Anda di halaman 1dari 11

KONSEP INFLASI &

DEFLASI SERTA
PENGARUHNYA
TERHADAP
PEREKONOMIAN
ANGGOTA KELOMPOK 6

Anisa Rahman Gea Siti Isnaini Khadijah


(220604007) (220604023)

Henma Putri Kasih G. Hazizah


(220604006) (220604018)
PENGERTIAN INFLASI
Pada umumnya, inflasi adalah kenaikan harga barang yang terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Namun, peningkatan ini tidak terjadi pada satu barang saja melainkan untuk semua produk. Hal ini didasari oleh
peningkatan ratio jumlah uang yang akan dibayarkan, semakin besar uang yang berputar di kala itu otomatis inflasi terjadi
karena harga-harga barang juga semakin meningkat.

Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli


Menurut Parkin dan Bade, Inflasi adalah peristiwa terjadinya kenaikan nominal uang yang mampu dibayarkan oleh
masyarakat di periode tertentu. Ini yang disebut ratio uang untuk mendapatkan barang.
Sedangkan menurut Nopirin, Inflasi adalah kenaikan harga barang pada periode tertentu yang berlaku terus menerus.
Sebuah peristiwa yang terjadi akibat kemampuan finansial masyarakat yang menguat untuk mendapatkan produk atau
barang.
Jika dilihat dari narasi di atas, bisa diambil kesimpulan kalau pengertian inflasi adalah kenaikan harga barang dalam
periode tertentu yang berlaku terus menerus diakibatkan oleh kenaikan ratio uang yang akan dibuat untuk membeli barang.
PENGERTIAN DEFLASI
Secara umum pengertian deflasi adalah penurunan harga barang yang terjadi pada periode tertentu dan
berlaku untuk waktu yang lama. Jika dilihat dari pengertian ini maka deflasi merupakan kebalikan dari inflasi.
Inflasi adalah kenaikan harga sedangkan deflasi adalah penurunan harga.
Jika deflasi terjadi, tidak hanya harga menurun tetapi juga peristiwa terkait finansial lainnya juga ikut
menurun. Seperti gaji karyawan, biaya produksi dan daya beli masyarakat. Jika deflasi terjadi, produsen dan
konsumen sulit mendapatkan keuntungan kecuali harus menurunkan harga produknya. Karena sekalipun harga
barang murah, ratio keuangan masyarakat juga rendah. Sehingga barang tersebut tidak akan terbelikan.

Pengertian Deflasi Menurut Para Ahli


Menurut Stacia E. H. Sitohang deflasi adalah kebalikan dari inflasi yaitu penurunan harga. Maka dari
itu, oleh ahli ini deflasi disebut juga disinflasi.
Sedangkan menurut Wikipedia, Deflasi terjadi akibat uang yang beredar di masyarakat cukup rendah.
Sehingga pihak perusahaan harus menurunkan harga produk untuk menyesuaikan dengan daya beli tersebut.
Jadi dari analisis di atas bisa disimpulkan kalau deflasi adalah terjadinya penurunan harga seluruh
barang pada periode tertentu dan terus menerus, yang diakibatkan oleh ratio uang yang akan dibayarkan oleh
masyarakat sangat rendah. Jika peristiwa ini terjadi terus menerus, tentu perputaran ekonomi menjadi lesu
karena produk perusahaan banyak yang ditarik bahkan banyak perusahaan yang gulung tikar.
FAKTOR PENYEBAB INFLASI
1. Pasokan Uang
Kelebihan pasokan mata uang (uang) dalam suatu perekonomian adalah salah satu penyebab utama
inflasi. Ini terjadi ketika jumlah uang beredar / sirkulasi di suatu negara tumbuh di atas pertumbuhan
ekonomi, sehingga mengurangi nilai mata uang.
Di era modern, negara-negara telah bergeser dari metode tradisional dalam menilai uang dengan
jumlah emas yang mereka miliki. Metode penilaian uang modern ditentukan oleh jumlah mata uang
yang beredar yang kemudian diikuti oleh persepsi publik tentang nilai mata uang itu.
2. Utang Nasional
Ada sejumlah faktor yang memengaruhi utang nasional, yang mencakup pinjaman dan pengeluaran
negara. Dalam situasi di mana utang suatu negara meningkat, masing-masing negara dibiarkan
dengan dua opsi:
Pajak dapat dinaikkan secara internal
Uang tambahan dapat dicetak untuk melunasi hutang
3. Efek Demand-Pull
Efek tarikan permintaan menyatakan bahwa dalam ekonomi yang bertumbuh saat upah meningkat
dalam suatu perekonomian, orang akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan untuk barang
dan jasa. Peningkatan permintaan barang dan jasa akan mengakibatkan perusahaan menaikkan harga
yang akan ditanggung konsumen untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
4. Efek Cost-Push
Teori ini menyatakan bahwa ketika perusahaan menghadapi peningkatan biaya input pada bahan
baku dan upah untuk memproduksi barang-barang konsumen, mereka akan mempertahankan
profitabilitas mereka dengan memberikan biaya produksi yang meningkat kepada konsumen akhir
dalam bentuk kenaikan harga.
5. Nilai Tukar
Ekonomi dengan eksposur ke pasar asing sebagian besar berfungsi berdasarkan nilai dolar. Dalam
ekonomi global perdagangan, nilai tukar memainkan faktor penting dalam menentukan tingkat
inflasi.
FAKTOR PENYEBAB DEFLASI
Perubahan Struktural di Pasar Modal
Ketika perusahaan berbeda yang menjual barang atau jasa serupa bersaing, ada kecenderungan untuk menurunkan
harga agar memiliki keunggulan dalam persaingan.

Peningkatan Produktivitas
Inovasi dan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi produksi yang mengarah pada harga barang dan jasa yang
lebih rendah. Beberapa inovasi memengaruhi produktivitas industri tertentu dan berdampak pada seluruh
perekonomian.

Penurunan Pasokan Mata Uang


Penurunan pasokan mata uang akan menurunkan harga barang dan jasa agar terjangkau oleh masyarakat.
CARA MENGHITUNG INFLASI
Cara menghitung inflasi dapat dilakukan dengan tiga metode, yakni Indeks Harga Perdagangan
Besar (IHPB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, umumnya,
metode yang sering digunakan adalah IHK.
IHK adalah indeks harga yang mengukur harga rata-rata atas makanan, perumahan, aneka barang,
dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, IHK digunakan BPS sebagai indikator inflasi.

Rumus menghitung laju inflasi:


Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.

Contoh soal:
Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen bulan Januari 2021 sebesar 120,65. Sementara itu, indeks
harga konsumen bulan Februari 2021 sebesar 145,50. Berapa laju inflasi bulan Februari 2021?

Jawaban:
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100%
Laju Inflasi (LI) = (145,50 - 120,65) / (120,65) x 100%
Laju Inflasi (LI) = 20,59

Dengan demikian angka 20,59 tersebut adalah nilai inflasi bulan Februari. Anda pun dapat menggunakan
rumus tersebut untuk menghitung laju inflasi tahunan dengan menggunakan data IHK tahun A dengan IHK
tahun B.
DAMPAK INFLASI TERHADAP PEREKONOMIAN

Secara garis besar dampak inflasi terhadap perekonomian antara lain sebagai berikut:
1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat menabung.
2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga barang mengalami
kenaikan.
3. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk
menekan harga.
4. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
5. Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.

Inflasi juga memengaruhi masyarakat, baik yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap. Adapun dampak inflasi
terhadap penghasilan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Dalam masa inflasi, nilai harta tetap mengalami kenaikan harga melebihi kenaikan inflasi. Pendapatan riil penduduk
berpenghasilan tidak tetap mengalami penurunan atau merosot. Dengan demikian inflasi akan memperlebar
kesenjangan distribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
2. Inflasi merugikan masyarakat yang berpendapatan tetap, karena upah/gaji yang diperoleh tidak dapat mengikuti/
menyesuaikan kenaikan harga, sehingga semakin berat dirasakan oleh masyarakat.
3. Inflasi menyebabkan orang-orang enggan untuk menabung dan mendorong untuk mencari pinjaman dalam rangka
menyesuaikan pendapatan. Hal ini akan menghambat perkembangan dunia usaha.
DAMPAK DEFLASI TERHADAP PEREKONOMIAN
Deflasi akan sangat menguntungkan bagi konsumen, karena harga barang yang akan dibeli menjadi murah,
sehingga dapat terjangkau oleh konsumen yang berpendapatan tetap dan kecil. Jika masih dalam tahap wajar, maka
deflasi dapat berdampak positif salah satunya adalah nilai mata uang rupiah akan menguat. Karena salah satu faktor
dari deflasi sendiri yaitu uang yang beredar sedikit sehingga dapat menguatkan nilai mata uang. Dengan
menguatnya mata uang Indonesia, itu maka akan membuat harga barang ekspor menjadi meningkat sehingga
menjadi keuntungan tersendiri bagi indonesia.

Namun, jika deflasi tersebut sudah berlebihan maka akan berdampak buruk seperti mengurangi perekonomian
Indonesia. Hal itu terjadi karena jika harga terus diturunkan maka perusahaan yang memproduksi akan mengalami
kerugian sehingga output yang dihasilkan oleh perusahaan tidak bisa menutupi biaya yang digunakan untuk
membuat produk tersebut. Akibatnya, perusahaan akan terus menurunkan harganya sampai mencapai titik minimum.
Sehingga, ketika perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus maka perusahaan akan melakukan PHK
terhadap karyawannya untuk menghemat pengeluaran perusahaan tersebut dalam segi penggajian kepada karyawan.
Efek terbesar dari iklim ekonomi yang tidak kondusif karena banyak perusahaan yang mengalami kerugian sehingga
membuat investor menjadi ragu untuk melakukan investasi.
CARA MENGATASI INFLASI & DEFLASI

Jika terjadinya inflasi dan deflasi dalam sistem perekonomian pada suatu negara
maka tidak boleh dianggap remeh. Bukan hanya perekonomian saja tetapi keuangan
negara juga berpengaruh secara langsung dalam kehidupan bisnis serta kebutuhan
masyarakat secara umum. Ada beberapa cara untuk mengatasi inflasi dan deflasi yaitu:
 Kebijakan moneter kontraktif, merupakan kebijakan moneter yang dapat digunakan
untuk mengurangi jumlah mata uang yang beredar dan dapat mengatasi terjadinya
inflasi.
 Kebijakan moneter ekspansif, merupakan kebijakan yang diambil untuk meningkatkan
jumlah uang yang beredar. Tujuan dari kebijakan ini yaitu untuk mengatasi
penganggutan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
 Kebijakan fiskal kontraktif, bertujuan untuk mengurangi output perekonomian.
 Kebijakan fiskal ekspansif, bertujuan untuk meningkatkan output perekonomian.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai