Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“MARKETING PLAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

(Mata Kuliah : Kewirausahaan)

Dosen Pengampuh : ERA PRATIWI, S.KM.,M.Kes (MARS)

DISUSUN OLEH:

Nama : RAMA IRFANDI DP PURBA

Nim : B1B119063

Kelas : B 2019

FAKULTAS FARMASI TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN


INFORMATIKA
PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirad Tuhan Yang Maha Esa,
karna telah melimpahkan Rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “Marketing Plan” dengan baik.

Ucapan terima kasih saya kepada Ibu Era Pratiwi, S.KM.,M.Kes (MARS) Selaku
dosen mata kuliah Kewirausahaan, karena atas arahan dan petunjuk dalam proses belajar
mengajar dari beliau-lah makalah ini dapat disusun dengan baik.

Dalam penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik teknik penulisan maupun materi. Untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Makassar,11 Desember 2020

Rama Irfandi DP Purba

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................5
1.3 TUJUAN...........................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. PENGERTIAN MARKETING PLAN...............................................................6
B. MANFAAT MARKETING PLAN.....................................................................7
C. JENIS-JENIS MARKETING PLAN................................................................10
D. GAMBARAN RENCANA PEMASARAN.......................................................11
E. KARAKTERISTIK MARKETING PLAN......................................................12
F. STRATEGI MARKETING PLAN...................................................................13
G. TAHAPAN DALAM MEMPERSIAPKAN MARKETING PLAN............14
BAB III...............................................................................................................................17
PENUTUP..........................................................................................................................17
A. PENUTUP...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Segala kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu. Suatu
perencanaan disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan, sehingga
kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan secara maksimal, efesien dan efektif.

Perencanaan pemasaran adalah suatu urut-urutan kegiatan menuju penetapan sasaran


pemasaran dan formulasi rencana untuk mencapai sasaran tersebut. Dalam realisasinya,
perencanaan pemasaran merupakan proses perencanaan tahapan-tahapan aktivitas dalam
pemasaran yang melibatkan keseluruhan aspek dalam organisasi. Karenanya perencanaan
pemasaran merupakan aktivitas pemasaran multifaset dan lintas fungsi (cross-fungtional).

Rencana pemasaran merupakan elemen penting dalam perencanaan bisnis bagi


perusahaan. Rencana pemasaran sebaiknya dilakukan tahunan yang difokuskan pada
implementasi keputusan yang berhubungan dengan variabel marketing mix (produk, harga,
distribusi, dan promosi). Rencana pemasaran harus dimonitor secara berkala, khususnya
pada tahap awal, sebagai bagian dari perencanaan bisnis.

Rencana pemasaran tahunan (Annual Marketing Plan) merupakan strategi jangka


panjang yang diterjemahkan sacara spesifik dalam tujuan jangka pendek dan pelaksanaan
kegiatan (action plan). Sebagai konsekuensinya rencana pemasaran tahunan harus kaya
dalam analisis dan strategi (Urban and Star, 1991: 480). Perusahaan harus menyiapkan
rencana pemasaran tahunan, karena perencanaan ini akan menjadi dasar dalam dalam
perencanaan aspek lainnya dalam bisnis dan pembuatan anggaran dalam satu tahun.

Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk
dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan terhadap pasar untuk dapat
memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk tidak hanya berarti objek fisik yang dapat
dilihat akan tetapi meliputi ide maupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Definisikan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan marketing plan ?
2. Sebutkan dan jelaskan Manfaat dari marketing plan?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis didalam marketing plan?
4. Sebutkan dan jelaskan mengenai gambaran rencana pemasaran dalam
perusahaan?
5. Jelaskan mengenai karakteristik marketing plan?
6. Sebutkan dan jelaskan strategi apa saja yang ada di marketing plan?
7. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam melakukan marketing plan?

1.3 TUJUAN
1. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai pembahasan
dari rencana pemasaran
2. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami manfaat dari marketing
plan
3. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis marketing
plan
4. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami gambaran rencana
pemasarannya
5. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami karakteristik apa saja
yang ada didalam marketing plan
6. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami strategi marketing plan
7. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami tahapan dalam marketing
plan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MARKETING PLAN


Menurut the American Marketing Association (AMA) defenisi pemasaran adalah
kegiatan, rangkaian fungsi dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan,
memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra,
dan masyarakat luas (Kotler dan Keller, 2002, hal 5.). Sementara, Ferrell dan kawan-
kawan (2014, hal. 342) menyatakan bahwa pemasaran adalah rentetan kegiatan yang
dirancang untuk mempercepat transaksi dengan menciptakan, mendistribusikan,
menentukan harga, mempromosikan barang,jasa, dan ide.

Rencana pemasaran adalah instrument atau alat pusat untuk mengarahkan dan
mengoordinasikan upaya pemasaran (Kotler dan Keller, 2002, hal. 36). Sementara itu
menurut McDonald (1989, hal.2) yang dikutip oleh Whalen dan Boush (2012, hal.454)
rencana pemasaran merupakan urutan logis kegiatan yang mengarah pada penetapan
tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapainya.

Secara sederhana, perencanaan pemasaran adalah suatu urut-urutan kegiatan menuju


penetapan sasaran pemasaran dan formulasi rencana untuk mencapai sasaran tersebut.
Dalam realisasinya, perencanaan pemasaran merupakan proses perencanaan tahapan-
tahapan aktivitas dalam pemasaran yang melibatkan keseluruhan aspek dalam organisasi.
Karenanya perencanaan pemasaran merupakan aktivitas pemasaran multifaset dan lintas
fungsi (cross-fungtional).

Perusahaan menjalani proses manajemen dalam mengembangkan perencanaan


pemasaran. Pada perusahaan kecil dengan unit usaha tunggal, proses ini dapat
berlangsung informal. Pada perusahaan yang lebih besar dengan organisasi yang lebih
terdiversifikasi, proses dilakukan secara sistematik. Secara konsep, proses ini relatif
sederhana. Namun demikian, dalam pelaksanaannya, untuk membuat sebuah perencanaan
pemasaran perlu dilakukan kajian situasi, formulasi asumsi-asumsi dasar, penetapan
sasaran apa yang dijual dan kepada siapa akan dijual, memutuskan bagaimana sasaran
akan dicapai, serta penjadwalan dan pembiayaan kegiatan yang dibutuhkan dalam
mengimplementasikan rencana tersebut.
Perencanaan pemasaran adalah hal yang penting untuk setiap operasi bisnis yang
bertujuan untuk mengefisienkan dan mengefektifkan pemasaran suatu produk atau
layanan. Perencanaan pemasaran menolong Anda memvisualisasikan secara jelas ke
mana Anda akan menuju dan apa yang hendak Anda capai. Pada saat yang sama,
perencanaan pemasaran memberi detail langkah-langkah penting yang dibutuhkan untuk
menuju posisi yang Anda inginkan dari posisi Anda sekarang. Selain itu, manfaat lain
adalah pada saat mengompilasi dan mengembangkan perencanaan pemasaran, berarti
Anda juga sedang merencanakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
setiap langkah, serta beberapa sumber daya uang, dan usaha apa yang dibutuhkan.

B. MANFAAT MARKETING PLAN


Perencanaan pemasaran memberi fokus pada usaha Anda sehingga dapat
memaksimalkan keuntungan. Ada beberapa keuntungan yang didapat melalui
perencanaan pemasaran, yaitu:

