Anda di halaman 1dari 25

BAB 13

----------------------------
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIS
• Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah
pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrem,
yaitu persaingan sempurna dari monopoli. Pasar
persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai
suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated
product)
CIRI-CIRI PERSAINGAN
MONOPOLISTIS
1.Terdapat Banyak Penjual.
2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak.
3.Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan
Mempengaruhi Harga
4.Kemasukan ke dalam industri relatif mudah
5.Persaingan dalam Promosi  Penjualan Sangat Aktif.
KESEIMBANGAN DALAM PASAR
PERSAINGAN MONOPILISTIS
• Kurva permintaaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam
persaingan monopolistik adalah lebih elastis dari yang
dihadapi monopoli tetapi elastisitasnya tidak sampai mencapai
elastis sempurna (kurva permintaan adalah sejajar sumbu
datar), yaitu kurva permintaan yang dihadapi
suatu perusahaan dalam persaingan sempurna. Maka pada
hakekatnya kurva permintaan keatas barang
produksi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah
bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar
dan bukan turun dengan curam).
• Kurva permintaan yang bersifat seperti ini berarti:
 i. Apabila perusahaan menaikkan harga maka jumlah
barang yang dijualnya menjadi sangat berkurang.
ii. Apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah barang
yang dijualnya menjadi sangat bertambah.

Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistik


tidak bersifat elastis sempurna, kurva hasil penjualan marginal
(MR) tidak berimpit dengan kurva permintaan. Dalam
persaingan monopolistik kurva MR adalah sama dengan seperti
yang terdapat dalam monopoli, yaitu kurva tesebut terletak
dibawah kurva permintaan.
-KESEIMBANGAN JANGKA
PENDEK
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi
sedikit, dan sebagai akibatnya kurva MR tidak berimpit dengan
kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu firma
dalam pasar persaingan monopolistis. Dalam persaingan 
monopolistis, permintaan yang dihadapi firma adalah sebagian
dari keseluruhan permintaan pasar.
-KESEIMBANGAN JANGKA
PANJANG
Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada
firma-firma baru. Maka keuntungan yang melebihi normal akan
menyebabkan pertambahan dalam jumlah firma di pasar.
Sebagai akibatnya setiap firma akan menghadapi permintaan
yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti
kemasukan firma baru akan menggeser kurva permintaan DD
(dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR)
kesebelah kiri. Kemasukan firma baru dan penggeseran kurva
DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung sehingga firma hanya
memperoleh keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti
halnya dengan firma dalam pasar persaingan sempurna, dalam
persaingan monopolistik setiap firma hanya mendapat
keuntungan normal didalam jangka panjang.
• Corak kegiatan firma dalam persaingan monopolistik ketika 
mendapat keuntungan normal adalah berbeda dengan corak
kegiatan firma dalam persaingan sempurna yang juga
memperoleh untung yang normal. Perbedaan itu adalah 1.
Harga dan ongkos produksi dipasar persaingan monopolistik
lebih tinggi. 2. Kegitan memproduksi di pasar persaingan
monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai
tingkat dimana ongkos produksi  perunit adalah paling
rendah).
PENILAIAN KEATAS
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
• Salah satu kegiatan peting yang dilakukan
oleh perusahaan monopolistis adalah melakukan promosi
penjualan secara iklan.
1. Efisiensi Dalam Menggunakan
Sumber Daya
• Untuk menilai sampai dimana efisiensi pasar persaingan monopolistik
didalam mengalokasikan sumber-sumber daya, akan dibuat suatu
perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna
KESIMPULAN GAMBAR 13.3
Walaupun perusahaan persaingan sempurna
dan perusahaan monopolistik sama-sama mendapat
keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan monopolistik
ongkos produksi per unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi,
dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga menyebabkan
kapasitas memproduksi yang digunakan adalah dibawah tingkat
yang optimal).
2. Efisiensi dan Diferensiasi
Produk
• Barang yang diproduksikan secara efisien sehngga dapat dijual
dengan harga murah maupun harga yang lebih mahal tetapi
masyarakat dapat menentukan barang yang akan
dikonsumsinya dari pilihan jenis barang yang lebih banyak,
semua itu tergatung pada value judgement masyarakat
tersebut. Sekiranya mereka lebih menyukai harga yang murah,
maka kekurangan pilihan tidak dipandang sebagai suatu yang
merugikan. Sebaliknya, apabila masyarakat menginginkan
pilihan barang yang lebih banyak, sehingga dapat dibuat
pilihan yang lebih tepat, harga yang lebih tinggi tidaklah terlalu
merisaukan mereka
3. Perkembangan
Tekhnologi dan Inovasi
            Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa bentuk
pasar tersebut memberikan dorongan yang sangat terbatas
untuk melakukan perkembangan teknologi. Keuntungan yang
melebihi normal didalam jangka pendek dapat mendorong
kepada kegiatan mengembangkan teknologi tetapi dorongan
tersebut adalah sangat lemah karena perusahaan2 menyadari
bahwa keuntungan yang diperoleh dari mengembangkan
teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat bertahan dalam
waktu yang lama..
4. Distribusi Pendapatan
• Persaingan monopolistik mengakibatkan corak distribusi
pendaptan yang sama sifatnya seperti yang biasanya terdapat
dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan
adalah seimbang. Karena tidak terdapat keuntungan yang
berlebih-lebihan dalam jangka panjang, maka pengusaha dan
pemilik modal tidak memperoleh pendapatan yang berlebih-
lebihan.
PERSAINGAN BUKAN HARGA
• Persaingan bukan harga pada hakekatnya mengandung arti
usaha-usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh
firma untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang
diproduksikannya. Persaingan bukan-harga bertujuan untuk
menggeser kurva permintaan ke kanan, pergeseran itu berarti
pada setiap tingkat harga, jumlah barang yang diminta
menjadi bertambah banyak. Persaingan bukan-harga dapat
dibedakan menjadi dua jenis,yaitu
1. DIFERENSIASI PRODUKSI
• Setiap firma dalam persaingan monopolistis akan berusaha
untuk memproduksikan barang yang mempunyai sifat yang
khusus, dan yang dapat dibedakan dengan jelas dari produksi
firma-firma lainnya. Maka di dalam pasar akan terdapat
berbagai barang yang dihasilkan suatu industri yang
mempunyai corak, mutu, desain, mode dan merk yang
berbeda-beda. Terapatnya berbagai variasi  dari suatu jenis
barang adalah sifat istimewa dari pasar persaingan
monopolistis yang tidak terdapat dalam pasar persaingan
sempurna
PROMOSI PENJUALAN
MELALUI IKLAN
• Didalam  perusahaan-perusahaan modern kegiatan
mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian
penting dari usaha untuk memasarkan hasil produksinya
TUJUAN PROMOSI IKLAN
• a) Untuk memberikan penerangan kepada konsumen-
konsumen mengenai barang yang diproduksikannya.
• b) Untuk menekankan bahwa barang yang dihasilkannya
adalah merupakan barang yang sangat baik.
• c) Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
IKLAN DAN BIAYA PRODUKSI
PANDANGAN LAIN YANG
MENYOKONG PENGIKLANAN
1. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat
keputusan yang lebih baik di dalam menentukan jenis-jenis
barang yang akan dibelinya.
2. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu
barang.
3. Iklan membantu mebiayai perusahaan komunikasi masa
seperti radio,TV,suarat kabar,dan majalah.
4. Iklan menaikkan kesempatan kerja.
PANDANGAN YANG
MENGKRITIK PENGIKLANAN
1. Promosi secaraiklan adalah suatu penghamburan.
2. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul.
3. Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah
jumlah pekerjaan dalam perekonomian.
4. Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan2 baru
untuk masuk ke dalam industri
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
PASAR MONOPOLISTIK
Kelebihan pasar monopolistik:
1.      Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi
konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.      Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen
untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.      Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif
dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat
membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.      Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena
sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistik.
 
 Kekurangan pasar monopolistik:
1.      Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi,
baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga
produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.      Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam
pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki
skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.      Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi,
sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas
pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

Anda mungkin juga menyukai