Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN DI KELURAHAN TAMANGAPA,

KECAMATAN MANGGALA,
KOTA ADMINISTRASI MAKASSAR

Benyamin
Benyamin Barangan
Barangan 041356566
041356566
Diaz
Diaz Akbar
Akbar Fardiyadi
Fardiyadi 040711555
040711555
Erfan
Erfan Raharjo
Raharjo 041352419
041352419
Iqbal Nugraha Fadilah
Iqbal Nugraha Fadilah 030365146
030365146
Karimah Auliasari
Karimah Auliasari 041021156
041021156
Karta Icu Mokoginta
Karta Icu Mokoginta 031103038
031103038
Nurfatimah
Nurfatimah 041871756
041871756
Nurhikma
Nurhikma 041871566
041871566
Sammy
Sammy Johanes
Johanes Hendrik
Hendrik Wa.
Wa. 041401511
041401511

Program Studi Perencanaan Wilayah Kota


Universitas Terbuka
MANADO
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kota Makassar adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia bagian timur, hal ini membuat kota Makassar menjadi salah satu pusat
tujuan utama gelombang urbanisasi dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan

Kota Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di bagian Selatan Pulau Sulawesi yang dahulu disebut
Ujung Pandang, terletak antara 119º24’17’38” Bujur Timur dan 5º8’6’19” Lintang Selatan yang berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten
Maros, sebelah Timur Kabupaten Maros, sebelah selatan Kabupaten Gowa dan sebelah Barat adalah Selat Makassar.

Secara administrasi Kota Makassar dibagi menjadi 15 kecamatan dengan 153 kelurahan. Di antara 15 kecamatan tersebut, ada tujuh
kecamatan yang berbatasan dengan pantai yaitu Kecamatan Tamalate, Kecamatan Mariso, Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Tanah,
Kecamatan Tallo, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Biringkanaya

Salah satu kelurahan di Kecamatan Manggala yaitu Kelurahan Tamangapa mempunyai jumlah penduduk 15.329 jiwa (2020). Besarnya
jumlah penduduk akibat urbanisasi dan perkembangan manusia di Kota Makassar khususnya di kelurahan Tamangapa memunculkan
banyak masalah salah satunya dari segi sampah yang terus melonjak di Tempah Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam Identifikasi Potensi dan Masalah di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala adalah sebagai berikut:
•Bagaimana potensi Kelurahan Tamangapa dilihat dari aspek fisik dan non-fisik?
•Bagaimana permasalahan wilayah di Kelurahan Tamangapa dilihat dari aspek fisik dan non-fisik?

TUJUAN DAN SARAN


Sasaran dari Identifikasi dan Masalah di Kelurahan Tamangapa ini adalah untuk:
•Mengidentifikasi aspek fisik dan lingkungan.
•Mengidentifikasi aspek kepedudukan (demografi).
Peta Administrasi Kecamatan Manggala Kota Makassar

Kelurahan Tamangapa terbagi menjadi 7 RW dan 43


RT dengan luas wilayah administrasi 7.62 km 2. Batas-
batas administrasi wilayah Kelurahan Tamangapa
sebelah timur adalah Kabupaten Maros, sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa, sebelah
Barat berbatasan dengan Kelurahan Bangkala, dan
sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Manggala

Peta Administrasi Kelurahan Tamangapa


BAB II
KAJIAN TEORI DAN KEBIJAKAN
Konsep Proses Perencanaan
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan mengenai tindakan apa yang terbaik untuk membawa perubahan - perubahan atau
pengembangan dan bagai mana tindakan itu dilakukan. Tujuan perencanaan adalah untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu yang
diidentifikasi atau ditentukan sebelum pekerjaan dimulai (Conyer dan Hills,1984). Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang
menghubungkan antara pengetahuan dan tindakan yang distrukturkan dengan baik

Berdasarkan dari penjelasan diatas, kegiatan perencanaan sesungguhnya juga mengandung unsur kreatifitas dan keberanian dalam
memberikan penilaian atas situasi saat ini dan masa depan sekaligus. Namun demikian, kreatifitas dan keberanian tersebut tidak dapat
dilakukan secara membabi buta. Sehubungan dengan itu, Friedmann (1987) mengingatkan pentingnya keterpaduan antara sains dan
pengetahuan praktis dalam kegiatan perencanaan

Prinsip-Prinsip Perencanaan
Berkaitan dengan suatu pembangunan wilayah dan kota, perencanaan selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat banyak atau
publik. Oleh karena itu, setiap kegiatan perencanaan harus dapat menangkap, mengolah, dan memenuhi aspirasi atau permintaan baik
masyarakat setempat maupun kepentingan khalayak umum pada suatu lokasi pembangunan.

