Anda di halaman 1dari 19

INFLASI

Ekonomi
Anggota
kelompok
Destia Arzeta Nailah Tsani A.
Fachrezi Nasywa Khairunnisa
Gara Azril Putri Anggia
Lulu Alfiya Rahmat Setiadi
Manuel Vincentius S. Rizal Ilham
M. Fadhilah Septiansyah Sheira Aulia
Pengertian
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut
inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya. Dampak
Inflasi yang tinggi bisa menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus tergerus,
karena harga barang yang semakin mahal, sehingga standar hidup mereka juga
akan semakin turun. Situasi ini akan membuat masyarakat yang sudah tergolong
miskin, menjadi makin miskin
Penyebab Inflasi

1. Tingginya Permintaan
Kenaikan harga-harga (inflasi) ini disebabkan karena ketersediaan barang yang tidak
sepadan dengan tingginya permintaan.
Biasanya karena stok barang menipis dan permintaan sangat tinggi, maka stok barang
tersedia mengalami kenaikan harga. Begitupun di bidang jasa, jika ada pembatasan kuota
penggunaan jasa maka akan terjadi kenaikan harga.

2. Meningkatnya Biaya Produksi (cost pust inflation)


Apabila sektor produksi naik seperti bahan baku atau upah pegawai, maka produsen akan
menaikan harga supaya pendapatan keuntungan dan kegiatan produksi bisa berlanjut
terus dalam jangka panjang.

Penyebab Inflasi

3. Jumlah Uang yang Beredar


Peredaran uang yang tinggi di masyarakat juga bisa menyebabkan terjadinya inflasi. Hal
ini dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, maka harga barang akan ikut
mengalami kenaikan.
Semakin meningkat daya beli masyarakat saat stok barang menipis, maka harga barang
otomatis akan ikut naik.
Jenis- jenis Inflasi

Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

1. Inflasi Ringan
Inflasi ringan tidak begitu mengganggu keadaan perekonomian karena harga-harganya
hanya mengalami kenaikan secara umum. Kenaikan harga pada inflasi ringan adalah di
bawah 10% per tahun.

2. Inflasi Sedang
Inflasi sedang bisa membahayakan kegiatan perekonomian karena inflasi ini dapat
menurunkan kesejahteraan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap. Kenaikan harga
pada inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per tahun.
Jenis- jenis Inflasi

3. Inflasi Berat
Inflasi berat dapat mengacaukan kondisi perekonomian karena masyarakat tidak ingin
menabung lagi di bank dikarenakan bunga bank jauh lebih kecil daripada laju inflasi.
Kenaikan harga pada inflasi berat berkisar antara 30%-100% per tahun.
Nah, inflasi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 itu termasuk inflasi berat. Bahkan
inflasi saat itu mencapai sekitar 77,63% yang disebabkan oleh krisis moneter.

4. Inflasi Sangat Berat


Inflasi sangat berat adalah inflasi yang sudah sangat sulit dikendalikan karena kenaikan
harga pada inflasi ini di atas 100% per tahun.
Jenis Jenis Inflasi
Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya

1. Inflasi Merayap (Creeping Inflation)


Inflasi merayap ditandai dengan adanya laju inflasi yang rendah dimana kenaikan harga berjalan
secara lambat dengan persentase yang relatif kecil serta dalam jangka waktu yang lama.

2. Inflasi Menengah (Galloping Inflation)


Inflasi menengah ditandai dengan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi dan memiliki sifat
akselerasi yang terjadi dalam jangka waktu cukup singkat. Artinya harga-harga pada minggu atau
bulan ini lebih tinggi daripada harga-harga pada minggu atau bulan lalu. Kemudian pada minggu atau
bulan depan akan kembali meningkat, dan begitu seterusnya. Efek yang dirasakan yaitu keadaan
perekonomian terasa semakin berat dan susah.
Jenis Jenis Inflasi

Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya

3. Inflasi Tinggi (Hyperinflation)


Inflasi tinggi ditandai dengan adanya laju inflasi yang sangat tinggi dan parah. Inflasi ini membuat
masyarakat tidak lagi ingin menyimpan uangnya. Perputaran uang terjadi secara cepat dan harga-
harga naik secara akselerasi. Biasanya keadaan ini timbul karena pemerintah mengalami defisit
anggaran belanja, misalnya saat keadaan perang, yang ditutup dengan mencetak uang.
Jenis Jenis Inflasi
Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asalnya

1. Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)


