Inflasi
Kenaikan harga beberapa barang tertentu
tertutup
cakupan
pengaruh Inflasi
Kenaikan harga secara keseluruhan
kenaikan Terbuka
Jenis Inflasi harga
Inflasi yang tak Inflasi yang sangat hebat dan terjadi kenaikan harga
terkendali secara terus menerus
Inflasi
Parah Sedang 10%-30% setahun
tidaknya
Inflasi
Inflasi Berat 30%-100% setahun
Inflasi tidak
>100% setahun
terkendali
PENYEBAB INFLASI
P Keterangan:
E2 P = Price (harga)
P2
E1 Q= Quantity (Jumlah Barang)
P1
D2 E = Equilibrium (keseimbangan
D1 pasar)
Q1 Q2 Q
Lanjutan
2. Cost Push Inflation
disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan baku dan upah atau
gaji.
D1 S1
Keterangan:
S2
E2 P = Price (harga)
P2
Q= Quantity (Jumlah
P1 E1 Barang)
E = Equilibrium
(keseimbangan pasar)
Q2 Q1
3. Teori-teori Infasi
a. Teori Kuantitas (Irving Fisher)
Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu
1. jumlah uang yang beredar;
2. psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa
mendatang.
b. Teori Keynes
Inflasi terjadi karena:
1. keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas kemampuan ekonominya;
2. adanya perebutan rezeki antarkelompok
Lanjutan teori Inflasi
c. Teori Strukturalis
Penyebab inflasi ialah:
1. kekakuan (ketidakelastisan)
penerimaan ekspor;
2. kekakuan (ketidakelastisan)
penawaran bahan makanan.
5. Cara Mengatasi InflasiSolution
Kebijakan Moneter
Kebijakan Bank(discount
Politik Diskonto Sentral untuk
policy)
Menaikan atau menurunkan suku
Bunga
Politik Pasar Terbuka (open market policy)
Kebijakan untuk membeli atau
Menjual surat berharga
Pengawasan kredit secara selektif.
Seleksi pemberian kredit secara
ketat
Politik Persediaan Kas (cash ratio policy)
Politik Menaikkan atau menurunkan
cadangan kas dari Bank
Kebijakan Fiskal
pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN)
peningkatan tarif/pajak.
Keterangan:
Kebijakan Non Moneter Yang dibold dan
1. Peningkatan produksi.
dimiringkan adalah cara
2. Kebijakan upah. yang dipilih pemerintah
untuk mengatasi inflasi
3. Pengawasan harga.
6. a. Dampak Inflasi
1. Bagi pemilik pendapatan tetap Pemilik pendapatan tetap
dan tidak tetap dirugikan
Pemilik pendapatan tidak tetap
bisa diuntungkan
A 2 3 5 10 15
B 3 6 10 30 60
C 4 6 20 80 120
D 3 3 3 9 9
E 1 2 4 4 8
Jumlah 133 212
Indeks harga Laspeyres
= Pn.QoX 100%
Po.Qo
= 212 X 100% = 159,40%
133
Contoh Soal Indeks Harga
Paasche/GNP Deflator
Jenis Barang Harga (ribuan Rp) Kuantitas Po.Qn Pn.Qn
Tahun 2011 =
Qn
2010 2011
A 2 3 10 20 30
B 3 6 10 30 60
C 4 6 20 80 120
D 3 3 5 15 15
E 1 2 5 5 10
Jumlah 150 235
Indeks harga Paasche
= Pn.QnX 100%
Po.Qn
= 235 X 100% = 159,40%
150
1. HitungLatihan
Indeks hargaSoal Indeks
tidak tertimbang Harga
a.
Jenis Barang Harga tahun 2010 Harga tahun 2011
A 2.000 3.000
b. B 3.000 4.000
C 4.000 6.000
D 5.000 7.500
Po =…………. Pn = …………..
P 3.000 4.500
Q 4.000 6.000
R 5.000 8.000
S 6.000 10.000
Po =…………. Pn = …………..
12. Hitung Indeks Harga Tertimbang(Laspeyres)!
A 20 30 2 ..……………. ………………
B 30 45 3 ……………… ………………
C 40 50 4 ……………… ………………
D 50 75 5 ……………… ………………
Po.Qo =…………. Pn.Qo=………..
A 20 30 2 ..……………. ………………
B 30 45 3 ……………… ………………
C 40 50 4 ……………… ………………
D 50 75 5 ……………… ………………
Po.Qo =…………. Pn.Qo=………..
12. 1 Hitung Indeks Harga Paasche/GNP deflator!
Jenis Harga (ribuan Rp) Kuantitas th Po.Qn Pn.Qn
Barang 2011 (Qo)
2010 2011
A 30 40 3 ..……………. ………………
B
12.2 Hitung 40 Harga Paasche/GNP
Indeks 50 4
Deflator! ……………… ………………
C 40 60 5 ……………… ………………
D 60 90 6 ……………… ………………
Po.Qo =…………. Pn.Qo=………
P 15 30 2 ..……………. ………………
Q 20 40 3 ……………… ………………
R 30 60 4 ……………… ………………
S 45 90 5 ……………… ………………
Po.Qn =………. Pn.Qn=………
Indeks Harga Konsumen di Indonesia
38