Sesuai dengan kecenderungan tersebut, informasi dan pengetahuan (information and knowledge) yang dihasilkan dari kegiatan
perencanaan harus memiliki kredibilitas yang tinggi di mata publik sehingga dapat menjadi pilar pengambilan keputusan pembangunan.
Karena ditujukan bagi kepentingan publik, maka prinsip utama kegiatan perencanaan dapat dijelaskan sebagai berikut.

••Kegiatan
Kegiatan perencanaan
perencanaan dan dan segala
segala hasilnya
hasilnya harus
harus diletakkan
diletakkan dalam
dalam public
public domain
domain yang
yang memiliki
memiliki makna
makna dapat
dapat diakses,
diakses, dimanfaatkan,
dimanfaatkan, dandan
dipertanggung jawabkan kepada publik. Oleh karena itu, data dan informasi yang disajikan harus memenuhi kriteria akurat, memiliki
dipertanggung jawabkan kepada publik. Oleh karena itu, data dan informasi yang disajikan harus memenuhi kriteria akurat, memiliki legitimasi secara legitimasi secara
legal
legal maupun
maupun sosial,
sosial, serta
serta mendapatkan
mendapatkan apresiasi
apresiasi publik.
publik.
••Informasi
Informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan
yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan harus
harus terjamin
terjamin kontinuitasnya.
kontinuitasnya. Hal
Hal ini
ini mensyaratkan
mensyaratkan agar kegiatan pembaharuan
agar kegiatan pembaharuan (updating)
(updating) data
data
dapat
dapat dilakukan
dilakukan secara
secara terus
terus menerus.
menerus. Selain
Selain itu,
itu, kontinuitas
kontinuitas juga
juga memiliki
memiliki makna
makna bahwa
bahwa data
data dan
dan informasi
informasi yang
yang terkait
terkait dengan
dengan kepentingan
kepentingan publik
publik
harus
harus dapat
dapat dialirkan
dialirkan melalui
melalui berbagai
berbagai tingkat
tingkat dan
dan jenis
jenis perencanaan,
perencanaan, sehingga
sehingga dapat
dapat memberikan
memberikan nilai
nilai tambah
tambah dalam
dalam pengambilan
pengambilan keputusan.
keputusan.
••Kegiatan
Kegiatan perencanaan haruslah merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak namun tetap mengutamakan unsur
perencanaan haruslah merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak namun tetap mengutamakan unsur keterpaduan.
keterpaduan.
Prinsip
Prinsip perencanaan
perencanaan yangyang terdistribusi
terdistribusi namun
namun teringtegrasi
teringtegrasi ini
ini merupakan
merupakan wujud
wujud dari
dari sifat
sifat pengelolaan
pengelolaan pembangunan
pembangunan yang yang sistemik,kompleks,
sistemik,kompleks, dandan
dinamis sehingga tidak dapat ditangani hanya oleh satu
dinamis sehingga tidak dapat ditangani hanya oleh satu lembaga.lembaga.
••Pengelolaan
Pengelolaan pembangunan
pembangunan bersifat
bersifat terbuka
terbuka bagi
bagi keterlibatan
keterlibatan publik.
publik. Penerapan
Penerapan ketiga
ketiga prinsip
prinsip di
di atas
atas harus
harus didukung
didukung oleh
oleh kesediaan
kesediaan semua
semua pihak
pihak
yang
yang berkepentingan
berkepentingan atauatau terlibat
terlibat dalam
dalam kegiatan
kegiatan pembangunan
pembangunan untuk untuk membagi
membagi data
data dan
dan informasi
informasi yang
yang dimilikinya
dimilikinya kepada
kepada pihak
pihak lain
lain yang
yang
membutuhkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah
membutuhkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah disepakati. disepakati.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KEBIJAKAN
Apsek-Aspek

a.Aspek Fisik/Kondisi Geografis


Kondisi geografis juga menentukan perencanaan dan karakter fisik suatu wilayah dan kota oleh karena itu diperluhkan suatu
survei secara awal untuk mengatahui karakteristik suatu wilayah dan kota seperti kondisi kontur dan topografi wilayah, curah
hujan, kecepatan angin, musim, kondisi tanah dan kandungan mineral yang ada di dalamnya, jenis flora dan fauna, sumber mata
air dan kandungannya, serta dampak dan potensi bencana alam pada suatu wilayah dan kota.

