Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN

”PENYELENGGARA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH”

Dosen Pengampuh : Dr. Sumianti, S.sos, MM., M.pd

Disusun oleh:

Kelompok 6

Alda Hardian (3B/ Pendidikan Agama Islam)

Janatul Istiqomah (3B/ Pendidikan Agama Islam)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM

TAHUN AJARAN 2023/2024

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita
semua. Sehingga kita dapat bersama – sama berkumpul dalam rangka
menuntut ilmu di kampus yang kita cintai dan insyaa Allah di berkahi ini
aamiin.

Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan sepatah duakata


untuk karya atau tulisan yang kami buat ini. Setiap tulisan memliki tujuan
berbeda, dan kami percaya bahwa setiap kata yang tertulis memliki nilai
untuk menyampaikan pesan dan pengaruh kepada pembaca. Dalam
dunia yang terus berkembang ini, penulisan menjadi alat yang sangat
penting untuk berbagi informasi, mengekspresikan ide, dan menginspirasi
orang lain.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama yang


terhormat Ibu Dr. Sumianti, S.sos, MM., M.pd selaku dosen pengampuh
mata kuliah Materi “kapita selekta pendidikan” yang telah memberikan
tugas ini. Serta kepada teman – teman yang telah turut membantu
jalannya proses majlis ilmu ini. Tanpa pembaca tulisan ini tidak akan
bermakna semoga pengalaman membaca anda menyenangkan dan
bermanfaat.

Akhir kata, terimakasih banyak atas perhatian dan kesempatan ini,


selamat membaca dan semoga mendapatkan manfaat dari tulisan ini.

Batam, 31 October 2023

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................2


DAFTAR ISI............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................4


A. LATAR BELAKANG ...................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH. ................................................................5
C. TUJUAN MASALAH .....................................................................5

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................6


A. PENGERTIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ……………….….. 6
B. FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM…….….… 7
C. KEBIJAKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH……... 7
D. PERATURAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM………………….….. 8
E. EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM ……………. 10
F. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
SEKOLAH……………………………………………………………... 11

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ………………………………………………………… 12

SARAN ……………………………………………………………….. 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 14

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses penyiapan generasi
untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya
secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan tidak sekedar
mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi lebih
dari itu, yakni mentransfer nilai. Selain itu juga merupakan kerja
budaya yang menuntut peserta didik untuk selalu mengembangkan
potensi dan daya kreatifitas yang dimilikinya agar tetap bertahan
hidup
Pendidikan Agama Islam adalah suatu mata pelajaran yang
didalamnya mengandung nilai-nilai keislaman yang tujuannya
selain memberikan pengetahuan secara teori juga mengajarkan
praktik dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan pendidikan agama Islam sendiri telah berjalan
sejak zaman dahulu. Bahkan sejak zaman kolonial Belanda. Akan
tetapi ketika zaman penjajahan Belanda pengajaran tentang ilmu
agama dilakukan di luar lembaga pendidikan ini artinya ilmu agama
masih belum masuk dalam dunia pendidikan, namun setelah
zaman penjajahan Jepang pendidikan agama mulai diperbolehkan
masuk ke dalam lembaga pendidikan hingga sampai sekarang.
Bahkan pendidikan agama merupakan salah satu dari 3 mata
pelajaran wajib yang harus dimasukkan dalam pembelajaran.
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No.20 tahun 2003 pasal
37 tentang sistem pendidikan Nasional yang mewajibkan setiap
kurikulum setiap satuan dan jenjang pendidikan memuat
pendidikan agama, pendidikan Kewarganegaaraan, Bahasa.

5
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pendidikan agama islam ?
2. Apa fungsi dan tujuan pendidikan agama islam ?
3. Bagaimana kebijakan pendidikan agama islam di sekolah ?
4. Bagaimana Peraturan Pendidikan Agama Islam ?
5. Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Islam ?
6. Bagaimana implementasi pendidikan agama islam di sekolah ?

B. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian pendidikan agama islam
2. Mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan agam islam
3. Mengetahui kebijakan pendidikan agam islam di sekolah
4. Mengetahui Peraturan – Peraturan Pendidikan Agama Islam
5. Mengetahui Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
6. Mengetahui implementasi pendidikan agama islam disekolah

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dalam Kamus Bahasa arab makna dari Pendidikan sering


digunakan dalam beberapa istilah yaitu antara lain, al-ta’lim, al-tarbiyah,
dan al-ta’dib, al-ta’lim yang artinya pengajaran yang mempunyai sifat
memberi dan menyampaikan pengetahuan dan ketrampilan. Al-tarbiyah
yang mempunyai makna mengasuh, mendidik, dan al-ta’dib yang lebih
cenderung pada cara mendidik yang bermuara pada penyempurnaan
akhlak/moral siswa dan siswi. Tetapi , Kata dari Pendidikan ini lebih sering
di artikan dengan “tarbiyah” yang artinya Pendidikan.

Pendidikan agama Islam melingkupi pelajaran Al-Quran dan Al-


hadist, akhlaq ,fiqih dan sejarah, dan ruang lingkup Pendidikan agama
Islam yaitu meliputi perwujudan kesamaan, keselarasan dan
keseimbangan hubungan diantara manusia dengan Pencipta- Nya, dirinya
sendiri sesama makhluk , maupun lingkunganya (hablun minallah
wahablun minannas).

Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah


usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik dengan
mengajarkan nilai-nilai Islam dan harapannya peserta didik selain paham
terhadap materi juga dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1
Tidak hanya itu, pendidikan agama islam juga usaha sadar atau kegiatan
yang di sengaja dilakukan untuk membimbing sekaligus mengarahkan
anak didik menuju terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil)
berdasarkan nilai-nilai etika islam terhadap Allah SWT, sesama mamusia,
berdirinya sendiri dan alam sekitarnya.2

1
Nabila Zetiara Ihda, dkk, penyelenggara pendidikan agama islam disekolah dan
madrasah, November 2020, hal 6
2
Abdullah Idi, pengembangan kurikulum teori dan praktik, Jogjakarta:Ar-ruzz media, 2016,
h 61

7
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam sebagai sebuah subjek dari pelajaran,


mempunyai fungsi yang berbeda dari subjek pelajaran yang lain, Fungsi
pendidikan agama Islam yaitu untuk mengembangkan tingkat keimanan
dan ketaqwaan peserta didik, dan juga untuk membina peserta didik agar
mempunyai akhlakul karimah. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai
pedoman untuk mencapai kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun
di akhirat, penyesuaian mental pada peserta didik terhadap lingkungan
fisik maupun sosial melalui pendidikan agama Islam, dan juga untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan dan juga
kekurangan-kekurangan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman
serta pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. pendidikan agama
Islam juga berfungsi sebagai pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal
negatif dari lingkungan peserta didik atau budaya lain yang bisa
membahayakan para peserta didik sehingga dapat menghambat
perkembangannya untuk menjadi warga Indonesia seutuhnya.

Berdasarkan fungsi pendidikan agama Islam tersebut maka tujuan


pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah adalah agar
menumbuhkan serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta
didik, melalui pemberian pengetahuan oleh pendidik, untuk dihayati
sehingga peserta didik mengamalkannya dan memiliki pengalaman
tentang agama Islam, sehingga peserta didik menjadi manusia yang terus
berkembang dalam hal keimanan dan ketaqwaan serta memiliki akhlakul
karimah dalam kehidupannya.3

C. Kebijakan Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Kata “kebijakan” merupakan terjemahan dari kata “policy” dalam


bahasa Inggris, yang berarti mengurus masalah atau kepentingan umum,
atau berarti juga administrasi pemerintah. Analisis kebijakan adalah
aktivitas menciptakan pengetahuan tentang dalam proses pembuatan
3
Mariya Ulfa, dkk, penyelenggara pendidikan agama islam disekolah dan madrasah,
November 2020, hal 8-9

8
kebijakan. Dalam menciptakan pengetahuan tentang proses pembuatan
kebijakan perlu diteliti sebab, akibat, dan kinerja kebijakan dan program
public.

Pendidikan agama islam pada dasarnya memenuhi pembelajaran


yang didalamnya menerapkan nilai-nilai spiritual kepada peserta didik
sehingga peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia,
berbudaya, serta berbudi pekerti luhur, semua itu adalah bagian dari pada
tujuan pendidikan nasional. Menurut Zaskian Derajat Pendidikan Agama
Islam adalah usaha yang berupa bimbingan terhadap peserta didik agar
kelak selesai pendidikannya mereka dapat memahami, mengamalkan
serta mengimplementasikan didalam kehidupan sehari-hari ajaran agama
islam serta menjadikannya sebagai pedoman hidup.

Pendidikan agama islam adalah suatu objek pembelajaran yang


dimaksudkan dalam kurikulum setiap lembaga pendidikan di Indonesia,
karena kehidupan beragama merupakan salah satu dimensi kehidupan
yang dapat diwujudkan secara terpadu denga dimensi kehidupan lain
pada setiap warga negara. Pendidikan agama islam merupakan salah
satu bidang studi yang harus dipelajari dalam rangka menyelesaikan
pendidikan pada tingkat tertentu, yang telah didesain dan diberikan
kepada peserta didik yang beragama islam agar mereka dapat
mengembangkan dan meningkatkatkan keberagamaan.4

D. Peraturan Pendidikan Agama Islam

Peraturan yang membahas mengenai Pendidikan Agama Islam dan


yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam diantaranya termaktub
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 dan Peraturan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014. Beberapa poin
penting yang terkandung dalam dua peraturan tersebut ialah
sebagaimana yang dijabarkan di bawah ini.

4
Ira Yuniarti, dkk, Analisis kebijakan pendidikan agama islam di sekolah dan madrasah,
jurnal program studi PGMI, Vol. 9, No. 1, Maret 2022. Hal. 188-189

9
a. Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Islam Berdasarkan
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 Pasal 3, tterdapat dua bentuk penyelenggaraan dalam
Pendidikan Keagamaan Islam, yakni Pesantren dan Pendidikan
Diniyah.
b. Tatacara penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama nomor 13 tahun 2014,
penyelenggaraan pendidikan agama Islam oleh pesantren
dapat dilakukan oleh pesantren dengan dua cara, yakni dengan
cara pesantren sebagai satuan pendidikan dan/atau pesantren
sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai satuan
pendidikan, pendidikan Agama Islam di Pesantren
diselenggarakan dengan cara mengadakan pengajian kitab
kuning yang berisi tentang ilmu keislaman tertentu atau
menyelenggarakan dirasah islamiyah dengan pola pendidikan
mu’allimin dengan memadukan ilmu agama Islam dan ilmu
umum yang bersifat komprehensif. Sedangkan sebagai
penyelenggara pendidikan, pesantren dapat
menyelenbggarakan satuan dan/atau program pendidikan
lainnya, seperti mengadakan pendidikan diniyah formal,
pendidikan diniyah nonformal, pendidikan umum berciri khas
Islam, pendidikan mu’adalah, pendidikan umum, dan program
pendidikan lainnya,
c. Tenaga Pendidik Pendidikan Keagamaan Islam Berdasarekan \
peraturan Menteri Agama nomor 13 tahun 2014, tenaga
pendidik yang dimili pendidikan doiniyah formal haruslah
memenuhi kualifikasi dan persyaratan sebagai pendidik
profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.5
E. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Islam

5
Erma Fatmawati, Pendidikan Agama Untuk Semua,Yogyakarta, Pustaka Ilmu, 2020, hal
20-23

10
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation.
Menurut Wand dan Brown dalam buku Essentials of Educational
Evaluation, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari pada sesuatu. Sedangkan menurut Mehrent dan
Lehmann. Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh,
dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatifalternatif keputusan.

Fungsi evaluasi pendidikan adalah untuk mengidentifikasi dan


merumuskan jarak dari sasaran pokok kurikulum secara komprehensif,
penetapan bagi tingkah laku apa yang harus direalisasikan oleh siswa dan
meyeleksi atau membentuk instrumen yang valid, terpercaya dan praktis
untuk meniai sasaran utama proses pendidikan atau ciri khusus
perkembangan dan pertumbuhan anak didik. Secara lebih rinci, tujuan
evaluasi pendidikan adalah:

a. Untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah


tercapai atau belum.
b. Untuk dapat mengambil keputusan tentang materi dan
kompetensi apa yang harus diajarkan kepada atau dipelajari
oleh siswa.
c. Untuk mengetahui hasil belajar siswa.
d. Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan proses
pembelajaran, sehingga dapat dirumuskan langkahlangkah.
e. Untuk mengetahui dan memutuskan apakah siswa yang dapat
melanjutkan ke program berikutnya, ataukah harus
memperoleh tindakan remedial.
f. Untuk mendiagnosa kesulitan siswa.
g. Untuk dapat mengelompokkan siswa secara cermat.6

F. Implementasi Pendidikan Agama Islam di sekolah

6
Siswanto, Pendidikan Islam Dalam Dialektika Perubahan, Pena Salsabila, Surabaya,
2015, hal 77-778

11
Implementasi Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha
penanaman aqidah Islam kepada siswa sebagai generasi islam untuk
memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaran Islam, serta bersedia
mengamalkan nilai-nilai ajaran islam setiap waktu, kapanpun dan
dimanapun berada. Metode pembelajaran yang diterapkan guru bisa
memberi pengaruh ketertarikan atensi siswa terhadap pelajaran, sebab itu
dalam implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru
diinginkan mampu mengajar dengan kreatif dan inovatif, sehingga siswa
bisa memahami nilai-nilai ajaran agama dan terbentuklah aqidah yang
baik. PAI dibangun oleh dua makna esensial yakni “pendidikan” dan
“agama Islam”.
Dalam pandangan al-Ghazali pendidikan ialah usaha pendidik untuk
menghilangkan akhlak buruk dan menanamkan akhlak yang baik terhadap
siswa sehingga dekat kepada Allah dan menempuh kebahagian dunia dan
akhirat.
Penelitian yang membahas kontribusi pendidikan Islam dengan
keterkaitannya penanaman Akhlak atau karakter telah banyak dilakukan,
diantaranya adalah penelitian. yang meneliti tentang implementasi
pembiasaan pendidikan Islam dalam membentuk karakter religius siswa di
Sekolah Dasar dengan penekanan metode pembiasaan pendidikan islam
terhadap nilai karakter siswa yang masih dibawah rata-rata. Perubahan
dan perbaikan dalam bidang pendidikan mencakup beragam komponen
yang terlibat baik itu cara kerja pendidikan dilapangan (kompetensi guru
dan mutu tenaga pendidik), kualitas pendidikan, perangkat kurikulum,
sarana dan prasarana pendidikan dan mutu manajemen pendidikan
termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih
novatif.7

KESIMPULAN

7
Sultan Al Fasy, Rizka Harfiani, Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam
Penanaman Akhlak Siswa, Jurnal Pendidikan, Vol. 05, No. 02, Medan, 2023, hal 3700-3701

12
Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
pendidik kepada peserta didik dengan mengajarkan nilai-nilai Islam dan
harapannya peserta didik selain paham terhadap materi juga dapat di
terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan pendidikan agama Islam di
sekolah adalah agar menumbuhkan serta meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan peserta didik, melalui pemberian pengetahuan oleh pendidik,
untuk dihayati sehingga peserta didik mengamalkannya dan memiliki
pengalaman tentang agama Islam, sehingga peserta didik menjadi
manusia yang terus berkembang dalam hal keimanan dan ketaqwaan
serta memiliki akhlakul karimah dalam kehidupannya,
Analisis kebijakan adalah aktivitas menciptakan pengetahuan
tentang dalam proses pembuatan kebijakan. Dalam menciptakan
pengetahuan tentang proses pembuatan kebijakan perlu diteliti sebab,
akibat, dan kinerja kebijakan dan program public. Peraturan yang
membahas mengenai Pendidikan Agama Islam dan yang berkaitan
dengan Pendidikan Agama Islam diantaranya termaktub dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014. Implementasi Pendidikan
Agama Islam merupakan suatu usaha penanaman aqidah Islam kepada
siswa sebagai generasi islam untuk memahami, menghayati, meyakini
keben2aran ajaran Islam, serta bersedia mengamalkan nilai-nilai ajaran
islam setiap waktu, kapanpun dan dimanapun berada.

SARAN

Adapun saran yang dapat di kemukaan yaitu bagi para pembaca


dapat menelaah lebih jauh lagi terkait penyelenggaraan pendidikan agama
Islam di sekolah dan madrasah agar dapat diketahui pengetahuan
mendalam tentang materi tersebut dan menerapkan dalam
penyelenggaran PAI dalam lembaga pendidikan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Nabila Zetiara Ihda, dkk, penyelenggara pendidikan agama islam


disekolah dan madrasah, November 2020, hal 6

Abdullah Idi, pengembangan kurikulum teori dan praktik,


Jogjakarta:Ar-ruzz media, 2016, h 61

Mariya Ulfa, dkk, penyelenggara pendidikan agama islam disekolah


dan madrasah, November 2020, hal 8-9

Ira Yuniarti, dkk, Analisis kebijakan pendidikan agama islam di


sekolah dan madrasah, jurnal program studi PGMI, Vol. 9, No. 1, Maret
2022. Hal. 188-189

Erma Fatmawati, Pendidikan Agama Untuk Semua,Yogyakarta,


Pustaka Ilmu, 2020, hal 20-23

Siswanto, Pendidikan Islam Dalam Dialektika Perubahan, Pena


Salsabila, Surabaya, 2015, hal 77-778

Sultan Al Fasy, Rizka Harfiani, Implementasi Pendidikan Agama


Islam dalam Penanaman Akhlak Siswa, Jurnal Pendidikan, Vol. 05, No.
02, Medan, 2023, hal 3700-3701

14

Anda mungkin juga menyukai