Nim : 12210049
1. Apakah perbedaan di antara upah uang dan upah riil? Bagaimana caranya menghitung
upah riil? Terangkan peranan produktivitas pekerja dalam menentukan upah riil. Apakah
faktor- faktor penting yang menentukan produktivitas pekerja?
Jawab :
Upah uang adalah jumlah uang yang diterima pekerja dari perusahaan atau
pengusahasebagai bayaran atas tenaga mental atau fisik yang digunakan selama
proses produksi.Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut
kemampuan upah tersebutmembeli barang atau jasa.
Cara menghitung upah riil adalah dengan menggunakan indeks harga barang
konsumen.Peranan produktivitas pekerja dalam menentukan upah riil adalahFaktor
penting yang menentukan produktivitas pekerja adalah kemajuan teknologi
dalammemproduksi, meningkatnya skill tenaga kerja, menajemen perusahaan yang
menjadilebih baik.
2. Apakah monopsoni? Terangkan perbedaan penentuan tingkat upah di mana pasar faktor
produksi bersifat pasar persaingan sempurna dengan pasar faktor produksi yang bersitat
monopsoni.
Jawab :
Monopsoni berarti hanya terdapat satu pembeli di pasar sedangkan penjual jumlahnya
banyak.
Pasar persaingan sempurna : upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga
kerja. Sedangkan pasar tenaga kerja monopsoni : upah ditentukan oleh pengusaha dan
tingkatnya lebih rendah dari pasar persaingan sempurna.
3. Apakah yang dimaksudkan dengan (i) monopoli dan (ii) monopoli bilateral dalam pasar
tenaga kerja? Terangkan penentuan upah di pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli.
Dalam pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli bilateral bagaimanakah tingkat upah
ditentukan!
Jawab :
(i) Monopoli adalah keadaan bisnis yang dipegang penuh oleh satu perusahaan.
(ii) Monopoli bilateral dalam pasar tenaga kerja yaitu di dalam pasar tenaga kerja dimana tenaga
kerja bersatu dalam satu Serikat buruh, dan di dalam pasar tenaga kerja dimana hanya
terdapat satu perusahaan saja yang menggunakan tenaga kerja.
Pasar monopoli di pihak pekerja: para pekerja cenderung untuk menuntut
upah yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar persaingan sempurna.
Pasar monopoli bilateral: tingkat upah tidak dapat ditentukan. Tingkat yang
dicapai Bergantung kepada kemampuan perusahaan untuk menekan upah dan
kemampuan Serikat buruh menuntut upah yang lebih tinggi.
1. A. terangkan dua definisi sewa ekonomi yang anda ketahui. Mengapakah sewa tanah
dipandang sebagai suatu surplus?
B. apakah pendapatan pindahan? Bagaimana ia ditentukan?
Jawab :
a. Dalam menguraikan arti sewa ekonomi telah dinyatakan dua definisi dari
pengertian tersebut. Yang pertama adalah definisi yang sederhana, dan yang
kedua adalah definisi yang telah disempurnakan lagi oleh ahli-ahli
ekonomi.Dari definisi tersebut keatas di pandang dari sudut yang seperti itu,
pembayaran keatas penggunaan tanah perlu dibedakan menjadi dua macam
pembayaran, yaitu sewa ekonomi dan pendapatan pindahan. Dalam
pengertianya yang sudah lebih disempurnakan, sewa ekonomi juga di nikmati
oleh faktor-faktor produksi lain yang penawarannya semakin bertambah
banyak apabila harganya naik. Tenaga kerja, sebagai contoh juga akan
memperoleh sewa ekonomi.
Mengapa sewa tanah dipandang sebagai suatu surplus karena dipandang dari
sudut-sudut penawarannya, tanah adalah sangat berbeda dengan faktor
produksi lainnya.Sifat penawaran tanah itu menyebabkan ahli ekonomi
menganggap sewa tanah sebagai suatu surplus,Maksudnya, sewa tanah
bukanlah suatu pembayaran untuk menjamin agar tanah dapat di gunakan
dalam berbagai kegiatan ekonomi.Apakah sewanya nol, atau sedikit, atau
sangat tinggi, jumlah tanah yang tersedia untuk digunakan dalam kegiatan
ekonomi tetap sama banyaknya.
4. Terangkan arti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Apakah tujuan utama pemerintah
dalam menjalankan kedua-dua kebijakan tersebut?
Jawab :
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang merujuk pada pengeluaran dan
pendapatan, berupa pajak. Sedangkan, kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah
melalui bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar.
Tujuan nya yaitu : Kebijakan moneter bertujuan menjaga jumlah uang beredar di
masyarakat. Sementara itu, tujuan kebijakan fiskal adalah mengelola dan menjaga
kesejahteraan sektor-sektor pelaku perputaran uang, mulai dari konsumen, pekerja,
sampai pelaku usaha