Disusun oleh:
Kelompok 6
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita
semua. Sehingga kita dapat bersama – sama berkumpul dalam rangka
menuntut ilmu di kampus yang kita cintai dan insyaa Allah di berkahi ini
aamiin.
3
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ………………………………………………………… 12
SARAN ……………………………………………………………….. 13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses penyiapan generasi
untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya
secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan tidak sekedar
mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi lebih
dari itu, yakni mentransfer nilai. Selain itu juga merupakan kerja
budaya yang menuntut peserta didik untuk selalu mengembangkan
potensi dan daya kreatifitas yang dimilikinya agar tetap bertahan
hidup
Pendidikan Agama Islam adalah suatu mata pelajaran yang
didalamnya mengandung nilai-nilai keislaman yang tujuannya
selain memberikan pengetahuan secara teori juga mengajarkan
praktik dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan pendidikan agama Islam sendiri telah berjalan
sejak zaman dahulu. Bahkan sejak zaman kolonial Belanda. Akan
tetapi ketika zaman penjajahan Belanda pengajaran tentang ilmu
agama dilakukan di luar lembaga pendidikan ini artinya ilmu agama
masih belum masuk dalam dunia pendidikan, namun setelah
zaman penjajahan Jepang pendidikan agama mulai diperbolehkan
masuk ke dalam lembaga pendidikan hingga sampai sekarang.
Bahkan pendidikan agama merupakan salah satu dari 3 mata
pelajaran wajib yang harus dimasukkan dalam pembelajaran.
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No.20 tahun 2003 pasal
37 tentang sistem pendidikan Nasional yang mewajibkan setiap
kurikulum setiap satuan dan jenjang pendidikan memuat
pendidikan agama, pendidikan Kewarganegaaraan, Bahasa.
5
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pendidikan agama islam ?
2. Apa fungsi dan tujuan pendidikan agama islam ?
3. Bagaimana kebijakan pendidikan agama islam di sekolah ?
4. Bagaimana Peraturan Pendidikan Agama Islam ?
5. Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Islam ?
6. Bagaimana implementasi pendidikan agama islam di sekolah ?
B. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian pendidikan agama islam
2. Mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan agam islam
3. Mengetahui kebijakan pendidikan agam islam di sekolah
4. Mengetahui Peraturan – Peraturan Pendidikan Agama Islam
5. Mengetahui Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
6. Mengetahui implementasi pendidikan agama islam disekolah
6
BAB II
PEMBAHASAN
1
Nabila Zetiara Ihda, dkk, penyelenggara pendidikan agama islam disekolah dan
madrasah, November 2020, hal 6
2
Abdullah Idi, pengembangan kurikulum teori dan praktik, Jogjakarta:Ar-ruzz media, 2016,
h 61
7
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
8
kebijakan. Dalam menciptakan pengetahuan tentang proses pembuatan
kebijakan perlu diteliti sebab, akibat, dan kinerja kebijakan dan program
public.
4
Ira Yuniarti, dkk, Analisis kebijakan pendidikan agama islam di sekolah dan madrasah,
jurnal program studi PGMI, Vol. 9, No. 1, Maret 2022. Hal. 188-189
9
a. Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Islam Berdasarkan
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 Pasal 3, tterdapat dua bentuk penyelenggaraan dalam
Pendidikan Keagamaan Islam, yakni Pesantren dan Pendidikan
Diniyah.
b. Tatacara penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama nomor 13 tahun 2014,
penyelenggaraan pendidikan agama Islam oleh pesantren
dapat dilakukan oleh pesantren dengan dua cara, yakni dengan
cara pesantren sebagai satuan pendidikan dan/atau pesantren
sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai satuan
pendidikan, pendidikan Agama Islam di Pesantren
diselenggarakan dengan cara mengadakan pengajian kitab
kuning yang berisi tentang ilmu keislaman tertentu atau
menyelenggarakan dirasah islamiyah dengan pola pendidikan
mu’allimin dengan memadukan ilmu agama Islam dan ilmu
umum yang bersifat komprehensif. Sedangkan sebagai
penyelenggara pendidikan, pesantren dapat
menyelenbggarakan satuan dan/atau program pendidikan
lainnya, seperti mengadakan pendidikan diniyah formal,
pendidikan diniyah nonformal, pendidikan umum berciri khas
Islam, pendidikan mu’adalah, pendidikan umum, dan program
pendidikan lainnya,
c. Tenaga Pendidik Pendidikan Keagamaan Islam Berdasarekan \
peraturan Menteri Agama nomor 13 tahun 2014, tenaga
pendidik yang dimili pendidikan doiniyah formal haruslah
memenuhi kualifikasi dan persyaratan sebagai pendidik
profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.5
E. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Islam
5
Erma Fatmawati, Pendidikan Agama Untuk Semua,Yogyakarta, Pustaka Ilmu, 2020, hal
20-23
10
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation.
Menurut Wand dan Brown dalam buku Essentials of Educational
Evaluation, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari pada sesuatu. Sedangkan menurut Mehrent dan
Lehmann. Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh,
dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatifalternatif keputusan.
6
Siswanto, Pendidikan Islam Dalam Dialektika Perubahan, Pena Salsabila, Surabaya,
2015, hal 77-778
11
Implementasi Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha
penanaman aqidah Islam kepada siswa sebagai generasi islam untuk
memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaran Islam, serta bersedia
mengamalkan nilai-nilai ajaran islam setiap waktu, kapanpun dan
dimanapun berada. Metode pembelajaran yang diterapkan guru bisa
memberi pengaruh ketertarikan atensi siswa terhadap pelajaran, sebab itu
dalam implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru
diinginkan mampu mengajar dengan kreatif dan inovatif, sehingga siswa
bisa memahami nilai-nilai ajaran agama dan terbentuklah aqidah yang
baik. PAI dibangun oleh dua makna esensial yakni “pendidikan” dan
“agama Islam”.
Dalam pandangan al-Ghazali pendidikan ialah usaha pendidik untuk
menghilangkan akhlak buruk dan menanamkan akhlak yang baik terhadap
siswa sehingga dekat kepada Allah dan menempuh kebahagian dunia dan
akhirat.
Penelitian yang membahas kontribusi pendidikan Islam dengan
keterkaitannya penanaman Akhlak atau karakter telah banyak dilakukan,
diantaranya adalah penelitian. yang meneliti tentang implementasi
pembiasaan pendidikan Islam dalam membentuk karakter religius siswa di
Sekolah Dasar dengan penekanan metode pembiasaan pendidikan islam
terhadap nilai karakter siswa yang masih dibawah rata-rata. Perubahan
dan perbaikan dalam bidang pendidikan mencakup beragam komponen
yang terlibat baik itu cara kerja pendidikan dilapangan (kompetensi guru
dan mutu tenaga pendidik), kualitas pendidikan, perangkat kurikulum,
sarana dan prasarana pendidikan dan mutu manajemen pendidikan
termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih
novatif.7
KESIMPULAN
7
Sultan Al Fasy, Rizka Harfiani, Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam
Penanaman Akhlak Siswa, Jurnal Pendidikan, Vol. 05, No. 02, Medan, 2023, hal 3700-3701
12
Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
pendidik kepada peserta didik dengan mengajarkan nilai-nilai Islam dan
harapannya peserta didik selain paham terhadap materi juga dapat di
terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan pendidikan agama Islam di
sekolah adalah agar menumbuhkan serta meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan peserta didik, melalui pemberian pengetahuan oleh pendidik,
untuk dihayati sehingga peserta didik mengamalkannya dan memiliki
pengalaman tentang agama Islam, sehingga peserta didik menjadi
manusia yang terus berkembang dalam hal keimanan dan ketaqwaan
serta memiliki akhlakul karimah dalam kehidupannya,
Analisis kebijakan adalah aktivitas menciptakan pengetahuan
tentang dalam proses pembuatan kebijakan. Dalam menciptakan
pengetahuan tentang proses pembuatan kebijakan perlu diteliti sebab,
akibat, dan kinerja kebijakan dan program public. Peraturan yang
membahas mengenai Pendidikan Agama Islam dan yang berkaitan
dengan Pendidikan Agama Islam diantaranya termaktub dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014. Implementasi Pendidikan
Agama Islam merupakan suatu usaha penanaman aqidah Islam kepada
siswa sebagai generasi islam untuk memahami, menghayati, meyakini
keben2aran ajaran Islam, serta bersedia mengamalkan nilai-nilai ajaran
islam setiap waktu, kapanpun dan dimanapun berada.
SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14