Oleh :
NIM : 203213218
No : 14
Puja dan juga puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan semua nikmatnya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Penting Pendidikan Agama Bagi Perguruan Tinggi” ini dengan tepat waktu tanpa
adanya kendala yang berarti. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi
tugas”Agama Hindu”.
Keberhasilan penyusunan makalah ini tentunya bukan atas usaha saya saja namun ada banyak
pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan untuk suksesnya penulisan makalah
ini. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan baik secara moril ataupun material sehingga makalah ini
berhasil disusun.
Makalah ini tentu tidak luput dari kekurangan. Selalu ada celah untuk perbaikan. Sehingga,
kritik, saran serta masukan dari pembaca sangat saya harapkan dan saya sangat terbuka untuk
itu supaya makalah ini semakin sempurna dan lengkap.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan………………....……... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . … . . . . . . 1
1.3 Manfaat…………..……... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
B. Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan kampus kita sering melihat setiap Perguruan Tinggi saling berlomba-
lomba mengembangkan pendidikan dalam perkuliahannya untuk menjadi lebih maju,
menciptakan lulusan yang memiliki softskill tinggi, bisa bersaing dengan masyarakat luar,
dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Namun hanya sedikit yang dapat kita jumpai
Perguruan Tinggi yang menciptakan lulusan yang menguasai ilmu agama. Jarang kita melihat
mahasiswa yang lulus kuliah nanti ingin melanjutkan S2 nya dibidang agama. Rata-rata
mahasiswa menginginkan untuk melajutkan kebidang, akdemik, teknologi, atau yang
berhubungan dengan ilmu sosial.
Agama sangat berperan penting dalam membangun pendidikan mental dan moral. Tanpa
agama kehidupan seseorang akan hancur, tidak punya ketenangan hidup, dan pastinya tidak
punya tujuan hidup yang jelas. Selain itu agama juga merupakan sesuatu yang wajib dimiliki
setiap orang. Kita sebagai warga Indonesia seharusnya tidak mengenal Atheis atau
liberalisme karena kita diwajibkan untuk beragama sesuai dengan sila pancasila yang
pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam kehidupan kampus rata-rata agama
dikesampingkan. Banyak Perguruan Tinggi yang hanya ingin meningkatkan Kampusnya agar
memiliki akreditas yang semakin baik, semakin dikenal luas oleh masyarakat dengan
cara,misalnya banyak memenangkan lomba –lomba dibidang akademik maupun non
akademik, menciptakan inovasi- inovasi di bidang teknologi , dan sebagainya.
1.3 Tujuan
Menciptakan agama menjadi peran penting dalam kampus dimana mahasiswa antusias
terhadap pendidikan agama.
1
1.4 Manfaat
1) Mendekatkan mahasiswa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2) Mahasiswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan keagamaan.
3) Perguruan Tinggi menjadi lebih religius.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan atau kepercayaan dan peribadatan kepada tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Ada juga
pengertian Agama menurut para ahli :
1. Prof Dr.m. Drikarya
Agama adalah suatu keyakinan karena adanya kekuatan supranatural yang mengatur
serta menciptakan alam dan seisinya.
2. Emile Durkheim
Agama adalah suatu system yang terdiri dari kepercayaan serta praktik yang memiliki
keterhubungan degan hal yang suci dan juga menyatukan semua penganutnya dalam suatu
komunitas moral yang sering disebut dengan umat.
3. H.Moenawar Chalil
Agama adalah perlibatan tingkah laku manusia dalam melakukan hubungan dengan
kekuatan supranatural sebagai konsekwensi atas pengakuannya.
4. Jappy Pellokild
Agama adalah percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta mempercayai
hukum-hukumnya.
5. Luckman
Agama adalah suatu kemampuan organisme yang dimiliki oleh manusia agar mampu
untuk mengangkat alam biologis, dapat dilakukan melalui cara pembentukan alam-alam
maknawi yang objektif dan mempunyai daya ikat moral serta melingkupi.
6. Anthony F.C. Wallace
Agama adalah suatu perangkat upacara yang diberikan rasionalisasi melalui adanya
mitor dan juga menggerakan sebuah kekuatan supranatural dengan maksud agar mampu
tercapai perubahan kondisi pada alam dan manusia
7. Parsons dan Bellah
Agama adalah suatu tingkatan yang paling tinggi dan paling umum dari kebudayaan
manusia
8. Abdulah (1990:xiv)
Agama merupakan awal dari terbentuknya kesatuan hidup yang diikat oleh keyakinan
akan kebenaran hak yang sama yang memungkinkan berlakunya suatu patokan yang sama
pula.
Di Indonesia ada 6 agama yang diakui resmi oleh Pemerintah, yaitu Islam, katolik, Kristen
Protestan, Hindhu, Buddha, dan Khonghucu. Sedangkan mayoritas agama yang dianut di
Indonesia yaitu Islam dengan total pemeluknya mencapai 87,18% dari seluruh total penduduk
Indonesia. Lalu Kristen Protestan sebanyak 6,96%, Katolik sebanyak 2,9 %, hindu sebanyak
1,69%, Buddha sebanyak 0,72%, dan Khonghucu sebanyak 0, 05%. Data tersebut didapatkan
dari hasil sensus tahun 2010.
Oleh karena itu pendidikan agama Hindu harus mengembangkan seluruh aspek kehidupan
manusia baik spritual, intelektual, motivasi (fantasi) dan jasmani. Banyak generasi millennial
3
yang masih kurang mempelajari ilmu agama sebenarnya hal ini terjadi karena banyak faktor
yang mempengaruhi seperti keluarga, lingkungan, teman dan pergaulan yang salah.
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan suatu bangsa,
“Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap
utama”
“Pendidikan menanamkan laku perbuatan berulang kali sehingga menjadi kebiasaan yang
dijadikan normatif adat apabila sudah sampai ketingkat adat, laku perbuatan itu menjadi
sanksi, adat memebntuk sifat,sifat seseorang merupakan tabiat atau watak tabiat rohaniah
terutama dan sifat lahir membentuk kepribadian”.
5
dengan akal dan rasa; dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk karsa,
sikap maupun karya sebagai pancaran iman,
Banyak sekali kegiatan keagamaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan kampus.
Misalkan, dikampus saya yaitu saat sebelum melakukan pembelajaran kami mengadakan Tri
Sandya bersama, meminta kepada tuhan agar selalu diberi lindungan.
Seperti akan melakukan kegiatan yang besar, semisal, lomba Sie Kerohanian akan
melakukan tugas nya sebelum lomba yaitu dalam Hindu kami menghaturkan canang di
tempat-tempat suci missal nya Padmasana, ditempat yang akan diadakan lomba, dll.
Saat hari-hari besar sebeperti Galungan dan Kuningan, di Perguruan Tinggi juga akan
mengadakan persembahyangan, Mahasiswi dan Dosen-dosen membawa banten ke Kampus
untuk bersembahyang bersama. Membuat penjor dan juga membersihkan kampus.
Pendidikan Agama sangat diperlukan di lingkungan Perguruan Tinggi agar melatih para
Mahasiswa/I untuk bersifat tenang dalam melakukan Tindakan dan meminta perlindungan
kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
6
Pendidikan agama Hindu bisa dikembangkan melalui hal kecil misalnya berbicara
santun dengan orang yang lebih tua maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Agama merupakan dasar pedoman hidup yang harus ditaati setiap individu. Ajaran
yang terkadung di dalamnya yang berisi perintah, larangan, pedoman baik dan buruk
merupakan Batasan dan benteng yang kuat untuk menyaring setiap pengaruh buruk.
Kurangnya pendidikan agama baik dirumah ataupun di sekolah dapat menjadi pemicu
terjadinya kenalan remaja. Kenakalan remaja adalah suatu bentuk aktivitas, kegiatan ataupun
perbuatan yang melanggar norma,ketentuan dan peraturan hukum. Kenakalan remaja ditinjau
dari aspek agama yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dimana perilaku
tersebut mempunyai tujuan yang asosial atau amoral yakni dengan perbuatan atau tingkah
laku yang bertentangan dengan nilai soial dan moral yang ada di lingkungan hidupnya baik di
sekolah ataupun masyarakat. Berikut ini adalah pengertian perilaku menyimpang menurut
Menyebutkan bahwa penyimpangan adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang
7
Mengungkapkan penyimpangan adalah semua Tindakan yang menyimpang dari
norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang
3. Bruce J. Cohen
Mengatakan bahwa perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil
dalam masyarakat.
4. Paul B. Horton
5. Lewis Coser
Perilaku menyimpang juga bisa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatuhan baik dalam sudut
daripada makhluk sosial. Ada beberapa contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi di
Indonesia:
1. Mencuri
2. Penyalahgunaan narkoba
4. Penyimpangan seksual
8
Penyimpangan seksual sangat beragam sejenisnya seperti pedofilia,fetishme,dan
LGBT. Untuk kasus LGBT di beberapa negara menganggap hal ini bukan perilaku
dan norma masyarakat di negara tersebut. Khusus untuk pedofilia hal tersebut
sangatlah menyimpang dan ditentang masyarakat karena dapat merusak masa depan
anak.
5. Berjudi
Berjudi adalah kegiatan mempertaruhkan sejumlah uang atau benda berharga untuk
suatu hasil yang tidak pasti dengan bertujuan memenangkan uang atau benda berharga
lain. Beberapa agama telah melarang kegiatan berjudi. Karena kegiatan berjudi sangat
7. Menggunakan pakaian yang tidak sesuai norma/ terlalu memperlihatkan bentuk tubuh
8. Memfitnah
9. Pembunuhan
9
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan atau kepercayaan dan peribadatan kepada tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Agama
merupakan peran penting dalam kehidupan kampus. Oleh Karena itu kita sebaiknya sebagai
mahasiswa harus memperjuangkan pendidikan agama untuk diperbanyak kegiatannya di
dalam kampus, menambah agenda- agenda keagaaman, bahkan kalau perlu bisa lapor ke
dosen agar sks agama ditambah. Jika Perguruan Tinggi sering mengadakan kegiatan-
kegiatan keagamaan maka maka Perguruan Tinggi tersebut Astungkara akan di berkahi oleh
Tuhan yang Maha Esa.
3.1.Saran
Untuk menciptakan Perguruan TInggi yang memiliki agama yang kuat dan kokoh,
sebaiknya mahasiswa harus sering mengadakan kegiatan keagamaan , misalnya lewat lewat
kegiatan mentoring, menambah sks, atau apapun itu. Agar kehidupan manusia nantinya tidak
hanya terfokus pada softskill atau pengetahuan saja tetapi juga menyeimbangkan antara
kehidupan dunia dan akhirat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Pentingnya Pendidikan Islam Bagi Perguruan Tinggi. (n.d.). Retrieved October 27,
2020, from https://www.scribd.com/document/432002790/Makalah-Pentingnya-
Pendidikan-Islam-Bagi-Perguruan-Tinggi
Pentingnya Pendidikan Agama | Achmadriduan’s Blog. (n.d.). Retrieved October 27, 2020,
from https://achmadriduan.wordpress.com/2010/12/05/pentingnya-pendidikan-agama/
Penting Agama Dalam Kampus | Faisol’s Blog. (n.d.). Retrieved October 27, 2020, from
http://faisolrj.blogspot.com/2015/11/penting-agama-dalam-kampus.html
11