b. Aspek Rekayasa Fisik


Dalam hal ini sebagian besar berhubungan dengan aspek perencanaan fisik suatu wilayah yang merupakan perencanaan fisik yang sangat
tampak dalam suatu pembentukan wilayah dan kota antara lain :
•Infrastruktur Transportasi: jalan raya, jalan rel, terowongan, jembatan, dsb. 
•Infrastruktur Fasilitas Umum: terminal, bandara, pelabuhan, rumah Sakit, sekolah, kampus, tempat Ibadah, puskesmas, halte bus, WC
umum,  pusat keamanan /kantor polisi, pasar umum, pemakaman umum, tempat rekreasi dsb.
•Infrastruktur Rekayasa: Bendungan, Jembatan, Dinding penahan tanah (retaining wall), bendung, tanggul, saluran air/drainase, sabo dam,
bangunan pengendali banjir, gorong-gorong, kanal, pemecah ombak (break water), bangunan pelindung pantai, reservoir air/retensi dsb.
•Infrastruktur Pemukiman: Perumahan/kompleks, Rukan, Rumah sunsun, dsb.
•Infrastruktur Bangunan Komersial: Hotel, Apartemen, Wisma, Pusat perbelanjaan, super blok, gedung perkantoran dsb.
•Infrastruktur  Telekomunikasi: Tower telekomunikasi/pemancar, saluran komunikasi bawah tanah dan infrastruktur pendukungnya dsb.
Infrastruktur Lingkungan: Ruang Terbuka Hijau/kawasan hijau, danau buatan, instalasi pengelolahan air limbah, instalasi pengelolahan
limbah sampah dsb

c. Aspek Sosial Budaya


Aspek ini sangat berkaitan erat terhadap interaksi dan masalah-masalah sosial yang dapat berpotensi timbul dalam interaksi individu
dalam masyarakat dalam suatu wilayah dan kota. Secara umum persoalan-persoalan yang sering timbul dalam kehidupan masyarakat
khususnya pada  kawasan perkotaan yang masih baru dan berkembang antara lain masalah kemiskinan, konflik sosial antar golongan
(ras, budaya) maupun masalah perselisihan kepemilikan suatu wilayah/tanah, kriminalitas, pengangguran, prostitusi, perkumuhan dan
masalah sosial lainnya.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KEBIJAKAN
Apsek-Aspek

d.Aspek Ekonomi
Kemajuan perkembangan suatu wilayah dan kota tidak lepas dari parameter tingkat perekonomiannya. Oleh karena itu
perluh direncanakan dan dianalisis untuk memproyeksikan perkembangan dan peningkatan perekonomian suatu
wilayah dan kota untuk jangka waktu ke depan.
e.Aspek Administrasi
Aspek ini menyangkut mengenai perencanaan administrasi suatu wilayah yang sedang dan telah di rencanakan
untuk pedoman dalam peraturan wilayah ke depan yang dibuat oleh pembuat kebijakan yang berwewenang.

Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar tahun 2015 - 2034. Perda tersebut
digunakan sebagai alat untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan antar wilayah dan kesinambungan pemanfaatan ruang di Kota
Makassar. Lingkup dari perencanaan pembangunan tersebut diantaranya :
I.Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota meliputi : rencana sistem pusat pelayanan kota, rencana sistem jaringan prasarana wilayah
kota.
II.Rencana Pola Ruang Wilayah meliputi : rencana peruntukan kawasan lindung, rencana peruntukan kawasan budidaya. [RM1] 
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kebutuhan Data
Data merupakan bagian yang sangat penting dalam proses perencanaan. Dalam merencanakan suatu wilayah dibutuhkan data yang sesuai. Data yang dibutuhkan disusun ke dalam tabel
kebutuhan data. Penyusunan tabel kebutuhan data bertujuan untuk mempermudah proses perolehan data. Tabel kebutuhan data berisi nama data, unit data, jenis data, bentuk data, tahun, teknik
pengumpulan data, dan sumber data.
Data yang dibutuhkan untuk menganalisis potensi dan masalah di Kelurahan Tamangapa (mikro) yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui metode observasi,
kuesioner dan wawancara. Data sekunder didapatkan dari metode telaah dokumen, misalnya pencarian data melalui internet, data-data dari instansi terkait, buku referensi maupun peta.

