Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI MAKRO

INFLASI
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Ir. Rusda Khairati.,MSi

DANDA
2210223037
01
APA ITU INFLASI?
• Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus (kontinu) yang berkaitan
dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagaifaktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga
akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
• Inflasi merupakan permasalahan ekonomi yang dapat
terjadi, baik di negara maju ataupun di negara berkembang
seperti Indonesia.
02
PENYEBAB TIMBULNYA INFLASI
❑ Inflasi Akibat Tarikan Permintaan dan Dorongan Biaya Produksi
• Inflasi Akibat Tarikan Permintaan
Inflasi terjadi karena jumlah barang yang diminta secara total (aggregate demand atau AD)
melebihi jumlah barang yang ditawarkan dalam perekonomian (aggregate supply atau AS).
• Inflasi akibat Dorongan Biaya Produksi
Dari sisi penawaran, kenaikan harga dapat terjadi karena turunnya jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan.
❑ Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya
Penggolongan inflasi juga bisa dilihat dari asal sumber inflasi tersebut. Secara umum, ada dua jenis
inflasi dilihat dari sumbernya
• Inflasi dalam negeri, misalnya terjadi karena peningkatan permintaan masyarakat yang lebih
cepat dibandingkan kemampuan pasar untuk memenuhinya
• Inflasi luar negeri, misalnya timbul karena inflasi yang terjadi pada negara lain yang
menyebabkan harga barang-barang impor meningkat, dan ketika barang impor tersebut
digunakan sebagai bahan baku industri, maka inflasi akan mempengaruhi harga akhir barang-
barang tersebut nantinya.

❑ Inflasi Menurut Teori Keynes


Menurut Keynes, inflasi terjadi karena beberapa kelompok masyarakat ingin “hidup di luar batas
kemampuannya” secara ekonomi. Kelompok masyarakat ini dapat dibedakan menjadi 3 kelompok,
yaitu:
• Pemerintah
• Pengusaha swasta
• Serikat buruh
Bila semua kelompok tersebut bersinergi menjalankan perilakunya, maka yag terjadi adalah
inflationary gap. Inflationary gap adalah permintaan efektif dari seluruh kelompok masyarakat, pada
harga berlaku, melebihi jumlah barang yang mampu dihasilkan oleh perekonomian.
❑ Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahan
Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga.
• Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi
itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation).
• Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu
disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation).
• Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan:
➢ Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
➢ Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
➢ Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
➢ Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
0
3
MENGUKUR INFLASI (Indeks Lapeyres)
• Inflasi pada dasarnya mengukur perubahan kenaikan harga dari waktu ke waktu, baik
bulanan, triwulanan, kuar talan, maupun tahunan. Jika dirumuskan seperti berikut :

L : indeks Laspeyres
Pn : indeks harga barang tahun perhitungan
P0 : harga barang dan jasa tahun dasar (base year)
Q0 : jumlah barang dan jasa pada tahun dasar

• Tahun dasar merupakan tahun basis yang digunakan sebagai dasar perhitungan perubahan
harga, yang biasanya diberi nilai 100.
• Pada tahun berikutnya, apabila indeksnya lebih besar dari 100 berarti terjadi kenaikan harga,
sebaliknya apabila nilainya kurang dari 100 berarti terjadi penurunan harga.
• Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks
harga. Indeks harga tersebut di antaranya:
➢ Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur
harga rata-rata dari barang ter tentu yang dibeli oleh konsumen.
➢ Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).
➢ Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang- barang yang
dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan
tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi,
yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.
➢ Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas ter tentu.
➢ Indeks harga barang-barang modal
➢ Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi
lokal, barang jadi, dan jasa.
0
4
DAMPAK INFLASI
❑ DAMPAK INFLASI
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi.
• Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah
untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
• Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali
(hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang
menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena
harga meningkat dengan cepat.
0
5
CARA MENCEGAH INFLASI
❑ Kebijakan Moneter
1. Pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) dimana pengendalian jumlah
uang beredar oleh Bank Sentral dengan cara menjual atau membeli suratsurat berharga.
2. Penetapan Tingkat Diskonto (Discount Rate Policy) yang merupakan tingkat bunga yang
ditetapkan Bank Sentral sebagai pinjaman yang diberikan kepada Bank Umum
3. Penetapan Rasio Cadangan Wajib Minimum (Reserve Requirement) yaitu proporsi cadangan
minimum yang harus dipegang Bank umum atas simpanan masyarakat yang dimiliki.
❑ Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintahserta perpajakan yang
secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan mempengaruhi
harga.
❑ Kebijakan Yang Berkaitan dengan Output
Kenaikan jumlah output inidapat dicapai misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk
sehingga impor cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang dalam negeri cenderung
menurunkan harga.
❑ Kebijakan Penentuan Harga Dan Indeks
Ini dilakukan dengan penentuan harga, serta didasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji
ataupun upah (gaji/upah secara riil tetap). Kalau indeks harga naik,gaji atu upah juga dinaikkan.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik and content by Swetha Tandri
DAFTAR PUSTAKA
■ Dr. H. Sugiyanto dan Putri Anggun Romadhina,S.E.,M.E. 2020. PENGANTAR ILMU EKONOMI
MIKRO DAN MAKRO. YPSIM. Banten.
■ D.r. Suparmono, M.Si. 2018. PENGANTAR EKONOMI MAKRO. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
■ Priyono Teddy Chandra. 2016. ESENSI EKONOMI MAKRO. Zifatama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai