Anda di halaman 1dari 17

PASAR OLIGOPOLI

1. DEFINISI OLIGOPOLI
2. INTERDEPENDENSI EKONOMIS – MODEK KLASIK
3. BEBERAPA MODEL OLIGOPOLI
4. DAMPAK OLIGOPOLI
DEFINISI OLIGOPOLI
• Adalah tipe pasar yang terdapat sedikit penjual
(sedikit perusahaan dalam industri) yang menjual
paroduk yang saling merupakan pengganti yang
baik di antara yang satu dengan yang lain.
• Oligopoli adalah industri yang didominasi oleh
beberapa perusahaan yang dengan mengandalkan
ukuran masing-masing cukup besar sehingga
mampu mempengaruhi harga pasar.

Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan


harus dipertimbangkan oleh perusahaan-perusahaan
yang lain dalam industri.
Reaksi para pesaing terhadap keputusan harga dan
output adalah paling penting dalam oligopoli.
 Perilaku perusahaan oligopolistik tergantung
pada perilaku perusahaan lain di dalam
indusri yang membentuk oligopoli.
 Model oligopoli:

- Model Kolusi
- Model Cournot
- Model Kurva permintaan yang bengkok
- Model Kepemimpinan harga
 Model kolusi terjadi dalam dua bentuk, yakni
kartel dan kolusi tersembunyi.
 Kartel merupakan sekelompok perusahaan

secara bersama-sama mengambil dan membuat


keputusan harga dan output untuk
memaksimalkan laba.
 Kolusi tersembunyi (tacil collusion) terjadi

ketika sejumlah perusahaan pada akhirnya


menetapkan harga tanpa persetujuan yang
tegas, atau ketika persetujuan itu bersifat
implisit.
 Oligopoli yang berkolusi akan menghadapi
permintaan pasar dan hanya berproduksi
sampai titik di mana penerimaan marjinal dan
biaya marjinalnya sama (MR = MC), dan harga
akan ditetapkan di atas biaya marjinal.
 Model Cournot didasarkan pada tiga asumsi: (1)
hanya ada dua perusahaan dalam sebuah
industri – duopli; (2) masing-masing
perusahaan menerima output perusahaan lain
sebagai sudah tertentu; dan (3) kedua
perusahaan itu memaksimalkan laba.
 Model oligopoli Cournot menyebabkan
kuantitas output berada di suatu titik antara
output yang biasanya terjadi apabila pasar
diorganisir secara persaingan dan keluaran
(output) yang ditetapkan oleh monopoli.
 Model Kurva Permintaan Bengkok (kinked
demand curve model) dimana elastisitas
permintaan sebagai jawaban atas naiknya
harga berbeda dengan elastisitas permintaan
sebagai jawaban atas turunnya harga.
Hasilnya adalah “kebengkokan” permintaan
akan produk perusahaan tertentu.
 Model Kepemimpinan Harga adalah bentuk
oligopoli di mana satu perusahaan dominan
menentukan harga dan semua perusahaan
yang lebih kecil dalam industri tersebut
mengikuti kebijakan harganya.
 Model kepemimpinan harga mengasumsikan (1)
bahwa industri itu terdiri dari satu perusahaan
besar dan sejumlah perusahaan pesaing yang
lebih kecil; (2) perusahaan yang dominan itu
memaksimalkan laba yang tunduk pada
keterbatasan permintaan pasar dan tunduk
pada perilaku perusahaan pesaing yang lebih
kecil; (3) bahwa perusahaan yang dominan itu
membiarkan perusahaan yang lebih kecil untuk
menjual semua yang mereka kehendaki pada
harga yang ditetapkan oleh sang pemimpin.
 Seperti halnya dalam model-model oligopoli
lain, oligopli dengan satu pemimpin harga
yang dominan akan menghasilkan tingkat
keluaran (output) antara keluaran (output) bila
ada persaingan dan keluaran (output) yang
akan dipilih monopolis pada industri yang
sama. Oligopoli macam itu akan pula
menetapkan harga antara harga monopolis
dan harga persaingan. Sejumlah persaingan
lazimnya lebih efisien daripada bila tidak ada
persaingan sama sekali.
Unsur Penting (karakter ) Pasar Oligopolis

• Hanya sedikit perusahaan dalam industri


• Produknya homogen atau terdiferensiasi
• Pengambilan keputusan yang saling
mempengaruhi
• Kompetisi nonharga
Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar
Oligopoli
Ada dua faktor penting penyebab terbentuknya
pasar oligolpoli:
1. Efisiensi Skala Besar
2. Kompleksitas Manajemen
Penetapan Harga dalam Pasar Oligopoli
Dua model yang secara umum yang dipakai untuk
menjelaskan penetatan harga dalam pasar oligopoli,
yaitu model kurva permintaan yang patah (kinked
demand curve model) dan model kepemimpinan
harga (price leadership model).

Perusahaa oligopoli menggunakan strategi batas


penetapan harga , yaitu menetapkan harga di bawah
tingkat harga yang memaksimumkan laba untuk
mengurangi minat perusahaan-perusahaan lain
memasuki industri.
Model Kurva Permintaan yang Patah
• Dikembangkan oleh P.M. Sweezy pada tahun 1939
untuk menjelaskan kenyataan bahwa harga di
pasar-pasar oligopoli cenderung tidak fleksibel.
• Perubahan biaya sangat jarang diikuti oleh
perubahan harga pasar dan, bila terjadi perubahan
harga di pasar-pasar oligopoli, maka perubahan ini
cenderung agak besar jumlahnya.
• Bila suatu perusahaan bermaksud menurunkan
harga, perusaahaan tersebut percaya bahwa
tindakannya itu akan diikuti oleh para pesaingnya.
Karena itu perusahaan percaya bahwa permintaan
relatif inelastis terhadap penurunan harga.
Jika seandainya suatu perusahaan mencoba menaikkan
harganya, maka perusahaan tersebut percaya
tindakannya tidak akan diikuti oleh perusahaan-
perusahaan lain. Karena itu, perusahaan akan melihat
bahwa permintaan sangat elastis terhadap kenaikan
harga, karena langganan akan beralih ke produk
saingannya yang harganya belum dinaikan.
Penjelasan di atas dapat dijelaskan dalam gambar
berikut.
Kurva Permintaan Perusahaan Oligopolis

Harga

D
P2
P*
MR
P1

MR D

O Q2 Q* Q1 Kuantitas per periode


Keseimbangan Oligopolis
Harga

D MC’
P2
MC
P*
MR
P1

MR D

O Q2 Q* Q1 Kuantitas per periode

Anda mungkin juga menyukai