No Nama Data Unit Data Jenis Data Bentuk Data Tahun Teknik Pengumpulan Data Sumber
Aspek Fisik dan Lingkungan
Lokasi/letak geografi, luas wilayah dan batas
1 Kelurahan Sekunder Teks 2021 telaah dokumen BPS, Kelurahan
kelurahan
2 Jumlah RT dan RW RW Sekunder Numerik dan Peta 2021 Telaah dokumen Kelurahan
Sekunder Bappeda,
3 Topografi Kecamatan Peta, Teks dan Foto 2021 Telaah dokumen, observasi
dan Primer BPS
4 Jenis tanah Kelurahan Sekunder Peta, teks 2021 Telaah dokumen BPS, Bappeda
Sekunder
5 Rawan bencana Kelurahan Peta, teks, dan foto 2021 Telaah dokumen, wawancara Bappeda, Kelurahan
Primer
6 Curah hujan Kecamatan Sekunder Teks, angka 2021 Telah dokumen BPS dan BMKG
7 Daerah Kumuh Kelurahan Sekunder dan Primer Peta dan Foto 2021 Observasi Kelurahan Tamangapa
Aspek Tata Guna Lahan
26 Tata guna lahan Kelurahan Sekunder dan Primer Peta 2021 Observasi Tata ruang
Koefisien Dasar Bangunan dan Koefisien Lantai Sekunder
27 Kelurahan Peta 2021 Observasi Kelurahan Tamangapa
Bangunan Primer
28 Struktur ruang Kelurahan Primer Peta 2021 Observasi dan wawancara Kelurahan Tamangapa
29 Jumlah, jenis dan persebaran sarana pendidikan Kelurahan Sekunder dan Primer Peta, Teks 2021 Telaah Dokumen BPS, Kelurahan
30 Jumlah, jenis dan persebaran sarana peribadatan Kelurahan Sekunder dan Primer Peta, Teks 2021 Telaah Dokumen BPS, Kelurahan
31 Jumlah, jenis dan persebaran sarana kesehatan Kelurahan Sekunder dan Primer Peta, Teks 2021 Telaah Dokumen BPS, Kelurahan
Teks
32 Kondisi jalan Kelurahan Primer 2021 Observasi Wilayah studi
Foto
Sekunder Teks Telaah Dokumen,
33 Rute kendaraan Kelurahan 2021 Internet, Kelurahan
Primer Numerik Observasi
34 Trayek kendaraan Kelurahan Primer NumerikTeks 2021 Telaah dokumen Kelurahan

Sekunder Teks Telaah Dokumen BPS


35 Jenis pengelolaan sampah Kelurahan 2021
Primer Numerik Kuesioner Masyarakat

Foto Observasi Kelurahan


Teks
36 Sistem pengangkutan persampahan Kelurahan Sekunder Primer 2021 Telaah dokumen Kuesioner Jakarta Open data, Masyarakat
Numerik
Sekunder Teks Telaah dokumen BPS
37 Jenis pengelolaan limbah Kelurahan 2021
Primer Numerik Observasi Kelurahan Masyarakat
Kuesioner
38 Jumlah Sarana Pejalan Kaki Kelurahan Sekunder Primer Teks 2021 Observasi Kelurahan
39 Jalan Rawan Kemacetan Kota Sekunder dan Primer Teks 2021 Observasi Kelurahan
Sekunder Telaah dokumen BPS
40 Kepemilikan sanitasi Kelurahan Teks 2021
Primer Kuesioner Masyarakat
Aspek Sosial Ekonomi
Sekunder Telaah dokumen BPS dan
41 Jenis dan jumlah kegiatan perdagangan dan jasa Kelurahan Teks, Numerik 2021
Primer Wawancara Masyarakat
42 Jumlah pengangguran Kelurahan Sekunder Numerik 2021 Telaah dokumen BPS
43 Tingkat Kesejahteraan Kelurahan Primer Numerik 2021 Kuesioner dan Wawancara Masyarakat
44 Tingkat pendapatan penduduk Kelurahan Primer Numerik 2021 Kuesioner dan Wawancana Masyarakat
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode Pengumpulan Data

