Anda di halaman 1dari 23

Pengantar Ekonomi Mikro

Struktur Pasar monopolistik dan oligopoli

Kelompok 1 :
Muhammad Yusuf
Ramadhiansyah
Sugiawan
Fiky hardianty
Iin Sugiawan
Pasar persaingan monopolistik

Pasar persaingan SIFAT-SIFAT PERSAINGAN


monopolistis dapat MONOPOLISTIK
didefinisikan sebagai suatu • Jumlah pembeli dan penjual
agak banyak, tapi tidak
pasar dimana terdapat
sebanyak dalam persaingan
banyak produsen yang sempurna, sehingga masing-
menghasilkan barang yang masing perusahaan masih
berbeda corak mempunyai pengaruh atas
(differentiated product). harga meskipun tidak besar.
Oleh seab itu sifat-sifatnya • Barang-barang yang
mengandung unsur sifat- diperjualbelikan tidak homogen,
bahkan sengaja dibeda-
sifat pasar monopoli, dan
bedakan, baik dalam merek
unsur-unsur sifat pasar maupun bentuk, warna, mutu
persaingan sempurna. dan ukuran.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
1. Terdapat banyak penjual

2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak.

3. Firma Mempunyai Sedikit Kekuasaan


Mempengaruhi Harga

4. Kemasukan ke dalam industri relatif mudah

5. Persaingan dalam Promosi Penjualan Sangat


Aktif.
Jenis permintaan dalam pasar persaingan monopolistik

Dalam pasar persaingan monopolistic terdapat 2 macam


permintaan, yaitu permintaan yang dihadapi produsen, atau disebut
permintaan konvensional (Dk), dan permintaan yang dihadapi
industry, atau disebut permintaan proporsional (Dp). Kurva kedua
permintaan tersebut berlereng negative, sebagai akibat adanya
kemampuan produsen dalam mempengaruhi harga. Namun
demikian kurva kedua perminaan tersebut mempunyai kemiringan
yang berbeda. Kurva permintaan konvensional lebih datar daripada
kurva permintaan proporsional. Hal ni menunjukkan bahwa kurva
permintaan konvensional lebih elastic daripada kurva permintaan
proporsional.
Kurva permintaan konvensional merupakan permintaan yang
diharapkan oleh produsen apabila ia menurunkan harganya dengan
anggapan tidak ada produsen lain yang ikut menurunkan harga atau
tidak ada produsen lain yang memasuki pasar, sedangkan kurva
permintaan proporsional merupakan penjualan actual yang dapat
dicapai sebagai akibat dari penurunan harga.
Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistik

Kurva permintaaan yang dihadapi oleh firma dalam


persaingan monopolistik adalah lebih elastis dari yang
dihadapi monopoli tetapi elastisitasnya tidak sampai
mencapai elastis sempurna(kurva permintaan adalah sejajar
sumbu datar), yaitu kurva permintaan yang dihadapi suatu
firma dalam persaingan sempurna. Maka pada hakekatnya
kurva permintaan keatas barang produksi firma dalam
persaingan monopolistik adalah bersifat menurun secara
sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan
curam).
Kurva permintaan yang bersifat seperti ini berarti:
1. Apabila firma menaikkan harga maka jumlah barang
yang dijualnya menjadi sangat berkurang.
2. Apabila fima menurunkan harga maka jumlah barang
yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Keseimbangan jangka pendek

Oleh karena kurva permintaan adalah menurun


sedikit demi sedikit, dan sebagai akibatnya kurva MR
tidak berimpit dengan kurva permintaan, keseimbangan
yang dicapai suatu firma dalam pasar persaingan
monopolistis. Dalam persaingan monopolistis,
permintaan yang dihadapi firma adalah sebagian dari
keseluruhan permintaan pasar.
Dua keadaan perusahaan monopolistik ditujukan
dalam gambar diatas. Yang ditunjukkan dalam gambar
(a) adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh
keuntungan. Keuntungan yang maksimum akan
diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada
tingkat dimana keadaan MC=MR tercapai. Maka
keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah
produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat
harga adalah P. Segi empat PABC menunjukkan jumlah
keuntungan mkasimum yang dinikmati perusahaan
monopolistik.
Dalam gambar (b) yang ditunjukkan adalah
keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian.
Kerugian akan dapat diminimumkan apabila keadaan
MC=MR tercapai, ini berarti perusahaan harus
mencapai tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat
produksi ini harga mencapai P. Besarnya kerugian yang
diderita digambarkan oleh kotak PABC.
Keseimbangan jangka panjang
Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada
firma-firma baru. Maka keuntungan yang melebihi normal akan
menyebabkan pertambahan dalam jumlah firma di pasar. Sebagai
akibatnya setiap firma akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit
pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan firma baru akan
menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan
marginal MR) kesebelah kiri. Kemasukan firma baru dan penggeseran
kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung sehingga firma hanya
memperoleh keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya
dengan firma dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan
monopolistik setiap firma hanya mendapat keuntungan normal didalam
jangka panjang.
Corak kegiatan firma dalam persaingan monopolistik ketika
mendapat keuntungan normal adalah berbeda dengan corak kegiatan firma
dalam persaingan sempurna yang juga memperoleh untung yang normal.
Perbedaan itu adalah 1. Harga dan ongkos produksi dipasar persaingan
monopolistik lebih tinggi. 2. Kegitan memproduksi di pasar persaingan
monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai tingkat
dimana ongkos produksi perunit adalah paling rendah).
Penilaian ke atas persaingan monopolistik

Didalam bagian ini analisis yang dibuat hanya


meliputi penilaian keatas akibat-akibat persaingan
monopolistik kepada pengunaan sumber-sumber daya,
dorongan untuk mengembangkan tekhnologi dan
melakukan inovasi, dan corak distribusi pendapatan.
Salah satu kegiatan peting yang dilakukan oleh firma
monopolistis adalah melakukan promosi penjualan
secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini
akan dinilai dalam bagian berikut.
Efisiensi dalam menggunakan sumber daya

Untuk menilai sampai dimana efisiensi pasar


persaingan monopolistik didalam mengalokasikan
sumber-sumber daya, akan dibuat suatu perbandingan
dengan efisiensi firma dlam pasar persaingan sempurna.
Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan
perusahaan monopolistik sama-sama mendapat
keuntungan normal, tetapi dalam nirma monopolistik
ongkos produksi perunit lebih tinggi, harga barang lebih
tinggi, dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga
menyebabkan kapasitas memproduksi yang digunakan
adalah dibawh tingkat yang optimal).
Efisiensi dan diferensiasi produk

Barang yang diproduksikan secara efisien sehngga


dapat dijual dengan harga murah maupun harga yang
lebih mahal sedikit tetapi masyarakat dapat menentukan
barang yang akan dikonsumsinya dari pilihan jenis
barang yang lebih banyak, semua itu tergatung pada
value judgement masyarakat tersebut. Sekiranya mereka
lebih menyukai harga yang murah, maka kekurangan
pilihan tidak dipandang sebagai suatu yang merugikan.
Sebaliknya, apabila masyarakat menginginkan pilihan
barang yang lebih banyak, sehingga dapat dibuat pilihan
yang lebih tepat, harga yang lebih tinggi tidaklah terlalu
merisaukan mereka.
Perkembangan teknologi dan informasi

Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa


bentuk pasar tersebut memberikan dorongan yang
sangat terbatas untuk melakukan perkembangan
teknologi. Keuntungan yang melebihi normal didalam
jangka pendek dapat mendorong kepada kegiatan
mengembangkan teknologi tetapi dorongan tersebut
adalah sangat lemah karena firma-firma menyadari
bahwa keuntungan yang diperoleh dari mengembangkan
teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat bertahan
dalam waktu yang lama.
Distribusi pendapatan

Persaingan monopolistik mengakibatkan


corak distribusi pendaptan yang sama sifatnya
seperti yang biasanya terdapat dalam persaingan
sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah
seimbang
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan suatu struktur
pasar dimana hanya terdapat beberapa
produsen yang menghasilkan barang-barang
yang bersaing.Jika pasar oligopoli hanya terdiri
dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli
Karakteristik pasar oligopoli

1. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few


Number of Firms)
2. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or
Diferentiated Product)
3. Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi
(InterdependenceDecisions)
4. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Faktor-faktor terbentuknya pasar oligopli

A. Efisiensi skala besar


Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan
dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata
minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala
sangat besar.
B. Kompleksitas Manajemen
Dalam industri oligopoli, kemampuan keuangan yang besar
saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam
industri.Perusahaan juga harus memiliki kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industri yang persaingannya begitu kompleks.
Jenis-jenis pasar oligopoli

1. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)

2. Pasar Oligopoli dengan Pembedaan (Differentiated


Oligopoly)
Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli
Kelebihan dari pasar oligopoli adalah mendorong
perkembangan teknologi dan inovasi.Struktur pasar ini
yang paling memberikan dorongan terbesar dalam
mengembangkan teknologi dan inovasi.Hal ini
dikarenakanperusahaan mendapat untung yang lebih
dari normal dan menekankan persaingan dimana sangat
membahayakan kedudukan perusahaan dalam industri.
Adapun kekurangan dari pasar ini adalah tidak
adanya efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber
daya. Efisiensi penggunaan sumber daya akan tercapai
apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada
umumnya keadaan ini tidak dicapai pada pasar
oligopoli.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik
merupakan keseluruhan kerugian yangtidak
diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif:
konsumen membayar lebih dan mampu untuk
membeli sedikit daripada di persaingan sempurna.
Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar
dimana hanya terdapat beberapa produsen yang
menghasilkan barang-barang yang bersaing.

Anda mungkin juga menyukai