Anda di halaman 1dari 3

WILDAN FADHLILLAH ARDI

21040112140047
REVIEW PENGEMBANGAN DAN PENATAAN RUANG

Review Materi Kuliah


Pengertian Pembangunan dan Penataan Ruang
Pada materi kuliah pertama Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota (PPWK) membahas
mengenai defini dari sebuah perencanaan dan pembangunan wilayah dan kota dan contoh sistem
perencanaan yang ada di Negara Indonesia dari peraturan pemerintah, peraturan daerah, undangundang dan lain-lain. Secara garis besar, perlu dipelajari dan diketahui arti perencanaan,
pembangunan dan juga tata ruang bagi seorang perencana agar dapat merencanakan kegiatankegiatan penataan ruang sesuai dengan aspek-aspek yang benar.

A. Perencanaan
Di dalam Undang Undang (UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruaang) ruang adalah
wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai
satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya. Di Indonesia ruang tersebut diatur, ditata, serta direncanakan agar tidak
menimbulkan masalah untuk generasi sekarang dan juga generasi mendatang. Berdasarkan beberapa
definisi yang dibuat oleh Dror dan J.Nehru dalam mengungkapkan definisi perencanaan, dapat
dinyatakan bahwa perencanaan berarti memilih serta mengalokasikan sumber daya, berorientasi
terhada alat, berhubungan dengan masa depan, serta merupakan kegiatan yang kontinyu atau
berulang-ulang.
Menurut Diana Conyers dan Peter Hills, perencanaan merupakan suatu proses yang terus
menerus melibatkan keputusan atau pilihan penggunaan sumber daya yang ada, dengan alat guna
mencapai tujuan tertentu di waktu yang akan datang. Kurang lebih, defini perencanaan dapat
digambarkan oleh gambar berikut:

Pengalokasian
sumber daya yang
ada

Dilakukan secara
kontinyu atau
berulang-ulang

Menentukan dan
membuat pilihan

Perencanaan

Dilakukan dengan
mempertimbangkan
masa depa

Sebagai alat untuk


mencapai tujuan
yang jelas

Gambar 1: Skema perencanaan secara umum

REVIEW PENGEMBANGAN DAN PENATAAN RUANG

WILDAN FADHLILLAH ARDI

WILDAN FADHLILLAH ARDI


21040112140047
REVIEW PENGEMBANGAN DAN PENATAAN RUANG
Di Indonesia perencanaan dapat dikelompokkan berdasarkan waktu, perencanaan jangka
panjang (25 Tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka pendek (1 tahun). Perencanaan tersebut
dibuat berdasarkan jang waktu sesuai dengan urgenitas masalah dan juga agar memudahkan sistem
perencanaan yang tidak menghasilkan produk secara instan. Menurut dimensi Pendekatan dan
Koordinasi, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi perencanaan makro, perencanaan sektoral,
perencanaan regional, dan perencanaan mikro. Menurut Proses/Hierarki Penyusunan, perencanaan
dapat dikelompokkan menjadi perencanaan dari bawah ke atas (Bottom-up planning) dan
perencanaan dari atas ke bawah (Top-down planning). Berikut merupakan gambar yang menjelaskan
aspek-aspek yang berkaitan dalam melakukan perencanaan:

Gambar 2: Aspek-aspek dalam perencanaan

B. Pembangunan
Michael P. Todaro dalam bukunya Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga mengemukakan
bahwa, Pembangunan (Development) merupakan proses menuju perbaikan taraf kehidupan
masyarakat secara menyeluruh dan bersifat dinamis. Pada dasarnya proses pembangunan merupakan
suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih baik dengan berkembang, terdapat
rangkaian kegiatan/aktivitas yang dilakukan, didasarkan pada suatu rencana yang berumuara pada
suatu tujuan yang lebih baik.
Di seluruh dunia, isu urbanisasi atau perkembangan daerah desa menjadi perkotaan telah
menjadi isu strategis yang perlu direncakan oleh pihak-pihak terkait karena efek negatif dari
urbanisasi, diantaranya adalah meningkatnya permukiman kumuh (Slum Area), meningkatnya tingkat
pengangguran (Unemployment), dan meningkatnya daerah-daerah liar (Squatter Area). Dengan
pertumbuhan suatu kota yang tumbuh secara pesat dan tidak didasari dengan tujuan yang
mengedepankan keseimbangan dan generasi mendatang maka diperlukanlah perencanaan wilayah
(Regional Planning) yang merencanakan keseimbangan antara daerah desa (Rural Area) dengan
daerah perkotaan (Urban Area).

REVIEW PENGEMBANGAN DAN PENATAAN RUANG

WILDAN FADHLILLAH ARDI

WILDAN FADHLILLAH ARDI


21040112140047
REVIEW PENGEMBANGAN DAN PENATAAN RUANG
Berikut adalah tabel yang dapat menjelaskan perbedaan antara regional planning dengan
urban planning:
Tabel 1: Perbedaan urban regional planning dengan urban planning
Regional Planning

Urban Planning

Skala supra urban (lebih dari skala kota)

Skala Intra urban

Dasarnya merupakan teori lokasi dan teori


tempat pusat

Dasarnya merupakan ekologi manusia, lahan


secara ekonomi, dan estetika bentuk kota

Tekanan lebih kepada skala institusional,


persoalan ekonomi, alokasi sumber daya, dan
tata guna lahan.

C. Tata Ruang
Negara Indonesia telah memahami isu perencanaan wilayah dan kota sejak kemerdekaannya,
hal ini dapat ditandai dengan disahkanya undang undang penataan ruang pertama yaitu UU nomor 2
tahun 1992 tentang penataan ruang yang diperbaharui di tahun 2007 menjadi UU nomo 26 tahun
2007 tentang penataan ruang. Undang-undang tersebut digunakan oleh Indonesia agar setiap wilayah
yang ada di dalam Negara di Indonesia dapat merencanakan wilayahnya masing-masing sesuai dengan
sistem pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, maupun kelurahan dengan tujuan untuk
melakukan keseimbangan pembangunan serta kelestarian lingkungan hidup.
Tata Ruang merupakan lingkungan fisik yang mempunyai hubungan fungsional antar berbagai
macam obyek dan manusia yang terpisah dalam ruang-ruang tertentu (Rapoport, 1980). Konsep Tata
Ruang tidak hanya wawasan spasial, tetapi menyangkut pula aspek-aspek non spasial atau a-spasial
(Foley, 1964). Struktur fisik sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non fisik, seperti organisasi
fungsional, pola sosial budaya dan nilai kehidupan komunitas (Wheaton, 1974).
Secara umum, pengertian penataan ruang yang dipegang oleh Negara Indonesia merupakan
penataan ruang yang bertujuan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan (Sustainable
Development) yang artinya merupkanan pembangunan dengan pemanfaatan ruang yang berwawasan
lingkungan dan ruang yang berkualitas melalui pemanfaatan sumber daya alam yang untuk menjadi
kawasan lindung dan budidaya yang mengedepakan generasi mendatang. Pada dasarnya proses pada
penataan ruang merupakan perencanaan, pemanfaatan pengendalian.
Dengan berbagai macam masalah ataupun isu terkait penataan ruang yang disebabkan oleh
pertumbuhan ekonomi dan penduduk kota secara pesat, fungsi dan peran dari UU nomor 27, tahun
2007, tentang Penataan Ruang untuk memadukan berbagai aturan penataan ruang yang bersifat
sektoral, menjadi suatu kesatuan yang saling terkait dengan keperluan semua sektor dan memelihara
fungsi lingkungan hidup.

REVIEW PENGEMBANGAN DAN PENATAAN RUANG

WILDAN FADHLILLAH ARDI

Anda mungkin juga menyukai