Dampak positifnya adalah terjaganya stabilitas harga dan nilai tukar bahkan stabilitas
system keuangan. Sistem ini merupakan bentuk pengelolaan standar emas yg menjadi
system moneter internasional yg dianut pada waktu itu hingga tahun 1914. Dimana setiap
mata uang dinilai sesuai dengan satuan bobot tertentu atas cadangan emas yang dimiliki.
Konvertabilitas emas berperan sebagai jangkar stabilitas dalam perekonomian dan
kredibilitas bank sentral, dimana jumlah uang yang diciptakan dibatasi dengan nilai dari
cadangan emas yang dimiliki
Dalam standar emas, focus bank sentral hanya pada tujuan stabilitas harga dan stabilitas
system keuangan tanpa mempertimbangkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi
secara kesleuruhan.
Konsep standar emas pada akhirnya mulai luntur dan digantikan oleh system real bills
doctrine, dimana bank sentral hanya membeli commercial paper dari perusahaan yg benar
benar terkait dengan perdagangan sehingga kebijakan moneter mampu menghasilkan
stabilitas harga.
Karena uang beredar terkait langsung dengan volume kredit dan perdagangan, maka siklus
keuangan dan siklus bisnis berjalan beriringan danpa terjadi ekspansi kredit secara
berlebihan dan penggelembungan harga asset.
Permasalahn akan muncul ketika bank sentral tidak mau membeli surat berharga jenis
speculative atau finance bills, karena akan bias menimbulkan gejolak penggelembungan
harga asset.
Kondisi ini merupakan awal terjadinya great depreciation tahun 1930 di amerika.
Dimana bank sentral melakukan kebijakan pengetatan moneter ketika saham wall street
mengalami booming.
Selama perang dunia II, standar emas terlalu banyak dibebani dengan kebutuhan
pembiayaan pemerintah, dimana bank senyral kembali kefungsi awalnya membeli utang
pemerintah. Ditambah kegagalan real bill doctrine yg menyebabkan resesi besar-besaran
di amreka pada tahun 1930.
Kondisi ini yang menyebabkan bank sentral menjadi pihak yang disalahkan dan semua
fungsi moneter diambil alih oleh pemerintah untuk menstabilkan perekonomian.
Bank sentral kembali mendapatkan hak-hak moneternya di tahun 1950 an setelah adanya
kebijakan Bretton Woods tahun 1944 dengan nilai tukar tetap yg dapat disesuaikan.
Amerika kembali menjadi negara penopang system ini dikarenakan memiliki cadangan
emas terbesar di dunia.
Seiring penemuan teori kurva Philips, amerika mulai beralih dari system Bretton
Wood, sehingga menyebabkan banyak negara lain menjadi marah, terutama Jerman. Pada
tahun 1971 system Bretton Woods berakhir dimasa pemerintahan Nixon.
INSTRUMEN LANGSUNG
Cara Kerja
Bank sentral dengan wewenangnya menetapkan tingkat suku bunga baik untuk pinjaman
maupun simpanan di dalam sistem perbankan.
Keuntungan
Efektif untuk mengendalikan suku bunga kredit, terutama di masa kritis (sementara)
Biasanya dicadangkan pada saat pemerintah tidak dapat mencapai sasaran suku bunga
melalui pasar atau ketika suku bunga jangka panjang merupakan tujuan kebijakan.
Mengandung pengaruh-pengaruh “noncompetitive pricing” ketika pembukaan bank terbatas.
Membatasi masalah-masalah “adverse selection”, terutama ketika informasi peminjam langka
atau pengawasan bank lemah.
Kerugian
Cara Kerja
Bank sentral menetapkan jumlah atau kuantitas maksimum kredit yang dapat disalurkan
oleh perbankan.
Keuntungan
Kerugian
Cara Kerja
Bank sentral mewajibkan bank-bank untuk setiap saat memelihara surat-surat berharga
tertentu atau mata uang tertentu dengan persentase tertentu (biasanya utang pemerintah)
di luar CWM.
Keuntungan
Dengan adanya “captive demand” untuk aset yang masuk kualifikasi (biasanya utang
pemerintah), rasio likuiditas dapat mengurangi biaya peminjaman untuk penerbit
instrument ini.
Kerugian
Cara Kerja
Bank sentral menyalurkan kredit secara langsung (atau melalui agen pemerintah) kepada
sektor, program, proyek, dan/atau kegiatan tertentu yang sedang diprioritaskan.
Keuntungan
Kerugian
Cara Kerja
Bank sentral menetapkan jumlah kuota surat-surat berharga sektor tertentu yang dapat di
rediskonto kan dengan suku bunga di bawah harga pasar.
