DI INDONESIA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu : Ibu Sulfi Purnamasari S.Sos.,M.M.
Oleh:
Peni Permatasari
161011650020
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-
Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh Inflasi Terhadap
Perekonomian di Indonesia”. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhirzaman.
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah Perekonomian Indonesia dan sebagai bahan pembelajaran serta salah satu
sumber pengetahuan. Selain itu saya membuat makalah ini dengan tujuan untuk
lebih memahami tentang inflasi yang ada di Indonesia dan pengaruh nya terhadap
perekonomian Indonesia. Didalam makalah ini saya mengupas lebih dalam
mengenai apa itu inflasi dan bagaimana cara mengatasi inflasi tersebut.
Alhamdulillah, saya dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini.
Untuk itu saya berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna
keberhasilan penulisan yang akan datang.
Akhir kata, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga selesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah
dicurahkan mendapat berkah dari Allah SWT. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
Keterangan:
In = inflasi
IHKn = Indeks Harga Konsumen tahun dasar
IHKn–1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya
Dfn = GNP atau PDB deflator berikutnya
Dfn–1 = GNP atau PDB deflator tahun sebelumnya
1. Cara menghitung laju inflasi dengan IHK
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan metode yang
digunakan untuk menghitung harga rata-rata barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh rumah tangga. Dalam perhitungan IHK, ada 7
kelompok jenis perhitungan, yaitu bahan makanan (makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau), perumahan, sandang, kesehatan,
pendidikan, rekreasi dan olahraga, transportasi dan komunikasi.
Dengan kedekatannya pada perhitungan inflasi, membuat berbagai
indikasi yang ada pada IHK membuat banyak yang salah
mengartikan inflasi dan IHK sebagai satu hal yang sama.
Cara menghitung IHK yaitu dengan cara berikut ini:
IHK = (Pn/Po)x100
Ket:
Pn = Harga sekarang
Po = Harga pada tahun dasar
Contoh:
Harga untuk jenis barang tertentu pada tahun 2017 Rp10.000,00 per
unit, sedangkan harga pada tahun dasar Rp 8.000,00 per unit maka
indeks harga pada tahun 2017 dapat dihitung sebagai berikut.
Jawab:
IHK = (Rp 10.000 / Rp 8.000) x 100 = 125
Dari perhitungan itu berarti pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan
IHK sebesar 25% dari harga dasar yaitu 125 – 100 (sebagai tahun
dasar).
2. Cara menghitung laju inflasi dengan GDP Deflator
Sebelum melakukan perhitungan nilai inflasi berdasarkan pada
GDP Deflator, kita perlu tahu apa itu GPD. Dalam bahasa Indonesia,
GDP adalah Produk Domestik Bruto (PDB). GDP Deflator adalah
sebuah indikator yang menunjukkan tingkat perubahan harga produk
dan jasa yang ada di dalam negeri. Nilai GDP Deflator diperoleh dari
total jumlah produk yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
wilayah dalam negeri atau domestik yang dihitung dalam kurun
waktu satu tahun, produk yang dimaksud meliputi barang dan jasa.
Cara menghitung GDP Deflator yaitu dengan cara berikut ini:
GDP Defaltor = (GDP Nominal/GDP Riil)x100%
Contoh:
Misal pada tahun 2015 diperoleh data GDP Nominal $ 100.000 dan
GDP Riil $ 45.000, maka GDP deflator adalah.
Jawab:
GDP Deflator = (100.000/45.000)x100% = 222.22
BATAS EDIT
Dampak Terhadap Kehidupan Sosial dan Politik
Inflasi berdampak pada semua aspek dan sektor kehidupan sebuab negara. Begitu
juga dengan kehidupan sosial dan politik yang akan dijelaskan pada poin 11-15
berikut ini.
Inflasi juga menyulit api politik dalam negeri. Para oposisi yang tidak puas
dengan kinerja pemerintah tentu akan melancarkam kritik abis-abisan terhadap
segala uapa pemerintah seperti contoh sistem ekonomi liberal . Dalam kondisi ini
tentu lawan politik akan lebih gencar melakukan serangan publik dengan alasan
kondisi yang di alami negara saat itu. Tentunya hal ini bisa diartikam sebagi
upaya untuk melengserkan pemerintahan.
12. Terjadi Krisis Moneter
Krismon atau krisis moneter merupakan hal yang tidak bisa dihidari. Terlebih lagi
bangsa Indonesia pernah mengalaminya pada tahun 1998. Krisis menjadi masa-
masa yang sangat sulit. Terutama bagi mereka yang tergolong kedalam
masyarakat pada kelas menengah kebawah. Banyak yang akan mengalami
kesulitan ekonomi terutama mereka yang berasal dari perekonomian lemah simak
juga kelebihan sistem ekonomi komando .
Kondisi dalam negeri yang sedang carut marut akan bisa berdampak pada
psikologi rakyatnya. Akan ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan
sengaja memicu timbulnya konflik. Hal ini tentu akan membuat mereka yang
tersulut emosinya saling berkonflik. Akibatnya tentu pertikaian dan kerusuhan
tidak dapat dihindari.
2. Kebijakan Fiskal
Dengan cara pengurangan pengeluaran pemerintah serta
menekan kenaikan pajak yang dapat mengurangi penerimaan
total, sehingga inflasi dapat ditekan.
5. Sanering
Sanering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan,
pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain:
Penurunan nilai uang, Pembekuan sebagian simpanan pada
bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan
akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah.
6. Devaluasi
Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi
biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang
dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan
dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata
uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan
pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata
uang asing.