Metode dan teknik pengumpulan data pada kegiatan ini terdiri dari pengumpulan data primer dan data
sekunder, dengan rincian kegiatan sebagai berikut

Data
Data Primer
Primer
--Kuesioner
Kuesioner adalah
adalah mengambilan
mengambilan sampel
sampel dengan
dengan menyebar
menyebar daftar
daftar pertanyaan
pertanyaan eberupa
eberupa form
form kuesioner
kuesioner yang
yang bertujuan
bertujuan untuk
untuk
mendapatkan data dan informasi mengenai obyek-obyek yang akan diperlukan dalam penelitian.
mendapatkan data dan informasi mengenai obyek-obyek yang akan diperlukan dalam penelitian.
--Observasi
Observasi Lapangan
Lapangan adalah
adalah metode
metode pengumpulan
pengumpulan data
data melalui
melalui pengamatan
pengamatan langsung
langsung atau
atau peninjauan
peninjauan secara
secara cerma
cerma dan
dan langsung
langsung di
di
Kelurahan Tamangapa dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dari Kelurahan Tamangapa seperti, topografi, jenis
Kelurahan Tamangapa dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dari Kelurahan Tamangapa seperti, topografi, jenis tanah, tanah,
kondisi
kondisi infrastruktur
infrastruktur dan
dan pengunaan
pengunaan lahan.
lahan.
Instrumen
Instrumen yang
yang digunakan
digunakan dalam
dalam observasi
observasi lapangan
lapangan yaitu
yaitu ::
a.Peta
a.Peta Dasar untuk menentukan titik pengamatan ;;
Dasar untuk menentukan titik pengamatan
b.Check
b.Check List
List untuk
untuk menandakan
menandakan aspek-aspek
aspek-aspek yang
yang akan
akan diamati
diamati ;;
c.Tabel mobilisasi untuk mengoptimalkan
c.Tabel mobilisasi untuk mengoptimalkan waktu waktu
d.Kamera,
d.Kamera, alat
alat tulis,
tulis, kendaraan,
kendaraan, dan
dan perekam
perekam video.
video.
--Wawancara
Wawancara adalah suatu metode dan teknik pengumpulan
adalah suatu metode dan teknik pengumpulan datadata secara
secara primer
primer dengan
dengan cara
cara melakukan
melakukan kegiatan
kegiatan tanya
tanya jawab
jawab
untuk
untuk mendapatkan
mendapatkan infromasi
infromasi berupa
berupa keterangan
keterangan atau
atau pendapat
pendapat yang
yang dilakukan
dilakukan oleh
oleh pewawancara
pewawancara kepada
kepada narasumber
narasumber
a.
a. Menentukan
Menentukan target
target pertanyaan
pertanyaan yang
yang disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan tabel
tabel kebutuhan
kebutuhan data,
data, seperti
seperti ketersediaan
ketersediaan dan
dan kondisi
kondisi infrastruktur
infrastruktur
b.
b. Pembuatan
Pembuatan lembar
lembar wawancana
wawancana yang
yang disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan target
target pertanyaan,
pertanyaan, instansi
instansi terkait,
terkait, serta
serta disesuaikan
disesuaikan engan
engan penduduk
penduduk
Kelurahan Tamangapa.
Kelurahan Tamangapa.
c.
c. Menentukan
Menentukan target
target responden
responden yang
yang akan
akan diwawancarai,
diwawancarai, yaitu
yaitu ::
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode Pengumpulan Data

