Oleh :
Nama : Luh De Novitariani
No Absen : 01
Kelas : A14 A
Nim : 203213205
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat-NYA
Makalah disusun guna memenuhi tugas pada mata pelajaran Agama. Selain
itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan Pentingnya Pendidikan Agama di
Perguruan Tinggi bagi pembaca dan juga penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada
bapak/ibu dosen selaku pembimbing mata kuliah Agama yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.
Namun terlepas dari hal itu, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................................ii
3.1 Simpulan
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan agama merupakan pelajaran yang wajib dalam kurikulum sekolah dasar
tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama. Dalam
kehidupan ini, kita dituntut dengan kewajiban-kewajiban agama yang selalu mengikat untuk
mengerjakan kewajiban tersebut dan untuk melakukannya tentu kita harus mempelajarinya
terlebih dahulu. Untuk meningkatkan kualitas agama dan moral yang baik tentu seorang
siswa harus ditunjang dengan pendidikan agama yang luas dan mendalam. Karena dalam
jaman globalisasi sekarang ini, pendidikan agama justru mengalami kemerosotan dalam
dunia pendidikan sehingga banyak siswa/peserta didik yang akhlak dan moralnya tidak baik
bahkan cenderung melanggar ajaran agama. Hal tersebut didasari karena kurangnya
pengetahuan peserta didik tentang larangan-larangan agama dan hukum tentang agama. Di
perguruan tinggi, Pendidikan agama termasuk dalam kategori mata kuliah umum,hal inilah
yang biasanya dianggap kurang penting dibandingkan dengan mata kuliah jurusan/program
studi. Yang dimaksud dengan mata kuliah umum adalah sebagai sebuah sebutan untuk
kordinasi mata kuliah yang diberikan secara umum untuk seluruh mahasiswa dari semua
mata kuliah yang termasuk bidang pendidikan umum, yaitu mata kuliah yang tidak hanya
menekankan pada aspek kognitif dan keterampilan semata, melainkan lebih menekankan
Mata kuliah agama sangat berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai keimanan pada
mahasiswa. Terutama pada kondisi sekarang ini pergeseran nilai sebagai akibat dari arus
1
perkembangan teknologi informasi telah meluluh lantahkan nilai moral dan keagamaan.
Maka Pendidikan agama di perguruan tinggi diharapkan dapat mengajarkan dan mendidik
mahasiswa tetap berpegang teguh pada nilai keimanan dan ketakwaan serta diharapkan dapat
menjadi contoh untuk memperbaiki moral dan karakter pada generasi muda.
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
agama
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat mengambil
makna dari pentingnya Pendidikan agama sehingga dapat diterapkan dan menjadi pedoman
dalam masa depan serta dapat memberikan edukasi tentang dampak negative dari kurangnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Agama adalah system yang mengatur kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya dan pandangan dunia
yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia agama merupakan suatu socia yang mampu mengatur tata keimanan dan
kepercayaan serta ibadah pada Tuhan Yang Maha Kuasa disertai dengan tata kaidah yang
berkaitan langsung dengan ciri pergaulan manusia dengan manusia lainnya ataupun manusia
dengan lingkungan sekitarnya. Kata “Agama” merupakan socia yang berasal dari socia
Sansekerta berarti “tradisi”. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini ialah religi
yang berasal dari socia Latin religio serta berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
“mengikat social”. Maksudnya dengan bereligi, seseorang telah mengikat dirinya kepada
Tuhan. Beragam agama memiliki catatan, socia,dan kesucian yang digunakan untuk
menjelaskan makna dari hidup itu sendiri dan menjelaskan asal usul kehidupan manusia
dimasa yang lalu ataupun terciptanya alam semesta. Kata Agama berasal dari socia
Sanskerta dari akar kata “a” yang berarti tidak dan “gama” berarti kacau. Jadi secara
etimologi agama diartikan sebagai sesuatu yang tidak kacau atau tidak pergi,tetap ditempat
Agama adalah suatu keyakinan karena adanya kekuatan supranatural yang mengatur
3
2. Emile Durkheim
Agama adalah suatu system yang terdiri dari kepercayaan serta praktik yang memiliki
keterhubungan dengan hal yang suci dan juga menyatukan semua penganutnya dalam
3. Agama adalah suatu system yang terdiri dari kepercayaan serta praktik yang memiliki
keterhubungan dengan hal yang suci dan juga menyatukan semua penganutnya dalam
4. H.Moenawar Chalil
Agama adalah perlibatan tingkah laku manusia dalam melakukan hubungan dengan
5. Jappy Pellokild
Agama adalah percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta mempercayai hukum-
hukumnya.
6. Hendro Puspito
Agama adalah suatu nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta
7. Luckman
Agama adalah suatu kemampuan organisme yang dimiliki oleh manusia agar mampu
alam maknawi yang objektif dan mempunyai daya ikat moral serta melingkupi.
Agama adalah suatu perangkat upacara yang diberikan rasionalisasi melalui adanya
mitos dan juga menggerakan sebuah kekuatan supranatural dengan maksud agar mampu
4
9. Parsons dan Bellah
Agama adalah suatu tingkatan yang paling tinggi dan paling umum dari kebudayaan
manusia.
Agama merupakan awal dari terbentuknya kesatuan hidup yang diikat oleh keyakinan
akan kebenaran hak yang sama yang memungkinkan berlakunya suatu patokan yang
sama pula.
Secara fungsional agama muncul untuk memelihara integritas dari seseorang atau kelompok
orang agar hubungannya dengan Tuhan,sesamanya dan alam sekitar tetap harmonis atau tidak
kacau. Ketidakharmonisan akan terjadi jika kaidah agama tidak dijalankan sebagaimana
mestinya dan keharmonisan itu sendiri akan tercipta jika kaidah agama terkait moralitas,
nilai-nilai kehidupan tetap dipegang teguh sebagai pondasi kehidupan. Beberapa fungsi dari
kebudayaan manusia.
2. Mampu menjawab berbagai macam pertanyaan yang mungkin tidak mampu dijawab
3. Mampu berperan dalam asebuah peranan social karena mengandung garis kode etika
6. Menentukan suatu tuntunan mengenai prinsip yang salah dan yang benar.
5
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan suatu
bangsa, karena melalui Pendidikan, kebudayaan di zaman kelangsungan hidupnya serta nilai-
nilai kebudayaan tetap terpelihara. Para ahli pendidikan berpendapat dalam mendefinisikan
“Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap
utama”
yang dijadikan social adat apabila sudah sampai ketingkat adat, laku perbuatan itu
menjadi sanksi, adat memebntuk sifat,sifat seseorang merupakan tabiat atau watak
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan
tentang ajaran agama dan menjadi ahli ilmu agama. Keagamaan berasal dari kata Agama,
yaitu suatu ajaran kepercayaan kepada Tuhan. Keagamaan berawalan ke dan berakhiran an
yang bermakna sesuatu yang berhubungan dengan agama. Adapun yang dimaksud Pendidikan
agama menuju kepada terbentuknya kepribadian utama dan memiliki nilai-nilai agama.
pendidikan agama merupakan salah satu factor penunjang dalam pendidikan moral. Manusia
6
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan tidak dapat terwujud secara tiba-tiba,melainkan
melalui proses pendidikan. Proses pendidikan itu berlangsung seumur hidup manusia baik di
tempat yang baik untuk kita mendalami ilmu agama, karena di lingkungan sekolah kita dapat
agama dalam pendidikan masa kini pun memiliki peranan penting dalam pembinaan akhlak
siswa. Siswa diajarkan untuk berprilaku sesuai dengan syariat yang ada serta menunjang
aspek moral yang nantinya akan dibawa kedalam lingkungan masyarakat. Dalam peraturan
pemerintahan No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
dengan ketentuan umum pasal 1 yang berisi bahwa” Pendidikan Agama adalah pendidikan
yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan peserta
mata pelajaran/kuliah pada semua jalur,jenjang, dan jenis pendidikan.” Oleh karena itu
pendidikan agama di Indonesia dimasukkan ke dalam kurikulum nasional yang wajib diikuti
oleh semua peserta didik mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan agama
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif,dan
7
b. Peningkatan akhlak mulia
Pendidikan yang seharusnya merupakan proses transfer ilmu dari seorang guru kepada
murid sehingga membuat murid menjadi pintar dan berakal, kini seolah-olah esensi itu
berkurang, karena tidak adanya pendidikan karakter dan pendampingan karakter yang baik
dari Pembina, guru, orang tua,dan lingkungan sekolah. Tak sedikit remaja yang berprilaku
yang menyimpang dari nilai-nilai agama dan karakter seperti tawuran,balap liar,dan
kenakalan remaja lainnya. Semakin maraknya perubahan dan penodaan moral semata-mata
dimulai dari kurangnya karakter yang bersifat agama pada diri seseorang. Sehingga
pendidikan agama begitu penting bagi mahasiswa di perguruan tinggi karena mereka dapat
meberikan contoh atau dapat menjadi panutan untuk melaksanakan ajaran agama dan
memberikan contoh karakter yang baik bagi teman sebaya atau remaja lainnya. Selain itu
pendidikan agama dapat menjadi tameng yang kuat bagi mereka di tengah krisisnya moral
remaja. Generasi muda juga yang akan membawa nasib masa depan bangsa, agama dan
negara Indonesia. Seperti kata bapak proklamator kita yaitu Ir.Soekarno” Beri aku 1000
orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku
guncang dunia” kutipan pidato Bung Karno tersebut merupakan gambaran betapa pentingnya
peran pemuda sebagai agen perubahan. Dan tentu saja pemuda yang dimaksud adalah
8
pemuda-pemudi yang unggul dan memiliki karakter yang kuat, sikap yang baik, dan juga
Agama merupakan dasar pedoman hidup yang harus ditaati setiap individu. Ajaran
yang terkadung di dalamnya yang berisi perintah, larangan, pedoman baik dan buruk
merupakan Batasan dan benteng yang kuat untuk menyaring setiap pengaruh buruk.
Kurangnya pendidikan agama baik dirumah ataupun di sekolah dapat menjadi pemicu
terjadinya kenalan remaja. Kenakalan remaja adalah suatu bentuk aktivitas, kegiatan ataupun
perbuatan yang melanggar norma,ketentuan dan peraturan hukum. Kenakalan remaja ditinjau
dari aspek agama yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dimana perilaku
tersebut mempunyai tujuan yang asosial atau amoral yakni dengan perbuatan atau tingkah
laku yang bertentangan dengan nilai soial dan moral yang ada di lingkungan hidupnya baik di
sekolah ataupun masyarakat. Berikut ini adalah pengertian perilaku menyimpang menurut
Menyebutkan bahwa penyimpangan adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang
norma yang berlaku dalam socia socia dan menimbulkan usaha dari mereka yang
3. Bruce J. Cohen
9
Mengatakan bahwa perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil
dalam masyarakat.
4. Paul B. Horton
5. Lewis Coser
Perilaku menyimpang juga bisa dikenal dengan nama penyimpangan socia adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatuhan baik dalam sudut
daripada makhluk socia. Ada beberapa contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi di
Indonesia:
1. Mencuri
2. Penyalahgunaan narkoba
4. Penyimpangan seksual
LGBT. Untuk kasus LGBT di beberapa negara menganggap hal ini bukan perilaku
dan norma masyarakat di negara tersebut. Khusus untuk pedofilia hal tersebut
sangatlah menyimpang dan ditentang masyarakat karena dapat merusak masa depan
anak.
10
5. Berjudi
Berjudi adalah kegiatan mempertaruhkan sejumlah uang atau benda berharga untuk
suatu hasil yang tidak pasti dengan bertujuan memenangkan uang atau benda berharga
lain. Beberapa agama telah melarang kegiatan berjudi. Karena kegiatan berjudi sangat
7. Menggunakan pakaian yang tidak sesuai norma/ terlalu memperlihatkan bentuk tubuh
8. Memfitnah
9. Pembunuhan
11
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
definisi agama dan pendidikan agama, pentingnya pendidikan agama di perguruan tinggi dan
dampak social dari kurangnya pendidikan agama Jadi secara fungsional agama muncul
untuk memelihara integritas dari seseorang atau kelompok orang agar hubungannya dengan
Tuhan,sesamanya dan alam sekitar tetap harmonis atau tidak kacau. Keagamaan berasal dari
kata Agama, yaitu suatu ajaran kepercayaan kepada Tuhan. Keagamaan berawalan ke dan
berakhiran an yang bermakna sesuatu yang berhubungan dengan agama. Adapun yang
memiliki nilai-nilai agama. Sehingga pendidikan agama begitu penting bagi mahasiswa di
perguruan tinggi karena mereka dapat meberikan contoh atau dapat menjadi panutan untuk
melaksanakan ajaran agama dan memberikan contoh karakter yang baik bagi teman sebaya
atau remaja lainnya. Selain itu pendidikan agama dapat menjadi tameng yang kuat bagi
mereka di tengah krisisnya moral remaja. Generasi muda juga yang akan membawa nasib
masa depan bangsa, agama dan negara Indonesia. Kenakalan remaja adalah suatu bentuk
aktivitas, kegiatan ataupun perbuatan yang melanggar norma,ketentuan dan peraturan hukum.
Kenakalan remaja ditinjau dari aspek agama yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
remaja dimana perilaku tersebut mempunyai tujuan yang social atau amoral yakni dengan
perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan nilai soial dan moral yang ada di
lingkungan hidupnya baik di sekolah ataupun masyarakat. Sekian materi yang dapat saya
jabarkan, semoga makalah ini dapat memberikan informasi sekaligus memberikan dorongan
12
DAFTAR PUSTAKA
http://faisolrj.blogspot.com/2015/11/penting-agama-dalam-kampus.html?m=1,Diakses,
28 Oktober 2020.
Bangsa,Redaksihttps://islamkaffah.id/kurangnya-pendidikan-agama-dan-krisis-moralitas-
Widya Ariesta,Freddy,16 April 2019,Peran Pendidikan Agama dan Moral dalam pendidikan
di Indonesia,Binus University,https://pgsd.binus.ac.id/2019/04/16/peran-pendidikan-agama-dan-
Oktober 2020.
Naarkoba,,Info Publik,http://infopublik.id/read/157327/pendidikan-agama-berperan-tekan-
13