Anda di halaman 1dari 15

Inflasi

Pokok Bahasan
1. Pengertian Inflasi dan Deflasi
2. Jenis Inflasi
3. Teori Inflasi
4. Sebab timbulnya Inflasi
5. Cara Mengatasi Inflasi
6. Dampak Inflasi dan Cara Menghitung Inflasi
1. Pengertian Inflasi dan
Deflasi
Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-
harga secara umum dan terus-menerus dalam
jangka waktu lama atau
Keadaan yang menyatakan nilai uang
menurun
Deflasi adalah Proses menurunnya harga-
harga secara umum dan terus-menerus dalam
jangka waktu lama atau
Keadaan yang menyatakan nilai uang
meningkat
2. Jenis Inflasi
Inflasi berasal Contoh: defisitnya anggaran,
Asal dalam Negeri bencana
timbulnya
Inflasi Inflasi Kenaikan harga minyak dunia, Biaya
berasal dari produksi di luar negeri dan tarif impor
luar negeri tinggi

Inflasi Kenaikan harga beberapa barang


tertutup tertentu
cakupan
pengaruh Inflasi
Kenaikan harga secara keseluruhan
kenaikan Terbuka
Jenis Inflasi harga
Inflasi yang Inflasi yang sangat hebat dan terjadi kenaikan
tak terkendali harga secara terus menerus
Inflasi
< 10% setahun
Ringan
Inflasi
Parah Sedang 10%-30% setahun
tidaknya
Inflasi Inflasi
30%-100% setahun
Berat
Inflasi tidak
>100% setahun
terkendali
3. Teori-teori Infasi
a. Teori Kuantitas (Irving Fisher)
Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu
1. jumlah uang yang beredar;
2. psikologi (harapan) masyarakat mengenai
kenaikan harga di masa mendatang.
b. Teori Keynes
Inflasi terjadi karena:
1. keinginan masyarakat untuk hidup di luar
batas kemampuan ekonominya;
2. adanya perebutan rezeki antarkelompok
Lanjutan teori Inflasi
c. Teori Strukturalis
Penyebab inflasi ialah:
1. kekakuan (ketidakelastisan)
penerimaan ekspor;
2. kekakuan (ketidakelastisan)
penawaran bahan makanan.
4. Sebab Timbulnya Inflasi
1.Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
Bertambahnya permintaan terhadap barang
dan jasa yang menyebabkan terjadinya
kenaikan Harga
P Keterangan:
E2 P = Price (harga)
P2
E1 Q= Quantity (Jumlah Barang)
P1
D2 E = Equilibrium (keseimbangan
D1 pasar)
Q1 Q2 Q
Lanjutan
2. Cost Push Inflation
disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya
produksi yaitu bahan baku dan upah atau gaji.

D1 S1
Keterangan:
S2
E2 P = Price (harga)
P2
Q= Quantity (Jumlah Barang)
P1 E1
E = Equilibrium (keseimbangan
pasar)

Q2 Q1
5. Cara Mengatasi Inflasi
Kebijakan Bank Sentral untuk
Politik Diskonto
(discount policy) Menaikan atau menurunkan suku
Bunga
Politik Pasar Terbuka Kebijakan untuk membeli atau
Kebijakan (open market policy) Menjual surat berharga
Moneter
Pengawasan kredit
secara selektif. Seleksi pemberian kredit secara ketat

Politik Persediaan Kas Politik Menaikkan atau menurunkan


(cash ratio policy) cadangan kas dari Bank
Solution pengaturan pengeluaran
Kebijakan pemerintah (APBN)
Fiskal peningkatan tarif/pajak.
Keterangan:
1. Peningkatan produksi.
Yang dibold dan dimiringkan
Kebijakan
adalah cara yang dipilih
Non 2. Kebijakan upah.
Moneter pemerintah untuk
3. Pengawasan harga. mengatasi inflasi
6. a. Dampak Inflasi
1. Bagi pemilik pendapatan tetap Pemilik pendapatan tetap
dan tidak tetap dirugikan
Pemilik pendapatan tidak tetap
bisa diuntungkan
2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena nilai
uang semakin menurun

3. Bagi debitur(Peminjam uang) Bagi debitur, inflasi


dan kreditur(pemberi menguntungkan karena saat
pinjaman) pembayaran utang, nilai uang
lebih rendah dibandingkan pada
saat meminjam.
Bagi kreditur, mengalami
kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih rendah jika
dibandingkan saat peminjaman.
Lanjutan
Bagi pengusaha besar, inflasi dapat
4. Bagi produsen menguntungkan Jika pendapatan
yang
diperoleh lebih tinggi daripada
kenaikan biaya produksi.
Bagi pengusaha kecil, naiknya biaya
produksi dapat merugikan sehingga
enggan untuk meneruskan
produksinya
1. Investasi berkurang.
5. Bagi perekonomian 2. Mendorong tingkat bunga.
nasional 3. Mendorong penanam modal yang
bersifat spekulatif.
4. Menimbulkan ketidakpastian
keadaan ekonomi pada masa
yang akan datang
5. Merosotnya tingkat kehidupan
dan kesejahteraan masyarakat.
6.b. Cara Menghitung Laju
Inflasi
Laju Inflasi = IHt IH t-1 X 100%
IH t-1
Keterangan:
IHt = Indeks Harga tahun tertentu (tahun
yang dihitung)
IHt1 = Indeks Harga tahun sebelumnya
Contoh Penghitungan Laju
Inflasi
Diketahui:
Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2005 =
150,65
Indeks Harga Konsumen bulan Februari 2005 =
145,15
Besarnya laju inflasi bulan Maret 2005 adalah:
Laju Inflasi = 150,65 145,15 x 100%
145,15
= 3,79%
Latihan Soal Inflasi dan Indeks
Harga
1. Jelaskan pengertian Inflasi dan Deflasi
2. Jelaskan jenis Inflasi berdasar
a. Asal timbulnya Inflasi
b. Cakupan pengaruh harga
c. Tingkat keparahan
3. Jelaskan teori Inflasi
4. Jelaskan dua penyebab Inflasi
5. Perhatikan kurva berikut!
Sebutkan jenis inflasi bagian a dan b
P D1 S1

S2
E2 P2 E2
P2
E1
P1 P1 E1
D2

D1

Q1 Q2 Q Q2 Q1

a b
6. Jelaskan kebijakan moneter dan fiskal yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasi
Inflasi!
7. Jelaskan kebijakan moneter dan fiskal yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasi
Deflasi!
8. Siapa saja pihak yang diuntungkan dan
dirugikan dengan adanya inflasi (masing-
masing 4)
9. Jelaskan pengertian Indeks Harga, Indeks
Harga konsumen, dan Indeks Harga
Produsen!

Anda mungkin juga menyukai