Inflasi yang berasal dari dalam negeri disebut juga domestic inflation. Domestic inflation contohnya
adalah seperti ketika terjadi defisit anggaran belanja yang terjadi secara terus menerus, gagal
panen, dan sebagainya. Dalam keadaan seperti ini, pemerintah biasanya akan menginstruksi kepada
Bank Indonesia untuk mencetak uang baru dalam jumlah yang besar untuk memenuhi kebutuhan
pemerintahan.
Adapun hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi dalam negeri adalah meningkatnya biaya
produksi dalam negeri dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang, sementara
kenaikan penawaran tidak bisa mengimbanginya.
Jenis Jenis Inflasi
.Jenis-Jenis Inflasi berdasarkan Asalnya

2. Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Inflation)


Inflasi yang berasal dari luar negeri disebut juga imported inflation. Imported inflation timbul
karena adanya inflasi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang-barang impor.
Inflasi seperti ini biasanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang dan biasanya
sebagian besar usaha produksinya menggunakan bahan dan alat dari luar negeri yang timbul karena
adanya perdagangan internasional.
Menghitung laju inflasi

Angka inflasi ini dihitung berdasarkan angka indeks harga


komoditas tertentu dari tahun ke tahun berdasarkan indikator
Menghitung perubahan harga. Nah, indikator yang sering digunakan untuk
mengukur laju inflasi namanya IHK (Indeks Harga Konsumen). IHK
Laju Inflasi ini merupakan nilai yang digunakan untuk menghitung perubahan
harga rata-rata terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rumah tangga. Tidak hanya menggunakan IHK saja, tingkat inflasi
dapat juga dihitung dengan menggunakan GNP atau PDB deflator.
GNP atau PDB deflator didapat dengan membandingkan GNP atau
PDB yang diukur berdasarkan harga berlaku (GNP atau PNB
nominal) terhadap GNP atau PDB harga konstan (GNP atau PNB
riil).
Menghitung
Laju Inflasi
Contoh

negara x pada tahun 2014 memiliki ihk sebesar 111,2.pada tahun


2015 negara X memiliki ihk sebesar 118,6.itunglah dengan teliti
Menghitung besarnya laju inflasi negara x pada tahun 2015.

Laju Inflasi
Dampak Positif Dan Negatif Inflasi

Dampak Positif dan Negatif Inflasi


1. Dampak Positif
Tingkat inflasi ringan membawa pengaruh positif untuk mendorong perekonomian. Hal ini
membantu meningkatkan pendapatan nasional, mendorong masyarakat untuk
menabung,investasi, dan bekerja.
Dampak inflasi karena penurunan nilai mata uang, tidak merugikan sebagian kelompok.
Contohnya pengusaha mendapatkan keuntungan dari penghasilan.
Dampak positif inflasi bagi produsen yaitu mendapatkan pendapatan lebih tinggi, dari
kenaikan biaya produksi.Inflasi memberikan dampak positif untuk debitur. Penyebabnya
ketika pembayaran utang, nilai uang lebih rendah dibandingkan ketika meminjam.
Dampak Positif Dan Negatif Inflasi

2. Dampak Negatif
Inflasi yang tidak terkendali membuat perekonomian sulit berkembang. Terjadi
penurunan dan minat masyarakat untuk menabung dan investasi. Penyebabnya karena
nilai mata uang semakin menurun.
Bagi karyawan penghasilan tetap, penurunan nilai mata uang merugikan beberapa
kelompok. Pendapatan mereka tidak mengalami kenaikan, tetapi harga barang semakin
tinggi.Kreditur mendapatkan kerugian karena nilai uang untuk pengembalian utang lebih
rendah.Inflasi dapat meningkatkan biaya produksi dan kenaikan harga kebutuhan.
Inflasi tinggi berdampak pada rencana pembangunan pemerintah dan anggaran belanja
negara (RAPBN).
Cara Mengendalikan Inflasi

Meskipun inflasi memberi dampak negatif bagi stabilitas ekonomi suatu negara, tapi inflasi
bisa dikendalikan. Beberapa cara yang bisa mengatasi inflasi di antaranya sebagai berikut:

1. Kebijakan Moneter
Pada kebijakan moneter ini, Bank Indonesia membuat kebijakan untuk menarik uang yang
beredar di masyarakat. Bisa dengan menjual surat berharga, menaikkan persediaan kas bank
umum, atau meningkatkan nilai suku bunga.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah.
Pemerintah bisa menaikkan tarif pajak, serta menghemat pengeluaran pemerintah.
3. Kebijakan Lainnya
Selain kebijakan moneter dan fiskal, inflasi juga bisa diatasi dengan meningkatkan produksi,
mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah),
menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi barang.
Soal

1. Indeks harga konsumen bulan Maret tahun 2000 sebesar


150,65. Pada bulan Februari tahun 2000 sebesar 145, 15.
Besarnya laju bulan Februari tahun 2000 yaitu?
2. Indeks harga bulan Agustus sebesar 148,93 dan indeks harga
bulan September sebesar 169,93. Dari data tersebut, laju inflasi
bulan September adalah?
Thank you

Anda mungkin juga menyukai