Anda di halaman 1dari 20

Nama Kelompok 3 :

1. SHOVIA SEKAR PEMBAYUN


(B300190333)
2. ELSABELLA NADINESTYA R.
(B300190338)
3. ELVIRA NATALIA (B300190339)
4. MAHMA (B300192012)
5. SASA (B300192058)
INFLASI
Pengertian
Inflasi
Pengertian inflasi adalah
naiknya harga-harga barang
dan jasa di suatu negara
dalam jangka waktu panjang
atau berkelanjutan yang
disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara
ketersediaan barang dan
uang.
INFLASI MENURUT
JENISNYA
Berdasarkan Kenaikan Harga

01 02
Creeping Inflation Galloping Inflation
Kenaikan harga yang relative Ditandai dengan kenaikan
lambat dan berlangsung harga yang cukup besar
dengan lambat. dalam waktu singkat.

03 04
High Inflation Hyper Inflation
Harga kebutuhan masyarakat Penyebabnya karena terjadi
naik secara signifikan dan pencetakan uang secara
sulit dikendalikan. besar-besaran demi menutup
defisit anggaran
Berdasarkan Asalnya

DOMESTIC INFLATION
1. Meningkatnya biaya
produksi
2. Meningkatnya
permintaan IMPORTED INFLATION
masyarakat terhadap
barang sementara Naiknya harga-harga
kenaikan penawaran kebutuhan di luar
tidak bisa negeri atau di
mengimbanginya. negara-negara mitra
dagang.
Berdasarkan Besarnya Cakupan Pengaruh
Terhadap Harga

Closed Inflation Open Inflation Hiperinflasi


Kenaikan harga yang Kenaikan harga yang Serangan inflasi
terjadi hanya terjadi pada yang sangat
berhubungan semua barang hebat sehingga
dengan satu atau secara umum. harga
dua barang   barang/jasa
tertentu. terus berubah
dan meningkat
setiap saat.
INFLASI MENURUT
SEBABNYA
Deman Pull Cost Push Bottle Neck
Inflation Inflation Inflation
Terjadi inflasi akibat Terjadi kenaikan biaya Inflasi yang terjadi
adanya produksi karena faktor
permintaan sehingga faktor seperti
barang atau jasa menyebabkan permintaan dan
yang meningkat harga penawaran penawaran
dari kemampuan barang menjadi yang terjadi. 
yang dimiliki oleh meningkat. 
produsen.
EFEK INFLASI
NEGATIF POSITIF
1. Harga barang-barang dan jasa yang 1. Peredaran/perputaran barang
dihasilkan (output) juga akan naik lebih cepat
2. Nilai dan kepercayaan terhadap uang 2. Produksi barang-barang
akan turun atau berkurang bertambah karena keuntungan
3. Menimbulkan tindakan spekulasi pengusaha bertambah
4. Banyak proyek pembangunan macet 3. Kesempatan kerja bertambah
atau terlantar karena terjadi tambahan
5. Kesadaran menabung massyarakat investasi (pengusaha yang
berkurang untung memperbesar usahanya
melalui investasi)
4. Pendapatan nominal bertambah
tetapi rill berkurang karena
kenaikan pendapatan kecil
CARA MENGATASI
INFLASI
Menggunakan Kebijakan Moneter
● Penetapan Persediaan Kas
Dilakukan oleh Bank Indonesia. Kebijakan penetapan
persediaan kas ini dilakukan dengan meningkatkan
batas minimum kas atau presentase saldo setiap
lembaga perbankan di Indonesia.
● Kebijakan Diskonto
Penetapan dari Bank Indonesia untuk meningkatkan
nilai suku bunga. Dengan suku bunga tinggi di bank,
masyarakat yang awalnya terus melakukan konsumsi
akan terdorong untuk menyimpan uang mereka di bank.
Alhasil, uang yang beredar juga dapat ditekan dan inflasi
dapat diatasi.
● Operasi Pasar Terbuka
Operasi Pasar Terbuka ini adalah momen di mana
Pemerintah menjual Surat Utang Negara (SUN) secara
terbuka pada publik.
Menggunakan Kebijakan Fiskal
● Menghemat Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara
mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan
barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat
menurunkan harga.
● Menaikkan Tarif Pajak
Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan
tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan
perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi.
Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi
permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat
turun.
Menggunakan Kebijakan Lain
● Meningkatkan produksi barang. Saat jumlah
konsumsi dan jumlah barang seimbang, harga juga
menjadi lebih stabil daripada sebelumnya.
Pemerintah dapat memberikan subsidi bagi sektor
industri untuk memproduksi barang-barang yang
dimaksud sembari menekan barang serupa diimpor
dari luar.
● Menetapkan harga maksimum. Harga maksimum ini
adalah batas paling tinggi harga jual yang tidak dapat
dilewati oleh produsen atau penjual barang di
pasaran. Dengan cara ini, inflasi juga dapat ditekan. 
INFLASI
DAN
PENGANGG
URAN
PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan
kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak
sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah
tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal
tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DENGAN
PENGANGGURAN
A.W. Phillips adalah salah satu ekonom pertama yang menyajikan bukti kuat tentang
hubungan terbalik antara pengangguran dan inflasi upah. Phillips mempelajari
hubungan antara pengangguran dan tingkat perubahan upah di Inggris selama
hampir satu abad penuh, yaitu dari tahun 1861 hingga 1957. Phillips berhipotesis
bahwa ketika permintaan tenaga kerja tinggi dan ada beberapa pekerja yang
menganggur, pengusaha dapat diharapkan untuk menawar upah dengan cukup
cepat. Namun, ketika permintaan tenaga kerja rendah dan pengangguran tinggi,
pekerja enggan menerima upah lebih rendah dari tingkat yang berlaku. Implikasinya
adalah tingkat upah turun sangat lambat.
Faktor kedua yang mempengaruhi perubahan tingkat upah adalah tingkat perubahan
pengangguran. Jika bisnis sedang dalam keadaan baik, pengusaha akan mengajukan
penawaran lebih keras untuk pekerja. Hal ini menandakan bahwa permintaan akan
tenaga kerja meningkat dengan cepat daripada jika permintaan akan tenaga kerja
tidak meningkat atau hanya meningkat dengan lambat. Karena upah dan gaji adalah
biaya input utama bagi perusahaan, kenaikan upah harus mengarah pada harga yang
lebih tinggi untuk produk dan jasa dalam suatu ekonomi, yang pada akhirnya
mendorong tingkat inflasi keseluruhan yang lebih tinggi. Akibatnya, Phillips membuat
grafik hubungan antara inflasi harga umum dan pengangguran, bukan inflasi upah.
Grafik tersebut dikenal sebagai Kurva Phillips.
Kurva Philips jangka pendek dapat
digambarkan
Pengertian Inflation Targeting
● Bank Indonesia sejak tahun 1999 menetapkan suatu kerangka kebijakan moneter
yang dinamakan Inflation Targeting. Inflation Targeting adalah kebijakan moneter
dengan menjadikan intlasi sebagai sasaran akhir. Dalam pelaksanaan Inflation
Targeting, Bank Indonesia menetapkan target inflasi yang diinginkan dan
menerapkan strategi kebijakan moneter untuk mencapai target inflasi yang telah
ditetapkan.
THANK
YOU !
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai