Disusun Oleh:
Kelompok 5
Husnidar 11202278
Yusmanidar 11202304
Khtijah 11202311
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, yang telah memberikan nikmat sehat sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pentingnya Pendidikan Pada
Anak Dalam Islam dan Kebuktian Anak Pada Orangtua Pendidikan Islam” dengan
tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah: Seminar
Pendidikan Agama Islam.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Karena kami masih dalam proses belajar. Oleh sebab itu, kami meminta saran dan
kritik yang membangun dari Bapak diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian dari kami Terima kasih. Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami
terbuka untuk menerima kritik dan saran dari semua pembaca demi perbaikan
penyusunan makalah berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASA
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Anak merupakan amanah Allah SWT dan sebagai generasi penerus bangsa
memiliki berbagai potensi yang perlu dikembangkan secara optimal. Kemampuan
anak yang luar biasa hendaknya dapat dikembangkan sesuai dengan tahapan
perkembangannya. Untuk itu, perlu adanya pendidikan anak sejak dini untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Persoalan anak
bukan hanya kepentingan keluarga dari yang bersangkutan, tetapi juga
kepentingan negara bahkan kepentingan internasional. Semua negara mengakui
bahwa anak adalah masa depan bangsa dan negara.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan,
maupun perbuatannya.2
c. Ahmad Tafsir mendefinisikan pendidikan Islam sebagai bimbingan
yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara
maksimal sesuai dengan ajaran Islam.3
d. Achmadi memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud dengan
pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan
mengembangkan fitrah manusia secara sumber daya manusia yang
ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan
kamil) sesuai dengan norma Islam.4
5
manusia terletak pada keimanan/kenyakinan, ilmu pengetahuan, akhlak
(moralitas) dan pengamalannya, yang keempatnya merupakan potensi esensial
yang menjadi tujuan fungsional pendidikan Islam. Karenanya, dalam strategi
pendidikan Islam, keempat potensi dinamis yang esensial tersebut menjadi titik
pusat dari lingkaran proses pendidikan Islam sampai kepada tercapainya tujuan
akhir pendidikan Islam, yakni terbentuknya manusia dewasa yang
mukmin/Muslim, muhsin, muchlisin dan muttaqin.5
Penetapan Al-Qur’an dan Hadis sebagai dasar pendidikan Islam, hal ini
dikarenakan kebenaran yang terdapat dalam kedua dasar tersebut dapat diterima
oleh nalar manusia dan dapat dibuktikan dalam sejarah atau pengalaman
kemanusiaan. Sebagai pedoman, Al-Qur’an tidak ada keraguan padanya,
terpelihara kesucian dan kebenarannya. Demikian juga dengan kebenaran hadis
sebagai dasar kedua bagi pendidikan Islam.
6
yang terdapat dalam Al-Qur’an dan menjelaskan hal-hal yang tidak terdapat di
dalamnya. Kedua, menyimpulkan metode pendidikan dari kehidupan Rasulullah
bersama sahabat, perlakuannya terhadap anak-anak, dan pendidikan keimanan
yang pernah dilakukannya.7 Adapun tujuan pendidikan Islam ialah menanamkan
takwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia
yang berpribadi dan berbudi luhur menurut ajaran Islam.
Pendidikan anak dalam islam sangatlah penting karena hal ini akan
membentuk karakter anak di kemudian hari. Orangtua berkewajiban untuk
menanamkan nilai-nilai islam dalam diri seorang anak. Pendidikan itu sendiri
artinya adalah cara untuk mendidik atau mengajar. Sehingga pendidikan islam
berarti cara mendidik yang sesuai dengan tuntunan atau syariat agama islam.
7Abdurrahman An-Nahwali, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam, (Bandung:
Diponegoro, 1992), h. 47.
8Aly, Ilmu Pendidikan…, h. 78
9Al-Syaibany, Filsafat Pendidikan Islam…, h. 410.
10Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, (Jakarta:
Pustaka al Husna, 1989), h. 67.
7
Tuntunan atau syariat islam yang dimaksud disini adalah yang sesuai dengan
ajaran di dalam Alqur’an serta dalam hadits. Dalam hal ini keluarga memiliki
tanggung jawab penuh untuk mendidik dan mengasuh sang anak dengan
berlandaskan kaidah dalam agama islam. Anak dapat dididik dengan mengatur
pola pembiasaan, dengan menggunakan nasihat, contoh, serta dengan memberikan
wawasan kepada anak.
Dalam pendidikan islam terutama bagi anak usia dini terdapat beberapa
hal pokok yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah menegtahui bentuk-bentuk
pendidikan agama islam yang nantinya akan diajarkan kepada anak. Adapun
bentuk-bentuk pendidikan yang semestinya diajarkan sejak dini mencakup hal-hal
berikut ini:
a. Pendidikan Aqidah
Hal yang pertama kali diajarakan kepada anak adalah tentang akidah
atau keesaan Allah SWt diimana anak diberikan pengertian bahwa
tuhan yang pantas di sembah hanyalah Allah SWT hal ini sesuai
dengan firman Allah dalam surat Luqman ayat 13 yang berbunyi:
ْ َُوِإ ْذ قَا َل لُ ْق َمانُ ِال ْبنِ ِه َو ُه َويَ ِعظُهُ يَابُنَ َّي الَت
ش ِركْ ِباهللِ ِإنَّ الش ِّْر َك لَظُ ْل ٌم َع ِظ ْي ٌم
Dari ayat diatas kita dapat mengetahui bahwa hal pertama yang
ditanamkan Luqman kepada anaknya dalah soal ketauhidan dan ia
melarang anaknya untuk tidak menyekutukan Allah SWT karena
menyekutukan Allah atau Syirik merupakan dosa besar yang termasuk
8
dalam dosa yang tidak diampuni. Selain itu anak perlu diajari untuk
menghormati ayah dan ibunya, menghargai keduanya serta senantiasa
berbuat baik kepada keduanya karena berkat orangtuanya lah ia dapat
terlahir ke dunia ini sebagaimana yang difirmankan Allah dalam surat
Luqman ayat 14 yang bunyinya:
ش ُك ْرلِي َولِ َوالِ َد ْي َك َ ِسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ ُأ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَي َو ْه ٍن َوف
ْ صالُهُ فِي عَا َم ْي ِن َأ ِن ا َ ص ْينَااِإل ْن
َّ َو َو
ِ ِإلَ َّي ال َم
ص ْي ُر
b. Pendidikan ibadah
9
“Tidaklah seorang anak tumbuh dalam ibadah sampai ajal
menjemput dirinya, melainkan Allah akan memberi dia pahala setara
dengan 99 pahala shiddiq (orang-orang yang benar dan jujur).”
c. Pendidikan Akhlak
Ada setumpuk bukti, bahwa berbakti kepada kedua orang tua dalam
wacana Islam adalah persoalan utama, dalm jejeran hukum-hukum yang terkait
dengan berbuat baik terhadap sesama manusia. Allah sudah cukup menegaskan
wacana ‘berbakti’ itu, dalam banyak firman-Nya, demikian juga Rasulullah dalam
banyak sabdanya, dengan memberikan ‘bingkai-bingkai’ khusus, agar dapat
diperhatikan secara lebih saksama.
11https://dalamislam.com/hukum-islam/anak/pendidikan-anak-dalam-islam.
10
Di antara tumpukan bukti tersebut adalah sebagai berikut:
Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki
meminta ijin berjihad kepada Rasulullah, Beliau bertanya, “Apakah kedua
orang tuamu masih hidup?” Lelaki itu menjawab, “Masih.” Beliau
bersabda, “Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap
keduanya.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
11
4. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk Surga.
12
membantu proses taubat dan pengampunan dosa. Mengingat, bakti kepada
orang tua adalah amal ibadah yang paling utama.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan anak dalam islam sangatlah penting karena hal ini akan
membentuk karakter anak di kemudian hari. Orangtua berkewajiban untuk
menanamkan nilai-nilai islam dalam diri seorang anak. Pendidikan itu sendiri
artinya adalah cara untuk mendidik atau mengajar. Sehingga pendidikan islam
berarti cara mendidik yang sesuai dengan tuntunan atau syariat agama islam.
Ada setumpuk bukti, bahwa berbakti kepada kedua orang tua dalam
wacana Islam adalah persoalan utama, dalm jejeran hukum-hukum yang terkait
dengan berbuat baik terhadap sesama manusia. Allah sudah cukup menegaskan
wacana ‘berbakti’ itu, dalam banyak firman-Nya, demikian juga Rasulullah dalam
banyak sabdanya, dengan memberikan ‘bingkai-bingkai’ khusus, agar dapat
diperhatikan secara lebih saksama.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999.
Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abd ke-21, Jakarta, Pustaka
Al Husna,1988.
https://dalamislam.com/hukum-islam/anak/pendidikan-anak-dalam-islam.
15