Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Aulia Mentari (13)

NIM : 200907501019

PASAR OLIGOPOLI

Dalam perdagangan, istilah oligopoli cukup sering didengar. Oligopoli atau yang biasa
disebut dengan pasar oligopoli ini merupakan hal yang perlu diketahui oleh para pebisnis
yang baru memulai bisnis mereka. Oligopoli adalah pasar dengan persaingan tidak
sempurna.
Alasan mengapa oligopoli disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna adalah karena
di dalam area pasar tersebut, jumlah produsen tidak sebanding dengan banyaknya jumlah
konsumen. Sehingga untuk tetap bertahan, para pebisnis harus secara terus menerus
memasarkan produk mereka untuk menarik perhatian para pembeli. Oligopoli juga biasa
dilakukan untuk menahan perusahaan-perusahaan lain yang berpotensi untuk masuk ke
pasar. Sehingga hanya ada sedikit produsen yang bisa memproduksi produk yang sama.
Konsumen atau pembeli pun juga membeli produk yang tersedia hanya dari produsen.
Contohnya adalah produk rokok. Di Indonesia, angka perokok aktif sangat tinggi.
Sedangkan perusahaan yang memproduksi rokok tidak banyak. Hal ini bisa disebut pasar
oligopoli karena jumlah produsen dan konsumen tidak sebanding. Untuk menghindari
konsumen berpindah ke vapor atau produk lain, varian rokok baru terus dikeluarkan agar
pembeli tetap membeli rokok.
Oligopoli memiliki persaingan yang sangat ketat. Jika ada perusahaan baru yang ingin
memasuki area pasar ini, maka perlu strategi yang mumpuni karena praktek oligopoli
memang sering dilakukan untuk menahan adanya produsen baru yang masuk ke pasar.
Produsen menetapkan harga terbatas sehingga persaingan harga sangat sedikit diantara
produsen.

Tujuan Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki tujuan agar para konsumen bisa leluasa memilih produk yang
mereka inginkan. Inilah yang akan membuat produsen sadar untuk meningkatkan kualitas
produk serta memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Tentunya bagi produsen ini adalah
tantangan tersendiri.
Produsen harus terus menerus riset pasar dan membuat produk baru yang lebih baik dari
sebelumnya agar konsumen bisa tetap menggunakan produk tersebut. Meskipun terlihat
susah, dengan menjadi produsen dalam oligopoli bisa memberikan keuntungan lebih
terutama jika strategi pemasaran yang dilakukan tepat.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


Berikut ini adalah ciri-cirinya:
● Memiliki 2 Produsen atau Lebih
Oligopoli dijalankan oleh 2 konsumen atau lebih. Paling tidak kurang dari 10 produsen.
Dengan sedikitnya produsen, maka dari itu disebut dengan pasar persaingan tidak
sempurna. Sementara jumlah konsumen sangat banyak dan beragam.
● Produk yang Dijual Homogen
Dalam oligopoli, produk yang dijual bersifat homogen atau seragam. Selain itu, sifatnya juga
saling menggantikan satu sama lain. Contohnya adalah produk rokok. Rokok memiliki
banyak variasi, sehingga jika satu produk tidak laku maka bisa digantikan dengan variasi
lainnya.
● Kebijakan Produsen Utama Menjadi Acuan
Pasar oligopoli menjadikan kebijakan produsen utama sebagai acuan oleh produsen
lainnya. Jadi produsen yang lain hanya perlu mengikuti kebijakan dari produsen utama.
Misalnya untuk hal penarikan produk lama, perubahan fungsi, dan juga ketentuan
penetapan harga produk.
● Harga Barang Hampir Sama
Dalam pasar oligarki, barang yang dijual memiliki harga yang hampir sama. Perbedaan
harga antara masing-masing produk sangat tipis sehingga nyaris terasa perbedaan
harganya bagi para konsumen. Selisih harganya tidak terlalu besar karena jumlah produsen
yang sedikit. Kebijakan harga produk ini ditetapkan oleh produsen utama. Dengan produsen
utama menetapkan harga, produsen lainnya menyesuaikan juga. Apalagi jumlah produsen
yang tidak banyak membuat persaingan menjadi ketat sehingga perbedaan harga tidak
terlalu jauh.
● Produsen Baru Sulit Masuk
Bagi produsen baru, akan sangat sulit untuk memasuki pasar oligopoli. Produsen utama
sudah memainkan harga produk sehingga produsen yang baru saja masuk akan sangat
kesulitan untuk bersaing dengan harga produsen yang sudah ada. Jika dipaksakan,
produsen baru akan mendapatkan keuntungan dengan sangat kecil.
● Strategi Pemasaran Harus Matang
Dalam oligopoli, strategi pemasaran harus matang. Dengan sedikitnya jumlah produsen dan
ragam produk yang tidak terlalu banyak, maka persaingan menjadi lebih ketat. Promosi dan
pemasaran harus gencar dilakukan karena dikhawatirkan konsumen akan berpindah ke
produk lain.
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli

Adapun jenis-jenis pasar oligopoli yang bisa dipahami adalah:


1. Pasar Oligopoli Murni (Homogen)
Jenis oligopoli yang pertama adalah pasar homogen. Dalam oligopoli homogen, barang
yang dipasarkan hanya memiliki satu macam, tetapi memiliki banyak pilihan atau banyak
varian. Perbedaan harga antara satu produk dan produk lainnya juga tidak terlalu jauh.
Oligopoli murni memiliki kecenderungan untuk berpatok pada produsen utama. Keputusan
dan kebijakan yang diambil oleh produsen utama maka produsen lainnya mengikuti,
misalnya seperti perubahan harga, maka produsen lainnya pun ikut mengikuti harga yang
telah ditetapkan oleh produsen utama.
2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Oligopoli terdiferensiasi maksudnya adalah jenis pasar yang menjual barang yang hanya
satu macam, tetapi harganya tidak perlu menyesuaikan dengan harga produsen yang
lainnya. Jadi perbedaan harga cukup terasa di antara oligopoli terdiferensiasi ini.
Contohnya adalah produk elektronik seperti smartphone. Produsen smartphone tidak terlalu
banyak tetapi konsumennya ada banyak sekali. Meskipun produk yang dijual hanya
smartphone saja, tetapi harganya cukup berbeda antara satu produsen dan produsen
lainnya.

3. Pasar Oligopoli Non Kolusi


Jenis selanjutnya adalah jenis oligopoli non kolusi. Maksud dari oligopoli non kolusi adalah
jika ada produsen yang ingin memainkan harga, maka ia perlu melihat perkembangan
produsen lainnya sebagai kompetitor usaha. Tujuannya adalah agar tetap berkembang dan
produsen lain tidak dapat mengikuti jejaknya.
4. Pasar Oligopoli Kolusi
Berbeda dengan sebelumnya, oligopoli kolusi merupakan pasar di mana para produsen
bekerja sama ketika mereka akan menaikkan harga produk atau tetap membiarkan
harganya stagnan.
Kelemahan Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli juga memiliki kelemahan bagi produsen itu sendiri. Berikut ini adalah
kelemahan-kelemahannya:

● Produsen Baru Sulit Masuk


Hal ini sudah jelas akan terjadi. Produsen yang sudah ada bersaing dengan harga sehingga
produsen yang baru sulit untuk masuk. Produsen baru akan kesulitan bersaing dengan
produsen yang sudah ada. Apalagi persaingan antara produsen juga sangat ketat.
● Produsen Utama Sangat Mempengaruhi Pasar
Dalam oligopoli, produsen utama sangat mempengaruhi kondisi pasar. Produsen lainnya
harus menyesuaikan dengan kebijakan atau keputusan produsen utama. Misalnya adalah
saat produsen utama menaikkan harga atau menurunkan harga, maka produsen yang lain
juga menyesuaikan.
● Strategi Marketing Harus Bagus
Dengan ketatnya persaingan antar produsen, inovasi produk harus selalu dibuat. Selain itu,
strategi pemasaran juga harus dipikirkan secara matang agar konsumen tahu produk yang
dibuat dan tetap tertarik dengan produk produsen.

Contoh Pasar Oligopoli


Pasar semen menjadi contoh pasar oligopoli murni, karena antar produk dari tiap penjual
tidak dapat dibedakan karena hampir mirip. Di Indonesia, ada beberapa produsen semen
yang dikenal misalnya Semen Indonesia, Holcim, Tiga Roda, Indocement, dan Semen
Baturaja.

Anda mungkin juga menyukai