Keuntungan
Kerugian
Suku bunga diskonto di bawah pasar dapat menghambat perkembangan PUAB jika
penggunaannya tidak dibatasi.
6. Instrumen Lain
a. Pengguntingan Uang
Cara Kerja
Bank sentral dan/atau pemerintah menetapkan bahwa nilai pecahan mata uang tertentu
berkurang sejumlah persentase tertentu (misalnya tinggal 50%) sedangkan sisanya diganti
dengan surat berharga pemerintah jangka panjang. Caranya uang kertas digunting menjadi
dua bagian. Satu bagian sebagai alat pembayaran, bagian lain ditukar dengan surat berharga
pemerintah.
Keuntungan
Merupakan sumber dana pemerintah dalam keadaan tidak terdapat sumber lain.
Pilihan mudah bagi pemerintah yang baru dan kredibel.
Kerugian
Masyarakat merasa dirugikan karena dipaksa menukarkan sebagian uangnya dengan surat
berharga pemerintah.
Kredibilitas pemerintah akan dipertanyakan apabila penggunaannya tidak sesuai dengan
tujuan semula. Pemerintah harus merencanakan dengan baik pada saat surat berharga jatuh
waktu.
Cara Kerja
Bank sentral dan/atau pemerintah menetapkan bahwa nilai uang diturunkan dengan
persentase teretntu tanpa ada penggantian untuk jumlah yang diturunkan tersebut.
Keuntungan
Merupakan sumber dana pemerintah dalam keadaan tidak terdapat sumber lain.
Pilihan mudah bagi pemerintah yang baru dan belum kredibel
Pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat berharga pemerintah.
Kerugian
Cara Kerja
Dengan ketetapan ini para importir diwajibkan untk membayar sejumlah persentase
teretntu sebagai uang muka untuk pembelian valuta asing yang mereka perlukan untuk
mengimpor barang yang mereka perlukan.dari luar negeri.
Keuntungan
Kerugian
Cara Kerja
Bank sentral mewajibkan bank-bank memelihara sejumlah alat likuid teretntu seperti kas
sebesar persentase tertentu dari kewajiban lancarnya kepada bank sentral.
Keuntungan
Kerugian
Cadangan primer tinggi merupakan pajak pada intermediasi perbankan. Hal ini dapat
dinetralkan dengan pemberian kompensasi sesuai dgn suku bunga pasar.
Pajak ini dapat menyebabkan melebarnya “spreads”antara suku bunga kredit dan suku
bunga deposito, yang akan mengarah pada disintermediasi.
Tidak cocok jika digunakan untuk manajemen likuiditas jangka pendek karena seringnya
perubahan cadangan primer mengganggu manajemen portofolio bank.
b. Cadangan Sekunder (Secondary Reserves) BI:-
Cara Kerja
Bank sentral mewajibkan bank-bank di luar cadangan primer (tetapi masih dalam
kerangka CWM) untuk memelihara alat-alat likuid tertentu dengan rincian/persentase
tertentu
Keuntungan
Memberikan keleluasan bank sentral dalam menentukan alat likuid yang harus dipelihara.
Dapat dipakai untuk memasyarakatkan surat berharga tertentu.
Kerugian
Cara Kerja
Keuntungan
Kerugian
Tidak bergitu cocok untuk penargetan “base money” secara tepat, karena akses ke pintu ini
atas inisiatif bank.
Kriteria surat berharga yang dapat digunakan dan akses ke pintu ini sering dimanfaatkan
sebagai kebijakan kredit selektif.
Cara Kerja
bank sentral memberikan fasilitas pinjaman melalui rediskonto surat-surat berharga psar
yuang (SPBU) menetapkan tingkat rediskontonya dan menetapkan SPBU yang dapat
digunakan.
Keuntungan
suku bunga diskonto sering dapat meningkatkan transmisi dari arah kebijakan melalui
pengaruh pengumumannya sebagai patokan suku bunga (Prancis, Jerman, dan Amerika
Serikat)
pengaruh awalnya lebih meluas daripada OPT yang hanya terbatas pada counterpartnya di
satu arah atau sedikit pasar-pasar finansial.
Mengembangkan pasar surat berharga yang dapat di rediskontokan
Dapat pula bermanfaat saat OPT terbatas karena kurangnya surat berharga
Kerugian
Tidak bergitu cocok untuk penargetan “base money” secara tepat, karena akses ke pintu ini
atas inisiatif bank.
Kriteria surat berharga yang dapat digunakan dan akses ke pintu ini sering dimanfaatkan
sebagai kebijakan kredit selektif.
