Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Teori Penawaran”

Dosen Pengampuh
Nora Ariani., S.E., M.M

Oleh Kelompok V :

Sutriasmi
Fanil B. Yunus
Hamzah Setiawan
Rukcin
Gilda Abd Rahman al Amri

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

2020/2021

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................1

KATA PENGANTAR............................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................4
C. Tujuan Penulis...........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Teori Penawaran.........................................................5


B. Penentu Penawaran....................................................................7
C. Hukum Penawaran....................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................11
B. Saran........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “TEORI PENAWARAN”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah yang telah kami buat ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang “TEORI PENAWARAN” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembahasan teori penawaran pada ekonomi Islam sebenarnya merupakan


kelanjutan dari pembahasan tentang teori permintaan dalam ekonomi Islam. Telah
dibahas pada bab sebelumnya tidak ada perusahaan yang bersedia berproduksi
ketika tingkat harga yang berlaku lebih kecil daripada biaya variabel rata-rata.
Jadi, setiap perusahaan hanya akan berproduksi jika harga yang berlaku lebih
tinggi daripada biaya variabel.

Seperti halnya pada permintaan dalam Islam yang diturunkan dari fungsi
konsumsi, maka teori penawaran Islam pada hakikatnya adalah derivasi dari
perilaku individu-individu perusahaan dalam analisis biayanya. Pada dasarnya
terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas titik perpotongan antara
kurva biaya marginal dengan kurva biaya rata-rata, dan dari sinilah kita dapat
menemukan beberapa kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkatan
harga.

Ada sebagian penjelasan tentang aspek penawaran dalam ekonomi Islam


sebenarnya sudah diungkapkan dalam penjelasan tentang permintaan. Namun,
penjelasan tersebut kurang mampu mewakili pemahaman tentang teori penawaran
Islam secara gamblang dan menyeluruh. Oleh karena itu, dalam bab ini yang akan
dibahas berikut ini akan dibahas beberapa hal mengenai teori penawaran dalam
ekonomi mikro Islam. Dalam Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah
ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Oleh karena
teori penawaran tidak akan terjadi bila tidak ada teori permintaan, Ibaratkan
konsumen memebeli baju dalam transaksinya itu ada permintaan dari penjual dan

3
penawaran dari pembeli  Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata penawaran dari
pembeli  Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,”
dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen
rumah tangga.” Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan
beberapa cara, yang paling terkenal adalah Mikroekonomi vs Makroekonomi.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri


dengan hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal
dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang
terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.Pertama kita perlu
mengetahui apa saja yang mempengaruhi penawaran komoditi tertentu berikutnya
baru kita dapat melihat bagaimana penawaran bersama-sama menentukan harga
serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem
perekonomian bereaksi terhadap perubahan penawaran. Penawaran membantu
kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Defenisi Teori Penawaran?
2. Apa saja Penentu dalam Penawaran?
3. Bagaimana Hukum Penawaran?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk Mengetahui Apa Defenisi Teori Penawaran
2. Untuk Mengetahui Penentu Penawaran
3. Untuk Mengetahui Hukum Penawaran

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Teori Penawaran


Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah gambaran atas hubungan-
hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut
terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran
digunakan untuk menentukan harga dan kualitas barang yang akan di jual di
pasaran. Nah Model ini sangat penting untuk melakukan kegiatan analisis dalam
tingkat ekenomi mikro akan perilaku dan interaksi para pembeli dan penjual.

Variabel jumlah barang dan tingkat harga dalam konsep penawaran ini
menunjukkan adanya saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Variabel harga
merupakan variabel yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan,
biasa disebut sebagai variabel bebas, atau independent variable.
Sedangkan variabel jumlah barang dan jasa merupakan variabel yang dipengaruhi
oleh tingkat harga, biasa disebut variabel terikat atau dependent variable.

Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply)


mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai
kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran
menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga
atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan
berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan jumlah
yang mau dijual dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus, produsen
atau penjual cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga
yang tinggi daripada pada harga yang rendah. Transaksi di pasar tidak terwujud
bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja. Permintaan dapat terwujud
apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan
demikian, bila ada permintaan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.1
1
https://www.artonang.com/2018/05/teoripenawaransupplytheory.html#:~:text=Teori%20Penawaran%20~%20Teori
%20Penawaran%20dalam,yangakan%20di%20jual%20di%20pasaran

5
Dalam kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak
digunakan untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen
dengan tujuan memperoleh laba atau atau keuntungan. Inilah yang dinamakan
dengan penawaran. Penawaran menunjukkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu
tertentu.