Data
Data Sekunder
Sekunder
Telaah
Telaah Dokumen
Dokumen merupakan
merupakan kegiatan
kegiatan pengumpulan
pengumpulan datadata melalui
melalui pencatatan
pencatatan terhadap
terhadap dokumen,
dokumen, dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan mengkaji
mengkaji literatur,
literatur,
yaitu mengumpulakn data dan informasi yang dibutuhkan di dalam literatur seperti buku, internet ataupun media cetak lainnya.
yaitu mengumpulakn data dan informasi yang dibutuhkan di dalam literatur seperti buku, internet ataupun media cetak lainnya. Dalam melakukan Dalam melakukan
telaah
telaah dokumen,
dokumen, penelti
penelti perlu
perlu ::
••Menyesuaikan
Menyesuaikan instansi
instansi yang
yang akan
akan dituju
dituju dengan
dengan datadata yang
yang ingin
ingin diperoleh.
diperoleh.
••Memilih
Memilih instansi
instansi yang
yang mudah
mudah dalam
dalam perizinannya
perizinannya
••Menggunakan
Menggunakan datadata terbaru
terbaru
Alur
Alur telaah
telaah dokumen
dokumen yang
yang digunakan,
digunakan, yaitu yaitu ::
1.Penentuan kebutuhan
1.Penentuan kebutuhan data ; data ;
2.Penyusunan
2.Penyusunan tabel
tabel check
check list
list data
data ;;
3.Mengunjungi
3.Mengunjungi instansi
instansi yang
yang telah
telah ditetapkan
ditetapkan untuk
untuk mencari
mencari data
data ;;
4.Memasukkan surat izin ke instansi
4.Memasukkan surat izin ke instansi terkait ; terkait ;
5.Mendapatkan
5.Mendapatkan akses
akses memperoleh
memperoleh data data ;; dan
dan
6.Telaah dokumen.
6.Telaah dokumen.

Metode Analisis Dan Permodelan

Metode
Metode Analisis
Analisis Dan
Dan Permodelan
Permodelan yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk menganalisis
menganalisis data-data
data-data yang
yang diperoleh
diperoleh adalah
adalah sebagai
sebagai berikut
berikut ::

••Statistik
Statistik
Analisis statistik
Analisis statistik paling
paling banyak
banyak digunakan
digunakan pada
pada data
data karena
karena penggunaannya
penggunaannya lebih
lebih sederhana,
sederhana, termasuk
termasuk mengetahui
mengetahui hubungan
hubungan
antarvariabel. Metode yang digunakan yaitu berupa analisis deskriptif dana skalogram.
antarvariabel. Metode yang digunakan yaitu berupa analisis deskriptif dana skalogram.

••Kebijakan
Kebijakan
Analisis
Analisis kebijakan
kebijakan banyak
banyak digunakan
digunakan pada
pada data
data berupa
berupa kebijaksanaan,
kebijaksanaan, baik
baik secara
secara spasial
spasial maupun
maupun aspasial.
aspasial. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan merupakan
merupakan
pedoman
pedoman yang digunakan yang dapat berupa peraturan dan kebijakan lainnya yang menyangkut penataan ruang pada
yang digunakan yang dapat berupa peraturan dan kebijakan lainnya yang menyangkut penataan ruang pada suatu
suatu wilayah.
wilayah.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode Analisis Dan Permodelan