4. Operasi Pasar Terbuka
a. Lelang SB Bank Sentral sebagai Instrumen OPT BI: Penjualan SBI
Cara Kerja
Bank sentral melakukan lelang untuk menjual/membeli SB bank sentral kepada perbankan
dan/atau peserta lain di pasar primer
Keuntungan
Instrument yang fleksibel untuk manajemen likuiditas jangka pendek karena bank sentral
yang menerbitkan dari berbagai format lelang/tender dapat digunakan untuk mengarahkan
suku bunga.
Bermanfaat khususnya pada saat bank sentral tidak punya cukup SB pemerintah untuk
melaksanakan OPT.
Kerugian
Bank sentral dapat menanggung kerugian apabila terjadi penerbitan/penjualan yang cukup
besar
Jika SB bank sentral digunakan bersama dengan SB pemerintah (t bills) permasalahan akan
muncul jika tidak ada koordinasi yang kuat antarpenerbit SB
Cara Kerja
Pemerintah melakukan lelang untuk menjual SB pemerintah kepada peserta pasar di pasar
primer. Selanjutnya bank sentral dapat melakukan jual beli SB pemerintah ini dalam OPTnya
Keuntungan
Manajemennya sama dengan SB bank sentral jika koordinasi dengan departermen keuangan
karena penerbitan SB pemerintah dapat melebihi kebutuhan fiskal.
Mendorong disiplin fiskal bagi pemerintah jika pembiayaan langsung dari bank sentral
dihentikan.
Kerugian
Tujuan manajemen utang dapat bentrokan dengan manajemen moneter jika departermen
keuangan memanipulasi lelanguntuk menjaga biaya dana di bawah pasar
Ketika manajemen moneter bergantung pada penerbitan perdana, lelang sering dapat
menghambat perkembangan pasar sekunder.
Cara Kerja
Bank sentral melakukan jual beli surat berharga secara outright atau repo (repurchase
agreement) dalam rangka OPT.
Keuntungan
Dapat dilaksanakan secara terus menerus sehingga memberikan fleksibilitas yang tinggi.
Transparan
Meningkatkan perkembangan pasar sekunder
Respons yang segera dari pasar uang
Kerugian
Memerlukan pasar sekunder yang matang dan likuid dan bank sentral harus memiliki
cadangan aset yang dapat dipasarkan (marketable assets) yang cukup.
5. Fasilitas Simpanan Bank Sentral (dapat digunakan sebagai instrumen OPT) Deposito
Facility ; BI: Intervensi Rupiah
Cara Kerja
Bank sentral memberikan fasilitas berbentuk simpanan bank-bank sentral yang berjangka
sangat pendek yang digunakan oleh bank-bank apabila mereka mengalami kelebihan
likuiditas pada akhir hari namun tidak dapat menempatkan dana kelebihannya itu di tempat
lain.
Keuntungan
Kerugian
6. Operasi valuta asing (dapat digunakan sebagai instrument OPT) atau foreign
exchange operation
Cara Kerja
Bank sentral melakukan jual beli valuta asing untuk mempengaruhi jumlah uang beredar
dan nilai tukar
Keuntungan
Jika pasar valas berkembang sedangkan pasar SB pemerintah tidak aktif, swap dapat
menggantikan operasi repo SB pemerintah.
Penjualan dan pembelian valas secara spot (“outright”) dapat bermanfaat ketika pasar valas
lebih berkembang daripada pasar uangnya.
Kerugian
Bank sentral dapat mengalami kerugian jika operasi valas digunakan dengan maksud untuk
menjaga nilai tukar yang tidak “sustainable”
7. Fasilitas overdraft (overdraft window) BI:-
Cara Kerja
Bank sentral memberikan fasilitas pinjaman (dengan atau tanpa jaminan) yang berjangka
sangat pendek kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka sangat pendek
(kalah kliring).
Keuntungan
Menyediakan fasilitas pinjaman jangka sangat pendek yang suku bunganya lebih tinggi
daripada sumber lain.
Dapat menjadi bagian kunci pengaturan sistem pembayaran.
Kerugian
Cara Kerja
Keuntungan:
Karena besarnya arus dana keluar/masuk sistem perbankan dari pemerintah antara bank
sentral dan bank pelaksana dapat menjadi instrumen kunci untuk meredam pengaruh arus
tersebut pada likuiditas jangka pendek.
Kerugian
Kurang transparan
Berlawanan dengan usaha pengembangan pasar sekunder untuk sekuritas pemerintah.
Cara Kerja
Keuntungan
Kerugian
Cara kerja
Bank sentral mengimbau bank2 untuk melakukan hal-hal tertentu, seperti menurunkan
suku bunga pinjaman/simpanannya.
Keuntungan
Fleksibel penggunaanya
Tidak mengikat
Efektif kalau BS kredibel
Kerugian
11. Penjualan SB Wadia Bank Sentral sebagai instrument OPT, BI: Penjualan SWBI
Cara Kerja
Bank sentral membuka window seperti fasulitas simpanan bank sentral namun
menggunakan sistem mudharabah khusus untuk penempatan bagi bank-bank syariah.
Keuntungan
Instrumen yang dapat dijadikan sebagai komplemen SB bank sentral di sektor perbankan
syariah.
Bermanfaat khususnya pada saat bank sentral tidak punya cukup SB pemerintah untuk
melaksanakan OPT.
Memiliki keuntungan seperti fasilitas simpanan bank sentral
Memberikan kesempatan yang sama bagi bank syariah.
Menambah pilihan instrumen bagi bank sentral.
Akan efektif apabila volume penjualan sudah cukup banyak.
Kerugian
Bank sentral hanya dapat mengendalikan kuantitas dan tidak dapat mengendalikan suku
bunga karena ketentuan syariahnya.
Memiliki kekurangan seperti fasilitas simpanan bank sentral.
Akan tidak terlalu efektif kalau volume penjualan kecil.
Pada akhir 1970-an, negara maju mulai meninggalkan isntrumen langsung dalam
pengendalian moneternya. Dimana kecenderungan ini diikuti oleh negara berkembang dan
transisi, disebabkan semakin terbuka dan berkembangnya pasar keuangan yg menyebabkan
instrument langsung menjadi kurang efektif karena dapat menyebabkan inefisiensi dan
disintermediasi.
Instrumen langsung yg sering digunakan adalah : (1) Pagu kredit (2) Pengendalian suku
bunga (3) Kredit langsung (4) Rasio likuiditas (5) Kuota rediskonto.
Instrumen tidak langsung yang sering digunakan adalah : (1) Cadangan primer (2) Fasilitas
diskonto (3) Operasi pasar terbuka.
N Negara Cadangan Wajib Fasilitas Diskonto Operasi Pasar Instrumen Lain
o Minimum Terbuka
1 Negara Maju
Amerika Serikat 3% - 10% Kebutuhan jangka SB pemerintah, Tidak ada
pendek bonds, notes
Inggris 0,35% Overnight, LOLR SB pemerintah, Tidak ada
SB swasta
Jepang Ya Diatur perbank SB pemerintah, Imbauan
bonds, CDs
Perancis 0,5% - 1% 5-10 hari repo SB pemerintah, Tidak ada
SB swasta
Jerman 1% - 20% rata- 3 bulan, sedang, SB pemerintah Fasilitas kredit
rata panjang perpanjangan
New Zealand Tidak ada < 28 hari,otomatis SB pemerintah, Tidak ada
SB Bank sentral
2 Negara
Berkembang
a. Amerika Latin
Argentina 3% - 43%, rata- ≤ 30 hari, LOLR Bonds Tidak ada
rata pemerintah
Cili 3,6% - 30% I hari/bulan LOLR SB pemerintah, Tidak ada
SB bank sentral
Brazil 3% - 8,3% Ya SB pemerintah, Fasilitas overdraft,
SB bank sentral fasilitas kredit
jangka pendek,
fasilitas kredit
perpanjangan,
lelang kredit
Meksiko ≥0 Darurat CETES, BONOS CDs, fasilitas
pinjaman darurat
b Asia Tenggara
Korea Ya Ya Bonds Lelang kredit
pemerintah,
MSBs
Thailand 7%, rata-rata 7 hari, LOLR SB pemerintah, SLR, FXW
SB bank sentral
Filifina 17% Ya SB pemerintah,
SB bank sentral
Malaysia 11,5%, rata-rata ≥ 3 bulan SB pemerintah, Kredit jangka
SB bank sentral pendek, SLR, Inst.
langsung
Indonesia 3% - 5%, rata- Ya SB bank sentral, Tab.pemerintah,
rata SB pasar uang Kredit Liq, FXO
c Negara
berkembang lain
Ghana 5 %, rata-rata Ya, sb, penalti SB pemerintah, Pinjaman
SB bank sentral overnight
Mesir 10% -15% rata- Ya, 2% di atas SB pemerintah SLR
rata
Tunisia 2% 7 hari, sb penalti SB pemerintah Lelang kredit
Cina 13% Ya Tidak ada Inst. langsung
India 15% rata-rata Ya SB pemerintah Penetapan sb, SLR,
fasilitas switching
N Negara Cadangan Wajib Fasilitas Diskonto Operasi Pasar Instrumen Lain
o Minimum Terbuka
d Negara Transisi
Republik Czeech 8,5%, rata-rata Ya SB pemerintah, Kredit jangka
SB bank sentral pendek
Rusia 1,5% - 20% Tidak ada SB pemerintah Tidak ada