Penawaran adalah "sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh


penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per
hari, per minggu, per tahun)".

Seperti dalam permintaan menurut ekonomi mikro dijelaskan bahwa


penawaran juga dapat digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran
pasar.Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang
penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan
penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual
oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa
faktor yang mempengaruhi penawaran :

1. Harga barang itu sendiri;


2. Harga sumber produksi;
3. Tingkat produksi; dan
4. Ekspektasi/perkiraan.

B. Penentu Penawaran
Penentu penawaran adalah kesediaan produsen untuk menawarkan seluruh
barang atau jasa yang tersedia pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu. Jika harga barang naik maka produsen akan berlomba-lomba untuk

6
menawarkan barangnya. Namun jika harga barang turun makan produsen akan
menunda untuk menawarkan barang dan menyimpannya di gudang. Penawaran
barang dan jasa di pengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran.2
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas 9 faktor yang mempengaruhi penawaran
secara lebih mendalam :

1. Harga barang

Harga barang merupakan faktor utama yang mempengaruhi penawaran.


Semakin naik harga barang maka banyak produsen yang menawarkan
barangnya. Misalnya harga harga beras naik dari 10.000 naik menjadi 15.000,
tentu banyak produsen besar yang menambah barang untuk ditawarkan.

2. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap mahal


atau tidaknya barang yang ditawarkan. Tekologi yang memudahkan produsen
untuk menghasilkan barang atau jasa, sehingga hal ini juga berpengaruh pada
penawaran.

3. Jumlah penjual

Jumlah penjual atau produsen juga sangat menpengaruhi penawaran. Jika


penjual semakin banyak maka produksi barang semakin meningkat, namun
apabila penjual sedikit maka produksi barang semakin menurun. Sehingga
jumlah penjual juga dangat mempengaruhi besar kecilnya penawaran.

4. Biaya produksi

2
https://cpssoft.com/blog/bisnis/faktoryangmempengaruhipenawaran/#:~:text=1.,Harga%20barang,yang%20menambah
%20barang%20 untuk%20ditawarkan

7
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
barang. Biaya produsi juga mempengaruhi hasil produksi. Semakin kecil biaya
prosuksi suatu barang makan produksi barang akan meningkat. Biaya produksi
meliputi harga bahan baku, upah pegawai yang tinggi, atau kenaikan tingkat
bunga modal.

Maka hal-hal tersebut membuat perusahaan untuk mengurangi produksi


barang dengan memperhatikan jumlah anggaran tetap. Contohnya penawaran
tempe yang bahan bakunya kedelai. Maka ketika harga kedelai naik produsen
tempe memilih untuk mengurangi penawaran tempe di pasar. Bahkan produsen
tempe lebih memilih tidak memproduksi tempe sama sekali apabila harga
kedelai mahal.

5. Harapan dimasa depan

Harapan penjual dengan kondisi harga dimasa yang akan datang dapat
mempengaruhi penawaran terhadap suatu barang atau jasa di masa sekarang.
Misalnya ketika penjual beras meramalkan harga beras akan meningkat di
masa depan, mereka akan mengurangi persediaan beras dan menyimpannya
untuk dijual saat harga tinggi. Hal ini membuat penawaran beras masa
sekarang mengalami penurunan.

6. Harga barang pengganti

Penawaran juga dipengaruhi juga dengan barang pengganti barang


tersebut. Misalnya harga beras naik. Maka akan banyak orang yang memilih
membeli singkong. Maka penawaran terhadap beras akan menurun karena
produsen lebih memiih menjual singkong daripada mejual beras walaupun
harga beras naik.

7. Faktor alam

8
Faktor alam ini sangat banyak seperti cuaca iklim dan bencana alam.
Bencana alam juga sangat mempengaruhi penawaran barang di suatu tempat.
Karena jika terkena bencana otomatis barang yang di butuhkan sedikit
sehingga menyebabkan permintaan banyak sehingga harga barang naik dan
penawaran juga meningkat.

8. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah mempengaruhi penawaran terhadap suatu


komoditas. Misalnya kebijakan untuk menghapus bea cukai impor produk
tekstil. Kebijakan ini akan mengakibatkan penawaran produk tekstil meningkat
di pasar

9. Pajak

Selain kebijakan pemerintah, pajak juga mempengaruhi penawaran.


Apabila pajak suatu barang menjadi tinggi, maka akan menyebabkan
penawaran barang menurun. Namun sebliknya jika pajak barang kecil maka
akan memungkinkan permintaan menjadi naik sehingga penawaran terhadap
suatu barang pun menjadi bertambah.

C. Hukum Penawaran
Hukum penawaran memiliki arti keterkaitan antara tingkatan harga
tertentu dengan barang yang akan dijual atau ditawarkan. Ini telah menjadi pakem
yang pasti dan telah menjadi regulasi tidak tertulis yang tidak bisa dicegah.
Karena risikonya ialah pemilik akan mengalami kerugian. Tidak mungkin ketika
harga mahal barang yang dijual sedikit. Justru jumlah barang lebih banyak karena
jarang dibeli konsumen. Begitu juga sebaliknya tidak mungkin barang yang
harganya murah, jumlah barangnya banyak. Karena barang pasti langka
disebabkan banyak diborong oleh konsumen.3

Dalam teori ekonomi, Penawaran dapat diartikan sebagai keseluruhan


jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam berbagai kemungkinan harga yang

3
https://accurate.id/marketing-manajemen/hukum-penawaran-dan-permintaan-secara-lengkap/

9
berlaku di pasar dalam satu periode. Hukum penawaran menjelaskan bahwa
jumlah barang yang ditawarkan berbanding sejajar dengan tingkat harga. Artinya,
jika harga barang naik, maka jumlah barang dan jasa yang ditawarkan akan naik
juga. Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah penawaran barang dan jasa akan
turun juga. Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah
penawaran berkorelasi positif. Jadi barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu
waktu tertentu akan sangat tergantung pada tingkat harganya. Pada kondisi
dimana faktor-faktor lain tidak berubah. Jika barang dan jasa naik, maka penjual
cenderung menjual barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak. Dan
sebaliknya, jika barang dan jasa harganya turun, maka penjual cenderung
menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkannya.

Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang


ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
adalah: “Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah
barang yang bersedia ditawarkan.”4

Hukum ini menunjukkan wujud hubungan positif antara tingkat harga dan
kualitas barang yang ditawarkan. Hal ini disebabkan karena harga yang tinggi
memberi keuntungan yang lebih kepada produsen, jadi produsen akan
menawarkan lebih banyak barang. Harga yang tinggi, menyebabkan produsen
berpendapat barag tersebut sangat diminta oleh konsumen teapi penawarannya
kurang dipasaran.

BAB III

PENUTUP

4
https://istiqomahjakfar095.blogspot.com/2017/11/makalah-teori-penawaran.html

10
A. Kesimpulan
Hukum penawaran dalam ekonomi menyebutkan“Semakin tinggi harga,
semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan”
Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah penawaran
berkorelasi positif. Jadi barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu waktu
tertentu akan sangat tergantung pada tingkat harganya.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para
penjual tidak memainkan harga dan sengaja membuat suatu barang terlihat
langkah sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga
mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya.Pemerintah
juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian
barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat
mengakibatkan kenaikan harga.

DAFTAR PUSTAKA

11
https://www.artonang.com/2018/05/teoripenawaransupplytheory.html#:~:text=Te
ori%20Penawaran%20~%20Teori%20Penawaran%20dalam,yangakan%20di
%20jual%20di%20pasaran
https://cpssoft.com/blog/bisnis/faktoryangmempengaruhipenawaran/#:~:text=1.,H
arga%20barang,yang%20menambah%20barang%20 untuk%20ditawarkan
https://accurate.id/marketing-manajemen/hukum-penawaran-dan-permintaan-
secara-lengkap/

https://istiqomahjakfar095.blogspot.com/2017/11/makalah-teori-penawaran.html

12

Anda mungkin juga menyukai