a. Perencanaan pemasaran bertindak sebagai peta


Perencanaan pemasaran menggambarkan situasi pasar, termasuk pesaing Anda,
situasi politik, hukum, berbagai regulasi, kondisi ekonomi dan bisnis, kondisi
teknologi, ramalan kebutuhan, faktor sosial dan budaya, dan demografi dari target
pasar, sekaligus juga gambaran sumber daya perusahaan yang tersedia.
b. Perencanaan pemasaran membantu dalam kontrol manajemen dan implementasi
strategi
Dengan perencanaan pemasaran Anda telah mengantisipasi perubahan
lingkungan yang mungkin terjadi yang membutuhkan perubahan arah. Anda
dapat mengarahkan kembali aktivitas menuju sasaran tanpa kesulitan karena
Anda telah mengantisipasi sebelumnya. Akan terlihat dengan jelas perbedaan
antara apa yang terjadi selama implementasi strategi dengan apa yang telah Anda
antisipasi. Hal ini akan membantu Anda dalam mengontrol situasi dan
memampukan Anda mengambil langkah-langkah korektif yang perlu untuk
menjaga agar proyek tetap berada pada jalur yang semestinya sehingga sasaran
dapat tercapai.
c. Perencanaan pemasaran memberi informasi peran dan fungsi setiap anggota
baru
Memiliki perencanaan pemasaran memampukan Anda mendapat gambaran yang
detail. Setiap orang dapat melihat bagaimana perannya masing-masing dan dapat
saling berkoordinasi dengan yang lain. Peserta baru dapat ditugaskan mengambil
bagian dalam perencanaan Anda. Mereka dapat memperoleh gambaran tanggung
jawab mereka secara upto-date dan beradaptasi dengan pekerjaan peserta yang
lain. Jadi, perencanaan pemasaran merupakan dokumen yang dapat memberi
informasi kepada semua peserta tentang sasaran pemasaran dan bagaimana
sasaran itu dicapai, yaitu oleh siapa, dengan apa, dan kapan.
d. Perencanaan pemasaran memperlihatkan gambaran pengoordinasian semua
sumber daya untuk implementasi
Sumber daya perusahaan untuk menyelesaikan suatu proyek adalah terbatas.
Apakah Anda seorang wiraswasta individual maupun Anda bekerja pada
perusahaan besar, pada prinsipnya Anda sedang mencoba mengoptimalkan
sumber daya yang terbatas tersebut untuk menyelesaikan suatu proyek.
Perencanaan pemasaran memegang peranan penting untuk membujuk siapa saja
pemilik otoritas untuk mengalokasikan sumber daya, baik uang, manusia, dan
aset perusahaan lain. Dalam keterbatasan sumber daya ini, Anda harus mampu
meyakinkan para individu pemegang otoritas ini bahwa Anda akan menggunakan
modal, barang, dan tenaga kerja secara efisien dan efektif, serta bahwa sasaran
Anda dapat dicapai walaupun terdapat ancaman potensial. Jadi, perencanaan
pemasaran adalah kendaraan untuk merealisasikan penjualan Anda. Bukan hanya
itu, dengan adanya perencanaan pemasaran terlihat kontrol Anda terhadap proyek
tersebut dari awal sampai akhir. Anda dapat memvisualisasikan sasaran utama
dan Anda tahu apa yang harus dilakukan pada setiap titik termasuk tindakan,
biaya, dan berbagai kemungkinan. Paling tidak, di atas kertas Anda telah
menguasai proyek ini dan para pemegang otoritas dapat mengenali potensi Anda.
e. Perencanaan pemasaran menstimulasi pemikiran baru dan pemanfaatan
optimal sumber daya
Karena sumber daya Anda terbatas, Anda harus mampu memperoleh hasil yang
maksimal dari apa yang Anda miliki. Perencanaan pemasaran yang baik
membantu Anda mengusahakan semaksimal mungkin apa yang Anda miliki.
Perencanaan pemasaran membantu Anda membangun di atas kekuatan Anda dan
meminimalkan kelemahan Anda. Anda juga dapat memperoleh keuntungan
diferensial dari kompetisi yang ada. Pada saat Anda melakukan riset untuk
perencanaan pemasaran dan menganalisis alternatif-alternatif strategis, maka
bersamaan dengan itu pemikiran baru akan terstimulasi. Anda dapat mengubah
atau memodifikasi perencanaan pemasaran Anda sehingga didapatkan
perencanaan pemasaran yang optimal, yaitu yang terorganisasi baik dan
terintegrasi. Dengan perencanaan pemasaran yang optimal, Anda dapat
mengefisienkan pemakaian sumber daya yang ada dan membantu mengantisipasi
setiap hal yang akan membantu atau menghambat kemajuan Anda.
f. Perencanaan pemasaran memberi gambaran pembagian tanggung jawab, tugas,
dan pengaturan jadwal kegiatan
Strategi dalam perencanaan pemasaran harus diimplementasikan. Karenanya
penjadwalan dan pembagian tanggung jawab amat penting. Perencanaan
pemasaran memberi struktur/outline yang jelas mengenai pembagian tanggung
jawab ini. Juga penting untuk menjadwalkan segala kegiatan agar strategi
berdampak maksimal terhadap keseluruhan perencanaan. Perencanaan yang hati-
hati akan menghindarkan Anda dari suboptimasi. Suboptimasi terjadi apabila unit
atau bagian kecil rencana dioptimasikan sehingga mengakibatkan kerusakan
keseluruhan rencana.
g. Perencanaan pemasaran mengantisipasi masalah, kesempatan, dan ancaman
Secara intuitif, tanpa perencanaan pemasaran Anda mungkin telah dapat melihat
masalah, kesempatan, dan ancaman yang akan terjadi selama Anda bekerja
mencapai sasaran. Perencanaan pemasaran yang Anda buat bukan saja
mendokumentasikan hal-hal tersebut, namun juga membantu Anda
mengidentifikasi hal-hal lain yang dapat muncul selama persiapan. Perencanaan
pemasaran membantu Anda berpikir strategis, dan mempertimbangkan apa yang
perlu dilakukan bila ada kesempatan, masalah, dan ancaman di masa datang.
Dengan melakukan analisis dan mengembangkan perencanaan pemasaran, Anda
akan semakin memahami masalah potensial yang akan muncul. Perencanaan
pemasaran harus dibangun dan dimodifikasi untuk memaksimalkan kesempatan
dan memecahkan masalah, serta menghindari ancaman.
C. JENIS-JENIS MARKETING PLAN
Terdapat dua pembagian umum perencanaan pemasaran, yaitu perencanaan
pemasaran untuk produk baru dan perencanaan pemasaran tahunan.

1. Perencanaan produk baru

Perencanaan pemasaran untuk produk baru disiapkan untuk produk, layanan lini
produk, atau merek yang belum diperkenalkan oleh perusahaan. Dikatakan bijaksana
jika kita membuat perencanaan produk baru, bahkan sebelum proyek dimulai.
Mendapatkan informasi pada tahapan ini mungkin sulit. Namun lebih baik mulai
mengantisipasi sejak dini sebelum sejumlah sumber daya dimanfaatkan. Dengan cara
ini, segala kemungkinan dapat dibandingkan dan dianalisis sehingga kita memperoleh
gambaran umum total biaya dan waktu. Dikatakatakan sewajarnya, apabila pada
perencanaan produk baru terdapat lebih banyak hal-hal yang tidak diketahui dari pada
perencanaan tahunan karena kita tidak memiliki atau hanya sedikit saja memperoleh
umpan balik dari pasar.

Produk baru, tentunya tidak memiliki track record dalam perusahaan kita. Oleh
karena itu, hal ini harus benar-benar dipertimbangkan karena dapat saja penjualan
suatu produk berhasil pada perusahaan lain, tetapi tidak pada perusahaan kita karena
kekuatan pada perusahaan lain tidak dapat diduplikasi pada perusahaan kita. Namun
demikian, dalam perencanaan produk baru, terkadang kita perlu membuat asumsi
berdasar produk atau layanan sejenis yang telah dipasarkan oleh perusahaan lain.
Namun jangan lupa, bila kita memakai informasi berdasar perusahaan lain tersebut.
Anda harus mengkaji kemampuan kita dalam menduplikasi performa perusahaan lain.
Sumber-sumber informasi lain mungkin diperlukan untuk memodifikasi data dari
pengalaman perusahaan lain. Perencanaan pemasaran untuk produk baru mungkin
harus mengikutsertakan pengembangan produk dari awal. Tentu saja jika produk
tersebut sudah ada, pengembangan teknis tidak perlu dimasukkan dalam bagian
perencanaan Anda.

2. Perencanaan tahunan

Perencanaan pemasaran tahunan adalah untuk produk, proyek, layanan, dan


merek yang sudah ada dalam perusahaan. Secara periodik, biasanya setahun sekali,
perencanaan ini secara formal dikaji. Perencanaan harus disesuaikan dan dimodifikasi
dengan perubahan yang terjadi di lingkungan atau perusahaan. Kajian dan pembuatan
perencanaan pemasaran tahunan akan membantu Anda mengidentifikasi masalah
yang mungkin muncul, kesempatan, dan ancaman yang mungkin tidak disadari pada
aktivitas perusahaan yang dilakukan sehari-hari. Kembali harus disadari bahwa
perencanaan adalah untuk masa datang, yaitu bagaimana Anda dari posisi yang
sekarang mencapai ke posisi selanjutnya di waktu yang akan datang. Jadi, tetap saja
ada hal-hal yang tidak Anda ketahui di mana informasi harus diramalkan, diriset, dan
dalam beberapa hal harus diasumsikan.

Walaupun perencanaan tahunan dibuat untuk satu tahun, tentu saja mungkin
membuat rencana untuk beberapa tahun dan melakukan modifikasi tahunan. Di sisi
lain perencanaan produk biasanya meliputi keseluruhan waktu produk, mulai dari
tahap awal inisiasi sampai pada pemantapan produk di pasar, yaitu bahwa produk
sudah melampaui tahap perkenalan dan diharapkan telah berkembang pada kecepatan
yang diharapkan.

D. GAMBARAN RENCANA PEMASARAN


Rencana pemasaran (marketing plan) harus menggambarkan:

1. Situasi bisnis sekarang dan keseluruhan pasar (ukuran pasar, pertumbuhan dan
segmen pasar, produk, produk baru, persaingan, dan pangsa pasar).
2. Misi organisasi dan tujuan keuangan.
3. Peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan (termasuk diagnosis kekuatan
dan kelemahan relatif terhadap pesaing).
4. Kunci penting faktor pemasaran (Proses informasi konsumen, daur hidup
produk, segmentasi, persaingan dalam posisi produk, dan perilaku persaingan).
5. Reaksi pasar terhadap kegiatan pemasaran (tingkat harga, promosi, periklanan,
dan personal selling)
6. Tujuan program pemasaran (seg-mentasi pasar sasaran, positioning, teknologi
produk, channel, periklanan, penjualan dan pelayanan).
7. Mengidentifikasi hubungan kritis antar fungsi dan strategi pemasaran global
dan implikasinya.
8. Menetapkan tujuan penjualan dalam unit atau dolar, market share, dan alat
pengukuran pengembalian keuangan (ROI, ROA).
9. Rencana kegiatan spesifik untuk tahun yang akan datang.
10. Proses memonitor kinerja dari rencana dan merespon perubahan kondisi (Urban
and Star, 1991: 481).

Marketing plan akan memberikan suatu data bagi perusahaan tentang gambaran
lingkungan, strategi pemasaran, taktik, dan tujuan spesifik yang akan dicapai.
Marketing plan juga menggambarkan standar di mana hasil nyatanya dapat diukur,
menyajikan dasar untuk perencanaan periode berikutnya, menyusun kegiatan
pemasaran spesifik yang dimaksudkan untuk mendorong pencapaian strategi
perusahaan jangka panjang.

E. KARAKTERISTIK MARKETING PLAN


Marketing plan harus didesain dengan memenuhi karakteristik tertentu.
Karakteristik penting yang harus ada dalam marketing plan yang efektif
adalah:

1. Marketing plan harus menyediakan strategi untuk mencapai misi dan


tujuan perusahaan.
2. Marketing plan harus didasarkan pada asumsi yang nyata dan valid.
3. Suatu organisasi yang sesuai harus digambarkan untuk implementasi
marketing plan.
4. Marketing plan menyediakan kesinambungan, sehingga marketing plan tiap
tahun dapat didasarkan pada rencana tersebut, dan sesuai dengan tujuan
jangka pendek dan jangka panjang.
5. Marketing plan harus sederhana dan pendek.
6. Kesuksesan rencana akan tergantung pada flexibility.
7. Marketing plan seharusnya mempunyai kriteria kinerja yang dapat dimonitor
dan dikontrol (Hisrich and Peters, 2002: 262).
F. STRATEGI MARKETING PLAN
Proses perencanaan pemasaran strategis (Strategic Marketing Planning) adalah
sebagai berikut:

1. Conduct Situation Analysis

Analisis situasi meliputi analisis di mana program pemasaran akan dilaksanakan dan
bagaimana melaksanakannya. Analisis ini meliputi lingkungan eksternal yang dihadapi
dan sumber daya internal selain pemasaran.