••Peramalan
Peramalan (Forecasting)
(Forecasting) ••Volume
Volume Pergerakan
Pergerakan
Analisis peramalan
Analisis peramalan merupakan
merupakan teknik teknik yangyang Analisis ini
Analisis ini untuk
untuk menggambarkan
menggambarkan volume
volume pergerakan
pergerakan pada
pada suatu
suatu
dgunakan untuk mengetahui kondisi tertentu
dgunakan untuk mengetahui kondisi tertentu di masa di masa kawasan dalam waktu tertentu sehingga dapat mengetahui
kawasan dalam waktu tertentu sehingga dapat mengetahui tingkattingkat
yang
yang akanakan datang
datang dengan
dengan melakukan
melakukan proyeksi.
proyeksi. kepadatan
kepadatan jalan
jalan dan
dan pola
pola pergerakan.
pergerakan. Metode
Metode ini
ini digunakan
digunakan untuk
untuk
Metode
Metode ini dapat digunakan untuk
ini dapat digunakan untuk mengetahui
mengetahui menganalisis data demand jalan.
menganalisis data demand jalan.
proyeksi
proyeksi jumlah
jumlah penduduk
penduduk pada
pada tahun
tahun tertentu
tertentu di
di
masa
masa deepan.
deepan. Teknik
Teknik analisis
analisis untuk
untuk proyeksi
proyeksi ••Pola
Pola Persebaran
Persebaran
kependudukan
kependudukan biasanya
biasanya mempergunakan
mempergunakan metode metode :: Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pola
pola persebaran
persebaran infrastruktur
infrastruktur di di Kelurahan
Kelurahan
••Metode
Metode proyeksi
proyeksi bunga
bunga berganda
berganda ;; Tamangapa
Tamangapa apakah
apakah terdistribusi
terdistribusi merata
merata didi seluruh
seluruh wilayah
wilayah atau
atau
••Metode
Metode proyeksi regresi linier
proyeksi regresi linier ;; dan
dan sebagai besar berkumpul hanya pada titik-titik tertentu. Setelah
sebagai besar berkumpul hanya pada titik-titik tertentu. Setelah
••Metode eksponensional.
Metode eksponensional. di
di overlay
overlay dengan
dengan peta
peta batas
batas administrasi
administrasi dari
dari distribusi
distribusi dan
dan
pola
pola persebaran
persebaran ini,
ini, dapat
dapat juga
juga dilakukan
dilakukan dengan
dengan metode
metode pusat
pusat
••Lokasi pelayanan
Lokasi pelayanan dan
dan metode
metode hierarki
hierarki pelayanan.
pelayanan.
Analisis
Analisis lokasi
lokasi terutama
terutama digunakan
digunakan untuk
untuk
mengetahui
mengetahui kecenderungan
kecenderungan suatusuatu kegiatan
kegiatan ••Model
Model Ekonomi
Ekonomi Kota
Kota
perekonomian,
perekonomian, baik
baik ekonomi
ekonomi lokal
lokal maupun
maupun Metode
Metode ini digunakan untuk
ini digunakan untuk menganalisis
menganalisis kondisi
kondisi ekonomi
ekonomi
kegiatan
kegiatan ekonomi prospektif lainnya, yang
ekonomi prospektif lainnya, yang Kelurahan
Kelurahan Tamangapa terutama . Metode yang
Tamangapa terutama . Metode yang digunakan
digunakan
berlokasi
berlokasi pada
pada suatu
suatu wilayah.
wilayah. adalah
adalah metode
metode LQLQ dan
dan shift
shift share.
share.
a)Metode
a)Metode LQ, LQ, yaitu
yaitu metode
metode yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk
••Kemampuan mengidentifikasi
mengidentifikasi sektor
sektor unggulan
unggulan Kelurahan
Kelurahan
Kemampuan Lahan
Lahan
Analisis Tamangapa,
Tamangapa, yaitu dengan menentukan sektor ekonomi
yaitu dengan menentukan sektor ekonomi
Analisis kemampunan lahan
kemampunan lahan digunakan
digunakan untuk
untuk
mengetahui kondisi fisik Kelurahan basis
basis (ekspor)
(ekspor) dan
dan nonbasis
nonbasis yang
yang didasarkan
didasarkan pada
pada teori
teori
mengetahui kondisi fisik Kelurahan
Tamangapa basis ekonomi. Hasilnya hanya
basis ekonomi. Hasilnya hanya digunakan untukdigunakan untuk
Tamangapa dandan daerah
daerah limitasi
limitasi kecamatan
kecamatan
dari peta-peta geologi yang ada. mengetahui
mengetahui struktur
struktur ekonomi,
ekonomi, bukan
bukan untuk
untuk proyeksi.
proyeksi.
dari peta-peta geologi yang ada.
b)Analisis
b)Analisis shift share, yaitu metode yang digunakan
shift share, yaitu metode yang digunakan
untuk
untuk mengetahui
mengetahui perubahan
perubahan struktur/kinerja
struktur/kinerja ekonomi
ekonomi
daerah, dalam hal ini ekonomi Kelurahan
daerah, dalam hal ini ekonomi Kelurahan Tamangapa Tamangapa
terhadap
terhadap struktur
struktur ekonomi
ekonomi yangyang lebih
lebih tinggi
tinggi (provinsi
(provinsi
atau
atau nasional)
nasional) sebagai
sebagai referensi.
referensi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode Analisis Dan Permodelan

