Anda di halaman 1dari 16

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA

PEMASARAN PADA MALL CIPLAZ LAMPUNG


MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

Disusun Oleh:

M. Bintang givari 2212110103


Devana afni alzahra 2212110227
Sheila Putri Riyanto 2212110170
Jovan Ivanof Gunawan 2212110093
Jumiatus Sholeha 2212110094

Dosen Pengampu Muhammad Saputra, SE., M.M

INSTITUT INFORMATIKA BISNIS DARMAJAYA


BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN
RENCANA PEMASARAN PADA MALL CIPLAZ LAMPUNG
MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Bandar Lampung, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................... 4

2.2 Analisis SWOT Untuk Mengembangkan Strategi Pemasaran Mall Ciplaz


Lampung ........................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 10

3.2 Saran.................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mall Ciplaz Lampung adalah salah satu pusat perbelanjaan terkemuka di


wilayah Lampung yang telah berperan sebagai destinasi belanja dan hiburan bagi
masyarakat sekitar. Sejak berdiri, Mall Ciplaz Lampung telah memberikan berbagai
pilihan belanja, kuliner, hiburan, dan layanan kepada pelanggan dengan berbagai
kebutuhan dan preferensi. Namun, dalam konteks perubahan terus menerus dalam
industri ritel dan perbelanjaan, Mall Ciplaz Lampung menghadapi sejumlah
tantangan yang memerlukan perhatian serius. Persaingan yang semakin sengit dari
pesaing lokal dan online, perubahan dalam perilaku konsumen, dan perubahan
dalam preferensi belanja adalah beberapa faktor yang memengaruhi kinerja dan
daya tarik mall ini.

Strategi Pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dibidang


pemasaran dan target pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan melalui bauran
pemasaran yang meliputi strategi produk (product), harga (price), Tempat (Place),
dan Promosi (promotion) Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses
manajemen yang mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu
untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada
serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan
keputusan rencana pemasaran dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
literatur atau studi kepustakaan dilakukan dengan mencari data atau informasi riset
melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan bahan publikasi
yang tersedia di perpustakaan maupun internet.

Dalam pandangan ini, pengembangan strategi dan rencana pemasaran yang


komprehensif menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kunjungan pelanggan, mengoptimalisasikan pemanfaatan fasilitas

1
dan tenant, serta memperkuat identitas dan posisi Mall Ciplaz Lampung dalam
pikiran pelanggan.

Rencana pemasaran yang efektif akan membantu Mall Ciplaz Lampung


untuk:

1. Menarik kembali pelanggan yang sudah ada dan meningkatkan retensi


mereka.

2. Menarik perhatian segmen pasar baru yang potensial.

3. Memaksimalkan pemanfaatan fasilitas dan tenant dalam mall.

4. Membangun citra mall yang kuat dan konsisten.

5. Bersaing secara efektif dengan pesaing, baik yang berada di sekitar


wilayah Lampung maupun yang beroperasi dalam platform online.

Pada tahap awal ini, kami akan menyusun pandangan yang komprehensif
tentang situasi Mall Ciplaz Lampung, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang
ada. Dari sini, kita akan merumuskan strategi dan rencana pemasaran yang akan
memandu langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja mall ini.
Dalam hal ini, kerjasama dan kontribusi dari semua pemangku kepentingan,
termasuk manajemen mall, tenant, dan tim pemasaran, akan menjadi kunci
keberhasilan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti dapat


menarik kesimpulan bahwa Strategi pemasaran termasuk mendefinisikan target
konsumen, mendefinisikan peran periklanan dan bauran promosi, menentukan
tujuan dan ukuran anggaran promosi, memilih strategi kreatif, menentukan media,
implementasi program dan mengukur efektivitasnya. Dalam kegiatan pemasaran
strategis ini, kegiatan komunikasi tidak boleh diabaikan, hal ini merupakan faktor
penting untuk mencapai tujuan organisasi bisnis

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah nya yaitu "Bagaimana


Mall Ciplaz Lampung dapat mengembangkan strategi dan rencana pemasaran yang
efektif dengan memanfaatkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) guna meningkatkan daya saingnya dalam industri mal di
Lampung?"

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

1. Pemasaran dan Nilai Pelanggan

Logika pemasaran terus berkembang dari tahun ke tahun, setelah tahun 1935
Strategi pemasaran hanya fokus pada volume penjualan dan pada tahun 2014
pemasaran fokus pada pembangunan dan pengembangan citra cinta komunitas (Lia
Febria Lina, 2019). Menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan tujuan yang
diumumkan diinginkan, ada 5 item yang perlu dilakukan, antara lain definisi pasar,
perencanaan produk, manajemen harga, distribusi, komunikasi dan promosi. Kami
akan membahasnya satu per satu sebelumnya mengambil pendekatan pemasaran
strategis (Permatasari, n.d.). Definisi pasar adalah upaya perusahaan untuk
mensintesis pasar untuk memudahkan perusahaan untuk menangani pasar (Defia
Riski Anggarini, 2020). Tidak semua pasar perlu dilayani, pengusaha harus fokus
pada mengidentifikasi pasar potensial untuk produk yang akan dikeluarkan (Fauzi
et al., 2020). Untuk fokus Memilih target pasar ini menghemat uang, waktu, dan
energi untuk riset produk yang dihasilkan sangat dibutuhkan oleh target pasar
(Permatasari & Anggarini, 2020).

Perencanaan produk, sebelum membawa produk ke pasar, pengusaha harus


melakukan produk pra-perencanaan sesuai dengan target pasar dari ukuran, volume,
periklanan, pengemasan dan lain-lain. Karena produk yang hampir mirip di pasaran
pasti ada orisinalitas atau inovasi sebelum dijual kepada konsumen (Maryana &
Permatasari, 2021).

Manajemen harga yang merupakan upaya awal dari strategi persaingan


pasar harus diperhitungkan matang dari sudut pandang internal, kemudian
bandingkan dengan produk yang ada di pasar (Ahluwalia et al., 2021). Manajemen

4
harga ini dapat dilakukan hanya dengan menetapkan harga saat Saat ini dalam
promosi, harga individu, harga agen atau agen (Damayanti et al., 2020). Manajemen
harga benar-benar harus diperhatikan karena jika pasar memberikan reaksi negatif
terhadap Harga yang dikutip akan memutus siklus hidup produk (Anggarini, 2021).

2. Pemasaran Holistik

Pemasaran holistik adalah konsep pemasaran yang mempertimbangkan


semua pihak perusahaan dan semua saluran pemasarannya yang beragam sebagai
satu kesatuan sistem bekerja sama (Anggarini, Nani, et al., 2021). Dalam konsep
pemasaran ini, sebuah bisnis dengan beberapa departemen yang berbeda yang
dimilikinya, bersatu secara sinergi dalam mengejar misi yang sama, pengalaman
pelanggan yang hebat, dan citra merek yang positif (Riski, 2018). Dalam konsep
pemasaran Holistik, semuanya dianggap sangat penting dalam pemasaran, baik itu
produk yang dihasilkan, karyawan, pesaing, bahkan lingkungan sekitar (Octavia et
al., 2020).

Oleh karena itu sudut pandang yang lebih luas dan terintegrasi dibutuhkan
dalam melihat semua ini (Fitranita & Wijayanti, 2020). Proses pemasaran ini juga
memperhitungkan pertimbangan pemangku kepentingan, baik itu pelanggan,
karyawan, pemasok, maupun masyarakat secara keseluruhan ketika membuat dan
menerapkan strategi pemasaran (Khamisah et al., 2020).

2.2 Analisis SWOT Untuk Mengembangkan Strategi Pemasaran Mall


Ciplaz Lampung

1. Analisis SWOT

Analisis Strenght, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) adalah


analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang di miliki oleh
perusahaan dan akan dihadapi oleh perusahaan. Kekuatan adalah sumber daya,
keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lainnya yang berhubungan dengan para

5
pesaing dan kebutuhan pasar. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang menghambat kinerja dari
perusahaan, keterbatasan-keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas yang masih
memasarkan barang. Peluang adalah situasi dimana posisi dari perusahaan sangat
menguntungkan dalam lingkungan industri, identipikasi segmen pasar yang
sebelumnya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan,
perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan pemasok dan pembeli. Ancaman
dalam perusahaan adalah situasi dimana posisi dari perusahaan yang sangat tidak
menguntungkan dalam lingkungan persaingan. Ancaman merupakan hal yang
sangat mengganggu posisi dari perusahaan dan menghambat tujuan perusahaan.

Analisis SWOT adalah alat yang berguna untuk mengembangkan strategi


dan rencana pemasaran. Ini melibatkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman bisnis atau organisasi. Berikut adalah bagaimana analisis SWOT dapat
digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran Mall Ciplaz Lampung:

1. Kekuatan:

a. Lokasi: Mall Ciplaz Lampung terletak di lokasi yang strategis


sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan.

b. Berbagai toko: Mal ini memiliki berbagai macam toko, menawarkan


pengalaman berbelanja yang beragam kepada pelanggan.

c. Pilihan hiburan: Mal ini memiliki berbagai pilihan hiburan, seperti


bioskop dan arcade, yang dapat menarik pelanggan.

