RELASIONAL
Kelompok 2
Dea Nur Akmalia 2062201124
Penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan
terlibat dalam penyusunan tugas ini. Tak ada gading yang tak retak, kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan demi penyempurnaan tugas yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan bisnis terus berupaya meningkatkan volume
penjualan agar tujuan pemasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Seiring dengan
meningkatnya persaingan pasar, pelaku bisnis harus mengubah cara pandang terhadap strategi
memenangkan hati pelanggan. Pelanggan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan
permintaannya cenderung untuk memilih perusahaan yang mampu
memberikan layanan yang berkualitas, harga yang kompetitif, mampu dengan cepat mengatasi
permasalahan pelanggan dan mampu bekerja lebih dekat dengan pelanggan. Dalam menghadapi
permasalahan di atas, para pelaku bisnis dapat menerapkan konsep pemasaran relasional dalam
menghadapi persaingan pasar. Pentingnya memahami dengan baik hubungan pelanggan terlihat
dari semakin banyaknya perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran relasional dalam
memasarkan produknya. Pembinaan hubungan dengan konsumen melalui pemasaran relasional
merupakan suatu cara dalam kegiatan bisnis yang memfokuskan lebih kepa damenjaga
dan memperbaiki hubungan dengan konsumen yang ada sekarang daripada mencari konsumen
baru. Filosofi pemasaran mengasumsikan bahwa dalam mencari nilai dari setiap kebutuhannya,
para konsumen lebih suka mempunyai hubungan jangka panjang dengan satu organisasi daripada
terus-menerus berpindah dari organisasi yang satu ke organisasi yang lain. Atas dasar asumsi ini
dan adanya kenyataan bahwa mempertahankan hubungan dengan konsumen yang sekarang
memerlukan biaya yang jauh lebih murah daripada biaya untuk menarik konsumen baru. Para
pelaku pasar yang ingin berhasil dalam jangka panjang harus menjalankan strategi yang efektif
dan efesien dalam mempertahankan konsumen yang sudah ada.
B. Tujuan
Berikut ini penulis uraikan beberapa tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
C. Batasan Masalah
Penulispun memiliki batasan waktu dan kemampuan dalam pembuatan tugas ini, agar
permasalahan terfokus maka penulishanya membahas mengenai pemahaman dasar tentang
pemasaran relasional.
D. Manfaat
Berikut ini penulis uraikan beberapa manfaat yang di peroleh dalam makalah ini:
1. Bagi penulis
a. Memberikan pemahaman mengenai konsep pemasaran relasional
b. Sebagai pembelajaran dalam menganalisa peran pemasaran relasional
sehingga tercapai tujuan pemasaran.
2. Bagi pengusahaa
a. Memberikan pemahaman mengenai cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
b. Memberikan pemahaman mengenai cara untuk mencapai tujuan pemasaran melalui
hubungan antara perusahaan dan pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pemasaran Relasional
Pemasaran relasional atau yang lebih di kenal dengan relationship marketing perlu di
terapkan di dalam perusahaan karena dapat mempertahankan loyalitas pelanggan. Hubungan
yang di bina oleh perusahaan tidak sekedar hubungan jangka pendek melainkan hubugan jangka
panjang. Berikut ini pendapat yang dikemukakan oleh beberapa penulis buku pemasaran
mengenai definisi pemasaran relasional:
Dari berbagai definisi yang telah di kemukakan di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa pemasaran relasional adalah metode yang digunakan dalam mengelola hubungan jangka
panjang melalui komunikasi yang efektif dan efisien antara perusahaan dengan pelanggannya
untuk mencapai tujuan pemasaran.
1. Memfokuskan diri pada para partner dan pelanggan bukannya pada produk-produk yang
dihasilkan perusahaan.
2. Memberikan penekanan terhadap bertahannya dan pertumbuhan pelanggan dari pada
perolehan pelanggan baru.
3. Menggandalkan lebih banyak mendengarkan dan belajar dibandingkan berbicara.
D. TujuanPemasaran Relasional
Menurut Zeithaml and Bitner tujuan utama dari pemasaran relasional adalah untuk
membangun dan mempertahankan pelanggan yang komit yang menguntungkan bagi perusahaan
dan pada waktu yang sama meminimumkan waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pelanggan
yang kurang menguntungkan. Sedangkan Chan menyatakan bahwa tujuan utama pemasaran
relasional sebenarnya adalah untuk menemukan lifetime value (LTV) dari pelanggan. Setelah
LTV didapat, tujuan selanjutnya adalah bagaimana agar LTV masing-masing kelompok
pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ke tahun. Setelah itu, tujuan ketiga adalah bagaimana
menggunakan profit yang didapat dari dua tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan
baru dengan biaya yang relatif murah. Dengan demikian tujuan jangka panjangnya adalah
menghasilkan keuntungan terus-menerus dari dua kelompok pelanggan yaitu pelanggan sekarang
dan pelanggan baru.
E. Strategi Pemasaran Relasional
Dalam membentuk ikatan yang lebih kuat dengan pelanggan, pemasaran relasional dapat
dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu:
Strategi pemasaran relasional dapat dijalankan dengan baik apabila pelanggan yang
dimiliki oleh perusahaan mempunyai persyaratan sebagai berikut (Chan,2003):
1. Interaction customer relationship, dimulai dari kontak pertama antara sebuah kelompok
dengan kelompok lain, di mana interaksi tersebut merupakan komunikasi dua arah.
2. Coordinating activities, interaksi antara dua perusahaan yang berbeda
membutuhkan koordinasi aktivitas yang membantu terjalinnya hubungan yang alami.