••Daya
Daya Tampung
Tampung Ruang
Ruang
Analisis ini
Analisis ini digunakan
digunakan untukuntuk mengetahui
mengetahui kapasitas
kapasitas komponen
komponen ••Kesesuaian
Kesesuaian Lahan
Lahan
penyedia
penyedia ruang, baik fisik alam maupun fisik binaan, yang ada
ruang, baik fisik alam maupun fisik binaan, yang ada di
di
Kelurahan Tamangapa dalam menampung komponen pengguna ruang Analisis ini
Analisis ini terutama
terutama digunakan
digunakan untuk
untuk mengetahui
mengetahui kesesuaian
kesesuaian
Kelurahan Tamangapa dalam menampung komponen pengguna ruang
yang penggunaan
penggunaan lahan antara rencana dengan kondisi yang terjadi
lahan antara rencana dengan kondisi yang terjadi di
di
yang meliputi
meliputi penduduk
penduduk dengan
dengan aktivitasnya.
aktivitasnya. Besaran
Besaran daya
daya tampung
tampung
ruang lapangan. Untuk dapat menganalisis hal tersebut,
lapangan. Untuk dapat menganalisis hal tersebut, dapat dapat
ruang ini dapat diketahui melalui identifikasi ketersediaan lahan,
ini dapat diketahui melalui identifikasi ketersediaan lahan,
potensi digunakan
digunakan metode
metode overlay
overlay peta
peta eksisting
eksisting dan
dan peta
peta rencana.
rencana.
potensi sumber
sumber daya
daya air,
air, serta
serta ketersediaan
ketersediaan sumber
sumber daya
daya hayati
hayati dan
dan
nonhayati yang dapat digunakan untuk aktivitas pemanfaatan
nonhayati yang dapat digunakan untuk aktivitas pemanfaatan ruang. ruang.
BAB IV
RENCANA TEKNIS
Jadwal Kegiatan Kerja
Jadwal kegiatan kerja adalah suatu kerangka acuan untuk menentukan kerja supaya target tercapai pada waktu yang telah
ditentukan, serta kegiatan studio berjalan secara efisien.
OKTOBR NOVEMBER DESEMBER
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan
a. Persiapan Dasar
b. Persiapan Survey
II Menentukan Kawasan Studi
III Menentukan Topik Persoalan
a. Merumuskan isu dan persoalan
b. Merumuskan tujuan dan sasaran
IV Pengumpulan Data dan Informasi
a. Studi Literatur
b. Survey di Lapangan
V Kajian, Analisis dan Interpretasi Data
a. Aspek Fisik dan Lingkungan
b. Aspek Demografi
c. Aspek Tata Guna Lahan
d. Aspek Sosial Ekonomi
e. Aspek Kelembagaan
f.Aspek Infrastruktur
VI Identifikasi Potensi dan Masalah
a. Aspek Fisik dan Lingkungan
b. Aspek Demografi
c. Aspek Tata Guna Lahan Organisasi Kerja
d. Aspek Sosial Ekonomi
e.Aspek Kelembagaan

VII
f.Aspek Infrastruktur
Penyusunan Proposal dan Laporan Akhir
No Jabatan Nama / NIM
a. Pendahuluan dan latar belakang 1 Pelindung Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka
b. Metodologi
c. Hasil Analisis
Laporan Akhir
2 Penanggung Jawab Ketua Program Studi PWKL, Universitas Terbuka
VIII

3 Pembimbing Rafid Mahful, S.T., M. Eng., IAP


4 Ketua Iqbal Nugraha Fadilah
5 Wakil Ketua Diaz Akbar Fariyadi
1. Iqbal Nugraha Fadilah
Seksi Survei
6 2. Nurfatimah
Data Primer
3. Nurhikma
1. Diaz Akbar Fariyadi
Seksi Survei
7 2. Karimah Auliasari
Data Sekunder
3. Sammy Johanes Hendrik Wawointana

Seksi
8 Seluruh anggota
Pengolahan Data
DAFTAR PUSTAKA

Hudalah, Delik dan Pontoh, Nia Kurniasih. (2014). Pengantar Proses Perencanaan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Undang-Undang No. 1 pasal 1 ayat 13 tahun 2011
SNI-03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Data tenaga kerja di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Diakses pada 2 November 2019, dari http://data.jakarta.go.id/

Anda mungkin juga menyukai