Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MASALAH INFLASI”

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata kuliah : Ekonomi Moneter

Dosen Pengampu: Nurfaisah Baharuddin, S.E, M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 8

RESKI NUR ISLAMI F (2001M197)

ALIM DAI FADLI (2001M202)

MUH. ANDI (2001M206)

C/4 MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita taufiq dan

hidayah-Nyasehingga makalah ini dapat terselesaikan tanpa suatu halangan dan rintangan

yang cukup berarti.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan

menuju jalan Islami..

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah bersusah payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini.

Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT.Kami

menyadari walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun makalah

sederhana ini, tetapi masih banyak kekurangan yang ada didalamnya.

Oleh karena itu, segala tegur sapasangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.

Kami berharap akan ada guna dan manfaatnya makalah ini bagi semua pembaca. Aamiin

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian Inflasi ....................................................................................................3

B. Jenis – Jenis Inflasi..................................................................................................3

C. Sebab – Sebab Timbulnya Inflasi............................................................................5

D. Dampak Inflasi Pada Perekonomian........................................................................6

E. Cara Mengatasi Inflasi.............................................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10

B. Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Inflasi di dunia ekonomi modern sangat memberatkan masyarakat. Hal inidikarenakan
inflasi dapat mengakibatkan lemahnya efisiensi dan produktifitas ekonomi investasi,
kenaikan biaya modal, dan ketidak jelasan ongkos serta pendapatan di masa yang
akan datang. Keberadaan permasalahan inflasi dan tidakstabilnya sektor riil dari
waktu ke waktu senantiasa menjadi perhatian sebuah rezim pemerintahan yang
berkuasa serta otoritas moneter . Lebih dari itu, ada kecenderungan inflasi dipandang
sebagai permasalahan yang senantiasa akan terjadi . Hal ini tercermin dari kebijakan
otoritas moneter dalam menjaga tingkat inflasi. Setiap tahunnya otoritas moneter
senantiasa menargetkan bahwa angka atau tingkat inflasi harus diturunkan menjadi
satu digit atau inflasi moderat.
Permasalahan tersebut menimbulkan reaksi para ahli ekonomi Islam modern, seperti
Ahmad Hasan, Hifzu Rab, dan ‘Umar Vadillo, yang menyerukan penerapan kembali
mata uang dinar dan dirham sebagai jalan keluar penyelesaian kasus-kasus transaksi
inflasioner di dunia ekonomi modern. Mereka beralasan bahwa mata uang logam
muliadinar dan dirham dapat menjamin keamanan transaksi karena keduanya
memberikan keseimbangan nilai terhadap setiapkomoditas yang ditransaksikan.
Gagasan ini memberikan akses terwujudnya ekonomi makro yang kuat dengan
dukungan penuh mata uang yang berbasis kekuatan riil materialnya. Terjadinya inflasi
dapat mendistorsi harga-harga relatif,tingkat pajak, suku bunga riil, pendapatan
masyarakat akan terganggu, mendorong investasi yang keliru, dan menurunkan moral.
Maka dari itu, mengatasi inflasi merupakan sasaran utama kebijakan
moneter.Pengaruh inflasi cukup besar pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan
salah satu masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom,
pemerintah, maupun masyarakat umum.Berbagai teori, pendekatan dan kebijakan
dikembangkan supaya inflasi dapat dikendalikan sesuai dengan yang diinginkan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan inflasi ?
2. Apa Jenis – jenis inflasi ?
3. Apa faktor penyebab timbulnya inflasi ?
4. Bagaimana dampak inflasi terhadap ekonomi masyarakat ?
5. Bagaimana Cara mengatasi Inflasi ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inflasi
Berikut ini adalah definisi dari para ahli dalam bidang ekonomi mengenai apa itu
inflasi:
1. Nanga menyatakan bahwa inflasi adalah suatu gejala di mana tingkat harga
umum mengalami kenaikan secara terus-menerus. Kenaikan tingkat harga
umum yang terjadi sekali waktu saja tidaklah dapat dikatakan sebagai inflasi.
2. Rahardja menyatakan inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk
meningkat secara umum dan terus-menerus.Kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak disebut inflasi, tetapi jika kenaikan meluas kepada sebagian
besar harga barang-barang maka hal ini disebut inflasi.
3. Eachern menyatakan bahwa inflasi adalah kenaikan terus-menerus dalamrata-
rata tingkat harga. Jika tingkat harga berfluktuasi, bulan ini naik dan bulan
depan turun, setiap adanya kenaikan kerja tidak berarti sebagaiinflasi.
4. Sukirno memberikan definisi bahwa inflasi adalah suatu proses kenaikan
harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas Inflasi dapat disimpulkan bahwa,
Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan
terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Deflasi merupakan kebalikan
dari inflasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.

B. Jenis – Jenis Inflasi


A. Berdasarka Tingkat Keparahan
Inflasi juga nyatanya digolongkan ke dalam beberapa jenis, berikut beberapa
jenis inflasi menurut tingkat keparahannya
 Inflasi ringan

Inflasi ringan tidak terlalu berpengaruh terhadap keadaan


perekonomian suatu negara karena harga barang/jasa hanya mengalami
kenaikan secara umum. Kenaikan harga pada inflasi ringan adalah di
bawah 10% per tahun

3
 Inflasi Sedang
Inflasi sedang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi karena dapat
menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap.
Rata-rata kenaikan harga inflasi berkisar antara 10 sampai 30% per
tahun.
 Inflasi Berat
Jenis inflasi berat yang satu ini dapat mengganggu perekonomian
karena masyarakat tidak mau lagi menabung di bank. Hal ini
dikarenakan suku bunga bank jauh lebih rendah dari laju inflasi.
Kenaikan harga pada saat inflasi tinggi bervariasi antara 30% dan
100% per tahun.
 Inflasi Sangat Berat
Inflasi jenis sangat berat merupakan inflasi yang sudah sulit untuk
dikendalikan karena adanya kenaikan harga pada inflasi ini lebih dari
100% per tahun.
B. Menurut Sembernya (ASAL)
Sedangkan jenis inflasi menurut asalnya terbagi menjadi dua jenis seperti:
 Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)Inflasi domestik terjadi
misalnya, dengan defisit anggaran yang terus-menerus, kegagalan
produk, dll. Dalam keadaan seperti ini, biasanya pemerintah
mewajibkan Bank Indonesia untuk mencetak uang baru dalam jumlah
besar untuk memenuhi kebutuhan pemerintah.Faktor lain yang dapat
menyebabkan inflasi domestik adalah biaya produksi dalam negeri
yang lebih tinggi dan peningkatan permintaan masyarakat akan barang
yang meningkat pula, sementara kenaikan penawaran tidak dapat
mengimbanginya
 Inflasi dari luar negeri (imported inflation)Inflasi dari luar negeri
disebut juga dengan inflasi impor. Inflasi impor disebabkan oleh inflasi
di luar negeri, yang menyebabkan kenaikan harga barang-barang
impor.Negara-negara berkembang cenderung mengalami inflasi seperti
itu, dan sebagian besar operasi produksi mereka menggunakan bahan
dan alat luar negeri yang diciptakan melalui perdagangan internasional.

4
C. Sebab – Sebab Timbulnya Inflasi
Setelah mengetahui lebih jelas mengenai pengertian inflasi, saatnya kita perlu tahu
apa saja penyebab inflasi itu sendiri. Berikut beberapa penyebab inflasi yang
terjadi :
a) Adanya Permintaan Yang Meningkat (Demand Pull Inflation)
Inflasi di Indonesia disebabkan oleh kelebihan permintaan atau
kelebihan permintaan. Penyebab inflasi di Indonesia terjadi ketika
permintaan atau permintaan masyarakat terhadap suatu barang cukup
tinggi.Penyebab utama inflasi di Indonesia juga dapat disebabkan oleh
munculnya hasrat berlebihan pada sekelompok orang yang ingin
memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang tersedia di pasar.
Keinginan yang berlebihan menyebabkan permintaan yang lebih tinggi
sementara pasokan barang terbatas, yang pada akhirnya mengarah pada
harga yang lebih tinggi dan menyebabkan inflasi.
b) Jumlah Uang Yang Beredar Bertambah Banyak (Quantity Theory
Inflation)
Penyebab inflasi di Indonesia adalah bertambahnya jumlah uang
beredar. Teori inflasi akibat peningkatan jumlah uang beredar
berpendapat bahwa ada hubungan antara jumlah uang beredar dan
harga.Jika jumlah barang tetap dan jumlah uang yang beredar berlipat
ganda, harga barang menjadi dua kali lipat.Penyebab inflasi di
Indonesia terkait dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat
dapat meningkat ketika suatu negara menggunakan sistem anggaran
dengan defisit.Untuk menutupi defisit anggaran, pemerintah biasanya
mencetak uang baru, yang menyebabkan harga naik. Hal ini
merupakan salah satu kemungkinan yang dapat memicu terjadinya
inflasi di Indonesia.
c) Adanya Biaya Produksi Yang Meningkat (Cosh Push Inflation)
Penyebab inflasi di Indonesia adalah adanya kenaikan biaya

produksi. Inflasi biaya produksi yang meningkat hasil dari

peningkatan biaya produksi yang terus menerus selama

periode waktu tertentu.Secara umum, peningkatan inflasi

5
biaya produksi yang dapat terjadi di Indonesia disebabkan

oleh tekanan pada biaya faktor produksi yang terus

meningkat. Inflasi akibat biaya produksi yang tinggi biasanya

terjadi di negara berkembang atau berkembang pesat

seperti Indonesia.
d) Terjadinya Inflasi Campuran (Mixed Inflation)
Inflasi campuran yang terjadi dapat dipengaruhi oleh adanya kenaikan
penawaran dan permintaan sehingga membuat adanya
ketidakseimbangan antara dua hal tersebut.Ketika permintaan untuk
barang atau jasa meningkat, maka akan mengakibatkan pasokan
barang dan faktor produksi menurun.Sementara itu tidak ada alternatif
lain atau substitusi untuk barang dan jasa ini. Situasi yang tidak
seimbang ini meningkatkan risiko inflasi yang terjadi. Harga barang
dan jasa akan naik.Mengatasi inflasi yang dapat terjadi di Indonesia
akan sangat sulit ketika kenaikan supply akan suatu barang atau jasa
lebih tinggi atau setidaknya setara dengan permintaan.
e) Inflasi terjadi karena adanya ekspektasi (Expected Inflation)
Penyebab inflasi di Indonesia adalah inflasi ekspektasi. Penyebab
inflasi di Indonesia adalah perilaku masyarakat yang percaya bahwa
situasi ekonomi akan membaik di masa depan. Ekspektasi masyarakat
terhadap situasi ekonomi ke depan dapat menjadi penyebab terjadinya
inflasi di Indonesia, khususnya inflasi permintaan atau inflasi biaya
produksi. Inflasi ini tergolong sulit untuk dideteksi karena kejadiannya
yang tidak terlalu signifikan.
D. Dampak Inflasi Terhadap Ekonomi Masyarakat
Berikut ini lima dampak inflasi menurut jurnal Hubungan Inflasi terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia oleh Cesilia Hong.
1. Menurunkan kesejahteraan masyarakat
Dampak inflasi akan menurunkan kesejahteraan masyarakat terutama yang
memiliki penghasilan tetap. Karena inflasi, harga barang di pasar akan naik,
sedangkan penghasilan masyarakat tidak berubah.

6
Hal ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat karena daya beli
masyarakat menjadi rendah.
2. Distribusi pendapatan akan memburuk
Inflasi akan menguntungkan apabila tingkat pendapatan suatu negara lebih
tinggi dibanding laju inflasinya. Namun secara umum, jumlah yang
memperoleh keuntungan lebih sedikit dibanding mereka yang merugi.Oleh
karena itu, pembagian pendapatan masyarakat di suatu negara menjadi tidak
rata atau berat sebelah.
3. Suku bunga akan meningkat
Lembaga-lembaga keuangan akan menerapkan suatu kebijakan untuk
menambah tingkat suku bunga pinjaman agar tidak terjadi penurunan pada
nilai mata uang.
Namun di sisi lain, peningkatan bunga pinjaman akan menghambat
pengembangan usaha karena dapat mengurangi minat investor untuk
mengembangkan usahanya.
4. Mendorong investasi spekulatif
Para investor cenderung akan menyimpan kekayaannya dalam bentuk
investasi spekulatif, yakni dengan membeli barang-barang berharga yang akan
lebih menguntungkan pada saat dijual.
Nilai barang spekulatif tidak menurun karena kasus inflasi di suatu negara.
Contohnya seperti tanah, emas, dan sebagainya.
5. Distribusi barang tidak merata
Distribusi barang relatif tidak adil karena adanya penumpukan dan konsentrasi
produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi.
Selain itu, distribusi juga akan menumpuk kepada masyarakat yang memiliki
uang banyak.
E. Cara Mengatasi Inflasi
Pemerintah bisa menekan laju dari inflasi dengan melakukan beberapa cara. Berikut
ini 3 cara mengatasi inflasi pada suatu negara, antara lain:
1. Kebijakan Fiskal
Cara mengatasi inflasi yang pertama adalah kebijakan fiskal.
Kebijakan fiskal ini sendiri berkaitan dengan penerimaan dan
pengeluaran dari anggaran pemerintah. Kebijakan fiskal ini antara lain

7
dengan meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran dari
pemerintah, dan melakukan pinjaman.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter menjadi salah satu dari cara mengatasi inflasi yang
bisa dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter atau kebijakan
keuangan bisa dilakukan dengan menambah ataupun mengurangi
jumlah uang yang beredar. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan
moneter dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan dari
masyarakat suatu negara. Kebijakan moneter lainnya adalah dengan
melakukan kebijakan operasi pasar terbuka. Kebijakan ini bisa
dilakukan dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar.
3. Kebijakan Non Fiskal dan Non Moneter
Cara mengatasi inflasi yang lainnya adalah dengan kebijakan non
fiskal dan juga non moneter. Kebijakan nonfiskal dan nonmoneter ini
dapat dilakukan dengan beberapa cara. Setidaknya terdapat 5 cara
mengatasi inflasi yang termasuk ke dalam kebijakan non-fiskal dan
non-moneter yang biasanya dilakukan oleh pemerintah, antara lain:
a. Menambah hasil produksi
Pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa
meringankan para pengusaha. Hal ini dilakukan oleh pemerintah
dengan harapan para pengusaha bisa menggenjot produksi agar lebih
banyak lagi. Dengan banyaknya barang yang beredar di masyarakat,
maka perputaran uang akan semakin cepat dan banyak, sehingga uang
yang beredar menjadi kembali seimbang.
b. Mempermudah masuknya barang impor
Tak semua barang bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, untuk itu
mempermudah masuknya barang barang impor menjadi salah satu
solusi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara menurunkan pajak dan juga mempermudah perizinan
barang impor.
c. Menstabilkan pendapatan masyarakat
Menjaga pendapatan masyarakat agar tidak naik juga bisa menjadi
salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan inflasi yang tak
terkendali.
8
d. Menetapkan harga maksimum

Pada saat terjadi inflasi, harga barang cenderung naik tak terkendali.
Hal inilah yang membuat daya beli dari masyarakat menurun. Dengan
menetapkan harga maksimum, pemerintah mengharap agar daya beli
masyarakat menjadi lebih baik lagi.
e. Pengawasan distribusi barang
Distribusi barang yang terhambat juga menjadi salah satu faktor
naiknya harga di suatu wilayah. Permintaan yang besar tidak diimbangi
dengan jumlah barang yang terbatas akibat terhambatnya proses
distribusi barang. Dengan melakukan pengawasan sebagai salah satu
cara mengatasi inflasi, diharapkan barang tersebut bisa cepat
didistribusikan kepada masyarakat.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam perekonomian tertutup, dan dalam jangka pendek, inflasi merupakan
masalah ekonomi yang perlu dihadapi dan diatasi. Dalam system pasar bebas,
masalah ini tidak dapat dengan sendirinya diatasi. Kebijakan pemerintah perlu
dijalankan apabila masalah tersebut timbul. Sesuai dengan keperluan ini dalam
analisis makro ekonomi perlu diperhatikan dengan lebih baik mengenai masalah
tersebut dan bentuk-bentuk kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah inflasi.
Secara kontinu kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga kestabilan harga-
harga dan mengurangi tingkat pengangguran pada tingkat yang sangat rendah.
Kebijakan pemerintah tersebut dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu
Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter. Alat yang digunakan dalam kebijakan
fiskal adalah mengubah pengeluaran pemerintah, mengubah pajak dan gabungan
dari keduanya. Kebijakan moneter dijalankan dengan mempengaruhi kebijakan
penawaran uang dan suku bunga.Kedua bentuk kebijakan pemerintah tersebut
perlu dilakukan secara serentak untuk meningkatkan kefektifannya.
B. Saran
Pemerintah indonesia dalam hal ini BI sebagai otoritas moneter harus tetapmenjaga
kesetabilan nilai tukar mata uangnya terhadap dollar AS dalam rentang yang aman
dan terkendali, kesetabilan nilai tukar tetap berpengaruh terhadap naikturunnya
inflasi. Disisi lain pemerintah harus berupaya agar ketergantungan terhadap produk
impor sedikit demi sedikit berkurang.Tingkat suku bunga sebagai salah satu faktor
yang ikut mempengaruhi peningkatan inflasi harus dikendalikan oleh BI agar tidak

10
mengganggu iklim berinvestasi bagi para investor terkhusus lagi untuk kasus di
indonesia perlu diperhatikan perbaikan struktur keuangan kita agar kenaikan
variabel tingkat bunga dapat mengurangi tingkat inflasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37491159/makalah_inflasi

https://hot.liputan6.com/read/4888641/3-cara-mengatasi-inflasi-pada-
suatu-negara-ketahui-penyebab-dan-dampaknya

https://kumparan.com/kabar-harian/5-dampak-inflasi-terhadap-
perekonomian-di-indonesia-1x6IR52Gtpq

11

Anda mungkin juga menyukai