Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PASAR MONOPSONI

Dosen Pengampu : Devi Agustia, SP., M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Rina Afriani Sinaga 2105901010041


2. Chairul Amri 2105901010057
3. Mayasari Yustiza Hutabarat 2105901010063
4. Nasrul Sahputra 2105901010064
5. Aidar 2105901010060

Ruang : U2A-304

FAKULTAS PERTANIAN AGRIBISNIS

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah Bahasa Indonesia. Makalah ini disusun untuk
mengetahui tentang “Pasar Monopsoni”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dan mendukung kami dalam pembuatan dan
penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen yang telah membimbing dan memberi arahan
kepada kami. Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih minim
dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami di masa yang akan datang.

Meureubo, 05 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 3
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................. 4

2.1 Pengertian Pasar Monopsoni.................................................................... 4


2.2 Perbandingan Monopsoni dan Monopoli................................................. 4
2.3 Kekuatan Monopsoni............................................................................... 5
2.4 Biaya Sosial Akibat Kekuatan Monopsoni.............................................. 7

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya.
Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli.Para konsumen datang ke
pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untukmembayar harganya. Jika kita membahas
pasar banyak sekali jenis – jenis pasar yang ada di sekitar kita ini, di dorong oleh keadaan dan
situasi perekonomian masyarakat maka aka nada dua jenis cirri pasar yang terbagi menjadi dua
yaitu pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna
adalah suatu struktur pasardimana terdapat banyak penjual dan pembeli dimana masing-masing
tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar atau pasar yang saling menguntungkan antara penjual
dan pembeli sehingga bias disebut pasar ideal. Sedangkan persaingan tidak sempurna
adalahstruktur pasar yang didalam nya tidak seimbang ada pihak yang dirugikan dan ada
yangdiuntungkan , sehingga banyak sekali pro dan kontra di struktur pasar jenis ini.Pada struktur
pasar persaingan tidak sempurna ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu pasar monopoli,
oligopoly, monopsoni, oligopsoni. Pada makalah kali inikami akan membahas tentang pasar
monopsoni.Pasar monopsoni adalah kebalikan dari pasar monopoli, jika dipasar monopolihanya
terdapat satu penjual atau penjual tunggal, sedangkan pasar monopsoni hanya terdapat satu
pembeli atau pembeli tunggal.

Pasar monopsoni merupakan salah satu jenis pasar yang dimana terdapat satu pembeli
yang menguasai pasar. Pasar monopsoni memiliki kekhasan yakni satu pembeli yang menguasai
dan banyak penjual dalam pasar tersebut, sehingga penjual sangat bergantung pada satu pembeli
tersebut dengan beberapa alasan antara lain kondisi dan situasi pasar yang memang tidak ada
pembeli yang antusias, tempat terpencil yang sulit dijangkau, biaya oprasional yang tinggi dan
lainnya. Jadi dengan terpaksa semua penjual menjual hasil produksinya pada pihak tersebut,
pembeli yang menguasai pasar. Dalam pasar monopsoni penentuan atau penetapan harga
sangatlah mudah, tidak mempedulikan inflasi atau deflasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dikarenakan yang menentukan harga adalah satu pihak yakni pembeli yang berkuasa di pasar
monopsoni tersebut, cenderung harga tetap tidak mengikuti inflasi atau deflasi yang terjadi dan
ketika saat itu penjual dihargai murah tetap harus menerima karena jika protes atau tidak terima
mereka akan kesulitan untuk mencari pembeli lagi.

2.2 Rumusan Masalah


1. apa itu pasar monopsoni?
2. perbandingan monopsoni dan monopoli?
3. kekuatan monopsoni?
4. biaya sosial akibat kekuatan monopsoni?

 
2.3 Tujuan Masalah
1. untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian pasar monopsoni.
2. untuk mengetahui apa saja perbandingan antara pasar monopsoni dengan pasar monopoli
3. untuk mengetahui lebih jauh tentang kekuatan monopsoni
4. untuk mengetahui lebih jauh biaya sosia akibat kekuatan monopsoni

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Monopsoni

Pasar Monopsoni adalah pasar yang di dalamnya terdapat satu konsumen atau satu pelaku
usaha biasanya merupakan yang menjadi pembeli tunggal dan menguasai pasar komoditas.
Monopsoni merupakan kebalikan dari pasar monopoli yang dimana pasar monopoli dikuasai
oleh satu penjual besar. Pasar monopsoni terdapat di daerah-daerah industri ternak dan
perkebunan yang dimana petani atau peternak yang jumlahnyalebih banyak daripada penjual
tidak berada pada posisi yang baik dalam hal tawar menawar.Pasar monopsoni memiliki ciri
khas tersendiri yaitu satu pembeli yang menguasai pasar dan banyak penjual dalam pasar
tersebut, sehingga para penjual sangat bergantung pada pembeli tunggal tersebut dengan
beberapa alasan seperti kondisi ekonomi dansituasi pasar yang tidak ada pembeli lain. Jadi
dengan terpaksa mau tidak mau semua penjual menjual hasil produksinya pada pihak pembeli
tunggal tersebut atau pembeliyang menguasai pasar karena tuntutan ekonomi mereka dan
beberapa hal lain yangmungkin mereka butuhkan.

Adapun beberapa faktor yang membuat pasar monopsoni terbentuk adalahsebagai


berikut.

1. Tidak ada pembeli yang antusias pada pasar tersebut.

2. Lokasi produsen berada di tempat terpencil dan sulit dijangkau.

3. Biaya operasional dalam distribusi ke pihak lain tinggi.

Contoh pasar monopsoni adalah pasar hasil bumi dan peternakan yang berada didaerah
terpencil yang sulit mendistribusikan hasilnya ke tempat lain untuk menjual produknya ke
konsumen. Kesulitan dalam hal distribusi produk membuat para petani dan peternak menjual
produk mereka kepada satu pembeli tunggal secara borongan denganharga yang relatif murah.
Contoh lain di suatu peternakan susu sapi di daerah yang sulitdijangkau yang hanya mampu
menjual susunya ke koperasi desa terdekat. Sehinggakoperasi tersebut yang menguasai
pembelian susu sapi karena hanya koperasi yangmemiliki fasilitas untuk pengolahan susu
maupun relasi distribusi dan dana yang cukup.Alasan tersebut yang menjadikan koperasi
menjadi pembeli satu-satunya.
2.2 Contoh Pasar Monopsoni

Lebih jelasnya dalam artikel ini akan kami berikan beberapa contoh pasar monopsoni. Misalkan
dalam suatu pasar sayuran di daerah terpencil mereka kesulitan untuk menjual dan
mendistribusikannya ke tempat lain atau pasar yang banyak pembelinya, alasan inilah yang
menjadikan penjual-penjual tersebut menjualnya pada satu pembeli pedagang borongan, dengan
begitu maka pedagang satu tersebut akan menguasai pembelian sayuran di daerah tersebut.
Contoh lain di suatu peternakan susu sapi perah di daerah yang sulit dijangkau hanya mampu
menjual susunya ke koperasi terdekat. Sehingga koperasi tersebut bisa menguasai pembelian
susu sapi perah karena hanya koperasi yang memiliki fasilitas lengkap untuk pengolahan susu
sapi dan dana yang cukup. Alasan tersebut yang menjadikan koperasi menjadi pembeli satu-
satunya.

2.3 Perbandingan Antara Pasar Monopsoni Dengan Pasar Monopoli

a. Pasar Monopsoni

bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari egi permintaan atau pembeliannya.
Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini,
pasar monopsoni adlah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contohnya yang ada di Indonesia seperti
PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

Ciri-ciri Pasar Monopsoni

1. Hanya ada satu pembeli

Umumnya pembeli itu merupakan pelaku usaha yang menjual kembali produk dari si
produsen.

2. Harga ditentukan oleh pembeli


Pembeli itu memiliki kuasa penuh atas pembentukan harga pada pasar ini, walaupun
kadang harga tidak sesuai/murah tetap dijual karena sulit mendapatkan pembeli lain.

3. produk yang dijual berupa bahan mentah

Sebagian besar produk yang dapat diperjual belikan merupakan produk mentah yang
nantinya akan dijual kembali kepada pihak lain.

4. Pendapatan tidak merata

Kadang terjadi tidak adilan yang mana produsen tidak mempunyaiperan dalam hal
penentuan harga, serta sulit berkembang disebabkan sering menjual produknya itu dengan
hargaa murah.

5. Sering terjadi perselisihan antara penjual dan pembeli

Perselisihan ini disebabkan oleh harga yang diberikan pembeli jauh dari harapan si
penjual, dari belum adanya harga pasaran dari pemerintah.

b. Pasar Monopoli

Pasar monopoli merupakan suatu keadaan pasar yang diketegorikan sebagi kegiatan yang
dilarang sebagimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli
dan persaingan usaha tidak sehat (UU Anti Monopoli). Di dalam Pasal 1 Ayat (1) UU
Antimonopoli, monopoli didefenisikan sebagai penguasaan atas produksi dan atau pemasaran
barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok
pelaku usaha.

Penentuan harga pada pasar monopoli adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
“monopolis”. Monopoli secara efektif menghilangkan oersaingan ekonomi untuk produksi
berang tertntu, termasuk kemungkinan pengganti untuk itu. Mereka juga mencegah pengaruh
eksternal terhadap harga jual, sehingga menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Ciri-ciri pasar monopoli

1. Terdapat satu orang penjual dengan banyak pembeli di pasar. Karena sifatnya ini, pembeli
tidak dapat beralih ke penjual lain meskipun merasakan dirugikan dengan harga yang
ditetapkan.
2. Tidak terdapat barang pengganti yang dapat disediakan oleh pihak lain elain penjual yang
ada di pasar tersebut.

3. Terdapat hambatan dalam memasuki pasar bagi perusahaan baru. Hambatan yang ada
dapat berupa undang-undang, teknologi muktahir yang dimiliki, modal yang sangat besar dan
lainny.

4. penjual pada pasar monopoli dapat menetukan harga sesuai keinginannya karena tidak
tersedianya barang substitusi dekar barang yang di jual.

5. kurva permintaan di pasar sama dengann kurva perintaa yang dihadapi perusahaan
monopolis.

Sebenarnya monopoli tidakla dilarang, asalkan monopoli itu terjadi secara ilmiah/
berdasarkan UU contohnya PLN. Jadi yang dilarang adlah praktek monopoli, yaitu
pemusatan kekuatan ekonomi oelh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaaran atas barang atau jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum (Pasal 1
angka 2), gampangnya uatu monopoli yang dibuat secara sengaja dan untuk mendapatkan
keuntungan yang besar.

 2.4 Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

1. Hanya terdapat satu pembeli

Satu pembeli yang ada dalam pasar menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh pasar
monopsoni. Dengan hal ini yang diuntungkan dan mendapat hasil lebih banyak adalah pembeli
ini, bukan penjual. Mengapa hal ini bisa terjadi ? di sini para penjual harus mau menerima
apapun keputusan dari sang pembeli karena hanya pihak tersebut satu-satunya yang mampu dan
mau membeli hasil produk mereka, tidak jarang harga yang diberikan cukup murah sehingga
para penjual mendapatkan keuntungan yang tidak banyak. Selain itu pembeli yang berkuasa ini
bisa menjadi pihak yang mendapatkan keuntungan banyak karena mereka mengambil dari para
penjual dengan harga yang murah kemudian didistribusikan ke tempat lain atau dijual dengan
harga lebih mahal ke pihak lain. Inilah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh pasar monopsoni.
2. Harga sesuai dengan keinginan pembeli
Pembeli memiliki kekuasaan penuh atas segala kegiatan jual beli di pasar ini, terutama pada
pembentukan harga. Harga yang menentukan adalah pembeli yang berkuasa tersebut, ketika saat
itu penjual dihargai murah tetap harus menerima karena jika protes atau tidak terima mereka
akan kesulitan untuk mencari pembeli lagi. Meskipun pembeli bebas menentukan harga namun
tetap ada ketentuannya, tidak bisa seenaknya sendiri tapi harus ada sebuah pertimbangan, seperti
menyesuaikan dengan harga pasaran, memperhatikan nilai dolar dan lainnya. Poin pentingnya di
sini adalah pembentukan harga sangat ditentukan oleh kehadiran dari pembeli.

3. Produk yang diperjual belikan barang mentah


Kebanyakan produk yang diperjual belikan dalam pasar monopsoni ini adalah produk mentah,
karena proses kegiatan ekonomi di pasar ini semacam distribusi. Pembeli membeli produk dari
penjual dan menjualnya lagi ke pihak lain. Memang masih ada produk yang jadi dan si pembeli
tinggal menyalurkan, namun kebanyakan yang dibeli dari penjual adalah barang mentah
kemudian diproses ulang dan disempurnakan untuk menjadi barang matang yang siap untuk
digunakan oleh konsumen.

4. Pendapatan tidak merata


Untuk masalah pendapatan masyarakatnya tentu tidak merata dengan adanya pasar monopsoni
ini, karena bisa dibilang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Mengapa hal
ini terjadi karena pihak penjual tidak bisa berbuat banyak tidak bisa menuntut kepada pembeli
untuk produknya dibeli dengan harga mahal karena memang sulit mencari pembeli yang mau
membeli hasil produksinya. Dengan hal tersebut jelas bahwa pendapatan dalam pasar monopsoni
berat sebelah, karena memang para penjual hanya berpangku tangan pada pembeli yang berkuasa
tersebut, yang bisa memiliki kenaikan pendapatan adalah pembeli tersebut.

5. Sering terjadi perselisihan


Dalam pasar monopsoni sering terjadi perselihan antara pembeli dan penjual, hal ini terjadi
ketika harga yang ditetapkan oleh pembeli tidak sesuai dengan harapan penjual, maka di sini
sering terjadi sebuah permasalahan antara keduanya. Hal ini terjadi juga karena kegelisahan
penjual yang harus memutar otak lebih keras dengan harga bahan dasar selalu naik namun harga
kadang tidak sesuai dengan harapan sang penjual. Bukan hanya itu ternyata peran orang ketiga
sangat dibutuhkan dalam masalah ini, di pasar monopsoni ini bisa terjadi perselisihan karena
tidak adanya pihak ketiga seperti layaknya pemerintah yang mampu mengatur penentuan harga
hasil produksi agar sama-sama menguntungkan, namun kita tahu sendiri dalam pasar monopsoni
tidak ada pihak lain selain penjual dan pembeli yang berkuasa jadi potensi timbulnya
perselisihan begitu besar.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh pasar monopsoni, setidaknya ada 5 ciri yang ada pada
pasar monopsoni dari beberapa ciri tersebut bisa diambil sebuah kesimpulan yang bisa
meringkas beberapa ciri tersebut menjadi lebih jelas lagi, yakni pasar monopsoni merupakan
salah satu jenis pasar yang hanya memiliki satu pembeli dan menjadi penguasa pasar dengan
kuasa untuk menentukan harga dan di sisi lain  terdapat beberapa penjual baik dalam satu bidang
atau beberapa bidang yang berbeda. Namun terlepas dari itu semua pasar perlu diingat pasar
monopsoni termasuk ke dalam salah satu jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna maka sama
dengan pasar lainnya yakni memiliki kekurangan dan kelebihan.

2.5 Kelebihan dan kekurangan Pasar Monopsoni

 Kelebihan
1. Kualitas dan mutu barang atau hasil produksi terjamin.
Dalam pasar monopsoni kualitas dan mutu produk terjamin dan terjaga, hal ini dikarenakan
pembeli yang menguasai pasar hanya mau hasil produksi atau barang yang dibeli memiliki
kualitas yang bagus, ketika kualitas barang tersebut menurun atau tidak memnuhi kualitas maka
pembeli akan enggan membeli barang tersebut, otomatis ketika pembeli yang berkuasa tidak
membeli sang penjual tersebut akan mengalami kebangkrutan. Inilah yang membuat para penjual
harus bersusah payah dan konsisten dalam menjaga kualitas dan mutu dari produk yang mereka
lakukan.

2. Kreatifitas dan inovasi para penjual akan terasah


Ketika ada tuntutan kualitas dan mutu barang harus terjamin maka para penjual di pasar
monopsoni ini selalu berupaya mencari sebuah alternatif yang tepat untuk memproduksi suatu
barang yang berkualitas dengan pengeluaran yang minim agar mendapatkan hasil yang maksimal
atau untung yang memadai. Dari sini pasti kreatifitas dan inovasi dari para penjual akan muncul
untuk mengatasi permasalahan ini, mereka akan berusaha untuk menghemat atau menekan biaya
produksi dengan tujuan menyeimbangkan antara biaya produksi dan hasil penjualan. Banyak
upaya yang dilakukan oleh para penjual misalkan mencari bahan pengganti yang memiliki harga
lebih murah, mendesain peralatan produksi agar hemat energi dan efisien, serta masih banyak
lainnya.
3. Penentuan harga lebih mudah harga
Dalam pasar monopsoni penentuan atau penetapan harga sangatlah mudah, tidak mempedulikan
inflasi atau deflasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan yang menentukan harga
adalah satu pihak yakni pembeli yang berkuasa di pasar monopsoni tersebut, cenderung harga
tetap tidak mengikuti inflasi atau deflasi yang terjadi. Jadi tidak ada kebingungan atau kesulitan
dalam penetapan harga, selain itu harga yang ditetapkan pada semua penjual di satu bidang yang
sama harga yang ditetepkan adalah sama, tidak ada perbedaan dan tidak pandang bulu semua
sama baik itu saudara atau bukan.

4. Penjual lebih mudah menemukan konsumen atau pembeli


Pasar monopsoni memberikan kemudahan bagi para penjual yang ada di pasar, mereka tidak
perlu sulit-sulit mencari konsumen ataupun mengeluarkan biaya yang lebih untuk promosi
berupa iklan dan lainnya untuk memperkenalkan produk yang mereka hasilkan. Hal ini terjadi
karena dalam pasar monopsoni hanya ada satu pembeli yang dituju dan pembeli itulah yang akan
menampung semua hasil produksi yang dilakukan oleh penjual, serta di bayar dengan upah yang
pantas. Dengan demikian para penjual tidak usah pusing memikirkan siapa yang akan membeli
hasil produksinya, mereka cukup fokus dalam produksi saja tanpa promosi.

5. Alur penjualan lebih mudah diatur


Yang dimaksud alur penjualan lancar di sini adalah penjualan tidak pernah surut, tidak akan
salah tujuan dalam alurnya. Hal ini dikarenakan dalam pasar monopsoni hanya ada satu pembeli
yang membeli hasil produksi dari penjual. Jadi barang yang sudah diproduksi langsung bisa
dijual kepada pembeli tunggal tersebut tanpa harus menunggu, atau di kirim ke pasar namun
langsung dibeli oleh pihak yang bersangkutan.

 Kekurangan

1. Pembeli sering melakukan perbuatan yang semena-mena


Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh pasar monopsoni yakni terletak pada penyalahgunaan
kebebasan yang diberikan pada pembeli tunggal, sang pembeli tidak pernah memperhatikana
kondisi sang penjual mereka hanya memikirkan dirinya sendiri, misal ketika terjadi inflasi semua
bahan pokok harganya naik dan hal ini pasti akan membuat biaya produksi juga naik, namun
sang pembeli tidak memperhatikan hal tersebut mereka tetap membeli dengan harga sama seperti
biasanya.
2. Aspirasi penjual tidak pernah didengar
Aspirasi penjual atau kritik penjual tidak pernah mendapat perhattian dari sang pembeli, dalam
pasar monopsoni ini penjual hanya bisa menerima dan terus memproduksi suatu produk apapun
yang terjadi mereka hanya bisa pasrah kepada pembeli tunggal tersebut.

3. Masalah ekonomi hanya ditanggung penjual.


Ketika berbicara mengenai perekonomian tentu tak lepas dari permasalahan, mulai
dari penyebab terjadinya inflasi, pengertian deflasi, cara mengatasi kelangkaan sumber
daya alam dan lainnya. Salah satu kelemahan dari pasar monopsoni terletak di sini, semua
permasalahan ekonomi yang merasakan hanya para penjual, pembeli tidak mau tau dan tidak
merasakan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pasar monopsoni merupakan salah satu jenis pasar yang hanya memiliki satu pembeli dan
menjadi penguasa pasar dengan kuasa untuk menentukan harga dan di sisi lain  terdapat
beberapa penjual baik dalam satu bidang atau beberapa bidang yang berbeda. Pasar monopsoni
termasuk ke dalam salah satu jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
Pasar monopsoni memiliki kekhasan yakni satu pembeli yang menguasai dan banyak penjual
dalam pasar tersebut, sehingga penjual sangat bergantung pada satu pembeli tersebut dengan
beberapa alasan antara lain kondisi dan situasi pasar yang memang tidak ada pembeli yang
antusias, tempat terpencil yang sulit dijangkau, biaya oprasional yang tinggi dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai