Penurunan jumlah lulusan merupakan hasil dari sensus

penduduk 2010.

2) Rasio ketergantungan

Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur

besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap

penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak

produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun

umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif

karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua

atau orang lain yang menanggungnya.

Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga

dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa

pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk

usia kerja yang dianggap sudah produktif.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 241


Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa

besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk

usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio

ketergantungan semacam ini memberikan gambaran

ekonomis penduduk dari sisi demografi.

Dependency ratio merupakan salah satu indikator

demografi yang penting. Semakin tingginya persentase

dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban

yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk

membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak

produktif lagi.

Sedangkan persentase dependency ratio yang

semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban

yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai

penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Tabel 2.215.
Rasio Ketergantungan (dependency ratio)
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2013

Tahun
No Uraian
2009 2010 2011 2011 2012

1. Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 193.671 189.612 183.494 181.734 179.726

2. Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 42.111 47.939 53.110 54.145 56.145

3. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 235.782 237.551 236.604 235.879 235.871

4. Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 480.513 484.536 485.075 491.305 497.547

5. Rasio ketergantungan 2:1 2:1 2:1 2:1 2:1


Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan tabel 2.215 menjelaskan bahwa di

Kabupaten Temanggung setiap dua orang penduduk

berusia produktif harus menanggung beban satu orang

penduduk yang tidak produktif.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 242


2.5. Data Capaian Periode RPJMD sebelumnya (2008-2013)

Selain gambaran umum kondisi daerah yang tersaji di atas,

capaian periode RPJMD sebelumnya merupakan informasi awal untuk

mengidentifikasi permasalahan yang masih dihadapi oleh Pemerintah

dan masyarakat Kabupaten Temanggung. Identifikasi permasalahan

yang dihadapi tersebut akan menjadi dasar dalam merumuskan isu

strategis yang akan menjadi dasar pemikiran dalam merumuskan visi

dan misi daerah periode RPJMD Tahun 2013-2018. Adapun data

capaian RPJMD periode sebelumnya adalah sebagaimana pada Tabel

2.216 dan 2.217 berikut.

Tabel 2.216.
Capaian Kinerja Urusan Wajib
RPJMD Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Capaian Kinerja Sasaran


1 Urusan Pendidikan
1.1 Terwujudnya tuntas wajib belajar
pendidikan dasar
1 APK PAUD 58,16 60,18 62,51 65,57 66,13 ⁼
2 APM PAUD 48,7 51,76 51,69 51,7 51,77 ⁼
3 APK SD 102,75 102,9 101,97 103,5 105,68 ⁼
4 APM SD 94,28 95,31 95,35 95,4 95,41 ⁼
5 Angka Lulusan SD 99,81 99,91 99,94 99,99 100 ⁼
6 Angka Putus Sekolah SD 0,17 0,16 0,18 0,15 0,16 ⁼
7 APK SMP 95,83 95,39 95,95 96 96 <
8 APM SMP 81,35 83,25 82,86 83,63 83,63 <
9 Angka Lulusan SMP 89,75 91,77 97,79 98,13 99,77 ⁼
10 Angka Putus Sekolah SMP 1,08 0,98 0,96 0,95 0,82 ⁼
11 Angka Melanjutkan dari 95,16 92,15 98,33 92,53
98 ⁼
SD/MI ke SMP/MTs
12 Angka Melanjutkan dari 64,57 76,76 61,66 64,36
82,34 <
SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
13 APK SM 38,02 42,27 54,76 55 55,1 ⁼
14 APM SM 27,42 29,59 35,64 35,8 38,99 ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 243


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

15 Angka Lulusan SM 93,26 96,73 99,42 99,65 99,86 ⁼


16 Angka Putus Sekolah SM 1,48 1,46 1,01 1,01 1,23 <
Meningkatnya mutu dan
1.2 relevansi pendidikan
1 Ruang Kelas SD yang 58,92 72,94 80,02 90,21
85 ⁼
memenuhi standar (%)
2 Ruang kelas SMP yang 86,14 84,75 87,33 87,36
87,35 ⁼
memenuhi standar (%)
3 Ruang kelas SM yang 91,45 96,84 96,73 96,77
96,75 ⁼
memenuhi standar (%)
4 SD memenuhi standar 30 39,72 55,17 79,76
60 <
sarpras (%)
5 SMP memenuhi standar 60 59,42 70,42 80
75 ⁼
sarpras (%)
6 SMA memenuhi standar 65 61,54 74,29 84
80 <
sarpras (%)
7 Guru PAUD berkualifikasi 7,52 12,85 15,89 22,34
18 ⁼
akademik (%)
8 Guru SD berkualifikasi 30,24 38,54 47,12 48,3
62,75
akademik (%) ⁼
9 Guru SMP berkualifikasi 72,89 76,12 80,26 84,23
81 ⁼
akademik (%)
10 Guru SM berkualifikasi 82,12 83,03 90,74 94,65
90,74 ⁼
akademik (%)
11 Intensitas kegiatan 72 75 78 85
78 ⁼
kesiswaan
12 Meningkatnya prestasi 20 25 28 36
siswa dalam bidang
28
olahraga, seni, UKS,
kepramukaan, dan lainnya ⁼
Terwujudnya pemerataan
1.3 pendidikan
1 Penduduk yang berusia > 99,32 99,15 97,55 97,82
98 <
15 tahun melek huruf
Rata-rata lama sekolah 6,86 7,01 7,09 7,1
7,09 ⁼
2 (tahun)
3 Jumlah lembaga PAUD 73 85 89 138
103 ⁼
(unit)
4 Jumlah Kejar Paket A (unit) 9 11 10 11 11 ⁼
5 Jumlah Kejar Paket B (unit) 40 54 51 21 21 <
6 Jumlah Kejar Paket C (unit) 10 18 18 21 21 ⁼
7 Jumlah lembaga kursus 29 29 73 30
34 <
(unit)
Taman Bacaan Masyarakat 8 7 12 12
21 <
8 (unit)
9 Fasilitasi penyelenggaraan 4,50 4 3 2
2,5 ⁼
pendidikan luar biasa
Jumlah lembaga pendidikan
10 yang dilayani (unit) ⁼
a. SD 444 442 435 433 433 ⁼
b. SMP 69 69 71 72 72 ⁼
c. SMA 13 13 13 13 13 ⁼
d. SMK 19 19 22 22 23 ⁼
e. SMPLB 1 1 1 2 2 ⁼
Terselenggaranya proses 213 214 253 291
272 ⁼
11 KBM secara efektif
Pemberian beasiswa bagi 1500 8128 8000 81000
8100 ⁼
12 keluarga miskin (KK) 0
Capaian Kinerja Sasaran
2 Urusan Kesehatan ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 244


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Meningkatnya ketersediaan obat


dan perbekalan kesehatan ⁼
1 Ketersediaan obat sesuai 89,6 97,99
0,9915 ⁼
kebutuhan (%)
2 Pengadaan obat esensial 0,8956 89,56 98,91
(%) ⁼
3 Pengadaan obat generik (%) 0,9902 89,07 98,72 ⁼
4 Prosentase ketersediaan 0,9653 92,22 100
narkotika, psikotropika
sesuai kebutuhan pelayanan
kesehatan (%) ⁼
Meningkatnya upaya kesehatan
masyarakat ⁼
1 Cakupan deteksi dini 0,97 0,749 0,84
tumbuh kembang anak
balita dan pra sekolah (%) <
Cakupan pemeriksaan 0,98 0,96 0,83
kesehatan siswa SD dan
setingkat oleh tenaga
kesehatan atau tenaga
terlatih/guru UKS/Dokter
2 Kecil <
3 Cakupan pemeriksaan 0,992 0,67 0,4897
kesehatan siswa TK, SLTP,
SLTA dan setingkat oleh
tenaga kesehatan atau
tenaga terlatih/guru
UKS/Kader Kesehatan
Sekolah <
Cakupan pelayanan 0,9092 0,1544 1,0133
4 kesehatan remaja ⁼
5 Cakupan peserta aktif KB 0,8456 0,7809 0,8078 ⁼
Desa / Kelurahan Universal 1 0,997 0,996
6 Child Immunization (UCI) <
7 Cakupan rawat jalan 0,3337 0,289 0,346
<
8 Cakupan rawat inap 0,0045 0,0175 0,0289 <
9 Pelayanan gangguan jiwa di 0,05 0,0075 0,0222
sarana pelayanan
kesehatan umum <
10 Akses terhadap 1 1 1
ketersediaan darah dan
komponen yang aman untuk
menangani rujukan ibu
hamil dan neonatus ⁼
11 Ibu hamil resiko tinggi yang 93% 0,94 1,0453 0,9826 1,3372
ditangani ⁼
Ibu hamil dengan komplikasi 0,9873 0,8886 1,1771
12 yang ditangani ⁼
13 Neonatal resiko 0,4088 0,327 0,739
tinggi/komplikasi yang
ditangani <
14 Sarana kesehatan dengan 0,4167 0,375 1
kemampuan pelayanan
gawat darurat yang dapat
diakses masyarakat ⁼
15 Pemenuhan Darah di
Rumah Sakit (%) <
Meningkatnya akses masyarakat
ke fasilitas kesehatan
1 Upaya penyuluhan P3 0,22
NAPZA / P3 NARKOBA oleh
petugas kesehatan 0,158 0,283 ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 245


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

2 Cakupan bayi ( 6 - 11 bulan 1 0,9989 1


) mendapat kapsui vitamin A 8
1 kali ⁼
3 Cakupan balita (12 - 59 99.8% 0,994 0,9998
bulan) mendapat kapsul
vitamin A, 2 kali pertahun <
4 Cakupan ibu nifas mendapat 0,97 0,973 0,7462
kapsul vitamin A <
5 Cakupan ibu hamil 0,9 0,931 0,7276
mendapat 90 Tablet Fe ⁼
6 Cakupan pemberian 1 1 1
makanan pendamping ASI
pada bayi Bawah Garis
Merah dari Keluarga miskin ⁼
7 Balita gizi buruk dapat 1 1 1
perawatan ⁼
8 Bayi yang mendapat ASI 0,7161 0,69 0,8119
Eksklusif ⁼
9 Desa dengan garam 0,5289 0,5986 0,7
beryodium baik <
10 Keluarga sadar gizi 0,6258 0,4793 0,7496 <
11 Balita yang datang dan 0,888 0,852 0,869
ditimbang (D/S) ⁼
12 Balita yang naik berat 0,736 0,787 0,732
badannya (N/D) <
13 Balita bawah garis merah 1.55% 0,125 0,0136
(BGM) ⁼
14 Posyandu Purnama 0,394 0,515 ⁼
15 Posyandu Mandiri 0,416 0,7283 <
16 Cakupan kunjungan Ibu 0,96 0,9316 0,7411
hamil K4 <
17 Cakupan pertolongan 0,96 0,9421 0,7635
persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan <
18 Ibu hamil risiko tinggi yang 1 0,7297 0,833
dirujuk <
19 Cakupan kunjungan 0,97 0,966 0,7471
neonatus <
20 Cakupan kunjungan bayi 0,96 0,952 0,7803 <
21 Cakupan bayi berat badan 1 1 1
lahir rendah ditangani <
22 Cakupan penduduk yang 0,8 0,0621 0,434
menjadi peserta jaminan
pemeliharaan kesehatan pra
bayar <
23 Cakupan jaminan 1 1 1
pemeliharaan kesehatan
keluarga miskin dan
masyarakat rentan ⁼
Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat dan perilaku hidup
sehat
1 Institusi yang dibina 0,847 0,7322 0,8645
3 ⁼
2 Rumah Sehat 0,729 0,5216 0,7155 <
3 Penduduk yang 0,81 0,6486 0,8008
memanfaatkan jamban 5 <
4 Rumah yang mempunyai 0,784 0,4975 0,6346
SPAL 3 <

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 246


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

5 Rumah / bangunan bebas 0,98 0,9506 0,97


jentik nyamuk Aedes ⁼
6 Tempat umum yang 0,821 0,7060 0,86
memenuhi syarat 6 ⁼
7 Rumah tangga sehat 0,6964 0,5154 0,7401
1 ⁼
8 Angka kelangsungan hidup 0,98 0,985 0,987
bayi <
9 Angka umur harapan hidup 74,19 <
10 Prosentase Gizi buruk 0,013 4,6E- 0,0003
06 5 <
11 Desa/Kelurahan mengalami 0,956 0,9340 0,977
KLB yang ditangani <24 jam 1 <
12 Kecamatan bebas rawan 0,55 0,33 0,6
gizi <
13 Acute Flacid Paralysis (AFP) 4 4 9
rate per 100.000 penduduk kasus
< 15 ⁼
14 Kesembuhan penderita TBC 0,91 0,7553 0,83
BTA positif ( CR /Cure Rate
) ⁼
15 Rate Penemuan kasus TBC 0,55 0,1590 0,2892
BTA positif (CDR / Case 6
Detection) <
16 Cakupan balita dengan 1 1 1
pneumonia yang ditangani ⁼
17 Klien yang mendapatkan 1 1 1
penanganan HIV – AIDS ⁼
18 Kasus infeksi Menular 1 1 1
Seksual (IMS) yang diobati ⁼
19 Penderita DBD yang 1 1 1
ditangani ⁼
20 Incident Rate DBD (per <2 1,16 3,56
10.000 penduduk) ⁼
21 CFR / Angka kematian DBD < 1% 0,47 0,34 ⁼
22 Balita dengan diare yang 1 1 1
ditangani ⁼
23 CFR / Angka kematian Diare <1 1 0,001 ⁼
Tersedianya sumberdaya
kesehatan di semua tingkatan
pelayanan kesehatan
1 Pembangunan Gedung 2 2 0
Puskesmas Baru <
2 Ratio Puskesmas / Jumlah 1/30.4 1/31.3 1/3400
Penduduk 35 95 0 ⁼
3 Ratio tempat tidur rawat 1/12.5 1/12.8 1/1160
inap Puskesmas / Jumlah 94 94 5
Penduduk ⁼
4 Pembangunan PKD Baru 3 1 1 <
5 Pembangunan Rumah 0 0
Dinas Puskesmas Baru
(unit) <
6 Rehab sedang/berat 0 2
Puskesmas (unit) ⁼
7 Rehab sedang/berat 2 0 1
Puskesmas Pembantu (unit) ⁼
8 Rehab sedang/berat Rumah 0 0
Dinas Puskesmas (unit) <
9 Renovasi Polindes menjadi 0 0
PKD (unit) <
10 Peningkatan type RSUD Kelas C Kelas C Kelas C Kelas Kelas
C B ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 247


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

11 Ketersediaan tenaga medis 173 192orang 239 192 254


dan paramedis RSUD orang orang
(orang) ⁼
12 Cakupan pelayanan RSUD :
a. Bed Occupancy Ratio (%) 69.66% 67.60% 0,68 67,6 77,69 ⁼
b. Average Length of Stay 5.07 hari 4.75 hari 4.45 hr 4,75 4
(hari) <
c. Turn Over Interval (hari) 1.77 hari 1.79 hari 1.62 hr 1,79 1 <
d. Gross Death Rate (per 35.81‰ 38.24‰ 43.36 38,24 30,24
mil) ‰ <
e. Net Over Rate (per mil) 17.01‰ 18.5‰ 20.17 18,5 16,98
‰ <
Standarisasi Pelayanan 69.21% 70% 80% 70 80
13 Kesehatan RSUD (%) ⁼
Pelayanan kesehatan 156/47% 96% 154,29 96 100
14 penduduk miskin RSUD (%) % ⁼
Peningkatan Sarana dan 42% 42% 0,48 44 53,36
15 Prasarana Rumah Sakit (%) <
Capaian Kinerja Sasaran
3 Urusan Penataan Ruang
Meningkatnya pemanfaatan dan
pengendalian ruang
1 Peningkatan perijinan 7,8% - -
bangunan (%) 13 166 ⁼
Jumlah pelanggaran 30 15
pemanfaatan ruang (tidak
2 sesuai RT/RW) unit 0,15 0 <
Peningkatan jumlah papan - - 1
3 nama reklame (unit) 0 2 ⁼
Pengumpulan data 30
pemanfaatan ruang
4 (kel/desa) 20 - <
Capaian Kinerja Sasaran
4 Urusan Perumahan Rakyat
Terwujudnya lingkungan
perumahan yang serasi dan
teratur
1 Terpenuhinya kebutuhan 2 3 22
sarana dan prasarana dasar 0
permukiman (unit) <
2 Persentase ketersediaan 8 5
drainase permukiman yang
menampung limbah rumah
5
tangga dan limpasan air
hujan dan mencegah banjir
di area permukiman ⁼
3 Persentase peningkatan 0 8 5
peran serta masyarakat
6
dalam pelestarian
lingkungan perumahan ⁼
4 Penambahan sarana dan 3
prasarana air bersih 41
(layanan) ⁼
5 Peningkatan Jumlah
permukimam yang layak,
6
sehat, aman, serasi dan
teratur (kawasan) ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Perencanaan
5 Pembangunan
Terwujudnya perencanaan
pembangunan daerah yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 248


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

terpadu dan partisipatif


1 Tersusunnya dokumen 1 1 1 1 2
perencanaan pembangunan
daerah jangka menengah
dan tahunan ⁼
Tersusunnya dokumen 1
2 Kebijakan APBD <
Tersusunnya Dokumen 1 1 1 1
Perencanaan Pembangunan
3 Daerah Bidang Ekonomi ⁼
Tersusunnya Dokumen 1 1 1 1 1
Perencanaan Pembangunan
Daerah Bidang Sosial
4 Budaya ⁼
Tersusunnya Dokumen 1 1 2 1
Perencanaan Pembangunan
Daerah Didang Prasarana
Wilayah dan Sumber Daya
5 Alam ⁼
Tersusunnya Dokumen 1 1 2 1
Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat
6 Tumbuh ⁼
Tersusunya Dokumen 1 1 1 1 1
Perencanaan Detail Tata
7 Ruang Daerah ⁼
Pelaksanaan Tahapan 4 4 4 4 4
8 Musrenbang (tahap) ⁼
Tingkat Partisipasi 100% 1 1 100 100
Masyarakat Dalam
Perencanaan Pembangunan
9 (%) ⁼
Persentase 100% 1 1 100 100
Program/Kegiatan yang
10 masuk dalam APBD (%) ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
6 Urusan Perhubungan
Terwujudnya kelancaran
transportasi dalam menunjang
mobilitas ekonomi
1 Tersedianya rambu - rambu 474 686 806 986 1068
lalu lintas yang memadai
dan RPPJ (buah) <
2 Tersedianya Traffic Light 12 12 12 13 13
(unit) ⁼
3 Tersedianya Flasser (unit) 10 12 16 16 22 ⁼
4 Terpasangnya Cermin 0 25 25 25 28
Tikungan ⁼
5 Tersedianya Marka Jalan 250 469 11000, 1830 2625,5
Dan Parkir Sepanjang (m) 2 ⁼
6 Terwujudnya Buku/Study 0 2
tentang lalu lintas ⁼
7 Jumlah Kendaraan Yang 6.225 7.678 7.053
Diuji (buah) 6.403 8.543 ⁼
8 Jumlah Angkutan Umum 506 523 523 523 543
(buah) ⁼
9 Jumlah Pengusaha Yang 452 452 453 453 473
Mempunyai Izin Usaha Dan
Trayek ⁼
10 Tersedianya SIM Angkutan 1 1 1 1 1 ⁼
11 Jumlah Sopir / Juru Mudi 0 200 350 350 500 ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 249


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Angkutan Umum Yang


Dibina (Org)
12 Jumlah Pengusaha 0 0 150 150 450
Angkutan Umum Yang
Dibina ( Org) ⁼
13 Terbangunnya terminal/sub 0 0 0 1 1
terminal di Kecamatan <
14 Terbangunnya tempat- 0 1 2 2 3
tempat pemberhentian Bis <
15 Terpeliharanya Traffic Light 12 12 12 12 12
(unit) ⁼
16 Terpeliharanya Flasser 10 12 14 16 18
(unit) ⁼
17 Terpeliharanya Terminal / 10 10 10 10
Sub Terminal (unit) ⁼
18 Terpeliharanya Sarana Alat 12 12 12 12 12
Pengujian Kendaraan
Bermotor (unit) ⁼
19 Terpeliharanya Prasarana 1 1 1 1 1
Balai Pengujian Kendaraan
Bermotor (unit) ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
7 Urusan Lingkungan Hidup
Meningkatnya kelestarian
lingkungan hidup
1 Volume sampah yang 135 140 130,0
tertangani (m3/hari) 3 170,95 182,25 ⁼
2 Meningkatnya kelompok 5 10 0 8 35
masyarakat pengelola
sampah berbasis 5R (reuse,
reduce, recycle, rethink,
recovery) ⁼
3 Menurunnya rata-rata 11,76 8,8 8,57
pencemaran limbah pada air
sungai (%) 14,26 12,56 ⁼
4 Menurunnya rata-rata 7,14 7,14 5,6
tingkat pencemaran udara
(%) 0 0 <
5 Terwujudnya luasan ruang 8 11 11,18
terbuka hijau/RTH (%) 29,15 29,37 ⁼
6 Tersusunnya buku Status 1 1 1
Lingkungan Hidup Daerah 1 1 ⁼
7 Meningkatnya tegakan jalur 5.000 10.000 16.911 0
hijau pada jalan antar desa
dan jalan kabupaten
(batang) <
Meningkatnya konservasi dan
rehabilitasi sumberdaya alam
1 Terlaksananya Konservasi 200 300 477 775 577
Lahan Kawasan Sindoro,
Sumbing dan Prau <
2 Luas lahan bekas galian gol 0 0 2,5 10,5 2,5
C yang tereklamasi (Ha) <
3 Meningkatnya peran serta 2 jt 2 jt 2 jt #####
masyarakat, pengusaha dan ## 100.51
instansi pelayanan dalam 5
penyediaan kebutuhan bibit
(batang) <
4 Meningkatnya kebersihan, 67,79 68,8 71,35 71,35 67,64
ketertiban, keindahan dan
kesehatan lingkungan
masyarakat perkotaan
(Teraihnya Adipura) (%) <

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 250


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

5 Terwujudnya Perda 0% 1 2 1 0
Pengelolaan Lingkungan
Hidup dalam lima tahun ke
depan <
6 Tidak terjadinya 2 0
pelanggaran lingkungan
(kasus) <
Capaian Kinerja Sasaran
8 Urusan Pertanahan
Meningkatnya tertib administrasi
pertanahan
1 Bertambahnya tanah pemda 130 127
yang bersertifikat (bidang) ⁼
2 Tersedianya layanan 4 4
penyelesaian sengketa
tanah ⁼
3 Tersusunnya laporan 3 bk 3 bk 3 bk 3 5
Pemerintahan Daerah
(LPPD,LKPJ dan draft LPPD
2011 ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Kependudukan dan
9 Catatan Sipil
Meningkatnya kualitas pelayanan
umum kepada masyarakat
1 Meningkatnya Efisiensi dan 40 40 45 50 98
akuntabilitas pelayanan
kependudukan dan catatan
sipil penyiapan SDM ⁼
2 Pelayanan kependudukan 5 hr 2 hr 1 hr 1 1
semakin cepat (jam) <
3 Terpenuhinya layanan lain 10 hr 8 hr 7 hr 6 5
urusan kependudukan dan
catatan sipil sesuai SPM
(hari) ⁼
4 Jumlah penduduk ber KTP 504.419 521.336 314.50
non siak (orang) 9 - - <
5 Kepemilikan akta kelahiran 485.679 494.191 512.09
(orang) 4 530.49 551.06
5 2 ⁼
6 Penerapan KTP Nasional 126.305 322.477 84.375
berbasis NIK dan e-KTP 506.71 520.55
(orang) 1 1 ⁼
7 Kepemilikan Kartu Keluarga 166.829 217.934 248.92
(KK) 5 256.41 233.12
3 7 ⁼
8 Terpenuhinya layanan akta 753 lbr 820 715 1032
perkawinan, perceraian, 1.047
pengesahan anak,
pengangkatan anak, dll
(orang) ⁼
9 Terpenuhinya sarana dan 40 kpt 45 kpt 50 kpt 57 57
prasarana kependudukan
dan catatan sipil (unit) ⁼
10 Meningkatnya kualitas 70% 80% 80% 58% 90
pelayanan dan akurasi data
kependudukan dan catatan
sipil serta tersedianya data
kependudukan yang akurat
(%) <
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Pemberdayaan
10 Perempuan dan Perlindungan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 251


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Anak
Meningkatnya pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
1 Jumlah penanganan anak
162 100 200
usia sekolah yang cacat
anak anak anak ⁼
penglihatan 200 210
2 Meningkatnya pemahaman 200 500 200 200 300
masyarakat tentang orang orang orang
perlunya perlindungan
terhadap perempuan dan
anak (org) ⁼
3 Jumlah kegiatan supervisi
114 120
penanganan korban
anak org <
kekerasan 100 45
4 Meningkatnya ketrampilan
pendampingan dalam 60 60
60 orang
penanganan korban orang orang
kekerasan (org) 100 60 ⁼
5 Persentase korban KDRT
100% 100% 100% ⁼
yang melapor tertangani (%) 100 100
6 Terbentuknya kelompok
10 10
usaha bersama (Kube) 10 KUBE
KUBE KUBE ⁼
perempuan 10 10
7 Terfasilitasinya kegiatan
1 unit 1 unit 1 unit ⁼
forum anak (jumlah forum) 1 1
8 Terfasilitasinya kegiatan 20 Kec 20 Kec 20 Kec
PPT di 20 kecamatan 20 20 ⁼
9 Terfasilitasinya kegiatan dt kesra dt kesra 30
pokja PUG, GSI dan jejaring
lainnya (kali) 32 20 <
10 Terfasilitasinya kegiatan dt kesra dt kesra 15
organisasi perempuan (unit) 15 32 ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Keluarga Berencana
11 dan Keluarga Sejahtera
Meningkatnya derajat
kesejahteraan keluarga
1 Menurunnya tingkat 0,91 0,35 0,67 0,63 0,63
pertumbuhan penduduk (%) ⁼
2 Berkurangnya jumlah 28,83 25,09 23,65 30,04 30,04
keluarga Pra Sejahtera (%) <
3 Intensitas pembinaan KB 7 Ds 20 Ds 20 Ds 20 Ds 20
(desa) ⁼
4 Frekuensi pelayanan KIE 26 kali 40 kali 40 kali 40 kali 40 ⁼
5 Frekuensi pelayanan KHIBA 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 ⁼
6 Jumlah kelompok kesehatan 24 klp 26 klp 44 klp 51 klp 51
reproduksi remaja (KRR) ⁼
Meningkatnya akses pelayanan
KB
1 Meningkatnya jumlah 81,33% 81,32% 81,57 81,85
peserta KB aktif (%) % 81,85 <
2 Meningkatnya kualitas dan 10 buah 24 buah 229 249 bh 249
jumlah tempat pelayanan buah
kontrasepsi ⁼
3 Frekuensi pelayanan 12 kali 12 kali 48 kali 31 kali 31
konseling KB ⁼
4 Jumlah Pelayanan 10 kali 40 kali 48 kali 31 kali 31
pemasangan kontrasepsi
KB (kelompok MOP/MOW ) ⁼
5 Tersediannya Alkon :

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 252


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Implant 1670 3624 set 760 5420 5420


set set set ⁼
Suntik 780 22407 - - 0 <
Pil 500 4002 - - 0 <
6 Jumlah pasangan terlayani 408 pst 309 pst 310 250 250
KB Medis Operasi pst
(MOW/MOP) ⁼
7 Meningkatnya rasio 96,50% 115,85% 99,93 75,23
akseptor KB (%) % 75,23 <
8 Meningkatnya peran serta 2,75% 2,81% 3,21% 2,96% 2,96
pria dalam KB (%) ⁼
9 Jumlah Pelayanan KRR 9 kali 38 kali 42 kali 51 kali 51
(klp) ⁼
10 Terlaksananya konseling 6 kali 6 kali 6 kali 9 kali 9
HIV/AIDS, PMS pada
kelompok KRR (kel) <
11 Meningkatnya jumlah 78 org 78 org 77 org 70 0rg 70
tenaga profesional (org) <
12 Jumlah institusi Masyarakat 289 org 289 org 289 289 289
Pedesaan ( IMP)dan kelp org org
kegiatan PPKBD Aktif (org) ⁼
13 Sub PPKBD (org) 1595 1593 org 1596 1602 1602
org org org ⁼
14 PKB RT (org) 5737 5761 org 5772 5809 5809
org org ⁼
15 Poktan BKB (klp) 359 klp 334 klp 429 434 434
klp klp <
16 Poktan BKR (klp) 142 klp 113 klp 162 154 154
klp klp ⁼
17 Poktan BKL (klp) 203 klp 184 klp 222 236 236
klp ⁼
18 Poktan BLK (klp) 41 klp 45 klp 46 klp 47 klp 47 <
19 Poktan UPPKS (klp) 581 klp 591 klp 610 588 588
klp klp ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
12 Urusan Sosial
Meningkatnya penanganan
permasalahan soaial
1 Meningkatnya 0,98% 0,49% 20% 70 60
pemberdayaan fakir miskin
dan PMKS lainnya. ⁼
2 Meningkatnya 0,98% 0,49% 20% 40 60
pemberdayaan wanita
rawan sosial. ⁼
3 Meningkatnya 0,04% 0,04% 30% 20 48
pemberdayaan tuna sosial <
4 Jumlah pengembangan 10 10 5 3 24
karang taruna dari status
tumbuh menjadi
berkembang (Desa) ⁼
5 Jumlah pengembangan 10 10 5 3 120
PSM terlatih (Desa) ⁼
6 Meningkatnya jumlah 25 50 22 100 50
pemberdayaan lanjut usia ⁼
7 Jumlah sasaran pelayanan, 50 50 80 114 91
pembinaan dan
pemberdayaan
kesejahteraan anak nakal,
anak terlantar dan anak
jalanan. ⁼
8 Terlaksananya pembinaan 0,74% 0,74% 10% 138% 10 ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 253


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

para penyandang cacat dan


trauma
9 Terbinanya panti asuhan / 100% 100% 100% 6% 6%
panti jompo ⁼
10 Terbinanya eks penyandang - - 20% 10% 30
penyakit sosial (eks
narapidana, PSK, narkoba
dan penyakit sosial lainnya. ⁼
11 Pengembangan sistem - 1 unit 1 unit 1 0
informasi kesejahteraan
sosial ⁼
12 Pemberdayaan dan - - 2 unit 4 6
pengembangan organisasi
sosial dan kelembagaan
sosial lainnya ⁼
13 Tersedianya sarana 1 unit 1 unit 1 unit 2 1
rehabilitasi sosial berbasis
keluarga /masyarakat ⁼
14 Terbina dan fasilitasi FK - - - 1 10 6
PSM FK/PSM ⁼
15 Terbina dan fasilitasi Komda 100% 100% 100% 100% 1
Lansia ⁼
16 Terbina dan terfasilitasi 2 TPA - - 4% 9%
PIPA dan lembaga
konsultasi kesejahteraan
keluarga (LK3) tk.
Kabupaten dan Tempat
Penitipan Anak ⁼
17 Terbina dan fasilitasi FK - - - 1 5 16%
KT ⁼
18 Terbina dan fasilitasi K3S - - - 2% 6
kabupaten (keg) ⁼
19 Meningkatnya 17,44% - - 20% 20
kesejahteraan sosial korban
penyalahgunaan NAPZA ⁼
20 Meningkatnya rehabilitasi, 20 anak 20 anak 20
pembinaan kesejahteraan nakal nakal
anak nakal, anak terlantar
dan anak jalanan ⁼
20 anak 20 anak 20

21 Pengembangan nilai-nilai 100% 100% 100% 110% 55
kepahlawanan dan
kesetiakawanan Sosial ⁼
22 Meningkatnya 100% 100% 100% 48% 25
kesejahteraan sosial bagi
janda pahlawan dan
Keluarga Veteran ⁼
23 Pemeliharaan Taman 100% 100% 100% 2% 2
Makam Pahlawan dan
Makam Pahlawan ⁼
24 Cakupan pelayanan korban 100% 100% 100% 100% 0
bencana alam dan bencana
sosial di kecamatan rawan
bencana ⁼
25 Pembentukan TAGANA 0 25 ⁼
26 Peningkatan perbaikan 301 396 300 465 559%
rumah tidak layak huni rumah rumah rumah ⁼
27 Meningkatnya rasio rumah 3,08% 4,06% 3,07% 4,53 0
layak huni (%) ⁼
28 Tertanganinya daerah 20
rawan sosial pedeaan ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 254


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

daerah tepi hutan atau


wilayah perbatasan
29 Meningkatnya 88 9244
kesejahteraan sosial fakir
miskin, KAT dan PMKS
lainnya. ⁼
30 Terlaksananya manajemen 80
usaha bagi keluarga miskin. ⁼
31 Terwujudnya kesejahteraan 30
keluarga miskin. ⁼
32 Terwujudnya konseling dan 0
kampanye sosial PMKS
(Keluarga Rawan Sosial
khususnya keluarga retak). ⁼
33 Terlaksananya razia serta 0 38
terbinanya WTS PGOT ke
Panti Sosial. ⁼
34 Terlaksananya bantuan 8 14
kursi roda, tangan dan kaki
palsu. ⁼
35 Terlaksananya seleksi, 20 60
motivasi, bimbingan sosial,
pemantapan dan bantuan
UEP, sarasehan WRSE. ⁼
36 Tertanganinya korban 397
bencana alam dan bencana
sosial. ⁼
37 Terlaksananya seleksi, 50
motivasi, bimbingan sosial,
pemantapan dan bantuan
UEP, sarasehan KBS Lanjut
Usia Potensial. ⁼
38 Terlaksananya bantuan 20
mesin jahit kepada KBS. ⁼
39 Terlaksananya bimbingan 100 20
sosial dan bantuan UEP
bagi anak terlantar di luar
panti. ⁼
40 Pengiriman/ penerimaan 100 55
kembali petirah bagi anak
terlantar ke PSPA " SATRIA
", Baturaden. ⁼
41 Terlaksananya bimbingan 30
ketrampilan bagi anak nakal
dan bantuan UEP. ⁼
42 Terkirimnya penderita cacat 40
ke pentas seni di tingkat
Provinsi Jawa Tengah. ⁼
43 Terkirimnya penyandang 10
cacat ke/dari BBRSBD,
Surakarta. ⁼
44 Terlaksananya pendidikan 10
dan pelatihan bagi penghuni
panti asuhan / jompo ⁼
45 Terbina dan terbantunya 15
penyandang cacat. ⁼
46 Terrealisasinya revitalisasi 67
organisasi K 3 S. ⁼
47 Terbinanya eks pengguna 20
narkoba / minuman keras
dan pembinaan KUBE. ⁼
48 Terlaksananya pendataan 289
PMKS / PSKS Tahun 2009. ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 255


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

49 Bintek kewirausahaan 4
Remaja, Karang
Taruna.(Karang Taruna,
PSM, Orsos) ⁼
50 Terselamatkannya lahan
kritis sekaligus penghijauan
dan meningkatkan
pendapatan pemuda melalui
pengembangan ternak. ⁼
51 Kegiatan pelatihan 120
sosialisasi, bintek,
penyuluhan sosial. ⁼
52 Tersosialisasinya data 70
PMKS/PSKS/pertemuan
stage holder Tk.kec ⁼
53 Terlaksananya pembinaan
pengurus TPA ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
13 Urusan Ketenagakerjaan ⁼
Meningkatnya partisipasi
angkatan kerja dan menurunnya
pengangguran terbuka ⁼
1 Jumlah sarana dan 70 3 0 354 468
prasarana pelatihan
terehabilitasi (unit) ⁼
2 Pemberian Ijin Pendirian 2 5 6 3 2
Lembaga Latihan Kerja ⁼
3 Kuantitas tenaga kerja 4018 7154 5400
produktif - <
4 Tingkat kesempatan kerja 94% 71% 75% 94,53
% ⁼
5 Tingkat pengangguran 5,9% 6,6% 6,25% 5,47%
terbuka <
6 Tingkat partisipasi angkatan 76,28 68,9 85,13 76,87
kerja % ⁼
7 Prosentase pekerja yang 17,05% 10,60% 52,3% 63,73 23,48
ditempatkan % % <
8 Fasilitasi perlindungan 100 52,85 100% 100,00 100
norma ketenagakerjaan % <
9 Fasilitasi PHI 100% 66,82% 80% 100,00 100
% ⁼
10 Pengukuran produktivitas - - - 0 -
perusahaan <
11 Pemberian ijin BKK 1 1 3 3 0 <
12 Fasilitasi Penumbuhan 25 50 30 110 130
Usaha Mandiri ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Koperasi dan Usaha
14 Kecil Menengah
Meningkatnya fasilitasi dan
pemberdayaan potensi ekonomi
kerakyatan sektor koperasi dan
UMK
1 jumlah kelembagaan 140 100 165 178 150
koperasi dan UKM yang
dibina ⁼
2 Jumlah koperasi aktif 323 348 359 383 405 <
3 Jumlah anggota koperasi 150 150.02
109.800 129.825 130.62 5
0 <
4 Jumlah kemitraan 25 100 35 35 76
koperasi/UKM dengan ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 256


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

perusahaan/lembaga lain
5 Jumlah lembaga Koperasi 140 270 70 390 120
dan UKM yang dilatih
kewirausahaan dan
Manajemen ⁼
6 Jumlah koperasi dan UKM 20 130 20 150 58
yang mendapat bantuan
sistem pendukung ⁼
7 Fasilitasi permodalan antara 132 138
perbankan dengan lembaga
Koperasi dan UKM (KUR) ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
15 Urusan Penanaman Modal ⁼
Meningkatnya penanaman modal
bagi pengembangan potensi
unggulan daerah ⁼
1 Terlaksananya Promosi dan 3 3 3 3 3
informasi investasi ⁼
Terlaksananya ekspose 1 1 1 1 1
2 investasi ⁼
3 Jumlah kerjasama 0 0 0 1 1
penanaman modal ⁼
Jumlah Kerjasama 0 0 0 1 1
kemitraan pengusaha
besar/menengah dengan
pengusaha kecil dalam
4 pengembangan investasi ⁼
5 Tercukupinya investasi 5 3 2 1 12
permanen (milyar rupiah) ⁼
Meningkatnya Investasi di 200 50 50 10 50
6 daerah (milyar rupiah) ⁼
7 Tersedianya produk hukum 9 1 0 50 0
dibidang investasi <
Frekuensi pengendalian 0 0 0 1 2
8 kegiatan investasi ⁼
9 Frekuensi monitoring 0 0 0 2 2
kegiatan investasi ⁼
Terciptanya Kawasan 3 0 2 2 2
10 pertumbuhan ekonomi ⁼
11 Tersusunnya profil potensi 0 1 0 0 2
penanaman modal ⁼
Tersedianya data potensi 0 1 0 1 1
12 penanaman modal ⁼
Meningkatnya kualitas pelayanan 1
perijinan terpadu ⁼
Penyederhanaan sistem dan 1 1 1 1 1
prosedur pelayanan
1 perijinan ⁼
2 Jumlah ijin yang dikeluarkan 2.500 2.700 2.900 2736 2607 <
Terbangunnya Gedung 0 1
3 pelayanan terpadu ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
16 Urusan Pemuda dan Olah Raga
Meningkatnya pembinaan
kepemudaan dan olah raga
1 Frekwensi pelatihan 5 5 6
kewirausahaan bagi
6 8 ⁼
pemuda
Frekwensi pembinaan 5 5 6
2 organisasi kepemudaan 6 6 <
Meningkatnya sarana olah raga
dan kepemudaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 257


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

1 Penyelenggaraan kompetisi 10 15 22
olahraga 25 32 ⁼
Ratio lapangan olahraga per 100 110 120
2 1.000 penduduk 130 140 ⁼
3
Pelatih olahraga bersertifikat ⁼
84 91 103 114 134
Wasit olahraga bersertifikat 200 200 223
4 C.1 308 259 ⁼
5 Koordinasi pelaksanaan 75 kali
kepemudaan dan OR (x) 80 80 ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
17 Urusan Kebudayaan
Terwujudnya pemberdayaan
budaya daerah
1 Jumlah festival seni di obyek 7 10 10 0 0
wisata <
Inventarisasi atraksi budaya 907 1012 1125 1.237 1.367
2 ( unit ) ⁼
3 Revitalisasi kesenian 2 3 2 2 3
tradisional ( Unit ) <
Peningkatan Jumlah grup 13 16 19 45 43
4 kesenian aktif ( unit ) ⁼
5 Frekuensi pertunjukan seni 2 3 12 8 11
budaya ⁼
Jumlah penyelenggaraan 1 1 1 0 0
even-even kepariwisataan
6 (buah) <
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Kesatuan Bangsa
18 Politik Dalam Negeri
Meningkatnya toleransi dan tri
kerukunan umat beragama
1 Terciptanya kelancaran 11 15 15 1 1
Fungsi FKUB ⁼
Terciptanya komunikasi 12 12 12 100 100
antar umat beragama (
2 orang ) ⁼
Kondisi daerah yang n.a n.a n.a n.a n.a
kondusif, dinamis, agamais
dalam kehidupan antar dan
inter umat beragama dan
3 pemerintah <
Meningkatnya kualitas kehdupan
demokrasi dan politik lokal
1 Frekuensi kegiatan 3 kgt 3 kgt 4 kgt 3 5
sosialisasi tentang wawasan
kebangsaan ⁼
2 Terciptanya komunikasi 16 kgt 16 kgt 16 kgt 100 100
antar umat beragama ⁼
3 Terciptanya kebersamaan 7 kgt 7 kgt 7 kgt 100 1
antar etnis dengan pribumi ⁼
4 Terlaksananya peran dan 10 10 10 10 100
fungsi lembaga / organisasi parpol parpol parpol
partai politik melalui
penyaluran banpol yang
memperoleh Kursi di DPRD
( parpol ) ⁼
5 Terwujudnya hubungan 1 kgt 1 kgt 1 keg/ 139 1
komunikasi antara Muspida 175
dengan Ormas, OKP, LSM org
dan Tokoh Masyarakat <
6 Meningkatnya jumlah 85% 85% 85% 85% 90%
partisipasi masyarakat ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 258


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

dalam setiap kejadian politik


di kabupaten temanggung
Meningkatnya ketertiban dan
keamanan wilayah
1 Terciptanya kerjasama 120 120 120
aparat pengamanan dengan 0rg
seluruh elemen masyarakat
dalam rangka menciptakan
situasi yang kondusif ⁼
2 Terciptanya koordinasi 80 0
antara kasi trantibum
dengan pemerintah daerah <
3 Meningkatnya fungsi 12 12 11 12 6
Komunikasi Intelejent
Daerah ( KOMINDA ) dalam
rangka mencari dan
mengolah / menganalisis
data situasi daerah sebagai
masukan kepada Bupati
dalam mengambil suatu
kebijakan <
4 Kejadian bencana yang 75 70
tertanggulangi <
5 Anggota satlinmas yang 120 150
memiliki memampuan dan
pengetahuan dalam
menanggulangi ⁼
6 Frekuensi ungkap kasus 13 11 kasus 15 10 15
kejahatan Narkotika kasus kasus ⁼
19 Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian Dan Persandian
Meningkatnya kemampuan dan
profesionalisme Aparatur
pemerintahan
1 Terselenggaranya
pendidikan kedinasan
sesuai dengan kebutuhan
peserta (orang) 33 26 <
2 Terlaksananya Diklat 1083 126
Prajabatan, Diklat teknis
Fungsional, pelatihan dan
Bimtek (orang) <
3 Jumlah CPNS baru untuk 0
memenuhi kebutuhan
formasi (orang) 0 <
4 Terlaksananya pemberian
penghargaan/kenaikan
pangkat pada PNS dan PTT
1719 1570
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
(orang) <
5 Berfungsinya mekanisme 1 1
seleksi dan pendayagunaan
SDM berdasarkan hasil
penilaian kompetensi
(paket) <
6 Prosentase PNS yang 0,31 0,27
mendapatkan hukuman
(dibandingkan dengan ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 259


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

jumlah pegawai)
Terwujudnya tata kelola
kepemerintahan yang baik
1 Tersusunnya Perda yang 45 21
aspiratif dan sesuai dengan
Peraturan Perundang-
undangan (jumlah Perda) ⁼
2 Terlaksananya dukungnan 100 100
administrasi legislasi daerah
(%) ⁼
3 Frekuensi penyelenggaraan 220 246
sidang DPRD (kali) ⁼
4 Tersusunnya perda sesuai
peraturan perundang-
undangan 34 21 ⁼
5 Meningkatnya frekuensi 9 5
sosialisasi produk hukum <
6 Tersosialisasinya Peraturan 8 5
perundang-undangan <
7 Jumlah peraturan dibidang
Kelembagaan/tatalaksana
Perbup 14 0 <
Perda 4 0 <
8 Tersusunnya Standar 0 100
Operasional Prosedur
(SOP) untuk
penyelenggaraan pelayanan
publik (SKPD) ⁼
9 Jumlah SKPD yang telah 0 8
memiliki SOP ⁼
1 Terlaksananya survey 2
indeks kepuasan
0 <
masyarakat tahun
1 Terlaksananya 100%
evaluasi/penilaian kinerja
1
penyelenggara pemerintah
(LAKIP & PK) <
1 Penyusunan analisis beban 10 116
kerja ( abk )
2 ⁼
1 Tersusunnya penetapan 2 2
kinerja dan LAKIP (dok)
3 ⁼
1 Terpenuhinya kebutuhan 89,25 95
sarpras aparatur (%)
4 ⁼
1 Terpeliharanya sarana dan 59,6 95
prasarana aparatur (%)
5 ⁼
1 Frekuensi koordinasi 343
penyelenggaraan
6 <
pemerintahan umum.
1 Frekuensi koordinasi 288 288
penyelenggaraan
7
pemerintahan
desa/kelurahan. ⁼
1 Frekuensi pembinaan 288 288
desa/kelurahan
8 ⁼
1 Penyelenggaraan 288
9 pembinaan umum ⁼
masyarakat.
2 Penerapan standar 0
0 operasional dan prosedur ⁼
dalam pelayanan umum

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 260


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

pemerintahan.
2 Jumlah pelayanan
1 administrasi kependudukan. 172.80

0
2 Jumlah perijinan tertentu 0
yang dikeluarkan.
2 ⁼
2 Koordinasi pelaksanaan 75
kepemudaan dan olahraga.
3 ⁼
2 Koordinasi pelaksanaan 20
pemberdayaan perempuan
4 ⁼
dan perlindungan anak.
2 Koordinasi pelaksanaan 3 5
pembangunan
5 ⁼
perekonomian daerah.
2 Koordinasi Pengelolan 5 5
BUMD (kegiatan)
6 ⁼
2 Penetapan juklak APBD. 260 1
7 ⁼
2 Jumlah koordinasi antar 3
SKPD.
8 <
2 Tersusunnya buku pedoman 1 3
indeks standarisasi harga
9
untuk penyusunan APBD
(buku) ⁼
3 Terwujudnya koordinasi 48
antar unsur Muspida (kali)
0 <
3 Terwujudnya koordinasi 1
1 antar Pemerintah
Kabupaten se Indonesia
(kali) <
3 Banyaknya tempat ibadah 342 1019
yang dibantu (unit)
2 ⁼
3 Frekuensi pengendalian 2 3
kegiatan (kegiatan)
3 <
3 Tersusunnya pelaporan 3 5
pemerintah daerah
4 ⁼
(LPPD/LKPJ/ILPPD) (buku)
Meningkatnya tertib administrasi
penyelenggaraan Pemerintahan
1 Meningkatnya penyelesaian
penanganan kasus dan
pengaduan masyarakat (%) 20 36,11 ⁼
2 Penurunan temuan 75 61,29
pemeriksaan oleh auditor
(%) <
3 Prosentase penyelesaian 95 79,03
tindak lanjut hasil
pengawasan dalam periode
tertentu (temuan) <
4 Prosentase penyelesaian 100
aduan masyarakat dalam
periode 1 (satu) tahun <
5 Meningkatnya kwalitas 30
tenaga aparatur
pengawasan (orang) <
6 Tersusunnya hasil evaluasi 21
LAKIP (SKPD) <

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 261


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

7 Terselenggaranya 6
pendidikan dan pelatihan
fungsional dan pengiriman
peserta diklat (angkatan) <
8 Optimalisasi target 85 100
pendapatan (%) ⁼
9 Terlaksananya standar 71 81
akuntansi pemerintahan
(SAP) dalam pengelolaan
keuangan daerah ⁼
10 Terlaksananya 4 4
pengendalian pelaksanaan
APBD. ⁼
11 Terwujudnya penyusunan 100% 100%
anggaran berbasis kinerja. ⁼
12 Optimalisasi pencatatan dan 160 125
penataan aset daerah <
13 Terlaksananya koordinasi 32 20
antara SKPD pengelola
pendapatan daerah (unit
kerja) <
14 Pemutakhiran data 690 450
pendapatan asli daerah
(WP) <
15 Terwujudnya administrasi 71 81
keuangan yang benar
(SKPD) ⁼
16 Tersedianya produk hukum 3
daerah tentang APBD
(Perda dan Perbup) <
17 Tersedianya kegiatan 12
monitoring dan evaluasi
PAD (kali) <
18 Tersusunnya produk hukum 3
daerah tentang APBD
(Perda dan Perbup) <
19 Optimalisasi pencatatan 1
dan penataan aset daerah
penyusunan raperda ttg
pengelolaan barang daerah
(Perda) <
20 Peningkatan pelayanan 2736
perijinan satu pintu (one
stop service) <
Capaian Kinerja Sasaran
20 Urusan Ketahanan Pangan
Meningkatnya ketersediaan dan
ketahanan pangan daerah
1 Ketersediaan pangan yang
cukup untuk seluruh
penduduk baik dalam :
volume, keragaman, mutu
dan aman dikonsumsi :
- beras (ton)* 212.94 #####
140.895 169.827 121.36 9 ###
1 ⁼
- daging (ton) 6.331, 9.148,
7.879 6.814 6.007 50 65 <
- telur (ton) ##### 5.103,
5.447 5.373 5.916 ## 00 <
- susu (ltr) 3.001, 737.68
167.780 257.739 564.03 2 8,0
2 ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 262


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

- ikan (ton) 1.214 3.912,


1.901 2.009 1.941 00 ⁼
Terpenuhinya energi
2 konsumsi rata-rata :
a. Energi (Kkal/kap/hari) 2043 2305 2016 2246 2194,5 <
b. Protein (gram/kap/hari) 50 59 54 60 55,2 <
Terwujudnya desa mandiri 2 4 5 desa 6 8
3 pangan (desa) ⁼
Penanganan desa rawan ,- ,- 6 0
4 pangan (desa) <
Meningkatkan distribusi pangan
Terbentuknya kelembagaan - - 18 34 30
1 pangan (unit) ⁼
Terbentuknya jaringan - - 4 5 5,00
2 usaha/kemitraan ⁼
Analisis distribusi pangan 4 4 4 4 4
3 (kali) ⁼
Meningkatkan konsumsi/
pemanfaatan pangan
Pencapaian skor pola - - 86,4 87 88,5
1 pangan harapan (PPH) ⁼
Peningkatan kualitas, 7% 9,75% 13,7% 20,00 22,15%
kuantitas, dan diversifikasi %
2 hasil pertanian ⁼
Meningkatnya pendidikan - - 8 10 10
gizi dan ketrampilan
pengolahan pangan
3 masyarakat ⁼
Meningkatnya pengetahuan - - 8 10 10
tentang keamanan, mutu,
dan higiene pangan yang
dikonsumsi masyarakat
4 (desa) ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Pemberdayaan
21 Masyarakat dan Desa
Terwujudnya Kelembagaan
Masyarakat Perdesaan
1 Tersosialisasinya dan 289 289 -
terwujudnya penguatan ds/kel ds/kel
kelembagaan dalam rangka
program jalur hijau (desa) <
2 Terciptanya jalur hijau di - 20 - 155 20
pedesaan (desa) ⁼
3 Jumlah penguatan 24 desa 24 desa 24 24 24
kelembagaan desa
desa/keurahan
binaan/P2MPG ⁼
4 Jumlah penguatan 24 desa 24 desa 24 24 24
kelembagaan posyandu di desa
desa/kelurahan binaan
P2MPG ⁼
5 Meningkatnya 266 266
penyelenggaraan
266 ds 266 ds 266 ds
pemerintahan desa dan
pemberdayaan masyarakat ⁼
6 Tersedianya dokumen 266 266
266 ds 266 ds 266 ds ⁼
perencanaan desa
7 Terbentuknya Badan Usaha 2 bh 2 bh 4 bh 4 4
Milik Desa (unit) ⁼
8 Meningkatnya 8 8 8
8 desa 8 desa ⁼
pendayagunaan teknologi desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 263


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

tepat guna
9 Jumlah penataan 13
30
lingkungan pemukiman 5 lokasi 6 lokasi
pedesaan lokasi ⁼
10 Peningkatan jumlah rumah 160 310
layak huni dari tipe C 140 unit 50 unit 50 unit
menjadi tipe B (unit) ⁼
11 Terlaksananya pemberian 2740 2500
1750 1428 2490
makanan kudapan untuk
siswa siswa siswa
anak SD/MI (siswa) ⁼
12 Peningkatan sarpras melalui 3 2
2 desa 2 desa 2 desa ⁼
TMMD (desa)
13 Menurunnya prosentase RT 21,84 17,91
miskin, menjadi (%) 31,37% 28,37% % % 0,00% ⁼
14 Terlaksanya PNPM Mandiri 18 kec 18 kec 18 kec 20 18
pedesaan (kecamatan) ⁼
15 Meningkatnya jumlah kader 266 826 411
193 org 246 org ⁼
pemberdayaan yang dilatih org
16 Tersedianya buku profil 289 289
desa dan pedoman 289 289 289
pengelolaan pemerintah ds/kel ds/kel ds/kel
desa dan kelurahan ⁼
Meningkatnya Pemberdayaan
Pemerintah Desa
Penguatan keuangan 266 ds 266 ds 266 ds 266 266
1 pemerintah desa ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Perpustakaan
Meningkatnya minat baca
masyarakat
1 Persentase peningkatan 58 75 488 75 497
pengunjung perpustakaan
(%) ⁼
2 Terwujudnya pembangunan 1 1 0 1 0
perpustakaan daerah
terpadu dengan taman
bacaan umum (unit) <
3 Meningkatnya mutu Lay. Lay. Lay. 1 1
pengolahan dan pelayanan audio audio Interne
perpustakaan (Layanan visual visual t 1 unit
audio visual) ⁼
4 Bertambahnya koleksi buku 2000 2330 2443 2820 2600
bahan pustaka ⁼
5 Hibah/bantuan 9 9 20 9 10
perpustakaan desa <
6 Terbinanya perpustakaan 24 24 24 20 24
desa ⁼
7 Terbinanya perpustakaan 24 24 20 10 23
sekolah / SD ⁼
8 Terbinanya perpustakaan 10 10 10 9 10
sekolah / SMP ⁼
9 Terbinanya perpustakaan 5 5 5 6 5
sekolah / SMA ⁼
1 Terbinanya perpustakaan 5 dinas 5 dinas 5 dinas 0 2
khusus (dinas)
0 <
11 Terbinanya rumah 0 5 5 3
ibadah/pondok pesantren <
1 Meningkatnya jumlah 10 20 24 20 24
perpustakaan desa
2 ⁼
13 Meningkatnya jumlah 0,0 5 5 2
perpustakaan ponpes <

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 264


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Capaian Kinerja Sasaran


Urusan Statistik
Terwujudnya data pembangunan
yang akurat
1 Pengolahan, updating, dan 1 1 1 1 5
analisa data Daerah Dalam
Angka (DDA) ⁼
Pengolahan, updating, dan 1 1 1 1 1
analisa data Indeks Harga
2 Konsumen (IHK) ⁼
3 Pengolahan , updating, dan 1 - 1 0 1
analisis data INKESRA ⁼
Pengolahan, updating, dan 0 0 0 1 0
analisa data Analisis Situasi
4 Pembangunan Manusia <
5 Jumlah Publikasi Data 1 1 1 1 1
Statistik Daerah ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Kearsipan
Meningkatnya tertib administrasi
1 Pendataan dan penataan 7 dinas, 7 dinas, 7 35 54
dokumentasi / arsip daerah 200 dok 200 dok dinas,
(dok) 200
dok <
2 Pengalihan median 200 dok 200 dok 200 145 200
dokumen arsip daerah dok
dalam bentuk informatika
(dok) ⁼
3 Pembangunan data base 30 30 30 30 30
informasi kearsipan fisis/hr fisis/hr fisis/hr
(fasis/hari) ⁼
4 Pengumpulan data dan 5000 5000 5000 5000 5000
pengklasifikasian arsip berkas berkas berkas
(berkas) ⁼
5 Penyusunan sistem katalog 100% 100% 100% 1 100
data (%) ⁼
6 Prosentase penerapan 5% 10% 15% 0,05 25
pengelolaan arsip secara
baku (%) ⁼
7 Pengadaan sarana 1 almari 1 komp 1 84 0
pengolahan dan dok 1 scaner handyc
penyimpanan arsip (unit) 1 printer am <
8 Pemeliharaan rutin/berkal 11 Rool 11 Rool 11 Rool 11 rool
arsip (unit) Opec, Opec, Opec, opact,
Fumigasi Fumigasi Fumiga Fumig
84M2 84M2 si 84M2 asi 84
M2 ⁼
9 Penyediaan sarana layanan - - Meja/kur 0
informasi arsip (unit) si baca,
meja
resepsio
nis ⁼
1 Pemeliharaan peralatan 3 unit 4 unit 4 unit 3 4
jaringan informasi kearsipan
0 ⁼
(unit)
11 Sosialisasi / penyuluhan / Sosialisai Monitoring Monitori 0 25
monitoring kearsipan program 14 SKPD, ng 14
arsip Monitoring SKPD,
dilingkungan pemerintahan masuk ds 73 Ds/Kel, Monitori
350 otrg Bintek 40 ng 72
(skpd+ UPTD Ds/Kel
desa) ⁼

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 265


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Bintek TU Monitoring Monitori


SMP, SMA 73 ds/kel, ng 72
80 orang bintek 40 ds/kel
UPTD PKM,
Dikjar ⁼
1 Pengadaan sarana - 2 2 40 0
additional addition
2 penyimpanan (unit) al ⁼
13 Terlaksananya bintek 65
kearsipan bagi TU
SMP//SMA/MA/MTs (SKPD) ⁼
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Komunikasi dan
Informatika ⁼
Meningkatnya transparansi
informasi pembangunan daerah ⁼
1 Tersedianya peralatan 2 2 1 2 1
dokumentasi teknologi
digital (unit) ⁼
Terdokumentasinya 300 360 399 310 590
kegiatan pemerintah daerah
2 (kegiatan) ⁼
3 Tersedianya pres release 262 334 234 120 500
(berita) ⁼
Tersedianya media 6.000 6.000 5.000 5000 6
informasi cetak majalah
4 (Exp) ⁼
5 Tersedianya media 1 1 1 -
informasi website ⁼
Meningkatnya mutu dan 3.489 3.565 3.133 3016 4
program siaran LPP lokal
6 (Jam) ⁼
Meningkatnya pemanfaatan TI
dalam penyelenggaraan
pemerintah ⁼
1 Peningkatan SDM Dalam 0 10 290 325 598
Bidang Komunkasi Dan
Informasi (Org) ⁼
2 Frekuensi pembinaan 0 0 15 23 60
penyiaran dan kominfo ⁼
Meningkatnya tertib
penyelenggaraan layanan
kominfo ⁼
1 Jumlah Pelayanan Perijinan 0 0 1 0 16
/ Rekomendasi Di Bidang
Kominfo (buah) ⁼
2 Tersusunnya Perda Tentang 0 0 1 2 2
Kominfo (buah) ⁼
3 Pengadaan Alat Studio dan 0 0 1 1 1
Komunikasi (buah) ⁼
4 Rencana Induk 0
Pengembangan E
Government (buah) <
Meningkatnya tertib administrasi
penyelenggaraan pemerintahan
1 Terbayarnya honor piket 7 0
dan makan minum petugas
sandi dan telekomunikasi.
2 Tersedianya sarana 227 0
pendukungan persandian (
kertas faksimil )
3 Tersedianya jaringan 7 -
Sistem Informasi e- 19 42
Government di Kantor

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 266


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

Bupati, Wabup dan


Bagian/Dinas/Badan
4 Terpenuhinya peralatan 0
komunikasi dan persandian
daerah secara memadai. <
5 Tersedianya 2 unit 2 unit 4 1
sarana/prasarana/peralatan
pengelolaan data eloktronik. <
6 Tersedianya aplikasi data 2 0
base pemerintahan,
keuangan,
kepegawaian.dan
kependudukan. <
7 pengembangan aplikasi 2 unit 2 unit 1
pengolahan data eloktronik
(unit) <
8 Tersedianya data base 100% 100% 30
idang Pemerintahan,
keuangan, dan
kepegawaian SKPD Kab.
Temanggung. <
Capaian Kinerja Sasaran
Urusan Pekerjaan Umum
Terwujudnya pemerataan
infrastruktur bidang pekerjaan
umum dan infrastruktur ekonomi
1 Pemeliharaan rutin jalan dan 15 17 22,5
prasarana jalan (km) 22 25 ⁼
2 Pemeliharaan rutin 2 15
jembatan (buah) 5 7 ⁼
3 Pemeliharaan berkala 2 4
jembatan (buah) 4 0 <
4 Pemeliharaan berkala jalan 7,9 24,89
(km) 18 9,18 ⁼
5 Prosentase panjang jalan 63,80 66 74
kabupaten dalam kondisi
baik 74 70 ⁼
6 Peningkatan jalan aspal 14 4 11,33
hotmix (ruas) 15 47 ⁼
7 Peningkatan jalan dari batu 11 2 13,29
(km) 15,39 7 ⁼
8 Peningkatan jalan dari tanah 0 2 4,7
(km) 3 0 ⁼
9 Pembangunan/peningkatan 4 2 5
jembatan (bh) 4 3 ⁼
10 Terpeliharanya alat - alat 3
berat mesin gilas 2 3 ⁼
11 Bertambahnya jumlah ruas - 3 11
jalan pedesaan 13 14 ⁼
12 Peningkatan - 0,5 0,195
pemeliharaan/pembangunan
drainase perkotaan 0 1,039 ⁼
Meningkatnya pembangunan
infrastruktur pedesaan dan
perkotaan
1 Pemeliharaan trotoar 6 3 6
(Kecamatan) 6 6 ⁼
2 Pembangunan trotoar (km) 1 1,5 1,649 1,649 2.320 ⁼
Meningkatnya pembangunan
jaringan irigasi
1 Pembangunan bendung 6 5 4
(buah) 3 0 <

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 267


TAHUN
No INDIKATOR Standar Ket
2009 2010 2011 2012 2013

2 Pembangunan jaringan 1,9 0,38 0,45


irigasi (km) 2 0 <
3 Pemeliharaan bendung 9 6 2
(buah) 3 7 ⁼
4 Pemeliharaan jaringan - 10,52 12
irigasi (Km) 10 4,5 <
5 Pemeliharaan pintu air - 3 2
(buah) 5 3 <
6 Prosentase luas irigasi - - 38,5
Kabupaten baik 45 48,57 ⁼
Meningkatnya pembangunan dan
pemeliharaan gedung
1 Pendataan bangunan 20 40 60
gedung milik Pemda di 20
kecamatan (Unit) 0 100 <
2 Peningkatan 4 2 6
pembangunan/pemeliharaan
gedung (unit) 1 1 <
3 Pembangunan gedung
kantor kecamatan (unit) 1 3 0 ⁼
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tabel 2.217.
Capaian Kinerja Urusan Pilihan
RPJMD Kabupaten Temanggung
Tahun 2009-2013

TAHUN STANDA
No INDIKATOR KET
2009 2010 2011 2012 2013 R

Capaian Kinerja Sasaran Urusan


1 Kelautan dan Perikanan
1.1 Meningkatnya pengembangan dan
pengelolaan potensi perikanan
melalui pengembangan agribisnis
1
Peningkatan produksi perikanan
2.457,2 21,070 ₌
(ton ) 22,150
1
2 Peningkatan produktivitas 1,79%

perikanan (%) 26,400 1,930
Pengembangan kawasan 1,2%
3 ₌
budidaya air tawar (1%) 1,92 1,00
2.378,7
Meningkatnya Produksi ikan
4 1 2.880,0 ₌
(ton) (tahun 2012=1963.3 ton) 710,07
0
Peningkatan produksi tangkap 1,74%
5 oleh nelayan perairan umum 52,45 ₌
49,99
(%)
79,5
6 Jumlah produksi ikan ₌
121,20 181,92
Peningkatan konsumsi ikan 13,01
7 ₌
(kg/kap/th) 14,96 15,27
8.740
8 Peningkatan jual beli ikan (%) 8.400 8.560 ₌
2,00 4,00
Peningkatan jumlah pengolah 13
9 usaha perikanan 7 10 22,00 ₌
3,00
(kelomp)tahun)
Capaian Kinerja Sasaran Urusan
2 Pertanian
2.1 Meningkatnya pengembangan dan
pengelolaan potensi pertanian dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 268


No INDIKATOR TAHUN STANDA KET
perkebunan melalui penembangan R
agribisnis

1 Pencapaian produktiitas
pertanian perkebunan (ton/Ha)
Padi 6 6,17 6,04 6,28 5,63 ₌
Jagung 4,1 4,94 3,93 5,6 5 ₌
Kedelai 1,47 4,22 2,03 1,9 2,1 ₌
Kacang Tanah 1,5 2,05 1,82 1,69 1,5 <
Ubi kayu 27,8 28,57 23,01 23,66 25,14 ₌
Ubi jalar 14,1 13,07 14,64 15,5 14,39 ₌
Tembakau 0,52 0,52 0,64 0,65 0,99 ₌
Kopi Arabica 0,62 0,62 0,26 0,8 0,94 ₌
Pencapaian produksi
2 pertanian/perkebunan (ton/ha)
Padi 158.89
167.775 171.199 2 162.52 141.72 <
9 9
Jagung 74.880
134.331 142.109 140.19 103.72 <
5 3,00
Kedelai 16,25
129 173 <
32 4,15
Kacang Tanah 927
1.625 1.720 <
1.178 781,00
Ubi kayu 69.800
115.938 91.653 62.179 57.057, <
00
Ubi jalar 5.548
7.212 4.535 1.628 4.044,0 ₌
0
Tembakau 9.126,0
6.786,00 6.787,00 0 9.916 7.146,1 <
2
Kopi Robusta 2.514,0
798,62 799,00 0 8.518,9 7.410,1 ₌
0
Kopi Arabica 254
662,15 662 ₌
991,6 987,11
2.2 Meningkatnya populasi dan produksi
peternakan
Meningkatnya Populasi Ternak
1 (ekor)
Populasi sapi 40.311

43.515 27.282
Populasi kambing 55.998

58.731 61.098
Populasi domba 251.95
0 271.49 281.94 ₌
7 6
Populasi ayam ras petelur 671.91
1 678.69 680,02 ₌
4 5
Populasi ayam buras 1.648.6
24 1.658.9 1.659.8 ₌
96 35
Meningkatnya produktivitas
2 daging (kg/ekor)
Sapi
<
15,26 16,550 9,000
Kambing
<
0,166 0,167 -
Domba
<
1,075 1,080 -
3 Meningkatnya produksi ternak <
Sapi (kg)
572.29 720.00 648.68 ₌
2 0 8
Kambing (kg)

9.308 9.808 10.623

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 269


No INDIKATOR TAHUN STANDA KET
Domba (kg) R
270.85 292.13 316.83 ₌
5 7 3
Ayam ras petelur (kg)
4.167.1 4.431.4 4.444.0 ₌
47 73 81
Ayam buras (kg)
1.154.0 1.161.2 1.161.8 ₌
37 97 85
Terbangunnya village breeding 6

4 centre (desa) 7 7
Menurunnya kejadian penyakit
5 pada ternak (%)
a. Cacingan pada ruminansia 1,00

0,61 0,05
b. Penyakit AI 0,05

0,02 0,02
Meningkatnya prosentase 3,50%
<
6 ternak unggul (%) 4,20 -
Menurunnya angka kematian 2,50%

7 ternak (%) 0,11 0,01
2.3 Meningkatnya penerapan teknologi
pertanian/perkebunan
1 Terwujudnya pengembangan 28,5 30
tanaman hortikultura bernilai 89,25 ₌
ekonomi tinggi (Ha)
2 Terwujudnya pengembangan 84 80
sarana dan prasarana pertanian 36 140 ₌
(unit)
3 Terwujudnya pemetaan lahan 5 20
sawah berkelanjutan (kec) 0 0 5 ₌
4 Terwujudnya pengembangan 100 100
pertanian organik (Ha) 100 ₌
5 Berkembangnya pengelolaan 5 10
agribisnis terpadu (unit) 14 ₌
2.4 Meningkatnya peran kelembagaan
pertanian
Frekuensi Penyuluhan 289 289,00
289 desa 289 desa 289,00 ₌
1 Pertanian desa
Peningkatan Cakupan Penyuluh 1-2 41.306,
3 3 1-2 ₌
2 Pertanian (Gapoktan) 00
Pembangunan gedung BP3K 2 3
6 4 1 <
3 (unit)
Pemberdayaan petani pelaku 40 desa 40,00
40 desa 40 desa 60,00 ₌
4 agribisnis (poktan)
Peningkatan Kelas Kelompok 110 96,00
344 110 110,00 ₌
5 Tani
Peningkatan peran 110 96,00
344 110 110 ₌
6 kelembagaan tani (unit)
7 Peningkatan Jumlah Gapoktan 255 34 - 0 0 <
Tersedianya akses permodalan 75 30
57 48 42 <
8 bagi petani (desa/Kelurahan)
3 Capaian Kinerja Sasaran Urusan
Kehutanan
Meningkatnya rehabilitasi hutan dan
3.1 lahan
1 Bertambahnya populasi
tanaman kehutanan untuk 2.000 21.662. ₌
penghijauan dan konservasi 4.550
lingkungan (pohon) 000
Terwujudnya peningkatan 3250
rehabilitasi hutan dan lahan 650 ₌
11.375 3.600
2 (Ha)
3 Terwujudnya sarana dan 35
prasarana konservasi tanah dan 30 ₌
45
air (unit)
4 Capaian Kinerja Sasaran Urusan
Energi dan Sumber Daya Mineral
Terwujudnya tertib pengelolaan
4.1 kawasan pertambangan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 270


No INDIKATOR TAHUN STANDA KET
1 Jumlah kumulatif Surat R
Keterangan Pemanfaatan 0 0 0 <
Bahan Galian Gol C
2 Pertambangan golongan C 0
0 <
tanpa ijin (%)
3 Menurunnya jumlah 0
pelanggaran perusakan
0 <
lingkungan pada areal
pertambangan
4 Penurunan Pemakaian energi 0
0 <
(%)
5 Peningkatan prosentase jumlah 0
rumah tangga menggunakan 0 <
listrik
6 Jumlah kumulatif usaha 24 0
pertambangan dan energi yang 50 ₌
terbina
5 Capaian Kinerja Sasaran Urusan
Pariwisata
5.1 Meningkatnya pengembangan
potensi pariwisata daerah, baik
wisata alam, agrowisata maupun
wisata buah
1 Meningkatnya kualitas 4
pengelolaan dan sarana Obyek 2 3 ₌
7 7
wisata unggulan (obyek)
2
Meningkatnya jumlah
335.86 340.00 269.63 ₌
wisatawan 289.305 258.467
8 0 5
3 4
Jumlah promosi pariwisata 3 3 ₌
5 6
4 Jumlah obyek wisata yang 7
1 3 ₌
dibangun /dikembangkan 7 6
5 3
Jumlah kerjasama pariwisata 1 2 ₌
2 5
6 Jumlah penyelenggaraan even- 7
2 3 ₌
even kepariwisataan 4 5
6 Capaian Kinerja Sasaran Urusan
Perindustrian
6.1 Meningkatnya fasilitasi dan
pemberdayaan potensi ekonomi
kerakyatan sektor industri
1 Terciptanya kluster-kluster 4 5
2 3 5 ₌
industri
2 Jumlah industri menengah dan 3 3
0 2 <
besar (unit)
3 Jumlah industri terdaftar (unit) 400 455 536 558 172 <
4 Jumlah sentra industri 159 162 219 221 221 ₌
5 Kontribusi ekspor hasil industri 100% 100
kayu olahan thd total ekspor (%) 100% 100,00% 100 ₌
6 Jumlah industri yang telah 20 23
dilatih iptek sistem produksi 15 30 35 ₌
7 Meningkatnya jumlah unit usaha 15.721
15.824 ₌
15.146 15.133 15.690
8 Meningkatnya nilai produksi 960.00
820.00
(juta rp.) 950.50 0 ₌
744.251 944.560 0
0
9 Meningkatnya nilai investasi 270.00
294.00
(juta rp.) 269.00 0 ₌
271.550 266.790 0
0
7 Capaian Kinerja Sasaran Urusan
Perdagangan
7.1 Meningkatnya fasilitasi dan
pemberdayaan potensi ekonomi
kerakyatan sektor perdagangan
1 Jumlah usaha dagang kecil 120 123
0 120 120 ₌
yang dibina
2 Jumlah promosi dan pameran 4 5
1 2 3 ₌
dagang
3 Terlaksananya sistem dan 20 kec 20
jaringan informasi perdagangan 0 20 kec 20 ₌

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 271


No INDIKATOR TAHUN STANDA KET
(kec) R

4 Jumlah nilai ekspor daerah 120.19


Kayu Olahan ($) 141.61 7.572,9 99.804.
72.193.2 123.627. ₌
3.348,4 9 652,76
57,69 909,39
3
5 Jumlah nilai ekspor daerah Kopi 2.400.0
(Rp. 000) 3.435.00 3.606.7 00.000 <
-
0,00 50,00
6 Fasilitasi pelaku usaha 1 18
0 1 12 ₌
mengikuti pasar lelang
7 Jumlah pasar yang diawasi 11 9
6 9 9 ₌
peredaran barang
8 Jumlah alat UTTP yang 19871 16.601
18767 21539 14109 <
dimetrologikan
9 Revitalisasi pasar daerah/desa 1 2
1 2 1 <
(unit)
1 Penertiban dan penataan pasar -
6 ₌
0 daerah
1 Pembinaan dan pengendalian -
1 perijinan los/kios pasar (unit) 6 ₌
1 Pemeliharaan pasar-pasar -
6 ₌
2 daerah (unit)
8 Capaian Kinerja Sasaran Urusan
Transmigrasi
8.1 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan transmigrasi
Kuantitas kerjasama antar 3 2
2 2 3 ₌
1 daerah (buah)
Kuantitas penempatan 30 10
25 17 12 <
2 transmigran (KK)
Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel-tabel diatas diketahui bahwa indikator yang

memiliki tanda sama dengan (=) mempunyai arti bahwa capaian

indikator tersebut mencapai 100 %, sedangkan yang memiliki tanda

lebih kecil (<) mempunyai arti bahwa indikator tersebut belum

mencapai 100% dari target yang ditetapkan.

Data dan capaian kinerja yang tersaji dalam bab ini

merupakan data yang dapat diperoleh dengan berbagai kelebihan dan

kekuranganya. Data dan capaian kinerja tersebut selanjutnya

digunakan menjadi titik awal dalam penetapan target di Indikator

Kinerja Daerah periode RPJMD Tahun 2013-2018.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 272


BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara pemerintah Pusat dan daerah, menjadi titik tolak

penyelenggaraan otonomi daerah pada kabupaten/kota. Implikasi dari

pemberlakukan kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal adalah

adanya pembagian kewenangan urusan pemerintahan antara pemerintah

pusat dan pemerintah daerah yang disertai pemberian sumber-sumber

keuangan untuk mendanai urusan yang diserahkan kepada daerah dengan

tujuan semakin meningkatnya pelayanan publik kepada masyarakat, dan

meningkatkan aktifitas perekonomian daerah, yang pada akhirnya mampu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mengacu pada pasal 2 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah maka prinsip pelaksanaan desentralisasi fiskal adalah:

1. Desentralisasi fiskal harus memperhatikan dan merupakan bagian

pengaturan yang tidak terpisahkan dari system keuangan negara, hal ini

merupakan konsekuensi dari pembagian kewenangan antara pemerintah

pusat dan pemerintah daerah;

2. Pemberian sumber keuangan negara kepada pemerintah daerah dalam

rangka pelaksanaan desentralisasi adalah dengan memperhatikan

stabilitas perekonomian nasional dan keseimbangan fiskal antara pusat

dengan daerah dan antar daerah;

3. Perimbangan keuangan Negara antara pemerintah pusat dan pemerintah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |1


daerah merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam rangka

pendanaan penyelenggaraan atas desentralisasi, dekonsentrasi, dan

tugas pembantuan.

Berkaitan dengan hal tersebut, pengelolaan keuangan daerah

merupakan hal yang sangat penting dalam proses perencanaan suatu

daerah secara keseluruhan. Tahapan-tahapan dalam pengelolaan keuangan

daerah yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah

merupakan satu rangkaian proses yang harus saling mendukung satu dan

yang lainnya.

Keseluruhan rangkaian proses pengelolaan keuangan daerah tersebut

menjadi wujud pelaksanaan pemberian delegasi kewenangan dan

desentralisasi fiskal kepada pemerintah daerah dimana tujuan akhirnya

adalah untuk mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat dan

meningkatkan aktifitas perekonomian di daerah yang pada akhirnya

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3.1. Kinerja Keuangan Daerah Tahun 2008-2013

Perkembangan kinerja keuangan pemerintah derah tidak

terlepas dari batasan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana

diatur dalam: (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-

Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah; (2) Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; (3)

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006

juncto Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |2


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan (4) Peraturan Daerah

Kabupaten Temanggung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Sebuah daerah dapat dikatakan mandiri adalah apabila mampu

melakukan pembangunan daerah dengan menggunakan sumber daya

yang dimiliki oleh daerah itu sendiri, dimana salah satunya adalah

sumber daya keuangan. Namun, Kabupaten Temanggung merupakan

salah satu daerah yang belum dapat dikatakan mandiri terutama dari

sisi keuangan dimana hal tersebut nampak pada tingginya

ketergantungan fiskal daerah dan ketergantungan pada kebijakan

pemerintah pusat.

Sampai dengan Tahun 2013, pelaksanaan penyelenggaraan

pemerintah daerah di Kabupaten Temanggung masih bertumpu pada

sumber daya keuangan yang bersumber dari dana perimbangan

pemerintah pusat dan pemerintah daerah, belum pada kekuatan

pendapatan asli daerah (PAD). Ketergantungan fiskal yang tinggi

tersebut sangat mempengaruhi proses perencanaan pembangunan

daerah sampai dengan pelaksanaannya.

Salah satu indikator kemampuan keuangan daerah adalah

Derajat Desentralisasi Fiskal dimana diukur dengan membandingkan

kontribusi realisasi PAD terhadap total pendapatan atau penerimaan

daerah di APBD. Derajat Desentralisasi Fiskal Kabupaten

Temanggung periode 2008-2012 dapat dilihat pada tabel 3.1.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |3


Tabel 3.1.
Derajat Desentralisasi Fiskal
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN PAD PENERIMAAN %


2008 37,923,898,939 576,614,217,128 6.58
2009 47,327,328,141 623,122,779,590 7.60
2010 55,211,017,361 675,659,734,845 8.17
2011 63,343,494,510 823,479,890,034 7.69
2012 78,514,689,212 966,815,573,681 8.12
Rata-rata 56,464,085,633 733,138,439,056 7.63
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Dari tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata Derajat

Desentralisasi Fiskal Kabupaten Temanggung periode 2008-2012

adalah sebesar 7,63 %. Angka tersebut menunjukkan bahwa peran

PAD dalam pendanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan

pemerintahan dapat dikatakan masih kecil. Upaya untuk

meningkatkan PAD melalui peningkatan tata kelola potensi Pajak dan

Retribusi Daerah masih harus terus dilaksanakan dengan harapan

dapat meningkatkan peran dan proporsi PAD sebagai sumber dana

pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan.Indikator

lain yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan

pemerintah daerah adalah Indeks Kinerja Keuangan (IKK). Indeks ini

merupakan cerminan dari kinerja keuangan daerah baik secara

makro maupun mikro yang terukur dan komprehensif. Indeks Kinerja

Keuangan meliputi beberapa indikator, yaitu:

1. Ketergantungan Fiskal (KF)

Merupakan persentase dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang sudah

dikurang belanja pegawai dalam total pendapatan anggaran daerah

di APBD.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |4


Tabel 3.2.
Ketergantungan Fiskal
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN DAU BLJ. PEGAWAI SISA PENDAPATAN %

2008 421,056,329,000 312,447,770,721 108,608,558,279 576,614,217,128 18.84

2009 430,269,307,000 328,892,390,233 101,376,916,767 623,122,779,590 16.27

2010 438,090,923,000 361,708,359,783 76,382,563,217 675,659,734,845 11.30

2011 482,937,812,000 398,449,414,257 84,488,397,743 823,479,890,034 10.26

2012 584,158,278,000 435,422,407,342 148,735,870,658 966,815,573,681 15.38


Rata-
rata 471,302,529,800 367,384,068,467 103,918,461,333 733,138,439,056 14.41
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Salah satu hal yang menggembirakan adalah bahwa Dana Alokasi

Umum (DAU) yang diperoleh Kabupaten Temanggung tidak

semuanya habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja

pegawai. Hal tersebut Nampak pada angka indeks yang rata-rata

adalah sebesar 14,41 %. Angka tersebut memberikan gambaran

bahwa masih ada DAU yang dapat digunakan untuk membiayai

pembangunan daerah.