Analisis ini harus mempertimbangkan konsumen yang dilayani perusahaan, strategi


yang digunakan untuk memuaskan konsumen dan pengukuran kinerja pemasaran. Bagian
dari analisis situasi adalah analisis SWOT, yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.

2. Develop Marketing Objectives

Tujuan pemasaran akan berhubungan dengan tujuan perusahaan dan strategi. Strategi
perusahaan akan diterjemahkan dalam tujuan pemasaran. Perencanaan strategis akan
menyesuaikan antara sumber daya perusahaan dengan peluang pasar.

3. Determine Positioning and Differential Advantage

Dalam tahap ini, perusahaan akan menentukan bagaimana posisi produk di pasar dan
bagaimana membedakan dengan produk pesaing. Positioning mengacu pada image
produk yang berhubungan secara langsung dengan produk pesaing atau produk lain dari
perusahaan yang sama. Setelah positioning, perusahaan perlu mengidentifikasi
differential advantage. Differential advantage mengacu pada keistimewaan organisasi
atau merek yang diterima oleh konsumen yang membedakan dengan pesaingnya.

4. Select Target Market and Market Demand

Target market mengacu pada kelompok organisasi atau orang di mana perusahaan
berhubungan dengan program pemasaran. Target market harus diseleksi dari analisis
peluang pasar. Perusahaan harus mengestimasi permintaan dari target pasarnya.

5. Design Strategic Marketing Mix

Perusahaan harus mendesain marketing mix yang merupakan kombinasi dari produk,
distribusi, promosi dan harga.
G. TAHAPAN DALAM MEMPERSIAPKAN MARKETING PLAN
1. Mendefinisikan Situasi Bisnis

Analisis situasi menggambarkan prestasi pada masa lalu dan sekarang. Analisis
situasi digunakan untuk menjawab pertanyaan "Where we have been". Untuk menjawab
pertanyaan tersebut perusahaan harus meninjau kinerja produk dan perusahaan di masa
lalu. Jika perusahaan merupakan perusahaan baru maka perlu digambarkan bagaimana
produk atau jasa dibuat dan mengapa dibuat. Jika perusahaan bukan merupakan
perusahaan baru, maka analisis situasi harus mengandung informasi tentang kondisi pasar
dan kinerja perusahaan. Beberapa peluang di masa datang atau prospeknya juga termasuk
dalam analisis ini.

2. Mendefinisikan Pasar Sasaran / Peluang dan Ancaman

Dari riset pemasaran, perusahaan dapat menentukan siapa konsumennya atau target
pasarnya. Pengetahuan tentang target pasar akan menyediakan dasar dalam penentuan
kegiatan strategi pemasaran secara efektif. Proses segmentasi dan konsumen target adalah
sebagai berikut :

1) Menentukan pasar atau industri apa yang akan dimasuki


2) Membagi pasar dalam grup kecil yang didasarkan pada karakteristik
konsumen atau situasi pembelian.
a. Karekteristik konsumen : Geografi, demografi, psikologi.
b. Situasi pembelian : desired benefits, usage, buying condition, and
awareness of buying situation.
3. Mempertimbangkan Kekuatan dan Kelemahan

Penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dalam


target pasar. Kelemahan dapat berhubungan dengan keterbatasan kapasitas produksi
ditambah dengan kekurangan dalam sistem distribusi dari produk.

4. Menetapkan Tujuan dan Sasaran

Sebelum penentuan strategi pemasaran, perusahaan harus menentukan tujuan jangka


pendek (Goals) dan tujuan jangka panjangnya (Objectives) yang realistis dan spesifik.
Tujuan ini akan menjawab pertanyaan "Where do we want to go" dan menetapkan
market share, profit, sales, market penetration, jumlah distribusi, tingkat kepekaan,
perkenalan produk baru, kebijaksanaan harga, promosi penjualan, dan periklanan.

5. Mendefinisikan Strategi Pemasaran dan Program Tindakan

Strategi marketing menjawab pertanyaan "How do we get there". Pengambilan


keputusan ini akan berhubungan dengan variabel marketing mix.

a) Produk dan layanan

Produk atau jasa didefinisikan tidak hanya sekedar mempertimbangkan


karakteristik fisik tetapi juga meliputi pengepakan, merek, harga, jaminan, image,
waktu pengiriman, dan lain-lain yang dapat dilihat oleh konsumen. Dalam strategi
pemasaran, perusahaan harus mempertimbangkan hal tersebut untuk memuaskan
kebutuhan konsumen.

b) Penetapan Harga

Penetapan harga merupakan bagian yang sulit dalam marketing plan. Kesulitan
dalam estimasi harga berhubungan dengan kesulitan dalam estimasi biaya.

c) Distribution

Distribusi menyediakan kepuasan bagi konsumen, di mana produk dapat dibeli


ketika dibutuhkan. Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk memilih saluran
distribusi, jumlah agen, dan lokasi channel, yang semuanya digambarkan dalam
marketing plan. Perusahaan harus mengevaluasi semua kemungkinan pilihan untuk
distribusi sebelum mengambil keputusan datam marketing plan.

d) Promotion

Perusahaan perlu untuk memberi tahu konsumen pontensial tentang keberadaan


produk dengan menggunakan media advertensi seperi radio, televisi, atau media
cetak. Dalam pemilihan media yang perlu diperhatikan adalah bukan hanya biayanya
tetapi juga efektivitas dari media dalam target pasar yang ada dalam marketing plan.

Semua variabel dalam marketing mix digambarkan secara detail dalam strategi
pemasaran atau bagian rencana kegiatan dalam marketing plan.
Hal ini mengidentifikasikan bahwa sangat penting bagi strategi pemasaran dan
program kegiatan dibuat secara spesifik dan detail, sehingga cukup untuk
mengarahkan perusahaan di tahun yang akan datang.

6. Coordination of Planning Process

Team manajeman harus terkoordinasi dalam proses perencanaan. Jika anggota dalam
team kurang keahlian dalam rencana pemasaran, maka masalah yang timbul adalah dalam
penyelesaiannya secara efektif.

7. Designating Responsibility for Implementation

Pembuatan rencana pemasaran merupakan awal dari proses pemasaran. Rencana


harus diimplementasikan secara efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

8. Budgeting the Marketing Strategy

Keputusan dalam perencanaan yang efektif juga harus mempertimbangkan biaya


untuk mengimplementasikan keputusan.

9. Implementation of the Market Plan


10. Monitoring Progress of Marketing Actions (Hisrich and Peters, 2002; 264 -
273).
BAB III

PENUTUP

A. PENUTUP
Rencana pemasaran adalah instrument atau alat pusat untuk mengarahkan dan
mengoordinasikan upaya pemasaran (Kotler dan Keller, 2002, hal. 36). Sementara itu
menurut McDonald (1989, hal.2) yang dikutip oleh Whalen dan Boush (2012, hal.454)
rencana pemasaran merupakan urutan logis kegiatan yang mengarah pada penetapan
tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapainya.

Secara sederhana, perencanaan pemasaran adalah suatu urut-urutan kegiatan menuju


penetapan sasaran pemasaran dan formulasi rencana untuk mencapai sasaran tersebut.
Dalam realisasinya, perencanaan pemasaran merupakan proses perencanaan tahapan-
tahapan aktivitas dalam pemasaran yang melibatkan keseluruhan aspek dalam organisasi.
Karenanya perencanaan pemasaran merupakan aktivitas pemasaran multifaset dan lintas
fungsi (cross-fungtional).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.neliti.com/id/publications/23401/marketing-plan-sebagai-upaya-pencapaian-
strategi-pemasaran-perusahaan-jangka-pan

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini-4363-2-bab2--4.pdf

http://repository.ut.ac.id/4850/1/EKMA4569-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai