HARGA PASAR
Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Bastian Luxman H (09)
2. Debby Purwanto (10)
3. Riska Qurrota Ayunin (29)
4. Yayiuk Perwitasari (37)
Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Bastian Luxman H (09)
2. Debby Purwanto (10)
3. Riska Qurrota Ayunin (29)
4. Yayiuk Perwitasari (37)
1
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Elastisitas
Permintaan dan Penawaran. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata pelajaran Ekonomi.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada guru pembimbing kami yang telah memberikan tugas
dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang
akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran jika ada perubahan harga, seperti
apa bentuk kurva dari masing masing elastisitas, dan seberapa besar pengaruhnya.
Dengan adanya pemahaman elastisitas tersebut kita dapat mengukur sejauh mana
pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang
dimaksud berkaitan dengan perubahan harga atau dengan kata lain, elastisitas
merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
Oleh karena itu Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual
bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan
dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan
permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. ELASTISITAS PERMINTAAN
A. Pengertian Elastisitas Permintaan
Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu
gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas
dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang
disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain.
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan
sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan.
Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut
biasanya naik sedangkan semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli.
Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan
dan persen perubahan harga.
2
perubahan jumlah yang diminta relatif lebih
kecil dibanding persentase perubahan harga.
Secara matematis %Qd < %P. Permintaan
Inelastis atau sering disebut Permintaan yang
tidak peka terhadap harga, misal harga
berubah naik 10% maka perubahan
permintaannya akan turun kurang dari 10%.
Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi
pada barang-barang kebutuhan pokok seperti
gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
3
e) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )
Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada
perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak ada
perubahan harga, atau Qd = Ada perubahan,
meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga).
Secara matematis %Qd = Ada, %P = 0. Kasus
permintaan elastis sempurna terjadi pada bila
permintaan suatu barang dapat berubah-ubah
meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai
produk, yang jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-ubah
walaupun harga produk itu tetap.
4
Dari uraian di atas dapatlah dibuat rumusan berikut: semakin banyak jenis barang
pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat permintaannya.
2. ELASTISITAS PENAWARAN
A. Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas merupakan perbandingan perubahan yang akan terjadi apabila satu
atau hal yang lain berubah. Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan
perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya.
Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi
konsumen terhadap perubahan harga.
Dalam konsep ini hal hal yang dapat mempengaruhi elastisitas :
1. Seberapa besar barang barang yang menggantikan barang yang bersangkutan
2. Seberapa besar dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
yang bersangkutan
5
3. Banyak tidaknya macam penggunaan barang yang bersangkutan.
6
1. Immediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period, suatu priode waktu yang
sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak dapat dirubah,
yaitu hanya sebanyak yang ada dipasar. Dalam waktu satu/beberapa hari saja
semua input tetap. Oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat segera
menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi. Jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari banyaknya
persediaan yang ada pada saat itu. Pada jangka waktu yang sangat singkat,
penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran
menjadi tidak elastis sempurna.
2. The short run, Diartikan jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan para
produsen menambah jumlah produksinya dengan jalan menambah input variabel
(dengan bekerja lebih keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan dsb).
Tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal
pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll). Dalam keadaan
demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung jenis barang
dan proses produksinya. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka
pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas
yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya,
penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga
penawaran tidak elastis.
3. The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan
baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat
perencanaan untuk mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih
elastis. Dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut para produsen dapat
menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru,
mesin-mesin, perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi
dengan permintaan masyarakat.Makin lama jangka waktu, makin elastis
penawaran.Dalam jangka panjang, perkembangan teknik produksi di sektor
industri dan produksi secara besar-besaran malah dapat menyebabkan harga turun,
sehingga barang-barang yang dulu dipandang barang mewah dan mahal menjadi
barang kebutuhan biaya yang terbeli juga oleh orang banyak (misalnya, radio
transistor, kalkulator, dsb). Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah
dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
Selain itu juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu
Stok persediaan dan Kemudahan substitusi faktor produksi/input.
7
Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena
produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang
ada.
Kemudahan substitusi faktor produksi/input.Semakin tinggi mobilitas mesin (atau
kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis
mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi
perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih
fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.
8
c. Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding
terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain persentase
perubahan jumlah yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga. Jadi
kalau harga berubah turun sebesar 10% maka kuantitas yang ditawarkan juga akan
berubah dalam hal ini akan turun sebesar 10%. Demikian juga kalau harga naik 10%
maka jumlah barang yang dtawarkan akan naik sebesar 10%. Secara matematis
%Qd = %P. Penawaran yang elastis uniter atau elastis proporsional atau Es tepat =
1 sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah
secara kebetulan.
9
Contoh permintaan adalah di pasar Pandeglang yang bertindak sebagai
permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi
transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi
pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar - menawar yang sangat lama .
10
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen Ketika pencemaran atau polusi
udara akibat asap atau debu yang ditimbulkan dari kebakaran hutan atau
meletusnya gunung berapi, maka produk masker pelindung akan sangat laris
dan di beli oleh masyarakat. Ini dikarenakan fungsi atau kegunaan dari barang
tersebut sangatlah penting untuk kesehatan tubuh agar terhindar dari polusi
udara dan infeksi pernafasan . Misalnya Pada bulan puasa (ramadhan)
permintaan konsumen terhadap belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu,
kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya. Ini
dikarenakan banyaknya orang yang mengkonsumsi barang tersebut.
11
permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi oleh produsen dikarenakan
produk tersebut kurang begitu laku dipasaran.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa
mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak
output produksi dengan harapan bisa menawarkan atau menjual lebih banyak
produknya, ketika harga naik akibat berbagai faktor ekonomi.
12
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang
dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah.Elastisitas permintaan
ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai
akibat dari satu persen perubahan harga. Elastisitas harga penawaran mengukur
seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya
berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk presentase perubahan atas
kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Setiap
perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai dimana
setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan diantara
satu barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas
yang besar, tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas
permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana
kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat
dari suatu perubahan harga.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu
harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang
yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Jika semua asumsi
diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli
akan semakin banyak dan sebaliknya.Jika harga semakin rendah atau murah maka
penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Permintaan dan penawaran
mempunyai beberapa faktor yang bisa menyebabkan permintaan dan penawaran turun
atau naik.
D. Saran saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta
konsumen, sama persis dengan jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis
keseimbangan pasar bisa tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran
berpotongan, titik perpotongan tersebut di sebut titik keseimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
13
Adji,Wahyu.2007. Ekonomi. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Putong,iskandar. 2010. Economics PengantarMikro dan Makro. Edisi 4. Jakarta:Mitra
Wacana Media
Raharja,pratama. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Edisi 3. Jakarta: Lembaga penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rasyidi,suherman. 2009. Pengantar Teori Ekonomi. Cetakan 8. Jakarta: Raja Wali
pers
Samuelson,paul.2003.Ilmu Mikro Ekonomi.Edisi 17.PT Media Global Edukasi
Soeharno.2006. Teori Mikro Ekonomi. Surakarta: Penerbit Andi
Sukirno,Sadono.1998. Pengantar Toeri Mikro Ekonomi. Edisi 2, Cetakan 10. Jakarta:
PT.Raja Wali Grafindo Persada
Sukirno,Sadono.2011. Mikro Ekonomi Pengantar Toeri. Edisi 3, Cetakan 26. Jakarta:
PT.Raja Wali Pers
http://kamarmakalah.blogspot.co.id/2012/02/makalah-permintaan-dan-penawaran-
barang.html
14