Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DIMENSI SOSIAL BUDAYA

REVIEW BUKU PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT


PERENCANAAN SEBAGAI PEMBELAJARAN SOSIAL

OLEH:
RINARI AGRIAN FIRDAUS
200120190003

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa

Ta’alla yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan Sebagai Pembelajaran

Sosial”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan

Pembangunan Dimensi Sosial Budaya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah

Kebijakan Pembangunan Dimensi Sosial Budaya, Prof. Dr. Drs. Ir H Mumun

Munandar S, MS . yang telah memberi arahan dalam menyelesaikan makalah ini

sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Akhir kata, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’alaa senantiasa

melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal serta kebaikan pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini dan semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan sumbangan informasi dan

pemikiran dalam dunia pendidikan umumnya.

Sumedang, Maret 2020

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

Bab Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................... 1
1.3 Manfaat penelitian........................................................................ 1

II. PEMBAHASAN

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 8

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu sosial dan budaya adalah dua ilmu yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih dalam wacana luas.
Pembangunan. Ilmu sosial membantu kita dalam mengidentifikasi faktor-faktor
dan hubungan dasar pembangunan.
Pengetahuan kita tentang teori ekonomi juga perlu diluruskan. Teori
ekonomi mungkin memang sudah tidak asing, namun indeks-indeks yang kita
gunakan saat ini belum tentu sejalan pada kebutuhan pembangunan yang sedang
berjalan ini.
Pembangunan, bukan hanya melulu masalah ekonomi. Melainkan juga
merambat kepada dunia politik. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang menyangkut
dalam pembangunan ini antara lain, unsur-unsur ilmu sosial, budaya, dan politik.
Meskipun itu semua hanya melingkupi variabel-variabel terbatas.
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan program perencanaan sebagai program sosial
1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini untuk menambah wawasan atau pengetahuan
kebijakan pembangunan dimensi sosial.

4
II. PEMBAHASAN

Ide-ide tentang perencanaan telah banyak berubah dalam beberapa tahun


terakhir ini sehingga orang tergoda untuk berbicara tentang perubahan paradigma
yang sejati. Perubahan itu khususnya dari model perencanaan cetak biru
(blueprint) ke pendekatan pembelajaran sosial.
Dalam perencanaan sosial, konteks umum diberikan oleh masyarakat.
Tetapi untuk berpikir secara produktif tentang perencanaan di ranah publik lebih
jauh mengharuskan kita untuk dengan cermat mendefinisikan objek pemikiran
kita. Masalahnya adalah menyusun definisi yang akan membuka bidang baru
penyelidikan teoretis. Satu definisi seperti itu, yang diusulkan dalam pelatihan
ulang di Amerika, adalah proses di mana pengetahuan ilmiah dan teknis
digabungkan ke tindakan terorganisir. Formulasi ini memungkinkan untuk
menggambarkan pembelajaran sosial sebagai pendekatan perencanaan di mana
praktik akan bergabung dengan teori dalam satu gerakan yang melibatkan empat
dimensi yang saling bersilangan.
THEORY OF POLITICAL
Critical consciousness

Social practice
REALITY STRATEGY

SOCIAL SOCIAL
VALUES ACTION

Dalam konsep ini, tindakan sosial diperlakukan sebagai fenomena utama


dalam arti bahwa teori merespons praktik dan dibentuk oleh praktik bahkan ketika
berfungsi untuk menginformasikannya. Jika gambar yang dimiliki dunia saat ini
mendukung kesuksesan, maka semuanya baik-baik saja. Tetapi jika hasilnya
negatif dan tidak terduga, seperti yang sering terjadi, penyelidikan lebih lanjut
harus dilakukan. Pada awalnya, ini mungkin hanya menimbulkan pertanyaan
tentang strategi, tetapi akhirnya teori itu sendiri harus diperiksa. Akhirnya, bahkan
mungkin perlu mempertanyakan nilai-nilai operasi aktor dalam situasi tersebut.

5
Dalam model ini, karakter aktor, penyelidik, dan perencana-teoretikus
saling berbaur, dan proses perencanaan menjadi tertanam dalam proses yang tidak
berbeda dari tindakan itu sendiri. Juga cukup jelas bahwa apa yang disebut di sini
sebagai praktik sosial itu bermasalah sehubungan dengan pilihan cara atau strategi
dan hasil. Ini secara khusus merupakan praktik inovatif yang menggabungkan
keahlian perencanaan.

6
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Di Amerika, adalah proses di mana pengetahuan ilmiah dan teknis
digabungkan ke tindakan terorganisir.
2. Dalam konsep tersebut, tindakan sosial diperlakukan sebagai fenomena
utama dalam arti bahwa teori merespons praktik dan dibentuk oleh praktik
bahkan ketika berfungsi untuk menginformasikannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Korten. D. C., and Klauss. R. 1984. People Centered Development. Kumrian


Press.

Anda mungkin juga menyukai