2. Kapasitas Penciptaan Pendapatan (KPP)

Merupakan indikator yang digunakan untuk menunjukkan kinerja

pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD berdasarkan

Kapasitas Penciptaan Pendapatan di daerah. Proporsi PAD disini

tidak dinyatakan terhadap total nilai APBD namun dinyatakan

sebagai persentase dari PDRB Kabupaten.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |5


Tabel 3.3.
Kapasitas Penciptaan Pendapatan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN PAD PDRB %


2008 37,923,898,939 4,125,938,970,000 0.92
2009 47,327,328,141 4,502,652,250,000 1.05
2010 55,211,017,361 5,069,020,300,000 1.09
2011 63,343,494,510 5,603,983,710,000 1.13
2012 78,514,689,212 6,198,351,810,000 1.27
Rata-rata 56,464,085,633 5,099,989,408,000 1.09
Sumber : Laporan realisasi APBD dan PDRB Kab. Temanggung (data diolah)

Dari tabel diatas diketahui bahwa kapasitas pemerintah daerah

dalam menciptakan kenaikan pendapatan masih cukup rendah

yaitu berada di angka 1,09 %. Sebuah angka yang menjadi pemacu

untuk dapat terus mengupayakan peningkatan pendapatan asli

daerah. Namun jika dilihat perkembangan dari tahun-ketahun

selalu mengalami kenaikan.

3. Proporsi Belanja Modal (PBM)

Merupakan indikator yang menunjukkan arah pengelolaan belanja

pemerintah yang memberikan manfaat jangka panjang sehingga

memberikan efek multiplier yang lebih besar terhadap

perekonomian. PBM dirumuskan sebagai persentase belanja modal

dengan total belanja pada APBD.

Tabel 3.4.
Proporsi Belanja Modal
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN BELANJA MODAL BELANJA %


2008 119,137,750,216 611,356,971,071 19.49
2009 95,106,051,367 606,966,527,368 15.67
2010 44,833,858,413 662,203,879,316 6.77
2011 93,034,426,998 816,160,548,955 11.40
2012 162,080,116,908 956,324,159,986 16.95
Rata-rata 102,838,440,780 730,602,417,339 14.05
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |6


Proporsi belanja modal menggambarkan besarnya persentase

belanja daerah yang dialokasikan untuk belanja modal. Selama

periode 2008-2012 alokasi belanja modal mengalami fluktuasi

sehingga tidak mempunyai trend khusus baik meningkat atau

menurun. Untuk hal ini juga sering dipengaruhi oleh kebijakan

posting anggaran terkait dengan pengakuan/pencatatan asset

pada akhir tahun kegiatan.

4. Kontribusi Sektor Pemerintah (KSP)

Merupakan indikator yang menunjukkan kontribusi pemerintah

dalam menggerakkan perekonomian, dimana dinyatakan sebagai

persentase total belanja pemerintah terhadap PDRB Kabupaten.

Tabel 3.5.
Kontribusi Sektor Pemerintah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN BELANJA PDRB %


2008 611,356,971,071 4,125,938,970,000 14.817
2009 606,966,527,368 4,502,652,250,000 13.480
2010 662,203,879,316 5,069,020,300,000 13.064
2011 816,160,548,955 5,603,983,710,000 14.564
2012 956,324,159,986 6,198,351,810,000 15.429
Rata-rata 730,602,417,339 5,099,989,408,000 14.27
Sumber : Laporan realisasi APBD dan PDRB Kab. Temanggung (data diolah)

Kontribusi sektor pemerintah dalam mengerakkan pembangunan

daerah relative stabil berada di kisarang angka rata-rata 14,27%.

Hal ini menunjukan bahwa belanja sektor pemerintah relative

stabil setiap tahunnya.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |7


Berdasarkan 4 (empat) indikator diatas maka dapat diketahui

Indeks Kinerja Keuangan Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012

sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.6.
Indeks Kinerja Keuangan
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN KF KPP PBM KSP JUMLAH IKK


2008 81.16 0.92 19.49 14.82 116.39 29.10
2009 83.73 1.05 15.67 13.48 113.93 28.48
2010 88.70 1.09 6.77 13.06 109.62 27.40
2011 89.74 1.13 11.40 14.56 116.83 29.21
2012 84.62 1.27 16.95 15.43 118.26 29.56
Rata-rata 85.59 1.09 14.05 14.27 115.01 28.75
Sumber : Laporan realisasi APBD dan PDRB Kab. Temanggung (data diolah)

Berdasarkan tabel tersebut diatas dimana angka IKK berada di

angka yang relatif stabil menunjukkan bahwa kinerja keuangan

daerah di Kabupaten Temanggung cenderung tidak mengalami

fluktuasi yang tinggi. Hal ini dapat diartikan sebagai kestabilan

kinerja keuangan daerah namun dapat juga diartikan sebagai belum

optimalnya upaya daerah dalam menggali potensi sumber-sumber

pendapatan sehingga belanja pembangunan cenderung juga

mengalami kestabilan ketersediaan alokasi anggaran.

Kinerja keuangan daerah juga dapat dilihat dari kinerja

pelaksanaan APBD setiap tahunnya. Berdasarkan kinerja

pelaksanaan APBD maka dapat digambarkan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan APBD

a. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah di APBD Kabupaten Temanggung

cenderung mengalami peningkatan, seiring dengan peningkatan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |8


yang terjadi di masing-masing komponen pendapatan daerah.

Gambaran lengkap tentang komponen pendapatan di dalam

APBD Kabupaten Temanggung selama periode 2008-2012

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7.
Pendapatan Daerah dalam APBD
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Rata-Rata
URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012
Pertumbuhan

PENDAPATAN
576,614,217,128 623,122,779,590 675,659,734,845 823,479,890,034 966,815,573,681 13.94
DAERAH
PENDAPATAN ASLI
37,923,898,939 47,327,328,141 55,211,017,361 63,343,494,510 78,514,689,212 20.03
DAERAH
Pajak Daerah 5,819,499,860 6,194,993,566 7,389,439,664 11,212,597,968 11,470,230,704 19.94
Retribusi Daerah 20,067,480,541 25,974,545,346 33,365,149,779 37,984,477,775 14,038,793,022 2.17
Pengelolaan Kekayaan
3,082,405,844 3,878,614,576 5,402,385,086 6,682,535,195 9,555,591,771 32.95
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
8,954,512,694 11,279,174,653 9,054,042,832 7,463,883,572 43,450,073,715 117.7
Asli Daerah yang Sah
DANA PERIMBANGAN 497,563,580,868 515,228,881,135 522,185,893,892 574,917,319,097 707,239,144,911 9.50
Dana Bagi Hasil 28,359,251,868 33,774,574,135 37,300,870,892 34,945,207,097 35,777,146,911 6.40
Dana Alokasi Umum 421,056,329,000 430,269,307,000 438,090,923,000 482,937,812,000 584,158,278,000 8.80
Dana Alokasi Khusus 48,148,000,000 51,185,000,000 46,794,100,000 57,034,300,000 87,303,720,000 18.17
LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG 41,126,737,321 60,566,570,314 98,262,823,592 185,219,076,427 181,061,739,558 48.94
SAH
Pendapatan Hibah 486,231,000 3,450,101,848 2,807,704,666 696,060,800 145,820,000 109.17
Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah 20,870,379,396 33,186,737,016 37,428,136,126 43,614,720,307 60,284,458,558 31.64
Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan
6,026,638,800 12,207,750,000 42,742,778,800 122,342,105,320 99,581,821,000 130.08
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
Provinsi dan Pemerintah 13,743,488,125 11,721,981,450 15,284,204,000 18,566,190,000 21,049,640,000 12.63
daerah Lainnya
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Dari tabel diatas diketahui bahwa rata-rata peningkatan

pendapatan daerah di APBD adalah sebesar 13,94 %. Angka

tersebut merupakan angka rata-rata dari semua komponen

pendapatan daerah, dimana sumbangan kenaikan pendapatan

daerah terbesar berasal dari komponen lain-lain pendapatan

yang sah yaitu sebesar 48,94% dan sumbangan terkecil adalah

dari persentasi pertumbuhan kenaikan dana perimbangan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I |9


sebesar 9,50%.

Pendapatan asli daerah sendiri memiliki rata-rata

pertumbuhan sebesar 20,03 %, dimana pertumbuhan terbesar

berasal dari lain-lain PAD yang sah dan pertumbuhan terkecil

adalah dari retribusi daerah.

b. Belanja Daerah

Belanja daerah merupakan komponen yang

menggambarkan untuk apa pendapatan daerah digunakan,

dimana selama periode 2008-2012 juga mengalami kenaikan

seiring dengan peningkatan pada pendapatan daerah.

Gambaran lengkap tentang komponen belanja di dalam

APBD Kabupaten Temanggung selama periode 2008-2012

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8.
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

2 BELANJA 100.00% 606,966,527,358 100.00% 662,203,879,316 100.00% 100.00% 100.00%


611,356,971,071 816,160,548,955 956,324,159,986
BELANJA
2.1 TIDAK 67.14% 433,902,643,778 71.49% 523,968,868,116 79.13% 73.60% 66.92%
410,463,264,154 600,658,730,241 639,977,390,628
LANGSUNG
Belanja
2.1.1 50.69% 339,675,023,000 55.96% 420,371,009,427 63.48% 58.16% 56.57%
Pegawai 309,926,055,084 474,666,829,278 540,996,735,761

Belanja
2.1.2 3,360,639 0.00% - 0.00% 0 0.00% 0.00% - 0.00%
Bunga

Belanja
2.1.4 2.90% 36,944,486,475 6.09% 39,298,203,555 5.93% 7.42% 4.28%
Hibah 17,715,623,937 60,528,447,883 40,922,373,670
Belanja
2.1.5 Bantuan 5.18% 10,889,005,170 1.79% 19,022,496,861 2.87% 2.56% 1.48%
31,639,516,025 20,885,382,630 14,132,312,373
Sosial
Belanja
Bagi Hasil
2.1.6 Kepada 48,562,970 0.01% 47,964,785 0.01% 53,705,198 0.01% 0.53% 0.51%
4,298,707,350 4,899,805,654
Pemerintah
Desa
Belanja
Bantuan
Keuangan
2.1.7 8.34% 45,425,697,933 7.48% 43,821,596,815 6.62% 4.81% 4.05%
kepada 51,004,053,999 39,285,513,100 38,744,388,450
Pemerintah
Desa
Belanja
2.1.8 Tidak 126,091,500 0.02% 920,466,415 0.15% 1,401,856,260 0.21% 0.12% 0.03%
993,850,000 281,774,720
Terduga
BELANJA
2.2 32.86% 173,063,883,580 28.51% 138,235,011,200 20.87% 26.40% 33.08%
LANGSUNG 200,893,706,917 215,501,818,714 316,346,769,358

Belanja
2.2.1 3.53% 19,694,364,002 3.24% 21,182,523,181 3.20% 3.76% 3.40%
Pegawai 21,599,073,361 30,724,881,425 32,489,153,703
Belanja
2.2.2 Barang dan 9.84% 58,263,468,211 9.60% 72,218,629,606 10.91% 11.24% 12.73%
60,156,883,340 91,742,510,291 121,777,498,747
Jasa
Belanja
2.2.3 19.49% 95,106,051,367 15.67% 44,833,858,413 6.77% 11.40% 16.95%
Modal 119,137,750,216 93,034,426,998 162,080,116,908

Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 10


Belanja daerah Kabupaten Temanggung selama kurun

2008-2012 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 12.20%.

Realisasi penggunaan belanja tersebsar masih didominasi

untuk belanja tidak langsung dengan rata-rata mencapai

71,65% sedangkan Belanja Langsung sebesar 38,35%.

Namun demikian, tingginya belanja tidak langsung ini

bukan menggambarkan rendahnya belanja yang dapat

dinikmati secara langsung oleh masyarakat, mengingat belanja

hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja bagi hasil secara riil

diperuntukan bagi masyarakat maupun desa dalam kerangka

mendukung penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Proporsi

belanja tidak langsung terutama dipengaruhi oleh kebijakan

pemerintah berkaltan dengan belanja pegawai. Jika dilihat dari

nilai nominal, proporsi belanja langsung selalu mengalami

kenaikan dari tahun ke tahun.

Sedangkan Realisasi pemenuhan kebutuhan aparatur


selama kurun waktu 2008-2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9.
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

NO. URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

A BELANJA TIDAK LANGSUNG 309,926,055,084 339,675,023,000 420,371,009,427 474,666,829,278 540,996,735,761

1 Belanja Pegawai 309,926,055,084 339,675,023,000 420,371,009,427 474,666,829,278 540,996,735,761

B BELANJA LANGSUNG 38,316,992,462 36,637,913,819 62,876,066,056 38,129,026,411 35,495,947,796


Belanja Pelayanan
1 Adminsitrasi Perkantoran 27,971,475,243 29,479,384,452 30,821,916,353 33,772,128,361 24,438,598,684
Belanja Peningkatan Sarana
2 dan Prasarana Aparatur 8,717,111,119 6,769,132,367 30,821,916,353 4,123,044,550 9,449,623,362
Belanja Peningkatan Disiplin
3 Aparatur 1,628,406,100 389,397,000 1,232,233,350 233,853,500 1,607,725,750

JUMLAH 348,243,047,546 376,312,936,819 483,247,075,483 512,795,855,689 576,492,683,557


Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 11


Dari data tersebut dapat dilihat bahwa kebutuhan

aparatur yang cukup signifikan kenaikannya adalah untuk

belanja pegawai. Hal ini menyesuaiakan dengan kebijakan

pemerintah terkait dengan kenaikan gaji pokok PNS setiap

tahunnya.

Adapun gambaran proporsi belanja pemenuhan

kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran Kabupaten

Temanggung Tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10.
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Total Belanja Untuk Pemenuhan Total Pengeluaran


No. Uraian Prosentase
Kebutuhan Aparatur (Rp.) (Belanja + Pengeluaran Pembiayaan) Rp.

1 Tahun Anggaran 2008 348,243,047,546 617,042,475,207 56.44%

2 Tahun Anggaran 2009 376,312,936,819 616,205,294,407 61.07%

3 Tahun Anggaran 2010 483,247,075,483 669,631,071,916 72.17%

4 Tahun Anggaran 2011 512,795,855,689 825,808,207,975 62.10%

5 Tahun Anggaran 2012 576,492,683,557 971,287,273,930 59.35%

Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa proporsi

pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran

berfluktuasi dan mempunyai kecenderungan menurun,

sehingga alokasi anggaran dapat difokuskan pada pembiayaan

pembangunan untuk masyarakat.

Jika dilhat dari pengeluaran wajib dan mengikat serta

prioritas utama Kabupaten Temanggung 2008-2012 dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 12


Tabel 3.11.
Pengeluaran Wajib dan mengikat serta Prioritas Utama
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Rata-rata
No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Pertumbuhan

BELANJA TIDAK
A LANGSUNG 309,926,055,084 339,675,023,000 420,371,009,427 474,666,829,278 540,996,735,761 15.06%

1 Belanja Pegawai 309,926,055,084 339,675,023,000 420,371,009,427 474,666,829,278 540,996,735,761 15.06%


2 Belanja Bunga

B BELANJA LANGSUNG 38,316,992,462 36,637,913,819 62,876,066,056 38,129,026,411 35,495,947,796 5.24%


Belanja Pelayanan
Adminsitrasi
1 Perkantoran 27,971,475,243 29,479,384,452 30,821,916,353 33,772,128,361 24,438,598,684 -2.03%
Belanja Peningkatan
Sarana dan Prasarana
2 Aparatur 8,717,111,119 6,769,132,367 30,821,916,353 4,123,044,550 9,449,623,362 93.89%
Belanja Peningkatan
3 Disiplin Aparatur 1,628,406,100 389,397,000 1,232,233,350 233,853,500 1,607,725,750 161.71%

C PEMBIAYAAN - - 1,216,506,415 - 5,000,000,000 25.00%


Pembentukan Dana
1 Cadangan - - - - 5,000,000,000 25.00%
Pembayaran pokok
2 hutang - - 1,216,506,415 - - 25.00%

JUMLAH
348,243,047,546 376,312,936,819 484,463,581,898 512,795,855,689 581,492,683,557 14.01%
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Dari tabel di atas dapat dikethaui bahwa belanja wajib

bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendanaan

pelayanan dasar masyarakat serta belanja mengikat yang

dibutuhkan secara terus menerus sepert belaja pegawai, belanja

barang dan jasa.

c. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah merupakan komponen APBD yang

digunakan untuk menutup kekurangan defisit APBD atau

untuk memanfaatkan surplus APBD.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 13


Gambaran pembiayaan daerah selama periode 2008-2012

adalah seperti tersebut pada tabel berikut:

Tabel 3.12.
Pembiayaan Daerah dalam APBD
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Rata-rata
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Pertumbuhan
PEMBIAYAAN NETO 64,966,037,951 23,623,601,419 32,765,542,921 23,381,624,341 10,509,936,952 (27.16)
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
70,661,542,087 32,862,368,468 40,192,735,521 33,029,283,361 25,473,050,896
DAERAH (17.97)
Sisa Lebih perhitungan Anggaran
56,880,649,463 30,233,284,008 39,779,853,641 32,765,542,921 23,381,624,341
Daerah Tahun Sebelumnya (15.39)
Pencairan Dana Cadangan 10,426,478,900
Penerimaan perhitungan pihak ketiga 0
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
0 2,629,084,460 412,881,880 263,740,440
Daerah (60.21)
Penerimaan Piutang Daerah 3,354,413,724 2,091,426,555

PENGELUARAN PEMBIAYAAN
5,695,504,136 9,238,767,049 7,427,192,600 9,647,659,020 14,963,113,944
DAERAH 31.90
Pembentukan Dana Cadangan 0 0 5,000,000,000 7,826,780,813 56.54
Penyertaan Modal (Investasi)
2,808,209,990 4,012,700,750 4,860,240,000 2,515,000,000 3,004,945,750
Pemerintah Daerah 8.81
Pembayaran Pokok Hutang 0 1,216,506,415
Pemberian Pinjaman Daerah 0 -
Pengeluaran Perhitungan Pihak
2,887,294,146 4,009,559,884 2,566,952,600 2,132,659,020 4,131,387,381
Ketiga 19.92

SiLPA 64,966,037,951 23,623,601,419 32,765,542,921 23,381,624,341 10,509,936,952 (27.16)


Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Dari tabel diatas diketahui bahwa pembiayaan netto

pada APBD memiliki angka pertumbuhan yang cenderung

mengalami penurunan. Hal tersebut juga terbaca di Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran (SiLPA) setiap tahunnya yang juga

mengalami penurunan setiap tahunnya. Masih adanya SiLPA

pada APBD menunjukkan 2 (dua) kemungkinan perhitungan,

yaitu ketidakakuratan pada perencanaan pembiayaan belanja

program/kegiatan dan dikarenakan oleh efisiensi di

pelaksanaan program/kegiatan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 14


Defisit riil Kabupaten temanggung selama kurun 2008-2012

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13.
Defisit Riil
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012


REALISASI PENDAPATAN
1
DAERAH 576,614,217,128 623,122,779,590 675,659,734,845 823,479,890,034 966,815,573,681
Dikurangi Realisasi:
2
Belanja Daerah 611,356,971,071 606,966,527,358 662,203,879,316 816,160,548,955 956,324,159,986
Pengeluaran Pembiayaan
3
Daerah 5,685,504,136 9,238,767,049 7,427,192,600 9,647,659,020 14,963,113,944

A
Defisit Riil (40,428,258,079) 6,917,485,183 6,028,662,929 (2,328,317,941) (4,471,700,249)
Ditutup oleh Realisasi
Penerimaan Pembiayaan

4
SILPA 56,880,649,463 30,233,284,008 39,779,853,641 46,221,398,450 44,156,820,949
PENCAIRAN DANA
5
CADANGAN 10,426,478,900 - - -
6
PENERIMAAN PINJAMAN - - - -
7
PENERIMAAN PIUTANG 3,354,413,724 2,629,084,460 412,881,880 263,740,440 2,091,426,555
8
PENERIMAAN RETENSI - - - -

Total Realisasi Penerimaan


B
Pembiayaan 70,661,542,087 32,862,368,468 40,192,735,521 46,485,138,890 46,248,247,504

Sisa Lebih Pembiayaan


A-B
Anggaran Tahun Berkenaan 30,233,284,008 39,779,853,651 46,221,398,450 44,156,820,949 41,776,547,255

Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Sedangkan komposisi untuk menutup defisit dimaksud adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.14.
Defisit Riil Anggaran
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012


REALISASI PENDAPATAN
1
DAERAH 576,614,217,128 623,122,779,590 675,659,734,845 823,479,890,034 966,815,573,681
Dikurangi Realisasi:
2
Belanja Daerah 611,356,971,071 606,966,527,358 662,203,879,316 816,160,548,955 956,324,159,986
Pengeluaran Pembiayaan
3
Daerah 5,685,504,136 9,238,767,049 7,427,192,600 9,647,659,020 14,963,113,944

A
Defisit Riil (40,428,258,079) 6,917,485,183 6,028,662,929 (2,328,317,941) (4,471,700,249)
Ditutup oleh Realisasi
Penerimaan Pembiayaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 15


No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

4
SILPA 56,880,649,463 30,233,284,008 39,779,853,641 46,221,398,450 44,156,820,949
PENCAIRAN DANA
5
CADANGAN 10,426,478,900 - - -
6
PENERIMAAN PINJAMAN - - - -
7
PENERIMAAN PIUTANG 3,354,413,724 2,629,084,460 412,881,880 263,740,440 2,091,426,555
8
PENERIMAAN RETENSI - - - -

Total Realisasi
B
Penerimaan Pembiayaan 70,661,542,087 32,862,368,468 40,192,735,521 46,485,138,890 46,248,247,504

Sisa Lebih Pembiayaan


A-B Anggaran Tahun
Berkenaan 30,233,284,008 39,779,853,651 46,221,398,450 44,156,820,949 41,776,547,255

Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Untuk menutup defisit riil anggaran dimaksud, komponen

SiLPA memepunyai proporsi yang cukup signifikan. Adapun secara

lengkap adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15.
Komposisi penutup Defisit Riil Anggaran
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

Proporsi dari Total Defisit Riil


No. Uraian
2008 2009 2010 2011 2012
1 SILPA 140.70% 437.06% 659.85% 1985.18% 987.47%
2 PENCAIRAN DANA CADANGAN 25.79% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
3 PENERIMAAN PINJAMAN 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
4 PENERIMAAN PIUTANG 8.30% 38.01% 6.85% 11.33% 46.77%
5 PENERIMAAN RETENSI 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Adapun komposisi SiLPA adalah sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.16.
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

2008 2009 2010 2011 2012


Uraian
No Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %

1
Jumlah SiLPA 56,880,649,463 100% 30,233,284,008 100% 39,779,853,641 100% 46,221,398,450 100% 44,156,820,949 100%
Pelampauan
2 penerimaan
PAD - 0.00% - 0.00% 0.00% 1,159,449,858 2.51% 2,701,437,443 6.12%
Pelampauan
3
penerimaan 8,739,570,013 15.36% 9,997,826,009 33.07% 5,175,021,120 13.01% 783,446,211 1.69% - 0.00%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 16


Dana
Perimbangan
Pelampauan 0.00% 44.40% 3.94% 28.30% 3.08%
penerimaan - 13,422,970,434 1,565,591,597 13,080,834,455 1,359,188,553
lain-lain
4
Pendapatan
daerah yang
Sah
Sisa
5 penghematan
belanja 44,131,519,566 77.59% 4,245,534,965 14.04% 30,906,581,054 77.69% 27,066,280,545 58.56% 35,171,117,846 79.65%
Kewajiban 7.05% 8.49% 5.36% 8.94% 11.15%
kepada pihak 4,009,559,884 2,566,952,600 2,132,659,870 4,131,387,381 4,925,077,107
6
ketiga belum
dibayarkan
Kegiatan
7
lanjutan - 0.00% - 0.00% - 0.00% 0.00% - 0.00%

Sisa Lebih perhitungan Anggaran selama kurun 2008-2012

dipengaruhi oleh pelampauan target pendapatan, sia penghematan

belanja dan adanya retensi yang dibayarkan pada tahun anggaran

selanjutnya.

2. Neraca Daerah

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 71

tahun 2011 tentang Standar Akuntasi Pemerintah, Neraca Daerah

merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh

Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen

pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi

kewajiban peraturan perundang-undangan yang berlaku saja,

tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang

terarah dalam rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi

yang dimiliki oleh daerah secara efisien dan efektif.

Kinerja Neraca Daerah Pemerintah Kabupaten Temanggung

selama kurun waktu 2008-2012 seperti terlihat pada Tabel III.5

dan dapat dijelaskan secara rinci, sebagai berikut:

Tabel 3.17.
Rata-rata Neraca Daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 17


Rata-rata
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
pertumbuhan
ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 26,650,857,698 35,192,098,591 44,026,090,415 7.97


38,990,056,674 33,600,288,117
Kas di Bendahara
3,699,397,608 4,814,851,788 2,314,421,474 16.07
Pengeluaran 5,270,406,855 3,074,820,114

Kas di Bendahara
105,230,150 19,006,900 112,627,140 159.36
Penerimaan 419,652,046 227,514,518

Kas di BLUD - - - -
4,937,034,579
Investasi jangka
-
Pendek
Piutang Pajak 26,094,046 66,618,113 57,713,489 57.21
99,433,910 113,985,728
Piutang Retribusi - 1,884,590,998 113.90
6,876,250,290 4,327,605,254
Piutang Lain-lain 1,658,232,608 2,168,343,207 590,996,879 (6.36)
580,484,042 686,896,092
Bagian Lancar TPTGR 7,675,000 7,700,000 18,610,000 35,983,029 76.11
55,353,029
Persediaan 5,853,110,717 5,000,667,411 7,803,535,424 13.32
8,068,396,868 8,744,729,115.93
Jumlah Aset lancar 38,000,597,827 47,269,286,010 56,808,585,819 10.80
60,360,033,714 55,748,856,546.93
INVESTASI
INVESTASI JANGKA
PANJANG
Investasi Non
Permanen
Investasi Non
9,039,537,524 7,209,035,814 8,565,956,129 (10.00)
Permanen 8,302,215,689 5,356,584,722
Jumlah Investasi Non
9,039,537,524 7,209,035,814 8,565,956,129 (10.00)
Permanen 8,302,215,689 5,356,584,722
Investasi Permanen
Penyertaan Modal
26,228,984,529 29,184,077,529 32,218,577,287 24.10
Pemerintah Daerah 34,733,577,287 57,974,935,710.56
Jumlah Investasi
26,228,984,529 29,184,077,529 32,218,577,287 24.10
Permanen 34,733,577,287 57,974,935,710.56
Jumlah Investasi
35,268,522,053 36,393,113,343 40,784,533,416 16.98
jangka Panjang 43,035,792,976 63,331,520,432.56
ASET TETAP

Tanah 295,835,758,793 297,070,283,973 304,301,325,837 15.18


305,404,971,255 480,984,049,529
Peralatan dan mesin 117,777,595,066 125,031,610,533 128,619,486,093 20.61
144,616,361,331 232,812,138,256
Gedung dan bangunan 441,728,635,292 491,641,191,041 492,115,075,679 12.37
532,693,561,571 691,535,860,607
Jalan, irigasi, dan
880,126,638,440 901,076,787,958 905,917,178,152 2.18
jaringan 916,463,832,040 958,838,671,759
Aset tetap lainnya 16,887,041,845 21,490,283,177 20,175,923,930 35.63
30,825,841,130 51,972,841,864
Konstruksi dalam
16,939,925,600 2,051,361,757 11,739,589,000 63.68
pengerjaan 2,755,751,600 1,290,969,700
Jumlah Aset Tetap 1,769,295,595,036 1,838,361,518,439 1,862,868,578,691 8.52
1,932,760,318,927 2,417,434,531,715
DANA CADANGAN

Dana Cadangan -
5,000,000,000 12,826,780,813
Jumlah Dana
- - -
cadangan 5,000,000,000 12,826,780,813
ASET LAINNYA

Aset Lain-Lain 2,463,325,480 3,524,011,148 4,624,519,667 16.49


5,533,054,452 3,985,881,834
Jumlah Aset Lainnya 2,463,325,480 3,524,011,148 4,624,519,667 16.49
5,533,054,452 3,985,881,834
JUMLAH ASET
1,845,028,040,396 1,925,547,928,940 1,965,086,217,593 8.83
DAERAH 2,046,689,200,069 2,553,327,571,341.49
KEWAJIBAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 18


Rata-rata
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
pertumbuhan
KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
Utang perhitungan
222,201,448 209,562,683 105,551,000 63,110,073 (21.27)
pihak ketiga 52,271,116
Utang jangka pendek
5,207,240,365 2,561,121,985 2,165,474,850 12.22
lainnya 4,271,845,357 5,036,205,740
Jumlah Kewajiban
5,429,441,813 2,770,684,668 2,271,025,850 10.33
jangka Pendek 4,324,116,473 5,099,315,813
KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG
Utang Dalam negeri
Pemerintah Pusat
Utang Dalam negeri
Pemerintah Daerah
Lainnya
Utang Dalam Negeri
Lembaga Keuangan
Bank
Utang Dalam Negeri
Lembaga Keuangan
Bukan Bank
Utang Jangka Panjang
Lainnya
Jumlah Kewajiban
- - - - -
jangka Panjang
JUMLAH
5,429,441,813 2,770,684,668 2,271,025,850 10.33
KEWAJIBAN 4,324,116,473 5,099,315,813
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA
LANCAR
Cadangan Kas

Silpa 30,233,284,008 39,779,853,641 46,221,398,450 9.48


44,156,820,949 41,776,547,255
Pajak yang belum
222,201,448
disetor
Pendapatan yang
- 36,540,955 126,189,579 -
ditangguhkan 471,023,510
Cadangan Piutang 1,692,001,654 2,242,661,320 2,551,911,366 53.11
7,611,521,271 5,164,470,103
cadangan Persediaan 5,853,110,717 5,000,667,411 7,803,535,424 13.32
8,068,396,868.00 8,744,729,115.93
Dana yang harus
disediakan untuk
11.74
pembayaran utang (5,429,441,813) (2,561,121,985) (2,165,474,850) (4,274,845,357) (5,036,205,740)
jangka pendek
JUMLAH EKUITAS
32,571,156,014 44,498,601,342 54,537,559,969 13.08
DANA LANCAR 56,032,917,241 50,649,540,733.93
EKUITAS DANA
INVESTASI
Diinvestasikan dalam
Investasi Jangka 35,268,522,053 36,393,113,343 40,784,533,416 16.98
43,035,792,976 63,331,520,432.56
Panjang
Diinvestasikan dalam
1,769,295,595,036 1,838,361,518,439 1,862,868,578,691 8.52
aset tetap 1,932,760,318,927 2,417,434,531,715
Diinvestasikan dalam
2,463,325,480 3,524,011,148 4,624,519,667 16.49
aset lainnya 5,533,054,452 3,985,881,834
Dana yang harus
disediakan untuk
pembayaran utang
jangka PANJANG
JUMLAH EKUITAS
1,807,027,442,569 1,878,278,642,930 1,908,277,631,774 8.69
DANA INVESTASI 1,981,329,166,355 2,484,751,933,981.56
EKUITAS DANA
CADANGAN
Diinvestasikan dalam
- - -
Dana Cadangan 5,000,000,000 12,826,780,813
JUMLAH EKUITAS
- - -
DANA CADANGAN 5,000,000,000 12,826,780,813
JUMLAH EKUITAS
1,839,598,598,583 1,922,777,244,272 1,962,815,191,743 8.86
DANA 2,042,362,083,596 2,548,228,255,528
JUMLAH
KEWAJIBAN DAN 1,845,028,040,396 1,925,547,928,940 1,965,086,217,593 8.83
2,046,686,200,069 2,553,327,571,341.49
EKUITAS DANA

Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 19


Aset daerah merupakan aset yang memberikan informasi

tentang sumber daya ekonomi yang dimiliki dan dikuasai

pemerintah daerah, memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi

pemerintah daerah maupun masyarakat di masa mendatang

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam

uang. Selama kurun waktu 2008-2012, pertumbuhan rata-rata

jumlah aset daerah Pemerintah Kabupaten Temanggung mencapai

7,91% yang berarti bahwa jumlah aset Pemerintah Kabupaten

Temanggung meningkat sebesar 7.91% setiap tahun.

Selanjutnya, tingkat kualitas pengelolaan keuangan daerah

dapat diketahui berdasarkan analisis rasio atau perbandingan

antara kelompok/elemen laporan keuangan yang satu dengan

kelompok yang lain. Beberapa rasio yang dapat diterapkan di

sektor publik adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio

utang. Rasio likuiditas terdiri rasio lancar (current ratio), rasio kas

(cash ratio) dan rasio cepat (quick ratio). Sedangkan rasio lancar

(current ratio) adalah rasio standar untuk menilai kesehatan

organisasi. Rasio ini menunjukkan apakah pemerintah daerah

memiliki aset yang cukup untuk melunasi kewajiban yang jatuh

tempo. Kualitas pengelolaan keuangan daerah dikategorikan baik

apabila nilai rasio lebih dari satu.

Untuk menganalisa neraca daerah maka dapat

menggunakan analisa rasio likuiditas sebagai berikut:

a. Rasio Lancar

Rasio ini menunjukkan hubungan antara kas dan asset lancar

lainnya dalam hal ini dari entitas pemerintah daerah dengan

kewajiban lancarnya untuk melihat kemampuan pemerintah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 20


daerah dalam memenuhi kewajiban lancarnya.

Tabel 3.18.
Rasio Lancar
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN JK PENDEK RASIO


2008 38,000,597,827 5,429,441,813 7.00
2009 47,269,286,010 2,770,684,668 17.06
2010 56,808,585,819 2,271,025,850 25.01
2011 60,360,033,714 4,324,116,473 13.96
2012 55,748,856,547 5,099,315,813 10.93
Rata-rata 51,637,471,983 3,978,916,923 14.79
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Meski terlihat mengalami trend penurunan terutama di 2 (dua)

tahun terakhir namun rasio lancar di Tahun 2012

menunjukkan Pemerintah Kabupaten Temanggung masih

sangat sehat karena aktiva lancar masih lebih besar daripada

kewajiban jangka pendek yang harus dipenuhi.

b. Rasio Cepat

Rasio ini merupakan rasio lancar yang dikurangi tingkat

persediaan dari asset sekarang (current asset).

Tabel 3.19.
Rasio Cepat
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN JK PENDEK PERSEDIAAN RASIO


2008 38,000,597,827 5,429,441,813 5,853,110,717 5.92
2009 47,269,286,010 2,770,684,668 5,000,667,411 17.06
2010 56,808,585,819 2,271,025,850 7,803,535,424 25.01
2011 60,360,033,714 4,324,116,473 8,068,396,868 13.96
2012 55,748,856,547 5,099,315,813 8,744,729,116 10.93
Rata-rata 51637471983 3978916923 7,094,087,907 14.58
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Meski mengalami penurunan terutama di 2 (dua) tahun terakhir

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 21


namun rasio cepat di Tahun 2012 menunjukkan Pemerintah

Kabupaten Temanggung masih sangat sehat karena aktiva

lancar yang sudah dikurangi persediaan masih lebih besar

daripada kewajiban jangka pendek yang harus dipenuhi.

Untuk menganalisa neraca daerah maka dapat juga menggunakan

analisa rasio solvabilitas/leverage sebagai berikut:

a. Rasio total hutang terhadap total asset

Rasio ini merupakan rasio yang memberikan gambaran atas

jaminan kemampuan pemerintah daerah dalam memberikan

jaminan kemampuan membayar hutang kepada para pemberi

pinjaman berdasarkan asset yang dimiliki.

Tabel 3.20.
Rasio Total Hutang terhadap Total Asset
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN HUTANG ASET RASIO


2008 5,429,441,813 1,845,028,040,396 0.003
2009 2,770,684,668 1,925,547,928,940 0.001
2010 2,271,025,850 1,965,086,217,593 0.001
2011 4,324,116,473 2,046,689,200,069 0.002
2012 5,099,315,813 2,553,327,571,341 0.002
Rata-rata 3,978,916,923 2,067,135,791,668 0.002
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Angka rasio yang relatif kecil menunjukkan bahwa Pemerintah

Kabupaten Temanggung memiliki kemampuan untuk

membayar hutang yang menjadi kewajiban pemerintah daerah

karena hutang yang dimiliki masih jauh lebih kecil dari nilai

asset yang dimiliki.

b. Rasio hutang terhadap modal

Rasio ini merupakan rasio yang memberikan gambaran atas

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 22


jaminan kemampuan pemerintah daerah dalam memberikan

jaminan kemampuan membayar hutang kepada para pemberi

pinjaman berdasarkan modal yang dimiliki.

Tabel 3.21
Rasio Hutang terhadap Modal
Kabupaten Temanggung
Tahun 2008-2012

TAHUN HUTANG MODAL RASIO


2008 5,429,441,813 1,839,598,598,583 0.003
2009 2,770,684,668 1,922,777,244,272 0.001
2010 2,271,025,850 1,962,815,191,743 0.001
2011 4,324,116,473 2,042,362,083,596 0.002
2012 5,099,315,813 2,548,228,255,528 0.002
Rata-rata 3,978,916,923 2,063,156,274,745 0.002
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

Angka rasio yang relatif kecil menunjukkan bahwa Pemerintah

Kabupaten Temanggung memiliki kemampuan untuk

membayar hutang yang menjadi kewajiban pemerintah daerah

karena hutang yang dimiliki masih jauh lebih kecil dari nilai

modal yang dimiliki.

Adapun data APBD Kabupaten Temanggung pada tahun 2013

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.22
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten temanggung Tahun Anggaran 2013

Bertambah /
Jumlah (Rp)
(Berkurang)
No. Rek Uraian Sebelum Setelah
(Rp)
Perubahan Perubahan
1 2 3 4 5

PENDAPATAN
1 991,506,970,000 1,039,172,438,000 47,665,468,000

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH


84,225,718,000 91,966,542,000 7,740,824,000

1.1.1 Hasil Pajak Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 23


Bertambah /
Jumlah (Rp)
(Berkurang)
No. Rek Uraian Sebelum Setelah
(Rp)
Perubahan Perubahan
1 2 3 4 5
24,544,270,000 23,826,100,000 (718,170,000)

1.1.2 Hasil Retribusi Daerah


13,654,385,000 14,656,229,000 1,001,844,000
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
1.1.3 Dipisahkan 9,057,063,000 10,831,063,000 1,774,000,000
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
1.1.4 Sah 36,970,000,000 42,653,150,000 5,683,150,000

1.2 DANA PERIMBANGAN


726,062,537,000 749,673,444,000 23,610,907,000

1.2.1 Dana Bagi Hasil


28,232,623,000 51,843,530,000 23,610,907,000
1.2.2 Dana Alokasi Umum
651,171,674,000 651,171,674,000 -
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
46,658,240,000 46,658,240,000 -

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH


1.3 YANG SAH 181,218,715,000 197,532,452,000 16,313,737,000

1.3.1 Pendapatan Hibah


270,000,000 1,051,910,000 781,910,000
1.3.2 Dana Darurat
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
1.3.3 Pemerintah Daerah Lainnya 48,002,715,000 31,916,581,000 (16,086,134,000)
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
108,696,000,000 136,253,400,000 27,557,400,000
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
1.3.5 Pemerintah Daerah Lainnya 24,250,000,000 28,310,561,000 4,060,561,000

2 BELANJA DAERAH
1,102,506,970,000 1,175,501,480,163 72,994,510,163

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG


724,388,500,300 745,483,287,805 21,094,787,505

2.1.1 BELANJA PEGAWAI


589,998,111,800 597,730,844,785 7,732,732,985
2.1.2 BELANJA BUNGA
1,380,000,000 1,448,750,000 68,750,000
2.1.3 BELANJA SUBSIDI

2.1.4 BELANJA HIBAH


57,244,051,000 62,801,569,520 5,557,518,520
2.1.5 BELANJA BANTUAN SOSIAL
23,309,441,000 30,470,227,000 7,160,786,000
BELANJA BAGI HASIL KEPADA
2.1.6 PEMERINTAHAN DESA 4,254,000,000 4,329,000,000 75,000,000
2.1.7 BELANJA BANTUAN KEUANGAN
47,952,896,500 47,952,896,500 -
2.1.8 BELANJA TIDAK TERDUGA
250,000,000 750,000,000 500,000,000

2.2 BELANJA LANGSUNG


378,118,469,700 430,018,192,358 51,899,722,658

2.2.1 BELANJA PEGAWAI


35,481,191,600 39,541,189,025 4,059,997,425
2.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA
138,007,137,900 162,157,140,735 24,150,002,835
2.2.3 BELANJA MODAL
204,630,140,200 228,319,862,598 23,689,722,398

DEFISIT
(111,000,000,000) (136,329,042,163) (25,329,042,163)

3 PEMBIAYAAN
111,000,000,000 136,329,042,163 25,329,042,163

3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 24


Bertambah /
Jumlah (Rp)
(Berkurang)
No. Rek Uraian Sebelum Setelah
(Rp)
Perubahan Perubahan
1 2 3 4 5
116,000,000,000 145,787,728,270 29,787,728,270

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah


3.1.1 Tahun Sebelumnya (SiLPA) 13,327,565,000 41,776,547,255 28,448,982,255
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
12,500,000,000 12,960,094,515 460,094,515
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
3.1.3 Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah dan
3.1.4 Obligasi Daerah 90,172,435,000 90,172,435,000 -
3.1.6 Penerimaan piutang daerah

3.1.7 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga


- 878,651,500 878,651,500

PENGELUARAN PEMBIAYAAN
3.2 DAERAH 5,000,000,000 9,458,686,107 4,458,686,107

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan


Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
3.2.2 Daerah 1,000,000,000 4,533,609,000 3,533,609,000
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah

3.2.7 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga


4,000,000,000 4,925,077,107 925,077,107

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran


3.3 Tahun Berkenaan - - -
Sumber : Laporan realisasi APBD Kab. Temanggung (data diolah)

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode 2008-2013

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar akan

tercermin pada kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan

APBD. Pengelolaan Keuangan daerah yang baik menghasilkan

keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah, efisiensi dan

efektivitas belanja daerah serta ketepatan dalam memanfaatkan

potensi pembiayaan daerah.

1. Kebijakan Pendapatan Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 25


Pusat dan Pemerintahan Daerah serta Peraturan Daerah

Kabupaten Temanggung Nomor 26 Tahun 2012 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan bahwa pendapatan

daerah adalah semua hak pemerintah daerah yang diakui sebagai

penambahan nilai kekayaan bersih.

Adapun sumber pendapatan daerah adalah:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari:

1) Pajak daerah.

2) Retribusi daerah.

3) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan

4) Lain-lain PAD yang sah.

b. Dana Perimbangan, terdiri dari:

1) Dana Bagi Hasil (DBH).

2) Dana Alokasi Umum (DAU), dan

3) Dana Alokasi Khusus (DAK).

c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Untuk itu digariskan sejumlah kebijakan yang terkait dengan

pengelolaan pendapatan daerah, yaitu:

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan asli daerah.

2. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan para subyek pajak

dan subyek retribusi sehingga wajib pajak dan wajib retribusi

dapat melakukan pembayaran sesuai kewajibannya.

3. Meningkatkan aspek keadilan bagi wajib pajak/retribusi.

4. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparat

pengelola pendapatan.

5. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

6. Meningkatkan pemberdayaan aset daerah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 26


7. Meningkatkan pola koordinasi internal dan antar instansi

pengelola pendapatan.

8. Meningkatkan pola koordinasi eksternal dengan pihak lain

dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat

sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.

9. Meningkatkan penyediaan sarana prasarana pendukung

meningkatnya PAD.

10. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

pendapatan daerah.

2. Kebijakan Belanja Daerah

Kebijakan belanja dilaksanakan melalui pelaksanaan urusan wajib

dan urusan pilihan. Belanja daerah dalam rangka pelaksanaan

urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk

peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,

fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, serta

mengembangkan sistem jaminan sosial untuk menjaga eksistensi

penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan pelaksanaan belanja

daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pilihan dimaksudkan

untuk mengembangkan potensi daerah dalam rangka

meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan pembangunan daerah dan prioritas program yang telah

dilaksanakan selama kurun 2008-2013 dimaksud diarahkan

dalam kerangka perwujudkan Visi “Bersatu untuk Maju dan

Sejahtera” dan pelaksanaan Misi Daerah, yaitu:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 27


1. Meningkatkan kualitas iman dan taqwa melalui pembinaan

dan pengembangan kehidupan beragama, kerukunan umat

beragama, dan fasilitasi kehidupan beragama.

2. Meningkatkan fasilitasi pendidikan, ketrampilan, dan

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka

pengembangan kualitas sumberdaya manusia.

3. Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan secara merata.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

5. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh potensi ekonomi

kerakyatan, bertumpu pada potensi sumberdaya alam dan

potensi unggulan daerah menuju pemerataan pertumbuhan

ekonomi daerah.

6. Meningkatkan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup.

Belanja Daerah dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan

pada setiap urusan pemerintahan daerah dikelompokkan menjadi

2 (dua) jenis, yaitu:

a. Belanja tidak langsung yaitu belanja yang dianggarkan tidak

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan. Belanja ini terdiri dari belanja pegawai, bunga,

subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan

keuangan, dan belanja tidak terduga.

b. Belanja langsung yaitu belanja yang dianggarkan terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 28


belanja langsung dari suatsxu program dan kegiatan terdiri dari

belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal.

Kebijakan belanja daerah terkait dengan Belanja Tidak Langsung

ditetapkan sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai

Anggaran daerah untuk belanja pegawai diarahkan untuk

mencukupi pembayaran gaji pokok dan tunjangan pegawai

negeri sipil untuk 13 (tiga belas) bulan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan serta memperhitungkan

kenaikan gaji pokok sebesar 7% serta acres, gaji dan Tunjangan

Pimpinan dan Anggota DPRD, serta gaji Bupati dan Wakil

Bupati. Selain itu dapat dianggarkan pula untuk pemberian

tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, kondisi kerja

serta tambahan penghasilan pegawai berdasarkan

pertimbangan lainnya dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan umum pegawai, disesuaikan ketentuan

peraturan perundang-undangan dengan mempertimbangkan

kemampuan keuangan daerah.

b. Belanja Bunga

Anggaran daerah untuk belanja bunga diarahkan untuk

pembayaran bunga hutang atas kewajiban pokok

pinjaman/hutang.

c. Belanja Subsidi

Belanja subsidi tidak dialokasikan, belanja subsidi adalah

belanja dalam rangka bantuan biaya produksi kepada

perusahaan atau lembaga tertentu.

d. Belanja Hibah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 29


1) Belanja hibah diarahkan untuk pemberian hibah dalam

bentuk uang dan/atau barang kepada pemerintah,

pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat

dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah

ditetapkan peruntukannya dan diberikan secara selektif

dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

2) Belanja hibah dapat diberikan dalam bentuk uang atau

barang kepada penerima hibah.

3) Belanja hibah diberikan secara tidak mengikat/tidak secara

terus menerus dengan pengertian bahwa pemberian hibah

ada batas akhirnya tergantung pada kemampuan keuangan

daerah dan kebutuhxan atas kegiatan tersebut dalam

menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.

4) Penganggaran belanja hibah memperhatikan asas manfaat,

keadilan, dan kepatutan, transparansi, akuntabilitas dan

kepentingan masyarakat luas.

e. Belanja Bantuan Sosial

1) Belanja bantuan sosial diarahkan untuk menjalankan dan

memelihara fungsi pemerintahan daerah dibidang

kemasyarakatan dan kesejahteraan masyarakat.

2) Belanja bantuan sosial dapat diberikan dalam bentuk uang

dan/atau barang kepada perorangan dan/atau kelompok

masyarakat.

3) Belanja bantuan sosial diberikan secara selektif, tidak

mengikat/tidak secara terus menerus serta memiliki

kejelasan peruntukan penggunaannya dengan

mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 30


4) Penganggaran belanja bantuan sosial memperhatikan

rasionalitas dan criteria yang jelas dengan memperhatikan

asas manfaat, keadilan, dan kepatutan, transparansi,

akuntabilitas dan kepentingan masyarakat luas.

f. Belanja Bagi Hasil

Anggaran daerah untuk belanja bagi hasil diarahkan untuk

pemberian bagi hasil atas pajak daerah dan retribusi daerah

kepada pemerintah desa sesuai ketentuan peraturan

perundangan-undangan.

g. Belanja Bantuan Keuangan

Anggaran daerah untuk belanja bantuan keuangan diarahkan

untuk pemberian dana kepada Pemerintahan Desa dalam

rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan

keuangan desa, penyelenggaraan pemerintahan desa, dan

kepada partai politik. Besarnya belanja bantuan keuangan

tersebut didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-

undangan.

h. Belanja Tidak Terduga

Anggaran daerah untuk belanja tidak terduga diarahkan untuk

penanggulangan bencana alam atau bencana sosial yang tidak

diperkirakan sebelumnya dan untuk tanggap darurat dalam

rangka pencegahan gangguan terhadap stabilitas

penyelenggaraan pemerintahan yang tidak tertampung dalam

bentuk program dan kegiatan, termasuk pengembalian atas

kelebihan pendapatan daerah tahun-tahun sebelumnya.

Penggunaan belanja tidak terduga didasarkan pada ketentuan

peraturan perundang-undangan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 31


Belanja tidak langsung hanya dianggarkan pada Satuan Kerja

Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD), kecuali untuk belanja

pegawai, dianggarkan pada semua SKPD.

Selanjutnya kebijakan belanja daerah terkait dengan belanja

langsung dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan

ditetapkan sebagai berikut:

a. Belanja langsung mengutamakan pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan

pilihan yang dianggarkan untuk mencapai target kinerja

program dan kegiatan yang ditetapkan (target output dan

outcomes);

b. Belanja langsung dianggarkan pada setiap SKPD dalam rangka

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;

c. Belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang

dan jasa, dan belanja modal yang dilakukan secara ekonomis,

efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.

3. Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan adalah semua transaksi keuangan untuk menutup

defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Anggaran defisit adalah

anggaran belanja lebih besar daripada anggaran pendapatan, dan

sebaliknya anggaran surplus terjadi manakala anggaran belanja

lebih kecil daripada anggaran pendapatan.

Penerimaan pembiayaan terdiri dari sisa lebih perhitungan

anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana

cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,

penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 32


pinjaman, dan penerimaan piutang daerah.

Kebijakan penerimaan pembiayaan adalah sebagai berikut :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya (SiLPA).

Besarnya SiLPA yang akan diperhitungkan dalam pembiayaan

APBD Tahun Angaran selanjutnya adalah hasil perhitungan

SiLPA pada pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun

berjalan setelah diaudit BPK dan ditetapkan dalam Peraturan

Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun

Anggaran berjalan.

b. Penerimaan pinjaman daerah.

Manakala terjadi defisit anggaran, sedangkan SiLPA dan

pencairan dana cadangan tidak dapat menutup keseluruhan

defisit, maka akan dicukupi dengan pinjaman daerah.

c. Pencairan Dana Cadangan.

Pencairan Dana Cadangan yang telah dibentuk dilakukan

untuk pembiayaan kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam peraturan daerah tentang dana cadangan.

d. Penerimaan piutang daerah.

Apabkila APBD diprediksi masih mengalami anggaran defisit,

maka untuk menutup defisit anggaran, pemerintah daerah

melakukan upaya penarikan pinjaman.

Pengeluaran pembiayaan terdiri dari pembentukan dana cadangan,

penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran

pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah.

Kebijakan pengeluaran pembiayaan adalah sebagai berikut:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 33


a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.

Investasi yang dilakukan pemerintah adalah investasi yang

berbentuk atau bersifat jangka panjang dan bersifat permanen,

yaitu bertujuan untuk dimiliki secara berkelanjutan tanpa ada

niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali. Penyertaan

modal berupa uang dan/atau barang daerah dialokasikan pada

BUMD.

b. Pembentukan Dana Cadangan

Dana cadangan dapat dibentuk dalam rangka membiayai

kegiatan yang memerlukan dana relative besar yang tidak dapat

dipenuhi dalam satu tahun anggaran.

c. Pembayaran pokok hutang.

Manakala terjadi hutang jangka pendek, maka pada pos ini

akan dianggarkan sebesar hutang jangka pendek yang diambil.

d. Pembayaran pihak ketiga.

Pembayaran pihak ketiga dilakukan atas kebutuhan

pembiayaan untuk retensi atas pelaksanaan kegiatan di tahun

sebelumnya.

3.3. Kerangka Pendanaan Periode 2013-2018

Pendanaan program dan kegiatan yang direncanakan pada

periode 2013-2018 membutuhkan suatu kajian yang komprehensif

dengan menggunakan data dasar seperti yang tertuang pada

gambaran pengelolaan keuangan diperiode sebelumnya.

Dengan memperhitungkan potensi pendapatan yang berasal

dari pendapatan asli daerah maupun dana perimbangan dan sumber

pendapatan lain yang sah serta program pembangunan daerah yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 34


direncanakan di periode RPJMD 2013-2018 maka dapat disusun

analisis dan kerangka pendanaan sebagaimana berikut:

1. Kerangka Pendapatan Daerah

Dengan menggunakan asumsi trend pertumbuhan dimasing-

masing komponen pendapatan daerah, baik dari sisi pendapatan

asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah

diperiode RPJMD sebelumnya maka proyeksi untuk 5 (lima) tahun

ke depan adalah sebagaimana tabel tersebut berikut:

Tabel 3.23.
Kerangka Pendapatan Daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2014-2018

No URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018


1 PENDAPATAN
DAERAH 1,136,305,222,000 1,248,007,531,136 1,317,992,594,969 1,383,602,905,568 1,464,813,082,250
1.1 PENDAPATAN
ASLI DAERAH 101,922,405,000 121,900,487,000 127,171,160,000 115,600,114,000 121,035,621,250
1.1.1 Pajak Daerah
25,486,000,000 26,769,671,000 27,849,314,000 30,234,958,000 31,818,635,000
1.1.2 Retribusi
Daerah 24,845,905,000 25,077,816,000 25,391,186,000 25,752,418,000 26,097,229,250
1.1.3 Pengelolaan
Kekayaan 9,640,000,000 10,604,000,000 12,748,900,000 14,661,235,000 16,860,418,000
Daerah yang
Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain
Pendapatan Asli 41,950,500,000 59,449,000,000 61,181,760,000 44,951,503,000 46,259,339,000
Daerah yang
Sah
1.2 DANA
PERIMBANGAN 814,110,167,000 901,921,744,136 966,067,045,969 1,042,030,625,568 1,116,553,844,000
1.2.1 Dana Bagi Hasil
45,642,604,000 53,760,500,000 54,486,500,000 55,202,500,000 56,119,500,000
1.2.2 Dana Alokasi
Umum 708,764,753,000 765,757,350,136 827,424,534,969 897,867,434,568 969,614,832,000
1.2.3 Dana Alokasi
Khusus 56,702,810,000 79,403,894,000 81,156,011,000 85,960,691,000 87,819,512,000
1.2.4 Dana Insentif
daerah 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000
1.3 LAIN-LAIN
PENDAPATAN 220,272,650,000 224,185,300,000 224,754,389,000 225,972,166,000 227,223,617,000
YANG SAH
1.3.1 Pendapatan 0 0 0
Hibah 616,150,000 616,150,000
1.3.3 Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi 43,662,000,000 44,815,750,000 46,000,989,000 47,218,766,000 48,470,217,000
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.4 Dana
Penyesuaian 136,253,400,000 136,253,400,000 136,253,400,000 136,253,400,000 136,253,400,000
dan Otonomi
Khusus
1.3.5 Bantuan
Keuangan dari 39,741,100,000 42,500,000,000 42,500,000,000 42,500,000,000 42,500,000,000
Provinsi dan
Pemerintah
daerah Lainnya
Sumber : DPPKAD Kab. Temanggung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 35


Dari tabel diatas diproyeksikan rata-rata kenaikan pertumbuhan

pendapatan daerah adalah sebesar 6,38%. Kenaikan terbesar

diperkirakan berasal dari komponen dana perimbangan yaitu

sebesar 7,93% dan komponen terkecil adalah kenaikan di lain-lain

pendapatan yang sah.

Proyeksi PAD dilakukan dengan memperhatikan trend dari

masing-masing sumber pendapatan, dimana proyeksi kenaikan

terbesar berasal dari lain-lain PAD yang sah sedangkan yang

terkecil berasal dari peningkatan pajak daerah.

Proyeksi rata-rata pertumbuhan kenaikan dana perimbangan

terbesar berasal dari rata-rata pertumbuhan DAU sedangkan yang

terkecil adalah berasal dari dana insentif daerah.

Proyeksi rata-rata pertumbuhan kenaikan lain-lain pendapatan

yang sah terbesar berasal dari bagi hasil pajak provinsi dan daerah

lainnya sedangkan yang terkecil berasal dari dana penyesuian dan

otonomi khusus. Proyeksi lain-lain yang sah juga bersifat in-out

dengan pengeluaran kecuali untuk dana bagi hasil provinsi.

Namun demikian, kerangka pendapatan sebagaimana tersebut

pada table di atas, sangat dipengaruhi oleh perkembangan konsisi

perekonomian nasional dan daerah, besaran dana transfer dati

pemerintah serta transfer dana dari pemerintah provinsi baik

berupa dana bagi hasil maupun bantuan keuangan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 36


2. Kerangka Belanja Daerah
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaynan

masyarakat dibutuhkan anggaran yang merupakan pengeluaran

periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama. Adapun

proyeksi belanja daerah, pengeluaran priodik belanja wajib dan

mengikat serta prioritas utama, proyeksi sisa lebih (riil)

pembiayaan, kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.24.
Proyeksi Belanja dan pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan
Mengikat serta Prioritas Utama
Kabupaten Temanggung
Tahun 2014-2018
Data Tahun Tingkat
No. Uraian Dasar Pertumbuhan 2014 2015 2016 2017 2018
(Rp.) (%)

BELANJA TIDAK
A LANGSUNG 540,996,735,761 15.06% 640,401,936,446 705,884,654,000 747,929,920,000 792,929,570,000 843,070,687,250

1 Belanja Pegawai 540,996,735,761 15.06% 633,897,936,446 695,879,820,000 738,493,920,000 785,021,570,000 836,690,687,250


Belanja Bagi
2 Hasil 4,504,000,000 4,700,000,000 4,900,000,000 5,100,000,000 5,300,000,000

3 Belanja Bunga 2,000,000,000 5,304,834,000 4,536,000,000 2,808,000,000 1,080,000,000

BELANJA
B LANGSUNG 35,495,947,796 5.24% 54,966,654,324 56,112,457,242 57,208,101,959 58,325,393,526 60,186,596,464
Belanja
Pelayanan
Adminsitrasi
1 Perkantoran 24,438,598,684 -2.03% 30,012,877,709 30,685,946,113 31,299,665,035 31,925,658,336 32,564,171,503
Belanja
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
2 Aparatur 9,449,623,362 93.89% 22,319,674,815 22,766,068,311 23,221,389,678 23,685,817,471 24,637,115,470
Belanja
Peningkatan
3 Disiplin Aparatur 1,607,725,750 161.71% 2,634,101,800 2,660,442,818 2,687,047,246 2,713,917,719 2,985,309,491

C PEMBIAYAAN 5,000,000,000 25.00% 8,500,000,000 27,000,000,000 40,500,000,000 40,500,000,000 33,000,000,000


Pembentukan
1 Dana Cadangan 5,000,000,000 25.00% - 7,500,000,000 7,500,000,000 -
Pembayaran
2 pokok hutang - 25.00% - 18,000,000,000 24,000,000,000 24,000,000,000 24,000,000,000
Penyertaan
3 modal 4,500,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000
4 Pembayaran 25.00%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 37


Data Tahun Tingkat
No. Uraian Dasar Pertumbuhan 2014 2015 2016 2017 2018
(Rp.) (%)

retensi 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000

TOTAL BELANJA
WAJIB DAN
14.01%
PENGELUARAN 585,492,683,557 703,868,590,770 788,997,111,242 845,638,021,959 891,754,963,526 936,257,283,714
YANG
WAJIB
MENGINKAT
SERTA
PRIORITAS
UTAMA
Sumber : DPPKAD Kab. Temanggung

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa belanja yang bersifat

wajib dan mengikat serta prioritas utama pada tahun 2014-2018

dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

a. Belanja Tidak Langsung

Belanja ini meliputi belanja pegawai, yang digunakan untuk

gaji PNS, Bupati dan wakil Bupati, Gaji DPRD, tunjangan

profesi guru, insentif pajak dan retribusi daerah. Belanja Bagi

hasil diperuntukkan untuk memenuhi ketentuan peraturan

perundnag-undangan yaitu bagi hasil pajak dan retribusi ke

pemerintaha desa dan belanja bunga diperuntukan bagi

pembayaran bunga atas pinjaman daerah pada Pusat

Investasi Pemerintah (PIP)

b. Belanja langsung

Yang termasuk di dalam belanja ini adalah belanja yang

bersifat untuk penatusahaan, yaitu untuk padministrasi

perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur

serta pengadaan pakaian dinas. Masing-maisng komponen

tersebut dirinci lagi ke dalam belanja pegawai, belanja barang

dan jasa serta belanja modal.

c. Belanja Pengeluaran pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 38


adalah pembayaran pokok pinjaman, penyertan modal serta

pembayaran retensi.

Namun demikian, kerangka belanja daerah sebagaimana tersebut

di atas, sangat bergantung pada kebijakan pemerintah, pemerintah

provinsi serta kebutuhan pemerintah daerah dalam rangka

pelaksanaan urusan penyelenggaraan pemerintahan di daerah,

tugas pembantuan maupun urusan bersama.

3. Kapasitas riil Keuangan daerah

Kapasitas riil keuangan daerah dapat diproyeksikan dari total

penerimaan daerah setelah dikurangi dengan belanja wajib dan

mengikat serta pengeluaran pembiayaan. Adapun datanya adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.25.
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2014-2018

Proyeksi
No Uraian
2014 2015 2016 2017 2018

1
Pendapatan 1,133,980,164,950 1,248,007,531,000 1,317,992,595,000 1,383,602,906,000 1,464,813,082,250
Pencairan Dana
2
Cadangan - - - - 16,000,000,000
Sisa Lebih Riil
3
Perhitungan Anggaran 27,022,418,350 27,000,000,000 27,000,000,000 27,000,000,000 27,000,000,000
4
Penerimaan retensi 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000
5
Penerimaan pinjaman 76,500,000,000 13,500,000,000 - - -

Total penerimaan 1,241,502,583,300 1,292,507,531,000 1,348,992,595,000 1,414,602,906,000 1,511,813,082,250


Dikurangi
6 Belanja dan
Pengeluaran 703,868,590,770 788,997,111,242 845,638,021,959 891,754,963,526 936,257,283,714
Pembiayaan yang
wajib, Mengikat serta
Prioritas Utama

Kapasitas Riil
Kemampuan Keuangan 537,633,992,530 503,510,419,757 503,354,573,041 522,847,942,474 575,555,798,537
Sumber : DPPKAD Kab. Temanggung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 39


Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kapasitas riil kemampuan

keunagan daerah yang akan digunakan untuk membiayai

pembangunan. Adapun rencana penggunaan kapasitas riil

dimaksud sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 3.26.
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil
Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2014-2018

Proyeksi
No Uraian
2014 2015 2016 2017 2018

I Kapasitas Riil Kemampuan


Keuangan 537,633,992,530 503,510,419,757 503,354,573,041 522,847,942,474 575,555,798,537
Rencana alokasi penggunaan
prioritas I dan II
II.a
Belanja Langsung 471,362,007,854 428,134,238,000 429,074,036,000 445,434,697,000 477,503,756,000
II.b Pembentukan Dana
Cadangan - - -
Dikurangi
II.c Belanja langsung Yang Wajib
dan mengingkat serta 54,966,654,324 56,112,457,242 57,208,101,959 58,325,393,526 60,186,596,464
prioritas utama
II.d Pengeluaran Pembiayaan
yang wajib mengikat serta - - - - -
prioritas utama
II Total rencana pengeluaran
Prioritas I dan II (II.a+II.b -II.c- 416,395,353,530 372,021,780,758 371,865,934,041 387,109,303,474 417,317,159,536
II.d)

Sisa kapasitas riil kemampuan 121,238,639,000 131,488,639,000 131,488,639,000 135,738,639,000 158,238,639,000


keuangan daerah setelah
menghitung alokasi
pengeluaran prioritas I (I-II)
Rencana Alokasi Pengeluaran
prioritas III
IIIa
Belanja Tidak langsung 761,640,575,446 837,373,293,000 879,418,559,000 928,668,209,000 1,001,309,326,250
Dikurangi
III.b Belanja Tidak langsung yang
wajib dan mengikat serta 640,401,936,446 705,884,654,000 747,929,920,000 792,929,570,000 843,070,687,250
prioritas utama
III Total penggunaan prioritas III
(III.a-III.b) 121,238,639,000 131,488,639,000 131,488,639,000 135,738,639,000 158,238,639,000

Surplus (I-II-III) - - - - -
Sumber : DPPKAD Kab. Temanggung

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 40


Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kapasitas riil kemampuan

keuangan daerah yang akan digunakan untuk memenuhi

kebutuhan belanja daerah. Kebutuhan tersebut meliputi belanja

langsung dan belanja tidak langsung diluar belanja wajib dan

mengikat serta prioritas utama yang dikelmpokkan menjadi

kebutuhna pendanaan prioritas I, Prioritas II dan Prioritas III.

Kebutuhan pendanaan prioritas I merupakan program

pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan Bupati

sebagaimana dimamanatkan dalam RPJMN dan amanat kebijakan

nasonal definistif yang harus dilaksankan daerah pada tahun

rencana. Program prioritas I berhubungan langsung dengan

kepentingan public, bersifat monumental, berskala besar, dan

memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan

dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi

pada capaian visi/misi daerah.

Prioritas II merupakan prioritas di tingkat SKPD yang merupakan

penjabaran dari manalisis per urusan. Prioritas II berhubungan

dengan program/kegiatan ujnggulan SKPD yang paling berdampak

luas pada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.

Sedangkan prioritas III merupakan alokasi belanja tidak langsung

yang terdiri dari belanja hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan

kepada desa.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 41


Rincian kebutuhan pendanaan berdasarkan prioritas dan

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.27.
Kerangka Pendaaan Kapasitas Riil kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2014-2018

Alokasi
No Uraian
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V

% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
Prioritas I
1
dan II 77.45% 416,395,353,530 73.89% 372,021,780,757 73.88% 371,865,934,041 74.04% 387,109,303,474 72.51% 417,317,159,537

2
Prioritas III 22.55% 121,238,639,000 26.11% 131,488,639,000 26.12% 131,488,639,000 25.96% 135,738,639,000 27.49% 158,238,639,000

Total 100.00% 537,633,992,530 100.00% 503,510,419,757 100.00% 503,354,573,041 100.00% 522,847,942,474 100.00% 575,555,798,537
Sumber : DPPKAD Kab. Temanggung

Penetapan persentase tiap tahun sesuai prioritas bukan

merupakan urutan besarnya prosentase tetapi lebih untuk

mengurutkan pemenuhan kebutuhan pendanaannya.

3.4. Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2013-2018

Kebijakan utama pengelolaan keuangan daerah untuk periode

2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan pendapatan daerah

Pengelolaan pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan

penerimaan daerah melalui:

a. Optimalisasi pendapatan daerah dengan Intensifikasi dan

Ekstensifikasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku

dan kondisi perekonomian daerah ;

b. Peningkatan kemampuan dan keterampilan SDM Pengelola

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 42


Pendapatan Daerah;

c. Peningkatan intensitas hubungan perimbangan keuangan

pusat dan daerah secara adil dan proporsional berdasarkan

potensi dan pemerataan; dan

d. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memenuhi

kewajibannya.

Secara khusus, terjadi beberapa kendala yang dialami dalam

meningkatkan pendapatan khususnya di komponen pendapatan

asli daerah, yaitu:

a. Belum sepenuhnya sumber-sumber pendapatan daerah

memiliki buku potensi, sehingga dalam penetapan target

pendapatan masih bersifat line item budgeting.

b. Terbatasnya sumber-sumber pendapatan asli daerah.

c. Belum optimalnya manajemen pendapatan asli daerah.

d. Kurangnya kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi.

e. Belum optimalnya pemberdayaan asset daerah.

f. Belum optimalnya koordinasi internal maupun eksternal

dalam pengelolaan pendapatan daerah.

Untuk itu, kebijakan pendapatan daerah adalah:

a. Melakukan review atas peraturan perundangan yang

berkaitan dengan pendapatan asli daerah.

b. Melakukan pendataan potensi pendapatan asli daerah.

c. Mengembangkan dan menggali sumber-sumber pendapatan

asli daerah.

d. Meningkatkan Manajemen pendapatan asli daerah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 43


e. Meningkatkan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib

retribusi.

f. Meningkatkan pemberdayaan asset daerah.

g. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal dalam

pengelolaan pendapatan daerah

2. Kebijakan belanja Daerah

Kebijakan alokasi belanja daerah berpedoman pada prinsip-

prinsip penganggaran melalui pendekatan anggaran kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan

dengan memperhatikan prestasi kerja setiap SKPD dalam

pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya. Kebijakan ini bertujuan

untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta

menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran ke

dalam program dan kegiatan.

Untuk itu kebijakan pengalokasian belanja daerah di arahkan

untuk :

a. Mendukung pelaksanaan misi daerah dalam rangka

pencapaian visi daerah;

b. Memenuhi kewajiban daerah berkenaan dengan belanja

pegawai seperti gaji Bupati dan Wakil Bupati, DPRD, pegawai

negeri sipil, pegawai daerah. Pengalokasian untuk belanja

pegawai ini berpedoman pada ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

c. Memenuhi kebutuhan daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat atau

belanja penatausahaan. Pengalokasian belanja ini tetap

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 44


berpegang pada prinsip ekonomis, efisien, efektif, transparan

dan akuntabel.

d. Melaksanakan program/kegiatan sesuai dengan kewenangan

yang diberikan pemerintah dan pemerintah provinsi,

program/kegiatan yang merupakan kebijakan pemerintah

daerah serta dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa.

e. Bersifat strategis, penting, dan mendesak untuk

dilaksanakan;

f. Berdampak luas pada penyelesaian permasalahan pokok

yang dihadapi daerah;

g. Berdampak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat,

peningkatan pelayanan publik, dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan partisipasi

masyarakat;

Berdasarkan kebijakan sebagaimana tersebut di atas, alokasi

anggaran akan disesuaikan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan

urusan pemerintah daerah, tugas pembantuan, maupun urusan

bersama.

3. Kebijakan pembiayaan daerah

Kebijakan penerimaan pembiayaan adalah sebagai berikut :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya

(SiLPA).

Besarnya SiLPA yang akan diperhitungkan dalam

pembiayaan APBD adalah hasil perhitungan SiLPA pada

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 45


pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran

sebelumnya setelah diaudit BPK dan ditetapkan dalam

Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD. SiLPA yang dicantumkan dalam RAPBD adalah

bersifat prediksi atas pelaksanaan kegiatan tahun berjalan.

b. Penerimaan pinjaman daerah.

Manakala terjadi defisit anggaran, sedangkan SiLPA dan

pencairan dana cadangan tidak dapat menutup keseluruhan

defisit, maka akan dicukupi dengan pinjaman daerah.

Terkait dengan pinjaman daerah, Pemerintah Pusat telah

membuka kesempatan bagi pemerintah daerah yang

memenuhi persyaratan, untuk melakukan pinjaman sebagai

salah satu instrumen pendanaan pembangunan daerah.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah

dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Namun demikian, mengingat adanya konsekuensi kewajiban

yang harus dibayar atas pelaksanaan pinjaman pemerintah

daerah dimaksud, seperti angsuran pokok, biaya bunga,

denda, dan biaya lainnya, pemerintah daerah akan terus

mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential

management), profesional, dan tepat guna dalam

penggunaan potensi pinjaman daerah tersebut agar tidak

menimbulkan dampak negatif bagi keuangan daerah.

c. Penerimaan retensi

Penerimaan ini merupakan penerimaan dari pihak ketiga

sebagai retensi atas pelaksanaan kegiatan sebelumnya yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 46


masa pemeliharaannya melebihi tahun anggaran berjalan.

d. Pembentukan dana cadangan

Pemerintah Daerah dapat membentuk Dana Cadangan guna

mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat

sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun

anggaran.

Kebijakan pengeluaran pembiayaan adalah sebagai berikut:

a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.

Investasi yang akan dilakukan pemerintah daerah adalah

Investasi jangka panjang yang bersifat permanen, yaitu

bertujuan untuk dimiliki secara berkelanjutan tanpa ada

niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali. Penyertaan

modal berupa uang dan/atau barang daerah dialokasikan

pada BUMD.

b. Pembayaran pokok hutang.

Mulai tahun 2015 pengeluaran pembiayaan guna

pembayaran pokok hutang pemerintah daerah pada Pusat

Investasi Pemerintah.

c. Pembayaran retensi.

Pada setiap tahun anggaran dianggarkan pembayaran pihak

ketiga berupa retensi atas pelaksanaan kegiatan tahun

sebelumnya.

d. Pencairan dana cadangan

Dana Cadangan dicairkan sejumlah yang ditetapkan dalam

peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I I | 47


BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Penentuan isu-isu strategis dilakukan dengan mengidentifikasi dan

menggali permasalahan-permasalahan pembangunan yang ada dengan

menggunakan metode curah pendapat (brain storming) dan sekaligus

menganalisis keterkaitan masing-masing isu strategis dengan isu strategis

yang lainnya.

Penentuan identifikasi masalah dan isu-isu strategis dilakukan

dengan melihat data dan capaian kerja yang tersaji pada Bab II serta

dengan melihat fenomena-fenomena yang terjadi dan dirasakan oleh

masyarakat Kabupaten Temanggung.

Analisa isu-isu strategis Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018

didapatkan dari hasil analisis terhadap kondisi internal dan eksternal pada

tahun 2013 yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan pokok

yang dihadapi, pemanfaatan potensi daerah, dan kesinambungan

pembangunan.

4.1. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil identifikasi dan penggalian permasalahan

yang dihadapi daerah, maka permasalahan pokok pada masing-

masing urusan pemerintahan daerah adalah sebagai berikut:

1. Urusan Wajib

a. Pendidikan

1.) Menurunnya budi pekerti masyarakat;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |1


2.) Belum tercukupinya kebutuhan guru terutama untuk

memenuhi kebutuhan di tingkat pendidikan dasar

berdasarkan kondisi geografis dan distribusi murid;

3.) Rendahnya kualifikasi dan kompetensi guru, khususnya

pada jenjang TK/RA dan SD/MI;

4.) Belum semua guru memenuhi kualifikasi pendidilan S-

1/D-4;

5.) Sarana dan prasarana pendidikan yang belum memenuhi

standar;

6.) Masih rendahnya angka melanjutkan sekolah yang

disebabkan kurangnya aksesibilitas masyarakat atas

pendidikan, terutama pendidikan menengah;

b. Kesehatan

1.) Masih banyaknya Kematian Bayi;

2.) Masih banyaknya Kematian Ibu;

3.) Masih banyaknya Kematian Balita;

4.) Cakupan Keluarga yang memiliki akses atas rumah sehat,

makanan sehat, dan lingkungan sehat masih rendah;

5.) Rasio dokter terhadap jumlah penduduk masih rendah dan

distribusi tenaga medis yang belum merata;

6.) Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan

yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti:

penduduk miskin, wilayah terpencil, dan perbatasan, serta

Lansia;

7.) Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi

kesehatan terhadap pelayanan kesehatan, meliputi

pengelolaan administrasi dan hukum kesehatan ;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |2


8.) Masih adanya persepsi negative atas pelayanan kesehatan

di BLUD RSUD dan Puskesmas beserta jaringannya;

9.) Tingginya angka prevalensi HIV/AIDS yang didukung

dengan kurangnya pemahaman akan HIV/AIDS;

10.) Sarana dan prasarana kesehatan yang belum memenuhi

standar, khususnya di BLUD RSUD dan Puskesmas

beserta jaringannya.

c. Pekerjaan Umum

1.) Masih adanya jalan, jembatan, drainase, dan trotoar

dengan kondisi yang rusak dan rusak berat;

2.) Belum optimalnya sistem informasi infrastruktur daerah;

3.) Rendahnya ketersediaan jalan alternatif sebagai pengurai

kepadatan lalu lintas;

4.) Belum optimalnya penyediaan, pengelolaan, pemanfaatan,

dan pelayanan air bersih;

5.) Rendahnya pengelolaan, pengusahaan, dan pemanfaatan

air tanah;

6.) Banyaknya jaringan irigasi yang tidak terpelihara dengan

baik dan masih rendahnya upaya pembangunan jaringan

irigasi baru.

d. Perumahan

1.) Banyaknya rumah tidak layak huni;

2.) Adanya kawasan permukiman yang berada di daerah

rawan bencana;

3.) Adanya permukiman kumuh di kawasan perkotaan;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |3


4.) Sarana dan prasarana lingkungan sehat di kawasan

permukiman masih belum memenuhi standart.

5.) Masih kurangnya penyediaan infrastruktur dasar air

minum dan penyehatan lingkungan (AMPL)

e. Penataan Ruang

1.) Belum ditetapkannya rencana detail tata ruang dan belum

tersusunnya dokumen lain yang diamanatkan dalam

RTRW;

2.) Kurangnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam

pemanfaatan ruang sesuai dengan tata ruang wilayah;

3.) Belum optimalnya pembinaan, pengendalian dan

pengawasan pemanfaatan ruang.

f. Perencanaan Pembangunan

1.) Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah, khususnya dalam penyediaan data

pendukung perencanaan pembangunan;

2.) Belum optimalnya keterlibatan kelompok yang

termarginalkan dalam proses perencanaan pembangunan

daerah, khususnya kelompok perempuan, penduduk

miskin, dan anak;

3.) Belum optimalnya pemanfaatan hasil monitoring dan

evaluasi pembangunan sebagai umpan balik penyusunan

rencana pembangunan daerah tahun berikutnya;

4.) Kurangnya koordinasi antar SKPD dalam bidang

perencanaan;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |4


g. Perhubungan

1.) Sarana dan prasarana jalan, berupa rambu-rambu,

penunjuk jalan, marka jalan, pengaman jalan, dan Alat

Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL) masih kurang dan

belum memenuhi standar kebutuhan;

2.) Belum optimalnya peningkatan, pemeliharaan, dan

pemanfaatan terminal, sub terminal, dan halte;

3.) Rendahnya kualitas pelayanan angkutan umum

perhubungan darat;

4.) Tingginya laju pertumbuhan jumlah kendaraan lebih besar

dari laju pertumbuhan sarana prasarana jalan.

h. Lingkungan Hidup

1.) Belum optimalnya penanganan pencemaran lingkungan

hidup;

2.) Belum optimalnya penanganan sampah, khususnya

sampah dipermukiman dan industri;

3.) Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan ruang

terbuka hijau;

4.) Belum optimalnya perlindungan dan konservasi terhadap

sumber daya alam dan lingkungan hidup;

5.) Belum optimalnya pembinaan, pengawasan, dan

pengendalian lingkungan hidup.

i. Pertanahan

1.) Masih sedikit bidang tanah yang terdaftar atau yang sudah

diberikan legalitas berupa sertifikat;

2.) Adanya konflik pertanahan di masyarakat;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |5


3.) Belum optimalnya Standart Operasional Prosedur (SOP)

dalam mendapatkan hak atas tanah.

j. Kependudukan dan Catatan Sipil

1.) Kurangnya keakuratan dan validitas data base

Kependudukan sebagai dasar berbagai penyelenggaraan

Pemerintahan;

2.) Belum optimalnya pelayanan administrasi kependudukan

dan pencatatan sipil;

3.) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memperoleh

dokumen kependudukan dan catatan sipil.

k. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1.) Rendahnya dukungan sumber daya dan kelembagaan

terhadap strategi Pengarusutamaan Gender

(PUG)/Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dan program

Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP);

2.) Belum optimalnya implementasi Kabupaten Layak Anak;

3.) Belum optimalnya peran serta perempuan dan anak serta

kesetaraan gender dalam pembangunan.

l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1.) Melemahnya daya dukung dan kemampuan penggerak

program KB di masyarakat karena jumlah tenaga PLKB

yang masih belum memenuhi standar kebutuhan;

2.) Belum optimalnya peran Institusi Masyarakat Pedesaan

(IMP) dalam mendukung program KB;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |6


3.) Terbatasnya penguatan modal bagi kelompok Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS),

sehingga menjadi kelompok yang kurang berkembang;

4.) Masih rendahnya partisipasi KB laki-laki;

5.) Masih adanya perempuan menikah dibawah usia 20 tahun.

m. Sosial

1.) Kurangnya sarana dan prasarana panti sosial, rumah

singgah, dan sarana prasarana sosial lainnya yang

memenuhi standar kelayakan;

2.) Belum tersedianya data Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) dengan nama dan alamat yang

jelas dan akurat;

3.) Terbatasnya jumlah lembaga-lembaga sosial/organisasi

sosial dan jumlah tenaga kesejahteraan sosial yang

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam

penanganan permasalahan kesejahteraan;

4.) Kurangnya kesadaran masyarakat dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam mengatasi

permasalahan sosial yang dihadapi;

5.) Belum optimalnya peran serta masyarakat dan Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

6.) Belum optimalnya peran serta dunia usaha dan swasta

dalam rangka penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |7


n. Tenaga Kerja

1.) Belum optimalnya pelaksanaan peraturan mengenai Norma

kerja, Norma Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dan

perlindungan karyawan oleh perusahaan.

2.) Adanya perusahaan yang belum membayar upah sesuai

dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tetapi tidak

mengajukan penangguhan pelaksanaan Upah Minimum

Kabupaten (UMK) yang berlaku, khususnya pada

perusahaan skala kecil;

3.) Belum optimalnya penanganan PHI/PHK (Perselisihan

Hubungan Industrial/Pemutusan Hubungan Kerja);

4.) Rendahnya pemahaman para pengusaha dan pekerja

terhadap peraturan perundang-undangan ketenaga-

kerjaan.

