Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS MULIA
OKTOBER – 2023
KATA PENGANTAR
Saya sebagai penyusun mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu merupakan sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penyusun mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas ari mata kuliah
Pendidikan Agama Islam dengan judul “Mengapa Pendidikan Agama Islam Diajarkan Di
Perguruan Tingi”.
Saya sebagai penyusun tentu menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
saya seabagi penyusun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah saya ini,
suapaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi kedepannya.
Demikian dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya seabgai penyusun
memohon maaf yang sebesar-besarnya serta saya ucapkan terimakasih atas perhatian anda
dalam membaca makalah ini dan semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
bermanfaat bagi anda.
NABIL FAKHREZI
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................. i
Daftar Isi..................................................................................................................................... ii
Bab 1: Pendahuluan.................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 1
C. Tujuan Makalah................................................................................................................1
Bab 2: Pembahasan..................................................................................................................... 2
Bab 3: Penutup............................................................................................................................ 6
A. Kesimpulan.......................................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................................. 6
Daftar Pustaka............................................................................................................................. 7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran agama wajib dalam kurikulum sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun,
pelajaran itu sepertinya tidak berpengaruh pada perilaku pelajar yang terlibat dalam tawuran,
pemakaian narkoba, dan gejala seks bebas di kalangan muda. Bahkan dihadapkan dengan
problematika nasional yang lebih luas lagi seperti pertikaian antar etnis, pertikaian antar umat,
kekerasan horizontal, teroris, dan budaya korupsi. Semua moralitas itu berlangsung kian
intensif berbarengan dengan kemandulan pendidikan agama di sekolah. Fenomena
pendidikan agama ini tidak lain dan tidak bukan cerminan dari problem hidup keberagaman
di Tanah Air yang telah terjebak ke dalam formalisme agama. Pemerintah merasa puas sudah
mensyaratkan agama sebagai wajib dalam kurikulum. Guru/Dosen merasa puas sudah
mengajarkan materi pelajaran sesuai kurikulum. Peserta didik merasa sudah beragama
dengan menghafal materi pelajaran agama. Semua pihak merasa puas dengan obyektifikasi
agama dalam bentuk kurikulum dan nilai rapor atau nilai mata kuliah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan pada makalah ini sebagai
berikut:
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia,
dan berlangsung sepanjang hayat, yang dilaksanakan di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah. Pendidikan dalam proses mencapai tujuannya perlu dikelola
dalam satu sistem terpadu dan serasi.
Pendidikan berasal dari bahasa inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate
(mendidik) artinya memberi peringatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to
evolve, to develop). Dalam perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau
pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik agar ia menjadi sosok yang
dewasa.
Pendidikan agama ingin membentuk mahasiswa agar menciptakan kebaikan baik untuk
dirinya maupun untuk masyarakatnya, baik berkaitan dengan aspek ibadah maupun
mu’amalah, baik urusan pribadi maupun urusan publik. Selain itu pendidikan agama juga
diharapkan dapat memberikan pribadi yang sholeh, membentuk calon anggota masyarakat
yang berbudi luhur, dan mencetak calon-calon pemimpin yang memiliki kepribadian yang
penuh tauladan.
Pelaksaan pelajaran agama islam di perguruan tinggi telah diwajibkan sejak tahun 1966.
Dalam kurikulum nasional pendidikan tinggi, pendidikan agama merupakan mata kuliah
wajib yang harus diikuti oleh manusia yang beragama islam di seluruh perguruan tinggi
umum, di setiap jurusan, program dan jenjang pendidikan, baik di perguruan tinggi negeri
maupun swasta.
2
Pendidikan agama merupakan upaya sadar untuk menetapkan ketentuan Allah sebagai
pedoman dan dasar para peserta didik agar berpengetahuan keagamaan dan handal dalam
menjalankan ketentuan-ketentuan Allah secara keseluruhan. Sebagian dari ketentuan-
ketentuan Allah itu adalah memahami hukum-hukum-Nya di bumi ini yang disebut dengan
ayat-ayat kauniyah. Ayat-ayat kauniyah itu dalam aktualisasinya akan mencapai Sunanatullah
(hukum-hukum Tuhan) yang terdapat di alam semesta. Dalam ayat-ayat kauniyah itu terdapat
ketentuan Allah yang sesuai bagi alam semesta dan melahirkan ketertiban hubungan antara
benda-benda yang ada di alam raya.
Jadi pendidikan agama islam adalah usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan
asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan agama islam serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik pribadi
maupun kehidupan masyarakat.
Secara fitrah manusia menginginkan “kesatuan dirinya” dengan Tuhan, karena itulah
pergerakan dan perjalanan hidup manusia adalah sebuah evolusi spiritual menuju dan
mendekat kepada Sang pencipta. Tujuan mulia itulah yang akhirnya akan mengarahkan dan
mengaktualkan potensi dan fitrah tersembunyi manusia untuk digunakan sebagai sarana
untuk mencapai “spirituality progress”. Di masa modern sekarang agama adalah kebutuhan
pokok yang tidak bisa dilupakan, bahkan tidak sesaat-pun manusia mampu meninggalkan
agamanya, yang mana agama adalah pandangan hidup dan praktik penuntun hidup dan
kehidupan, sejak lahir sampai mati, bahkan sejak mulai tidur sampai kembali tidur agama
selalu akan memberikan bimbingan, demi menuju hidup sejahtera dunia dan akhirat.
Pendidikan agama islam masih tetap ada di dalam perguruan tinggi yaitu karena untuk
memberikan landasan pengembangan pada kepribadian mahasiswa agar menjadi kaum
intelektual yang senantiasa beriman dan mengingat Tuhan Ynag Maha Esa, meiliki budi
pekerti yang baik, dan juga mampu berpikir kritis dan bersikap rasional.
Pendidikan agama islam sebagai salah satu aspek dasar dari pendidikan nasional
Indonesia yang harus mampu memberikan makna dari hakikat pembangunan nasional.
Dengan demikian strategi pendidikan agama disemua lingkungan pendidikan tidak mampu
memotivasi kehidupan, melainkan yang menginternalisasikan nilai-nilai dasar yang bersifat
absolut dari Tuhan ke dalam pribadi manusia sehingga menjadi sosok pribadi yang utuh dan
mampu menjadi filter dan selektor yang mampu menjadi penangkal terhadap segala dampak
negatif dari dalam proses maupun dari luar proses pembangunan nasional.
Tujuan mata kuliah pendidikan agama pada perguruan tinggi ini amat sesuai dengan
dasar dan tujuan pendidikan nasional dan pembangunan nasional. GBHN 1988 menggariskan
bahwa pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila “bertujuan untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, bertanggung
jawab, mandiri, cerdas, terampil serta sehat jasmani dan rohani, dengan demikian pendidikan
nasional akan membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa”.
Kualitas manusia yang ingin dicapai adalah kualitas seutuhnya yang mencakup tidak saja
aspek rasio, intelek atau akal budinya dan aspek fisik atau jasmaninya, tetapi juga aspek
psikis atau mentalnya. Pendidikan Tinggi merupakan narasi tertinggi dalam keseluruhan
usaha pendidikan nasional dengan tujuan menghasilkan sarjana-sarjana yang profesional,
yang bukan saja berpengetahuan luas dan ahli serta terampil dalam bidangnya, kreatif
ataupun inovatif, tetapi juga beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
4
Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang
akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Di samping itu,
tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-
citakan dan yang terpenting lagi adalah dapat memberi penilaian pada usaha-usaha
pendidikan.
Mata kuliah pendidikan agama islam di perguruan tinggi juga memiliki visi dan misi
tersenderi. Adapun visinya adalah menjadikan ajaran agama islam seabagi sumber nilai dan
pedoman yang mengantarkan mahasiswa dalam pengembangan profesi dan kepribadian islam.
Sedangkan misinya adalah untuk membina kepribadian mahasiswa secara utuh dengan
harapan bahwa manusia kelak akan menjadi ilmuwan yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT.
Tujuan umum pendidikan agama islam di perguruan tinggi adalah memberikan landasan
pengembangan kepribadian kepada mahasiswa agar menjadi kaum intelektual yang beriman
dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berpikir filosofis, bersikap
rasional, dan dinamis berpandangan luas, serta ikut andil dalam kerjasama anatar umat
beragama dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi serta seni untuk
kepentingan nasional.
Secara khusus pendidikan agama islam di perguruan tinggi bertujuan sebagai berikut:
1. Membentuk manusia agar bertaqwa, yaitu manusia yang patuh dan taqwa kepada Allah
dalam menjalankan ibadah dengan menekankan pembioaan kepribadian muslim yakni
pembinaan akhlakul karimah.
2. Melahirkan parra agamawan yang berilmu. Bukan para ilmuwan dalam bidang agama,
artinya yang menjadi titik tekan PAI di PT adalah pelaksanaan agama di kalangan calon
para intelektual yang ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku mahasiswa ke arah
kesempurnaan akhlak.
3. Tercapainya keimanan dan ketaqwaan pada mahasiswa serta tercapinya kemampuan
menjadikan ajaran agama islam seabgai landasan penggalian dan pengembangan disiplin
ilmu yang ditekuninya. Oleh sebab itu, materi yang disajikan harus relevan dengan
perkembangan pemikiran dunia mereka.
4. Menumbuhkan dan mengambangkan serta membentuk sikap positif dan disiplin serta
cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan peserta didik yang nantinya diharapkan
menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya.
Dari beberapa uraian di atas, jelaslah bahwa keberadaan mata kuliah pendidiakn agama
islam di perguruan tinggi adalah sangat penting, yang mana bertujuan membina kepribadian
mahasiswa secara utuh dengan harapan bahwa kelak akan menjadi ilmuwan yang beriman
dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan mampu mengabdikan ilmunya untuk kesejahteraan
umat manusia.
5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar untuk menetapkan ketentuan Allah
sebagai pedoman dan dasar para peserta didik agar berpengetahuan keagamaan dan handal
dalam menjalankan ketentuan-ketentuan Allah secara keseluruhan. Sebagaian dari ketentuan-
ketentuan Allah itu adalah memahami hukum-hukum-Nya di bumi ini yang disebut dengan
ayat-ayat kauniyah. Ayat-ayat kauniyah itu dalam aktualisasinya akan mencapai Sunanatullah
(hukum-hukum Tuhan) yang terdapat di alam semesta. Dalam ayat-ayat kauniyah itu terdapat
ketentuan Allah yang sesuai bagi alam semesta dan melahirkan ketertiban hubungan antara
benda-benda yang ada di alam raya. Jadi Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa
pengajaran, bimbingan dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya dapat
memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam, serta menjadikannya sebagai jalan
kehidupan, baik pribadi maupun kehidupan masyarakat.
Keberadaan mata kuliah Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi adalah sangat
penting, yang mana bertujuan membina kepribadian mahasiswa secara utuh dengan harapan
bahwa kelak akan menjadi ilmuwan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan
mampu mengabdikan ilmunya untuk kesejahteraan umat manusia.
B. Saran
Apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, saya selaku
penyusun menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun agar saya dapat
memperbaiki makalah ini menjadi makalah yang jauh lebih baik lagi.
6
DAFTAR PUSTAKA