KECAMATAN KALIWATES
2.1.2 Topografi
Kondisi topografi merupakan salah satu kondisi fisik yang dapat mengetahui
potensi dan kendala fisik perkembangan suatu kawasan/wilayah. Secara Topografis,
Kecamatan Kaliwates yang diliat dari Kecamatan Kaliwates Dalam Angka Tahun
2017 berada pada ketinggian 25-100 meter diatas permukaan laut dengan ketinggian
mencapai 3,69 km2. Pada ketinggian 100-500 meter diatas permukaan laut dengan
ketinggian daerah Kecamatan Kaliwates mencapai 17,34 km2.. Pada ketinggian 500-
1000 meter diatas permukaan laut dengan ketinggian daerah Kecamatan Kaliwates
mencapai 3,91 km2. Sedangkan berdasarkan kelerengan, pada kemiringan 0 – 2o
mencapai ketinggian 22,76 km2. Pada kemiringan 2o-15o luas wilayahnya mencapai
4,61 km2
2.1.3 Klimatologi
Klimatologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang iklim suatu wilayah.
Secara Klimatologi, kondisi iklim di Kecamatan Kaliwates memiliki ciri yang sama
dengan iklim di beberapa wilayah Kabupaten Jember pada umumnya. Seperti
wilayah lainnya Kecamatan Kaliwates mengalami perubahan iklim sebanyak 2 kali
setiap tahunnya yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Berikut data curah
hujan dan jumlah hari hujan berdasarkan setiap bulan, pada tahun 2017.
30
25
20
15
10
5
0
2.1.4 Geologi
Jumlah Murid
Jumlah
Pada koridor Gajah Mada didominasi oleh penduduk yang beragama Islam,
dengan jumlah 118,427 jiwa. Kemudian penduduk yang menganut agama hindu
hanya berjumlah 384 jiwa.
2.3 Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Tabel 2.3 Persentase PDRB Kabupaten Jember Atas Harga Konstan, Menurut Lapangan Usaha
Nomor Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 30,74 30,66 30,21 29,05
B Perdagangan dan Penggalian 4,66 4,49 4,45 4,43
C Industri Pengolahan 19,84 19,86 19,55 19,88
D Penggandaan Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,04 0,05
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur 0,07 0,06 0,06 0,06
Ulang
F Konstruksi 7,33 7,36 7,55 7,82
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan 12,38 12,59 12,93 13,35
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,57 1,61 1,65 1,72
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,09 2,14 2,25 2,33
J Informasi dan Komunikasi 5,83 5,96 6,05 6,15
K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,33 2,34 2,38 2,37
L Real Estat 1,40 1,40 1,39 1,38
M,N Jasa Perusahaan 0,34 0,34 0,34 0,35
O Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial 3,61 3,51 3,52 3,46
Wajib
P Jasa Pendidikan 5,92 5,76 5,79 5,75
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,72 0,74 0,74 0,76
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,13 1,12 1,10 1,08
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018
Berdasarkan table diatas, pemasok tertinggi dalam table PDRB adalah jenis
lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan. Kemudian pemasukan terendah
dalam PDRB adalah jenis lapangan usaha jasa perusahaan.
2.4 Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Kesehatan
2.4.1 Fasilitas
Fasilitas adalah segala sesuatu yang berupa benda maupun uang yang dapat
mempermudah serta pelaksanaan suatu usaha tertentu (Sam: 2012). Berikut ini
merupakan penjabaran seperti fasilitas Kesehatan, peribadatan, pendidikan, perjas,
dan kantor pemerintahan.
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat digunakan
dalam rangka menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat baik secara
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang bisa dilakukan oleh
pemerintah maupun masyarakat umum.
Tabel 2.4 Failitas Kesehatan Kecamatan Kaliwates
Kelurahan Rumah Rumah Puskesmas Puskesmas Dokter
Sakit Bersalin Pembantu Praktek
Mangli 0 0 1 0 6
Sempusari 0 0 0 1 5
Kaliwates 2 2 0 1 10
Tegal Besar 0 1 1 0 9
Jember Kidul 1 0 1 0 4
Kepatihan 0 1 0 1 5
Kebon Agung 0 0 0 1 1
Sumber : BPS Jember dalam Angka 2018
Tidak hanya itu, banyak fasilitas perdagangan jasa lainnya seperti bank, kantor
pos, pertamina, hotel, dll yang mendorong perkembangan kawasan tersebut.
Selain dari segi kependudukan, tradisi dan budaya juga tercermin dari langam
bangunan dan beberapa desain kawasan tertentu. Pada koridor Gajah Mada terdapat
titik-titik kawasan yang mencerminkan suatu kebuyaan jawa misalnya pada kawasan
CBD Kota jember.
2.6 Potensi dan Masalah
2.6.1 Potensi
1. Adanya ritel baru di koridor gajah mada dapat menambah pemasukan untuk
Kabupaten Jember.
2. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar karena munculnya lapangan
pekerjaan baru.
2.6.2 Masalah
1. Tumbuhnya ritel baru seperti Transmart yang akan menimbulkan hambatan
transportasi. Banyak yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir
sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
2. Meningkatnya arus lalu lintas di koridor gajah mada karena banyaknya
masyarakat yang mengunjungi koridor tersebut.
3. Menimbulkan wilayah yang lainnya tertinggal karena pesatnya pertumbuhan
perdagangan dan jasa di kawasan tersebut.
4. Mengakibatkan distorsi atau ketidaksempurnaan pasar.