5.) Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya manusia

ketenaga-kerjaan, meliputi: tenaga teknis pengawas

ketenaga-kerjaan, mediator hubungan industrial,

pengantar kerja, dan instruktur pelatihan.

6.) Belum semua pendaftar pencari kerja bisa ditempatkan

baik melalui Angkatan Kerja Lokal (AKL), Angkatan Kerja

Antar Daerah (AKAD) dan Angkatan Kerja Antar Negara

(AKAN), dimana dipengaruhi oleh terbatasnya lowongan

kerja;

7.) Belum semua lowongan kerja bisa terisi karena tidak

sesuainya antara tingkat pendidikan/ ketrampilan pencari

kerja dengan lowongan kerja yang ditawarkan;

8.) Sarana dan prasarana pelatihan kerja yang belum

memadai dan sesuai kebutuhan pencari kerja.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |8


o. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

1.) Belum optimalnya upaya peningkatan kualitas

kelembagaan koperasi yang diikuti dengan validasi data

koperasi aktif;

2.) Belum optimalnya penciptaan iklim usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) yang kondusif;

3.) Belum optimalnya pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif usaha mikro kecil menengah;

4.) Rendahnya kualitas pengembangan SDM, permodalan dan

peralatan penunjang kelembagaan koperasi dan UMKM .

p. Penanaman Modal

1.) Belum optimalnya kapasitas kelembagaan pemerintah

daerah yang menangani penanaman modal;

2.) Belum optimalnya pelaksanaan pelayanan perijinan

penanaman modal;

3.) Belum optimalnya pengkajian dan pengembangan

penanaman modal;

4.) Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan perijinan

penanaman modal.

q. Kebudayaan

1.) Kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap seni dan

budaya daerah;

2.) Menurunnya nilai-nilai etika, moral, budaya dan

keagamaan pada masyarakat;

3.) Belum optimalnya pemeliharaan, pengelolaan, dan

pemanfaatan benda-benda budaya dan cagar budaya;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V |9


4.) Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan kesenian

tradisional.

r. Pemuda dan Olahraga

1.) Belum optimalnya peran organisasi kepemudaan dalam

upaya peningkatan kapasitas anggotanya, khususnya

dalam memberikan kemandirian dan kecakapan untuk

hidup;

2.) Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam

pemasyarakatan olah raga, pembinaan dan pengembangan

olah raga prestasi;

3.) Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda;

4.) Kurangnya fasilitasi, penghargaan, sarana dan prasarana

kepemudaan serta peran swasta dalam pengembangan

pemuda dan olahraga.

s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

1.) Masih kurangnya fasilitasi kemitraan dengan Ormas, LSM,

dan Partai Politik;

2.) Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pemahaman

budaya politik dan menurunnya nilai-nilai etika moral

dalam kehidupan politik;

3.) Menurunnya kesadaran masyarakat dalam menjaga

keamanan dan kenyamanan lingkungan;

4.) Perlunya peningkatan pemahaman generasi muda terhadap

nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 10


5.) Meningkatnya kenakalan remaja dan kecenderungan

penyalahgunaan narkoba;

6.) Sarana dan prasarana pendukung untuk peningkatan

kinerja Satpol PP masih belum memenuhi standar

kebutuhan;

7.) Belum berfungsinya tenaga PPNS (Penyidik Pegawai Negeri

Sipil) yang menangani penyelidikan pelanggaran Perda dan

pelanggaran disiplin PNS.

t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

1.) Belum optimalnya pelayanan publik karena belum seluruh

SKPD menerapkan aturan-aturan dan standar yang sudah

ditetapkan, seperti SOP (Standar Operasional Prosedur)

dan SPP (Standar Pelayanan Publik);

2.) Belum optimalnya pengelolaan keuangan desa dalam

rangka peningkatan pembangunan desa;

3.) Kurangnya pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

lembaga yang ada di Desa;

4.) Kurangnya kualitas dan kuantitas kecukupan tenaga PNS

dalam mengisi jabatan Sekretaris Desa yang kosong;

5.) Belum optimalnya kerja sama antar pemerintah daerah

dalam rangka menciptakan hubungan antar daerah yang

kondusif dan meminimalkan konflik antar daerah;

6.) Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan (e-Government) yang

didukung dengan peningkatan kapasitas kelembagaan;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 11


7.) Belum optimalnya kinerja beberapa Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) sehingga masih perlu dilakukan

pembinaan dan pengawasan secara rutin dan periodik

untuk meningkatkan kinerjanya;

8.) Belum optimalnya pemahaman peraturan perundang-

undangan;

9.) Belum optimalnya profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan;

10.) Belum optimalnya tertib pengelolaan keuangan daerah;

11.) Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan aset

daerah;

12.) Banyaknya pejabat struktural yang belum mengikuti

Diklatpim dan adanya keterbatasan anggaran

mengakibatkan belum semua pejabat struktural bisa

mengikuti Diklatpim;

13.) Kurangnya jumlah PNS, khususnya untuk memenuhi

pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.

u. Ketahanan Pangan

1.) Belum optimalnya pengelolaan cadangan pangan daerah,

khususnya sarana dan prasarana penyimpanan di tingkat

desa;

2.) Belum optimalnya penganekaragaman konsumsi pangan;

3.) Belum optimalnya perkembangan diversifikasi produk

pertanian;

4.) Adanya wilayah yang mengalami kerentanan rawan

pangan;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 12


5.) Adanya bahan pangan yang kurang memenuhi aspek

keamanan pangan;

v. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1.) Belum optimalnya peran kelembagaan desa;

2.) Masih minimnya BUMDes;

3.) Masyarakat masih kurang mampu mengidentifikasi atau

menemukan dan memahami kebutuhan dirinya dan belum

mampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang ada pada

dirinya;

4.) Rendahnya peran kelompok termarginalkan dalam

pembangunan desa.

w. Statistik

1.) Belum optimalnya dukungan data/informasi statistik

dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan

daerah;

2.) Belum optimalnya sinkronisasi data antara BPS dan

Pemerintah Daerah.

x. Kearsipan

1.) Belum optimalnya pengelolaan arsip;

2.) Sarana dan Prasarana kearsipan yang belum memenuhi

standar.

y. Komunikasi dan Informatika

1.) Belum optimalnya pelaksanaan Layanan Informasi Publik;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 13


2.) Sarana dan prasarana TIK yang belum merata di semua

wilayah, terutama di ruang publik dan lembaga

pemerintahan;

z. Perpustakaan

1.) Rendahnya minat baca masyarakat;

2.) Sarana, prasarana, dan sumber daya manusia pengelola

layanan perpustakaan belum memenuhi standar

kebutuhan;

3.) Terbatasnya jumlah koleksi dan kualitas bahan pustaka

dalam memenuhi kebutuhan pembaca.

2. Urusan Pilihan

a. Pertanian

1.) Terbatasnya infrastruktur, Sarana Prasarana, Lahan, dan

Air Pertanian;

2.) Lemahnya status dan kecilnya luas penguasaan lahan oleh

Petani;

3.) Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Perbenihan dan

Perbibitan;

4.) Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan,

informasi, dan pasar.

5.) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani, peternak,

dan penyuluhan pertanian;

6.) Rendahnya pemanfaatan teknologi pertanian sehingga

pertanian masih bersifat tradisional dan kurang

memperhatikan kaidah pertanian berkelanjutan dan ramah

lingkungan;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 14


7.) Belum optimalnya peningkatan kuantitas, kualitas, dan

kontinuitas produksi pertanian dalam mendukung

perkembangan Agribisnis, Agrowisata, dan Agroindustri;

8.) Makin berkurangnya sumber daya manusia di sektor

pertanian;

9.) Belum adanya keterpaduan antar sektor dalam menunjang

pembangunan pertanian;

10.) Tingginya serangan hama dan penyakit tanaman pertanian,

serangan penyakit pada ternak, serta ancaman

berkembangnya penyakit;

11.) Belum optimalnya pemanfaatan potensi produksi

komoditas perkebunan;

12.) Belum stabilnya kualitas hasil produksi perkebunan;

13.) Belum optimalnya pengembangan kawasan pertanian

sesuai dengan potensi wilayah.

b. Kehutanan

1.) Tingginya laju erosi di wilayah Gunung Sumbing, Sindoro,

dan Gunung Prau serta di Daerah Aliran Sungai (DAS);

2.) Tingginya kebutuhan kayu untuk bahan baku industri;

3.) Masih banyak petani melaksanakan tebang butuh sehingga

pengelolaan hutan lestari belum terwujud;

4.) Luasnya serangan hama penyakit pada tanaman kayu yang

berakibat menurunnya kualitas kayu;

5.) Belum tertibnya penatausahaan hasil hutan meliputi

perijinan Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu (IPHHK),

peredaran hasil hutan, dan administrasi pelaporan kepada

dinas/instansi terkait;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 15


6.) Belum optimalnya kelembagaan masyarakat di sekitar

hutan.

c. Kelautan dan Perikanan

1.) Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Perbenihan;

2.) Terbatasnya akses pembudidaya ikan terhadap sumber

permodalan, informasi dan pasar;

3.) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan kelompok

pembudidaya ikan dan penyuluhan perikanan;

4.) Belum optimalnya pengembangan Minapolitan;

5.) Terbatasnya infrastruktur, sarana dan prasarana

pembudidaya ikan;

6.) Rendahnya ketrampilan sumber daya manusia dalam

penerapan teknologi budidaya perikanan;

7.) Belum optimalnya pembudidayaan ikan non konsumsi

(ikan hias);

8.) Rendahnya konsumsi ikan masyarakat Kab. Temanggung.

d. Energi dan Sumber Daya Mineral

1.) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang energi baru

terbarukan sebagai bahan pengganti bahan bakar fosil;

2.) Masih adanya kegiatan penambangan yang menyebabkan

kerugian materiil maupun kerusakan lingkungan;

3.) Kurangnya cakupan pelayanan Lampu Penerangan Jalan

Umum.

e. Pariwisata

1.) Lemahnya daya saing dan daya jual destinasi pariwisata;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 16


2.) Belum optimalnya pengembangan potensi wisata yang ada;

3.) Belum optimalnya kemitraan antara pemerintah daerah

dengan dunia usaha pariwisata dan pemberdayaan

masyarakat.

f. Perdagangan

1.) Belum optimalnya pemberdayaan usaha perdagangan

mikro, kecil dan menengah;

2.) Rendahnya capaian ekspor produk kabupaten

Temanggung;

3.) Belum optimalnya perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan;

4.) Sarana dan prasarana perdagangan masih belum merata di

semua wilayah.

g. Industri

1.) Rendahnya nilai tambah produksi dan daya saing produk

industri;

2.) Belum optimalnya perkembangan sentra atau klaster

industri potensial;

3.) Rendahnya penguasaan dan penggunaan teknologi dalam

proses produksi;

4.) Pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja yang belum

memadai;

5.) Rendahnya produktivitas industri;

6.) Adanya industri mikro, kecil dan menengah yang belum

memiliki ijin usaha, dan terbatasnya akses permodalan dan

pemasaran.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 17


h. Transmigrasi

1.) Terbatasnya jumlah penempatan transmigrasi, serta masih

lemahnya kerja sama antar pemerintah dan pemerintah

daerah di bidang ketransmigrasian;

2.) Belum optimalnya fasilitasi penyiapan, penempatan dan

pemantapan bagi calon transmigran.

4.2. Isu Strategis

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pokok per urusan

pemerintahan daerah dan dikaitkan dengan pemanfaatan

sumberdaya yang dimiliki serta keberlanjutan pembangunan daerah,

maka permasalahan pembangunan daerah yang bersifat strategis dan

menjadi isu strategis dalam perencanaan pembangunan daerah tahun

2013-2018 adalah:

1. Menurunnya pengamalan budi pekerti, tata krama, nilai budaya,

dan keteladanan;

2. Belum optimalnya pelaksanaan pembangunan pendidikan;

3. Belum optimalnya pemerataan akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan;

4. Belum optimalnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi

dan inovasi pertanian, pengembangan insfrastrukur pertanian

dan pengembangan pertanian yang berwawasan lingkungan;

5. Belum optimalnya pengembangan ekonomi kerakyatan;

6. Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat;

7. Belum optimalnya pemenuhan lingkungan hunian/permukiman

yang bersih dan sehat;

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 18


8. Belum optimalnya pemberdayaan perempuan, perlindungan

anak, pemberdayaan pemuda, dan pengembangan olahraga;

9. Belum optimalnya pemerataan pembangunan insfrastruktur

daerah;

10. Belum optimalnya pemerataan akses masyarakat terhadap

layanan transportasi;

11. Belum optimalnya pengelolaan tata ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang serta pengelolaan lingkungan hidup;

12. Belum optimalnya pengelolaan administrasi pemerintahan,

pengelolaan keuangan, pengelolaan asset, dan pengelolaan

kearsipan yang didukung dengan pelaksanaan e-Goverment;

13. Belum optimalnya pelayanan publik.

Isu-isu strategis yang merupakan hasil pengelompokan atas

identifikasi permasalahan pokok pada masing-masing urusan

pemerintahan daerah akan menjadi dasar dalam pengambilan

kebijakan umum pembangunan daerah, yang selanjutnya dituangkan

ke dalam Visi dan Misi Daerah pada RPJMD Kabupaten Temanggung

Tahun 2013-2018.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I V | 19


BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1. Visi

Visi Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018 merupakan perwujudan dari Visi

Bupati/Wakil Bupati terpilih, yaitu:

“TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS

BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERMASYARAKAT AGAMIS,

BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA DENGAN PEMERINTAHAN YANG

BERSIH”

Daerah agraris berwawasan lingkungan merupakan sebuah kondisi

daerah yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan, yaitu suatu kondisi daerah yang secara ekonomi

bertumpu pada sektor pertanian sebagai penggerak utama

perekonomian daerah dan tumpuan kehidupan masyarakat. Sebagai

sektor penggerak perekonomian daerah maka pengembangan sektor

pertanian tetap dengan memperhatikan peningkatan kualitas

lingkungan hidup.

Bermasyarakat Agamis merupakan sebuah kondisi masyarakat yang

ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan, yaitu suatu kondisi dimana selain terpenuhinya

kebutuhan jasmani masyarakat Kabupaten Temanggung, namun juga

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |1


terpenuhinya kebutuhan rohani yang ditandai dengan sikap dan

akhlak mulia yang sesuai dengan pemahaman, penghayatan,

pengamalan ajaran agama, dan didukung dengan kebebasan

menjalankan ajaran agama, serta toleransi antar pemeluk agama

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sehingga diharapkan seluruh proses pembangunan yang

dilaksanakan di Kabupaten Temanggung selalu tidak meninggalkan

norma-norma agama.

Berbudaya merupakan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu

kondisi masyarakat yang memiliki budaya sehat, budaya peduli

pendidikan, budaya kebersihan lingkungan khususnya tempat tinggal

dan lingkungan perumahan, dan budaya peduli atas lingkungan

sosial kemasyarakatan dan kebudayaan yang berkembang di

lingkungan sekitarnya.

Sejahtera merupakan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu

kondisi masyarakat dimana seluruh individu masyarakat dapat

mencukupi kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan

meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat karena

terpenuhinya kebutuhan ekonomi, sosial, dan agamis. Sehingga dapat

memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah yang

berkelanjutan.

Pemerintahan yang bersih merupakan sebuah kondisi yang ingin

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |2


diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme sesuai dengan arah

pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga terwujud pemerintahan

yang bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (Good

Governance) di semua aspek pelaksanaan pemerintahan.

5.2. Misi

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di

atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam

6 (enam) Misi Daerah, yaitu:

1. Mewujudkan Peningkatan Pertanian Moderen yang Berwawasan

Lingkungan;

Dalam menjabarkan Visi Daerah, Sektor Pertanian merupakan

salah satu sektor yang mendapatkan perhatian lebih dari

Pemerintah Kabupaten Temanggung karena Sektor Pertanian

diharapkan dapat menjadi sektor tumpuan kehidupan masyarakat.

Sektor Pertanian yang dimaksud adalah meliputi sub sektor

pertanian, sub sektor perikanan, dan sub sektor kehutanan.

Pengembangan pertanian yang moderen didukung oleh

pengembangan di sektor perdagangan, perindustrian, dan

pariwisata, berupa pengembangan agribisnis, agroindustri, dan

agrowisata.

Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri merupakan bentuk

integrasi pengembangan pertanian (pertanian, peternakan,

perikanan, perkebunan, dan kehutanan) dengan pengembangan

industri pertanian dari hulu sampai dan hilir yang didukung

dengan pengembangan sektor-sektor jasa yang terkait dengan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |3


pengembangan pertanian. Sedangkan pengembangan Agrowisata

merupakan upaya pengembangan pariwisata yang berbasis

pertanian.

Selain sektor pertanian, pembangunan daerah diarahkan pula

pada pengembangan potensi lokal yang memiliki keunggulan

komparatif agar menjadi komoditas yang mampu bersaing secara

kompetitif. Pengembangan potensi lokal tersebut adalah juga

dalam rangka menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak,

dikarenakan komoditas yang memiliki keungulan komparatif

tersebut memiliki multiplier effect yang cukup tinggi terhadap

sektor yang lain.

Kebijakan pembangunan tersebut diatas diharapkan dapat

meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, dan juga didukung

oleh pengembangan di sektor koperasi dan UMKM.

2. Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan

Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera;

Visi Daerah juga mengamanatkan harapan terwujudnya

masyarakat yang agamis, berbudaya, dan sejahtera baik di

perdesaan maupun perkotaan. Kesejahteraan masyarakat yang

diharapkan tersebut juga meliputi kesejahteraan sosial, ketertiban

dan ketentraman masyarakat, tersedianya kesempatan kerja dan

kesempatan berusaha baik di daerah maupun di lain daerah,

terciptanya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

meningkatnya peran pemuda, dan berkembangnya olahraga di

Kabupaten Temanggung.

Upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diharapkan

juga tetap melibatkan peran serta masyarakat itu sendiri sehingga

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |4


pemberdayaan masyarakat juga merupakan salah satu hal yang

disentuh melalui misi ini.

Upaya untuk menjaga budaya dan kebudayaan juga merupakan

salah satu hal yang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten

Temanggung. Budaya dan Kebudayaan yang terjaga diharapkan

mampu tercipta karakter khusus di masyarakat Kabupaten

Temanggung yaitu masyarakat yang berbudaya.

Seluruh harapan yang ada tersebut akan sangat terdukung jiak

tercipta pula kehidupan masyarakat yang agamis, diantaranya

dengan adanya peningkatan keimanan umat beragama,

tersedianya sarana dan prasara keagamaan, dan toleransi antar

umat beragama

3. Mewujudkan Peningkatan Infrastruktur Permukiman Perdesaan

dan Perkotaan yang Layak dan Berwawasan Lingkungan;

Upaya untuk mewujudkan lingkungan hunian yang layak dan

berwawasan lingkungan, baik diperdesaan dan perkotaan,

didukung oleh pengembangan insfrastruktur jalan dan jembatan,

pengembangan sarana perhubungan, pengembangan sanitasi

lingkungan, upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup,

pengendalian dan pemanfaatan tata ruang wilayah, dan

pengembangan perumahan dan kawasan perumahan itu sendiri.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan mempunyai makna

bahwa segala pembangunan yang dilaksanakan saat ini dan

dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia saat ini

diharapkan tidak mengurangi kesempatan bagi generasi

mendatang untuk melakukan pembangunan yang juga

memanfaatkan sumberdaya di masa datang.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |5


4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa

Meninggalkan Kearifan Lokal;

Pendidikan merupakan satu urusan yang tidak mungkin

ditinggalkan, dan selalu memperoleh perhatian lebih dari

pemerintah. Pendidikan yang baik dan dapat diakses oleh semua

masyarakat diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat itu sendiri.

Dengan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik yang

bermuara pada peningkatan kapasitas intelektual masyarakat,

diharapkan mampu meningkatkan peran masyarakat dalam

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara lebih luas

maupun meningkatkan peran masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan daerah.

Pendidikan yang dikembangkan juga tidak terlepas dari kearifan

lokal di Kabupaten Temanggung, sehingga akan diberikan sebuah

materi pendidikan berupa pendidikan budi pekerti, pendidikan

budaya jawa, dan pendidikan lain yang mengacu pada kearifan

lokal yang ada.

5. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas

Kesehatan Masyarakat;

Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga merupakan satu

hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Kegiatan pembangunan

niscaya tidak akan terlaksana dengan maksimal andaikata tidak

didukung oleh kualitas kehidupan masyarakat yang baik.

Pemerataan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana

kesehatan menjadi hal utama yang diperhatikan di misi ini,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |6


dengan harapan bahwa pemerataan akses tersebut juga didukung

dengan ketersediaan sumberdaya manusia kesehatan.

Satu hal lain yang ingin diwujudkan adalah bahwa kesehatan akan

mampu menjadi budaya di masyarakat, baik kesehatan pribadi,

maupun kesehatan lingkungan. Sehingga muncul kesadaran

masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dilingkungan

masing-masing.

6. Mewujudkan Peningkatan Pelaksanaan Pemerintahan yang Bersih,

Transparan, Tidak KKN, dan Berorientasi pada Pelayanan Publik.

Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, tidak

KKN, dan berorientasi pada pelayanan publik, atau dalam kata lain

Good Government and Clean Governance maka penyelenggaraan

pemerintahan harus dilaksanakan secara efektif, efisien, bersih,

dan berwibawa.

Hal tersebut antara lain dilakukan dengan cara meningkatkan

kualitas SDM Aparatur, sehinga dapat memberikan pelayanan

publik yang terbaik kepada masyarakat, meningkatkan kualitas

pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan akuntabel,

merumuskan perencanaan dengan baik dan tertata sehingga

pembangunan yang dilaksanakan memiliki arah yang jelas, dan

meningkatkan kualitas pengawasan internal yang dilakukan.

Upaya tersebut diatas sekaligus menjadi rangkaian reformasi

birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Daerah Kabupaten

Temanggung sebagaimana tersebut di atas, maka pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan di Tahun 2013-2018 harus memiliki

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |7


langkah, gerak, arah, semangat, dan dinamika yang sama.

Disamping hal tersebut, pelaksanaan pembangunan juga

memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari:

keterkaitan, keseimbangan, dan keadilan. Keterkaitan diartikan

sebagai keterkaitan antar wilayah, antar sector, antar tingkat

pemerintahan, dan antar pemangku kepentingan pembangunan.

Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan

ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Keadilan diartikan sebagai

keadilan antar kelompok masyarakat dan generasi.

Untuk menyatukan langkah, gerak, arah, semangat, dan

dinamika para pemangku kepentingan pembangunan tersebut maka

Pemerintah Kabupaten Temanggung menetapkan sebuah tekad

pembangunan yang dituangkan dalam sebuah Motto yaitu:

“BERSAMA MEMBANGUN TEMANGGUNG”

Sebuah tekad yang mengandung pemahaman bahwa

pembangunan daerah merupakan tanggung-jawab bersama seluruh

pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Temanggung.

5.3. Tujuan dan Sasaran

Visi dan Misi Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2013-

2018 dijabarkan lebih lanjut dalam Tujuan dan Sasaran

Pembangunan Daerah. Penjabaran ke dalam Tujuan dan Sasaran

dimaksudkan untuk memberikan gambaran lebih jelas dalam

pelaksanaan Visi dan Misi Daerah.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |8


Adapun penjabaran Visi dan Misi beserta keterkaitan Visi dan

Misi dengan Tujuan dan Sasaran adalah sebagaimana tersebut pada

tabel berikut:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V |9


Tabel 5.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Pembangunan Daerah Tahun 2013-2018

KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TERWUJUDNYA 1 Mewujudkan 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Besaran Kelompok
TEMANGGUNG Peningkatan penerapan penerapan Tani yang
SEBAGAI Pertanian teknologi, dan teknologi, dan menerapkan teknologi
DAERAH Moderen yang inovasi inovasi dan informasi
AGRARIS Berwawasan Pertanian Pertanian pertanian dan
BERWAWASAN Lingkungan perkebunan melalui
LINGKUNGAN, sekolah lapang
MEMILIKI
Kelompok 500 600 720 850 990 1140 1300 1300
MASYARAKAT
AGAMIS,
BERBUDAYA,
DAN
SEJAHTERA
DENGAN
PEMERINTAHA
N YANG BERSIH
Besaran Penerapan
Pertanian dan
Perkebunan
Ha 200 300 400 550 750 1000 1300 1300
Mengarah Organik
untuk Komoditas
Utama
Besaran Peningkatan
Jumlah Alat Mesin
Unit 882 1022 1072 1122 1172 1222 1272 1272
Pertanian dan
Perkebunan
Angka Kelahiran anak
sapi (pedet) melalui
Inseminasi Buatan % 59,76 60 62 64 66 68 70 70

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 10


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2 Meningkatnya Persentase
penerapan Peningkatan
teknologi, inovasi Penggunaan Bibit dan % 55 60 60 65 65 70 70 70
peternakan benih unggul

Besaran Peningkatan
Pemasaran Hasil Kelompok 1 2 4 6 8 10 12 12
Pertanian
3 Meningkatnya Persentase
nilai tambah hasil Penanganan
% 60 60 75 75 80 80 85 85
produksi Serangan Hama
pertanian Penyakit
4 Meningkatnya Angka Kematian
kualitas hasil Ternak unggas
produksi
% 2 2 2 2 2 2 2 2
pertanian,
perkebiunan dan
peternakan
Angka Kematian
% 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1
Ternak kecil
Angka Kematian
% 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1
Ternak besar
2 Meningkatkan 5 Meningkatnya Peningkatan
kualitas, produksi, produktifitas Padi
kuantitas, produktivitas dan
kontinuitas dan diversifikasi
Diversifikasi tanaman Ton/Ha 6,15 5.67 6,19 6,38 6,58 6,78 6,99 6,99
Produk pertanian dan
Pertanian, perkebunan
Perkebunan
dan Peternakan
Peningkatan
Ton/Ha 5,6 5,6 5,77 6,03 6,30 6,58 6,88 6,88
produktifitas Jagung
Peningkatan
produktifitas Ubi kayu Ton/Ha 24,48 25,01 25,51 26,02 26,54 27,07 27,61 27,61

Peningkatan produksi
Ton/Ha 4,02 6.15 6.16 6.2 6,30 6,50 6,70 6,70
Cabai
Peningkatan
Ton/Ha 23,90 24,50 24,99 25,49 26,00 26,52 27,05 27,05
produktifitas Kobis

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 11


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Peningkatan
produktifitas Ton/Ha 0,64 0,64 0,66 0,69 0,72 0,75 0,79 0,79
Tembakau
Peningkatan
produktifitas Kopi Ton/Ha 1,1 0,91 0,95 0,97 0,99 1,00 1,10 1,10
Robusta
Peningkatan
produktifitas Kopi Ton/Ha 0,95 0,75 0,80 0,82 0,85 0,87 0,90 0,90
Arabika
Peningkatan
Produktivitas daging Kg/Ekor 159 160 163,20 166,46 169,79 173,19 176,65 176.65
Sapi
6 Meningkatnya Peningkatan
produktivitas Produktivitas daging Kg/Ekor 12.5 13 13,13 13,26 13,39 13,53 13,66 13,66
ternak Kambing
Peningkatan
Produktivitas daging Kg/Ekor 12.5 13 13,13 13,26 13,39 13,53 13,66 13,66
Domba
Peningkatan produksi
telur ayam ras petelur 75.408.96 78.470.86 79.255.57
Butir 75.335.043 76.163.949 76.924.680 77.693.926 79.255.574
0 6 4

Peningkatan populasi
Ekor 43515 26946 27484 28034 28595 29167 29750 29750
sapi
Peningkatan populasi
Ekor 270497 275055 286057 297499 309399 321775 334646 334646
domba
Peningkatan populasi
Ekor 58732 59769 60665 61575 62499 63436 64388 64388
kambing
Peningkatan populasi
Ekor 1658993 1659079 1662397 1665721 1669053 1672391 1675736 1675736
ayam buras
7 Meningkatnya Jumlah materi
Penyelenggaraan penyuluhan yang kali/tahun 0 0 5 5 7 10 10 10
Penyuluhan dipublikasikasi
Jumlah peningkatan
kapasitas SDM orang/thn 4 2 3 3 3 3 3 3
Penyuluh

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 12


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Rasio jumlah
kelompok tani maju
dengan jumlah total 7.1428571 7.142857 8.0519480 8.0519480 8.0519480 8.051948 8.0519480 8.05194805
%
kelompok tani kali 100 43 143 52 52 52 052 52 2
%
Jumlah peningkatan
kapasitas SDM Petani orang/thn 0 0 2480 4960 7440 9920 12400 12400

Cakupan
Pertumbuhan dan
peningkatan kapasitas % 16.26 27.34 35.99 46.37 58.46 72.32 87.89 87.89
Pos Penyuluhan Desa
(Posluhdes)
Jumlah pertumbuhan
dan peningkatan
Kapasitas Lembaga unit/thn 3 1 10 25 40 55 70 70
Ekonomi Petani

3 Meningkatkan 8 Meningkatnya Persentase


Penyediaan Penyediaan meningkatnya
Sarana dan Sarana dan pengelolaan kawasan
Prasarana dan Prasarana dan embung
Insfrastruktur Insfrastruktur % 17 33 50 67 83 100 100 100
Pertanian, Pertanian,
Perkebunan, Perkebunan, dan
dan Peternakan
Peternakan.
Besaran jumlah
jaringan irigasi usaha unit 119 219 269 319 369 419 469 469
tani terbangun
Besaran jumlah jalan
unit 100 160 210 260 310 360 410 410
usaha tani
4 Meningkatkan 9 Meningkatnya Persentase
Pengembangan Pengembangan Perkembangan
Agribisnis Kawasan Kawasan Agropolitan
Berbasis Agropolitan % 50 75 100 100 100 100 100 100
Komoditas
Unggulan
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 13


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
5 Meningkatkan 1 Meningkatnya Penggunaan induk
Pemanfaatan 0 Penerapan ikan unggul
Teknologi dan Teknologi % 10 20 25 30 40 50 60 60
Inovasi Perikanan
Perikanan
Peningkatan produksi 10223675 11348280
Ekor 53088000 69200000 76120000 83732000 92105200 113482800
benih ikan 0 0
1 Meningkatnya Peningkatan produksi
1 Kualitas, ikan konsumsi (kolam)
Kuantitas,
Ekor 1.864,08 2.302,14 2854.65 3539.77 4389.32 5442.75 6749.01 6749.01
Kontinuitas, dan
Diversifikasi
Produk Perikanan
Peningkatan produksi
Ekor 1152.26 1423.99 1765.75 2189.53 2715.01 3366.62 4174.6 4174.6
mina padi
Produktivitas benih
ekor/m2 70 80 90 100 110 120 130 130
ikan
Produktivitas ikan
kg/m2 1,58 1,93 2.36 2.89 3.54 4.33 5.29 5,29
konsumsi
Produktivitas mina
padi kg/Ha/tahu
375,76 455,26 551.58 668.28 809.67 980.97 1188.51 1188,51
n

Peningkatan produksi
pengolahan hasil Kg 183 196 210 224 240 258 277 277
perikanan
Tingkat Konsumsi
Ikan kg/kapita/ta
14.96 15.25 15.56 15.87 16.19 16.53 16.87 16,87
hun

Peningkatan luas
lahan budidaya ikan Ha 117,88 119,17 120,19 121,39 122,61 123,83 125,07 125,07

Peningkatan produksi
perikanan tangkap di Ton 121.28 166,16 227.64 311.87 427.26 585.34 801.92 801.92
perairan umum
6 Meningkatkan 1 Meningkatnya Cakupan
Ketahanan 2 ketahanan Ketersediaan Energi kkal/kap/hr 2846.55 2794.62 2800 2850 2900 2940 2980 2980
Pangan Daerah pangan per Kapita

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 14


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan
Ketersediaan protein gr/kap/hr 74.99 70.88 73.54 74 74.75 75.5 75,99 75,99
per Kapita
Peningkatan
cadangan pangan unit 29 35 43 51 59 67 75 75
masyarakat
Persentase
penguatan cadangan % 2.6 8,8 10 10 10 10 10 10
pangan pemerintah
Cakupan Penanganan
Kerawanan Pangan % 50 50 60 60 75 75 85 85

Persentase
Meningkatnya Skor % 88 88.5 89 90 90.45 90.85 91 91
Pola Pangan Harapan
Cakupan
Pengawasan dan
% - - 60 80 80 85 90 90
Pembinaan
Keamanan Pangan
Besaran Desa Mandiri
Desa 6 8 8 9 9 10 10 10
Pangan
Besaran percepatan
penganekaragaman
konsumsi pangan lokasi - 2 3 4 4 5 5 5

Persentase
Ketersediaan
Informasi Pasokan, % 66.67 66.67 70 90 95 100 100 100
Harga, dan Akses
Pangan
8 Meningkatkan 1 Meningkatnya Cakupan
Pengembangan 4 Agroindustri yang Meningkatnya
Agroindustri Berbasis pada prosentase
54.837478 54.83747 54.873417 55.242902 55.283018 55.51097
Berbasis Komoditas Agroindustri yang % 55.6 55.6
53 853 72 21 87 179
Sumber Daya Unggulan Daerah Berbasis pada
Lokal Komoditas Unggulan
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 15


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Meningkatnya Persentase
5 Struktur Industri Meningkatnya Struktur
Berbahan Baku Industri Berbahan 99.484765 99.54837 99.620253 99.684542 99.685534 99.71786
% 99.75 99.75
Lokal yang Baku Lokal yang 6 479 16 59 59 834
Tangguh Tangguh
9 Meningkatkan 1 Meningkatnya Besaran
Pengembangan 6 Pengelolaan meningkatnya Sarana
Agribisnis Sarana dan dan Prasarana
Berbasis Prasarana Perdagangan unit 2 2 1 1 1 1 1 5
Komoditas Perdagangan
Unggulan
Daerah
Cakupan pengelolaan
sarana dan prasarana % 100 100 100 100 100 100 100 100
pasar
1 Meningkatnya Cakupan Nilai Ekspor
7 Daya Saing produk daerah 108406133 15092786 17000000 17500000
($) 155000000 160000000 165000000 175000000
Produk .6 4.9 0 0

Cakupan promosi
produk unggulan kali 5 3 3 3 3 3 3 3
daerah
Cakupan Bina
Kelompok Pedagang/ org 120 120 120 240 360 480 600 600
Usaha Informal
1 Meningkatnya Cakupan
8 Ketersediaan dan Meningkatnya
Jaminan Ketersediaan
Keamanan informasi harga bahan
laporan 96 96 96 96 96 96 96 96
Produk yang pokok dan bahan
Beredar lainnya
(Perlindungan
Konsumen)
Cakupan
Meningkatnya
produk 14 10 8 6 4 2 2 2
Jaminan Keamanan
Produk yang Beredar

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 16


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan
meningkatnya alat
Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapannya unit 16601 16.77 18823 18879 18936 18993 19050 19050
yang ditera ulang

Persentase
penyelesaian % - - 50 60 75 80 85 85
sengketa konsumen
1 Meningkatkan 2 Meningkatnya prosentase jumlah
0 Peran Sektor 0 Peran Sektor koperasi aktif
Pendukung Jasa,
79.132231 83.47107 86.570247 87.603305 88.636363 89.66942 90.702479 90.7024793
Pengembangan Kelembagaan %
4 438 93 79 64 149 34 4
Agribisnis, Koperasi dan
Agroindustri, UMKM
dan Agrowisata
Besaran jumlah
org 149906 154700 159670 165500 170800 174500 179500 179500
anggota koperasi
persentase jumlah
pembinaan 36.776859 38.22314 40.289256 43.388429 46.487603 48.55371 53.719008 53.7190082
%
pengelolaan koperasi 5 05 2 75 31 901 26 6

2 Menguatnya Cakupan
1 Kapasitas dan meningkatnya
Kapabilitas tertatanya LKM sesuai % - - - 25 50 - - 50
Pelaku UMKM dengan ketentuan
perundang-undangan
Besaran jumlah UKM
Kelompok 0 63 132 204 281 364 451 451
yang dibina
Besaran jumlah akses
permodalan bagi UKM Kelompok 0 132 152 172 192 212 232 232

1 Meningkatkan 2 Meningkatnya Besaran Penurunan


1 Rehabilitasi 2 Rehabilitasi Lahan kritis
Lahan dan Lahan dan Ha 18619 26581 23581 20581 17581 14581 11581 11581
Konservasi Konservasi
Tanah Tanah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 17


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2 Meningkatnya Persentase
3 Peran Serta Peningkatan
Masyarakat Kesadaran
Dalam Masyarakat dalam
% 0 0 25 50 75 100 100 100
Rehabilitasi Pelestarian
Lahan Kritis dan Lingkungan Hidup
Konservasi
Lahan
Besaran Peningkatan
Kemitraan dalam
Kelompok 0 2 4 6 8 10 12 12
Pengelolaan Hasil
Hutan
Persentase
Meningkatnya 292.9687 366.21093 366.210937
unit 80 120 150 187.5 234.375
konservasi hutan dan 5 75 5
lahan
TERWUJUDNYA 2 Mewujudkan 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Persentase PMKS
TEMANGGUNG Peningkatan Penanganan Penanganan yang Memperoleh
SEBAGAI Kehidupan Permasalahan Penyandang Bantuan Sosial untuk
DAERAH Masyarakat Sosial Masalah Pemenuhan
AGRARIS Perdesaan Kemasyarakata Kesejahteraan Kebutuhan Dasar
BERWAWASAN dan Perkotaan n Sosial ( PMKS )
LINGKUNGAN, yang Agamis,
MEMILIKI Berbudaya,
% 18 18 18 18 18 18 18 18
MASYARAKAT dan Sejahtera
AGAMIS,
BERBUDAYA,
DAN
SEJAHTERA
DENGAN
PEMERINTAHA
N YANG BERSIH
Persentase anak
terlantar yang % 0.76 0.93 0.93 1.28 1.28 1.28 1.28 1.28
tertangani
Cakupan PMKS yang
Memperoleh % 2.7 2.7 2.88 3.08 3.18 3.18 3.18 3.18
Rehabilitasi Sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 18


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase
Penyandang Cacat
Fisik dan Mental Serta
Lanjut Usia Tidak % 0.94 0.94 2.71 2.71 4.6 4.78 5.06 5.06
Potensial yang Telah
Menerima Jaminan
Sosial
Cakupan PMKS yang
Memperoleh
Pemberdayaan Sosial
melalui KUBE atau
kelompok Sosial % 0.33 0.29 0.34 1 1.5 2.25 3 3
Ekonomi sejenis

Cakupan PMKS yang


Memperoleh % 100 100 100 100 100 100 100 100
Perlindungan Sosial
Cakupan Bantuan
Rumah Tidak Layak % 4,32 4,34 8,34 12,34 16,34 20,34 24,34 24,34
Huni
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Meningkatkan Cakupan Lembaga
Potensi Sumber Kesejahteraan
Kesejahteraan sosial/panti sosial
Sosial yang menyediakan
sarana dan prasarana 0 100 100 100 100 100 100 100 100
pelayanan
kesejahteraan sosial

Cakupan Dunia
Usaha yang
mengalokasikan CSR % 100 100 100 100 100 100 100 100
dalam Penanganan
PMKS

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 19


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Karang
Taruna, PSM, dan
Organisasi Sosial % 100 100 100 100 100 100 100 100
lainnya dalam
Penanganan PMKS
Cakupan Wahana
Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat
(WKSBM) yang
Menyediakan Sarana % 0 0 0 24.22 24.22 25.61 25.95 25.95
dan Prasarana
Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
2 Meningkatkan 3 Meningkatnya Persentase
Kesejahteraan Kesejahteraan Perlindungan Sosial
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Rumah Tangga Rumah Tangga terhadap Rumah
Sasaran Sasaran Tangga Sasaran
3 Meningkatkan 4 Meningkatnya
Pencegahan, Pencegahan,
Penanggulanga Penanggulangan,
n, dan dan Penanganan
Penanganan Bencana
Bencana
Persentase
Tertanganinya
Kerusakan Fisik
Akibat Bencana
Melalui Rehabilitasi % 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Rekonstruksi
Pasca Bencana dalam
Waktu 1(satu) Tahun
Persentase
Tertanganinya
Kerusakan Fisik
Akibat Bencana
Melalui Rehabilitasi % 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Rekonstruksi
sementara tanggap
darurat Pasca
Bencana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 20


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Korban
Bencana Skala
Kabupaten yang
Menerima Bantuan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Sosial Selama Masa
Tanggap Darurat

Persentase Korban
Bencana Skala
Kabupaten yang di
Evakuasi
Menggunakan Sarana % 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Prasarana
Tanggap Darurat
Lengkap
4 Meningkatkan 5 Meningkatnya Persentase Tenaga
Perluasan Kualitas dan Kerja yang
Kesempatan Produktifitas Mendapatkan % 80 80 80 80 80 80 80 80
Kerja Tenaga Kerja Pelatihan Berbasis
Kompetensi
Persentase Tenaga
Kerja yang
Mendapatkan % - - - 80 85 90 95 95
Pelatihan Berbasis
Masyarakat
Persentase Tenaga
Kerja yang
Mendapatkan % - 80 80 80 80 80 80 80
Pelatihan Berbasis
Kewirausahaan
6 Meningkatknya Persentase Pencari
Kesempatan Kerja Terdaftar yang
Kerja dan ditempatkan Kerja
% 63 21 65 67 70 72 75 75
Menurunkan
Tingkat
Pengangguran
Tingkat Kesempatan
% 96,60 94.53 94.75 95 95.25 95.5 95.75 95.75
Kerja
Tingkat
% 3,40 5.47 5.25 5 4.75 4.5 4.25 4.25
Pengangguran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 21


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Terbuka

Tingkat Partisipasi
% 77,41 76.87 78 79 80 81 82 82
Angkatan Kerja
7 Meningkatnya Besaran Pemeriksaan
Perlindungan Perusahaan
Tenaga Kerja
% 9.3 9.3 13.3 14 16 18 19.4 19.4
dan
Pengembangan
Lembaga
Cakupan Pekerja atau
Buruh yang Menjadi
peserta Program % - 62.4 65.5 65.5 80 90 100 100
Jamsostek/Program
Sejenis
Persentase Kasus
yang diselesaikan
Dengan Perjanjian % 100 100 100 100 100 100 100 100
Bersama

Persentase Pengujian
Peralatan % - 64 67.5 73 76 78 82 82
diperusahaan
5 Meningkatkan 8 Meningkatnya Cakupan peningkatan
Pemberdayaan Keberdayaan klasifikasi tipe desa
Masyarakat Masyarakat % n.a n.a 10 15 20 25 30 30
Perdesaan dan Perdesaan dan
Perkotaan Perkotaan
Cakupan
Perencanaan
Pembangunan Desa % 100 100 100 100 100 100 100 100
yang Partisipatif

Cakupan Lembaga
Ekonomi Masyarakat
Desa yang Aktif (
BUMDes, Pasar Desa % 12 12 28 34 50 65 80 80
, UED-SP, Lumbung
Pangan )

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 22


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase
Menurunnya Rumah
Tangga Sasaran % 17.79 17,27 15.6 14.4 13.3 12.2 11 11
(Angka Kemiskinan)

Cakupan
Pemberdayaan
masyarakat dalam % 5 9 14 19 23 28 33 37
Teknologi Tepat Guna

Cakupan bantuan
Rumah Layak Huni
% 0.12 0.24 0.26 0.26 0.26 0.26 1.26 1.35
bagi Rumah Tangga
Sasaran
Persentase Partisipasi
Rumah Tangga
Sasaran dalam
Musyawarah % 20 20 20 20 20 20 20 20
Perencanaan
Pembangunan Desa

Cakupan Penyusunan
Profil Desa/Kelurahan % 0 48 69 87 100 100 100 100

6 Meningkatkan 9 Meningkatnya Persentase


Kualitas Kualitas Penempatan
% 80 80 80 80 80 80 80 80
Penyelenggara Penyelenggaraan Transmigran
an Transmigrasi Transmigrasi
7 Meningkatkan 1 Meningkatnya Cakupan Perempuan
Pemberdayaan 0 Pemberdayaan dan Anak Korban
Perempuan, Perempuan, Kekerasan yang
dan Perlindungan Mendapatkan
Perlindungan Perempuan, dan Penanganan % 88 90 100 100 100 100 100 100
Anak Perlindungan Pengaduan Oleh
Anak Petugas Terlatih di
Dalam Unit Pelayanan
Terpadu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 23


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Perempuan
dan Anak Korban
Kekerasan yang
Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
oleh Tenaga Terlatih
% 100 100 100 100 100 100 100 100
di Pukesmas Mampu
Tata Laksana KTP/A
dan PPT/PKT di
Rumah Sakit

Cakupan Layanan
Rehabilitasi Sosial
yang diberikan Oleh
Petugas Rehabilitasi
Sosial Terlatih bagi
Perempuan dan Anak % 75 80 85 85 85 85 90 90
Korban Kekerasan
didalam Unit
Pelayanan Terpadu

Cakupan Layanan
Bimbingan Rohani
yang diberikan oleh
Petugas Bimbingan
Rohani Terlatih Bagi
Perempuan dan Anak % 60 60 70 70 75 75 80 80
Korban Kekerasan di
Dalam Unit Pelayanan
Terpadu

Cakupan Penegakan
Hukum dari Tingkat
Penyidikan Sampai
dengan Putusan % 25 25 25 25 25 25 25 25
Pengadilan atas
Kasus-kasus
Kekerasan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 24


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Perempuan
dan Anak Korban
Kekerasan yang
Mendapat Layanan % 90 94 98 98 98 98 98 98
Bantuan Hukum

Cakupan Layanan
Pemulangan bagi
Perempuan dan Anak % 80 80 84 84 86 86 86 86
Korban Kekerasan

Cakupan Layanan
Reintegrasi Sosial
bagi Perempuan dan % 40 40 50 50 50 50 50 50
Anak Korban
Kekerasan
Rasio Kekerasan
dalam rumah tangga Rasio 1 : 2182 1 : 2401 1 : 2401 1 : 2500 1 : 2500 1 : 2600 1 : 2600 1 : 2600

Meningkatnya
Implementasi
% 4,2 29,2 30 40 50 60 70 70
Anggaran Responsif
Gender
8 Meningkatkan 1 Meningkatknya Cakupan Pencapaian
kesetaraan 1 kesetaraan Indikator Klaster Hak
gender gender Sipil dan Kebebasan
1 Meningkatnya % 60 66 70 75 80 85 90 95
2 Kualitas
Kabupaten Layak
Anak
Cakupan Pencapaian
Indikator Klaster
Lingkungan Keluarga % 60 60 70 70 75 75 80 80
dan Pengasuhan
Alternatif
Cakupan Pencapaian
Indikator Klaster % 60 60 70 70 75 75 80 80
Kesehatan Dasar

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 25


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Pencapaian
Indikator Klaster
Pendidikan,
Pemanfaatan Waktu % 70 70 75 75 80 80 85 85
Luang dan Kegiatan
Budaya

Cakupan Pencapaian
Indikator Kluster % 55 55 60 60 65 65 70 70
Perlindungan Khusus
9 Meningkatkan 1 Meningkatnya Besaran kegiatan
Pemberdayaan 3 Pembinaan kepemudaan
Pemuda dan Kepemudaan dan Kegiatan 9 9 9 10 11 12 13 13
Pengembangan Olahraga
Olagraga
1 Meningkatnya Cakupan Bantuan
4 Sarana dan Prasarana Olah Raga
Prasarana Bagi Klub Olah Raga 3.9920159 5.489021 7.4850299 9.9800399 12.974051 16.46706 20.459081 20.4590818
%
Kepemudaan dan 68 956 4 2 9 587 84 4
Olahraga
1 Meningkatnya Kegiatan olah raga
5 Prestasi Pemuda
Kali 70 80 80 81 80 82 85 85
dan Atlit
Olahraga
Besaran Prestasi
Olahraga Jumlah
71 65 70 75 80 85 90 90
Medali

Besaran Prestasi
Kegiatan Jumlah
4 5 5 6 6 7 7 8
Kepemudaan Prestasi

1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Cakupan Pemberian


0 Kualitas Sarana 6 Kualitas Sarana Bantuan Tempat
% 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Prasarana dan Prasarana Ibadah
Keagamaan Keagamaan
Cakupan Pemberian
Bantuan Kepada % 100 100 100 100 100 100 100 100
Pondok Pesantren

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 26


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Pemberian
Bantuan Kepada TPQ % 100 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan Pemberian
Bantuan Kepada % 100 100 100 100 100 100 100 100
Madrasah Diniyah
1 Mengembangka 1 Meningkatnya Cakupan
1 n dan 7 Pengembangan Pemeliharaan Nilai
Melestarikan dan Pelestarian Tradisi Budaya % 0.05 0.1 0.15 0.18 0.21 0.25 0.28 0.28
Kebudayaan Kebudayaan
Daerah Daerah
Cakupan
Pemeliharaan Benda-
0 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38
benda Bersejarah dan
Arkeologi
1 Meningkatnya Cakupan Kajian Seni
8 Promosi Seni dan % 6.6 13.3 20 26.6 26.6 33.3 33.3 33.3
Cagar Budaya
Cakupan Fasilitas
% 42.8 42.8 57.1 57.1 71.4 71.4 85.7 85.7
Seni
Cakupan Gelar Seni % 50 50 50 75 75 100 100 100
Cakupan Misi
% 60 65 75 80 85 90 95 95
Kesenian
Cakupan Sumber
Daya Manusia % 50 50 50 62.5 75 75 87.5 87.5
Kesenian
Cakupan Tempat
% 50 50 50 50 50 50 50 50
Kesenian
Cakupan Organisasi
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Kesenian
1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Cakupan Fasilitas
2 Sarana Budaya 9 Sarana Budaya Cagar Budaya
% 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12
dan dan Kebudayaan
Kebudayaan
Cakupan Promosi
% 0.02 0.02 0.02 0.31 0.42 0.53 0.63 0.65
Cagar Budaya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 27


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan
Pengembangan
Sarana dan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Prasarana Budaya
dan Kebudayaan
1 Meningkatkan 2 Meningkatnya Persentase Peserta
3 Kualitas 0 Kualitas Kegiatan Politik
Kehidupan Kehidupan Politik Masyarakat
Politik, dan Wawasan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Wawasan Kebangsaan
Kebangsaan,
Keamanan, dan
Ketertiban
Persentase Kasus
Pekat yang % 100 100 100 100 100 100 100 100
Tertangani
Persentase Partisipasi
% - 86 - - - - 100 100
Pemilih
Penurunan Kasus
% 0 100 100 100 100 100 100 100
SARA
Persentase
Penanganan Tindak
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Penyalahgunaan
Narkotika
2 Meningkatnya Cakupan Penegakan
1 Ketertiban dan Perda dan Peraturan % 50 50 100 100 100 100 100 100
Keamanan Kepala Daerah
Angka Kriminalitas angka 0,46 0,40 0,5 0,48 0,47 0,47 0,46 0,46
Cakupan Penanganan
demonstrasi % 100 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan Patroli Siaga


Ketertiban Umum dan
Ketentraman kali 1 1 1 1 1 2 3 3
Masyarakat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 28


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Rasio Petugas
Perlindungan Rasio 1,64 1,59 1,59 1,60 1,60 1,62 1,62 1,62
Masyarakat (linmas)
TERWUJUDNYA 3 Mewujudkan 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Persentase Jalan
TEMANGGUNG Peningkatan Infrastruktur sarana yang Menjamin
SEBAGAI Infrastruktur Jalan dan Infrastruktur Pengguna Jalan
DAERAH Permukiman Jembatan Jalan dan Berkendara dengan
AGRARIS Perdesaan sebagai Jembatan yang Selamat
BERWAWASAN dan Perkotaan penunjang Memadai
LINGKUNGAN, yang Layak perekonomian
MEMILIKI dan
% 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82
MASYARAKAT Berwawasan
AGAMIS, Lingkungan
BERBUDAYA,
DAN
SEJAHTERA
DENGAN
PEMERINTAHA
N YANG BERSIH
2 Meningkatkan 2 Meningkatnya Persentase
Insfrastruktur sarana dan Pembangunan
Sumber Daya prasarana Jaringan Irigasi
3.4920634 4.603174 4.9206349 5.2380952 5.5555555 5.873015 6.1904761
Air untuk Insfrastruktur Partisipatif % 6.19047619
92 603 21 38 56 873 9
peningkatan Sumber Daya Air
produkivitas
perekonomian
Tersedianya sistem
jaringan drainase
skala kawasan/kota % 30.54 30.71 30.9 40.1 40.3 40.5 40.7 40.7
sehingga tidak terjadi
genangan
Tersedianya
bangunan gedung
Unit 2 - 1 - 1 1 1 4
kantor kecamatan
yang memadai

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 29


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3 Meningkatkan 3 Meningkatkan Cakupan
pelayanan pelayanan Ketersediaan Rumah
pemerintahan pemerintahan Layak Huni
melalui
% 94.3 94.6 94.92 95.24 95.56 95.88 96.2 96.2
ketersediaan
banguanan
instansi
pemerintah
4 Meningkatkan 4 Meningkatnya berkurangnya Luasan
Sarana dan Rumah Sehat Permukiman Kumuh
Prasarana dan Layak Huni di kawasan perkotaan
Dasar
Permukiman
Hektar (Ha) 35.56 35.56 32.36 28.81 25.42 22.3 19.91 19.91
untuk
mewujudkan
rumah yang
layak dan
terjangkau
Cakupan Layanan Air
Minum yang layak % 74.48 82.48 84.5 86.6 88.1 90.2 91.3 91.3

Cakupan sanitasi
pemukiman yang % 70.71 74.28 74.9 75.51 76.1 77.4 78.9 78.9
layak
Cakupan Sistem Air
limbah Skala
% 3.8 5.8 6 7 7.5 8 8.2 8.2
Komunitas/ Kawasan/
Kota
Cakupan Lingkungan
yang Sehat dan Aman
yang Didukung % 3,46 16,26 28 40 52 64 76 76
dengan Prasarana
dan Sarana Umum
Cakupan pelayanan
bencana kebakaran % 20 20 20 40 60 80 80 80
kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 30


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
5 Meningkatkan 5 Meningkatnya Tingkat Waktu
Pencegahan, Pencegahan, Tanggap (response
Penanggulanga Penanggulangan, time rate)
% 39 68 70 73 80 80 80 80
n, dan dan Penanganan
Penanganan Bencana
Bencana
Persentase Aparatur
Pemadam Kebakaran
yang Memenuhi % 71 83 85 87 90 93 95 95
Standar Kualifikasi

Rasio Mobil
Pemadam Kebakaran
di Atas 3.000 - 5.000
Liter pada Wilayah % 70.6 82 85 87 90 93 95 95
Manajemen
Kebakaran (WMK)

6 Mewujudkan 6 Meningkatnya tersedianya informasi


Penataan Perencanaan, mengenai rencana
Ruang yang Pemanfaatan dan tata ruang (RTR)
Memperhatikan Pengendalian beserta rencana PERDA 1 1 2 2 3 3 3 3
Keberlanjutan Ruang sesuai rincinya
Sumber Daya Peruntukkannya
Wilayah
terlaksananya
penjaringan aspirasi
masyarakat dalam
proses penyusunan % 100 100 100 100 100 100 100 100
RTRW beserta
rencana rinci

terlayaninya
masyarakat dalam
pengurusan ijin % 100 100 100 100 100 100 100 100
pemanfaatan ruang

Cakupan
Pemanfaatan Ruang % 100 87.5 100 100 100 100 100 100
sesuai Peruntukannya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 31


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan tindakan
awal terhadap
pengaduan
Masyarakat tentang % 85 90 95 100 100 100 100 100
Pelanggaran di
Bidang Penataan
Ruang
Tersedianya luasan
ruang terbuka hijau
publik pada skala % 29.15 29.15 29.15 30 30.25 30.5 31.25 31.25
kawasan/kota

Cakupan Tersedianya
Jalur Pedestrian % 15.8 16.1 16.4 16.7 17 17.3 17.6 17.6

Cakupan Fasilitas
Pengurangan Sampah
% 2.21 2.9 4.9 7.5 9.8 11.2 14.5 14.5
di Perkotaan (TPST
3R)
7 Meningkatkan 7 Meningkatnya Proporsi Sampah
Pengelolaan Pengelolaan Terangkut terhadap
Lingkungan Persampahan Produksi Sampah se-
Hidup Kab. Temanggung
berdasarkan
Prinsip % 10.38 10.35 12,50 13 13,50 14 14,50 15
Pembengunan
Berkelanjutan
dan
Berwawasan
Lingkungan
Proporsi Sampah
Terangkut terhadap
Produksi Sampah
Ibukota Kabupaten % 76 80 80 83 85 86 87 87
(Kecamatan
Temanggung)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 32


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Proporsi Sampah
Terangkut /tertangani
terhadap Produksi
Sampah perkotaan % 45 50 55 55 60 60 65 65
(Ibukota kecamatan
se-Kab. Temanggung)

Terwujudnya TPA
Temanggung wilayah unit - - - 0 0 1 1 1
Utara
Persentase Usaha
dan atau Kegiatan
yang Mentaati
Persyaratan
Administrasi dan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Teknis Pencegahan
Pencemaran Air

8 Meningkatnya Persentase Usaha


Kelestarian dan atau Kegiatan
Lingkungan sumber yang Tidak
Hidup Bergerak yang
Memenuhi
Persyaratan % 87,50 100 100 100 100 100 100 100
Administrasi dan
Teknis Pencegahan
Pencemaran Udara

Persentase Luas
Lahan yang
ditetapkan dan
diinformasikan status
kerusakan lahan atau % - - 20 40 60 80 100 100
tanah untuk Produksi
Biomassa
Kerusakannya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 33


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase
Pengaduan
Masyarakat Akibat
Adanya Dugaan
Pencemaran dan atau % 100 100 100 100 100 100 100 100
Perusakan
Lingkungan Hidup
yang Ditindaklanjuti
Persentase
Perusahaan yang
Memiliki Dokumen % 100 100 100 100 100 100 100 100
UKL, UPL, dan
AMDAL
terbangunnya sumber
energi alternatif unit 5 5 6 6 7 7 8 8
terbarukan
8 Meningkatkan 9 Meningkatnya Persentase
Pembinaan dan Pembinaan dan Kendaraan yang Diuji
Pengawasan Pengawasan
Pemanfaatan Pemanfaatan
Energi dan Energi dan
Pertambangan Pertambangan
% 81.4 90.2 91.4 92.3 93.7 94.3 95 95
Mineral Secara Mineral
Berkelanjutan
dan
Berwawasan
Lingkungan
Hidup
9 Meningkatkan 1 Meningkatnya Persentase
Ketersediaan 0 Transportasi keselamatan
Pelayanan Masyarakat yang angkutan umum
Transportasi Memadai
dalam
% 81.4 90.2 91.4 92.3 93.7 94.3 95 95
Mendukung
Pembangunan
Ekonomi dan
Pengembangan
Wilayah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 34


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Tersedianya Fasilitas
Terminal (tipe b) Unit 1 1 1 1 1 1 1 1

Tersedianya sub
Unit 12 12 12 12 12 12 12 12
terminal (tipe c)
Tersedianya Fasilitas
Kelengkapan Jalan % 50 60 61 63 65 67 69 69

Persentase Angkutan
Umum yang Melayani
Wilayah yang % 70 70 80 80 80 80 90 90
Tersedia Jaringan
Jalan
Persentase
Tersedianya Fasilitas % 50 60 61 63 65 67 69 69
Kelengkapan Jalan
Cakupan perusahan
Angkutan Umum yang
Mempunyai Izin % 100 100 100 100 100 100 100 100
Usaha dan Trayek

TERWUJUDNYA 4 Mewujudkan 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Tersusun dan


TEMANGGUNG Peningkatan Budi Pekerti, Budi Pekerti, Tata terlaksananya
SEBAGAI Pendidikan Tata Krama Krama dan Tata kurikulum muatan
DAERAH yang Nilai Budaya Nilai Budaya lokal Budi Pekerti dan
AGRARIS Berkualitas dan Jawa serta Budaya Jawa
BERWAWASAN tanpa Keteladanan Keteladanan
LINGKUNGAN, Meninggalkan
MEMILIKI Kearifan Lokal
% - - - 32.73 61.78 86.33 100 100
MASYARAKAT
AGAMIS,
BERBUDAYA,
DAN
SEJAHTERA
DENGAN
PEMERINTAHA
N YANG BERSIH

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 35


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase siswa
yang memiliki Buku
Teks atau Buku
Penunjang atau Buku
Pengayaan yang
Memuat Budi Pekerti % - - - 20 30 40 50 50
atau Tata Krama atau
Nilai Budaya Daerah
atau Keteladanan

Persentase pendidik
% - - 100 100 100 100 100 100
yang disiplin
Persentase angka
kenakalan siswa % - - 0 0 0 0 0 0

2 Meningkatkan 2 Meningkatnya Persentase APK


Aksesibilitas Aksebilitas Pendidikan Anak Usia
Masyarakat Pendidikan Anak Dini (Usia 4-6 Tahun) % 62.54 66.13 67.13 67.63 68.13 68.63 69.13 69.13
atas Pelayanan Usia Dini
Pendidikan
Persentase APK
Pendidikan Anak Usia % 32.32 32.36 32.4 32.44 32.48 32.52 32.56 32.56
Dini (Usia 0-6 Tahun)
Persentase Angka
Partisipasi Anak 48.611937
% 48.61 48.64 48.67 48.7 48.73 48.76 48.76
Perempuan (Usia 4-6 34
Tahun)
Persentase Angka
Partisipasi Anak 49.071503
% 49.07 49.09 49.111 49.13 49.15 49.17 49.17
Perempuan (Usia 0-6 26
Tahun)
Rasio siswa per kelas
Rasio 21 21 21 21 21 21 21 21
TK
3 Meningkatnya Persentase APK SD
Aksebilitas Sederajat % 103.5 103.55 103.58 103.61 103.64 103.67 103.7 103.7
Pendidikan Dasar
Persentase APM SD
% 95.4 95.42 95.45 95.48 95.51 95.54 95.57 95.57
Sederajat
Persentase APK SMP % 96 96.03 96.06 96.09 96.12 96.15 96.15 96.15

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 36


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Sederajat

Persentase APM SMP


% 83.63 83.66 83.69 83.72 83.75 83.78 83.81 83.81
Sederajat
Persentase Angka
Melanjutkan ke SMP 95.340949
% 95.37 100 100 100 100 100 100
Sederajat 66

Persentase Partisipasi
Anak Perempuan
dalam Pendidikan 48.594462
% 48.59 48.61 48.63 48.65 48.67 48.69 48.69
Dasar 81

Rasio Siswa per Kelas


Angka 21.06 21.06 21.8 21.1 21.12 21.14 21.16 21.16
SD/MI
Rasio Siswa per Kelas
Angka 31.9 31.9 31.92 31.94 31.96 31.98 32 32
SMP/MTs
Persentase Siswa
Miskin Penerima
Beasiswa untuk % 65,62 68,13 70,65 71,90 73,16 74,42 74,42 74,42
Menempuh
Pendidikan Dasar
Angka Partisipasi
Sekolah Usia 7-12 % 99.37 99.37 99.4 99.43 99.46 99.49 99.52 99.52
Tahun
Angka Partisipasi
Sekolah Usia 13-15 % 99.25 99.25 99.28 99.31 99.34 99.37 99.4 99.4
Tahun
4 Meningkatnya Persentase APK
Aksesibilitas Pendidikan Menengah
% 56.56 56.66 56.76 56.86 56.96 57.06 57.16 57.16
Pendidikan
Menengah
Persentase APM
Pendidikan Menengah % 39.55 39.65 39.75 39.85 39..95 40.05 40.15 40.15

Angka Melanjutkan ke
Jenjang Pendidikan 65.479140
% 65.57 65.66 65.75 65.84 65.93 66.02 66.02
Menengah 85

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 37


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Partisipasi
Anak Perempuan
dalam Pendidikan 51.247836
% 51.25 51.17 51.09 51.01 50.93 50.85 50.85
Menengah 53

Rasio Siswa per Kelas


Rasio 1 : 28 1 : 28 1:29 1:29 1:30 1:30 0 0
SMA/MA
Rasio Siswa per Kelas
Rasio 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32
SMK
Persentase Siswa
Miskin Penerima
Beasiswa untuk
Menempuh % 0 24 29,35 34,70 40,06 45,41 50,76 50,76
Pendidikan Menengah

Tersedianya layanan
pendidikan menengah % 80 75 75 75 80 80 80 80
di setiap kecamatan
Angka Partisipasi
Sekolah 16-18 Tahun % 43.89 43.89 43.97 44.05 44.13 44.21 44.29 44.29

Rasio ketersediaan
sekolah Unit/10 000
(SMA/MA/SMK) per penduduk
Penduduk Usia 16-18 14,71 14,28 14,12 13,96 13,91 13,75 13,57 13,57
usia
Tahun sekolah

5 Meningkatnya Persentase Angka


Aksesibilitas Melek Huruf Usia ≥ 15
% 97.82 97.9 98.09 98.36 98.63 98.7 99.17 99.17
Pendidikan Non tahun
Formal
Rata-rata Lama
Tahun 7.1 7.1 7.11 7.13 7.15 7.17 7.19 7.19
Sekolah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 38


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Layanan
Pendidikan
Kesetaraan dalam
Rangka Menampung % 20 25 25 25 33 50 100 100
Siswa Putus Sekolah
Pendidikan Dasar dan
Menengah
3 Meningkatkan 6 Meningkatnya Persentase TK/RA
Kualitas Kualitas Terakreditasi A
% 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83
Pendidikan Pendidikan Anak
Usia Dini
Persentase TK/RA
% 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71
Terakreditasi B
Persentase TK/RA
% 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29
Terakreditasi C
7 Meningkatnya Persentase SD/MI
Kualitas Terakreditasi A % 2.97 2.97 3.31 3.65 3.99 4.33 4.67 4.67
Pendidikan Dasar
Persentase SD/MI
% 61.01 61.1 61.011 61.01 61.01 61.01 61.01 61.01
Terakreditasi B
Persentase SD/MI
% 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22
Terakreditasi C
Persentase SMP/MTs
Terakreditasi A % 21.9 21.9 23.8 25.7 27.6 29.5 31.4 31.4

Persentase SMP/MTs
Terakreditasi B % 40 40 40 40 40 40 40 40

Persentase SMP/MTs
Terakreditasi C % 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62

Persentase Angka
% 99.99 100 99.9 99.93 99.95 99.97 100 100
Lulusan SD/MI
Persentase Angka
Lulusan SMP/MTs % 98.13 99.17 100 100 100 100 100 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 39


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Siswa
SD/MI yang
Memperoleh Rerata 73.19264
% 73.15 73.23 73.27 73.31 73.35 73.39 73.39
Nilai Ujian Nasional ≥ 344
7,00
Persentase Siswa
SMP/MTs yang
Memperoleh Rerata 27.633419 21.02936
% 21.08 21.13 21.18 21.23 21.28 21.28
Nilai Ujian Nasional ≥ 95 533
7,00
Persentase Siswa
Baru SD/MI yang 94.809186
% 94.82 94.83 94.84 94.85 94.86 94.87 94.87
berasal dari TK/RA 37

Angka Putus Sekolah


% 0.2 0.18 0.17 0.16 0.15 0.14 0.13 0.13
SD/MI
Angka Putus Sekolah 0.4448926
% 0.43 0.42 0.41 0.4 0.39 0.338 0.338
SMP/MTs 33
Cakupan ketersediaan
rencana
pengembangan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
kurikulum dan proses
pembelajaran yang
efektif
Cakupan Kunjungan
pengawas Sekolah % 66.18 74 74.26 74.52 74.78 75.04 75.3 75.3
ke satuan pendidikan.
8 Meningkatnya Persentase SMA/MA
Kualitas Terakreditasi A
% 29.63 29.63 33.33 37.03 40.73 44.43 48.13 48.13
Pendidikan
Menengah
Persentase SMA/MA
Terakreditasi B % 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93

Persentase SMA/MA
Terakreditasi C % 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22

Persentase Program
Keahlian SMK % 15.87 15.87 19.05 22.23 25.41 28.59 31.77 31.77
Terakreditasi A

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 40


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Program
Keahlian SMK % 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62
Terakreditasi B
Persentase Program
Keahlian SMK % 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05
Terakreditasi C
Persentase Angka
Lulusan 99.320568 99.86478
% 100 100 100 100 100 100
SMA/MA/SMK 25 656

Persentase Siswa
SMA/MA/SMK yang
Memperoleh Rerata 72.122709 57.33100
% 57.43 57.63 57.78 57.93 58.08 58.08
Nilai Ujian Nasional ≥ 49 91
7,00
Angka Putus Sekolah
SMA/MA/SMK 1.1807668
% 1.64 1.62 1.6 1.58 1.56 1.54 1.54
9

9 Meningkatnya Persentase Angka


Kualitas Lulusan Pendidikan
% 90.39 81.56 87.06 92.56 92.56 92.56 92.56 92.56
Pendidikan Non Kesetaraan
Formal
4 Meningkatkan 1 Terpenuhinya Rasio Siswa per
Kualitas 0 Kebutuhan Pendidik TK/RA
Pendidik dan Pendidik Rasio 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14
Tenaga
Kependidikan
Rasio Siswa per
Rasio 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14
Pendidik SD/MI
Rasio Siswa per
Pendidik SMP/MTs Rasio 1 : 16 1 : 16 1 : 16 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15

Rasio Siswa per


Pendidik SMA/MA Rasio 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11

Rasio Siswa per


Rasio 1 : 15 1 : 15 1 : 15 1:14 1:14 1:14 1:13 1:13
Pendidik SMK

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 41


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Meningkatnya Persentase Pendidik
1 Kualifikasi TK/RA yang
Akademik memenuhi standar 35.149863
% 41.79 42.34 42.89 43.44 44.33 45.22 45.22
Pendidik kualifikasi akademik 76

Persentase Pendidik
SD/MI yang
memenuhi standar 63.370350
% 70.51 70,56 70,61 70,66 71.16 71.66 71.66
kualifikasi akademik 78

Persentase Pendidik
SMP/MTs yang
memenuhi standar 83.286516
% 83.34 83.39 83.44 83.49 83.54 83.59 83.59
kualifikasi akademik 85

Persentase Pendidik
SMA/MA yang
memenuhi standar 91.448275
% 91.5 91.55 91.6 91.65 91.7 91.75 91.75
kualifikasi akademik 86

Persentase Pendidik
SMK yang memenuhi
standar kualifikasi 90.209790
% 90.26 90.31 90.36 90.41 90.46 90.51 90.51
akademik 21

Cakupan ketersediaan
guru SD/MI. % 90.87 92 92.6 93.2 93.8 94.4 95 95

Cakupan ketersediaan
guru SMP/MTS per
Satuan mata % 78.1 78.5 79.7 80.9 82.1 83.3 84.5 84.5
pelajaran.

Cakupan ketersediaan
Guru SD/MI yang
memenuhi kualifikasi
akademik S1 atau D- % 81.3 81.5 83 84.5 86 87.5 89 89
IV yang telah memiliki
sertifikat pendidik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 42


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan kualifikasi
guru SMP/MTs. % 72.38 72.5 74.5 76.5 78.5 80.5 82.5 82.5

Cakupan ketersediaan
guru SMP/MTs untuk
mata pelajaran
Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia, % 65.71 66 67.7 69.4 71.1 72.8 74.5 74.5
Bahasa Inggris dan
PKn.

Cakupan kualifikasi
akademik Kepala % 82.96 83 84.2 85.4 86.6 87.8 89 89
SD/MI.
Cakupan Kualifikasi
Akademik Kepala % 90.48 90.5 92 93.5 95 96.5 98 98
SMP/MTs
Cakupan Kualifikasi
Akademik pengawas % 100 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92
sekolah/Madrasah.
1 Meningkatnya Persentase Pendidik
2 Profesionalisme TK/RA yang memiliki % 3.13 3.23 3.33 3.43 3.53 3.63 3.73 3.73
Pendidik sertifikat pendidik
Persentase Pendidik
SD/MI yang memiliki % 30.8 30.9 31 31.1 31.2 31.3 31.4 31.4
sertifikat pendidik
Persentase Pendidik
SMP/MTs yang
% 50.09 5019 50.29 50.39 50.49 50..59 50.69 50.69
memiliki sertifikat
pendidik
Persentase Pendidik
SMA/MA yang
% 44.79 44.89 44.99 45.09 45.19 45.29 45.39 45.39
memiliki sertifikat
pendidik
Persentase Pendidik
SMK yang memiliki % 44.79 44.89 44.99 45.09 45.19 45.29 45.39 45.39
sertifikat pendidik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 43


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Terpenuhinya Besaran Pegawai
3 Kebutuhan Administrasi Sekolah
Orang 181 181 181 181 181 181 181 181
Tenaga
Kependidikan
Besaran Penilik
Pendidikan Nonformal Orang 18 18 18 18 18 18 20 20

Rasio Pengawas
Rasio 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17
Sekolah
Besaran Pamong
Orang 3 3 3 4 4 5 5 6
Belajar
5 Meningkatkan 1 Meningkatnya Persentase ruang
Sarana dan 4 Sarana dan belajar beserta
Prasarana Prasarana perlengkapannya % 86.45 86.84 87.23 87.62 88.01 88.4 88.79 88.79
Pendidikan Pendidikan Anak TK/RA yang
Usia Dini kondisinya baik
Persentase TK/RA
yang memiliki buku % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 87.47 87.47
teks pembelajaran
Persentase TK/RA
yang memiliki ruang
kesehatan dan % 23.66 24.08 25.11 26.14 27.17 28.19 29.22 29.22
perlengkapannya

Persentase TK/RA
yang memiliki alat
permainan edukatif % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 88.747 88.75
dalam ruang

Persentase TK/RA
yang memiliki alat
% 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 87.47 87.47
permainan edukatif
luar ruang
1 Meningkatnya Persentase Ruang
5 Sarana dan Kelas SD/MI yang 85.008469
% 86.42 87.83 89.25 90.66 92.07 93.48 93.48
Prasarana Kondisinya Baik 79
Pendidikan Dasar

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 44


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Ruang
Kelas SMP yang 87.352941
% 88.33 89.31 90.29 91.27 92.25 93.23 93.23
Kondisinya Baik 18

Persentase SD/MI
yang Memiliki Sarana
dan Prasarana sesuai % 60 61.75 63.5 65.24 66.99 68.74 70.49 70.49
dengan Standar
Sarana Prasarana
Persentase SMP/MTs
yang Memiliki Sarana
dan Prasarana sesuai
dengan Standar % 75.24 76.19 77.14 78.09 79.04 79.99 80..94 80..94
Sarana Prasarana

Cakupan
keterjangkauan
satuan pendidikan
SD/MI dan6 km untuk
SMP/MTs dari % 100 100 100 100 100 100 100 100
kelompok
permukiman
permanen di daerah
terpencil
Cakupan ketersediaan
Sarana prasarana
kelas (SD/MI dan % 86.69 86.98 87.28 87.57 87.87 88.16 88.45 88.45
SMP/MTs)

Cakupan ketersediaan
laboratorium IPA SMP % 70 71.9 73.81 75.71 77.62 79.52 81.42 81.42
dan MTs
Cakupan
Ketersediaan Ruang % 98.47 98.67 98.97 99.26 99.56 99.85 100 100
Guru
1 Meningkatnya Persentase ruang
6 Sarana dan kelas SMA/MA yang
Prasarana kondisinya baik % 95.3125 96.59 97.37 98.15 98.93 99.71 100 100
Pendidikan
Menengah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 45


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase ruang
kelas SMK yang 98.107255
% 98.75 99.39 100 99.39 99.39 99.39 99.39
kondisinya baik 52

Persentase SMA/MA
yang memiliki sarana
dan prasarana sesuai
dengan standar % 80 74.07 81.47 8.87 96.27 96.27 96.27 96.27
sarana prasarana

Persentase SMK yang


memiliki sarana dan
prasarana sesuai % 80 81.82 86.37 90.92 95.47 95.47 95.47 95.47
dengan standar
sarana prasarana
1 Meningkatnya Persentase lembaga
7 Sarana dan pendidikan nonformal
Prasarana yang memliki ruang % 68,07 69,95 72,76 75,12 77,46 79,81 82,6 82,6
Pendidikan Non belajar beserta
Formal perlengkapannya
Persentase lembaga
pendidikan nonformal
yang memiliki alat dan % 71,36 73,71 76,06 78,40 80,75 83,10 85,45 85,45
bahan belajar

TERWUJUDNYA 5 Mewujudkan 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Cakupan Kunjungan


TEMANGGUNG Peningkatan Jaringan, Mutu Akses Ibu Hamil K4
SEBAGAI Budaya Sehat dan Akses Masyarakat ke
DAERAH dan Pelayanan Fasilitas
AGRARIS Aksesibilitas Kesehatan Kesehatan Yang
BERWAWASAN Kesehatan Bermutu
LINGKUNGAN, Masyarakat
MEMILIKI
% 92,24 95 95 95 95 95 95 95
MASYARAKAT
AGAMIS,
BERBUDAYA,
DAN
SEJAHTERA
DENGAN
PEMERINTAHA
N YANG BERSIH

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 46


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Bidan
atau Tenaga
Kesehatan yang % 99,65 95 95 95 95 95 95 95
Memiliki Kompetensi
Kebidanan

Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang % 100 96 87 87 90 90 90 90
Ditangani
Cakupan Pelayanan
% 94.56 95 95 95 95 95 95 95
Nifas
Angka Kematian Ibu
per 100.000 Kelahiran perkilomil 88.92 102 102 101 101 100 100 100
Hidup
Cakupan Kunjungan
% 96,9 90 92.5 95 97.5 98 99 99
Bayi
Cakupan Kunjungan
Neonatus (KN1) % 96,8 96 99 99 99 99 99 99

Cakupan Pelayanan
% 89,84 90 90 90 90 90 90 90
Anak Balita
Cakupan Neonatal
dengan Komplikasi % 100 100 65 65 65 65 65 65
yang Ditangani
Angka Kelangsungan
permil 0.987 0.98 0,980 0,983 0,986 0,989 0,992 0,992
Hidup Bayi
Angka Kematian
Neonatal per 1.000 permil 6 9 8.5 8.5 7.3 7 6.8 6.8
Kelahiran Hidup
Angka Kematian Bayi
per 1.000 Kelahiran permil 12.21 14.2 14.11 14 13 12 11 11
Hidup
Angka Kematian
Balita per 1.000 permil 13 15.5 15.2 14.7 14.5 14 13.8 13.8
Kelahiran Hidup

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 47


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan Layanan
Kesehatan Peserta % 85,98 86 80 80 80 80 80 80
Aktif KB
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Dasar % 67,23 100 100 100 100 100 100 100
Masyarakat Miskin
Pelayanan kesehatan
penduduk miskin di % 130.64 100 100 100 100 100 100 100
RSUD
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Pasien Masyarakat % 100 100 100 100 100 100 100 100
Miskin

Cakupan Pelayanan
Gawat Darurat Level 1
yang harus diberikan
Sarana Kesehatan % 100 100 100 100 100 100 100 100
(RS) di Kabupaten

2 Meningkatkan 2 Meningkatnya Angka Kesembuhan


Upaya Upaya Penderita TBC BTA
Pencegahan Pencegahan dan Positif (CR/Cure Rate)
dan Pengendalian
Penanggulanga Penyakit
n Penyakit % 87,16 87 >87 >87 >87 >87 >87 >87
Termasuk
Potensi KLB (
Kejadian Luar
Biasa ) dan
Bencana
Angka Penemuan
Kasus TBC BTA
Positif (CDR/Case % 38.7 70 70 70 70 70 70 70
Detection Rate)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 48


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Prevalensi HIV pada
Penduduk Usia % 0.088 0.0039 < 0,05 <0,05 < 0,05 <0,05 < 0,05 <0,05
Dewasa
Proporsi Penduduk
Usia 15 - 24 Tahun
yang Memiliki
% tda 60 60 62.5 65 67.5 70 70
Pengetahuan
Komprehensif tentang
HIV/AIDS
Cakupan Penemuan
Penderita Pneumonia % 28.5 60 60 65 65 70 70 70
Balita
Cakupan Penemuan
Penderita Diare % 62.9 90 90 90 90 90 90 90

CFR (Angka Kematian


Diare per 10.000 0 0.79 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1
Penduduk)
Angka Penemuan
Kasus Malaria per 0 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1
1.000 Penduduk
Inciden Rate DBD
(Demam Berdarah
Dengue) per 10.000 % 0.57 <20 <20 <20 <20 <20 <20 <20
Penduduk

CFR atau Angka


Kematian DBD
% 0 <2 <1 <1 <1 <1 <1 <1
(Demam Berdarah
Dengue)
Penderita DBD
(Demam Berdarah
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Dengue) yang
Ditangani
Cakupan Desa atau
Kelurahan Universal
% 99.65 100 100 100 100 100 100 100
Child Immunisation
(UCI)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 49


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Proporsi Anak Umur 1
Tahun diimunisasi % 95 95 95 95 95 95 95 95
Campak
Acut Flacid Paralysis
(AFP) Rate per
100.000 Penduduk ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4
kasus 5 kasus ≥2 (4 kasus)
Usia < 15 Tahun kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus)

Cakupan Desa atau


Kelurahan Mengalami
Kejadian Luar Biasa
(KLB) yang dilakukan
Penyelidikan % 96.15 100 100 100 100 100 100 100
Epidemiologi < 24 jam

Cakupan Penderita
diare Yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100 100

3 Meningkatkan 3 Meningkatnya Prevalensi Gizi


Upaya Gizi Masyarakat Kurang pada Anak
% 11.2 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5
Perbaikan Gizi Balita (0-60 bulan)
Masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk
pada Anak Balita (0- % 0.04 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5
60 bulan)
Cakupan Pemberian
Makanan Pendamping
ASI pada Anak Usia < % 100 100 100 100 100 100 100 100
24 Bulan dari
Keluarga Miskin
Cakupan Balita Gizi
Buruk Mendapat % 100 100 100 100 100 100 100 100
Perawatan
4 Menjamin 4 Meningkatnya Cakupan
Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Obat
Obat dan Obat dan sesuai Kebutuhan % 98.6 100 90 90 90 90 90 90
Perbekalan Perbekalan
Kesehataan Kesehatan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 50


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Untuk
Pelayanan
Kesehatan
Dasar

5 Menjamin 5 Meningkatnya Cakupan Fasilitas


Ketersediaan Sumber Daya Kesehatan dengan
dan Mutu Kesehatan di SDM sesuai Standar
Sumber Daya semua Tingkatan
% tda tda 65 66.25 67 68.5 70 70
Kesehatan Pelayanan
Sesuai Standar Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
Cakupan Tenaga
Kesehatan yang
% tda tda 70 75 80 85 90 90
Memenuhi Standar
Kompetensi
Rasio ketersediaan
sarana dan prasarana Rasio 1 : 32412 1/30.000 1/33.000 1/33.000 1/32.000 1/31.000 1/31.000 1/30.000
puskesmas
Penyediaan Sarana
dan Prasarana % 50.63 80 85 90 95 100 100 100
Rumah Sakit
Cakupan Pelayanan
0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSUD:
BOR % 73.73 70 65 65 66 68 70 70
LOS hari 4.24 4 4 4 5 5 6 6
TOI hari 1.16 1 2 2 2 2 2 2
GDR ‰ 37.3 37 37 37 36 36 36 36
NDR ‰ 19.06 17 19 19 18 18 18 18
Kinerja Pelayanan
Strata - Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat
BLUD
Standarisasi
Pelayanan Kesehatan - Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus
RSUD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 51


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6 Meningkatkan 6 Meningkatnya Proporsi Rumah
Penyehatan Lingkungan Tangga dengan Akses
Lingkungan Sehat Berkelanjutan % tda tda 65 67.5 70 72.5 75 75
terhadap Sanitasi
Dasar Perkotaan
Proporsi Rumah
Tangga dengan Akses
Berkelanjutan % tda 62.5 65 67.5 70 72.5 75 75
terhadap Sanitasi
Dasar Pedesaan
Cakupan Penduduk
yang Memanfaatkan % 63.2 79.3 80 80 80 80 80 80
Jamban
Cakupan Rumah
Tangga dengan Akses
Terhadap Air Bersih % tda 62.5 65 67.5 70 72.5 75 75
yang Layak di
Perkotaan
Cakupan Rumah
Tangga dengan Akses
terhadap Air Bersih % tda 50 50 53 55 58 60 60
yang Layak di
Pedesaan
Cakupan Penjaringan
Kesehatan Siswa % 99.36 100 100 100 100 100 100 100
Tingkat Dasar
Cakupan Desa Siaga
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Aktif
Cakupan Posyandu
Purnama dan Mandiri % 42.6 40 42 44 46 48 50 50

Cakupan Rumah
% 74.1 74.1 80 80 80 80 80 80
Tangga Sehat
7 Meningkatkan 7 Meningkatnya Meningkatnya kualias
Ketahanan dan Derajat kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan keluarga
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keluarga Keluarga
Melalui
Keluarga

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 52


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Berencana

a. Keluarga Pra
% 22,86 21,32 21,32 20,58 20,48 20,26 20,22 20,22
Sejahtera
b. Keluarga Sejahtera
% 11,3 8,05 8,05 7,87 7,15 7,24 7,23 7,23
I
c. Keluarga Sejahtera
% 17,33 21,81 21,81 22,01 23,16 23,17 23,19 23,19
II
d. Keluarga Sejahtera
% 45,38 45,57 45,57 44,93 45,23 45,21 45,22 45,22
III
e. Keluarga Sejahtera
% 3,11 3,23 3,23 3,61 3,98 4,12 4,14 4,14
III plus
Cakupan penyediaan
informasi data mikro
keluarga di setiap % 100 100 100 100 100 100 100 100
desa/kelurahan setiap
tahun
8 Meningkatnya Cakupan Pasangan
Aksesibilitas Usia Subur yang
Masyarakat Atas Istrinya dibawah Usia
% 4,00 3,25 3,10 3 2,8 2,7 2,6 2,6
Pelayanan 20 tahun
Keluarga
Berencana
Cakupan Sasaran
Pasangan Usia Subur
% 83,02 83,00 83,2 83,4 83,6 83,8 84 84
Menjadi Peserta KB
Aktif
Cakupan Pasangan
Usia Subur yang ingin
Ber-KB tidak % 7,55 6,00 5,7 5,5 5,3 5,1 5,05 5,05
Terpenuhi (Unmet
need)
Cakupan Anggota
Bina Keluarga Balita % 80,58 81,00 81,05 81,1 81,16 81,19 81,25 81,25
Ber-KB

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 53


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan PUS
Peserta KB Anggota
Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga % 84,52 85,00 85,5 85,6 85,75 85,8 86 86
Sejahtera ( UPPKS )
yang Ber-KB

Rasio Petugas
Lapangan Keluarga
Berencana atau
Penyuluh KB Per Rasio 1:6 1:6 1:5 1:4 1 :4 1 :4 1:2 1:2
Desa atau Kelurahan

Rasio Pembantu
Pembina Keluarga
Berencana per Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1
desa/Kelurahan

Persentase
Penggunaan Alat % 2,89 3,00 3,2 3,33 3,34 3,54 3,55 3,55
Kontrasepsi Pada Pria
Terkendalinya
Pertumbuhan Jumlah % 0,67 0,67 0,65 0,64 0,63 0,62 0,6 0,6
Penduduk
Besaran Sasaran
PUS Menjadi Peserta 0 19.428 17.274 14.073 14.065 14.059 14.057 14.055 14.055
KB Baru
Cakupan penyediaan
alat dan kontrasepsi
untuk memenuhi % 4 4 3 3 3 3 3 3
permintaan
masyarakat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 54


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TERWUJUDNYA 6 Mewujudkan 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Besaran Penelitian
TEMANGGUNG Peningkatan Kualitas Kualitas dan Pengembangan
SEBAGAI Pelaksanaan Perencanaan, Perencanaan,
DAERAH Pemerintahan Pengendalian, Pengendalian,
AGRARIS yang Bersih, Evaluasi, dan Evaluasi, dan
BERWAWASAN Transparan, Pengkajian Pengkajian
LINGKUNGAN, Tidak KKN, Pembangunan Pembangunan
MEMILIKI dan Daerah Daerah
dokumen 0 0 0 1 1 1 1 4
MASYARAKAT Berorientasi
AGAMIS, pada
BERBUDAYA, Pelayanan
DAN Publik
SEJAHTERA
DENGAN
PEMERINTAHA
N YANG BERSIH
Persentase Dokumen
Perencanaan
Pembangunan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Daerah yang tepat
waktu
Rasio Keterwakilan
Perempuan dalam
Proses Perencanaan 0.1666666 0.166666
Rasio 0,18 0,18 0,19 0,19 0,2 0,2
Pembangunan 67 667
Daerah
Persentase
Keterwakilan Anak
dalam Proses 0.0166666 0.016666
% 0,0175 0,0175 0,018 0,018 0,0185 0,0185
Perencanaan 67 667
Pembangunan
Daerah
Besaran Dokumen
Perencanaan
Dokumen 0 0 0 5 2 5 2 14
Pembangunan
Tematik
Persentase Tingkat
Capaian Target
RPJMD Hasil % n.a n.a 100 100 100 100 100 100
Pelaksanaan RKPD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 55


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Tingkat
Capaian Kinerja dan
Realisasi Anggaran % n.a n.a 100 100 100 100 100 100
RPJMD

Persentase Tingkat
Capaian Kinerja dan
Realisasi Anggaran % 0 0 100 100 100 100 100 100
Renstra SKPD

Persentase program
SKPD di Luar RPJMD % 0 0 0 0 0 0 0 0

Persentase Kegiatan
SKPD di Luar Renstra % 0 0 0 0 0 0 0 0
SKPD
2 Meningkatkan 2 Meningkatnya Persentase Aset
Tertib Tertib Tanah Pemerintah
% 75,6 80,7 84,5 88,4 92,3 96,13 100 100
Administrasi Administrasi yang Bersertifikat
Pertanahan Pertanahan
Persentase
Penggantian Tanah
Pemerintah Desa
yang Digunakan untuk % 5 7.5 7.5 12.5 15 17.5 20 20
Kepentingan
Pemerintah
Kabupaten
3 Terwujudnya 3 Meningkatnya Persentase PNS yang
Pemerintahan Kemampuan, Mengikuti Diklat
yang Bersih dan Profesionalisme, Teknis Fungsional
% 1.6 1.3 1.4 1.5 1.6 1.8 1.9 1.9
Bebas Kolusi, dan
Korupsi, dan Kesejahteraan
Nepotisme SDM Aparatur
Persentase PNS yang
Memiliki Sertifikat
Pengadaan Barang 1.8587360 1.904073
% 2.1 2.4 2.6 2.8 3 3
atau Jasa 59 271

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 56


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Pejabat
Struktural yang
Mengikuti Diklat % 50 39 37 37 36 35 34 34
Kepemimpinan

Persentase
Penanganan 79.411764 84.61538
% 87 89 91 93 95 95
Pelanggaran Disiplin 71 462
PNS
Persentase Pengisian
Jabatan Struktural % 81 85 86 86 87 87 90 90
PNS yang Kosong
persentase PNS
% 40 42 46 49 52 55 58 58
Lulusan S1
Persentase PNS
% 2.7 3.4 3.7 4.1 4.4 4.8 5.1 5.1
Lulusan S2/ S3
Persentase
Penyelesaian Usulan
% 50 50 51 52 53 54 55 55
Kenaikan Pangkat
Tepat Waktu
Persentase
Penyelesaian Usulan
% 100 99 100 100 100 100 100 100
Pensiun PNS Tepat
Waktu
Persentase
Penanganan Kepala
Desa dan Perangkat % 100 100 100 100 100 100 100 100
Desa yang Mengalami
Kasus
Persentase Pengisian
Jabatan Kepala Desa % 100 100 92.2 100 100 100 100 100
yang Kosong
Persentase Pengisian
Jabatan Perangkat % 98.1 97 97 97 97 97 97 97
Desa yang Kosong

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 57


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4 Meningkatnya 4 Meningkatnya Persentase Jumlah
Kapasitas dan Kinerja Peraturan Daerah
Akuntabilitas Penyelenggaraan yang Ditetapkan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Kinerja Pemerintahan Terhadap Jumlah
Birokrasi Daerah Raperda
Persentase Jumlah
Keputusan DPRD
yang Ditindak Lanjuti
Terhadap Keputusan % 100 100 100 100 100 100 100 100
DPRD yang
Ditetapkan

Persentase
Penanganan Hasil % 0 64 70 75 80 85 90 90
Temuan Pemeriksaan
Persentase SKPD,
Unit Pelayanan, dan
Satuan Pendidikan 2.6785714 4.107142
yang Menyusun % 7 15 45 70 100 100
29 857
Standar Pelayanan
Publik

Persentase SKPD,
Unit Pelayanan, dan
Satuan Pendidikan 1.2403100 2.480620
yang telah Memiliki % 8 25 50 75 100 100
78 155
SOP

Meningkatnya Indeks
Kepuasan Masyarakat Kriteria B B B B B B B B

Peningkatan Nilai
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Kriteria C CC CC B B B B B
Pemerintah (SAKIP)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 58


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Ketepatan
Waktu SKPD dalam
Penyampaian
Laporan Kinerja % 50 60 70 80 90 95 95 95
(LAKIP dan TAPKIN)

Persentase
Pelayanan kedinasan
Kepala Daerah/Wakil 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kepala Daerah yang
tepat waktu
Persentase Jumlah
SKPD yang
Menyampaikan DURP % 0 0 100 100 100 100 100 100
dengan tepat waktu

Persentase
Keberhasilan
% 0 0 100 100 100 100 100 100
pengadaan
barang/jasa
Persentase Kegiatan
yang dilaksanakan % 0 0 100 100 100 100 100 100
tepat waktu
Persentase Jumlah
Peraturan Daerah
yang Ditindaklanjuti
Terhadap Jumlah % 96,6 100 100 100 100 100 100 100
Total Peraturan
Daerah dalam 1
(Satu) Tahun
Persentase Anggaran
Penata usahaan
SKPD terhadap Total
Belanja Langsung % 26 26 26 25 25 25 25 25
SKPD dalam 1 (satu)
Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 59


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Besaran Ketersediaan
sarana dan prasarana
kedinasan kepala
Daerah/Wakil Kepala % - - 100 100 100 100 100 100
Daerah dan
Organisasi Perangkat
Daerah
Besaran kerjasama
Dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1
daerah
Cakupan
% 5,8 8,3 72,4 91,7 96,8 96,8 96,8 96,8
Pelaksanaan SPM
5 Meningkatnya Persentase
Tertib Tersusunnya
Administrasi dokumen pelaporan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Penyelenggaraan daerah
Pemerintahan
Daerah
Persentase Tertib
Administrasi di tingkat % 10 10 10 25 50 75 100 100
Kelurahan
Cakupan Pembinaan
Administrasi Desa % 100 100 100 100 100 100 100 100

5 Meningkatkan 6 Meningkatnya Rasio Realisasi


Kapasitas Kapasitas Pendapatan Daerah
Kemampuan Kemampuan Terhadap Potensi
Keuangan Keuangan dan Pendapatan Daerah % 0.87 0.85 0.87 0.87 0.87 0.87 0.87 0.87
Daerah dan Pengelolaan
Akuntabilitas Keuangan
Aset Daerah Daerah
Akuntabilitas
Pengelolaan Kriteria WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Keuangan Daerah
Rasio Pendapatan
Asli Daerah Terhadap % 8,75 8,9 9 9 9 9 9 9
Pendapatan Daerah
7 Meningkatnya Persentase Tertib
Tertib Administrasi Aset % 70 75 68 68 70 75 80 80
Administrasi Aset Daerah di SKPD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 60


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pemerintah
Daerah

6 Meningkatkan 8 Meningkatnya Persentase


Tertib Tertib Pengelolaan Arsip
% 63 86 100 100 100 100 100 100
Pengelolaan Pengelolaan Secara Baku
Kearsipan Kearsipan
7 Meningkatkan 9 Meningkatnya Cakupan penerbitan
Kualitas Kualitas Kartu Keluarga (KK)
Pelayanan Pelayanan
Administrasi Administrasi % 21.61 39.54 53.18 65.08 76.99 88.89 100 100
Kependudukan Kependudukan
dan Pelayanan dan Pelayanan
Lainnya Lainnya
Cakupan Penerbitan
Kartu Tanda % 86.56 2.39 18.15 22.84 27.65 32.58 37.63 37.63
Penduduk (KTP)
Cakupan Penerbitan
Kutipan Akta % 40.43 42.65 47.94 51.56 56.13 59.79 63.46 67.01
Kelahiran
Cakupan kepemilikan
Kutipan Akta % 1.83 1.4 100 100 100 100 100 100
Kematian
Persentase
Penanganan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Pengaduan
Masyarakat
8 Meningkatnya 1 Meningkatnya Cakupan Jenis
Kualitas 0 Kualitas dan Perizinan yang
Pelayanan Kuantitas Memiliki Standar
Publik Kepada Pelayanan Pelayanan Publik atau % 0 25 75 100 100 100 100 100
Masyarakat Perizinan dan Standar Operasional
Non Perizinan Prosedur

Persentase perizinan
yang diterbitkan Tepat % 95 95 95 95 95 95 95 95
Waktu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 61


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase
Penanganan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Pengaduan
Masyarakat
Penerbitan Izin Usaha
Jasa Konstruksi
dalam Waktu 6
(Enam) Hari Kerja Hari 12 11 10 9 8 7 6 6
setelah Persyaratan
Lengkap

1 Meningkatnya Laju Investasi


% 19,17 11,16 18,77 16,28 14,43 14,43 14,43 14,43
1 Investasi
Nilai Investasi Rupiah 123,457 M 85,692 M 160 M 165 M 170 M 170 M 170 M 170 M
Besaran jumlah
investor 503 684 874 1074 1284 1504 1734 1734
Investor
Besaran Promosi
peluang investasi dan
kemitraan dengan Kali/tahun 3 2 5 5 7 7 7 33
dunia usaha

Besaran pelayanan
perizinan dan non
perizinan bidang
penanaman modal
melalui pelayanan unit 17 32 32 32 32 32 32 32
terpadu satu pintu di
bidang penanaman
modal
Besaran implementasi
Sistem Pelayanan
Informasi dan
Perizinan Informasi % 0 0 100 100 100 100 100 100
secara Elektronik

9 Meningkatkan 1 Meningkatnya Rasio Pengunjung


Pelayanan 2 Pelayanan Perpustakaan
Rasio 55 60 64 72 76 80 82 84
Perpustakaan Perpustakaan Terhadap Jumlah
Penduduk

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 62


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase Peminjam
Buku Perpustakaan
Terhadap Jumlah % 35 65 70 73 79 83 87 90
Pengunjung

1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Besaran ketersediaan


0 Kualitas Data 3 Kualitas Data data statistik
Pembangunan Pembangunan dokumen 9 9 8 8 8 9 9 9
dan Data dan Data Statistik
Statistik Daerah Daerah
1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Rasio Akses Internet
1 Pelayanan 4 Akses atas di Ruang Publik
rasio 5 9 15 35 55 75 100 100
Komunikasi dan Komunikasi dan
Informasi Informasi
Pelaksanaan
Diseminasi dan
Pendistribusian kali 1 2 2 3 4 5 6 6
Informasi melalui
Media Tradisional
Pelaksanaan
Diseminasi dan
Pendistribusian kali 1 1 2 4 6 8 10 10
Informasi melalui
Media Interpersonal
Pelaksanaan
Diseminasi dan
Pendistribusian kali 1 1 2 4 6 8 10 10
Informasi melalui
Media Luar Ruang
Pelaksanaan
Diseminasi dan
Pendistribusian kali 1 1 2 4 6 8 10 10
Informasi melalui
Media Masa
Pelaksanaan
Diseminasi dan
Pendistribusian hari 1 1 2 4 6 8 10 10
Informasi melalui
media baru

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 63


KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA AKHIR
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KINERJA
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cakupan
Pengembangan dan
Pemberdayaan
Kelompok Informasi % 5 10 15 25 35 45 55 55
Masyarakat di Tingkat
Kecamatan

Tersedianya Informasi
Jasa Konstruksi setiap % 100 100 100 100 100 100 100 100
Tahun
Tersedianya Informasi
Mengenai Rencana
Tata Ruang (RTR)
Wilayah Kabupaten
Beserta Rencana % - - - - 100 - - -
Rincinya Melalui Peta
Analog

Tersedianya Informasi
Mengenai Rencana
Tata Ruang (RTR)
Wilayah Kabupaten
Beserta Rencana % - - - 100 - - - -
Rincinya Melalui Peta
Digital

1 Meningkatkan 1 Terwujudnya Cakupan Jaringan


2 Kualitas 5 Pengelolaan e- Sistem Informasi e-
Teknologi Government Government % 5 9 15 35 55 75 100 100
Informasi dan
Komunikasi
Cakupan
terbangunnya
Integrasi Jaringan % 5 9 15 35 55 75 100 100
Informasi dan
Komunikasi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 64


Dari tabel diatas maka diperoleh informasi jumlah Tujuan dan
Sasaran Pembangunan Daerah untuk masing masing Misi Daerah
sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 5.2
Jumlah Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah
Tahun 2013-2018

NO MISI TUJUAN SASARAN


1 Mewujudkan Pertanian Moderen 11 23
yang Berwawasan Lingkungan
2 Mewujudkan Masyarakat
Perdesaan dan Perkotaan yang 13 21
Agamis, Berbudaya, dan
Sejahtera
3 Mewujudkan Infrastruktur
Permukiman Perdesaan dan 9 10
Perkotaan yang Layak dan
Berwawasan Lingkungan
4 Mewujudkan Pendidikan yang
Berkualitas tanpa Meninggalkan 5 17
Kearifan Lokal
5 Mewujudkan Budaya Sehat dan
Aksesibilitas Kesehatan 7 8
Masyarakat
6 Mewujudkan Pemerintahan
yang Bersih, Transparan, Tidak 12 15
KKN, dan Berorientasi pada
Pelayanan Publik
Jumlah 57 94

Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa periode RPJMD


Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 memiliki 57 Tujuan
Pembangunan Daerah yang ingin dicapai dan dengan 94 sasaran
pembangunan daerah yang ditargetkan untuk dicapai.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V | 65


BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

tentang bagaimana Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah dapat

dicapai dengan efektif dan efisien dalam menjawab isu-isu strategis daerah.

Penentuan strategi dan arah kebijakan dilakukan antara lain dengan

melihat capaian RPJMD periode sebelumnya, potensi yang dimiliki daerah,

dan dengan mengingat kemampuan dan sumberdaya yang dimiliki daerah.

6.1. Strategi

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, maka

Strategi yang akan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung

dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai

berikut:

1. Misi Kesatu : Mewujudkan Peningkatan Pertanian Moderen

yang Berwawasan Lingkungan;

Strategi yang diterapkan untuk mendukung misi kesatu adalah:

a. Peningkatan Penerapan Teknologi dan inovasi Pertanian

b. Peningkatan Penyelenggaraan Penyuluhan

c. Peningkatan ketahanan pangan dari aspek

ketersediaan,distribusi dan konsumsi pangan

d. Peningkatan Penyediaan Sarana dan Prasarana dan

Insfrastruktur Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan

e. Peningkatan pengembangan destinasi, pemasaran dan

kemitraan pariwisata

f. Peningkatan Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |1


Unggulan Daerah

g. Peningkatan Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang

Tangguh

h. Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

i. Peningkatan Daya Saing Produk

j. Peningkatan Ketersediaan dan Jaminan Keamanan Produk yang

Beredar (Perlindungan Konsumen)

k. Peningkatan Peran Sektor Jasa

l. Peningkatan Peran Kelembagaan Koperasi dan UMKM

m. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Pelaku UMKM

n. Peningkatan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah

o. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan

Kritis dan Konservasi Lahan

2. Misi Kedua : Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat

Perdesaan dan Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan

Sejahtera;

Strategi yang diterapkan untuk mendukung misi kedua adalah:

a. Peningkatan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial ( PMKS )

b. Peningkatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

c. Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Sasaran

d. Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan, dan Penanganan

Bencana

e. Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja

f. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Menurunkan Tingkat

Pengangguran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |2


g. Peningkatan Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan

Lembaga

h. Peningkatan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat

i. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Transmigrasi

j. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Perempuan, dan Perlindungan Anak

k. Peningkatan kesetaraan gender

l. Peningkatan Kualitas Kabupaten Layak Anak

m. Peningkatan Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga

n. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga

o. Peningkatan Prestasi Pemuda dan Atlit Olahraga

p. Peningkatan Kualitas Iman dan Taqwa

q. Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Keagamaan

r. Peningkatan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan

Daerah

s. Peningkatan Promosi Seni dan Cagar Budaya

t. Peningkatan Sarana Budaya dan Kebudayaan

u. Peningkatan Kualitas Kehidupan Politik dan Wawasan

Kebangsaan

v. Peningkatan Ketertiban dan Keamanan

3. Misi Ketiga : Mewujudkan Peningkatan Infrastruktur

Permukiman Perdesaan dan Perkotaan yang Layak dan

Berwawasan Lingkungan;

Strategi yang diterapkan untuk mendukung misi ketiga adalah:

a. Peningkatan aksesibilitas insfrastruktur bagi pengembangan

ekonomi

b. Peningkatan infrastruktur sumber daya air

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |3


c. Peningkatan rumah sehat dan layak huni

d. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang memadai

e. Peningkatan pencegahan, penanggulangan, dan penanganan

bencana

f. Peningkatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian

ruang sesuai peruntukkannya

g. Peningkatan kualitas ruang publik dan ruang terbuka hijau

h. Peningkatan pengelolaan persampahan

i. Peningkatan kelestarian lingkungan hidup

j. Peningkatan pembinaan dan pengawasan pemanfaatan energi

dan pertambangan mineral

k. Optimalisasi sumberdaya energi

l. Peningkatan transportasi masyarakat yang memadai

4. Misi Keempat : Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang

Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal;

Strategi yang diterapkan untuk mendukung misi kelima adalah:

a. Peningkatan aksebilitas pendidikan anak usia dini

b. Peningkatan aksebilitas pendidikan dasar

c. Peningkatan aksebilitas pendidikan menengah

d. Peningkatan aksebilitas pendidikan nonformal

e. Peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini

f. Peningkatan kualitas pendidikan dasar

g. Peningkatan kualitas pendidikan menengah

h. Peningkatan kualitas pendidikan nonformal

i. Pemenuhan kebutuhan pendidik

j. Peningkatan kualifikasi akademik pendidik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |4


k. Peningkatan budi pekerti, tata krama, dan tata nilai budaya

daerah serta keteladanan

l. Peningkatan profesionalisme pendidik

m. Pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan

n. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini

o. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar

p. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan menengah

q. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan nonformal

5. Misi Kelima : Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan

Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat;

Strategi yang diterapkan untuk mendukung misi kelima adalah:

a. Peningkatan Akses Masyarakat ke Fasilitas Kesehatan Yang

Bermutu

b. Peningkatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

c. Peningkatan Gizi Masyarakat

d. Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

e. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan di semua Tingkatan

Pelayanan Kesehatan

f. Peningkatan Lingkungan Sehat

g. Peningkatan Derajat Kesejahteraan Keluarga

h. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Atas Pelayanan Keluarga

Berencana

6. Misi Keenam : Mewujudkan Peningkatan Pelaksanaan

Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Tidak KKN, dan

Berorientasi pada Pelayanan Publik.

Strategi yang diterapkan untuk mendukung misi keenam adalah:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |5


a. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi, dan

Pengkajian Pembangunan Daerah

b. Peningkatan Tertib Administrasi Pertanahan

c. Peningkatan Kemampuan, Profesionalisme, dan Kesejahteraan

SDM Aparatur

d. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

e. Peningkatan Tertib Administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

f. Peningkatan Kapasitas Kemampuan Keuangan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah

g. Peningkatan Tertib Administrasi Aset Pemerintah Daerah

h. Peningkatan Tertib Pengelolaan Kearsipan

i. Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

dan Pelayanan Lainnya

j. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan

k. Peningkatan Investasi

l. Peningkatan Pelayanan Perpustakaan

m. Peningkatan Kualitas Data Pembangunan dan Data Statistik

Daerah

n. Peningkatan Akses atas Komunikasi dan Informasi

o. Peningkatan Pengelolaan e-Government

6.2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan

pelaksanaan dari perumusan dan pelaksanaan strategi sesuai dengan

periode RPJMD selama 5 (lima) tahun. Arah kebijakan sekaligus

merupakan tema pembangunan daerah untuk setiap tahunnya.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |6


Berdasarkan strategi diatas maka pentahapan arah kebijakan

pembangunan daerah Kabupaten Temanggung selama periode 5 (lima)

tahun adalah sebagai berikut:

1. Arah Kebijakan Tahun Pertama (2014)

Pembangunan di tahun pertama diarahkan pada fokus

pembangunan di urusan Pertanian, urusan perikanan, urusan

perdagangan terutama pembangunan sarana dan prasarana

perdagangan, urusan pekerjaan umum, dan urusan kesbang dan

politik dalam negeri.

2. Arah Kebijakan Tahun Kedua (2015)

Pembangunan di tahun kedua diarahkan pada fokus

pembangunan di urusan pertanian, urusan perikanan, urusan

perdagangan, urusan perindustrian, urusan pariwisata, urusan

kehutanan, urusan penataan ruang, dan urusan sosial.

3. Arah Kebijakan Tahun Ketiga (2016)

Pembangunan di tahun ketiga diarahkan pada fokus

pembangunan di urusan pertanian, perikanan, lingkungan hidup,

urusan pertanahan, urusan penanaman modal, urusan

perhubungan, urusan pariwisata, urusan perumahan rakyat,

urusan kehutanan, urusan komunikasi dan informatika, dan

urusan kebudayaan.

4. Arah Kebijakan Tahun Keempat (2017)

Pembangunan di tahun keempat diarahkan pada fokus

pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

urusan pertanahan, urusan penanaman modal, urusan pariwisata,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |7


urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi dan informatika,

dan urusan kebudayaan.

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018)

Pembangunan di tahun kelima diarahkan pada fokus

pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

urusan perikanan, urusan pertanahan, urusan penanaman modal,

urusan pariwisata, urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi

dan informatika, dan urusan kebudayaan.

6. Arah Kebijakan yang dilaksanakan setiap tahun (2014-2018)

Selain arah pembangunan pertahun diatas, terdapat pula urusan

yang menjadi fokus pembangunan setiap tahunnya yaitu

pembangunan di urusan pendidikan, urusan kesehatan, urusan

pemberdayaan masyarakat, urusan ketahanan pangan, urusan

pekerjaan umum, urusan perencanaan, urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah dan persandian.

Sedangkan urusan yang lain tetap mendapatkan perhatian namun

tidak difokuskan di tahun tertentu, antara lain urusan energi dan

ESDM, urusan transmigrasi, urusan perpustakaan, urusan

kearsipan, urusan statistik, dan urusan-urusan yang lainnya.

6.3. Keterkaitan Misi, Strategi, dan Arah Kebijakan.

Keterkaitan antara Misi, Strategi, dan Arah Kebijakan adalah

sebagaiman disampaikan pada tabel 6.1.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |8


Tabel 6.1.
Keterkaitan Misi, Strategi, dan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah Tahun 2013-2018

PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
1 Mewujudkan Peningkatan 1 Peningkatan Penerapan 1 Meningkatkan Penerapan Program Peningkatan Penerapan
Pertanian Moderen yang Teknologi dan inovasi Teknologi dan inovasi di Teknologi Pertanian / Peternakan /
Berwawasan Lingkungan Pertanian Pertanian dalam Perkebunan
menunjang upaya
peningkatan produksi dan
produktivitas sub sektor
pertanian/perkebunan

2 Peningkatan Penerapan 2 Meningkatkan Penerapan Program Peningkatan Pemasaran


Teknologi, inovasi Teknologi dan inovasi di hasil produksi
Peternakan Pertanian dalam pertanian/perkebunan
menunjang upaya
peningkatan produksi dan
produktivitas sub sektor
peternakan

3 Peningkatan Nilai Tambah 3 Meningkatkan Penerapan Program peningkatan produksi


hasil produksi Pertanian Teknologi dan inovasi pertanian/perkebunan
dalam pemasaran produk
Pertanian dan
memperbesar akses
pemasaran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I |9


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
4 Peningkatan Kualitas hasil 4 Meningkatkan Penerapan Program pencegahan dan
produksi pertanian, Teknologi dan inovasi penanggulangan penyakit ternak
perkebunan dan Pertanian dalam rangka
peternakan meningkatkan kualitas
produk pertanian dan
pencegahan hama dan
penyakit

5 Peningkatan Kualitas, 5 Meningkatkan upaya Program Peningkatan Produksi


Kuantitas, Kontinuitas, dan intensifikasi dan Pertanian/Perkebunan/peternakan
Diversifikasi Produk diversifikasi budidaya
Pertanian, Perkebunan, dan tanaman pertanian dan
Peternakan perkebunan

6 Peningkatan produktivitas 6 Meningkatkan upaya Program Peningkatan Produksi Hasil


ternak intensifikasi dan peternakan
diversifikasi produksi hasil
peternakan

7 Peningkatan Kualitas 7 Meningkatkan Kualitas Program Pemberdayaan Penyuluh


kelembagaan petani dan kelembagaan petani dan Pertanian, Perikanan dan
SDM Penyuluhan SDM penyuluhan Kehutanan
Program Pemberdayaan Petani

8 Peningkatan Penyediaan 8 Meningkatkan Penyediaan Program Peningkatan Produksi


Sarana dan Prasarana dan Sarana Prasarana dan Pertanian/Perkebunan/peternakan
Insfrastruktur Pertanian, Insfrastruktur pendukung
Perkebunan, dan pertanian (jalan usaha tani
Peternakan dan pengelolaan embung)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 10


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
9 Peningkatan Pengembangan 9 Meningkatkan Program Pengembangan Agribisnis
Kawasan Agropolitan Pengembangan Kawasan
Agropolitan dan
pengelolaan kawasan
agropolitas yang sudah
terbentuk

10 Peningkatan Penerapan 10 Meningkatkan Penerapan Program Pengembangan Budidaya


Teknologi Perikanan Teknologi dan inovasi Perikanan
Perikanan khususnya
penggunaan benih unggul
ikan

11 Peningkatan Kualitas, 11 Meningkatkan Kualitas, Program Optimalisasi pengelolaan


Kuantitas, Kontinuitas, dan Kuantitas, Kontinuitas, dan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Diversifikasi Produk Diversifikasi Produk olahan
Perikanan Perikanan yang didukung
dengan pengembangan
akses pemasaran produk
perikanan

Program Pengembangan Kawasan


budidaya air tawar
Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
12 Peningkatan ketahanan 12 Meningkatkan ketersediaan Program peningkatan ketahanan
pangan dari aspek dan cadangan pangan, pangan
ketersediaan,distribusi dan distribusi dan akses
konsumsi pangan pangan, diversifikasi
konsumsi dan keamanan
pangan, serta penanganan
kerawanan pangan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 11


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
13 Peningkatan pengembangan 13 Mengembangkan Kawasan Program Pengembangan Destinasi
destinasi, pemasaran dan Agrowisata Wisata
kemitraan pariwisata
14 Meningkatkan pengelolaan
sarana dan prasarana serta
event pariwisata dengan
pengembangan destinasi
pariwisata dan kemitraan
pariwisata

14 Peningkatan Agroindustri 15 Meningkatkan Program Industri Kecil dan


yang Berbasis pada pengembangan Industri Menengah
Komoditas Unggulan kecil dan UMKM yang
Daerah berbasis pertanian dan
komoditas unggulan daerah
lainnya

15 Peningkatan Struktur 16 Meningkatkan Struktur


Industri Berbahan Baku Industri yang menggunakan
Lokal yang Tangguh bahan Baku Lokal
16 Peningkatan Pengelolaan 17 Meningkatkan Pengelolaan Program Peningkatan Sarana dan
Sarana dan Prasarana dan pengembangan pasar Prasarana Lainnya
Perdagangan daerah sebagai salah satu
Sarana dan Prasarana
Perdagangan

Program Pengelolaan Pasar Daerah

17 Peningkatan Daya Saing 18 Meningkatkan nilai ekspor Program Peningkatan dan


Produk produk daerah dan promosi pengembangan ekspor
produk unggulan daerah
serta pembinaan usaha
informal

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 12


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
Pembinaan pedagang Kaki lima dan
Asongan
18 Peningkatan Ketersediaan 19 Meningkatkan Perlindungan Konsumen
dan Jaminan Keamanan perlindungan atas
Produk yang Beredar konsumen dan sengketa
(Perlindungan Konsumen) konsumen terhadap produk
yang beredar

19 Peningkatan Peran Sektor 20 Meningkatkan Kualitas Peningkatan kualitas kelembagaan


Jasa, Kelembagaan kelembagaan koperasi koperasi
Koperasi dan UMKM
20 Penguatan Kapasitas dan 21 Meningkatkan Kapasitas Program Pengembangan
Kapabilitas Pelaku UMKM dan Kapabilitas Pelaku kewirausahaan dan keunggulan
UMKM melalui kompetitif UKM
pengembangan
kewirausahaan dan
pengembangan keunggulan
kompetitif yang dimiliki
UMKM/UKM

21 Peningkatan Rehabilitasi 22 Meningkatkan Rehabilitasi Program Rehabilitasi Hutan dan


Lahan dan Konservasi Lahan Kritis dan Lahan
Tanah Konservasi Tanah
22 Peningkatan Peran Serta 23 Meningkatkan Peran Serta Program Perlindungan dan
Masyarakat Dalam Masyarakat Dalam Konservasi Sumber Daya Hutan
Rehabilitasi Lahan Kritis Rehabilitasi Lahan Kritis
dan Konservasi Lahan dan Konservasi Sumber
Daya Hutan

Program Pembinaan dan Penertiban


Industri Hasil Hutan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 13


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Hutan

2 Mewujudkan Peningkatan 1 Peningkatan Penanganan 1 Meningkatkan penanganan Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kehidupan Masyarakat Penyandang Masalah pada PMKS dan Kesejahteraan Sosial
Perdesaan dan Perkotaan Kesejahteraan Sosial ( peningkatan penanganan
yang Agamis, Berbudaya, PMKS ) RTLH
dan Sejahtera

Program pembinaan anak terlantar

Program pembinaan para


penyandang cacat dan trauma

2 Peningkatan Potensi 2 Meningkatkan Potensi Program pembinaan eks


Sumber Kesejahteraan Sumber Kesejahteraan penyandang penyakit sosial (eks
Sosial Sosial yang berupa narapidana, PSK, narkoba dan
peningkatan lembaga penyakit sosial lainnya)
sosial, CSR Sosial, dan
organisasi sosial lainnya
dalam menangani PMKS

Program Pemberdayaan Fakir


Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya

Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 14


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
3 Peningkatan Kesejahteraan 3 Meningkatkan Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Rumah Tangga Sasaran perlindungan sosial Kesejahteraan Sosial
terhadap Rumah Tangga
Sasaran
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin
4 Peningkatan Pencegahan, 4 Meningkatkan upaya program pencegahan dan
Penanggulangan, dan penanganan terhadap kesiapsiagaan
Penanganan Bencana bencana alam
program tanggap darurat dan
logistik
program rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana
5 Peningkatan Kualitas dan 5 Meningkatkan Kualitas dan Program Peningkatan Kualitas dan
Produktifitas Tenaga Kerja Produktifitas Tenaga Kerja Produktivitas Tenaga Kerja
melalui pelatihan yang
berbasis kompetensi,
pelatihan berbasis
masyarakat, dan berbasis
kewirausahaan

Program Peningkatan Kualitas dan


Produktivitas Tenaga Kerja

6 Peningkatan Kesempatan 6 Meningkatkan Kesempatan Program Peningkatan Kesempatan


Kerja dan Menurunkan Kerja dan Menurunkan Kerja
Tingkat Pengangguran Tingkat Pengangguran
melalui upaya peningkatan
penempatan pencari kerja

Program Peningkatan Kesempatan


Kerja

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 15


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
7 Peningkatan Perlindungan 7 Meningkatkan Program Perlindungan dan
Tenaga Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja Pengembangan Lembaga
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
8 Peningkatan kualitas dan 8 Meningkatkan kualitas dan Program Peningkatan Ketahanan
kuantitas pemberdayaan kuantitas pemberdayaan Masyarakat Desa
masyarakat masyarakat, dan
pengurangan angka
kemiskinan, serta
peningkatan kapasitas
ekonomi masyarakat

Program Peningkatan Partisipasi


Masyarakat dalam Membangun
Desa/Kelurahan

Program Pengembangan Lembaga


Ekonomi Pedesaan

Program Peningkatan Keberdayaan


Masyarakat Desa

Program Peningkatan Kapasitas


Aparatur Pemerintah Desa

9 Peningkatan Kualitas 9 Meningkatkan Kualitas Program Pengembangan Wilayah


Penyelenggaraan Penyelenggaraan Transmigrasi
Transmigrasi Transmigrasi dan
peningkatan kualitas
transmigran

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 16


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
10 Peningkatan Pemberdayaan 10 Meningkatkan upaya Program Keserasian Kebijakan
Perempuan, Perlindungan penanganan terhadap Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan, dan kekerasan terhadap Perempuan
Perlindungan Anak perempuan dan anak yang
terjadi

11 Peningkatan kesetaraan 11 Meningkatkan kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan


gender pengarusutamaan gender Pengarustamaan Gender dan Anak
melalui implementasi
anggaran yang responsisf
gender

12 Peningkatan Kualitas 12 Meningkatkan


Kabupaten Layak Anak perlindungan anak dan
pengembangan pemenuhan
hak-hak anak
13 Peningkatan Pembinaan 13 Meningkatkan Pembinaan Program Pembinaan dan
Kepemudaan dan Olahraga dan penyelenggaraan Pemasyarakatan Olahraga
kegiatan Kepemudaan
14 Peningkatan Sarana dan 14 Meningkatkan Sarana dan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan Prasarana Olahraga Prasarana Olahraga
dan Olahraga
15 Peningkatan Prestasi 15 Meningkatkan Program Pembinaan dan
Pemuda dan Atlit Olahraga penyelenggaraan kegiatan Pemasyarakatan Olahraga
olahraga dan pembinaan
olahraga Prestasi dan Atlit
Olahraga

16 Peningkatan Kualitas 16 Meningkatkan pemberian Program Pengembangan Nilai


Sarana dan Prasarana bantuan sarana dan Keagamaan
Keagamaan prasarana pendukung
kegiatan keagamaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 17


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
17 Peningkatan Pengembangan 17 Meningkatan Program Pengelolaan Kekayaan
dan Pelestarian Pengembangan, Pelestarian Budaya
Kebudayaan Daerah dan pemeliharaan nilai
tradisi budaya dan benda
bersejarah serta benda
arkeologi

18 Peningkatan Promosi Seni 18 Meningkatkan Promosi Seni Program Pengelolaan Keragaman


dan Cagar Budaya dan Cagar Budaya melalui Budaya
penyelenggaraan gelar seni,
kajian seni, promosi seni,
organisasi seni, dan
tempat-tempat kesenian

19 Peningkatan Sarana 19 Meningkatkan Sarana dan Program Pengelolaan Kekayaan


Budaya dan Kebudayaan prasarana dalam rangka Budaya
pengelolaan kekayaan
Budaya dan Kebudayaan

20 Peningkatan Kualitas 20 Meningkatkan Kualitas Program pendidikan politik


Kehidupan Politik dan Kehidupan Politik dan masyarakat
Wawasan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan
masyarakat melalui
pendidikan politik
masyarakat dan
penanganan penyakit
masyarakat

Program peningkatan
pemberantasan penyakit
masyarakat
Program pengembangan wawasan
kebangsaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 18


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
21 Peningkatan Ketertiban dan 21 Meningkatkan Ketertiban Program pemeliharaan
Keamanan dan Keamanan melalui kantrantibmas dan pencegahan
penegakan peraturan tindak kriminal
daerah, penurunan angka
kriminalitas, penanganan
demonstrasi, dan patroli
siaga serta ketersediaan
tenaga linmas di
masyarakat

Program pemberdayaan masyarakat


untuk menjaga ketertiban dan
keamanan
3 Mewujudkan Peningkatan 1 Peningkatan aksesibilitas 1 Meningkatkan dan Program Pembangunan Jalan dan
Infrastruktur Permukiman Insfrastruktur bagi mengembangkan Jembatan
Perdesaan dan Perkotaan pengembangan ekonomi Infrastruktur jalan dan
yang Layak dan jembatan yang memadai
Berwawasan Lingkungan melalui pembangunan,
pemeliharaan dan
peningkatan kualitas jalan
dan jembatan

2 Meningkatkan ketersediaan Program rehabilitasi/ pemeliharaan


ruas jalan baru sebagai Jalan dan Jembatan
alternatif pemecahan
masalah dalam mengurai
kemacetan

Program peningkatan sarana dan


prasarana kebinamargaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 19


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
2 peningkatan Infrastruktur 3 Meningkatan ketersediaan Program pengembangan dan
Sumber Daya Air Infrastruktur Sumber Daya pengelolaan jaringan irigasi, rawa
Air melalui pengembangan dan jaringan pengairan lainnya
dan pengelolaan jaringan
irigasi dan drainase

Program Pembangunan saluran


drainase/gorong-gorong

3 Peningkatan kualitas 4 Meningkatkan kelayakan Program Peningkatan Sarana dan


bangunan instansi bangunan-bangunan Prasarana Aparatur
pemerintah pemerintahan berupa
pelaksanaan pemugaran
bangunan instansi
pemerintah

4 Peningkatan Rumah Sehat 5 Meningkatkan Rumah yang Program Lingkungan Sehat


dan Layak Huni sehat dan Layak Huni Perumahan
melalui penyediaan rumah
layak huni, penanganan
kawasan kumuh,
penyediaan layanan air
minum, sanitasi
pemukiman yang layak dan
penyediaan sarana dan
prasarana umum
pemukiman

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 20


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
5 Peningkatan Pencegahan, 6 Meningkatkan Pencegahan, Program peningkatan kesiagaan dan
Penanggulangan, dan Penanggulangan, dan pencegahan bahaya kebakaran
Penanganan Bencana Penanganan Bencana
kebakaran melalui upaya
meningkatkan luasan
pelayanan, waktu tanggap
kebakaran dan penyediaan
sarana prasarana pemadam
kebakaran

6 Peningkatan Perencanaan, 7 Meningkatkan Program Perencanaan Tata Ruang


Pemanfaatan dan Perencanaan, Pemanfaatan
Pengendalian Ruang sesuai dan Pengendalian Ruang
Peruntukkannya sesuai Peruntukkannya
melalui penyusunan
dokumen tata ruang,
pengendalian perizinan,
penyediaan ruang khusus
(RTH dan Pedestrian)

Program Pengendalian Pemanfaatan


Ruang
Program Pengelolaan ruang terbuka
hijau (RTH)
Program pembangunan dan
rehabilitasi/pemeliharaan trotoar

7 peningkatan Pengelolaan 8 Meningkatkan Pengelolaan Program Pengembangan Kinerja


Persampahan Persampahan yang Pengelolaan Persampahan
didukung oleh
meningkatnya peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan persampahan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 21


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
8 Peningkatan Kelestarian 9 Meningkatkan Kelestarian Program Pengendalian Pencemaran
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup dan Perusakan Lingkungan Hidup
khususnya penanganan
dan pencegahan
pencemaran air, udara, dan
tanah
9 Peningkatan Pembinaan 10 Meningkatkan Pembinaan Program pembinaan dan
dan Pengawasan dan Pengawasan pengembangan bidang
Pemanfaatan Energi dan Pemanfaatan Energi dan ketenagalistrikan
Pertambangan Mineral Pertambangan Mineral
terutama pemanfaatan
sumber energi alternatif
terbarukan

10 Peningkatan Transportasi 11 Meningkatkan Transportasi Program peningkatan pelayanan


Masyarakat yang Memadai Masyarakat yang Memadai angkutan
melalui uji kendaraan,
meningkatnya keselamatan
angkutan, meningkatnya
tipe terminal, dan
pengembangan rute baru
angkutan umum

Program Rehabilitasi dan


Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 22


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
4 Mewujudkan Peningkatan 1 Peningkatan budi pekerti, 1 Meningkatkan budi pekerti, Pendidikan anak usia dini, Wajib
Pendidikan yang tata krama, dan tata nilai tata krama, dan tata nilai belajar pendidikan dasar,
Berkualitas tanpa budaya daerah serta budaya daerah serta Pendidikan menengah , dan
Meninggalkan Kearifan keteladanan keteladanan melalui Pendidikan nonformal
Lokal penyusunan kurikulum
muatan lokal budi pekerti,
penyediaan buku muatan
lokal budi pekerti,
keteladanan guru, dan
penenganan kenakalan
siswa didik

Program peningkatan mutu


pendidik dan tenaga kependidikan

Program manajemen pelayanan


pendidikan
2 Peningkatan aksebilitas 2 Meningkatkan aksebilitas Program pendidikan anak usia dini
pendidikan anak usia dini pendidikan anak usia dini
melalui pengembangan
pelayanan pendidikan
terhadap anak usia 0-6
tahun (anak usia dini)

3 Peningkatan aksebilitas 3 Meningkatkan aksebilitas Program wajib belajar pendidikan


pendidikan dasar pendidikan dasar melalui dasar sembilan tahun
pengembangan pelayanan
pendidikan dasar dan
pemberian beasiswa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 23


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
4 Peningkatan aksebilitas 4 Meningkatkan aksebilitas Program pendidikan menengah
pendidikan menengah pendidikan menengah
melalui pengembangan
pelayanan pendidikan
menengah dan pemberian
beasiswa serta penyediaan
unit sekolah menengah

5 Peningkatan aksebilitas 5 Meningkatkan aksebilitas Program Pendidikan Non Formal


pendidikan nonformal pendidikan nonformal
melalui pengembangan
pelayanan pendidikan
kesetaraan di masyarakat

6 Peningkatan kualitas 6 Meningkatkan kualitas Program manajemen pelayanan


pendidikan anak usia dini pendidikan anak usia dini pendidikan
melalui pelaksanaan
akreditasi sekolah TK/RA

7 Peningkatan kualitas 7 Meningkatkan kualitas Program manajemen pelayanan


pendidikan dasar pendidikan dasar melalui pendidikan
pelaksanaan akreditasi
sekolah SD/MI dan
SMP/MTs, dan peningkatan
kelulusan dengan rerata
hasil ujian nasional
minimal 7 untuk SD/MI
dan SMP/MtS

Program Wajib Belajar Pendidikan


Dasar Sembilan Tahun

Manajemen Pelayanan Pendidikan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 24


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
8 Peningkatan kualitas 8 Meningkatkan kualitas Program manajemen pelayanan
pendidikan menengah pendidikan dasar melalui pendidikan
pelaksanaan akreditasi
sekolah SMA/MA dan
akreditasi program keahlian
SMK , dan peningkatan
kelulusan dengan rerata
hasil ujian nasional
minimal 7 untuk SMA/MA

Program pendidikan menengah

9 Peningkatan kualitas 9 Meningkatkan kualitas Program pendidikan nonformal


pendidikan nonformal pendidikan nonformal
melalui peningkatan angka
kelulusan pendidikan
kesetaraan

10 Pemenuhan kebutuhan 10 Meningkatkan pemenuhan Program peningkatan mutu


pendidik kekurangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
pendidik mulai dari tingkat
TK/RA, SD/MI, SMP,MTs,
dan SMA/MA/SMK

11 Peningkatan kualifikasi 11 Meningkatkan kualifikasi Program peningkatan mutu


akademik pendidik akademik pendidik minimal pendidik dan tenaga kependidikan
S-1 khususnya di tingkat
TK/RA dan SMP/MTs, serta
pemenuhan kualifikasi bagi
kepala sekolah dan
pengawas sekolah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 25


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
12 Peningkatan 12 Meningkatkan Program peningkatan mutu
profesionalisme pendidik profesionalisme pendidik pendidik dan tenaga kependidikan
yang ditunjukkan dengan
kepemilikan sertifikat
pendidik bagi guru di
tingkat TK/RA, SD/MI,
SMP/MTs, dan
SMA/MA/SMK

13 Pemenuhan kebutuhan 13 Meningkatkan pemenuhan Program peningkatan mutu


tenaga kependidikan kebutuhan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan
Jumlah Tenaga
Kependidikan yang meliputi
tenaga administrasi, penilik
sekolah, pengawas sekolah,
dan pamong belajar

14 Peningkatan sarana dan 14 Meningkatkan sarana dan Program Pendidikan anak usia dini
prasarana pendidikan anak prasarana pendidikan anak
usia dini usia dini (TK/RA) sesuai
dengan kebutuhan

15 Peningkatan sarana dan 15 Meningkatkan sarana dan Program wajib belajar pendidikan
prasarana pendidikan dasar prasarana pendidikan dasar dasar sembilan tahun
(SD/MI dan SMP/MTs)
sesuai dengan kebutuhan

16 Peningkatan sarana dan 16 Meningkatkan sarana dan Program pendidikan menengah


prasarana pendidikan prasarana pendidikan
menengah menengah (SMA/MA/SMK)
sesuai dengan kebutuhan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 26


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
17 Peningkatan sarana dan 17 Meningkatkan sarana dan Program pendidikan nonformal
prasarana pendidikan prasarana pendidikan
nonformal nonformal (penyelenggara
pendidikan kesetaraan)
sesuai dengan kebutuhan

5 Mewujudkan Peningkatan 1 Peningkatan Akses 1 Meningkatkan Akses Program peningkatan keselamatan


Budaya Sehat dan Masyarakat ke Fasilitas Masyarakat ke Fasilitas ibu melahirkan dan anak
Aksesibilitas Kesehatan Kesehatan Yang Bermutu Kesehatan Yang Bermutu
Masyarakat mulai tingkat
Desa/Kleurahan,
Kecamatan, sampai dengan
Kabupaten

Program Pelayanan Kesehatan


Penduduk Miskin

Program kemitraan peningkatan


pelayanan kesehatan

2 Peningkatan Upaya 2 Meningkatkan Upaya Program Pencegahan dan


Pencegahan dan Pencegahan, Penanganan Penanggulangan Penyakit Menular
Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Penyakit,
serta kewaspadaan adanya
potensi KLB

3 Peningkatan Gizi 3 Meningkatkan Gizi Perbaikan Gizi Masyarakat


Masyarakat Masyarakat melalui
perbaikan gizi masyarakat
terutama usia balita dan
penduduk miskin

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 27


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
4 Peningkatan Ketersediaan 4 Meningkatkan Ketersediaan Penyediaan Obat dan Perbekalan
Obat dan Perbekalan Obat dan Perbekalan Kesehatan (Program Obat dan
Kesehatan Kesehatan Dasar termasuk Perbekalan Kesehatan)
dengan pengawasan obat
dan makanan

Program Pengawasan Obat dan


Makanan
5 Peningkatan Sumber Daya 5 Meningkatkan Sumber Pengembangan Sumber Daya
Kesehatan di semua Daya Kesehatan di semua Kesehatan (Program Standarisasi
Tingkatan Pelayanan Tingkatan Pelayanan Pelayanan Kesehatan)
Kesehatan Kesehatan yang diikuti
dengan meningkatnya
pengelolaan dan
manajemen kesehatan di
semua tingkatan

Program pengadaan, peningkatan


sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata

Program peningkatan Kualitas


pelayanan kesehatan pada BLUD
RSUD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 28


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
6 Peningkatan Lingkungan 6 Meningkatkan Lingkungan Pengembangan Lingkungan Sehat
Sehat Sehat melalui
pengembangan akses yang
berkelanjutan terhadap
sanitasi dasar di perkotaan
dan perdesaan, akses
terhadap air bersih, dan
penggunaan jamban
keluarga

Program Upaya Kesehatan


Masyarakat
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat

7 Peningkatan Derajat 7 Meningkatkan Derajat Program Pembinaan Kesejahteraan


Kesejahteraan Keluarga Kesejahteraan Keluarga Keluarga
melalui pembinaan
kesejahteraan keluarga

Program Pembinaan Kesejahteraan


Keluarga
8 Peningkatan Aksesibilitas 8 Meningkatkan Program Keluarga Berencana
Masyarakat Atas Pelayanan kesejahteraan keluarga
Keluarga Berencana melalui meningkatnya
Aksesibilitas Masyarakat
Atas Pelayanan Keluarga
Berencana

Program Pengembangan Pusat


Pelayanan Informasi dan Konseling
KRR

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 29


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
Program Peningkatan
Penanggulangan Narkoba, PMS
termasuk HIV/IADS
Program Penyiapan Tenaga
Pendamping Kelompok Bina
Keluarga
Program Pengembangan Model
Operasional BKB-Posyandu-PADU

Program Pelayanan Kontrasepsi

6 Mewujudkan Peningkatan 1 Peningkatan Kualitas 1 Meningkatkan Kualitas Program Perencanaan


Pelaksanaan Perencanaan, Pengendalian, Perencanaan, Pengendalian, Pembangunan Daerah
Pemerintahan yang Evaluasi, dan Pengkajian Evaluasi, dan Pengkajian
Bersih, Transparan, Tidak Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
KKN, dan Berorientasi yang Terpadu dan
pada Pelayanan Publik Partisipatif

2 Peningkatan Tertib 2 Meningkatkan Tertib Program Penataan Penguasaan,


Administrasi Pertanahan Administrasi Pertanahan Pemilikan, Penggunaan, dan
dan penyelesaian konflik- Pemanfaatan Tanah
konflik pertanahan

Program Penyelesaian Konflik-


Konflik Pertanahan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 30


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
3 Peningkatan Kemampuan, 3 Meningkatkan Program Peningkatan Kapasitas
Profesionalisme, dan Kemampuan, Sumber Daya Aparatur
Kesejahteraan SDM Profesionalisme, dan
Aparatur Kesejahteraan SDM
Aparatur melalui diklat
pegawai, meningkatnya
pendidikan formal pegawai,
pemenuhan hak dan
penghargaan pegawai, dan
pengisian jabatan
struktural yang kosong

Program Pendidikan Kedinasan

Program Pembinaan dan


Pengembangan Aparatur
Program Administrasi Kepegawaian

Program Peningkatan Kapasitas


Aparatur Pemerintahan Desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 31


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
4 Peningkatan Kinerja 4 Meningkatkan Kinerja Program Peningkatan Kapasitas
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah
terutama pada sisi
pemenuhan ketersediaan
peraturan perundang-
undangan, penanganan
temuan pemeriksaan,
ketepatan pelaksanaan
pembangunan, dan
pelaporan pelaksanaan
pemerintahan dan
pembangunan

Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan

Program Penataan dan


Penyempurnaan Kebijakan Sistem
dan Prosedur Pengawasan

Program Penataan Peraturan


Perundang-undangan

Program Intensifikasi Penanganan


Pengaduan Masyarakat

Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Penataan Daerah Otonomi
Baru

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 32


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
Program Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan APBD

Program Peningkatan Pelayanan


Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah

Program Pembinaan dan


Pengembangan Aparatur
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Penataan Daerah Otonomi
Baru
Program Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan APBD

Program Peningkatan Pelayanan


Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah

Program Peningkatan Sistem


Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Daerah

Program Pengendalian Pelaksanaan


Kegiatan APBD

Program Pembinaan dan Fasilitasi


Pengelolaan Keuangan Kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 33


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan

Program Pelayanan Administrasi


Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Disiplin


Aparatur
Program Peningkatan Pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah

Program Kerjasama Daerah


5 Peningkatan Tertib 5 Meningkatkan Tertib Program Peningkatan Sistem
Administrasi Administrasi Pengawasan Internal dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pengendalian Pelaksanaan
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah dan Kebijakan Daerah
Pemerintah Desa

Program Peningkatan Kapasitas


Sumber Daya Aparatur

Program Pembinaan dan Fasilitasi


Pengelolaan Keuangan Desa

Program Peningkatan Kapasitas


Aparatur Pemerintahan Desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 34


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
6 Peningkatan Kapasitas 6 Meningkatkan Kapasitas Program Peningkatan dan
Kemampuan Keuangan dan Kemampuan Keuangan dan Pengembangan Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah
Daerah Daerah khususnya pada
aspek Pendapatan Asli
Daerah

Program Pembinaan dan Fasilitasi


Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota
7 Peningkatan Tertib 7 Meningkatkan Tertib Program Peningkatan dan
Administrasi Aset Administrasi Aset Pengembangan Pengelolaan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah dan Keuangan Daerah
pengembangan pengelolaan
asset yang dimiliki daerah

8 Peningkatan Tertib 8 Meningkatkan Tertib Program Perbaikan Sistem


Pengelolaan Kearsipan Pengelolaan Kearsipan Administrasi Kearsipan Daerah
secara baku
Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

9 Peningkatan Kualitas 9 Meningkatkan Kualitas Program Penataan Administrasi


Pelayanan Administrasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Kependudukan dan Kependudukan dan
Pelayanan Lainnya Pelayanan Lainnya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 35


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
10 Peningkatan Kualitas dan 10 Meningkatkan Kualitas dan Program Peningkatan Pelayanan
Kuantitas Pelayanan Kuantitas Pelayanan Perizinan
Perizinan dan Non Perizinan dan Non
Perizinan Perizinan melalui
ketersediaan SOP,
ketepatan waktu, dan
penanganan pengaduan
masyarakat

11 Peningkatan Investasi 11 Meningkatkan Investasi Program Peningkatan Iklim Investasi


melalui pelaksanaan dan Realisasi Investasi
promosi investasi dan
dukungan iklim investasi
yang memadai

Program Peningkatan Promosi dan


Kerjasama Investasi

12 Peningkatan Pelayanan 12 Meningkatkan Pelayanan Program Pengembangan Budaya


Perpustakaan Perpustakaan kepada Baca dan Pembinaan Perpustakaan
masyarakat yang disertai
peningkatan kunjungan
perpustakaandan
peminjaman buku koleksi
perpustakaan

13 Peningkatan Kualitas Data 13 Meningkatkan Kualitas Program Pengembangan


Pembangunan dan Data Data Pembangunan dan Data/Informasi/Statistik Daerah
Statistik Daerah Data Statistik Daerah yang
akan digunakan dalam
perencanaan pembangunan
setiap tahunnya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 36


PRIORITAS PROGRAM
MISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
14 Peningkatan Akses atas 14 Meningkatkan Akses atas program pengembangan informasi
Komunikasi dan Informasi Komunikasi dan Informasi dan komunikasi
kepada masyarakat,
khususnya di ruang publik
melalui berbagai media
yang ada

15 Peningkatan Pengelolaan e- 15 Meningkatkan Pengelolaan program pengembangan


Government e-Government pada komunikasi, informasi dan media
pemerintah daerah dan massa
pemerintah desa

Keterangan : tahun yang tidak diarsir merupakan tahun dimana arah kebijakan pembangunan berlaku disetiap tahun tersebut.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I | 37


BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.1. Kebijakan Umum

Perumusan kebijakan umum bertujuan untuk menggambarkan

keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan dengan rumusan

Indikator Kinerja Daerah (IKD) di setiap sasaran pembangunan

daerah yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan

berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Kebijakan umum dirumuskan dengan beberapa kriteria sebagai

berikut:

1. Menjelaskan strategi dengan lebih spesifik, kongkrit, fokus, dan

bisa dilaksanakan;

2. Mengarahkan pemilihan program yang lebih tepat dan rasional

berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan

faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran;

3. Mengarahkan pemilihan program agar tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan dan kepentingan

umum;

Untuk menjalankan strategi pembangunan daerah Tahun 2013-

2018 maka kebijakan umum diperlukan untuk memberikan landasan

pelaksanaan program-program pembangunan. Kebijakan umum

selanjutnya dituangkan menjadi prioritas-prioritas pembangunan

selama 5 (lima) tahun dimana dengan adanya kebijakan umum

tersebut diharapkan pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan

secara efisien dan efektif.

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |1
Kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018 meliputi:

1. Kebijakan umum yang terkait dengan terwujudnya pertanian

moderen yang berwawasan lingkungan;

1.) Pengembangan Teknologi dan Inovasi Pertanian;

2.) Pengembangan Teknologi dan Inovasi Peternakan;

3.) Mengembangkan intensifikasi, diversifikasi pertanian,

Perkebunan dan peternakan;

4.) Pengembangan Agribisnis Berbasis Komoditas Unggulan

Daerah;

5.) Pengembangan Teknologi dan Inovasi Perikanan;

6.) Mengembangkan intensifikasi, diversifikasi Produk perikanan

7.) Peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi dan

akses pangan, diversifikasi konsumsi dan keamanan pangan,

serta penanganan kerawanan pangan;

8.) Mengembangkan Pertanian yang Berwawasan Lingkungan.

2. Kebijakan umum yang terkait dengan terwujudnya masyarakat

perdesaan dan perkotaan yang agamis, berbudaya, dan

sejahtera;

1.) Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat;

2.) Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

Pemberdayaan Pemuda dan Pengembangan Olah Raga;

3.) Meningkatkan Kelestarian Kebudayaan Daerah;

4.) Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya, Aman,

Tertib, Demokratis, dan Berwawasan Kebangsaan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |2
3. Kebijakan umum yang terkait dengan terwujudnya

infrastruktur permukiman perdesaan dan perkotaan yang layak

dan berwawasan lingkungan;

1.) Meningkatkan Aksesibilitas Insfrastruktur bagi Pengembangan

Ekonomi;

2.) Membangun Lingkungan Hunian Bersih dan Sehat;

3.) Meningkatkan Pengelolaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

4.) Meningkatkan Ketersediaan Pelayananan Transportasi

Masyarakat.

4. Kebijakan umum yang terkait dengan terwujudnya pendidikan

yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal;

1.) Mengembangkan Budi Pekerti, Tata Krama, Nilai Budaya dan

Keteladanan Melalui Pendidikan;

2.) Mengembangkan Aksesiblitas pendidikan dan peningkatan

kualitas pendidikan

5. Kebijakan umum yang terkait dengan terwujudnya budaya

sehat dan aksesibilitas kesehatan masyarakat;

1.) Meningkatkan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan;

2.) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam budaya sehat.

6. Kebijakan umum yang terkait dengan terwujudnya

pemerintahan yang bersih, transparan, tidak KKN, dan

berorientasi pada pelayanan publik.

1.) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik;

2.) Meningkatnya Tertib Administrasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah;

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |3
3.) Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Keuangan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah;

4.) Meningkatkan Tertib Administrasi Aset Pemerintah Daerah;

5.) Meningkatkan Tertib Pengelolaan Kearsipan;

6.) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik;

7.) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan;

8.) Meningkatnya Pelayanan Perpustakaan;

9.) Meningkatkan kualitas informasi dan komunikasi.

7.2. Program Pembangunan Daerah

Program pembangunan daerah merupakan kumpulan program

prioritas pembangunan yang secara khusus berhubungan dengan

capaian sasaran pembangunan daerah.

Program pembangunan daerah berdasarkan kebijakan umum

adalah dapat dilihat pada tabel 7.1.

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |4
Tabel 7.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
Kabupaten Temanggung
Tahun 2013-2018

KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Mewujud PERTANIAN Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Peningkatan Besaran Kelomp 1300 DINTANBUNHU
kan nya n n Teknologi Penerapan Penerapan Teknologi Kelompok ok 500 600 T
Peningka penerapan Penerapan dan Inovasi Teknologi dan Pertanian / Tani yang
tan teknologi, Teknologi Pertanian inovasi di Peternakan / menerapkan
Pertania dan dan inovasi Pertanian Perkebunan teknologi
n inovasi Pertanian dalam dan
Moderen Pertanian menunjang informasi
yang upaya pertanian
Berwawa peningkatan dan
san produksi dan perkebunan
Lingkun produktivitas melalui
gan sub sektor sekolah
pertanian/per lapang
kebunan
Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 70 DINTANBUNHU
nya n n Teknologi Penerapan Pemasaran hasil Peningkatan 55 60 T
penerapan Penerapan dan Inovasi Teknologi dan produksi Penggunaan
teknologi, Teknologi, peternakan inovasi di pertanian/perkebunan Bibit dan
inovasi inovasi Pertanian benih unggul
peternakan Peternakan dalam
menunjang
upaya

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |5
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
peningkatan
produksi dan
produktivitas
sub sektor
peternakan

Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program pencegahan Angka % 2 DINAKAN


nya n Kualitas n Teknologi Penerapan dan penanggulangan Kematian 2 2
kualitas hasil dan Inovasi Teknologi dan penyakit ternak Ternak
hasil produksi peternakan inovasi unggas
produksi pertanian, Pertanian
pertanian, perkebunan dalam rangka
perkebiuna dan meningkatkan
n dan peternakan kualitas
peternakan produk
pertanian dan
pencegahan
hama dan
penyakit
Angka % 0.1 0
Kematian 0 0
Ternak kecil
Angka % 0.1 0
Kematian 0 0
Ternak besar
Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Peningkatan Peningkatan Ton/Ha 6,15 6,99 DINTANBUNHU
nya n Kualitas, n Teknologi upaya Produksi produktifitas 6 T
produksi, Kuantitas, dan Inovasi intensifikasi Pertanian/Perkebunan Padi
produktivit Kontinuitas Pertanian dan /peternakan
as dan , dan diversifikasi
diversifikas Diversifikas budidaya
i tanaman i Produk tanaman
pertanian Pertanian, pertanian dan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |6
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
dan Perkebunan perkebunan
perkebuna , dan
n Peternakan

Peningkatan Ton/Ha 5,6 5,6 6,88 DINTANBUNHU


produktifitas T
Jagung
Peningkatan Ton/Ha 0,64 0,64 0,79 DINTANBUNHU
produktifitas T
Tembakau
Peningkatan Ton/Ha 1,1 0,91 1,10 DINTANBUNHU
produktifitas T
Kopi Robusta
Peningkatan Ton/Ha 0,95 0,75 0,90 DINTANBUNHU
produktifitas T
Kopi Arabika
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program Peningkatan Peningkatan Kg/Eko 176,65 DINAKAN
nya n kan upaya Produksi Hasil Produktivitas r 159 160
produktivit produktivita intensifikasi, intensifikasi peternakan daging Sapi
as ternak s ternak diversifikasi dan
pertanian, diversifikasi
Perkebunan produksi hasil
dan peternakan
peternakan
Peningkatan Kg/Eko 13,66 DINAKAN
Produktivitas r 13 13
daging
Kambing
Peningkatan Kg/Eko 13,66 DINAKAN
Produktivitas r 13 13
daging
Domba

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |7
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Jumlah kali/tah 10 BAPELUH
nya n n Penyelenggara Pemberdayaan materi un - -
Penyelengg Penyelengga penyelenggar an Penyuluh Pertanian, penyuluhan
araan raan aan Penyuluhan Perikanan dan yang
Penyuluha Penyuluhan penyuluhan dan Kehutanan dipublikasik
n dan pemberdayaan asi
pemberdayaa petani
n petani
Rasio jumlah % 8.05194 BAPELUH
kelompok 7 7 8052
tani maju
dengan
jumlah total
kelompok
tani kali 100
%
Meningkat Peningkata Peningkatan Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 100 DINTANBUNHU
nya n Penyediaan Penyediaan Produksi meningkatny 17 33 T
Penyediaa Penyediaan Sarana dan Sarana Pertanian/Perkebunan a
n Sarana Sarana dan Prasarana Prasarana dan /peternakan pengelolaan
dan Prasarana dan Insfrastruktur kawasan
Prasarana dan Insfrastruktu pendukung embung
dan Insfrastrukt r Pertanian, pertanian
Insfrastruk ur Perkebunan, (jalan usaha
tur Pertanian, dan tani dan
Pertanian, Perkebunan Peternakan pengelolaan
Perkebuna , dan embung)
n, dan Peternakan
Peternakan
Besaran unit 469 DINTANBUNHU
jumlah 119 219 T
jaringan
irigasi usaha
tani

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |8
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
terbangun

Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Persentase % 100 DINTANBUNHU


nya n n Agribisnis Pengembangan Pengembangan Perkembang 50 75 T
Pengemba Pengemban Berbasis Kawasan Agribisnis an Kawasan
ngan gan Komoditas Agropolitan Agropolitan
Kawasan Kawasan Unggulan dan
Agropolita Agropolitan Daerah pengelolaan
n kawasan
agropolitas
yang sudah
terbentuk
KELAUTAN Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Penggunaan % 60 DINAKAN
DAN nya n n Teknologi Penerapan Pengembangan induk ikan 10 20
PERIKANAN Penerapan Penerapan dan Inovasi, Teknologi dan Budidaya Perikanan unggul
Teknologi Teknologi Perikanan inovasi
Perikanan Perikanan Perikanan
khususnya
penggunaan
benih unggul
ikan
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program Optimalisasi Peningkatan Ekor 6749.01 DINAKAN
nya n Kualitas, kan Kualitas, pengelolaan dan produksi 1.864 2.302
Kualitas, Kuantitas, intensifikasi, Kuantitas, Pemasaran Produksi ikan ,08 ,14
Kuantitas, Kontinuitas diversifikasi Kontinuitas, Perikanan konsumsi
Kontinuita , dan Produk dan (kolam)
s, dan Diversifikas perikanan Diversifikasi
Diversifika i Produk Produk olahan
si Produk Perikanan Perikanan
Perikanan yang didukung
dengan
pengembangan
akses
pemasaran

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I |9
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
produk
perikanan

Program Peningkatan Ekor 4174.6 DINAKAN


Pengembangan produksi 1,152 1,424
Kawasan budidaya air mina padi
tawar
Peningkatan Ha 125,07 DINAKAN
luas lahan 117,8 119,1
budidaya 8 7
ikan
KETAHANAN Meningkat Peningkata Peningkatan Meningkatkan Program peningkatan Cakupan kkal/ka 2980 KKP
PANGAN nya n ketersediaan ketersediaan ketahanan pangan Ketersediaan p/hr 2,847 2,795
ketahanan ketahanan dan cadangan dan cadangan Energi per
pangan pangan dari pangan, pangan, Kapita
aspek distribusi dan distribusi dan
ketersediaa akses akses pangan,
n,distribusi pangan, diversifikasi
dan diversifikasi konsumsi dan
konsumsi konsumsi keamanan
pangan dan pangan, serta
keamanan penanganan
pangan, serta kerawanan
penanganan pangan
kerawanan
pangan
Cakupan gr/kap/ 75,99 KKP
Ketersediaan hr 75 71
protein per
Kapita

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 10
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peningkatan unit 75 KKP
cadangan 29 35
pangan
masyarakat
Cakupan % 85 KKP
Penanganan 50 50
Kerawanan
Pangan
Besaran Desa 10 KKP
Desa Mandiri 6 8
Pangan
PARIWISATA Meningkat Peningkata Pengembanga Mengembangk Program besaran unit 11 DISBUDPARPO
nya n n Pariwisata an Kawasan Pengembangan Berkembang 8 8 RA
kunjungan pengemban berbasis Agrowisata Destinasi Wisata nya Kawasan
wisatawan gan pertanian wisata
destinasi,
pemasaran
dan
kemitraan
pariwisata
Meningkatkan Program Persentase % n.a n.a 30 DISBUDPARPO
pengelolaan Pengembangan Produk meningkatny RA
sarana dan Wisata a kunjungan
prasarana wisatawan
serta event
pariwisata
dengan
pengembangan
destinasi
pariwisata dan
kemitraan
pariwisata

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 11
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PERINDUSTR Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Industri Kecil Cakupan % 55.6 DISPERINDAG
IAN nya n n Industri pengembangan dan Menengah Meningkatny 55 55 KOP DAN
Agroindust Agroindustr berbasis Industri kecil a prosentase UMKM
ri yang i yang pertanian dan UMKM Agroindustri
Berbasis Berbasis yang berbasis yang
pada pada pertanian dan Berbasis
Komoditas Komoditas komoditas pada
Unggulan Unggulan unggulan Komoditas
Daerah Daerah daerah lainnya Unggulan
Daerah
PERDAGANG Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Program Peningkatan Besaran unit 1 DISPERINDAG
AN nya n n Pengelolaan Sarana dan Prasarana meningkatny 2 2 KOP DAN
Pengelolaa Pengelolaan Perdagangan dan Lainnya a Sarana UMKM
n Sarana Sarana dan Produk pengembangan dan
dan Prasarana Pertanian pasar daerah Prasarana
Prasarana Perdaganga sebagai salah Perdagangan
Perdagang n satu Sarana
an dan Prasarana
Perdagangan
Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Perlindungan Cakupan laporan 96 DISPERINDAG
nya n n perlindungan Konsumen Meningkatny 96 96 KOP DAN
Ketersedia Ketersediaa Perdagangan atas a UMKM
an dan n dan Produk konsumen dan Ketersediaan
Jaminan Jaminan Pertanian sengketa informasi
Keamanan Keamanan konsumen harga bahan
Produk Produk terhadap pokok dan
yang yang produk yang bahan
Beredar Beredar beredar lainnya
(Perlindun (Perlindung
gan an
Konsumen) Konsumen)
Cakupan produk 2 DISPERINDAG
Meningkatny 14 10 KOP DAN
a Jaminan UMKM

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 12
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keamanan
Produk yang
Beredar
KOPERASI Meningkat Peningkata Pengembanga Meningkatkan Peningkatan kualitas prosentase % 90.7024 DISPERIDAGK
DAN UMKM nya Peran n Peran n sektor Jasa, Kualitas kelembagaan koperasi jumlah 79 83 7934 OP DAN UMKM
Sektor Sektor Kelembagaan kelembagaan koperasi
Jasa, Jasa, Koperasi dan koperasi aktif
Kelembaga Kelembagaa UMKM
an n Koperasi
Koperasi dan UMKM
dan UMKM
Menguatny Penguatan Pengembanga Meningkatkan Program Cakupan % - - - DISPERINDAG
a Kapasitas n sektor Jasa, Kapasitas dan Pengembangan meningkatny KOP DAN
Kapasitas dan Kelembagaan Kapabilitas kewirausahaan dan a tertatanya UMKM
dan Kapabilitas Koperasi dan Pelaku UMKM keunggulan kompetitif LKM sesuai
Kapabilitas Pelaku UMKM melalui UKM dengan
Pelaku UMKM pengembangan ketentuan
UMKM kewirausahaa perundang-
n dan undangan
pengembangan
keunggulan
kompetitif
yang dimiliki
UMKM/UKM
KEHUTANAN Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program Rehabilitasi Besaran Ha 11581 DINTANBUNHU
nya n kan Pertanian Rehabilitasi Hutan dan Lahan Penurunan 18,61 26,58 T
Rehabilitas Rehabilitasi yang Lahan Kritis Lahan kritis 9 1
i Lahan Lahan dan Berwawasan dan
dan Konservasi Lingkungan Konservasi
Konservasi Tanah Tanah
Tanah

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 13
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 Mewujud SOSIAL Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Pelayanan Persentase % 18 Dinas Sosial
kan nya n Kesejahteraa penanganan dan Rehabilitasi PMKS yang 18 18
Peningka Penangana Penangana n Sosial pada PMKS Kesejahteraan Sosial Memperoleh
tan n n Masyarakat dan Bantuan
Kehidup Penyandan Penyandang peningkatan Sosial untuk
an g Masalah Masalah penanganan Pemenuhan
Masyara Kesejahter Kesejahtera RTLH Kebutuhan
kat aan Sosial an Sosial ( Dasar
Perdesaa ( PMKS ) PMKS )
n dan
Perkotaa
n yang
Agamis,
Berbuda
ya, dan
Sejahter
a
Program Pelayanan Cakupan % 4,32 4,34 24,34 Dinas Sosial
dan Rehabilitasi Bantuan
Kesejahteraan Sosial Rumah
Tidak Layak
Huni
Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Pelayanan Cakupan 0 100 Dinas Sosial
kan n Potensi Kesejahteraa Potensi dan Rehabilitasi Lembaga 100 100
Potensi Sumber n Sosial Sumber Kesejahteraan Sosial Kesejahteraa
Sumber Kesejahtera Masyarakat Kesejahteraan n
Kesejahter an Sosial Sosial yang sosial/panti
aan Sosial berupa sosial yang
peningkatan menyediakan
lembaga sarana dan
sosial, CSR prasarana
Sosial, dan pelayanan
organisasi kesejahteraa
sosial lainnya n sosial
dalam

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 14
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
menangani
PMKS

Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan program pencegahan Persentase


nya n kesejahteraan upaya dan kesiapsiagaan Tertanganiny
Pencegaha Pencegahan sosial penanganan a Kerusakan
n, , masyarakat terhadap Fisik Akibat
Penanggul Penanggula bencana alam Bencana
angan, dan ngan, dan Melalui
Penangana Penangana Rehabilitasi
n Bencana n Bencana dan
program tanggap Rekonstruksi % 100 DPU
darurat dan logistik Pasca 100 100
Bencana
dalam Waktu
1(satu)
Tahun
KETENAGAK Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 80 Disnakertran
ERJAAN nya n Kualitas kesejahteraan Kualitas dan Kualitas dan Tenaga Kerja 80 80
Kualitas dan sosial Produktifitas Produktivitas Tenaga yang
dan Produktifita masyarakat Tenaga Kerja Kerja Mendapatka
Produktifit s Tenaga melalui n Pelatihan
as Tenaga Kerja pelatihan yang Berbasis
Kerja berbasis Kompetensi
kompetensi,
pelatihan
berbasis
masyarakat,
dan berbasis
kewirausahaa

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 15
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
n

Program Peningkatan Persentase % - - 95 Disnakertran


Kualitas dan Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga yang
Kerja Mendapatka
n Pelatihan
Berbasis
Masyarakat
Program Peningkatan Persentase % - 80 Disnakertran
Kualitas dan Tenaga Kerja 80
Produktivitas Tenaga yang
Kerja Mendapatka
n Pelatihan
Berbasis
Kewirausaha
an
Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 75 Disnakertran
knya n kesejahteraan Kesempatan Kesempatan Kerja Pencari Kerja 63 21
Kesempata Kesempata sosial Kerja dan Terdaftar
n Kerja n Kerja dan masyarakat Menurunkan yang
dan Menurunka Tingkat ditempatkan
Menurunk n Tingkat Pengangguran Kerja
an Tingkat Penganggur melalui upaya
Penganggu an peningkatan
ran penempatan
pencari kerja

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 16
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Perlindungan Besaran % 19.4 Disnakertran
nya n kesejahteraan Perlindungan dan Pengembangan Pemeriksaan 9 9
Perlindung Perlindunga sosial Tenaga Kerja Lembaga Perusahaan
an Tenaga n Tenaga masyarakat Ketenagakerjaan
Kerja dan Kerja dan
Pengemba Pengemban
ngan gan
Lembaga Lembaga
Program Perlindungan Cakupan % - 100 Disnakertran
dan Pengembangan Pekerja atau 62
Lembaga Buruh yang
Ketenagakerjaan Menjadi
peserta
Program
Jamsostek/P
rogram
Sejenis
PEMBERDAY Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Peningkatan Cakupan % n.a n.a 30 BAPERMADES
AAN nya n kualitas kesejahteraan kualitas dan Ketahanan Masyarakat peningkatan
MASYARAKA Keberdaya dan sosial kuantitas Desa klasifikasi
T DAN DESA an kuantitas masyarakat pemberdayaan tipe desa
Masyaraka pemberdaya masyarakat,
t an dan
Perdesaan masyarakat pengurangan
dan angka
Perkotaan kemiskinan,
serta
peningkatan
kapasitas
ekonomi
masyarakat
Program Peningkatan Persentase % 11 BAPERMADES
Keberdayaan Menurunnya 18 17,27
Masyarakat Desa Rumah

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 17
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tangga
Sasaran
(Angka
Kemiskinan)
Program Peningkatan Cakupan % 1.26 BAPERMADES
Keberdayaan bantuan 0 0
Masyarakat Desa Rumah
Layak Huni
bagi Rumah
Tangga
Sasaran
TRANSMIGRA Meningkat Peningkata Mewujudkan Meningkatkan Program Persentase % 80 Disnakertran
SI nya n Kualitas kesejahteraan Kualitas Pengembangan Penempatan 80 80
Kualitas Penyelengga sosial Penyelenggara Wilayah Transmigrasi Transmigran
Penyelengg raan masyarakat an
araan Transmigra Transmigrasi
Transmigr si dan
asi peningkatan
kualitas
transmigran
PEMBERDAY Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Keserasian Cakupan % 100 BKBPP
AAN nya n n upaya Kebijakan Peningkatan Perempuan 88 90
PEREMPUAN Pemberday Pemberdaya pemberdayaa penanganan Kualitas Anak dan dan Anak
DAN aan an n perempuan, terhadap Perempuan Korban
PERLINDUNG Perempuan Perempuan, perlindungan kekerasan Kekerasan
AN ANAK , Perlindunga anak, terhadap yang
Perlindung n pemberdayaa perempuan Mendapatka
an Perempuan, n pemuda dan anak yang n
Perempuan dan dan terjadi Penanganan
, dan Perlindunga pengembanga Pengaduan
Perlindung n Anak n olah raga Oleh Petugas
an Anak Terlatih di
Dalam Unit
Pelayanan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 18
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Terpadu

PEMUDA Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pembinaan Besaran Kegiata 13 Dinbudparpora
DAN OLAH nya n n Pembinaan dan Pemasyarakatan kegiatan n 9 9
RAGA Pembinaan Pembinaan pemberdayaa dan Olahraga kepemudaan
Kepemuda Kepemudaa n perempuan, penyelenggara
an dan n dan perlindungan an kegiatan
Olahraga Olahraga anak, Kepemudaan
pemberdayaa
n pemuda
dan
pengembanga
n olah raga
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Cakupan % 20.4590 Dinbudparpora
nya n Sarana n Sarana dan Sarana dan Prasarana Bantuan 4 5 8184
Sarana dan pemberdayaa Prasarana Olahraga Prasarana
dan Prasarana n perempuan, Olahraga Olah Raga
Prasarana Kepemudaa perlindungan Bagi Klub
Kepemuda n dan anak, Olah Raga
an dan Olahraga pemberdayaa
Olahraga n pemuda
dan
pengembanga
n olah raga
KEBUDAYAA Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Cakupan % 100 0
N nya n Kualitas n kelestarian pemberian Pengembangan Nilai Pemberian 100 100
Kualitas Sarana dan kebudayaan bantuan Keagamaan Bantuan
Sarana Prasarana daerah sarana dan Tempat
dan Keagamaan prasarana Ibadah

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 19
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Prasarana pendukung
Keagamaa kegiatan
n keagamaan
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatan Program Pengelolaan Cakupan % 0.28 Dinbudparpora
nya n n kelestarian Pengembangan Kekayaan Budaya Pemeliharaa 0 0
Pengemba Pengemban kebudayaan , Pelestarian n Nilai
ngan dan gan dan daerah dan Tradisi
Pelestarian Pelestarian pemeliharaan Budaya
Kebudayaa Kebudayaa nilai tradisi
n Daerah n Daerah budaya dan
benda
bersejarah
serta benda
arkeologi
Cakupan % 6.38 Dinbudparpora
Pemeliharaa 6 6
n Benda-
benda
Bersejarah
dan
Arkeologi
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pengelolaan Cakupan % 33.3 Dinbudparpora
nya n Promosi n kelestarian Promosi Seni Keragaman Budaya Kajian Seni 7 13
Promosi Seni dan kebudayaan dan Cagar
Seni dan Cagar daerah Budaya
Cagar Budaya melalui
Budaya penyelenggara
an gelar seni,
kajian seni,
promosi seni,
organisasi
seni, dan
tempat-tempat
kesenian

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 20
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pengelolaan Cakupan % 2.12 Dinbudparpora
nya n Sarana n kelestarian Sarana dan Kekayaan Budaya Fasilitas 2 2
Sarana Budaya dan kebudayaan prasarana Cagar
Budaya Kebudayaa daerah dalam rangka Budaya
dan n pengelolaan
Kebudayaa kekayaan
n Budaya dan
Kebudayaan
KESATUAN Meningkat Peningkata meningkatka Meningkatkan Program pendidikan Persentase % 100 Kantor
BANGSA DAN nya n Kualitas n kehidupan Kualitas politik masyarakat Peserta 100 100 KESBANG
POLITIK Kualitas Kehidupan masyarakat Kehidupan Kegiatan
DALAM Kehidupan Politik dan yang Politik dan Politik
NEGERI Politik dan Wawasan berbudaya, Wawasan Masyarakat
Wawasan Kebangsaan aman, tertib, Kebangsaan
Kebangsaa demokratis, masyarakat
n dan melalui
berwawasan pendidikan
kebangsaan politik
masyarakat
dan
penanganan
penyakit
masyarakat
Program pendidikan Persentase % - 100 Kantor
politik masyarakat Partisipasi 86 KESBANG
Pemilih
Program pemeliharaan Persentase % 100 Kantor
kantrantibmas dan Penanganan 100 100 KESBANG
pencegahan tindak Tindak
kriminal Penyalahgun
aan
Narkotika

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 21
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkat Peningkata meningkatka Meningkatkan Program pemeliharaan Cakupan % 100 Satuan Polisi
nya n n kehidupan Ketertiban dan kantrantibmas dan Penegakan 50 50 Pamong Praja
Ketertiban Ketertiban masyarakat Keamanan pencegahan tindak Perda dan
dan dan yang melalui kriminal Peraturan
Keamanan Keamanan berbudaya, penegakan Kepala
aman, tertib, peraturan Daerah
demokratis, daerah,
dan penurunan
berwawasan angka
kebangsaan kriminalitas,
penanganan
demonstrasi,
dan patroli
siaga serta
ketersediaan
tenaga linmas
di masyarakat

3 Mewujud PEKERJAAN Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pembangunan Persentase % 82 DPU dan
kan UMUM nya sarana n n dan Jalan dan Jembatan Jalan yang 75 70 DISHUBKOMIN
Peningka Infrastrukt aksesibilita aksesibilitas mengembangk Menjamin FO
tan ur Jalan s Insfrastruktu an Pengguna
Infrastru dan Insfrastrukt r bagi Infrastruktur Jalan
ktur Jembatan ur bagi pengembanga jalan dan Berkendara
Permuki yang pengemban n ekonomi jembatan yang dengan
man Memadai gan memadai Selamat
Perdesaa ekonomi melalui
n dan pembangunan,
Perkotaa pemeliharaan
n yang dan
Layak peningkatan
dan kualitas jalan
Berwawa dan jembatan
san

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 22
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Lingkun
gan

Program rehabilitasi/ Persentase % 82 DPU


pemeliharaan Jalan Jalan yang 65 68
dan Jembatan Kondisi Baik
Persentase % 90 DPU
Jembatan 70 71
yang Kondisi
Baik
Program Pembangunan Tersedianya Hektar - - 19 DPU/ Bagian
Jalan dan Jembatan lahan untuk (Ha) Pemerintahan
persiapan Umum
pembanguna
n jalan
lingkar Kota
Parakan
Meningkat peningkata Meningkatka Meningkatan Program Tersedianya % 80 DPU
nya sarana n n ketersediaan pengembangan dan air irigasi 68 68
dan Infrastrukt aksesibilitas Infrastruktur pengelolaan jaringan pada sistim
prasarana ur Sumber Insfrastruktu Sumber Daya irigasi, rawa dan irigasi yang
Insfrastruk Daya Air r bagi Air melalui jaringan pengairan sudah ada
tur pengembanga pengembangan lainnya
Sumber n ekonomi dan
Daya Air pengelolaan
jaringan irigasi
dan drainase
Persentase % 6.19047 DPU
Pembanguna 3 5 619
n Jaringan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 23
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Irigasi
Partisipatif
Program Pembangunan Tersedianya % 40.7 DPU
saluran sistem 31 31
drainase/gorong- jaringan
gorong drainase
skala
kawasan/kot
a sehingga
tidak terjadi
genangan
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Tersedianya Unit - 1 DPU/Pemerinta
kan n kualitas n kelayakan Sarana dan Prasarana bangunan 2 han Umum
pelayanan bangunan aksesibilitas bangunan- Aparatur gedung
pemerinta instansi Insfrastruktu bangunan kantor
han pemerintah r bagi pemerintahan kecamatan
melalui pengembanga berupa yang
ketersedia n ekonomi pelaksanaan memadai
an pemugaran
banguanan bangunan
instansi instansi
pemerinta pemerintah
h
PERUMAHAN Meningkat Peningkata Membangun Meningkatkan Program Lingkungan Cakupan % 94.3 94.6 96.2 Dinas Sosial,
RAKYAT nya n Rumah lingkungan Rumah yang Sehat Perumahan Ketersediaan DPU,
Rumah Sehat dan hunian bersih sehat dan Rumah Bapermades
Sehat dan Layak Huni dan sehat Layak Huni Layak Huni
Layak melalui
Huni penyediaan
rumah layak
huni,
penanganan
kawasan
kumuh,

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 24
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
penyediaan
layanan air
minum,
sanitasi
pemukiman
yang layak dan
penyediaan
sarana dan
prasarana
umum
pemukiman
berkurangny Hektar 19.91 DPU
a Luasan (Ha) 36 36
Permukiman
Kumuh di
kawasan
perkotaan
Cakupan % 91.3 DPU
Layanan Air 74 82
Minum yang
layak
Cakupan % 78.9 DPU & DINKES
sanitasi 71 74
pemukiman
yang layak
Meningkat Peningkata Membangun Meningkatkan Program peningkatan Cakupan % 80 DPU
nya n lingkungan Pencegahan, kesiagaan dan pelayanan 20 20
Pencegaha Pencegahan hunian bersih Penanggulang pencegahan bahaya bencana
n, , dan sehat an, dan kebakaran kebakaran
Penanggul Penanggula Penanganan kabupaten
angan, dan ngan, dan Bencana
Penangana Penangana kebakaran
n Bencana n Bencana melalui upaya
meningkatkan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 25
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
luasan
pelayanan,
waktu tanggap
kebakaran dan
penyediaan
sarana
prasarana
pemadam
kebakaran

PENATAAN Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Perencanaan tersedianya PERDA 3 BAPPEDA /
RUANG nya n n pengelolaan Perencanaan, Tata Ruang informasi 1 1 DPU
Perencana Perencanaa tata ruang Pemanfaatan mengenai
an, n, dan dan rencana tata
Pemanfaat Pemanfaata lingkungan Pengendalian ruang (RTR)
an dan n dan hidup Ruang sesuai beserta
Pengendali Pengendalia Peruntukkann rencana
an Ruang n Ruang ya melalui rincinya
sesuai sesuai penyusunan
Peruntukk Peruntukka dokumen tata
annya nnya ruang,
pengendalian
perizinan,
penyediaan
ruang khusus
(RTH dan
Pedestrian)
terlayaninya % 100 KP3M
masyarakat 100 100
dalam
pengurusan
ijin
pemanfaatan
ruang

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 26
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Program Pengendalian Cakupan % 100 DPU/BAPPEDA
Pemanfaatan Ruang tindakan 85 90 /KP3M/
awal SATPOL PP
terhadap
pengaduan
Masyarakat
tentang
Pelanggaran
di Bidang
Penataan
Ruang
Program Pengelolaan Tersedianya % 31.25 BLH/DPU
ruang terbuka hijau luasan ruang 29 29
(RTH) terbuka
hijau publik
pada skala
kawasan/kot
a
LINGKUNGAN Meningkat peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pengendalian Cakupan % 14.5 DPU/BLH
HIDUP nya n n pengelolaan Pengelolaan Pencemaran dan Fasilitas 2 3
Pengelolaa Pengelolaan tata ruang Persampahan Perusakan Lingkungan Pengurangan
n Persampah dan yang didukung Hidup Sampah di
Persampah an lingkungan oleh Perkotaan
an hidup meningkatnya (TPST 3R)
peran serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
persampahan
Program Proporsi % 14,50 DPU
Pengembangan Kinerja Sampah 10 10
Pengelolaan Terangkut
Persampahan terhadap
Produksi

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 27
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sampah se-
Kab.
Temanggung
Terwujudnya unit - - 1 DPU,
TPA Pemerintahan
Temanggung Umum, BLH
wilayah
Utara
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pengendalian Persentase % 100 BLH
nya n n pengelolaan Kelestarian Pencemaran dan Usaha dan 100 100
Kelestarian Kelestarian tata ruang Lingkungan Perusakan Lingkungan atau
Lingkunga Lingkungan dan Hidup Hidup Kegiatan
n Hidup Hidup lingkungan khususnya yang
hidup penanganan Mentaati
dan Persyaratan
pencegahan Administrasi
pencemaran dan Teknis
air, udara, dan Pencegahan
tanah Pencemaran
Air
Persentase % 100 BLH
Usaha dan 87,50 100
atau
Kegiatan
sumber yang
Tidak
Bergerak
yang
Memenuhi
Persyaratan
Administrasi
dan Teknis
Pencegahan
Pencemaran

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 28
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Udara

Persentase % - - 100 BLH


Luas Lahan
yang
ditetapkan
dan
diinformasik
an status
kerusakan
lahan atau
tanah untuk
Produksi
Biomassa
Kerusakanny
a
PERHUBUNG Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program peningkatan Persentase % 95 DISHUBKOMIN
AN nya n n Transportasi pelayanan angkutan Kendaraan 81 90 FO
Transporta Transportas ketersediaan Masyarakat yang Diuji
si i pelayananan yang Memadai
Masyaraka Masyarakat transportasi melalui uji
t yang yang masyarakat kendaraan,
Memadai Memadai meningkatnya
keselamatan
angkutan,
meningkatnya
tipe terminal,
dan
pengembangan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 29
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
rute baru
angkutan
umum

Program Rehabilitasi Persentase % 95 DISHUBKOMIN


dan Pemeliharaan keselamatan 81 90 FO
Prasarana dan angkutan
Fasilitas LLAJ umum
Program Pembangunan Tersedianya Unit 1 DISHUBKOMIN
Sarana dan Prasarana Fasilitas 1 1 FO
Perhubungan Terminal
(tipe b)
Tersedianya Unit 12 DISHUBKOMIN
sub terminal 12 12 FO
(tipe c)
Tersedianya % 69 DISHUBKOMIN
Fasilitas 50 60 FO
Kelengkapan
Jalan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 30
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4 Mewujud PENDIDIKAN Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Pendidikan anak usia Tersusun % - - 100 Dinas
kan nya Budi n budi kan Budi budi pekerti, dini, Wajib belajar dan Pendidikan
Peningka Pekerti, pekerti, tata Pekerti, Tata tata krama, pendidikan dasar, terlaksanany
tan Tata krama, dan Krama, Nilai dan tata nilai Pendidikan menengah a kurikulum
Pendidik Krama tata nilai Budaya dan budaya daerah , dan Pendidikan muatan lokal
an yang dan Tata budaya Keteladanan serta nonformal Budi Pekerti
Berkuali Nilai daerah Melalui keteladanan dan Budaya
tas Budaya serta Pendidikan melalui Jawa
tanpa Jawa serta keteladana penyusunan
Meningg Keteladana n kurikulum
alkan n muatan lokal
Kearifan budi pekerti,
Lokal penyediaan
buku muatan
lokal budi
pekerti,
keteladanan
guru, dan
penenganan
kenakalan
siswa didik
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program pendidikan Persentase % 69.13 Dinas
nya n kan aksebilitas anak usia dini APK 63 66 Pendidkan
Aksebilitas aksebilitas Aksesiblitas pendidikan Pendidikan
Pendidikan pendidikan pendidikan anak usia dini Anak Usia
Anak Usia anak usia dan melalui Dini (Usia 4-
Dini dini peningkatan pengembangan 6 Tahun)
kualitas pelayanan
pendidikan pendidikan
terhadap anak
usia 0-6 tahun
(anak usia
dini)

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 31
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase % 32.56 Dinas
APK 32 32 Pendidkan
Pendidikan
Anak Usia
Dini (Usia 0-
6 Tahun)
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program wajib belajar Persentase % 103.7 Dinas
nya n kan aksebilitas pendidikan dasar APK SD 104 104 Pendidikan
Aksebilitas aksebilitas Aksesiblitas pendidikan sembilan tahun Sederajat
Pendidikan pendidikan pendidikan dasar melalui
Dasar dasar dan pengembangan
peningkatan pelayanan
kualitas pendidikan
pendidikan dasar dan
pemberian
beasiswa
Persentase % 95.57 Dinas
APM SD 95 95 Pendidikan
Sederajat
Persentase % 96.15 Dinas
APK SMP 96 96 Pendidikan
Sederajat
Persentase % 83.81 Dinas
APM SMP 84 84 Pendidikan
Sederajat
Persentase % 100 Dinas
Angka 95 95 Pendidikan
Melanjutkan
ke SMP
Sederajat
Persentase % 74,42 Dinas
Siswa Miskin 65,62 68,13 Pendidikan
Penerima
Beasiswa

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 32
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
untuk
Menempuh
Pendidikan
Dasar
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program pendidikan Persentase % 57.16 Dinas
nya n kan aksebilitas menengah APK 57 57 Pendidikan
Aksesibilit aksebilitas Aksesiblitas pendidikan Pendidikan
as pendidikan pendidikan menengah Menengah
Pendidikan menengah dan melalui
Menengah peningkatan pengembangan
kualitas pelayanan
pendidikan pendidikan
menengah dan
pemberian
beasiswa serta
penyediaan
unit sekolah
menengah
Persentase % 40.15 Dinas
APM 40 40 Pendidikan
Pendidikan
Menengah
Angka % 66.02 Dinas
Melanjutkan 65 66 Pendidikan
ke Jenjang
Pendidikan
Menengah
Persentase % 50,76 Dinas
Siswa Miskin - 24 Pendidikan
Penerima
Beasiswa
untuk
Menempuh
Pendidikan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 33
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Menengah

Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program Pendidikan Persentase % 99.17 Dinas


nya n kan aksebilitas Non Formal Angka Melek 98 98 Pendidikan
Aksesibilit aksebilitas Aksesiblitas pendidikan Huruf Usia ≥
as pendidikan pendidikan nonformal 15 tahun
Pendidikan nonformal dan melalui
Non peningkatan pengembangan
Formal kualitas pelayanan
pendidikan pendidikan
kesetaraan di
masyarakat
Rata-rata Tahun 7.19 Badan Pusat
Lama 7 7 Statistik, Dinas
Sekolah Pendiidikan
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program manajemen Persentase % 4.67 Dinas
nya n kualitas kan kualitas pelayanan pendidikan SD/MI 3 3 Pendidikan
Kualitas pendidikan Aksesiblitas pendidikan Terakreditasi
Pendidikan dasar pendidikan dasar melalui A
Dasar dan pelaksanaan
peningkatan akreditasi
kualitas sekolah SD/MI
pendidikan dan SMP/MTs,
dan
peningkatan
kelulusan
dengan rerata
hasil ujian
nasional
minimal 7
untuk SD/MI

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 34
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
dan SMP/MtS

Persentase % 31.4 Dinas


SMP/MTs 22 22 Pendidikan
Terakreditasi
A
Persentase % 100 Dinas
Angka 100 100 Pendidikan
Lulusan
SD/MI
Persentase % 100 Dinas
Angka 98 99 Pendidikan
Lulusan
SMP/MTs
Program Wajib Belajar Persentase % 94.87 Dinas
Pendidikan Dasar Siswa Baru 95 95 Pendidikan
Sembilan Tahun SD/MI yang
berasal dari
TK/RA
Angka Putus % 0.13 Dinas
Sekolah 0 0 Pendidikan
SD/MI
Angka Putus % 0.338 Dinas
Sekolah 0 0 Pendidikan
SMP/MTs

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 35
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Manajemen Pelayanan Cakupan % 100 Dinas
Pendidikan ketersediaan 100 100 Pendidikan
rencana
pengembang
an
kurikulum
dan proses
pembelajara
n yang
efektif
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program manajemen Persentase % 48.13 Dinas
nya n kualitas kan kualitas pelayanan pendidikan SMA/MA 30 30 Pendidikan
Kualitas pendidikan Aksesiblitas pendidikan Terakreditasi
Pendidikan menengah pendidikan dasar melalui A
Menengah dan pelaksanaan
peningkatan akreditasi
kualitas sekolah
pendidikan SMA/MA dan
akreditasi
program
keahlian SMK
, dan
peningkatan
kelulusan
dengan rerata
hasil ujian
nasional
minimal 7
untuk
SMA/MA
Persentase % 31.77 Dinas
Program 16 16 Pendidikan
Keahlian
SMK
Terakreditasi

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 36
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A

Persentase % 100 Dinas


Angka 99 100 Pendidikan
Lulusan
SMA/MA/S
MK
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program pendidikan Persentase % 92.56 Dinas
nya n kualitas kan kualitas nonformal Angka 90 82 Pendidikan
Kualitas pendidikan Aksesiblitas pendidikan Lulusan
Pendidikan nonformal pendidikan nonformal Pendidikan
Non dan melalui Kesetaraan
Formal peningkatan peningkatan
kualitas angka
pendidikan kelulusan
pendidikan
kesetaraan
Terpenuhi Pemenuhan Mengembang Meningkatkan Program peningkatan Rasio Siswa Rasio 1: 1: 1 : 14 Dinas
nya kebutuhan kan pemenuhan mutu pendidik dan per Pendidik 14 14 Pendidikan
Kebutuhan pendidik Aksesiblitas kekurangan tenaga kependidikan TK/RA
Pendidik pendidikan tenaga
dan pendidik mulai
peningkatan dari tingkat
kualitas TK/RA,
pendidikan SD/MI,
SMP,MTs, dan
SMA/MA/SMK
Rasio Siswa Rasio 1: 1: 1 : 14 Dinas
per Pendidik 14 14 Pendidikan
SD/MI
Rasio Siswa Rasio 1: 1: 1:15 Dinas
per Pendidik 16 16 Pendidikan
SMP/MTs

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 37
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Rasio Siswa Rasio 1: 1: 1 : 11 Dinas
per Pendidik 11 11 Pendidikan
SMA/MA
Rasio Siswa Rasio 1: 1: 1:13 Dinas
per Pendidik 15 15 Pendidikan
SMK
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program peningkatan Persentase % 45.22 Dinas
nya n kan kualifikasi mutu pendidik dan Pendidik 35 42 Pendidikan
Kualifikasi kualifikasi Aksesiblitas akademik tenaga kependidikan TK/RA yang
Akademik akademik pendidikan pendidik memenuhi
Pendidik pendidik dan minimal S-1 standar
peningkatan khususnya di kualifikasi
kualitas tingkat TK/RA akademik
pendidikan dan SMP/MTs,
serta
pemenuhan
kualifikasi
bagi kepala
sekolah dan
pengawas
sekolah
Persentase % 71.66 Dinas
Pendidik 63 71 Pendidikan
SD/MI yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Persentase % 83.59 Dinas
Pendidik 83 83 Pendidikan
SMP/MTs
yang
memenuhi
standar

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 38
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
kualifikasi
akademik

Persentase % 91.75 Dinas


Pendidik 91 92 Pendidikan
SMA/MA
yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Persentase % 90.51 Dinas
Pendidik 90 90 Pendidikan
SMK yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program peningkatan Persentase % 3.73 Dinas
nya n kan profesionalism mutu pendidik dan Pendidik 3 3 Pendidikan
Profesional profesionali Aksesiblitas e pendidik tenaga kependidikan TK/RA yang
isme sme pendidikan yang memiliki
Pendidik pendidik dan ditunjukkan sertifikat
peningkatan dengan pendidik
kualitas kepemilikan
pendidikan sertifikat
pendidik bagi
guru di tingkat
TK/RA,
SD/MI,
SMP/MTs, dan
SMA/MA/SMK

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 39
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase % 31.4 Dinas
Pendidik 31 31 Pendidikan
SD/MI yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Persentase % 50.69 Dinas
Pendidik 50 5,019 Pendidikan
SMP/MTs
yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Persentase % 45.39 Dinas
Pendidik 45 45 Pendidikan
SMA/MA
yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Persentase % 45.39 Dinas
Pendidik 45 45 Pendidikan
SMK yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program Pendidikan Persentase % 88.79 Dinas
nya n sarana kan sarana dan anak usia dini ruang belajar 86 87 Pendidikan
Sarana dan Aksesiblitas prasarana beserta
dan prasarana pendidikan pendidikan perlengkapa
Prasarana pendidikan dan anak usia dini nnya TK/RA
Pendidikan anak usia peningkatan (TK/RA) sesuai yang
Anak Usia dini kualitas dengan kondisinya
Dini pendidikan kebutuhan baik

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 40
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase % 87.47 Dinas
TK/RA yang 85 85 Pendidikan
memiliki
buku teks
pembelajara
n
Persentase % 29.22 Dinas
TK/RA yang 24 24 Pendidikan
memiliki
ruang
kesehatan
dan
perlengkapa
nnya
Persentase % 88.747 Dinas
TK/RA yang 85 85 Pendidikan
memiliki alat
permainan
edukatif
dalam ruang
Persentase % 87.47 Dinas
TK/RA yang 85 85 Pendidikan
memiliki alat
permainan
edukatif luar
ruang
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program wajib belajar Persentase % 93.48 Dinas
nya n sarana kan sarana dan pendidikan dasar Ruang Kelas 85 86 Pendidikan
Sarana dan Aksesiblitas prasarana sembilan tahun SD/MI yang
dan prasarana pendidikan pendidikan Kondisinya
Prasarana pendidikan dan dasar (SD/MI Baik
Pendidikan dasar peningkatan dan SMP/MTs)
Dasar kualitas sesuai dengan
pendidikan kebutuhan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 41
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase % 93.23 Dinas
Ruang Kelas 87 88 Pendidikan
SMP yang
Kondisinya
Baik
Persentase % 70.49 Dinas
SD/MI yang 60 62 Pendidikan
Memiliki
Sarana dan
Prasarana
sesuai
dengan
Standar
Sarana
Prasarana
Persentase % 80..94 Dinas
SMP/MTs 75 76 Pendidikan
yang
Memiliki
Sarana dan
Prasarana
sesuai
dengan
Standar
Sarana
Prasarana
Cakupan % 100 Dinas
keterjangkau 100 100 Pendidikan
an satuan
pendidikan
SD/MI dan6
km untuk
SMP/MTs
dari

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 42
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
kelompok
permukiman
permanen di
daerah
terpencil

Cakupan % 88.45 Dinas


ketersediaan 87 87 Pendidikan
Sarana
prasarana
kelas (SD/MI
dan
SMP/MTs)
Program wajib belajar Cakupan % 81.42 Dinas
pendidikan dasar ketersediaan 70 72 Pendidikan
sembilan tahun laboratorium
IPA SMP dan
MTs
Program wajib belajar Cakupan % 100 Dinas
pendidikan dasar Ketersediaan 98 99 Pendidikan
sembilan tahun Ruang Guru
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program pendidikan Persentase % 100 Dinas
nya n sarana kan sarana dan menengah ruang kelas 95 97 Pendidikan
Sarana dan Aksesiblitas prasarana SMA/MA
dan prasarana pendidikan pendidikan yang
Prasarana pendidikan dan menengah kondisinya
Pendidikan menengah peningkatan (SMA/MA/SM baik
Menengah kualitas K) sesuai
pendidikan dengan
kebutuhan
Persentase % 99.39 Dinas
ruang kelas 98 99 Pendidikan
SMK yang
kondisinya

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 43
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
baik

Persentase % 96.27 Dinas


SMA/MA 80 74 Pendidikan
yang
memiliki
sarana dan
prasarana
sesuai
dengan
standar
sarana
prasarana
Persentase % 95.47 Dinas
SMK yang 80 82 Pendidikan
memiliki
sarana dan
prasarana
sesuai
dengan
standar
sarana
prasarana
Meningkat Peningkata Mengembang Meningkatkan Program pendidikan Persentase % 82,6 Dinas
nya n sarana kan sarana dan nonformal lembaga 68,07 69,95 Pendidikan
Sarana dan Aksesiblitas prasarana pendidikan
dan prasarana pendidikan pendidikan nonformal
Prasarana pendidikan dan nonformal yang memliki
Pendidikan nonformal peningkatan (penyelenggara ruang belajar
Non kualitas pendidikan beserta
Formal pendidikan kesetaraan) perlengkapa
sesuai dengan nnya
kebutuhan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 44
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase % 85,45 Dinas
lembaga 71,36 73,71 Pendidikan
pendidikan
nonformal
yang
memiliki alat
dan bahan
belajar

5 Mewujud KESEHATAN Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program peningkatan Cakupan % 95 Dinas
kan nya Akses n Akses n Akses keselamatan ibu Kunjungan 92,24 95 Kesehatan
Peningka Masyaraka Masyarakat Aksesibilitas Masyarakat ke melahirkan dan anak Ibu Hamil K4
tan t ke ke Fasilitas Pelayanan Fasilitas
Budaya Fasilitas Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Sehat Kesehatan Yang Yang Bermutu
dan Yang Bermutu mulai tingkat
Aksesibil Bermutu Desa/Kleurah
itas an,
Kesehata Kecamatan,
n sampai dengan
Masyara Kabupaten
kat
Cakupan % 95 Dinas
Pertolongan 99,65 95 Kesehatan
Persalinan
oleh Bidan
atau Tenaga
Kesehatan
yang
Memiliki
Kompetensi
Kebidanan
Cakupan % 100 90 Dinas
Komplikasi 96 Kesehatan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 45
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kebidanan
yang
Ditangani
Cakupan % 95 Dinas
Pelayanan 95 95 Kesehatan
Nifas
Angka perkilo 100 Dinas
Kematian mil 89 102 Kesehatan
Ibu per
100.000
Kelahiran
Hidup
Cakupan % 96,9 99 Dinas
Kunjungan 90 Kesehatan
Bayi
Cakupan % 96,8 99 Dinas
Kunjungan 96 Kesehatan
Neonatus
(KN1)
Cakupan % 90 Dinas
Pelayanan 89,84 90 Kesehatan
Anak Balita
Cakupan % 100 65 Dinas
Neonatal 100 Kesehatan
dengan
Komplikasi
yang
Ditangani
Angka permil 0,992 Dinas
Kelangsunga 1 1 Kesehatan
n Hidup Bayi
Angka permil 6.8 Dinas
Kematian 6 9 Kesehatan
Neonatal per

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 46
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1.000
Kelahiran
Hidup
Angka permil 11 Dinas
Kematian 12 14 Kesehatan
Bayi per
1.000
Kelahiran
Hidup
Angka permil 13.8 Dinas
Kematian 13 16 Kesehatan
Balita per
1.000
Kelahiran
Hidup
Cakupan % 80 Dinas
Layanan 85,98 86 Kesehatan
Kesehatan
Peserta Aktif
KB
Program Pelayanan Cakupan % 100 Dinas
Kesehatan Penduduk Pelayanan 67,23 100 Kesehatan
Miskin Kesehatan
Dasar
Masyarakat
Miskin
Pelayanan % 100 RSUD
kesehatan 131 100
penduduk
miskin di
RSUD
Program kemitraan Cakupan % 100 100 Dinas
peningkatan pelayanan Pelayanan 100 Kesehatan
kesehatan Kesehatan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 47
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Rujukan
Pasien
Masyarakat
Miskin
Cakupan % 100 Dinas
Pelayanan 100 100 Kesehatan
Gawat
Darurat
Level 1 yang
harus
diberikan
Sarana
Kesehatan
(RS) di
Kabupaten
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pencegahan Angka % >87 Dinas
nya Upaya n Upaya n Upaya dan Penanggulangan Kesembuhan 87,16 87 Kesehatan
Pencegaha Pencegahan Aksesibilitas Pencegahan, Penyakit Menular Penderita
n dan dan Pelayanan Penanganan TBC BTA
Pengendali Pengendalia Kesehatan dan Positif
an n Penyakit Pengendalian (CR/Cure
Penyakit Penyakit, serta Rate)
kewaspadaan
adanya potensi
KLB
Angka % 70 Dinas
Penemuan 39 70 Kesehatan
Kasus TBC
BTA Positif
(CDR/Case
Detection
Rate)
Prevalensi % < 0,05 Dinas
HIV pada 0 0 Kesehatan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 48
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Penduduk
Usia Dewasa
Proporsi % tda 70 Dinas
Penduduk 60 Kesehatan
Usia 15 - 24
Tahun yang
Memiliki
Pengetahuan
Komprehensi
f tentang
HIV/AIDS
Cakupan % 70 Dinas
Penemuan 29 60 Kesehatan
Penderita
Pneumonia
Balita
Cakupan % 90 Dinas
Penemuan 63 90 Kesehatan
Penderita
Diare
CFR (Angka 0 <1 <1 Dinas
Kematian 1 Kesehatan
Diare per
10.000
Penduduk)
Angka 0 <1 <1 <1 Dinas
Penemuan Kesehatan
Kasus
Malaria per
1.000
Penduduk

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 49
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Inciden Rate % <20 <20 Dinas
DBD 1 Kesehatan
(Demam
Berdarah
Dengue) per
10.000
Penduduk
CFR atau % <2 <1 Dinas
Angka - Kesehatan
Kematian
DBD
(Demam
Berdarah
Dengue)
Penderita % 100 Dinas
DBD 100 100 Kesehatan
(Demam
Berdarah
Dengue)
yang
Ditangani
Cakupan % 100 Dinas
Desa atau 100 100 Kesehatan
Kelurahan
Universal
Child
Immunisatio
n (UCI)
Proporsi % 95 Dinas
Anak Umur 95 95 Kesehatan
1 Tahun
diimunisasi
Campak

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 50
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Acut Flacid kasus 5 ≥2 (4 ≥2 (4 Dinas
Paralysis kasu kasus kasus) Kesehatan
(AFP) Rate s )
per 100.000
Penduduk
Usia < 15
Tahun
Cakupan % 100 Dinas
Desa atau 96 100 Kesehatan
Kelurahan
Mengalami
Kejadian
Luar Biasa
(KLB) yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi
< 24 jam
Cakupan % 100 Dinas
Penderita 100 100 Kesehatan
diare Yang
ditangani
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Perbaikan Gizi Prevalensi % 15.5 Dinas
nya Gizi n Gizi n Gizi Masyarakat Gizi Kurang 11 16 Kesehatan
Masyaraka Masyarakat Aksesibilitas Masyarakat pada Anak
t Pelayanan melalui Balita (0-60
Kesehatan perbaikan gizi bulan)
masyarakat
terutama usia
balita dan
penduduk
miskin
Prevalensi % <0,5 <0,5 0
Gizi Buruk 0

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 51
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
pada Anak
Balita (0-60
bulan)
Cakupan % 100 Dinas
Pemberian 100 100 Kesehatan
Makanan
Pendamping
ASI pada
Anak Usia <
24 Bulan
dari
Keluarga
Miskin
Cakupan % 100 Dinas
Balita Gizi 100 100 Kesehatan
Buruk
Mendapat
Perawatan
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Penyediaan Obat dan Cakupan % 90 Dinas
nya n n Ketersediaan Perbekalan Kesehatan Ketersediaan 99 100 Kesehatan
Ketersedia Ketersediaa Aksesibilitas Obat dan (Program Obat dan Obat sesuai
an Obat n Obat dan Pelayanan Perbekalan Perbekalan Kesehatan) Kebutuhan
dan Perbekalan Kesehatan Kesehatan
Perbekalan Kesehatan Dasar
Kesehatan termasuk
dengan
pengawasan
obat dan
makanan
Program Pengawasan
Obat dan Makanan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 52
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Pengembangan Cakupan % tda tda 70 Dinas
nya n Sumber n Sumber Daya Sumber Daya Fasilitas Kesehatan
Sumber Daya Aksesibilitas Kesehatan di Kesehatan (Program Kesehatan
Daya Kesehatan Pelayanan semua Standarisasi Pelayanan dengan SDM
Kesehatan di semua Kesehatan Tingkatan Kesehatan) sesuai
di semua Tingkatan Pelayanan Standar
Tingkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan yang diikuti
Kesehatan dengan
meningkatnya
pengelolaan
dan
manajemen
kesehatan di
semua
tingkatan
Cakupan % tda tda 90 Dinas
Tenaga Kesehatan
Kesehatan
yang
Memenuhi
Standar
Kompetensi
Program pengadaan, Rasio Rasio 1: 1/31.00 0
peningkatan sarana ketersediaan 3241 1/30. 0
dan prasarana rumah sarana dan 2 000
sakit/rumah sakit prasarana
jiwa/rumah sakit puskesmas
paru-paru/rumah
sakit mata
Penyediaan % 100 RSUD
Sarana dan 51 80
Prasarana
Rumah Sakit

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 53
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Standarisasi - Lulus RSUD
Pelayanan Lulus Lulus
Kesehatan
RSUD
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Pengembangan Proporsi % tda tda 75 Dinas
nya n n Lingkungan Lingkungan Sehat Rumah Kesehatan
Lingkunga Lingkungan pemberdayaa Sehat melalui Tangga
n Sehat Sehat n masyarakat pengembangan dengan
dalam budaya akses yang Akses
sehat berkelanjutan Berkelanjuta
terhadap n terhadap
sanitasi dasar Sanitasi
di perkotaan Dasar
dan Perkotaan
perdesaan,
akses
terhadap air
bersih, dan
penggunaan
jamban
keluarga
Proporsi % tda 75 Dinas
Rumah 63 Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
Berkelanjuta
n terhadap
Sanitasi
Dasar
Pedesaan
Cakupan % 80 Dinas
Penduduk 63 79 Kesehatan
yang

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 54
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Memanfaatk
an Jamban
Cakupan % tda 75 Dinas
Rumah 63 Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
Terhadap Air
Minum yang
Layak di
Perkotaan
Cakupan % tda 60 Dinas
Rumah 50 Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
terhadap Air
Minum yang
Layak di
Pedesaan
Program Promosi Cakupan % 100 Dinas
Kesehatan dan Desa Siaga 100 100 Kesehatan
Pemberdayaan Aktif
masyarakat
Cakupan % 80 Dinas
Rumah 74 74 Kesehatan
Tangga
Sehat
KELUARGA Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Pembinaan Meningkatny 0 0 BKBPP
BERENCANA nya n Derajat n Derajat Kesejahteraan a kualias - -
Derajat Kesejahtera pemberdayaa Kesejahteraan Keluarga kesejahteraa
Kesejahter an Keluarga n masyarakat Keluarga n keluarga
aan dalam budaya melalui
Keluarga sehat pembinaan

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 55
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
kesejahteraan
keluarga

a. Keluarga % 20,22 BKBPP


Pra 22,86 21,32
Sejahtera
b. Keluarga % 11,3 8,05 7,23 BKBPP
Sejahtera I
c. Keluarga % 23,19 BKBPP
Sejahtera II 17,33 21,81
d. Keluarga % 45,22 BKBPP
Sejahtera III 45,38 45,57
e. Keluarga % 3,11 3,23 4,14 BKBPP
Sejahtera III
plus
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Keluarga Cakupan % 4,00 3,25 2,6 BKBPP
nya n n kesejahteraan Berencana Pasangan
Aksesibilit Aksesibilita pemberdayaa keluarga Usia Subur
as s n masyarakat melalui yang Istrinya
Masyaraka Masyarakat dalam budaya meningkatnya dibawah
t Atas Atas sehat Aksesibilitas Usia 20
Pelayanan Pelayanan Masyarakat tahun
Keluarga Keluarga Atas
Berencana Berencana Pelayanan
Keluarga
Berencana
Cakupan % 84 BKBPP
Sasaran 83,02 83,00
Pasangan
Usia Subur
Menjadi
Peserta KB

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 56
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Aktif

Cakupan % 7,55 6,00 5,05 BKBPP


Pasangan
Usia Subur
yang ingin
Ber-KB tidak
Terpenuhi
(Unmet need)
Program Penyiapan Cakupan % 81,25 BKBPP
Tenaga Pendamping Anggota Bina 80,58 81,00
Kelompok Bina Keluarga
Keluarga Balita Ber-
KB
Program Rasio Rasio 1:6 1:6 1:2 BKBPP
Pengembangan Model Petugas
Operasional BKB- Lapangan
Posyandu-PADU Keluarga
Berencana
atau
Penyuluh KB
Per Desa
atau
Kelurahan
Rasio Rasio 1:1 1:1 1:1 BKBPP
Pembantu
Pembina
Keluarga
Berencana
per
desa/Kelura
han
Terkendaliny % 0,67 0,67 0,6 BKBPP
a

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 57
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pertumbuha
n Jumlah
Penduduk
Program Pelayanan Cakupan % 3 BKBPP
Kontrasepsi penyediaan 4 4
alat dan
kontrasepsi
untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat

6 Mewujud PERENCANA Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Perencanaan Persentase % 100 Bappeda
kan AN nya n Kualitas n tata kelola Kualitas Pembangunan Daerah Dokumen 100 100
Peningka PEMBANGUN Kualitas Perencanaa kepemerintah Perencanaan, Perencanaan
tan AN Perencana n, an yang baik Pengendalian, Pembanguna
Pelaksan an, Pengendalia Evaluasi, dan n Daerah
aan Pengendali n, Evaluasi, Pengkajian yang tepat
Pemerint an, dan Pembangunan waktu
ahan Evaluasi, Pengkajian Daerah yang
yang dan Pembangun Terpadu dan
Bersih, Pengkajian an Daerah Partisipatif
Transpar Pembangu
an, nan
Tidak Daerah
KKN,
dan
Berorien
tasi pada
Pelayana
n Publik

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 58
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PERTANAHA Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Penataan Persentase % 75,6 80,7 100 Bagian
N nya Tertib n Tertib n tata kelola Tertib Penguasaan, Aset Tanah Pemerintahan
Administra Administras kepemerintah Administrasi Pemilikan, Pemerintah Umum Setda
si i an yang baik Pertanahan Penggunaan, dan yang
Pertanaha Pertanahan dan Pemanfaatan Tanah Bersertifikat
n penyelesaian
konflik-konflik
pertanahan
OTONOMI Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 1.9 Badan
DAERAH, nya n n tata kelola Kemampuan, Kapasitas Sumber PNS yang 2 1 Kepegawaian
PEMERINTAH Kemampua Kemampua kepemeritaha Profesionalism Daya Aparatur Mengikuti Daerah (BKD)
AN UMUM, n, n, n yang baik e, dan Diklat Teknis
ADMINISTRA Profesional Profesionali Kesejahteraan Fungsional
SI isme, dan sme, dan SDM Aparatur
KEUANGAN Kesejahter Kesejahtera melalui diklat
DAERAH, aan SDM an SDM pegawai,
PERANGKAT Aparatur Aparatur meningkatnya
DAERAH, pendidikan
KEPEGAWAIA formal
N, DAN pegawai,
PERSANDIAN pemenuhan
hak dan
penghargaan
pegawai, dan
pengisian
jabatan
struktural
yang kosong
Persentase % 3 Badan
PNS yang 2 2 Kepegawaian
Memiliki Daerah (BKD)
Sertifikat
Pengadaan
Barang atau
Jasa

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 59
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Program Pendidikan Persentase % 34 Badan
Kedinasan Pejabat 50 39 Kepegawaian
Struktural Daerah (BKD)
yang
Mengikuti
Diklat
Kepemimpin
an
Program Pembinaan Persentase % 95 Badan
dan Pengembangan Penanganan 79 85 Kepegawaian
Aparatur Pelanggaran Daerah (BKD)
Disiplin PNS
Persentase % 90 Badan
Pengisian 81 85 Kepegawaian
Jabatan Daerah (BKD)
Struktural
PNS yang
Kosong
Program Peningkatan Persentase % 100 Bagian
Kapasitas Aparatur Penanganan 100 100 Pemerintahan
Pemerintahan Desa Kepala Desa Desa Setda
dan
Perangkat
Desa yang
Mengalami
Kasus

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 60
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 100 Sekretariat
nya n Kinerja n tata kelola Kinerja Kapasitas Lembaga Jumlah 100 100 DPRD
Kinerja Penyelengga kepemeritaha Penyelenggara Perwakilan Rakyat Peraturan
Penyelengg raan n yang baik an Daerah Daerah yang
araan Pemerintah Pemerintahan Ditetapkan
Pemerinta an Daerah Daerah Terhadap
han terutama pada Jumlah
Daerah sisi Raperda
pemenuhan
ketersediaan
peraturan
perundang-
undangan,
penanganan
temuan
pemeriksaan,
ketepatan
pelaksanaan
pembangunan,
dan pelaporan
pelaksanaan
pemerintahan
dan
pembangunan
Program Peningkatan Persentase % 90 Inspektorat
Profesionalisme Tenaga Penanganan - 64
Pemeriksa dan Hasil
Aparatur Pengawasan Temuan
Pemeriksaan
Program Penataan Persentase % 100 Bagian
Peraturan Perundang- SKPD, Unit 3 4 Organisasi dan
undangan Pelayanan, Tata Laksana
dan Satuan Setda
Pendidikan
yang

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 61
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Menyusun
Standar
Pelayanan
Publik

Persentase % 100 Bagian


SKPD, Unit 1 2 Organisasi dan
Pelayanan, Tata Laksana
dan Satuan Setda
Pendidikan
yang telah
Memiliki
SOP
Program Intensifikasi Meningkatny Kriteria B B B Bagian
Penanganan a Indeks Organisasi dan
Pengaduan Masyarakat Kepuasan Tata Laksana
Masyarakat Setda
Program Pembinaan Persentase % 100 Bagian
dan Fasilitasi Kegiatan - - Pembangunan
Pengelolaan Keuangan yang Setda
Kabupaten dilaksanaka
n tepat
waktu
Meningkat Peningkata Meningkatnya Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 100 Bagian
nya Tertib n Tertib Tertib Tertib Sistem Pengawasan Tersusunnya 100 100 Pemerintahan
Administra Administras Administrasi Administrasi Internal dan dokumen Umum Setda
si i Penyelenggar Penyelenggara Pengendalian pelaporan
Penyelengg Penyelengga aan an Pelaksanaan Kebijakan daerah
araan raan Pemerintahan Pemerintahan Daerah
Pemerinta Pemerintah Daerah Daerah dan
han an Daerah Pemerintah
Daerah Desa

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 62
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Program Pembinaan Cakupan % 100 Bagian
dan Fasilitasi Pembinaan 100 100 Pemerintahan
Pengelolaan Keuangan Administrasi Desa Setda dan
Desa Desa Kecamatan

Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Rasio % 0.87 DPPKAD


nya n Kapasitas n Kapasitas Kapasitas dan Pengembangan Realisasi 1 1
Kapasitas Kemampua Kemampuan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Pendapatan
Kemampua n Keuangan Keuangan Keuangan dan Daerah Daerah
n dan dan Pengelolaan Terhadap
Keuangan Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Potensi
dan Keuangan Keuangan Daerah Pendapatan
Pengelolaa Daerah Daerah khususnya Daerah
n pada aspek
Keuangan Pendapatan
Daerah Asli Daerah
Program Pembinaan Akuntabilita Kriteria WTP WTP WTP DPPKAD
dan Fasilitasi s
Pengelolaan Keuangan Pengelolaan
Kabupaten/Kota Keuangan
Daerah
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Persentase % 80 DPPKAD
nya Tertib n Tertib n Tertib Tertib dan Pengembangan Tertib 70 75
Administra Administras Administrasi Administrasi Pengelolaan Keuangan Administrasi
si Aset i Aset Aset Aset Daerah Aset Daerah
Pemerinta Pemerintah Pemerintah Pemerintah di SKPD
h Daerah Daerah Daerah Daerah dan
pengembangan
pengelolaan
asset yang
dimiliki daerah
KEARSIPAN Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Perbaikan Persentase % 100 Kantor Arsip,
nya Tertib n Tertib n Tertib Tertib Sistem Administrasi Pengelolaan 63 86 Perpustakaan,
Pengelolaa Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Kearsipan Daerah Arsip Secara dan
n Kearsipan Kearsipan Kearsipan Baku Dokumentasi

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 63
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kearsipan secara baku

KEPENDUDU Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Penataan Cakupan % 100 Dinas
KAN DAN nya n Kualitas n Kualitas Kualitas Administrasi penerbitan 22 40 Kependudukan
CATATAN Kualitas Pelayanan Pelayanan Pelayanan Kependudukan Kartu dan Pencatatan
SIPIL Pelayanan Administras Publik Administrasi Keluarga Sipil
Administra i Kependuduka (KK)
si Kependudu n dan
Kependud kan dan Pelayanan
ukan dan Pelayanan Lainnya
Pelayanan Lainnya
Lainnya
Cakupan % 37.63 Dinas
Penerbitan 87 2 Kependudukan
Kartu Tanda dan Pencatatan
Penduduk Sipil
(KTP)
Cakupan % 63.46 Dinas
Penerbitan 40 43 Kependudukan
Kutipan Akta dan Pencatatan
Kelahiran Sipil

Cakupan % 100 Dinas


kepemilikan 2 1 Kependudukan
Kutipan Akta dan Pencatatan
Kematian Sipil

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 64
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PENANAMAN Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Cakupan % 100 KP3M
MODAL nya n Kualitas n Kualitas Kualitas dan Pelayanan Perizinan Jenis - 25
Kualitas dan dan Kuantitas Perizinan
dan Kuantitas Kuantitas Pelayanan yang
Kuantitas Pelayanan Pelayanan Perizinan dan Memiliki
Pelayanan Perizinan Perizinan dan Non Perizinan Standar
Perizinan dan Non Non Perizinan melalui Pelayanan
dan Non Perizinan ketersediaan Publik atau
Perizinan SOP, Standar
ketepatan Operasional
waktu, dan Prosedur
penanganan
pengaduan
masyarakat
Persentase % 95 KP3M
perizinan 95 95
yang
diterbitkan
Tepat Waktu
Penerbitan Hari 6 KP3M
Izin Usaha 12 11
Jasa
Konstruksi
dalam Waktu
6 (Enam)
Hari Kerja
setelah
Persyaratan
Lengkap
Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Peningkatan Laju % 14,43 KP3M
nya n Investasi n Kualitas Investasi Iklim Investasi dan Investasi 19,17 11,16
Investasi dan melalui Realisasi Investasi
Kuantitas pelaksanaan
Pelayanan promosi

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 65
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Perizinan dan investasi dan
Non Perizinan dukungan
iklim investasi
yang memadai

Program Peningkatan Nilai Rupiah 170 M KP3M


Promosi dan Investasi 123,4 85,69
Kerjasama Investasi 57 M 2M
PERPUSTAKA Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Rasio Rasio 82 Kantor Arsip,
AN nya n n Pelayanan Pelayanan Pengembangan Budaya Pengunjung 55 60 Perpustakaan,
Pelayanan Pelayanan Perpustakaan Perpustakaan Baca dan Pembinaan Perpustakaa dan
Perpustaka Perpustaka kepada Perpustakaan n Terhadap Dokumentasi
an an masyarakat Jumlah
yang disertai Penduduk
peningkatan
kunjungan
perpustakaand
an
peminjaman
buku koleksi
perpustakaan
STATISTIK Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan Program Besaran dokume 9 Bappeda
nya n Kualitas n kualitas Kualitas Data Pengembangan ketersediaan n 9 9
Kualitas Data informasi dan Pembangunan Data/Informasi/Statist data statistik
Data Pembangun komunikasi dan Data ik Daerah
Pembangu an dan Statistik
nan dan Data Daerah yang
Data Statistik akan
Statistik Daerah digunakan
Daerah dalam
perencanaan
pembangunan
setiap
tahunnya

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 66
KONDISI KONDIS
INDIKATOR AWAL I AKHIR SKPD
KEBIJAKAN ARAH SATUA RPJMD RPJMD
MISI URUSAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KINERJA PENANGGUNG
UMUM KEBIJAKAN N
DAERAH JAWAB
2012 2013 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
KOMUNIKASI Meningkat Peningkata Meningkatka Meningkatkan program Rasio Akses rasio 100 DISHUBKOMIN
DAN nya Akses n Akses n kualitas Akses atas pengembangan Internet di 5 9 FO
INFORMATIK atas atas informasi dan Komunikasi informasi dan Ruang
A Komunikas Komunikasi komunikasi dan Informasi komunikasi Publik
i dan dan kepada
Informasi Informasi masyarakat,
khususnya di
ruang publik
melalui
berbagai
media yang
ada
Terwujudn Peningkata Meningkatka Meningkatkan program Cakupan % 100 Bagian Santel
ya n n kualitas Pengelolaan e- pengembangan Jaringan 5 9 dan PDE,
Pengelolaa Pengelolaan informasi dan Government komunikasi, informasi Sistem Dishubkominfo
n e- e- komunikasi pada dan media massa Informasi e- dan Bappeda
Governme Government pemerintah Government
nt daerah dan
pemerintah
desa
program pengkajian Cakupan % 100 DISHUBKOMIN
dan penelitian bidang terbangunny 5 9 FO / Bagian
informasi dan a Integrasi Santel dan PDE
komunikasi Jaringan
Informasi
dan
Komunikasi

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I | 67
BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI


KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikasi rencana program Kabupaten Temanggung meliputi program-

program dalam mencapai Visi dan Misi Daerah Tahun 2013-2018 terutama

dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah.

Indikasi rencana program yang berisi pagu indikatif sebagai wujud

kebutuhan pendanaan merupakan proyeksi jumlah dana yang dibutuhkan

dan teralokasikan untuk pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahun

dalam periode 2013-2018. Program-program yang disertai dengan pagu

indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi SKPD dalam menyusun

Rencana Strategis SKPD.

Penetapan Visi dan Misi Daerah, Tujuan dan Sasaran Pembangunan,

dan rangkaian perencanaan pembangunan jangka menengah daerah

lainnya bermuara pada program-program pembangunan yang selanjutnya

diterjemahkan oleh setiap SKPD sebagai satuan perangkat daerah ke dalam

kegiatan-kegiatan . Penterjemahan program dan pagu indikatif tersebut

dilakukan setiap tahun dan dituangkan kedalam RKPD sebagai rancangan

atas rencana pendapatan dan rencana belanja yang akan dituangkan ke

dalam APBD.

Penuangan program-program dan pagu indikatif tersebut juga

disertai dengan penetapan indikator program, target, dan rencana SKPD

pelaksana program.

Adapun program-program, pagu indikatif, indikator program, target,

dan SKPD pelaksana program untuk Tahun 2013-2018 adalah sebagaimana

tabel berikut:

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |1


Tabel 8.1.

Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Kabupaten Temanggung

Tahun 2013-2018

KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8

PROYEKSI PENDAPATAN 1,133,980, 1,248,007, 1,317,992, 1,383,602, 1,464,813, 6,548,396,279


164,950 531,000 595,000 906,000 082,250 ,200
PROYEKSI BELANJA
1,233,002, - 1,265,507, - 1,308,492, - 1,374,102, - 1,478,813, 6,659,918,696 -
DAERAH
583,300 530,000 595,000 906,000 082,250 ,550

A BELANJA TIDAK
LANGSUNG 761,640,57 837,373,29 879,418,55 928,668,20 1,001,309, - 4,408,409,962 -
5,446 3,000 9,000 9,000 326,250 ,695

1
633,897,93 695,879,82 738,493,92 785,021,57 836,690,68
BELANJA PEGAWAI 6,446 0,000 0,000 0,000 7,250

2
BELANJA BAGI 4,504,000, 4,700,000, 4,900,000, 5,100,000, 5,300,000,
HASIL 000 000 000 000 000

3
BELANJA BUNGA 2,000,000, 5,304,834, 4,536,000, 2,808,000, 1,080,000,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |2


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
000 000 000 000 000

4 BELANJA HIBAH
59,294,840 - 64,879,340 - 65,628,590 - 68,457,340 - 90,007,340
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
a Belanja Hibah Urusan
Pendidikan 3,030,000, - 4,030,000, - 4,030,000, - 4,030,000, - 4,030,000,
000 000 000 000 000
b Belanja Hibah Urusan
Kesehatan 600,000,00 - 600,000,00 - 600,000,00 - 600,000,00 - 600,000,00
0 0 0 0 0
c Belanja Hibah Urusan
Pekerjaan Umum 32,494,760 - 35,656,260 - 35,656,260 - 36,656,260 - 37,656,260
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
d Belanja Hibah Urusan
Pemberdayaan 475,000,00 - 475,000,00 - 475,000,00 - 475,000,00 - 475,000,00
Perempuan dan 0 0 0 0 0
Perlindungan Anak

e Belanja Hibah Urusan


Sosial 305,000,00 - 305,000,00 - 305,000,00 - 305,000,00 - 305,000,00
0 0 0 0 0
f Belanja Hibah Urusan
Ketenagakerjaan 360,000,00 - 360,000,00 - 360,000,00 - 360,000,00 - 360,000,00
0 0 0 0 0
g Belanja Hibah Urusan
Koperasi dan Usaha 45,000,000 - 100,000,00 - 125,000,00 - 150,000,00 - 200,000,00
Menengah 0 0 0 0

h Belanja Hibah Urusan


Kebudayaan 350,000,00 - 1,000,000, - 1,250,000, - 1,250,000, - 1,500,000,
0 000 000 000 000

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |3


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
i Belanja Hibah Urusan
Kepemudaan dan 4,350,000, - 4,350,000, - 4,350,000, - 4,350,000, - 4,350,000,
Olah Raga 000 000 000 000 000

j Belanja Hibah Urusan


Kesatuan Bangsa dan 1,375,000, - 25,000,000 - 25,000,000 - 25,000,000 - 1,275,000,
Politik Dalam Negeri 000 000

k Belanja Hibah Urusan


Otonomi Daerah, 8,286,000, - 9,960,000, - 9,960,000, - 11,460,000 - 29,960,000
Pemerintahan Umum, 000 000 000 ,000 ,000
Adminstrasi
Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandan

l Belanja Hibah Urusan


Pemberdayaan 1,096,000, - 1,096,000, - 1,096,000, - 1,096,000, - 1,096,000,
Masyarakat dan Desa 000 000 000 000 000

m Belanja Hibah Urusan


Pertanian 6,288,080, - 6,457,080, - 6,903,330, - 7,207,080, - 7,707,080,
000 000 000 000 000
n Belanja Hibah Urusan
Perdagangan 130,000,00 - 130,000,00 - 130,000,00 - 130,000,00 - 130,000,00
0 0 0 0 0
o Belanja Hibah Urusan
Perindustrian 47,000,000 - 272,000,00 - 300,000,00 - 300,000,00 - 300,000,00
0 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |4


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
p Belanja Hibah Urusan
Ketahanan Pangan 63,000,000 - 63,000,000 - 63,000,000 - 63,000,000 - 63,000,000

5 BELANJA
BANTUAN SOSIAL 19,838,680 - 25,729,180 - 25,729,180 - 25,901,180 - 26,351,180
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
a Belanja Bantuan
Sosial Bencana 750,000,00 - 750,000,00 - 750,000,00 - 1,000,000, - 1,500,000,
0 0 0 000 000
b Belanja Bantuan
Pemberdayaan 25,000,000 - 25,000,000 - 25,000,000 - 25,000,000 - 25,000,000
Perempuan
c Belanja Sosial Urusan
Kesehatan 5,248,300, - 8,000,000, - 8,000,000, - 8,000,000, - 8,000,000,
000 000 000 000 000
d Belanja Sosial Urusan
Pekerjaan Umum 216,250,00 - 216,250,00 - 216,250,00 - 216,250,00 - 216,250,00
0 0 0 0 0
e Belanja Sosial Urusan
Sosial 4,974,180, - 8,724,180, - 8,724,180, - 8,724,180, - 8,724,180,
000 000 000 000 000
f Belanja Sosial Urusan
Ketenagakerjaan 50,000,000 - 50,000,000 - 50,000,000 - 50,000,000 - 50,000,000

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |5


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
g Belanja Sosial Urusan
Otomomi Daerah, 849,950,00 - 798,250,00 - 798,250,00 - 720,250,00 - 670,250,00
Pemerintahan Umum, 0 0 0 0 0
Administrasi
Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian

h Belanja Bantuan
Sosial Urusan 7,725,000, - 7,165,500, - 7,165,500, - 7,165,500, - 7,165,500,
Kemasyarakatan 000 000 000 000 000
lainnya

6 BELANJA
BANTUAN 41,605,119 - 40,380,119 - 40,380,119 - 40,380,119 - 40,380,119
KEUANGAN ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Belanja Bantuan
a Keuangan kepada 40,697,512 - 39,472,512 - 39,472,512 - 39,472,512 - 39,472,512
Pemerintahan Desa ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Belanja Bantuan
b Keuangan Kepada 907,607,00 - 907,607,00 - 907,607,00 - 907,607,00 - 907,607,00
Partai Politik 0 0 0 0 0

7 BELANJA TIDAK
TERDUGA 500,000,00 - 500,000,00 - 500,000,00 - 1,000,000, - 1,500,000,
0 0 0 000 000
Belanja Tidak
a Terduga 500,000,00 - 500,000,00 - 500,000,00 - 1,000,000, - 1,500,000,
0 0 0 000 000

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |6


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
B BELANJA
LANGSUNG 471,362,00 - 428,134,23 - 429,074,03 - 445,434,69 - 477,503,75 - 2,251,508,734 -
7,854 7,999 6,018 7,000 6,001 ,873
Bealanja
Penatausahaan (Eks 54,966,654 - 56,112,457 - 57,208,101 - 58,325,393 - 60,186,596 286,799,203,5
BAU) ,324 ,242 ,977 ,526 ,464 33
Belanja Pelayanan
a Adminsitrasi 30,012,877 30,685,946 31,299,665 31,925,658 32,564,171 156,488,318,6
Perkantoran ,709 ,113 ,035 ,336 ,503 96
Belanja Peningkatan
b Sarana dan 22,319,674 22,766,068 23,221,389 23,685,817 24,637,115 116,630,065,7
Prasarana Aparatur ,815 ,311 ,678 ,471 ,470 45

c Belanja Peningkatan 2,634,101, 2,660,442, 2,687,047, 2,713,917, 2,985,309, 13,680,819,09


Disiplin Aparatur 800 818 264 719 491 2

URUSAN WAJIB
1 PENDIDIKAN Pendidikan anak
usia dini, Wajib 1,260,000, 760,000,00 950,000,00 950,000,00 900,000,00 4,820,000,000
belajar 000 0 0 0 0
pendidikan dasar,
Pendidikan
menengah , dan
Pendidikan
nonformal

Tersusun % - - - 32.73 61.78 86.33 100 100 Dinas


dan Pendidikan
terlaksanany
a kurikulum
muatan lokal
Budi Pekerti
dan Budaya
Jawa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |7


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % - - - 20 30 40 50 50 Dinas
siswa yang Pendidikan
memiliki
Buku Teks
atau Buku
Penunjang
atau Buku
Pengayaan
yang
Memuat Budi
Pekerti atau
Tata Krama
atau Nilai
Budaya
Daerah atau
Keteladanan
Persentase % 62.54 66.13 67.13 67.63 68.13 68.63 69.13 69.13 Dinas
APK Pendidkan
Pendidikan
Anak Usia
Dini (Usia 4-
6 Tahun)
Persentase % 32.32 32.36 32.4 32.44 32.48 32.52 32.56 32.56 Dinas
APK Pendidkan
Pendidikan
Anak Usia
Dini (Usia 0-
6 Tahun)
Persentase % 48.61193 48.61 48.64 48.67 48.7 48.73 48.76 48.76 Dinas
Angka 73 Pendidkan
Partisipasi
Anak
Perempuan
(Usia 4-6
Tahun)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |8


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 49.07150 49.07 49.09 49.111 49.13 49.15 49.17 49.17 Dinas
Angka 33 Pendidkan
Partisipasi
Anak
Perempuan
(Usia 0-6
Tahun)
Rasio siswa Rasio 21 21 21 21 21 21 21 21 Dinas
per kelas TK Pendidkan

Persentase % 86.45 86.84 87.23 87.62 88.01 88.4 88.79 88.79 Dinas
ruang belajar Pendidikan
beserta
perlengkapa
nnya TK/RA
yang
kondisinya
baik
Persentase % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 87.47 87.47 Dinas
TK/RA yang Pendidikan
memiliki
buku teks
pembelajara
n
Persentase % 23.66 24.08 25.11 26.14 27.17 28.19 29.22 29.22 Dinas
TK/RA yang Pendidikan
memiliki
ruang
kesehatan
dan
perlengkapa
nnya
Persentase % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 88.747 88.75 Dinas
TK/RA yang Pendidikan
memiliki alat
permainan
edukatif

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I |9


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
dalam ruang

Persentase % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 87.47 87.47 Dinas


TK/RA yang Pendidikan
memiliki alat
permainan
edukatif luar
ruang
Program wajib
belajar 21,776,586 18,368,230 19,300,031 21,719,531 22,871,031 104,035,411,4
pendidikan dasar ,298 ,250 ,650 ,650 ,650 98
sembilan tahun

Persentase % 103.5 103.55 103.58 103.61 103.64 103.67 103.7 103.7 Dinas
APK SD Pendidikan
Sederajat
Persentase % 95.4 95.42 95.45 95.48 95.51 95.54 95.57 95.57 Dinas
APM SD Pendidikan
Sederajat
Persentase % 96 96.03 96.06 96.09 96.12 96.15 96.15 96.15 Dinas
APK SMP Pendidikan
Sederajat
Persentase % 83.63 83.66 83.69 83.72 83.75 83.78 83.81 83.81 Dinas
APM SMP Pendidikan
Sederajat
Persentase % 95.34094 95.37 100 100 100 100 100 100 Dinas
Angka 97 Pendidikan
Melanjutkan
ke SMP
Sederajat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 10


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 48.59446 48.59 48.61 48.63 48.65 48.67 48.69 48.69 Dinas
Partisipasi 28 Pendidikan
Anak
Perempuan
dalam
Pendidikan
Dasar
Rasio Siswa Angka 21.06 21.06 21.8 21.1 21.12 21.14 21.16 21.16 Dinas
per Kelas Pendidikan
SD/MI
Rasio Siswa Angka 31.9 31.9 31.92 31.94 31.96 31.98 32 32 Dinas
per Kelas Pendidikan
SMP/MTs
Persentase % 65,62 68,13 70,65 71,90 73,16 74,42 74,42 74,42 Dinas
Siswa Miskin Pendidikan
Penerima
Beasiswa
untuk
Menempuh
Pendidikan
Dasar
Angka % 99.37 99.37 99.4 99.43 99.46 99.49 99.52 99.52 Dinas
Partisipasi Pendidikan
Sekolah Usia
7-12 Tahun
Angka % 99.25 99.25 99.28 99.31 99.34 99.37 99.4 99.4 Dinas
Partisipasi Pendidikan
Sekolah Usia
13-15 Tahun
Persentase % 94.80918 94.82 94.83 94.84 94.85 94.86 94.87 94.87 Dinas
Siswa Baru 64 Pendidikan
SD/MI yang
berasal dari
TK/RA
Angka Putus % 0.2 0.18 0.17 0.16 0.15 0.14 0.13 0.13 Dinas
Sekolah Pendidikan
SD/MI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 11


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Angka Putus % 0.444892 0.43 0.42 0.41 0.4 0.39 0.338 0.338 Dinas
Sekolah 63 Pendidikan
SMP/MTs
Persentase % 85.00846 86.42 87.83 89.25 90.66 92.07 93.48 93.48 Dinas
Ruang Kelas 98 Pendidikan
SD/MI yang
Kondisinya
Baik
Persentase % 87.35294 88.33 89.31 90.29 91.27 92.25 93.23 93.23 Dinas
Ruang Kelas 12 Pendidikan
SMP yang
Kondisinya
Baik
Persentase % 60 61.75 63.5 65.24 66.99 68.74 70.49 70.49 Dinas
SD/MI yang Pendidikan
Memiliki
Sarana dan
Prasarana
sesuai
dengan
Standar
Sarana
Prasarana
Persentase % 75.24 76.19 77.14 78.09 79.04 79.99 80..94 80..94 Dinas
SMP/MTs Pendidikan
yang
Memiliki
Sarana dan
Prasarana
sesuai
dengan
Standar
Sarana
Prasarana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 12


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
keterjangkau Pendidikan
an satuan
pendidikan
SD/MI dan6
km untuk
SMP/MTs
dari
kelompok
permukiman
permanen di
daerah
terpencil
Cakupan % 86.69 86.98 87.28 87.57 87.87 88.16 88.45 88.45 Dinas
ketersediaan Pendidikan
Sarana
prasarana
kelas (SD/MI
dan
SMP/MTs)

Cakupan % 70 71.9 73.81 75.71 77.62 79.52 81.42 81.42 Dinas


ketersediaan Pendidikan
laboratorium
IPA SMP
dan MTs

Cakupan % 98.47 98.67 98.97 99.26 99.56 99.85 100 100 Dinas
Ketersediaan Pendidikan
Ruang Guru

Program
pendidikan 16,340,145 16,450,985 18,086,620 16,961,620 16,551,620 84,390,990,10
menengah ,100 ,000 ,000 ,000 ,000 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 13


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 56.56 56.66 56.76 56.86 56.96 57.06 57.16 57.16 Dinas
APK Pendidikan
Pendidikan
Menengah
Persentase % 39.55 39.65 39.75 39.85 39..95 40.05 40.15 40.15 Dinas
APM Pendidikan
Pendidikan
Menengah
Angka % 65.47914 65.57 65.66 65.75 65.84 65.93 66.02 66.02 Dinas
Melanjutkan 09 Pendidikan
ke Jenjang
Pendidikan
Menengah
Persentase % 51.24783 51.25 51.17 51.09 51.01 50.93 50.85 50.85 Dinas
Partisipasi 65 Pendidikan
Anak
Perempuan
dalam
Pendidikan
Menengah
Rasio Siswa Rasio 1 : 28 1 : 28 1:29 1:29 1:30 1:30 0 0 Dinas
per Kelas Pendidikan
SMA/MA
Rasio Siswa Rasio 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 Dinas
per Kelas Pendidikan
SMK
Persentase % 0 24 29,35 34,70 40,06 45,41 50,76 50,76 Dinas
Siswa Miskin Pendidikan
Penerima
Beasiswa
untuk
Menempuh
Pendidikan
Menengah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 14


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tersedianya % 80 75 75 75 80 80 80 80 Dinas
layanan Pendidikan
pendidikan
menengah di
setiap
kecamatan

Angka % 43.89 43.89 43.97 44.05 44.13 44.21 44.29 44.29 Dinas
Partisipasi Pendidikan
Sekolah 16-
18 Tahun
Rasio Unit/10 000 14,71 14,28 14,12 13,96 13,91 13,75 13,57 13,57 Dinas
ketersediaan penduduk Pendidikan
sekolah usia sekolah
(SMA/MA/S
MK) per
Penduduk
Usia 16-18
Tahun
Angka Putus % 1.180766 1.64 1.62 1.6 1.58 1.56 1.54 1.54 Dinas
Sekolah 89 Pendidikan
SMA/MA/SM
K
Persentase % 95.3125 96.59 97.37 98.15 98.93 99.71 100 100 Dinas
ruang kelas Pendidikan
SMA/MA
yang
kondisinya
baik
Persentase % 98.10725 98.75 99.39 100 99.39 99.39 99.39 99.39 Dinas
ruang kelas 55 Pendidikan
SMK yang
kondisinya
baik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 15


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 80 74.07 81.47 8.87 96.27 96.27 96.27 96.27 Dinas
SMA/MA Pendidikan
yang
memiliki
sarana dan
prasarana
sesuai
dengan
standar
sarana
prasarana
Persentase % 80 81.82 86.37 90.92 95.47 95.47 95.47 95.47 Dinas
SMK yang Pendidikan
memiliki
sarana dan
prasarana
sesuai
dengan
standar
sarana
prasarana
Program
Pendidikan Non 1,076,441, 1,136,455, 2,499,250, 2,509,250, 2,523,000, 9,744,396,500
Formal 500 000 000 000 000
Persentase % 97.82 97.9 98.09 98.36 98.63 98.7 99.17 99.17 Dinas
Angka Melek Pendidikan
Huruf Usia ≥
15 tahun
Rata-rata Tahun 7.1 7.1 7.11 7.13 7.15 7.17 7.19 7.19 Badan
Lama Pusat
Sekolah Statistik,
Dinas
Pendiidikan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 16


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 20 25 25 25 33 50 100 100 Dinas
Layanan Pendidikan
Pendidikan
Kesetaraan
dalam
Rangka
Menampung
Siswa Putus
Sekolah
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
Persentase % 90.39 81.56 87.06 92.56 92.56 92.56 92.56 92.56 Dinas
Angka Pendidikan
Lulusan
Pendidikan
Kesetaraan
Persentase % 68,07 69,95 72,76 75,12 77,46 79,81 82,6 82,6 Dinas
lembaga Pendidikan
pendidikan
nonformal
yang memliki
ruang belajar
beserta
perlengkapa
nnya
Persentase % 71,36 73,71 76,06 78,40 80,75 83,10 85,45 85,45 Dinas
lembaga Pendidikan
pendidikan
nonformal
yang
memiliki alat
dan bahan
belajar
Program
manajemen 133,000,00 133,000,00 137,500,00 137,500,00 145,000,00 686,000,000
pelayanan 0 0 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 17


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
pendidikan

Persentase % 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 Dinas
TK/RA Pendidikan
Terakreditasi
A
Persentase % 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 Dinas
TK/RA Pendidikan
Terakreditasi
B
Persentase % 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 Dinas
TK/RA Pendidikan
Terakreditasi
C
Persentase % 2.97 2.97 3.31 3.65 3.99 4.33 4.67 4.67 Dinas
SD/MI Pendidikan
Terakreditasi
A
Persentase % 61.01 61.1 61.011 61.01 61.01 61.01 61.01 61.01 Dinas
SD/MI Pendidikan
Terakreditasi
B
Persentase % 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 Dinas
SD/MI Pendidikan
Terakreditasi
C
Persentase % 21.9 21.9 23.8 25.7 27.6 29.5 31.4 31.4 Dinas
SMP/MTs Pendidikan
Terakreditasi
A
Persentase % 40 40 40 40 40 40 40 40 Dinas
SMP/MTs Pendidikan
Terakreditasi
B

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 18


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 Dinas
SMP/MTs Pendidikan
Terakreditasi
C
Persentase % 99.99 100 99.9 99.93 99.95 99.97 100 100 Dinas
Angka Pendidikan
Lulusan
SD/MI
Persentase % 98.13 99.17 100 100 100 100 100 100 Dinas
Angka Pendidikan
Lulusan
SMP/MTs
Persentase % 73.15 73.1926 73.23 73.27 73.31 73.35 73.39 73.39 Dinas
Siswa SD/MI 434 Pendidikan
yang
Memperoleh
Rerata Nilai
Ujian
Nasional ≥
7,00
Persentase % 27.63341 21.0293 21.08 21.13 21.18 21.23 21.28 21.28 Dinas
Siswa 99 653 Pendidikan
SMP/MTs
yang
Memperoleh
Rerata Nilai
Ujian
Nasional ≥
7,00

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 19


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
ketersediaan Pendidikan
rencana
pengembang
an kurikulum
dan proses
pembelajara
n yang
efektif

Cakupan % 66.18 74 74.26 74.52 74.78 75.04 75.3 75.3 Dinas


Kunjungan Pendidikan
pengawas
Sekolah ke
satuan
pendidikan.

Persentase % 29.63 29.63 33.33 37.03 40.73 44.43 48.13 48.13 Dinas
SMA/MA Pendidikan
Terakreditasi
A
Persentase % 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 Dinas
SMA/MA Pendidikan
Terakreditasi
B
Persentase % 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 Dinas
SMA/MA Pendidikan
Terakreditasi
C
Persentase % 15.87 15.87 19.05 22.23 25.41 28.59 31.77 31.77 Dinas
Program Pendidikan
Keahlian
SMK

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 20


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Terakreditasi
A

Persentase % 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 Dinas
Program Pendidikan
Keahlian
SMK
Terakreditasi
B
Persentase % 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 Dinas
Program Pendidikan
Keahlian
SMK
Terakreditasi
C
Persentase % 99.32056 99.8647 100 100 100 100 100 100 Dinas
Angka 83 866 Pendidikan
Lulusan
SMA/MA/SM
K
Persentase % 72.12270 57.3310 57.43 57.63 57.78 57.93 58.08 58.08 Dinas
Siswa 95 091 Pendidikan
SMA/MA/SM
K yang
Memperoleh
Rerata Nilai
Ujian
Nasional ≥
7,00
Persentase % - - 0 0 0 0 0 0 Dinas
angka Pendidikan
kenakalan
siswa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 21


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
peningkatan mutu 8,234,183, 8,048,701, 8,135,486, 8,117,086, 8,178,086, 40,713,544,00
pendidik dan 000 500 500 500 500 0
tenaga
kependidikan
Rasio Siswa Rasio 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 Dinas
per Pendidik Pendidikan
TK/RA
Rasio Siswa Rasio 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 Dinas
per Pendidik Pendidikan
SD/MI
Rasio Siswa Rasio 1 : 16 1 : 16 1 : 16 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15 Dinas
per Pendidik Pendidikan
SMP/MTs
Rasio Siswa Rasio 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 Dinas
per Pendidik Pendidikan
SMA/MA
Rasio Siswa Rasio 1 : 15 1 : 15 1 : 15 1:14 1:14 1:14 1:13 1:13 Dinas
per Pendidik Pendidikan
SMK
Persentase % 35.14986 41.79 42.34 42.89 43.44 44.33 45.22 45.22 Dinas
Pendidik 38 Pendidikan
TK/RA yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Persentase % 63.37035 70.51 70,56 70,61 70,66 71.16 71.66 71.66 Dinas
Pendidik 08 Pendidikan
SD/MI yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 22


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 83.28651 83.34 83.39 83.44 83.49 83.54 83.59 83.59 Dinas
Pendidik 69 Pendidikan
SMP/MTs
yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Persentase % 91.44827 91.5 91.55 91.6 91.65 91.7 91.75 91.75 Dinas
Pendidik 59 Pendidikan
SMA/MA
yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Persentase % 90.20979 90.26 90.31 90.36 90.41 90.46 90.51 90.51 Dinas
Pendidik 02 Pendidikan
SMK yang
memenuhi
standar
kualifikasi
akademik
Cakupan % 90.87 92 92.6 93.2 93.8 94.4 95 95 Dinas
ketersediaan Pendidikan
guru SD/MI.

Cakupan % 78.1 78.5 79.7 80.9 82.1 83.3 84.5 84.5 Dinas
ketersediaan Pendidikan
guru
SMP/MTS
per Satuan
mata
pelajaran.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 23


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 81.3 81.5 83 84.5 86 87.5 89 89 Dinas
ketersediaan Pendidikan
Guru SD/MI
yang
memenuhi
kualifikasi
akademik S1
atau D-IV
yang telah
memiliki
sertifikat
pendidik
Cakupan % 72.38 72.5 74.5 76.5 78.5 80.5 82.5 82.5 Dinas
kualifikasi Pendidikan
guru
SMP/MTs.

Persentase % - - 100 100 100 100 100 100 Dinas


pendidik Pendidikan
yang disiplin
Cakupan % 65.71 66 67.7 69.4 71.1 72.8 74.5 74.5 Dinas
ketersediaan Pendidikan
guru
SMP/MTs
untuk mata
pelajaran
Matematika,
IPA, Bahasa
Indonesia,
Bahasa
Inggris dan
PKn.
Cakupan % 82.96 83 84.2 85.4 86.6 87.8 89 89 Dinas
kualifikasi Pendidikan
akademik
Kepala

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 24


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
SD/MI.

Cakupan % 90.48 90.5 92 93.5 95 96.5 98 98 Dinas


Kualifikasi Pendidikan
Akademik
Kepala
SMP/MTs
Cakupan % 100 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 Dinas
Kualifikasi Pendidikan
Akademik
pengawas
sekolah/Mad
rasah.
Persentase % 3.13 3.23 3.33 3.43 3.53 3.63 3.73 3.73 Dinas
Pendidik Pendidikan
TK/RA yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Persentase % 30.8 30.9 31 31.1 31.2 31.3 31.4 31.4 Dinas
Pendidik Pendidikan
SD/MI yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Persentase % 50.09 5019 50.29 50.39 50.49 50..59 50.69 50.69 Dinas
Pendidik Pendidikan
SMP/MTs
yang
memiliki
sertifikat
pendidik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 25


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 44.79 44.89 44.99 45.09 45.19 45.29 45.39 45.39 Dinas
Pendidik Pendidikan
SMA/MA
yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Persentase % 44.79 44.89 44.99 45.09 45.19 45.29 45.39 45.39 Dinas
Pendidik Pendidikan
SMK yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Besaran Orang 181 181 181 181 181 181 181 181 Dinas
Pegawai Pendidikan
Administrasi
Sekolah
Besaran Orang 18 18 18 18 18 18 20 20 Dinas
Penilik Pendidikan
Pendidikan
Nonformal
Rasio Rasio 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 Dinas
Pengawas Pendidikan
Sekolah
Besaran Orang 3 3 3 4 4 5 5 6 Dinas
Pamong Pendidikan
Belajar
2 KESEHATAN Program
peningkatan 223,774,50 340,000,00 665,000,00 740,000,00 815,000,00 2,783,774,500
keselamatan ibu 0 0 0 0 0
melahirkan dan
anak
Cakupan % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas
Kunjungan Kesehatan
Ibu Hamil K4

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 26


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 99,65 95 95 95 95 95 95 95 Dinas
Pertolongan Kesehatan
Persalinan
oleh Bidan
atau Tenaga
Kesehatan
yang
Memiliki
Kompetensi
Kebidanan
Cakupan % 100 96 87 87 90 90 90 90 Dinas
Komplikasi Kesehatan
Kebidanan
yang
Ditangani
Cakupan % 94.56 95 95 95 95 95 95 95 Dinas
Pelayanan Kesehatan
Nifas
Angka perkilomil 88.92 102 102 101 101 100 100 100 Dinas
Kematian Ibu Kesehatan
per 100.000
Kelahiran
Hidup
Cakupan % 96,9 90 92.5 95 97.5 98 99 99 Dinas
Kunjungan Kesehatan
Bayi
Cakupan % 96,8 96 99 99 99 99 99 99 Dinas
Kunjungan Kesehatan
Neonatus
(KN1)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 27


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 89,84 90 90 90 90 90 90 90 Dinas
Pelayanan Kesehatan
Anak Balita

Cakupan % 100 100 65 65 65 65 65 65 Dinas


Neonatal Kesehatan
dengan
Komplikasi
yang
Ditangani
Angka permil 0.987 0.98 0,980 0,983 0,986 0,989 0,992 0,992 Dinas
Kelangsunga Kesehatan
n Hidup Bayi
Angka permil 6 9 8.5 8.5 7.3 7 6.8 6.8 Dinas
Kematian Kesehatan
Neonatal per
1.000
Kelahiran
Hidup
Angka permil 12.21 14.2 14.11 14 13 12 11 11 Dinas
Kematian Kesehatan
Bayi per
1.000
Kelahiran
Hidup
Angka permil 13 15.5 15.2 14.7 14.5 14 13.8 13.8 Dinas
Kematian Kesehatan
Balita per
1.000
Kelahiran
Hidup

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 28


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 85,98 86 80 80 80 80 80 80 Dinas
Layanan Kesehatan
Kesehatan
Peserta Aktif
KB

Program
Pelayanan 4,665,000, 4,859,979, 5,021,501, 5,071,501, 5,121,501, 24,739,484,68
Kesehatan 000 670 670 670 670 1
Penduduk Miskin

Cakupan % 67,23 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Dasar
Masyarakat
Miskin
Pelayanan % 130.64 100 100 100 100 100 100 100 RSUD
kesehatan
penduduk
miskin di
RSUD
Program
kemitraan 9,640,000 - 13,000,000 - 25,000,000 - 30,000,000 - 35,000,000 112,640,000
peningkatan
pelayanan
kesehatan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Rujukan
Pasien
Masyarakat
Miskin

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 29


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Pelayanan Kesehatan
Gawat
Darurat
Level 1 yang
harus
diberikan
Sarana
Kesehatan
(RS) di
Kabupaten
Program
Pencegahan dan 263,428,00 215,000,00 450,000,00 550,000,00 650,000,00 2,128,428,000
Penanggulangan 0 0 0 0 0
Penyakit Menular

Angka % 87,16 87 >87 >87 >87 >87 >87 >87 Dinas


Kesembuhan Kesehatan
Penderita
TBC BTA
Positif
(CR/Cure
Rate)
Angka % 38.7 70 70 70 70 70 70 70 Dinas
Penemuan Kesehatan
Kasus TBC
BTA Positif
(CDR/Case
Detection
Rate)
Prevalensi % 0.088 0.0039 < 0,05 <0,05 < 0,05 <0,05 < 0,05 <0,05 Dinas
HIV pada Kesehatan
Penduduk
Usia Dewasa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 30


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Proporsi % tda 60 60 62.5 65 67.5 70 70 Dinas
Penduduk Kesehatan
Usia 15 - 24
Tahun yang
Memiliki
Pengetahua
n
Komprehensi
f tentang
HIV/AIDS
Cakupan % 28.5 60 60 65 65 70 70 70 Dinas
Penemuan Kesehatan
Penderita
Pneumonia
Balita
Cakupan % 62.9 90 90 90 90 90 90 90 Dinas
Penemuan Kesehatan
Penderita
Diare

CFR (Angka 0 0.79 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 Dinas
Kematian Kesehatan
Diare per
10.000
Penduduk)
Angka 0 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 Dinas
Penemuan Kesehatan
Kasus
Malaria per
1.000
Penduduk
Inciden Rate % 0.57 <20 <20 <20 <20 <20 <20 <20 Dinas
DBD Kesehatan
(Demam
Berdarah
Dengue) per

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 31


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
10.000
Penduduk

CFR atau % 0 <2 <1 <1 <1 <1 <1 <1 Dinas
Angka Kesehatan
Kematian
DBD
(Demam
Berdarah
Dengue)
Penderita % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
DBD Kesehatan
(Demam
Berdarah
Dengue)
yang
Ditangani
Cakupan % 99.65 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Desa atau Kesehatan
Kelurahan
Universal
Child
Immunisatio
n (UCI)
Proporsi % 95 95 95 95 95 95 95 95 Dinas
Anak Umur 1 Kesehatan
Tahun
diimunisasi
Campak
Acut Flacid kasus 5 kasus ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 Dinas
Paralysis kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) Kesehatan
(AFP) Rate
per 100.000
Penduduk
Usia < 15

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 32


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tahun

Cakupan % 96.15 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Desa atau Kesehatan
Kelurahan
Mengalami
Kejadian
Luar Biasa
(KLB) yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi
< 24 jam
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Penderita Kesehatan
diare Yang
ditangani
Perbaikan Gizi
Masyarakat 250,000,00 612,500,00 700,000,00 750,000,00 800,000,00 3,112,500,000
0 0 0 0 0
Prevalensi % 11.2 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 Dinas
Gizi Kurang Kesehatan
pada Anak
Balita (0-60
bulan)
Prevalensi % 0.04 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 0
Gizi Buruk
pada Anak
Balita (0-60
bulan)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 33


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Pemberian Kesehatan
Makanan
Pendamping
ASI pada
Anak Usia <
24 Bulan dari
Keluarga
Miskin
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Balita Gizi Kesehatan
Buruk
Mendapat
Perawatan
Penyediaan Obat
dan Perbekalan 1,592,079, 2,610,000, 2,720,000, 2,825,000, 2,931,000, 12,678,079,00
Kesehatan 000 000 000 000 000 0
(Program Obat
dan Perbekalan
Kesehatan)
Program
Pengawasan 30,000,000 92,500,000 120,000,00 145,000,00 170,000,00 557,500,000
Obat dan 0 0 0
Makanan
Cakupan % 98.6 100 90 90 90 90 90 90 Dinas
Ketersediaan Kesehatan
Obat sesuai
Kebutuhan
Pengembangan
Sumber Daya 374,000,00 537,520,00 578,000,00 615,000,00 670,000,00 2,774,520,000
Kesehatan 0 0 0 0 0
(Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 34


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % tda tda 65 66.25 67 68.5 70 70 Dinas
Fasilitas Kesehatan
Kesehatan
dengan SDM
sesuai
Standar
Cakupan % tda tda 70 75 80 85 90 90 Dinas
Tenaga Kesehatan
Kesehatan
yang
Memenuhi
Standar
Kompetensi
Program
pengadaan, 32,315,240 30,300,000 21,400,000 24,583,820 20,900,000 129,499,060,0
peningkatan ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 01
sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata

Rasio Rasio 1 : 32412 1/30.00 1/33.000 1/33.00 1/32.00 1/31.00 1/31.00 1/30.00 0
ketersediaan 0 0 0 0 0 0
sarana dan
prasarana
puskesmas
Penyediaan % 50.63 80 85 90 95 100 100 100 RSUD
Sarana dan
Prasarana
Rumah Sakit

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 35


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
peningkatan 66,213,700 63,478,558 65,000,000 67,000,000 68,000,000 329,692,258,0
Kualitas ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 00
pelayanan
kesehatan pada
BLUD RSUD
Cakupan
Pelayanan
RSUD:
BOR % 73.73 70 65 65 66 68 70 70 0

LOS hari 4.24 4 4 4 5 5 6 6 0

TOI hari 1.16 1 2 2 2 2 2 2 0

GDR ‰ 37.3 37 37 37 36 36 36 36 0

NDR ‰ 19.06 17 19 19 18 18 18 18 0

Kinerja Strata - Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat 0


Pelayanan
BLUD
Standarisasi - Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus RSUD
Pelayanan
Kesehatan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 36


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
RSUD

Pengembangan
Lingkungan 87,396,000 115,000,00 125,000,00 145,000,00 155,000,00 627,396,000
Sehat 0 0 0 0
Proporsi % tda tda 65 67.5 70 72.5 75 75 Dinas
Rumah Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
Berkelanjuta
n terhadap
Sanitasi
Dasar
Perkotaan
Proporsi % tda 62.5 65 67.5 70 72.5 75 75 Dinas
Rumah Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
Berkelanjuta
n terhadap
Sanitasi
Dasar
Pedesaan
Cakupan % 63.2 79.3 80 80 80 80 80 80 Dinas
Penduduk Kesehatan
yang
Memanfaatk
an Jamban
Cakupan % tda 62.5 65 67.5 70 72.5 75 75 Dinas
Rumah Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
Terhadap Air

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 37


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Bersih yang
Layak di
Perkotaan

Cakupan % tda 50 50 53 55 58 60 60 Dinas


Rumah Kesehatan
Tangga
dengan
Akses
terhadap Air
Bersih yang
Layak di
Pedesaan
Program Upaya
Kesehatan 140,427,00 257,000,00 315,000,00 340,000,00 365,000,00 1,417,427,000
Masyarakat 0 0 0 0 0
Cakupan % 99.36 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Penjaringan Kesehatan
Kesehatan
Siswa
Tingkat
Dasar
Program Promosi
Kesehatan dan 87,327,000 90,000,000 105,000,00 115,000,00 115,000,00 512,327,000
Pemberdayaan 0 0 0
masyarakat

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Desa Siaga Kesehatan
Aktif
Cakupan % 42.6 40 42 44 46 48 50 50 Dinas
Posyandu Kesehatan
Purnama
dan Mandiri

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 38


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 74.1 74.1 80 80 80 80 80 80 Dinas
Rumah Kesehatan
Tangga
Sehat

3 PEKERJAAN UMUM Program


Pembangunan 39,236,019 - 45,218,667 - 40,511,398 - 46,033,821 - 52,944,000 223,943,905,4
Jalan dan ,300 ,000 ,105 ,088 ,000 93
Jembatan
Persentase % 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82 DPU dan
Jalan yang DISHUBKO
Menjamin MINFO
Pengguna
Jalan
Berkendara
dengan
Selamat
Persentase % 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82 DPU dan
Jalan yang DISHUBKO
Menjamin MINFO
Kendaraan
dapat
Berjalan
dengan
Selamat dan
Nyaman
Persentase % 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82 DPU dan
Jalan yang DISHUBKO
Menjamin MINFO
Perjalanan
dapat
dilakukan
Sesuai
dengan
Kecepatan
Rencana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 39


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tersedianya Hektar (Ha) - - - 2 6 11 19 19 DPU/
lahan untuk Bagian
persiapan Pemerintah
pembanguna an Umum
n jalan
lingkar Kota
Parakan
Program
rehabilitasi/ 2,746,202, - 4,457,818, - 4,525,030, - 4,583,201, - 4,837,291, 21,149,543,65
pemeliharaan 500 954 000 000 200 4
Jalan dan
Jembatan
Persentase % 65 68 70 73 76 79 82 82 DPU
Jalan yang
Kondisi Baik
Persentase % 70 71 76 81 84 87 90 90 DPU
Jembatan
yang Kondisi
Baik
Program
peningkatan 1,330,500, - 1,409,029, - 1,979,986, - 2,575,984, - 2,691,180, 9,986,680,952
sarana dan 000 000 800 160 992
prasarana
kebinamargaan
Persentase % 67 67 70 76 80 80 85 85 DPU
Tersedianya
Alat Berat
dengan
Kondisi Baik
Program
pengembangan 6,989,047, - 10,609,452 - 12,566,011 - 15,281,976 - 16,785,519 62,232,007,96
dan pengelolaan 900 ,201 ,900 ,260 ,701 2
jaringan irigasi,
rawa dan jaringan
pengairan lainnya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 40


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tersedianya % 68 68 70 72 75 78 80 82 DPU
air irigasi
pada sistim
irigasi yang
sudah ada
Persentase % 3.492063 4.60317 4.920634 5.2380 5.5555 5.8730 6.1904 6.1904 DPU
Pembangun 49 46 92 9524 5556 1587 7619 7619
an Jaringan
Irigasi
Partisipatif
Program
Pembangunan 700,000,00 - 1,297,662, - 3,110,000, - 2,570,000, - 2,642,000, 10,319,662,50
saluran 0 500 000 000 000 0
drainase/gorong-
gorong
Tersedianya % 30.54 30.71 30.9 40.1 40.3 40.5 40.7 40.7 DPU
sistem
jaringan
drainase
skala
kawasan/kot
a sehingga
tidak terjadi
genangan
Program
Peningkatan 5,126,836, - 5,457,723, - 3,440,855, - 5,698,526, - 6,177,731, 25,901,672,10
Sarana dan 400 500 000 000 200 0
Prasarana
Aparatur
Tersedianya Unit 2 - 1 - 1 1 1 4 DPU/Peme
bangunan rintahan
gedung Umum
kantor
kecamatan
yang
memadai

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 41


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
4 PERUMAHAN Program
RAKYAT Lingkungan 1,244,068, 355,912,50 340,000,00 340,000,00 340,000,00 2,619,981,200
Sehat 700 0 0 0 0
Perumahan
Cakupan % 94.3 94.6 94.92 95.24 95.56 95.88 96.2 96.2 Dinas
Ketersediaan Sosial,
Rumah DPU,
Layak Huni Bapermade
s
berkurangny Hektar (Ha) 35.56 35.56 32.36 28.81 25.42 22.3 19.91 19.91 DPU
a Luasan
Permukiman
Kumuh di
kawasan
perkotaan
Cakupan % 74.48 82.48 84.5 86.6 88.1 90.2 91.3 91.3 DPU
Layanan Air
Minum yang
layak
Cakupan % 70.71 74.28 74.9 75.51 76.1 77.4 78.9 78.9 DPU &
sanitasi DINKES
pemukiman
yang layak
Cakupan % 3.8 5.8 6 7 7.5 8 8.2 8.2 DPU
Sistem Air
limbah Skala
Komunitas/
Kawasan/
Kota
Cakupan % 3,46 16,26 28 40 52 64 76 76 DPU
Lingkungan
yang Sehat
dan Aman
yang
Didukung
dengan
Prasarana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 42


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
dan Sarana
Umum

Program
peningkatan 220,000,00 1,235,460, 4,665,000, 4,850,000, 5,235,000, 16,205,460,00
kesiagaan dan 0 000 000 000 000 0
pencegahan
bahaya
kebakaran
Cakupan % 20 20 20 40 60 80 80 80 DPU
pelayanan
bencana
kebakaran
kabupaten
Tingkat % 39 68 70 73 80 80 80 80 DPU
Waktu
Tanggap
(response
time rate)
Persentase % 71 83 85 87 90 93 95 95 DPU
Aparatur
Pemadam
Kebakaran
yang
Memenuhi
Standar
Kualifikasi
Rasio Mobil % 70.6 82 85 87 90 93 95 95 DPU
Pemadam
Kebakaran di
Atas 3.000 -
5.000 Liter
pada

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 43


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Wilayah
Manajemen
Kebakaran
(WMK)

5 PENATAAN RUANG Program


Perencanaan 75,958,000 100,000,00 300,000,00 200,000,00 100,000,00 775,958,000
Tata Ruang 0 0 0 0
tersedianya PERDA 1 1 2 2 3 3 3 3 BAPPEDA
informasi / DPU
mengenai
rencana tata
ruang (RTR)
beserta
rencana
rincinya
terlaksanany % 100 100 100 100 100 100 100 100 BAPPEDA
a / DPU
penjaringan
aspirasi
masyarakat
dalam
proses
penyusunan
RTRW
beserta
rencana rinci
terlayaninya % 100 100 100 100 100 100 100 100 KP3M
masyarakat
dalam
pengurusan
ijin
pemanfaatan
ruang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 44


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Pengendalian 20,000,000 91,140,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 201,140,000
Pemanfaatan
Ruang
Cakupan % 100 87.5 100 100 100 100 100 100 DPU/BAPP
Pemanfaata EDA/KP3M
n Ruang
sesuai
Peruntukann
ya
Cakupan % 85 90 95 100 100 100 100 100 DPU/BAPP
tindakan EDA/KP3M
awal /
terhadap SATPOL
pengaduan PP
Masyarakat
tentang
Pelanggaran
di Bidang
Penataan
Ruang
Program
Pengelolaan 1,250,000, 313,875,00 1,600,000, 1,700,000, 2,300,000, 7,163,875,000
ruang terbuka 000 0 000 000 000
hijau (RTH)

Tersedianya % 29.15 29.15 29.15 30 30.25 30.5 31.25 31.25 BLH/DPU


luasan ruang
terbuka hijau
publik pada
skala
kawasan/kot
a

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 45


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
pembangunan 2,795,000, 2,548,744, 1,500,000, 1,500,000, 1,500,000, 9,843,744,000
dan 000 000 000 000 000
rehabilitasi/pemel
iharaan trotoar

Cakupan % 15.8 16.1 16.4 16.7 17 17.3 17.6 17.6 DPU


Tersedianya
Jalur
Pedestrian
Program
Pengendalian 2,028,918, 2,665,580, 3,130,000, 3,230,000, 3,520,000, 14,574,499,00
Pencemaran dan 500 500 000 000 000 0
Perusakan
Lingkungan
Hidup
Cakupan % 2.21 2.9 4.9 7.5 9.8 11.2 14.5 14.5 DPU/BLH
Fasilitas
Penguranga
n Sampah di
Perkotaan
(TPST 3R)
6 PERENCANAAN Program
PEMBANGUNAN Perencanaan 8,802,896, 5,350,000, 5,570,000, 5,800,000, 6,400,000, 31,922,896,00
Pembangunan 000 000 000 000 000 0
Daerah
Besaran dokumen 0 0 0 1 1 1 1 4 Bappeda
Penelitian
dan
Pengemban
gan
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappeda
Dokumen
Perencanaa
n
Pembangun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 46


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
an Daerah
yang tepat
waktu

Rasio Rasio 0.166666 0.16666 0,18 0,18 0,19 0,19 0,2 0,2 Bappeda
Keterwakilan 67 667
Perempuan
dalam
Proses
Perencanaa
n
Pembangun
an Daerah
Persentase % 0.016666 0.01666 0,0175 0,0175 0,018 0,018 0,0185 0,0185 Bappeda
Keterwakilan 67 667
Anak dalam
Proses
Perencanaa
n
Pembangun
an Daerah
Besaran Dokumen 0 0 0 5 2 5 2 14 Bappeda
Dokumen
Perencanaa
n
Pembangun
an Tematik
Persentase % n.a n.a 100 100 100 100 100 100 Bappeda
Tingkat
Capaian
Target
RPJMD
Hasil
Pelaksanaan
RKPD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 47


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % n.a n.a 100 100 100 100 100 100 Bappeda
Tingkat
Capaian
Kinerja dan
Realisasi
Anggaran
RPJMD
Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bappeda
Tingkat
Capaian
Kinerja dan
Realisasi
Anggaran
Renstra
SKPD
Persentase % 0 0 0 0 0 0 0 0 Bappeda
program
SKPD di
Luar RPJMD
Persentase % 0 0 0 0 0 0 0 0 Bappeda
Kegiatan
SKPD di
Luar Renstra
SKPD
7 PERHUBUNGAN Program
peningkatan 438,440,00 1,064,379, 2,284,000, 1,012,500, 976,600,00 5,775,919,002
pelayanan 0 000 001 001 0
angkutan
Persentase % 81.4 90.2 91.4 92.3 93.7 94.3 95 95 DISHUBKO
Kendaraan MINFO
yang Diuji
Persentase % 70 70 80 80 80 80 90 90 DISHUBKO
Angkutan MINFO
Umum yang
Melayani
Wilayah
yang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 48


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tersedia
Jaringan
Jalan

Persentase % 50 60 61 63 65 67 69 69 DISHUBKO
Tersedianya MINFO
Fasilitas
Kelengkapan
Jalan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 DISHUBKO
perusahan MINFO
Angkutan
Umum yang
Mempunyai
Izin Usaha
dan Trayek
Program
Rehabilitasi dan 219,820,00 707,981,00 8,315,000, 1,405,000, 1,205,000, 11,852,801,00
Pemeliharaan 0 0 000 000 000 0
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ

Persentase % 81.4 90.2 91.4 92.3 93.7 94.3 95 95 DISHUBKO


keselamatan MINFO
angkutan
umum
Program
Pembangunan 558,176,50 - 610,000,00 - 765,000,00 - 875,000,00 - 985,000,00 3,793,176,500
Sarana dan 0 0 0 0 0
Prasarana
Perhubungan
Tersedianya Unit 1 1 1 1 1 1 1 1 DISHUBKO
Fasilitas MINFO
Terminal
(tipe b)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 49


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tersedianya Unit 12 12 12 12 12 12 12 12 DISHUBKO
sub terminal MINFO
(tipe c)
Tersedianya % 50 60 61 63 65 67 69 69 DISHUBKO
Fasilitas MINFO
Kelengkapan
Jalan
8 LINGKUNGAN Program
HIDUP Pengembangan 3,648,500, 2,750,057, 8,650,000, 6,070,000, 13,120,000 34,238,557,50
Kinerja 000 500 000 000 ,000 0
Pengelolaan
Persampahan
Proporsi % 10.38 10.35 12,50 13 13,50 14 14,50 15 DPU
Sampah
Terangkut
terhadap
Produksi
Sampah se-
Kab.
Temanggung
Proporsi % 76 80 80 83 85 86 87 87 DPU
Sampah
Terangkut
terhadap
Produksi
Sampah
Ibukota
Kabupaten
(Kecamatan
Temanggung
)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 50


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Proporsi % 45 50 55 55 60 60 65 65 DPU
Sampah
Terangkut
/tertangani
terhadap
Produksi
Sampah
perkotaan
(Ibukota
kecamatan
se-Kab.
Temanggung
)
Terwujudnya unit - - - 0 0 1 1 1 DPU,
TPA Pemerintah
Temanggung an Umum,
wilayah BLH
Utara
Program
Pengendalian 2,889,738, 4,400,833, 5,100,000, 5,315,000, 5,845,000, 23,550,572,00
Pencemaran dan 500 500 000 000 000 0
Perusakan
Lingkungan
Hidup
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BLH
Usaha dan
atau
Kegiatan
yang
Mentaati
Persyaratan
Administrasi
dan Teknis
Pencegahan
Pencemaran
Air

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 51


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 87,50 100 100 100 100 100 100 100 BLH
Usaha dan
atau
Kegiatan
sumber yang
Tidak
Bergerak
yang
Memenuhi
Persyaratan
Administrasi
dan Teknis
Pencegahan
Pencemaran
Udara
Persentase % - - 20 40 60 80 100 100 BLH
Luas Lahan
yang
ditetapkan
dan
diinformasika
n status
kerusakan
lahan atau
tanah untuk
Produksi
Biomassa
Kerusakanny
a
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BLH
Pengaduan
Masyarakat
Akibat
Adanya
Dugaan
Pencemaran
dan atau
Perusakan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 52


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Lingkungan
Hidup yang
Ditindaklanju
ti

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BLH
Perusahaan
yang
Memiliki
Dokumen
UKL, UPL,
dan AMDAL
9 PERTANAHAN Program 3,267,500, 3,270,000, 4,272,500, 4,275,000,
Penataan 2,290,000, 000 000 000 000 17,375,000,00
Penguasaan, 000 0
Pemilikan,
Penggunaan, dan
Pemanfaatan
Tanah
Persentase % 75,6 80,7 84,5 88,4 92,3 96,13 100 100 Bagian
Aset Tanah Pemerintah
Pemerintah an Umum
yang Setda
Bersertifikat
Program 25,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000
Penyelesaian 20,000,000 150,000,000
Konflik-Konflik
Pertanahan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 53


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 5 7.5 7.5 12.5 15 17.5 20 20 Bagian
Penggantian Pemerintah
Tanah an Umum
Pemerintah Setda
Desa yang
Digunakan
untuk
Kepentingan
Pemerintah
Kabupaten
1 KEPENDUDUKAN Program
0 DAN CATATAN Penataan 746,713,00 2,126,827, 1,447,481, 1,710,481, 1,731,981, 7,763,483,000
SIPIL Administrasi 0 000 000 000 000
Kependudukan

Cakupan % 21.61 39.54 53.18 65.08 76.99 88.89 100 100 Dinas
penerbitan Kependudu
Kartu kan dan
Keluarga Pencatatan
(KK) Sipil
Cakupan % 86.56 2.39 18.15 22.84 27.65 32.58 37.63 37.63 Dinas
Penerbitan Kependudu
Kartu Tanda kan dan
Penduduk Pencatatan
(KTP) Sipil
Cakupan % 40.43 42.65 47.94 51.56 56.13 59.79 63.46 67.01 Dinas
Penerbitan Kependudu
Kutipan Akta kan dan
Kelahiran Pencatatan
Sipil
Cakupan % 1.83 1.4 100 100 100 100 100 100 Dinas
kepemilikan Kependudu
Kutipan Akta kan dan
Kematian Pencatatan
Sipil

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 54


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Penanganan Kependudu
Pengaduan kan dan
Masyarakat Pencatatan
Sipil
1 PEMBERDAYAAN Program 105,000,00 115,500,00 127,050,00 139,755,00
1 PEREMPUAN DAN Keserasian 76,562,900 0 0 0 0 563,867,900
PERLINDUNGAN Kebijakan
ANAK Peningkatan
Kualitas Anak
dan Perempuan
Cakupan % 88 90 100 100 100 100 100 100 BKBPP
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan
yang
Mendapatka
n
Penanganan
Pengaduan
Oleh
Petugas
Terlatih di
Dalam Unit
Pelayanan
Terpadu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 55


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 BKBPP
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan
yang
Mendapatka
n Pelayanan
Kesehatan
oleh Tenaga
Terlatih di
Pukesmas
Mampu Tata
Laksana
KTP/A dan
PPT/PKT di
Rumah Sakit
Cakupan % 75 80 85 85 85 85 90 90 BKBPP
Layanan
Rehabilitasi
Sosial yang
diberikan
Oleh
Petugas
Rehabilitasi
Sosial
Terlatih bagi
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan
didalam Unit
Pelayanan
Terpadu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 56


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 60 60 70 70 75 75 80 80 BKBPP
Layanan
Bimbingan
Rohani yang
diberikan
oleh Petugas
Bimbingan
Rohani
Terlatih Bagi
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan di
Dalam Unit
Pelayanan
Terpadu
Cakupan % 25 25 25 25 25 25 25 25 BKBPP
Penegakan
Hukum dari
Tingkat
Penyidikan
Sampai
dengan
Putusan
Pengadilan
atas Kasus-
kasus
Kekerasan
Cakupan % 90 94 98 98 98 98 98 98 BKBPP
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan
yang
Mendapat
Layanan
Bantuan
Hukum

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 57


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 80 80 84 84 86 86 86 86 BKBPP
Layanan
Pemulangan
bagi
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan
Cakupan % 40 40 50 50 50 50 50 50 BKBPP
Layanan
Reintegrasi
Sosial bagi
Perempuan
dan Anak
Korban
Kekerasan
Rasio Rasio 1 : 2182 1 : 2401 1 : 2401 1: 1: 1: 1: 1: BKBPP
Kekerasan 2500 2500 2600 2600 2600
dalam rumah
tangga
Program
Penguatan 98,456,850 210,000,00 231,000,00 254,100,00 279,510,00 1,073,066,850
Kelembagaan 0 0 0 0
Pengarustamaan
Gender dan Anak

Meningkatny % 4,2 29,2 30 40 50 60 70 70 BKBPP


a
Implementas
i Anggaran
Responsif
Gender
Cakupan % 60 66 70 75 80 85 90 95 BKBPP
Pencapaian
Indikator
Klaster Hak
Sipil dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 58


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Kebebasan

Cakupan % 60 60 70 70 75 75 80 80 BKBPP
Pencapaian
Indikator
Klaster
Lingkungan
Keluarga
dan
Pengasuhan
Alternatif
Cakupan % 60 60 70 70 75 75 80 80 BKBPP
Pencapaian
Indikator
Klaster
Kesehatan
Dasar
Cakupan % 70 70 75 75 80 80 85 85 BKBPP
Pencapaian
Indikator
Klaster
Pendidikan,
Pemanfaata
n Waktu
Luang dan
Kegiatan
Budaya
Cakupan % 55 55 60 60 65 65 70 70 BKBPP
Pencapaian
Indikator
Kluster
Perlindungan
Khusus
1 KELUARGA Program
2 BERENCANA Pembinaan 64,999,000 95,000,000 111,500,00 131,050,00 154,235,00 556,784,000
Kesejahteraan 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 59


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Keluarga

Meningkatny
a kualias
kesejahteraa
n keluarga
a. Keluarga % 22,86 21,32 21,32 20,58 20,48 20,26 20,22 20,22 BKBPP
Pra
Sejahtera

b. Keluarga % 11,3 8,05 8,05 7,87 7,15 7,24 7,23 7,23 BKBPP
Sejahtera I

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 60


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
c. Keluarga % 17,33 21,81 21,81 22,01 23,16 23,17 23,19 23,19 BKBPP
Sejahtera II

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 61


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
d. Keluarga % 45,38 45,57 45,57 44,93 45,23 45,21 45,22 45,22 BKBPP
Sejahtera III

e. Keluarga % 3,11 3,23 3,23 3,61 3,98 4,12 4,14 4,14 BKBPP
Sejahtera III
plus

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 62


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 BKBPP
penyediaan
informasi
data mikro
keluarga di
setiap
desa/kelurah
an setiap
tahun
Program
Keluarga 1,937,642, 2,272,485, 2,404,131, 2,553,746, 2,724,328, 11,892,334,89
Berencana 790 580 122 414 991 7
Cakupan % 4,00 3,25 3,10 3 2,8 2,7 2,6 2,6 BKBPP
Pasangan
Usia Subur
yang Istrinya
dibawah
Usia 20
tahun
Cakupan % 83,02 83,00 83,2 83,4 83,6 83,8 84 84 BKBPP
Sasaran
Pasangan
Usia Subur
Menjadi
Peserta KB
Aktif
Cakupan % 7,55 6,00 5,7 5,5 5,3 5,1 5,05 5,05 BKBPP
Pasangan
Usia Subur
yang ingin
Ber-KB tidak
Terpenuhi
(Unmet
need)
Cakupan % 80,58 81,00 81,05 81,1 81,16 81,19 81,25 81,25 BKBPP
Anggota
Bina

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 63


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Keluarga
Balita Ber-
KB
Cakupan % 84,52 85,00 85,5 85,6 85,75 85,8 86 86 BKBPP
PUS Peserta
KB Anggota
Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera (
UPPKS )
yang Ber-KB
Rasio Rasio 1:6 1:6 1:5 1:4 1 :4 1 :4 1:2 1:2 BKBPP
Petugas
Lapangan
Keluarga
Berencana
atau
Penyuluh KB
Per Desa
atau
Kelurahan
Rasio Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 BKBPP
Pembantu
Pembina
Keluarga
Berencana
per
desa/Kelurah
an
Persentase % 2,89 3,00 3,2 3,33 3,34 3,54 3,55 3,55 BKBPP
Penggunaan
Alat
Kontrasepsi
Pada Pria

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 64


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Terkendaliny % 0,67 0,67 0,65 0,64 0,63 0,62 0,6 0,6 BKBPP
a
Pertumbuha
n Jumlah
Penduduk
Besaran 0 19.428 17.274 14.073 14.065 14.059 14.057 14.055 14.055 BKBPP
Sasaran
PUS Menjadi
Peserta KB
Baru
Cakupan % 4 4 3 3 3 3 3 3 BKBPP
penyediaan
alat dan
kontrasepsi
untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat
1 SOSIAL Program
3 Pelayanan dan 4,579,662, 6,282,712, 6,454,712, 6,562,712, 6,749,712, 30,629,512,51
Rehabilitasi 502 502 502 502 502 0
Kesejahteraan
Sosial
Persentase % 18 18 18 18 18 18 18 18 Dinas
PMKS yang Sosial
Memperoleh
Bantuan
Sosial untuk
Pemenuhan
Kebutuhan
Dasar

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 65


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 2.7 2.7 2.88 3.08 3.18 3.18 3.18 3.18 Dinas
PMKS yang Sosial
Memperoleh
Rehabilitasi
Sosial

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
PMKS yang Sosial
Memperoleh
Perlindungan
Sosial

Cakupan % 4,32 4,34 8,34 12,34 16,34 20,34 24,34 24,34 Dinas
Bantuan Sosial
Rumah
Tidak Layak
Huni
Cakupan 0 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Lembaga Sosial
Kesejahteraa
n sosial/panti
sosial yang
menyediaka
n sarana dan
prasarana
pelayanan
kesejahteraa
n sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 66


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Perlindungan Sosial,
Sosial Bapermade
terhadap s,
Rumah Bag.Pereko
Tangga nomian
Sasaran
Program
pembinaan anak 264,711,00 344,000,00 372,000,00 414,000,00 444,000,00 1,838,711,000
terlantar 0 0 0 0 0
Persentase % 0.76 0.93 0.93 1.28 1.28 1.28 1.28 1.28 Dinas
anak Sosial
terlantar
yang
tertangani
Program
pembinaan para 612,641,00 755,200,00 776,200,00 797,200,00 818,200,00 3,759,441,000
penyandang 0 0 0 0 0
cacat dan trauma

Persentase % 0.94 0.94 2.71 2.71 4.6 4.78 5.06 5.06 Dinas
Penyandang Sosial
Cacat Fisik
dan Mental
Serta Lanjut
Usia Tidak
Potensial
yang Telah
Menerima
Jaminan
Sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 67


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
pembinaan eks 41,997,000 50,000,000 57,500,000 62,500,000 70,000,000 281,997,000
penyandang
penyakit sosial
(eks narapidana,
PSK, narkoba
dan penyakit
sosial lainnya)
Program
Pemberdayaan 815,000,00 920,000,00 1,125,000, 1,275,000, 1,325,000, 5,460,000,000
Fakir Miskin, 0 0 000 000 000
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
dan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Lainnya
Cakupan % 0.33 0.29 0.34 1 1.5 2.25 3 3 Dinas
PMKS yang Sosial
Memperoleh
Pemberdaya
an Sosial
melalui
KUBE atau
kelompok
Sosial
Ekonomi
sejenis
Program
Pemberdayaan 777,825,00 2,260,000, 2,450,500, 2,562,000, 2,626,000, 10,676,325,00
Kelembagaan 0 000 000 000 000 0
Kesejahteraan
Sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 68


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Dunia Usaha Sosial
yang
mengalokasi
kan CSR
dalam
Penanganan
PMKS
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
Karang Sosial
Taruna,
PSM, dan
Organisasi
Sosial
lainnya
dalam
Penanganan
PMKS
Cakupan % 0 0 0 24.22 24.22 25.61 25.95 25.95 Dinas
Wahana Sosial
Kesejahteraa
n Sosial
Berbasis
Masyarakat
(WKSBM)
yang
Menyediaka
n Sarana
dan
Prasarana
Pelayanan
Kesejahteraa
n Sosial

program
pencegahan dan 223,097,10 665,000,00 695,000,00 695,000,00 705,000,00 2,983,097,100
kesiapsiagaan 0 0 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 69


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 DPU
Tertanganiny
a Kerusakan
Fisik Akibat
Bencana
Melalui
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
Pasca
Bencana
dalam Waktu
1(satu)
Tahun
program tanggap
darurat dan 2,795,821, 2,798,795, 2,850,000, 2,850,000, 2,850,000, 14,144,616,00
logistik 000 000 000 000 000 0
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BPBD
Tertanganiny
a Kerusakan
Fisik Akibat
Bencana
Melalui
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
sementara
tanggap
darurat
Pasca
Bencana
program
rehabilitasi dan 491,367,00 922,500,00 1,025,000, 1,125,000, 1,225,000, 4,788,867,000
rekonstruksi 0 0 000 000 000
pasca bencana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 70


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BPBD /
Korban Dinsos
Bencana
Skala
Kabupaten
yang
Menerima
Bantuan
Sosial
Selama
Masa
Tanggap
Darurat
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BPBD /
Korban DPU
Bencana
Skala
Kabupaten
yang di
Evakuasi
Menggunaka
n Sarana
dan
Prasarana
Tanggap
Darurat
Lengkap
1 KETENAGAKERJAA Program
4 N Peningkatan 2,162,191, 860,000,00 987,500,00 1,215,000, 1,298,000, 6,522,691,600
Kualitas dan 600 0 0 000 000
Produktivitas
Tenaga Kerja

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 71


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 80 80 80 80 80 80 80 80 Disnakertra
Tenaga n
Kerja yang
Mendapatka
n Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
Persentase % - - - 80 85 90 95 95 Disnakertra
Tenaga n
Kerja yang
Mendapatka
n Pelatihan
Berbasis
Masyarakat
Persentase % - 80 80 80 80 80 80 80 Disnakertra
Tenaga n
Kerja yang
Mendapatka
n Pelatihan
Berbasis
Kewirausaha
an
Program
Peningkatan 1,302,699, 1,745,000, 1,885,000, 2,150,000, 2,190,000, 9,272,699,000
Kesempatan 000 000 000 000 000
Kerja
Persentase % 63 21 65 67 70 72 75 75 Disnakertra
Pencari n
Kerja
Terdaftar
yang
ditempatkan
Kerja
Tingkat % 96,60 94.53 94.75 95 95.25 95.5 95.75 95.75 Disnakertra
Kesempatan n
Kerja

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 72


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tingkat % 3,40 5.47 5.25 5 4.75 4.5 4.25 4.25 Disnakertra
Penganggur n
an Terbuka
Tingkat % 77,41 76.87 78 79 80 81 82 82 Disnakertra
Partisipasi n
Angkatan
Kerja
Program
Perlindungan dan 172,494,80 550,000,00 610,000,00 673,000,00 729,000,00 2,734,494,800
Pengembangan 0 0 0 0 0
Lembaga
Ketenagakerjaan

Besaran % 9.3 9.3 13.3 14 16 18 19.4 19.4 Disnakertra


Pemeriksaan n
Perusahaan
Cakupan % - 62.4 65.5 65.5 80 90 100 100 Disnakertra
Pekerja atau n
Buruh yang
Menjadi
peserta
Program
Jamsostek/P
rogram
Sejenis
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Disnakertra
Kasus yang n
diselesaikan
Dengan
Perjanjian
Bersama
Persentase % - 64 67.5 73 76 78 82 82 Disnakertra
Pengujian n
Peralatan
diperusahaa
n

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 73


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
1 KOPERASI DAN Peningkatan
5 UMKM kualitas 422,151,00 40,000,000 240,000,00 265,000,00 255,000,00 1,222,151,000
kelembagaan 0 0 0 0
koperasi
prosentase % 79.13 83.47 86.57 87.60 88.64 89.67 90.70 90.70 DISPERID
jumlah AGKOP
koperasi aktif DAN
UMKM
Besaran org 149906 154700 159670 165500 170800 174500 179500 179500 DISPERIN
jumlah DAGKOP
anggota DAN
koperasi UMKM
persentase % 36.78 38.22 40.29 43.39 46.49 48.55 53.72 53.72 DISPERIN
jumlah DAGKOP
pembinaan DAN
pengelolaan UMKM
koperasi
Program
Pengembangan 1,399,310, 730,000,00 1,020,000, 875,000,00 1,170,000, 5,194,310,500
kewirausahaan 500 0 000 0 000
dan keunggulan
kompetitif UKM

Cakupan % - - - 25 50 - - 50 DISPERIN
meningkatny DAGKOP
a tertatanya DAN
LKM sesuai UMKM
dengan
ketentuan
perundang-
undangan
Besaran Kelompok 0 63 132 204 281 364 451 451 DISPERIN
jumlah UKM DAGKOP
yang dibina DAN
UMKM

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 74


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Besaran Kelompok 0 132 152 172 192 212 232 232 DISPERIN
jumlah akses DAGKOP
permodalan DAN
bagi UKM UMKM
1 PENANAMAN Program
6 MODAL Peningkatan 135,880,00 300,000,00 440,000,00 440,000,00 440,000,00 1,755,880,000
Pelayanan 0 0 0 0 0
Perizinan
Cakupan % 0 25 75 100 100 100 100 100 KP3M
Jenis
Perizinan
yang
Memiliki
Standar
Pelayanan
Publik atau
Standar
Operasional
Prosedur
Persentase % 95 95 95 95 95 95 95 95 KP3M
perizinan
yang
diterbitkan
Tepat Waktu
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 KP3M
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Penerbitan Hari 12 11 10 9 8 7 6 6 KP3M
Izin Usaha
Jasa
Konstruksi
dalam Waktu
6 (Enam)
Hari Kerja
setelah
Persyaratan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 75


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Lengkap

Besaran unit 17 32 32 32 32 32 32 32 KP3M


pelayanan
perizinan
dan non
perizinan
bidang
penanaman
modal
melalui
pelayanan
terpadu satu
pintu di
bidang
penanaman
modal
Besaran % 0 0 100 100 100 100 100 100 KP3M
implementasi
Sistem
Pelayanan
Informasi
dan
Perizinan
Informasi
secara
Elektronik
Program
Peningkatan Iklim 307,735,00 757,212,50 939,860,00 740,000,00 895,000,00 3,639,807,500
Investasi dan 0 0 0 0 0
Realisasi
Investasi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 76


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Laju % 19,17 11,16 18,77 16,28 14,43 14,43 14,43 14,43 KP3M
Investasi

Nilai Rupiah 123,457 85,692 160 M 165 M 170 M 170 M 170 M 170 M KP3M
Investasi M M
Besaran investor 503 684 874 1074 1284 1504 1734 1734 KP3M
jumlah
Investor
Besaran Kali/tahun 3 2 5 5 7 7 7 33 KP3M
Promosi
peluang
investasi dan
kemitraan
dengan
dunia usaha
1 KEBUDAYAAN Program
7 Pengembangan 843,764,80 1,008,928, 1,060,000, 1,070,000, 1,080,000, 5,062,693,300
Nilai Keagamaan 0 500 000 000 000
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0
Pemberian
Bantuan
Tempat
Ibadah
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0
Pemberian
Bantuan
Kepada
Pondok
Pesantren
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0
Pemberian
Bantuan
Kepada TPQ
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0
Pemberian
Bantuan
Kepada

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 77


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Madrasah
Diniyah

Program
Pengelolaan 260,000,00 230,719,20 955,000,00 975,000,00 1,050,000, 3,470,719,200
Kekayaan 0 0 0 0 000
Budaya
Cakupan % 0.05 0.1 0.15 0.18 0.21 0.25 0.28 0.28 Dinbudparp
Pemeliharaa ora
n Nilai
Tradisi
Budaya
Cakupan 0 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 Dinbudparp
Pemeliharaa ora
n Benda-
benda
Bersejarah
dan
Arkeologi
Cakupan % 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 Dinbudparp
Fasilitas ora
Cagar
Budaya
Cakupan % 0.02 0.02 0.02 0.31 0.42 0.53 0.63 0.65 Dinbudparp
Promosi ora
Cagar
Budaya
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinbudparp
Pengemban ora
gan Sarana
dan
Prasarana
Budaya dan
Kebudayaan
Program
Pengelolaan 397,750,00 386,062,00 547,000,00 665,000,00 572,000,00 2,567,812,000
Keragaman 0 0 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 78


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Budaya

Cakupan % 6.6 13.3 20 26.6 26.6 33.3 33.3 33.3 Dinbudparp


Kajian Seni ora

Cakupan % 42.8 42.8 57.1 57.1 71.4 71.4 85.7 85.7 Dinbudparp
Fasilitas ora
Seni
Cakupan % 50 50 50 75 75 100 100 100 Dinbudparp
Gelar Seni ora
Cakupan % 60 65 75 80 85 90 95 95 Dinbudparp
Misi ora
Kesenian
Cakupan % 50 50 50 62.5 75 75 87.5 87.5 Dinbudparp
Sumber ora
Daya
Manusia
Kesenian
Cakupan % 50 50 50 50 50 50 50 50 Dinbudparp
Tempat ora
Kesenian
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinbudparp
Organisasi ora
Kesenian
1 PEMUDA DAN OLAH Program
8 RAGA Pembinaan dan 284,259,00 649,790,00 700,000,00 805,000,00 830,000,00 3,269,049,000
Pemasyarakatan 0 0 0 0 0
Olahraga

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 79


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Besaran Kegiatan 9 9 9 10 11 12 13 13 Dinbudparp
kegiatan ora
kepemudaan

Kegiatan Kali 70 80 80 81 80 82 85 85 Dinbudparp


olah raga ora

Besaran Jumlah 71 65 70 75 80 85 90 90 Dinbudparp


Prestasi Medali ora
Olahraga
Besaran Jumlah 4 5 5 6 6 7 7 8 Dinbudparp
Prestasi Prestasi ora
Kegiatan
Kepemudaa
n
Program
Peningkatan 20,000,000 24,762,500 75,000,000 80,000,000 85,000,000 284,762,500
Sarana dan
Prasarana
Olahraga
Cakupan % 3.992015 5.48902 7.485029 9.9800 12.974 16.467 20.459 20.459 Dinbudparp
Bantuan 97 196 94 3992 0519 0659 0818 0818 ora
Prasarana
Olah Raga
Bagi Klub
Olah Raga
1 KESATUAN Program
9 BANGSA DAN pendidikan politik 1,753,080, 200,000,00 205,000,00 425,000,00 570,000,00 3,153,080,000
POLITIK DALAM masyarakat 000 0 0 0 0
NEGERI
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kantor
Peserta KESBANG
Kegiatan
Politik
Masyarakat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 80


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % - 86 - - - - 100 100 Kantor
Partisipasi KESBANG
Pemilih
Program
peningkatan 155,445,00 - 195,000,00 - 192,000,00 - 192,000,00 - 230,000,00 964,445,000
pemberantasan 0 0 0 0 0
penyakit
masyarakat
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kantor
Kasus Pekat KESBANG
yang
Tertangani
Program
pengembangan 258,000,00 340,000,00 367,500,00 385,000,00 412,500,00 1,763,000,000
wawasan 0 0 0 0 0
kebangsaan
Penurunan % 0 100 100 100 100 100 100 100 Kantor
Kasus SARA KESBANG
Program
pemeliharaan 515,000,00 660,000,00 712,500,00 757,500,00 835,000,00 3,480,000,000
kantrantibmas 0 0 0 0 0
dan pencegahan
tindak kriminal

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kantor
Penanganan KESBANG
Tindak
Penyalahgun
aan
Narkotika
Cakupan % 50 50 100 100 100 100 100 100 Satuan
Penegakan Polisi
Perda dan Pamong
Peraturan Praja
Kepala
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 81


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Angka angka 0,46 0,40 0,5 0,48 0,47 0,47 0,46 0,46 Satuan
Kriminalitas Polisi
Pamong
Praja
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Satuan
Penanganan Polisi
demonstrasi Pamong
Praja
Cakupan kali 1 1 1 1 1 2 3 3 Satuan
Patroli Siaga Polisi
Ketertiban Pamong
Umum dan Praja
Ketentraman
Masyarakat
Program
pemberdayaan 1,915,000, 235,000,00 245,000,00 277,500,00 1,285,000, 3,957,500,000
masyarakat untuk 000 0 0 0 000
menjaga
ketertiban dan
keamanan
Rasio Rasio 1,64 1,59 1,59 1,60 1,60 1,62 1,62 1,62 Satuan
Petugas Polisi
Perlindungan Pamong
Masyarakat Praja
(linmas)
2 OTONOMI DAERAH, Program
0 PEMERINTAHAN Peningkatan 32,212,731 - 35,307,891 - 35,599,324 - 37,110,724 - 38,915,327 179,145,998,2
UMUM, Kapasitas ,200 ,100 ,101 ,161 ,727 89
ADMINISTRASI Sumber Daya
KEUANGAN Aparatur
DAERAH,
PERANGKAT
DAERAH,
KEPEGAWAIAN,
DAN PERSANDIAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 82


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 1.6 1.3 1.4 1.5 1.6 1.8 1.9 1.9 Badan
PNS yang Kepegawai
Mengikuti an Daerah
Diklat Teknis (BKD)
Fungsional
Persentase % 1.858736 1.90407 2.1 2.4 2.6 2.8 3 3 Badan
PNS yang 06 327 Kepegawai
Memiliki an Daerah
Sertifikat (BKD)
Pengadaan
Barang atau
Jasa
Program
Pendidikan
Kedinasan
Persentase % 50 39 37 37 36 35 34 34 Badan
Pejabat Kepegawai
Struktural an Daerah
yang (BKD)
Mengikuti
Diklat
Kepemimpin
an
Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Persentase % 79.41176 84.6153 87 89 91 93 95 95 Badan
Penanganan 47 846 Kepegawai
Pelanggaran an Daerah
Disiplin PNS (BKD)
Persentase % 81 85 86 86 87 87 90 90 Badan
Pengisian Kepegawai
Jabatan an Daerah
Struktural (BKD)
PNS yang
Kosong

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 83


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
persentase % 40 42 46 49 52 55 58 58 Badan
PNS Lulusan Kepegawai
S1 an Daerah
(BKD)
Persentase % 2.7 3.4 3.7 4.1 4.4 4.8 5.1 5.1 Badan
PNS Lulusan Kepegawai
S2/ S3 an Daerah
(BKD)
Persentase % 50 50 51 52 53 54 55 55 Badan
Penyelesaia Kepegawai
n Usulan an Daerah
Kenaikan (BKD)
Pangkat
Tepat Waktu
Program
Administrasi
Kepegawaian
Persentase % 100 99 100 100 100 100 100 100 Badan
Penyelesaia Kepegawai
n Usulan an Daerah
Pensiun (BKD)
PNS Tepat
Waktu
Program
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintahan
Desa
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bagian
Penanganan Pemerintah
Kepala Desa an Desa
dan Setda
Perangkat
Desa yang
Mengalami
Kasus

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 84


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 100 100 92.2 100 100 100 100 100 Bagian
Pengisian Pemerintah
Jabatan an Desa
Kepala Desa Setda
yang Kosong
Persentase % 98.1 97 97 97 97 97 97 97 Bagian
Pengisian Pemerintah
Jabatan an Desa
Perangkat Setda
Desa yang
Kosong
Program
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat
Jumlah DPRD
Peraturan
Daerah yang
Ditetapkan
Terhadap
Jumlah
Raperda
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat
Jumlah DPRD
Keputusan
DPRD yang
Ditindak
Lanjuti
Terhadap
Keputusan
DPRD yang
Ditetapkan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 85


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa dan
Aparatur
Pengawasan
Persentase % 0 64 70 75 80 85 90 90 Inspektorat
Penanganan
Hasil
Temuan
Pemeriksaan
Program
Penataan dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem
dan Prosedur
Pengawasan
Persentase % 2.678571 4.10714 7 15 45 70 100 100 Bagian
SKPD, Unit 43 286 Organisasi
Pelayanan, dan Tata
dan Satuan Laksana
Pendidikan Setda
yang
Menyusun
Standar
Pelayanan
Publik
Persentase % 1.240310 2.48062 8 25 50 75 100 100 Bagian
SKPD, Unit 08 016 Organisasi
Pelayanan, dan Tata
dan Satuan Laksana
Pendidikan Setda
yang telah
Memiliki
SOP

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 86


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Meningkatny Kriteria B B B B B B B B Bagian
a Indeks Organisasi
Kepuasan dan Tata
Masyarakat Laksana
Setda
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Peningkatan Kriteria C CC CC B B B B B Bagian
Nilai Sistem Organisasi
Akuntabilitas dan Tata
Kinerja Laksana
Instansi Setda
Pemerintah
(SAKIP)
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Persentase % 50 60 70 80 90 95 95 95 Bagian
Ketepatan Organisasi
Waktu SKPD dan Tata
dalam Laksana
Penyampaia Setda
n Laporan
Kinerja
(LAKIP dan
TAPKIN)
Program
Pengendalian
Pelaksanaan
Kegiatan APBD

Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bagian


Keberhasilan Pembangu
pengadaan nan Setda

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 87


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
barang/jasa

Program
Pembinaan dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten
Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bagian
Kegiatan Pembangu
yang nan Setda
dilaksanakan
tepat waktu
Program
Penataan
Peraturan
Perundang-
undangan
Persentase % 96,6 100 100 100 100 100 100 100 Bagian
Jumlah Hukum
Peraturan Setda
Daerah yang
Ditindaklanju
ti Terhadap
Jumlah Total
Peraturan
Daerah
dalam 1
(Satu) Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 88


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 26 26 26 25 25 25 25 25 DPPKAD
Anggaran
Penata
usahaan
SKPD
terhadap
Total Belanja
Langsung
SKPD dalam
1 (satu)
Tahun
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil
Kepala Daerah
Besaran % - - 100 100 100 100 100 100 Bagian
Ketersediaan Umum
sarana dan Setda
prasarana
kedinasan
kepala
Daerah/Waki
l Kepala
Daerah dan
Organisasi
Perangkat
Daerah
Program
Kerjasama
Daerah
Besaran Dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 Bagian
kerjasama Pemerintah
daerah an Umum
Setda

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 89


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program Cakupan % 5,8 8,3 72,4 91,7 96,8 96,8 96,8 96,8 Bagian
Peningkatan Pelaksanaan Pemerintah
Sistem SPM an Umum
Pengawasan Setda
Internal dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan Daerah

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bagian
Tersusunnya Pemerintah
dokumen an Umum
pelaporan Setda
daerah
Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bagian
Jumlah Pembangu
SKPD yang nan Setda
Menyampaik
an DURP
dengan tepat
waktu
Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
Persentase % 10 10 10 25 50 75 100 100 Bagian
Tertib Pemerintah
Administrasi an Umum
di tingkat Setda
Kelurahan
Program
Pembinaan dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan Desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 90


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintahan
Desa
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bagian
Pembinaan Pemerintah
Administrasi an Desa
Desa Setda dan
Kecamatan
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Rasio % 0.87 0.85 0.87 0.87 0.87 0.87 0.87 0.87 DPPKAD
Realisasi
Pendapatan
Daerah
Terhadap
Potensi
Pendapatan
Daerah
Rasio % 8,75 8,9 9 9 9 9 9 9 DPPKAD
Pendapatan
Asli Daerah
Terhadap
Pendapatan
Daerah
Persentase % 70 75 68 68 70 75 80 80 DPPKAD
Tertib
Administrasi
Aset Daerah
di SKPD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 91


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Pembinaan dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten/Kota
Akuntabilitas Kriteria WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP DPPKAD
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
2 KETAHANAN Program
1 PANGAN peningkatan 321,997,00 - 604,000,00 - 646,500,00 - 692,500,00 - 720,000,00 2,984,997,000
ketahanan 0 0 0 0 0
pangan
Cakupan kkal/kap/hr 2846.55 2794.62 2800 2850 2900 2940 2980 2980 KKP
Ketersediaan
Energi per
Kapita

Cakupan gr/kap/hr 74.99 70.88 73.54 74 74.75 75.5 75,99 75,99 KKP
Ketersediaan
protein per
Kapita

Peningkatan unit 29 35 43 51 59 67 75 75 KKP


cadangan
pangan
masyarakat
Persentase % 2.6 8,8 10 10 10 10 10 10 KKP
penguatan
cadangan
pangan
pemerintah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 92


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 50 50 60 60 75 75 85 85 KKP
Penanganan
Kerawanan
Pangan

Persentase % 88 88.5 89 90 90.45 90.85 91 91 KKP


Meningkatny
a Skor Pola
Pangan
Harapan
Cakupan % - - 60 80 80 85 90 90 KKP
Pengawasan
dan
Pembinaan
Keamanan
Pangan
Besaran Desa 6 8 8 9 9 10 10 10 KKP
Desa Mandiri
Pangan
Besaran lokasi - 2 3 4 4 5 5 5 KKP
percepatan
penganekara
gaman
konsumsi
pangan
Persentase % 66.67 66.67 70 90 95 100 100 100 KKP
Ketersediaan
Informasi
Pasokan,
Harga, dan
Akses
Pangan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 93


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
2 PEMBERDAYAAN Program
2 MASYARAKAT DAN Peningkatan 194,000,00 194,000,00 194,000,00 194,000,00 194,000,00 970,000,000
DESA Ketahanan 0 0 0 0 0
Masyarakat Desa

Cakupan % n.a n.a 10 15 20 25 30 30 BAPERMA


peningkatan DES
klasifikasi
tipe desa
Program
Peningkatan 9,587,000, 9,567,500, 9,567,500, 9,567,500, 9,567,500, 47,857,000,00
Partisipasi 000 000 000 000 000 0
Masyarakat
dalam
Membangun
Desa/Kelurahan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 BAPERMA
Perencanaa DES
n
Pembangun
an Desa
yang
Partisipatif
Persentase % 20 20 20 20 20 20 20 20 BAPERMA
Partisipasi DES
Rumah
Tangga
Sasaran
dalam
Musyawarah
Perencanaa
n
Pembangun
an Desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 94


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Pengembangan 146,500,00 153,000,00 167,500,00 167,500,00 167,500,00 802,000,000
Lembaga 0 0 0 0 0
Ekonomi
Pedesaan
Cakupan % 12 12 28 34 50 65 80 80 BAPERMA
Lembaga DES
Ekonomi
Masyarakat
Desa yang
Aktif (
BUMDes,
Pasar Desa ,
UED-SP,
Lumbung
Pangan )
Program
Peningkatan 3,752,000, 1,374,000, 1,394,200, 1,437,920, 1,480,512, 9,438,632,000
Keberdayaan 000 000 000 000 000
Masyarakat Desa

Persentase % 17.79 17,27 15.6 14.4 13.3 12.2 11 11 BAPERMA


Menurunnya DES
Rumah
Tangga
Sasaran
(Angka
Kemiskinan)
Cakupan % 5 9 14 19 23 28 33 37 BAPERMA
Pemberdaya DES
an
masyarakat
dalam
Teknologi
Tepat Guna

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 95


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 0.12 0.24 0.26 0.26 0.26 0.26 1.26 1.35 BAPERMA
bantuan DES
Rumah
Layak Huni
bagi Rumah
Tangga
Sasaran
Program
Peningkatan 180,000,00 182,500,00 115,000,00 137,500,00 90,000,000 705,000,000
Kapasitas 0 0 0 0
Aparatur
Pemerintah Desa
Cakupan % 0 48 69 87 100 100 100 100 BAPERMA
Penyusunan DES
Profil
Desa/Kelura
han
2 STATISTIK Program
3 Pengembangan 761,542,00 - 641,029,00 - 688,632,00 - 1,017,995, - 884,294,00 3,993,492,000
Data/Informasi/St 0 0 0 000 0
atistik Daerah

Besaran dokumen 9 9 8 8 8 9 9 9 Bappeda


ketersediaan
data statistik
2 KEARSIPAN Program
4 Perbaikan Sistem 80,000,000 - 80,000,000 - 80,000,000 - 80,000,000 - 80,000,000 400,000,000
Administrasi
Kearsipan
Daerah
Program
Penyelamatan 50,000,000 90,000,000 40,000,000 95,000,000 40,000,000 315,000,000
dan Pelestarian
Dokumen/Arsip
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 96


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Pemeliharaan 4,200,000 - 4,200,000 - 4,200,000 - 4,200,000 - 4,200,000 21,000,000
Rutin/Berkala
Sarana dan
Prasarana
Kearsipan
Persentase % 63 86 100 100 100 100 100 100 Kantor
Pengelolaan Arsip,
Arsip Secara Perpustaka
Baku an, dan
Dokumenta
si
2 KOMUNIKASI DAN program
5 INFORMATIKA pengembangan 9,460,000 - 250,000,00 - 170,000,00 - 175,000,00 - 180,000,00 784,460,000
informasi dan 0 0 0 0
komunikasi

Rasio Akses rasio 5 9 15 35 55 75 100 100 DISHUBKO


Internet di MINFO
Ruang
Publik
Cakupan % 5 10 15 25 35 45 55 55 DISHUBKO
Pengemban MINFO
gan dan
Pemberdaya
an Kelompok
Informasi
Masyarakat
di Tingkat
Kecamatan
Tersedianya % 100 100 100 100 100 100 100 100 DPU
Informasi
Jasa
Konstruksi
setiap Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 97


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tersedianya % - - - - 100 - - - Bappeda
Informasi
Mengenai
Rencana
Tata Ruang
(RTR)
Wilayah
Kabupaten
Beserta
Rencana
Rincinya
Melalui Peta
Analog
Tersedianya % - - - 100 - - - - Bappeda
Informasi
Mengenai
Rencana
Tata Ruang
(RTR)
Wilayah
Kabupaten
Beserta
Rencana
Rincinya
Melalui Peta
Digital
program
pengembangan 1,818,651, 2,384,983, 4,202,300, 4,769,800, 4,847,300, 18,023,034,04
komunikasi, 040 000 000 000 000 0
informasi dan
media massa
Pelaksanaan kali 1 2 2 3 4 5 6 6 DISHUBKO
Diseminasi MINFO
dan
Pendistribusi
an Informasi
melalui
Media

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 98


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Tradisional

Pelaksanaan kali 1 1 2 4 6 8 10 10 DISHUBKO


Diseminasi MINFO
dan
Pendistribusi
an Informasi
melalui
Media
Interpersonal
Pelaksanaan kali 1 1 2 4 6 8 10 10 DISHUBKO
Diseminasi MINFO /
dan Bagian
Pendistribusi Humas
an Informasi
melalui
Media Luar
Ruang
Pelaksanaan kali 1 1 2 4 6 8 10 10 DISHUBKO
Diseminasi MINFO /
dan Bagian
Pendistribusi Humas
an Informasi
melalui
Media Masa
Pelaksanaan hari 1 1 2 4 6 8 10 10 Bagian
Diseminasi Humas
dan
Pendistribusi
an Informasi
melalui
media baru

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 99


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Cakupan % 5 9 15 35 55 75 100 100 Bagian
Jaringan Santel dan
Sistem PDE,
Informasi e- Dishubkomi
Government nfo dan
Bappeda
program
pengkajian dan 38,845,000 703,460,00 149,000,00 180,000,00 215,000,00 1,286,305,000
penelitian bidang 0 0 0 0
informasi dan
komunikasi

Cakupan % 5 9 15 35 55 75 100 100 DISHUBKO


terbangunny MINFO /
a Integrasi Bagian
Jaringan Santel dan
Informasi PDE
dan
Komunikasi
2 PERPUSTAKAAN Program
6 Pengembangan 694,000,00 988,500,00 1,174,000, 1,330,000, 1,482,500, 5,669,000,000
Budaya Baca dan 0 0 000 000 000
Pembinaan
Perpustakaan

Rasio Rasio 55 60 64 72 76 80 82 84 Kantor


Pengunjung Arsip,
Perpustakaa Perpustaka
n Terhadap an, dan
Jumlah Dokumenta
Penduduk si
Persentase % 35 65 70 73 79 83 87 90 Kantor
Peminjam Arsip,
Buku Perpustaka
Perpustakaa an, dan
n Terhadap Dokumenta

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 100


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Jumlah si
Pengunjung

URUSAN PILIHAN
1 PERTANIAN Program
Peningkatan 3,060,120, 2,400,000, 2,420,000, 2,445,000, 2,465,000, 12,790,120,00
Penerapan 000 000 000 000 000 0
Teknologi
Pertanian /
Peternakan /
Perkebunan
Besaran Kelompok 500 600 720 850 990 1140 1300 1300 DINTANBU
Kelompok NHUT
Tani yang
menerapkan
teknologi
dan
informasi
pertanian
dan
perkebunan
melalui
sekolah
lapang
Besaran Ha 200 300 400 550 750 1000 1300 1300 DINTANBU
Penerapan NHUT
Pertanian
dan
Perkebunan
Mengarah
Organik
untuk
Komoditas
Utama

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 101


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Besaran Unit 882 1022 1072 1122 1172 1222 1272 1272 DINTANBU
Peningkatan NHUT
Jumlah Alat
Mesin
Pertanian
dan
Perkebunan
Angka % 59,76 60 62 64 66 68 70 70 DINAKAN
Kelahiran
anak sapi
(pedet)
melalui
Inseminasi
Buatan
Persentase % 55 60 60 65 65 70 70 70 DINTANBU
Peningkatan NHUT
Penggunaan
Bibit dan
benih unggul
Program
Peningkatan 340,000,00 370,000,00 405,000,00 415,000,00 420,000,00 1,950,000,000
Pemasaran hasil 0 0 0 0 0
produksi
pertanian/perkeb
unan
Besaran Kelompok 1 2 4 6 8 10 12 12 DINTANBU
Peningkatan NHUT
Pemasaran
Hasil
Pertanian
Program
peningkatan 150,000,00 150,000,00 150,000,00 150,000,00 150,000,00 750,000,000
produksi 0 0 0 0 0
pertanian/perkeb
unan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 102


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 60 60 75 75 80 80 85 85 DINTANBU
Penanganan NHUT
Serangan
Hama
Penyakit
Program
pencegahan dan 307,670,00 365,000,00 420,000,00 470,000,00 525,000,00 2,087,670,000
penanggulangan 0 0 0 0 0
penyakit ternak

Angka % 2 2 2 2 2 2 2 2 DINAKAN
Kematian
Ternak
unggas
Angka % 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0
Kematian
Ternak kecil
Angka % 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0
Kematian
Ternak besar
Program
Peningkatan 5,256,000, 6,040,000, 6,192,500, - 6,482,500, - 6,587,500, 30,558,500,00
Produksi 000 000 000 000 000 0
Pertanian/Perkeb
unan/peternakan

Peningkatan Ton/Ha 6,15 5.67 6,19 6,38 6,58 6,78 6,99 6,99 DINTANBU
produktifitas NHUT
Padi
Peningkatan Ton/Ha 5,6 5,6 5,77 6,03 6,30 6,58 6,88 6,88 DINTANBU
produktifitas NHUT
Jagung
Peningkatan Ton/Ha 24,48 25,01 25,51 26,02 26,54 27,07 27,61 27,61 DINTANBU
produktifitas NHUT
Ubi kayu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 103


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Peningkatan Ton/Ha 4,02 6.15 6.16 6.2 6,30 6,50 6,70 6,70 DINTANBU
produksi NHUT
Cabai
Peningkatan Ton/Ha 23,90 24,50 24,99 25,49 26,00 26,52 27,05 27,05 DINTANBU
produktifitas NHUT
Kobis
Peningkatan Ton/Ha 0,64 0,64 0,66 0,69 0,72 0,75 0,79 0,79 DINTANBU
produktifitas NHUT
Tembakau
Peningkatan Ton/Ha 1,1 0,91 0,95 0,97 0,99 1,00 1,10 1,10 DINTANBU
produktifitas NHUT
Kopi
Robusta
Peningkatan Ton/Ha 0,95 0,75 0,80 0,82 0,85 0,87 0,90 0,90 DINTANBU
produktifitas NHUT
Kopi Arabika
Program
Peningkatan 40,000,000 75,000,000 85,000,000 85,000,000 90,000,000 375,000,000
Produksi Hasil
peternakan

Peningkatan Kg/Ekor 159 160 163,20 166,46 169,79 173,19 176,65 176.65 DINAKAN
Produktivitas
daging Sapi
Peningkatan Kg/Ekor 12.5 13 13,13 13,26 13,39 13,53 13,66 13,66 DINAKAN
Produktivitas
daging
Kambing
Peningkatan Kg/Ekor 12.5 13 13,13 13,26 13,39 13,53 13,66 13,66 DINAKAN
Produktivitas
daging
Domba
Peningkatan Butir 75.335.04 75.408. 76.163.94 76.924. 77.693. 78.470. 79.255. 79.255. DINAKAN
produksi 3 960 9 680 926 866 574 574
telur ayam
ras petelur

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 104


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Peningkatan Ekor 43515 26946 27484 28034 28595 29167 29750 29750 DINAKAN
populasi sapi
Peningkatan Ekor 270497 275055 286057 297499 309399 321775 334646 334646 DINAKAN
populasi
domba
Peningkatan Ekor 58732 59769 60665 61575 62499 63436 64388 64388 DINAKAN
populasi
kambing
Peningkatan Ekor 1658993 165907 1662397 166572 166905 167239 167573 167573 DINAKAN
populasi 9 1 3 1 6 6
ayam buras
Program
Pemberdayaan 373,074,80 544,474,80 552,541,04 584,394,35 596,664,51 2,651,149,510
Penyuluh 0 0 0 2 8
Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan
Jumlah kali/tahun 0 0 5 5 7 10 10 10 BAPELUH
materi
penyuluhan
yang
dipublikasika
si
Jumlah orang/thn 4 2 3 3 3 3 3 3 BAPELUH
peningkatan
kapasitas
SDM
Penyuluh
Program
Pemberdayaan 698,955,00 988,781,50 1,027,395, 978,485,21 985,123,73 4,678,741,102
Petani 0 0 650 5 7
Rasio jumlah % 7.142857 7.14285 8.051948 8.0519 8.0519 8.0519 8.0519 8.0519 BAPELUH
kelompok 14 714 05 4805 4805 4805 4805 4805
tani maju
dengan
jumlah total

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 105


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
kelompok
tani kali 100
%

Jumlah orang/thn 0 0 2480 4960 7440 9920 12400 12400 BAPELUH


peningkatan
kapasitas
SDM Petani
Cakupan % 16.26 27.34 35.99 46.37 58.46 72.32 87.89 87.89 BAPELUH
Pertumbuha
n dan
peningkatan
kapasitas
Pos
Penyuluhan
Desa
(Posluhdes)
Jumlah unit/thn 3 1 10 25 40 55 70 70 BAPELUH
pertumbuhan
dan
peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Ekonomi
Petani
Program
Peningkatan 5,514,230, 5,704,230, 5,704,230, 5,704,230, 5,704,230, 28,331,150,05
Produksi 050 000 000 000 000 0
Pertanian/Perkeb
unan/peternakan

Persentase % 17 33 50 67 83 100 100 100 DINTANBU


meningkatny NHUT
a
pengelolaan
kawasan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 106


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
embung

Besaran unit 119 219 269 319 369 419 469 469 DINTANBU
jumlah NHUT
jaringan
irigasi usaha
tani
terbangun
Besaran unit 100 160 210 260 310 360 410 410 DINTANBU
jumlah jalan NHUT
usaha tani
Program
Pengembangan 125,000,00 550,000,00 550,000,00 550,000,00 540,000,00 2,315,000,000
Agribisnis 0 0 0 0 0
Persentase % 50 75 100 100 100 100 100 100 DINTANBU
Perkembang NHUT
an Kawasan
Agropolitan
2 KEHUTANAN Program
Rehabilitasi 907,640,00 977,640,00 882,640,00 907,640,00 797,640,00 4,473,200,000
Hutan dan Lahan 0 0 0 0 0
Besaran Ha 18619 26581 23581 20581 17581 14581 11581 11581 DINTANBU
Penurunan NHUT
Lahan kritis

Program
Perlindungan dan - 75,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 225,000,000
Konservasi
Sumber Daya
Hutan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 107


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % 0 0 25 50 75 100 100 100 DINTANBU
Peningkatan NHUT
Kesadaran
Masyarakat
dalam
Pelestarian
Lingkungan
Hidup
Program
Pembinaan dan 100,000,00 100,000,00 110,000,00 110,000,00 - 420,000,000
Penertiban 0 0 0 0
Industri Hasil
Hutan
Besaran Kelompok 0 2 4 6 8 10 12 12 DINTANBU
Peningkatan NHUT
Kemitraan
dalam
Pengelolaan
Hasil Hutan
Program
Perlindungan dan 150,000,00 150,000,00 150,000,00 150,000,00 150,000,00 750,000,000
Konservasi 0 0 0 0 0
Sumber Daya
Hutan
Persentase unit 80 120 150 187.5 234.37 292.96 366.21 366.21 DINTANBU
Meningkatny 5 875 0938 0938 NHUT
a konservasi
hutan dan
lahan
3 ENERGI DAN ESDM
39,220,000 48,415,000 48,415,000 53,256,500 58,582,150 247,888,650
Program terbangunny unit 5 5 6 6 7 7 8 8 DPU, BLH
pembinaan dan a sumber
pengembangan energi
bidang alternatif
ketenagalistrikan terbarukan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 108


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
4 PARIWISATA Program
Pengembangan 96,655,300 1,372,308, 1,100,000, 1,200,000, 9,600,000, 13,368,963,30
destinasi Wisata 000 000 000 000 0
besaran unit 8 8 9 10 10 11 11 11 DISBUDPA
Berkembang RPORA
nya
Kawasan
wisata

Besaran jam 2 2 4 6 8 10 12 12 DISBUDPA


lama tinggal RPORA
wisatawan
Persentase % n.a n.a 10 15 20 25 30 30 DISBUDPA
meningkatny RPORA
a kunjungan
wisatawan
Program
Pengembangan 60,000,000 125,000,00 110,000,00 110,000,00 110,000,00 515,000,000
Produk Wisata 0 0 0 0
Besaran paket 4 4 5 6 7 8 9 9 DISBUDPA
meningkatny RPORA
a
Pengemban
gan
Produk/event
/atraksi
Wisata
Besaran unit 5 5 5 6 6 7 7 7 DISBUDPA
Meningkatny RPORA
a
Pengelolaan
Wisata

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 109


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Pengembangan 155,000,00 229,295,00 360,000,00 290,000,00 290,000,00 1,324,295,000
Kemitraan 0 0 0 0 0
Besaran paket 3 3 5 7 8 9 10 11 DISBUDPA
Pengemban RPORA
gan
Kemitraan
Pariwisata

5 KELAUTAN DAN Program


PERIKANAN Pengembangan 3,060,868, 3,050,000, 2,600,000, 3,550,000, 3,050,000, 15,310,868,00
Budidaya 000 000 000 000 000 0
Perikanan
Penggunaan % 10 20 25 30 40 50 60 60 DINAKAN
induk ikan
unggul
Peningkatan Ekor 53088000 692000 76120000 837320 921052 102236 113482 113482 DINAKAN
produksi 00 00 00 750 800 800
benih ikan
Peningkatan Ekor 1.864,08 2.302,1 2854.65 3539.7 4389.3 5442.7 6749.0 6749.0 DINAKAN
produksi ikan 4 7 2 5 1 1
konsumsi
(kolam)
Peningkatan Ekor 1152.26 1423.99 1765.75 2189.5 2715.0 3366.6 4174.6 4174.6 DINAKAN
produksi 3 1 2
mina padi
Produktivitas ekor/m2 70 80 90 100 110 120 130 130 DINAKAN
benih ikan
Produktivitas kg/m2 1,58 1,93 2.36 2.89 3.54 4.33 5.29 5,29 DINAKAN
ikan
konsumsi
Produktivitas kg/Ha/tahun 375,76 455,26 551.58 668.28 809.67 980.97 1188.5 1188,5 DINAKAN
mina padi 1 1

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 110


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Program
Optimalisasi 876,128,00 1,065,000, 1,200,000, 1,475,000, 1,535,000, 6,151,128,000
pengelolaan dan 0 000 000 000 000
Pemasaran
Produksi
Perikanan
Peningkatan Kg 183 196 210 224 240 258 277 277 DINAKAN
produksi
pengolahan
hasil
perikanan
Tingkat kg/kapita/tah 14.96 15.25 15.56 15.87 16.19 16.53 16.87 16,87 DINAKAN
Konsumsi un
Ikan
Program
Pengembangan 456,495,00 685,440,00 930,000,00 825,000,00 870,000,00 3,766,935,000
Kawasan 0 0 0 0 0
budidaya air
tawar
Peningkatan Ha 117,88 119,17 120,19 121,39 122,61 123,83 125,07 125,07 DINAKAN
luas lahan
budidaya
ikan
Program
Pengembangan - 50,000,000 65,000,000 75,000,000 95,000,000 285,000,000
Perikanan
Tangkap
Peningkatan Ton 121.28 166,16 227.64 311.87 427.26 585.34 801.92 801.92 DINAKAN
produksi
perikanan
tangkap di
perairan
umum

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 111


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
6 PERDAGANGAN Program
Peningkatan 79,140,626 20,739,763 250,000,00 500,000,00 700,000,00 101,330,389,6
Sarana dan ,600 ,000 0 0 0 00
Prasarana
Lainnya
Besaran unit 2 2 1 1 1 1 1 5 DISPERIN
meningkatny DAGKOP
a Sarana DAN
dan UMKM
Prasarana
Perdaganga
n
Program
Pengelolaan 374,730,00 285,000,00 285,000,00 335,000,00 355,000,00 1,634,730,000
Pasar Daerah 0 0 0 0 0
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 DISPERIN
pengelolaan DAGKOP
sarana dan DAN
prasarana UMKM
pasar
Program
Peningkatan dan 110,000,00 54,000,000 255,000,00 260,000,00 282,000,00 961,000,000
pengembangan 0 0 0 0
ekspor

Cakupan ($) 10840613 150927 15500000 160000 165000 170000 175000 175000 DISPERIN
Nilai Ekspor 4 865 0 000 000 000 000 000 DAGKOP
produk DAN
daerah UMKM
Cakupan kali 5 3 3 3 3 3 3 3 DISPERIN
promosi DAGKOP
produk DAN
unggulan UMKM
daerah
Pembinaan
pedagang Kaki 40,000,000 32,500,000 50,000,000 60,000,000 65,000,000 247,500,000
lima dan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 112


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Asongan

Cakupan org 120 120 120 240 360 480 600 600 DISPERIN
Bina DAGKOP
Kelompok DAN
Pedagang/ UMKM
Usaha
Informal
Perlindungan
Konsumen 229,168,50 379,630,00 413,500,00 500,500,00 537,500,00 2,060,298,500
0 0 0 0 0
Cakupan laporan 96 96 96 96 96 96 96 96 DISPERIN
Meningkatny DAGKOP
a DAN
Ketersediaan UMKM
informasi
harga bahan
pokok dan
bahan
lainnya
Cakupan produk 14 10 8 6 4 2 2 2 DISPERIN
Meningkatny DAGKOP
a Jaminan DAN
Keamanan UMKM
Produk yang
Beredar
Cakupan unit 16601 16.77 18823 18879 18936 18993 19050 19050 DISPERIN
meningkatny DAGKOP
a alat Ukur DAN
Takar UMKM
Timbang dan
Perlengkapa
nnya yang
ditera ulang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 113


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Persentase % - - 50 60 75 80 85 85 DISPERIN
penyelesaian DAGKOP
sengketa DAN
konsumen UMKM
7 PERINDUSTRIAN Program Industri
Kecil dan 1,249,310, 1,665,000, 1,795,000, 1,790,000, 1,925,000, 8,424,310,500
Menengah 500 000 000 000 000
Cakupan % 54.83747 54.8374 54.87341 55.242 55.283 55.510 55.6 55.6 DISPERIN
Meningkatny 85 785 77 9022 0189 9718 DAGKOP
a prosentase DAN
Agroindustri UMKM
yang
Berbasis
pada
Komoditas
Unggulan
Daerah
Persentase % 99.48476 99.5483 99.62025 99.684 99.685 99.717 99.75 99.75 DISPERIN
Meningkatny 56 748 32 5426 5346 8683 DAGKOP
a Struktur DAN
Industri UMKM
Berbahan
Baku Lokal
yang
Tangguh
8 TRANSMIGRASI Program
Pengembangan 99,789,000 150,000,00 200,000,00 250,000,00 300,000,00 999,789,000
Wilayah 0 0 0 0
Transmigrasi
Persentase % 80 80 80 80 80 80 80 80 Disnakertra
Penempatan n
Transmigran

PROYEKSI DEFISIT /
(99,022,41 - (17,500,00 - 9,500,000, - 9,500,000, - (14,000,00 - (111,522,417,
SURPLUS
8,350) 0,000) 000 000 0,000) 350)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 114


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8

PROYEKSI PEMBIAYAAN 99,022,418 - 17,500,000 - (9,500,000, - (9,500,000, - 14,000,000 - 111,522,417,3


,350 ,000 000) 000) ,000 50
PEN
ERIMA 107,522,41 - 44,500,000 - 31,000,000 - 31,000,000 - 47,000,000 261,022,418,3
AN 8,350 ,000 ,000 ,000 ,000 50
PEMBI
AYAAN
DAERA
H
Sisa
Lebih
perhitu
ngan
Anggar
27,022,418 27,000,000 27,000,000 27,000,000 27,000,000
an
,350 ,000 ,000 ,000 ,000
Daerah
Tahun
Sebelu
mnya
Penc
airan
Dana 16,000,000
- -
Cadang ,000
an
Pene
rimaan
perhitu
4,000,000, 4,000,000, 4,000,000, 4,000,000, 4,000,000,
ngan
000 000 000 000 000
pihak
ketiga
Pene
rimaan
Pinjam
76,500,000 13,500,000
an dan - - -
,000 ,000
Obligas
i

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 115


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Daerah

Pene
rimaan
Piutang
Daerah
PEN
GELUA 8,500,000, - 27,000,000 - 40,500,000 - 40,500,000 - 33,000,000 134,500,000,0
RAN 000 ,000 ,000 ,000 ,000 00
PEMBI
AYAAN
DAERA
H
Pem
bentuka
n Dana 7,500,000, 7,500,000,
-
Cadang 000 000
an
Peny
ertaan
Modal
(Investa
4,500,000, 5,000,000, 5,000,000, 5,000,000, 5,000,000,
si)
000 000 000 000 000
Pemeri
ntah
Daerah
Pem
bayara
n 18,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000
Pokok ,000 ,000 ,000 ,000
Hutang
Pem
berian
Pinjam
an
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 116


KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI AKHIR RPJMD
INDIKATOR KINERJA
URUSAN PROGRAM KINERJA SATUAN SKPD
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018 2018
2012 2013 TARG TARG TARG TARG TARG
TARGET RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH RUPIAH
ET ET ET ET ET
5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4
8
Peng
eluaran
Perhitu
4,000,000, 4,000,000, 4,000,000, 4,000,000, 4,000,000,
ngan
000 000 000 000 000
Pihak
Ketiga
PROYEKSI SILPA 0 0 0 0 0 0

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 V I I I | 117


BAB IX
INDIKATOR KINERJA DAERAH

Indikator Kinerja Daerah merupakan alat ukur spesifik yang secara

kuantitatif dan atau kualitatif menjadi dampak yang dapat menggambarkan

tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan. Penetapan Indikator

Kinerja Daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran

keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Daerah terutama dari keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memenuhi kinerja pada aspek

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing

daerah.

Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah ditunjukkan

dengan pencapaian target Indikator Kinerja Daerah di setiap tahun,

sehingga kondisi yang diinginkan di akhir periode RPJMD dapat dicapai.

Indikator Kinerja Daerah yang ditetapkan juga merupakan indikator

keberhasilan dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah Tahun 2013-

2018.

Sebagian Indikator Kinerja Daerah yang bersifat output dimasukkan

dalam RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 dikarenakan

indikator tersebut bersifat strategis bagi Pemerintah Kabupaten

Temanggung.

Indikator kinerja Daerah pada RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

2013-2018 adalah terbagi dalam 3 (tiga) aspek penyelenggaraan

pemerintahan daerah, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 9.1.

Tabel 9.1.
Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Temanggung
Tahun 2013-2018

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |1


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan pemerataan
Ekonomi
Laju Investasi % 19,17 11,16 18,77 16,28 14,43 14,43 14,43 14,43 KP3M Nilai investasi tahun 0
ke berjalan dikurangi
nilai investasi tahun
sebelumnya dibagi
nilai investasi tahun
sebelumnya kali 100

Nilai Investasi Rupiah 123,457 85,692 M 160 M 165 M 170 M 170 M 170 M 170 M KP3M Nilai investasi pada Investasi meliputi PMDN
M tahun berjalan dan PMA

Persentase % 17.79 17,27 15.6 14.4 13.3 12.2 11 11 BAPERMADES Jumlah Rumah Rumah tangga sasaran
Menurunnya Tangga Sasaran adalah RT hasil pendataan
Rumah Tangga dibagi Jumlah Rumah tahun 2012 hasil PPLS BPS
Sasaran (Angka Tangga X 100 tahun 2008
Kemiskinan)

PDRB per 8,482,52 8,906,65 9,351,98 9,819,58 10,310,5 10,826,0 11,367,3


Kapita 6 2 5 4 63 92 96
Indeks 0.053 - 0.045 0.045 0.045 0.045 0.045 0.045
Ketimpangan
William son/
Indeks
Ketimpangan
Regional

Fokus Kesejahteraan Sosial


1 PENDIDIKAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |2


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase APK % 103.5 103.55 103.58 103.61 103.64 103.67 103.7 103.7 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SD- 0
SD Sederajat sederajat dibagi
jumlah penduduk usia
7-12 tahun kali 100%

Persentase APM % 95.4 95.42 95.45 95.48 95.51 95.54 95.57 95.57 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SD- 0
SD Sederajat sederajat usia 7-12
tahun dibagi jumlah
penduduk usia 7-12
tahun kali 100%

Persentase APK % 96 96.03 96.06 96.09 96.12 96.15 96.15 96.15 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SMP- 0
SMP Sederajat sederajat dibagi
jumlah penduduk usia
13-15 tahun kali 100%

Persentase APM % 83.63 83.66 83.69 83.72 83.75 83.78 83.81 83.81 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SMP- 0
SMP Sederajat sederajat usia 13-15
tahun dibagi jumlah
penduduk usia 13-15
tahun kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |3


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 95.34094 95.37 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah lulusan SD/MI 0
Angka 97 tahun T-1 dibagi
Melanjutkan ke jumlah siswa baru
SMP Sederajat tingkat I SMP/MTs
tahun T kali 100%

2 KESEHATAN
Angka Kematian perkilomil 88.92 102 102 101 101 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah ibu yang 0
Ibu per 100.000 meninggal karena
Kelahiran Hidup hamil, bersalin dan
nifas di suatu wilayah
pada kurun waktu
tertentu / Jumlah
kelahiran hidup di
wilayah dan pada
kurun waktu yang
sama x 100.000

Angka permil 0.987 0.98 0,980 0,983 0,986 0,989 0,992 0,992 Dinas Kesehatan 1-angka kematian 0
Kelangsungan bayi per 1.000
Hidup Bayi kelahiran hidup

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |4


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Angka Kematian permil 6 9 8.5 8.5 7.3 7 6.8 6.8 Dinas Kesehatan Jumlah bayi (berumur 0
Neonatal per 0-28 hari) yang
1.000 Kelahiran meninggal di suatu
Hidup wilayah pada kurun
waktu tertentu /
Jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan
pada kurun waktu
yang sama x 1.000

Angka Kematian permil 12.21 14.2 14.11 14 13 12 11 11 Dinas Kesehatan Jumlah bayi (berumur 0
Bayi per 1.000 < 1tahun) yang
Kelahiran Hidup meninggal di suatu
wilayah pada kurun
waktu tertentu /
Jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan
pada kurun waktu
yang sama x 1.000

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |5


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Angka Kematian permil 13 15.5 15.2 14.7 14.5 14 13.8 13.8 Dinas Kesehatan Jumlah anak berumur 0
Balita per 1.000 < 5 tahun yang
Kelahiran Hidup meninggal di suatu
wilayah pada kurun
waktu tertentu /
Jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan
pada kurun waktu
yang sama x 1.000

Cakupan % 67,23 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah kunjungan 0
Pelayanan pasien maskin di
Kesehatan Sarkes strata 1
Dasar selama satu tahun
Masyarakat (lama dan baru) /
Miskin Jumlah seluruh
masyarakat miskin
sakit x 100

Prevalensi Gizi % 11.2 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 Dinas Kesehatan Jumlah Gizi Kurang 0
Kurang pada pada Anak Balita (0-
Anak Balita (0- 60 bulan) yang
60 bulan) ditemukan / Jumlah
seluruh anak balita x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |6


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Prevalensi Gizi % 0.04 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 0 Jumlah Gizi Buruk 0
Buruk pada pada Anak Balita (0-
Anak Balita (0- 60 bulan) yang
60 bulan) ditemukan / Jumlah
seluruh anak balita x
100

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah anak usia 6 – 0
Pemberian 24 bulan dari keluarga
Makanan miskin yang mendapat
Pendamping ASI MP – ASI / Jumlah
pada Anak Usia seluruh anak usia 6 –
< 24 Bulan dari 24 bulan dari keluarga
Keluarga Miskin miskin x 100

3 KETENAGAKERJ
AAN
Tingkat % 96,60 94.53 94.75 95 95.25 95.5 95.75 95.75 Disnakertran jumlah penduduk 0
Kesempatan yang bekerja dibagi
Kerja jumlah angkatan kerja
X 100 %

Tingkat % 3,40 5.47 5.25 5 4.75 4.5 4.25 4.25 Disnakertran Jumlah Penganggur 0
Pengangguran Terbuka Usia
Terbuka Angkatan Kerja dibagi
Jumlah penduduk
angkatan kerja X 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |7


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tingkat % 77,41 76.87 78 79 80 81 82 82 Disnakertran Jumlah Penduduk Penduduk usia kerja adalah
Partisipasi Angkatan Kerja dibagi penduduk usia 15-64 tahun
Angkatan Kerja jumlah penduduk usia
kerja X 100

Fokus Seni, Budaya, dan Olahraga


1 KEBUDAYAAN
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinbudparpora Jumlah Sarana dan 0
Pengembangan Prasarana Budaya
Sarana dan dan Kebudayaan yang
Prasarana dikembangkan dibagi
Budaya dan Jumlah Sarana dan
Kebudayaan Prasarana Budaya
dan Kebudayaan kali
100

Cakupan % 42.8 42.8 57.1 57.1 71.4 71.4 85.7 85.7 Dinbudparpora Jumlah fasilitasi Jenis fasilitasi kesenian
Fasilitas Seni kesenian yang meliputi penyukuhan,
dilaksanakan dibagi 7 pemberian bantuan,
kali 100 bimbingan organisasi,
kaderisasi, promosi,
penerbitan dan kritik seni

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |8


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Gelar % 50 50 50 75 75 100 100 100 Dinbudparpora Jumlah gelar seni Jenis gelar seni meliputi
Seni yang dilaksanakan pergelaran, pameran,
dibagi 4 kali 100 festival, lomba

Cakupan % 50 50 50 62.5 75 75 87.5 87.5 Dinbudparpora Jumlah jenis sumber Kualifikasi Sumber Daya
Sumber Daya daya manusia (SDM) Manusia Kesenian meliputi
Manusia kesenian yang ada sarjana seni, pakar seni,
Kesenian dibagi 8 kali 100 pamong budaya,
seniman/budayawan,
kritikus, insan media massa,
pengusaha, penyandang
dana

Cakupan % 50 50 50 50 50 50 50 50 Dinbudparpora Jumlah tempat Tempat kesenian meliputi


Tempat kesenian yang ada tempat untuk menggelar
Kesenian dibagi 2 kali 100 seni pertunjukan/ pameran,
dan tempat memasarkan
karya seni

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X |9


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinbudparpora Jumlah organisasi Organisasi Kesenian
Organisasi kesenian yang ada meliputi organisasi struktural
Kesenian dibagi 2 kali 100 yang menangani kesenian
dan lembaga/dewan
kesenian

2 PEMUDA DAN
OLAH RAGA
Kegiatan olah Kali 70 80 80 81 80 82 85 85 Dinbudparpora Jumlah kegiatan olah Kegiatan olah raga adalah
raga raga yang kegiatan atau event olah
diselenggarakan raga yang diselenggarakan
dalam satu tahun baik oleh pemerintah,
swasta dan masyarakat

Cakupan % 3.992015 5.489021 7.485029 9.980039 12.97405 16.46706 20.45908 20.45908 Dinbudparpora Jumlah Klub Olah Jumlah Klub Olah Raga :
Bantuan 97 96 94 92 19 59 18 18 Raga Yang Telah 2004
Prasarana Olah Dibantu dibagi Jumlah
Raga Bagi Klub Klub Olah raga yang
Olah Raga ada x 100 %

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 10


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
1 PENDIDIKAN

Tersusun dan % - - - 32.73 61.78 86.33 100 100 Dinas Pendidikan Segera disusun kurikulum
terlaksananya muatan lokal Budi Pekerti
kurikulum dan Budaya Jawa di semua
muatan lokal jenjang
Budi Pekerti dan
Budaya Jawa

Persentase % - - - 20 30 40 50 50 Dinas Pendidikan Jumlah siswa yang 0


siswa yang memiliki Buku Teks
memiliki Buku atau Buku Penunjang
Teks atau Buku atau Buku Pengayaan
Penunjang atau yang Memuat Budi
Buku Pekerti atau Tata
Pengayaan yang Krama atau Nilai
Memuat Budi Budaya Daerah atau
Pekerti atau Keteladanan dibagi
Tata Krama atau jumlah seluruh siswa
Nilai Budaya kali 100%
Daerah atau
Keteladanan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 11


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase APK % 62.54 66.13 67.13 67.63 68.13 68.63 69.13 69.13 Dinas Pendidkan Jumlah peserta didik 0
Pendidikan Anak TK-sederajat (PAUD
Usia Dini (Usia Formal) dibagi jumlah
4-6 Tahun) penduduk usia 4-6
tahun kali 100%

Persentase APK % 32.32 32.36 32.4 32.44 32.48 32.52 32.56 32.56 Dinas Pendidkan Jumlah peserta didik 0
Pendidikan Anak TK-sederajat (PAUD
Usia Dini (Usia Formal dan
0-6 Tahun) Nonformal) dibagi
jumlah penduduk usia
0-6 tahun kali 100%

Persentase % 48.61193 48.61 48.64 48.67 48.7 48.73 48.76 48.76 Dinas Pendidkan Jumlah peserta didik 0
Angka 73 perempuan TK-
Partisipasi Anak sederajat (PAUD
Perempuan Formal) dibagi jumlah
(Usia 4-6 Tahun) peserta didik laki-laki
dan perempuan TK-
sederajat (PAUD
Formal) kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 12


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 49.07150 49.07 49.09 49.111 49.13 49.15 49.17 49.17 Dinas Pendidkan Jumlah peserta didik 0
Angka 33 perempuan TK-
Partisipasi Anak sederajat (PAUD
Perempuan Formal dan
(Usia 0-6 Tahun) Nonformal) dibagi
jumlah peserta didik
laki-laki dan
perempuan TK-
sederajat (PAUD
Formal dan
Nonformal) kali 100%

Rasio siswa per Rasio 21 21 21 21 21 21 21 21 Dinas Pendidkan Jumlah peserta didik Rasio maksimal adalah 25
kelas TK TK-sederajat (PAUD anak/kelas
Formal) dibagi jumlah
kelas TK-sederajat
(PAUD Formal)

Persentase % 86.45 86.84 87.23 87.62 88.01 88.4 88.79 88.79 Dinas Pendidikan Jumlah ruang belajar 0
ruang belajar TK/RA yang
beserta kondisinya baik dibagi
perlengkapanny jumlah ruang belajar
a TK/RA yang TK/RA kali 100%
kondisinya baik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 13


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 87.47 87.47 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA yang 0
TK/RA yang memiliki buku teks
memiliki buku pembelajaran dibagi
teks jumlah TK/RA kali
pembelajaran 100%

Persentase % 23.66 24.08 25.11 26.14 27.17 28.19 29.22 29.22 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA yang 0
TK/RA yang memiliki ruang
memiliki ruang kesehatan beserta
kesehatan dan perlengkapannya
perlengkapanny dibagi jumlah TK/RA
a kali 100%

Persentase % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 88.747 88.75 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA yang 0
TK/RA yang memiliki alat
memiliki alat permainan dalam
permainan ruang dibagi jumlah
edukatif dalam TK/RA kali 100%
ruang

Persentase % 85 85.41 85.82 86.24 86.65 87.06 87.47 87.47 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA yang 0
TK/RA yang memiliki alat
memiliki alat permainan luar ruang
permainan dibagi jumlah TK/RA
edukatif luar kali 100%
ruang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 14


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19

Persentase % 48.59446 48.59 48.61 48.63 48.65 48.67 48.69 48.69 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Partisipasi Anak 28 perempuan
Perempuan SD/MI/SMP/MTs
dalam dibagi jumlah siswa
Pendidikan perempuan dan laki-
Dasar laki SD/MI/SMP/MTs
kali 100%

Rasio Siswa per Angka 21.06 21.06 21.8 21.1 21.12 21.14 21.16 21.16 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SD/MI 0
Kelas SD/MI dibagi jumlah kelas
SD/MI

Rasio Siswa per Angka 31.9 31.9 31.92 31.94 31.96 31.98 32 32 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Kelas SMP/MTs SMP/MTs dibagi
jumlah kelas
SMP/MTs

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 15


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 65,62 68,13 70,65 71,90 73,16 74,42 74,42 74,42 Dinas Pendidikan Jumlah siswa miskin 0
Siswa Miskin SD/MI/SMP/MTs
Penerima penerima
Beasiswa untuk bantuan/beasiswa
Menempuh miskin dibagi jumlah
Pendidikan siswa miskin
Dasar SD/MI/SMP/MTs

Angka % 99.37 99.37 99.4 99.43 99.46 99.49 99.52 99.52 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Partisipasi TK/RA/SD/MI/SMP/M
Sekolah Usia 7- Ts usia 7-12 tahun
12 Tahun dibagi jumlah
penduduk usia 7-12
tahun kali 100%

Angka % 99.25 99.25 99.28 99.31 99.34 99.37 99.4 99.4 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Partisipasi SD/MI/SMP/MTs/SMA
Sekolah Usia /MA/ SMK usia 13-15
13-15 Tahun tahun dibagi jumlah
penduduk usia 13-15
tahun kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 16


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 94.80918 94.82 94.83 94.84 94.85 94.86 94.87 94.87 Dinas Pendidikan Jumlah siswa baru 0
Siswa Baru 64 tingkat I SD/MI yang
SD/MI yang berasal dari TK/RA
berasal dari dibagi jumlah siswa
TK/RA baru tingkat I SD/MI
kali 100%

Angka Putus % 0.2 0.18 0.17 0.16 0.15 0.14 0.13 0.13 Dinas Pendidikan Jumlah siswa putus 0
Sekolah SD/MI sekolah SD/MI dibagi
jumlah siswa SD/MI

Angka Putus % 0.444892 0.43 0.42 0.41 0.4 0.39 0.338 0.338 Dinas Pendidikan Jumlah siswa putus 0
Sekolah 63 sekolah SMP/MTs
SMP/MTs dibagi jumlah siswa
SMP/MTs

Persentase % 85.00846 86.42 87.83 89.25 90.66 92.07 93.48 93.48 Dinas Pendidikan Jumlah ruang kelas 0
Ruang Kelas 98 SD/MI yang
SD/MI yang kondisinya baik dibagi
Kondisinya Baik jumlah ruang kelas
SD/MI kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 17


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 87.35294 88.33 89.31 90.29 91.27 92.25 93.23 93.23 Dinas Pendidikan Jumlah ruang kelas 0
Ruang Kelas 12 SMP/MTs yang
SMP yang kondisinya baik dibagi
Kondisinya Baik jumlah ruang kelas
SMP/MTs kali 100%

Persentase % 60 61.75 63.5 65.24 66.99 68.74 70.49 70.49 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI yang 0
SD/MI yang memiliki sarana
Memiliki Sarana prasarana sesuai
dan Prasarana dengan standar
sesuai dengan sarana prasarana
Standar Sarana dibagi jumlah SD/MI
Prasarana kali 100%

Persentase % 75.24 76.19 77.14 78.09 79.04 79.99 80..94 80..94 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs 0
SMP/MTs yang yang memiliki sarana
Memiliki Sarana prasarana sesuai
dan Prasarana dengan standar
sesuai dengan sarana prasarana
Standar Sarana dibagi jumlah
Prasarana SMP/MTs kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 18


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan Rata-rata jumlah (SPM 1) Tersedia satuan
keterjangkauan kelompok pendidikan dalam jarak yang
satuan permukiman terjangkau dengan berjalan
pendidikan permanen yang sudah kaki yaitu maksimal 3 km
SD/MI dan6 km dilayani SD/MI dalam untuk SD/MI dan6 km untuk
untuk SMP/MTs jarak kurang dari 3 km SMP/MTs dari kelompok
dari kelompok dibagi Jumlah permukiman permanen di
permukiman kelompok daerah terpencil
permanen di permukiman
daerah terpencil permanen di kab/kota
kali 100%; dan
jumlah kelompok
permukiman
permanen yang sudah
dilayani SMP/MTs
dalam jarak kurang
dari 6 km dibagi
Jumlah kelompok
permukiman
permanen di kab/kota
kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 19


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 86.69 86.98 87.28 87.57 87.87 88.16 88.45 88.45 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI yang (SPM 2) Jumlah peserta
ketersediaan semua rombongan didik dalam setiap
Sarana belajar (rombel)nya rombongan belajar untuk
prasarana kelas tidak melebihi 32 SD/MI tidak melebihi 32
(SD/MI dan orang dibagi Jumlah orang, dan untuk SMP/MTs
SMP/MTs) SD/MI di wilayah tidak melebihi 36 orang.
kabupaten/kota kali Untuk setiap rombongan
100% belajar tersedia 1 (satu)
ruang kelas yang dilengkapi
dengan meja dan kursi yang
cukup untuk peserta didik
dan guru serta papan tulis.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 20


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 70 71.9 73.81 75.71 77.62 79.52 81.42 81.42 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs (SPM 3) Di setiap SMP dan
ketersediaan yang memiliki ruang MTs tersedia ruang
laboratorium IPA laboratorium IPA yang laboratorium IPA yang
SMP dan MTs dilengkapi dengan dilengkapi dengan meja dan
meja dan kursi untuk kursi yang cukup untuk 36
36 peserta didik dibagi peserta didik dan minimal
jumlah SMP/MTs kali satu set peralatan praktek
100% IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 21


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 98.47 98.67 98.97 99.26 99.56 99.85 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI yang (SPM 4) Di setiap SD/MI
Ketersediaan memiliki satu ruang dan SMP/MTs tersedia satu
Ruang Guru guru dan dilengkapi ruang guru yang dilengkapi
dengan meja dan dengan meja dan kursi
kursi untuk setiap untuk setiap orang guru,
orang guru, kepala kepala sekolah dan staf
sekolah/madrasah kependidikan lainnya; dan di
dan staf kependidikan setiap SMP/MTs tersedia
lainnya dibagi jumlah ruang kepala sekolah yang
SD/MI kali 100% terpisah dari ruang guru

Persentase APK % 56.56 56.66 56.76 56.86 56.96 57.06 57.16 57.16 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Pendidikan SMA/MA/SMK-
Menengah sederajat dibagi
jumlah penduduk usia
16-18 tahun kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 22


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase APM % 39.55 39.65 39.75 39.85 39..95 40.05 40.15 40.15 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Pendidikan SMA/MA/SMK-
Menengah sederajat usia 16-18
tahundibagi jumlah
penduduk usia 16-18
tahun kali 100%

Angka % 65.47914 65.57 65.66 65.75 65.84 65.93 66.02 66.02 Dinas Pendidikan Jumlah lulusan 0
Melanjutkan ke 09 SMP/MTs tahun T-1
Jenjang dibagi jumlah siswa
Pendidikan baru tingkat I
Menengah SMA/MA/SMK tahun
T kali 100%

Persentase % 51.24783 51.25 51.17 51.09 51.01 50.93 50.85 50.85 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Partisipasi Anak 65 perempuan
Perempuan SMA/MA/SMK dibagi
dalam jumlah siswa
Pendidikan perempuan dan laki-
Menengah laki SMA/MA/SMK kali
100%

Rasio Siswa per Rasio 1 : 28 1 : 28 1:29 1:29 1:30 1:30 0 0 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Kelas SMA/MA SMA/MA dibagi
jumlah kelas SMA/MA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 23


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Rasio Siswa per Rasio 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 1 : 32 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SMK 0
Kelas SMK dibagi jumlah kelas
SMK

Persentase % 0 24 29,35 34,70 40,06 45,41 50,76 50,76 Dinas Pendidikan Jumlah siswa miskin 0
Siswa Miskin SMA/MA/SMK
Penerima penerima
Beasiswa untuk bantuan/beasiswa
Menempuh miskin dibagi jumlah
Pendidikan siswa miskin
Menengah SMA/MA/SMK kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 24


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tersedianya % 80 75 75 75 80 80 80 80 Dinas Pendidikan Jumlah kecamatan Permendikbud 80 Tahun
layanan yang sudah memiliki 2013 tentang Pendidikan
pendidikan lembaga pendidikan Menengah Universal
menengah di menengah dibagi menyatakan bahwa disetiap
setiap jumlah Kecamatan kecamatan minimal ada satu
kecamatan kali 100% Sekolah Menengah baik
negeri ataupun swasta
(Kecamatan yang belum ada
adalah: Kledung,
Wonoboyo, Bejen, Tretep
dan Tlogomulyo) pada tahun
2012 satu sekolah
menengah swasta di Kec.
Kledung pindah ke Kec.
Kranggan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 25


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Angka % 43.89 43.89 43.97 44.05 44.13 44.21 44.29 44.29 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Partisipasi SMP/MTs/SMA/MA/S
Sekolah 16-18 MK usia 16-18 tahun
Tahun dibagi jumlah
penduduk usia 16-18
tahun kali 100%

Rasio Unit/10 000 14,71 14,28 14,12 13,96 13,91 13,75 13,57 13,57 Dinas Pendidikan Jumlah satuan Maksudnya apa?
ketersediaan penduduk pendidikan
sekolah usia sekolah SMA/MA/SMK dibagi
(SMA/MA/SMK) jumlah penduduk usia
per Penduduk 16-18 tahun
Usia 16-18
Tahun

Angka Putus % 1.180766 1.64 1.62 1.6 1.58 1.56 1.54 1.54 Dinas Pendidikan Jumlah siswa putus 0
Sekolah 89 sekolah
SMA/MA/SMK SMA/MA/SMK dibagi
jumlah siswa
SMA/MA/SMK kali
100%

Persentase % 95.3125 96.59 97.37 98.15 98.93 99.71 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah ruang kelas 0
ruang kelas SMA/MA yang
SMA/MA yang kondisinya baik dibagi
kondisinya baik jumlah ruang kelas
SMA/MA kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 26


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 98.10725 98.75 99.39 100 99.39 99.39 99.39 99.39 Dinas Pendidikan Jumlah ruang kelas 0
ruang kelas 55 SMK yang kondisinya
SMK yang baik dibagi jumlah
kondisinya baik ruang kelas SMK kali
100%

Persentase % 80 74.07 81.47 8.87 96.27 96.27 96.27 96.27 Dinas Pendidikan Jumlah SMA/MA yang 0
SMA/MA yang memiliki sarana dan
memiliki sarana prasarana sesuai
dan prasarana dengan standar
sesuai dengan sarana prasarana
standar sarana dibagi jumlah
prasarana SMA/MA kali 100%

Persentase SMK % 80 81.82 86.37 90.92 95.47 95.47 95.47 95.47 Dinas Pendidikan Jumlah SMK yang 0
yang memiliki memiliki sarana dan
sarana dan prasarana sesuai
prasarana dengan standar
sesuai dengan sarana prasarana
standar sarana dibagi jumlah SMK
prasarana kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 27


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 97.82 97.9 98.09 98.36 98.63 98.7 99.17 99.17 Dinas Pendidikan Jumlah penduduk usia 0
Angka Melek ≥ 15 tahun yang
Huruf Usia ≥ 15 melek huruf dibagi
tahun jumlah penduduk usia
≥ 15 tahun kali 100%

Rata-rata Lama Tahun 7.1 7.1 7.11 7.13 7.15 7.17 7.19 7.19 Badan Pusat Jumlah tahun Sumber BPS
Sekolah Statistik, Dinas bersekolah individu
Pendiidikan usia 5 tahun ke atas
dibagi jumlah
penduduk usia 5
tahun ke atas

Persentase % 20 25 25 25 33 50 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah siswa putus 0


Layanan sekolah yang menikuti
Pendidikan pendidikan
Kesetaraan kesetaraan dibagi
dalam Rangka jumlah siswa putus
Menampung sekolah kali 100%
Siswa Putus
Sekolah
Pendidikan
Dasar dan
Menengah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 28


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 90.39 81.56 87.06 92.56 92.56 92.56 92.56 92.56 Dinas Pendidikan Jumlah lulusan 0
Angka Lulusan pendidikan
Pendidikan kesetaraan dibagi
Kesetaraan jumlah peserta Ujian
Nasional Pendidikan
Kesetaraan kali 100%

Persentase % 68,07 69,95 72,76 75,12 77,46 79,81 82,6 82,6 Dinas Pendidikan Jumlah lembaga 0
lembaga pendidikan nonformal
pendidikan yang memiliki ruang
nonformal yang belajar beserta
memliki ruang perlengkapannya
belajar beserta dibagi jumlah lembaga
perlengkapanny pendidikan nonformal
a kali 100%

Persentase % 71,36 73,71 76,06 78,40 80,75 83,10 85,45 85,45 Dinas Pendidikan Jumlah lembaga 0
lembaga pendidikan nonformal
pendidikan yang memiliki alat dan
nonformal yang bahan belajar dibagi
memiliki alat dan jumlah lembaga
bahan belajar pendidikan nonformal
kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 29


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 5.83 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA Akreditasi menjadi
TK/RA terakreditasi A dibagi kewenangan BAN-PNF dan
Terakreditasi A jumlah TK/RA kali kewenangan ini belum
100% dilaksanakan

Persentase % 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 42.71 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA Akreditasi menjadi
TK/RA terakreditasi B dibagi kewenangan BAN-PNF dan
Terakreditasi B jumlah TK/RA kali kewenangan ini belum
100% dilaksanakan

Persentase % 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 42.29 Dinas Pendidikan Jumlah TK/RA Akreditasi menjadi
TK/RA terakreditasi C dibagi kewenangan BAN-PNF
Terakreditasi C jumlah TK/RA kali (sampai saat ini ada 9,17%
100% TK yang belum terakreditasi)

Persentase % 2.97 2.97 3.31 3.65 3.99 4.33 4.67 4.67 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI 0
SD/MI terakreditasi A dibagi
Terakreditasi A jumlah SD/MI kali
100%

Persentase % 61.01 61.1 61.011 61.01 61.01 61.01 61.01 61.01 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI 0
SD/MI terakreditasi B dibagi
Terakreditasi B jumlah SD/MI kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 30


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 33.22 Dinas Pendidikan Jumlah SD/MI diharapkan di tahun 2018
SD/MI terakreditasi C dibagi tinggal 1,1% yang belum
Terakreditasi C jumlah SD/MI kali terakreditasi
100%

Persentase % 21.9 21.9 23.8 25.7 27.6 29.5 31.4 31.4 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs 0
SMP/MTs terakreditasi A dibagi
Terakreditasi A jumlah SMP/MTs kali
100%

Persentase % 40 40 40 40 40 40 40 40 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs 0


SMP/MTs terakreditasi B dibagi
Terakreditasi B jumlah SMP/MTs kali
100%

Persentase % 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 27.62 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs diharapkan di tahun 2018
SMP/MTs terakreditasi C dibagi tinggal 0,98% yang belum
Terakreditasi C jumlah SMP/MTs kali terakreditasi
100%

Persentase % 99.99 100 99.9 99.93 99.95 99.97 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah lulusan SD/MI 0
Angka Lulusan dibagi jumlah peserta
SD/MI ujian SD/MI kali 100%

Persentase % 98.13 99.17 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah lulusan 0
Angka Lulusan SMP/MTs dibagi
SMP/MTs jumlah peserta ujian
SMP/MTs kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 31


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 73.15 73.19264 73.23 73.27 73.31 73.35 73.39 73.39 Dinas Pendidikan Jumlah peserta ujian 0
Siswa SD/MI 34 SD/MI yang
yang memperoleh nilai ujian
Memperoleh nasional ≥ 7,00 dibagi
Rerata Nilai jumlah peserta ujian
Ujian Nasional ≥ SD/MI kali 100%
7,00

Persentase % 27.63341 21.02936 21.08 21.13 21.18 21.23 21.28 21.28 Dinas Pendidikan Jumlah peserta ujian 0
Siswa SMP/MTs 99 53 SMP/MTs yang
yang memperoleh nilai ujian
Memperoleh nasional ≥ 7,00 dibagi
Rerata Nilai jumlah peserta ujian
Ujian Nasional ≥ SMP/MTs kali 100%
7,00

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 32


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan Nilai SPM-13 = 100 (SPM 13) Pemerintah
ketersediaan bila kabupaten/kota kabupaten/kota memiliki
rencana memiliki rencana dan rencana dan melaksanakan
pengembangan telah melaksanakan kegiatan untuk membantu
kurikulum dan kegiatan untuk satuan pendidikan dalam
proses membantu sekolah mengembangkan kurikulum
pembelajaran mengembangkan dan proses pembelajaran
yang efektif kurikulum dan proses yang efektif
pembelajaran yang
efektif; nilai 50 bila
memiliki rencana
tetapi
belum melaksanakan;
nilai 0 bila tidak
memiliki rencana
untuk membantu
sekolah dalam
mengembangkan
kurikulum dan proses
pembelajaran yang
efektif.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 33


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 66.18 74 74.26 74.52 74.78 75.04 75.3 75.3 Dinas Pendidikan Rata-rata Jumlah (SPM 14) Kunjungan
Kunjungan SD/MI yang mendapat pengawas ke satuan
pengawas kunjungan oleh pendidikan dilakukan satu
Sekolah ke pengawas satu kali kali setiap bulan dan setiap
satuan setiap bulan dan kunjungan dilakukan selama
pendidikan. setiap kunjungan 3 jam untuk melakukan
selama ≥ 3 jam untuk supervisi dan pembinaan
melakukan supervisi
dan pembinaan dibagi
jumlah SD/MI kali
100%; dan Jumlah
SMP atau MTs yang
mendapat kunjungan
oleh pengawas satu
kali setiap
untuk melakukan
supervisi dan
pembinaan Jumlah
SMP atau MTs kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 34


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 29.63 29.63 33.33 37.03 40.73 44.43 48.13 48.13 Dinas Pendidikan Jumlah SMA/MA 0
SMA/MA terakreditasi A dibagi
Terakreditasi A jumlah SMA/MA kali
100%

Persentase % 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 25.93 Dinas Pendidikan Jumlah SMA/MA 0
SMA/MA terakreditasi B dibagi
Terakreditasi B jumlah SMA/MA kali
100%

Persentase % 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 Dinas Pendidikan Jumlah SMA/MA diharapkan di tahun 2018
SMA/MA terakreditasi C dibagi tinggal 3,72% yang belum
Terakreditasi C jumlah SMA/MA kali terakreditasi
100%

Persentase % 15.87 15.87 19.05 22.23 25.41 28.59 31.77 31.77 Dinas Pendidikan Jumlah Program 0
Program Keahlian SMK
Keahlian SMK terakreditasi A dibagi
Terakreditasi A jumlah Program
Keahlian SMK kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 35


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 47.62 Dinas Pendidikan Jumlah Program 0
Program Keahlian SMK
Keahlian SMK terakreditasi B dibagi
Terakreditasi B jumlah Program
Keahlian SMK kali
100%

Persentase % 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 19.05 Dinas Pendidikan Jumlah Program diharapkan di tahun 2018
Program Keahlian SMK tinggal 1,56% program
Keahlian SMK terakreditasi C dibagi keahlian yang belum
Terakreditasi C jumlah Program terakreditasi
Keahlian SMK kali
100%

Persentase % 99.32056 99.86478 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah lulusan 0
Angka Lulusan 83 66 SMA/MA/SMK dibagi
SMA/MA/SMK jumlah peserta Ujian
Nasional
SMA/MA/SMK kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 36


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 72.12270 57.33100 57.43 57.63 57.78 57.93 58.08 58.08 Dinas Pendidikan Jumlah peserta Ujian target capaian sangat
Siswa 95 91 Nasional tergantung dengan kualitas
SMA/MA/SMK SMA/MA/SMK yang materi ujian.
yang memperoleh nilai rata-
Memperoleh rata Ujian Nasional ≥
Rerata Nilai 7,00 dibagi jumlah
Ujian Nasional ≥ peserta Ujian
7,00 Nasional
SMA/MA/SMK kali
100%

Persentase % - - 0 0 0 0 0 0 Dinas Pendidikan Jumlah siswa yang Dikembalikan karena


angka dikembalikan kepada melanggar disiplin/tata tertib
kenakalan siswa orangtua, dibagi sekolah
jumlah seluruh siswa
kali 100%

Rasio Siswa per Rasio 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 Dinas Pendidikan Jumlah siswa TK/RA 0


Pendidik TK/RA dibagi jumlah pendidik
TK/RA

Rasio Siswa per Rasio 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 1 : 14 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SD/MI 0


Pendidik SD/MI dibagi jumlah pendidik
SD/MI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 37


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Rasio Siswa per Rasio 1 : 16 1 : 16 1 : 16 1:15 1:15 1:15 1:15 1:15 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0
Pendidik SMP/MTs dibagi
SMP/MTs jumlah pendidik
SMP/MTs

Rasio Siswa per Rasio 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 1 : 11 Dinas Pendidikan Jumlah siswa 0


Pendidik SMA/MA dibagi
SMA/MA jumlah pendidik
SMA/MA

Rasio Siswa per Rasio 1 : 15 1 : 15 1 : 15 1:14 1:14 1:14 1:13 1:13 Dinas Pendidikan Jumlah siswa SMK 0
Pendidik SMK dibagi jumlah pendidik
SMK

Persentase % 35.14986 41.79 42.34 42.89 43.44 44.33 45.22 45.22 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik kualifikasi akademik adalah
Pendidik TK/RA 38 TK/RA yang memiliki setara dengan S1/D4 dan
yang memenuhi ijazah ≥ S1/D4 dibagi belum melihat standar
standar jumlah pendidik kompetensi.
kualifikasi TK/RA kali 100%
akademik

Persentase % 63.37035 70.51 70,56 70,61 70,66 71.16 71.66 71.66 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik 0
Pendidik SD/MI 08 SD/MI yang memiliki
yang memenuhi ijazah ≥ S1/D4 dibagi
standar jumlah pendidik SD/MI
kualifikasi kali 100%
akademik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 38


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 83.28651 83.34 83.39 83.44 83.49 83.54 83.59 83.59 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik 0
Pendidik 69 SMP/MTs yang
SMP/MTs yang memiliki ijazah ≥
memenuhi S1/D4 dibagi jumlah
standar pendidik SMP/MTs
kualifikasi kali 100%
akademik

Persentase % 91.44827 91.5 91.55 91.6 91.65 91.7 91.75 91.75 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik 0
Pendidik 59 SMA/MA yang
SMA/MA yang memiliki ijazah ≥
memenuhi S1/D4 dibagi jumlah
standar pendidik SMA/MA kali
kualifikasi 100%
akademik

Persentase % 90.20979 90.26 90.31 90.36 90.41 90.46 90.51 90.51 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik SMK 0
Pendidik SMK 02 yang memiliki ijazah ≥
yang memenuhi S1/D4 dibagi jumlah
standar pendidik SMK kali
kualifikasi 100%
akademik

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 39


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 90.87 92 92.6 93.2 93.8 94.4 95 95 Dinas Pendidikan Rata-rata Jumlah (SPM 5) Di setiap SD/MI
ketersediaan SD/MI yang memiliki tersedia 1 (satu) orang guru
guru SD/MI. satu orang guru untuk untuk setiap 32 peserta didik
setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru
dibagi jumlah SD/MI untuk setiap satuan
kali 100%; dan pendidikan
Jumlah SD/MI yang
memiliki 6 (enam)
orang guru kali jumlah
SD/MI kali 100%

Cakupan % 78.1 78.5 79.7 80.9 82.1 83.3 84.5 84.5 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs (SPM 6) Di setiap SMP/MTs
ketersediaan yang memiliki guru tersedia 1 (satu) orang guru
guru SMP/MTS untuk setiap mata untuk setiap mata pelajaran
per Satuan mata pelajaran dibagi
pelajaran. jumlah SMP/MTs kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 40


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 81.3 81.5 83 84.5 86 87.5 89 89 Dinas Pendidikan Rata-rata jumlah (SPM 7) Di setiap SD/MI
ketersediaan SD/MI yang memiliki 2 tersedia 2 (dua) orang guru
Guru SD/MI orang guru yang yang memenuhi kualifikasi
yang memenuhi memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan
kualifikasi akademik S1 atau D- 2 (dua) orang guru yang
akademik S1 IV dibagi jumlah telah memiliki sertifikat
atau D-IV yang SD/Mi kali 100%; dan pendidik
telah memiliki Jumlah SD/MI yang
sertifikat memiliki 2 orang guru
pendidik yang telah memiliki
sertifikat pendidik
dibagi jumlah SD/MI
kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 41


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 72.38 72.5 74.5 76.5 78.5 80.5 82.5 82.5 Dinas Pendidikan Rata-rata jumlah (SPM 8) Di setiap SMP/MTs
kualifikasi guru SMP/MTs yang tersedia guru dengan
SMP/MTs. memiliki guru dengan kualifikasi akademik S-1
kualifikasi S1 atau D- atau D-IV sebanyak 70%
IV ≥ 70% [untuk dan separuh diantaranya
daerah khusus ≥ (35% dari keseluruhan guru)
40%] dibagi jumlah telah memiliki sertifikat
SMP/MTs kali 100%; pendidik
dan Jumlah SMP/MTs
yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1
atau D-IV dan telah
memiliki 35% dibagi
jumlah SMP/MTs kali
100%

Persentase % - - 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik yang Dengan surat teguran
pendidik yang disiplin dibagi jumlah
disiplin total pendidik kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 42


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 65.71 66 67.7 69.4 71.1 72.8 74.5 74.5 Dinas Pendidikan Jumlah SMP/MTs (SPM 9) Di setiap SMP/MTs
ketersediaan yang memiliki guru tersedia guru dengan
guru SMP/MTs dengan kualifikasi kualifikasi akademik S-1
untuk mata akademik S1 atau D- atau D-IV dan telah memiliki
pelajaran IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-
Matematika, sertifikat pendidik, masing satu orang untuk
IPA, Bahasa masing-masing 1 mata pelajaran Matematika,
Indonesia, (satu) orang untuk IPA, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris mapel Matematika, Bahasa Inggris dan PKn.
dan PKn. IPA, Bahasa
Indonesia, Bahasa
Inggris dan PKn
dibagi jumlah
SMP/MTs kali 100%

Cakupan % 82.96 83 84.2 85.4 86.6 87.8 89 89 Dinas Pendidikan Jumlah Kepala SD/MI (SPM 10) Di setiap
kualifikasi yang berkualifikasi kabupaten/kota semua
akademik akademik S-1 atau D- kepala SD/MI berkualifikasi
Kepala SD/MI. IV dan telah akademik S-1 atau D-IV dan
bersertifikat pendidik telah memiliki sertifikat
dibagi jumlah SD/MI pendidik
kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 43


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 90.48 90.5 92 93.5 95 96.5 98 98 Dinas Pendidikan Jumlah Kepala (SPM 11) Di setiap
Kualifikasi SMP/MTs yang kabupaten/kota semua
Akademik berkualifikasi kepala SMP/MTs
Kepala akademik S-1 atau D- berkualifikasi akademik S-1
SMP/MTs IV dan telah atau D-IV dan telah memiliki
bersertifikat pendidik sertifikat pendidik
dibagi jumlah
SMP/MTs kali 100%

Cakupan % 100 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 Dinas Pendidikan Jumlah pengawas (SPM 12) Di setiap
Kualifikasi sekolah/madrasah kabupaten/kota semua
Akademik yang berkualifikasi pengawas sekolah/
pengawas akademik S-1 atau D- madrasah memiliki
sekolah/Madras IV dan telah kualifikasi akademik S-1
ah. bersertifikat pendidik atau D-IV dan telah memiliki
dibagi jumlah sertifikat pendidik
pengawas
sekolah/madrasah kali
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 44


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 3.13 3.23 3.33 3.43 3.53 3.63 3.73 3.73 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik Capaian Target Tergantung
Pendidik TK/RA TK/RA yang memiliki dengan kebijakan
yang memiliki sertifikat pendidik kementerian Pendidikan dan
sertifikat dibagi jumlah pendidik Kebudayaan.
pendidik TK/RA kali 100%

Persentase % 30.8 30.9 31 31.1 31.2 31.3 31.4 31.4 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik Capaian Target Tergantung
Pendidik SD/MI SD/MI yang memiliki dengan kebijakan
yang memiliki sertifikat pendidik kementerian Pendidikan dan
sertifikat dibagi jumlah pendidik Kebudayaan.
pendidik SD/MI kali 100%

Persentase % 50.09 5019 50.29 50.39 50.49 50..59 50.69 50.69 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik Capaian Target Tergantung
Pendidik SMP/MTs yang dengan kebijakan
SMP/MTs yang memiliki sertifikat kementerian Pendidikan dan
memiliki pendidik dibagi jumlah Kebudayaan.
sertifikat pendidik SMP/MTs
pendidik kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 45


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 44.79 44.89 44.99 45.09 45.19 45.29 45.39 45.39 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik Capaian Target Tergantung
Pendidik SMA/MA yang dengan kebijakan
SMA/MA yang memiliki sertifikat kementerian Pendidikan dan
memiliki pendidik dibagi jumlah Kebudayaan.
sertifikat pendidik SMA/MA kali
pendidik 100%

Persentase % 44.79 44.89 44.99 45.09 45.19 45.29 45.39 45.39 Dinas Pendidikan Jumlah pendidik SMK Capaian Target Tergantung
Pendidik SMK yang memiliki dengan kebijakan
yang memiliki sertifikat pendidik kementerian Pendidikan dan
sertifikat dibagi jumlah pendidik Kebudayaan.
pendidik SMK kali 100%

Besaran Orang 181 181 181 181 181 181 181 181 Dinas Pendidikan Jumlah tenaga 0
Pegawai administrasi sekolah
Administrasi
Sekolah
Besaran Penilik Orang 18 18 18 18 18 18 20 20 Dinas Pendidikan Jumlah penilik 0
Pendidikan pendidikan nonformal
Nonformal

Rasio Pengawas Rasio 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 1 ; 17 Dinas Pendidikan Jumlah pengawas 0


Sekolah sekolah dibagi jumlah
sekolah

Besaran Orang 3 3 3 4 4 5 5 6 Dinas Pendidikan Jumlah pamong 0


Pamong Belajar belajar

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 46


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
2 KESEHATAN

Cakupan % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang akhir tahun denominator
Kunjungan Ibu telah memperoleh menggunakan jumlah ibu
Hamil K4 pelayanan antenatal hamil riil
sesuai standar
minimal 4 kali /
Jumlah sasaran ibu
hamil x 100

Cakupan % 99,65 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah ibu bersalin 0


Pertolongan yang ditolong oleh
Persalinan oleh tenaga kesehatan /
Bidan atau Jumlah seluruh
Tenaga sasaran ibu bersalin x
Kesehatan yang 100
Memiliki
Kompetensi
Kebidanan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 47


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 96 87 87 90 90 90 90 Dinas Kesehatan Jumlah komplikasi 0
Komplikasi kebidanan yg
Kebidanan yang mendapat
Ditangani penanganan definitif /
Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan
x 100

Cakupan % 94.56 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah ibu nifas yang 0


Pelayanan Nifas telah memperoleh 3
kali pelayanan nifas
sesuai standar /
Jumlah seluruh Ibu
nifas x 100

Cakupan % 96,9 90 92.5 95 97.5 98 99 99 Dinas Kesehatan Jumlah bayi 0


Kunjungan Bayi memperoleh
pelayanan kesehatan
sesuai standar /
Jumlah seluruh bayi
lahir hidup x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 48


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 96,8 96 99 99 99 99 99 99 Dinas Kesehatan Jumlah bayi yang 0
Kunjungan memperoleh
Neonatus (KN1) pelayanan kesehatan
sesuai standar, pada
kunjungan ke-1 ( 6-24
jam setelah lahir) di
satu wilayah kerja
pada kurun waktu
tertentu / seluruh bayi
lahir hidup di satu
wilayah kerja pada
kurun waktu yang
sama x 100

Cakupan % 89,84 90 90 90 90 90 90 90 Dinas Kesehatan Jumlah anak balita 0


Pelayanan Anak (12-59 bulan) yang
Balita memperoleh
pelayanan
pemantauan
pertumbuhan minimal
8 kali / Jumlah seluruh
anak balita (12-59
bulan) x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 49


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 65 65 65 65 65 65 Dinas Kesehatan Jumlah neonatus 0
Neonatal dengan komplikasi
dengan yang tertangani /
Komplikasi yang Jumlah seluruh
Ditangani neonatus dengan
komplikasi yang ada x
100

Cakupan % 85,98 86 80 80 80 80 80 80 Dinas Kesehatan Jumlah Pasangan 0


Layanan Usia Subur (PUS)
Kesehatan yang memperoleh
Peserta Aktif KB pelayanan kontrasepsi
sesuai standar di
suatu wilayah kerja
pada kurun waktu
tertentu / Jumlah
seluruh PUS di suatu
wilayah kerja pada
kurun waktu yang
sama x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 50


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Pelayanan % 130.64 100 100 100 100 100 100 100 RSUD Jumlah kunjungan 0
kesehatan pasien penduduk
penduduk miskin miskin yang dilayani
di RSUD Jaminan Kesehatan
Temanggung (JKT)
selama satu tahun
(lama dan baru) /
Jumlah seluruh
penduduk miskin sakit
yang tidak ditanggung
Jamkesmas x 100

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah pasien maskin 0
Pelayanan di sarkes strata 2 dan
Kesehatan strata 3 selama satu
Rujukan Pasien tahun / Jumlah
Masyarakat masyarakat miskin
Miskin yang berkunjung ke
sarkes strata 2 dan 3
x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 51


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah RS yang Unit Gawat Darurat level 1
Pelayanan mampu memberikan adalah tempat pelayanan
Gawat Darurat pelayanan gawat gawat darurat yang memiliki
Level 1 yang darurat level 1 / Dokter Umum on site
harus diberikan Jumlah RS kab/kota x (berada di tempat) 24 jam
Sarana 100 dengan kualifikasi General
Kesehatan (RS) Life Support (GELS) dan/
di Kabupaten atau Advance Trauma Life
Support (ATLS) + Advance
Cardiac Life Support
(ACLS), serta memiliki alat
transportasi dan komunikasi.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 52


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Angka % 87,16 87 >87 >87 >87 >87 >87 >87 Dinas Kesehatan Jumlah penderita TB 0
Kesembuhan Paru BTA positif yang
Penderita TBC diobati di suatu
BTA Positif wilayah selama 1
(CR/Cure Rate) tahun / Jumlah
penderita TB paru
BTA positif yang
sembuh di suatu
wilayah dan pada
kurun waktu yang
sama x 100

Angka % 38.7 70 70 70 70 70 70 70 Dinas Kesehatan Jumlah pasien baru Jumlah perkiraan pasien
Penemuan TB Paru BTA positif baru TB = Insiden rate hasil
Kasus TBC BTA yang ditemukan dan survey nasional x jumlah
Positif diobati / Jumlah penduduk pada wilayah dan
(CDR/Case perkiraan pasien baru kurun waktu yang yang
Detection Rate) TB Paru BTA positif x sama
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 53


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 0.088 0.0039 < 0,05 <0,05 < 0,05 <0,05 < 0,05 <0,05 Dinas Kesehatan Jumlah penderita HIV 0
Penemuan pada Penduduk Usia
Kasus baru Dewasa (15-49 tahun)
HIV/AIDS / Jumlah penduduk
usia dewasa (15-49
tahun) x 100

Proporsi % tda 60 60 62.5 65 67.5 70 70 Dinas Kesehatan Banyaknya penduduk 0


Penduduk Usia usia 15-24 tahun
15 - 24 Tahun belum menikah yang
yang Memiliki memiliki pengetahuan
Pengetahuan komprehensif
Komprehensif mengenai HIV/AIDS /
tentang Penduduk usia 15-24
HIV/AIDS tahun yang belum
menikah x 100

Cakupan % 28.5 60 60 65 65 70 70 70 Dinas Kesehatan Jumlah penderita Jumlah perkiraan penderita


Penemuan pneumonia balita pneumonia pada balita =
Penderita yang ditemukan dan 10% dari jumlah balita pada
Pneumonia ditangani / Jumlah wilayah dan kurun waktu
Balita perkiraan penderita yang yang sama
pneumonia balita x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 54


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 62.9 90 90 90 90 90 90 90 Dinas Kesehatan Jumlah penderita Jumlah perkiraan penderita
Penemuan diare yang datang dan diare = 10% dari angka
Penderita Diare dilayani di sarana kesakitan diare x jumlah
Kesehatan dan Kader penduduk
di suatu wilayah
tertentu dalam waktu
satu tahun. / Jumlah
perkiraan penderita
diare pd satu wilayah
tertentu dalam waktu
yg sama x 100

CFR (Angka 0 0.79 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 Dinas Kesehatan Jumlah kematian yang 0
Kematian Diare disebabkan diare di
per 10.000 suatu wilayah kerja
Penduduk) pada kurun waktu
tahun tertentu /
Jumlah penduduk di
suatu wilayah kerja
pada kurun waktu
yang sama x 10.000

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 55


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Angka 0 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1 Dinas Kesehatan Banyaknya penduduk 0
Penemuan yang terdiagnosis
Kasus Malaria menderita malaria /
per 1.000 Jumlah penduduk x
Penduduk 1.000

Inciden Rate % 0.57 <20 <20 <20 <20 <20 <20 <20 Dinas Kesehatan Jumlah penderita 0
DBD (Demam DBD yang ditangani
Berdarah sesuai SOP / Jumlah
Dengue) per penderita DBD yang
10.000 ditemukan x 100
Penduduk

CFR atau Angka % 0 <2 <1 <1 <1 <1 <1 <1 Dinas Kesehatan Jumlah kematian yang 0
Kematian DBD disebabkan DBD di
(Demam suatu wilayah kerja
Berdarah pada kurun waktu
Dengue) tahun tertentu /
Jumlah penderita
penyakit DBD yang
ditemukan di suatu
wilayah kerja pada
kurun waktu yang
sama x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 56


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Penderita DBD % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah penderita 0
(Demam DBD yang ditangani
Berdarah sesuai SOP / Jumlah
Dengue) yang penderita DBD yang
Ditangani ditemukan x100

Cakupan Desa % 99.65 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah 0
atau Kelurahan desa/kelurahan UCI /
Universal Child Jumlah seluruh
Immunisation desa/kelurahan x 100
(UCI)

Proporsi Anak % 95 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Banyaknya anak yang 0


Umur 1 Tahun pernah diimunisasi
diimunisasi campak sekurang-
Campak kurangnya 1 kali dan
usia 12-23 bulan /
Jumlah anak yang
berusia 12-23 bulan x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 57


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Acut Flacid kasus 5 kasus ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 ≥2 (4 Dinas Kesehatan Jumlah kasus AFP 0
Paralysis (AFP) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) non Polio pada
Rate per penduduk < 15 tahun
100.000 yang dilaporkan /
Penduduk Usia Jumlah Penduduk <
< 15 Tahun 15 tahun x 100

Cakupan Desa % 96.15 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah KLB di 0
atau Kelurahan desa/kelurahan yang
Mengalami ditangani <24 jam /
Kejadian Luar Jumlah KLB di
Biasa (KLB) desa/kelurahan yang
yang dilakukan terjadi pada wilayah
Penyelidikan desa/kelurahan x 100
Epidemiologi <
24 jam

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah penderita 0
Penderita diare diare yang datang dan
Yang ditangani dilayani di sarana
Kesehatan dan Kader
/ Jumlah perkiraan
penderita diare x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 58


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Balita % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah balita gizi 0
Gizi Buruk buruk yang mendapat
Mendapat perawatan di sarana
Perawatan pelayanan kesehatan
/ Jumlah seluruh balita
gizi buruk yang
ditemukan x 100

Cakupan % 98.6 100 90 90 90 90 90 90 Dinas Kesehatan Jumlah obat yang Jumlah ob at yang
Ketersediaan tersedia sesuai dibutuhkan adalah jumlah
Obat sesuai kebutuhan / Jumlah obat yang diusulkan
Kebutuhan obat yang dibutuhkan pemenuhannya melalui
x 100 mekanisme pengadaan

Cakupan % tda tda 65 66.25 67 68.5 70 70 Dinas Kesehatan Jumlah Fasilitas SDM terdiri dari tenaga
Fasilitas Kesehatan dengan kesehatan dan non
Kesehatan SDM sesuai Standar/ kesehatan
dengan SDM Jumlah fasilitas
sesuai Standar kesehatan yang ada x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 59


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % tda tda 70 75 80 85 90 90 Dinas Kesehatan Jumlah tenaga medis Tenaga medis dan
Tenaga dan paramedis aktif paramedis aktif adalah
Kesehatan yang yang memenuhi tenaga medis dan
Memenuhi standar paramedis yang
Standar kompetensi/Jumlah menjalankan praktik
Kompetensi tenaga medis dan profesinya
paramedis aktif x 100

Rasio Rasio 1 : 32412 1/30.000 1/33.000 1/33.000 1/32.000 1/31.000 1/31.000 1/30.000 0 Jumlah puskesmas Rasio ideal : 1 : 30000
ketersediaan dibanding jumlah
sarana dan penduduk
prasarana
puskesmas
Penyediaan % 50.63 80 85 90 95 100 100 100 RSUD Jumlah sarana dan Untuk memenuhi ketentuan
Sarana dan prasarana yang ada / Rumah sakit Tipe B
Prasarana jumlah sarana dan
Rumah Sakit prasarana yang
seharusnya ada x
100

Cakupan
Pelayanan
RSUD:
BOR % 73.73 70 65 65 66 68 70 70 0 BOR = Jumlah hari 0
perawatan rumah
sakit / (Jmlh Tempat
Tidur x jml hari dalam
satu satuan waktu) x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 60


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
LOS hari 4.24 4 4 4 5 5 6 6 0 LOS = Jumlah hari 0
lama dirawat pasien
keluar / Jumlah pasien
keluar (hidup + mati)

TOI hari 1.16 1 2 2 2 2 2 2 0 TOI = (Jumlah TT x 0


hari) - hari perawatan
rumah sakit / Jumlah
pasien keluar (hidup +
mati)

GDR ‰ 37.3 37 37 37 36 36 36 36 0 GDR = jumlah pasien 0


mati seluruhnya /
Jumlah pasien keluar
(hidup+mati) x 1000

NDR ‰ 19.06 17 19 19 18 18 18 18 0 NDR = Jumlah pasien 0


mati ≥ 48 jam setelah
dirawat / Jumlah
pasien keluar (hidup +
mati) x 1000 ‰

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 61


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Kinerja Strata - Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat 0 0 0
Pelayanan
BLUD
Standarisasi - Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus RSUD Jumlah pelayanan di penjelasan layanan wajib
Pelayanan RSUD yang sudah akreditasi
Kesehatan terakreditasi/Jumlah
RSUD pelayanan yang
seharusnya
diakreditasi x 100

Proporsi Rumah % tda tda 65 67.5 70 72.5 75 75 Dinas Kesehatan Jumlah Rumah 0
Tangga dengan Tangga dengan Akses
Akses Berkelanjutan
Berkelanjutan terhadap Sanitasi
terhadap Dasar Perkotaan /
Sanitasi Dasar Jumlah rumah tangga
Perkotaan yang diperiksa x 100

Proporsi Rumah % tda 62.5 65 67.5 70 72.5 75 75 Dinas Kesehatan Jumlah Rumah 0
Tangga dengan Tangga dengan Akses
Akses Berkelanjutan
Berkelanjutan terhadap Sanitasi
terhadap Dasar Pedesaan /
Sanitasi Dasar Jumlah rumah tangga
Pedesaan yang diperiksa x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 62


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 63.2 79.3 80 80 80 80 80 80 Dinas Kesehatan Jumlah Penduduk penyebut distandarkan
Penduduk yang yang Memanfaatkan
Memanfaatkan Jamban / Jumlah
Jamban penduduk yang
diperiksa x 100

Cakupan Rumah % tda 62.5 65 67.5 70 72.5 75 75 Dinas Kesehatan Jumlah Rumah 0
Tangga dengan Tangga dengan Akses
Akses Terhadap Terhadap Air Minum
Air Minum yang yang Layak di
Layak di Perkotaan / Jumlah
Perkotaan rumah tangga yang
diperiksa x 100

Cakupan Rumah % tda 50 50 53 55 58 60 60 Dinas Kesehatan Jumlah Rumah 0


Tangga dengan Tangga dengan Akses
Akses terhadap terhadap Air Minum
Air Minum yang yang Layak di
Layak di Pedesaan / Jumlah
Pedesaan rumah tangga
diperiksa x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 63


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 99.36 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah murid SD dan 0
Penjaringan setingkat yang
Kesehatan diperiksa
Siswa Tingkat kesehatannya melalui
Dasar penjaringan
kesehatan oleh
tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih
(guru UKS/dokter
kecil) / Jumlah murid
SD dan setingkat x
100

Cakupan Desa % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan Jumlah desa siaga 0
Siaga Aktif yang aktif / Jumlah
desa x 100

Cakupan % 42.6 40 42 44 46 48 50 50 Dinas Kesehatan Jumlah posyandu 0


Posyandu (purnama+mandiri) di
Purnama dan suatu wilayah pada
Mandiri kurun waktu tertentu /
Jumlah seluruh
posyandu yang ada di
wilayah dan kurun
waktu yang sama x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 64


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Rumah % 74.1 74.1 80 80 80 80 80 80 Dinas Kesehatan Jumlah rumah tangga 0
Tangga Sehat yang berperilaku
hidup bersih dan
sehat di suatu wilayah
pada kurun waktu
tertentu / jumah
rumah tangga yang
dipantau/ disurvey di
wilayah dan pada
kurun waktu yang
sama x 100

3 PEKERJAAN
UMUM - - - -

Persentase % 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82 DPU dan jumlah panjang jalan 0


Jalan yang DISHUBKOMINFO kabupaten dalam
Menjamin kondisi baik dan
Pengguna Jalan memenuhi standart
Berkendara rambu lalu lintas
dengan Selamat /panjang jalan
kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 65


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82 DPU dan jumlah panjang jalan 0
Jalan yang DISHUBKOMINFO kabupaten dalam
Menjamin kondisi baik dan
Kendaraan memenuhi standart
dapat Berjalan rambu lalu lintas
dengan Selamat /panjang jalan
dan Nyaman kabupaten

Persentase % 74.7 69.7 70 73 76 79 82 82 DPU dan jumlah panjang jalan 0


Jalan yang DISHUBKOMINFO kabupaten dalam
Menjamin kondisi baik dan
Perjalanan memenuhi standart
dapat dilakukan rambu lalu lintas
Sesuai dengan /panjang jalan
Kecepatan kabupaten
Rencana

Tersedianya Hektar (Ha) - - - 2 6 11 19 19 DPU/ Bagian panjang x lebar jalan 0


lahan untuk Pemerintahan yang direncanakan
persiapan Umum (10Km x 19m)
pembangunan
jalan lingkar
Kota Parakan
Persentase % 65 68 70 73 76 79 82 82 DPU jumlah jalan 0
Jalan yang kabupaten kondisi
Kondisi Baik baik dan sedang/
jumlah jalan
kabupaten yang ada x
100 %

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 66


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 70 71 76 81 84 87 90 90 DPU jumlah jalan kondisi 0
Jembatan yang baik dan sedang/
Kondisi Baik jumlah jalan yang ada
x 100 %

Persentase % 67 67 70 76 80 80 85 85 DPU Jumlah alat berat 0


Tersedianya Alat dalam kondisi baik
Berat dengan dibagi jumlah alat
Kondisi Baik berat yang ada x 100

Tersedianya air % 68 68 70 72 75 78 80 82 DPU jumlah jaringan irigasi 0


irigasi pada yang kondisi baik dan
sistim irigasi sedang/ jumlah
yang sudah ada keseluruhan jaringan
irigasi x 100 %

Persentase % 3.492063 4.603174 4.920634 5.238095 5.555555 5.873015 6.190476 6.190476 DPU Jumlah pembangunan 0
Pembangunan 49 6 92 24 56 87 19 19 Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Partisipatif pada skala
Partisipatif DI / Jumlah DI yang
ada x 100%

Tersedianya % 30.54 30.71 30.9 40.1 40.3 40.5 40.7 40.7 DPU Data Panjang 0
sistem jaringan Jaringan drainase
drainase skala pada skala
kawasan/kota kawasan/kota yang
sehingga tidak ada / data panjang
terjadi genangan jalan kabupaten skala
kawasan/kota

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 67


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tersedianya Unit 2 - 1 - 1 1 1 4 DPU/Pemerintaha jumlah unit kantor 2014: kec.candiroto ; 2016 :
bangunan n Umum kecamatan yang akan kec.parakan ; 2017 :
gedung kantor dibangun kec.Kaloran ; 2018 : kec.
kecamatan yang
memadai

4 PERUMAHAN
RAKYAT

Cakupan % 94.3 94.6 94.92 95.24 95.56 95.88 96.2 96.2 Dinas Sosial, DPU, jumlah Rumah layak penambahan 650 rumah per
Ketersediaan Bapermades huni dibagi jumlah tahun
Rumah Layak rumah yang ada x 100
Huni %

berkurangnya Hektar (Ha) 35.56 35.56 32.36 28.81 25.42 22.3 19.91 19.91 DPU jumlah luasan 0
Luasan kawasan kumuh
Permukiman perkotaan yang ada
Kumuh di
kawasan
perkotaan
Cakupan % 20 20 20 40 60 80 80 80 DPU Jangkauan luas
pelayanan WMK/Luas wilayah
bencana kabupaten x 100%
kebakaran
kabupaten

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 68


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tingkat Waktu % 39 68 70 73 80 80 80 80 DPU Jumlah Kasus
Tanggap Kebakaran di WMK
(response time yang terangani dalam
rate) waktu tingkat tanggap
/ Jumlah Kasus
Kebakaran dalam
Jangkauan WMK x
100%

Persentase % 71 83 85 87 90 93 95 95 DPU Jumlah aparatur


Aparatur pemadam kebakaran
Pemadam yang memenuhi
Kebakaran yang standar kualifikasi/
Memenuhi jumlah aparatur
Standar pemadam kebakaran
Kualifikasi x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 69


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Rasio Mobil % 70.6 82 85 87 90 93 95 95 DPU Jumlah mobil
Pemadam pemadam kebakaran
Kebakaran di diatas 3000-5000 liter
Atas 3.000 - pada wilayah
5.000 Liter pada manajemen
Wilayah kebakaran/ mobil
Manajemen kebakaran pada
Kebakaran wilayah manajemen
(WMK) kebakaran

5 PENATAAN
RUANG

tersedianya PERDA 1 1 2 2 3 3 3 3 BAPPEDA / DPU tersedianya PERDA - tahun 2012 sudah ada
informasi Rencana Tata Ruang PERDA No 1 Th 2012
mengenai Wilayah (RTRW) dan tentang RTRW. -
rencana tata Rencana Detail Tata tahun 2014 ditargetkan 1
ruang (RTR) Ruang (RDTR) PERDA RDTR kawasan
beserta rencana strategis
rincinya

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 70


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
terlaksananya % 100 100 100 100 100 100 100 100 BAPPEDA / DPU jumlah penjaringan 0
penjaringan aspirasi/konsultasi
aspirasi piblik dalam
masyarakat penyusunan RTR /
dalam proses jumlah penjaringan
penyusunan aspirasi yang
RTRW beserta seharusnya dilakukan
rencana rinci x 100

terlayaninya % 100 100 100 100 100 100 100 100 KP3M jumlah ijin yang di 0
masyarakat proses / jumlah ijin
dalam yang diajukan
pengurusan ijin
pemanfaatan
ruang
Tersedianya % 29.15 29.15 29.15 30 30.25 30.5 31.25 31.25 BLH/DPU jumlah luasan RTH 0
luasan ruang publik / jumlah luasan
terbuka hijau perkotaan x 100
publik pada
skala
kawasan/kota
Cakupan % 15.8 16.1 16.4 16.7 17 17.3 17.6 17.6 DPU jumlah ruas 0
Tersedianya pedestrian yang
Jalur Pedestrian dibangun / jumlah
jalur pedestrian yang
seharusnya dibangun
x 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 71


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 2.21 2.9 4.9 7.5 9.8 11.2 14.5 14.5 DPU/BLH volume sampah yang 0
Fasilitas direduksi di TPST/
Pengurangan volume sampah yang
Sampah di seharusnya direduksi
Perkotaan x 100
(TPST 3R)

6 PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

Besaran dokumen 0 0 0 1 1 1 1 4 Bappeda Jumlah kegiatan Jumlah penelitian dan


Penelitian dan penelitian dan pengembangan yang
Pengembangan pengembangan yang dilaksanakan yang
dilaksanakan menggunakan metodologi
penelitian

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappeda Jumlah Dokumen 0
Dokumen Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Daerah yang di susun
Daerah yang tepat waktu dibagi
tepat waktu Jumlah Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 72


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Rasio Rasio 0.166666 0.166666 0,18 0,18 0,19 0,19 0,2 0,2 Bappeda Jumlah peserta Musrenbang
Keterwakilan 67 67 perempuan yang di Desa/Kelurahan,
Perempuan undang pada proses Musrenbang Kecamatan
dalam Proses perencanaan dan Musrenbang Kabupaten
Perencanaan pembangunan daerah
Pembangunan dibagi jumlah peserta
Daerah

Persentase % 0.016666 0.016666 0,0175 0,0175 0,018 0,018 0,0185 0,0185 Bappeda Jumlah peserta anak perwakilan anak bisa
Keterwakilan 67 67 yang di undang pada diwakili dari Forum Anak
Anak dalam Musrenbang dibagi
Proses jumlah peserta
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Besaran Dokumen 0 0 0 5 2 5 2 14 Bappeda Jumlah Perencanaan meliputi Masterplan,
Dokumen Pembangunan Feasibility Study, Rencana
Perencanaan Tematik Induk, Rencana Aksi
Pembangunan Daerah, Road Map,
Tematik Perencanaan Kawasan, dan
topik tertentu/khusus

Persentase % n.a n.a 100 100 100 100 100 100 Bappeda Capaian target 0
Tingkat Capaian RPJMD pada RKPD
Target RPJMD dibagi Target RPJMD
Hasil pada RKPD dikali 100
Pelaksanaan %
RKPD

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 73


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % n.a n.a 100 100 100 100 100 100 Bappeda Realisasi kinerja dan Realisasi kinerja dan
Tingkat Capaian anggaran RPJMD anggaran RPJMD diperoleh
Kinerja dan dibagi Target RPJMD dari realisasi capaian kinerja
Realisasi x 100 % RPJMD sampai dengan
Anggaran RKPD tahun sebelumnya +
RPJMD realisasi capaian kinerja dan
anggaran RKPD yang
dievaluasi

Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bappeda Realisasi kinerja dan Data diperoleh melalui
Tingkat Capaian anggaran renstra aplikasi pengendalian dan
Kinerja dan SKPD dibagi target evaluasi pelaksanaan
Realisasi kinerja dan anggaran rencana pembangunan
Anggaran renstra SKPD x 100 daerah dan rumus di IKD di
Renstra SKPD buat menjadi 2 macam .

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 74


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 0 0 0 0 0 0 0 0 Bappeda Jumlah Program Data diperoleh melalui
program SKPD SKPD yang muncul di aplikasi pengendalian dan
di Luar RPJMD luar RPJMD dibagi evaluasi pelaksanaan
jumlah program SKPD rencana pembangunan
dalam RPJMD daerah

Persentase % 0 0 0 0 0 0 0 0 Bappeda Jumlah Kegiatan Data diperoleh melalui


Kegiatan SKPD SKPD yang muncul di aplikasi pengendalian dan
di Luar Renstra luar Renstra SKPD evaluasi pelaksanaan
SKPD dibagi jumlah kegiatan rencana pembangunan
yang tercantum dalam daerah
renstra

7 PERHUBUNGAN

Persentase % 81.4 90.2 91.4 92.3 93.7 94.3 95 95 DISHUBKOMINFO jumlah frequensi Seharusnya setiap unit
Kendaraan yang pengujian dibagi kendaraan angkutan umum
Diuji (jumlah kendaraan diuji setiap 6 bulan sekali.
yang di uji x 2 )x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 75


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 50 60 61 63 65 67 69 69 DISHUBKOMINFO jumlah fasilitas 0
Tersedianya kelengkapan jalan
Fasilitas yang ada/ jumlah
Kelengkapan fasilitas kelengkapan
Jalan jalan yang seharusnya
ada

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 DISHUBKOMINFO jumlah perusahan 0
perusahan angkutan umum yang
Angkutan Umum memiliki ijin usaha
yang dan trayek di bagi
Mempunyai Izin jumlah perusahan
Usaha dan angkutan umum yang
Trayek ada

Persentase % 81.4 90.2 91.4 92.3 93.7 94.3 95 95 DISHUBKOMINFO Jumlah Angkutan 0
keselamatan Umum yang
angkutan umum Memenuhi Standar
Keselamatan : jumlah
angkutan umum) X
100%

8 LINGKUNGAN
HIDUP

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 76


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Proporsi % 10.38 10.35 12,50 13 13,50 14 14,50 15 DPU jumlah sampah 0
Sampah terangkut / jumlah
Terangkut volume sampah se-
terhadap kabupaten
Produksi temanggung x 100 %
Sampah se-Kab.
Temanggung

Proporsi % 76 80 80 83 85 86 87 87 DPU jumlah Kelurahan/ 0


Sampah desa terlayani/ jumlah
Terangkut Kelurahan/ Desa yang
terhadap ada x 100 %
Produksi
Sampah Ibukota
Kabupaten
(Kecamatan
Temanggung)
Proporsi % 45 50 55 55 60 60 65 65 DPU jumlah ikk yang pada tahun 2013 yang
Sampah dilayani / jumlah kk yg sudah dilayani adalah IKK
Terangkut ada x 100 % Candiroto, Ngadirejo,
/tertangani Parakan, Bulu, Kedu,
terhadap Temanggung, Tlogomulyo,
Produksi Kranggan, Kandangan,
Sampah Pringsurat
perkotaan
(Ibukota
kecamatan se-
Kab.
Temanggung)

Terwujudnya unit - - - 0 0 1 1 1 DPU, 0 satuan unit


TPA Pemerintahan
Temanggung Umum, BLH
wilayah Utara

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 77


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BLH (Jumlah usaha 0
Usaha dan atau dan/atau kegiatan
Kegiatan yang yang mentaati
Mentaati persyaratan
Persyaratan administrasi dan
Administrasi dan teknis pencegahan
Teknis pencemaran air :
Pencegahan jumlah usaha
Pencemaran Air dan/atau kegiatan
yang potensial
mencemari air ) x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 78


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 87,50 100 100 100 100 100 100 100 BLH (Jumlah usaha 0
Usaha dan atau dan/atau kegiatan
Kegiatan sumber tidak bergerak
sumber yang yang mentaati
Tidak Bergerak persyaratan
yang Memenuhi administrasi dan
Persyaratan teknis pencegahan
Administrasi dan pencemaran udara
Teknis dibagi jumlah usaha
Pencegahan dan/atau kegiatan
Pencemaran sumber tidak bergerak
Udara yang potensial
mencemari udara
yang telah
diinventarisasi) x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 79


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase Luas % - - 20 40 60 80 100 100 BLH (luas lahan yang 0
Lahan yang ditetapkan dan
ditetapkan dan diinformasikan status
diinformasikan kerusakan lahan/
status tanah untuk produksi
kerusakan lahan biomassa dibagi luas
atau tanah untuk lahan yang
Produksi diperuntukan untuk
Biomassa produksi biomassa)x
Kerusakannya 100

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BLH (Jumlah Pengaduan Yang dimaksud dengan
Pengaduan yang ditindak lanjuti : pengaduan adalah
Masyarakat Jumlah pengaduan pengaduan secara tertulis
Akibat Adanya yang masuk) x 100 kepada Bupati atau kepala
Dugaan instansi yang membidangi
Pencemaran lingkungan hidup.
dan atau
Perusakan
Lingkungan
Hidup yang
Ditindaklanjuti

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 80


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BLH (Jumlah perusahaan 0
Perusahaan yang memiliki
yang Memiliki dokumen UKL-UPL
Dokumen UKL, dan/atau AMDAL
UPL, dan dibagi jumlah
AMDAL perusahaan yang
wajib memiliki UKL-
UPL dan/atau
AMDAL) x 100

9 PERTANAHAN

Persentase Aset % 75,6 80,7 84,5 88,4 92,3 96,13 100 100 Bagian Jumlah tanah Sertifikasi tanah pemerintah
Tanah Pemerintahan pemerintah daerah daerah yang didanai dengan
Pemerintah Umum Setda yang bersertifikat dana APBD
yang dibagi jumlah tanah
Bersertifikat pemerintah daerah x
100

Persentase % 5 7.5 7.5 12.5 15 17.5 20 20 Bagian


Penggantian Pemerintahan
Tanah Umum Setda
Pemerintah
Desa yang
Digunakan untuk
Kepentingan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 81


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Pemerintah
Kabupaten

10 KEPENDUDUKAN
DAN CATATAN
SIPIL

Cakupan % 21.61 39.54 53.18 65.08 76.99 88.89 100 100 Dinas jumlah KK yg 0
penerbitan Kartu Kependudukan diterbitkan pada tahun
Keluarga (KK) dan Pencatatan (x) dibagi (:) jumlah
Sipil kepala keluarga
dalam satu wilayah
pada tahun (x) kali
(X) 100%.

Cakupan % 86.56 2.39 18.15 22.84 27.65 32.58 37.63 37.63 Dinas jumlah KTP elektronik termasuk penduduk yang
Penerbitan Kartu Kependudukan yg diterbitkan / jumlah baru berusia wajib KTP dan
Tanda dan Pencatatan wajib KTP Elektronik x mutasi pindah masuk
Penduduk (KTP) Sipil 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 82


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 40.43 42.65 47.94 51.56 56.13 59.79 63.46 67.01 Dinas Jumlah kutipan akta 0
Penerbitan Kependudukan kelahiran yg
Kutipan Akta dan Pencatatan diterbitkan sampai
Kelahiran Sipil dgn tahun (x) dibagi
(:) jumlah kelahiran
yg terjadi sampai
dengan tahun (x) kali
(X) 100%

Cakupan % 1.83 1.4 100 100 100 100 100 100 Dinas Jumlah kutipan akta 0
kepemilikan Kependudukan kematian yang telah
Kutipan Akta dan Pencatatan diterbitkan / jumlah
Kematian Sipil kematian x 100%

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Jumlah pengaduan 0
Penanganan Kependudukan masyarakat yang
Pengaduan dan Pencatatan tertangani pada tahun
Masyarakat Sipil (x) dibagi (:) jumlah
pengaduan
masyarakat yang ada
pada thn (x) kali (X)
100%.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 83


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
11 PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
DAN
PERLINDUNGAN
ANAK

Cakupan % 88 90 100 100 100 100 100 100 BKBPP Jumlah perempuan 0
Perempuan dan dan anak korban
Anak Korban kekerasan yang
Kekerasan yang mendapatkan
Mendapatkan penanganan
Penanganan pengaduan oleh
Pengaduan Oleh petugas terlatih di
Petugas Terlatih dalam unit pelayanan
di Dalam Unit terpadu dibagi jumlah
Pelayanan perempuan dan anak
Terpadu korban kekerasan
yang dilaporkan x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 84


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 BKBPP Jumlag perempuan 0
Perempuan dan dan anak korban
Anak Korban kekerasan yang
Kekerasan yang mendapatkan layanan
Mendapatkan kesehatan oleh
Pelayanan tenaga kesehatan
Kesehatan oleh terlatih di puskesmas
Tenaga Terlatih maupun RS dibagi
di Pukesmas jumlah perempuan
Mampu Tata dan anak korban
Laksana KTP/A kekerasan yang
dan PPT/PKT di dilaporkan x 100
Rumah Sakit

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 85


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 75 80 85 85 85 85 90 90 BKBPP Jumlah layanan 0
Layanan rehabilitasi sosial
Rehabilitasi yang diberikan oleh
Sosial yang petugas rehabilitasi
diberikan Oleh sosial terlatih bagi
Petugas perempuan dan anak
Rehabilitasi korban kekerasan di
Sosial Terlatih dalam unit pelayanan
bagi Perempuan terpadu dibagi jumlah
dan Anak perempuan dan anak
Korban korban kekerasan
Kekerasan yang dilaporkan x 100
didalam Unit
Pelayanan
Terpadu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 86


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 60 60 70 70 75 75 80 80 BKBPP Jumlah layanan 0
Layanan bimbingan rohani
Bimbingan yang diberikan oleh
Rohani yang petugas bimbingan
diberikan oleh rohani terlatih bagi
Petugas perempuan dan anak
Bimbingan korban kekerasan di
Rohani Terlatih dalam unit pelayanan
Bagi Perempuan terpadu dibagi jumlah
dan Anak perempuan dan anak
Korban korban kekerasan
Kekerasan di yang dilaporkan x 100
Dalam Unit
Pelayanan
Terpadu

Cakupan % 25 25 25 25 25 25 25 25 BKBPP Jumlah Penegakan 0


Penegakan Hukum dari Tingkat
Hukum dari Penyidikan Sampai
Tingkat dengan Putusan
Penyidikan Pengadilan atas
Sampai dengan Kasus-kasus
Putusan Kekerasan dibagi
Pengadilan atas jumlah kasus
Kasus-kasus kekerasan x 100
Kekerasan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 87


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 90 94 98 98 98 98 98 98 BKBPP Jumlah Perempuan 0
Perempuan dan dan Anak Korban
Anak Korban Kekerasan yang
Kekerasan yang Mendapat Layanan
Mendapat Bantuan Hukum
Layanan dibagi jumlah
Bantuan Hukum perempuan dan anak
korban kekerasan x
100

Cakupan % 80 80 84 84 86 86 86 86 BKBPP Jumlah Layanan 0


Layanan Pemulangan bagi
Pemulangan Perempuan dan Anak
bagi Perempuan Korban Kekerasan
dan Anak dibagi jumlah
Korban perempuan dan anak
Kekerasan korban kekerasan 1
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 88


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 40 40 50 50 50 50 50 50 BKBPP Jumlah Layanan 0
Layanan Reintegrasi Sosial
Reintegrasi bagi Perempuan dan
Sosial bagi Anak Korban
Perempuan dan Kekerasan dibagi
Anak Korban jumlah perempuan
Kekerasan dan anak korban
kekerasan x 100

Rasio Rasio 1 : 2182 1 : 2401 1 : 2401 1 : 2500 1 : 2500 1 : 2600 1 : 2600 1 : 2600 BKBPP jumlah kasus 0
Kekerasan Kekerasan Dalam
dalam rumah Rumah Tangga yang
tangga dilaporkan dibagi
jumlah Rumah
Tangga x 100

Meningkatnya % 4,2 29,2 30 40 50 60 70 70 BKBPP Jumlah Daftar 0


Implementasi Pelaksanaan
Anggaran Anggaran (DPA)
Responsif SKPD yang sudah
Gender dilampiri Anggaran
Responsif Gender
dibagi jumlah kegiatan
SKPD yang diusulkan
ber-ARG x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 89


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 60 66 70 75 80 85 90 95 BKBPP Jumlah Indikator 0
Pencapaian Klaster Hak Sipil dan
Indikator Klaster Kebebasan yang
Hak Sipil dan tercapai dibagi jumlah
Kebebasan indikator klaster hak
sipil kali 100

Cakupan % 60 60 70 70 75 75 80 80 BKBPP Jumlah Indikator 0


Pencapaian Klaster Lingkungan
Indikator Klaster Keluarga dan
Lingkungan Pengasuhan Alternatif
Keluarga dan yang tercapai dibagi
Pengasuhan jumlah Indikator
Alternatif Klaster Lingkungan
Keluarga dan
Pengasuhan Alternatif
x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 90


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 60 60 70 70 75 75 80 80 BKBPP Jumlah Indikator 0
Pencapaian Klaster Kesehatan
Indikator Klaster Dasar yang tercapai
Kesehatan dibagi jumlah indikator
Dasar klaster kesehatan
dasar kali 100

Cakupan % 70 70 75 75 80 80 85 85 BKBPP Jumlah Indikator 0


Pencapaian Klaster Pendidikan,
Indikator Klaster Pemanfaatan Waktu
Pendidikan, Luang dan Kegiatan
Pemanfaatan Budaya yang tercapai
Waktu Luang dibagi jumlah indikator
dan Kegiatan Klaster Pendidikan,
Budaya Pemanfaatan Waktu
Luang dan Kegiatan
Budaya kali 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 91


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 55 55 60 60 65 65 70 70 BKBPP Jumlah Indikator 0
Pencapaian Kluster Perlindungan
Indikator Kluster Khusus yang tercapai
Perlindungan dibagi jumlah indikator
Khusus kluster perlindungan
khusus kali 100

12 KELUARGA
BERENCANA

Meningkatnya
kualias
kesejahteraan
keluarga
a. Keluarga Pra % 22,86 21,32 21,32 20,58 20,48 20,26 20,22 20,22 BKBPP Jumlah keluarga pra keluarga yang belum dapat
Sejahtera sejahtera dibagi memenuhi salah satu atau
jumlah seluruh lebih dari 5 kebutuhan
keluarga kali 100 dasarnya (basic needs)
Sebagai keluarga Sejahtera
I, seperti kebutuhan akan
pengajaran agama, pangan,
papan, sandang dan
kesehatan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 92


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
b. Keluarga % 11,3 8,05 8,05 7,87 7,15 7,24 7,23 7,23 BKBPP Jumlah keluarga keluarga-keluarga yang
Sejahtera I sejahtera I dibagi telah dapat memenuhi
jumlah seluruh kebutuhan dasarnya secara
keluarga kali 100 minimal yaitu
1. Melaksanakan ibadah
menurut agama oleh
masing-masing anggota
keluarga.
2. Pada umumnya seluruh
anggota keluarga makan 2
(dua) kali sehari atau lebih.
3. Seluruh anggota
keluarga memiliki pakaian
yang berbeda untuk di
rumah, bekerja/sekolah dan
bepergian.
4. Bagian yang terluas dari
lantai rumah bukan dari
tanah.
5. Bila anak sakit atau
pasangan usia subur ingin
ber KB dibawa
kesarana/petugas
kesehatan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 93


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
c. Keluarga % 17,33 21,81 21,81 22,01 23,16 23,17 23,19 23,19 BKBPP Jumlah keluarga keluarga - keluarga yang
Sejahtera II sejahtera II dibagi disamping telah dapat
jumlah seluruh memenuhi kriteria keluarga
keluarga kali 100 sejahtera I,harus pula
memenuhi syarat sosial
psykologis 6 sampai 14 yaitu
:
1. Anggota Keluarga
melaksanakan ibadah
secara teratur.
2.Paling kurang, sekali
seminggu keluarga
menyediakan
daging/ikan/telur sebagai
lauk pauk.
3. Seluruh anggota keluarga
memperoleh paling kurang
satu stel pakaian baru per
tahun. 4. Luas lantai rumah
paling kurang delapan meter
persegi tiap penghuni
rumah. 5. Seluruh anggota
keluarga dalam 3 bulan
terakhir dalam keadaan
sehat.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 94


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
d. Keluarga % 45,38 45,57 45,57 44,93 45,23 45,21 45,22 45,22 BKBPP Jumlah keluarga keluarga yang memenuhi
Sejahtera III sejahtera III dibagi syarat 1 sampai 14 dan
jumlah seluruh dapat pula memenuhi syarat
keluarga kali 100 15 sampai 21, syarat
pengembangan keluarga
yaitu :
Mempunyai upaya untuk
meningkatkan pengetahuan
agama.
1. Sebagian dari
penghasilan keluarga dapat
disisihkan untuk tabungan
keluarga untuk tabungan
keluarga.
2. Biasanya makan bersama
paling kurang sekali sehari
dan kesempatan itu
dimanfaatkan untuk
berkomunikasi antar
anggota keluarga.
1. Ikut serta dalam kegiatan
masyarakat di lingkungan
tempat tinggalnya.
2. Mengadakan rekreasi
bersama diluar rumah paling
kurang 1 kali/6 bulan.
3. Dapat memperoleh berita
dari surat kabar/TV/majalah.
4. Anggota keluarga
mampu menggunakan
sarana transportasi yang
sesuai dengan kondisi
daerah setempat.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 95


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
e. Keluarga % 3,11 3,23 3,23 3,61 3,98 4,12 4,14 4,14 BKBPP Jumlah keluarga Keluarga yang dapat
Sejahtera III plus sejahtera III Plus memenuhi kriteria I sampai
dibagi jumlah seluruh 21 dan dapat pula
keluarga kali 100 memenuhi kriteria 22 dan 23
kriteria pengembangan
keluarganya yaitu :
1. Secara teratur atau pada
waktu tertentu dengan
sukarela memberikan
sumbangan bagi kegiatan
sosial masyarakat dalam
bentuk materiil.
2. Kepala Keluarga atau
anggota keluarga aktif
sebagai pengurus
perkumpulan/yayasan/institu
si masyarakat.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 96


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 BKBPP Jumlah dokumen data 0
penyediaan mikro keluarga yang
informasi data ada dibagi jumlah
mikro keluarga desa/kelurahan kali
di setiap 100
desa/kelurahan
setiap tahun

Cakupan % 4,00 3,25 3,10 3 2,8 2,7 2,6 2,6 BKBPP Jumlah PUS yang 0
Pasangan Usia usia istrinya di bawah
Subur yang 20 tahun/Jumlah PUS
Istrinya dibawah x 100
Usia 20 tahun

Cakupan % 83,02 83,00 83,2 83,4 83,6 83,8 84 84 BKBPP Jumlah PUS yang 0
Sasaran menggunakan
Pasangan Usia kontrasepsi (peserta
Subur Menjadi KB aktif)/Jumlah
Peserta KB Aktif Pasangan Usia Subur
x 100

Cakupan % 7,55 6,00 5,7 5,5 5,3 5,1 5,05 5,05 BKBPP Jumlah PUS yang 0
Pasangan Usia ingin anak ditunda
Subur yang ingin atau tidak ingin anak
Ber-KB tidak lagi dan tidak
Terpenuhi menggunakan alat
(Unmet need) kontrasepsi/Jumlah
PUS di wilayah
tersebutx100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 97


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 80,58 81,00 81,05 81,1 81,16 81,19 81,25 81,25 BKBPP Anggota BKB ber- 0
Anggota Bina KB/Seluruh PUS
Keluarga Balita anggota BKBx100
Ber-KB

Cakupan PUS % 84,52 85,00 85,5 85,6 85,75 85,8 86 86 BKBPP Anggota UPPKS ber- 0
Peserta KB KB/Seluruh anggota
Anggota Usaha UPPKS peserta
Peningkatan KBx100
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera (
UPPKS ) yang
Ber-KB
Rasio Petugas Rasio 1:6 1:6 1:5 1:4 1 :4 1 :4 1:2 1:2 BKBPP Jumlah PLKB/PKB (dengan mempertimbangkan
Lapangan dibanding Jumlah 3 aspek: jumlah KK, jumlah
Keluarga Desa/Kelurahan desa/kelurahan, luas
Berencana atau wilayah dan daerah
Penyuluh KB kepulauan)
Per Desa atau
Kelurahan

Rasio Pembantu Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 BKBPP Jumlah PPKBD 0
Pembina dibanding Jumlah
Keluarga Desa/Kelurahan
Berencana per
desa/Kelurahan
Persentase % 2,89 3,00 3,2 3,33 3,34 3,54 3,55 3,55 BKBPP Jumlah Pria yang 0
Penggunaan menggunakan
Alat Kontrasepsi kontrasepsi/Jumlah
Pada Pria PUS x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 98


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Terkendalinya % 0,67 0,67 0,65 0,64 0,63 0,62 0,6 0,6 BKBPP 0 Angka laju pertumbuhan
Pertumbuhan penduduk (BPS)
Jumlah
Penduduk

Besaran 0 19.428 17.274 14.073 14.065 14.059 14.057 14.055 14.055 BKBPP Jumlah sasaran PUS 0
Sasaran PUS yang menggunakan
Menjadi Peserta kontrasepsi (peserta
KB Baru KB baru)

Cakupan % 4 4 3 3 3 3 3 3 BKBPP Jumlah alat dan obat 0


penyediaan alat kontrasepsi yang
dan kontrasepsi terpenuhi / Jumlah
untuk memenuhi alat dan obat
permintaan kontrasepsi yang
masyarakat dibutuhkan x 100

13 SOSIAL

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 99


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 18 18 18 18 18 18 18 18 Dinas Sosial Jumlah PMKS yang sasaran : jumlah Fakir
PMKS yang memperoleh bantuan Miskin (FM), Perempuan
Memperoleh sosial dalam 1 tahun Rawan Sosial Ekonomi
Bantuan Sosial dibagi Jumlah PMKS (PRSE), Anak Terlantar di
untuk skala kabupaten dalam maupun luar Panti
Pemenuhan dalam 1 tahun yang
Kebutuhan seharusnya
Dasar memperoleh bantuan
sosial x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 100


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan PMKS % 2.7 2.7 2.88 3.08 3.18 3.18 3.18 3.18 Dinas Sosial Jumlah PMKS yang sasaran : penyandang cacat
yang telah direhabilitasi fisik; penyandang cacat
Memperoleh dalam 1 tahun dibagi mental; penyandang cacat
Rehabilitasi Jumlah PMKS yang fisik dan mental; tuna susila;
Sosial seharusnya gelandangan; pengemis; eks
direhabilitasi x 100 % penderita penyakit kronis;
eks narapidana;eks
pencandu narkotika; eks
psikotik; pengguna
psikotropika sindroma
ketergantungan; orang
dengan Human
Immunodeficiency Virus/
Acquired Immuno Deficiency
Syndrome; korban tindak
kekerasan; korban bencana;
korban perdagangan orang;
anak terlantar; dan
anak dengan kebutuhan
khusus

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 101


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan PMKS % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial Jumlah PMKS yang bentuk perlindungan diluar
yang mendapat program bantuan sosial Sasaran :
Memperoleh perlindungan Sosial Anak dan Balita Terlantar,
Perlindungan dalam 1 (satu) tahun Anak Berhadapan dengan
Sosial dibagi Jumlah PMKS Hukum, Anak dengan
dalam 1 (satu) tahun Kedisabilitasan, Anak yang
yang seharusnya memerlukan perlindungan
mendapatkan Khusus, Migran Bermasalah
program perlindungan Korban Tindak Kekerasan
sosial

Cakupan % 4,32 4,34 8,34 12,34 16,34 20,34 24,34 24,34 Dinas Sosial Jumlah KK RTLH Sasaran : KK RTLH dari
Bantuan Rumah yang telah menerima Keluarga Fakir Miskin
Tidak Layak bantuan sosial dibagi menggunakan basik data
Huni Jumlah RTLH yang RTLH Tahun 2013
seharusnya
mendapatkan bansos
x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 102


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan 0 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial jumlah panti sosial Panti Sosial terdiri dari
Lembaga yang menyediakan Panti Asuhan Anak dan
Kesejahteraan sarana prasarana Rumah Perlindungan Sosial
sosial/panti pelayanan
sosial yang kesejahteraan sosial
menyediakan dalam 1 (satu) tahun
sarana dan dibagi Jumlah panti
prasarana sosial dalam 1 (satu)
pelayanan tahun yang
kesejahteraan seharusnya
sosial menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial x
100

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial, Jumlah Rumah 0
Perlindungan Bapermades, Tangga Sasaran yang
Sosial terhadap Bag.Perekonomian mendapatkan
Rumah Tangga perlindungan sosial
Sasaran dibagi Jumlah Rumah
Tangga Sasaran x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 103


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase anak % 0.76 0.93 0.93 1.28 1.28 1.28 1.28 1.28 Dinas Sosial Jumlah anak terlantar 0
terlantar yang yang dibina dibagi
tertangani jumlah anak terlantar
yang ada x 100 %

Persentase % 0.94 0.94 2.71 2.71 4.6 4.78 5.06 5.06 Dinas Sosial Jumlah Penyandang sasaran : Penyandang
Penyandang cacat Fisik dan Mental Cacat Fisik dan Mental serta
Cacat Fisik dan serta Lansia Tidak Lansia Non Potensial
Mental Serta Potensial yang Terlantar menggunakan
Lanjut Usia menerima Jamsos basik data tahun 2013
Tidak Potensial dalam 1tahun dibagi
yang Telah Jumlah Penyandang
Menerima cacat Fisik dan Mental
Jaminan Sosial serta Lansia Tidak
Potensial yang
seharusnya menerima
Jaminan Sosial
dalam 1 tahun x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 104


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan PMKS % 0.33 0.29 0.34 1 1.5 2.25 3 3 Dinas Sosial Jumlah PMKS dalam PMKS yang menjadi
yang 1 (satu) tahun yang sasaran pada IKD ini adalah
Memperoleh menjadi peserta FM, PRSE, LANSIA
Pemberdayaan program Potensial, Penyandang
Sosial melalui pemberdayaan Disabilitas menggunakan
KUBE atau masyarakat melalui basik data tahun 2013
kelompok Sosial KUBE atau kelompok
Ekonomi sejenis sosial ekonomi sejenis
dibagi Jumlah PMKS
dalam 1 (satu) tahun
yang seharusnya
menjadi peserta
program
pemberdayaan
masyarakat melalui
KUBE atau kelompok
sosial ekonomi sejenis
skala kabupaten x
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 105


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Dunia % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial jumlah Dunia Usaha Dunia usaha adalah
Usaha yang yang melaksanakan organisasi yang bergerak di
mengalokasikan CSR terhadap PMKS bidang usaha, industri atau
CSR dalam dibagi Jumlah Dunia produk barang atau jasa
Penanganan Usaha yang serta Badan Usaha Milik
PMKS melaksanakan CSR Negara, Badan Usaha Milik
Daerah, serta/atau
wirausahawan beserta
jaringannya yang peduli dan
berpartisipasi dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
sebagai wujud tanggung
jawab sosial

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 106


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Karang % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Sosial Jumlah Karang Orsos lainnnya seperti
Taruna, PSM, Taruna, Petugas TKSK, K3S, Komda Lansia,
dan Organisasi Sosial Masyarakat Tagana, LK3
Sosial lainnya dan Organisasi sosial
dalam lainnya yang telah
Penanganan berperan dalam
PMKS penanganan
permasalahan Sosial
dibagi Jumlah Karang
Taruna, Petugas
Sosial Masyarakat
dan Organisasi sosial
lainnya yang
seharusnya
melaksanakan
kegiatan penanganan
PMKS x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 107


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 0 0 0 24.22 24.22 25.61 25.95 25.95 Dinas Sosial Persentase WKBSM WKSBM adalah Sistim
Wahana dalam 1 (satu) tahun kerjasama antar
Kesejahteraan yang menyediakan keperangkatan pelayanan
Sosial Berbasis sarana prasarana sosial di akar rumput yang
Masyarakat pelayanan terdiri atas usaha kelompok,
(WKSBM) yang kesejahteraan sosial lembaga maupun jaringan
Menyediakan dibagi Persentase pendukungnya Kriteria :
Sarana dan WKBSM dalam 1 a.) adanya sejumlah
Prasarana (satu) tahun yang perkumpulan, asosiasi,
Pelayanan seharusnya organisasi/kelompok yang
Kesejahteraan menyediakan sarana tumbuh dan berkembang di
Sosial prasarana pelayanan lingkungan
kesejahteraan sosial x RT/RW/Kampung/Desa/kelu
100 rahan,
b). jaringan sosial yang
berada di
RT/RW/Kampung/Desa/Kelu
rahan; dan
c) . masing-masing
perkumpulan, asosiasi,
organisasi kelompok
tersebut secara bersama-
sama melaksanakan
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial secara
sinergis di lingkungan.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 108


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 DPU jumlah kerusakan 0
Tertanganinya akibat bencana dalam
Kerusakan Fisik 1 tahun yang
Akibat Bencana terbangun kembali
Melalui melalui rahabilitasi
Rehabilitasi dan dan rekonstruksi
Rekonstruksi pasca bencana dibagi
Pasca Bencana jumlah kerusakan
dalam Waktu akibat bencana dalam
1(satu) Tahun 1 tahun yang
seharusnya terbangun
kembali melalui
rahabilitasi dan
rekonstruksi pasca
bencana

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 109


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BPBD jumlah kerusakan Perbaikan sarana prasarana
Tertanganinya akibat bencana yang dalam rangka tangap
Kerusakan Fisik terbangun kembali darurat bencana
Akibat Bencana melalui rahabilitasi
Melalui dan rekonstruksi
Rehabilitasi dan sementara tanggap
Rekonstruksi darurat pasca
sementara bencana dibagi jumlah
tanggap darurat kerusakan akibat
Pasca Bencana bencana yang terjadi

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BPBD / Dinsos jumlah korban 0
Korban Bencana bencana dalam 1
Skala tahun yang menerima
Kabupaten yang bantuan sosial selama
Menerima masa tanggap
Bantuan Sosial darurat/ jumlah korban
Selama Masa bencana dalam 1
Tanggap tahun yang
Darurat seharusnya menerima
bantuan sosial selama
masa tanggap darurat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 110


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 BPBD / DPU jumlah korban 0
Korban Bencana bencana skala kab/
Skala kota yang dievakuasi
Kabupaten yang dengan menggunakan
di Evakuasi sarana prasarana
Menggunakan tanggap darurat
Sarana dan lengkap dalam 1
Prasarana tahun: jumlah korban
Tanggap bencana skala kab/
Darurat Lengkap kota yang seharusnya
dievakuasi dengan
menggunakan sarana
prasarana tanggap
darurat lengkap dalam
1 tahun

14 KETENAGAKERJ
AAN

Persentase % 63 21 65 67 70 72 75 75 Disnakertran jumlah pencari kerja 0


Pencari Kerja yang ditempatkan
Terdaftar yang dibagi Jumlah pencari
ditempatkan kerja terdaftar X 100
Kerja

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 111


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran % 9.3 9.3 13.3 14 16 18 19.4 19.4 Disnakertran Jumlah perusahaan 0
Pemeriksaan yang telah diperiksa
Perusahaan dibagi Jumlah
perusahaan yang
terdaftar X 100

Cakupan % - 62.4 65.5 65.5 80 90 100 100 Disnakertran Jumlah pekerja/buruh 0


Pekerja atau peserta program
Buruh yang jamsostek dibagi
Menjadi peserta jumlah pekerja/buruh
Program X 100
Jamsostek/Progr
am Sejenis

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Disnakertran Jumlah Kasus yang 0
Kasus yang diselesaikan Dengan
diselesaikan Perjanjian Bersama
Dengan dibagi Jumlah kasus
Perjanjian yang dicatatkan X 100
Bersama

Persentase % - 64 67.5 73 76 78 82 82 Disnakertran Jumlah Peralatan 0


Pengujian yang diuji dibagi
Peralatan Jumlah peralatan
diperusahaan yang terdaftar X 100

15 KOPERASI DAN
UMKM

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 112


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
prosentase % 79.13 83.47 86.57 87.60 88.64 89.67 90.70 90.70 DISPERIDAGKOP Jumlah Koperasi aktif Meningkatnya jumlah
jumlah koperasi DAN UMKM dibagi jumlah total koperasi aktif
aktif koperasi kali 100%

Besaran jumlah org 149906 154700 159670 165500 170800 174500 179500 179500 DISPERINDAGKO Jumlah anggota Meningkatnya jumlah
anggota P DAN UMKM koperasi tahun ke n anggota koperasi
koperasi
persentase % 36.78 38.22 40.29 43.39 46.49 48.55 53.72 53.72 DISPERINDAGKO Jumlah koperasi yang Meningkatnya pengelolaan
jumlah P DAN UMKM dibina tahun ke n koperasi
pembinaan dibagi jumlah total
pengelolaan koperasi kali 100%
koperasi

Cakupan % - - - 25 50 - - 50 DISPERINDAGKO Jumlah LKM Meningkatnya LKM


meningkatnya P DAN UMKM berbadan Hukum berbadan Hukum dan
tertatanya LKM dibagi jumlah total antisipasi UU No 1 tahun
sesuai dengan LKM 2013 tentang LKM.
ketentuan Dimumgkinkan tidak semua
perundang- menjadi LKM (kondisi
undangan 2013=371)

Besaran jumlah Kelompok 0 63 132 204 281 364 451 451 DISPERINDAGKO Jumlah UKM yang Meningkatnya manajemen
UKM yang P DAN UMKM dibina tahun ke n pengelolaan UMKM
dibina

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 113


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran jumlah Kelompok 0 132 152 172 192 212 232 232 DISPERINDAGKO Akumulasi Jumlah Meningkatnya akses
akses P DAN UMKM UKM yang mendapat permodalan UMKM ke
permodalan bagi fasilitasi kredit lembaga keuangan
UKM permodalan tahun ke
n

16 PENANAMAN
MODAL

Cakupan Jenis % 0 25 75 100 100 100 100 100 KP3M Jumlah izin yang 0
Perizinan yang memiliki SPP/SOP
Memiliki Standar dibagi dengan jenis
Pelayanan izin yang ada
Publik atau
Standar
Operasional
Prosedur
Persentase % 95 95 95 95 95 95 95 95 KP3M Jumlah izin yang 0
perizinan yang diterbitkan tepat waktu
diterbitkan Tepat dibagi dengan jumlah
Waktu permohonan izin kali
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 114


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 KP3M jumlah pengaduan 0
Penanganan masyarakat yang
Pengaduan ditangani dibagi
Masyarakat dengan jumlah
pengaduan
masyarakat dikalikan
100

Penerbitan Izin Hari 12 11 10 9 8 7 6 6 KP3M Izin Usaha Jasa 0


Usaha Jasa Konstruksi diterbitkan
Konstruksi dalam Waktu 6
dalam Waktu 6 (Enam) Hari Kerja
(Enam) Hari setelah Persyaratan
Kerja setelah Lengkap
Persyaratan
Lengkap

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 115


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran unit 17 32 32 32 32 32 32 32 KP3M Jumlah jenis perizinan Angka enam adalah jumlah
pelayanan dan non perizinan perizinan dan non perizinan
perizinan dan yang dapat dilayani yang wajib dilayani
non perizinan pelayanan terpadu mencakup pendaftaran
bidang satu pintu perangkat penanaman modal dalam
penanaman daerah kabupaten negeri, izin prinsip
modal melalui bidang penanaman penanaman modal dalam
pelayanan modal dibagi enam negeri, izin usaha
terpadu satu penanaman modal dalam
pintu di bidang negeri, tanda daftar
penanaman perusahaan, srtai izin usaha
modal perdagangan, perpanjangan
izin mempekerjakan tenaga
kerja asing.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 116


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran % 0 0 100 100 100 100 100 100 KP3M Jumlah jenis Angka empat pada
implementasi pelayanan yang pembilang adalah jumlah
Sistem dilayani menggunakan jenis pelayanan SPIPPISE
Pelayanan SPIPISE di bagi yang telah dibangun dan
Informasi dan empat kali seratus siap diimplementasikan
Perizinan mencakup Pendaftaran
Informasi secara penamanaman modal dalam
Elektronik negeri, ijin prinsip
penanaman modal dalam
negeri, izin usaha
penanaman modal dalam
negeri dan laporan kegiatan
penanaman modal

Besaran jumlah investor 503 684 874 1074 1284 1504 1734 1734 KP3M Jumlah investor pada Investor meliputi PMDN dan
Investor tahun berjalan PMA

Besaran Kali/tahun 3 2 5 5 7 7 7 33 KP3M Frequensi Promosi selama 5 tahun di


Promosi peluang Peluang Penanaman laksanakan 33 kali
investasi dan Modal Kabupaten pameran/promosi
kemitraan
dengan dunia
usaha

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 117


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
17 KEBUDAYAAN

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0 Jumlah Tempat 0
Pemberian Ibadah yang dibantu
Bantuan Tempat dibagi Jumlah Tempat
Ibadah Ibadah yang
mengajukan proposal

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0 Jumlah pondok pondok pesantren yang
Pemberian Pesantren yang mengajukan proposaladalah
Bantuan Kepada dibantu dibagi Jumlah yang memenuhi syarat-
Pondok Pondok Pesantren syarat yang ditentukan
Pesantren yang mengajukan
proposal x 100

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0 Jumlah TPQ yang TPQ yang mengajukan
Pemberian dibantu dibagi Jumlah proposal adalah yang
Bantuan Kepada TPQ yang memenuhi syarat-syarat
TPQ mengajukan proposal yang ditentukan
x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 118


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 0 Jumlah Madrasah Madrasah Diniyah yang
Pemberian Diniyah yang dibantu mengajukan proposal
Bantuan Kepada dibagi Jumlah adalah yang memenuhi
Madrasah Madrasah Diniyah syarat-syarat yang
Diniyah yang mengajukan ditentukan
proposal x 100

Cakupan % 0.05 0.1 0.15 0.18 0.21 0.25 0.28 0.28 Dinbudparpora Jumlah Tradisi 0
Pemeliharaan Budaya yang
Nilai Tradisi dipelihara dibagi
Budaya Jumlah Tradisi
Budaya yang ada X
100
Cakupan 0 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38 Dinbudparpora Jumlah Benda-benda 0
Pemeliharaan Bersejarah dan
Benda-benda Arkeologi yang
Bersejarah dan dipelihara dibagi
Arkeologi Jumlah seluruh
Benda-benda
Bersejarah dan
Arkeologi yang ada X
100

Cakupan % 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12 Dinbudparpora Jumlah Cagar Budaya 0
Fasilitas Cagar yang difasilitasi dibagi
Budaya Jumlah Cagar Budaya
kali 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 119


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 0.02 0.02 0.02 0.31 0.42 0.53 0.63 0.65 Dinbudparpora Jumlah Cagar Budaya 0
Promosi Cagar yang dipromosikan
Budaya dibagi Jumlah cagar
Budaya kali 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 120


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Kajian % 6.6 13.3 20 26.6 26.6 33.3 33.3 33.3 Dinbudparpora Jumlah kajian Jenis kegiatan kesenian
Seni kesenian yang yang bersifat kajian adalah
dilaksanakan dibagi seminar, sarasehan, diskusi,
15 kali 100 bengkel seni, studi
kepustakaan, penggalian,
eksperimentasi,
rekosntruksi, revitalisasi,
konservasi, studi banding,
inventasrisasi, dokumentasi,
pengemasan bahan kajian,
penyerapan nara sumber.
Penjelasan lebih lanjut
tercantum dalam SPM
Bidang Kesenian

Cakupan Misi % 60 65 75 80 85 90 95 95 Dinbudparpora Jumlah misi kesenian 0


Kesenian yang dilaksanakan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 121


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
18 PEMUDA DAN
OLAH RAGA

Besaran Kegiatan 9 9 9 10 11 12 13 13 Dinbudparpora Jumlah kegiatan Kegiatan kepemudaan


kegiatan kepemudaan dalam adalah kegiatan atau event
kepemudaan satu tahun kepemudaan yang
diselenggarakan dalam
bentuk pertandingan,
perlombaan dan upacara
atau peristiwa sejenis

Besaran Jumlah 71 65 70 75 80 85 90 90 Dinbudparpora Jumlah Medali yang Tingkat Profinsi dan


Prestasi Medali diperoleh dalam Nasional
Olahraga jangka waktu 1 Tahun
( Juara I, II, III )

Besaran Jumlah 4 5 5 6 6 7 7 8 Dinbudparpora Jumlah Kejuaraan ada 9 Kegiatan Kejuaraan


Prestasi Prestasi yang di peroleh pada
Kegiatan Kegiatan
Kepemudaan Kepemudaanyang
dilombakan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 122


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
19 KESATUAN
BANGSA DAN
POLITIK DALAM
NEGERI
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kantor KESBANG Jumlah peserta Maksud Kegiatan Politik ???
Peserta kegiatan politik (ditanyakan Kesbang)
Kegiatan Politik masyarakat dibagi
Masyarakat jumlah undangan
kegiatan politik
masyarakat x 100

Persentase % - 86 - - - - 100 100 Kantor KESBANG Jumlah pemilih yang 0


Partisipasi menggunakan hak
Pemilih pilih dibagi jumlah
pemilih yang terdaftar
kali 100

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kantor KESBANG Jumlah kasus pekat 0
Kasus Pekat yang tertangani dibagi
yang Tertangani jumlah kasus pekat
yang dilaporkan kali
100

Penurunan % 0 100 100 100 100 100 100 100 Kantor KESBANG Jumlah kasus Suku 0
Kasus SARA Agama Ras Antar
Golongan (SARA)
yang ada

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 123


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kantor KESBANG Jumlah tindak 0
Penanganan penyalahgunaan
Tindak narkotika yang
Penyalahgunaan tertangani dibagi
Narkotika jumlah tindak
penyalahgunaan
narkotika yang
dilaporkan kali 100

Cakupan % 50 50 100 100 100 100 100 100 Satuan Polisi jumlah pelanggaran Penanganan nya baru
Penegakan Pamong Praja perda dan atau sampai tahap non yustisial
Perda dan peraturan kepala
Peraturan daerah yang ditangani
Kepala Daerah di tahun bersangkutan
di bagi jumlah
pelanggaran perda
dan atau peraturan
kepala daerah yang
dilaporkan dan atau
dipantau di tahun
bersangkutan kali
100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 124


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Angka angka 0,46 0,40 0,5 0,48 0,47 0,47 0,46 0,46 Satuan Polisi Jumlah tindak kriminal Berkoordinasi dengan
Kriminalitas Pamong Praja dalam 1 tahun dibagi kepolisian
jumlah penduduk kali
10.000

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Satuan Polisi Jumlah penanganan Penanganan berkoordinasi
Penanganan Pamong Praja demo dibagi jumlah dengan kepolisian
demonstrasi demo yang terjadi x
100%

Cakupan Patroli kali 1 1 1 1 1 2 3 3 Satuan Polisi Banyaknya patroli 0


Siaga Ketertiban Pamong Praja dalam satu tahun
Umum dan dibagi banyaknya
Ketentraman jumlah kecamatan
Masyarakat

Rasio Petugas Rasio 1,64 1,59 1,59 1,60 1,60 1,62 1,62 1,62 Satuan Polisi Jumlah Anggota Rasio ideal 1 Linmas per RT
Perlindungan Pamong Praja linmas yang ada
Masyarakat dibagi jumlah rukun
(linmas) tetangga (RT)

20 OTONOMI
DAERAH, - - - -
PEMERINTAHAN
UMUM,
ADMINISTRASI
KEUANGAN
DAERAH,
PERANGKAT
DAERAH,
KEPEGAWAIAN,
DAN
PERSANDIAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 125


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase PNS % 1.6 1.3 1.4 1.5 1.6 1.8 1.9 1.9 Badan Jumlah PNS yang 0
yang Mengikuti Kepegawaian Mengikuti Diklat
Diklat Teknis Daerah (BKD) Teknis Fungsional
Fungsional dibagi Jumlah PNS x
100

Persentase PNS % 1.858736 1.904073 2.1 2.4 2.6 2.8 3 3 Badan Jumlah PNS yang 0
yang Memiliki 06 27 Kepegawaian Memiliki Sertifikat
Sertifikat Daerah (BKD) Pengadaan Barang
Pengadaan atau Jasa dibagi
Barang atau Jumlah PNS x 100
Jasa

Persentase % 50 39 37 37 36 35 34 34 Badan Jumlah Pejabat 0


Pejabat Kepegawaian Struktural yang
Struktural yang Daerah (BKD) Mengikuti Diklat
Mengikuti Diklat Kepemimpinan dibagi
Kepemimpinan Jumlah Pejabat
Struktural x 100

Persentase % 79.41176 84.61538 87 89 91 93 95 95 Badan Jumlah SK Hukuman 0


Penanganan 47 46 Kepegawaian Disiplin PNS dibagi
Pelanggaran Daerah (BKD) Jumlah Kasus
Disiplin PNS Pelanggaran Disiplin
PNS yang masuk
x100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 126


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 81 85 86 86 87 87 90 90 Badan Jumlah Jabatan Jabatan struktural di
Pengisian Kepegawaian Struktural yang terisi lingkungan Pemerintah
Jabatan Daerah (BKD) dibagi Jumlah Jabatan Kabupaten Temanggung
Struktural PNS Struktural x100
yang Kosong

persentase PNS % 40 42 46 49 52 55 58 58 Badan Jumlah PNS lulusan Tanda lulus dibuktikan


Lulusan S1 Kepegawaian S1 dibagi Jumlah PNS dengan ijazah
Daerah (BKD) X 100

Persentase PNS % 2.7 3.4 3.7 4.1 4.4 4.8 5.1 5.1 Badan Jumlah PNS lulusan Tanda lulus dibuktikan
Lulusan S2/ S3 Kepegawaian S2 dan S3 dibagi dengan ijazah
Daerah (BKD) Jumlah PNS x 100

Persentase % 50 50 51 52 53 54 55 55 Badan Jumlah Penyelesaian Tepat waktu penyerahan


Penyelesaian Kepegawaian Usulan Kenaikan berkas usulan sebelum TMT
Usulan Daerah (BKD) Pangkat Tepat Waktu kenaikan pangkat
Kenaikan dibagi Jumlah Usulan
Pangkat Tepat Kenaikan Pangkat
Waktu

Persentase % 100 99 100 100 100 100 100 100 Badan Jumlah Penyelesaian Tepat waktu dalam arti
Penyelesaian Kepegawaian Usulan Pensiun PNS penyerahan SK Pensiun 1
Usulan Pensiun Daerah (BKD) Tepat Waktu dibagi bulan sebelum TMT
PNS Tepat Jumlah usulan PNS x
Waktu 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 127


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah Penanganan Jenis penanganannya
Penanganan Pemerintahan Kepala Desa dan antara lain adanya sanksi
Kepala Desa Desa Setda Perangkat Desa yang dari Pemerintah Kabupaten .
dan Perangkat Mengalami Kasus ( kasus kepala desa dan
Desa yang dibagi Jumlah Kepala perangkat desa di pisahkan
Mengalami Desa dan Perangkat dalam kelompok tersendiri )
Kasus Desa yang mengalami
kasus x 100

Persentase % 100 100 92.2 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah Jabatan Pengertian terisi adalah
Pengisian Pemerintahan Kepala Desa yang jabatan definitif (bukan
Jabatan Kepala Desa Setda terisi dibagi Jumlah Pelaksana Tugas)
Desa yang Jabatan Kepala Desa
Kosong x 100

Persentase % 98.1 97 97 97 97 97 97 97 Bagian Jumlah Jabatan Pengertian terisi adalah


Pengisian Pemerintahan Perangkat Desa yang jabatan definitif (bukan
Jabatan Desa Setda terisi dibagi Jumlah Pelaksana Tugas)
Perangkat Desa Jabatan Perangkat
yang Kosong Desa x 100

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 128


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat DPRD Jumlah Peraturan Usulan prolegda ditetapkan
Jumlah Daerah yang pada tahun sebelumnya
Peraturan Ditetapkan dibagi
Daerah yang Jumlah prolegda x
Ditetapkan 100
Terhadap
Jumlah Raperda

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat DPRD Jumlah Keputusan 0
Jumlah DPRD yang
Keputusan Ditindaklanjuti dibagi
DPRD yang Keputusan DPRD
Ditindak Lanjuti yang Ditetapkan x 100
Terhadap
Keputusan
DPRD yang
Ditetapkan

Persentase % 0 64 70 75 80 85 90 90 Inspektorat Jumlah Penanganan Pengawasan dilakukan


Penanganan Temuan dibagi terhadap semua SKPD pada
Hasil Temuan Jumlah Temuan x 100 tiap tahunnya
Pemeriksaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 129


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 2.678571 4.107142 7 15 45 70 100 100 Bagian Organisasi Jumlah SKPD yang Tahun 2012 Jumlah Unit
SKPD, Unit 43 86 dan Tata Laksana Menyusun Standar 560
Pelayanan, dan Setda Pelayanan Publik
Satuan dibagi Jumlah SKPD
Pendidikan yang yang wajib menyusun
Menyusun Standar Pelayanan
Standar Publik x 100
Pelayanan
Publik

Persentase % 1.240310 2.480620 8 25 50 75 100 100 Bagian Organisasi Jumlah SKPD yang SOP apa saja yang
SKPD, Unit 08 16 dan Tata Laksana Menyusun Standar penetapannya dengan
Pelayanan, dan Setda Operasional Prosedur bagian ortala
Satuan dibagi Jumlah SKPD x
Pendidikan yang 100
telah Memiliki
SOP

Peningkatan Kriteria C CC CC B B B B B Bagian Organisasi Nilai SAKIP oleh Serasa perlu digabungkan
Nilai Sistem dan Tata Laksana Kemenpan dan RB indikatornya
Akuntabilitas Setda
Kinerja Instansi
Pemerintah
(SAKIP)
Persentase % 50 60 70 80 90 95 95 95 Bagian Organisasi Jumlah SKPD dalam 0
Ketepatan dan Tata Laksana Penyampaian
Waktu SKPD Setda Laporan Kinerja
dalam (LAKIP dan TAPKIN)
Penyampaian tepat waktu dibagi
Laporan Kinerja jumlah SKPD x 100 %
(LAKIP dan
TAPKIN)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 130


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah pengadaan 0
Keberhasilan Pembangunan barang/jasa yang
pengadaan Setda Berhasil dibagi jumlah
barang/jasa DURP x 100 %

Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah Kegiatan yang 0
Kegiatan yang Pembangunan dilaksanakan tepat
dilaksanakan Setda waktu oleh Pihak
tepat waktu ketiga dibagi jumlah
kegiatan oleh pihak
ketiga x 100 %

Persentase % 96,6 100 100 100 100 100 100 100 Bagian Hukum Jumlah Peraturan Kreteria tindak lanjut perda
Jumlah Setda Daerah yang :Perbup,Juklak Juknis untuk
Peraturan Ditindaklanjuti dibagi diperjelas
Daerah yang jumlah Total
Ditindaklanjuti Peraturan Daerah
Terhadap dalam 1 (Satu) Tahun
Jumlah Total x 100 %
Peraturan
Daerah dalam 1
(Satu) Tahun

Persentase % 26 26 26 25 25 25 25 25 DPPKAD Anggaran Penata 0


Anggaran usahaan SKPD dibagi
Penata usahaan Total Belanja
SKPD terhadap Langsung SKPD
Total Belanja dalam 1 (satu) Tahun
Langsung SKPD x 100
dalam 1 (satu)
Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 131


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran % - - 100 100 100 100 100 100 Bagian Umum 0 0
Ketersediaan Setda
sarana dan
prasarana
kedinasan
kepala
Daerah/Wakil
Kepala Daerah
dan Organisasi
Perangkat
Daerah
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah dokumen Dokumen pelaporan Kepala
Tersusunnya Pemerintahan pelaporan daerah Daerah yang wajib dibuat
dokumen Umum Setda dibagi Jumlah meliputi LPPD,LKPJ,ILPPD,
pelaporan dokumen pelaporan LPPD AMJ, LKPJ AMJ,
daerah yang seharusnya ada Memori Jabatan

Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah SKPD yang 0
Jumlah SKPD Pembangunan melaporkan DURP
yang Setda tepat waktu dibagi
Menyampaikan jumlah SKPD yang
DURP dengan mempunyai DURP x
tepat waktu 100 %

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 132


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 10 10 10 25 50 75 100 100 Bagian Jumlah kecamatan 0
Tertib Pemerintahan yang melaksanakan
Administrasi di Umum Setda tertib administrasi
tingkat dibagi jumalh
Kelurahan Kecamatan kali 100

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bagian Jumlah desa yang 0
Pembinaan Pemerintahan mengisi buku
Administrasi Desa Setda dan administrasi secara
Desa Kecamatan benar dibagi Jumlah
desa

Rasio Realisasi % 0.87 0.85 0.87 0.87 0.87 0.87 0.87 0.87 DPPKAD Jumlah Pendapatan 0
Pendapatan Asli Daerah dibagi
Daerah Jumlah potensi
Terhadap pendapatan daerah
Potensi
Pendapatan
Daerah
Rasio % 8,75 8,9 9 9 9 9 9 9 DPPKAD Jumlah Pendapatan 0
Pendapatan Asli Asli Daerah dibagi
Daerah Jumlah Anggaran
Terhadap Pendapatan Daerah
Pendapatan kali 100 %
Daerah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 133


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 70 75 68 68 70 75 80 80 DPPKAD Jumlah SKPD yang 0
Tertib melaporkan aset
Administrasi daerah yang benar
Aset Daerah di dan tepat waktu dibagi
SKPD Jumlah SKPD

Akuntabilitas Kriteria WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP DPPKAD 0 0
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
21 KETAHANAN
PANGAN - - - -

Cakupan kkal/kap/hr 2846.55 2794.62 2800 2850 2900 2940 2980 2980 KKP Ketersediaan pangan ketersediaan pangan
Ketersediaan per kapita per hari dihitung berdasarkan neraca
Energi per dibagi 100, kali bahan makanan (NBM) yang
Kapita kandungan kalori, kali menunjukkan ketersediaan
bagian yang dapat seluruh bahan pangan
dimakan daerah sebagai sumber
energi dalam satuan
kkal/kap/hr

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 134


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan gr/kap/hr 74.99 70.88 73.54 74 74.75 75.5 75,99 75,99 KKP Ketersediaan pangan ketersediaan pangan
Ketersediaan per kapita per hari dihitung berdasarkan neraca
protein per dibagi 100, kali bahan makanan (NBM) yang
Kapita kandungan kalori, kali menunjukkan ketersediaan
bagian yang dapat seluruh bahan pangan
dimakan daerah sebagai sumber
protein dalam satuan
gr/kap/hr

Peningkatan unit 29 35 43 51 59 67 75 75 KKP Jumlah akumulatif sudah jelas


cadangan pembinaan/pengemba
pangan ngan kelembagaan
masyarakat cadangan pangan
yang telah
dilaksanakan pada
tahun yang
bersangkutan

Persentase % 2.6 8,8 10 10 10 10 10 10 KKP Jumlah cadangan 0


penguatan pangan pemerintah
cadangan per 100 ton kali 100%
pangan
pemerintah

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 135


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 50 50 60 60 75 75 85 85 KKP Penanganan dalam Peta FSVA yang
Penanganan Kerawanan pangan menunjukkan kerentanan
Kerawanan dibagi jumlah dan ketahanan pangan
Pangan kerawanan pangan daerah yang disusun
yang terjadi kali 100% berdasarkan analisa atas 13
indikator, tidak ada daerah
rawan pangan di
Kab.temanggung, shg
potensi kerawanan pangan
yg terjadi adalah bersifat
kasuistis,seperti gagal
panen, bencana alam, dst

Persentase % 88 88.5 89 90 90.45 90.85 91 91 KKP Energi masing-masing angka dasar adalah capaian
Meningkatnya komoditas dibagi skor PPH pada tahun 2013
Skor Pola angka kecukupan gizi
Pangan kali 100%
Harapan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 136


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % - - 60 80 80 85 90 90 KKP jumlah sampel aman sudah jelas
Pengawasan dibagi jumlah sampel
dan Pembinaan yang dianalisa kali
Keamanan 100%
Pangan

Besaran Desa Desa 6 8 8 9 9 10 10 10 KKP jumlah desa mandiri 0


Mandiri Pangan pangan

Besaran lokasi - 2 3 4 4 5 5 5 KKP jumlah lokasi 0


percepatan pengembangan
penganekaraga
man konsumsi
pangan
Persentase % 66.67 66.67 70 90 95 100 100 100 KKP Jumlah komoditas 0
Ketersediaan yang tersedia
Informasi informasinya dibagi
Pasokan, jumlah komoditas
Harga, dan yang ditargetkan kali
Akses Pangan 100%

22 PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN DESA

Cakupan % n.a n.a 10 15 20 25 30 30 BAPERMADES Jumlah peningkatan 0


peningkatan klasifikasi desa dibagi
klasifikasi tipe Jumlah Desa x 100
desa

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 137


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 BAPERMADES Jumlah Desa yang Perencanaan Partisipatif
Perencanaan melaksanakan adalah melibatkan seluruh
Pembangunan perencanaan kelembagaan dan
Desa yang pembangunan desa perwakilan masyarakat yang
Partisipatif secara partisipatif ada di Desa.
dibagi jumlah desa x
100

Persentase % 20 20 20 20 20 20 20 20 BAPERMADES Jumlah Rumah 0


Partisipasi Tangga Sasaran
Rumah Tangga yang hadir pada
Sasaran dalam Musrenbang Desa
Musyawarah dibagi Jumlah Rumah
Perencanaan Tangga Sasaran x
Pembangunan 100
Desa

Cakupan % 12 12 28 34 50 65 80 80 BAPERMADES Jumlah lembaga 0


Lembaga ekonomi masyarakat
Ekonomi desa yang aktif dibagi
Masyarakat jumlah lembaga
Desa yang Aktif ekonomi masyarakat
( BUMDes, desa yang ada x 100
Pasar Desa ,
UED-SP,
Lumbung
Pangan )

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 138


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 5 9 14 19 23 28 33 37 BAPERMADES Jumlah kelompok 0
Pemberdayaan yang menerapkan
masyarakat Teknologi Tepat Guna
dalam Teknologi dibagi jumlah
Tepat Guna kelompok TTG yang
ada x 100

Cakupan % 0.12 0.24 0.26 0.26 0.26 0.26 1.26 1.35 BAPERMADES Jumlah bantuan Rumah tangga sasaran
bantuan Rumah Rumah Layak Huni adalah rumah tangga yang
Layak Huni bagi dibagi jumlah rumah mempunyai rumah tipe B
Rumah Tangga tangga sasaran x 100 dan C
Sasaran

Cakupan % 0 48 69 87 100 100 100 100 BAPERMADES Jumlah Desa dan 0


Penyusunan Kelurahan yang telah
Profil menyusun profil
Desa/Kelurahan secara lengkap dan
benar dibagi Jumlah
Desa dan Kelurahan x
100

24 KEARSIPAN
- - - -

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 139


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 63 86 100 100 100 100 100 100 Kantor Arsip, Jumlah SKPD yang 0
Pengelolaan Perpustakaan, dan melaksanakan arsip
Arsip Secara Dokumentasi secara baku dibagi
Baku Jumlah SKPD x 100

25 KOMUNIKASI
DAN - - - -
INFORMATIKA

Cakupan % 5 10 15 25 35 45 55 55 DISHUBKOMINFO Jumlah Kelompok Kelompok Informasi


Pengembangan Informasi Masyarakat Masyarakat adalah
dan di Tingkat Kecamatan kelompok yang dibentuk
Pemberdayaan dibagi jumlah oleh masyarakat dari
Kelompok kecamatan kali 100 masyarakat da untuk
Informasi masyarakat secara mandiri
Masyarakat di dan kreatif yang
Tingkat aktifikatsnya melakukan
Kecamatan kegiatan pengelolaan
informasi dan
pemberdayaan masyarakat

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 140


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tersedianya % 100 100 100 100 100 100 100 100 DPU jumlah layanan Layanan minimal sistem
Informasi Jasa minimal sistem informasi jasa konstruksi
Konstruksi informasi jasa sesuai Standar Pelayanan
setiap Tahun konstruksi yang Minimal bidang Pekerjaan
terupdate dibagi Umum dan Penataan Ruang
jumlah layanan
minimal sistem
informasi jasa
konstruksi x 100

Tersedianya % - - - - 100 - - - Bappeda jumlah peta analog Peta analog dimaksud


Informasi yang tersedia dibagi adalah informasi tentang
Mengenai jumlah kumulatif peta Rencana Tata Ruang
Rencana Tata analog yang Wilayah Kabupaten serta
Ruang (RTR) seharusnya tersedia rencana rincinya dalam
Wilayah di Kabupaten, bentuk cetakan
Kabupaten Kecamatan, dan
Beserta Kelurahan
Rencana
Rincinya Melalui
Peta Analog

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 141


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tersedianya % - - - 100 - - - - Bappeda jumlah peta digital Peta digital dimaksud adalah
Informasi yang tersedia dibagi informasi tentang Rencana
Mengenai jumlah kumulatif peta Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata digital yang Kabupaten serta rencana
Ruang (RTR) seharusnya tersedia rincinya dalam bentuk JPEG
Wilayah Kabupaten,
Kabupaten Kecamatan, dan
Beserta Kelurahan
Rencana
Rincinya Melalui
Peta Digital

Pelaksanaan kali 1 2 2 3 4 5 6 6 DISHUBKOMINFO Jumlah Pelaksanaan Contoh media tradisional


Diseminasi dan Diseminasi dan adalah pertunjukan rakyat
Pendistribusian Pendistribusian
Informasi Informasi melalui
melalui Media Media Tradisional
Tradisional pada tahun berjalan

Pelaksanaan kali 1 1 2 4 6 8 10 10 DISHUBKOMINFO jumlah Pelaksanaan Contoh media interpersonal


Diseminasi dan Diseminasi dan adalah sarasehan, ceramah,
Pendistribusian Pendistribusian diskusi, lokakarya
Informasi Informasi melalui
melalui Media Media Interpersonal
Interpersonal pada tahun berjalan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 142


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Pelaksanaan kali 1 1 2 4 6 8 10 10 DISHUBKOMINFO jumlah Pelaksanaan Contoh media luar ruang
Diseminasi dan / Bagian Humas Diseminasi dan adalah media buletin,
Pendistribusian Pendistribusian leafleat, bookleat, brosur,
Informasi Informasi melalui spanduk, baliho
melalui Media Media Luar Ruang
Luar Ruang pada tahun berjalan

Pelaksanaan kali 1 1 2 4 6 8 10 10 DISHUBKOMINFO jumlah Pelaksanaan Contoh media massa adalah


Diseminasi dan / Bagian Humas Diseminasi dan majalah, radio, dan televisi
Pendistribusian Pendistribusian
Informasi Informasi melalui
melalui Media Media Massa pada
Masa tahun berjalan

Pelaksanaan hari 1 1 2 4 6 8 10 10 Bagian Humas jumlah Pelaksanaan Media baru adalah Website
Diseminasi dan Diseminasi dan Daerah
Pendistribusian Pendistribusian
Informasi Informasi melalui
melalui media media baru dalam
baru tahun berjalan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 143


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 5 9 15 35 55 75 100 100 Bagian Santel dan Jumlah Sistem meliputi pemerintah
Jaringan Sistem PDE, Informasi e- kabupaten dan pemerintah
Informasi e- Dishubkominfo Government yang desa
Government dan Bappeda tersedia dibagi jumlah
organisasi perangkat
daerah kali 100

Cakupan % 5 9 15 35 55 75 100 100 DISHUBKOMINFO Jumlah organisasi meliputi pemerintah


terbangunnya / Bagian Santel perangkat daerah kabupaten dan pemerintah
Integrasi dan PDE yang jaringannya desa
Jaringan terintegrasi dibagi
Informasi dan jumlah organisasi
Komunikasi perangkat daerah kali
100

26 PERPUSTAKAAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 144


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Rasio Rasio 55 60 64 72 76 80 82 84 Kantor Arsip, Jumlah pengunjung Pengunjung perpustakaan
Pengunjung Perpustakaan, dan perpustakaan dibagi dihitung berdasarkan
Perpustakaan Dokumentasi jumlah penduduk pengunjung yang mengisi
Terhadap yang harus dilayani daftar kehadiran atau
Jumlah berdasarkan data yang
Penduduk diperoleh melalui sistem
pendataan pengunjung

Persentase % 35 65 70 73 79 83 87 90 Kantor Arsip, Jumlah peminjam Pengunjung perpustakaan


Peminjam Buku Perpustakaan, dan buku perpustakaan dihitung berdasarkan
Perpustakaan Dokumentasi dibagi jumlah pengunjung yang mengisi
Terhadap pengunjung daftar kehadiran atau
Jumlah perpustakaan berdasarkan data yang
Pengunjung diperoleh melalui sistem
pendataan pengunjung

Fokus Layanan Urusan Pilihan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 145


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
1 PERTANIAN

Besaran Kelompok 500 600 720 850 990 1140 1300 1300 DINTANBUNHUT Cukup Jelas Penyelenggaraan SLGHP,
Kelompok Tani SLGAP, SL sayuran ekspor,
yang SLPTT Padi, SL SRI,
menerapkan SLPHT, SL iklim, SLPPHP
teknologi dan
informasi
pertanian dan
perkebunan
melalui sekolah
lapang
Besaran Ha 200 300 400 550 750 1000 1300 1300 DINTANBUNHUT Cukup Jelas Luas baku lahan yang siap
Penerapan digunakan untuk pertanian
Pertanian dan organik untuk komoditas
Perkebunan padi, jagung dan kopi
Mengarah
Organik untuk
Komoditas
Utama

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 146


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran Unit 882 1022 1072 1122 1172 1222 1272 1272 DINTANBUNHUT Cukup Jelas *Jenis alat mesin pertanian
Peningkatan perkebunan yang dihitung :
Jumlah Alat handtraktor, kultivator,
Mesin Pertanian pompa air, pemipil jagung,
dan Perkebunan pengupas kopi, perajang
tembakau

Angka Kelahiran % 59,76 60 62 64 66 68 70 70 DINAKAN Jumlah kelahiran anak 0


anak sapi sapi (pedet) dibagi
(pedet) melalui jumlah penggunaan
Inseminasi straw kali 100%
Buatan

Persentase % 55 60 60 65 65 70 70 70 DINTANBUNHUT Luas Areal tanam komoditi padi, jagung, kopi,


Peningkatan komoditi yang tembakau
Penggunaan menggunakan benih
Bibit dan benih unggul dibagi total
unggul luas tanam komoditi
kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 147


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran Kelompok 1 2 4 6 8 10 12 12 DINTANBUNHUT 0 Komoditas unggulan :
Peningkatan buncis, cabai, sayuran daun,
Pemasaran labu siam, kopi, jahe, salak;
Hasil Pertanian

Persentase % 60 60 75 75 80 80 85 85 DINTANBUNHUT Luas serangan hama komoditi padi, jagung


Penanganan dan penyakit yang
Serangan Hama tertangani dibagi Luas
Penyakit serangan hama dan
penyakit kali 100%

Angka Kematian % 2 2 2 2 2 2 2 2 DINAKAN Jumlah hewan yang menurunnya angka


Ternak unggas mati karena penyakit kematian (unggas, ternak
dibagi jumlah total kecil, ternak besar)
populasi yang
bersangkutan kali
100%

Angka Kematian % 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0 0 0
Ternak kecil
Angka Kematian % 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0 0 0
Ternak besar
Peningkatan Ton/Ha 6,15 5.67 6,19 6,38 6,58 6,78 6,99 6,99 DINTANBUNHUT Total Produksi dibagi 0
produktifitas Luas Lahan
Padi
Peningkatan Ton/Ha 5,6 5,6 5,77 6,03 6,30 6,58 6,88 6,88 DINTANBUNHUT Total Produksi dibagi 0
produktifitas Luas Lahan
Jagung
Peningkatan Ton/Ha 24,48 25,01 25,51 26,02 26,54 27,07 27,61 27,61 DINTANBUNHUT Total Produksi dibagi 0
produktifitas Ubi Luas Lahan
kayu

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 148


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Peningkatan Ton/Ha 4,02 6.15 6.16 6.2 6,30 6,50 6,70 6,70 DINTANBUNHUT Produktivitas kali luas Peningkatan produksi 2%
produksi Cabai panen pertahun *produksi tahun
2013 merupakan angka
estimasi

Peningkatan Ton/Ha 23,90 24,50 24,99 25,49 26,00 26,52 27,05 27,05 DINTANBUNHUT Total Produksi dibagi 0
produktifitas Luas Lahan
Kobis
Peningkatan Ton/Ha 0,64 0,64 0,66 0,69 0,72 0,75 0,79 0,79 DINTANBUNHUT Total Produksi dibagi 0
produktifitas Luas Lahan
Tembakau
Peningkatan Ton/Ha 1,1 0,91 0,95 0,97 0,99 1,00 1,10 1,10 DINTANBUNHUT Total Produksi dibagi 0
produktifitas Luas Lahan
Kopi Robusta
Peningkatan Ton/Ha 0,95 0,75 0,80 0,82 0,85 0,87 0,90 0,90 DINTANBUNHUT Produktivitas kali luas 0
produktifitas panen
Kopi Arabika
Peningkatan Kg/Ekor 159 160 163,20 166,46 169,79 173,19 176,65 176.65 DINAKAN Produktifitas sapi per produkstivitas adalah bobot
Produktivitas ekor daging yang dihasilkan per
daging Sapi ekor

Peningkatan Kg/Ekor 12.5 13 13,13 13,26 13,39 13,53 13,66 13,66 DINAKAN Produktifitas Kambing produkstivitas adalah bobot
Produktivitas per ekor daging yang dihasilkan per
daging Kambing ekor

Peningkatan Kg/Ekor 12.5 13 13,13 13,26 13,39 13,53 13,66 13,66 DINAKAN Produktifitas domba produkstivitas adalah bobot
Produktivitas per ekor daging yang dihasilkan per
daging Domba ekor

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 149


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Peningkatan Butir 75.335.0 75.408.9 76.163.9 76.924.6 77.693.9 78.470.8 79.255.5 79.255.5 DINAKAN Jumlah produksi telor 0
produksi telur 43 60 49 80 26 66 74 74
ayam ras petelur
Peningkatan Ekor 43515 26946 27484 28034 28595 29167 29750 29750 DINAKAN Jumlah Populasi Sapi 0
populasi sapi
Peningkatan Ekor 270497 275055 286057 297499 309399 321775 334646 334646 DINAKAN Jumlah Populasi 0
populasi domba Domba

Peningkatan Ekor 58732 59769 60665 61575 62499 63436 64388 64388 DINAKAN Jumlah Populasi 0
populasi Kambing
kambing
Peningkatan Ekor 1658993 1659079 1662397 1665721 1669053 1672391 1675736 1675736 DINAKAN Jumlah Populasi 0
populasi ayam Ayam Buras
buras
Jumlah materi kali/tahun 0 0 5 5 7 10 10 10 BAPELUH Jumlah materi Publikasi materi penyuluhan
penyuluhan penyuluhan yang dilakukan dalam media
yang dipublikasikasi massa skala nasional
dipublikasikasi

Jumlah orang/thn 4 2 3 3 3 3 3 3 BAPELUH cukup jelas Meningkatnya kompetensi


peningkatan penyuluh
kapasitas SDM
Penyuluh
Rasio jumlah % 7.142857 7.142857 8.051948 8.051948 8.051948 8.051948 8.051948 8.051948 BAPELUH Rasio jumlah Peningkatan kelas poktan
kelompok tani 14 14 05 05 05 05 05 05 kelompok tani maju dari pemula-lanjut
maju dengan dengan jumlah total lanjut-madya
jumlah total kelompok tani kali 100 madya-utama
kelompok tani %
kali 100 %

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 150


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Jumlah orang/thn 0 0 2480 4960 7440 9920 12400 12400 BAPELUH Jumlah petani Peningkatan kapasitas
peningkatan anggota kelompok petani (pengetahuan, sikap,
kapasitas SDM yang meningkat keterampilan) dalam
Petani penerapan teknologi

Cakupan % 16.26 27.34 35.99 46.37 58.46 72.32 87.89 87.89 BAPELUH Jumlah Tumbuh dan meningkatnya
Pertumbuhan Desa/Kelurahan yang Posluhdes (1 desa 1
dan peningkatan memiliki Posluhdes Posluhdes). Pada akhir
kapasitas Pos dibagi jumlah 2018 diharapkan terbentuk
Penyuluhan keseluruhan 254 (88%) posluhdes dari
Desa desa/kelurahan kali 289 desa/kelurahan yang
(Posluhdes) 100% ada

Jumlah unit/thn 3 1 10 25 40 55 70 70 BAPELUH Penambahan jumlah Badan Umum Milik Petani


pertumbuhan BUMPper tahun (BUMP) berbentuk pra
dan peningkatan koperasi/koperasi/asosiasi
Kapasitas
Lembaga
Ekonomi Petani

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 151


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 17 33 50 67 83 100 100 100 DINTANBUNHUT Jumlah kawasan Embung : Kledung,
meningkatnya embung yang dikelola Nglarangan, Tlogopucang,
pengelolaan dibagi jumlah total Ngropoh, Soropadan, Jetis
kawasan embung kali 100%
embung

Besaran jumlah unit 119 219 269 319 369 419 469 469 DINTANBUNHUT 0 Irigasi usahatani adalah
jaringan irigasi irigasi yang menjadi
usaha tani tanggungjawab desa/
terbangun kelompok tani

Besaran jumlah unit 100 160 210 260 310 360 410 410 DINTANBUNHUT 0 Jalan usahatani adalah jalan
jalan usaha tani yang digunakan untuk
pengangkutan sarana dan
hasil produksi pertanian

Persentase % 50 75 100 100 100 100 100 100 DINTANBUNHUT Jumlah Kawasan Kawasan Agropolitan
Perkembangan Agropolitan yang di meliputi : Selopampang,
Kawasan kembangkan : Jumlah Kledung, Gemawang, dan
Agropolitan Kawasan Agropolitan Pringsurat
yang ditetapkan x
100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 152


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
2 KEHUTANAN

Besaran Ha 18619 26581 23581 20581 17581 14581 11581 11581 DINTANBUNHUT 0 *Penanganan lahan krittis
Penurunan meliputi kegiatan kegiatan
Lahan kritis vegetasi dan bangunan sipil
teknis **Data Lahan Kritis
2013 adalah data hasil
review lahan kritis oleh BP
DAS SOP tahun 2013
***Target penanganan 3.000
ha per tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 153


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 0 0 25 50 75 100 100 100 DINTANBUNHUT Jumlah Lembaga *LMDH merupakan
Peningkatan Masyarakat Desa kelompok masyarakat yang
Kesadaran Hutan (LMDH) dan mengelola hutan negara
Masyarakat kelompok konservasi selain tanaman pokok
dalam yang diberdayakan **Kelompok konservasi
Pelestarian dibagi jumlah total adalah kelompok
Lingkungan LMDH (40 kelompok) masyarakat yang peduli dan
Hidup dan kelompok aktif bergerak dalam
konservasi yang ada konservasi lahan
kali 100%

Besaran Kelompok 0 2 4 6 8 10 12 12 DINTANBUNHUT 0 *APHR merupakan


Peningkatan gabungan kelompok tani
Kemitraan hutan rakyat yang
dalam dilegalisasi sebagai
Pengelolaan kelompok tani kemitraan
Hasil Hutan perusahaan kayu **syarat
luasan hutan rakyat untuk
diproses legalisasi (SVLK)
sebesar 500 Ha.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 154


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase unit 80 120 150 187.5 234.375 292.9687 366.2109 366.2109 DINTANBUNHUT Jumlah bangunan sipil *Bangunan sipil teknis
Meningkatnya 5 38 38 teknis yang dibangun meliputi pengendali jurang,
konservasi dibagi jumlah sumur resapan, dam
hutan dan lahan kebutuhan bangunan penahan **Target
sipil teknis selama pembangunan 50 unit per
lima tahun kali 100% tahun

4 PARIWISATA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 155


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
besaran unit 8 8 9 10 10 11 11 11 DISBUDPARPOR jumlah kawasan kawasan pariwisata alam,
Berkembangnya A potensi wisata yang kawasan pariwisata budaya,
Kawasan wisata akan dikelola dan kawasan wisata buatan
dikembangkan (berdasarkan Perda no. 1
menjadi obyek wisata tahun 2012 tentang RTRW
dan RIPPDa Pariwisata
terdapat 23 kawasan)
pengertian berkembangnya
kawasan wisata adalah
kawasan wisata yang belum
dikelola dan/atau belum ada
pengelolanya menjadi
dikelola dan/atau
pengelolanya

Besaran lama jam 2 2 4 6 8 10 12 12 DISBUDPARPOR Besaran lama tinggal lamanya wisatawan


tinggal A wisatawan (jam) berkunjung
wisatawan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 156


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % n.a n.a 10 15 20 25 30 30 DISBUDPARPOR jumlah wisatawan data dasar : wisatawan
meningkatnya A yang berkunjung per nusantara: 360.061 orang;
kunjungan tahun dibandinkan wisatawan mancanegara 77
wisatawan tahun sebelumnya orang
dan data dasar

Besaran paket 4 4 5 6 7 8 9 9 DISBUDPARPOR Besaran event wisata Pekan Syawalan, Pemilihan


meningkatnya A (budaya) Mas dan Mbak, Festival
Pengembangan dilaksanakan Budaya, Suran Traji, Ruwat
Produk/event/atr Rigen
aksi Wisata

Besaran unit 5 5 5 6 6 7 7 7 DISBUDPARPOR jumlah obyek wisata Pikatan water park, Rest
Meningkatnya A yang dikelola Area Kledung, monumen
Pengelolaan meteorit, kawasan wisata
Wisata posong, jumprit, curug lawe,
curug surodipo/curug lawe

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 157


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Besaran paket 3 3 5 7 8 9 10 11 DISBUDPARPOR Jumlah Kemitraan java promo, pekan
Pengembangan A yang terjalin syawalan, pemilihan mas
Kemitraan dan mbak, desa wisata
Pariwisata tlahap, kelompok pencinta
alam jogorekso, desa
wisata, kelompok sadar
wisata, kelompok pencinta
alam, bioskop 4 dimensi,
jumprit, BKPH (Perum
Perhutani), event organiser
budaya dan pariwisata.

5 KELAUTAN DAN
PERIKANAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 158


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Penggunaan % 10 20 25 30 40 50 60 60 DINAKAN Jumlah induk unggul 0
induk ikan yang digunakan dibagi
unggul jumlah total
penggunaan induk
ikan untuk
keg.pembenihan kali
100%

Peningkatan Ekor 5308800 6920000 7612000 8373200 9210520 1022367 1134828 1134828 DINAKAN Jumlah produksi benih 0
produksi benih 0 0 0 0 0 50 00 00 ikan
ikan
Peningkatan Ekor 1.864,08 2.302,14 2854.65 3539.77 4389.32 5442.75 6749.01 6749.01 DINAKAN Jumlah produksi ikan cukup jelas
produksi ikan konsumsi tahun n-(n-
konsumsi 1) dibagi jumlah
(kolam) produksi ikan
konsumsi tahun ke n-
1 kali 100%

Peningkatan Ekor 1152.26 1423.99 1765.75 2189.53 2715.01 3366.62 4174.6 4174.6 DINAKAN Jumlah produksi mina cukup jelas
produksi mina padi tahun n-(n-1)
padi dibagi jumlah produksi
mina padi tahun ke n-
1 kali 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 159


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Produktivitas ekor/m2 70 80 90 100 110 120 130 130 DINAKAN Jumlah produksi benih 0
benih ikan ikan (ekor ) per luas
kolam (m2)

Produktivitas kg/m2 1,58 1,93 2.36 2.89 3.54 4.33 5.29 5,29 DINAKAN Jumlah produksi ikan 0
ikan konsumsi konsumsi (kg ) per
luas kolam (m2)

Produktivitas kg/Ha/tahun 375,76 455,26 551.58 668.28 809.67 980.97 1188.51 1188,51 DINAKAN Jumlah produksi ikan 0
mina padi (kg ) per luas lahan
budidaya minapadi
(Ha)

Peningkatan Kg 183 196 210 224 240 258 277 277 DINAKAN Jumlah hasil produksi 0
produksi pengolahan ikan per
pengolahan tahun
hasil perikanan

Tingkat kg/kapita/ta 14.96 15.25 15.56 15.87 16.19 16.53 16.87 16,87 DINAKAN Jumlah ikan yang 0
Konsumsi Ikan hun dikonsumsi (kg) setiap
orang dalam jangka
waktu 1 tahun

Peningkatan Ha 117,88 119,17 120,19 121,39 122,61 123,83 125,07 125,07 DINAKAN Luas lahan budidaya 0
luas lahan ikan
budidaya ikan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 160


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Peningkatan Ton 121.28 166,16 227.64 311.87 427.26 585.34 801.92 801.92 DINAKAN Jumlah produksi cukup jelas
produksi perikanan tangkap
perikanan tahun n-(n-1) dibagi
tangkap di jumlah hasil produksi
perairan umum perikanan tangkap
tahun ke n-1 kali
100%

6 PERDAGANGAN

Besaran unit 2 2 1 1 1 1 1 5 DISPERINDAGKO Bertambahnya pasar pasar dimaksud diluar pasar


meningkatnya P DAN UMKM yang di revitalisasi desa dan Pasar BUMD
Sarana dan (Pasar Kranggan, Candiroto,
Prasarana Pingit, Pasar Burung Kerkof,
Perdagangan Penataan Kios Komplek
Alun alun, Pasar Hewan
Temanggung )

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 DISPERINDAGKO jumlah pasar yang 0
pengelolaan P DAN UMKM dikelola pemerintah
sarana dan dibagi jumlah pasar
prasarana pasar yang ada kali 100 %

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 161


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan Nilai ($) 1084061 1509278 1550000 1600000 1650000 1700000 1750000 1750000 DISPERINDAGKO Jumlah nilai ekspor Persentase kenaikan nilai
Ekspor produk 34 65 00 00 00 00 00 00 P DAN UMKM pada tahun ke n dan volume ekspor pada
daerah setiap tahunnya (Kayu
olahan, radio kayu)

Cakupan kali 5 3 3 3 3 3 3 3 DISPERINDAGKO jumlah pameran 0


promosi produk P DAN UMKM produk unggulan
unggulan daerah daerah pada tahun n

Cakupan Bina org 120 120 120 240 360 480 600 600 DISPERINDAGKO Jumlah 0
Kelompok P DAN UMKM pedagang/pelaku
Pedagang/ usaha kecil yg dibina
Usaha Informal pada tahun n

Cakupan laporan 96 96 96 96 96 96 96 96 DISPERINDAGKO Tersedianya jumlah Meningkatnya ketersediaan


Meningkatnya P DAN UMKM laporan informasi informasi harga kebutuhan
Ketersediaan harga dan ketersedian pokok menjadi bahan utk
informasi harga bahan pokok dan kebijakan penyelenggaran
bahan pokok bahan lainnya pada OP
dan bahan setiap minggu
lainnya

Cakupan produk 14 10 8 6 4 2 2 2 DISPERINDAGKO jumlah temuan produk Berkurangnya jumlah produk


Meningkatnya P DAN UMKM tidak layak edar tidak layak edar dari tahun
Jaminan ketahun
Keamanan
Produk yang
Beredar

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 162


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan unit 16601 16.77 18823 18879 18936 18993 19050 19050 DISPERINDAGKO jumlah alat UTTP 0
meningkatnya P DAN UMKM yang ditera ulang
alat Ukur Takar tahun ke n
Timbang dan
Perlengkapanny
a yang ditera
ulang
Persentase % - - 50 60 75 80 85 85 DISPERINDAGKO Jumlah sengketa yang Meningkatnya penyelesaian
penyelesaian P DAN UMKM diselesaikan dibagi sengketa
sengketa total jumlah sengketa
konsumen yang dilaporkan

7 PERINDUSTRIAN

Cakupan % 54.83747 54.83747 54.87341 55.24290 55.28301 55.51097 55.6 55.6 DISPERINDAGKO Jumlah Agroindustri Komoditas Unggulan adalah
Meningkatnya 85 85 77 22 89 18 P DAN UMKM berbasis Komoditas Tembakau, Kopi , dll (sesuai
prosentase Unggulan daerah MP3ET) ditambah
Agroindustri dibagi Jumlah Komoditas lain yang ada di
yang Berbasis Komoditas unggulan analisa IO
pada Komoditas Daerah x 100%
Unggulan
Daerah

Persentase % 99.48476 99.54837 99.62025 99.68454 99.68553 99.71786 99.75 99.75 DISPERINDAGKO Jumlah industri asumsi industri kecil dan
Meningkatnya 56 48 32 26 46 83 P DAN UMKM berbahan baku lokal menengah 100% lokal dicari
Struktur Industri dibagi Jumlah seluruh bahan baku luar utk industri
Berbahan Baku industri x 100% besar
Lokal yang
Tangguh

8 TRANSMIGRASI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 163


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Persentase % 80 80 80 80 80 80 80 80 Disnakertran Jumlah transmigran 0
Penempatan yang ditempatkan
Transmigran dibagi jumlah calon
transmigran X 100

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah


1 STATISTIK
- - - -

Besaran dokumen 9 9 8 8 8 9 9 9 Bappeda Jumlah dokumen data meliputi data statistik dasar,
ketersediaan statistik sektoral, khusus, dan data
data statistik daerah

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur


1 PERHUBUNGAN
Persentase % 70 70 80 80 80 80 90 90 DISHUBKOMINFO jumlah trayek 0
Angkutan Umum angkutan umum
yang Melayani dibagi jumlah jaringan
Wilayah yang jalan kabupaten yang
Tersedia tersedia x 100
Jaringan Jalan

Tersedianya Unit 1 1 1 1 1 1 1 1 DISHUBKOMINFO unit 0


Fasilitas
Terminal (tipe b)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 164


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Tersedianya sub Unit 12 12 12 12 12 12 12 12 DISHUBKOMINFO unit 0
terminal (tipe c)
Tersedianya % 50 60 61 63 65 67 69 69 DISHUBKOMINFO jumlah rambu 0
Fasilitas keselamatan jalan
Kelengkapan dibagi jumlah rambu
Jalan yang seharusnya
terpasang x 100

2 PENATAAN
RUANG
Cakupan % 100 87.5 100 100 100 100 100 100 DPU/BAPPEDA/K jumlah izin yang 0
Pemanfaatan P3M disetujui/ jumlah
Ruang sesuai pemohon izin yang
Peruntukannya masuk x 100

Cakupan % 85 90 95 100 100 100 100 100 DPU/BAPPEDA/K Jumlah pengaduan yg 0


tindakan awal P3M/ ditindaklanjuti / jumlah
terhadap SATPOL PP pengaduan x 100
pengaduan
Masyarakat
tentang
Pelanggaran di
Bidang
Penataan Ruang
3 OTONOMI
DAERAH,
PEMERINTAHAN
UMUM,
ADMINISTRASI
KEUANGAN
DAERAH,
PERANGKAT
DAERAH,
KEPEGAWAIAN,

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 165


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
DAN
PERSANDIAN

Meningkatnya Kriteria B B B B B B B B Bagian Organisasi 0 0


Indeks dan Tata Laksana
Kepuasan Setda
Masyarakat
Besaran Dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 Bagian Jumlah kerjasama Dokumen Perjanjian
kerjasama Pemerintahan daerah Kerjasama
daerah Umum Setda
Cakupan % 5,8 8,3 72,4 91,7 96,8 96,8 96,8 96,8 Bagian Jumlah indikator SPM Target SPM menyesuaikan
Pelaksanaan Pemerintahan yang tercapai di tahun target nasional
SPM Umum Setda target dibagi jumlah
indikator dalam SPM x
100

4 LINGKUNGAN
HIDUP
Cakupan % 74.48 82.48 84.5 86.6 88.1 90.2 91.3 91.3 DPU jumlah rumah tangga 0
Layanan Air yang memiliki akses
Minum yang air minum layak /
layak jumlah rumah tangga
yang ada x 100%

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 166


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
Cakupan % 70.71 74.28 74.9 75.51 76.1 77.4 78.9 78.9 DPU & DINKES jumlah rumah tangga 0
sanitasi yang memiliki sanitasi
pemukiman yang layak / jumlah
yang layak rumah tangga yang
ada x 100%

Cakupan Sistem % 3.8 5.8 6 7 7.5 8 8.2 8.2 DPU jumlah rumah tangga 0
Air limbah Skala yg terlayani air limbah
Komunitas/ skala kawasan kota /
Kawasan/ Kota jumlah rumah tangga
pada skala kawasan
kota x 100 %

Cakupan % 3,46 16,26 28 40 52 64 76 76 DPU jumlah lingkungan 0


Lingkungan (desa/ kelurahan) yg
yang Sehat dan sehat dan aman yg
Aman yang didukung prasarana
Didukung sarana utilitas/ jumlah
dengan lingkungan
Prasarana dan (kelurahan/ desa)
Sarana Umum

5 ENERGI DAN
ESDM
terbangunnya unit 5 5 6 6 7 7 8 8 DPU, BLH jumlah fasilitas 0
sumber energi sumber energi
alternatif alternatif yang
terbarukan terbangun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 167


KONDISI AWAL TARGET INDIKATOR SASARAN MISI KONDISI SKPD
KINERJA AKHIR
RPJMD
INDIKATOR
URUSAN KINERJA SATUAN RUMUS IKD PENJELASAN IKD
PROGRAM 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 19
6 KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA
Rasio Akses rasio 5 9 15 35 55 75 100 100 DISHUBKOMINFO jumlah akses internet 0
Internet di yang ada di ruang
Ruang Publik publik dibagi jumlah
ruang publik

Fokus Sumber Daya Manusia


1 KETENAGAKERJ
AAN
Persentase % 80 80 80 80 80 80 80 80 Disnakertran jumlah tenaga kerja 0
Tenaga Kerja yang dilatih dibagi
yang jumlah pendaftar
Mendapatkan pelatihan berbasis
Pelatihan kompetensi X 100
Berbasis
Kompetensi

Persentase % - - - 80 85 90 95 95 Disnakertran jumlah tenaga kerja 0


Tenaga Kerja yang dilatih dibagi
yang jumlah pendaftar
Mendapatkan pelatihan berbasis
Pelatihan masyarakat X 100
Berbasis
Masyarakat

Persentase % - 80 80 80 80 80 80 80 Disnakertran jumlah tenaga kerja 0


Tenaga Kerja yang dilatih dibagi
yang jumlah pendaftar
Mendapatkan pelatihan berbasis
Pelatihan kewirausahaan X 100
Berbasis
Kewirausahaan

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 168


RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I X | 169
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1. Pedoman Transisi

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 merupakan

penjabaran rencana pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun dan

merupakan pedoman, landasan, dan rujukan dalam penyusunan

Renstra SKPD yang setiap tahunnya dijabarkan menjadi RKPD

Kabupaten Temanggung.

Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan daerah pada masa transisi, penyusunan RKPD

berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJPD Kabupaten

dan mengacu pada RPJMD Provinsi untuk keselarasan program dan

kegiatan pembangunan daerah kabupaten dengan pembangunan

daerah provinsi.

Untuk keperluan tersebut maka pada masa transisi Tahun

2019 ditetapkan Peraturan Bupati Tentang Indikasi Rencana Program

Prioritas Daerah untuk masa 1 (satu) tahun yang disertai kebutuhan

pendanaan indikatif, indikator kinerja, kelompok sasaran dari

rencana program dan kegiatan.

Indikasi Rencana Program Prioritas Daerah sebagaimana

dimaksud menjadi dasar penyusunan RKPD Tahun 2019 dan APBD

Tahun Anggaran 2019.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 ini

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 X |1
merupakan pedoman, landasan, dan rujukan bagi para pemangku

kepentingan pembangunan selama periode RPJMD. Dalam

pelaksanaannya perlu ditetapkan dan dirumuskan kaidah-kaidah

yang terkait dengan pelaksanaan RPJMD khususnya dalam bentuk

langkah-lagkah strategis sebagai berikut:

1. Bupati berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang

RPJMD kepada masyarakat;

2. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Temanggung

dan seluruh pemangku kepentingan pembangunan berkewajiban

melaksanakan program-program RPJMD dengan sebaik-baiknya;

3. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Temanggung

berkewajiban untuk menyusun Renstra SKPD dengan berpedoman

pada RPJMD, Renstra SKPD selanjutnya menjadi pedoman dalam

penyusunan Renja SKPD;

4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD,

Bappeda Kabupaten Temanggung berkewajiban untuk melakukan

monitoring dan evaluasi terhadap penjabaran RPJMD ke dalam

RKPD Kabupaten Temanggung selama periode RPJMD, baik dalam

mekanisme evaluasi tahunan maupun 5 (lima) tahunan;

5. Substansi RPJMD digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, baik

untuk evaluasi akhir tahun anggaran (1 tahun) maupun evaluasi

akhir masa jabatan kepala daerah (5 tahun);

6. Perencanaan pembangunan daerah di tahun 2019 yang

merupakan tahun transisi untuk mengacu pada program,

kegiatan, target, dan pagu indikatif yang tercantum dalam RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 ini.

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 X |2
BAB XI
PENUTUP

RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 merupakan

penjabaran rencana pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun dan

merupakan pedoman, landasan, dan rujukan dalam penyusunan Renstra

SKPD yang setiap tahunnya dijabarkan menjadi RKPD Kabupaten

Temanggung. RPJMD ini diharapkan juga mampu menjadi penyatu

langkah dan irama gerak keseluruhan pemangku kepentingan

pembangunan di Kabupaten Temanggung.

Penyusunan RPJMD ini selanjutnya juga akan diikuti dengan

penyusunan RPJM-Desa bagi Desa yang baru saja melaksanakan pemilihan

Kepala Desa, oleh karenanya diharapkan Pemerintah Desa juga mengikuti

Tujuan dan Sasaran pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD ini.

Hal tersebut adalah dalam rangka menjaga sinergitas pembangunan di

wilayah Kabupaten Temanggung.

Demikian prakata penutup dari Kami dan sekaligus mewakili

Pemerintah Kabupaten Temanggung, Kami mengajak semua pemangku

kepentingan pembangunan yang ada untuk bersama membangun

Temanggung.

BUPATI TEMANGGUNG

M . BAMBANG SUKARNO

I
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 X I |1

Anda mungkin juga menyukai