Anda di halaman 1dari 10

GAMBARAN UMUM

KECAMATAN KALIWATES

2.1 Daya Dukung Fisik dan Lingkungan


2.1.1 Geografis
Kecamatan Kaliwates secara geografis termasuk ke dalam Kabupaten Jember
sebesar 24,94 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 115.999 jiwa
yang tersebar pada 7 kelurahan. Kepadatan penduduknya mencapai 4.336,41
jiwa/km2. Adapun batas - batas dari koridor perencanaan adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kec. Arjasa
 Sebelah Timur : Kec. Sumber sari
 Sebelah Selatan : Kec. Rambipuji
 Sebelah Barat : Kec. Sukorambi
Kecamatan Kaliwates terdiri dari 7 kelurahan antara lain yaitu sebagai berikut:
 Kelurahan Mangli
 Kelurahan Kebon Agung
 Kelurahan Kaliwates
 Kelurahan Kepatihan
 Kelurahan Tegal Besar
 Kelurahan Sempusari
 Kelurahan Jember Kidul

2.1.2 Topografi
Kondisi topografi merupakan salah satu kondisi fisik yang dapat mengetahui
potensi dan kendala fisik perkembangan suatu kawasan/wilayah. Secara Topografis,
Kecamatan Kaliwates yang diliat dari Kecamatan Kaliwates Dalam Angka Tahun
2017 berada pada ketinggian 25-100 meter diatas permukaan laut dengan ketinggian
mencapai 3,69 km2. Pada ketinggian 100-500 meter diatas permukaan laut dengan
ketinggian daerah Kecamatan Kaliwates mencapai 17,34 km2.. Pada ketinggian 500-
1000 meter diatas permukaan laut dengan ketinggian daerah Kecamatan Kaliwates
mencapai 3,91 km2. Sedangkan berdasarkan kelerengan, pada kemiringan 0 – 2o
mencapai ketinggian 22,76 km2. Pada kemiringan 2o-15o luas wilayahnya mencapai
4,61 km2
2.1.3 Klimatologi
Klimatologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang iklim suatu wilayah.
Secara Klimatologi, kondisi iklim di Kecamatan Kaliwates memiliki ciri yang sama
dengan iklim di beberapa wilayah Kabupaten Jember pada umumnya. Seperti
wilayah lainnya Kecamatan Kaliwates mengalami perubahan iklim sebanyak 2 kali
setiap tahunnya yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Berikut data curah
hujan dan jumlah hari hujan berdasarkan setiap bulan, pada tahun 2017.
30
25
20
15
10
5
0

Curah Hujan Hari Hujan


Grafik 2.1 Grafik banyaknya curah hujan Kecamatan Kaliwates
Sumber : BPS tahun 2018

2.1.4 Geologi

Gambar 2.1 Peta Geologi Kabupaten Jember

Secara Geologi, Kecamatan Kaliwates termasuk ke dalam kategori Opvk atau


Formasi Kalibaru. Kategori tersebut mengandung unsur breaksi lahar konglomerat,
batu pasir tufan dan tuf sedangkan daerah alun – alun jember termasuk ke dalam
kategori Qvat atau Tuf Argopuro yang mengandung unsur tuf, tuf sela, tuf abu dan
tuf lava.

2.2 Sosial Kependudukan


Penduduk merupakan objek maupun subjek bagi perkembangan suatu kota dan
juga perencanaan pembangunan. Oleh sebab itu data kependudukan dibutuhkan
untuk mengukur berapa pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, agar perencanaan
pembangunan dapat berjalan dan tepat sasaran. Jumlah penduduk ada Kecamatan
Kaliwates menurut BPS tahun 2017 adalah sekitar 115.999 jiwa. Jumlah tersebut
selalu mengalami kenaikan disetiap tahunnya.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Kaliwates
Keluruhan Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
Kaliwates 13 538 13 610 13 718 13 786 13 849
Jember Kidul 20 268 20 373 20 537 20 638 20 734
Kepatihan 16 487 16 573 16 705 16 788 16 866
Mangli 16 133 16 222 16 347 16 428 16 504
Kebon Agung 6 412 6 449 6 499 6 531 6 561
Tegal Besar 30 834 31 003 31 245 31 400 31 545
Sempusari 10 241 10 295 10 378 10 428 10 476
Jumlah 113.913 114.525 115.465 115.999 116.535
Sumber: BPS Kecamatan Kaliwates dalam Angka 2018

2.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur


Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kecamatan Kaliwates Berdasarkan Umur
Umur Jumlah
0-4 9 437
5-9 9 872
10-14 9 336
15-19 9 428
20-24 9 042
25-29 9 659
30-34 9 243
35-39 9 074
40-44 8 555
45-49 7 184
50-54 6 194
55-59 4 731
60-64 3 590
65-69 2 681
70-74 1 943
75+ 1 892
Jumlah 111 861
Sumber: BPS Kecamatan Kaliwates dalam Angka 2018
Dari tabel di atas adalah pembagian penduduk berdasarkan umur. Dapat
diketahui bahwa penduduk dari usia 5-9 tahun merupakan jumlah penduduk yang
terbanyak yang ada di Kecamatan Kaliwates dan juga pada Kecamatan Kaliwates ini
masih termasuk kecamatan yang memiliki jumlah penduduk yang berusia produktif
yaitu sekitar 76.700. Kemudian untuk penduduk yang berusia 75+ memiliki jumlah
penduduk paling sedikit.
2.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
8,000
6,897
7,000
6,000
5,000 4,448
4,000
3,000 2,633
1,869
2,000
1,000
0
TK SD SMP SMA

Jumlah Murid

Grafik 2.2 Jumlah Murid Kecamatan Kaliwates


Sumber : BPS Kecamatan Kaliwates 2018

Grafik di atas merupakan jumlah penduduk yang bersekolah mulai dari TK


hingga SMA. Dari grafik di atas jumlah penduduk yang bersekolah di Sekolah Dasar
merupakan yang terbanyak, yaitu sekitar 6,897 siswa dan yang paling sedikit adalah
siswa taman kanak kanak yaitu berjumlah 1,856.
2.2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
140,000
118,427
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000 5,583
3,774 384 566
0
Islam Katolik Protestan Hindu Budha

Jumlah

Grafik 2.3 Jumlah Penduduk Bersarkan Agama Kecamatan Kaliwates


Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018

Pada koridor Gajah Mada didominasi oleh penduduk yang beragama Islam,
dengan jumlah 118,427 jiwa. Kemudian penduduk yang menganut agama hindu
hanya berjumlah 384 jiwa.
2.3 Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Tabel 2.3 Persentase PDRB Kabupaten Jember Atas Harga Konstan, Menurut Lapangan Usaha
Nomor Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 30,74 30,66 30,21 29,05
B Perdagangan dan Penggalian 4,66 4,49 4,45 4,43
C Industri Pengolahan 19,84 19,86 19,55 19,88
D Penggandaan Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,04 0,05
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur 0,07 0,06 0,06 0,06
Ulang
F Konstruksi 7,33 7,36 7,55 7,82
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan 12,38 12,59 12,93 13,35
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,57 1,61 1,65 1,72
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,09 2,14 2,25 2,33
J Informasi dan Komunikasi 5,83 5,96 6,05 6,15
K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,33 2,34 2,38 2,37
L Real Estat 1,40 1,40 1,39 1,38
M,N Jasa Perusahaan 0,34 0,34 0,34 0,35
O Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial 3,61 3,51 3,52 3,46
Wajib
P Jasa Pendidikan 5,92 5,76 5,79 5,75
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,72 0,74 0,74 0,76
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,13 1,12 1,10 1,08
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018

Berdasarkan table diatas, pemasok tertinggi dalam table PDRB adalah jenis
lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan. Kemudian pemasukan terendah
dalam PDRB adalah jenis lapangan usaha jasa perusahaan.
2.4 Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Kesehatan
2.4.1 Fasilitas
Fasilitas adalah segala sesuatu yang berupa benda maupun uang yang dapat
mempermudah serta pelaksanaan suatu usaha tertentu (Sam: 2012). Berikut ini
merupakan penjabaran seperti fasilitas Kesehatan, peribadatan, pendidikan, perjas,
dan kantor pemerintahan.
 Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat digunakan
dalam rangka menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat baik secara
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang bisa dilakukan oleh
pemerintah maupun masyarakat umum.
Tabel 2.4 Failitas Kesehatan Kecamatan Kaliwates
Kelurahan Rumah Rumah Puskesmas Puskesmas Dokter
Sakit Bersalin Pembantu Praktek
Mangli 0 0 1 0 6
Sempusari 0 0 0 1 5
Kaliwates 2 2 0 1 10
Tegal Besar 0 1 1 0 9
Jember Kidul 1 0 1 0 4
Kepatihan 0 1 0 1 5
Kebon Agung 0 0 0 1 1
Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018

Berdasarkan table diatas, setiap keluarahan di Kecamatan Kaliwates sudah


terfasiltasi dengan fasilitas kesehatan. Seperti pada table di atas bahwa terdapat dua
rumah sakit di Kaliwates dan satu Rumah sakit di Jember kidul. Selain itu, setiap
Kelurahan sudah terdapat dokter praktek dan sebagian besar terdapat puskesmas
ataupun puskesmas pembantu.
 Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan adalah tempat untuk menjalankan ibadah umat beragama
secara berjamaah untk memenuhi kebutuhan normal. Berikut ini merupakan fasilitas
peribadatan yang terdapat di Kecamatan Kaliwates berdasarkan Badan Pusat
Statistik tahun 2018.
Tabel 2.4 Failitas Peribadatan Kecamatan Kaliwates
Kelurahan Masji Gereja Gereja Pura Vihara
d Protestan Katolik
Mangli 8 0 0 0 0
Sempusari 10 1 1 0 1
Kaliwates 10 1 0 0 1
Tegal Besar 34 3 0 0 0
Jember Kidul 9 3 0 0 0
Kepatihan 3 0 1 0 0
Kebon Agung 7 1 0 0 0
Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018

Berdasarkan table diatas, setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Kaliwates


sudah terpenuhi untuk Masjid. Setiap Kelurahan mempunyai lebih dari satu masjid.
Sedangkan untuk gereja dan vihara sebagian Kelurahan tidak mempunyai. Untuk
pura, di Kecamatan Kaliwates tidak mempunyai pura sama sekali seperti table di
atas.
 Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan adalah semua sarana dan prasarana yang mendukung
aktivitas pembelajaran. Berikut ini merupakan fasilitas pendidikan yang terdapat di
Kecamatan Kaliwates berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2018.
Tabel 2.4 Failitas Peribadatan Kecamatan Kaliwates
Kelurahan TK SD SMP SMA
Mangli 6 5 2 2
Sempusari 7 5 2 3
Kaliwates 6 4 1 2
Tegal Besar 12 7 5 5
Jember Kidul 14 9 6 4
Kepatihan 9 10 5 2
Kebon Agung 1 2 0 0
Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018

Berdasarkan table diatas, jumlah fasilitas pendidikan di setiap Kelurahan yang


ada di Kecamatan Kaliwates sudah terpenuhi, karena pada setiap daerah memiliki
pendidikan TK, SD, SMP, SMA lebih dari satu. Meskipun ada beberapa daerah
seperti Kebon Agung yang tidak memiliki pendidikan tingkat SMP dan SMA. Akan
tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan bersekolah di daerah sekitarnya.
 Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Kecamatan Kaliwates mempunyai keunggulan berupa fasilitas perdagangan
dan jasa yaitu yang berada di koridor Jalan Gajah Mada. Letak koridor Jalan Gajah
Mada Berada di 3 Kelurahan yaitu yaitu Kelurahan Kepatihan, Kelurahan Jember
Kidul, dan Kelurahan Kaliwates. Akhir-akhir ini pertumbuhan yang sangat pesat
terjadi di koridor Jalan Gajah Mada, sesuai dengan kondisi eksisiting pada Koridor
Jalan Gajah Mada terdapat tiga pusat perbelanjaan besar yang menjadi tarikan
masyarakat Jember sendiri dan masyarakat luar Jember. Tiga pusat perbelanjaan
besar tersebut yaitu Roxy, Transmart, dan Lippo. Ketiga pusat perbelanjaan tersebut
berada di satu koridor yang jarak antara satu dengan lainnya tidak begitu jauh.
Perkembangan perdagangan dan jasa yang sangat pesat di bandingkan dengan daerah
lain, Koridor Jalan Gajah Mada menjadi menjadi pusat Mall terbesar yang ada di
Kota Jember yaitu karena adanya Lippo Mall, Transmart, dan Roxy.
Gambar 2.2 Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Tidak hanya itu, banyak fasilitas perdagangan jasa lainnya seperti bank, kantor
pos, pertamina, hotel, dll yang mendorong perkembangan kawasan tersebut.

Gambar 2.3 Fasilitas Perdagangan dan Jasa


Sumber : RTBL kawasan Korido Jl Gajah Mada

2.5 Sosial Budaya


Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan
tapak kuda Jawa Timur. Secara geografik kawasan jawa timur merupakan kawasan
suku jawa yang terpengaruh oleh suku madura karena memiliki jarak yang saling
berdekatan. Oleh karena itu, pada kawasan jawa timur kususnya tapal kuda terjadi
akulturasi kebudayaan antara Suku Jawa dengan Suku Madura. Salah satu nama dari
penggabungan kebudaan tersebut pada kawasan tapal kuda dinamai dengan istilah
Pendalungan. Berdasarkan data dari repository UNEJ mengenai kebudayaan
pendalungan di Kabupaten Jember menerangkan bahwa kebudayaan ini telah di
kenal lama. tetapi, teleh menjadi bahan pembicaraan lagi ketika Bupati Jember dr.
Faida MMR. mendeklarasikan bahwa Jember merupakan Kota Pandhalungan pada
tahun 2016. Sejak tahun 2016, acara-acara yang bertema kebudayaan Pendalungan
sering digelar di Jember. Secara fisiologis, kebudayaan Pendalungan merupakan
kerangka konseptual sebagai penguat kerukunan sosial antarmasyarakat di wilayah
Jember, dimana setiap warga memiliki hak untuk hidup dan sejajar dalam kontek
bernayarakat (antar suku-suku yang ada di Kabupaten Jember).
Gambar 2.4 budaya pandalungan
Sumber: Survey Sekunder 2019

Dari segi tradisi, kebudayaan pendalungan memiliki akulturasi terebesar antara


budaya jawa dan Madura. Pada kawasan selatan Kabupaten Jember mayoritas
dikusai oleh kebudayaan dan suku Madura sedangkan pada kawasan selatan lebih
condong terhadap kebudayaan Jawa. Adapun kawasan perkortaan jember yang
memiliki Urban Culture masyarakat perkotaan. Kebudayaan Pendalungan yang
seolah-olah tidak memiliki suatu kultural yang menjadi identitas. Oleh karena itu,
pada kawasan perkotaan jember lebih berorientasi pada nilai-nilai budaya yang
bersifat baru dan kekinian hal kontemporer.

Gambar 2.5 budaya Kontemporer


Sumber: Survey Sekunder 2019

Selain dari segi kependudukan, tradisi dan budaya juga tercermin dari langam
bangunan dan beberapa desain kawasan tertentu. Pada koridor Gajah Mada terdapat
titik-titik kawasan yang mencerminkan suatu kebuyaan jawa misalnya pada kawasan
CBD Kota jember.
2.6 Potensi dan Masalah
2.6.1 Potensi
1. Adanya ritel baru di koridor gajah mada dapat menambah pemasukan untuk
Kabupaten Jember.
2. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar karena munculnya lapangan
pekerjaan baru.
2.6.2 Masalah
1. Tumbuhnya ritel baru seperti Transmart yang akan menimbulkan hambatan
transportasi. Banyak yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir
sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
2. Meningkatnya arus lalu lintas di koridor gajah mada karena banyaknya
masyarakat yang mengunjungi koridor tersebut.
3. Menimbulkan wilayah yang lainnya tertinggal karena pesatnya pertumbuhan
perdagangan dan jasa di kawasan tersebut.
4. Mengakibatkan distorsi atau ketidaksempurnaan pasar.

Anda mungkin juga menyukai