3. Adaptations, inti utama dari bisnis yang dilakukan oleh perusahaan adalah menciptakan
kepuasan bersama. Tidak ada hubungan yang dilakukan tanpa melalui adaptasi karena
adaptasi dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan.
1. Bonding Ketergantungan antara kedua belah pihak harus cukup kuat, sehingga hubungan
keduanya dapat bertahan lama. Seorang pelanggan bila merasa tidak memiliki
ketergantungan yang kuat terhadap penjual, maka kemungkinan pelanggan tersebut akan
sering berganti pemasok.
2. Empathy Seorang penjual harus memiliki kepedulian (empathy) kepada pelanggan,
artinya seorang penjualan hendaknya peduli terhadap permasalahan yang dihadapai
pelanggan dan memperhatikan sudut pandang pelanggan dalam mengatasi suatu masalah.
3. Reciprocity Hubungan jangka panjang haruslah saling memberi dan menerima.
Artinya, baik penjual maupun pelanggan sama-sama mendapat keuntungan. Pelanggan
yang menginginkan diskon besar, tentunya harus mengimbangi dengan pembayaran
tunai.
4. Trust, lebih dari sekedar believe, meskipun kedua kata tersebut memiliki arti yang hampir
sama. Masing-masing pihak bila memiliki komitmen yang kuat, maka akan menciptakan
rasa sangat percaya (trust)dan memperkuat hubungan.
I. KomponenPemasaran Relasional
Menurut Parasuraman, Berry, dan Zeithmal, terdapat lima komponen pemasaran
relasional yaitu sebagai berikut:
1. Core service performance merupakan kemampuan yang dimiliki oleh pemasar
untuk memberikan kinerja inti layanan kepada pelanggan sebagai dasar membangun
hubungan jangka panjang antara organisasi dengan pelanggan. Kinerja suatu
layanan sangat diharapkan pelanggan untuk memenuhi harapannya. Pelanggan yang
harapannya terpenuhi melalui kinerja layanan yang diberikan perusahaan, maka
pelanggan akan puas, dan pada akhirnya menjadi loyal.
2. Recognition Perusahaan mengenal dan memperhatikan setiap kontribusi yang diberikan
oleh anggota. Itulah sebabnya, perusahaan hendaknya memberikan penghargaan kepada
para anggota atas kontribusi positif yang diberikan anggota. Sekecil apapun kontribusi
yang diberikan pelanggan kepada perusahaan hendaknya dihargai, karena hal itu
merupakan apresiasi perusahaan kepada pelanggan dan sekaligus memanjakan pelanggan
agar loyal kepada perusahaan
3. Enhancement of member interdependence Pengembangan keterkaitan pelanggan
merupakan aktivitas pemasaran relasional yang memfasilitasi pelanggan untuk dapat
meningkatkan keterkaitan antara pelanggan dengan perusahaan, dengan pemasok,
sehingga menimbulkan pertukaran nilai bagi perusahaan. Perusahaan hendaknya dapat
menarik pelanggan-pelanggan baru, baik pelanggan potensial maupun pelanggan dari
perusahaan pesaing. Itulah sebabnya, perusahaan harus mempertinggi kepuasan
pelanggan, agar pelanggan merasa diperhatikan, sangat dibutuhkan, yang pada akhirnya
akan bersedia dengan senang hati mempromosikan usaha perusahaan kepada rekan-rekan
pelanggan yang lain.
4. Dissemination of organizational knowledge Desiminasi (penghamburan) pengetahuan
perusahaan kepada pelanggan dapat menciptakan kedekatan perusahaan dengan
pelanggan maupun pemasok, sehingga dapat mensosialisasikan akan nilai, tujuan, dan
budaya perusahaan. Penghamburan di sini dapat berarti perusahaan dengan senang hati
memberikan pengetahuan, pengalaman, dan saran yang baik kepada setiap pelanggan
atau anggota organisasi.
5. Reliance on external membership requirements Kepercayaan pada keanggotaan luar yang
dikehendaki perusahaan. Hal ini tentunya menuntut perusahaan untuk memberikan
layanan yang terbaik kepada anggota intern terlebih dahulu, agar dapat menarik anggota
lain (baru) seperti yang dikehendaki. Perusahaan hendaknya dapat memuaskan harapan
para anggotanya, karena para anggota yang puasakan dengan senang hati
mempromosikan usaha perusahaan kepada teman-temannya yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran relasional adalah metode yang di gunakan dalam mengelola hubungan jangka
panjang melalui komunikasi yang efektif dan efisien antara perusahaan dengan pelanggannya
untuk mencapai tujuan pemasaran. Tujuan utama pemasaran relasional sebenarnya adalah untuk
menemukan lifetimevalue dari pelanggan sehingga menciptakan loyalitas pelanggan terhadap
perusahaan. Konsep inti didalam pemasaran relasional adalah orientasi jangka panjang,
komitmen dan pemenuhan janji, pangsa konsumen bukan pangsa pasar, nilai
sepanjang hidup pelanggan, dialog dua arahdan kustomisasi. Dalam membentuk ikatan yang
lebih kuat dengan pelanggan, pemasaran relasional dapat dilakukan melalui tiga pendekatan
yaitu financial benefit, social benefit dan structural ties.
B. Saran
Perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran perlu mempertimbangkan penerapan
strategi pemasaran relasional. Dengan memahami konsep pemasaran relasional dengan baik,
perusahaan dapat mempertahankan loyalitas pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta :Penerbit Salemba
Empat
Berry, Leonard L. and A. Parasuraman, 1991. Marketing Services. New York:The Free Press.