2. Kelemahan:

a. Tempat parkir terbatas: Mal memiliki tempat parkir terbatas,


sehingga dapat merepotkan pelanggan.

6
b. Kurangnya toko unik: Beberapa pelanggan mungkin lebih memilih
toko unik yang tidak dapat ditemukan di mall lain, yang mungkin
tidak dimiliki oleh Mall Ciplaz Lampung.

3. Peluang:

a. Pertambahan jumlah penduduk: Jumlah penduduk di Lampung yang


semakin bertambah dapat meningkatkan jumlah pelanggan potensial
mal.

b. Kehadiran online: Mall Ciplaz Lampung dapat meningkatkan


kehadiran online untuk menarik lebih banyak pelanggan dan
mempromosikan tokonya.

c. Acara dan promosi: Mal dapat mengatur acara dan promosi untuk
menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.

4. Ancaman:

a. Persaingan: Ada mall lain di Lampung yang menawarkan produk


dan layanan serupa, yang dapat menjadi ancaman bagi Mall Ciplaz
Lampung.

b. Kemerosotan ekonomi: Kemerosotan ekonomi dapat mempengaruhi


belanja konsumen, yang dapat menurunkan penjualan mal.

Berdasarkan analisis SWOT ini, Mall Ciplaz Lampung dapat


mengembangkan strategi dan rencana pemasaran untuk memanfaatkan kekuatan
yang dimiliki, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan memitigasi
ancaman. Misalnya, mal dapat meningkatkan fasilitas parkirnya untuk mengatasi
keterbatasan parkir, dan dapat menarik toko-toko unik untuk mengatasi kekurangan
toko-toko unik. Mal juga dapat meningkatkan kehadiran online dengan membuat
situs web dan akun media sosial untuk mempromosikan toko dan acaranya. Selain

7
itu, mal dapat menyelenggarakan acara dan promosi untuk menarik pelanggan dan
meningkatkan penjualan.

2. Menentukan Strategi

Menentukan strategi yang tepat untuk Mall Ciplaz Lampung yaitu strategi
yang tepat harus dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki, serta
mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada. Beberapa strategi yang dapat
dilakukan adalah:

a. Memanfaatkan lokasi strategis, Mall Ciplaz Lampung dapat


memanfaatkan lokasinya yang strategis untuk menarik lebih banyak
pengunjung. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
mengadakan acara-acara yang menarik dan relevan dengan minat
masyarakat di sekitar area mall.

b. Meningkatkan promosi, Mall Ciplaz Lampung dapat meningkatkan


promosi melalui media sosial dan iklan di media massa. Selain itu, Mall
Ciplaz Lampung juga dapat bekerja sama dengan tenant-tenant untuk
mengadakan promosi bersama.

c. Mengadakan acara yang menarik, Mall Ciplaz Lampung dapat


mengadakan acara-acara yang menarik dan relevan dengan minat
masyarakat di sekitar area mall. Contoh acara yang dapat diadakan
adalah bazaar, konser musik, dan lomba.

d. Menambahkan tenant yang bervariasi, Mall Ciplaz Lampung dapat


menambahkan tenant-tenant yang bervariasi untuk menarik lebih
banyak pengunjung. Selain itu, Mall Ciplaz Lampung juga dapat bekerja
sama dengan tenant-tenant untuk mengadakan promosi bersama.

8
3. Menyusun Rencana Pemasaran

Menyusun rencana pemasaran yang detail dimana rencana pemasaran harus


mencakup tujuan, target pasar, pesan yang ingin disampaikan, media yang akan
digunakan, dan anggaran yang tersedia. Berikut adalah rencana pemasaran yang
dapat dilakukan oleh Mall Ciplaz Lampung:

a. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan


penjualan di Mall Ciplaz Lampung.

b. Target Pasarnya adalah Masyarakat-masyarakat yang ada di sekitar area


mall dan wisatawan yang berkunjung ke Lampung.

c. Pesan yang Ingin Disampaikan oleh Mall Ciplaz Lampung adalah


tempat belanja dan hiburan yang lengkap dan menarik.

d. Media yang Akan Digunakan adalah Media sosial, iklan di media massa,
spanduk, dan brosur.

e. Anggaran ini isesuaikan dengan kebutuhan dan target yang ingin


dicapai.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan


untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan,
mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang sesuai
dari produk atau jasa untuk mencapai kepuasan pelanggan dan
memperoleh keuntungan. Strategi pemasaran mencakup
pengidentifikasian konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan
dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran
promosi, memilih strategi kreatif, menentukan media, serta
melaksanakan program tersebut dan mengukur efektifitasnya.

2. Zaman yang berkembang pesat dengan maraknya jual beli online,


membuat masyarakat kurang antusias terhadap jual beli offline maka
dari itu diperbaharui bagaimana strategi pemasaran yang baru, serta
bagaimana mengkomunikasikan nilai sehingga target pasar akan
perlahan kembali naik.

3. Kemudian dengan menggunakan analisis SWOT dalam kasus ini maka


dengan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan (Strengths),
kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) yang mempengaruhi mall tersebut.

3.2 Saran

Berdasarkan uraian diatas saran untuk pengelola Mal Ciplaz Lampung


adalah selama seluruh proses, pastikan berfokus pada meningkatkan

10
pengalaman pelanggan dan membangun kesadaran merek yang kuat.
Dengan rencana pemasaran yang kokoh dan terfokus, Mall Ciplaz Lampung
dapat meningkatkan daya saingnya dan mencapai tujuan bisnisnya. Dengan
tujuan agar keberadaan mal ciplaz lampung yang tumbuh semakin pesat,
diharapkan agar memiliki inofasi terbaru agar Mall Ciplaz Lampung dapat
terus bersaing dan menjadi pusat perbelanjaan bagi masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahluwalia, L., Permatasari, B., Husna, N., & Novita, D. (2021). Penguatan Sumber
Daya Manusia Melalui Peningkatan Keterampilan Pada Komunitas
ODAPUS Lampung. 2(1), 73–80. https://doi.org/10.23960/jpkmt.v2i1.32

Anggarini, D. R. (2021). Kontribusi Umkm Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan


Ekonomi Provinsi Lampung 2020. 9(2), 345–355.

Anggarini, D. R., Nani, D. A., & Aprianto, W. (2021). Penguatan Kelembagaan


dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Petani Kopi pada GAPOKTAN
Sumber Murni Lampung (SML). Sricommerce: Journal of Sriwijaya
Community Services, 2(1), 59– 66. https://doi.org/10.29259/jscs.v2i1.59

Anggarini, D. R., & Permatasari, B. (2020). Pengaruh Nilai Tukar Dolar Anggarini,
D. R., & Permatasari, B. (2020). Pengaruh Nilai Tukar Dolar Dan Inflasi
Terhadap Perekonomian Indonesia. 1(2).Dan Inflasi Terhadap
Perekonomian Indonesia. 1(2).

Fauzi, F., Antoni, D., & Suwarni, E. (2020). Women Entrepreneurship In The
Developing Country: The Effects Of Financial And Digital Literacy On
Smes’ Growth. Journal Of Governance And Regulation, 9(4), 106–115.
Https://Doi.Org/10.22495/Jgrv9i4art9

Fitranita, V., & Wijayanti, I. O. (2020). Journal Accounting and Finance Edisi Vol.
4 No. 1 Maret 2020. Accounting and Finance, 4(1), 20–28.

Khamisah, N., Nani, D. A., & Ashsifa, I. (2020). Pengaruh Non=Performing Loan
(NPL), BOPO dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return On Assets (ROA)
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek: International Journal
of,3(2),18–23.
https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/technobiz/article/view/836

12
Lia Febria Lina, B. P. (2019). Kredibilitas Selebriti Mikro Padlia Febria Lina, B. P.
(2019). Kredibilitas Selebriti Mikro Pada Niat Beli Produk Di Media Sosial.
1(2), 41–50. A Niat Beli Produk Di Media Sosial. 1(2), 41–50.

Maryana, S., & Permatasari, B. (2021). PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI


PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada
Gerai Baru Es Teh Indonesia Di Bandar Lampung). 4(2), 62–69.

Octavia, N., Hayati, K., & Karim, M. (2020). Pengaruh Kepribadian, Kecerdasan
Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
Bisnis Dan Manajemen, 2(1), 130–144.
https://doi.org/10.23960/jbm.v16i2.87

Permatasari, B. (n.d.). THE EFFECT OF PERCEIVED VALUE ON E-


COMMERCE APPLICATIONS IN FORMING CUSTOMER
PURCHASE INTEREST AND ITS. 101–112.

Riski, D. (2018). Pengaruh Total Pendapatan Daerah Dan Pajak Daerah Terhadap
Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. TECHNOBIZ:
International Journal of Business, 1(1), 1.
https://doi.org/10.33365/tb.v1i1.182

13

Anda mungkin juga menyukai