Anda di halaman 1dari 7

INFLASI DAN DEFLASI

Makalah ini Diajukan Untuk Sebagian Tugas Mata Kuliah


“EKONOMI MAKRO”
DosenPembimbing
Achmad Zaki Baridwan, SE., MM

Disusun oleh:
1. Eka Kurniawan (2102010151)
2. Siska Kurniasih (2102010149)
3. Alfina Damayanti F. P. (2102010170)

JURUSAN MANAGEMENT
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Inflasi di dunia ekonomi modern sangat memberatkan masyarakat. Hal ini dikarenakan
inflasi dapat mengakibatkan lemahnya efisiensi dan  produktifitas ekonomi investasi, kenaikan
biaya modal, dan ketidakjelasan ongkos serta pendapatan di masa yang akan datang. Keberadaan
permasalahan inflasi dan tidak stabilnya sektor riil dari waktu ke waktu senantiasa menjadi
perhatian sebuah rezim pemerintahan yang berkuasa serta otoritas moneter. Lebih dari itu, ada
kecenderungan inflasi dipandang sebagai  permasalahan yang senantiasa akan terjadi . Hal ini
tercermin dari kebijakan otoritas moneter dalam menjaga tingkat inflasi. Setiap tahunnya otoritas
moneter senantiasa menargetkan bahwa angka atau tingkat inflasi harus diturunkan menjadi satu
digit atau inflasi moderat. Terjadinya inflasi dapat mendistorsi harga-harga relatif, tingkat pajak,
suku bunga riil, pendapatan masyarakat akan terganggu, mendorong investasi yang keliru, dan
menurunkan moral. Maka dari itu, mengatasi inflasi merupakan sasaran utama kebijakan
moneter. Pengaruh inflasi cukup besar  pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan salah satu
masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom, pemerintah, maupun
masyarakat umum. Berbagai teori, pendekatan dan kebijakan dikembangkan supaya inflasi dapat
dikendalikan sesuai dengan yang diinginkan

1.2 Rumusan Masalah

1. apa yang di maksud dengan inflasi?


2. apa saja jenis inflasi?
3. apa yang disebut dengan deflasi?
4. apa pengaruh inflasi terhadap perekonomian?
1.3 Tujuan

1. Mendefinisikan pengertian inflasi


2. Mennjelaskan jenis jenis inflasi
3. Mendefinisikan pengertian deflasi
4. Menjelaskan pengaruh inflasi terhadap perekonomian
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian inflasi


Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi kecenderungan kenaikan
harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang (kontinu) disebabkan karena
tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk dalam inflasi, misalnya kenaikan harga-
harga menjelang hari raya Idul Fitri. Pada umumnya inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di
masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin
dihilangkan secara tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi
saja.

Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli :

Agar lebih memahami apa arti inflasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut
ini:

1. Boediono

Menurut Boediono, pengertian inflasi adalah suatu kecenderungan mengenai harga-harga agar naik
secara umum dan secara terus-menerus.Keadaan ketika harga dari satu atau beberapa barang naik,
maka itu bukanlah dapat dikatakan sebagai inflasi. Namun, jika harga barang yang naik tersebut meluas
dan menyebabkan naiknya sebagian besar dari barang-barang lainnya itulah yang dinamakan dengan
inflasi.

2. Winardi

Menurut Winardi, pengertian inflasi adalah suatu periode pada masa tertentu, dimana terjadi penurunan
kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter. Inflasi dapat timbul apabila nilai uang yang
didepositokan beredar lebih banyak dibandingkan atas jumlah barang atau pun jasa yang ditawarkan.

3. Sadono Sukirno

Menurut Sadono Sukirno, pengertian inflasi adalah suatu proses terjadinya kenaikan harga-harga yang
terjadi dalam suatu perekonomian.

4. Dwi Eko Waluyo

Menurut Dwi Eko Waluyo, arti inflasi adalah bentuk penyakit-penyakit ekonomi yang sering timbul
dan dialami hampir di seluruh negara. Kecenderungan dari kenaikan harga-harga pada umumnya serta
terjadi secara terus-menerus.

5. Bank Indonesia (BI)


Menurut Bank Indonesia (BI), pengertian inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk meningkat
secara umum dan terus menerus.

2.2 Jenis Jenis Inflasi

1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:

 Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum begitu menganggu
perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/ jasa secara umum, yaitu di bawah 10%
per tahun dan dapat dikendalikan.
 Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat
berpengahsilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas perekonomian suatu negara. Inflasi
ini berada di kisaran 10% – 30% per tahun.
 Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara. Pada
kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau menabung
karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di kisaran 30% –
100% per tahun.
 Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan perekonomian suatu
negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter dan fiskal.
Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun
2. Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena permintaan akan barang/ jasa lebih tinggi
dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.
 Cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena terjadi kenaikan biaya produksi sehingga harga
penawaran barang naik.
 Bottle neck inflation, yaitu inflasi campuran yang disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor
permintaan.
3. Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, inflasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Domestic inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari dalam negeri. Inflasi ini terjadi karena jumlah
uang di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi jenis ini juga dapat terjadi
ketika jumlah barang/ jasa tertentu berkurang sedangkan permintaan tetap sehingga harga-harga
naik.
 Imported inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi ini terjadi pada negara
yang melakukan perdagangan bebas dimana ada kenaikan harga di luar negeri. Contoh, Indonesia
melakukan impor barang modal dari negara lain. Ternyata harga barang-barang modal di negara
tersebut naik, kenaikan harga tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga mengakibatkan inflasi.

2.3 Pengertian deflasi


Deflasi adalah periode di mana harga-harga secara umum jatuh, dan nilai uang bertambah. Deflasi
juga didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana ada penurunan harga barang secara terus
menerus, sehingga terjadi peningkatan nilai uang.

Dikutip dari Modul Ekonomi Kemdikbud Kelas XI oleh Basuki, S.Pd., M.M., arti deflasi adalah
kondisi dimana jumlah uang beredar lebih sedikit, dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa.

Apa itu deflasi? sederhananya, definisi deflasi adalah kondisi di mana uang terlalu sedikit beredar
di masyarakat, itu ditandai dengan harga-harga yang terus turun sepanjang waktu.

Pengertian deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Perbedaan inflasi dan deflasi adalah, jika inflasi
terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena
kurangnya jumlah uang yang beredar.

Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Bank
sentral dapat mengambil kebijakan menurunkan tingkat suku bunga bank umum, dengan harapan
masyarakat banyak melakukan pinjaman dari bank. Sehingga, memungkinkan pada akhirnya
menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.

2.4 Pengaruh Inflasi Terhadap Perekonomian

Secara umum, dampak inflasi adalah membuat harga-harga produk mengalami kenaikan. Secara spesifik,
dampak inflasi bagi bisnis sebagai berikut:

 Dampak inflasi dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi karena dapat menjadi tanda
meningkatnya permintaan.
 Dampak inflasi selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan biaya karena permintaan pekerja
untuk mendapatkan upah lebih tinggi untuk membeli produk sehari-hari. Hal ini dapat
meningkatkan pengangguran karena perusahaan harus memberhentikan pekerja untuk
mengimbangi pengeluaran.
 Dampak inflasi lain yaitu produk dalam negeri mungkin menjadi kurang kompetitif jika inflasi di
dalam negeri lebih tinggi. Hal ini dapat melemahkan mata uang negara.

Dampak inflasi tentu dapat sangat merugikan ekosistem bisnis. Namun, ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk menghadapi dampak inflasi, yaitu:

1. Efisiensi biaya internal, misalnya dengan menghemat pengeluaran perusahaan hanya untuk hal-
hal yang mendesak dan sangat dibutuhkan saja.
2. Menekan biaya produksi, biaya operasional dan biaya pemasaran. Alokasi biaya yang tidak perlu
dapat dikurangi.
3. Melakukan inovasi produk. Dengan melakukan inovasi, perusahaan diharapkan dapat menjaga
pemasukan dan penjualan.
4. Minimalisir biaya penyimpanan atau biaya overhead.
5. Naikkan harga. Strategi menaikan harga merupakan langkah akhir yang dapat dilakukan jika
keadaan sudah sangat mendesak.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Inflasi merupakan sebuah fenomena dimana terjadi kenaikan harga secara umum dan terus menerus.
Inflasi dapat disebabkan karena beredarnya  jumlah uang yang terlalu banyak di masyarakat dan defisit
anggaran belanja  pemerintah. Inflasi tertiggi yang pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 1998,
dimana tingkat inflasi sebesar 77% yang dapat mempengaruhi efisiensi dan pendapatan.Inflasi dapat
dicegah dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang berkaitan dengan Output, kebijakan
Penentuan Harga dan Indexing, kebijakan lain, perbaikan prilaku masyarakat. cara lain untuk mengatasi
inflasi adalah dengan diberlakukannya uang ketat meliputi  peningkatan tingkat suku bunga, penjualan
surat berharga, peningkatan cadangan kas pengetatan pemberian kredit dan peningkatan tingkat suku
bunga.
DAFTAR PUSTAKA

https://store.sirclo.com/blog/dampak-inflasi-bisnis/

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6028544/deflasi-pengertian-penyebab-jenis-dampak-
dan-contohnya

https://www.academia.edu/39723537/MAKALAH_PERSOALAN_INFLASI_DI_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai