1. INFLASI
PENGERTIAN INFLASI
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
suatu perekonomian. Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya
harga barang-barang secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
Kenaikan harga ini diukur dengan menggunakan indeks harga yang merupakan rata-rata harga
konsumen atau produsen. Indeks harga adalah rata-rata tertimbang dari sejumlah barang-barang
dan jasa. Dalam membuat indeks harga para ekonom menimbang harga individual dengan
memperhatikan arti penting setiap barnag secara ekonomis. Indeks harga yang digunakan untuk
mengukur inflasi yaitu indeks biaya hidup (consumer price index), indeks harga perdagangan
besar (wholesale price index), dan GNP deflator.
1
Contoh :
Diketahui : Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2005 = 150,65
Indeks Harga Konsumen bulan Februari 2005 = 145,15
Penyelesaian :
Besarnya laju inflasi bulan Maret 2005 adalah :
(IHK periode n – IHK periode sebelumnya)
Laju Inflasi = X 100%
IHK periode sebelumnya
( 150,65 – 145,15)
Laju Inflasi = X 100%
145,15
Laju Inflasi = 3,79 %
Keterangan : Termasuk inflasi ringan
Jenis-jenis Inflasi
· Berdasarkan besar laju inflasi, antara lain:
a. Inflasi ringan atau Creeping inflation (di bawah 10% setahun)
b. Ditandai dengan laju inflasi yang rendah sehingga kenaikkan harga berjalan secara lambat,
dengan persentase yang kecil serta dalam jangka yang relatif lama.
c. Inflasi sedang (antara 10 – 30% setahun)
d. Tingkat sedang ini sudah mulai membahayakan kegiatan ekonomi.Perlu diingat laju inflasi ini
secara nyata dapat dilihat garak kenaikan harga.Pendapatan riil masyarakat terutama
masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti buruh ,mulai turun dan kenaikan upah selalu
lebih kecil bila dibandingkan dengan kenaikan harga.
e. Inflasi berat (antara 30 – 100% setahun)
f. Kenaikan harga sudah sulit dikendalikan.Hal ini diperburuk lagi oleh pelaku-palaku ekonomi
yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan spekulasi.
g. Inflasi liar atau hyperinflation ( di atas 100% setahun)
h. Inflasi ini terjadi bila setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang
tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang
tidak terkendali (Hyperinflastion).
·
Berdasarkan Sebabnya, antara lain:
a. Demand pull inflation adalah inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan
berbagai barang yang kuat.
2
b. Cost Push Inflation adalah inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi
Dampak Negatif
1. Bila harga secara umum naik terus-menerus maka masyarakat akan panik, sehingga
perekonomian tidak berjalan normal, karena disatu sisi ada masyarakat yang berlebihan
uang memborong sementara yang kekurangan uang tidak bisa membeli barang akibatnya
negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya.
2. Sebagai akibat dari kepanikan tersebut maka masyarakat cenderung untuk menarik
tabungan guna membeli dan menumpuk barang sehingga banyak bank di rush akibatnya
bank kekurangan dana berdampak pada tutup (bangkrut ) atau rendahnya dana investasi
yang tersedia.
3
3. Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk memperbesar
keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasaran.
4. Distribusi barang relative tidak adil karena adanya penumpukan dan konsentrasi produk
pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi dan yang
masyarakatnya memiliki banyak uang.
5. Bila inflasi berkepanjanagn produsen banyak yang bangkrut karena produknya relatif
akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli.
6. Jurang antara kemiskinan dan kekayaan masyarakat semakin nyata yang mengarah pada
sentimen dan kecemburuan ekonomi yang dapat berakhir pada penjarahan dan
perampasan.
Dampak Positif
1. Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi, produksi akan diusahakan
seefisien mungkin dan konsumtifme dapat ditekan.
2. Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil dalam negeri menjadi
semakin dipercaya dan tangguh.
3. Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat akan tergerak untuk
melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha.
4
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta
perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total dan dengan
demikian akan mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan
total. Kebijakan fiskal yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan
pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan.
2. Deflasi
Pengertian Deflasi
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang
beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Ada
pula deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah
uang yang berada di masyarakat. Kamus ekonomi deflasi adalah penurunan tingkat pendapatan
nasional (national income) dan output yang biasanya dibarengi dengan penurunan tingkat harga-
harga umum (disinflasi/disinflation). Deflasi seering dilakukan dengan sengaja oleh pemerintah
untuk menurunkan inflasi dan memperbaiki neraca pembayaran dengan menurunkan permintaan
impor.
Penyebab Deflasi
1. Menurunnya Persediaan Uang di Masyarakat
Menurunnya jumlah persediaan uang di masyarakat ini cenderung disebabkan karena
sebagian besar masyarakat menyimpan uangnya di bank.Masyarakat menyimpan uangnya di
bank kemungkinan disebabkan oleh tingkat suku bunga yang tinggi karena dapat
memberikan keuntungan yang cukup tinggi.Sehingga dengan demikian persediaan uang yang
ada di masyarakat semakin berkurang.Jika persediaan uang lebih sedikit bila dibandingkan
dengan jumlah barang maka akan dapat menimbulkan deflasi.
5
2. Meningkatnya Persediaan Barang
Kadang kala produksi barang tidak bisa di bendung apabila permintaan barang
meningkat.Produsen cenderung terus meningkatkan produksinya pada saat kondisi seperti
itu.Jika jumlah barang yang diproduksi tersebut tidak habis terjual kepada konsumen dan
produksi tetap dilakukan sedangkan permintaan akan barang semakin berkurang maka akan
dapat meningkatkan jumlah persediaan barang di masyarakat akibatnya harga barang tersebut
semakin menurun karena jumlahnya banyak.
3. Menurunnya Permintaan Akan Barang
Apabila permintaan akan suatu barang menurun sedangkan produksi tetap dilakukan
maka cenderung hal tersebut akan menurunkan tingkat harga barang yang bersangkutan.
Dampak deflasi
a. Dampak positif, deflasi akan membuat orang menyimpan uang sehingga uang benar-benar
dihargai dan jaminan keamanan sosial politik. Orang akan banyak berinvestasi langsung dan
ketersediaan barang terjamin. Akibatnya nilai mata uang akan menguat.
6
b. Dampak negative, deflasi akan membuat jatuh nilai properti. Orang lebih suka
mendepositokan uangnya di bank atau pasar modal daripada beli properti yang tidak naik.
Karena harga terus turun maka produsen cenderung kurang berminat memproduksi barang.
Kesempatan kerja berkurang karena banyak PHK. Pajak tidak dapat ditarik oleh pemerintah
sehinga pendapatan negara berkurang. Kegiatan perekonomian secara keseluruhan
mengalami kemunduran.
7
hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan harga
bergerak naik dengan sendirinya.
3. PENGANGGURAN
Pengangguran atau Tuna karya adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai
64 tahun) tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-
masalah sosial lainnya.tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu
negara.
Terjadinya Pengangguran
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan
adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
8
pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang
memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengangguran konjungtural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
Pengangguran structural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur
ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
a. Akibat permintaan berkurang
b. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
c. Akibat kebijakan pemerintah
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan
ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti
petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun
siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau
penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan
perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya
permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Kebijakan-Kebijakan Pengangguran.
- Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
a. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama
yang bersifat padat karya.
b. Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya
investasi baru.
c. Menggalakkan pengembangan sektor informal, sepertihome industry.
d. Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan
sektor formal lainnya.
e. Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan
raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung
maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
- Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural
9
a. Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah
jumlah permintaan
b. Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka
menginvestasikan uangnya
- Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
a. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
b. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
c. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja
yang kosong,
d. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
- Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
a. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
b. Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika
menunggu musim tertentu.
- Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi
a. Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cara
memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
b. Pengenalan teknologi sejak dini
c. Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi
Dampak Pengangguran
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat membawa berbagai dampak pada proses
pembangunan ekonomi. Agar tidak terus berlanjut, pemerintah harus mengatasi masalah
pengangguran, karena masalah pengangguran adalah masalah yang sangat vital dan sensitif bagi
kestabilan ekonomi dan keamanan suatu negara.Pengangguran dapat membawa dampak yang
sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. Pengangguran berdampak dalam bidang ekonomi,
sosial, maupun secara individual pada pelaku pengangguran itu sendiri.
Diantara dampak pengangguran tersebut antara lain:
a. Penurunan permintaan agregat
b. Penurunan tingkat upah
c. Penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat
d. Penurunan tingkat investasi
e. Penurunan penerimaan pajak
f. Munculnya sector informal
g. Menimbulkan masalah social
10
Upaya Mengatasi Pengangguran
- Memperluas Kesempatan Kerja
1. Meningkatkan kegiatan produksi
2. Meningkatkan kegiatan ekspor impor
3. Meningkatkan investasi
4. Meningkatkan proyek pekerjaan umum
5. Mendorong kegiatan wirausaha
6. Meningkatkan program padat karya
11
- Menurunkan Jumlah Angkatan Kerja
Pengangguran antara lain disebabkan oleh pertumbuhan angkatan kerja yang terlalu
cepat. Untuk mengurangi pertumbuhan angkatan kerja tersebut dilakukan dengan program
keluarga berencana (KB) dan menetapkan batas usia minimal pernikahan.
12
KESIMPULAN
Inflasi adalah suatu keadaan dalam mana terjadi senantiasa meningkatnya harga-harga pada
umumnya, atau suatu keadaan di mana terjadi senantiasa turunnya nilai uang.
Dampak dari Inflasi terbagi atas dua yaitu: Dampak Positif dan Dampak Negatif.
Cara Mencegah Inflasi yaitu Kebijakan Moneter, Kebijakan Fiskal, Kebijakan yang Berkaitan
dengan Output, Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing.
Deflasi adalah suatu keadaan semakin turunnya harga barang-barang atau semakin meningkatnya
nilai uang.
Penyebab Deflasi dibagi menjadi tiga yaitu:
- Menurunnya Persediaan Uang di Masyarakat
- Meningkatnya Persediaan Barang
- Menurunnya Permintaan Akan Barang
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak
13
Daftar Pustaka
http://intansaipatiratu.blogspot.co.id/2013/11/konsep-dan-pengaruh-
inflasi-deflasi-dan.html
http://ryansyukra.blogspot.com/2012/05/hubungan-antara-inflasi-
dan.html
http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/hubungan-inflasi-dan-
pengangguran.html
http://dwi-oki.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-pengangguran-
dengan.html
http://shandrakatherine.wordpress.com/tag/makalah-inflasi/
http://www.artikelsains.com/2015/01/pengertian -inflasi-dan cara
menghitung.html
14